rmk bab 5 sistem informasi akuntansi
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 RMK Bab 5 Sistem Informasi Akuntansi
1/5
Bab 5 Computer Fraud
Kecurangan dalam Dunia Komputer
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa seharusnya mampu untuk:
1. Menjelaskan ancaman-ancaman yang dijumpai dalam sistem infrmasi mdern!. Menjelaskan pengertian fraud dan menjelaskan perbedaan dari berbagai tipe fraud dan prses yang
menyebabkan terjadinya fraud". Mendiskusikan siapa yang melakukan fraud dan penyebabnya yaitu tekanan, kesempatan dan
pembenaran.#. Mendefinisikan computer fraud dan mendiskusikan perbedaan klasifikasi dari computer fraud $. Menjelaskan cara mencegah dan mendeteksi computer fraud dan penyalahgunaan.
PengenalanSistem infrmasi menjadi semakin lebih kmpleks dan disisi lain masyarakat menjadi semakin lebih tergantung
pada sistem tersebut.%eberapa ancaman terhadap Sistem &nfrmasi 'kuntansi1. %encana alam dan ancaman plitik. (nth kebakaran, banjir, perang, serangan terris dan lain-lain.!. )erusakan sftware dan tidak berfungsinya alat. (nth kegagalan software dan hardware, operating
system crash, daya yang tidak stabil dan sebagainya.". )ejadian-kejadian yang tidak disengaja. Misal kecelakaan karena kurangnya kehati-hatian, kegagalan
mengikuti prsedur yang ada, pelatihan dan super*isi yang kurang memadai.#. )ejadian-kejadian yang disengaja +computer crimes. (nthnya sabtase, krupsi, serangan *irus atau
hacker, kecurangan dalam penyajian lapran keuangan, pengungkapan data-data rahasia dan
penyalahgunaan aset.
A. Introduction to FraudFraud adalah segala sesuatu yang dilakukan leh sesrang untuk memperleh keuntungan secara tidak
benar dari rang lain.Secara hukum, suatu hal itu dikatakan sebagai fraud harus memenuhi kriteria sebagai berikut:1. Pernyataan atau pengungkapan palsu!. %ersifat material, sesuatu yang menyebabkan sesrang melakukan fraud.". iat untuk menipu#. )etergantungan terhadap suatu kesalahan yang dianggap pembenaran$. )erugian yang dididerita leh krban
)aryawan atau mantan karyawan +disebut juga rang dalam yang memiliki pengetahuan lebih mungkin
untuk melakukan fraud karena mereka memahami sistem perusahaan dan kelemahannya. Para pelaku
fraud. rganisasi harus memiliki pengendalian untuk melindungi aset perusahaan sehingga sulit untuk
dicuri. Para pelaku fraud sering disebut dengan kriminal berkerah putih +white-collar criminal . White-collar
criminal secara umum adalah pelaku bisnis yang melakukan fraud, dan biasanya melakukan penipuan atau
kelicikan. )riminalitas yang mereka lakukan biasanya terkait pencederaan kepercayaan.
Korupsi adalah perilaku tidak jujur yang dilakukan leh mereka yang memiliki kekuasaan dan tindakan
yang dilakukan diantaranya melawan hukum, tidak bermral, dan tidak sesuai dengan standar etika. 'da
beberapa jenis krupsi yaitu menyuap dan memeperlah paket pengadaan dengan curang.
Endy Mulyo Prastyo NIM A31115720 Page 1
-
8/18/2019 RMK Bab 5 Sistem Informasi Akuntansi
2/5
Bab 5 Computer Fraud
Investment Fraud adalah mengungkapkan pernyataan yang tidak benar atau mengabaikan fakta-fakta
dengan tujuan untuk memprmsikan suatu in*estasi dengan menjanjikan keuntungan yang besar dengan
risik kecil atau bahkan tanpa risik.
