rmk ch 23 arens
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 RMK Ch 23 Arens
1/5
RINGKASAN MATERI KULIAH PENGAUDITAN IIBAB 23
AUDIT ATAS SALDO KAS
Audit atas Saldo KasPada bab ini akan membahas audit proses kas untuk audit atas laporan
keuangan, Tujuan utama manajemen kas adalah untuk memastikan bahwa kas
mencukupi dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan entitas. Tujuan ini dapat di
capai dengan melakukan peramalan yang baik atas penerimaan dan
pengeluaran kas. Dengan teknik peramalan kas, manajemen dapat
merencanakan untuk (1) mengivestasikan kelebihan kas, dan () bila terdapat
kebutuhan akan kas, mendapatkan pinjaman dengan tingkat bunga yang
menguntungkan. !arena sangat likuid, kas dan investasi pada umumnya
merupakan area audit yang kritis
Konsep Kas!as terdiri dari uang tunai (uang logam dan uang kertas), Pos wesel, certi"ed
check, cashiers check, cek pribadi, dan bank dra#t, serta dana yang disimpan di
$ank yang pengambilannya tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian yang lain.
!as yang dicantumkan di neraca terdiri dari dua unsur berikut%
1. !as di tangan perusahaan, yang terdiri dari%
a. Penerimaan kas yang belum disetor ke bank yang berupa uang tunai, pos
wesel, certi"ed check, cashiers check, cek pribadi, dan bank dra#t.
b. &aldo dana kas kecil, yang berupa uang tunai yang ada di tangan
pemegang dana kas kecil. !as di bank, yang berupa simpanan di bank
yang berbentuk rekening giro.
Pinsip A!untansi Betei"a U"u" Dala" Pen#a$ian Kas di Nea%a
Prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian kas di neraca berikut ini%
1. !as yang dicantumkan di neraca adalah saldo kas yang ada di tangan
perusahaan pada tanggal tersebut dan saldo rekening giro di bank, yang
pengambilannya tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian yang lain.
. !as dalam bentuk valuta asing harus dicantumkan di neraca sebesar nilai
kurs yang berlaku pada tanggal neraca.
'. nsurunsur berikut ini harus di sajikan secara terpisah dari unsur kas di
neraca jika jumlahnya material%
a. Tabungan di bank
b. Dana untuk perluasan pabrik, dan pelunasan utang, atau dana lain yang
tidak digunakan untuk keperluan modal kerja.
c. &aldo bank minimum yang disyaratkan oleh bank dalam suatu perjanjian
penarikan kredit.
d. &aldo di bank luar negeri yang tidak digunakan dalam hubungannya
dengan kegiatan bisnis di luar negeri dan tidak dapat segera di ubah ke
dalam mata uang rupiah karena batasanbatasan.
e. Persekot biaya perjalanan atau persekot lain kepada karyawan.
-
8/18/2019 RMK Ch 23 Arens
2/5
Kas dan Pen&au'n#a Pada Poses Bisnis lain!arena seluruh transaksi akuntansi melalui akun kas sebagai bagian dari siklus
*+dari awal sampai akhir*+ kas dipengaruhi oleh satu atau seluruh proses
bisnis entitas. -alaupun sumber utama penerimaan kas adalah proses
pendapatan, kas juga didapatkan melalui (1) penjualan aktiva tetap dan ()
penerimaan kas adalah proses pembelian dan manajemen sumber dayamanusia. Pada umumnya, pembayaran terbesar dari proses pembelian adalah
perolehan atas persediaan dan aktiva tetap.&umber !as %
1. Pendapatan
. Penjualan aktiva tetap
'. Penerbitan utang jangka panjang dan modal saham
Pengeluaran kas %
1. Pembelian (Persediaan dan aktiva tetap)
. Penggajian
'. tang angka Panjang dan ekuitas Pemegang saham
(enis)$enis A!un Ban! ntuk memaksimalkan posisi kas, entitas melaksanakan prosedur yang
mempercepat penagihan penerimaan kas dan menunda pembayaran
pengeluaran kas. Dengan prosedur tersebut, dihasilkan pendapatan bunga atas
kelebihan kas atau berkurangnya biaya pinjaman tunai.$erikut ini adalah jenis akun kas yang biasa digunakan %
1. /kun kas umum
/kun kas umum merupakan akun kas utama bagi kebanyakan entitas.
