ringkasan ch 9
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Ringkasan Ch 9
1/7
NAMA : Maulidha Prasastining Prima
NIM : 135020301111043
Kelas : Teori Akuntansi / A
!APT"# $
"%tended s&stems o' a((ounting : The In(or)oration o' *o(ial and "n+ironmental ,a(tors
-ithin "%ternal #e)orting
Taha).taha) Pela)oran erkelanutan Sustainability Reporting
Ada beberapa variasi langkah-langkah/ tahap dalam laporan yang terkait atau
berkelanjutan dengan produksi suatu lingkungan sosial. Dalam pelaporan berkelanjutan tahap pertama adalah pada saat sebuah perusahaan memutuskan tujuan organisasi secara garis umum
untuk melakukan pelaporan sosial dan lingkungan. Hal ini praktek tanggungjawab sosial dan
lingkungan yang biasa disebut dengan Corporate Social Responsibility/ CS!."etika sebuah organisasi telah menentukan apa tujuan utamanya dalam mempublikasikan
laporan sosial dan lingkungan #CS! tahap berikutnya yang akan dilakukan dalam proses
pelaporan adalah mengidenti$ikasikan siapa #stakeholders! yang membutuhkan in$ormasi ataslaporan tersebut. %ahap yang selanjutnya yang harus dilakukan perusahaan dalam pelaporan yang
berkelanjutan adalah memastikan apa saja in$ormasi yang dibutuhkan oleh para stakeholders&
dengan kata lain masalah #isu-isu! apa yang dituju dalam pelaporan sosial dan lingkungan
perusahaan."etika suatu perusahaan telah menentukan tujuan dari proses pelaporan #mengapa
melaporkan!& stakeholders yang dituju dengan adanya proses pelaporan ini # untuk siapa laporan
tersebut dimaksudkan!& dan in$ormasi apa saja yang diminta oleh stakeholders # apa masalah
yang dipertanggungjawabkan oleh para stakeholders entitas& atau apa masalah yang seharusnyadicover!& maka tahap terakhir dalam proses pelaporan sosial dan lingkungan adalah
menghasilkan sebuah laporan #mungkin dalam bentuk lebih dari satu macam! mengenai suatuisu/ masalah #in$ormasi yang dibutuhkan para stakeholders!. Hal ini merupakan langkah umum
yang melibatkan lebih banyak hal-hal yang lebih detail mengenai bagaimana laporan tersebut
akan disusun. 'ada tahap ini beberapa elemen dari proses pelaporan sosial dan lingkungan akan
sangat jauh menyimpang dari proses pelaporan keuangan yang diwujudkan dalam kerangkakonseptual akuntansi keuangan& meskipun beberapa masalah #seperti reliability information!
masih dianggap penting pada kedua proses tersebut.
*earah Perkemangan Praktek Pela)oran *osial dan ingkungan
'raktek pelaporan dampak sosial dan lingkungan operasi perusahaan mulai diungkapkan pada masyarakat umum secara sukarela oleh perusahaan sejak awal tahun ())*an& pada saat itu banyak perusahaan membuat kemajuan dalam pertimbangan aspek pelaporan dampak
lingkungan perusahaan. Sekitar pertengahan tahun ())*an pelaporan mengenai aspek dampak
sosial dari operasi perushaaan menjadi praktek yang sangat populer. 'erkembangan praktek ini pada awal hingga pertengahan tahun ())*an cenderung mengambil bentuk pengungkapan dalam
laporan tahunan tentang kebijakan lingkungan #dan kemudian sosial!& praktek dan/ atau dampak
dari laporan perusahaan.
-
8/17/2019 Ringkasan Ch 9
2/7
Saat ini praktek pelaporan ini semakin meluas& dan pengungkapan sosial dan lingkungan
yang dibuat oleh beberapa perusahaan menjadi semakin luas pula& beberapa perusahaaan terkenal
mulai memisahkan pengungkapan sosial dan lingkungan yang lebih detail dari laporan tahunanmereka. Sejak akhir tahun ())*an banyak perusahaaan yang mulai menggunakan internet untuk
menyebarluaskan in$ormasi mengenai aspek kebijakan dan kinerja sosial dan lingkungan
mereka.
