rks c. spek arsitektur dispora

Upload: cindar-tengik

Post on 05-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    1/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 32

    BAGIAN C; PEKERJAAN ARSITEKTUR

    LINGKUP PEKERJAAN

    Lingkup Pekerjaan Arsitektur Pembangunan Gedung Kantor Pariwisata, meliputi pekerjaan sebagai

    berikut

    C.1. PEKERJAAN SUB LANTAI (RABAT BETON)...................................................................... 33

    C.2. PEKERJAAN LANTAI SCREED .............................................................................................. 34

    C.3. PEKERJAAN WATER PROOFING (NON INTEGRAL) ...................................................... 35

    C.4. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI .......................................................................................... 37

    C.5. PEKERJAAN DINDING BATU BATA.................................................................................... 38

    C.6. PEKERJAAN PLESTERAN DINDING.................................................................................... 40

    C.7. PEKERJAAN DINDING KERAMIK........................................................................................ 41

    C.8. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA ALUMUNIUM ......................................... 43

    C.9. PEKERJAAN KACA .................................................................................................................. 45

    C.10. PEKERJAAN PINTU KACA FRAMELESS............................................................................. 48

    C.11. PEKERJAAN DAUN PINTU DOUBLE TEAKWOOD ......................................................... 49

    C.12. PEKERJAAN DAUN KACA PINTU DAN JENDELA.......................................................... 50

    C.13. PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI  ................................................ 52

    C.14. PEKERJAAN PLAFOND........................................................................................................... 53

    C.15. PEKERJAAN CAT EMULSI...................................................................................................... 54

    C.16. PEKERJAAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN SANITAIR.................................... 56

    C.17. PEKERJAAN PENUTUP ATAP ASBES GELOMBANG ...................................................... 57

    C.18. PEKERJAAN MENI DAN CAT KAYU ................................................................................... 59

    C.19. PEKERJAAN LANDSEKAP  ..................................................................................................... 59

    C.20. PEKERJAAN PAVING .............................................................................................................. 67

    C.21. PEKERJAAN KANSTEEN ........................................................................................................ 68

    C.22. PEKERJAAN SILICON SEALENT........................................................................................... 68

    C.23. PEKERJAAN BATU TEMPEL .................................................................................................. 69

    C.24. PEKERJAAN DINDING PARTISI  ........................................................................................... 70

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    2/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 33

    C.1. PEKERJAAN SUB LANTAI (RABAT BETON)

    1. Lingkup Pekerjaan

    a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu

    yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, hingga dapat tercapai yang pekerjaan yang

    bermutu baik.

    b. Pekerjaan sub lantai ini dilakukan di bawah lapisan finishing lantai yang langsung di atas

    tanah (lantai dasar yang tidak memakai plat beton) serta sesuai detail yang

    disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.

    2. Persyaratan Bahan

    Semen Portland, pasir, kerikil/split dan air harus sesuai dengan persyaratan di spesifikasi beton

    bertulang.

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan

    a. Bahan-bahan yang dipakai sebelum digunakan terlebih dahulu harus diserahkan contoh-

    contohnya, untuk mendapatkan persetujuan Direksi / Konsultan PENGAWAS.

    b. Material lain yang tidak ditentukan dalam persyaratan di atas, tetapi dibutuhkan untuk

    penyelesaian/ penggantian dalam pekerjaan ini, harus baru, kualitas terbaik dari jenisnya dan

    harus disetujui Direksi / Konsultan PENGAWAS.

    c. Pasangan sub lantai dilakukan langsung di atas tanah, maka sebelum pasangan sub lantai

    dilaksanakan terlebih dahulu lapisan urug di bawahnya harus sudah dikerjakan dengan

    sempurna (telah dipadatkan), rata permukaannya dan telah mempunyai daya dukung

    maksimal.

    d. Pekerjaan sub lantai merupakan campuran antara PC, pasir beton dan kerikil atau split

    dengan perbandingan 1: 3 : 5.

    e. Tebal lapisan sub lantai minimal dibuat 5 cm atau sesuai yang disebutkan/disyaratkan

    dalam detail gambar

    f. Permukaan lapisan sub lantai dibuat rata/waterpass, kecuali pada lantai ruangan-ruangan

    yang disyaratkan dengan kemiringan tertentu, supaya diperhatikan mengenai kemiringan

    sesuai yang ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Direksi / Konsultan

    PENGAWAS.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    3/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 34

    C.2. PEKERJAAN LANTAI SCREED

    1. Lingkup Pekerjaan

    a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu

    yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan

    yang bermutu baik.

    b. Pekerjaan lantai screed dilakukan di atas plat-plat beton, meliputi bawah finishing lantai

    untuk seluruh detail seperti yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.

    2. Persyaratan Bahan

    Semen, pasir, split dan air lihat di pekerjaan beton

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan

    a. Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang terlebih dahulu

    diserahkan contoh-contohnya kepada Direksi / Konsultan Pengawas untuk mendapatkan

    persetujuannya.

    b. Lantai Screed dilakukan bila dasar lantai yang merupakan beton tumbuk atau plat beton,

    telah dibersihkan dari segala kotoran, debu dan bebas dari pengaruh pekerjaan yang lain.

    c. Bahan lantai screed merupakan campuran dari bahan PC dan pasir yang memenuhi syarat-syarat seperti yang telah ditentukan.

    d. Lapisan atas/finish lantai screed adalah acian tanpa campuran bahan lain, yang dilapiskan ke

    seluruh permukaan lantai yang diratakan dan dilicinkan, atau bahan/material lain sesuai

    yang disebutkan/disyaratkan dalam gambar detail atau sesuai petunjuk Direksi / Konsultan

    Pengawas.

    e. Tebal adukan lantai screed minimal dibuat 4 cm atau sesuai dengan gambar kerja, dari

    adukan 1 PC : 4 pasir. Permukaan lantai screed harus betul-betul rata, kecuali bila disyaratkan

    lain, bebas cacat (retak-retak), sehingga siap dipasang karpet dan bahan finishing lainnya.

    f. Sebagai persiapan sebelum lantai screed dilakukan, alas lantai screed harus dibersihkan

    dengan sikat kawat dan air supaya agregate muncul dan memberi ikatan yang baik dengan

    screed. Cara lain adalah membuat permukaan beton menjadi kasar dengan cara yang disetujui

    Direksi / Konsultan Pengawas.

    Setelah dibersihkan, alas lapisan dibasahi (semalam) dan setelah kering dilapis cairan semen

    (air semen) maximum 20 menit, selanjutnya screed dicor.

    g. Pengecoran harus dilakukan sekaligus. Untuk daerah yang luas pengecoran mengikuti lajur

    selebar 3 m dan pengecoran sebuah lajur hanya boleh dilakukan 24 jam setelah dicor.

    Permukaan ujung dari lajur screed yang terdahulu harus dibahasi dahulu dengan air semensebelum sebelahnya dicor.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    4/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 35

    h. Peralatan dan Compaction

    Screed harus di-compact dengan beam vibrator dan perhatian harus diberikan pada ujung-

    ujung yang sering tertinggal. Bila peralatan diperlukan ( untuk finishing yang

    membutuhkannya) perataan dengan papan screed harus menunggu minimum 1,5 jam

    maximum 2,5 jam untuk menghindari pendebuan permukaan screed. Toleransi perbedaantinggi dalam satu ruang besar maximum 15 mm. Toleransi perbedaan antara jalur maximum 1

    mm.

    i. Screed harus dibasahi selama 7 hari.

     j. Untuk pemasangan bahan-bahan finishing lantai dapat dilakukan minimum setelah 4 (empat)

    minggu.

    C.3. PEKERJAAN WATER PROOFING (NON INTEGRAL)

    1. Lingkup Pekerjaan

    Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja bahan-bahan peralatan dan alat-alat

    bantu lainnya termasuk pengangkutannya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini

    sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar memenuhi uraian syarat di bawah ini serta

    memenuhi spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan.

    Bagian yang diwaterproofing adalah:

    a. Toilet, Atap plat beton dan talang beton

    b. Lantai ruang daerah basah lantai 2 ke atas (toilet, kamar mandi dll)

    c. Bagian-bagian lain yang dinyatakan dalam gambar.

    2. Pesyaratan Bahan

    a. Persyaratan Standard Mutu Bahan

    Standard dari bahan dan prosedur yang ditentukan oleh pabrik dan standar-standar lainnya

    seperti NI.3, ASTM C230, ASTM C321, ASTM C109. Penyedia Jasa Konstruksi tidak

    dibenarkan merubah standar dengan cara apapun tanpa ijin dari Direksi / Konsultan

    Pengawas.

    b. Bahan

    • Untuk lapisan waterproofing coating digunakan Acrilic polymer modified cementitious

    coating dengan ketebalan sesuai petunjuk manufaktur untuk ruang daerah basah.• Untuk lapisan waterproofing membrane digunakan bituthen membrane sheet dengan

    ketebalan minimal 3mm untuk plat beton dan talang beton, cara perekatan sesuai petunjuk

    manufaktur.

    c. Pengiriman dan Penyimpanan Bahan

    1. Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan baik dan tidak bercacat.

    2. Bahan harus di simpan dalam tempat yang terlindung, tertutup, tidak lembab, kering dan

    bersih, sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

    3. Tempat penyimpanan harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan

     jenisnya.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    5/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 36 

    Penyedia Jasa Konstruksi bertanggung jawab atas kerusakan bahan-bahan yang disimpan,

    baik sebelum atau selama pelaksanaan, kalau terdapat kerusakan yang bukan karena

    tindakan Pemilik.

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan1. Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan kepada Direksi / Konsultan Pengawas

    untuk mendapatkan persetujuan, lengkap dengan ketentuan / persyaratan pabrik yang

    bersangkutan. Material yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.

    2. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian maka bahan-bahan pengganti harus

    yang disetujui Direksi / Konsultan Pengawas berdasarkan contoh yang diajukan oleh

    Penyedia Jasa Konstruksi.

    3. Sebelum pekerjaan ini dimulai permukaan bagian yang akan diberi lapisan ini harus

    dibersihkan sampai keadaan yang dapat disetujui oleh Direksi / Konsultan Pengawas,

    dengan cara-cara yang telah disetujui oleh Direksi / Konsultan Pengawas.Peil dan ukuran harus sesuai gambar.

    4. Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan ketentuan dari pabrik yang

    bersangkutan, dan atas petunjuk Direksi / Konsultan Pengawas.

    5. Bila ada perbedaan dalam hal apapun antar gambar, spesifikasi dan lainnya, Penyedia Jasa

    Konstruksi harus segera melaporkan kepada Direksi / Konsultan Pengawas sebelum

    pekerjaan dimulia. Penyedia Jasa Konstruksi tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu

    tempat dalam hal ada kelainan/perbedaan di tempat itu, sebelum kelainan tersebut

    diselesaikan.

    6. Penyedia Jasa Konstruksi wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur lengkap dan

     jaminan dari pabrik, kecuali bahan yang disediakan oleh proyek.