&umber utama penerimaan kas untuk akun ini adalah proses pendapatan,
sedangkan sumber utama pengeluaran kas adalah proses pembelian dan
sumber daya manusia.
. /kun kas impress
/kun bank impress berisikan sejumlah uang tertentu yang digunakan untuk
tujuan terbatas. /kun impress sering kali digunakan untuk pembayaran gaji
dan cek dividen. ntuk keperluan penggajian digunakan akun bank terpisah
bersaldo minimum. Pengeluaran dapat dilakukan menggunakan cek atau
setoran langsung.
'. /kun cabang
/kun kas cabang dapat dioperasionalkan dengan beberapa cara. Pada
beberapa entitas, akun cabang merupakan akun impress untuk pembayaran
pengeluaran cabang yang saldo minimumnya telah ditetapkan. 0abang
menyerahkan laporan kas secar periodic kepada kantor pusat, dan akun
cabang menerima cek atau trans#er dari akun kas umum.
Posedu Analitis Su*stanti+ , Kas!arena si#atnya yang bersisa, kas tidak memiliki hubungan yang dapat diprediksi
dengan akun laporan keuangan lain. aka prosedur analitis substantive untuk
audit kas terbatas hanya pada perbandingan saldo kas dengan saldo tahun
sebelumnya dan dengan saldo anggaran. Penggunaan terbatas dari prosedur
analitis substanti# ini pada umumnya dapat digantikan dengan (1) Pengujian
-
8/18/2019 RMK Ch 23 Arens
3/5
Pengendalian dan2atau pengujian substanti# ekstensi# atas transaksi penerimaan
dan pengeluaran kas, atau () pengujian ekstensi# atas rekonsiliasi bank entitas.
Tu$uan pen&u$ian su*stanti+ te'adap saldo !as adala'-
1. emperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang
bersangkutan dengan kas.. embuktikan keberadaan kas dan keterjadian transaksi yang berkaitan
dengan kas yang dicantumkan di neraca.
'. embuktikan hak kepemilikan klien atas kas yang dicantumkan di neraca.
3. embuktikan kewajaran penilalain kas yang dicantumkan di neraca.
4. embuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan kas di neraca.
Pen&au' Pen&endalianPengendalian utama yang mempengaruhi langsung audit kas adalah pembuatan
rekonsiliasi bank bulanan oleh karyawan klien yang terpisah dari #ungsi
penanganan dan pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas. 5ekonsiliasi banktersebut memastikan bahwa saldo per buku klien mencerminkan jumlah yang
sama dengan saldo bank setelah unsurunsur yang direkonsiliasi dimasukkan.
Pengendalian dapat lebih baik ditingkatkan jika #ungsi independen seperti
auditor internal mereview rekonsiliasi bank.
Audit A!un Kas U"u"ntuk mengaudit akun kas, auditor harus mendapatkan dokumendokumen
berikut ini %
a. &alinan rekonsiliasi $ank
b. $entuk standar untuk mengon"rmasi in#ormasi saldo akun pada lembaga
keuanganc. Pisah batas rekening !oran
Ketas Ke$a Re!onsiliasi Ban! .Bank Reconciliation Working Paper//uditor biasanya mendapatkan salinan rekonsiliasi bank yang dibuat oleh
karyawan klien. Pada kertas kerja dilakukan rekonsiliasi terutama adalah setoran
dalam perjalanan, cek yang beredar, dan penyesuaian lain, seperti biaya jasa
bank dan cek yang dikembalikan karena pelanggan tidak memiliki kas yang
mencukupi dalam akunnya untuk membayar cek (cek kosong)
Bentu! Kon0"asi Ban! Standa .Standar Bank Confrmation Form//uditor biasanya melakukan kon"rmasi atas in#ormasi saldo akun dengan setiap
bank atau lembaga keuangan dimana klien memiliki akun.Perhatikan bahwa bentuk kon"rmasi ini tidak meminta karyawan bank untuk
melaksanakan penyelidikan menyeluruh dan terinci atas catatan bank yang
melebihi in#ormasi akun yang diminta dalam kon"rmasi.
