rpp kelas 7 semester genap
DESCRIPTION
Rpp kls 7 semester genapTRANSCRIPT
1
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 2 X 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/ tanwin dan mim mati.
B. KOMPETENSI DASAR
9.1 Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin
2. Siswa dapat menjelaskan hukum bacaan mim mati
3. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh bacaan nun mati/tanwin
Karakter siswa yang diharapkan:
1. Inovasi diri yaitu memperbaiki dalam membaca Al-Qur‟an.
2. Motivasi untuk ingin tahu yaitu bersemangat untuk mengetahui cara-cara membaca Al-Qur‟an yang
baik.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Hukum bacaan nun mati/tanwin
Apabila ada nun sukun / tanwin bertemu hurup hijaiyah mempunyai lima hukum bacaan yaitu:
a.Izhar
Idzhar adalah bacaan yang dibaca dengan jelas apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu
dengan salah satu huruf Idzhar. Adapun huruf-huruf Idzhar itu ada 6 (enam) yaitu :
خ– ح – غ – ع – ه –ا
Contoh: ا م م ن م
b. Idgham Bighunnah
Idghon Bighunnah adalah apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu dengan salah satu
huruf Idghom Bighunnah. Adapun huruf-hurufnya adalah:
و– – ن –ي
Contoh: م م غ م
c. Idgham Bilaghunnah
Idghon Bilaghunnah adalah apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu dengan salah satu
huruf Idghom Bilaghunnah. Adapun huruf-hurufnya adalah:
2
ر–ل
Contoh: رم ب م غ
d. Iqlab
Iqlab adalah apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu dengan huruf Iqlab yaitu:
ب
Contoh: ـغ ن غ م
e. Ikhfa
Ikhfa‟ adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf Ikhfa.
Adapun huruf-hurufnya ada 15 yaitu:
Contoh:
2. Hukum Bacaan Mim Mati.
Apabila ada mim mati bertemu huruf hijaiyah, hukum bacaannya ada tiga yaitu:
a. Ikhfa` syafawi.
Ikhfa‟ Syafawi yaitu apabila ada mim mati bertemu dengan huruf ba‟ ( ب ) .
Contoh:
b. Izhar Syafawi
Idzhar Syafawi yaitu apabila ada mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah, selain
mim ( ) dan ba ( ب )
Contoh:
c. Idghom mimi atau mutamasilain.
Idghom Mimy yaitu apabila ada mim mati bertemu dengan huruf mim ( )
Contoh:
E. Model Pembelajaran:
1. Inquiri Terpimpin
2. Tanya Jawab
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
1. Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
Meminta siswa untuk menyiapkan al-Quran dan buku-buku Pendidikan Agama Islam.
2. Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
3
1) Guru menunjuk seorang siswa yang fasih membaca al-Quran untuk memimpin teman-
temannya membaca salah satu surat pilihan dari al-Quran secara bersama-sama.
2) Siswa membaca buku-buku tajwid agama untuk mengkaji atau menelaah hukum bacaan nun
mati/tanwin dan mim mati.
3) Siswa mencari beberapa contoh hukum bacaan nun mati atau tanwin dalam bacaan ayat-ayat
Al-Qur‟an.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. Memberikan tugas individu sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
b. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan dalam mempelajari hukum bacaan nun mati atau
tanwin dan mim mati.
c. Menutup pelajaran secara besama-sama dengan membaca hamdalah.
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar:
1. Alat Peraga:
b. Tayangan vidio tentang bacaan Nun Mati atau tanwin
c. Kertas karton yang bertuliskan contoh hukum bacaan.
2. Sumber Belajar:
a. Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV.
Kami
H. Penilaian
Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen Instrumen
1. Menjelaskan hukum
bacaan nun
mati/tanwin Tes tulis Tes Uraian
1. Jelaskan 5 macam hukum
bacaan nun mati atau tanwin
apabila bertemu dengan
huruf-huruf hijaiyah!
2. Menyebutkan contoh-
contoh bacaan nun
mati/tanwin dan mim
mati
Tes tulis Uraian
3. Sebutkan masing-masing 1
contoh bacaan nun
mati/tanwin apabila bertemu
dengan huruf-huruf hijaiyah!
4
I. Pedoman Penilaian
No Kunci Jawaban Skor
1
1. Idzhar adalah bacaan yang dibaca dengan jelas apabila ada Nun mati
atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf Idzhar
2. Idghon Bighunnah adalah apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu
dengan salah satu huruf Idghom Bighunnah.
3. Idghon Bilaghunnah adalah apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu
dengan salah satu huruf Idghom Bilaghunnah.
4. Iqlab adalah apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu dengan huruf
Iqlab.
5. Ikhfa‟ adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah
satu huruf Ikhfa.
5
ا م م ن م .1 2
م م غ م .2
رم .3 ب م غ
ـغ ن غ .4 م
ـم .5 غ
5
Skor maksimal 10
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui Kepala SMP Negeri 1 Pontianak
Pontianak, Januari 2012 Guru Mata Pelajaran
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001
5
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 2 x 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
B. KOMPETENSI DASAR
9.2. Membedakan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat membedakan antara hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati.
Karakter siswa yang diharapkan:
1. Inovasi diri yaitu memperbaiki dalam membaca Al-Qur‟an.
2. Motivasi untuk ingin tahu yaitu bersemangat untuk mengetahui cara-cara membaca Al-Qur‟an yang
baik.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Perbedaan hukum bacaan Nun mati atau Tanwin dan Mim mati adalah sebagai berikut :
No Hukum Bacaan Nun Mati / Tanwin No Hukum Bacaan Mim Mati
1
2
3
4
5
Idzhar ( Idzhar Halqi )
Idgham Bighunnah
Idgham Bilaghunnah
Iqlab
Ikhfa ( Ikhfa Haqiqi )
1
2
3
Idzhar Syafawi
Idgham Mimi (idgham
Mutamasilain)
Ikhfa Syafawi
E. MODEL PEMBELAJARAN
1. Inquiri
2. Tanya Jawab
F. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1.Kegiatan Pendahuluan
* Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
* Membaca ayat ayat AlQur`an selama 10 menit
* Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
* Meminta siswa untuk menyiapkan al-Quran dan buku-buku tajwid.
6
2.Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
1) Siswa membaca dan menelaah buku-buku tajwid atau PAI tentang hukum bacaan mim mati.
2) Siswa membaca buku-buku tajwid atau PAI untuk melihat kembali tentang macam-macam
hukum bacaan nun mati atau tanwin.
3) Siswa membaca buku-buku tajwid atau PAI untuk mengkaji perbedaan antara hukum bacaan
nun mati atau tanwin dan mim mati.
4) Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang perbedaan hukum bacaan nun mati atau tanwin
dengan mim mati.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
3. Kegiatan Penutup
a. Memberikan tugas individu sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
b. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan dalam mempelajari perbedaan atara hukum
bacaan nun mati atau tanwin dan mim mati.
c. Menutup pelajaran secara besama-sama dengan membaca hamdalah.
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar:
1. Alat Peraga:
b. Tayangan atau slide yang menjelaskan tentang perbedaan hukum bacaan nun mati atau
tanwin dan mim mati.
c. Papan tulis yang bertuliskan contoh hukum bacaan. Nun mati atau tanwin dan mim mati.
2. Sumber Belajar:
a. Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV.
Kami
H. Penilaian
Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen Instrumen
Menjelaskan perbedaan
antara hukum bacaan nun
mati/tanwin dan mim
mati
Tes tulis Tes Uraian
1. Jelaskan perbedaan hukum
bacaan nun mati/tanwin dan mim
mati
7
2. Tulislah 1 contoh hukum bacaan
nun mati atau tanwin dan mim
mati dan berikan alasannya di
mana letak perbedaannya!
I. Pedoman Penilaian
No Kunci Jawaban Skor
1.
Jika ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah maka hukum bacaanya
ada 5 yaitu: idhar,idgom bighunnah, idgham bilaghunnahm, ikhfa dan iqlab, sedangkan
jika ada huruf mim sukun bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah maka hukum bacaannya
ada 3 yaitu: idhar syafawi, ikhfa syafawi dan idgham mimi (mutamasilain).
5
2
ـغ ن غ .1 م
غهغم رم ب ه .2
Dari 2 contoh tersebut dapat dilihat perbedaannya, yaitu contoh no. 1 nun sukun
bertemu dengan ba‟ di sebut bacaan iqlab, sedangkan contoh no.2 mim sukun
bertemu dengan ba‟ di sebut bacaan ikhfa syafawi.
5
Skor maksimal 10
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Pontianak
Pontianak, Januari 2012
Guru Mata Pelajaran
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001
8
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 2X 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
B. KOMPETENSI DASAR
9.3. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati dalam bacaan surat-surat Al Qur`an
dengan benar
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menunjukan hukum bacaan nun mati/tanwin dalam Q.S Al Qodar.
2. Siswa dapat membaca ayat-ayat Q.S Al Qodar yang mengandung bacaan nun mati/tanwin
dengan benar.
