revolusi amerika
TRANSCRIPT
REVOLUSI AMERIKA
KELOMPOK 5Anggota :
1.Aziizah Qurrotu Ainii (06)2.Emi Fitria Baharsyah (11)3.Nining Widyahastuti (25)
Kelas XI IPS 2
Keadaan Amerika sebelum Kedatangan Colombus
Sebelum Colombus menemukan benua Amerika, telah ada
beberapa bangsa Eropa yang pernah menginjakkan kakinya di daerah
pantai Benua Amerika. Bangsa Eropa itu adalah bangsa Noor atau lebih
dikenal dengan sebutan bangsa viking dari daerah Norwegia. Pada tahun
981 M pelayaran bangsa Viking telah sampai ke Greenland di bawah
pimpinan Erik Ericson (Eric The Red, Erik Si Merah). Kemudian tahun
1003 M Thorfin Karlsefnio berlayar dari Greenland dan mendarat di
daerah Vinland (tanah anggur atau Nova Scotia). Pelayaran bangsa
Viking tersebut sampai di daerah pantai Benua Amerika. Namun karena
bangsa Viking adalah bangsa bajak laut yang mengembara di laut dan
tidak mencari tanah jajahan, maka bangsa tersebut tidak peduli terhadap
tanah-tanah yang mereka kunjungi atau mereka singgahi.
Keadaan Amerika setelah Pelayaran Colombus sampai di Benua Amerika
(1492)
Pada tahun 1492, Colombus sampai di Kepulauan Bahama, Cuba
dan Santo Domingo. Semua pulau-pulau itu dimasukkannya ke dalam
wilayah kekuasaan Spanyol. Setelah kedatangan Colombus, datang ke
Amerika. Akibatnya, Amerika Selatan menjadi jajahan Spanyol dan
Brasilia menjadi jajahan Portugis.
Sejak abad ke 17 terjadi perebutan kekuasaa anatara Perancis,
Inggris, dan Belanda di Amerika Utara. Pada tahun 1674 Inggris berhasil
merebut Nieuw Amsterdam yang kemudian diubah namanya menjadi
New York. Setelah Perang Tujuh Tahun (1756 – 1763) antara Inggis dan
Perancis, Inggris akhirnya berhasil merebut Kanada dan Louisiana.
Akibat perang tersebut, Prancis meninggalkan Amerika Sedangkan
Inggris berkuasa sebagai penjajah di Amerika.
Latar Belakang Revolusi Amerika
a. Pendiri Koloni Amerika adalah Pelarian-
pelarian Agama dari Inggris
Raja Inggris Henry VIII memaksakan
rakyatnya untuk menganut agama Kristen Anglikan
dan melarang menganut agama selain agama
tersebut. Rakyat Inggris yang tidak tahu dengan
paksaan itu melarikan diri ke Amerika
B. Paham Kebebasan dalam Perdagangan
Pemerintah Inggris yang merasa berkuasa atas
koloni Amerika memerintahkan agar hasil bumi dari
Amerika berupa tembakau, kapas, dan gula dijual kepada
Inggris. Selain itu, penduduk di daerah koloni itu pun
diwajibkan membeli barang-barang hasil industri Inggris
saja. Akan tetapi, rakyat Amerika yang telah menganut
paham kebabasan menolaknya dan menghendaki
kebebasan dalam perdagangan.
C. Inggris Butuh Dana Besar setelah
Perang Tujuh Tahun dengan Perancis
Dalam rangka menutup kerugian akibat Perang
Tujuh Tahun (1756 – 1763) di Eropa, Inggris
memberlakukan pajak yang berat. Ketentuan tentang
pajak tersebut dituangkan dalam Revenue Act dan
Billeting Act tahun 1764. Undang-undang tersebut
ditentang keras oleh rakyat Amerika yang dipimpin oleh
Samuel Adams. Mereka bersemboyan “no taxation
without respresentation” yang artinya tidak ada pajak
tanpa adanya perwakilan.
