rpp ksp ela
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
(SILABUS DAN RPP)
Mata Kuliah: Inovasi Pembelajaran
Dosen Pengampu Dr. A.Tri Widodo
Oleh:
Afriani Laela Nuritasari
0402514049
Pendidikan IPA Kimia Reguler
PROGRAM PASCASARJANA
PRODI PENDIDIKAN IPA KONSENTRASI KIMIA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Salatiga
Mata Pelajaran : KIMIA
Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelas/Semester : XI/2
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 jam pelajaran)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
KD dari KI 1:
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator:
a. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa;
b. Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik
bagi kehidupan manusia.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KD dari KI 2:
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
Indikator:
a. Merumuskan masalah dan menentukan hipotesis dengan rasa ingin tahu dan kreatif
secara kerjasama;
b. Merancang dan melakukan proyek dengan disiplin, objektif, dan bertanggungjawab
secara kerjasama;
c. Teliti dan berpikir logis dalam mengolah dan menganalisis data;
d. Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah.
KD dari KI 3:
3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan
dan data hasil kali kelarutan (Ksp).
Indikator:
a. Menjelaskan pengertian larutan tak jenuh, larutan jenuh, dan larutan lewat jenuh;
b. Menjelaskan pengertian kelarutan;
c. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan;
d. Menjelaskan pengertian garam mudah larut dan garam sukar larut;
e. Memberikan contoh garam mudah larut dan garam sukar larut;
f. Menjelaskan reaksi kesetimbangan kelarutan dalam larutan garam sukar larut;
g. Menjelaskan pengertian hasil kali kelarutan (Ksp);
h. Menjelaskan hubungan antara kelarutan dengan hasil kali kelarutan;
i. Menghitung nilai kelarutan atau hasil kali kelarutan (Ksp) garam sukar larut;
j. Menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan;
KD dari KI 4:
4.14 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya
endapan.
Indikator :
a. Melakukan percobaan kelarutan suatu garam;
b. Mengolah data hasil pengamatan kelarutan garam;
c. Menghitung nilai kelarutan garam dari hasil percobaan;
d. Melakukan percobaan pengaruh ion senama terhadap kelarutan;
e. Mengolah data hasil percobaan pengaruh ion senama terhadap kelarutan;
C. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan pengertian larutan tak jenuh, jenuh, dan lewat jenuh;
b. Siswa dapat menjelaskan pengertian kelarutan;
c. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan;
d. Siswa dapat menjelaskan pengertian garam mudah larut dan garam sukar larut;
e. Siswa dapat memberikan contoh garam mudah larut dan garam sukar larut;
f. Siswa dapat menjelaskan reaksi kesetimbangan kelarutan larutan garam sukar larut;
g. Siswa dapat menjelaskan pengertian hasil kali kelarutan (Ksp);
h. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara kelarutan dengan hasil kali kelarutan;
i. Siswa dapat menghitung nilai kelarutan atau hasil kali kelarutan garam sukar larut;
j. Siswa dapat melakukan percobaan dan mengolah data hasil percobaan kelarutan
garam;
k. Siswa dapat menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan;
l. Siswa dapat melakukan percobaan dan mengolah data hasil percobaan pengaruh ion
senama dengan kelarutan;
D. Materi Pembelajaran :
Pada larutan jenuh terjadi kesetimbangan antara ion-ion dengan zat yang tidak
larut. Proses ini terjadi dengan laju reaksi yang sama sehingga terjadi reaksi
kesetimbangan. Contohnya reaksi kesetimbangan pada larutan jenuh NaCl dalam air
adalah:
NaCl(s) + H2O(l) ⇄ Na+(aq) + Cl-(aq)
Konstanta kesetimbangan: 𝐾= ¿¿
Oleh karena NaCl yang larut dalam air sangat kecil maka konsentrasi NaCl
dianggap tetap. Sesuai dengan harga K untuk kesetimbangan heterogen, konstanta
reaksi ini dapat ditulis:
Ksp = [Na+][Cl-]
Ksp atau tetapan hasil kelarutan adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dalam
larutan jenuh, dipangkatkan masing-masing koefisien reaksinya.
