~$rikulum kelompok 1.docx ok
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
1/40
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahPendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara
keseluruhan telah disadari oleh banyak kalangan. Namun, dalam
pelaksanaannya pengajaran pendidikan jasmani berjalan belum efektif
seperti yang diharapkan. Pembelajaran pendidikan jasmani cenderung
tradisional.
Model pembelajaran pendidikan jasmani tidak harus terpusat pada guru tetap
pada siswa.Orientasi pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan
anak, isi dan urusan materi serta cara penyampaian harus disesuaikan
sehingga menarik dan menyenangkan, sasaran pembelajaran ditujukan
bukan hanya mengembangkan keterampilan olahraga, tetapi pada
perkembangan pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani
dan model pengajaran pendidikan jasmani yang efektif perlu dipahami oleh
mereka yang hendak mengajar pendidikan jasmani.
Pengertian pendidikan jasmani sering dikaburkan dengan konsep
lain. Konsep. Itu menyamakan pendidikan jasmani dengan setiap usaha atau
kegiatan yang mengarah pada pengembangan organ organ tubuh manusia
!body building", kesegaran jasmani !physical fitness", kegiatan fisik !physical
acti#ities", dan pengembangan keterampilan !skill de#elopment".
Pengertian itu memberikan pandangan yang sempit dan
menyesatkan arti pendidikan jasmani yang sebenarnya. $alaupun memang
benar akti#itas fisik itu mempunyai tujuan tertentu, namun karena tidakdikaitkan dengan tujuan pendidikan, maka kegiatan itu tidak mengandung
unsur unsur pedagogik. Pendidikan jasmani bukan hanya merupakan
akti#itas pengembangan fisik secara terisolasi, akan tetapi harus berada
dalam konteks pendidikan secara umum !general education". %udah barang
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
2/40
tentu proses tersebut dilakukan dengan sadar dan melibatkan interaksi
sistematik antar pelakunya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
&agaimanakah definisi pendidikan yang kita anut' (danya perbedaanpengertian itu pendidikan jasmani dengan istilah istilah lain seperti
gerak badan , akti#itas fisik, kesegaran jasmani, dan olahraga hendaknya
tidak menimbulkan polemik yang menyesatkan. Perbedaan pendapat itu
sesuatu yang wajar, yang terpenting seseorang harus melakukan
pembatasan pengertian yang dianut secara jelas dan konsisten apabila
membicarakan atau menuliskan berbagai istilah itu sehingga tidak rancu.
B. Rumusan Masalah
)ari uraian latar belakang di atas dapat diambil beberapa pokok
permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu*+. (pakah definisi pendidikan jasmani dan olahraga '
. (pakah tujuan dan fungsi pendidikan jasmani dan olahraga '-. &agaimana materi dan kondisi pendidikan jasmani '
. &agaimana tantangan pendidikan jasmani '/. &agaimana upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan
jasmani '0. (pa perbedaan penjas dan olahraga '
BAB II
PEMBAHASAN
http://www.sarjanaku.com/2011/09/pengertian-berat-badan.htmlhttp://www.sarjanaku.com/2011/09/pengertian-berat-badan.html
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
3/40
A. Definisi pendidikan asmani dan !lahraga (da yang berpendapat bahwa dua istilah yaitu pendidikan jasmani
dan olahraga mempunyai satu pengertian yang sama, padahal keduanya
memiliki makna yang berbeda. %ebelum mengetahui perbedaan antarapendidikan jasmani dan olahraga. %ebaiknya kita mengetahui definisi istilah
masing masing. (da yang berpendapat bahwa dua istilah yaitu pendidikan
jasmani dan olahraga mempunyai satu pengertian yang sama, padahal
keduanya memiliki makna yang berbeda.
%alah satu definisi pendidikan jasmani yang patut dikemukakan
adalah definisi yang dilontarkan pada 1okakarya Nasional tentang
Pembangunan olahraga pada tahun +23+!(bdul 4afur, +23-*3 2" *
Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai
perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan
sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh
pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan
keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang
harmonis dalam rangka pembentukan manusia Indonesia berkualitas
berdasarkan Pancasila.
James A.Baley dan David A.Field (2001; dalam Freeman,
2001). Pendidikan fisikal adalah akti#itas jasmani yang membutuhkan upaya
yang sungguh sungguh. 1ebih lanjut kedua ahli ini menyebutkan bahwa*
5Pendidikan jasmani adalah suatu proses terjadinya adaptasi dan
pembelajaran secara organik, neuromuscular, intelektual, sosial, kultural,
emosional, dan estetika yang dihasilkan dari proses pemilihan berbagai
akti#itas jasmani.6
Pengertian Pendidikan 7asmani Menurut Cholik !"ohir (Cholik !"ohir,
1##2) Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan
atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi
https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
4/40
potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota
masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan8 pertandingan, dan
kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi, kemenangan, dan
prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnyayang berkualitas berdasarkan Pancasila.
$i%on and Co&ens (1#' *1) mengemukakan bahwa
pendidikan jasmani didefinisikan sebagai fase dari seluruh proses pendidikan
yang berhubungan dengan akti#itas dan respons otot yang giat dan berkaitan
dengan perubahan yang dihasilkan indi#idu dari respons tersebut.
Da!er dan +an ra&i (1#-# 1) mengemukakan bahwa
pendidikan jasmani adalah fase dari program pendidikan keseluruhan yang
memberikan kontribusi, terutama melalui pengalaman gerak, untuk
pertumbuhan dan perkembangan secara utuh untuk tiap anak . Pendidikan
jasmani didefinisikan sebagai pendidikan dan melalui gerak dan harus
dilaksanakan dengan cara cara yang tepat agar memiliki makna bagi anak.
Pendidikan jasmani merupakan program pembelajaran yang memberikan
perhatian yang proporsional dan memadai pada domain domain
pembelajaran, yaitu psikomotor, kognitif, dan afektif.
B! her, (1#/#) . Mengemukakan pendidikan jasmani merupakan
bagian integral dari suatu proses pendidikan secara keseluruhan, adalah
proses pendidikan melalui kegiatan fisik yang dipilih untuk mengembangkan
dan meningkatkan kemampuan organik, neuromuskuler, interperatif, sosial,
dan emosional
A"en (1## ) mengemukakan9 pendidikan jasmani merupakan
bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan melalui berbagai kegiatan
https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
5/40
jasmani yang bertujuan mengembangkan secara organik, neuromuskuler,
intelektual dan emosional.
)alam !rik!l!m in ka" a"!an +endidikan ( +) disebutkan
bahwa pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui akti#itas
jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani,
mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup
sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. 1ingkungan belajar
diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
seluruh ranah, jasmani, psikomotorik, kognitif, dan afektif setiap siswa
Pendidikan jasmani terdiri dari kata pendidikan dan jasmani, pendidikan
adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan sesorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan
!K&&I, +232", jasmani adalah tubuh atau badan !fisik". Namun yang
dimaksud jasmani di sini bukan hanya badan saja tetapi keseluruhan
!manusia seutuhnya", karena antara jasmani dan rohani tidak dapat dipisahpisahkan. 7asmani dan rohanai merupakan satu kesatuan yang utuh yang
selalu berhubungan dan selalu saling berpengaruah.
Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang
memanfaatkan akti#itas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam
kualitas indi#idu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan
jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total,
daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas
fisik dan mentalnya. Pada kenyataannya, pendidikan jasmani adalah suatu
bidang kajian yang sungguh luas. :itik perhatiannya adalah peningkatan
gerak manusia. 1ebih khusus lagi, penjas berkaitan dengan hubungan antara
https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
6/40
gerak manusia dan wilayah pendidikan lainnya* hubungan dari
perkembangan tubuh fisik dengan pikiran dan jiwanya. ;okusnya pada
pengaruh perkembangan fisik terhadap wilayah pertumbuhan dan
perkembangan aspek lain dari manusia itulah yang menjadikannya unik.:idak ada bidang tunggal lainnya seperti pendidikan jasmani yang
berkepentingan dengan perkembangan total manusia. +
Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang
sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar
dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh
pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan
keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang
harmonis dalam rangka pembentukan manusia Indonesia berkualitas
berdasarkan Pancasila. %ecara eksplisit istilah pendidikan jasmani dibedakan
dengan olahraga. )alam arti sempit olahraga diidentikkan sebagai gerak
badan. Olahraga ditilik dari asal katanya dari bahasa jawa olah yang berarti
melatih diri dan rogo !raga" berarti badan. %ecara luas olahraga dapat
diartikan sebagai segala kegiatan atau usaha untuk mendorong,
membangkitkan, mengembangkan dan membina kekuatan kekuatan jasmaniah maupun rokhaniah pada setiap manusia.