3. Siswa dapat menunjukan hukum bacaan mim mati dalam Q.S Al Fiil.
4. Siswa dapat membaca ayat-ayat dalam Q.S Al Fiil yang mengandung bacaan mim mati dengan
benar.
Karakter siswa yang diharapkan:
1. Inovasi diri yaitu memperbaiki dalam membaca Al-Qur‟an.
2. Motivasi untuk ingin tahu yaitu bersemangat untuk mengetahui cara-cara membaca Al-Qur‟an yang
baik.
D. MATERI PEMBELAJARAN
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Reading Load ( Membaca Nyaring )
2. Inquiri
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN:
1.Kegiatan Pendahuluan
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
b. Membaca ayat ayat AlQur`an selama 10 menit
9
c. Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
d. Meminta siswa untuk menyiapkan al-Quran dan buku-buku tajwid.
2.Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
1) Siswa membaca Q.S Al Qodar dan Q.S Al Fiil secara bergantian dengan menerapkan hukum
bacaan nun mati/tanwin dan mim mati.
2) Siswa mencari hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati yang terdapat dalam Q.S. Al-Qdr
dan Al-Fiil.
3) Siswa menulis ke papan tulis hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati yang terdapat
dalam Q.S. Al-Qdr dan Al-Fiil.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
3.Kegiatan Penutup
a. Guru memberi tugas kepada siswa untuk menulis Q.S Al Qodar dan Al Fiil dengan
menunjukan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati serta menjelaskan alasanya.
b. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan dalam penerapan hukum bacaan nun mati
atau tanwin dan mim mati dalam Al-Qur‟an.
c. Menutup pelajaran secara besama-sama dengan membaca hamdalah.
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar :
1. Alat Peraga:
b. Tayangan atau slide yang menjelaskan tentang perbedaan hukum bacaan nun mati atau
tanwin dan mim mati.
c. Papan tulis yang bertuliskan contoh hukum bacaan. Nun mati atau tanwin dan mim mati.
2. Sumber Belajar:
a. Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV.
Kami
H. Penilaian:
Indikator
Teknik Bentuk
Instrumen
Instrumen
1. Menunjukan hukum bacaan
nun mati/tanwin dalam Q.S
Al Qodar
Tes tulis Tes Uraian 1. Tunjukkan 4 contoh bacaan nun
mati/tanwin daam Q.S Al Qodar!
2. Membaca ayat-ayat Q.S Al Tes Unjuk Tes 2. Bacalah 2 potongan ayat sesuai
10
Qodar yang mengandung
bacaan nun mati/tanwin
dengan benar
Kerja Simulasi dengan hukum bacaan nun
mati/tanwin dalam Q.S Al Qodar!
3. Menunjukan hukum bacaan
mim mati dalam Q.S Al Fiil Tes tulis Tes Uraian
3. Tunjukan 4 contoh hukum bacaan
mim mati dalam Q.S Al Fiil!
4. Membaca ayat-ayat dalam Q.S
Al Fiil yang mengandung
bacaan mim mati dengan
benar
Tes Unjuk
Kerja
Tes
Simulasi
4. Bacalah 2 potongan ayat sesuai
dengan hukum bacaan mim mati
yang terdapat dalam Q.S Al Fiil!
I. Pedoman Penilaian
No Kunci Jawaban Skor
1
1.
2.
كل .3
4.
4
2 Fasih dan benar tajwidnya 6
3 1.
2.
3.
4.
4
4 Fasih dan benar tajwidnya 6
Skor maksimal 20
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Pontianak
Pontianak, Januari 2012
Guru Mata Pelajaran
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson Nip. 19670908 199703 1 001
11
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 2 X 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
10. Meningkatkan keimanan kepada Malaikat
B. KOMPETENSI DASAR
10.1 Menjelaskan arti beriman kepada malaikat
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan arti beriman kepada Malaikat Allah
2. Siswa dapat menjelaskan arti Malaikat.
3. Siswa dapat menyebutkan dalil naqli tentang Malaikat
Karakter Siswa Yang Diharapkan:
1. Yakin adanya pengawasan malaikat (waskat).
2. Berani berbuat barani bertanggung jawab.
3. Berperilaku jujur.
4. Hati-hati dan waspada.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Iman Kepada Malaikat
Pengertian iman kepada Malaikat adalah mempercayai dan menyakini dengan sungguh-
sungguh bahwa Allah benar-benar telah menciptakan mahluk ghaib yang bernama
malaikat.
2. Arti Malaikat
Malaikat adalah Makhluk Allah yang gaib yang diciptakan dari Nur (cahaya) yang senantiasa
taat dan patuh menjalankan perintah Allah dan tidak pernah ingkar kepada Allah.
3. Dalil Naqli Tentang Adanya Malaikat Allah.
12
Artinya: Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai
utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing
(ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-
Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN:
1.Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
Membaca ayat ayat AlQur`an selama 10 menit
Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
2.Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
1) Siswa membaca dan menelaah buku-buku tentang pengertian iman kepada Malaikat.
2) Siswa membaca dan mencari di dalam literatur tentang pengertian Malaikat
2) Guru menyampaikan dalil naqli tentang Malaikat.
3) Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tetang iman kepada Malaikat
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
3.Kegiatan Penutup
a. Guru memberi tugas kepada siswa untuk menulis dalil naqli tentang Malaikat.
b. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang telah
dipelajari..
c. Menutup pelajaran secara besama-sama dengan membaca hamdalah.
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar
1. Alat Peraga:
b. Tayangan atau slide yang menjelaskan tentang perbedaan hukum bacaan nun mati atau
tanwin dan mim mati.
c. Papan tulis yang bertuliskan contoh hukum bacaan. Nun mati atau tanwin dan mim mati.
2. Sumber Belajar:
a. Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV.
Kami
13
H. Penilaian
Indikator
Teknik Bentuk
Instrumen
Instrumen
Menjelaskan pengertian iman
kepada Malaikat Allah Tes tulis Tes Uraian
1. Jelaskan pengertian iman kepada
malaikat!
Menjelaskan pengertian malaikat Tes tulis Tes Uraian 2. Jelaskan pengertian malaikat!
Menyebutkan dalil naqli tentang
Malaikat Allah.
Tes Lisan Daftar
pertanyaan
3. Sebutkan dalil naqli tentang
adanya Malaikat Allah
I. Pedoman Penilaian
No Kunci Jawaban Skor
1 Iman kepada Malaikat artinya percaya atau yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah
telah menciptakan Malaikat dari cahaya dengan segala sifat-sifatnya
1
2 Malaikat adalah Makhluk Allah yang gaib yang diciptakan dari Nur (cahaya) yang
senantiasa taat dan patuh menjalankan perintah Allah dan tidak pernah ingkar kepada
Allah.
1
3
3
Skor maksimal 10
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Pontianak
Pontianak, Januari 2012
Guru Mata Pelajaran
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001
14
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 2 X 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
10. Meningkatkan keimanan kepada Malaikat
B. KOMPETENSI DASAR
10.2. Menjelaskan tugas-tugas Malaikat
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyebutkan nama-nama Malaikat Allah.
2. Siswa dapat menjelaskan tugas-tugas Malaikat Allah.
3. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat Malaikat Allah.
4. Siswa dapat menyebutkan perbedaan Malaikat dengan makhluk lainnya.
Karakter Siswa Yang Diharapkan:
1. Yakin adanya pengawasan malaikat (waskat).
2. Berani berbuat barani bertanggung jawab.
3. Berperilaku jujur dan benar.
4. Hati-hati dan waspada.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Nama-nama Malaikat dan tugasnya.
Nama-nama dan tugas-tugas Malaikat yang wajib kita ketahui ada 10 yaitu:
a. Malaikat Jibril, bertugas sebagai pembawa wahyu kepada para Nabi dan Rasul, Malaikat
Jibril disebut juga dengan Ruhul Qudus yang artinya Ruh Suci dan Ruhul Amin yang artinya
Ruh yang dipercaya.
b. Malaikat Mikail bertugas sebagai pemberi Rizki dari Allah Swt kepada semua Makhluk
Allah.
c. Malaikat Izroil adalah malaikat Allah yang mengurus pencabutan nyawa manusia Pada
waktu yang telah ditetapkan oleh Allah. Izroil disebut juga Malaikatul Maut.
d. Malaikat Raqib adalah Malaikat yang bertugas mencatat amal kebajikan (amal sholeh) setiap
manusia, sejak dia baligh sampai ajal tiba.
e. Malaikat Atid adalah malaikat yang bertugas sebagai pencatat amal kejahatan (amal buruk)
yang dilakukan manusia, sejak dewasa sampai meninggal dunia.
15
f. Malaikat Isrofil adalah Malaikat yang bertugas sebagai peniup sangkakala kehancuran
alam dan sangkakala kebangkitan dari alam kubur sebagai tanda hari kiamat.
g. Malaikat Munkar adalah Malaikat yang bertugas menanyai manusia di alam kubur, ada
enam persoalan pokok yang dipertanyakan yaitu tentang, Tuhan, agama, nabi/Rasul,
kitab yang dijadikan imam, qiblat dan ibadah, teman seakidah/ seagama selama hidup di
dunia.
h. Malaikat Nakir adalah Malaikat yang tugasnya sama dengan Malaikat munkar.
i. Malaikat Malik adalah Malaikat yang bertugas sebagai penjaga neraka, Malaikat ini
bersifat sangat tegas, keras dan ganas.
j. Malaikat Ridwan adalah Malaikat yang mempunyai tugas sebagai penjaga surga,
Malaikat ini mempunyai sikap yang sangat lembut dan ramah.