Tuuan Proses Pela)oran *osial dan ingkungan. Taha) Why
+eberapa teori yang dapat diaplikasikan untuk menjelaskan mengapa perusahaan secarasukarela memilih untuk menyedialan in$ormasi mengenai strategi perusahaan& termasuk kinerja
sosial dan lingkungan mereka diantaranya adalah ,
• egitimacy %heory dan ditemukannya gagasan kontrak sosial
+erpendapat bahwa sebuah entitas #organisasi! akan melakukan aktivitas sosial tertentu #danmenyediakannya! jika pihak manajemen merasa bahwa komunitas dimana mereka beroperasi
mengharapkan perusahaan untuk melakukan suatu aktivitas tertentu.
• Stakeholders %heory
'ihak manajemen perusahaan akan lebih suka untuk $okus pada harapan dari stakeholdersyang memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk mengendalikan sumber daya langka dan
penting untuk mencapai tujuan perusahaan #dalam hal ini manager!.
• Accountability odel #ray& 0wen and Adam& ())1!
odel ini perusahaan mempunyai banyak tanggungjawab& dan dalam setiap tanggungjawab
perusahaan ini ditetapkan hak para stakeholders termasuk hak atas in$ormasi dari
perusahaaan yang menunjukkan pertanggungjawabannya dalam hubungan dengan harapan para stakeholdersnya.
• 2nstitutional %heory
%eori ini mengasumsikan bahwa manajer perusahaaan akan mengembangkan atau
mengadopsi praktek baru #seperti pelaporan tangggungjawab sosial perusahaan - CS dan/
atau tanggungjawab lingkungan! dikarenakan adanya sebuah tekanan institusional.• eputation isk anagement
Diasumsikan bahwa motivasi utama pihak manajemen dalam pelaporan secara sukarela
adalah memaksimalkan laba. Dengan manajemen resiko reputasi ini terdapat asumsi bahwareputasi sebuah perusahaan memiliki nilai ekonomi& dan manajer akan menggunakan
pelaporan sukarela #seperti pelaporan berkelanjutan! untuk melindungi dan meningkatkan
nilai dan potensi pendapatan secara umum.
• 'ositive Accounting %heory
Diprediksi bahwa semua orang dipicu oleh kepentingan pribadi # self interest !& sehingga
diprediksi juga bahwa aktivitas lingkungan sosial tertentu dan hubungan pengungkapan
mereka hanya akan terjadi jika memiliki implikasi kemakmuran positi$ pada keterlibatan
manajemen.
Tanggungjawab Bisnis
+erdasarkan de$inisi yang diberikan oleh ray& 0wen dan Adam #())1& hal 34! tanggungjawabdapat dide$inisikan sebagai ,
5%ugas untuk menyediakan sebuah akun #tidak berarti selalu akun $inansial! atau
perhitungan dari tindakan-tindakan untuk pihak yang bertanggungjawab6
-
8/17/2019 Ringkasan Ch 9
3/7
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa ada dua tugas atau tanggungjawab yang
termasuk di dalam akuntabilitas ,
(. %anggungjawab untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu #atau menahan diri darimelakukan tindakan tertentu!
7. %anggungjawan untuk menyediakan sebuah akun bagi tindakan-tindakan tersebut.
Dukungan Terhadap Pandangan Sempit Tanggungjawab Bisnis
Dalam bukunya yang telah banyak dikutip& Capitalism and Freedom #()17!& ilton 8riedman
menolak pandangan bahwa manajer perusahaan mempunyai kewajiban moral lebih darikeinginan memaksimalkan keuntungannya. 'ara pendukung 8riedman cenderung berpendapat
bahwa tindakan semua individu adalah didorong oleh kepentingan individual # self interest ! untuk
memaksimalkan kemakmuran pribadi& kemudian hal ini akan memberikan man$aat bagi
masyarakat #melalui pertumbuhan ekonomi! karena kemakmuran dihasilkan oleh kesuksesanyang akan 5menular6 pada mereka yang kurang sukses #trickel down theory!. emang teori ini
biasanya dianggap pengulangan dari kunci pembenaran moral sistem kapitalis.