Hubungan Kelarutan (s) dengan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
Kelarutan zat-zat yang sukar larut dapat ditentukan berdasarkan harga Ksp zat
tersebut. Demikian pula harga Ksp dapat ditentukan jika konsentrasi ion-ion zat terlarut
diketahui. Kesetimbangan yang terjadi dalam larutan jenuh NaCl adalah sebagai
berikut:
NaCl(s) + H2O(l) ⇄ Na+(aq) + Cl-(aq)
Konsentrasi kesetimbangan ion Na+ dan ion Cl- dalam larutan jenuh dapat
dikaitkan dengan kelarutan NaCl yaitu sesuai dengan stoikiometri reaksi (perbandingan
koefisien reaksinya). Jika kelarutan NaCl dinyatakan dengan s maka konsentrasi ion
Na+ dalam larutan itu sama dengan 2s dan konsentrasi Cl- sama dengan s. Dengan
demikian nilai tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) NaCl dapat dikaitkan dengan nilai
kelarutannya (s), sebagai berikut:
Ksp = [Na+][Cl-]
= (s) (s)
= s2
Secara umum hubungan antara kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp) untuk
elektrolit AxBy dapat dinyatakan sebagai berikut:
AxBy ⇄ x Ay+ (aq) + y Bx- (aq)
s x s y s
Ksp = [Ay+]x[Bx-]y
= (xs)x (ys)y
= xx yy s(x+y)
Pengaruh Ion Senama dalam Kelarutan
Pengaruh penambahan ion senama mengakibatkan kelarutan zat akan berkurang.
Akan tetapi, ion senama tidak mempengaruhi harga tetapan hasil kali kelarutan, asalkan
suhi tidak berubah.
Data suatu percobaan kelarutan Mg(OH)2 dalam air dan dalam larutan MgCl2
0,15 M adalah sebagai berikut.
1. Kelarutan Mg(OH)2 dalam air = 4,8.10-5
2. Kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan MgCl2 0,15 M = 1,5.10-8
Mg(OH)2 lebih kecil kelarutannya dalam MgCl2 sebab di dalam larutan ada ion
Cl- yang berasal dari MgCl2. Reaksi yang terjadi pada larutan MgCl adalah:
MgCl2 (s) + H2O(l) ⇄ Mg2+(aq) + 2 Cl-(aq)
Berdasarkan azas Le Chatelier, jika konsentrasi zat pada kesetimbangan diubah
maka akan terjadi pergeseran kesetimbangan. Dalam hal ini adanya ion Mg+ dari MgCl2
akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kiri atau ke arah Mg(OH)2 (s), maka
kelarutan Mg(OH)2 (s) berkurang.
Pengaruh pH terhadap Kelarutan
Dengan mengatur pH kita dapat memperbesar atau memperkecil kelarutan
senyawa elektrolit. Tingkat keasaman larutan (pH) dapat mempengaruhi kelarutan
berbagai jenis zat. Suatu basa umumnya lebih larut dalam larutan yang bersifat asam,
dan lebih sukar larut dalam larutan yang bersifat basa. Garam-garam yang berasal dari
asam lemah akan lebih mudah larut dalam larutan yang bersifat asam kuat
Reaksi Pengendapan
Percampuran dua jenis larutan elektrolit ada yang dapat membentuk endapan dan
ada juga yang tidak membentuk endapan, tergantung pada konsentrasi ion-ion
dipangkatkan koefisiennya. Dalam proses yang kemungkinan membentuk endapan
AxBy, dapat terjadi tiga kemungkinan, yaitu:
a. Jika Qc AxBy>Ksp AxBy, percampuran menghasilkan endapan,
b. Jika Qc AxBy = Ksp AxBy, percampuran belum menghasilkan endapan
(keadaan seperti ini disebut tepat jenuh atau akan mulai mengendap)
c. Jika Qc AxBy<Ksp AxBy, percampuran belum menghasilkan endapan
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific approach
Strategi : Problem Based Learning
Metode : Praktikum, diskusi, latihan, dan penugasan.