2. Sifat-sifat Malaikat
Diantara sifat-sifat malaikat adalah sebagai berikut :
a. Merupakan makhluk Allah yang mulia, tidak pernah durhaka, tidak pernah maksiat, dan
tidak pernah menentang perintah-perintah Allah, serta selalu taat kepada perintah-perintah
Allah yang diamatkan kepadanya. Sebagaimana firman Allah:
Artinya: Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. dan malaikat-malaikat
yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada
(pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya. ( Q.S.Al-
Anbiya: 19 -20)
b. Merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari Nur (cahaya), makhluk yang ghaib artinya
tidak dapat dilihat oleh manusia, tidak berjenis kelamin, baik laki-laki, perempuan, atau
khuntsa, akan tetapi malaikat dapat berubah-ubah bentuk atas izin Allah SWT.
Contoh : Ketika Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad Saw dengan menjelma
menyerupai seorang laki-laki. Dengan tanya jawab ia (malaikat) mengajarkan Agama kepada
Nabi Saw tentang rukun Islam, rukun Iman dan Ihsan.
c. Merupakan makhluk Allah yang senantiasa bertasbih dan memuji kebesaran Allah SWT
serta sering membantu manusia yang saleh, dan memohonkan ampun kepada Allah bagi
manusia yang berbuat kebaikan dan kebenaran.
3. Perbedaan Malaikat dengan Makhluk Lainnya
a. Malaikat diciptakan Allah dari “Nur” (cahaya), sedangkan jin, setan, dan iblis diciptakan Allah
dari “Nar” (bara api), lihat Q.S. Al-Hijr : 27 dan Q.S. Ar-Rahman : 15.
b. Malaikat merupakan makhluk Allah yang selalu taat dan patuh kepada Allah, senantiasa
bertasbih kepada-Nya, tidak pernah sombong dan tidak pernah durhaka kepada Allah, lihat
Q.S. At-Tahrim : 6 dan Q.S. Al-Anbiya : 19-20.
Sedangkan jin, ada yang taat kepada Allah dan ada juga yang ingkar kepada Allah,
karena tujuan diciptakannya jin adalah sama seperti tujuan diciptakannya manusia, yaitu
menyembah kepada Allah, lihat Q.S. Adz-Zariat : 56. Jadi, jin ada mukmin yaitu mereka yang
16
mendapatkan hidayah dari Allah untuk melaksanakan kebaikan dan kebenaran, dan ada yang
kafir yaitu mereka yang tidak mau melaksanakan perintah Allah.
Sedangkan iblis dan setan merupakan makhluk Allah yang sombong dan ingkar, tidak
mau mengikuti atas perintah Allah yaitu disuruh bersujud kepada Adam, tapi membangkang
dan enggan, maka iblis dan setan menjadi makhluk terkutuk sampai hari kiamat, lihat Q.S. Al-
Hijr: 31-35.
c. Malaikat adalah sahabat manusia, karena melalui malaikat, Allah menyampaikan wahyu
kepada para nabi dan rasul, berbeda dengan setan, setan merupakan musuh yang nyata begi
manusia, yang tugasnya menggoda manusia supaya berbuat kejahatan dan menolak ajaran
kebenaran. Lihat Q.S. Al-Baraqah : 36 yang menjelaskan tipu daya setan atau iblis terhadap
Adam dan Hawa, yang mengakibatkan Adam dan Hawa keluar dari Syurga.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Make a Match
2. Tanya Jawab
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
b. Membaca ayat ayat AlQur`an selama 10 menit
c. Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
d. Guru menjelaskan pembelajaran dengan model Make a Match
2.Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
1) Siswa membaca dan menelaah buku-buku tentang nama-nama dan tugas Malaikat.
2) Siswa membaca dan mencari di dalam literatur tentang sifat-sifat Malaikat.
3) Siswa membaca dan mencari di dalam literatur tentang perbedaan Malaikat dengan makhluk
Allah yang lain.
2) Guru menyampaikan dalil naqli tentang sifat-sifat Malaikat.
3) Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tetang meteri pembelajaran.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
3.Kegiatan Penutup
a. Guru memberi tugas kepada siswa untuk menulis dalil naqli tentang sifat-sifat Malaikat.
b. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang telah
dipelajari..
c. Menutup pelajaran secara besama-sama dengan membaca hamdalah.
17
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar
1. Alat Peraga:
b. Tayangan atau slide tentang pembelajaran Iman kepada Malaikat.
c. Kertas karton sebagai alat bantu dalam pembelajaran Make a Match.
2. Sumber Belajar:
a. Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV.
Kami
H. Penilaian
Indikator
Teknik Bentuk
Instrumen
Instrumen
Menyebutkan nama-nama dan
tugas Malaikat Allah
Tes Tulis Tes Uraian 1. Sebutkan 10 nama-nama dan
tugas Malaikat Allah!
Menjelaskan pendidikan karakter
yang ada setelah mempelajari
iman kepada Malaikat Allah
Tes tulis Tes Uraian 2. Sebutkan 5 pendidikan karakter
setelah mempelajari iman kepada
Malaikat Allah!
I. Pedoman Penilaian
No Kunci Jawaban Skor
1 1. Malaikat Jibril, bertugas sebagai pembawa wahyu kepada para Nabi dan Rasul,
Malaikat Jibril disebut juga dengan Ruhul Qudus yang artinya Ruh Suci dan
Ruhul Amin yang artinya Ruh yang dipercaya.
2. Malaikat Mikail bertugas sebagai pemberi Rizki dari Allah Swt kepada semua
Makhluk Allah.
3. Malaikat Izroil adalah malaikat Allah yang mengurus pencabutan nyawa
manusia
Pada waktu yang telah ditetapkan oleh Allah. Izroil disebut juga Malaikatul
Maut.
4. Malaikat Raqib adalah Malaikat yang bertugas mencatat amal kebajikan (amal
sholeh) setiap manusia, sejak dia baligh sampai ajal tiba.
5. Malaikat Atid adalah malaikat yang bertugas sebagai pencatat amal kejahatan
(amal buruk) yang dilakukan manusia, sejak dewasa sampai meninggal dunia.
6. Malaikat Isrofil adalah Malaikat yang bertugas sebagai peniup sangkakala
kehancuran alam dan sangkakala kebangkitan dari alam kubur sebagai tanda
hari kiamat.
7. Malaikat Munkar adalah Malaikat yang bertugas menanyai manusia di alam
kubur, ada enam persoalan pokok yang dipertanyakan yaitu tentang, Tuhan,
agama, nabi/Rasul, kitab yang dijadikan imam, qiblat dan ibadah, teman
seakidah/ seagama selama hidup di dunia.
8. Malaikat Nakir adalah Malaikat yang tugasnya sama dengan Malaikat munkar.
9. Malaikat Malik adalah Malaikat yang bertugas sebagai penjaga neraka,
5
18
Malaikat ini bersifat sangat tegas, keras dan ganas.
10. Malaikat Ridwan adalah Malaikat yang mempunyai tugas sebagai penjaga
surga, Malaikat ini mempunyai sikap yang sangat lembut dan ramah
2. a. manusia akan sadar bahwa amal perbuatan nya dicatat dan diawasi Malaikat
b. manusia akan menjaga perkataan dan perbuatannya jauh dari maksiat dan dosa.
c. Segala perbuatan manusia akan dipertanggung jawabkan nanti di alam akherat.
d. Mempertebal keimanan dan ketaqwawan kepada Allah, sehingga perintah Allah
dilaksanakan dan yang dilarangNya ditinggalkan
e. Manusia akan berhati-hati di dalam melakukan suatu perbuatan.
5
Skor maksimal 10
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Pontianak
Pontianak, Januari 2012
Guru Mata Pelajaran
Erryanti Rosman, S.Pd Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson Nip. 19670908 199703 1 001
19
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 2 X 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
11. Membiasakan Prilaku terpuji
B. KOMPETENSI DASAR
11.1 Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet dan teliti
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan arti kerja keras dan dalilnya
2. Siswa dapat menjelaskan arti tekun dan dalilnya
3. Siswa dapat menjelaskan arti ulet dan dalilnya
4. Siswa dapat menjelaskan arti teliti dan dalilnya.
Karakter Siswa Yang Diharapkan:
1. Kerja Keras
2. Tekun
3. Ulet
4. Teliti
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Kerja Keras
a. Pengertian kerja keras.
Kerja keras yaitu bekerja sungguh-sungguh dalam rangka melaksanakan suatu pekerjaan, kerja keras
merupakan sikap positif yang mencerminkan keinginan dan hasrat yang kuat untuk maju dan sukses. Islam mendorong umatnya untuk bekerja keras dalam mencapai suatu tujuan.
b. Dalil naqli tentang kerja keras yaitu:
1) Q .S At Taubah:105
Artinya:Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin
akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan
yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang Telah kamu kerjakan.