Dukungan Terhadap Pandangan Luas Tanggungjawab Bisnis"ontras dengan pandangan sempit yang menyatakan bahwa tujuan utama manajer perusahaan
adalah memaksimalkan keuntungan& ada beberapa penelitian yang bekerja di wilayah pelaporansosial perusahaan #CS!. +ahwa organisasi& privat ataupun publik mendapatkan hak mereka
untuk beroperasi dalam masyarakat. Hak tersebut diberikan oleh masyarakat di mana mereka
berada dan bukan semata-mata oleh pihak-pihak yang berkepentingan langsung secara $inansialataupun oleh pemerintah. enurut Donaldson #()47! jika sebuah masyarakat dapat memilih
untuk menciptakan sebuah organisasi mereka juga bisa memilih untuk tidak menciptakan
organisasi atau justru menciptakan entitas yang berbeda. Sebagai akibatnya& perusahaan
memperoleh ijin untuk beroperasi dari masyarakat dan akhirnya harus bertanggungjawab kepadamasyarakat juga mengenai apa dan bagaimana operasinal perusahaan.
Mengembangkan Gagasan Berkelanjutan
Sejak tahun ()9*an telah banyak diskusi dalam beberapa $orum tentang implikasi dari
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan untuk lingkungan dan berhubungan dengan kebaikan
umat manusia. "eberlanjutan lingkungan bukanlah sesuatu yang dapat dicapai dengan mudah.angkah yang signi$ikan dalam penempatan keberlanjutan # sustainability! dalam agenda
pemerintah dan bisnis sedunia adalah sebuah laporan yang dimulai oleh eneral Assembly o$ the
:nited ;ations. aporan berjudul Our Common Future dipersembahkan oleh !& 'erusahaan elektonik
multinasional dari +elanda& 'hilips #7**>!& Cooperati$ 8inancial Services roup #C8S! dari
-
8/17/2019 Ringkasan Ch 9
4/7
2nggris #7**3! yang memberikan komitmen perusahaan-perusahaan tersebut dalam
pembangunan berkelanjut. Dillard& +rown dan arshall #7**?& 4(! menjelaskan bahwa dalam
praktek pendekatan triple bottom line berkelanjutan ini terdapat hambatan bahwa sistem sosialini telah menjadi dominan dan mengeksploitasi sistem alam& dalam ekonomi khususnya&
keuntungan berdasarkan sistem sosial ini dominan.
Bisnis Berkelanjutan dan Prinsip Triple Bottom Line"
+anyak perusahaaan yang membayangkan berkelanjutan terdiri atas tiga rangkaian ,
ekonomi& sosial dan lingkungan. odel ini sering disebut sebagai pendekatan triple bottom linean.berkelanjutan& sebuah istilah yang dikembangkan oleh @ohn =lkington #())9!. "inerja
keuangan atau keuntungan dalam bahasa sehari-hari sering disebut sebagai inti utama dari
berbisnis& sehingga $okus semata-mata dalam kinerja ekonomi dapat dianggap sebagai $okus
pada mencari keuntungan $inansial # single bottom line!.
Mengidenti'ikasi *takeholder 6 Taha) 7 *ia)a8
:ntuk organisasi dimana manajer memiliki motivasi untuk memaksimalisasi nilai
pemegang saham keuangan maka laporan sosial dan lingkungan akan digunakan untuk mendapatkan dukungan yang kuat secara ekonomi dari para stakeholder.