    7. Contoh bahan yang digunakan harus diserahkan kepada Direksi / Konsultan Pengawas

    sebanyak minimal 2 (dua) produk yang setara dari berbagai merk pembuatan atau kecuali

    ditentukan lain oleh Direksi / Konsultan Pengawas.

    8. Keputusan bahan jenis, warna, tekstur, dan merek yang memenuhi spesifikasi akan diambil

    oleh Konsultan Pengawas dan akan diinformasikan kepada Penyedia Jasa Konstruksi selama

    tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah penyerahan contoh-contoh bahan tersebut.

    9. Bilamana diinginkan, Penyedia Jasa Konstruksi wajib membuat mock-up sebelum pekerjaandimulai.

    10. Pelaksanaan pemasangan harus dikerjakan oleh ahli yang berpengalaman (ahli dari pihak

    pemberi garansi pemasangan yang terlebih dahukun harus mengajukan “Metode

    Pelaksanaan” sesuai dengan spesifikasi pabrik untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi

    / Konsultan Pengawas.

    11. Khusus untuk bahan water proofing yang dipasang di tempat yang berhubungan langsung

    dengan matahari tetapi tidak mempunyai lapis pelindung terhadap ultra violet atau apabila

    disyaratkan dalam gambar pelaksanaan, harus diberi lapisan dapat berupa screed maupun

    material finishing.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    6/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 37 

    12. Untuk bagian yang bertemu dengan bidang tegak (dinding, sparing dsb.) pada bidang tegak

    tersebut harus diberi lapisan water proofing setinggi minimal 20 cm.

    4. Pengujian Mutu Pekerjaan

    1. Bila diperlukan wajib mengadakan test bahan tersebut pada laboratorium yang ditunjukDireksi / Konsultan Pengawas, baik mengenai komposisi, konsentrasi, dan hasil yang

    ditimbulkannya.

    2. Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan melakukan percobaan-percobaan dengan cara

    memberi air di atas permukaan yang diberi lapisan kedap air (permukaan yang telah

    diberi lapisan waterproof digenangi air) selama 1 x 24 jam atas biaya sendiri.. Pelaksanaan

    pengujian ini harus sepengetahuan dan mendapat persetujuan Direksi / Konsultan

    Pengawas.

    3. Pada waktu penyerahan maka Penyedia Jasa Konstruksi harus memberika  jaminan atas

    semua pekerjaan perlindungan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat lainnya,akibat kegagalan dari bahan mauoun hasil pekerjaan yang berlaku, selama 5 (lima) tahun

    termasuk mengganti dan memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi.

    5. Syarat Pengamanan Pekerjaan

    1. Penyedia Jasa Konstruksi wajib mengadakan perlindungan terhadap pemasangan yang

    telah dilakukan, terhadap kemungkinan peregeseran, lecet permukaan atau kerusakan

    lainnya.

    2. Kalau terdapat kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik atau pemakai

    pada waktu pekerjaan ini dilakukan/dilaksanakan, maka Penyedia Jasa Konstruksi harus

    memperbaiki/mengganti sampai dinyatakan dapat diterima oleh Direksi / KonsultanPengawas. Biaya yang timbul untuk pekerjaan ini adalah tanggung jawab Penyedia Jasa

    Konstruksi

    C.4. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI

    1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan yang dimaksud meliputi pemasangan granite tile, keramik, batu andesit untuk

    pekerjaan Finishing Lantai dan/atau seperti tercantum dalam Gambar Kerja.

    2. Persyaratan Bahan

    a. Jenis : Granite tile Bangunan dalam )

    Keramik ( ruang KM )

    b. Permukaan : polished / unpolished sesuai design

    c. Ketebalan : 5 mm

    d. Motif/ warna : Ditentukan kemudian atau sesuai dengan existing

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    7/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 38 

    e. Ukuran : sesuai gambar

    f. Adukan pengisi siar dan nat memakai semen warna khusus nat. Warna ditentukan

    kemudian.

    g. Bahan-bahan yang dipakai, harus baru dan sebelum dipasang terlebih dahulu harusdiserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi / Konsultan

    PENGAWAS

    h. Material lain yang tidak terdapat pada daftar di atas tetapi dibutuhkan untuk

    penyelesaian/penggantian pekejaan dalam bagian ini, harus baru, kualitas terbaik dari

     jenisnya dan harus disetujui Direksi / Konsultan PENGAWAS

    3. Persyaratan Pelaksanaan

    a. Adukan yang dipakai 1 PC : 3 Pasir. Pasir yang dipakai mempunyai gradasi 2 mm, harusdicuci dan disaring. Tidak dibenarkan menyiram Air Semen ke permukaannya.

    b. Seluruh rongga pada permukaan ubin bagian belakang harus terisi dengan adukan sewaktu

    ubin bagian belakang harus terisi dengan adukan sewaktu Ubin Keramik dipasang.

    c. Pola pemasangan harus sesuai dengan Gambar Kerja / Shop Drawing atau sesuai dengan

    petunjuk pabrik.

    d. Toleransi kecekungan adalah 2,5 mm untuk setiap 2 M2.

    e. Garis-garis tepi yang terbentuk maupun siar siar harus lurus. Lebar siar harus sama yaitumaximum 3 mm dengan kedalaman 2 mm.

    f. Persyaratan pelaksanaan aduk & pengisi aduk perekat harus sesuai dengan spesifikasi

    pabrik agar didapatkan hasil yang baik. Untuk lantai yang luas harus diberi dilatasi nat

    sealent sesuai spesifikasi dari pabrik keramik

    g. Selama 3 x 24 jam setelah pemasangan, harus dihindarkan dari injakan atau pemberian

    beban.

    C.5. PEKERJAAN DINDING BATU BATA

    1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi pekerjaan dinding bangunan dan seluruh detail yang

    disebutkan/ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Direksi / Konsultan PENGAWAS.

    2. Persyaratan Bahan

    Batu bata yang dipasang adalah dari batu bata besar press dengan mutu terbaik, dan yang

    disetujui Direksi / Konsultan PENGAWAS.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    8/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 39

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan

    a. Seluruh dinding dari pasangan batu bata dengan aduk campuran 1 PC : 5 pasir pasang,

    kecuali pasangan batu bata semen trasram

    b. Untuk dinding trasram/rapat air dengan aduk campuran 1 PC : 3 pasir pasang, yakni pada

    dinding dari atas permukaan sloof/balok/pondasi sampai minimum 200 cm di atas

    permukaan lantai setempat untuk sekeliling dinding ruang-ruang basah (toilet, kamar

    mandi, WC) serta pasangan batu bata di bawah permukaan tanah.

    c. Sebelum digunakan batu bata harus direndam air hingga jenuh.

    d. Setelah batang terpasang dengan aduk, naad/siar-siar harus dikeruk sedalam 1 cm dan

    dibersihkan dengan sapu lidi dan setelah kering permukaan pasangan disiram air.

    e. Dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air terlebih dahulu dan siar-siardibersihkan.

    f. Pemasangan dinding batu bata dilakukan betahap, setiap tahap maximum 24 lapis per

    harinya, serta diikuti dengan cor kolom praktis. Bidang dinding batu bata tebal ½ batu

    yang luasnya maksimal 9 m2 harus ditambahkan kolom dan balok penguat praktis dengan

    kolom ukuran 13 x 13 cm. dari tulangan pokok 4 diameter minimal 10 mm.beugel diameter

    8 jarak 20 cm, sedangkan jarak antar kolom satu dengan yang lain dibuat maksimal 3 (tiga)

    meter.

    g. Pelubangan akibat pemasangan perancah pada pasangan bata merah sama sekali tidak

    diperkenankan.

    h. Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan beton harus

    diberi penguat stek-stek besi beton diameter 10 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu

    ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang tertanam dalam

    pasangan bata sekurang-kurangnya 30 cm, kecuali bila satu dan hal lain hal ditentukan lain

    oleh Direksi / Konsultan PENGAWAS.

    i. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah lebih dari dua.

     j. Pasangan dinding batu bata tebal 1/2 batu harus menghasilkan dinding finish setebal 15 cm

    setelah diplester (lengkap acian) pada kedua belah sisinya. Pelaksanaan pasangan haruscermat, rapih dan benar-benar tegak lurus terhadap lantai serta merupakan bidang rata.

    k. Pasangan batu bata trasraam bawah permukaan tanah/lantai harus diisi dengan adukan

    1PC : 3 pasir.

    l. Pasangan batu bata dapat diterima/diserahkan apabila deviasi bidang pada arah diagonal

    dinding seluas 9 m2 tidak lebih dari 0,5 cm (sebelum diaci/diplester). Adapun toleransi

    terhadap as dinding yang diijinkan maksimal 1 cm (sebelum diaci/diplester). Penuh dan

    padat, tidak berongga serta berlubang, tidak mengandung kerikil ataupun benda-benda

    lain yang membuat cacat.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    9/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 40

    h. Sebelum pelaksanaan pekerjaan plesteran pada permukaan pasangan batu bata dan beton,

    permukaan beton harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting kemudian diketrek/scratched.

    Semua lubang-lubang bekas pengikat existing atau formite harus tertutup aduk plesteran.

    C.6. PEKERJAAN PLESTERAN DINDING

    1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan yang dimaksud meliputi

    • Plesteran

    • Plesteran halus/aci halus

    • Dan/atau seperti ketentuan dalam Gambar Kerja

    Pekerjaan plesteran ini untuk semua permukaan pasangan batu bata baru serta permukaan beton

    yang terlihat, dinyatakan tampak ataupun yang diperlukan untuk difinish.

    2. Persyaratan Bahan

    Persyaratan bahan mortar utama / lemkra dan Air

    Syarat-syarat Pelaksanaan

    a. Plesteran mortar utama / lemkra

    Plesteran ini untuk menutup semua permukaan dinding pasangan batu bata bagian dalam

    bangunan terkecuali yang dinyatakan kedap air seperti tercantum dalam Gambar Kerja.

    b. Plesteran halus/aci halus memakai mortar utama dan air yang dibuat sedemikian rupa

    sehingga mendapat campuran yang homogen.

    c. Semua jenis aduk plesteran di atas harus disiapkan sedemikian rupa sehingga selalu segar,

    belum mengering pada waktu pelaksanaan pemasangan.

    d. Permukaan semua aduk plesteran harus diratakan. Permukaann plesteran tersebut

    khususnya plesteran halus harus rata, tidak bergelombang, penuh dan padat, tidak

    berongga serta berlubang, tidak mengandung kerikil ataupun benda-benda lain yang

    membuat cacat.

    e. Sebelum pelaksanaan pekerjaan plesteran pada permukaan pasangan batu bata dan beton,

    permukaan beton harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting kemudian di ketrek/scratched.

