rontgen tanpa dan dengan kontras.pptx
DESCRIPTION
koas bedahTRANSCRIPT
RONTGEN TANPA DAN DENGAN KONTRAS
PERLENGKAPAN UNTUK RADIOGRAF
Film rontgen ( film –ray ) Intensifying screen Kaset Grid Alat-alat fiksasi Alat pelindung Marker
PROSES TERJADINYA GAMBARAN RADIOGRAFI
- Gambaran laten ( pada film roentgen)- Bila objek yang kerapatannya tinggi ditembus sinar
X, maka intensifying screen memendarkan fluoresensi sedikit sekali bahkan hampir tidak ada perak halogen hampir tidak mengalami perubahan
- Bila objek kerapatannya rendah, fluoresensi tinggi, maka terjadi perubahan pada perak hologen
- Gambaran tampak- Terjadi setelah film sinar X dibangkitkan pada
larutan pembangkit- Gambaran laten I setelah masuk pembangkit akan
menghasilkan gambaran radioopak- Gambaran laten II bila diproses pada cairan
pembangkit akan menimbulkan gambaran radiolusen
Benda yang mudah ditembus sinar X akan
memberi bayangan hitam
(radiolusen)
Benda yang sukar ditembus sinar X akan
memberi bayangan putih
(radioopak)
JENIS PEMERIKSAAN ROENTGEN
Pemeriksaan roentgen dasar Tanpa kontras : Pemotretan thoraks, tulang
kepala, tulang dada, tulang belakang, tulang panggul, tulang tangan dan kaki
Dengan kontras : pemeriksaan esofagus, lambung- duodenum, jejunum-ileum, kolon, sistem traktus urinarius, sistem traktus biliaris
Pemeriksaan roentgen khusus misalnya Arteriografi Embolisasi flebografi
Tanpa kontras
Dengan kontras
BERDASARKAN MUDAH TIDAKNYA DITEMBUS SINAR X, BAGIAN TUBUH DIBEDAKAN ATAS:
• Radiolusen (hitam) :– gas, udara
• Radiolusen sedang:– Jaringan lemak
• Keputih-putihan– Jaringan ikat, otot, darah,
kartilago, epitel, batu kolesterol, batu asam urat
• Radioopak sedang:– Tulang, garam kalsium
• Radioopak (putih):– Logam berat
RONTGEN TANPA KONTRAS
X-Foto ThoraxCara pemeriksaan: Idealnya posisi PA untuk menilai jantung dg
FFD 120-180 cm. Posisi pasien berdiri atau duduk, dg dada menempel kaset atau stand chest dan batas kaset 3-5 cm di atas shoulder joint.
Pasien bertolak pinggang dan melakukan exorotasi bahu.
Usahakan pasien inspirasi max dan bahu kanan kiri simetris.
SYARAT X-FOTO THORAX
Posisi PA ( scapula eksorotasi) Simetris ( bentuk clavicula V simetris ) Ketajaman cukup (terlihat s.d T IV/V) Inspirasi cukup (diafragma dx setinggi costa 10
post) Sudut costophrenicus kanan-kiri Tampak batas atas C1 Marker dan Identitas
Cor : CTR Bentuk dan Letak Jantung
Pulmo : Corakan vaskuler Tampak bercak?
Hemidiafragma setinggi costa…….Sinus kostofrenikus lancip/tumpulLesi, destruksi pada tulang?Soft tissue?
POSISI LATERAL
FFD 120-180 cm, posisi lateral kiri untuk melihat gambaran jantung dan hemithoraks sinistra. Lateral kanan untuk melihat hemithoraks dextra.
Kedua tangan pasien fleksi cubiti serta kedua antebrachii bersilang, di belakang kepala dg kedua tangan memegang siku
Pasien inspirasi maksimal.
Retrocardiac space Retrosternal space
Indikasi Bronkopneumoni TB paru Atelektasis Trauma Tumor massa
RONTGEN DENGAN KONTRAS
COLON IN LOOP Definisi
Teknik pemeriksaan secara radiologi usus besar dengan menggunakan media kontras secara retrograde.TujuanMendapatkan gambaran anatomis kolon untuk membantu menegakkan diagnosa suatu penyakit/kelainan-kelainan pada kolon.
Indikasi Colitis Diverticulum Neoplasma Polip Volvulus Invaginasi Atresia Stenosis
KontraindikasiPerforasiObstruksi Refleks fagal
Persiapan Alat Pesawat sinar – x yang dilengkapi fluoroscopy Kaset dan film sesuai kebutuhan Marker Standart irigator dan irigator set lengkap dengan
kanula dan rectal tube Sarung tangan Penjepit atau klem Spuit Kain pembersih Apron Tempat mengaduk media kontras Kantong barium disposible
Persiapan Pasien 48 jam sebelum pemeriksaan pasien makan
makanan lunak rendah serat 18 jam sebelum pemeriksaan ( jam 3 sore ) minum
tablet dulcolax 4 jam sebelum pemeriksaan ( jam 5 pagi ) pasien
diberi dulkolak kapsul per anus selanjutnya dilavement
Seterusnya puasa sampai pemeriksaan 30 menit sebelum pemeriksaan pasien diberi sulfas
atrofin 0,25 – 1 mg / oral untuk mengurangi pembentukan lendir
15 menit sebelum pemeriksaan pasien diberi suntikan buscopan untuk mengurangi peristaltic usus.
Persiapan Bahan Media kontras BaSO4 = 70 – 80 % W/V ( Weight /
Volume ), banyaknya sesuai panjang pendeknya kolon kurang lebih 600 – 800 ml dengan perbandingan 1: 8
Air hangat Vaselin atau jelly
Teknik Pemasukan Media Kontras Metode Kontras Tunggal
Pemeriksaan hanya menggunakan BaSO4 sebagai media kontras.
Kontras dimasukkan ke kolon sigmoid, desenden, transversum, ascenden sampai daerah seikum.
Dilakukan pemotretan full fillng Evakuasi, dibuat foto post evakuasi
Metode Kontras Ganda Tahap pengisian
Kolon diisi BaSO4 sampai kira 2 fleksura lienalis atau pertengahan kolon transversum
Pasien disuruh merubah posisi agar barium masuk ke seluruh kolon
Tahap pelapisan Menunggu 1 – 2 menit supaya barium melapisi
mukosa kolon selanjutnya ditiupkan udara untuk mendorong
barium melapisi kolon Tahap pengosongan
Pasien disuruh BAB
Tahap pemotretan Pemotretan dilakukan apabila yakin seluruh kolon
mengembang semua Posisi pemotretan tergantung dari bentuk dan
kelainan serta lokasinya. Proyeksi PA, PA oblig & lateral ( rectum ) Proyeksi AP, AP oblig ( kolon transversum termasuk
fleksura) Proyeksi PA, PA oblig pasien berdiri ( fleksura lienalis
dan hepatica)
PA AXIAL AP OBLIQUE