rickettsia e
TRANSCRIPT
-
5/27/2018 Rickettsia e
1/15
RICKETTSIAE
TITIEK DJANNATUN
BAGIAN MIKROBIOLOGI FKUY
-
5/27/2018 Rickettsia e
2/15
PENDAHULUAN
Parasit obligat intraseluler (Kecuali Q-fever)
Berbentuk batang pendek (kokobasil)
Dapat melewati saringan bakteri
Vektor dan hospes reservoar ArthropodaDalam Arthropoda Trans ovarial
Pewarnaan Giemza Bakteri berwarna biru
Pewarnaan Machiavello Bakteri berwarna
merah
Pewarnaan Gram Tidak baik
Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya
-
5/27/2018 Rickettsia e
3/15
PENYAKIT RICKETSIA PADA MANUSIA
MO DISEASE VEKT
ARTHROP
VETB
RESERVOIR
DRJAT
PENY
DISTRIBUSI
GEOGRAFI
SPOTTED
FEVER
R.rickettsi i ROCKY MONTAIN
SPOTTED FEVER
TICK* DOGS, RODENTS + ROCKY MOUNTAIN
STATES, EASTERN
USA
R. akari RICKETTSIAL
POX
MITE* MICE _ ASIA, FAR EAST,
AFRIKA, USA
R. conorii Mediteranian
spotted fever
TICK DOGS + MEDITERANIAN
TYPHUS
R. prowazeki i EPIDEMIC
TYPHUS
LOUSE HUMAN** ++ AFRICA, SOUTH
AMERICA
R.typhi ENDEMIC
TYPHUS
FLEA RODENTS _ WORLWIDE
Orient ia
tsutsugamushi
SCRUB TYPHUS MITE* RODENTS ++ FAR EAST
LAIN-LAIN
Coxiel la burnei i Q-FEVER NONE SHEEP, GOATS,
CATTLE
+ WORLWIDE
Bartonela
quintana
TRENCH FEVER LOUSE HUMAN + ASIA, AFRICA,
CENTRAL N SOUTH
AMERICA
Ehrl ichia
chaf fensis
FEVER
(EHRLICHIOSIS)
TICK ? + USA, JAPAN
+ VERTICALLY TRANSMITTED, ** JG PD SELAIN MAN, *** RICKETTSIA LAIN,
-
5/27/2018 Rickettsia e
4/15
PENDAHULUAN
Dapat ditanggulangi dengan anti-mikroba (Tetracyclin,
Chloramphenicol
Tidak tahan lama diluar tubuh vektor
Infeksi pd manusia melalui bin.perantara (vector)
Arthropoda, kec genus Coxiella (inhalasi dari
lingkungan jadi infeksi dari manusia kemanusia tidak
pernah terjadi
Sifat pertumbuhan pada sel terinfeksi:
Typhus group (R.prowazekii , R.typ hi,O.tsutsugamuhi) cytoplasma
Spotted fever group: (R.ricketts ii, R.akari, R.aus tralis ,
Cox iel la.bu rnett i i ( peny , Q fever) nucleus
Genus Coxiella cytoplasma dari vacuole
-
5/27/2018 Rickettsia e
5/15
DAYA TAHAN TERHADAP
LINGKUNGAN
Diluar tubuh vektor mudah mati
Tidak tahan panas
peka terhadap zat kimia yang bersifatbakterisid.
