rhyolite

Upload: rifqi-zakaria

Post on 09-Jan-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Geology Petrology Mineral Deposits

TRANSCRIPT

Laboratorium Petrologi sie.Kristalografi & Mineralogi 2015

Laboratorium PetrologiSie Endapan Mineral2015 TUGAS PENGENALAN PETROLOGIRHYOLITE

Disusun Oleh :RIFQI ZAKARIA111.130.137PLUG 3

LABORATORIUM PETROLOGISIE ENDAPAN MINERALPROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGIFAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERANYOGYAKARTA 2015BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar BelakangPetrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang batuan. Secara detail lagi, yang dipelajari pada ilmu ini berkaitan dengan jenis, karakteristik, proses pembentukan, dan lebih banyak lagi tentang batuan itu sendiri. Seperti yang diketahui bahwa secara umum berdasarkan jenisnya, batuan dibedakan menjadi batuan beku, batuan piroklastik,batuan sedimen dan batuan metamorf. Pembahasan pada laporan ini, berkaitan erat dengan batuan beku. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari hasil pembekuan magma, baik didalam maupun dipermukaan bumi. Secara mineralogi, batuan beku dibedakan menjadi batuan beku ultra basa,batuan beku basa, batuan beku intermediet dan batuan beku asam. Salah satu contoh batuan yang termasuk kedalam batuan beku asam adalah rhyolite.Rhyolite terbentuk dari pembekuan magma yang sangat kental secara ekstrusif. Untuk lebih jelasnya, pemahaman tentang batuan tersebut didasarkan pada mineralogi dan komposisi batuan, tekstur atau karakteristik batuan dan genesa terbentuknya batuan tersebut.I.2 Rumusan MasalahRumusan masalah yang akan ditinjau dalam laporan ini yaitu ;1. Bagaimana mineralogi dan komposisi rhyolite ?2. Bagaimana tekstur dan karakteristik rhyolite ?3. Bagaimana genesa terbentuknya rhyolite ?

I.3 Maksud dan Tujuan PenelitianMaksud dan tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk mengetahui lebih luas lagi mengenai mineralogi dan komposisi, karaktersitik, dan genesa terbentuknya rhyolite.

BAB IIMETODOLOGI PENELITIAN

2.1 Metode PenelitianMetode penelitian yang digunakan dalam pembuatan laporan ini yaitu dengan cara tinjauan pustaka berupa beberapa referensi literature dan juga beberapa jurnal ilmiah yang berkaitan dengan rhyolite.2.2 Data dan Peralatan PenelitianData dan Peralatan yang digunakan ;1. Buku literatur 2. Jurnal ilmiah 2.3 Diagram Alir Penelitian

Tinjauan Pustaka (Literatur & Jurnal ilmiah)

Pengamatan dan Pemahaman data sekunder

Pengolahan dan Pembuatan Laporan

Kesimpulan

Gambar 1. Diagram alir penelitian

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1 RhyoliteRhyolite merupakan jenis batuan beku yang berdasarkan tekstur dan mineraloginya tergolong kedalam batuan beku asam vulkanik. Hal tersebut teridentifikasi bahwa rhyolite memiliki kandungan SiO2 69-77% dan hal tersebut tergolong kedalam batuan beku asam. Sedangkan tergolong batuan vulkanik disebabkan karena rhylotite memiliki komposisi mineral yang berukuran kurang dari 1 mm dan ditemui kehadiran mineral gelas. Hal tersebut menunjukan bahwa rhyolite terbentuk karena proses pendinginan magma yang sangat lambat dan menglami pembekuan diluar permukaan bumi.Rhyolite umumnya disusun oleh mineral kuarsa, plagioklas dan sanidine, dengan beberapa kecil kehadiran hornblende dan biotit. Selain itu juga sebagai akibat dari proses pembekuan rhyolite yang membentuk suatu lubang oleh pengaruh gas, maka biasanya terbentuk material gelas.Rhyolite biasanya terbentuk pada continental atau batan kontinen dari erupsi vulkanik dimana magma granitik mencapai permukaan. Rhyolite sangat jarang terbentuk dari erupsi gunung api laut.

Gambar 2. Rhyolite

WarnaPutih kecoklatan

StrukturSkoria

Derajat kristalisasiHipokristalin

GranularitasFanerik halus (< 1mm)

Bentuk KristalSubhedral anhedral

Relasi Hipidiomorfik granular

Tekstur khusus -

Komposisi mineralKuarsa, Feldspar, Biotit, Muskovit

Nama batuanRhyolite ( beku asam vulkanik)

Table 1. Deskripsi megaskopis batuan rhyoliteLebih jelas lagi mengenai genesa dari rhyolite yaitu didasarkan oleh kandungan mineralogi pada awalnya. Disebutkan bahwa rhyolite merupakan batuan beku asam. Oleh karena itu, magma pembentuk rhyolite haruslah memiliki komposisi yang asam, dimana ditandai dengan kandungan silika yang tinggi dan secara karakteristik magma yang bersifat asam memiliki viskositas yang tinggi. Selain itu rhyolite adalah batuan vulkanik, oleh sebab itu batuan tersebut terbentuk dengan kondisi atau lingkungan di dekat atau di permukaan langsung dengan proses pembekuan magma yang lambat yang biasa disebabkan karena proses erupsi gunung api. Proses erupsi yang terbentuk biasanya bertipe efusif, akan tetapi apabila memiliki kandungan gas yang tinggi maka bisa saja bertipe eksplosif dan saat terjadinya pelepasan gas-gas tersebut akan terbentuk struktur vesikuler atau skoria. Dan juga terkadang ditemukan pembentukan batuan pumice.Keberadaan rhyolite di asia tenggara tergolong susah untuk ditemukan. Hal tersebut sebagai akibat dari komposisi magma yang berada di asia tenggara tidak sesuai dengan magma untuk membentuk rhyolite. Akan tetapi, di beberapa daerah di Indonesia dapat dijumpai sample keberadaan rhyolite , yaitu NTT, Pangelangan Jawa BaratPemanfaatan ryholite sendiri biasanya digunakan sebagai bahan bangunan, seperti pembuatan keramik untuk dinding-dinding bangunan dan lainnya. Metode yang digunakan dalam pengekplorasian rhyolite bisanya tidak jauh beda dengan metode eksplorasi pada batuan beku lainnya, yaitu masih menggunakan cara tradisonal dengan menggunakan palu-palu untuk memecah batuan.

BAB IVKESIMPULANRhyolite merupakan jenis batuan beku asam vulkani yang memiliki kandungan silika dan plagioklas yang tinggi.Rhyolite umumnya disusun oleh mineral kuarsa, plagioklas dan sanidine. Rhyolite memiliki warna yang terang, biasanya berwarna putih krem, memiliki derajat kristalisasi hipokristalin dengan granularitas fanerik halus. Rhyolite terbentuk dari pembekuan magma yang lambat dan bersifat asam dan terbentuk di dekat permukaan dan bias juga di permukaan langsung.Nama : Rifqi Zakaria NIM : 111.130.137Plug : 34