riopurboyo com

Upload: pondra-wk

Post on 16-Oct-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

presentasi

TRANSCRIPT

  • Kita menilai diri sendiri dengan mengukur dari apa yang kita rasa BISA untuk dikerjakan, tetapi orang lainmenilai diri kita dengan mengukur dari apa yang TELAH kita lakukan Henry Wadsworth Longfellow

    Posted by Rio Purboyo | July 18, 2013

    Anda sungguh menyadari, adalah penting untuk mampu menyajikan ide sebaik mungkin. Ketikateman bicara mendengarkan, ketika Anda dapat merangkul peserta, dan melibatkan merekadalam presentasi Anda, maka peluang Anda untuk mengantongi persetujuan hinggamendapatkan pembelian dari mereka, adalah besar. Itu berarti, Anda telah mengubah pikiranseseorang. Dalam urusan bisnis, Anda mampu mencetak skor penjualan.

    Sekarang, bayangkan bila terjadi hal yang sebaliknya. Tentu, kekecewaan dan frustasi akanmenimpa kedua pihak. Anda sebagai pembicara yang berusaha menjual kepada pendengar,gagal mendapatkan hasil yang Anda kehendaki. Sementara itu, di sisi pendengar, mereka tidakmemperoleh kepuasan dari presentasi Anda. Mereka pun kehilangan minat untuk meneruskanbekerjasama dengan Anda. Lebih dari itu, bisa jadi, kedua pihak merasa telah melakukan kesia-siaan atas perjumpaan dalam presentasi yang sudah dikerjakan. Betapa malangnya!

    Mindset Gelombang KetigaPercakapan KrusialEnergi JiwaTemukan Jawaban Pertanyaan Pemasaran IniKecerdasan PraktisCara Menggunakan Buku Teks (Referensi)Agar Setiap Menit Bernilai TinggiKonsumen 2.0: Tujuh Panduan bagiProfesional PemasaranBingkai KehidupanSEKOLAH 2.0: Pendidikan di Era Digital

    TweetTweet 5

    Arsip Blog Komunitas

    4 people like this. Sign Up to see what your friends like.LikeLike ShareShare

    Rio PurboyoLayanan Utama & Pilihan

    converted by Web2PDFConvert.com

  • Berikut ini, beberapa tanda kegagalan. Semoga setelah membacanya, Anda pun makin mahiruntuk menghindarinya. Untuk kemudian, lebih sering memperoleh keberhasilan dalampresentasi.

    1. Kurang/tidak maksimal dalam melakukan persiapan.

    2. Tidak memahami siapa (profil) audien yang hadir.

    3. Tidak ada pesan yang melekat.

    +1. >> Slide presentasi yang buruk.

    Ada pepatah singkat dalam bahasa Inggris, yang dikenal dengan 5 P. Proper presentationprevents poor performance. Persiapan yang tepat, mampu mencegah penampilan buruk. Intipesannya sederhana, betapa sebelum tampil memberikan presentasi Anda selayaknyamengerjakan PR. Pekerjaan Rumah yang dimaksud meliputi: tujuan penyelenggaraan acara,lokasi acara, durasi presentasi, apa hasil yang diharapkan atas kehadiran Anda.

    Satu yang paling penting, ialah memastikan bahwa Anda mengetahui benar penyebab mengapaAnda yang diundang untuk memberikan presentasi. Apa perasaan yang ingin panitia danpeserta peroleh dari presentasi Anda. Apa perubahan yang bisa tercipta sebagai dampak darimendengarkan presentasi Anda. Dan, apa ciri khas penyajian Anda yang membuat pendengarbersedia duduk nyaman mendengarkan presentasi Anda.

