rpp syarat uas bnp 1
DESCRIPTION
RPP kelas XITRANSCRIPT
-
5/28/2018 Rpp Syarat Uas Bnp 1
1/11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TEORI BENTUK MOLEKUL
Nama Sekolah : SMAN
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI IPA / 1
Materi Pembelajaran : Struktur atom, Sistem periodik, dan Ikatan Kimia.
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur,
struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.
Kompetensi dasar : 1.2 Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron (teori domain elektron)
disekitar inti atom dan teorihibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul.
I. Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron (teori domain elektron).2. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.3. Menentukan macam-macam tipe molekul suatu senyawa.4. Membuat macam-macam bentuk molekul suatu senyawa.5. Membuat susunan ruang elektron dan bentuk orbital hibrida suatu senyawa.
II. Tujuan:
Siswa mampu,
1. Meramalkan dan menerangkan sendiri bentuk molekul suatu senyawa berdasarkan teoridomain elektron.
2. Meramalkan dan menerangkan sendiri bentuk geometri molekul suatu senyawa berdasarkanteori hibridisasi.
3. Merumuskan macam-macam tipe molekul suatu senyawa, baik berdasarkan teori domainelektron maupun teori hibridisasi.
4. Merancang berbagai macam bentuk molekul dengan kreativitasnya masing-masing yang dituangkan di dalam kelompok diskusinya.
5. Mencoba membuat susunan ruang elektron dan bentuk orbital hibrida suatu senyawa denganalat dan bahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari, seperti balon, lidi, dan lain-lain.
-
5/28/2018 Rpp Syarat Uas Bnp 1
2/11
III. Materi Ajar :
o Teori Domain Elektron (Teori Pasangan Elektron)Bentuk Geometri Molekul
Bentuk molekul berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul. Molekul-molekul
sederhana dapat diramalkan bentuknya berdasarkan pemahaman tentang struktur elektron dalam
molekul. Cara meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori tolak menolak elektron-elektron
pada kulit luar atom pusatnya, yang disebut teori domain elektron.
a. Teori Domain ElektronTeori domain elektron adalah suatu cara meramalkan bentuk molekul bentuk molekul
berdasarkan tolak menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusat. Teori ini merupakan
penyempurnaan dari teori VSEPR (valence shell electron pair repulsion). Domain elektron
berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron. Jumlah domain elektron
ditentukan sebagai berikut : Setiap elektron ikatan (apakah ikatan tunggal, rangkap, atau rangkap tiga) berarti 1
domain.
Setiap pasangan elektron bebas berarti 1 domain.Prinsip-prinsip dasar teori domain elektron adalah sebagai berikut :
Antar domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak menolak sehingga domainelektron akan mengatur diri (mengambil formasi) sedemikian rupa sehingga tolak
menolak di antaranya menjadi minimum.
Urutan kekuatan tolak menolak di antara domain elektron adalah sebagai berikut:Tolakan antardomain elektron bebas > tolakan antardomain elektron bebas dengandomain elektron ikatan > tolakan antardomain elektron ikatan. Perbedaan daya tolak ini
terjadi karena pasangan elektron bebas hanya terikat pada satu atom saja, sehingga
bergerak lebih leluasa dan menempati ruang lebih besar daripada pasangan elektron
ikatan. Akibat dari perbedaan daya tolak tersebut adalah mengecilnya sudut ikatan
karena desakan dari pasangan elektron bebas.
Bentuk molekul hanya ditentukan oleh pasangan elektron terikat.Tabel : Susunan ruang domain elektron yang menghasilkan tolakan minimum
Jumlahdomainelektron Susunan
ruang(geometri)
Besar sudut ikatan
2 Linear 180
3 Segitiga sama sisi 120
4 Tetrahedron 109,5
5 Bipiramida trigonal Ekuatorial=120
Aksial=90
6 Oktahedron 90
-
5/28/2018 Rpp Syarat Uas Bnp 1
3/11
b. Merumuskan Tipe MolekulJumlah domain (pasangan elektron) dalam suatu molekul, dapat dinyatakan sebagai
berikut :
Atom pusat dinyatakan dengan lambing A, Domain elektron ikatan dinyatakan dengan X, dan Domain elektron bebas dinyatakan dengan ETabel : Berbagai kemungkinan bentuk molekul yang atom pusatnya mempunyai 4, 5, atau 6
pasangan electron.
