roma 9

12
Allah punya kebijaksanaan tertinggi dan kedaulatan tertinggi sehingga DIA memilih sesuai apa yang DIA tahu dan kita tidak tahu [Stephen Tong] KTB Saved By Grace Maret 2015 PENDALAMAN ALKITAB ROMA 9

Upload: octavianasimbolon

Post on 15-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

roma

TRANSCRIPT

Pendalaman Alkitab Roma 9 KTB Saved By Grace-

KTB Saved By GraceMaret 2015

PENDALAMAN ALKITAB ROMA 9

Allah punya kebijaksanaan tertinggi dan kedaulatan tertinggi

sehingga DIA memilih sesuai apa yang DIA tahu dan kita tidak tahu [Stephen Tong]

Sentence Flow 9:1 Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus,

9:2 bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati.

9:3 Bahkan, aku mau terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani.

9:4

Sebab mereka adalah orang Israel, mereka telah diangkat menjadi anak, dan mereka telah menerima kemuliaan, dan perjanjian-perjanjian, dan hukum Taurat, dan ibadah, dan janji-janji.

9:5

Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!__________________________________________________________________________________________________________________9:6 Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagalSebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,9:7

dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: "Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu."9:8

Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar. 9:9

Sebab firman ini mengandung janji: => BERDASARKAN PERJANJIAN BERDASARKAN PANGGILAN9:12

dikatakan kepada Ribka: "Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda,"

9:13

seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau."__________________________________________________________________________________________________________________9:14 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil! 9:15

Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." => ALLAH YANG MURAH HATI9:16

Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.

9:17

Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun: "Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi."

9:18

Jadi Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Ia menegarkan hati siapa yang dikehendaki-Nya.__________________________________________________________________________________________________________________9:19 Sekarang kamu akan berkata kepadaku: "Jika demikian, apa lagi yang masih disalahkan-Nya? Sebab siapa yang menentang kehendak-Nya?"9:20 Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"

9:21

Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia (1)dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa? (2)9:22

Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, (2)

Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, (2) yang telah disiapkan untuk kebinasaan (2)9:23

justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya (1) yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,(1)9:24

yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain, (1)

9:25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih." (1)9:26

Dan di tempat, di mana akan dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," di sana akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup."__________________________________________________________________________________________________________________9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.

9:28

Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."9:29 Dan seperti yang dikatakan Yesaya sebelumnya:"Seandainya Tuhan semesta alam tidak meninggalkan pada kita keturunan, kita sudah menjadi seperti Sodom dan sama seperti Gomora."__________________________________________________________________________________________________________________9:30 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Ini: bahwa bangsa-bangsa lain yang tidak mengejar kebenaran, telah beroleh kebenaran, yaitu kebenaran karena iman.

9:31 Tetapi: bahwa Israel, sungguhpun mengejar hukum yang akan mendatangkan kebenaran, tidaklah sampai kepada hukum itu.

9:32 Mengapa tidak? Karena Israel mengejarnya bukan karena iman, tetapi karena perbuatan. Mereka tersandung pada batu sandungan,

9:33 seperti ada tertulis: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu sentuhan dan sebuah batu sandungan, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."

OBSERVASI 1. Konteks Paulus mengajarkan pada pasal sebelumnya mengenai anugerah Allah yaitu pernyataan mulia bahwa tidak ada yang bisa memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus (Roma 8:39). Tetapi ini mengundang pertanyaan: Jika tidak ada yang bisa memisahkan kita dari kasih Allah, mengapa orang Yahudi menjadi terpisah dari kasih Allah? Roma 9 mengajarkan mengenai unconditional election (pemilihan tanpa syarat)2. Outline

1.1. Dukacita Paulus terhadap Kondisi Israel (ay. 1-5)

1.1.1. Ungkapan kesedihan Paulus terhadap saudara-saudaranya (ay. 1-3)

1.1.2. Hak-hak istimewa bangsa Israel yang disebutkan satu per satu (ay. 4-5)1.2. Pilihan Allah atas Israel bukan berdasar pada keturunan secara daging/jasmani atau perbuatan manusia (ay. 6-13)1.2.1. Pilihan bukan berdasar pada keturunan secara daging/jasmani melainkan perjanjian yang dimulai oleh Allah (ay. 6-9)1.2.2. Pilihan bukan berdasar pada perbuatan manusia melainkan panggilan Allah (ay. 10-13) 1.3. Kebebasan Allah bertindak dalam hak kekuasan yang dimilikiNya (ay. 14-29)1.3.1. Allah yang murah hati berhak mengalahkan seluruh kehendak dan usaha orang (ay. 14-18)1.3.2. Allah memiliki rencana kekekalan yang tidak mungkin digagalkan oleh siapapun (ay. 19-26)