    Begitu Anda melewatkan diri dari sesi persiapan yang penting ini. Mudah dijamin, keberhasilanpresentasi sulit Anda dapatkan. Dan seringkali, kegagalan atau minimal ketidaksesuaianpencapaian harapan justru malah yang terjadi. Tentu, bukan itu yang Anda inginkan! Olehkarenanya, pastikan Anda menyediakan cukup waktu dan energi dalam tahap persiapan ini.Yakinlah, hasilnya pasti akan jauh lebih berdampak positif.

    Setiap manusia memiliki pola pikir dan perasaan yang berbeda. Seperti itu pula yang terjadi,ketika mereka bergabung dalam satuan kelompok. Budaya antar kelompok juga berbeda. KetikaAnda berbicara kepada sekelompok pelajar, tentu berbeda dengan pekerja, apalagi kalanganpebisnis. Di kalangan pekerja, Anda masih bisa menemukan pola pandang yang unik. Terutamaketika Anda bisa merasakan gelombang dinamika pelatihan, saat menyajikan presentasi kekalangan PNS dibandingkan kelompok karyawan BUMN, pekerja swasta, atau pekerjaprofesional lainnya.

    Seperti yang dapat Anda pahami, Lain ladang, lain belalang. Dengan begitu, Anda sepatutnyaAnda mampu menerapkan Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Secara sederhana,kita dapat membuat peta pengelompokan peserta, berdasarkan faktor berikut:

    Usia. Beda usia, beda penanganan. Ada paedagogi, ada andragogi. Pahami keduanya.Faktor pendidikan. Yang terpelajar, biasa memproses informasi dengan berpikir lebihmendalam, kadang filosofis. Sementara kalangan lainnya, lebih menyukai pendekatan cara-dan-bukti yang mudah diterapkan dalam keseharian. Pastikan Anda mampu memadukankedua pendekatan ini, secara harmonis.

    converted by Web2PDFConvert.com

  • Lokasi acara. Kita dapat dengan mudah memprediksi pola pikir peserta, berdasarkan lokasigeografisnya. Memang belum tentu akurat 100%, tapi ini sangat membantu kita dalamupaya mengenali kecenderungan peserta. Lebih dari itu, kita pun dapat secepat mungkin,mengakrabkan diri dengan mereka. Peserta yang tinggal di wilayah perindustrian, memilikigaya hidup yang berbeda daripada peserta yang tinggal di pedesaan. Anda dapatmenambahkan sendiri, kriteria lainnya, sebagai alat bantu pengelompokan kecenderunganpeserta berdasarkan lokasi.Tingkat ekonomi. Lebih tepatnya, faktor ini lebih berpengaruh pada caranya menciptakanharapan hidup yang ingin peserta wujudkan. Dalam pelatihan/seminar, biasanya faktor inilahyang menjadi pembentuk cara pandang peserta dalam mengkreasi tujuan yang ingin iaperoleh. Seberapa mudah Anda sebagai penyaji atau pelatih cepat mengenali hubunganantara tujuan pelatihan dengan tingkat ekonomi peserta? Melatih kepekaan diri, adalahsalah satu cara terdekatnya.

    Masih ada faktor dan cara-cara lain, dalam mengkategorikan pendengar. Saya cukupkan sekiandulu untuk bahasan dalam artikel ini. Ke depannya, akan ada pembahasan khusus untuk itu.Tapi kiat yang paling mendasar ialah, Anda harus sudah dapat mengenali profil audien dariaspek keinginan: apa yang ia kehendaki dari presentasi Anda.

    Bayangkan, kini Anda keluar dari ruangan presentasi. Atau, Anda pulang seusai mengikutipelatihan. Tiba-tiba, muncul SMS di layar HP Anda, bertuliskan Ada ide apa nih, dari acaratadi? Anda pun bingung menjawabnya. Spontan, Anda menyentuhkan jemari sembarimengirimkan pesan, Ntahlah,

    Sebagai penyaji presentasi, jika Anda mendapat kiriman sms balasan seperti itu, akan sepertiapa respon Anda?