Menurut pakar Edward (1973) olahraga harus spontan dari konsep bermain,
games, dan sport.
Adapun Ruang lingkup bermain mempunyai karakteristik antara lain;
a. :erpisah dari rutinitas.
b. &ebas
c. :idak produktif
d. Menggunakan peraturan yang tidak baku.
+
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
7/40
Adapun Ruang lingkup pada games mempun"ai karakteristik#
a. ada kompetisi,
b. hasil ditentukan oleh keterampilan fisik, strategi, kesempatan.
B. $u uan dan %ungsi Pendidikan &asmani
$u uan pendidikan asmani
%tudi pendidikan jasmani bertujuan agar *
• (gar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada :uhan >ang Maha ?sa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis.• tiap manusia Indonesia memiliki @sehatA, baik fisik dan
psikis sehingga dalam mengatur perkembangan negara menjadi
terarah, jujur dan penuh tanggungjawab.• peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan
keterampilan pengelolahan diri dalam upaya pemeliharaan kebugaran
jasmani,• meningkatkan pertumbuhan fisik dan psikis yang lebih
baik,• meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui
pemahaman nilai nilai yang terkandung dalam pendidikan jasmani,
seperti sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri, kelestarian lingkungan.• Pembentukan watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan• kehidupan bangsa menjadi tujuan utama bagi bangsa
Indonesia, sehingga bukan hanya pintar
%edangkan )alam dokumen organisasi Kesehatan %edunia
!$BO" pada tahun +2/ dapat kita baca tujuan pendidikan kesehatan, yakni
sebagai berikut*
>. :risakti, Pembelajaran Penjas dan Kesehatan,http*88www.sarjanaku.com8 C++8+ 8makalah pendidikan jasmani dan.html ! diakses Maret
C+0"
http://www.sarjanaku.com/2011/12/makalah-pendidikan-jasmani-dan.htmlhttp://www.sarjanaku.com/2011/12/makalah-pendidikan-jasmani-dan.html
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
8/40
D 3!saha pendidikan keseha"an har!s dim!lai dari mina" (in"eres")
se"iap oran !n"!k menin ka"kan kadaan kehid!pan dan "er4en"!k rasa
4er"an !n ja5a4 "erhadap diri, kel!ar a, masyaraka" dan 4an sanya6.
%elaras dengan tujuan pendidikan tersebut, maka tujuan pendidikan jasmani menurut (nnarino !+23C" meliputi*
!+" kawasan fisik terdiri dari9 kekuatan, daya tahan, dan
kelentukan,
! " kawasan psikomotor yang terdiri dari* kemampuan perseptual
motorik !keseimbangan, kinestetics, diskriminasi #isual, diskriminasi auditory,
koordinasi #isual motorik, sensiti#ity tacktile, keterampilan gerak fundamental
!keterampilan memanipulasi tubuh, memanipulasi objek, dan keterampilanber olahraga",
!-" kawasan kognitif atau perkembangan intelektual yang terdiri dari*
pengetahuan, kemampuan dan keterampilan intelektual. ! " kawasan afektif
yang menyangkut perkembangan personal, sosial dan emosional yang terdiri
dari* respon kesehatan untuk akti#itas fisik, aktualisasi diri, dan penghargaan
diri.
:ujuan pendidikan yang menurut &loom !+23/" dan (hmad !+232"
meliputi tiga kawasan yaitu* kognitif, afektif dan psikomotor, ketiganya
merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisah pisahkan, hanya
saja persentase penggunaan unsure yang dominan untuk masing masing
mata pelajaran berbeda beda, sesuai dengan karakteristik masing masing
mata pelajaran
tersebut.
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
9/40
Memahami konsep akti#itas jasmani dan olahraga di lingkungan yang
bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna,
pola hidup sehat dan kebugaran. Pendidikan jasmani dan olahraga ikut
membantu meningkatkan kualitas manusia Indoonesia seutuhnya, sehinggamanusia Indonesia mampu berpikir kritis melalui pelaksanaan tugas ajaran
pendidikan jasmani.
:anpa didasari dengan kesehatan dan kebugaran, setiap manusia
Indonesia tidak akan mampu dalam akti#itas perkembangan negara, karena
kesehatan memiliki peran yang intens dengan kondisi diri untuk
mengembangkan perubahan diri yang menuju pada perubahan yang lebih
baik dari sebelumnya dan memiliki nilai yang positif dan berguna bagi bangsaIndonesia. -
Fungsi Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani dan kesehatan yang mengutamakan akti#itas
jasmani dan pembiasaan hidup sehat yang menjadi penunjang pertumbuhan
dan pengemabangan siswa, memiliki fungsi pembelajaran pada*
a. Aspek or anik (+erkem4an an s"r!k!r dan 7!n si "!4!h)• Menjadikan fungsi sistem tubuh menjadi lebih baik.
• Meningkatkan kekuatan sejumlah otot.
• Meningkatkan daya tahan otot atau kelompok otot.
• Meningkatkan daya tahan kardio#askuler.
• Meningkatkan fleksibelitas, yaitu9 kemampuan dalam rentang gerak
atau perluasan persendian.
4. Aspek ne!rom!sk!ler a"a! +sikomo"or ( e"erampilan 8erak)• Mengembangkan keterampilan lokomotor.
• Mengembangkan keterampilan non lokomotor.
• Mengembangkan keterampilan dasar manipulatif.
- ibid, hal. 3C
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
10/40
• Mengembangkan faktor faktor gerak terampil.
• Mengembangkan keterampilan olahraga.
• Mengembangkan keterampilan rekreasi.
. Aspek persep"!al ( e"erampilan +enalaran)• Mengembangkan kemampuan menerima dan membedakan isyarat
yang berhubungan dengantempat atau ruang dalam mengenali obyek.
d. Aspek ko ni"i7 ( e"erampilan Berpikir)• Mengembangkan kemampuan pengetahuan dan membuat keputusan
serta memahami peraturan permainan, keselamatan, dan etika.
• Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik cabang
olahraga.
e. Aspek A7ek"i7 (ke"erampilan ikap men"al, sosial dan
emosional)• Menyesuaikan diri dengan orang lain dan belajar berkomunikasi.
• Mengembangkan sifat sifat kepribadian yang positif.
• Menghargai pengalaman estetika dari berbagai akti#itas yang rele#an.
u!uan Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani dan kesehatan memiliki tujuan untuk membantu
siswa memperbaiki derajat kesehatan dan kesegaran jasmani melalui
pengertian, pengembangan sikap positif, keterampilan gerak dasar serta
berbagai akti#itas jasmani, sehingga siswa dapat *
+. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup
sehat melalui berbagai aktifitas jasmani dan olahraga
. Memacu pertumuhan termasuk bartambahnya tinggi badan dan berat
badan secara harmonis.
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
11/40
-. Mengembangkan kesehatan dan kesegaran jasmani, keterampilan
gerak dasar berbagai cabang olahraga.
. Mengerti akan pentingnya kesehatan dan kebugaran jasmani.
/. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
0. Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai nilai yang terkandung di dalamnya.
=. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawaba,
kerjasama, percaya diri dan demokratis.
3. Menumbuhkan sikap positif dan mengisi waktu luang dengan
berolahraga demi peningkatan kesegaran jasmani.
2. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan.