Jumlah PEI Jumlah PEB Rumus Bentuk molekul Contoh
4 0 AX4 Tetrahedron CH43 1 AX3E Piramida trigonal NH3
2 2 AX2E2 Planar bentuk V H2O
5 0 AX5 Bipiramida trigonal PCl5
4 1 AX4E Bidang empat SF4
3 2 AX3E2 Planar bentuk T IF3
2 3 AX2E3 Linear XeF2
6 0 AX6 Oktahedron SF6
5 1 AX5E Piramida sisiempat IF5
4 2 AX4E2 Segiempat planar XeF4
Tipe molekul dapat ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Tentukan jumlah elektron valensi atom pusat (EV) Tentukan jumlah domain elektron ikatan (X) Tentukan jumlah domain elektron bebas (E)
()
Cara penetapan tipe molekul tersebut hanya berlaku untuk senyawa biner berikatan
tunggal. Untuk senyawa biner yang berikatan rangkap atau ikatan kovalen koordinat
(misalnya dengan oksigen), maka jumlah elektron yang digunakan untuk membentuk
pasangan terikat menjadi 2 kali jumlah ikatan.
Selanjutnya, langkah-langkah untuk meramalkan geometri adalah sebagai berikut :
Menentukan tipe molekul
-
5/28/2018 Rpp Syarat Uas Bnp 1
4/11
Menggambar susunan ruang domain-domain elektron di sekitar atom pusat yangmemberi tolakan minimum.
Menetapkan pasanagn terikat dengan menuliskan lambing atom yang bersangkutan. Menentukan geometri molekul setelah mempertimbangkan pasangan elektron bebas.
c. Molekul polar dan nonpolarSuatu molekul akan bersifat polar jika memenuhi 2 syarat nerikut :
Ikatan dalam molekul bersifat polar. Secara umum, ikatan antaratom yang berbeda dapatdianggap polar.
Bentuk molekul tidak simetris, sehingga pusat muatan positif tidak berimpit dengan pusatmuatan negatif.
o Teori HibridisasiBentuk molekul dapat diramalkan dengan teori domain elektron. Namun demikian, teori
tersebut tidak menjelaskan bagaimana suatu molekul dapat berbentuk seperti itu.
Hibridisasi adalah peleburan orbital-orbital dari tingkat energy yang berbeda menjadi orbital-
orbital yang setingkat. Jumlah orbital hibrida (hasil hibridisasi) sama dengan jumlah orbital yang
terlibat pada hibridisasi itu.
Tabel : Berbagai macam tipe hibridisasi
Orbital asal Orbital hibridaBentuk orbital
hibrida
Besar sudut
ikatan
s, p Sp Linear 180
s, p, p sp Segitiga sama sisi 120
s, p, p, p sp Tetrahedron 109,5
s, p, p, p, d sp d Bipiramida trigonal Ekuatorial=120
Aksial=90
s, p, p, p, d, d sp d Oktahedron 90
IV. Metode pendekatan:
o Ceramah bermakna / Ekspositorio Diskusio Demonstrasi
V. Alokasi Waktu:
o (2 Jam pelajaran)
-
5/28/2018 Rpp Syarat Uas Bnp 1
5/11
VI. Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Memahami teori domainelektron (teori pasanganelektron) dan teori
hibridisasi, serta dapat
meramalkan berbagai
macam bentuk molekul
dari suatu senyawa dan
menentukan tipe
molekulnya.
Menentukan tipe molekulbeserta bentuk molekulsuatu senyawa melalui
diskusi kelas.
Siswa dapat menjelaskanteori domain elektron untukmerumuskan tipe molekul
serta menentukan bentuk
molekulnya.
Siswa dapat menjelaskanteori hibridisasi agar dapat
merumuskan orbital hibrida
serta menentukan bentuk
orbital hibrida tersebut.