F. Media dan Sumber Belajar
1. LCD projector
2. Video / animasi (kimia komputasi)
3. Internet (webpage / webblog)
4. Lembar Kerja Siswa (LKS)
5. Buku-Buku Kimia SMA Kelas XI
G. Aktivitas Pembelajaran
1. Pertemuan I (2x45 menit)
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan a. Guru memberikan salam kepada siswa dan
mengecek kehadiran siswa
b. Menyampaikan materi yang akan dipelajari dan
tujuan pembelajaran serta memotivasi siswa
agar siswa semangat dan percaya diri
c. Menggali pengalaman siswa melalui tanya
jawab dalam memahami fenomena seperti
mengapa ketika memberikan garam pada
minuman, akan ada garam yang tertinggal di
dasar gelas / tidak larut?
15 menit
Inti Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
yang terdiri dari 4-5 orang.
Mengamati :
Siswa mengemati contoh fenomena garam sukar
larut (gambar gunung kapur dan gigi)
Garam kalsium gunung kapur (CaCO3)
Menanya:
Mengapa CaCO3 dapat membentuk gunung kapur,
Bu?
Apa saja manfaat gunung kapur dalam
kehidupan?
Mengamati:
Siswa diberi LKS dan melakukan percobaan
melarutkan garam mudah larut (NaCl) dan garam
60 menit
sukar larut (CaCO3).
Mengamati hasil percobaan yang dilakukan
Menanya:
Dari pengamatan, kemungkinan siswa akan bertanya :
Mengapa garam NaCl mudah larut?
Mengapa CaCO3 sulit dilarutkan?
Mengapa bila ditambah zat terlarut (NaCl) terus
menerus, zat tersebut lama larutnya, kemudian
tidak larut tetap padat?
Apa sebabnya garam tersebut tidak larut?
Mengumpulkan data:
Guru membimbing siswa
Mengidentifikasi hasil pengamatan dari
percobaan melarutkan garam NaCl
Mendiskusikan pengertian larutan tak jenuh
larutan jenuh dan larutan lewat jenuh.
Mengidentifikasi hasil pengamatan kelarutan
garam (NaCl dan CaCO3)
Mendiskusikan pengertian kelarutan
Menghitung kelarutan NaCl dan CaCO3
berdasarkan percobaan
Mendiskusikan pengertian garam sukar larut dan
garam mudah larut
Menuliskan persamaan reaksi larutan jenuh
CaCO3 dan NaCl berdasarkan percobaan yang
telah dilakukan
Mendiskusikan kesetimbangan kelarutan yang
terjadi dalam larutan CaCO3 dengan larutan NaCl
Mengasosiasi:
Guru membimbing siswa agar siswa dapat
Menyimpulkan pengertian larutan tak jenuh
larutan jenuh, larutan lewat jenuh dari percobaan
garam NaCl
Menyimpulkan pengertian kelarutan, garam
mudah larut dan garam sukar larut berdasarkan
hasil pengamatan dan hasil diskusi
Mengkomunikasikan:
Siswa mempesentasikan hasil diskusi dengan bahasa yang
komunikatif
Penutup a. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi
pelajaran yang telah diajarkan.
b. Memberikan pekerjaan rumah siswa individu
untuk mempelajari tentang hasil kali kelarutan,
dan kelompok untuk merancang proyek tentang
pemurnian garam dengan ion senama.
c. Guru menutup pelajaran.