+C. Memahami konsep aktifitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang
bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang
sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil dan memiliki
sikap yang positif .
'. Materi dan k!ndisi pendidikan asmani
)ari pengamatan para ahli dan didukung oleh beberapa peneiitian
empiris menunjukkan bahwa pelaksanaan Pendidikan jasmani di sekolah di
Indonesia masih kurang menggembirakan. Indikatornya antara lain adanya
kecenderungan semakin menurunnya tingkat kesegaran jasmani siswa dan
rendahnya partisipasi siswa dalam kegiatan pendidikan jasmani maupun
ektrakurikuler olahraga. %ungguhpun disadari bahwa Pendidikan jasmani
tidak semata mata mengembangkan keterampilan jasmani, tetapi masihbanyak mereka yang tidak memahami bahwa Pendidikan jasmani juga
mengembangkan keterampilan sosial ! so ial skill ", emosional, dan intelektual.
Busdarta, @ Pembelajaran Pendidikan 7asmani @ ! Eni#ersitas Negeri
7akarta , C+ ", ,
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
12/40
Pendidikan jasmani lebih disoroti dari sisi kelemahan dan
kekurangannya dibandingkan dengan sisi sisi positip dan keunggulannya.
Pemahaman dan penilaian yang demikian sudah barang tentu tidaklah benar.
&ila dicermati, pengajaran yang baik dalam pendidikan jasmani lebih dari
sekedar mengembangkan keterampilan berolahraga. Pengajaran yang baik
tersebut melibatkan aspek aspek yang berhubungan dengan apa yang
sebenarnya dipelajari oleh siswa melalui partisipasinya, apakah itu
neuromuskuler, intelektual, emosional, dan bukan akti#itas olahraga semata.
Pendidikan jasmani yang merupakan bagian pendidikan keseluruhan
pada hakikatnya adalah proses pendidikan dimana tarjadi interaksi antara
peserta didik dengan lingkungannya yang dikelola melalui akti#itas jasmani
secara sistematik menuju pembentukan manusia seutuhnya. Munculnya
persepsi yang kurang menguntungkan tersebut menyebabkan posisi
pendidikan jasmani cukup dilematis sehingga memunculkan permasalahan
yang lebih krusial. %alah satu masalah utama pendidikan jasmani di
Indonesia hingga dewasa ini adalah belum efektifnya pembelajaran
pendidikan jasmani di sekolah sebagai akibat dari posisi yang semakin
terpinggirkan.
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
13/40
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
14/40
didapatkan paket paket pembelajaran yang operasional. :emuan penelitian
Gholik Mutohir, dkk !+220b" dan Maksum !+2209 +223" menunjukkan bahwa
model pembelajaran pendidikan jasmani dengan pendekatan ini, partisipasi
siswa lebih tinggi dibanding pengajaran tradisional. 4uru lebih leluasa
memanfaatkan sumber sumber pembelajaran yang ada di lingkungan sekitar.
Bal lain dari temuan penelitian ini adalah anak merasa senang dan gembira
dalam mengikuti proses pembelajaran.
%elama ini masih banyak para guru pendidikan jasmani yang
menggunakan metode pembelajaran pendidikan jasmani dengan
menggunakan metode pelatihan olahraga dalam kegiatan pembelajaran.)alam metode pelatihan olahraga lebih menekankan pada keterampilan
gerak yang bertujuan untuk meguasai gerak sebaik mungkin untuk
menghasilkan prestasi yang tinggi. )alam metode ini tujuan pendidikan
jasmani secara keseluruhan tidak akan tercapai dengan baik. Karena banyak
aspek dari tujuan pendidikan jasmani yang terabaikan dan tidak dikuasai oleh
anak didik.
Pendidikan jasmani ada karena dalam pendidikan di sekolah, anak
perlu akti#itas akti#itas yang berdampak pada kebugaran jasmani yang
dimana tidak didapatkan pada mata pelajaran lain. (nak perlu akti#itas fisik
yang sehat dan teratur yang didapat baik di sekolah maupun di rumah dalam
kehidupan sehari hari. Pendidikan jasmani membekali anak didik untuk dapat
melakukan kegiatan tersebut di masyarakat serta mengetahui pentingnya
akti#itas fisik bagi kesehatan.
Pendidikan jasmani juga mengembangkan keterampilan gerak anak.
%elain itu peningkatan kecakapan gerak yang benar, efektif, dan otomatis
dapat menunjang kelancaran anak dalam kehidupan sehari hari. Melalui
standar kompetensi yang terdapat pada pendidikan jasmani diharapakan
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
15/40
anak didik memiliki tingkat kebugaran jasmani yang tinggi. Materi materi yang
disajikan dalam pendidikan jasmani juga diharapkan dapat meningkatkan
kedisiplinan, penetapan tujuan yang realistis, kerjasama tinggi, jiwa
kepemimpinan, melakukan tindakan yang berguna, mengurangi stress, danmemperkuat hubungan antar teman pada peserta didik. (kti#itas fisik yang
dilakukan dalam penjasorkes juga betujuan untuk selalu menghindari sikap
atau tindakan yang ekstrim !moderat" pada anak didik.
Melalui akti#itas fisik yang dilaksanakan di sekolah diharapkan
dilaksanakan juga oleh anak didik dimasyarakat. Karena melalui akti#itas fisik
yang dilakukan, diharapkan dapat mengurangi timbulnya beberapa penyakitseperti penyakit jantung koroner, hipertensi, kanker usus, diabetes melitus
dan masalah obesitas. Keterlibatan semua anak didik dalam kegiatan
pendidikan jasmani , diharapkan dapat meningkatkan keyakinan diri untuk
terus terlibat dalam olahraga yang rutin.
4uru juga harus menerapkan urutan kurikulum yang direncanakan
secara progresif untuk membangun dan mengembangkan pengalaman baru.
%elain itu fasilitas dan perlengkapan harus memadai dalam setiap kegaitan
pembelajaran pendidikan jasmani dan disesuaikan dengan tingkat
perkembangan anak. %elain itu pelaksanaan kegiatan pembelajaran haruslah
menyenangkan anak didik agar pengembangan afektif, kognitif, psikomotor,
dan fisik dapat berlangsung bersamaan. Pengenalan semua gerakan pada
masa usia perkembangan menentukan kecakapan anak dalam membuat
keputusan tentang olahraga yang mereka senangi pada saat dewasa. 0
0 iman, 5konsep pendidikan jasmani6,
http*88imankoekoeh.blogspot.co.id8 C+-8+ 8modernisasi pendidikan jasmani
di.html !diakses maret C+0"
http://imankoekoeh.blogspot.co.id/2013/12/modernisasi-pendidikan-jasmani-di.htmlhttp://imankoekoeh.blogspot.co.id/2013/12/modernisasi-pendidikan-jasmani-di.htmlhttp://imankoekoeh.blogspot.co.id/2013/12/modernisasi-pendidikan-jasmani-di.htmlhttp://imankoekoeh.blogspot.co.id/2013/12/modernisasi-pendidikan-jasmani-di.html
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
16/40
D. $atangan Dunia Pendidikan &asmani
4aya hidup kurang gerak pada anak di sekolah terkait erat dengan
peran pendidikan jasmani !penjas". %ebab, penjas merupakan bagian dari
pendidikan umum yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak secara menyeluruh.
)isebut menyeluruh karena yang ingin dicapai melalui penyediaan
pengalaman gerak pada siswa bukan hanya perkembangan fisik !kebugaran
jasmani dan keterampilan gerak dasar". Perkembangan intelektual
!kemampuan memecahkan masalah" juga jadi target. )emikian pula
perkembangan emosional !konsep diri positif" dan sosial !kemampuan kerja
sama". &ahkan, target penjas bermuara pada peningkatan kualitas hidup
melalui pencapaian derajat kesehatan yang lebih baik !akni, hanya menyentuh domain psikomotor,sedangkan dimensi kepribadian dan watak jauh dari memadai, bahkan
terlalaikan. Itu berkaitan dengan keterbatasan dan rendahnya standar
kompetensi guru penjas, terutama di jenjang sekolah dasar.
