riset akuntansi kritis

Upload: faiz-al-boww

Post on 06-Jul-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    1/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    RISET AKUNTANSI KRITIS

    Sopanah, SE, MSi

    BAB I.

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Saat dilangsungkan Millenium Summit pada bulan September 2000, Pemerintah Indonesia

     bersama 188 negara lainnya sepakat menandatangani Deklarasi Millenium PBB, sebuah program

    ambisius yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesehatan dan

     pendidikan, mendorong adanya perdamaian, hak aasi manusia dan daya dukung lingkungan

    hidup! Pertemuan itu menghasilkan sekumpulan tujuan yang disebut dengan  Millenium

     Development Goals "MD#s$ dan sejumlah kebijakan khusus yang terukur dan dapat di%apai di

    tahun 201&! Pemerintah Indonesia, yang turut menandatangani kesepakatan ini berkomitmen

     penuh untuk melaksanakan dan juga memonitor perkembangannya!

    'omitmen bersama terhadap pemenuhan hak(hak dasar manusia, dirumuskan dalam

    delapan )ujuan Pembangunan Milenium yakni 1$! Penghapusan kemiskinan " Eradicate extreme

     poverty and hunger $, 2$! Pendidikan untuk semua " Achieve universal primary education$, *$!

    Persamaan gender " Promote gender equality and empower women$, +$! Perlaanan terhadap

     penyakit "Combat H!"AD#$ malaria$ and other diseases$, &$! Penurunan angka kematian anak 

    " %educe child mortality$, -$! Peningkatan kesehatan ibu " mprove Maternal Health$, .$!

    Pelestarian lingkungan hidup " Ensure Environmental #ustainability$, 8$! 'erja sama global

    " Develop a global partnership &or development $!

    /ntuk memenuhi target MDGs di tahun 201&, maka indikator dari 8 tujuan  MDGs harus

    diintegrasikan dalam en%ana 'erja Strategi Penanggulangan 'emiskinan Daerah "SP'D$ dan

    dijabarkan dalam  anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah "PBD$ sehingga menjadi a%uan

    dalam pelaksanaan program pembangunan di daerah! Diakui baha kinerja penanggulangan

    http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    2/30

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    3/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    menyusun Strategi Penanggulangan 'emiskinan Daerah "SP'D$ sebagai dasar pengarusutamaan

    "mainstreaming $ penanggulangan kemiskinan daerah, sekaligus mendorong gerakan sosial dalam

    mengatasi kemiskinan! 'omitmen nasional ini mengharuskan pengurangan kemiskinan di aras

    daerah menyatu dengan sistem peren%anaan dan penganggaran daerah "PBD$ sebagai salah

    satu bentuk dukungan komitmen pemerintah daerah untuk mensukseskan ter%apainya MD#s!!

    )idak ada konsensus global tentang penyebab kemiskinan! Menurut ardojo dkk "2008$

    Paling sedikit ada empat 6aktor yang menyebabkan kemiskinan dan seringkali dalam bentuk 

    kombinasi dua atau lebih dari 6aktor(6aktor tersebut! Pertama$ tidak adanya akses ke pasar kerja!

    Dengan demikian, salah satu strategi utama pengentasan kemiskinan adalah men%iptakan lebih

     banyak lapangan kerja!  'edua$  kemiskinan disebabkan kerusakan lingkungan dan hilangnya

    habitat!  'etiga$ pelayanan sosial yang kurang memadai!  anggaran pemerintah tidak selalu dialokasikan dengan semestinya untuk kepentingan rakyat!  'eempat$ tidak di ikut sertakan dalam

     proses pembuatan kebijakan! 'emiskinan bukan hanya kekurangan material, melainkan juga

    tentang marginalisasi, esklusi, dan kurangnya pemberdayaan! leh karena itu  anggaran

     pemerintah juga menga%u pada pemenuhan kebutuhan sosial politik!

    )erdapat dua pendekatan pemikiran yang dapat dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan

    sebagai tujuan MD#s!  Pertama$ teori baha pertumbuhan ekonomi sendiri akan men%iptakan

     pembangunan yang berkelanjutan dan membantu rakyat mengatasi kemiskinan mereka " pro

     growth$! 9apangan kerja menjadi jalan keluar utama yang dapat di %iptakan melalui pertumbuhan

    ekonomi, dengan membiarkan :pasar; mengurus pengentasan kemiskinan!  'edua$ pengentasan

    kemiskinan didasarkan pada kebijakan  pro poor   yang peka terhadap perbedaan sosial dan

    ekonomi! Pendekatan ini berargumentasi baha pasar tidaklah netral atau adil bagi semua!

    'elompok tertentu dalam masyarakat termarginalkan oleh proses pertumbuhan! leh karena itu

    diperlukan kebijakan redistribusi dan tindakan a6irmati6 yang se%ara akti6 dan eksplisit

    menangani ketidaksetaraan dari pasar!

    Pendekatan dan momentum baru itulah yang turut membiakkan dan menyebarluaskan

    gagasan re6ormasi kebijakan daerah menuju  pro poor budget  di semua daerah di Indonesia!

    'alangan organisasi masyarakat sipil "

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    4/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    Sragen, Sinjai, Purbalingga, )anah Datar, Belitung )imur$ yang telah tampil sebagai kampiun

    dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan melalui skema pro poor budget !

    Pendidikan dan kesehatan :gratis; bagi rakyat miskin merupakan tema yang konkret dan utama

    dalam  pro poor budget   itu! Studi >ko "200.$, misalnya, menyebut kampiun(kampiun yang

    ino=ati6 itu sebagai :daerah budiman;, yakni daerah yang memiliki keterbatasan  anggaran

    "PBD$ tetapi mengeluarkan belanja sosial yang relati6 tinggi untuk mempromosikan

    kesejahteraan rakyat! Di berbagai 'ota4kabupaten di Indonesia sampai dengan saat ini masih

     banyak daerah yang belum masuk dalam da6tar :daerah budiman; tersebut! leh 'arena itu

    studi ini hendak menelusuri dan mendeskripsikan bagaimana strategi kebijakan daerah yang

     berbasis  pro poor budget" pro gender budgeting di 'ota4'abupaten di Indonesia dalam rangka

    upaya pen%apaian M#Ds!

    Sebelum membahas tentang makna anggaran yang berpihak pada rakyat miskin " Pro Poor 

     (udget $ akan di paparkan dahulu konsep tentang anggaran! anggaran sebagai sebuah kebijakan

     bukan sekedar urusan administrasi dan manajerial yang sering dikerangkai dengan ilmu

    akuntansi, melainkan juga mengandung pilihan ideologi dan sarat dengan kekuasaan politik ?1@!

    5ika dipandang dari perspekti6 ekonomi politik,   anggaran adalah barang langka yang menjadi

    ajang tempur beragam aktor "pemerintah, instansi, birokrat, parpol, pengusaha, ormas, rakyat

    ke%il dan lain(lain$! akyat yang tidak mempunyai kekuasaan umumnya kalah bertarung dalam

    mengakses  anggaran  sehingga banyak diantara mereka jatuh miskin! 5ika rakyat miskin,sebenarnya telah terjadi alokasi anggaran yang timpang sebagai bukti konkrit kegagalan negara

    menjalankan 6ungsi kesejahteraannya!

    leh karena itu, konsep  anggaran  pro poor   sebaiknya dipahami dalam konteks peran

    negara mengurangi kesenjangan "Suhirman, 200+$! Banyak yang memberikan makna tentang pro

     poor budget) 

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    5/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    nggaran harus memprioritaskan dan menjembatani berbagai kebutuhan4permintaan yang

    seringkali berbenturan, padahal kemampuan pemerintah untuk meningkatkan  anggaran  sangat

    terbatas! /ntuk itu anggaran harus memiliki prioritas mengenai kebutuhan(kebutuhan dasar yang

    harus dipenuhi!  anggaran  harus menentukan sumber daya apa yang tersedia untuk tahun

    mendatang serta bagaimana pemerintah menggunakannya seperti barang dan pelayanan apa yang

    akan diberikan dengan  anggaran  tersebut! Dengan  anggaran pemerintah dapat meren%anakan

    kegiatan setahun rnendatang dan menjadi bagian dan kinerja pemerintah yang dapat dinilai dan

    harus di pertanggungjaabkan

    Se%ara konseptual, pro poor policy adalah tindakan politik yang bertujuan mengalokasikan

    hak(hak dan sumber daya kepada indi=idu, organisasi, dan ilayah yang terpinggirkan oleh pasar 

    dan negara?2@! anggaran pro poor merupakan bentuk tindakan a6irmati6 dalam pengarusutamaan

    kemiskinan yang kini menjadi komitmen global dalam MD#s yang dalam konteks Indonesia

    sudah dijabarkan dalam S7P', P5MD, dan SP'D yang disusun rata(rata mengandung tujuan(

    tujuan pengurangan kemiskinan dan promosi kesejahteraan!

    Studi ini berangkat dengan sebuah keyakinan baha desain institusional itu penting tetapi

    tidak %ukup untuk melahirkan PBD yang berpihak para masyarakat miskin yang dapat

    men%iptakan kesejahteraan sosial! )etapi juga diperlukan perubahan struktural kekuasaan

    "negara$ yang sebelumnya mendominasi dalam pengambilan kebijakan "PBD$ menjadi

     partisipati6 yang melibatkan masyarakat! PBD adalah persoalan pertaruhan kekuasaan "negara$dan kepentingan yang beragam! PBD menjadi arena kontestasi beragam aktor politik di tingkat

    lokal "kepala daerah, DPD, birokrat, partai politik, pengusaha, organisasi masyarakat sipil, dan

    lain(lain$, yang masing(masing mempunyai kepentingan se%ara beragam pula! Politik   anggaran

    daerah yang berorientasi pada pengurangan kemiskinan *pro poor+  dan berpihak kepada

    kesejahteraan tidak mungkin turun dari langit, tetapi selalu diaali dengan kontestasi politik 

    yang dimenangkan oleh koalisi pro poor  atas kekuatan pro elite!

    leh karena PBD menjadi arena kontestasi beragam aktor politik maka diperlukan

    dorongan nilai uni=ersal yang menyangkut demokrasi, partisipasi, transparansi dan akuntabilitas!