VII. Skenario Pembelajaran
Pertemuan :(2 jam pelajaran)
Materi ajar:
o Teori domain elektrono Teori hibridisasi
Kegiatan awal
o Salam pembukao Mengkondisikan kelas agar terciptanya suasana yang kondusifo Memeriksa kehadiran siswao Memperkenalkan program semestero Apersepsi:
Di kelas X telah dipelajari tentang materi ikatan kimia, terutama pada teori struktur lewis sehingga
dapat diketahui mana yang disebut PEB dan PEI. Apakah kamu masih ingat tentang materi
tersebut? Sekarang, kita akan membahas lebih jauh tentang materi ikatan kimia. Kita akan
membahas cara untuk merumuskan tipe molekul agar dapat diketahui bentuk molekulnya
sehingga kita dapat memahaminya secara utuh berdasarkan suatu teori yang mendasarinya.
Lalu, pada pertemuan sebelumnya pada bab ikatan kimia ini telah dipelajari tentang bagaimana
cara menentukan bilangan kuantum dan bentuk orbital s, p , d dan f. Tentunya kalian masih ingat
akan materi tersebut bukan? Maka dari itu, sekarang kita juga akan membahas lebih jauh tentang
materi ini, dimana akan dibahas mengenai cara bagaimana mengetahui bentuk orbital dari suatu
senyawa melalui suatu teori yang mendasarinya.
o Motivasi Berdasarkan teori domain elektron dan hibridisasi, siswa dapat termotivasi untuk lebih
mengetahui bentuk geometri suatu molekul.
Mengaitkan materi teori bentuk geometri molekul dengan hal ramal-meramal, agar siswadapat termotivasi atau terangsang rasa keingintahuannya, komunikatif dan berani bertanya.
-
5/28/2018 Rpp Syarat Uas Bnp 1
6/11
Membuat games terlebih dahulu sebelum mulai masuk pembelajaran, yakni seperti gamesberurutan dari setiap siswa menyebutkan apa saja nama-nama ilmiah dan tentang apa saja yang
akan di pelajari di pelajaran bab ini. Agar siswa sebelum masuk kelas termotivasi untuk belajar
lebih dahulu di rumah untuk mencari tahu mengenai pelajaran yang akan dilaksanakan di kelas,
jadi siswa pada saat di kelas sudah siap belajar.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
o Siswa diberi kesempatan untuk mencari bahan materi pembelajaran sendiri, diminggu sebelummempelajari materi mengenai teori domain elektron dan hibridisasi. Baik dari buku-buku atau
sumber internet di sekolah atau melalui sumber-sumber lain yang relevan agar siswa dapat peka
atau termotivasi rasa keingintahuannya tentang materi lebih dahulu sebelum guru nanti
menerangkan, jadi siswa sudah mempunyai bayangan untuk mempelajarinya di kelas.
o Guru membahas teori domain elektron dan teori hibridisasi berdasarkan buku panduan siswadan sumber-sumber yang relevan.
o Guru menampilkan video tentang teori bentuk molekul, agar siswa lebih termotivasi untukbelajar karena ia tidak jenuh dengan hanya belajar lewat pembicaraan saja, akan tetapi dapat
melihat gambaran dari ruang bentuk molekul secara 3-dimensi.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, hal yang dilakukan guru:
o Membentuk kelompok diskusi menjadi 8 kelompok, untuk membicarakan/mendiskusikanbagaimana penentuan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron dan teori hibridisasi.
o Dalam setiap kelompok diskusi, diberikan masing-masing sebuah kartu yang didalamnya terdapatsoal, dan setiap kelompok tersebut dituntut untuk mengerjakan soal tersebut.
o Dalam setiap kelompok diskusi, merancang bentuk molekul suatu senyawa dengan menggunakansebuah molymod.
o Dalam setiap kelompok diskusi, mendemontrasikan/ membuat bentuk orbital hibrida suatusenyawa dengan menggunakan alat sederhana, yaitu: balon, lidi, dan lain-lain.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
o Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui.o
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
Kegiatan Akhir
o Guru mencatat dan memberi penilaian kepada setiap individu berdasarkan keaktifan dankontribusi siswa untuk peransertanya dalam memberikan kontribusi pada tanya jawab dan
latihan soal.