20
2) Q.S Al Insyirah ayat 7:
Artinya: Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain[1586],
2. Tekun
a. Pengertian tekun.
Tekun adalah rajin dan sabar serta konsentrasi dalam melakukan suatu pekerjaan
b. Dalil naqli tentang tekun yaitu: جـ وجـ
3.Ulet
a. Pengertian ulet.
Ulet adalah tidak mudah putus asa , terus menerus bekerja tanpa mengenal bosan untuk mencapai
tujuan yang dicita-citakan.
b. Dalil naqli tentang tekun yaitu:
Artinya: Hai anak-anakku, pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan
jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah,
melainkan kaum yang kafir.
4. Teliti
a. Pengertian teliti.
Teliti adalah berhati-hati dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
b. Dalil naqli tentang teliti yaitu:
Artinya: Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara Isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang
menjadi musuh bagimu[1479] Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan
tidak memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang (Q.S. At-Taghabun: 14)
Maksudnya: kadang-kadang isteri atau anak dapat menjerumuskan suami atau ayahnya untuk melakukan
perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan agama.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN:
1.Kegiatan Pendahuluan
a) Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
b) Membaca ayat ayat Al-Qur`an selama 10 menit
c) Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
21
2.Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
1) Siswa membaca dan menelaah buku-buku tentang pengertian kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
2) Siswa mencari dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
3) Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tetang meteri pembelajaran.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
3.Kegiatan Penutup
a. Guru memberi tugas kepada siswa untuk menulis dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet,
dan teliti.
b. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang telah
dipelajari..
c. Menutup pelajaran secara besama-sama dengan membaca hamdalah.
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar
1. Alat Peraga:
b. Tayangan atau slide tentang pembelajaran tentang kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
c. Kertas karton atau papan tulis sebagai alat bantu dalam pembelajaran.
2. Sumber Belajar:
a.Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV.
Kami
I. Penilaian
Indikator Teknik Bentuk
Instrumen Instrumen
Menjelaskan arti kerja keras dan
dalilnya
Tes Tulis Tes Uraian 1. Jelaskan pengertian kerja keras!
2. Tuliskan dalil naqli tentang kerja
keras!
Menjelaskan arti tekun dan
dalilnya
Tes Tulis Tes Uraian 3. Jelaskan pengertian tekun!
Menjelaskan arti ulet dan
dalilnya
Tes Tulis Tes Uraian 4. Jelaskan pengertian ulet!
Menjelaskan arti teliti dan
dalilnya
Tes Tulis Tes Uraian 5. Tuliskan dalil naqli tentang teliti!
22
I. Pedoman Penilaian
No Kunci Jawaban Skor
1
2
Arti kerja keras yaitu bekerja sungguh-sungguh dalam rangka melaksanakan suatu
pekerjaan
2
2
3 Tekun adalah rajin dan sabar serta konsentrasi dalam melakukan suatu pekerjaan 2
4 Ulet adalah tidak mudah putus asa , terus menerus bekerja tanpa mengenal bosan 2
5
2
Skor maksimal 10
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui Kepala SMP Negeri 1 Pontianak
Pontianak, Januari 2012 Guru Mata Pelajaran
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001
23
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 1 X 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
11. Membiasakan Prilaku terpuji
B. KOMPETENSI DASAR
11.2. Menampilkan contoh prilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyebutkan contoh perilaku kerja keras
2. Siswa dapat menyebutkan contoh perilaku tekun
3. Siswa dapat menyebutkan contoh perilaku ulet
4. Siswa dapat menyebutkan contoh perilaku teliti
Karakter Siswa Yang Diharapkan:
1. Kerja Keras
2. Tekun
3. Ulet
4. Teliti
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Contoh perilaku kerja keras.
Bangsa kita adalah bangsa yang kaya, memiliki sumber daya alam yang melimpah, kekayaan alam itu
masih harus digali dan diolah sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan oleh kita, untuk dapat
menggali dan mengolah kekayaan alam tersebut diperlukan kerja keras. Bekerja keras dalam belajar
ditampilakan dengan belajar dengan sungguh-sungguh, tidak pernah bolos, gemar membaca,
mengerjakan tugas dengan baik dan lain-lain.
24
2. Contoh prilaku tekun
Mislanya : siswa yang akan mengikuti ujian nasional biasanya jauh lebih tekun, rajin, dan
sungguh-sungguh didalam mempelajari pelajarannya dibandingkan dengan siuswa yang tidak
mengikuti ujian nasional, karena adanya motivasi agar dapat lulus dalam ujian tersebut.
3. Contoh Perilaku Ulet
Coba perhatikan anak kecil yang baru belajar berjalan !
Dia belajar berjalan selangkah demi selangkah, namun apa yang terjadi ! baru satu langkah sudah
jatuh. Tetapi ia tidak pernah putus asa. Apabila satu langkah jatuh, maka dia tetap terus berusaha
untuk bangkit kembali. Dan apabila langkah berikutnya terjatuh lagi dia akan tetap berusaha dengan
mengerahkan segala kemampuannya ingin berdiri lagi, dia mempunyai jiwa pantang menyerah, dan
begitu seterusnya setiap hari dan saat dia lakukan. Dia berusaha secara terus menerus agar bisa
berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan, akhirnya ! ternyta keinginnya tercapai, yakni dia bisa
berjalan sesuai denagn keinginannya.
Itulah salah satu contoh perilaku ulet yang dilakukan oleh anak kecil yang baru berjalan,bagaimana
dengan diri kita ?
4. Contoh Perilaku Teliti
Seorang siswa sedang mengerjakan soal ulangan, ia menganggap soal ulangan yang ia kerjakan sangat
mudah sehingga dia anggap ringan dalam mengerjakannya dan dia yakin pasti betul semua. Namun,
apa yang terjadi? Setelah ulangan dibagikan ternyata ia terkejut dengan hasil nilai yang ia peroleh
yaitu ia tidak lulus dalam ulangan tersebut. Setelah dilihat ia mengatakan dalam benak hatinya, oh, ya,
saya tidak teliti kalau soal yang saya kerjakan ternyata tidak saya periksa lagi. Dengan demikian
seseorang yang teliti akan memperoleh hasil sesuai dengan yang ia inginkan dan sebaliknya.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Inquiri
3. Tanya jawab
G. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN:
1.Kegiatan Pendahuluan
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
b. Membaca ayat ayat AlQur`an selama 10 menit
c. Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai.
2.Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
1) Siswa membaca dan mencari contoh-contoh tentang kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
2) Siswa menulis tentang contoh-contoh tentang kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
3) Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tetang meteri pembelajaran.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
25
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
3.Kegiatan Penutup
a. Guru memberi tugas kepada siswa untuk menulis contoh tentang kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
b. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang telah
dipelajari..
c. Menutup pelajaran secara besama-sama dengan membaca hamdalah.
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar
1. Alat Peraga:
b. Tayangan atau slide tentang pembelajaran tentang kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
c. Kertas karton atau papan tulis sebagai alat bantu dalam pembelajaran.
2. Sumber Belajar:
a.Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV.
Kami
H. Penilaian
Indikator
Teknik Bentuk
Instrumen
Instrumen
Menyebutkan contoh perilaku
kerja keras
Tes Tulis Tes Uraian 1. Tulislah 1 contoh perilaku kerja
keras terkait dengan aktivitas
belajar kalian
Menyebutkan contoh prilaku
tekun
Tes Tulis Tes Uraian 2. Tulislah 1 contoh perilaku tekun
terkait dengan aktivitas belajar
kalian
Menyebutkan contoh perilaku
ulet
Tes Tulis Tes Uraian 3. Tulislah 1 contoh perilaku ulet
dalam menyelesaikan tugas-tugas
sekolah
Menyebutkan contoh perilaku
teliti
Tes Tulis Tes Uraian 4. Tulislah 1 contoh perilaku teliti
dalam mengerjakan tugas-tugas
sekolah
I. Pedoman Penilaian
No Kunci Jawaban Skor
1 Bekerja keras dalam belajar ditampilakan dengan belajar dengan sungguh-sungguh,
tidak pernah bolos, gemar membaca, mengerjakan trugas denganbaik
2
2 Sebagai pelajar harus tekun dalam belajar sehingga apa yang dicita-citakan dapat
dicapai dengan baik.
2
26
3 Sebagai pelajar harus ulet dan tidak mudah menyerah dalam belajar jika menemui
kesulitan.
2
4 Sebagai pelajar harus teliti dalam mengerjakan soal-soal latihan atau ujian, sehingga apa
yang diinginkan dapat diperoleh dengan maksimal.
2
Skor maksimal 8
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Pontianak
Pontianak, Januari 2012
Guru Mata Pelajaran
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson Nip. 19670908 199703 1 001
27
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 1 X 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
11. Membiasakan Prilaku terpuji
B. KOMPETENSI DASAR
11.3. Membiasakan perilasku kerja keras, tekun, ulet dan teliti
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Siswa dapat membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan sehari-hari.
