resume vlk tanggal terbit : 01 april 2017 halaman hasil penilikan ke-1... · dokumen laporan...

1

RESUME VLK

No Dokumen : FVLK-16

Revisi : L

Tanggal Terbit : 01 April 2017

Halaman :

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

DALAM RANGKA PENILIKAN KE-1

PADA IUI PT RATTANCRAFT INDONESIA

1. IDENTITAS LVLK

a. Nama Lembaga : PT Trustindo Prima Karya

b. Nomor Akreditasi : LVLK-010-IDN

c. Alamat : Gedung Diklat APHI Kalimantan Timur Lt.1

Jl. Kesuma Bangsa No. 80 Kota Samarinda

d. Telepon

Email

: (0541) 747798

[email protected]

e. Penanggung Jawab LVLK : Ir Kurnia

f. Standar Audit yang

Digunakan

: - PermenLHK No. P.30/MenLHK/Setjen/PHPL.3/3/2016

- Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016

g. Tim Auditor : 1. Sasmita Munandari, S.Hut (Lead Auditor); dan

2. Anjar Guntoro, S.Hut (Auditor).

h. Pengambil Keputusan : Ir Rudy Setyawan

2. IDENTITAS AUDITEE

a. Nama Unit Manajemen : PT Rattancraft Indonesia (PT RCI)

b. SK IUI : No. 503/II/404.6.2/2012 tanggal 29 Maret 2012

c. Produk & Kap. Izin : - Kursi 32.400 Pcs/tahun; - Meja 5.400 Pcs/tahun; - Buffet 2.400 Pcs/tahun; - Sofa 960 Pcs/tahun; dan - Keranjang 21.600 Pcs/tahun.

d. Alamat Lokasi Pabrik : Jalan Raya Rajawali Blok Industri No. 56 Desa Betro, Kecamatan Sedati, Kab. Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur

e. Alamat Kantor : Jalan Raya Rajawali Blok Industri No. 56 Desa Betro, Kecamatan Sedati, Kab. Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur

f. Email : [email protected]

g. Pengurus Perusahaan : - Komisaris : Janda Lilys Karli - Direktur : Vito Tedja Dwi Putra

h. Management Representatif : Lily Liwati

mailto:[email protected]

2

RESUME VLK


Revisi : L


Halaman :

3. RINGKASAN TAHAPAN VERIFIKASI LK

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Konsultasi Publik - Tidak dilakukan konsultasi publik

Pertemuan

Pembukaan 13 November 2017

Kantor PT RCI

Pemaparan kepada auditee meliputi

pengenalan Tim Audit; Tujuan, ruang lingkup audit, metode dan kriteria penilaian; dan syarat

dan aturan pelaksanaan audit lapangan. Dibuatkan BAP dan Daftar Hadir.

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan

13 – 14 November

2017 Kantor dan Industri

PT RCI

a. Memverifikasi dokumen persyaratan

pemenuhan standar VLK untuk rentang waktu 1 (satu) tahun terakhir.

b. Pemeriksaan bukti implementasi di lapangan

secara sampling (uji petik). c. Menganalisa kesesuaian pemenuhan verifier

sesuai kriteria legalitas kayu berdasarkan

Lampiran 2.5. Perdirjen PHPL No. P.14/ PHPL/SET/4/2016.

d. Menyusun kesimpulan audit.

Pertemuan Penutupan

14 November 2017 Kantor PT RCI

Pemaparan dan permintaan konfirmasi persetujuan atas hasil audit, catatan

ketidaksesuaian dan catatan observasi. Dibuatkan BAP dan Daftar Hadir

Pengambilan Keputusan

Bogor,

5 Desember 2017

a. PT Rattancraft Indonesia dinilai telah MEMENUHI standar verifikasi legalitas kayu sesuai Lampiran 2.5. Perdirjen PHPL No. P.14/ PHPL/SET/4/2016.

b. Status S-LK K PT Rattancraft Indonesia DIPERTAHANKAN sesuai dengan masa berlaku dan lingkup sertifikasinya.