-
5/28/2018 Rpp Syarat Uas Bnp 1
7/11
o Guru menarik kesimpulan tentang teori bentuk molekul dari hasil diskusi yang telah di lakukanoleh siswa-siswanya.
o Menugaskan siswa untuk menyusun kembali kesimpulan berdasarkan apa yang telah dijelaskanoleh gurunya dan juga berdasarkan apa yang telah didapatnya dari diskusi yang telah
dilakukannya.
o Mengerjakan soal-soal.o Guru melakukan pengayaan atau menyampaikan materi yang akan datang, sehingga siswa
termotivasi untuk mempelajarinya terlebih dahulu.
VII. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
a. Balon untuk model bentuk molekul.
b. Buku Kimia XI SMA dan buku lain yang relevan.
c. Komputer dan proyektor.
VIII. PENILAIAN
a. Penilaian performance (kinerja)
- Keaktifan selama pembelajaran
b. Penilaian hasil kerja
- Nilai hasil soal-soal latihan
c. Alat Penilaian:
1. Mengapa teori pasangan elektron berperean penting untuk meramalkan bentuk molekul?Jelaskan dengan contohnya.
2. Apa yang dimaksud dengan teori VSEPR ?
3. Apa yang menyebabkan CH4 dan H2O memiliki bentuk molekul yang berbeda, padahal
kedua molekul tersebut sama-sama memiliki 4 pasang elektron?
4. Berdasarkan teori pasangan elektron, gambarkan bentuk molekul dari IF5 jika nomor
atom I = 53 dan F = 9.
5. Apa bentuk molekul AB3 jika nomor atom A = 7 dan B = 9? Jelaskan berdasarkan teori
pasangan elektron.
6. Ramalkan bentuk molekul suatu senyawa yang memiliki:
a. 4 pasang electron ikatan dan 2 pasang electron bebasb. 2 pasang electron ikatan dan 3 pasang elektran bebas
7. Ramalkan bentuk molekul suatu senyawa yang memiliki hibridisasi:
a. sp3
b. sp3d
d. Instrumen Penilaian:
Penilaian proses pembelajaran:
-
5/28/2018 Rpp Syarat Uas Bnp 1
8/11
No. Nama Siswa
Penilaian
Afektif Psikomotorik Kognitif
I II III IV I II III IV I II
1
2
3
Keterangan :
-Afektif I : KedisiplinanII : Perhatian
III : Tangungjawab
IV : Ketekunan
-Psikomotorik I : Menjawab PertanyaanII : Bertanya
III : Menanggapi pertanyaan
IV : Mengemukakan ide
-Kognitif I : Pretest/postestII : Ulangan Harian
Rentang Nilai :
>79 A
68-79 B
55-67 C
-
5/28/2018 Rpp Syarat Uas Bnp 1
9/11
Penjelasan Metode Pendekatan Yang Digunakan
1. Metode ceramah
Metode ceramah adalah metode penyampaian bahan pelajaran secara lisan. Metode ini banyak dipilih
guru karena mudah dilaksanakan dan tidak membutuhkan alat bantu khusus serta tidak perlu
merancang kegiatan siswa. Dalam pengajaran yang menggunakan metode ceramah terdapat unsurpaksaan. Dalam hal ini siswa hanya diharuskan melihat dan mendengar serta mencatat tanpa komentar
informasi penting dari guru yang selalu dianggap benar itu. Padahal dalam diri siswa terdapat
mekanisme psikologis yang memungkinkannya untuk menolak disamping menerima informasi dari guru.
Inilah yang disebut kemampuan untuk mengatur dan mengarahkan diri.
2. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa. Dengan mengajukan pertanyaan
yang terarah, siswa akan tertarik dalam mengembangkan daya pikir. Kemampuan berpikir siswa dan
keruntutan dalam mengemukakan pokokpokok pikirannya dapat terdeteksi ketika menjawab
pertanyaan. Metode ini dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk mengadakan penelusuran lebih
lanjut pada berbagai sumber belajar. Metode ini akan lebih efektif dalam mencapai tujuan apabilasebelum proses pembelajaran siswa ditugasi membaca materi yang akan dibahas.
3. Metode diskusi
Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah. Dalam diskusi terjadi tukar
menukar gagasan atau pendapat untuk memperoleh kesamaan pendapat. Dengan metode diskusi
keberanian dan kreativitas siswa dalam mengemukakan gagasan menjadi terangsang, siswa terbiasa
bertukar pikiran dengan teman, menghargai dan menerima pendapat orang lain, dan yang lebih penting
melalui diskusi mereka akan belajar bertanggung jawab terhadap hasil pemikiran bersama.
