retinopati dm+ht

Download Retinopati DM+HT

If you can't read please download the document

Upload: rooney35will52

Post on 29-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Retinopati DM+HT.

TRANSCRIPT

Document

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA.RetinopatiDefinisi RetinopatiRetinopati adalah kelainan pembuluh darah yang menuju ke mata berupa perdarahan, tidak adekuatnya pasokan darah dan penyumbatan pembuluh darah.Akibat yang serius adalah kerusakan retina, yang kadang-kadang menetap dan menyebabkan penurunan fungsi penglihatan bahkan kebutaan.[5]Klasifikasi Retinopatia.Retinopati Diabetik1)DefinisiRetinopati Diabetik adalah kelainan retina (retinopati) yang ditemukan pada penderita diabetes mellitus. Retinopati akibat diabetes mellitus lama berupa aneurismata, melebarnya vena, perdarahan dan eksudat lemak.[3]Penderita Diabetes Mellitus akan mengalami retinopati diabetik hanya bila ia telah menderita lebih dari 5 tahun. Bila seseorang telah menderita DM lebih 20 tahun maka biasanya telah terjadi kelainan pada selaput jala / retina.[1]Retinopati diabetes dapat menjadi agresif selama kehamilan, setiap wanita diabetes yang hamil harus diperiksa oleh ahli optalmologi/ dokter mata pada trimester pertama dan kemudian paling sedikit setiap 3 bulan sampai persalinan.[8]2)Klasifikasi Retinopati Diabetesa)Retinopati B Diabetes non proliferatif / NPDR (Non proliferative diabetik retinopathy) adalah suatu mirkoangiopati progresif yang ditandai oleh kerusakan dan sumbatan pembuluh-pembuluh halus.Kebanyakan orang dengan NPDR tidak mengalami gejala atau dengan gejala yang minimal pada fase sebelum masa dimana telah tampak lesi askuler melalui ophtalmoskopi.[9,10]Retinopati Diabetes Proliferatif / PDRPenyulit mata yang paling parah pada diabetes melitus adalah retinopati diabetes proliferatif, karena retina yang sudah iskemik atau pucat tersebut bereaksi dengan membentuk pembuluh darah baru yang abnormal (neovaskuler). Neovaskuler atau pembuluh darah liar ini

merupakan ciri PDR dan bersifat rapuh serta mudah pecah sehingga sewaktu-waktu dapat berdarah kedalam badan kaca yang mengisi rongga mata, menyebabkan pasien mengeluh melihat floaters (bayangan benda-benda hitam melayang mengikuti penggerakan mata) atau mengeluh mendadak penglihatannya terhalang.[4]3)Keadaan yang dapat memperberat Retinopati Diabetes :a)Pada Diabetes juvenile yang insulin dependent dan kehamilan dapat merangsang timbulnya perdarahan dan proliferasi.b)Arteriosklerosis dan proses menua pembuluh-pembuluh darah memperburuk prognosis.c)Hiperlipoproteinnemi diduga mempercepat perjalanan dan progresifitas kelainan dengan cara mempengaruhi arteriosklerosis dan kelainan hemobiologik.d)Hipertensi arteri, memperburuk prognosis terutama pada penderita usia tua.e)Hipoglikemia atau trauma dapat menimbulkan perdarahan retina yang mendadak.Diabetes MellitusDefinisiDiabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah.[10]EtiologiKekurangan produksi insulin (baik absolut maupun relatif terhadap kebutuhan tubuh), produksi insulin rusak (ini jarang), atau ketidakmampuan sel untuk menggunakan insulin dengan baik dan efisien merupakan penyebab hiperglikemia dan diabetes. Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) atau diabetes tergantung insulin (DMTI) disebabkan oleh destruktif sel B pulau longerhans akibat proses auto imun. Sedangkan Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) atau diabetes mellitus tidak tergantung insulin (DMTTI) disebabkan kegagalan relatif sel B dan resisistensi insulin. Resistensi Insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glukosa oleh hati.[5,11]c)Klasifikasi DM