3

RESUME VLK


Revisi : L


Halaman :

4. RESUME HASIL PENILIKAN KE-1 PADA IUI PT RATTANCRAFT INDONESIA :

A. PRINSIP 1

No. Nomor & Judul

VERIFIER NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

1.1.1.

a. Akta pendirian perusahaan

dan/atau perubahan

terakhir untuk perusahaan

yang berbadan hokum atau

KTP bagi usaha perorangan

M

- Akta pendirian perusahaan No. 01 tanggal

04 Juli 2011, yang dibuat di hadapan

Notaris Sriwati, SH. M.Hum., disahkan

sesuai Surat Keputusan Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia RI No. AHU-

37854.AH.01.01.tahun 2011 tanggal 27 Juli

2011.

- Akta perubahan – 1 tentang berita acara

rapat umum pemegang saham luar biasa

No.82 tanggal 18 Januari 2016. Perubahan

akta tersebut telah diterima dan dicatat di

dalam sistem administrasi badan hukum

dengan daftar perseroan No.AHU-

0008163.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 21

Januari 2016 berdasarkan Surat

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan dari Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia RI No. AHU-HA.01.03-

0004887 tanggal 21 Januari 2016.

- Akta perubahan terakhir No. 125 tanggal 12

Mei 2016 tentang Berita Acara Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa. Perubahan

akta tersebut telah diterima dan dicatat di

dalam sistem administrasi badan hukum

dengan daftar perseroan No. AHU-

0060220.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 17

Mei 2016 berdasarkan Surat Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia RI No. AHU-HA.01.03-0048812

tanggal 17 Mei 2016.

b. Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) atau

Izin Perdagangan yang

tercantum dalam Izin

M

- SIUP Menengah No. 510/598-PJ/404.6

.2/2016 tanggal 21 Juni 2016 yang

diterbitkan oleh Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo

- Masa berlaku dokumen sampai dengan 27

4

RESUME VLK


Revisi : L


Halaman :

No. Nomor & Judul


Industri Juli 2021

c. Izin HO (izin gangguan

lingkungan sekitar industri) NA

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 19 tahun 2017 tanggal 29 Maret 2017 pasal 1 menyataan

penetapan Izin Gangguan di daerah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

d. Tanda Daftar Perusahaan

(TDP)

M

- TDP No. 13.17.1.47.03924 tanggal 21 Juni

2016 yang diterbitkan oleh Badan

Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah

Kabupaten Sidoarjo

- Masa berlaku dokumen sampai dengan 29

Juli 2021

e. Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP)

M

- NPWP No. 03.155.746.5-643.000 yang

terdaftar tanggal 25 Juli 2011

- SKT No. No. PEM-00563/WPJ.24/KP.1103/

2011 tanggal 25 Juli 2011 yang diterbitkan

oleh Kepala Seksi Pelayanan (a.n. Kepala

Kantor) Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II,

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo

Utara.

- SPPKP No. PEM-255PKP/ WPJ.24/KP.1103

/2012 tanggal 09 Agustus 2012, yang

diterbitkan oleh Kepala Seksi Pelayanan

(a.n. Kepala Kantor) Kantor Wilayah DJP

Jawa Timur II, Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Sidoarjo Utara

f. Dokumen lingkungan hidup

(UKL-UPL/SPPL/DPLH/SIL/

DELH/dokumen lingkungan

lain yang setara)

M

- Dokumen UKL – UPL No. 660/289/404

.6.3/2012 yang telah mendapatkan

rekomendasi pengesahan dari Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Sidoarjo

tanggal 29 Februari 2012.

- PT Rattancraft Indonesia telah menyusun

dokumen laporan pelaksanaan upaya

pengelolaan dan pemantauan lingkungan

semester II tahun 2016 dan semester I

tahun 2017 yang telah disampaikan sesuai

dengan bukti tanda terima penyampaian

dari Dinas Lingkungan Hidup dan

5

RESUME VLK


Revisi : L


Halaman :

No. Nomor & Judul


Kebersihan tanggal 10 November 2017

g. IUIPHHK, Izin Usaha

Industri (IUI), atau Izin

Usaha Tetap (IUT)

M

- Izin Usaha Industri (IUI) tanpa melalui

persetujuan prinsip No.

503/II/404.6.2/2012 tanggal 29 Maret 2012

yang diterbitkan oleh Kepala Badan

Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten

Sidoarjo

- Masa berlaku dokumen Selama perusahaan

masih beroperasi

h. Rencana Pemenuhan Bahan

Baku Industri (RPBBI)

untuk IUIPHHK

NA

PT Rattancraft Indonesia merupakan industri lanjutan sehingga tidak diwajibkan membuat

dan melaporkan RPBBI

1.2.1. Dokumen identitas importir NA PT Rattancraft Indonesia tidak terdaftar sebagai importir.

1.2.2.