    Disamping itu diperlukan kebebasan memperoleh in6ormasi! 'onsekuensi dari transparansi

     pemerintahan adalah terjaminnya akses masyarakat dalam berpartisipasi, utamanya dalam proses

     pengambilan kebijakan maupaun penyusunan PBD! Sehingga, partisipasi masyarakat menjadi

    kata kun%i dan sangat penting karena pada dasarnya bentuk kebijakan otonomi dan desentralisasi

    http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn2http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn2http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    6/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    ajib hukumnya mengedepankan aspirasi dan kepentingan masyarakat "%hmadi, dkk, 2002

    .+$!

    Di banyak negara berkembang, proses penyusunan  anggaran  dimonopoli oleh aparat

     pemerintah dan biasanya tidak memberi ruang bagi partisipasi publik atau proses konsultasi!Bahkan, di beberapa tempat aparat pemerintah memperlakukan dokumen dan in6ormasi anggaran

    dan keuangan sebagai dokumen rahasia! Selama proses pembuatan kebijakan, seringkali hanya

    sedikit in6ormasi mengenai anggaran yang tersedia bahkan untuk anggota legislati6 sekalipun! Di

     banyak kasus, in6ormasi tersebut sengaja ditutup, atau tidak dibuka sama sekali dan anehnya

    tidak ada seorangpun menanyakan in6ormasi tersebut! Dan ketika dokumen tersebut harus dibuka

    tidak ada prosedur yang jelas tentang in6ormasi apa yang sebaiknya disediakan dan oleh siapa!

    9ebih jauh lagi, 6ormat  anggaran  juga seringkali tidak mudah diba%a dan diakses oleh

    masyarakat biasa! al ini membuat masyarakat sulit untuk bisa mengerti apalagi mengomentaridokumen anggaran yang diajukan, sebagaimana banyak terjadi pada saat pemerintah melakukan

    dengar pendapat dengan publik mengenai anggaran! kibatnya banyak orang menjadi apatis dan

    kurang bersemangat unluk memberikan masukan selama proses anggaran berlangsung!

    )erjadinya perubahan paradigma dalam proses penyusunan PBD yang mengedepankan

     partisipasi dan transparansi telah dibuktikan dengan beberapa hasil riset! iset yang dilakukan

    Sopanah "200+$ telah membuktikan baha adanya partisipasi dan transparansi dalam

     penyusunan PBD akan memperkuat pengaasan yang dilakukan oleh DPD! 5aminan regulasi

     penyusunan PBD didasarkan pada // 7o! *24200+ tentang Pemerintah Daerah dan // 7o!

    **4200+ tentang Perimbangan 'euangan Pemerintah Pusat dan Daerah menuntut adanya

     partisipasi masyarakat dan transparansi anggaran dalam keseluruhan siklus anggaran! Demikian

     juga dalam // 7o!1.4200* tentang 'euangan 7egara mengamanatkan pertanggungjaaban

     pelaksanaan PBD yang nyata(nyata dalam PP 7o! 10&42000 tentang Pengelolaan dan

    Pertanggungjaaban 'euangan Daerah serta PP 7o! 10842000 Berdasarkan // 7o!2&4200+

    tentang Sistem Peren%anaan Pembangunan 7asional mekanisme partisipasi dalam peren%anaan

    dan penganggaran sudah diatur sedemikian rupa yang kemudian diperjelas melalui S> Bersama

    BPP>7S dan Mendagri 7o!1*&+4M!PP740*4200+0&04.++4S5 tentang Pedoman Pelaksanaan

    Aorum Musrenbang dan Peren%anaan Partisipati6 Daerah mengapresiasi ruang partisipasi

    masyarakat dengan pola(pola peren%anaan dan penyusunan PBD yang bottom up planning)

    Sementara itu pedoman pengelolaan keuangan daerah juga mengatur persoalan partisipasi

    masyarakat yang tertuang dalam Permendagri 7o!&C4200. tentang Perubahan Permendagri

     7o!1*4200- tentang Pedomaan Pengelolaan 'euangan Daerah! Menyadari pentingnya partisipasi

    http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    7/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    masyarakat diperlukan langkah(langkah strategis agar partisipasi masyarakat bisa berjalan

    kondusi6! Sehingga, partisipasi masyarakat menjadi penting bagi sebuah pemerintahan sebagai

    upaya untuk meningkatkan arus in6ormasi, akuntabilitas, memberikan perlindungan kepada

    masyarakat, serta memberi suara bagi pihak yang terimbas oleh kebijakan publik yang

    diterapkan Sisk "2002 188$!

    Partisipasi masyarakat dalam penganggaran harus dilakukan pada setiap tahapan dalam

    siklus  anggaran  mulai dari penyusunan, rati6ikasi, pelaksanaan, sampai dengan

     pertanggungjaaban "Mardiasmo, 2002.0$! Selain partisipasi masyarakat dalam proses PBD,

     prinsip(prinsip lain dalam penyusunan  anggaran seperti transparansi dan akuntabilitas, disiplin

    anggaran, keadilan  anggaran, e6isiensi dan e6ekti6itas serta taat aas! ambatan dalam

     pengembangan partisipasi masyarakat dalam penyusunan PBD diantaranya tidak adanya

    sosialisasi ke masyarakat dan sulitnya mengakses berbagai kebijakan publik! Minimnya

     partisipasi masyaraka juga di sebabkan kurangnya dukungan pemerintah dalam bentuk Perda!

    leh karena itu, studi ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk dibentuknya Perda

    tersebut "Sopanah, 200&$!

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan Sopanah dan ahyudi "200&a$?*@ di 5aa )imur 

    sebagai %ontoh kasus penyelenggaraan pemerintahan daerah masih jauh dari prinsip(prinsip

     penyusunan PBD yang partisipati6, transparan dan akuntabel, adil, disiplin, e6ekti6 dan e6isien

    serta taat aas! 'etidake6ekti6an partisipasi masyarakat dalam proses Penyusunan PBD

    disebabkan karenaE  Pertama$  )idak adanya sosialisasi dari Pemerintah Daerah dan DPD!

     'edua$  Mekanisme Musrenbang "musyaarah peren%anaan pembangunan$ dari tingkat

    'elurahan, 'e%amatan hingga 'ota yang ditempuh hanya sekedar 6ormalitas belaka!  'etiga$

    'etidakpedulian "partisipasi$ masyarakat khususnya masyarakat menengah kebaah masih

    relati6 ke%il yang disebabkan karena hanya sedikit 9embaga Sadaya Masyarakat "9SM$ yang

    melakukan ad=okasi kebijakan  anggaran  publik! 'asus diatas bukan hanya melanggar dari

    ketentuan dan prinsip(prisip penyusunan PBD melainkan akan berimplikasi terhadap

    ketidakberpihakan kebijakan penganggaran pada rakyat miskin sebagai salah satu prioritas

     pengentasan kemiskinan dan upaya pen%apaian MD#s!

    Berbagai kasus yang terjadi di 5aa )imur diantaranya di 'ota Malang, 'abupaten

    Malang, 'ota Batu, 'abupaten Blitar, 'abupaten 5ember, 'abupaten Banyuangi, 'abupaten

    Sidoarjo, 'ota Surabaya indikasi penyimpangan dalam proses penyusunan PBD yang tidak

    sesuai dengan prinsip(prinsip penyusunan PBD! Indikasi itu diantaranyaE pertama$ tidak ada

    http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn3http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn3http://siap-bos.blogspot.com/

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    8/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    sosialisasi PBD sehingga di%urigai PBD tidak transparan dan akuntabel! 'edua$ PBD yang

    disusun tidak sesuai dengan dokumen peren%anaan, molor dalam pembahasan dan pengesahan

    sehingga PBD tidak disiplin anggaran! 'etiga$ PBD )idak pro,poor budget dan gender

    budget artinya PBD tidak memihak rakyat miskin dan tidak berkeadilan gender! 'eempat$

     banyak Mark(up dan pemborosan oleh karenanya PBD dikatakan tidak e6isien, e6ekti6 dan

    ekonomis! 'elima$ terjadi kesenjangan pendapatan aktual dan potensi sehingga PBD tidak

    rasional F tidak terukur, dan 'enam$ )olak ukur keberhasilan program kegiatan tak jelas karena

    tidak menggunakan pendekatan kinerja "Sopanah dan ahyudi, 200&b$!

    Aorum arga sebagai ahana demokratisasi di tingkat lokal "Majalaya Sejahtera$ telah

    diusulkan oleh Syi6udian "200+$ melalui 6asilitasi proses pembentukan multi sta-eholder ! Aorum

    arga merupakan salah satu bukti adanya partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan

    kebijakan! Bukti lain tentang adanya partisipasi dalam proses penyusunan PBD di 'ota)arakam ditunjukan oleh Suroso "200-$?+@ yang menyatakan telah terjadi pemihakan

    kepentingan rakyat dengan adanya implemtasi Perda yang sungguh(sungguh dan tidak sekedar

    menjalankan musrenbang se%ara 6ormal prosedural belaka!

    Partisipasi masyarakat dalam pemerintahan lokal juga di tunjukan di 6rika Selatan oleh

    Storey dan oolbridge "dalam Sisk, 20022&2$ yang terdiri dari empat tahapan yaituE mobilisasi,

    negosiasi, pengambilan keputusan bersama, dan pemerintah lokal yang demokratis! Di Porto

    legre Brail telah menjadi inspirasi bagi seluruh negara didunia menyangkut akti=itas  anggaran

    yang partisipati6! da tiga hal yang menjadi asal usul lahir dan berkembangnya gagarasan

     partisipati6!  Pertama$  transisi pemerintahan dari otoriitarian menuju demokratis, -edua$

     perubahan nasional tentang moneter yang mempengaruhi pengaturan keuangan, dan -etiga

    karena perubahan karakter negara bagian yang lebih dinamis "7a=aro, 200+ dalam Basyir,

    ahyu "ed$, 200- 2*$!