    Semua lubang-lubang bekas pengikat existing atau formite harus tertutup aduk plesteran

    f. Pekerjaan plesteran halus adalah semua permukaan pasangan batu bata dan beton yang

    akan difinish dengan cat.

    g. Semua permukaan yang akan menerima bahan finishing, misalnya ubin keramik dan

    lainnya, maka permukaan plesteran harus diberi alur-alur garis horisontal untuk memberi

    ikatan yang lebih baik terhadap bahan/material finishing tersebut. Pekerjaan ini tidak

    berlaku apabila bahan finishing tersebut cat.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    10/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 41

    h. Ketebalan plesteran aharus mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom/lantai yang

    dinyatakan dalam Gambar Kerja dan/atau sesuai peil-peil yang diminta dalam Gambar

    Kerja.

    Tebal plesteran minimal 1 cm, maksimal 2,5 cm. Jika ketebalan melebihi 3 cm, maka

    diharuskan menggunakan kawat ayam yang diikatkan ke permukaan pasangan batu bata

    atau beton yang bersangkutan untuk memperkuat daya lekat plesteran.

    i. Untuk permukaan yang datar, batas toleransi pelengkungan atau pencembungan bidang

    tidak boleh melebihi 5 mm , untuk setiap jarak 2 M. Sponengan harus rapi dan lurus.

     j. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung dengan wajar, tidak

    secara tiba-tiba. Hal ini dilaksanakan dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali

    terlihat kering dan melindungi dari terik matahari langsung dengan bahan penutup yang

    dapat mencegah penguapan air secara cepat.

    k. Pembasahan tersebut adalah selama 7 hari setelah pengacian selesai, Penyedia Jasa

    Konstruksi harus selalu menyiram dengan air sekurang-kurangnya dua kali sehari sampai jenuh.

    l. Jika terjadi keretakan, Penyedia Jasa Konstruksi harus membongkar dan memperbaiki

    sampai hasilnya dinyatakan diterima oleh Direksi / Konsultan PENGAWAS.

    m. Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan plesteran dilakukan sebelum plesteran

    berumur lebih dari 2 minggu

    n. Khusus untuk dinding pasangan batu bata atau concrate block pada peturasan, sebelum

    pelaksanaan pekerjaan aduk plesteran ini, terlebih dahulu harus diberi lapisan kedap air

    setinggi 40 cm dari peil finish lantai bersangkutan

    o. Untuk perbaikan bekas bobokan instalasi ME sebelum diplester kembali harus

    menggunakan kawat ayam yang dikaitkan ke permukaan pasangan bata/beton.

    C.7. PEKERJAAN DINDING KERAMIK

    1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan dinding keramik ini meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalamgambar atau sesuai petunjuk Direksi / Konsultan PENGAWAS.

    2. Persyaratan Bahan

    a. Jenis : Granit Tile;

    b. Finishing Permukaan : Polished dan unpolished

    c. Ketebalan : Minimum 6 mm

    d. Bahan Pengisi Siar : semen warna

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    11/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 42

    e. Bahan perekat : adukan semen : pasir = 1 : 3

    f. Warna : Ditentukan kemudian

    g. Ukuran : sesuai gambar

    h. Bahan-bahan yang dipakai, harus baru dan sebelum dipasang terlebih dahulu harus

    diserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi / Konsultan

    PENGAWAS.

    i. Material lain yang tidak terdapat pada daftar di atas tetapi dibutuhkan untuk

    penyelesaian/penggantian pekejaan dalam bagian ini, harus baru, kualitas terbaik dari

     jenisnya dan harus disetujui Direksi / Konsultan PENGAWAS.

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan

    a. Pada permukaan dinding beton/bata merah yang ada, keramik dapat langsung diletakkan,

    dengan menggunakan adukan semen pasir 1: 3 seperti contoh di atas, sehingga

    mendapatkan ketebalan dinding seperti tertera pada gambar.

    b. Siar-siar keramik diisi dengan am atau yang setara, yang warnanya akan ditentukan

    kemudian.

    c. Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu diserahkan contoh-

    contohnya (minimum 3 contoh bahan dari jenis produk yang berlainan) kepada Direksi /

    Konsultan PENGAWAS dan Perencana untuk memperoleh persetujuan.

    d. Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan membuat shop drawing

    dari pola pemasangan bahan yang disetujui oleh Direksi / Konsultan PENGAWAS dan

    Perencana

    e. Pemotongan keramik harus menggunakan alat potong khusus untuk itu, sesuai petunjuk

    pabrik.

    f. Pemasangan harus dilakukan oleh seorang ahli yang berpengalaman dalam pemasangan

    keramik.

    g. Bidang dinding keramik pada dinding dan kemana sisa ukuran harus diadakan, harusdibicarakan terlebih dahulu dengan Direksi Pengawas sebelum pekerjaan pemasangan

    dimulai.

    h. Awal pemasangan keramik pada dinding dan kemana sisa ukuran harus diadakan, harus

    dibicarakan terlebih dahulu dengan Direksi / Konsultan PENGAWAS sebelum pekerjaan

    pemasangan dimulai.

    i. Keramik yang sudah terpasang, harus dibersihkan dari segala macam noda-noda yang

    melekat.

     j. Sebelum keramik dipasang, keramik terlebih dahulu harus direndam air sampai jernih

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    12/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 43

    k. Diperhatikan adanya pola tali air yang dijumpai pada permukaan pasangan atau hal-hal

    lain seperti yang ditunjukkan dalam gambar.

    C.8. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA ALUMUNIUM

    1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan pembuatan kusen aluminium meliputi seluruh detail yang dinyatakan/ditunjukkan

    dalam gambar

    2. Persyaratan Bahan

    a. Spesifikasi Teknis

    • Bahan dari aluminium framing system, aluminium extrusi sesuai SII extrusi 0695-82,

    tidak terbuat dari scrapt (bahan bekas) setara Alexindo.• Ukuran : 4’’

    • Tebal : 1,35 mm

    • Warna profil : Natural

    b. Seluruh bagian aluminium berwarna harus datang di tapak dilengkapi dengan pelindung

    dan baru diperkenankan dibuka sesudah mendapat persetujuan dari Direksi.

    c. Untuk keseragaman warna, diisyaratkan sebelum proses fabrikasi warna profil harus

    diseleksi secermat mungkin. Kemudian pada waktu fabrikasi unit-unit jendela, pintu dan

    lain-lain, profil harus diseleksi lagi warnanya sehingga dalam setiap unit didapatkan warna

    yang sama. Pemotongan profil aluminium menggunakan mesin potong, mesin punch, drillsedemikian rupa sehingga diperoleh hasil yang telah dirangkai untuk jendela bukaan dan

    pintu mempunyai toleransi ukuran tinggi dan lebar 1 mm dan untuk diagonal 2mm.

    d. Accesories

    Sekrup dari galvanized seel mutu Hotdeep kepala tertanam, weather strip dari vinyl,

    pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan aluminium harus ditutup caulking

    dan sealant. Ankur untuk rangka/kusen aluminium terbuat dari steel plate tebal minimal 2

    mm, dengan lapisan zinc tidak kurang dari 13 mikron sehingga tidak dapat bergeser.

    e. Bahan Finishing

    Treatment untuk permukaan kusen jendela/bovenlicht dan pintu yang bersentuhan denganbahan alkali seperti beton, aduk atau plester dan bahan lainnya harus diberi lapisan finish

    dari laquer yang jernih atau anti corrosive treatment dengan insulating varnish atau bahan

    insulation lainnya.

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan

    a. Semua frame kusen, jendela dan pintu dikerjakan secara fabrikasi dengan teliiti sesuai

    ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    13/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 44

    b. Pemotongan besi hendaknya dijauhkan dari material aluminium untuk menghindarkan

    penempelan debu besi pada permukaannya. Disarankan untuk mengerjakannya pada

    tempat yang aman dengan hati-hati tanpa menyebabkan kerusakan pada umumnya

    c. Penjelasan dibenarkan menggunakan non-activated gas (argon) dari arah dalam agar

    sambungannya tidak tampak oleh mata.

    d. Akhir bagian kusen harus disambung dengan kuat dan teliti menggunakan skrup, rivet dan

    ankur yang cocok. Pengelasan harus rapi untuk memperoleh kualitas dan bentuk yang

    sesuai dengan gambar.

    e. Ankur untuk rangka / kusen aluminium terbuat dari galvanized steel plate setebal minimal

    2 mm dan ditempatkan pada interval 60 mm.

    f. Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup anti karat/stailess steel

    sedemikian rupa sehingga hailine dari tiap sambungan harus kedap air. Celah antara kaca

    dan sistem kusen ditutup dengan sealant.

    g. Disyaratkan bahwa kusen aluminium dilengkapi kemungkinan-kemungkinan sebagai

    berikut :

    • Dapat menjadi kusen untuk kaca mati

    • Dapat cocok dengan jendela geser, jendela putar dan dapat dipasang door closer.

    • Sistem kusen dapat menampung pintu kaca frameless.

    • Untuk sistem partisi harus moveable, dipasang tanpa harus mematikan secara penuh

    yang merusak lantai atau langit-langit.

    • Mempunyai accesories yang mampu mendukung kemungkinan di atas.

    • Untuk fitting hardware dan reinforcing materials di mana kusen aluminimum akan

    kontak dengan besi, tembaga atau lainnya, maka permukaan metal yang bersangkutanharus diberi lapisan chromium untuk menghindari kontak korosi.

    h. Toleransi pemasangan kusen aluminium di satu sisi dinding adalah 10-25 mm yang

    kemudian diisi dengan beton ringan / grout.

    i. Khusus untuk pekerjaan jendela geser aluminium agar diperhatikan sebelum rangka kusen

    terpasang. Permukaan bidang dinding horizontal (perlubangan dinding) yang melekat pada

    ambang bawah dan atas harus waterpass.

     j. Untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran udara terutama pada ruang yang

    dikondisikan hendaknya ditempatkan mohair dan jika perlu dapat digunakan syntheticrubber atau bahan dari synthetic resin. Penggunaan ini pada swing door dan double door.

    k. Sekeliling tepi kusen yang terlihat berbatasan dengan dinding, diberi sealant supaya kedap

    air dan suara.

    l. Kusen yang berhubungan dengan daun pintu/jendela, engsel harus diberi perkuatan

    khusus agar daun dapat menempel kuat pada kusen

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    14/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 45

    C.9. PEKERJAAN KACA

    1. Lingkup Pekerjaan

    a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, biaya, peralatan dan alat-alat

    bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, hingga dapat tercapai hasil

    pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

    b. Pekerjaan ini meliputi kaca daun pintu, kaca daun jendela, kaca mati pada Curtain wall

    c. Pekerjaan ini berkaitan dengan (Pekerjaan Kosen, Pintu dan jendela) serta (Pekerjaan

    Curtain Wall).