15 menit
2. Pertemuan II (2x45 menit)
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan a. Guru memberikan salam kepada siswa dan
mengecek kehadiran siswa
b. Menyampaikan materi yang akan dipelajari dan
tujuan pembelajaran serta memotivasi siswa agar
siswa semangat dan percaya diri
c. Menanyakan pengalaman siswa atas pelajaran
pertemuan sebelumnya dan meminta kembali
untuk menjelaskan secara singkat
d. Menggali pengetahuan siswa mengenai materi
dengan tanya jawab seperti mengapa zat
memiliki perbedaan kelarutan?
15 menit
Inti Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok yang
beranggotakan 4-5 orang.
Guru memberikan LKS
Mengamati :
Siswa mengamati tabel kelarutan dan Ksp
beberapa senyawa elektrolit.
Tabel kelarutan Beberapa senyawa
Senyawa Kelarutan mol L-1
AgI 1,225 x 10-8
60 menit
AgCl 1,34 x 10 -5
CaF2 2,136 x 10-4
AgCrO4 1,3 x 10-4
Mg(OH)2 1,55 x 10-4
CaCO3 6,9 x 10-5
CaC2O4 1,5 x 10-5
PbI2 1,3 x 10-3
Ca3(OH)2 3,9 x 10-6
BaSO4 1,05 x 10-5
PbCl2 7,5 x 10-2
Menanya :
Siswa kemungkinan akan bertanya, seperti :
“Mengapa semakin besar Ksp nilai kelarutannya juga semakin
besar?”
Mencoba :
Guru membimbing siswa untuk :
Mengidentifikasi hubungan kelarutan dengan hasil
kali kelarutan
Mendiskusikan hubungan kelarutan dan hasil kali
kelarutan
Menghitung Ksp AgCl berdasarkan nilai
kelarutannya
Menghitung kelarutan PbI2 berdasarkan nilai Ksp
PbI2
Mengasosiasi
Guru membimbing agar siswa dapat:
Menyimpulkan hubungan kelarutan dengan hasil
kali kelarutan
Menuliskan persamaan hubungan kelarutan
dengan hasil kali kelarutan senyawa elektrolit
secara umum
Menghitung Ksp dari AgCl berdasarkan Kelarutan
AgCl
Menghitung Kelarutan PbI2 berdasarkan nilai
Kspnya
Mengkomunikasikan :
Siswa menyampaikan pendapat pada saat diskusi dan
mengkomunikasikan hasil diskusi kepada temaan-
temannya dengan bahasa yang baik dan dapat
dimengerti oleh guru dan teman-teman.
Penutup a. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi
pelajaran yang telah diajarkan
b. Memberikan pekerjaan rumah siswa untuk
mempelajari tentang pengaruh ion senama dan
merancang proyek tentang pemurnian garam
dengan ion senama dan soal-soal
c. Guru menutup pelajaran
15 menit
3. Pertemuan III (2x45 menit)
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan a. Guru memberikan salam kepada siswa dan
mengecek kehadiran siswa
b. Menyampaikan materi yang akan dipelajari dan
tujuan pembelajaran serta memotivasi siswa agar
siswa semangat dan percaya diri
c. Menanyakan tugas siswa tentang proyek
pemurnian garam.
15 menit
Inti Mengamati :
Guru menayangkan video tentang pembuatan
garam dapur
Menanya :
Siswa kemungkinan akan bertanya, seperti :
“Bagaimana cara untuk memurnikannya?”
Mencoba :
Guru membimbing siswa untuk :
Mengidentifikasi alat, bahan, dan cara pemurnian
garam krosok
Mengidentifikasi bagaimana cara untuk
memurnikan garam krosok dengan pengaruh ion
senama
60 menit
Melakukan percobaan pemurnian garam krosok
Mengasosiasi
Guru membimbing agar siswa dapat:
Menyimpulkan cara pemurnian garam krosok
Menyimpulkan konsep pengaruh ion senama
terhadap pemurnian garam
Mengkomunikasikan :
Siswa menyampaikan pendapat pada saat diskusi dan
mengkomunikasikan hasil diskusi kepada temaan-
temannya dengan bahasa yang baik dan dapat
dimengerti oleh guru dan teman-teman.