    Berangkat dari persoalan diatas dapat ditarik kesimpulan baha selama ini proses

     penyusunan PBD masih menjadi dominasi negara "kekuasaan$, dalam hal ini beberapa

    mekanisme penyusunan PBD terkesan 6ormalitas mengingat masih kuatnya struktur negarasebagai alat untuk memobilisir proses penyusunan tersebut dari tingkatan pemerintah daerah

    sampai pada le=el terke%il )4! Musrenbang sebagai mekanisme satu jalur tidak memberikan

    %elah bagi arga masyarakat untuk mengajukan usulan program kegiatan dalam bentuk lain!

    lih(alih bisa di selaraskan dengan kegiatan musrenbang, jasmas "jaring aspirasi masyarakat$

    yang dilakukan oleh anggota dean pun hanya meakili partai dan konstituen dimana mereka

    http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn4http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn4http://siap-bos.blogspot.com/

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    9/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    dipilih dan bukan lagi meakili masyarakat se%ara keseluruhan! leh karena itu perlu kiranya

    men%ari terobosan untuk mere6ormulasi proses penganggaran yang lebih partisipati6, transparan

    dan akuntabel?&@!

    9ogika perubahan proses penyusunan PBD dari yang semula di dominasi negara danstruktur kekuasaan menjadi proses penyusunan partisipati6 adalah dalam rangka merubah proses

     peran dan bentuk serta isi PBD yang lebih men%erminkan  anggaran  yang  pro poor budget !

    Perubahan itu bukannya tidak mungkin untuk diorientrasikan pada proses peningkatan

    kesejahteraan dan penurunan angka kemiskinan serta peningkatan pelayanan publik sebagaimana

    yang ditargetkan dalam pen%apaian Millinium Development Goals *MDGs)!

    leh karena itu studi ini disusun untuk mengetahui bagaimana proses penyusunan  anggaran

    Pendapatan Belanja Daerah "PBD$ yang semula di dominasi oleh negara "kaum  pro elite$

    dirubah menjadi partisipati6 dalam proses penganggaran berbasis  pro poor budget) 5ika hal ini

    ter%apai maka target pen%apaian  Millinium Development Goals *MDGs+ yaitu Penghapusan

    kemiskinan, Pendidikan untuk semua, Persamaan gender, Perlaanan terhadap penyakit,

    Penurunan angka kematian anak, Peningkatan kesehatan ibu, Pelestarian lingkungan hidup, dan

    'erja sama global dapat ter%apai di tahun 201&!

    B. RUMUSAN MASALAH:

    1! Bagaimana realitas proses penyusunan nggaran Pendapatan Belanja Daerah "PBD$G

    2! Bagaimana sistem mekanisme dan prosedur penerapan anggaran yang pro rakyat miskin " Pro

     Poor (udget $G!

    *!  Bagaimana menggeser dominasi negara menuju partisipasi masyarakat dalam proses

     penyusunan PBDG

    C. TUJUAN PENELITIAN:

    1! Mengetahui realitas dalam proses penyusunan nggaran Pendapatan Belanja Daerah "PBD$!

    2! Mengetahui sistem mekanisme dan prosedur penerapan anggaran yang pro rakyat miskin " Pro

     Poor (udget $!

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn5http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn5http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    10/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    *!  Membuat Strategi untuk merubah dominasi negara dalam proses penyusunan PBD menuju

     partisipati6 " Pro Poor (udget $!

    D. KONTRIBUSI PENELITIAN

    1! Se%ara teoritis dapat dijadikan sebagai a%uan untuk pengembangan teori(teori akuntansi sektor 

     publik dengan mengkonstruksi kembali 6ormat penganggaran akuntansi sektor pubik yang

     partisipati6 dan pro poor budget!

    2! Dapat dijadikan sebagai a%uan bagi pemerintah pusat dan daerah untuk mengambil kebijakan

    dalam proses penganggaran daerah khusunya dalam ruang partisipasi masyarakat dalam

     proses penyusunan anggaran!

    *! Dapat dijadikan pegangangan bagi 9embaga Sosial Masyarakat 9SM atau pegiat sosial dalamrangka mengad=okasi  anggaran berbasisi rakyat miskin " Pro Poor (udget $ sebagai upaya

    mengurangi kemiskinan yang merupakan genda pen%apaian MD#S!

    +!  Bagi Masyarakat akan terpenuhi hak(hak masyarakat khususnya masyarakat miskin yang

    tertuang dalam MD#s melalui pengalokasian anggaran di masing(masing daerah!

    BAB II

    KAJIAN TEORI SOSIOLOGIS

    A. PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN

    'ata paradigma?-@  berasal dari bahasa Hunani  para deigma  "disamping$ dan de-ynai

    "memperlihatkanE yang berarti model, teori, persepsi, asumsi, atau kerangka a%uan! Dalam

     pengertian yang lebih umum, paradigma adalah %ara kita :melihat; dunia, bukan berkenaan

    dengan pengertian =isual dari tindakan melihat, melainkan berkenaan dengan mempersepsi,

    mengerti, mena6sirkan! Sejak abad pen%erahan sampai era globalisasi seperti ini, ada empat

     paradigma yang di kembangkan oleh para ilmuan dalam menemukan hakikat realitas! Salim

    "2001$ menyebutkan keempat paradigma tersebut yaitu  positivisme$ postpositivisme$ critical 

    theory, dan -onstru-tivisme! Perbedaan keempat paradigma ini dapat di lihat dari %ara mereka

    http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn6http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn6

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    11/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    dalam memandang realitas dan melakukan penemuan(penemuan ilmu pengetahuan ditinjau dari

    tiga aspek pertanyaanE ontologis, epistemologis, dan metodologis! Beberapa sosiolog membagi

     paradigma sebagai berikut?.@! Burel dan Morgan "1C.C$ membagi paradigma menjadi + yaituE

     positivism *&ungsionalist+$ interpretive, radical humanis  dan radical structuralist !

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    12/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    menjadi bagian integral dalam masyarakat saat ini! Penganut teori ini berusaha

    mem6ormulasikan hubungan berbagai aspek yang mempengaruhi perubahan yang terjadi di

    masyarakat! 'eempat paradigma baru ini diharapkan dapat men%akup semua pandangan dan

    aliran yang terdapat dalam pembelajaran ilmu sosial!

    B. ASAL MUASAL PARADIGMA KRITIS

    )itik aal intelektual dari paradigma kritis radi%al humanis dapat di telusuri dari doktrin

    idealisme 5erman dan pemikiran 'antian baha kenyataan dasar dari alam semesta adalah lebih

    spiritual daripada benda(benda dialam! Paradigma humanisme radi%al didasarkan pada idelisme

    objekti6 dalam karya egel! Dalam bukunya egel mendemonstrasikan bagaimana pengetahuan

    meleati serangkaian bentuk(bentuk dari kesadaran sampai suatu :pengetahuan absolut; ,

    dimana indi=idu berada pada satu :roh absolut; yang meluas kealam semesta! Hang dapat

    dikenal dari :egelian Muda; adalah pemuda 'arl Mark "1818(188*$ yang bersebrangan dalam

    esensi sistem egelian dan menyatukannya dengan suatu kritikan pada masyarakat di amannya!

    )eori kritis meakili garis prinsip dari pengembangan dalam tradisi idealis objekti6 dan

    terletak dalam region subje%ti6 paling rendah dalam paradigma humanis radikal! )iga sekolah

    yang mengakui adanya perkembanagn teori kritis yaitu 9u%asian, #rams%i dan Arank6rut S%hool!

    'etiganya se%ara pemikiran berbeda pada le=el substanti6, tetapi semuanya dipredikatkan padain=ersi Mar dan sistem pemikiran egelian! )eori kritis merupakan merk dari teori 6iloso6i

    sosial yang men%oba untuk beroperasi se%ara simultan pada le=el 6iloso6is, teoritis, dan praktis!

    )eori(teori kritik berpandangan baha dominasi bersi6at struktural, yakni kehidupan

    masyarakat sehari(hari dipengaruhi oleh institusi sosial yang lebih besar seperti politik, ekonomi,

     budaya, diskursus, jender, ras! )eori Sosial kritis mengungkapkan struktur ini untuk membantu

    masyarakat dalam memahami akar global dan rasional penindasan yang mereka alami Pada le=el

    ini, teori sosial kritis berkeyakinan baha struktur dominasi direproduksi melalui kesadaran

     palsu manusia, dilanggengkan oleh idiologi "Mar$ rei6ikasi "#eorge 9uka%s$, hegemoni

    "#rams%i$, pemikiran satu dimensi "Mar%use$, meta6isika keberadaan "Derida$! 'ini kesadaran

     palsu dipelihara oleh ilmu(ilmu sosial positi=is seperti ekonomi dan sosiologi yang

    menggambarkan masyarakat sebagai entitas yang dikendalikan oleh hukum kaku! kibatnya

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    13/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    orang diajak untuk berpikir baha baha satu(satunya prilaku yang beralasan berkaitan dengan

     penyesuaian dan pola(pola keajegan ini! )eori sosial kritis mematahkan kesadaran palsu dengan

    meyakini adanya kuasa manusia, baik se%ara pribadi maupun se%ara kolekti6 untuk mengubah

    masyarakat!?C@

    Dalam dataran praksis empiris, teori sosial terhegemoni oleh struktur kapitalisme, maka

    dalam dataran teoritis(metodologis, ilmu(ilmu sosial juga terkooptasi oleh dominasi positi=isme

    sebagai produk teoritik dari sistem kapitalisme! Positi=isme yang menekankan aspek kuantitati6,

    empiris, dan %ausal las telah mendominasi metodologi ilmu(ilmu sosial sehingga

    memarginalkan metodologi antipositi=isme yang lebih kualitati6, normati6, dan interpretati6!