    2. Persyaratan Bahan

    a. Umum

    Kaca adalah benda yang terbuat dari bahan glass yang pipih pada umumnya mempunyai

    ketebalan yang sama, mempunyai sifat tembus cahaya, diperoleh dari pengambangan (Float

    Glass). Kedua permukaannya rata, licin dan bening.

    b. Khusus

    o Digunakan lembaran kaca bening (clear float glass) dan stopsol produk sekualitas

    ASAHIMAS, PANASHAP. Kaca tebal minimum 5 mm dan 8 mm, atau sesuai

    perhitungan, digunakan untuk pemasangan pada daerah Interior dan eksterior

    diseluruh pintu dan jendela kaca Frame, kecuali hal khusus lain seperti dinyatakan

    dalam gambar.

    o Untuk pintu kaca Frameless, menggunakan produk sekualitas ASAHIMAS,

    PANASHAP, tetapi dengan ketebalan 12 mm atau sesuai perhitungan, dan telah

    melalui proses tempered sesuai standard (clear float tempered glass).

    c. Toleransi

    o Panjang-lebar; ukuran panjang dan lebar tidak boleh melampaui toleransi seperti yang

    ditentukan oleh pabrik, yaitu toleransi panjang dan lebar kira-kira 2 mm.

    o Kesikuan; kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut siku

    serta tepi potongan yang rata dan lurus. Toleransi kesikuan maksimum yang

    diperkenankan adalah 1,5 mm per meter panjang.

    o Ketebalan; ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh melampaui toleransi

    yang ditentukan pabrik, yaitu maksimum 0.3 mm.

    d. Ketebalan semua kaca terpasang harus mengikuti standard perhitungan dari pabrik

    bersangkutan, yang antara lain mempertimbangkan penggunaannya pada bangunan, luas /

    ukuran bidang kaca (cutting size), maupun tekanan positif dan yang akan bekerja pada

    bidang kaca. Perhitungan ini harus disetujui oleh pabrikan dan diketahui oleh Konsultan

    PENGAWAS, Team Teknis dan PPK/KPA

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    15/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 46 

    e. Cacat-cacat yang diperbolehkan harus sesuai dengan ketentuan dari pabrik

    o Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi gas

    terdapat pada kaca).

    o Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat mengganggu

    pandangan.

    o Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca baik sebagian atau

    seluruh tebal kaca).

    o Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan lebar kearah luar

    /masuk).

    o Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave); benang adalah cacat garis

    timbul yang tembus pandang, sedang gelombang adalah permukaan kaca yang

    berobah dan mengganggu pandangan.

    o Harus bebas dari bintik-bintik (spots), awan (cloud) dan goresan (scratch).

    o Bebas awan (permukaan kaca yang mengalami kelainan kebeningan).

    o Bebas goresan (luka garis pada permukaan kaca).

    o Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).

    f. Mutu kaca lembaran yang digunakan mutu AA (AA Grade Quality).

    g. Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat persetujuan Konsultan

    PENGAWAS, Team Teknis dan PPK/KPA

    h. Sisi-sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan, harus digurinda

    / dihaluskan.

    i. Bahan Sealant:

    Sealant yang digunakan adalah Neutral Sealant produk Dow Corning warna putih atau

    produk lain yang setara, untuk Struktural sealant menggunakan type 795 sedangkan untuk

    Weatherseal sealant menggunakan type 791. Lebar permukaan sealant yang melekat dengan

    mullion /transom ditentukan berdasarkan kalkulasi struktur (Structural Calculation),

    sehingga dapat diperoleh Structural Bite (minimum 6 mm), serta kalkulasi pergerakan

    sambungan (Joint Movement Calculation) sehingga diperoleh Minimum Joint Width.

    Sealant yang digunakan memenuhi ketentuan peraturan standard test yang berlaku antara

    lain :

    - ASTM-C-920-86;

    - ASTM-C-679

    -  JIS A - 5758 ;

    - BS – 5889 dan memberikan jaminan garansi pabrik selama 10 (sepuluh) tahun.

     j. Sistem spider Menggunakan sistem spider dari Sistema Iris Produk FEV-Itali, dengan Struktur

    suspended rib-glass. tipe yang dipakai akan ditentukan kemudian.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    16/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 47 

    3. Syarat-Syarat Pelaksanaan

    a. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan

    syarat-syarat pekerjaan dalam buku ini, serta ketentuan yang digariskan /disyaratkan oleh

    pabrik bersangkutan.

    b. Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian

    c. Semua bahan yang akan dipasang harus disetujui oleh Konsultan PENGAWAS, Team

    Teknis dan PPK/KPA

    d. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan, dan diberi tanda

    agar mudah diketahui.

    e. Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, serta diharuskan menggunakan alat-alat pemotong

    kaca khusus, menjadi lembaran kaca dengan ukuran tertentu (cutting size).

    f. Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak diperkenankan retak dan

    pecah pada sealant / tepinya, bebas dari segala noda dan bekas goresan.

    g. Pemasangan sealant:

    1) Persiapan material

    - Gun sealant :

    → Turbo gun (untuk kemasan sausage / ff)

    → Manual gun (untuk kemasan catridge)

    - Kape (dari plat atau plastic)

    -Pisau cutter

    - Kain majun warna

    2) Material :

    - Sealant

    - Masking tape

    - Back Up Rod material

    - Primer

    3) Cara Aplikasi :

    - Bersihkan areal yang akan dipasangi sealant (bersih dari : debu, minyak, air /daerah

    yang lembab)

    - Pasang back up rod di celah dengan kedalaman yang sudah ditentukan seperti yang

    tercantum pada shop drawing bahan backing material adalah :

    Open-cell polyurethane, close-cell polyethyine atau non gassing polyolefin adalah

    material-material yang direkomendasi untuk backer rod material.

    -Pasang masking tape pada 2 (dua) tepi celah yang akan di sealant, pemasanganmasking tape mundur 1 (satu) mm dari material yang akan di sealant.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    17/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 48 

    - Sealant di pasang pada gun yang tersedia dengan terlebih dahulu memotong ujung

    catridge / sausage kemudian dipasangi nozzle.

    - Bersihkan kembali material dengan primer untuk lebih menjamin daya rekat sealant

    terhadap material

    -Potong ujung nozzle dengan kemiringan & ukuran yang diinginkan dan sesuai

    keperluan

    - Sealant di aplikasi dengan cara memompa gun dengan nozzle di arahkan ke celah

    material yang akan di sealant, kemudian sealant kita tooling dengan kape (alat tooling

    yang disediakan)

    - Buka masking tape, sealant didiaPengawasan

    - Waste / sisa sealant dibersihkan setelah sealant mengeras dengan menggunakan alat

    dari plastik

    C.10. PEKERJAAN PINTU KACA FRAMELESS

    1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan pembuatan daun pintu meliputi penyediaan tenaga kerja, alat-alat yang diperlukan

    untuk semua pekerjaan pembuatan termasuk persyaratan yang sesuai terhadap masing masing

    material.

    2. Persyaratan Bahan

    a. Spesifikasi rangka daun pintu :

     Jenis : klem Patch fitting berukuran sekitar 4×17 cm, terbuat dari besi cor yang

    luarnya dilapis dengan stainless steel.

    b. Untuk bahan pelengkap lainnya :

    Floorhinges, handel logam stainless steel, sekrup dari stainless steel, dll.

    c. Kaca

    Sesuai dengan persyaratan bahan kaca dalam bab Pekerjaan Kaca.

    3. Syarat-Syarat Pelaksanaan

    a. Semua rangka pintu dikerjakan secara pabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan

    kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. Bahan yang akan diproses

    pabrikasi harus di-seleksi terlebih dahulu sesuai dengan bentuk, toleransi ukuran, ketebalan,

    kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang dipersyaratkan. Untuk keseragaman warna

    disyaratkan sebelum proses pabrikasi warna profil-profil harus diseleksi secermat mungkin.

    Kemudian pada waktu pabrikasi unit-unit pintu, jendela, profil harus diseleksi lagi

    warnanya sehingga dalam tiap unit didapatkan warna yang sama.

    b. Pemotongan patch fitting hendaknya dikerjakan pada tempat yang aman/terlindung dari

    benda-beda yang dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan, terutama dari material

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    18/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 49

    besi. Hasil pemotongan dengan mesin potong, mesin punch, drill setelah dirangkaikan

    untuk pintu, jendela mempunyai toleransi ukuran untuk tinggi dan lebar adalah 1 mm, dan

    untuk diagonal adalah 2 mm.

    c. Kaca harus diteliti dengan seksama pada saat terpasang, tidak boleh menimbulkan getaran.

    Apabila masih terjadi getaran, maka “Profil Rubber Seal” pemegang kaca harus diganti atas

    biaya Kontraktor.

    C.11. PEKERJAAN DAUN PINTU DOUBLE TEAKWOOD

    1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan daun pintu kayu dobel Teakwood meliputi seluruh detail sesuai yang dinyatakan/

    ditunjukkan dalam gambar.

    2. Persyaratan Bahan

    a. Rangka daun pintu dari Aluminium.

    b. Teakwood 4 mm untuk door panel.

    c. Memakai B3 glue, water resistant.

    d. Ukuran rangka minimal 2.5. x 12 cm atau sesuai yang disyaratkan dalam gambar detail.

    Kayu harus tua, lurus, kering, permukaan rata (tanpa mata kayu) bebas cacat/retak.

    Kelembaban maksimum 12%. Kayu harus memenuhi persyaratan dalam NI-5, PUBI 1982

    pasal 37 dan SII 0458-81.

    e. Bahan Teakwood dari tipe water boiling proof produk dalam negeri yang bermutu baik

    yang disetujui Direksi / Konsultan Pengawas, tebal minimal 4 mm dan memenuhi

    persyaratan dalam PUBI 1982 38 dan SII-81

    f. Setiap penempelan/pelekatan Teakwood pada daun pintu digunakan lem kayu yang

    bermutu baik yang disetujui Direksi/Konsultan Pengawas sesuai contoh yang diajukan

    dengan press pabrik.

    g. Segala peralatan pelengkap (sekrup, angkur) harus digalvanis, atau sesuai yang disyaratkan

    dari pabrik yang bersangkutan.

    h. Teakwood lapis aluminium harus merupakan suatu lapisan yang utuh dan kuat tanpa

    sambungan dengan sistem press pabrik.

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan

    a. Sebelum pelaksanaan Penyedia Jasa Konstruksi wajib menyerahkan contoh-contoh baha/

    material yang digunakan kepada Direksi / Konsultan Pengawas untuk mendapatkan

    persetujuannya.

    b. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan untuk menelitigambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    19/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 50

    mempelajari bentuk, pola layout / penempelan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-

    detail sesuai gambar.

    c. Sebelum pelaksanaan dimulai, penimbunan bahan-bahan pintu di tempat pekerjaan harus

    ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca

    langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.

    d. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka pintu dan penguat lain sertapenempelan Teakwood terhadap salah satu sisi rangka yang diperlukan agar tetap terjamin

    kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan, tidak boleh terjadi noda-noda

    atau cacat bekas penyetelan.

    e. Jika diperlukan, harus menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan Direksi /

    Konsultan Pengawas, tanpa meninggalkan bekas/cacat pada permukaan daun pintu yang

    tampak.

    f. Untuk daun pintu setelah dipasang harus rata, tidak bergelombang, tidak melintir, dan

    semua peralatan dapat berfungsi dengan baik dan sempurna.

    g. Finishing Daun Pintu menggunakan cat acid curing (melamic).