    Sungguh membuang-buang waktu. Ketika membersamai seseorang dalam durasi waktutertentu, kita tidak mengenali arah pembicaraanya. Bahkan yang paling fatal dalam presentasi,kita tidak mampu mengingat satu pun ide. Pendengar merasa sia-sia. Pembicara bisa-bisamerasa upayanya tidak berguna.

    Ada beberapa strategi dan kiat dalam menempelkan ide kita ke benak audien. Mulailahdari kesederhanaan gagasan. Karena dengan pesan yang ringkas dan padat, kita mudahmemahami inti gagasannya. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan cerita sebagai jembatanpenghubung pengertian. Ketika menggunakan sebuah cerita, Anda melibatkan pendengar. Andamelibatkan pendengar dengan gagasan itu, dan meminta mereka untuk ikut serta bersamaAnda. Cara berikutnya untuk melekatkan gagasan, ialah dengan menyajikan ide dalam bentukvisual. Atau menggunakan kata kerja yang menggambarkan proses dan kejadian tertentu, alih-alih kosa kata abstrak.

    Kegagalan fatal yang sulit dilupakan audiens, adalah ketika Anda menyajikan presentasi dalampesan visual yang parah! Slide presentasi Anda, maaf busuk! Tiada cerita, lebih-lebih tidakmelekat karena tidak bermakna. Padahal Anda sudah mengerti, bahwa satu gambar mewakiliribuan kata-kata. Akan ada saatnya, saat nanti saya menuliskan lebih lengkap mengenai prosesdesain slide presentasi yang tepat. Tapi, untuk saat ini, saya bekali Anda, dengan satu prinsiputama: Slide presentasi yang terbaik, ialah yang mampu bercerita dan menancapkan makna.Salah satu contonya, dapat Anda lihat pada di bawah ini Daripada Anda menuliskan Bentuk-bentuk Media-OnLine dalam slide Anda. Adalah lebih baik, Anda memasang gambar seperti dibawah ini.

    converted by Web2PDFConvert.com

  • Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih dalam, mengenai desain presentasi. Silakan kunjungisitus yang saya rekomendasikan ini! Saya percaya, Anda pasti mendapat banyak manfaat saatberkunjung di dalamnya.

    Sesudah membaca keempat faktor penyebab kegagalan presentasi. Sudahkah Anda mengambiltindakan kecil yang ingin Anda kerjakan, sebagai tanda bahwa Anda telah lolos dari jeratanperangkap kegagalan presentasi.

    Selamat berlatih!

    TweetTweet 5

    Posted in Bisnis, Komunikasi, Strategi

    10 Cara Membuat Presentasi Akademik Jadi Lebih MenarikHadirin Ingin Apa dari Presentasi AndaBerbicara dalam Bahasa GambarKenapa jadi peserta Public Speaking MagicallyVisualisasikan GagasanBelajar Presentasi dari Khutbah Idul FitriAkhirnya, Terbongkar Rahasia! 3 Strategi Mudah Jadi Ahli

    Name *

    Email *

    Website

    Comment

    4 people like this. Sign Up to see what your friends like.LikeLike ShareShare

    converted by Web2PDFConvert.com

  • Add CommentAdd Comment

    RioPurboyo.com adalah blog pemberdayaan diri. Hadir sebagai upayapembaik kualitas hidup supaya lebih bahagia, bermakna, dan berdaya.Ketika Anda bersedia berlatih untuk mengembangkan kualitasdiri, hubungi 0858-1531-1207.

    Komunitas ialah alumni pelatihandan pembaca blog. Silakanbergabung untuk salingberinteraksi, berbagi, danbertumbuh bersama.

    Follow us: Twitter | Facebook

    Copyright 2011 Rio Purboyo dot Com. All rights reserved.

    TweetTweet 5 4 people like this. Sign Up to see what your friends like.LikeLike ShareShare

    converted by Web2PDFConvert.com