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
17/40
Itu masih ditambah sistem penilaian kinerja guru dalam rangka
kenaikan pangkat yang tidak dilakukan oleh orang yang mampu di
bidangnya. (kibatnya, guru tidak terpacu untuk terus mengembangkan karir
profesionalnya. 4uru penjas umumnya pasif dalam mengantisipasipengembangan profesinya, juga kekurangan dukungan dari kepala sekolah
dan guru bidang studi lain. Itu belum termasuk problem keterbatasan waktu
serta minimnya fasilitas olahraga dan perlengkapan untuk melaksanakan
kurikulum yang ada.
Program penjas yang bermutu tidak selalu ditampilkan dalam bentuk
kegiatan olahraga yang menekankan keterampilan. Olahraga merupakansalah satu akti#itas jasmani yang dapat dijadikan sebagai media dalam
proses ajar. Penjas dapat memanfaatkan media akti#itas kesegaran jasmani,
akti#itas permainan, akti#itas sosial, akti#itas petualangan, olahraga rekreasi,
gerak dasar, dan lain lain.
Entuk itu, guru penjas dituntut untuk kreatif dan ino#atif dalam proses
belajar mengajar. )engan begitu, kebugaran jasmani siswa meningkat danbertahan dalam status baik, pertumbuhan fisik dan psikis siswa optimal, serta
kemampuan dan keterampilan gerak siswa meningkat. Karakter moral siswa
juga makin kuat !olahragawan sejati". %ikap sikap baik makin menonjol
!sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dapat bekerja sama, percaya diri,
dan demokratis". &ahkan, siswa mampu menjaga keselamatan diri sendiri,
orang lain, dan lingkungannya. 7uga terbentuk pola hidup sehat dan cukup
gerak !bersih, pro kesehatan, sehari bergerak minimal +C ribu langkah".
Karena itu, dibutuhkan koordinasi dan kerja sama di antara semua
pihak !guru, orang tua, sekolah, tokoh masyarakat, pengurus klub olahraga,
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
18/40
dan media massa". )engan demikian, terbangun sinergi yang menjamin
terselenggaranya penjas bermutu bagi semua peserta didik.
)engan demikian, pendidikan harus memberikan hal hal yang terkait
dengan pertumbuhan, perubahan, pembaharuan, dan juga hal hal yang terus
berlangsung. Karena hidup terus berlangsung, maka menangani pendidikan
sebetulnya sama dengan menangani masa depan, me manage masa depan.
Oleh karena itu, pendidikan harus terus menerus diperbaharui, dipertegas,
dan dipertajam.
Menjemput masa depan yang cerah membutuhkan sebuah proses
yang cukup serius. )i situlah peran seorang pendidik untuk mengondisikanpeserta didik, baik di tengah keluarga, masyarakat, ataupun secara formal
sekolah. %ehingga, sekarang orang pun tidak terlalu memilah milah antara
pendidikan disekolah dan pendidikan di rumah yang merupakan terminology
pendidikan klasik yang formal. Oleh karena itu, pendidikan tidak akan pernah
berakhir. 1ong life education.
%ayang, di tengah pusaran perubahan dahsyat sekarang ini,
tantangan pendidikan semakin kompleks. %etiap insan pendidikan dituntut
untuk merumuskan tantangan tersebut dan menjawabnya dengan ide ide
segar yang solutif dan aplikatif. Prof. )r. Mastuhu, M.?d memotret tentang
tantangan lembaga pendidikan dalam dua kategori, yaitu tantangan eksternal
dan internal.
(. :antangan eksternal
:antangan eksternal yang dirasakan dunia pendidikan saat ini antara
lain*
+. 4lobalisasi
4lobalisasi sering diterjemahkan dengan istilah mendunia. %uatu
entitas, betapa pun kecilnya, disampaikan oleh siapa pun, di mana pun dan
kapan pun, akan dengan cepat menyebar ke seluruh pelosok dunia, baik
berupa ide, gagasan, data, informasi, produksi, pembangunan, sabotase, dan
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
19/40
sebagainya9 begitu disampaikan, saat ini pula diketahui oleh semua orang di
seluruh dunia.
4lobalisasi, selain menghadirkan peluang positif, juga dapat
menghadirkan peluang negatif, yaitu menimbulkan keresahan, penderitaan,dan penyesatan. )alam globalisasi terjadi @banjir pilihan dan peluangA,
terserah kemampuan seseorang untuk memilikinya. )alam ranah pendidikan,
mampukah kita menciptakan dan mengembangkan system pendidikan yang
menghasilkan lulusan lulusan yang @mampu memilihA tanpa kehilangan
peluang dan jati diri kita'
. Kompleksitas
1ihat Prof. )r. mastuhu, M.?d , memotret tentang tantanganlembaga pendidikan dalam dua kategori, yaitu tantangan eksternal dan
internal, Menata Elang Pemikiran %istem Pendidikan Nasional dalam (bad
+ ! CC-"
Kompleksitas mengesankan bahwa sesuatu terjadi secara serentak,
sekaligus, dalam waktu yang sama, dan semrawut. %aat ini, semua pihak,
terutama para pesaing, pemimpin perusahan, supplier, distributor, ilmuwan,
dan pemimpin, berada dan berlomba dalam perubahan yang terus menerus.
)alam Haman modern, tidak ada yang tetap kecuali perubahan.
Masalahnya, mampukah kita menyambut dan bermain dengan perubahan
sebagai peraturan yang tidak terhindarkan, tanpa kita diatur atau didikte oleh
perubahan'
-. :urbulence
:urbulence adalah suatu daya atau kekuatan yang dahsyat bagaikan
membangunkan harimau tidur di tengah tengah system kehidupan yang
berjalan rutin, normal dan damai. :urbulence berasal dari istilah yangmenggambarkan kekuatan dahsyat dari tengah mesin seperti @mesin turboA
untuk menggambarkan menggambarkan kekuatan mobil yang
berkemampuan tinggi. Basil dari :urbulence adalah daya ledak atau daya
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
20/40
ubah yang luar biasa, memporak porandakan system peluang emas bagi
para pelaku system.
Masalahnya, system pendidikan yang bagaimanakah yang mampu
mengantar anak didik untuk tidak mudah @terkejutA, @terheran heranA, danmudah @collapseA atau jatuh, dan putus asa, tetapi mampu bangkit kembali
dengan lebih segar, penuh semangat dan percaya diri'
. )inamika
Inti pengertian dinamika adalah perubahan. %uka atau tidak suka, kita
harus menyambut perubahan. Paradigma baru dalam memandang dinamika
adalah makin dinamis sesuatu, ia makin stabil, dan stabilitas yang makin
kokoh akan semakin menjamin dinamika tinggi pula bagaikan @gangsingAyang berputar cepat, makin cepat perputaran, makin stabil
keseimbangannya. %ebaliknya, makin lambat perputaran atau gerakannya,
makin tidak stabil dan akhirnya jatuh. :etapi masalahnya adalah gerakan
dinamika yang semakin tinggi juga membuka peluang benturan antara
berbagai komponen atau mata rantai elemen yang menjadi unsur unsur dari
system yang bersangkutan, dan terbuka peluang catastrophes !kecelakaan
atau kegagalan".