    C.12. PEKERJAAN DAUN KACA PINTU DAN JENDELA

    1. Lingkup Pekerjaan

    a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu

    lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan

    sempurna

    b. Pekerjaan dan pembuatan pintu jendela kaca dipasang diseluruh detail yang dinyatakan/

    ditunjukkan dalam gambar.

    2. Persyaratan Bahan

    a. Kaca.

    → Tebal : 5 mm dan 10mm untuk jendela, 12 mm frame less

    →  Jenis : Kaca bening, rayben dan tempered untuk pintu utama

    b. Semua kaca harus bebas dari noda dan cacat, bebas sulfida maupun bercak-bercak, tidak

    bergelombang dan harus memenuhi standar bahan yang berlaku di Indonesia.

    c. Ukuran rangka jendela sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar.

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan

    a. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar kerja, persyaratan

    persyaratan atau sesuai petunjuk direksi. Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan keahlian

    dan ketelitian.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    20/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 51

    b. Syarat dan Mutu.

    - Dimensi.

    - Toleransi ketebalan kaca lembaran tidak boleh melebihi dari 0. 3 mm.

    - Toleransi lebar dan panjang tidak boleh melebihi 2 mm.

    -

    Kesikuan.

    c. Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut siku serta tepi potongan

    yang rata dan lurus. Toleransi kesikuan maksimum yang diperkenankan adalah 1.5 mm/m,

    kecuali disyaratkan lain oleh direksi.

    d. Ukuran, tebal warna dan jenis bahan yang dipasang sesuai dengan gambar kerja, buku

    spesifikasi ini atau sesuai dengan petunjuk Direksi/Konsultan PENGAWAS.

    e. Pemotongan harus rapi dan lurus, menggunakan alat pemotong kaca khusus, sesuai standar

    pabrik. Sisi-sisi kaca yang tampak maupun tidak akibat pemotongan harus digurinda dan

    dihaluskan sampai berbentuk tembereng.

    f. Pekerjaan Pemasangan Kaca.

    Sebelum pemasangan kaca, semua rangka pemegang sudah terpasang sesuai dengan

    gambar kerja dan persyaratan pekerjaan untuk bahan rangka pemegang tersebut.

    Tepi kaca pada sambungan atau antara kaca dengan rangka pemegang harus diberi sealant

    atau dempul khusus untuk menutupi celah dengan rangka seperti yang disyaratkan dalam

    gambar kerja.

    Tidak diperkenankan sealant mengenai kaca terpasang lebih dari 0.5 cm batas garis

    sambungan dengan kaca.

    g. Kualitas Pekerjaan

    • Tidak boleh terjadi retak tepi pada semua kaca akibat pemasangan lis maupun skrup.

    • Kaca harus telah terkunci dengan baik, sempurna dan tidak bergeser dari rangka

    pemegang dan list yang ada.

    • Semua kaca pada saat terpasang tidak boleh bergelombang, retak dan tergores.

    • Apabila masih terlihat adanya gelombang, maka kaca tersebut harus dibongkar dandiperbaiki/diganti. Biaya untuk hal ini menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa

    Konstruksi dan tidak dapat diajukan sebagai pekerjaan tambah.

    • Penyedia Jasa Konstruksi wajib memelihara dan melindungi hasil pekerjaan dari

    kerusakan dan benturan, untuk itu pekerjaan kaca harus diberi tanda agar mudah

    terlihat/diketahui. Semua kerusakan yang timbul menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa

    Konstruksi untuk memperbaiki sampai pekerjaan selesai.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    21/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 52

    C.13. PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI

    1. Lingkup Pekerjaan

    a. Yang termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan,

    perlengkapan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan

    yang bermutu baik dan sempurna.

    b. Meliputi pengadaan, pemasangan, pengamanan dan perawatan dari seluruh alat-alat yang

    dipasang pada daun pintu dan pada daun jendela serta seluruh detail yang disebutkan/

    ditentukan dalam gambar.

    2. Persyaratan Bahan

    → Semua hardware dalam pekerjaan ini, yang bermutu baik, seragam dalam pemilihan

    warnanya serta dari bahan-bahan yang telah disetujui Direksi / Konsultan PENGAWAS.

    → Mekanisme kerja dari semua peralatan harus sesuai dengan ketentuan gambar.

    → Handle pintu, pengunci sekualitas Kend, Fino, Dekson

    → Setiap kunci lengkap dengan 2 (dua) buah anak kunci

    → Setelah kunci terpasang, noda-noda bekas cat atau bahan finish lainnya yang menempel

    pada kunci harus dibersihkan dan dihilangkan sama sekali

    → Perlengkapan / asesoris pintu dan jendela yang digunakan :

    • Perlengkapan pintu 2 daun :

    - Engsel pintu (1 daun pintu 3 engsel)

    - Rumah kunci lengkap dengan silinder dan anak kunci

    - Handle tipe besar

    - Flush bolt

    • Perlengkapan daun pintu 1 pintu :

    - Engsel (1 daun pintu 3 engsel)

    -

    Rumah kunci lengkap dengan silinder dan anak kunci

    - Handle pintu kecil

    •  Jendela dan bouven light :

    - Engsel putar jendela (1 daun 2 engsel)

    - Handle / Rambuncis

    - Hak / kait angin / Casement

    - Grendel

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    22/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 53

    → Untuk ruang-ruang tertentu yang diakses oleh Difable, engsel harus menggunakan tipe

    kupu (pintu bukaan 2 arah).

    → Setiap kunci lengkap dengan 2 (dua) buah anak kunci.

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan

    a. Semua peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang terlebih

    dahulu diserahkan contoh-contohnya kepada Direksi Pengawas untuk mendapatkan

    persetujuan.

    b. Engsel atas dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari sisi atas pintu ke bawah. Engsel bawah

    dipasang tidak lebih dari 32 cm (as) dari permukaan lantai ke atas. Engsel tengah di

    pasang di tengah-tengah antara kedua engsel tersebut.

    c. Penarik pintu (handle) dipasang maksimal 110 cm (as) dari permukaan lantai setempat.

    d. Engsel terbuat dari bahan yang tahan karat dan cukup kuat (Stainlees steel).

    C.14. PEKERJAAN PLAFOND

    1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan yang dimaksud meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan alat

    bantu lainnya yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan ini secara lengkap meliputi:

    a. Pemasangan palfon gypsum board, Kalsiboard, plafon PVCb. Pekerjaan lainnya seperti yang tercantum dalam gambar kerja.

    2. Persyaratan Bahan

    Data performance material gypsum board.

    a. Type : Gypsum board.b. Tebal : 9 mm.c. Produk : Jayaboard /Knauf/Elephant

    Data performance material kalsi board.

    a. Type : Kalsiboard.b. Tebal : 4 mm.c. Produk : Jayaboard /Knauf/elephant

    Data performance material Plafon PVC

    a. Type : PVC

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    23/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 54

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan

    a. Pada pekerjaan plafond maupun partisi perlu diperhatikan adanya pekerjaan lain yangdalam pelaksanaannya sangat berkaitan erat.

    b. Sebelum dilaksanakan pemasangan plafond, pekerjaan lain yang terletak di atas plafond

    harus sudah terpasang dengan sempurna, a.l : elektrikal, AC, dan perlengkapan instalasilain yang diperlukan.

    c. Apabila pekerjaan tersebut di atas tidak tercantum dalam Gambar Rencana Plafond, makaharus diteliti terlebih dahulu pada gambar instalasi yang lain.

    d. Rangka penggantung plafond harus sesuai dengan pola Gambar Kerja dan wajibdiperhatikan terhadap peil rencana. Rangka yang datar harus rata air.

    e. Rangka plafon menggunakan rangka hollow Galvanis 40x40 & 20x40 dengan grid danpenggantung sesuai gambar kerja.

    f. Finishing Gypsum adalah cat. Sebelum dilaksanakan pengecatan sambungan–sambungan

    maupun gypsum yang belum rapi harus dirapikan dengan di ‘compond’ sehinggapermukaan gypsum benar-benar rata.

    g. Untuk list profil Gypsum, Penyedia Jasa Konstruksi harus mengajukan contoh profil untukmendapatkan persetujuan Direksi / Konsultan Pengawas.

    C.15. PEKERJAAN CAT EMULSI

    1. Lingkup Pekerjaan

    Pengecatan dinding dilakukan pada bagian luar dan dalam serta pada seluruh detail yangdisebutkan/ditunjukkan dalam gambar.

    2. Syarat-syarat Bahan

    a. Bahan cat yang digunakan adalah ex. Catylac :

    Cat dinding luar/exterior : Type cat weather coat (Weathershield).

    Primer : 1 lapis Alkali Resisting Primer,

    Undercoat : 1 lapis Acrylic Wall Filler interval 2 jam.

    Cat-catan akhir untuk exterior : 2 lapis cat weather shield setebal 2x 30 micron, semua

    lapis sehingga dicapai permukaan yang merata dan

    sama tebal.

    Cat dinding dalam/interior : Type cat acrilyc emultion dan Type Epoxy 500 micron

    Cat akhir untuk interior : 2 lapis setebal 2x30 micron, semua lapis sehingga

    dicapai permukaan yang merata dan sama tebal. Warna akan ditentukan kemudian.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    24/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 55

    b. Pengendalian seluruh pekerjaan ini, harus memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik yang

    bersangkutan dan memenuhi persyaratan pada PUBI 1982 pada pasal 54 dan NI-4.