Penutup a. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi
pelajaran yang telah diajarkan
b. Memberikan pekerjaan rumah siswa untuk
merancang proyek tentang pemurnian garam dengan
ion senama
c. Guru menutup pelajaran
15 enit
H. Alat Evaluasi
a. Aspek Kognitif
1. Jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut disebut ...
a. Larutan
b. Kelarutan
c. Hasil Kali Kelarutan
d. Fraksi mol
e. Molalitas
2. Pada suhu tertentu 1,24 mg MgCl2 dapat larut dalam 100 mL air, kelarutan dari
MgCl2 adalah ... (Ar Ca=40, Cl=35,5)
a. 4 x 10-2 mol/L
b. 1,4 x 10-2 mol/L
c. 4 x 10-3 mol/L
d. 4 x 10-4 mol/L
e. 1,4 x 10-4 mol/L
3. Suatu larutan dapat dikatakan jenuh jika memiliki ciri-ciri seperti di bawah ini
kecuali ...
a. Hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan sama dengan Kspnya
b. Masih ada sedikit padatan yang dapat larut dalam larutan
c. Tejadi kesetimbangan dinamis antara zat padat (yang tidak larut) dengan ion-
ionnnya
d. Zat padat tidakdapat larut lebih banyak lagi.
e. Mulai terbentuk endapan di dalam larutan
4. Hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan jenuh dipangkatkan masing-masing
koefisiennya disebut dengan ...
a. Tetapan kesetimbangan
b. Kelarutan
c. Tetapan laju reaksi
d. Molaritas
e. Tetapan hasil kali kelarutan
5. Jika hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan sama dengan Ksp maka larutan itu
disebut ...
a. Larutan penyangga
b. Larutan pekat
c. Larutan jenuh
d. Laruta lewat jenuh
e. Larutan belum jenuh
6. Berikut ini yang merupakan reaksi kesetimbangan untuk NaCl jenuh adalah ...
a. 2NaCl (s) + H2O ⇄ 2Na+ (aq) + 2 Cl-(aq)
b. 2 NaCl (s) + H2O ⇄ 2Na2+ (aq) + 2Cl2-(aq)
c. NaCl (s) + H2O ⇄ Na2+ (aq) + Cl2-(aq)
d. NaCl (s) ⇄ Na+ (aq) + Cl-(aq)
e. NaCl (s) + H2O ⇄ Na+ (aq) + Cl- (aq)
7. Larutan 0,5 L Mg(OH)2 memiliki kelarutan 1,021 x 10-4 mol, maka harga Ksp
Mg(OH)2 tersebut adalah ...
a. 2,042 x 10-4
b. 4,257 x 10-12
c. 3,406 x 10-12
d. 3,406 x 10-11
e. 5,322 x 10-13
8. Seorang siswa sedang melaksanakan eksperimen di Laboratorium dengan tujuan
mempelajari hubungan kelarutan dengan Ksp. Dari data diketahui Ksp AgCl = 10 -10
dan Mr AgCl = 143,5 maka massa AgCl yang dapat larut dalam 400 mL air adalah ...
a. 0,287 mg
b. 0,574 mg
c. 0,7175 mg
d. 1,435 mg
e. 5,740 mg
9. Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 9 x 10-12, Kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan AgNO3 0,1 M
adalah ...