    Implikasi negati6nya adalah ilmu(ilmu sosial telah jauh keluar dari induknya dan mengagung(

    agungkan logika kalkulati6 berdasar angka(angka sebagaimana metodologi dalam ilmu(ilmueksakta!

    Peran ilmu dalam prespekti6 positi=is hanyalah untuk mengklasi6ikasi dan menyusun 6akta

     berdasarkan metode yang benar "metodologi%al %orre%tness$! Positi=isme adalah bentuk idiologi

    represi6 yang punya karakter :penyerahan realitas sosial kepada bentuk yang dapat dikalkulasi

    dan dikontrol;! Ilmu(ilmu sosial positi=is telah men%ampakkan 6ilsa6at moral dan nilai(nilai

    etika! Menurut ilmuan sosial positi=is, ilmu(ilmu sosial harus bebas nilai sehingga karya(karya

    yang dihasilkan bersi6at objekti6 empirik! Dua disiplin ilmu sosial yang telah benar(benar all out

    menerapkan positi=isme adalah ilmu ekonomi dan psikologi!?10@ Di dalam ilmu politik pun telah

    ada pendekatan dominan positi=isme, yakni beha=ioralisme yang ingin membaa ilmu politik 

    mengikuti jejak ilmu ekonomi dan psikologi! Positi=isme telah mengkooptasi ilmuan(ilmuan

    sosial untuk membaa ilmu(ilmu sosial menggunakan metodologi ilmu(ilmu eksakta! Padahal,

    konsep ilmu bebas nilai sebagaimana dianut oleh para positi=is semakin banyak ditinggalkan

    orang! Ilmuan, mulai dari penganut pendekatan phenomenologik, mulai mengimplisitkan nilai E

    mulai dari obser=asi, analisis sampai kesimpulan! Malah ilmuan mutakhir dengan pendekatan

    teori kritis mulai mengeksplisitkan idiologi dalam pengembangan ilmu!

    kibat negati6 dari positi=isme ini adalah baha ilmuan sosial tidak peka terhadap objek 

    studinya karena hilangnya nilai(nilai moral etika yang ada dalam dirinya! Ilmuan sosial juga

    %enderung gagal dalam memahami 6enomena sosial karena empirisitas yang mereka anut tanpa

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn9http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn10http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn10http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn9http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn10

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    14/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    mengindahkan makna di balik 6enomena sosial tersebut! Selain itu, tujuan ilmu(ilmu sosial

    sebagai problem sol=ing, mereka tolak karena akan terjadi pemihakan! Sikap demikian telah

    mendorong ilmu(ilmu sosial positi=is jauh dari kenyataan objek studinya sehingga daya

    analisisnya selalu mengalami ketumpulan dan kebiasan!

    Berbeda dari paradigma ilmu sosial diatas, kemun%ulan teori kritis berpendapat baha

    untuk mengerti si6at teori perlu diperhatikan hubungan(hubungan dialektikal diantara paradigma(

     paradigma yang berhubungan! Dengan kata lain, teori4pengetahuan harus dilihat dalam konteks(

    konteks sosial(historis yang membentuk perkembangannya! )eori kritis menolak pemisahan

    antara pengetahuan dan kepentingan sebagaimana yang diajukan oleh ahli positi=is karena

     pengetahuan selalu berlandaskan atas kepentingan! Pemisahan kepentingan dan pengetahuan

    terlihat seperti ke%urigaan penganut dari teori ini, bagi mereka ini merupakan %ara untuk mereproduksi status Juo dan mendorong untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan sosial!

    Persamaannya, teori ini bersebrangan dengan si6at bebas nilai dari ilmu pengetahuan, atas alasan

    gagasan seperti ini dapat dengan mudah dipengaruhi misti6ikasi dan sangat problematis karena

    hal yang dikalim sebagai bebas nilai itu sebagai suatu nilai tersendiri!

    Melihat kenyataan dominasi positi=isme yang mema%etkan metodologi ilmu(ilmu sosial di

    atas, perlu kiranya para ilmuan sosial yang antipositi=isme dan masih memegang teguh 6ilsa6at

    moral dan etika untuk mendekonstruksi positi=isme! Dekonstruksi positi=isme tidak bisa

    dilakukan se%ara parsial dan sendiri(sendiri oleh masing(masing disiplin ilmu sosial! 7amun,

    harus dilakukan se%ara bersama(sama baik dalam ilmu ekonomi, psikologi, sosiologi, dan ilmu

     politik! Dalam ilmu ekonomi pun telah ada kegelisahan terhadap dominasi positi=isme! al ini

    dapat dilihat dalam karya(karya #unnar Myrdal "1C-C$ dan martya Ken "1C88$!?11@  leh

    karena itu, perlu dibentuk 6orum lintas disiplin ilmu sosial untuk mengonsolidasi diri!

    C. PERKEMBANGAN TEORI KRITIS

    Menurut kamus ilmiah populer, kritis adalah /a0am"tegas dan teliti dalam menanggapi

    atau memberi-an penilaian secara mendalam) Sehingga teori kritis adalah teori yang berusaha

    melakukan analisa se%ara tajam dan teliti terhadap realitas! Se%ara historis, berbi%ara tentang

    teori kritis tidak bisa lepas dari Madhab Arank6urt! Dengan kata lain, teori kritis merupakan

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn11http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn11

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    15/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

     produk dari institute penelitian sosial, /ni=ersitas Arank6urt 5erman yang digaangi oleh

    kalangan neo(maris 5erman! 'on6rontasi intelektual yang %ukup terkenal adalah perdebatan

    epistemologi sosial antara dorno "kubu Sekolah Arank6urt ( paradigma kritis$ dengan 'arl

    Popper "kubu Sekolah ina ( paradigma neo positi=isme4neo kantian$! 'on6rontasi berlanjut

    antara ans lbert "kubu Popper$ dengan 5Lrgen abermas "kubu dorno$! Perdebatan ini

    mema%u debat positi=isme dalam sosiologi 5erman! abermas adalah tokoh yang berhasil

    mengintegrasikan metode analitis ke dalam pemikiran dialektis )eori 'ritis!

    )eori kritis adalah anak %abang pemikiran maris dan sekaligus %abang marisme yang

     paling jauh meninggalkan 'arl Mar " 1ran-&urter #chule$! ri%h Aromm "ahli psikoanalisa Areud$, 'arl itt6ogel "sinolog$, 9eo

    9oenthal "sosiolog$, alter Benjamin "kritikus sastra$, erbert Mar%use "murid eidegger 

    yang men%oba menggabungkan 6enomenologi dan marisme, yang juga selanjutnya Mar%use

    menjadi :nabi; gerakan 2ew 3e&t  di merika$!

    Pada intinya madhab Arank6urt tidak puas atas teori 7egara Marian yang terlalu

     bertendensi determinisme ekonomi! Determinisme ekonomi berasumsi baha perubahan akan

    terjadi apabila masalah ekonomi sudah stabil! 5adi basic strurtur "ekonomi$ sangat menentukan

     suprastru-tur "politik, sosial, budaya, pendidikan dan seluruh dimensi kehidupan manusia$!

    'emudian mereka mengembangkan kritik terhadap masyarakat dan berbagai sistem

     pengetahuan! )eori kritis tidak hanya menumpukkan analisisnya pada struktur sosial, tapi teori

    kritis juga memberikan perhatian pada kebudayaan masyarakat "culture society$! #enerasi

     pertama teori kritis ini adalah Ma orkheimer "18C&(1C.*$, )heodor iesengrund dorno

    "1C0*(1C-C$ dan erbert Mar%use "18C8(1C.C$ yang kemudian dilanjutkan oleh #enerasi kedua

    mahab Arank6urt yaitu 5urgen abermas yang terkenal dengan teori komunikasinya!

    Menurut #oerge iter "2008$ teori kritis ber6ungsi untuk mengkritisiE 1E )eori Marian

    yang deterministi% yang menumpukan semua persoalan pada bidang ekonomi 2! Positi=isme

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    16/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    dalam Sosiologi yang men%angkok metode sains eksak dalam ilayah sosial(humaniora

    katakanlah kritik epistimologi *! )eori( teori sosiologi yang kebanyakan hanya memperpanjang

    status Juo +! 'ritik terhadap masyarakat modern yang terjebal pada irrasionalitas, nalar 

    teknologis,nalar instrumental yang gagal membebaskan manusia dari dominasi &! 'ritik 

    kebudayaan yang dianggap hanya menghan%urkan otentisitas kemanusiaan! Mereka

    mengembangkan apa yang disebut dengan kritik ideology atau kritik dominasi! Sasaran kritik ini

     bukan hanya pada struktur sosial namun juga pada ideologi dominan dalam masyarakat!

    Menurut eld "1C80$ )eori 'ritis berangkat dari + "empat sumber$ kritik yang

    dikonseptualisasikan oleh Immanuel 'ant, egel, 'arl Mar dan Sigmund Areud! 1!'ritik dalam

     pengertian 'antian! Immanuel 'ant melihat teori kritis dari pengambilan suatu ilmu pengetahuan

    se%ara subyekti6 sehingga akan membentuk paradigma segala sesuatu se%ara subyekti6 pula!'ritik dalam pengertian pemikiran 'antian adalah kritik sebagai kegiatan menguji kesahihan

    klaim pengetahuan tanpa prasangka! 2! 'ritik dalam pengertian egelian . 'ritik dalam makna

    egelian merupakan kritik terhadap pemikiran kritis 'antian! Menurut egel, 'ant berambisi

    membangun suatu :meta(teori; untuk menguji =aliditas suatu teori! Menurut egel pengertian

    kritis merupakan re&le-si,diri dalam upaya menempuh pergulatan pan0ang menu0u ruh absolute !