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan

    a. Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak terdapat cacat (retak, lubang dan

    pecah-pecah).

    b. Pengecatan tidak dapat dilakukan selama masih adanya perbaikan pekerjaan pada bidang

    pengecatan.

    c. Bidang pengecatan harus bebas dari debu, lemak, minyak dan kotoran-kotoran lain yang

    dapat merusak atau mengurangi mutu pengecata.

    d. Seluruh bidang pengecatan untuk dinding dalam diplamur dahulu sebelum dilapis dengan

    cat dasar, bahan plamur dari produk yang sama dengan cat yang digunakan.

    e. Pengecatan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direksi / Konsultan PENGAWAS

    serta instalansi didalamnya telah selesai dengan sempurna.

    f. Sebelum bahan dikirim kelokasi pekerjaan, Penyedia Jasa Konstruksi harus menyerahkan /

    mengiriPengawasan contoh bahan dari beberapa macam hasil produk kepada Direksi /

    Konsultan PENGAWAS, selanjutnya akan diputuskan jenis bahan dan warna yang akan

    digunakan, dan akan menginstruksikan kepada Penyedia Jasa Konstruksi selam tidak lebih

    7 (tujuh) hari kalender setelah contoh bahan diserahkan.

    g. Contoh bahan yang digunakan harus lengkap dengan label pabrik pembuatnya.

    h. Contoh bahan yang telah disetujui, dipakai sebagai standar untuk pemeriksaan/peerimaan

    bahan yang dikirim oleh Penyedia Jasa Konstruksi ke tempat pekerjaan.

    i. Percobaan-percobaan bahan dan warna harus dilakukan oleh Penyedia Jasa Konstruksi

    untuk mendapatkan persetujuan Direksi / Konsultan PENGAWAS sebelum pekerjaan

    dimulai/dilakukan, serta pengerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan

    oleh pabrik yang bersangkutan.

     j. Pekerjaan pengecatan harus mengikuti standar dari produsen cat.

    k. Hasil pengerjaan harus baik, warna dan pola textur merata, tidak terdapat noda-noda pada

    permukaan pengecatan. Harus dihindarkan terjadinya kerusakan akibat dari pekerjaan-

    pekerjaan lain.

    l. Penyedia Jasa Konstruksi harus bertanggung jawab atas kesempurnaan dalam pengerjaan

    dan perawatan/keberhasilan pekerjaan sampai penyerahan pekerjaan.

    m. Bila terjadi ketidak sempurnaan dalam pengerjaan, atau kerusakan, Penyedia Jasa

    Konstruksi harus memperbaiki/mengganti dengan bahan yang sama mutunya tanpa

    adanya tambahan biaya.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    25/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 56 

    n. Penyedia Jasa Konstruksi harus menggunakan tenaga-tenaga kerja terampil/

    berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan pengecatan tersebut, sehingga dapat

    tercapainya mutu pekerjaan yang baik dan sempurna.

    o. Untuk permukaan lama yang pernah dicat terlebih dahulu dilakukan hal-hal sebagai

    berikut:

    • Bila daya lekat cat lama masih baik, cuci permukaan dengan air bersih sambil digosok

    dengan kertas amplas atau sikat. Bila perlu dicuci dengan larutan detergent, kemudian

    dibilas dengan air bersih

    • Bila permukaan cat lama masih baik daya lekatnya, tetapi berlumut atau berjamur,

    maka cuci dengan larutan kaporit sambil disikat. Lalu bilas dengan air bersih

    • Bila terjadi pengapuran, amplas atau bersihkan debu-debu pengapuran dengan lap

    yang dibasahi air sampai ke lapisan cat yang tidak mengapur

    • Bila lapisan cat yang lama sudah tebal atau terkelupas, kerok seluruhnya sampai ke

    dasar tembok

    • Bila lapisan cat lama berasal dari cat kualitas rendah yang mudah larut dengan air,

    sebaiknya dinding dikerok seluruhnya sampai ke dasar tembok.

    • Baru kemudian dilakukan tahapan pengecatan seperti dinding baru.

    C.16. PEKERJAAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN SANITAIR

    1. Lingkup Pekerjaan

    a. Termasuk dalam pekerjaan Peralatan dan Perlengkapan Sanitair ini adalah penyediaan tenaga

    kerja, bahan-bahan, peralatan untuk melaksanakan pekerjaan ini termasuk alat-alat bantunya.

    b. Pekerjaan peralatan dan perlengkapan sanitair ini sesuai dengan yang

    dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar-gambar, uraian dan syarat-syarat dalam RKS.

    2. Persyaratan Bahan

    a. Material sanitair yang digunakan ex Toto, Astand

    b. Material sanitair yang digunakan adalah.

    • Klosed duduk

    • Counter Wastafel

    •  Jet washer, soap holder, shower jenis fix shower

    c. Semua material harus memenuhi ukuran, standar dan mudah didapatkan dipasaran, kecuali

    bila ditentukan lain.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    26/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 57 

    d. Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala perlengkapannya, sesuai dengan

    yang telah disediakan oleh pabrik.

    e. Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disyaratkan dalam uraian dan syarat-

    syarat dalam buku ini.

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan

    a. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada Direksi / Konsultan

    PENGAWAS beserta persyaratan/ketentuan pabrik untuk mendapatkan persetujuan. Bahan

    yang tidak disetujui harus diganti tapa biaya tambahan.

    b. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan pengganti harus disetujui

    Direksi / Konsultan PENGAWAS berdasarkan contoh yang diajukan Penyedia Jasa

    Konstruksi.

    c. Sebelum pemasangan dimulai, Penyedia Jasa Konstruksi harus meneliti gambar-gambar

    yang ada dan kondisi dilapangan, termasuk mempelajari bentuk, pola, penempatan, cara

    pemasangan dan detail sesuai dengan gambar.

    d. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar-gambar dengan spesifikasi dan

    sebagainya, maka Penyedia Jasa Konstruksi harus segera melaporkannya kepada Direksi /

    Konsultan PENGAWAS.

    e. Penyedia Jasa Konstruksi tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada

    kelainan/perbedaan di tempat itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan.

    f. Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk kesempurnaan

    hasil pekerjaan.

    g. Penyedia Jasa Konstruksi wajib memperbaiki/mengulangi/ mengganti bila kerusakan yang

    terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya Penyedia Jasa Konstruksi,

    selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik/Pemberi Tugas.

    C.17. PEKERJAAN PENUTUP ATAP ASBES GELOMBANG

    1. Lingkup Pekerjaan

    a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk

    melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar dengan hasih yang baik dan

    sempurna.

    b. Pekerjaan ini meliputi pengadaan, penyetelan dan pemasangan penutup atap atau sesuai

    yang disebutkan/dinyatakan dalam gambar..

    2. Persyaratan Bahan

    a. Bahan material atap menggunakan :Asbes gelombang

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    27/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 58 

    b. Accessories dan alat bantu Iainnya yang digunakan harus sesuai persyaratan dan pabrik

    yang bersangkutan.

    c. Rangka penutup atap digunakan yang adalah Baja Konvensional.

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan

    a. Sebelum pelaksanaan dimulai, Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan memeriksa

    kondisi existing, gambar-gambar pelaksanaan termasuk lapisan-lapisan isolasi

    seperti yang dinyatakan dalam gambar, serta melakukan pengukuran-pengukuran

    setempat.

    b. Penyedia Jasa Konstruksi atas dasar gambar pelaksanaan diwajibkan menyediakan

    shop drawing yang memperlihatkan sambungan antara bahan yang satu dengan yanglain, pengakhiran-pengakhiran dan lain-lainnya yang belum/tidak tercakup dalam

    gambar kerja, namun memenuhi persyaratan pabnk.

    c. Penyimpanan Metal Deck disimpan dalam keadaan tetap kering, tidak boleh

    berhubungan dengan tanah/Iantai dan sebaiknya disimpan di datam gudang beratap.

    d. Penyimpanan di tempat terbuka Metal Deck harus diselimuti dengan terpal atau plastik

    untuk mencegah agar air hujan/embun tidak masuk ke dalam celah celah

    tumpukan lembaran Metal Deck. Air yang sempat masuk ke dalam celah tersebut dapat

    memberikan cacat terhadap permukaan Metal Deck akibat kondensasi.

    e. Sebelum dimulai pemasangan, permukaan semua gording atau kerangka diperiksa

    terlebih dahulu apakah sudah berada pada satu bidang, jika perlu dengan mengganjal

    atau menyetel bagian-bagian ini terhadap rangka penumpunya.

    f. Dalam keadaan apapun juga ganjal tidak boleh dipasang langsung di bawah gording

    untuk mengatur kemiringan atap.

    g. Penyetelan yang tepat akan menjamin kekuatan pengikatan antara lembaran genteng

    dan reng. Sebaliknya penyetelan yang tidak tepat akan mengakibatkan gangguan

    terutama jika jarang penyangga yang kecil.

    h. Untuk mendapatkan kekuatan pengikat maximum, jarak antara penyangga pertama

    maupun terakhir atau pelat kait terhadap ujung-ujung lembaran paling sedikit 75 mm.

    i. Pada waktu pelaksanaan harus selalu diperiksa dengan seksama, untuk menghindarkan

    penggeseran pada pemasangan. Untuk memperbaiki kelurusan lembaran dapat distel

    dengan menarik pelat kait menjauhi atau menekannya ke arah lembaran pada saat

    pemasangan pelat itu.

     j. Semua sisa-sisa pekerjaan (serbuk gergaji, sisa potongan dan lain-lain yang berupa

    kotoran), harus dibersihkan dan atas permukaan atap, agar tidak terjadi pengaratan.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    28/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 59

    k. Sapulah seluruh permukaan atap sampai bersih dengan sapu, lalu berikan perhatian

    khusus pada daerah-daerah dimana pengeboran atau penggergajian telah dilakukan.

     Juga bersihkan semua talang-talang.

    l. Hasil pemasangan harus datar dengan kelandaian yang cukup agar tidak terjadi

    kebocoran.

    m. Pelaksanaan pemasangan penutup atap ini, harus sesuai dan mengikuti persyaratan

    dan pabrik bahan yang digunakan berikut kelengakapannya serta petunjuk-petunjuk

    Direksi.

    C.18. PEKERJAAN MENI DAN CAT KAYU

    4. Lingkup Pekerjaan

    Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan bidang kayu yang ditentukan gambar (papan

    listplank, dll).

    5. Persyaratan Bahan

    Menie yang digunakan adalah manie kayu sekualitas Jago warna merah, dan cat kayu sekualitas

    Avian atau dulux.

    6. Syarat-syarat Pelaksanaan

    a. Semua kayu hanya boleh dimanie dan dicat di lokasi proyek dan mendapat persetujuan

    Konsultan Manajemen Konstruksi.

    b. Sebelum pekerjaan manie dan cat dillakukan, bidang kayu kasar harus diamplas dengan

    amplas kayu kasar dan dilanjutkan dengan amplas kayu halus sampai permukaan bidang

    licin dan rata.

    c. Pekerjaan manie dan cat dilakukan dengan menggunakan kuas, dilakukan berlapis,

    sedemikian rupa sehingga bidang kayu tertutup sempurna dengan lapisan manie dan cat.

    d. Gosoklah lapis pertama dengan kertas amplas segera setelah pengolesan, untuk menjaminperesapan dengan baik.

    e. Pekerjaan tersebut diulangi beberapa kali sampai menghasilkan permukaan yang

    diinginkan.

    C.19. PEKERJAAN LANDSEKAP

    1. Umum

    1) Lingkup Pekerjaana) Menyediakan tanaman yang sehat dan tidak layu untuk area-area yang ditunjukkan

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    29/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 60

    pada gambar. Setiap jenis pekerjaan yang diindikasikan dalam gambar akan disebutkan,meskipun ada yang tidak disebut secara khusus dalam spesifikasi. Setiap pekerjaan yangtidak tertera pada gambar, tapi biasanya menjadi bagian dari pekerjaan lanskap,dianggap bagian dari pekerjaan. Manajer Konstruksi (Landscape Project Officer)mempunyai hak membuat penyesuaian dan penggantian di lapangan agar pelaksanaankonsep lanskap sesuai dengan kondisi lapangan.