a. 9 x 10-11 mol/L
b. 3 x 10-6 mol/L
c. 3 x 10-5 mol/L
d. 9 x 10-10 mol/L
e. 4,5 x 10-10 mol/L
10. Bila Ksp CaF2 = 4 x 10–11, maka kelarutan CaF2 dalam CaCl2 0,01 M adalah ….
a. 1,28 x 10–4 M
b. 2,3 x 10–5 M
c. 3,4 x 10–4 M
d. 4,3 x 10–4 M
e. 3,2 x 10–5 M
11. Diketahui hasil kali kelarutan (Ksp) dari Mg(OH)2 = 1,2 x 10–11. Bila larutan MgCl2
0,2 M dinaikkan pHnya dengan jalan penambahan NaOH, maka endapan akan mulai
terbentuk pada pH kira-kira ….
a. 8
b. 9
c. 10
d. 11
e. 12
12. Kelarutan L(OH)3 dalam air sebesar 2 x 10–4 mol/L. Larutan jenuh L(OH)3 dalam
air mempunyai pH sebesar ….
a. 10 + log 6
b. 10 + log 2
c. 9 + log 6
d. 4 – log 6
e. 6 – log 4
13. Jika dalam suatu larutan terkandung Pb(NO3)2 0,05 M dan HCl 0,05 M, maka ...
(Ksp PbCl2 = 6,25 × 10–5)
a. Larutan belum jenuh dengan PbCl2
b. Larutan jenuh dengan PbCl2
c. Larutan lewat jenuh dengan PbCl2
d. Tidak terbentuk endapan PbCl2
e. Terjadi senyawa PbCl4
14. Untuk menurunkan kesadahan air maka ke dalam larutan yang mengandung ion Ca2+
atau Mg2+ dapat ditambahkan larutan...
a. NH4Cl
b. HCl
c. NaNO3
d. CH3COONa
e. Na2CO3
15. Dalam satu larutan terdapat ion-ion Ca2+, Sr2+, Ba2+, dan Pb2+ dengan konsentrasi
yang sama. Apabila larutan itu ditetesi dengan larutan Na2SO4, maka zat yang mula-
mula mengendap adalah ….
a. mengendap bersama-sama
b. CaSO4 (Ksp = 2,4 x 10–10)
c. SrSO4 (Ksp = 2,5 x 10–7)
d. BaSO4 (Ksp = 1,1 x 10–10)
e. PbSO4 (Ksp = 1,7 x 10–8)
LEMBAR KERJA PROYEK
Kelas :
Kelompok :
Nama Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
A. Tujuan Proyek
1. Siswa dapat memurnikan garam dapur dengan menggunakan konsep pengaruh ion
senama dengan kelarutan
B. Landasan Teori
Natrium Klorida atau garam dapur sudah menjadi bagian penting didalam
makanan manusia. Garam merupakan bahan baku dasar untuk berbafai macam ragam
bahan kimia seperti natrium fosfat, natrium sulfat, dan juga merupakan bahan lain
adalah turunan atau derivatifnya. Boleh dikatakan bahwa seluruh klor yang dihasilkan
didunia dibuat melalui elektrolisis natrium klorida . garam digunakan untuk regenerasi
natrium yang digunakan sebagai pelunak air dan banyak pula dipakai dalam pembuatan
berbagai bahan kimia organic.
Garam hasil tambang berbeda – beda dalam komposisinya, bergantung kepada
lokasinya, namun biasanya mengandung lebih dari 95%. Beberapa garam batu dapat
mencapai kemurnian 99,5%. Larutan yang didapat dari sumur biasanya mencapai
kemurnian 38% dan lebih banyak bergantung pada kemurnian air yang diinjeksikan ke
dalam sumur untuk melarutkan garam dari lapisan bawah. Garam yang diperoleh dari
penguapan dan penambangan biasanya cukup murni untuk digunakan berbagai
penerapan., tetapi sebagian besar dimurnikan untuk menyingkirkan bahan-bahan seperti
magnesium atau kalsium yang ada dikandungnya.