Kiat baru dari manajemen modern adalah kegagalan suatu system
justru ditentukan oleh mata rantai yang paling rendah dinamikanya. ;actor
utama yang menentukan tinggi rendahnya dinamika adalah sumber daya
manusia, ilmu, teknologi, dan telekomunikasi. )ari segi pendidikan,
mampukah kita mengembangkan system pendidikan yang dapat membawa
anak didik mampu mengembangkan model dinamika dalam kesatuannya
dengan stabilitas agar tujuan pembangunan dapat tercapai'
/. (kselerasi (kselerasi adalah gerak naik atau gerak maju yang dalam era
informasi hal itu adalah perubahan, dengan kata kata kunci akselerasi cepat
dan meningkat9 di dalam dunia bisnis, faktor kunci yang menentukan sukses
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
21/40
adalah kompetisi. )ari sudut pandang ini, mampukah sistem pendidikan
membawa anak didik menyadari pentingnya waktu dan manfaatnya'
0. Keberlanjutan dari Kuno Menuju modern
(da suatu kenyataan bahwa yang modern tidak begitu saja lahir danmengada atau e ist tanpa yang tradisional. %ebaiknya, yang tradisional
hanya akan menjadi dongeng masa lalu tanpa diinjeksi dengan temuan, nilai,
pemikiran, semangat, dan harapan baru. )alam Haman modern ini, orang
dituntut untuk tetap melestarikan nilai nilai lama, yang luhur yang bermoral
dan seterusnya, sekalipun dari dimensi teknokratiknya terdapat hal hal
tertentu yang harus sudah ditinggalkan karena sudah tidak cocok lagi dengan
masalah yang dihadapi dengan tetap bersumber pada nilai nilai luhur !moral"dari ajaran agama dan nilai kemanusiaan yang terus berkembang dalam
budaya dan pandangan hidup bangsa. Kata kata kunci untuk menyambut
yang kuno dan yang modern adalah tetap dalam perubahan, bahkan
mengantisipasinya, dan menyadari sepenuhnya bahwa perubahan
perubahan yang bergerak maju dan semakin cepat itu tidak selalu bergerak
linear menurut hukum sebab akibat dan dapat diprediksi.
=. Konekti#itas
)alam Haman modern ini, tidak ada satu entitas yang mampu berdiri
sendiri. %emuanya terkoneksi antara satu dengan yang lain dalam suatu
jaringan kerja. Koneksitas bukan hanya sekedar jaringan kerja computer dan
jaringan global, melainkan suatu fenomena di mana suatu entitas dari suatu
kemajuan teknologi dapat masuk ke dalam suatu jaringan kerja global. %aat
ini, kita sulit mengisolasi diri tetap dalam kehidupan alami tanpa
terkontaminasi oleh kehidupan modern yang penuh dengan rekayasa dan
barang pengawet.3. Kon#ergensi
Kon#ergensi muncul bila dua system yang berbeda bergerak menuju
satu titik temu atau suatu pola tanpa meleburkan diri ke dalam satu system.
Namun, berkat teknologi yang semakin canggih dapat diperoleh model baru
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
22/40
yang lebih efektif, produktif, efisien, murah, dan dengan kualitas yang lebih
baik. )alam era informasi global, terjadi kon#ergensi yang membawa
benturan ide, tradisi, system, dan sebagainya. )ari silang pendapat ini
kemudian terdapat nilai nilai baru yang secara uni#ersal dapat diterima olehsemua pihak, disamping tetap menyisakan nilai nilai lama yang berbeda.
)engan demikian, core kon#ergensi dalam abad ke + adalah
lahirnya entitas baru yang merupakan tuntutan global, yang menyebar
dengan lebih cepat, murah, tepat8benar, praktis, dapat diterima secara
uni#ersal, serta memiliki keguanaan berkali lipat, tanpa meleburkan diri ke
dalam sistem sistem yang baru.
2. Konsolidasi)i era global, terdapat kecenderungan dari berbagai subsistem yang
tadinya independen kemudian mengadakan konsolidasi ke dalam kesatuan
unit atau blok yang lebih besar sekaligus dengan strategi baru untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik. Kebutuhan untuk melakukan konsolidasi
tidak terbatas pada bidang bisnis saja, tetapi juga pada semua bidang,
termasuk bidang agama.
+C.
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
23/40
demikian, paradoks tetap abash dan dibenarkan, misalnya @ lebih sedikit
adalah lebih banyakA. Pernyataan tersebut berasal dari bidang arsitektur yang
maksudnya adalah makin sedikit anda mengacaukan suatu gedung dengan
hiasan, makin anggun gedung dimaksud.Paradoks merupakan keniscayaan yang tidak terhindarkan dalam
kehidupan. :etapi, paradoks dalam kehidupan modern terasa lebih
menggugah dan mendorong untuk berpikir lebih tajam dan cerdik. Misalnya
semakin kecil, semakin besar. Maksudnya, seperti telepon genggam, makin
kecil, makin praktis, tetapi jangkauannya semakin besar dan beragam. @
semakin besar ekonomi dunia, semakin kuat pula para pemain terkecilnyaA.
Maksudnya, perusahan perusahan raksasa, tunggal, dan memusatcenderung stagnan dalam memperoleh keuntungan. Karena itu mereka
mengubah diri dalam system hierarchy !sentralistis" menjadi system
heterarki, otonom, reformasi !desentralisasi", yaitu dengan memperbanyak
pusat kekuatan otonom dengan memperbanyak pusat kekuasaan otonom
dengan menggunakan beratus ratus stasiun kera on line di seluruh penjuru
dunia dengan hanya ditangani oleh beberapa orang saja yang dapat dihitung
dengan jari tetapi menggunakan alat informasi komunikasi yang amat
canggih. )iperkirakan, penyelenggaraan pendidikan yang bermutu juga akan
membutuhkan system heterarki seperti di atas.
+ . Kekuatan Pikiran
%ejarah mencatat, orang berilmu selalu mendapatkan kedudukan
social yang lebih tinggi dan penting. Makin tinggi ilmu yang disandangnya,
makin tinggi dan penting kedudukan sosialnya. %ebaliknya, jika makin maju
dan modern suatu masyarakat, maka makin memberikan peluang bagi
warganya untuk meraih ilmu dan kedudukan yang lebih tinggi. Kekuatan dankemampuan ilmu dapat lebih cepat dan lebih dahsyat dari pada
perkembangan pemikiran penciptanya. %ering kali manusia yang
menciptakannya terkejut dan terjeran heran menyaksikan dampak atau
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
24/40
implikasi dan temuannya. )enis $aetley, dalam 7amal Ma6mur (smani
mengatakan bahwa pengetahuan adalah kekuasaan.
Persoalannya, system pendidikan yang bagaimanakah yang mampu
menghasilkan alumni yang ilmuwan, cendekiawan, dan produktif dalampenemuan baru, tetapi tetap menjadikan ilmunya sebagai system yang
mengabdi kepada kehidupan bersama dan kepada nilai nilai kemanusiaan'
$awasan akademik yang bagaimana yang harus kita kembangkan dalam
system pendidikan kita'
&. :antangan Internal
%elain tantangan eksternal, tantangan internal pendidikan Indonesia
adalah kebijakan pemerintah yang masih belum progresif, baik Orde 1ama,Orde &aru, dan Orde
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
25/40
%etralisasi. Kerja pendidikan diatur secara memusat, dari pusat
sampai ke pelosok pelosok daerah yang sangat terpencil, meliputi kurikulum,
metode ajar, tenaga kependidikan, penilaian, ijaHah, otoritas
penyelenggaraaannya, dana sarana, dan sebagainya. :idak demokratis. (danya sekolah sekolah negeri dan swasta
yang berbeda secara diskriminatif, meliputi dana, sarana, otoritas, dan
pengakuan terhadap ijaHahnya. &aik buruknya sekolah swasta diakui dan
ditentukan oleh pemerintah, bukan oleh pasar dan pengguna jasa
pendidikan, dan sebagainya.
Penyelenggaraan lembaga lembaga pendidikan dilaksanakan di
bawah otoritas kekuasaan, lengkap dengan otoritas administrasi berakurasipemerintahan. Padahal, pendidikan adalah kerja akademik dan bukan kerja
perkantoran pemerintahan. :idak berbeda antara menyelenggarakan kantor
camat atau kelurahan dengan menyelenggarakan sekolah atau perguruan.
Bal ini berlaku untuk semua jenis dan jenjang pendidikan. Misalnya,
penyelenggarakan perguruan tinggi !P:".