1.3.3. Allah memilih sedikit orang Yahudi sebagai orang pilihan (ay. 27-29)

1.4. Kontras kegagalan Israel dan keberhasilan bangsa-bangsa lain dalam pemilihan Allah (ay. 30-33)1.4.1. Keberhasilan bangsa-bangsa lain karena iman (ay. 31)

1.4.2. Kegagalan Israel karena perbuatan (ay. 32-33)

3. Istilah asing/sulita. Terkutuk dan terpisah dari Kristus (ay. 3):

b. Saudara-saudara (ay. 3): saudara-saudara yang dimaksud bukan karena iman yang sama di dalam Yesus Kristus tetapi lebih kepada saudara oleh karena ikatan sebagai satu ras/suku/bangsa Israel (Lih: Roma 9:4; Kisah Para Rasul 2:29; 3:17; 22:1; 28:17). c. Diangkat menjadi anak (ay. 4): NIV: the adoption as sons. Kej 4:22=> anak yang Sulung; Hosea 1:11 => anak-Ku

d. Bapa leluhur (ay. 5): NIV: the patriarchs. Lih Roma 11:28, Kel 3:15 => nenek moyang mereka, yaitu Abraham, Ishak dan Yakube. Anak-anak daging (ay. 8): Keturunan Abraham yang tidak mempunyai apapun yang lain selain faktra bahwa mereka diturunkan secara jasmani oleh Abraham

f. Anak-anak perjanjian (ay. 8): mereka yang secara khusus dipilih oleh Tuhan. Inilah orang pilihan yang sejati

g. Membangkitkan engkau (ay. 17): NIV: I raised you up for this very purpose : Aku telah membangkitkan Engkau: Tindakan Allah untuk memunculkan Firaun ke dalam sejarahh. Menegarkan hati (ay. 18): NIV: he hardens whom he wants to harden => menjadi keras kepala (ABIS)/mengeraskan hatii. Mulia (ay. 21): KJV: honour: terhormat

4. Istilah yang diulang-ulang

a. Kemurahan hati, belas kasih Allah (ay. 15; ay. 16; ay. 18)

b. Benda

Benda mulia (ay. 21) = benda belas kasihan (ay. 23)

Benda tak mulia (ay. 21) = benda kemurkaan (ay. 22)

5. Ask!Think!Link!

a. Apa yang membuat Paulus sangat berdukacita dan sedih padahal semua yang disampaikannya mengenai bangsa Israel adalah hal-hal yang baik (ay. 1-5)?

Ay. 3: Paulus menyatakan kesedihannya karena banyak orang Yahudi, yang sebetulnya adalah bangsa pilihan namun menolak Kristus sehingga tentu tidak akan selamat

b. Mengapa Paulus mengatakan Firman Allah tidak mungkin gagal (ay. 6)? Pikiran manusia: Firman Allah bisa saja gagal. Alasan: Pemilihan Allah atas bangsa Israel melalui hak-hak istimewa (ay. 4-5) yang didapatkan, tidak membuat mereka hidup sebagai orang-orang pilihan Allah

Contoh: orang Yahudi mendapatkan Hukum Taurat. Tapi, tidak menghidupi Hukum Taurat itu sendiri dan sombong terhadap bangsa yang tidak mendapatkan Hukum Taurat, Pikiran Allah: Firman Allah tidak mungkin gagal

Alasan: Tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel (ayat 6b) karena pemilihan tidak tergantung keturunan secara jasmaniMaksud: Paulus menunjukkan bahwa Firman Allah tentang pemilihan Israel memang tidak pernah dimaksudkan untuk seluruh Israel. Jadi, adanya banyak orang Israel yang menolak Kristus tidak membuktikan gagalnya Firman Allah. Contoh: Ismael dan Ishak adalah sama-sama keturunan Abraham. Tapi, hanya Ishak yang dinyatakan sebagai anak yang disebut keturunan Abraham (Lih Kej 21:12) dan anak yang dijanjikan (Lih Kej 18:10). Melalui keturunan Ishak, maka lahirlah Kristus (Lih Gal 3:16). Ismael ada karena keadaan pikiran dan kehendak manusia yang di luar kehendak Allah. Allah hanya memberikan berkat materi saja kepada Ismael (Lih Kej 17:20; 21:13). Jika Israel pasti adalah orang pilihan karena mereka adalah keturunan jasmani dari Abraham, maka pasti Ismael dan anak-anak Ketura (istri ketiga Abraham) juga adalah orang pilihan. Tapi jelas bahwa Ismael dan anak-anak Ketura bukan orang pilihan. Maknanya jelas bahwa tidak semua Israel adalah orang pilihan.c. Apa maksud Paulus ketika dia menambahkan Bukan hanya itu saja (ay.10)?