Garam dapur mengandung komponen utama natrium klorida dengan berbagai
pengotor yang umum yaitu ion-ion, Ca2+, Mg2+, Al3+, Fe3+, SO42-, I-, dan Br-, yang
kesemuanya mudah larut dalam air. Untuk memperoleh NaCl dengan kemurnian tinggi
dari garam dapur maka dapat ditempuh metode rekristalisasi dengan pelarut air.
Namun, untuk melenyapkan/mengurangi kehadiran ion-ion pengotor perlu ditambahkan
ion-ion tertentu yang mampu mengikat ion-ion pengotor menjadi senyawa-senyawa
yang kelarutannya dalam air menjadi sangat rendah, sehingga dapat dipisahkan melalui
penyaringan sebelumnya.
C. Alat dan Bahan
Alat: Bahan:
.................................................. ..................................................
.................................................. ..................................................
.................................................. ..................................................
.................................................. ..................................................
.................................................. ..................................................
.................................................. ..................................................
.................................................. ..................................................
D. Langkah Kerja
Tahap persiapan larutan
1.........................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
3. .......................................................................................................................
4. .......................................................................................................................
5. .......................................................................................................................
Tahap pemurnian garam dapur
1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
3. .......................................................................................................................
4. .......................................................................................................................
5. .......................................................................................................................
E. Analisis Data
(Beri penjelasan dari data proyek yang diperoleh)
No Langkah kerja Hasil PengamatanReaksi Kimia
(Jika ada)1
2
3
4
F. Pembahasan
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
b. Lembar Observasi Proyek
Rencana Penyelesaian Tugas Proyek
No Deskripsi Kegiatan
1 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang pemurnian garam dapur dengan konsep
pengaruh ion senama dengan kelarutan
2 Konsultasi guru terkait dengan kegiatan yang sudah dilakukan
3 Merencanakan proyek dengan langkah-langkah dan cara kerja yang dibuat kelompok
4 Melaksanakan proyek
5 Menguji hasil dengan membandingkan teori
6 Membuat laporan dalam bentuk paparan atau presentasi
7 Konsultasi guru terkait dengan kegiatan yang sudah dilakukan
8 Persiapan presentasi(pengecekan kelas yang akan digunakan, lcd, dll)
9 Pelaksanaan presentasi
10 Mencatat komentar dan saran dari teman teman dan guru
Lembar Observasi Tugas Proyek
No Kategori Skor Keterangan
1 2 3 4
1 Persiapan 4 = pembagian tugas anggota kelompok, pembuatan rencana
penyelesaian proyek, pembuatan rencana jadwal, perencanaan
persiapan peralatan, pembuatan rencana presentasi sudah lengkap
3 = sebagian besar sudah ada pembagian tugas anggota kelompok,
pembuatan rencana penyelesaian proyek, perencanaan persiapan
peralatan, pembuatan rencana
jadwal, pembuatan rencana presentasi secara lengkap
2 = sebagian kecil sudah ada untuk pembagian tugas anggota
kelompok, pembuatan rencana penyelesaian proyek, perencanaan
persiapan peralatan, pembuatan rencana jadwal, pembuatan rencana
presentasi