Karakter Siswa Yang Diharapkan:
1. Kerja Keras
2. Tekun
3. Ulet
4. Teliti
D. MATERI PEMBELAJARAN
Contoh pembiasaan perilaku kerja keras, tekun , ulet dan teliti dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
Seorang anak yang suka membantu pekerjaan orang tua dalam segala hal, tetapi hal tersebut tidak
mengganggu waktu belajarnya, terbukti dia tetap disekolahnya mendapat nilai yang bagus, kemudian
dalam kehidupan bermasyarakat dia selalu tolong menolong , mempererat tali kekeluargaan dan
selalu menumbuhkan kasih sayang sesama teman. Seorang anak mengisi waktunya dengan belajar
dan mengikuti kegiatan yang diprogramkan di sekolah, semua tugas itu dilakukannya dengan baik
dan penuh tanggung jawab.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
28
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN:
1.Kegiatan Pendahuluan
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa
b.Membaca ayat ayat AlQur`an selama 10 menit
d. Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
2.Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
1) Siswa membaca dan mencari contoh-contoh cara membiasakan kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
2) Siswa menulis contoh-contoh tentang cara membiasakan kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
3) Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tetang meteri pembelajaran.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
3.Kegiatan Penutup
a. Guru memberi tugas kepada siswa untuk menulis contoh tentang kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
b. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang telah dipelajari..
c. Menutup pelajaran secara besama-sama dengan membaca hamdalah.
d. Guru melakukan evaluasi.
G. Alat/Sumber Belajar
1. Alat Peraga:
b. Tayangan atau slide tentang pembelajaran tentang kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
c. Kertas karton atau papan tulis sebagai alat bantu dalam pembelajaran.
2. Sumber Belajar:
a.Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV.
Kami
H. Penilaian
Indikator
Teknik Bentuk
Instrumen
Instrumen
Membiasakan perilaku kerja
keras, tekun ,ulet dan teliti dalam
lingkungan keluarga
Penugasan Tugas
Rumah
1. Buatlah sebuah tulisan tentang
ketekunan kalian dalam belajar
ketika di rumah.
Membiasakan kerja keras, tekun,
ulet dan teliti dalam lingkungan
sekolah
Penugasan Tugas
Rumah
2. Buatlah sebuah tulisan tentang
keuletan kalian dalam belajar
ketika di sekolah.
29
Membiasakan perilaku kerja
keras, tekun, ulet dan teliti dalam
lingkungan masyarakat
Penugasan Tugas
Rumah
3. Buatlah sebuah tulisan tentang
kerja keras kalian dalam kerja
bakti atau sosial ketika di
masyarakt.
I. Pedoman Penilaian
No Kunci Jawaban Skor
1 Kornologis Tulisan dan Rasionalitas 10
2 Kornologis Tulisan dan Rasionalitas 10
3 Kornologis Tulisan dan Rasionalitas 10
Skor maksimal 30
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui Kepala Sekolah
Pontianak, Januari 2012 Guru Mata Pelajaran
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001
30
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 4 X 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
12. Memahami tata cara Sholat Jum`at
B. KOMPETENSI DASAR
12.1. Menjelaskan ketentuan Shalat Jum‟at
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1, Siswa dapat menjelaskan pengertian shalat Jum`at dan dasar hukumnya.
2. Siswa dapat menjelaskan syarat mendirikan shalat Jum`at.
3. Siswa dapat menjelaskan perbuatan sunnah yang terkait dengan shalat Jum`at.
Karakter Siswa Yang Diharapkan:
1. Mempertebal Keimanan
2. Menambah Ketakwaan
3. Amar ma‟ruf nahi munkar
4. Menumbuhkan jiwa sosial
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian sholat Jum`at dan dasar hukumnya.
Sholat Jum`at adalah sholat dua rakaat yang dilaksanakan secara berjamaah, pada waktu dzuhur
didahului dengan dua khutbah pada hari Jum`at. Hukum melakukan sholat Jumat adalah wajib bagi
yang memenuhi persyaratan tertentu. Firman Allah dalam Q.S Al Jumu`ah ayat 9:
Artinya:Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli yang demikian itu lebih
baik bagimu jika kamu Mengetahui.
2. Syarat mendirikan shalat Jum`at
a. Syarat wajib mendirikan shalat Jum`at, antara lain:
1. Beragama Islam
2. Orang laki-laki
3. Baligh atau dewasa
31
4. Berakal sehat
5. Sehat jasmani
6. Menetap (bermukim)
b. Syarat sah shalat Jum`at, antara lain:
1. diadakan di satu tempat yang sudah tetap
2. dilaksanakan pada waktu dzuhur
3. dikerjakan secara berjamaah
4. diadakan setelah dua khutbah
3. Sunah-sunah shalat Jum`at.
Perbuatan sunnah yang berhubungan dengan shalat Jum`at adalah:
a. mandi sebelum berangkat ke masjid.
b. memakai wangi-wangian
c. memotong kuku dan menyisir rambut
d. bersegera ke masjid
e. sambil menunggu khutbah dimulai, membaca Al Qur`an dan berdzikir.
4. Halangan-halangan sholat Jum`at, antara lain:
a. Orang perempuan
b. hamba sahaya
c. orang yang sedang sakit
d. anak-anak.
Sabda Rasulallah Saw sebagai berikut
Artinya: Sabda Rasulallah Saw, sholat Jum`at itu hal yang wajib dikerjakan oleh setiap orang Islam
dengan berjamaah, kecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak-anak dan orang
sakit (H.R abu Daud dan Hakim)
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Demontrasi (Praktik)
2. Tanya Jawab
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN:
1.Kegiatan Pendahuluan
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
b. Membaca ayat ayat AlQur`an selama 10 menit
c. Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
1. Siswa membaca referensi tentang ketentuan-ketentuan shalat Jum`at .
2. Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tetang ketentuan-ketentuan shalat Jum‟at.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
32
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
3. Kegiatan Penutup
a. Menyimpulkan tentang ketentuan shalat Jum`at.
b. Menutup pelajaran secara besama-sama dengan membaca hamdalah.
c. Guru melakukan evaluasi.
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar
1. Alat Peraga:
a. Tayangan atau slide tentang pembelajaran shalat jum‟at
b. Papan tulis sebagai alat bantu dalam pembelajaran.
2. Sumber Belajar:
a.Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV. Kami
H. Penilaian
Indikator
Teknik Bentuk
Instrumen
Instrumen Penilaian
Menjelaskan pengertian sholat
Jum`at dan dasr hukumnya
Tes Tulis Tes Uraian 1. Jelaskan pengertian shalat Jum`at
dan dasar hukumnya
Menjelaskan syarat mendirikan
sholat Jum`at
Tes Tulis Tes Uraian 2. Sebutkan 6 syarat-syarat
mendirikan shalat Jum`at
Menjelaskan perbuatan sunnah
yang terkait dengan sholat
Jum`at
Tes Tulis Tes Uraian 3. Sebutkan 4 perbuat.an sunnah
yang berhubungan dengan sholat
Jum`at
Menjelaskan halangan-halangan
solat jum‟at
Tes Tulis Tes Uraian 4. Jelaskan beberapa halangan
melaksanakan sholat Jum`at!
I. Pedoman Penilaian
No Kunci Jawaban Skor
1 Shalat Jum`at adalah shalat dua rakaat yang dilaksanakan secara berjamaah, pada waktu
dzuhur , didahului dengan dua khutbah pada hari Jum`at. Dasar hukumnya : QS.Al
Jumu‟ah: 9
5
2 1. beragama Islam
2. orang laki-laki
3. Baligh atau dewasa
4. berakal sehat
5. Sehat jasmani
6
33
6. Menetap (bermukim)
3 a. mandi sebelum berangkat ke masjid.
b. memakai wangi-wangian
c. memotong kuku dan menyisir rambut
d. bersegera ke masjid
e. sambil menunggu khutbah dimulai, membaca Al Qur`an dan berdzikir
5
4 Sakit, hujan lebat, sedang dalam perjalanan. 4
Skor maksimal 20
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui
Kepala Sekolah
Pontianak, Januari 2012
Guru Mata Pelajaran
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson Nip. 19670908 199703 1 001
34
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 2 X 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
12. Memahami tata cara Shalat Jum`at
B. KOMPETENSI DASAR
12.2. Mempraktikan shalat Jum`at
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan tatacara shalat Jum`at.
2. Siswa dapat mempraktikan shalat Jum`at di mesjid atau di sekolah
Karakter Siswa Yang Diharapkan:
1. Mempertebal Keimanan
2. Menambah Ketakwaan
3. Amar ma‟ruf nahi munkar
4. Menumbuhkan jiwa sosial
D. MATERI PEMBELAJARAN
Tata Cara Shalat Jum’at dan Praktiknya adalah sebagai berikut:
1. Apabila masuk waktu dzuhur pada hari jum‟at, maka muadzin mengumandangkan azan yang
pertama.