Pisa' Batas Re!enin& Koan .Cuto Bank Statement/6angkah utama dalam mengaudit rekonsiliasi $ank adalah melakukan veri"kasi
atas ketepatan unsurunsur yang direkonsiliasi seperti setoran dalam perjalanan
dan cek yang beredar. /uditor memerlukan pisah batas rekening !oran untuk
menguji unsurunsur yang terdapat dalam rekonsiliasi bank.
-
8/18/2019 RMK Ch 23 Arens
4/5
Men&u$i e!onsiliasi Ban! .Test o the Bank Reconciliation//uditor menggunakan prosedur audit berikut untuk menguji rekonsiliasi bank%
1. ji akurasi matematis kerta kerja rekonsiliasi dan cocokkan saldo menurut
buku dengan buku besar.
. 0ocokkan saldo bank pada rekonsiliasi bank dengan saldo yang terdapatpada kon"rmasi bank standar
'. Telusuri setoran dalam perjalanan pada rekonsiliasi bank ke pisah batas
rekening !oran
3. $andingkan cek yang beredar pada kertas kerja rekonsiliasi bank dengan cek
yang dibatalkan pada pisah batas rekening !oran, yaitu untuk nama
penerima, jumlah dan endorsement.
4. 0ocokkan setiap biaya yang terdapat pada rekening !oran rekonsiliasi bank
7. 0ocokkan saldo buku setelah penyesuaian dengan skedul induk akun kas
Posedu Audit 1an& te!ait den&an !e%uan&an ika klien tidak memiliki prosedur pengendalian yang memadai atau auditor
menduga terdapat kecurangan atau penyalahgunaan kas, maka diperlukan
prosedur audit kas yang lebih luas.Tiga prosedur audit yang khususnya
digunakan auditor untuk menemukan kecurangan pada akun kas adalah %
1. Prosedur 5ekonsiliasi bank yang diperluas
. Pembuktian kas
'. Pengujian untuk kitting
Posedu Re!onsiliasi Ban! #an& dipeluas .Extended Bank
Reconciliation Procedure/Dalam beberapa hal, rekonsiliasi bank akhir tahun dapat digunakan untuk
menutupi penyalahgunaan kas. 8al ini dilakukan dengan manipulasi unsur yang
harus direkonsiliasi dalam rekonsiliasi bank. &ebagai contoh, misalkan karyawan
klien mencuri 94.::: dari klien. aka saldo kas klien di bank akan lebih rendah
94.::: dari yang dilaporkan di buku klien. Pada rekonsiliasi bank, kekurangan
94.::: tersebut dapat*+disembunyikan*+. ;leh karena itu, pendekatan
khusus untuk menyelidiki kemungkinan kecurangan adalah dengan memperluas
prosedur audit atas rekonsiliasi bank dengan memeriksa penghapusan unsure
yang harus direkonsiliasi bank bulan sebelumnya dan unsur yang harus
direkonsiliasi pada rekonsiliasi bank bulan berjalan.
Pe"*u!tian !as Pro o Cash!Pembuktian kas digunakan untuk merekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran
kas yang tercatat pada buku klien dengan kas yang disetorkan atau yang
dikeluarkan dari akun bank pada suatu periode tertentu. Pembuktian kas sering
kali disebut juga sebagai pembuktian kas empat kolom. !eempat kolom itu
terdiri atas %
1. 5ekonsiliasi bank awal periode
. 5ekonsiliasi antara kas yang disetorkan ke bank dengan penerimaan kas
yang di catat pada jurnal penerimaan kas
'. 5ekonsiliasi antara kas yang dikeluarkan dari akun bank dengan pengeluarankas yang di catat pada jurnal pengeluaran kas.
-
8/18/2019 RMK Ch 23 Arens
5/5
3. 5ekonsiliasi bank akhir periode
Pen&u$ian untu! !ittin& .Test or kiting/ ika kas dicuri oleh karyawan, untuk menutupi kekurangan kas dengan praktik
yang dikenal sebagai kitiing.