Penyalahgunaan Aset'dalah pencurian aset perusahaan yang dilakukan leh karyawan. /aktr utama yang menyebabkan
kndisi ini adalah tidak adanya pengendalian internal atau kegagalan menerapkan pengendalian internal
yang sudah ada. )arakteristik dari penyalahgunaan aset ini adalah si pelaku:1. Memperleh kepercayaan dari entitas!. Menggunakan trik, kelicikan, atau infrmasi yang salah atau palsu untuk melakukan fraud ". Menyembunyikan fraud dengan cara memalsukan catatan atau infrmasi lainnya#. 0arang mengakui atau mengakhiri fraud secara sukarela$. Melihat begitu mudahnya mendapat uang lebih, memaksa seserang untuk melanjutkan. %eberapa
fraud dilakukan sendiri, jika si pelaku berhenti maka aksinya akan ditemukan.
. Menghabiskan hasil kecurangan. 0arang pelaku kecurangan menyimpan atau mengin*estasikan
uangnya. %eberapa pelaku bergantung pada tambahan uang tersebut dan mengikuti gaya hidup yang
memerlukan jumlah uang yang banyak. 2ntuk alasan ini tidak ada kecurangan dalam skala kecil,
hanya kecurangan dalam sekala besar yang cepat untuk dideteksi.3. Serakah dalam mengambil uang dalam jumlah yang besar dan semakin sering membawa si pelaku
dalam pengawasan yang lebih besar dan kemungkinan kecurangan tersebut terdeteksi semakin besar.4. 0ika ukuran kecurangan tidak memungkinkan untuk terdeteksi, pelaku kecurangan pada akhirnya
membuat kesalahan yang menyebabkan kecurangannya terdeteksi.
Kecurangan dalam Pelaporan Keuangan)ecurangan dalam pelapran keuangan adalah perilaku yang disengaja atau asal-asalan, apakah dengan
tindakan atau dengan menghilangkan suatu data, yang akan menghasilkan lapran keuangan yang salah
secara material.The Treadway Commission merekmendasikan empat langkah untuk mengurangi kecurangan dalam
penyajian lapran keuangan yaitu:1. Membangun suatu lingkungan rganisasi yang berkntribusi terhadap integritas suatu prses
penyusunan lapran keuangan.!. Mengidentifikasi dan memahami faktr-faktr yang menyebabkan kecurangan dalam penyusunan
lapran keuangan.". Menilai risik dari kecurangan penyusunan lapran keuangan terhadap perusahaan.#. Mendesain dan menerapkan penegendalian internal untuk menyediakan jaminan yang memadai untuk
mencegah kecurangan dalam penyusunan lapran keuangan.
SAS No.99: Tanggung jaa! auditor untu" mendete"si "ecurangan5alam pernyataan standar audit tersebut, mensyaratkan bahwa auditr:1. Memahami fraud dan bagaimana terjadinya dan kenapa bisa terjadi!. Mendiskusikan risik dari kesalahaan pengungkapan akibat kecurangan yang material.". Mendapatkan infrmasi. Tim audit harus mengumpulkan bukti-bukti dengan mencari faktr-faktr risik
kecurangan.
Endy Mulyo Prastyo NIM A31115720 Page 2
-
8/18/2019 RMK Bab 5 Sistem Informasi Akuntansi
3/5
Rationalization
Bab 5 Computer Fraud
#. Mengidentifikasi, menilai, dan menindaklanjuti risik$. Menge*aluasi hasil dari pengujian audit. 6al ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kecurangan
dan dampak terhadap lapran keuangan dan audit.. Mendkumentasikan dan mengkmunikasikan hasil temuan kepada pihak manajemen dan kmite
audit.3. Menggunakan teknlgi dalam mendesain prsedur audit kecurangan.
#. Siapa Pela"u Kecurangan dan Kenapa
Peneliti telah membandingkan7membagi karakteristik pelaku kecurangan secara psiklgis dan demgrafis
yaitu a pelaku berkerah putih b pelaku kejahatan c masyarakat umum.
Pelaku penipuan kmputer cenderung lebih muda dan memiliki lebih banyak pengetahuan kmputer,
pengalaman, dan keterampilan. 6acker dan penjahat penipuan kmputer cenderung lebih termti*asi leh:
rasa keingintahuan, sebuah pencarian untuk pengetahuan, keinginan untuk belajar bagaimana sesuatu
bekerja, tantangan mengalahkan sistem.