Pada tinja kering vektor yg terinfeksi
R.prowazekii suhu kamar dpt hidup berbulan
tidak tahan
penyebab Q fever dpt hidup pada Pasteurisasi
(60
C selama 30 menit)
-
5/27/2018 Rickettsia e
6/15
DIAGNOSA LABORATORIUM
Complement Fixation Test bersifat spesifik untuk
rickettsia
Indirect Fluorescent Antibody test (jaringan terinfeksi)
Serologik dengan melihat kenaikan titer antibodi (serumakut dan serum konvalescent) sebanyak 4 X
Reaksi agglutinasi Weil-Felix walaupun kurang
bermakna, akan tetapi dapat dipakai sebagai
reaksi untuk skrining. Antibodi dari reikettsiiae
mengadakan reaksi silang dengan antigen O(polysaccharide) dari beberapa strain dari Proteus
vulgar is
Isolasi Rickettisiae sukar dilakukan
-
5/27/2018 Rickettsia e
7/15
PATOLOGI
Rickettsia berbiak dalam endotel pembuluh darah kecil
Vaskulitis sel-sel bengkan dan nekrosis
Trombosis pembuluh darah Pecah dan nekrosis
Lei-lesi vaskuler pada kulit Vaskulitis pada banyak organ Hemistatik
DIC Pembekuan dalam pembuluh darah yang
menyebar Hambatan pembuluh darah
Otak Agregasi limfosit, PMN dan makrofag pada
pembuluh darah substansi grisea TYPHUS NODUL
Jantung dan organ-organ lain Lesi mirip
-
5/27/2018 Rickettsia e
8/15
IMUNITAS DAN TERAPI
Rickettsia berkembang-biak didalam makrofag
Imunitas terjadi diikuti oleh imunitas sebagian terhadap
reinfeksi, tetapi dapat klambuh (Penyakit BRILL ZINSSER)
Tetrasiklin dan kloramfenikol efektif diberikan dini setiaphari per oral, dilanjutkan 3-4 Hari setelah suhu normal
Pada kasus berat diberikan IV
Fluorokuinolon Efektif untuk demam berbercak
Kontra indikasi Sulfonamide
Antibiotik Tidak membebaskan tubuh dari Rikettsia tapi dapat
menekan pertumbuhan
Penyembuhan bergantung pada mekanisme kekebalan
VAaksin Pada yang pekerjaannya kontak dengan vektor
-
5/27/2018 Rickettsia e
9/15
EPIDEMIC TYPHUS
Etiologinya : R.prowazekii
Vektor Pedicu lus c orpor is
Kuman berkembang biak pada epithel dari saluran cerna
vektor, dikeluarkan melalui tinja pada waktu vekrormenggigit manusia
pada kasus yang tidak diobati mortality ratenya 60%
Inf sistemik kelelahan dan demam selama 2 minggu,
lbh parah dan sering fatal pada penderita usia di atas 40
tahun
Dari tempat infeksi, Rickettsia menyebar ke darah
endotel kulit hati CNS
-
5/27/2018 Rickettsia e
10/15
ENDEMIC TYPHUS
Etiologi: Ricketts ia typh i
Vektor : kutu tikus
Penyakit sama denganepidemic typhus, akan tetapiderajat kesakitannya kurang
dan jarang fatal kecuali padapenderita berusia lanjut
-
5/27/2018 Rickettsia e
11/15
SCRUB TYPHUS
Etiologi: Orent ia tsutsugamusi
Vektor kutu hewan penggerat
terjadi banyak di Asia, Pasifik selatandan Australia
Rickettsia menyebar melalui trans ovarial
pada waktu kutu mengigit manusia atauternak Pada tempat gigitan terjadi
eschar dan macular rash yang timbul
setelah 5 hari sakit
-
5/27/2018 Rickettsia e
12/15
SIKLUS PERKEMBANGAN RICKETTSIA
Antar sesama anthropod melalui telur
Infeksi terjadi pada waktu pengisapan
darah (blood feed) (manusia ataubinatang)
Pada manusia eschar (pada daerah
gigitan ) vascular endothelium :
- neurologic disease ( CNS)
- liver disease (hepatitis)
- skin disease (rash)
-
5/27/2018 Rickettsia e
13/15
DEMAM BERBERCAK
Mirip TYPHUS
Ruam kulit pertama kali timbul pada tungkai menyebar
sentripental Telapak tangan dan kaki
ROCKY MOUNTAIN SPOTTED FEVER Angka kematianlebih besart pada kelompok usia lanjut (50%)
RICKETTSIALPOX Penyakit ringan, ruam mirip
Varicella
Papula pada tempat gigitan tungau 7 hari kemudian
timbul demam Menjadi vesikel berakar dalamEschar hitam
-
5/27/2018 Rickettsia e
14/15
Q - FEVER
Mirip Influenzae, Pneumonia non bakterial, hepatitis,
ensefalopati
Tidak terdapat ruam pada lesi lokal
Reaksi WEIL FELIX negatif, tapi terdapat kenaikan titerAb terhadap C.burneti i
Fase ke-2 penyebaran terjadi akibat menghirup debu yang
mengandung Rickettsia dari tinja kering, air kemih, susu,
aerosol RPH
Endokarditis infektif Jarang dapat sembuh denganperawatan dan pemberian tetrasiklin sampai disertai
penggantian katup
-
5/27/2018 Rickettsia e
15/15
DEMAM BERBERCAK