2. Setelah adzan yang pertama, hadirin shalat sunat dua raka‟at.
3. Setelah shalat sunat, khatib naik mimbar lalu mengucapkan salam.
4. Setelah mengucapkan salam, khatib duduk.
5. Pada saat khatib duduk, muadzin mengumandangkan adzan yang kedua.
6. Seusai adzan yang kedua, khatib berdiri lalu menyampaikan (membacakan)khutbah yang
pertama.
35
7. Ketika khatib menyampaikan (membacakan) khutbah, hendaknya khatib membacakan rukun-
rukun khutbah dengan bahasa arab, sedangkan nasehat-nasehat lainnya diasampaikan dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh hadirin.
8. Setelah selesai khutbah pertama, khatib duduk sebentar.
9. Pada saat khatib duduk sebentar, kita (hadirin dan khatib) dianjurkan untuk berdo‟a, karena saat
itu sudah saat mustajabah.
10. Setelah selesai khatib duduk sebentar, kemudian khatib berdiri lagi untuk menyampaikan
(membacakan) khutbah yang kedua.
11. Seusai khutbah kedua, muadzin menyerukan iqomah dan imam berdiri yang diikuti oleh para
makmum di belakangnya.
12. Kemudian shalat jum‟at dikerjakan dua rakaat dengan berjama‟ah, caranya adalah sebagai berikut
:
a. Sebelum shalat jum‟at dimulai, hendaknya imam menghadap kebelakang memperhatikan keadaan
jama‟ah yang dipimpinnya, kemudian menyuruh agar dirapikan dan diluruskan barisannya
dengan mengucapkan sabda Nabi Saw sebagai berikut :
Artinya :
“Luruskan dan rapatkan shafmu, karena lurus dan rapatnya shaf merupakan kesempurnaan
shalat (berjama’ah).” (H.R. Bukhari dan muslim)
b. Setelah Shaf teratur dengan baik, imam memulai niat shalat fardhu jum‟at dan takbiratul ihram,
begitu juga makmumnya. Adapun niat shalat fardhu jum‟at apabila dilafalkan adalah sebagai
berikut :
Artinya :
Saya sengaja (niat) shalat fardhu jum‟at dua raka‟at menghadap kiblat menjadi makmum (imam)
karena Allah Ta‟ala.
c. Setelah Takbiratul Ihram, imam membaca do‟a Iftitah dengan sirran (suara pelan), begitu juga
makmumnya.
d. Setelah membaca do‟a Iftitah, imam membaca surat Al-Fatihah dengan suara jahran (nyaring)
sampai kalimat “Waladdhalin” kemudian makmum menjawab “Amin” juga dengan suara
nyaring.
e. Setelah imam membaca surat Al-Fatihah, kemudian diteruskan dengan membaca surat yang lain,
misalnya : surat Al-„Ala pada rakaat pertama dan surat Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua. Bacaan
Al-Fatihah dan surat yang lain, baik dirakaat pertama maupun dirakaat kedua dibaca nyaring oleh
imam.
f. Setelah itu kemudian rukuk, iktidal, sujud, duduk diantara dua sujud, dan sujud lagi, kemudian
berdiri melanjutkan raka‟at kedua, tata caranya sama dengan raka‟at yang pertama. Namun pada
raka‟at kedua tidak ada do‟a Iftitah, langsung imam membaca surat Al-Fatihah, surat lain (Al-
Ghasyiyah), rukuk, sujud dua kali, kemudian takhiyat, lalu salam dua kali ke kanan dan kekiri.
36
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Demontrasi (Praktik)
2. Tanya Jawab
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN:
1.Kegiatan Pendahuluan
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
b. Membaca ayat ayat AlQur`an selama 10 menit
c. Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
2.Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
1. Siswa membaca referensi tentang tata cara shalat Jum`at .
2. Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tetang tata cara shalat Jum‟at.
3. Siswa mempraktekkan shalat Jum`at bersama teman-teman di Mushalla
4. Guru membimbing siswa dalam melaksanakan praktek shalat Jum`at.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
3.Kegiatan Penutup
a. Melakukan refleksi dan memberikan kesimpulan.
b. Memberikan tugas siswa untuk membiasakan diri melaksanakan shalat jum`at.
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar
1. Alat Peraga:
a. Tayangan atau slide tentang pembelajaran Praktik shalat Jum‟at
b. Gambar-Gambar yang menjelaskan tentang praktik Shalat jum’at
2. Sumber Belajar:
a.Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV. Kami
H. Penilaian
Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen Penilaian
Siswa dapat membuat teks khutbah pertama dan khutbah kedua
Penugasan Tugas Rumah
1. Buatlah teks khutbah pertama dan khutbah kedua!
37
Mempraktikan shalat Jum`at di Mushalla di sekolah
Tes Unjuk Kerja
Tes Simulasi
2. Praktikkan shalat Jum`at bersama teman-temanmu berdasarkan kelompok ada yang menjadi khotib dan imam , ada yang menjadi muazin dan ada yang menjadi makmum !
I. Pedoman Penilaian
No Kunci Jawaban / Kteteria Penilaian Skor
2 Kebenaran teks khutbah berdasarkan rukun-rukun khutbah 5
3. Kebenaran praktik khutbah berdasarkan rukun-rukun khutbah 5
Skor maksimal 10
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui Kepala SMP Negeri 1 Pontianak
Pontianak, Januari 2012 Guru Mata Pelajaran
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson Nip. 19670908 199703 1 001
38
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 2 X 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
13. Memahami tatacara shalat jama` dan qashar.
B. KOMPETENSI DASAR
13.1. Menjelaskan shalat jama` dan qashar.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1, Siswa dapat menjelaskan pengertian sholat jamak dan dasar hukumnya
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian sholat qasar dan dasar hukumnya.
3. Siswa dapat Menjelaskan syarat-syarat melaksanakan sholat jamak dan qasar
4. Siswa dapat menyebutkan sholat yang dapat dijamak dan diqasar
5. Siswa dapat membedakan macam-macam shalat jama
Karakter Siswa Yang diharapkan:
1. Menghargai waktu secara maksimal.
2. Mengkondisikan waktu dengan sebaik-baiknya.
3. Dalam kondisi apapun tetap ingat kepada Allah.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian sholat jamak dan dasar hukumnya
Yaitu menggabungkan dua waktu shalat dikerjakan dalam satu waktu.
Dasar hukumnya sabda Rasulullah Saw :
Artinya: Sesungguhnya nabi Muhammad saw dalam perang Tabuk, ketika berangkat sebelum
tergelincir matahari Beliau takhirkan dzuhur dan `asar di `asar. Dan beliau berangkat setelah
tergelincir matahari, belisu kerjakan dzuhur dan asar sekaligus, kemudian beliau berjalan. Dan apabila berangkat sebelum magrib beliau akhirkan magrib sehingga beliau lakukan sholat magrib
dan isya. Dan apabila berangkat sesudah magrib, beliau segerakan isya dan beliau sholat isya
beserta magrib. (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi)
2. Pengertian sholat qasar dan dasar hukumnya.
Yaitu: sholat yang dilakukan dengan cara meringkas bilangan rakaat sholat dari empat rakaat
menjadi dua rakaat.
Dasar hukumnya adalah Q.s An Nisa: 101
Artinya:Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, Maka tidaklah Mengapa kamu men-
qashar[343] sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-
orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.
39
3. Syarat-syarat melaksanakan sholat jamak dan qasar
a. Orang yang sedang sakit
b. Orang yang sedang dalam perjalanan
c. Orang yang dalam situasi yang tidak aman
4. Sholat yang dapat di jamak :
a. Shalat dhuhur dan asar
b. Shalat magrib dan isya
5. Sholat yang dapat di qasar : Sholat yang jumlah rakaatnya empat rakaat.
6. macam-macam sholat jama’ ada 2 :
a. Sholat jama takdim yaitu menggabungkan dua waktu sholat fardu dikerjakan pada waktu yang
pertama. Contohnya melaksanakan solat duhur dan asar dikerjakan pada waktu duhur.
b. Sholat jama takhir yaitu menggabungkan dua waktu sholat fardu dikerjakan pada waktu yang
terakhir/kedua. Contohnya menggabungkan sholay duhurdn asar.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Demontrasi ( Praktik )
2. Tanya Jawab
F. LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN:
1.Kegiatan Pendahuluan
b. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
c. Membaca ayat ayat AlQur`an selama 10 menit
d. Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai.
2.Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
1). Siswa membaca buku tentang pengertian shalat jama, shalat qosor dan dasar hukumya.
2) Siswa berlatih membaca niat sholat jama dan qosor
3) Siswa membaca tentang syarat-syarat dan macam-macam sholat yang bisa dijama dan di
qosor.
4) Siswa berlatih shalat jama` dan qosor.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
3.Kegiatan Penutup
a. Melakukan refleksi dan memberikan kesimpulan.
b. Memberikan tugas kepada siswa untuk menuliskan dalil naqli tentang sholat jama` dan qosor.
40
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar
1. Alat Peraga:
a. Tayangan atau slide tentang pembelajaran Praktik shalat Jamak
b. Gambar-Gambar yang menjelaskan tentang praktik Shalat
2. Sumber Belajar:
a.Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV. Kami
H. Penilaian
Indikator Teknik
Bentuk
Instrumen
Menjelaskan pengertian sholat
jamak dan dasar hukumnya
Tes tulis Tes Uraian 1. Jelaskan pengertian sholat jama` !