Ketiga, Orde
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
26/40
+endidikan 4erm!"! mer!pakan hal yan m!"lak di4!"!hkan pada masa sekaran ini, se4a4 "!n"!"an akan l!l!san yanmamp! !n"!k 4ersiner i di lapan an kerja menjadi san a" diperl!kan.9n"!k dapa" menin ka"kan m!"! pendidikan s!dah sehar!snya mem4en"!k
paradi ma 4ar! yan mana yan menjadi p!sa" perha"ian sekaran iniadalah 4a aimana mem4elajarkan sis5a 4!kan 4a aimana men ajar sis5a.
Entuk mencapai terselenggaranya pendidikan bermutu,
diperlukan paradigma baru pendidikan yang difokuskan pada
otonomi, akuntabilitas, akreditasi dan e#aluasi. Keempat pilar manajemen ini
diharapkan pada akhirnya mampu menghasilkan pendidikan bermutu
!$irakartakusumah, +223".
Mutu adalah suatu terminologi subjektif dan relatif yang dapat
diartikan dengan berbagai cara dimana setiap definisi bisa didukung oleh
argumentasi yang sama baiknya. %ecara luas mutu dapat diartikan sebagai
agregat karakteristik dari produk atau jasa yang memuaskan kebutuhan
konsumen8pelanggan. Karakteristik mutu dapat diukur secara kuantitatif dan
kualitatif. )alam pendidikan, mutu adalah suatu keberhasilan proses belajar
yang menyenangkan dan memberikan kenikmatan. Pelanggan bisa berupa
mereka yang langsung menjadi penerima produk dan jasa tersebut atau
mereka yang nantinya akan merasakan manfaat produk dan jasa
tersebut.Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Entuk bisa menghasilkan mutu, menurut %lamet !+222"
terdapat empat usaha mendasar yang harus dilakukan dalam suatu
lembaga pendidikan, yaitu *
+. Menciptakan situasi @menang menangA !win win solution" dan
bukan situasi @kalah menangA diantara fihak yang berkepentingan dengan
lembaga pendidikan !stakeholders". )alam hal ini terutama antarapimpinan lembaga dengan staf lembaga harus terjadi kondisi yang saling
menguntungkan satu sama lain dalam meraih mutu produk8jasa yang
dihasilkan oleh lembaga pendidikan tersebut.
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
27/40
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
28/40
memiliki hal yang demikian. %ebagai teknologi, kedua sisi tersebut
keberadaanya sangat tergantung pada pemakainya.
)alam rangka meningkatkan profesionalisme guru, terjadinya
re#olusi teknologi informasi seperti diatas adalah sebuah tantangan yangharus mampu dipecahkan secara mendesak. (danya perkembangan
teknologi informasi yang demikian akan mengubah pola hubungan guru
murid, teknologi instruksional dan sistem pendidikan secara keseluruhan.
Kemampuan guru dituntut untuk menyesuaikan hal demikian ini. (danya
re#olusi informasi harus dapat dimanfaatkan oleh bidang pendidikan
sebagai alat mencapai tujuannya dan bukan sebaliknya justru menjadi
penghambat. Entuk itu, perlu didukung oleh suatu kehendak dan etika yangdilandasi oleh ilmu pendidikan dengan dukungan berbagai pengalaman para
praktisi pendidikan di lapangan. lembaga penghasil guru yang
mempersiapkan tenaga pendidikan8 keguruan yang harus mampu melakukan
tindakan yang tepat, sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi
informasi dan kebutuhan masyarakat.
%tandar atau Parameter Entuk meningkatkan Mutu Pendidikan
7asmani
%tandar 8 parameter adalah ukuran atau barometer yang digunakan
untuk menilai atau mengukur sesuatu hal. Ini menjadi penting untuk kita
ketahui, apalagi dalam rangka mewujudkan suatu pendidikan yang
berkualitas. Kalau kita mengacu pada Peraturan Pemerintah !PP." No. +2
:ahun CC/ tentang %tandar Nasional Pendidikan. %tandar nasional
pendidikan diatas, ada delapan !3" hal yang harus diperhatikan untuk
mewujudkan pendidikan yang berkualitas, yaitu *J2a" %tandar isi, adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi
yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi
bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang
harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
29/40
b" %tandar proses, adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
c" %tandar pendidik dan tenaga kependidikan, adalah kriteriapendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan
dalam jabatan.
d" %tandar sarana dan prasarana, adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,
tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel
kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar
lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasukpenggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
e" %tandar pengelolaan, adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan
pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten8kota, pro#insi, atau
nasional, agar tercapai efisiensi dan efekti#itas penyelenggaraan pendidikan.
f" %tandar pembiayaan, adalah standar yang mengatur komponen
dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selam satu
tahun.
g" %tandar penilaian pendidikan, adalah standar nasional pendidikan
yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil
belajar peserta didik.
%tandar nasional pendidikan ini berfungsi sebagai dasar dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, pendidikan dalam rangka
mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.J+C 7uga bertujuan untuk
menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupanbangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
J++ %alah satu standar diatas yang paling penting untuk diperhatikan yaitu
standar pendidik dan kependidikan. )imana seorang pendidik harus memiliki
kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
30/40
menengah serta pendidikan anak usia dini, yaitu *J+ kompetensi
peadagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan
kompetensi sosial.
(da empat ! " standar kualitas pendidikan dalam urutan prioritasnyaadalah sebagai berikut * guru !teacher", kurikulum !curriculum", atmosfer
akademik !academic atmosphere", dan sumber keilmuan !academic
resource".J+- &erikut ini uraian dari standar kualitas diatas *J+
+. 4uru !:eacher"
Mutu pendidikan amat ditentukan kualitas dan komitmen seorang
guru. Profesi guru menjadi tidak menarik di banyak daerah karena tidak
menjanjikan kesejahteraan finansial dan penghargaan profesional. Olehkarena itu, dengan dirumuskannya jenjang profesionalitas yang jelas, maka
kualitas guru guru dapat dijaga dengan baik. :entunya hal ini juga berkaitan
dengan penghargaan profesionalitas yang didapat dalam setiap jenjang
tersebut.
4uru juga harus bertanggung jawab dalam membangun atmosfer
akademik di dalam kelas. (tmosfer ini sebenarnya bertujuan untuk
membentuk karakter siswa terutama berkaitan dengan nilai nilai akademik
utama yaitu sikap ilmiah dan kreatif. 4uru perlu menekankan nilai nilai inti
yang berhubungan dengan pengembangan sikap ilmiah dan kreatif dalam
setiap tugas yang diberikan kepada siswanya, dalam membimbing siswa
memecahkan suatu persoalan atau juga dalam menjawab pertanyaan
pertanyaan dari siswa. Entuk dapat mengajar secara efektif, maka guru guru
akan ditraining secara kontinyu !bukan hanya sekali saja" dan terutama akan
dibekali pengetahuan tentang cara mengajar yang baik dan bagaimana cara
menilai yang efektif. %ehingga diharapkan guru tersebut dapatmengembangkan cara mengajarnya sendiri, dapat meningkatkan
pengetahuan mereka sendiri dan juga dapat berkolaborasi dengan guru yang
lain.
. Kurikulum !Gurriculum"
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
31/40
Kurikulum di sini bukan sekedar kumpulan akti#itas saja, ia harus
koheren antara akti#itas yang satu dengan yang lain. )alam kurikulum, juga
harus diperhatikan bagaimana menjaga agar materi materi yang diberikan
dapat menantang siswa sehingga tidak membuat mereka merasa bosandengan pengulangan pengulangan materi saja. :entu saja hal ini bukan
berarti mengubah ubah topik yang ada tetapi lebih kepada penggunaan
berbagai alternatif cara pembelajaran untuk memperdalam suatu topik atau
mengaplikasikan suatu topik pada berbagai masalah riil yang rele#an.
Kurikulum juga harus memuat secara jelas mengenai cara
pembelajaran !learning" dan cara penilaian !assesment" yang digunakan di
dalam kelas. Gara pembelajaran yang dijalankan harus membuat siswamemahami dengan benar mengenai hal hal yang mendasar. Pemahaman ini
bukan hanya berdasarkan hasil dari pengajaran satu arah dari guru ke siswa,
tetapi lebih merupakan pemahaman yang muncul dari keaktifan siswa dalam
membangun pengetahuannya sendiri dengan merangkai pengalaman
pembelajaran di kelas dan pengetahuan yang telah dimilikinya sebelumnya.