    'ritik dalam pengertian egel dide6inisikan sebagai re6leksi diri atas tekanan dan kontradiksi

    yang menghambat proses pembentukan diri(rasio dalam sejarah manusia! *! 'ritik dalam

     pengertian Marian. Menurut Mar, konsep egel seperti orang berjalan dengan kepala!

    Dialektika egelian dipandang terlalu idealis, yang memandang baha, yang berdialektika

    adalah pikiran! Pikiran hanya re6leksi dari kekuatan material "modal produksi masyarakat$!

    Sehingga teori kritis bagi Mar sebagai usaha mengemansipasi diri dari penindasan dan elienasi

    yang dihasilkan oleh penguasa di dalam masyarakat! 'ritik dalam pengertian Marian berarti

    usaha untuk mengemansipasi diri dari alienasi atau keterasingan yang dihasilkan oeh hubungan

    kekuasaan dalam masyarakat! +! 'ritik dalam pengertian Areudian. Madhab 6rank6rut menerima

    Areud karena analisis Areudian mampu memberikan basis psikologis masyarakat dan mampu

    membongkar konstruk kesadaran dan pemberdayaan masyarakat! Areud memandang teori kritis

    dengan re6leksi dan analisis psikoanalisanya! rtinya, baha orang bisa melakukan sesuatu

    karena didorong oleh keinginan untuk hidupnya sehingga manusia melakukan perubahan dalam

    dirinya! dopsi )eori 'ritis atas pemikiran Areudian yang sangat psikologistik dianggap sebagai

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    17/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

     pengkhianatan terhadap ortodoksi marisme klasik! Berdasarkan empat pengertian kritis di atas,

    teori kritis adalah teori yang bukan hanya sekedar kontemplasi pasi6 prinsip(prinsip obyekti6 

    realitas, melainkan bersi6at emansipatoris! Sedang teori yang emansipatoris harus memenuhi tiga

    syarat E Pertama, bersi6at kritis dan %uriga terhadap segala sesuatu yang terjadi pada amannya!

     Kedua, ber6ikir se%ara historis, artinya selalu melihat proses perkembangan masyarakat! 'etiga,

    tidak memisahkan teori dan praksis!

    genda kerja dari teori sosial kritis adalah menggugat dominasi epistemologi positi=istik 

    dan ingin membuka ruang akademik bagi pendekatan(pendekatan ilmu(ilmu sosial lainnya untuk 

    saling tukar konsepsi dan teori! arapannya, dengan pembukaan ruang berpikir "think spa%e$

    yang sama bagi ilmuan(ilmuan sosial dengan berbagai pendekatan yang berbeda dapat

    memajukan ilmu(ilmu sosial ke tara6 kritisisme! )eori(teori kritis pada dasarnya adalah semuateori sosial yang mempunyai maksud dan implikasi praktis sangat berpengaruh terhadap teori

     perubahan sosial aliran kritik! )eori kritik tidak sekedar teori yang melakukan kritik terhadap

    ketidakadilan sistem yang dominan yaitu sistem sosial kapitalisme, melainkan suatu teori untuk 

    mengubah sistem dan struktur tersebut! )eori kritis se%ara radikal memiliki pandangan tentang

    kajian antara teori dan praktek! Dengan demikian, teori kritis sesungguhnya justru merupakan

    teori perubahan sosial atau tras6ormasi sosial! Pandangan teori kritis pada dasarnya se%ara

    epistemologi membenahi pandangan yang umum berlaku, baha urusan teori ilmu sosial adalah

    sekedar urusan makna memberi makna realitas sosial atau proses sosial belaka, tanpa memiliki

    implikasi pada praktik politik! Bagi teori kritik, justru tugas teori adalah membuat sejarah! Se%ara

    umum diakui, dalam pengertian pandangan dan mitos, yang disebut sebagai tugas :teori dan

     penelitian ilmiah; bagi ilmu(ilmu sosial hanyalah semata menyediakan penjelasan, tanpa adanya

    tugas tentang bagaimana seharusnya suatu masyarakat berbuat, atau hanya menggambarkan

     bagaimana realitas sosial sesungguhnya!

    )eori sosial menurut teori kritik, bukan sekedar berurusan dengan benar atau salah

    tentang 6akta atau suatu realitas sosial, tetapi bertugas untuk berkemampuan memberikan proses

     penyadaran kritis atau prespekti6 kritis kepada masyarakat tentang bagaimana keper%ayaan

    masyarakat telah membentuk realitas sosial tersebut, bagi teori kritik, %ita(%ita akan keadilan

    sosial mustahil dapat di%apai tanpa melibatkan kesadaran mereka yang tertindas untuk terlibat

    dalam aksi re6leksi kritis, bagi teori kritis =eri6ikasi kebenaran teori sosial tidak diukur oleh

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    18/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    rumus ataupun angka, tetapi melalui =eri6ikasi praktis yang berupa aksi masyarakat memiliki

    kesadaran kritis yang bertindak atas interes mereka sendiri! Dengan demikian perubahan sosial

    itu sendirilah yang merupakan =eri6ikasi kebenaran dari teori sosial! tas dasar itu, teori kritis

    memiliki dimensi aksi dan politis! Bagi mereka tidak mungkin dipisahkan antara teori sosial dan

    teori politik 

    D. PROSES PENYUSUNAN APBD SEBAGAI REALITAS SOSIAL

    Se%ara umum anggaran Daerah "PBD$ adalah ren%ana pendapatan dan belanja daerah

    dalam periode tertentu "1 tahun$! Pada aalnya 6ungsi PBD adalah sebagai pedoman

    Pemerintah Daerah dalam mengelola keuangan daerah untuk satu periode! Selanjutnya, 6ungsi

    anggaran yang lebih rin%i adalah sebagai insrumen kebijakan 6iskal, alat distribusi dan alat

    stabilisasi! 'emudian sebelum  anggaran  dijalankan harus mendapat persetujuan dari DPD

    sebagai akil rakyat maka 6ungsi  anggaran  juga sebagai alat pengaasan dan

     pertanggungjaaban terhadap kebijakan publik "Sopanah, 200+$! Dengan melihat 6ungsi

    anggaran  tersebut maka seharusnya  anggaran  merupakan  power relation antara eksekuti6,

    legislati6 dan rakyat itu sendiri! Selanjutnya iratraman, 200+, menyatakan baha  anggaran

    menjadi salah satu indikator respon negara atau daerah dalam memenuhi hak(hak rakyat untuk 

    memperoleh akses yang layak se%ara sosial ekonomi!

    nggaran baik dari sisi pendapatan "revenue$ maupun sisi belanja " spending $ memegang

     peranan penting dalam menunjang kapasitas dan legitimasi pemerintah! Aoard "2001$

    menyatakan baha masalah pokok dalam penganggaran dapat dipilah menjadi dua persoalan

     besar yaituE Pertama, apa yang menjadi dasar bagi alokasi sumber daya! da lima pendekatan

    untuk menjaab hal iniE 1! Pendekatan  public good   "mar-et &ailure$ yaitu bagaimana barang(

     barang publik yang gagal disediakan pasar menjadi layak dan perlu disediakan dan dianggarkan

    oleh pemerintah! 2! Pendekatan marginal utility atau cost e&&ecti&ness$ yaitu bagaimana belanja

    yang hemat tetapi e6ekti6, melalui perhitungan tiap unit dan antar unit pengeluaran! *! Pedekatan

    allocati& e&&iciency$ yaitu memastikan adanya e6isiensi alokasi cost and bene&it) +! Pendekatan

     pilihan arga, dan &! Pendekatan keadilan yaitu bagaimana  anggaran diukur dari keberhasilan

     peran pemerintah mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial!

    Persoalan kedua adalah bagaimana proses penganggaran dijalankanG! da lima

     pendekatan yaituE 1! Pendekatan penganggaran administrati6, yaitu alokasi penganggaran

    http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    19/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

     berdasarkan tugas dan 6ungsi berbagai lembaga dan dinas pemerintah untuk men%apai sasaran

    tertentu! 2! Pendekatan nasionalisme, bagaimana mengalokasikan anggaran agar lebih e6isien dan

    e6ekti6 melampaui berbagai tugas dan 6ungsi berbagai lemabaga dan dinas pemerintah! *!

    Pendekatan incremental$ alokasi penganggaran berdasarkan perubahan gradual dan bertahap,

    sesuai dengan kebijakan politik dan aturan main yang ada! +! Pendekatan  public choice$ yaitu

     bagaimana mengutamakan kepentingan publik daripada kepentingan birokrat, dan &! Pendekatan

     prin%ipal dan agen, yaitu bagaimana memperluas peran dari masyarakat dalam kebijakan

     penganggaran!

    Proses pengangaran di Indonesia menjadi realitas yang menarik setelah re6ormasi dan

    desentralisasi yang mendorong media dengan bebas melibut berbagai kasus yang menyakut

    anggaran  termasuk korupsi  anggaran  publik! 9iputan media masa telah :mempolitisasi;

    kesadaran arga atas hak(haknya terhadap anggaran! leh karena itu anggaran menjadi isu yang

    menarik untuk diteliti!