Menjelaskan pengertian sholat
qasar dan dasar hukumnya
Tes tulis Tes Uraian 2. Jelaskan pengertian sholat qosor!
Menjelaskan syarat-syarat
melaksanakan sholat jamak dan
qasar
Tes tulis Tes Uraian 3. Jelaskan syarat-syarat
melaksanakan sholat jama` dan
qosor
Menyebutkan macam-macam
sholat yang bisa di jamak dan
qasar
Tes tulis Tes Uraian 4. Sebutkan sholat –sholat yang bisa
dijama
Membedakan macam macam
sholat jama
Tes tulis Tes Uraian 5. Jelaskan perbedaan antara jama
takdim dan jama takhir !
I. Pedoman Penilaian
No Kunci Jawaban Skor
1 Menggabungkan dua solat fardu dikerjakan pada satu waktu. 2
2 Meringkas rakaat solat fardu yang 4 rakaat menjadi 2 rakaat. 2
3 Dalam perjalanan, jarak kurang lebih 80,640 km, berniat jama/qosor ketika takbiratul
ihram
2
4 Duhur dan asar , magrib dan isya 2
5 Jamak takdim : menggabung 2 sholat fardu dikerjakan pada waktu yang pertama.
Jama takhir : Meggabung 2 shalat fardu dikerjakan pada waktu yang akhir.
2
Skor maksimal 10
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Pontianak
Pontianak, Januari 2012
Guru Mata Pelajaran
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001
41
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 2 X 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
13. Memahami tatacara shalat jama` dan qasar.
B. KOMPETENSI DASAR
13.2. Memperaktekan shalat jama` dan qasar
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk pelaksanaan shalat jama`
2. Siswa dapat menjelaskan tatacara shalat jama` dan qasar.
3. Siswa dapat mempraktekkan shalat jama` dan qasar di sekolah.
Karakter Siswa Yang diharapkan:
1. Menghargai waktu secara maksimal.
2. Mengkondisikan waktu dengan sebaik-baiknya.
3. Dalam kondisi apapun tetap ingat kepada Allah.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Cara-cara melakukan sholat jama` adalah sebagai berikut:
a, Sholat jama` takdim. Jika sholat yang dijama` sholat magrib dan isya , caranya ialah mengerjakan
sholat magrib terlebih dahulu seperti biasa, kemudian dilanjutkan sholat isya. Sholat magrib
dan isya ini dilakukan pada waktu sholat magrib. Begitupun dengan sholat dzuhur dan asar,
dikerjakan pada waktu sholat dzuhur.
b. Sholat jama` takhir. Jika yang dijama` sholat dzuhur dan asar, maka cara mengerjakannya yaitu
sholat dzuhur dulu seperti biasa dilanjutkan dengan sholat asar, sholat dzuhur dan asar ini
dikerjakan pada waktu sholat ashar.
2. Cara pelaksanaan sholat qosor.
a. Jika yang diqosor sholat dzuhur, caranya ialah berniat dengan untuk mengerjakan sholat
dzuhur dengan qosor. Adapun bacaan dan gerakannya sama dengan sholat dzuhur., rokaatnya
berubah dari empat menjadi dua.
b. Jika yang diqosor itu sholat asar atau sholat isya, maka pelaksanaannya sama dengan cara
mengqosor sholat dzuhur tadi.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Demontrasi (Praktik)
2. Tanya Jawab
42
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN:
1.Kegiatan Pendahuluan
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
b.Membaca ayat ayat AlQur`an selama 10 menit
c.Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
2.Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
1). Siswa membaca buku tentang pengertian shalat jama, shalat qosor dan dasar hukumya.
2) Siswa berlatih membaca niat sholat jama dan qosor
3) Siswa membaca tentang syarat-syarat dan macam-macam sholat yang bisa dijama dan di
qosor.
4) Siswa berlatih mempraktikkan shalat jama` dan qosor.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
4) Melakukan evaluasi.
3.Kegiatan Penutup
a. Melakukan refleksi dan memberikan kesimpulan.
b. Memberikan tugas kepada siswa untuk menuliskan dalil naqli tentang sholat jama` dan qosor.
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar
1. Alat Peraga:
a. Tayangan atau slide tentang pembelajaran Praktik shalat jamak dan Qosar
b. Gambar-Gambar yang menjelaskan tentang praktik Shalat
2. Sumber Belajar:
a.Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV. Kami
H. Penilaian
Indikator Teknik
Bentuk
Instrumen
Menjelaskan bentuk-bentuk
pelaksanaan sholat jama
Tes tulis Tes Uraian 1. Jelaskan bentuk-bentuk
pelaksanaan sholat jama!
Menjelaskan tatacara sholat
jama` dan qosor
Tes tulis Tes Uraian 2. Jelaskan tatacara pelaksaan
sholat jama` dan qosor!
Memperaktekan sholat jama`
dan qosor di sekolah
Tes Unjuk
Kerja
Tes
Simulasi
3. Praktekkan sholat magrib dan
isya dengan cara jama!
43
I. Pedoman Penilaian
No Kunci Jawaban Skor
1 Jamak Taqdim adalah menggabung dua waktu solat dikerjakan pada waktu yang
pertama, sedangkan jamak Takhir adalah menggabungkan dua waktu solat fardu
dikerjakan pada waktu yang terakhir.
4
2. Menjamak taqdim Duhur dan Asar, maka melaksanakan sholat Duhur dulu baru
kemudian solat Asar, jika diqosor maka rakaatnya menjadi 2 rakaat dan 2 rakaat.
4
3 Ketepatan bacaan = 2 ketepatan gerakan/pelaksanaan = 2 4
Skor maksimal 12
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui Kepala SMP Negeri 1 Pontianak
Pontianak, Januari 2012 Guru Mata Pelajaran
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson Nip. 19670908 199703 1 001
44
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 2 X 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
14. Memahami sejarah Nabi Muhammad Saw
B. KOMPETENSI DASAR
14.1 Menjelaskan misi nabi Muhammad Saw untuk menyempurnakan akhlak, membangun manusia
mulia dan bermanfaat.
14.2. Menjelaskan misi nabi Muhammad Saw sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa
kedamaian, kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1, Siswa dapat menjelaskan misi kerasulan Muhammad Saw untuk menyempurnakan akhlak mulia.
2. Siswa dapat menjelaskan misi kerasulan Muhammad Saw untuk menmabangun manusia yang
mulia dan bermanfaat.
3. Siswa dapat menjelaskan misi kerasulan Muhammad Saw sebagai rahmat bagi alam semesta.
Karakter Siswa Yang diharapkan:
1. Amar Ma‟ruf Nahi Munkar (mengajak kepada yang baik dan melarang kepada kemungkaran)
2. Menjadi siswa yang berakhlak mulia atau berbudi pekerti luhur.
3. Menjadi siswa yang berperilaku ulet, sabar dan berwawasan masa depan.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Misi kerasulan Muhammad Saw untuk menyempurnakan akhlak.
Nabi Muhammad Saw diatas oleh Allah, salah satu misi atau risalah terpentingnya adalah
memperbaiki moral ummat. Hal ini sebagaimana sabdanya :
Artinya :
Sesungguhnya aku (Muhammad) diutus (oleh Allah) untuk menyempurnakan akhlak. (H.R.
Ahmad dan Baihaqi).
2. Misi kerasulan Muhammad Saw untuk membangun akhlak yang mulia dan bermanfaat.
misi Nabi Muhammad Saw dalam segala hal selalu mengedepankan nilai-nilai akhlak yang
mulia, karena memang dari nilai-nilai akhlak yang mulia inilah yang membedakan keberadaan
manusia sebagai makhluk Allah yang paling mulia diantara makhluk-makhluk lain ciptaan Allah.
Perhatikan firman Allah berikut !
45
Artinya :
Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka didaratan
dan dilautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan
kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan. (Q.S. Al-Ira : 70).
Oleh sebab itu salah satu misi Nabi Muhammad Saw adalah membangun manusia yang
mulia agar bermanfaat kepada yang lain.
Perhatikan hadist Nabi Saw yang menyuruh kita agar berakhlak mulia agar dapat
memberikan manfaat kepada yang lain :
Artinya :
…………. Dan berakhlaklah kamu terhadap sesame manusia dengan akhlak yang baik.
(H.R. Turmudzi)
3. Misi kerasulan Muhammad Saw sebagai rahmat bagi alam semesta
Misi Nabi Muhammad Saw sebagai rahmat bagi alam semesta sebagaimana disebutkan dalam
Al-Quran :
Artinya :
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
(Q.S. Al-Anbiya (21) : 107)
4. Misi kerasulan Muhammad Saw sebagai pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan
masyarakat.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Information Search
2. Kisah Nabawiyah
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN:
1.Kegiatan Pendahuluan
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
b. Membaca ayat ayat AlQur`an selama 10
c. Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
2.Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
46
1) Siswa mencari berbagai macam buku tentang misi kerasulan Muhammad Saw untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia, dan membangun manusia mulia dan bermanfaat.