Mereka mungkin melihat tindakan mereka sebagai sebuah permainan daripada perilaku tidak jujur. Mti*asi
lain mungkin untuk mendapatkan pengakuan dalam kmunitas hacking.
%eberapa rang melihat diri mereka sebagai re*lusiner menyebarkan pesan anarki dan kebebasan. 'da
juga yang menginginkan keuntungan finansial. 2ntuk melakukannya, mereka dapat menjual data ke
spammer, kejahatan terrganisir, hacker lainnya dan kmunitas intelijen.
%eberapa pelaku penipuan tidak puas dan tidak bahagia dengan pekerjaan mereka dan mencari balas
dendam terhadap majikan mereka. amun yang lainnya merupakan karyawan yang berdedikasi, bekerja
keras dan dapat dipercaya. )ebanyakan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya. 0adi sebenarnya
mereka adalah rang-rang baik yang melakukan hal-hal buruk.
Segitiga Kecurangan
'da tiga faktr yang menyebabkan fraud sebagaimana kita kenal dengan segitiga kecurangan yaitu:
$. Tekanan'dalah suatu hal yang mendrng atau memti*asi seserang untuk melakukan kecurangan. Tekanan
disini bisa berhubungan dengan keuangan, emsi, gaya hidup, atau kmbinasi.%. )esempatan
Endy Mulyo Prastyo NIM A31115720 Page 3
-
8/18/2019 RMK Bab 5 Sistem Informasi Akuntansi
4/5
Bab 5 Computer Fraud
'dalah kndisi atau situasi yang memungkinkan seserang atau rganisasi untuk melakukan atau
menyembunyikan perilaku tidak jujur dan mengubahnya menjadi keuntungan pribadi. )esempatan ini
memungkinkan seserang melakukan " hal berikut:a. Melakukan kecurangan. Pencurian aset adalah suatu hal yang paling umum dalam penggelapan.
8apran keuangan yang salah berisi overstatement dari aset atau pendapatan, understatement
liabilities, atau kegagalan mengungkap infrmasi.b. Menyembunyikan kecurangan. 2ntuk mencegah terdeteksi ketika aset dicuri atau lapran
keuangan overstated, pelaku harus menjaga keseimbangan neraca dengan menaikkan aset
lainnya atau menurunkan utang atau ekuitas.c. Mengubah hasil pencurian atau penggelapan menjadi pencapaian pribadi. Misalnya karywan yang
mencuri persediaan akan menjualnya atau jika tidak akan diubahnya menjadi kas.". Pembenaran
'dalah suatu alasan yang memungkinkan pelaku kecurangan untuk membenarkan perilaku ilegalnya.
&. Kecurangan yang ter"omputerisasi 'computer fraud (Computer fraud adalah segala bentuk kecurangan yang memerlukan teknlgi kmputer untuk
melakukannya. Misalnya:1. Mencuri, menggunakan, mengakses, memdifikasi, meng-copy, merusak suatu perangkat lunak,
perangkat keras atau data secara ilegal.!. Mencuri aset perusahaan dengan cara mengubah record kmputer". Memperleh infrmasi atau prperti secara ilegal menggunakan kmputer.
Sistem kmputer pada dasarnya sangat rentan untuk diretas, hal ini disebabkan:
1. Seserang yang membbl database perusahaan dapat mencuri, memusnahkan atau mengubah data
dalam jumlah yang besar hanya dalam waktu singkat dan meninggalkan sedikit jejak atau bukti.!. )ecurangan dalam kmputer lebih sulit terdeteksi.". %eberapa rganisasi mempunyai karywan, pelanggan, supplier yang dapat mengakses sistem
perusahaan.#. Prgram kmputer kadang-kadang perlu untuk dilakukan mdifikasi secara ilegal agar dapat
digunakan selamanya secara gratis.$. Pengguna kmputer pada umumnya kurang perhatian akan pentingnya keamanan dan pengendalian.. Sistem kmputer memiliki banyak tantangan yang unik, seperti keandalan, kegagalan sistem,
bergantung pada daya, rusak akibat api atau air, rusak akibat magnet dan lain sebagainya.
Endy Mulyo Prastyo NIM A31115720 Page 4
-
8/18/2019 RMK Bab 5 Sistem Informasi Akuntansi
5/5