    Pemerintah pusat telah mengeluarkan berbagai kerangka regulasi 6ormal untuk mengatur 

     pemerintahan daerah "// 7o! *24200+ beserta peraturan pelaksanaannya$, peren%anaan daerah

    "// 7o! 2&4200+ beserta S>B Bappenas dan Mendagri tentang pedoman Musrenbangda$ dan

     penganggaran4keuangan daerah "// 7o! 1.4200*, // 7o! **4200+, PP 7o! &84200-, Per(

    mendagri 7o! 1*4200- dan lain(lain$! 'etiga kerangka regulasi itu mempunyai makna dan tujuan

    yang berbeda(beda bahkan sering tidak sejalan! // pemerintahan daerah, sebagai regulasiumum, pada prinsipnya melakukan desentralisasi kepada daerah sehingga daerah mempunyai

    keleluasaan dalam mengelola keenangan, peren%anaan dan keuangan

    )atakelola pemerintahan daerah yang baik dan bersih menghendaki beberapa prasyarat

    diantaranya yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah terdapat beberapa tahapan

    diantaranya mulai dari tahap proses peren%anaan dan penganggaran, tahap pengesahan, tahap

    implementasi sampai pada tahap laporan pertanggungjaaban! Semua tahap harus dileati dan

    masing(masing mempunyai prinsip sebagai mana yang sudah diatur dalam peraturan perundang(

    undangan! Menurut AI) "200&$ tahap penyusunan  anggaran  harus memegang beberapa

     prinsip diantaranya harus mengedepankanE "1$! partisipasi masyarakat dalam penyusunan

    anggaran  "2$! transparansi dan akuntabilitas  anggaran  "*$! disiplin  anggaran  "+$! keadilan

    anggaran "&$! e6esiensi dan e6ekti=itas anggaran "-$! taat asas dalam penyusunan anggaran! 5ika

    http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    20/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

     prinsip(prinsip tersebut dapat di laksanakan dengan baik maka pengalokasian  anggaran  untuk 

    kepentingan rakyat " pro poor budget $ akan dapat ter%apai dengan hasil yang maksimal!

    Partisipasi masyarakat dalam penyusunan anggaran sangat penting mengingat keterlibatan publik 

    dalam proses anggaran untukE

    1!  Meningkatkan peren%anaan dan alokasi sumber daya! 'eterlibatan publik dalam proses

     peren%anaan anggaran dapat membantu berbagai upaya mengidenti6ikasi sejumlah kebutuhan

    masyrakat yang harus diprioritaskan sehingga dapat meningkatkan! e6ekti6itas penggunaan

    sumber daya yang terbatas!

    2! Meningkatkan pengelolaan keuangn! alaupun pemerintah memiliki sistem pengaasan dan

     prosedur audit tersendiri, monitoring dan publik penting dilakukan untuk mengaasi

    kemungkinan terjadinya penyalahgunaan keuangan! Di benbagai kasus, pengaasan publik 

    terhadap anggaran akan meningkatkan hubungan antara pembayar pajak dengan pemerintah

    daerah, karena para pembayar pajak yang menjadi salah satu sumber penerimaan pemenintah

    dapat mela%ak kemana dan untuk apa dana yang mereka bayarkan itu digunakan!

    *!  Menguatkan demokrasi! arga negara seringkali memihki pemahaman yang terbatas

    mengenai bagaimana sebaiknya negara itu di6ungsikan sehingga menumbuhkan

    ketidakper%ayaan masyarakatterhadap pemerintah! Pada saat yang bersamaan, aparat

     pemerintah seringkali merasa dipojokkan dengan berbagai kebutuhan dan permintaan yang

    seningkali berbenturan rnengingat keterbatasan sumber daya yang tersedia! 'eterlibatan

    masyarakat dalam dialog(dialog mengenai isu(isu anggaran akan meningkatkan kemampuan

    mereka memba%a anggaran sehingga dapat menjembatani kon6hk dan melakukn diskusi dan

    debat yang Iebih konstrukti6 dan sehat mengenai kebijakan  anggaran  dan prioritas(

     prioritasnya!

    E. MENGAPA PRO POOR BUDGET ?

    Mengapa  pro poor budget G da tiga hal penting yang mendasari argumen mengapa harus

    mengembangkan  pro poor budget   di Indonesia!  Pertama, konteks kondisional yang

    mengharuskan, yaitu kondisi kemiskinan yang mengharuskan negara berpihak pada  anggaran

    http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    21/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

     pro poor !  'edua, konteks yang menghambat "disabling $, yaitu kebijakan so%ial(ekonomi yang

    kurang berpihak kepada orang miskin sehingga harus dire6ormasi!  'etiga, konteks yang

    memungkinkan "enabling $ berkembangnya  anggaran  pro poor , yaitu arus desentralisasi dan

    demokrasi lokal!

    'onteks yang mengharuskan.  Indonesia hingga sekarang menghadapi problem besar 

     berupa kemiskinan! Se%ara empirik, angka(angka kemiskinan di republik ini memprihatinkan

    meski agenda pembangunan sudah berjalan selama empat dasaarsa! Pembangunan yang

     berjalan selama empat dasaarsa terakhir telah membuahkan pertumbuhan dan kemajuan se%ara

    luar biasa! )etapi, ledakan pertumbuhan dan mobilitas sosial belum menjadi Aondasi yang kokoh

     bagi human well being , kesejahteraan dan keadilan sosial! 'etimpangan jauh lebih besar dan

    serius ketimbang kemajuan dan kemakmuran yang dihasilkan oleh pembangunan! leh karenaitu, anggaran  pro poor  sebenarnya mempunyai rele=ansi dan titik pihak empirik dan preskripti6 

    ke depan! Se%ara empirik, Indonesia menghadapi masalah kemiskinan serius, yang salah satunya

    disebabkan oleh alokasi anggaran yang tidak berpihak kepada rakyat miskin! lokasi anggaran

    lebih banyak dikonsumsi oleh aparat dan dialokasikan untuk menyelamatkan ekonomi makro!

    Se%ara preskripti6, anggaran  pro poor  adalah bentuk tindakan a6irmati6 untuk menjaab masalah

    kemiskinan!

    'onteks yang menghambat! Se%ara politik ,  anggaran  pro poor  sebenarnya merupakan

    mandat konstitusi, keajiban pemerintah ataupun kesepakatan MD#s yang ditandatangani

     pemerintah Indonesia! Skema pro poor  sebenarnya telah dijabarkan dalam P5M7, S7P', dan

    SP'D! Di atas kertas, dokumen(dokumen kebijakan nasional dan daerah mengandung =isi dan

     prioritas penanggulangan kemiskinan! )etapi, yang terjadi adalah kesenjangan antara kebijakan

    dan peren%anaan di satu sisi dan penganggaran di sisi lain! Penganggaran selalu tidak tunduk 

     pada kebijakan dan peren%anaan! leh karena itu,  anggaran  pro poor   sebenarnya mempunyai

    rele=ansi dan titik pihak empirik dan preskripti6 ke depan! Se%ara empirik, Indonesia menghadapi

    masalah kemiskinan serius, yang salah satunya disebabkan oleh alokasi   anggaran  yang tidak 

     berpihak kepada rakyat miskin! lokasi  anggaran  lebih banyak dikonsumsi oleh aparat dan

    dialokasikan untuk menyelamatkan ekonomi makro! Se%ara preskripti6,  anggaran  pro poor 

    adalah bentuk tindakan a6irmati6 untuk menjaab masalah kemiskinan!

    http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    22/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    'onteks yang memungkinkan "enabling $! Sentralisme pemerintahan dan pembangunan di

    masa lain, yang selalu menekankan pendekatan top down dan seragam, telah terbukti tidak peka

    terhadap keragaman lokal, men%iptakan ketimpangan antar daerah, dan tidak mampu

    menjangkau penduduk miskin se%ara merata! rus desentralisasi dan demokrasi lokal selama

    satu dekade tentu merupakan pembalikan atas sentralisme, sekaligus menjadi konteks yang

    memungkinkan lahirnya kebijakan daerah yang lebih  pro poor ! Desentralisasi memang

    menimbulkan jebakan yang serius dalam bentuk kehadiran oligarki, elite capture, dan korupsi

    yang merajalela, tetapi ia juga membuka kesempatan yang besar bagi re6ormasi kebijakan dan

    anggaran daerah yang lebih pro poor !

    D. MENGGESER DOMINASI NEGARA MENUJU PARTISIPASTI  an!!a"an  YANG

     PRO POOR BUDGET 

    9angkah aal dalam menggeser dominasi 7egara menuju partisipati6 dalam penyusunan

    PBD telah di tandai dengan adanya re6ormasi keuangan daerah yang melahirkan berbagai

    kebijakan baru dalam proses penyusunan PBD yang lebih partisipati6, transparan dan

    akuntabel! /ntuk dapat melanjutkan re6ormasi diperlukan komitmen elite dan partisipasi rakyat

    yang tinggi! 5ika ada partisipasi rakyat, tetapi tidak ada komitmen elite, hasilnya penyerobotan

    elite! 5ika ada komitmen elite, tetapi tidak ada partisipasi rakyat maka yang terjadi adalah

    re6ormasi oleh elite! e6ormasi elitis ini membuat rakyat pasi6 dan tergantung sehingga

    re6ormasinya rapuh dan tidak berkelanjutan! 5ika tidak ada partisipasi rakyat dan tidak ada

    komitmen maka yang terjadi adalah status quo!

    Syarat penting yang harus di penuhi untuk dapat memperkuat partisipasi masyarakat sipil

    adalah adanya kessadaran akan hak sosial dan hak politik untuk terlibat dalam menentukan dan

    memperbaiki kehidupan bersama! Baik karena kepentingannya sendiri "memperoleh pelayanan

     publik yang baik dan terjangkau$ maupun kepentingan publik yang ideal "kota yang lebih hijau

    dan nyaman, transportasi yang lan%ar dan aman$ maka arga negara berkumpul dan

    mengorganisir diri dalam sebuah tindakan bersama! Masyarakat sipil yang kuat dan akti6 menjadi

    syarat bagi herjalannya demokrasi karena masyarakat sipil seperti itu dapat memberikan kritik 

    dan usulan kebijakan yang diperlukan!

    http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    23/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    Selain komitmen elit dan kekuatan partisipasi masyarakat yang kuat dalam menggeser 

    dominasi negara yang selama ini sangat kuat maka di perlukan payung hukum berupa Peraturan

    Daerah yang akan melindungi hak(hak rakyat di tingkatan lokal "daerah$! leh karena itu

    diperlukan perubahan radikal srukturalis untuk melegitimasi tuntutan dari masyarakat dalam

    meujudkan anggaran yang partisipati6 menuju pro poor budget!