1= tidak ada untuk pembagian tugas anggota kelompok, pembuatan
rencana penyelesaian proyek, perencanaan persiapan peralatan,
pembuatan rencana jadwal, pembuatan rencana presentasi secara
lengkap
2 Pelaksanaan 4 = item nomer 1, 2, 3, 4 dan 5 pada deskripsi kegiatan pada desain
penyelesain proyek sudah dilaksanakan lengkap
3 = item nomer 1, 2, 3, 4 dan 5 pada deskripsi kegiatan pada desain
penyelesain proyek sebagian besar sudah dilaksanakan
2 = item nomer 1, 2, 3, 4 dan 5 pada deskripsi kegiatan pada desain
penyelesain proyek sebagian kecil sudah dilaksanakan
1= item nomer 1, 2, 3, 4 dan 5 pada deskripsi kegiatan pada desain
penyelesain proyek tidak dilaksanakan
3 Ketepatan
Pemilihan Bahan
4 = Bahan tepat secara teori dan mudah di dapat
3 = Bahan tepat namun tidak mudah di dapat
2 = Salah satu bahan ada yang belum tepat
1 = Bahan tidak tepat dengan teori
4 Teori sama
dengan hasil
praktek
4 = Teori tepat dengan hasil praktek
3 = Teori meleset sedikit dengan hasil praktek
2 = Teori berbeda dengan hasil praktek
1 = Teori tidak ada hubungannya dengan hasil praktek
c. Aspek Psikomotorik
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Salatiga
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/2
Kelompok :
Indikator Skor Kriteria
Persiapan alat dan
bahan
4
3
2
1
Dapat menyiapkan alat dan bahan secara lengkap tanpa bantuan guru
Dapat menyiapkan alan dan bahan tetapi kurang lengkap tanpa bantuan guru
Dapat menyiapkan alat dan bahan secara lengkap dengan bantuan guru
Tidak dapat menyiapkan alat dan bahan secara lengkap dengan bantuan guru
Kerjasama dalam
kelompok
4
3
Dapat memberikan bantuan baik kepada anggota kelompoknya maupun anggota lain
walaupun sedang sibuk
Dapat memberikan bantuan hanya kepada anggota kelompoknya tidak peduli apakah
2
1
dia sedang sibuk atau tidak
Dapat memberikan bantuan baik kepada anggota kelompoknya maupun anggota lain
bila tidak sedang sibuk
Tidak mau memberikan bantuan kepada siapapun
Penguasaan
prosedur
percobaan
4
3
2
1
Dapat melaksanakan percobaan tanpa membuka rancangan siswa, tanpa bantuan
teman
Dapat melaksanakan percobaan dengan membuka rancangan siswa, tanpa bantuan
teman
Dapat melaksanakan percobaan tanpa membuka rancangan siswa, dengan bantuan
teman
Dapat melaksanakan percobaan dengan membuka rancangan siswa, dengan bantuan
teman
Mengamati hasil
percobaan
4
3
2
1
Tepat dalam mengamati hasil percobaan tanpa bantuan teman
Tepat dalam mengamati hasil percobaan dengan bantuan teman
Kurang tepat dalam mengamati hasil percobaan tanpa bantuan teman
Kurang tepat dalam mengamati hasil percobaan walaupun dengan bantuan teman
Kebersihan tempat
dan alat percobaan
4
3
2
1
Dapat :
a. Membersihkan alat sebelum dan sesudah percobaan
b. Membuang sampah pada tempatnya
c. Membersihkan meja praktikum
d. Meletakkan alat dan bahan pada tempat semula
Melakukan 3 dari 4 poin
Melakukan 2 dari 4 poin
Hanya melakukan 1 poin saja
Menarik
kesimpulan
4
3
2
1
Dapat menarik kesimpulan percobaan dengan tepat tanpa bantuan guru
Dapat menarik kesimpulan percobaan namun kurang tepat tanpa bantuan guru
Dapat menarik kesimpulan percobaan dengan tepat dengan bantuan guru
Tidak dapat menarik kesimpulan percobaan dengan tepat dengan bantuan guru
d. Aspek Afektif
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Salatiga
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/2
No Nama SiswaAspek yang dinilai
Nilai1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Aspek yang dinilai :
1. Mengajukan pertanyaan
2. Menjawab atau menanggapi
pertanyaan
3. Menyampaikan ide atau pendapat
4. Mendengarkan pendapat orang lain
5. Mengerjakan tugas
Pemberian nilai :
A = bila semua aspek dilaksanakan
B = bila 4 aspek dilaksanakan
C = bila 3 aspek dilaksanakan
D = bila 1 sampai 2 aspek dilaksanakan
Mengetahui,
Guru Kimia
Afriani Laela Nuritasari
NIM 0402514049