Mengidenti#ikasi stakeholder yang rele$an sesuai dengan %abang manajerial teori stakeholder
"elompok-kelompok yang tepat dari stakeholder yang mampu menggunakan kekuatan
ekonomi yang lebih atas sebuah organisasi akan bervariasi dari satu organisasi ke organisasi& dan juga dapat bervariasi dalam satu organisasi dari waktu ke waktu. @adi dari sudut pandang
stakeholder manajerial& stakeholder yang kuat secara ekonomi dimana pandangan dan
harapannya akan dipertimbangkan dalam menentukan tanggung jawab sosial dan lingkungan
perusahaan& dan tugas akuntabilitas termasuk dalam tanggung jawab ini& akan cenderung bervariasi dari konsumen #untuk perusahaan yang menjual produk generik di pasar yang
kompetiti$! ke regulator pemerintah #untuk pemasok monopoli produk atau jasa! yang penting.
Sebuah identi#ikasi yang lebih luas dari para stakeholder sesuai dengan %abang etika teori
stakeholder
Adanya tanggungjawab perusahaan dan pelaporan berkelanjutan dalam organisasidimotivasi oleh pertimbangan etika yang lebih luas untuk mengurangi dampak negati$
#memaksimalkan dampak positi$!& dimana setiap orang atau entitas yang kemungkinan terkena
dampak dari operasi organisasi merupakan stakeholder. 0rganisasi bertanggungjawab kepada
siapa operasi mereka bisa berdampak& baik kepada generasi manusia saat ini dan generasimendatang #dengan tidak mempedulikan seberapa jauh asal orang-orang tersebut dari
organisasi!& juga pada hewan dan unsur alam yang berpotensi terkena dampak operasi organisasi
tersebut.+erdasarkan teori ini& organisasi memiliki motivasi secara etis untuk memperhitungkan
pandangan dan kebutuhan semua stakeholder #sekarang dan masa depan! kepada siapa operasi
mereka berpotensi berdampak namun dalam prakteknya& pada kebanyakan organisasi yangoperasinya cenderung memiliki beberapa bentuk dampak pada orang& hewan dan unsur alam
lainnya mencoba untuk memperhitungkan semua potensi dampak dan berusaha untuk
berkomunikasi dengan semua orang yang berpotensi terkena dampak adalah hal yang mustahil.
-
8/17/2019 Ringkasan Ch 9
5/7
Mengidenti#ikasi bagian stakeholder prioritas dalam %abang etika teori stakeholder
2mplikasi praktis dari pendekatan teoritis ini kepada stakeholder prioritas # sesuai dengan
cabang etika teori stakeholder ! adalah bahwa organisasi dimana tanggungjawab sosial perusahaan dan pelaporan sosial dan lingkungan dimotivasi oleh keinginan untuk meminimalkan
dampak negati$ sosial dan lingkungan dari operasinya akan memprioritaskan kebutuhan
stakeholder sesuai dengan sejauh mana operasi organisasi berdampak dalam kehidupanstakeholder tersebut.
!denti#ikasi Stakeholder dalam praktek
Sebagai contoh bagaimana beberapa organisasi mende$inisikan pemangku kepentingan
mereka dalam praktek& seperti dalam sustaiable reporting 7**3 Co-operative 8inancial Services
#C8S! dalam kelompok :" #yang meliputi Co-operative +ank!& organisasi mende$inisikan
stakeholder utamanya lebih luas yaitu sebagai pemegang saham& pelanggan& sta$$& pemasok&masyarakat dan gerakan koperasi& dan menjelaskan bagaimana masing-masing dari kelompok
tersebut dide$inisikan.
Mengidenti'ikasi Keutuhan In'ormasi dan !ara)an *takeholder . Taha) 7untuk a)a8enjawab pertanyaan untuk apa isu sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh
stakeholder yang menginginkan organisasi bertanggungjawab dan akuntabel adalah untuk mengidenti$ikasi apakah ada permintaan antara stakeholder terhadap in$ormasi sosial dan
lingkungan. @ika terdapat permintaan dari stakeholder atas in$ormasi sosial dan lingkungan& hal
ini menunjukkan bahwa para stakeholder memegang tanggungjawab dan akuntabilitasorganisasi.