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    #. PARADIGMA PENELITIAN

    Studi ini masuk dalam ranah paradigma %ritis?12@ yang menilai objek atau realitas se%ara

    kritis yang tidak hanya melalui pengamatan manusia! Se%ara epistemologis?1*@, dalam

     paradigma ini hubungan antara pengamat dengan realitas yang menjadi objek merupakan suatu

    hal yang tidak bisa di pisahkan! erbert Mar%use, sebagaimana yang diulas oleh arold

    Blei%h?1+@,  memberikan tiga prinsip teori kritisE pertama, ia se%ara integral terkait dengan

    realitas konkret! ilayah diskursi6nya adalah realitas sosial, bukan berada dalam alam abstrak 

    dan ahistoris! )idak mengherankan jika tema yang diusung meliputi dominasi, hegemoni,totaliterisme, emansipasi dan seterusnya! )eori ini punya perhatian terhadap praksis yang

    didesain untuk mentrans6ormasikan struktur dominan di masyarakat! Ia berusaha membuka jalan

    untuk mun%ulnya manusia yang terbebaskan dan mengeliminasi represi! 'edua $  berkaitan

    dengan 6ungsi teori kritis! Aungsi teori kritis adalah untuk menguji se%ara kritis kontradiksi(

    kontradiksi yang terjadi di masyarakat dan berupaya men%ari akar penyebabnya dengan

    membongkar apa yang tersembunyi dan membuat yang implisit menjadi eksplisit! 'etiga $

     berkaitan dengan penggunaan beberapa idealitas masa lalu untuk menilai situasi sekarang! ini

     berarti teori kritis tidak mena6ikkan nilai(nilai masa lalu sepanjang nilai(nilai tersebut berman6aat

    untuk proyek emansipasi!

    Dalam bidang akuntansi Criticsm Paradigm berusaha untuk menjelaskan baha teori dan

     praktik akuntansi dapat berkembang terus sesuai dengan kreati6itas peneliti dalam akuntansi

    http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn12http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn13http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn14http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn14http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn12http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn13http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftn14

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    24/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    yang bertujuan melakukan kritik, trans6ormasi, pemulihan, emansipasi, pembongkaran terhadap

    suatu 6enomena yang diteliti agar dipahami lebih baik! )eori dan praktik akuntansi juga

    di%iptakan oleh manusia sebagai :penguasa; yang memanipulasi, mengkondisikan, dan men%u%i(

    otak "brain,wash$ orang lain agar memahami atau menginterpretasikan akuntansi sesuai dengan

    interpretasi yang diinginkan oleh yang berkuasa?1&@! Dengan paradigma ini diharapkan ilmu(

    ilmu sosial khususnya akuntansi akan terus berkembang berani menentang hegemoni kapitalisme

    dan metodologi positi=isme yang sudah mapan?1-@!

    $. LOKASI DAN SUBJEK PENELITIAN

    9okasi penelitian dilakukan di ilayah Malang aya yang terdiri dari * kota4 'abupaten!

    Subjek penelitian ini adalah pejabat pengambil kebijakan dalam proses penganggaran,

    masyarakat yang terlibat dalam proses penyusunan PBD, 9SM "7#$, Perguruan )inggi, dan

    artaan4media massa! Metode pemilihan subjek penelitian akan disesuaikan dengan kebutuhan

    data!

    %. J&ni' (an Ca"a P&n!a)*i+an Daa

    da beberapa data yang diperlukan dalam penelitian ini yang akan diambil dengan beberapa %ara

    yaituE

    1! Data Sekunder 

    Data(data sekunder yang dibutuhkan antara lain P5MD, SP'7, SPP7, '/ PBD, 9'P5

    serta dokumen(dokumen lainnya yang terkait dengan masalah penelitian! Data(data ini akan

    di kumpulkan oleh peneliti dengan %ara mengakses ke Dinas atau S'PD yang terkait!

    2! Data Primer 

    Data primer yang dibutuhkan berupa potret proses penyusunan PBD yang pro poor budget !

    Data primer ini akan di kumpulkan peneliti melalui bser=asi, aan%ara,  1ocus Group

     Discusion! aan%ara akan dilakukan dengan aktor(aktor yang terlibat dalam proses

     penyusunan PBD yaitu 'epala Daerah, eksekuti6, DPD, rmas, )okoh Masyarakat,

    Perguruan )inggi, 7#,

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    25/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    akan digunakan sebagai media untuk menyusun Model Penyusunan PBD yang Pro Poor 

    Budget dengan dukungan Peraturan Daerah!

    -. A+a Ana+i'i'

    Studi ini ingin merubah kebijakan dalam proses penyusunan PBD dari yang didominasi

    oleh negara "kekuasaan$ atau kaum pro elit menjadi kebijakan yang berpihak kepada rakyat

    miskin " pro poor budget $! leh karena itu studi ini masuk dalam ranah kritis dengan pendekatan

    radical structuralism) Pendekatan ini di ambil karena proses perubahan yang diinginkan akan

    lebih mudah ter%apai jika ada peraturan 6ormal berupa Peraturan Daerah "P>D$ sebagai

     payung yang akan melegitimasi perubahan!

    Menurut teori strukturasi dalam penelitian sosial ada kemungkinan bisa digolongkan dua

     jenis metodologi! Dalam analisis institusional si6at struktur diperlakukan sebagai %iri(%iri sistem

    sosial yang direproduksi se%ara kronologis! Dalam analisis prilaku strategis, 6okusnya ditujukan

     pada mode(mode yang digunakan para aktor dalam menyimpulkan si6at struktural selama

     pembentukan hubungan(hubungan sosial itu dan masing(masing harus didasarkan pada prinsip

    yang memusatkan pada dualitas struktur! nalisis prilaku strategis berarti memberikan perhatian

    lebih banyak pada kesadaran diskursi6 dan praktis, dan pada strategi(strategi pengendalian dalam

     batas(batas kontekstual yang telah ditetapkan! Si6at(si6at latar interaksi yang dilembagakanse%ara metodologis si6atnya ditetapkan! nalisis strukturalis yang dipusatkan pada akti6itas(

    akti6itas kelompok(kelompok aktor tertentu yang ada dalam situasi kontekstual

    )eori strukturasi berkaitan dengan hubungan antara aksi agen dan struktur sosial dalam

     produksi, reproduksi dan regulasi tatanan sosial "

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    26/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    Struktur legitimasi berisi aturan normati6 dan keajiban moral sebuah sistem sosial! al ini

    menunjukkan nilai dan ideal tentang apa yang penting dan apa yang harus terjadi di dalam

    tatanan sosial "Ma%intosh, 1CC0$! 'arena itu, dalam studi ini, struktur legitimasi dapat di%apai

    dengan mengusulkan disusunnya Peraturan Daerah sebagai payung hukum yang akan

    melindungi kepentingan rakyat! )anpa ada regulasi yang mengatur maka akan sulit terjadi

     perubahan yang di inginkan rakyat!

    Dalam hal dominasi, kemampuan agen untuk memberikan pengaruh dan menggunakan

    sumberdaya kekuasaan berhubungan erat dengan dominasi di le=el struktur! #iddens "1C8+$

    mengemukakan dua tipe sumberdaya kekuasaan, yaitu baha perintah terhadap sumberdaya

    alokati6 "obyek, barang dan 6enomena materi lainnya$ adalah sebuah 6itur institusi ekonomi,

    sedangkan perintah atas sumberdaya otoritati6 "kapabilitas untuk berorganisasi danmengkoordinasi akti=itas aktor sosial$ adalah sebuah 6itur dari institusi politik! Dalam studi ini

    agen "rakyat$ menginginkan perubahan dominasi ekonomi dari PBD yang alokasi ekonominya

     banyak menguntungkan kaum pro elite menjadi alokasi yang menguntungkan kaum pro poor!

    Dalam konteks dominasi politik, PBD yang selama ini proses penyusunannya meninggalkan

    agen "rakyat$ sebagai pemilik :uang negara; menginginkan perubahan dengan melibatkan rakyat

    di setiap penyusunannya "partisipati6$!

    )eori strukturasi memberikan sebuah %ara untuk memahami proses sosial yang membantu

    membentuk kontrol terhadap kekuasaan "negara$! Sebagai alat kontrol maka struktur signi6ikasi,

    struktur legitimasi dan strukur dominasi harus saling berhubungan! leh karena itu peran agen

    "rakyat$ sangat di kedepankan untuk merubah struktur yang telah ada! Dengan menggunakan alat

    analisis )eori Strukturasi #idden penelitian ini diharapkan dapat membaa perubahan PBD

    yang berpihak kepada masyarakat miskin sehingga tujuan dari MD#s akan dapat ter%apai di

    tahun 201&!

    DATAR PUSTAKA

    %hmadi, dib!, Muslim, Mahmuddin!, usmiyati, Siti!, dan ibisono, Sonny! "2002$ Good 

     governance dan Penguatan nstitusi Daerah, Masyarakat )ransparansi Indonesia, 5akarta!

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    27/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    gus Salim, 2001, )eori dan Paradigma Penelitian Sosial, )iara a%ana Hogyakarta!

    Basjir, ahyu , "ed$, 200-,  'eindahan 4ang Menipu5 Partisipasi Dalam Penganggaran

     Daerah di ndonesia, Idea(Partnership, Hogyakarta!

    Ben gger, PostmoderinismeE Ideologi or disi 1& )ahun I3, 200*!

    eld, Da=id, 1C80, Intridu%tion )o

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    28/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    iter, # dan D!5! #oodman! 200*! /eori #osiologi Modern! 5akartaE Penerbit Prenada Media!

    Diterjemahkan dari Moder #ociological /heory! Sith >dition!