    Pekerjaan-pekerjaan pada bagian ini termasuk, namun tidak terbatas pada hal-hal

    berikut:

    1. Penyediaan tanaman

    2. Pembersihan lahan

    3. Penyediaan media tanam

    4. Penanaman

    5. Pemeliharaan lanskap

    6. Pembuatan kontur

    7. Sistem drainase

    b) Tujuan utama spesifikasi ini adalah untuk memastikan penyediaan dan penanamanmaterial tanaman yang sehat dengan kualitas terbaik.

    c) Penyediaan tanaman

    Memperoleh, membeli dan membawa material tanaman ke tempat /lokasi proyek.

    Semua material harus disetujui oleh Manajer Konstruksi sebelum dipakai . Material

    tanaman harus diperoleh dari supplier/nursery terpercaya dengan kondisi tanah dan

    iklim mirip dengan lokasi proyek. Material tanaman yang didatangkan ke lokasi

    penanaman tidak boleh dibiarkan tidak tertanam lebih dari 2 (dua) hari.

    d) Penggantian

    1. Jika tanaman yang diusulkan tidak dapat diperoleh, berikan permintaan

    penggantian tertulis kepada Manajer Konstruksi 1 (satu) minggu setelah kontrakdiserahkan. Permintaan ini dapat berupa spesies yang sama dengan ukuran

    berbeda atau spesies alternatif dengan ukuran sama dengan usulan penyesuaian

    harga kontrak.

    2. Penggantian material tanaman tidak dizinkan tanpa persetujuan tertulis dari

    Manajer Konstruksi.

    e) Jadwal Pelaksanaan

    Sesudah penyerahan SPK, kontraktor harus mengerjakan semua pekerjaan hingga

    selesai. Sebuah laporan pekerjaan tertulis harus diberikan kepada Manajer Konstruksi

    sebelum memulai pekerjaan.

    f) Pemilihan, pemberian tanda dan pemesanan material tanaman

    1. Setelah penyerahan SPK, berikan permintaan kepada Manajer Konstruksi untuk

    pemeriksaan dan dokumentasi material tanaman yang telah dipesan dan dikirim.

    2. Tanaman akan diperiksa oleh Manajer Konstruksi, jika perlu, pengecekan

    dilakukan pada tempat pengambilan/pengumpulan. Tanaman yang dikirim

    harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Semua tanaman yang

    tidak sesuai akan ditolak.

    g) Tanah merah (Topsoil)

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    30/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 61

    Setelah penyerahan SPK, menunjukkan sumber tanah merah (topsoil), pasir dan pukan

    kepada Manajer Konstruksi.

    2) Syarat-syarat Pelaksanaana) Pertemuan Lapangan

    Bersamaan dengan dimulainya pekerjaan, diadakan pertemuan dengan ManajerKonstruksi dan semua pihak yang berkepentingan untuk meninjau ulang pekerjaan

    seminggu sekali.

    b) Utilitas Bawah Tanah dan Kendala-Kendala

    Mengetahui dengan pasti lokasi-lokasi semua utilitas bawah tanah dan kendala-kendala

    lain yang dapat mempengarhi pekerjaan. Setiap kendala harus dilaporkan kepada

    Manajer Konstruksi. Lindungi dan jagalah setiap jaringan utilitas saat pelaksanaan

    pekerjaan.

    c) Penyimpanan dan Pengangkutan

    Kontraktor lansekap harus memiliki fasilitas penyimpanan yang memadai untuk

    peralatan, perlengkapan dan materia-material, dan untuk memindah fasilitas tersebut

    sesudah proyek selesai dan merapikan bekas pekerjaan. Kontraktor lansekap harap

    mencatat dan membiayai fasilitas tersebut sendiri.

    d) Perlindungan

    Harap bertanggung jawab terhadap setiap kerusakan akibat penanaman lanskap. Setiap

    kerusakan diperbaiki sesuai kondisi area sebelumnya.

    e) Pembersihan

    Menjaga area kerja tetap bersih, rapi dan teratur selama waktu kontrak. Membersihkanarea pekerjaan pada penghujung hari kerja.

    f) Contoh

    Manajer Konstruksi berhak mengambil dan menguji contoh material untuk disesuaikan

    dengan spesifikasi setiap saat. Material yang ditolak harus segera dikeluarkan dari

    lokasi proyek.

    3) Periode Pemeliharaana) Umum

    Memelihara semua tanaman dan area yang ditanami dalam pertumbuhan dan

    penampilan yang optimum.

    b) Durasi

    Pemeliharaan tanaman akan berlanjut hingga 180 (seratus delapan puluh) hari setelah

    serah terima pekerjaan pertama. Pemeliharaan tanaman selama pelaksanaan proyek

    tidak dianggap periode pemeliharaan.

    c) Material tanaman

    1. Material tanaman dengan kondisi sebagai berikut:

    • mati atau sekarat dan tidak dalam kondisi bertahan hidup,• ditanam tidak sesuai, atau

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    31/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 62

    • dalam kondisi menurun, tidak sehat atau berpenyakit, harus diganti dengantanaman dari spesies dan ukuran yang sama dengan tanaman asal dalamwaktu maksimum dua minggu setelah keluar instruksi penggantiantanaman.

    2. Biaya penggantian material tanaman selama periode pemeliharaan

    ditanggung oleh kontraktor.

    3. Jika semua atau sebagian pekerjaan tidak dapat diterima sesuai syarat dan

    spesifikasi, periode pemeliharaan formal dari pekerjaan ini akan diperpanjang

    hingga kekurangan dalam pekerjaan diperbaiki dan pekerjaan tersebut diterima

    oleh Manajer Konstruksi, tanpa tambahan biaya bagi pemilik.

    d) Inspeksi Pra-pemeliharaan dan Inspeksi Final

    1. Setelah selesainya penanaman dan dimulainya periode pemeliharaan formal,inspeksi pra-pemeliharaan akan dilakukan. Setelah selesai periode pemeliharaan,inspeksi final dilakukan.

    2. Manajer Konstruksi, kontraktor lansekap atau wakil mereka harus hadir saat

    inspeksi.

    3. Saat inspeksi, setiap area harus bebas gulma, daun yang mati dan sampah, dan

    dipangkas rapi.

    4. Jika setelah inspeksi pra pemeliharaan, pemilik atau Manajer Konstruksi

    menganggap pekerjaan telah dilakukan sesuai gambar, spesifikasi dan sesuai

    penyesuaian lapangan, penanggung jawab akan memberi kontraktor

    pemeberitahuan tertulis mengesahkan Penyelesaian Pekerjaan dan permulaan

    periode pemeliharaan enam bulan.

     Jika setelah inspeksi pra pemeliharaan, pekerjaan yang dilakukan dianggap tidak

    dapat diterima, daftar kekurangan lansekap akan dikeluarkan untuk kontraktor.

    Pekerjaan perbaikan lansekap harus diselesaikan pada waktu yang disetujui.

     Jika pekerjaan perbaikan tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang disetujui,

    kontraktor akan mendapat peringatan tertulis dari penanggung jawab untuk

    menyelesaikan pekerjaan dan permintaan inspeksi. Dalam inspeksi, jika dalam

    pandangan Manajer Konstruksi pekerjaan tersebut tidak dapat diterima,

    kontraktor lansekap lain akan dipanggil untuk mengerjakan pekerjaan itu. Biaya

    pelaksanaannya akan dipotong dari harga kontrak.

    5. Setelah periode enam bulan pemeliharaan formal, inspeksi final akan dilakukan.

     Jika dalam inspeksi final, Manajer Konstruksi beranggapan semua pekerjaan

    telah dikerjakan sesuai spesifikasi, maka pemberitahuan tertulis akan

    penyelesaian SPK akan dikeluarkan.

    2. Material

    1) Media Tanama) Tanah merah (Top soil)

    Alami, subur, tanah remah bebas kerikil, biji-bijian, gulma dan akar-akaran.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    32/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 63

    b) Campuran media tanamMedia tanam untuk pohon, palm, semak dan penutup tanah terdiri dari:

    3 bagian tanah merah (top soil)

    1 bagian pasir saring/ayak

    1 bagian pupuk kandang (pupuk organik)

    2) Pemupukan awal tanam : Rock PhosphatePohon : 500 gr/nos

    Semak/groundcover/rambat/rumput : 100 gr/m2

    3) Pestisida awal: Furadan 3 GButiran Furadan 3 G dicampurkan ke dalam area lubang tanam pohon atau palem sesuai

    dengan konsentrasi dan dosis yang direkomendasikan.

    4) Material Tanamana) Jumlah

    Menyediakan jumlah yang cukup dari material tanaman yang dibutuhkan dalam

    pekerjaan seperti dalam rencana penanaman (planting plan). Bill of quantities (BOQ)

    harus mendahului gambar rencana penanaman.

    b) PenamaanNama tanaman harus sesuai dengan nama yang diketahui pedagang tanaman lokal

    dan nama yang diketahui arsitek lansekap. Dalam perselisihan, keputusan arsitek

    lanskap adalah final.

    c) Syarat

    1. Semua pohon, palem, semak, rambat dan tanaman penutup tanah harus memiliki

    pertumbuhan yang normal, sehat, kuat dan bebas hama.2. Ukuran minimum yang diterima dari pohon dan semak diukur setelah

    dipangkas, dengan percabangan normal, sesuai ukuran dalam BQ.

    3. Tanaman yang sesuai ukuran, namun tidak mempunyai bentuk, keseimbangantinggi dan lebar yang normal, akan ditolak.

    4. Pohon, palem, semak dan penutup tanah lebih besar dari spesifikasi dapatdigunakan, namun pemakaian material tanaman yang lebih besar tidak akanmengubah harga dalam SPK. Ketinggian tanaman tidak boleh diganti untukmenciptakan keseimbangan. Untuk palem berbatang banyak(contoh:Chrysalidocarpus) setidaknya tanaman memiliki 4 batang. Tanamanrambat minimal memiliki dua pucuk utama sesuai tinggi tnaman yangdirekomendasikan dan memiliki perakakran yang baik.

    5. Pohon dan semak sebaiknya ditanam dalam kontainer dengan ukuran yangsesuai dengan gambar atau spesifikasi dan harus memiliki cukup akar sehinggadapat dipindahkan dari kontainer (drum, karung atau polybag) tanpa terjadinyakerusakan pada akar.

    6. Palem dan pohon yang dikirim dengan bola akar kecil atau tidak cukup akanditolak. Dalam semua kasus, keputusan penanggung jawab adalah final. Ukurandiameter bola akar yang mencukupi adalah minimal tiga kali dari ukurandiameter batang di pangkal bawah.

    7. Setiap pohon, palem, semak dan penutup tanah dengan batang yang lemah dankurus tidak akan sanggup menyangga diri sendiri di tempat terbuka, akanditolak.

    8. Pohon dan palem sebaiknya tegak, dengan bentuk seragam tanpa kerusakan,bengkok atau memiliki batang utama lebih dari satu, kecuali diminta.

    9. Potongan akar harus sehat, material vegetatif dengan perakaran yang baik pada

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    33/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 64

    satu atau lebih titik.