Tuntutan stakeholder untuk& dan reaksi terhadap in#ormasi sosial dan lingkungan
Segala bentuk pelaporan publik agar menjadi berguna perlu ada sebuah permintaan eksternaluntuk& atau reaksi terhadap in$ormasi tertentu yang diungkapkan. Deegan dan ankin #())9!
menunjukkan kemampuan untuk membentuk persepsi melalui laporan tahunan atau
pengungkapan laporan sosial dan lingkungan hanya mungkin jika anggota masyarakat benar- benar menggunakan in$ormasi yang dilaporkan.
Mengidenti#ikasi kebutuhan in#ormasi melalui dialog dengan para stakeholder
+agi banyak organisasi komersial& stakeholder yang kuat akan sering berlokasi di negara-
negara maju #atau akan menjadi bagian dari elit kaya di negara-negara berkembang! dan akan
dapat diakses melalui media massa komersial seperti televisi / radio& surat kabar artikel dan
internet. ereka bahkan mungkin membaca laporan keuangan tahunan melalui media tersebut. ;amun& :nerman dan +ennet #7**>! berpendapat& karena akses internet tidak tersedia untuk
semua orang yang berpotensi terkena dampak kegiatan organisasi #khususnya di banyak negara
berkembang! maka harus dilengkapi denga saluran komunikasi lainnya& misalnya pertemuantatap muka dengan berbagai stakeholder& survey kuesioner& jajak pendapat& $okus kelompok dan
undangan untuk menulis kepada perusahaan tentang isu-isu tertentu. enurut Downey #7**?!
bahwa saluran komunikasi apapun yang digunakan untuk melibatkan stakeholder dalam dialog&agar menjadi e$ekti$ saluran komunikasi tersebut perlu disesuaikan dengan perbedaan budaya
yang dihadapi antara berbagai kelompok stakeholder.
Mengidenti#ikasi kebutuhan in#ormasi dan harapan stakeholder dalam praktek
-
8/17/2019 Ringkasan Ch 9
6/7
Dalam menangani proses dialog stakeholder& pada akhir tahun ())) 2nstitute o$ Social
and =thical Accountability #2S=A! meluncurkan kerangka akuntabilitas sosial dan lingkungan&
AA(***& yang menempatkan komunikasi antara organisasi dan stakeholder pada inti dari praktek akuntabilitas sosial dan lingkungan. 'ada bagian tengah kerangka ini berisi panduan tentang
proses pemahaman kebutuhan in$ormasi dan harapan stakeholder #dengan kata lain& memahami
isu stakeholder 5untuk apa6 organisasi bertanggung jawab dan akuntabel.
'egosiasi konsensus di antara persaingan kebutuhan dan harapan stakeholder
Dalam prakteknya& banyak organisasi dihadapkan dengan berbagai nilai-nilai dan harapanstakeholder yang berbeda dan sering nilai-nilai dan harapan tidak cocok satu sama lain sehingga
organisasi tidak akan dapat memenuhi semua harapan. Sebaliknya& organisasi harus menemukan
cara untuk memilih nilai-nilai tertentu dan harapan yang menunjukkan tanggung jawab sosial
perusahaan dan pelaporan sosial dan lingkungan.:nerman dan +ennett #7**>! menyarankan bahwa sementara prosedur demokratis ideal untuk
tercapainya pandangan konsensus stakeholder diantara semua organisasi apapun itu mengenai
organisasi sosial& tanggung jawab lingkungan dan ekonomi yang mungkin mustahil untuk
dilaksanakan sepenuhnya dalam praktek& proses dialog dan debat para stakeholder dapat bergerak menuju cita-cita demokrasi.
Pers)ekti' Teoritis Pada eera)a Prosedur Pela)oran *osial dan ingkungan . Taha)
7agaimana8
"arena ada kurangnya regulasi di bidang pelaporan sosial dan lingkungan& serta tidak adanya kerangka kerja konseptual yang diterima untuk pelaporan sosial dan lingkungan& ada
begitu banyak variasi bagaimana pelaporan ini dilakukan dalam praktek.