2) Siswa membuat karya tulis tentang misi kerasulan Muhammad saw untuk menyempurnakan
akhlak mulia dan membangun manusia mulia dan bermanfaat.
3) Siswa menceritakan tentang misi kerasulan nabi Muhamad saw dalam membangun akhlak
mulia.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
3.Kegiatan Penutup
a. Memberikan tugas siswa untuk membuat rangkuman misi kerasulan Muhammad Saw.
b. Siswa bersama-sama berdo`a dan memberi saslam
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar
Alat Peraga dan Sumber Belajar
1. Alat Peraga:
a. Tayangan atau slide tentang Sejarah Nabi Muhammad SAW.
b. Gambar-Gambar yang menjelaskan tentang Sejarah Nabi Muhammad SAW
2. Sumber Belajar:
a.Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV. Kami
H. Penilaian
Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen
Menjelaskan misi kerasulan Nabi
Muhammad Saw untuk
menyempurnakan akhlak mulia
Tes tulis Tes Uraian 1. Jelaskan misi kerasulan
Muhammad Saw untuk
menyempurnakan akhlak
manusia!
Menjelaskan misi kerasulan
muhammad Saw untuk
membangun manusia yang mulia
dan bermanfaat
Tes tulis Tes Uraian 2. Jelaskan misi kerasulan
Muhammad Saw untuk
membangun manusia yang
bermanfaat!
Menjelaskan misi kerasulan
Nabi Muhammad Saw sebagai
rahmat bagi lam semesta
Tes tulis Uraian 3. Jelaskan misi kerasulan
Muhammad Saw sebagai rahmat
bagi alam semesta
47
Menjelaskan misi kerasulan
muhammad Saw sebagai
pembawa kedamaian,
kesejahteraan, dan kemajuan
masyarakat
Tes tulis Uraian 4. Jelaskan misi kerasulan
Muhammad Saw sebagai
pembawa kedamaian,
kesejahteraan dan kemajuan
ditengah-tengah umat manusia
I. Pedoman Penilaian
No Kunci Jawaban Skor
1 Nabi Muhammad meletakan dasar-dasar persamaan hak antara laki-laki dan
perempuan, larangan membunuh, berjudi dan minum arak .
5
2 Nabi Muhammad melarang manusia menyembah berhala dan meminum arak untuk
memposisikan manusia sebagai manusia yang memiliki potensi agar menjadi manusia
yang bermanfaat
5
3 Nabi Muhammad diutus Allah membawa syariat bukan untuk umat islam saja
tetapi untuk kedamaian di seluruh dunia
5
4 Nabi Muhammad diutus Allah membawa syariat sebagai pedoman untuk tata
kehidupan , kedamaian dan kesejahteraan seluruh umat dimuka bumi
5
Skor maksimal 20
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Pontianak
Pontianak, Januari 2012
Guru Mata Pelajaran
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001
48
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 2 X 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
14. Memahami sejarah Nabi Muhammad Saw
B. KOMPETENSI DASAR
14.3. Meneladani perjuangan Nabi Muhammad Saw dan para sahabat dalam menghadapi masyarakat
mekah.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menceritakan perjuangan Nabi Muhammad Saw dalam menghadapi masyarakat Mekkah.
2. Siswa dapat menceritakan perjuangan para sahabat dalam menghadapi masyarakat Mekkah
3. Siswa dapat meneladani prilaku Nabi Muhammad Saw dan para sahabat untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Karakter Siswa Yang diharapkan:
1. Amar Ma‟ruf Nahi Munkar (mengajak kepada yang baik dan melarang kepada kemungkaran)
2. Menjadi siswa yang berakhlak mulia atau berbudi pekerti luhur.
3. Menjadi siswa yang berperilaku ulet, sabar dan berwawasan masa depan seperti yang dimiliki oleh
Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Menceritakan perjuangan Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya serta meneladaninya
dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak pelajaran yang dapat kita teladani dari perjuangan Nabi Muhammad Saw dan para
sahabatnya dalam menghadapi masyarakat Makkah. Diantaranya adalah :
1. Nabi Muhammad Saw dan para sahabat apabila berjuang menghadapi masyarakat Makkah dalam
menyampaikan misi kebenaran yang datangnya dari Allah, sering bahkan selalu mendapatkan
berbagai macam hinaan, cemoohan, dan siksaan, yang kesemuanya itu pada intinya bertujuan
ingin menggagalkan misi atau risalah yang disampaikannya. Namun meskipun demikian, Nabi
Muhammad dan para sahabat tetap teguh pada pendirian, Nabi dan para sahabat berani berkorban
apa saja untuk mencapai cita-citanya.
Dengan demikian, keteladanan yang dapat kita ambil dari perjuangan Nabi Muhammad
Saw dan para sahabat adalah dimana Nabi dan para sahabat telah memberi contoh nyata, bahwa
untuk mencapai suatu cita-cita atau keinginan, maka harus mempunyai keteguhan pendirian,
adanya pengorbanan, dan tidak akan menyerah atau berhenti sebelum cita-cita atau keinginan itu
diraih.
49
2. perjuangan yang telah dilakukan Nabi Muhammad Saw dan para shabatnya dalam menegakkan
kalimat “Tauhid Laa „ilaaha ILLAllah” tidak semudah seperti membalik telapak tangan dan tidak
semudah seperti apa yang kita bayangkan. Tetapi Nabi Saw dan para sahabat dalam menegakkan
kalimat “Tauhid” tidak jarang harus berhadapan dengan berbagai tantangan, bahkan kadang-
kadang harus mengorbankan jiwa dan nyawa sekalipun.
Contoh : penyiksaan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy Makkah terhadap pengikut Nabi
Saw dalam mempertahankan keimanannya kepada Allah SAW, yaitu :
“Bilal” seorang bekas hamba sahay yang masuk Islam dijemur dipanas terik matahari
sambil dilempari batu, ada lagi “Ayah dan Ibu Amar bin Yasin” dibunuh dan ditusuk jantungnya
oleh Abu Jahal. Kemudian ada lagi “Zanirah” dicungkil matanya sampai buta. Dan ada lagi yang
bernama “Chibab” sampai terbelah dua badannya lantaran diseret dua ekor unta yang berlawanan
arah, dan lain-lain.
Dari sini, keteladanan yang dapat kita ambil dari perjuangan Nabi Muhammad Saw dalam
menghadapi masyarakat Makkah yaitu apabila kita menegakkan suatu “Kebenaran” jangan
tanggung-tanggung dan jangan menyerah (pantang menyerah), meskipun harus mengorbankan
harta, jiwa, dan nyawa sekalipun.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Ibrah Qishashul Anbiya‟
2. Tanya Jawab
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN:
1.Kegiatan Pendahuluan
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
b. Membaca ayat ayat AlQur`an selama 10 menit
c. Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
2.Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
1) Siswa membaca berbagai macam buku tentang perjuangan Nabi Muhammad Saw dan
sahabatnya dalam menghadapi masyarakat Mekkah
2) Siswa membuat karya tulis tentang perjungan Nabi Muhammad saw dan sahabatnya dalam
menghadapi masyarakat Mekkah serta mengambil pelajaran (pesan moral) yang ada di
dalamnya.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
50
3.Kegiatan Penutup
a. Memberikan tugas siswa untuk membuat karya tulis tentang perjuangan Nabi Muhammad Saw
dan para sahabatnya.
b. Siswa bersama-sama berdo`a dan memberi saslam
G. Alat/Sumber Belajar
Alat Peraga dan Sumber Belajar
1. Alat Peraga:
a. Tayangan atau slide tentang Sejarah Nabi Muhammad SAW.
b. Gambar-Gambar yang menjelaskan tentang Sejarah Nabi Muhammad SAW
2. Sumber Belajar:
a.Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV. Kami
H. Penialaian
Indikator Teknik
Bentuk
Instrumen
Menceritakan perjuangan Nabi
Muhammad Saw dalam
menghadapi masyarakat Mekah
Tes tulis Tes Uraian 1. Buatlah laporan tentang
perjuangan Nabi Muhammad dan
para sahat dalam menghadapi
masyarakat Mekkah!
Menceritakan perjuangan para
sahabat Nabi Muhammad Saw
dalam menghadapi masyarakat
Mekkah
Tes tulis Tes Uraian 2. Buatlah laporan tentang
perjuangan Nabi Muhammad dan
para sahat dalam menghadapi
masyarakat Mekkah!
Meneladani prilaku Nabi
Muhammad Saw dan para
sahabat untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari
Tes tulis Tes Uraian 3. Buatlah laporan tentang
perjuangan Nabi Muhammad dan
para sahat dalam menghadapi
masyarakat Mekkah!
I. Pedoman Penilaian
No Kriteria Penilaian Skor
1 Kelengkapan sistematika penulisan
5
2 Penuangan ide
5
3 Keaslian hasil
5
Skor maksimal
15
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui Kepala SMP Negeri 1 Pontianak
Pontianak, Januari 2012 Guru Mata Pelajaran
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001
51