4. Metode belajar kooperatif
Dalam metode ini terjadi interaksi antar anggota kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4-5
orang. Semua anggota harus turut terlibat karena keberhasilan kelompok ditunjang oleh aktivitas
anggotanya, sehingga anggota kelompok saling membantu. Model belajar kooperatif yang sering
diperbincangkan yaitu belajar kooperatif model jigsaw yakni tiap anggota kelompok mempelajari materi
yang berbeda untuk disampaikan atau diajarkan pada teman sekelompoknya.
5. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memeragakan suatu proses kejadian.
Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan menggunakan alatalat bantu pengajaran seperti
bendabenda miniatur, gambar, perangkat alatalat laboratorium dan lainlain. Akan tetapi, alat
demonstrasi yang paling pokok adalah papan tulis dan white board, mengingat fungsinya yang multi
proses. Dengan menggunakan papan tulis guru dan siswa dapat menggambarkan objek, membuat
skema, membuat hitungan matematika, dan lainlain peragaan konsep serta fakta yang
memungkinkan.
6. Metode ekspositori atau pameran
Metode ekspositori adalah suatu penyajian visual dengan menggunakan benda dua dimensi atau tiga
dimensi, dengan maksud mengemukakan gagasan atau sebagai alat untuk membantu menyampaikan
informasi yang diperlukan.
-
5/28/2018 Rpp Syarat Uas Bnp 1
10/11
7. Metode penugasan
Metode ini berarti guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Metode ini
dapat mengembangkan kemandirian siswa, meransang untuk belajar lebih banyak, membina disiplin
dan tanggung jawab siswa, dan membina kebiasaan mencari dan mengolah sendiri informasi. Tetapi
dlam metode ini sulit mengawasi mengenai kemungkinan siswa tidak bekerja secara mandiri.
8. Metode eksperimen
Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan percobaan. Dengan
melakukan eksperimen, siswa menjadi akan lebih yakin atas suatu hal daripada hanya menerima dari
guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan sikap ilmiah, dan hasil belajar akan
bertahan lebih lama dalam ingatan siswa. Metode ini paling tepat apabila digunakan untuk
merealisasikan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri atau pendekatan penemuan.
9. Metode bermain peran
Pembelajaran dengan metode bermain peran adalah pembelajaran dengan cara seolaholah berada
dalam suatu situasi untuk memperoleh suatu pemahaman tentang suatu konsep. Dalam metode ini
siswa berkesempatanm terlibat secara aktif sehingga akan lebih memahami konsep dan lebih lama
mengingat, tetapi memerlukan waktu lama.
Pendekatan dan metode yang dipilih guru dalam memberikan suatu materi pelajaran sangat
menentukan terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Tidak pernah ada satu pendekatan dan
metode yang cocok untuk semua materi pelajaran, dan pada umumnya untuk merealisasikan satu
pendekatan dalam mencapai tujuan digunakan multi metode.
Metode dibedakan dari pendekatan ; metode lebih menekankan pada pelaksanaan kegiatan, sedangkan
pendekatan ditekankan pada perencanaannya. Ada lima hal yang perlu diperhatikan guru dalam memilih
suatu metode mengajar yaitu :
Kemampuan guru dalam menggunakan metode.
Tujuan pengajaran yang akan dicapai.
Bahan pengajaran yang perlu dipelajari siswa.
Perbedaan individual dalam memanfaatkan inderanya.
Sarana dan prasarana yang ada di sekolah.
Beberapa pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran biologi adalah pendekatan konsep,
pendekatan keterampilan proses, pendekatan lingkungan, pendekatan inkuiri, pendekatan penemuan,
pendekatan interaktif, pendekatan pemecahan masalah, pendekatan Sains Teknologi Masyarakat, dan
pendekatan terpadu. Untuk merealisasikan suatu pendekatan dalam mencapai tujuan dapat digunakan
beberapa metode antara lain metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode
demonstrasi, metode ekspositori, metode karyawisata, metode penugasan, metode eksperimen,
metode belajar kooperatif, dan metode bermain peran.
-
5/28/2018 Rpp Syarat Uas Bnp 1
11/11