Beberapa kemungkinan keterbatasan akuntansi keuangan tradisional dalam menangkap dan
melaporkan kinerja sosial dan lingkungan
Akuntansi keuangan sering dikritik atas dasar bahwa ia mengabaikan banyak
eksternalitas sosial dan lingkungan yang disebabkan oleh entitas pelapor. +eberapa alasanmengapa akuntansi keuangan tradisional mungkin tidak dapat e$ekti$ dalam mencerminkan
dampak sosial dan lingkungan organisasi meliputi,
a. Akuntansi keuangan ber$okus pada kebutuhan in$ormasi dari pihak-pihak terlibat dalammembuat keputusan alokasi sumber daya.
b. Salah satu pilar akuntansi keuangan adalah gagasan tentang materialitas yang cenderung
menghalangi in$ormasi pelaporan sosial dan lingkungan mengingat kesulitan yang terkait
dengan mengukur biaya sosial dan lingkunganc. masalah lain yang muncul dalam akuntansi keuangan adalah bahwa entitas pelaporan sering
mengurangi kewajiban& terutama yang tidak akan dilunasi selama bertahun-tahun ke nilai
sekarang. Hal ini cenderung membuat pengeluaran masa depan kurang signi$ikan pada periode ini.
d. akuntansi keuangan mengadopsi entitas asumsi& yang mengharuskan organisasi untuk
diperlakukan sebagai entitas yang terpisah dari pemiliknya& organisasi-organisasi lain& danstakeholder lainnya
e. Sebuah wilayah yang terkait di mana sistem akuntansi keuangan tradisional kita
menghasilkan hasil agak aneh yaitu perlakuan iBin polusi yang bisa diperdagangkan
-
8/17/2019 Ringkasan Ch 9
7/7
$. Dalam akuntansi keuangan dan pelaporan& biaya dide$inisikan sedemikian rupa untuk
mengecualikan pengakuan setiap dampak pada sumber daya yang tidak dikendalikan oleh
entitas #seperti lingkungan!& kecuali denda atau arus kas lainnya yang timbul.g. %erdapat isu 5pengukuran6. :ntuk item yang akan direkam untuk tujuan akuntansi keuangan
itu harus diukur dengan akurasi yang memadai.
Pela)oran Tri)le ottom ine
'erspekti$ yang diambil adalah bahwa untuk suatu organisasi #atau masyarakat! menjadi
berkelanjutan #perspekti$ jangka panjang! itu harus aman secara $inansial #yang dibuktikandengan langkah-langkah seperti pro$itabilitas! harus meminimalkan #atau idealnya
menghilangkan! dampak negati$ lingkungan dan harus bertindak sesuai dengan harapan
masyarakat.
!nisiati# pelaporan global ( kerangka kerja konseptual untuk pelaporan sosial dan
lingkungan)
Sebagai upaya untuk menyusun praktek pelaporan terbaik& beberapa badan telah akti$
dalam mengembangkan pedoman untuk pelaporan sosial dan lingkungan. 'ada tingkatinternasional& pedoman utama dalam lingkup pelaporan sosial dan lingkungan adalah lobal
eporting 2nitiatives Sustainable eporting uidelines #Sering disebut sebagai 2!.
udit Sosial *atau +aminan,
Hasil dari audit sosial atau pernyataan jaminan& sering menjadi dasar bagi entitas untuk mempublikasikan perhitungan sosial dan hasil dari audit sosial dapat dianggap sebagai bagian
penting dari dialog yang sedang berlangsung dengan berbagai kelompok stakeholder.
Dalam website %he 2nstitute o$ Social and =thical Accountability #2S=A& 7**?!
menggariskan tiga prinsip utama yang mendasari audit sosial yang ideal harus mencakup, aterialitas , apakah laporan berkelanjutan menyediakan perhitungan yang mencakup semua
bidang dari kinerja& bahwa stakeholder perlu menilai kinerja berkelanjutan organisasiE "elengkapan , apakah in$ormasi lengkap dan cukup akurat untuk menilai dan memahami
kinerja organisasi dalam semua bidangE
esponsiveness , apakah organisasi telah merespon secara koheren dan konsisten untuk
perhatian dan kepentingan stakeholderE