-. (tmosfer (kademik !(cademic (tmosphere"
(tmosfer akademik bertujuan untuk membentuk karakter siswa
terutama berkaitan dengan nilai nilai akademik utama yaitu sikap ilmiah dan
kreatif. (tmosfer ini dibangun dari interaksi antar siswa, dari interaksi antara
siswa dengan guru, interaksi dengan orang tua siswa dan juga suasana
lingkungan fisik yang diciptakan. 4uru memegang peran sentral dalam
membangun atmosfer akademik ini dalam kegiatan pengajarannya di kelas
dan berlaku untuk semua yang terlibat dalam sistem pendidikan.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana membangun sikap ilmiah
dan kreatif ini dalam kegiatan operasional pendidikan sehari harinya' Entukini kita perlu menyadari nilai nilai inti yang harus ditanamkan ke semua
komponen yang terlibat dalam kegiatan pendidikan yang diselenggarakan.
%ikap ilmiah yang dimaksud adalah sikap yang menghargai hasil hasil
intelektual baik yang berasal dari dirinya sendiri maupun orang lain,
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
32/40
disamping kritis dalam menerima hasil hasil intelektual tersebut. %edangkan
sikap kreatif disini mempunyai maksud sikap untuk terus menerus
mengembangkan kemampuan memecahkan soal dan mengembangkan
pengetahuan secara mandiri.Entuk membangun %ikap Ilmiah perlu ditanamkan nilai kejujuran
!honesty", dan nilai kekritisan !skeptics". %edangkan untuk membangun sikap
kreatif perlu ditanamkan nilai ketekunan !perse#erence", dan nilai
keingintahuan !curiosity".J+/ J+/
%elanjutnya nilai nilai inti ini perlu diterjemahkan dalam berbagai kode
etik yang menjadi pedoman dalam kegiatan operasional pendidikan sehari
hari, seperti larangan keras mencontek, dorongan untuk mengemukakanpendapat dan bertanya, penghargaan atas perbedaan pendapat,
penghargaan atas kerja keras, dorongan untuk memecahkan soal sendiri,
keterbukaan untuk dikoreksi dan seterusnya. (kti#itas akti#itas ini selanjutnya
harus dilakukan setiap hari dan terus dipantau perkembangan oleh mereka
yang diberi kewenangan penuh.
. %umber Keilmuan !(cademic
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
33/40
kepribadian sejahtera lahir dan bathin, yang ditempuh melalui pendidikan
agama dan pendidikan umum. Oleh karena itu harus mampu mendidik
diperbagai hal, agar ia menjadi seorang pendidik yang proposional. %ehingga
mampu mendidik peserta didik dalam kreati#itas dan kehidupan sehariharinya. Entuk meningkatkan profesionalisme pendidik dalam pembelajaran,
perlu ditingkatkan melalui cara cara sebagai berikut*
+. Mengikuti Penataran
Menurut para ahli bahwa penataran adalah semua usaha pendidikan
dan pengalaman untuk meningkatkan keahlian guru menyelarasikan
pengetahuan dan keterampilan mereka sesuai dengan kemajuan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang bidang masing masing.J+0J+0 %edangkan kegiatan penataran itu sendiri di tujukan*
a. Mempertinggi mutu petugas sebagai profesinya masing masing.
b. Meningkatkan efesiensi kerja menuju arah tercapainya hasil yang
optimal.
c. Perkembangan kegairahan kerja dan peningkatan kesejahteraan.
J+=
7adi penataran itu dapat meningkatkan efekti#itas dan efisiensi kerja,
keahlian dan peningkatan terutama pendidikan untuk menghadapi arus
globaliasi.
. Mengikuti Kursus Kursus Pendidikan
Bal ini akan menambah wawasan, adapun kursus kursus biasanya
meliputi pendidikan arab dan inggris serta computer.
-. Memperbanyak Membaca
Menjadi guru professional tidak hanya menguasai atau membaca dan
hanya berpedoman pada satu atau beberapa buku saja, guru yangberprofesional haruslah banyak membaca berbagai macam buku untuk
menambah bahan materi yang akan disampaikan sehingga sebagai pendidik
tidak akan kekurangab pengetahuan pengetahuan dan informasi informasi
yang muncul dan berkembang di dalam mayarakat.
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
34/40
. Mengadakan Kunjungan Kesekolah 1ain !studi komperatif"
%uatu hal yang sangat penting seorang guru mengadakan kunjungan
antar sekolah sehingga akan menambah wawasan pengetahuan, bertukar
pikiran dan informasi tentang kemajuan sekolah. Ini akan menambah danmelengkapi pengetahuan yang dimilikinya serta mengatai permasalahan
permasalahan dan kekurangan yang terjadi sehingga peningkatan pendidikan
akan bisa tercapai dengan cepat.
/. Mengadakan Bubungan )engan $ali %iswa
Mengadakan pertemuan dengan wali siswa sangatlah penting sekali,
karena dengan ini guru dan orang tua akan dapat saling berkomunikasi,
mengetahui dan menjaga peserta didik serta bisa mengarahkan padaperbuatan yang positif. Karena jam pendidikan yang diberikan di sekolah
lebih sedikit apabila dibandingkan jam pendidikan di dalam keluarga.
&. Peningkatan Materi
)alam rangka peningkatan pendidikan maka peningkatan materi
perlu sekali mendapat perhatian karena dengan lengkapnya meteri yang
diberikan tentu akan menambah lebih luas akan pengetahuan. Bal ini akan
memungkinkan peserta didik dalam menjalankan dan mengamalkan
pengetahuan yang telah diperoleh dengan baik dan benar. Materi yang
disampaikan pendidik harus mampu menjabarkan sesuai yang tercantum
dalam kurikulum. Pendidik harus menguasai materi dengan ditambah bahan
atau sumber lain yang berkaitan dan lebih actual dan hangat. %ehingga
peserta didik tertarik dan termoti#asi mempelajari pelajaran.
G. Peningkatan dalam Pemakaian Metode
Metode merupakan alat yang dipakai untuk mencapai tujuan, maka
sebagai salah satu indicator dalam peningkatan kualitas pendidikan perluadanya peningkatan dalam pemakaian metode. >ang dimakud dengan
peningkatan metode disini, bukanlah menciptakan atau membuat metode
baru, akan tetapi bagaimana caranya penerapannya atau penggunaanya
yang sesuai dengan materi yang disajikan, sehingga mmperoleh hasil yang
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
35/40
memuaskan dalam proses belajar mengajar. Pemakaian metode ini
hendaknya ber#ariasi sesuai dengan materi yang akan disampaikan
sehingga peserta didik tidak akan merasa bosan dan jenuh atau monoton.
Entuk itulah dalam penyampaian metode pendidik harus memperhatikan halhal sebagai berikut*
+" %elalu berorientasi pada tujuan
" :idak hanya terikat pada suatu alternatif saja
-" Mempergunakan berbagai metode sebagai suatu kombinasi,
misalnya* metode ceramah dengan tanya jawab.
7adi usaha tersebut merupakan upaya meningkatkan kualitas
pendidikan pada peserta didik diera yang emakin modern.). Peningkatan %arana
%arana adalah alat atau metode dan teknik yang dipergunakan dalam
rangka meningkatkan efekti#itas komunikasi dan interaksi edukatif antara
pendidik dan peserta didik dalam proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah.J+3 )ari segi sarana tersebut perlu diperhatikan adanya usaha
meningkatkan sebagai berikut*
+" Mengerti secara mendalam tentang fungsi atau kegunaan media
pendidikan
" Mengerti pengunaan media pendidikan secara tepat dalam
interaksi belaja mengajar
-" Pembuatan media harus sederhana dan mudah
" Memilih media yang tepat sesuai dengan tujuan dan isi materi
yang akan diajarkan.