D. Peristiwa The Boston Tea Party,
Desember 1773
Inggris mendatangkan teh ke Amerika, untuk itu penduduk harus
membayar pajak. Ketentuan tersebut tentu saja bertentangan dengan
semangat kebebasan dala perdagangan. Rakyat Amerika yang
menyamar sebagai suku Indian Mohawk kemudian melemparkan teh
dari tiga buah kapal Inggris di pelabuhan Boston. Inggris marah dan
mmengeluarkan undang-undang baru yang dianggap sebagai “undang-
undang paksa (coercive act) oleh penduduk Amerika. Akibatnya,
penduduk Boston diserang. Namun, penduduk dari daerah lain
membelanya. Kejadian itulah yang menjadi pemicu pecahnya Perang
Kemerdekaan Amerika pada tahun 1774.
Terjadinya Revolusi Amerika
Perang kemerdekaan Amerika Serikat sebenarnya ditunjukkan untuk
menentang kebijakan Inggris yang semena-mena. Namun dalam
perkembangannya mereka bergerak menentang kekuasaan Inggris atas
wilayahnya. Berkat tulisan Thomas Pine yang berjudul Common Sense
(Pikiran Sehat) tahun 1776, menyebabkan rakyat Amerika Serikat semakin
sadar akan situasi. Untuk menegakkan kmerdekaan diselenggarakan kongres di
Kota Philadelphia yang dihadiri 13 perwakilan dari daerah koloni. Wakil-wakil
dari 13 negara koloni tersebut menandatangani Declaration Of Independence
sebagai upaya melepaskan diri dari Inggris, yang disusun oleh Thomas
Jefferson, Benjamin Franklin, Robert Livingstone,dan Jhon Adam pada
tanggal 4 Juli 1776, kemudian pada tanggal 4 Juli diperingati sebagai hari
kemerdekaan Amerika Serikat (Independence Day).Setelah kongres
menyepakati adanya Articles Of Confederate sehingga terbentuklah United
States of America (USA).
Perjuangan yang silakukan tidak hanya perjuangan fisik, namun juga
perjuangan diplomasi dan perjuangan konfrontasi. Perjuangan diplomasi yang
dipimpin oleh Benjamin Franklin sedangkan perjuangan konfrontasi dipimpin
oleh George Washington. Dalam hal ini Amerikamendapat dukungan dari
Perancis. Perancis kemudian mengirimkan Jendral Lafayette untuk membantu
Amerika menghadapi Inggris.tindakan yang dilakukan Perancis adalah tindakan
balas dendam atas kekalahannyadalam perang laut 7 yahun. Pada tahun 1783
Inggris yang dipimpin oleh Cornwallis menyerah kepada George dan Lafayette di
York Town.
Perjuangan Diplomasi dipimpin oleh Benjamin Franklin. Franklin ke
Eropa dalam Perjanjian Paris (1783) Inggris dipaksa untuk menandatangani
perjanjian itu dengan tujuan agar kemerdekaan Amerika Serikat dapat diakui
secara sah oleh negara-negara di dunia.
Pengaruh Revolusi Amerika Bagi Indonesia:
1. Revolusi Amerika telah mendorong munculnya gerakan untuk menentang
penjajahan asing di Indonesia
2. Gerakan yang semula bersifat kedaerahan, kemudian berkembang menjadi
gerakan nasional
3. Munculnya golongan terpelajar dan semakin luasnya hubungan antar bangsa
4. Adanya pengakuan terhadap HAM telah mendorong kaum pergerakan
nasional mempertahankan hak rakyat Indonesia untuk lepas dari kebodohan
dan keterbelakangan akibat penjajah.
5. Revolusi Amerika melahirkan sikap untuk mempertahankan kebebasan,
kemerdekaan, dan penghormatam terhadap sesama manusia.
Thank You