Bukan hanya itu saja ingin memberikan kasus pemilihan Yakub dan penolakan Esau. Secara pikiran manusia, terlihat wajar saja ketika Ishak lebih dipilih karena Ishak lahir dari Sarah (istri Abraham) sedangkan Ismael lahir dari Hagai (budak Abraham). Tapi bagaimana dengan kondisi si kembar (Esau dan Yakub) yang berada di rahim yang sama dan di waktu yang sama (Lih Kej 25:22)? Manakah yang harus dipilih? Esau atau Yakub? Allah memilih Yakub (Lih Kej 25:23; Mal 1:2-3) saat Yakub ada di kandungan ibunya, sebelum dia dilahirkan, dan sebelum dia melakukan yang baik atau yang jahat (ay. 10-11). d. Apa yang dimaksud Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat (ay. 11a)?

Pemilihan Yakub tidak bergantung pada perbuatan Yakub dan penolakan terhadap Esau juga tidak tergantung pada dosa Esau

Ay. 15 => Allah memilih bukan karena Allah sudah lebih dulu melihat perbuatan baik atau perbuatan jahat yang akan dilakukan manusia nantinya. Mengapa? Karena di dalam diri manusia yang sudah rusak oleh dosa, Allah tidak melihat kebaikan apapun yang akan terjadi. Manusia hanya akan berbuat baik/jahat atau malah percaya/tidak percaya kepada Kristus bergantung pada kasih karunia Allah dan hak Allah dalam memberi atau menahan belas kasihan (ay. 15-18). Jadi, pemilihan Allah berhubungan erat dengan kasih karunia Allah Kalau Tuhan melakukan pemilihan berdasarkan pada perbuatan baik manusia yang akan terjadi, maka pertanyaan Apakah Allah tidak adil? itu akan muncul dalam Roma 9:14. Tapi pada kenyataannya, pertanyaan ini muncul. Artinya Allah memilih bukan karena Allah sudah melihat lebih dulu berbuat baik atau jahat

e. Mengapa harus membahas mengenai keadilan Allah (ay. 14)?

Keputusan Allah atas Esau dan Yakub terlihat sewenang-wenang dimana Esau menjadi objek ketidakadilan Allah. Kita bisa terjebak menuduh Allah tidak adil padahal kita buta akan kebenaran sebenarnya. Paulus ingin menekankan bahwa Allah tidak memungkiri sifat keadilanNya sebagai Allah. Allah dan otoritasnya sendiri sudah sangat cukup sehingga Ia tidak membutuhkan pembelaan dari siapapun atau keputusan memilih siapapunf. Mengapa keadilan Allah dihubungkan dengan Musa dan Firaun (ay. 15-18)?

Hubungan dengan Musa => Paulus mengingatkan kembali sejarah bangsa Israel. Setelah Abraham, Ishak, Yakub dan Yusuf meninggal, jumlah bangsa Israel bertambah banyak namun mereka semakin berdosa dihadapan Allah walau mereka telah diberikan 10 perintah Allah melalui Musa. Jika Allah bertindak dalam keadilanNya, Dia dapat saja membuang bangsaNya. Namun, Allah memanggil kembali Musa ke atas gunung dan memberikan dua loh batu yang baru (Lih Kel 33:19; Kel 34). Ini sifat Allah yang murah hati (ay. 16) [NASB: but on God who has mercy]Hubungan dengan Firaun => Allah memunculkan/melahirkan/menciptakan Firaun untuk menunjukkan kuasaNya sehingga namaNya termasyur. Allah mengeraskan hati Firaun (ay. 18) sehingga ia menolak melepaskan Israel. Dengan demikian, Allah bisa memberitakan tulah demi tulah dan akhirnya menghancurkan Firaun dan tentaranya di Laut Teberau. Dengan demikian, kuasa Allah terlihat dengan jelas dan nama Allah menjadi termashur. Jadi, adanya orang yang ditentukan binasa juga bertujuan untuk kemuliaan Allah, untuk menyatakan kebencian Allah terhadap dosa, untuk menyatakan keadilan Allahg. Apa maksud kehendakNya di pasal 19?ABIS: Nah, Saudara akan berkata kepada saya, "Kalau begitu mengapa Allah masih mau menyalahkan manusia? Bukankah tidak seorang pun dapat mencegah keinginan Allah?"

menentang KehendakNya=> tidak bisa ditentang/ditolak => pasti terjadi => Rencana Allah yang kekal

h. Manusia bisa bertanya: Mengapa kita masih disalahkan pada waktu kita berbuat dosa? Bukankah Allah yang menetapkan semua itu dan karena itu semua pasti terjadi?