%emua sekolah meliputi peralatan dan perlengkapan tentang sarana
dan prasarana, ini dijelaskan dalam buku @(dmitrasi PendidikanA yangdisusun oleh :im )osen IP IKIP Malang menjelaskan* sarana sekolah
meliputi semua peralatan serta perlengkapan yang langsung digunakan
dalam proses pendidikan di sekolah, contoh* gedung sekolah !school
building", ruangan meja, kursi, alat peraga, dan lain lainnya. %edangkan
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
36/40
prasarana merupakan semua komponen yang secara tidak langung
menunjang jalannya proses belajar mngajar atau pendidikan di sekolah,
sebagai contoh* jalan menuju sekolah, halaman sekolah, tata tertib sekolah
dan semuanya yang berkenaan dengan sekolah.J+2?. Peningkatan Kualitas &elajar
)alam setiap proses belajar mengajar yang dialami peserta didik
selamanya lancar seperti yang diharapkan, kadang kadang mengalami
kesulitan atau hambatan dalam belajar. Kendala tersebut perlu diatasi
dengan berbagai usaha sebagai berikut*
+" Memberi
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
37/40
a. Memberikan penghargaan.
Esaha usaha meyenangkan yang diberikan kepada peserta didik
yang berprestasi yang bagus, baik berupa kata kata, benda, simbul atau
berupa angka !nilai". Penghargaan ini bertujuan agar peserta didik selalutermoti#asi untuk lebih giat belajar dan mampu bersaing dengan teman
temannya secara sehat, karena dengan itu pendidik akan mudah
meningkatkan kualita pendidikan.
b. Memberikan hukuman.
Pemberian hukuman ini bersifat mendidik artinya bentuk hukuman itu
sendiri berkaitan dengan pembelajaran. Bal ini bertujuan untuk memperbaiki
kesalahan.c. Mengadakan kompetisi dan lomba.
Pengadaan ini dipergunakan untuk meningkatkan prestasi peserta
didik untuk membantu peserta didik dalam pembentukan mental yang
tangguh selain pembentukan pengetahuan.untuk membantu proses
pengajaran yang selalu dimulai dari hal hal yang nyata bagi siswa.
%. Per)edaan Pendidikan &asmani dan *lahragaPenjasor adalah suatu mata pelajaran yang menempatkan siswa
belajar tentang semua keuntungan yang diperoleh dan kebiasaan gaya hidup
aktif secara fisik dan ketrampilan serta pengetahuan tentang akti#itas jasmani
dan kepuasan berakti#itas jasmani dalam kehidupan !(bduljabar L >udiana,
C+C* C". Pendidikan jasmani dalam proses pembelajarannya dominan
menggunakan olahraga sebagai media dalam pembelajarannya, tetapi bukan
berarti pendidikan jasmani itu selalu olahraga. Pendidikan jasmani dan
olahraga mempunyai kesamaan dan perbedaan sebagai berikut*
$a)el + Persamaan Pendidikan &asmani dan *lahraga
+ Kes Pendidikan jasmani dan olahraga ikut
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
38/40
. amaan
tujuan
membantu meningkatkan kualitas manusia Indonesia
seutuhnya
.
Pen
ekanantujuan
Pendidikan jasmani cenderung menekankan
pada pembinaan perilaku hidup sehat denganmenganut prinsip @pendidikan melalui jasmaniA
-
.
Kes
amaan
medium
yang
digunakan
Pendidikan jasmani dan olahraga
menggunakan medium jasmani atau psikomotor
%umber* Nurhasan, dkk ! CC/* ".
Perbedaan pada keduanya adalah sebagai berikut*$a)el , Per)edaan antara Pendidikan &asmani dan
*lahraga
N
o.
Pendidikan 7asmani Olahraga
+
.
)iselenggarakan
terutama di lingkungan sekolah
)iselenggarakan di
lingkungan luar sekolah atau
masyarakat
.
&erorientasi pada
pendidikan yang cenderung
mengacu ke pembinaan
perilaku hidup sehat
&erorientasi pada
pelatihan yang cenderung
mengacu pada pembinaan dan
peningkatan prestasi olahraga
-
.
%ebagai mata ajar wajib
di lingkungan sekolah
%ebagai kegiatan
sukarela di masyarakat
.
Materi pelajaran
berpusat pada anak sesuai
perkembangan psikomotor
Materi berpusat pada
jenis olahraga yang harus
dikuasai sepenuhnya/
.
)ikelola di bawah
wewenang Mendiknas
)ikelola di bawah
wewenang Menpora bersama
organisasi olahraga di
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
39/40
N
o.
Pendidikan 7asmani Olahraga
masyarakat0
.
Genderung
memasyarakatkan olahraga
Genderung
mengolaharagakan masyarakat%umber* Nurhasan, dkk ! CC/* /".
Menurut !G)G, CCC9 )isman, +22C* Pate dan :rost, +223" dalam
Maksum ! CC2a* 0C 0+" memaparkan tentang kedudukan pendidikan
jasmani adalah sebagai berikut*
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral daripendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkanaspek kebugaran jasmani, ketrampilan gerak, ketrampilan berfikir
kritis, ketrampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakanmoral, pola hidup sehat, dan pengenalan lingkungan bersih melaluidengan direncanakan sistematis dalam rangka mencapai tujuanpendidikan.
Mengingat banyaknya definisi dari pendidikan jasmani, maka banyak
pakar yang telah mencoba memberikan perumusan sesuai dengan sudut
pandang masing masing, yang oleh Nurhasan dkk ! CC/* " dituliskan
sebagai berikut*a. Pendidikan jasmani menuju keselarasan antara
tumbuhnya badan dan perkembangan jiwa danmerupakan suatu usaha untuk membuat bangsaIndonesia menjadi bangsa yang sehat lahir batin,diberikan di segala jenis sekolah !EE Pokok Pendidikandan Pengajaran No. + :ahun +2/ &(& I, Pasal* 2".
b. Pendidikan jasmani adalah olahraga yang dilakukantidak semata mata untuk mencapai suatu prestasi,terutama dilakukan di sekolah sekolah, terdiri ataslatihan latihan tanpa atau dengan alat, dilakukan didalam ruangan dan di lapangan terbuka !?nsiklopediaIndonesia".
c. Menurut %K Menpora Nomor C/- (8M?NPO
-
8/17/2019 ~$rikulum kelompok 1.docx ok
40/40
Pendidikan jasmani dan olahraga dimaksudkan untuk membentuk
karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, menumbuhkan rasa
sporti#itas serta budaya hidup sehat. Pembelajaran pendidikan jasmani
dilandasi dengan pendekatan yang berorientasi pada taraf perkembanganserta pertumbuhan anak. (dapun aspek perkembangan jasmani menurut
%riyono ! CC/* + + " meliputi*
+. (spek Psikomotor (spek ini mencakup aspek kebugaran jasmani dan
perkembangan perseptual motorik yang diperoleh melalui
akti#itas gerak atau jasmani sebagai perantara untuk tujuan
yang bersifat mendidik dan membentuk ketrampilan atau
akti#itas gerak !perilaku".. (spek Kognitif
(spek kognitif adalah aspek yang mencakup perubahan
pengetahuan tentang fakta, konsep diri dan yang penting lagi
adalah penalaran dan kemampuan seseorang dalam
memecahkan suatu masalah.-. (spek (fektif
(spek ini mencakup tentang sifat sifat psikologis yangmenjadi unsur unsur kepribadian yang utuh. >ang lebih penting
adalah konsep kepribadian dan konsep diri yang meliputiintelegensi emosional dan watak. Konsep diri menyangkuttentang persepsi diri atau penilaian diri tentang kelebihan dankekurangan seseorang, konsep diri merupakan fondasikepribadian anak yang erat hubungannya dengan pertumbuhandan perkembangan setelah dewasa. Intelegensi emosionalmencakup tentang sifat pengendalian diri, kemampuanmemoti#asi diri, ketekunan dalam belajar dan kemampuanuntuk berempati !berhubungan dengan orang lain".