    5) PenyiramanKontraktor lansekap dapat menggunakan sumber air yang ada di tapak (site). Kontraktor

    harus menyediakan selang dan semprotan untuk penyiraman tanaman. Bila terdapat

    ketentuan lain mengenai detail teknis penyiraman, harus ditentukan oleh kedua belahpihak (developer dan kontraktor lansekap) sebelum dimulainya pelaksaan konstruksi di

    lapangan.

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan

    1) Pembersihana) Membersihkan semua area penanaman dari vegetasi yang ada (existing), yang tidak

    sesuai dengan rencana dan semua sampah dan material asing lainnya yang dianggaphalangan untuk pelaksanaan penanaman dan atau tidak terlihat baik.

    b) Memelihara bentukan lahan/grade yang telah terbentuk sebelumnya (hanya padaarea grading yang sudah selesai).

    c) Kontraktor utama harus bertanggung jawab untuk pembersihan bak tanaman danmenyerahkannya kepada Kontraktor Lansekap dalam keadaan siap ditanami. Adalahtanggung jawab kontraktor lansekap memastikan hal ini dikerjakan. Jika gagal,pekerjaan pembersihan dan persiapan bak tanaman menjadi tanggung jawabKontraktor Lansekap.

    d) Mengatur semua material yang sudah disiapkan ke area dalam tapak (site)sebagaimana diarahkan oleh Manajer Konstruksi.

    2) Penyiapan Media Tanam (Soil mix/backfill mix)a) Media tanam yang telah ditentukan harus disiapkan dan diawasi pelaksanaan

    pencampurannya agar diperoleh kualitas soil mix seperti yang diharapkan.

    b) Tempat pembuatan media tanam dapat dibagi dalam beberapa titik pembuatan.Media tanam harus dibuat dalam satu tempat pengolahan sebelum kemudian disebarpada area penanaman atau titik tanam.

    c) Sebelum dilakukan penyebaran media tanam, maka area penanaman harusdigemburkan (decompacted), dan disiram untuk area-area yang terlihat sangatkering. Tidak ada pekerjaan penyebaran media tanam yang boleh dilakukan sebelumada persetujuan dari Manajer Konstruksi.

    3) Pelaksanaan Penanamana) Penanganan tanaman

    1. Menangani tanaman dalam suatu cara yang mencegah terjadinya kerusakanpada tanaman. Tanaman harus dilindungi dan jika diperlukan dibungkus dalamproses pengangkatan, menunggu dipindahkan, selama pemindahan, danpenyimpanan di tapak. Tanaman yang tidak terlindung tidak boleh dipindahkandalam cuaca yang sangat panas. Seluruh material tanaman harus dijaga agartetap lembab selama proses pemindahan dan penyimpanan.

    2. Menjaga tanaman dari sinar matahari dan angin yang kering setiap waktu.Tanaman yang tidak dapat segera ditanam setelah pengiriman harus disimpandalam naungan, dijaga baik dan cukup diairi.

    3. Semua spesimen, pohon dan palem yang tumbuh di lapangan dan yangdisimpan (stock) harus ditanam pada hari yang sama dengan pengirimannya ketapak . Tanaman tidak boleh dibiarkan tidak ditanam lebih dari 2 hari di tapak.

    b) Penempatan Tanaman1. Lokasi tanaman harus ditandai oleh Kontraktor Lansekap untuk ditinjau ulang

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    34/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 65

    oleh Manajer Konstruksi Lansekap sebelum pelaksanaan kerja. KontraktorLansekap harus memberi tahu Manajer Konstruksi Lansekap 3 hari di mukasebelum pemberian tanda.

    2. Tanaman harus diletakkan di tengah-tengah dengan posisi tetap pada mediatanam padat yang sesuai, yang telah tercampur rata.

    3. Tanaman harus diletakkan dengan ketinggian tanah rata dengan bentukanlahan/grade akhir dan ditanam untuk memberi penampilan yang terbaik padastruktur atau lingkungan terdekatnya.

    c) PenunjangSegera sesudah penanaman semua pohon dan palem dengan tinggi 1.5 m atau

    lebih, seperti pada detil, diberi penunjang.

    4) Penanaman Rumput/Lempengan Rumputa) Semua rumput yang disuplai oleh kontraktor haruslah yang sehat serta dari sumber

    yang disetujui sesuai dengan yang tertera di BOQ. Semua rumput harus bersih darigulma atau rumput liar (khususnya Mimosa pudica/putri malu dan rumput teki)dan sampah.

    b) Lempengan rumput tidak boleh terpecah menjadi potongan-potongan kecil untukpenanaman.

    c) Lempengan rumput harus diletakkan bersisian pada tanah dengan jarak antaranyatidak lebih dari 2 cm.

    d) Rumput harus ditanam pada area yang telah disiapkan segera sesudah pengirimanuntuk mencegah kerusakan.

    e) Segera menyiram area rumput setelah penanaman. Penyiraman dalam jumlah yangcukup untuk membasahi lempengan.

    f) Setelah rumput dan tanah yang disiram sudah agak mengering, giling atau tumbukarea rumput untuk memastikan ikatan yang baik antara lempengan dan tanah sertamenghilangkan ketidakteraturan ketinggian (bumpy).

    5) Penanaman Semaka) Menanam kembali dengan hati-hati dan sesuai dengan praktek-praktek standard

    nursery.b) Memakai media tanam sesuai spesifikasi pada Bagian 2 di atas untuk pengisian

    lubang tanam.c) Jarak tanam disesuaikan dengan ukuran diameter tanaman dan volume tanaman

    yang dikehendaki per meter persegi.

    6) Penanaman Tanaman Rambata) Menanam kembali dengan hati-hati dan sesuai dengan praktek-praktek standard

    nursery.b) Memakai media tanam sesuai spesifikasi pada Bagian 2 di atas untuk pengisian

    lubang tanam.c) Jarak tanam disesuaikan dengan ukuran diameter tanaman kurang lebih berjarak 30

    cm dan ditanam berdekatan dengan kaki dinding.d) Tanaman rambat sebaiknya dilekatkan pada struktur penunjang dengan mengikat

    pucuk utama mengarah ke atas.

    7) Penanaman Palem dan Pohona) Menanam kembali dengan hati-hati dan sesuai dengan praktek-praktek standard

    nursery.b) Memakai media tanam sesuai spesifikasi pada Bagian 2 di atas untuk pengisian

    lubang tanam.

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    35/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 66 

    c) Menunjang setiap pohon dan palem segera setelah tanam. Memasang penyanggabambu untuk setiap pohon dan palem.

    8) Pemeliharaan Tanaman

    a) Pemeliharaan akan meliputi, namun tak terbatas pada:1. Perlindungan area yang dilewati lalu lintas, dengan membangun barikadesegera sesudah penanaman.

    2. Menyiram area penanaman sebanyak kebutuhan untuk menunjangpertumbuhan yang aktif, menjaga area lembab namun tidak menggenangi(harian).

    3. Pemupukan sesuai kebutuhan dan sesuai rekomendasi produsen (1-2 kali/bulan).

    4. Memelihara area penanaman bebas gulma dan rumput-rumput pengganggumelalui pembersihan gulma harian jika dibutuhkan. Mencabut gulma hingga keakarnya (2 kali/bulan).

    5. Memeriksa semua tanaman untuk penyakit dan serangan hama (setiap bulan

    atau sesuai kebutuhan). Memindahkan tanaman yang rusak atau terinfeksi.Material yang terkena diobati segera.

    6. Segera memindahkan tanaman yang mati atau sekarat. Penggantian harus dari jenis dan ukuran yang sama dengan tanaman sebelumnya (sesuai kebutuhan).

    7. Pengulangan pemberian penyangga, pengencangan ikatan atau pengaturankembali ke ketinggian yang sesuai atau penegakan kembali tanaman yang tidakberada pada posisi tumbuh yang sesuai (sesuai kebutuhan).

    8. Merapikan semua pohon, semak dan penutup tanah seperti pengarahanPenanggung Jawab Lansekap untuk membuat bentuk, kebiasaan dan tampilantanaman yang diinginkan (1 kali/ bulan).

    9. Membuat catatan dari prosedur pemeliharaan yang meliputi tenaga kerja,deskripsi tugas, pupuk, irigasi, dan lain-lain. Memberikan salinan dari catatan

    pemeliharaan kepada Penanggung Jawab Lansekap.

    b) Jadwal Pekerjaan Pemeliharaan Rutin

    Pekerjaan Frekuensi

    1. Penyiraman Harian

    2. Pembersihan gulma Harian dan jika dibutuhkan

    3. Forking bedeng tanaman Bulanan

    4. Edging Bulanan5. Pemupukan 2 kali/bulan

    6. Penyemprotan hama penyakit Bulanan atau jika dibutuhkan

    dengan adanya hama dan

    penyakit

    7. Pemangkasan rumput Sekali/bulan

    8. Perapian/trimming semak dan Sekali/bulan dan atau jika

    penutup tanah dibutuhkan

    9. Penggantian tanaman dan Jika dibutuhkan perbaikan kecil

    bedeng tanaman.

    10. Pemberian penunjang untuk Jika dibutuhkan mengatur

  • 8/15/2019 Rks c. Spek Arsitektur dispora

    36/40

     Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis

    Gedung Kantor Pariwisata-Tahun Anggaran 2016   XII - 67 

    pertumbuhan pohon

    Dan tanaman

    c) Tenaga kerja

    Pengawas : 6 hari per minggu

    Tim pekerja pemeliharaan : 7 hari per minggu.

    Kontraktor Lansekap harus membuat Jadwal Pemeliharaan Rutin yang isinya mengenai

    aktivitas pemeliharaan, peralatan yang digunakan, obat-obatan atau jenis pupuk yang

    dipakai serta jumlah dan pembagian tenaga pemeliharaan harian kepada Manajer

    Konstruksi untuk dimintakan persetujuannya sebelum dimulainya pelaksanaan masa

    pemeliharaan.

    C.20. PEKERJAAN PAVING

    1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan yang dimaksud meliputi pekerjaan pemasangan paving block untuk area taman dan

    parkir seperti yang tercantum dalam ganbar kerja.

    2. Persyaratan Bahan

    Spesifikasi paving blok adalah :

    Tebal : 8 cmMotif : menggunakan paving berpola

    Warna : abu abu/ natural

    Kuat tekan : K-300,

    Produk : lokal SNI

    Unit paving blok harus bersih, kering , tidak retak, dan umur beton sudah terpenuhi.

    Penyedia Jasa Konstruksi harus mengajukan contoh bahan untuk mendapat persetujuan direksi,

    perencana, Konsultan Pengawas

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan

    1. Permukaan tanah yang akan dipasangi pavingblock harus dipadatkan dengan vibratorroller sampai mencapai kepadatan tanah CBR > 4%. Di atasnya diberi lapisan pasir betonsetebal 10 cm padat, dipadatkan dengan stamper. Kemudian permukaan pasir diratakan dandiatasnya ditata rapat, rapi lantai paving