Klasifikasi etiologis DM menurut American Diabetes Association (ADA) 2005 sesuai anjuran Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) adalah (1)Diabetes Mellitus Tipe I (Destruksi sel, umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut) meliputi; Auto imun, Idiopatik.(2)Diabetes Mellitus Tipe 2Bervariasi mulai dari predominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai yang predominan gangguan sekresi insulin bersama resistensi insulin.(3)Diabetes Mellitus Tipe Lain (a)Defek genetik fungsi sel beta :1)vKromosom 12, HNF- 1a (dahulu MODY 3)2)vKromosom 7, glukokinase (dahulu MODY 2)3)vKromosom 20, HNF- 4a (dahulu MODY 1)4)Kromosom 13, Insulin promotor factor -1 (IPF -1, dahulu MODY 4)5)vDNA Mitochondria (b)Defek genetik kerja insulin Resistensi insulin vtipe A,v leprechaunism, sindrom rabson mendenhall, diabetes lipoatrofik.(c)Penyakit eksokrin PankreasPankreatitis, trauma/pankreatektomi, neoplasma, fibrosis kistik, hemokromatosis, pancreatopati fibro kalkulus.(d)EndrokrinopatiAkromegali, sindrom cushing, feokromisotoma, hipertirodisme, somatosta tinoma, aldosteronoma(e)Karena obat / zat kimiaVacor, pentamidin, asam nikotinat, glukokortikoid, horman tiroid, diazoxid, agonis B adrenergic, tiazid, dilantin, inferon alfa, dll(f)Infeksi: rubella conginetal, CMV (Cito Megalo Virus)(g)vImunologi (Jarang): sindrom stiff-man antibodi reseptor insulin.(h)Sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM.Sindrom down, sindrom klinefelter, sindrom tuner, sindrom wolframes, ataksia friedreichs, chorea huntington, sindrom Laurenc moon Biled, distrofi miotonik,

porfiria, sindrom Prader willi.(4)Diabetes Kehamilan.[10]Gejala dan Tanda-tanda Penyakit DMGejala dan tanda-tanda penyakit DM dapat digolongkan menjadi gejala akut dan gejala kronik(1)Gejala Akut(a)vPada permulaan gejala ditunjukkan dengan :Banyak makan (polifagia), banyak minum (polidipsia) dan banyak kencing (poluria) atau disingkat 3P. Dalam fase ini biasanya penderita menunjukkan berat badan yang terus naik bertambah gemuk, karena pada saat ini jumlah insulin masih mencukupi.(b)Bila keadaan tersebut tidak cepat diobati, lama kelamaan timbul gejala yang disebabkan oleh kurangnya insulin. Jadi bukan 3P lagi melainkan 2P saja (Polidipsia vdanv Poliuria) vdan beberapa keluhan lain seperti nafsu makan mulai berkurang, bahkan kadang-kadang timbul rasa mual jika kadar glukosa darah melebihi 500 mg / dl disertai : banyak minum, banyak kencing, berat badan turun dengan cepat (bisa 5-10 kg dalam 2- minggu), mudah lelah, bila tidak cepat diobati akan timbul rasa mual, bahkan penderita akan jatuh koma (tidak sadarkan diri).(2)Gejala Kronik (a)Kesemutan (b)Kulit terasa panas (wedangan) atau seperti tertusuk-tusuk jarum(c)Kram (d)Rasa tebal dikulit sehingga kalau berjalan seperti diatas bantal atau kasur(e)Capai(f)Mudah Mengantuk(g)Mata Kabur(h)Gatal disekitar kemaluan , biasanya wanita(i)Gigi mudah goyah dan mudah lepas.(j)Kemampuan seksual menurun, bahkan impoten(k)Pada Ibu hamil sering mengalami keguguran atau kematian janin dalam kandungan atau dengan berat badan lahir > 4 kg.[12] Komplikasi penyakit DM Komplikasi dapat muncul secara akut dan kronik (yang timbul beberapa bulan atau beberapa tahun sesudah mengidap DM)

(1)Komplikasi AkutKomplikasi akut meliputi koma hipoglikemia, ketoasidosis diabetika (DKA) dan koma hiperosmolar non ketotik.[9](2)Komplikasi Kronis(a)Makro vaskuler, mengenai pembuluh darah besar, pembuluh darah jantung, pembuluh darah tepi, pembuluh darah otak.(b)Mikrovaskuler, mengenai pembuluh darah kecil.1)Retinopati diabetikTerjadi pada pasien yang mempunyai diabetes setidaknya 5 tahun. Pendarahan spontan dari pembuluh darah baru tapi rapuh dapat menyebabkan parut retina dan pelepasan retina sehingga terjadi gangguan penglihatan.2)vKerusakan ginjalDiawali penyakit pembuluh darah kecil pada ginjal menyebabkan perlekatan protein pada urine. Setelah itu ginjal akan kehilangan kemampuannya untuk membersihkan dan menyaring darah. Penumpukan produk buangan beracun dalam darah menyebabkan perlunya dialysis / cuci darah3)vKerusakan saraf/ diabetik neuropathyKarena curah darah ke saraf terbatas, menyebabkan saraf tanpa curah darah dan menjadi rusak atau mati (ischemia). Gejala kerusakan saraf meliputi mati rasa, rasa terbakar, rasa nyeri pada kaki, pasien juga bisa tidak merasakan luka pada kakinya, dan gagal untuk melindunginya.[13]Pengendalian Diabetes MelitusKriteria kadar gula sebagai dasar pemantauan dan pengendalian kadar gula darah dapat dibagi sebagai berikut :Tabel 2.1 Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa sebagai patokan pernyaringan dan Diagnosis DM.[10]Jenis PemeriksaanBukanBelumDMDMPasti DM Kadar glukosa darahPlasma venav