    Sarantakos, Sotirios! 1CC*! #ocial %esearch! ustralia! Ma%millan >du%ation ustralia P)H 9)D!

    Sisk, )imothy D! "ed!$ "2002$ Demo-rasi diting-at 3o-al5 (u-u Panduan nternasional DEA Mengenai 'eterlibatan$ 'eterwa-ilan$ Pengelolaan 'on&li- dan 'epemerintahan$ Seri +,

    Internasional ID>, 5akarta!

    Sopanah "200*$ Pengaruh Partisipasi Masyara-at dan /ransparansi 'ebi0a-an Publi- /erhadap

     Hubungan antara Pengetahuan Dewan tentang  anggaran dengan Pengawasan 'euangan Daerah, dalam Pro%eding S7 3I, Surabaya, 1-(1. ktober 200*

      "200+$ Memantau PBD Dalam 'erangka Peningkatan kuntabilitas Publik Di >ra

    tonomi Daerah,  8urnal Mana0emen A-untansi dan (isnis$ 3olume I, 7omor 2 5uni, A>

    /ni=ersitas Merdeka Malang

      "200&$ :orking Paper 9okakarya en%ana ksi 7asional Pelaksanaan Desentralisasi

    dan tonomi Daerah Studi 'asus PBD 200& 'ota Batu; disampaikan pada a%ara 3o-a-arya %encana A-si 2asional Pela-sanaan Desentralisasi dan 6tonomi Daerah

    diselenggarakan oleh Pusat 'ajian Pengembangan tonomi Masyarakat dan Daerah"P/S'(PMD$ AISIP /ni=ersitas Indonesia bekerjasama dengan Pusat Studi tonomi

    dan 'ebijakan "PSF'$ /ni=ersitas Muhammadiyah Malang di /ni=ersitas

    Muhammadiyah Malang, Malang, 1- Desember 200&

    Sopanah dan ahyudi, Isa, "200&a$ #trategi Penguatan Masyara-at sipil dalam meminimalisasi Distorsi Penyusunan AP(D 'ota Malang , dalam Pro%esing Simposium iset II IS>I,

    Per%epatan Pertumbuhan >konomi dan Pengurangan Pengangguran, Surabaya 2*(2+

     7o=ember 200&

      "200&b$ Strategi Penguatan Partisipasi akyat terhadap Pengaasandalam Proses Penyusunan dan Pelaksanaan PBD 'ota Malang, dalam Pro%esing

    Simposium iset II IS>I,  Percepatan Pertumbuhan E-onomi dan Pengurangan

     Pengangguran, Surabaya 2*(2+ 7o=ember 200&

    Soetono, B!, osianasari, >!S, Aarouk, P!/!, 200-, Menggagas Penyusunan dan ImplementasiPerda Hang Partisipati6, )ransparan dan kuntabel, HIPD(D'SI, Didukung oleh 8ustice

     1or /he Poor 9orld (an- , 5akarta!

    Suhardi, Suryadi, dan 5ulmansyah "2001$ Partisipasi Politi- masyara-at dalam Pengembangan

     Demo-rasi, iset tentang 'asus 9egislasi Peraturan daerah tentang Badan Perakilan Desadi 'abupaten Sumbaa, diterbitkan atas kerjasama 'onsorsium untuk Studi

    Pengembangan Partisipasi "'7S>PSI$, 9P*>S dan Pustaka Pelajar atas dukungan )he

    Aord Aundation,

    Sukoharsono, >ko #anis, 2008, 'uliah Metpen 7on Positi6 )anggal 8 September 2008 )entangParadigma Dalam iset kuntansi, PDI, /ni=ersitas Braijaya Malang!

    Sutoro, >ko "2008$,  (enih Perubahan di atas 1ondasi

     Politi- yang %apuh *#tudi tentang Politi-   anggaran

    http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/http://siap-bos.blogspot.com/

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    29/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

     Daerah 'ota 'endari$ #ulawesi /enggara+  IreQs Insight orkingPaper4>ko4I4Aebruary42008! Institute 6or esear%h and >mpoerment "I>$ Hogyakarta

    Syai6udian, eti6ah "Dalam Sumarto, eti6ah Sj$, 200+,  novasi Partisipasi dan Good Governnace$ Hayasan bor Indonesia, 5akarta!

    )riyuono, Ian, 2008, 'uliah Ailsa6at )anggal 1& Desember 2008 )entang Paradigma 'ritis,PDI, /ni=ersitas Braijaya Malang

    ahyudi, Isa, 200+, 9ogos "5urnal Ilmu(Ilmu Sosial dan umaniora$ 3olume 2 7o 1, 9PPM

    /ni=ersitas Muhammadiyah #resik 

    P&"a"an P&"n(an!/n(an!an :

    /ndang(undang 7omor *2 )ahun 200+ tentang Pemerintah Daerah

    /ndang(undang 7omor ** )ahun 200+ tentang Perimbangan 'euangan Pemerintah Pusat dan

    Daerah

    /ndang(undang 7omor 1. )ahun 200* tentang 'euangan 7egara

    Peraturan Pemerintah 7omor 10& )ahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjaaban'euangan Daerah

    Peraturan Menteri Dalam 7egeri "Permendagri$ 7omor 1* )ahun 200- tentang Pedoman

    Pengelolaan 'euangan Daerah

    Surat >daran Bersama Badan Peren%anaan Pembangunan 7asional "BPP>7S$ dan Menteri

    Dalam 7egeri 7o!1*&+4M!PP740*4200+0&04.++4S5 tentang Pedoman Pelaksanaan AorumMusyaarah Peren%anaan Pembangunan "Musrenbang$ dan Peren%anaan Partisipati6 

    Daerah!

    ?1@ nggaran sebagai 6ungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi terkadang banyak kompromi karena banyak kepentingan! Ideologi

    yang berhaluan liberal(kapitalis selalu merekomendasikan pengurangan 6ungsi distribusi yang dilakukan oleh negara!

    Sedangkan ideology pasar(sosialis merekomendasikan peran 7egara yang kuat dan akti6 dalam kebijakan pembangunan so%ialekonomi! 7egara harus mengutamakan distribusi dan alokasi anggaran untuk kesejahteraan rakyat "ardojo, dkk, 2008$!

    ?2@ 'arena mengandung keberpihakan se%ara a6irmati6, kebijakan pro poor menekankan baha indi%ator so%ial ekonomi orang

    miskin harus diperbaiki lebih %epat dari pada kelompok lain "3andemortele, 200* dalam ardojo 2008 *.$!

    ?*@ Pada saat hasil riset ini dipresentasikan dalam Simposium iset >konomi Indonesia menjadi

    diskusi yang menarik karena penggunaan metode kualitati6 yang sangat jarang dalam riset

    terdahulu!

    ?+@  Dalam Proseding Seminar dan 9okakarya 7asionalE Menelaah Perda untuk Menjamin )ransparasi dan kuntabilitas

    Pengimplementasian Perda, "Soetono "ed$, 200-$

    ?&@ asil diskusi dengan beberapa arga juga menyatakan baha

  • 8/17/2019 RISET AKUNTANSI KRITIS

    30/30

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html

    ?.@ Penjelasan 'uliah Ailsa6at )anggal 1& Desember 2008 ")riyuono, 2008$

    ?8@ 9ebih lanjut )riuyono menjelaskan dengan paradigma spiritualis diharapkan mun%ulnya kesadaran ketuhanan dimanapun

    dan oleh siapapun! Sebagai %ontoh akunatnsi syariah yang telah di populerkan oleh )riyuono di harapkan menjadi jalan untuk 

    mengurangi kapitalis!

    ?C@ gger, Ben! /eori #osial 'ritis 5 'riti-$ Penerapan dan mplementasi) 'reasi a%ana! Hogyakarta! 200*!

    ?10@ Muhadjir, 7oeng! Metodologi Penelitian 'ualitati&) Penerbit aka Sarasin! Hogyakarta! 2002!

    ?11@ 9ihat Aakih, Mansour! %untuhnya /eori Pembangunan dan Globalisasi! Insist dan Pustaka Pelajar! Hogyakarta! 2002!

    ?12@ Paradigma ini mengajukan metode dialog trans6ormasi untuk menemukan kebenaran realitas yang hakiki

    ?1*@ Paradigma ini lebih menekankan konsep subje%ti=itas dalam menemukan suatu ilmu pengetahuan, karena nilai yang dianut pengamat ikut %ampur daalm menentukan kebenaran tentang sesuatu "gus Salim, 2001$!

    ?1+@ arold Blei%h, )he Philosophy o6 erbert Mar%use "ashingtonE /ni=ersity Press o6 meri%a, 1C..$ dalam 5urnal Ilmu

    Sosial )rans6ormati6, >disi 1& )ahun I3, 200*!

    ?1&@ Penjelasan 'uliah Metode Penelitian 7on Positi=e )anggal 8 Sepetember 2008 oleh Sukoharsono

    ?1-@ ahyudi, Isa, 200+, 'ritik )eori(teori Sosial, 3ogos$ 8urnal lmu,lmu #osial dan Humaniora)  3olume 2 7o 1, 200+, 9PPM/ni=ersitas Muhammadiyah #resik 

    ?1.@ /ang akyat dan /ang 7egara sebenarnya mengandung makna tentang sumber, peruntukan, dan kepemilikan! Sumber dari

    /ang 7egara adalah Pajak, etribusi, ibah dan lain(lain yang kesemuanya adalah untuk kepentingan rakyat "7ajih, dkk,200-$!

    http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref7http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref7http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref8http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref8http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref9http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref10http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref11http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref12http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref13http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref14http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref15http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref16http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref17http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref7http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref8http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref9http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref10http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref11http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref12http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref13http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref14http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref15http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref16http://siap-bos.blogspot.co.id/2011/04/riset-akutansi-kritis.html#_ftnref17