Pertanyaan ini merupakan aspek kedaulatan Allah dan tanggung jawab manusia. Adanya kedaulatan Allah dapat dipakai oleh si penanya untuk meragukan adanya tanggung jawab manusia. Dua sikap yang salah:

Menekankan kedaulatan Allah dan mengabaikan tanggung jawab manusia. Contoh pertanyaan aplikatif: Mengapa kita bersalah jika kita tidak memberitakan Injil? Kalau memang ia orang pilihan, nanti ia toh akan percaya dengan sendirinya dan kalau ia adalah orang yang ditentukan untuk binasa, maka penginjilan kita toh akan sia-sia? Menekankan tanggung jawab manusia dan mengabaikan kedaulatan Allah => meninggikan makhluk ciptaan dan merendahkan sang Pencipta

Sikap yang benar: keseimbangan antara kedaulatan Allah dan tanggung jawab manusia. Manusia diberikan kebebasan supaya bertanggung jawab. Jika tidak diberi kebebasan maka akan seperti robot/wayang. Kita tetap seimbang bertanggung jawab dalam pemberitaan Injil dan tetap memperhatikan kedaulatan Allah. Mengapa?Jawabannya adalah kita tidak berhak membantah apa yang sudah ditetapkan Allah mengenai kedaulatan tersebut (ay. 20)

INTERPRETASI1.1. Dukacita Paulus terhadap Kondisi Israel (ay. 1-5)Kekudusan emosi (dukacita, bersedih hati) yang dikerjakan oleh Roh Kudus membawa kita pada kesadaran banyak manusia yang akan binasa tanpa beriman pada Kristus. Kekudusan emosi membawa kita lebih cepat peka dan lebih lambat meninggalkan perasaan tersebut. 1.2. Pilihan Allah atas didasarkan pada pemilihan Allah sendiri (ay. 6-13) bukan yang ada pada kita Saat Allah melakukan pemilihan, Ia sama sekali tidak dipengaruhi oleh keturunan daging atau jasmani. Pemilihan dilakukan atas perjanjian Allah bahwa tidak semua orang yang Kristen secara jasmani adalah orang pilihan Allah Saat Allah melakukan pemilihan, Ia sama sekali tidak dipengaruhi oleh diri dan perbuatan orang itu. Pemilihan dilakukan sebelum manusia tersebut berbuat sesuatu apapun. Dasar pemilihan Allah yang kedua adalah panggilanNya kepada manusia Kalau tidak ada sesuatu dari kita yang tidak berasal dari Allah, lalu mengapa Allah harus pilih kita sesuai dengan sesuatu yang ada pada kita?

1.3. Kebebasan Allah bertindak dalam hak kekuasan yang dimilikiNya (ay. 14-29)

Allah yang murah hati berhak mengalahkan seluruh yang ada dalam diri orang tersebut (kehendak, kemauan, atau usaha). Termasuk di dalamnya adalah keberdosaan manusia dan kekerasan hati (ay. 14-18) Allah memiliki rencana kekekalan yang tidak mungkin digagalkan dan dibantah oleh manusia, yang dibentuk, tanah liat. Benda belas kasihan sebagai alat untuk menyatakan belas kasihanNya. Benda kemurkaan untuk menunjukkan penghakiman Allah. Benda belas kasihan adalah orang pilihan Allah yang dipilih tanpa membedakan apapun (ay. 19-26). Allah memilih sedikit dari orang Yahudi untuk menjadi orang pilihan (ay. 27-29)1.4. Manusia meresponi keselamatan dengan iman. Keselamatan bangsa yang tidak mengenal Allah karena mereka menerima dengan iman dan sebaliknya dengan kegagalan bangsa yang mengenal AllahAPLIKASIRoma 9:1-31Pertanyaan penolong

1. Apa yang menjadi dukacita dan kesedihan sebagai bentuk kekudusan emosi yang Roh Kudus sedang kerjakan dalam diri kita saat ini?2. Apa yang Roma 9 ajarkan mengenai kerendahan hati?3. Apa yang Roma 9 ajarkan mengenai kekudusan? (Lih. Efesus 1:4)4. Apa yang Roma 9 ajarkan mengenai keadilan?

5. Apa yang Roma 9 ajarkan mengenai penginjilan?

Hal yang akan dilakukan:

1. Bersyukur

2. Bertobat..

3. Berbuat.

4. Berpegang

5. Berdoa.10