Panduan/pedoman/prosedur

pelaksanaan dan bukti

pelaksanaan mekanisme uji

tuntas (due diligence)

importir.

NA

PT Rattancraft Indonesia tidak terdaftar sebagai importir.

1.3.1.

a. Akte notaris pembentukan

kelompok atau dokumen

pembentukan kelompok

NA

PT Rattancraft Indonesia tidak terdaftar

sebagai salah satu anggota kelompok.

b. Internal audit anggota

kelompok NA

PT Rattancraft Indonesia tidak terdaftar sebagai salah satu anggota kelompok.

6

RESUME VLK


Revisi : L


Halaman :

B. PRINSIP 2

No. Nomor & Judul


2.1.1.

a. Dokumen jual beli/nota

atau kontrak suplai

bahan baku dilengkapi

dengan bukti pembelian M

- Selama periode November 2016 – Oktober

2017, PT Rattancraft Indonesia melakukan

penerimaan bahan baku berupa kayu

gergajian, MDF, Plywood, Papan Partikel,

Veneer, dan LVL.

- Seluruh penerimaan bahan baku tersebut

dilengkapi dengan dokumen angkutan yang

sah dan dokumen jual beli berupa bukti

pembayaran.

b. Daftar Pemeriksaan Kayu

Bulat (DPKB) NA

PT Rattancraft Indonesia tidak menerima dan mengolah kayu dari hutan negara/alam

c. Bukti serah terima kayu

selain kayu bulat dari

hutan negara, dilengkapi

dengan dokumen

angkutan hasil hutan

yang sah

M

Selama periode November 2016 – Oktober

2017, seluruh penerimaan bahan baku kayu

gergajian, papan partikel, plywood, veneer,

MDF, dan LVL dilengkapi dengan berita acara

serah terima berupa dokumen tanda terima.

d. Dokumen angkutan hasil

hutan yang sah

M


2017, PT Rattancraft Indonesia menerima

bahan baku dalam bentuk kayu gergajian,

LVL, papan partikel, veneer, plywood, dan

MDF.

- Penerimaan bahan baku kayu gergajian

sebesar 1.323,9383 m3 yang dilengkapi

dengan dokumen nota angkutan sebanyak 72

set.

- Penerimaan bahan baku plywood, papan

partikel, dan MDF sebesar 251,9535 m3 yang

dilengkapi dengan dokumen nota angkutan

60 set, nota perusahaan 39 set dan surat

jalan 1 set.

- Penerimaan bahan baku veneer sebesar

17,4807 m3 yang dilengkapi dengan nota

angkutan 17 set dan nota angkutan lanjutan

8 set.

- Penerimaan bahan baku LVL sebesar 31,4572

m3 yang dilengkapi dengan nota angkutan

7

RESUME VLK


Revisi : L


Halaman :

No. Nomor & Judul


sebanyak 11 set.

- PT Rattancraft Indonesia merupakan industri

lanjutan yang memproduksi furniture dari

kayu gergajian, LVL, MDF, Papan Partikel,

Plywood, dan Veneer sehingga tidak

diwajibkan memiliki GANIS PHPL

- Hasil uji petik yang dilakukan oleh auditor

menunjukkan kesesuaian stok bahan baku di

lapangan dengan dokumen angkutannya.

- Data yang tercantum dalam dokumen

LMHHKO telah sesuai dengan dokumen

pendukung berupa dokumen penerimaan

dokumen angkutan hasil hutan yang sah


2017, PT Rattancraft Indonesia tidak

ditemukan penerimaan dan pengolahan kayu

lelang.

e. Nota dan Dokumen

Keterangan (Berita Acara

dari Petugas Kehutanan

atau Aparat Desa/

Kelurahan) yang dapat

menjelaskan asal usul

untuk kayu bekas/hasil

bongkaran/sampah kayu

bulan dari kayu lelang,

serta DKP

NA

PT Rattancraft Indonesia tidak menerima dan mengolah bahan baku dari kayu bekas/hasil bongkaran/sampah kayu dari kayu lelang.

f. Dokumen angkutan

berupa Nota untuk kayu

limbah industri

NA

PT Rattancraft Indonesia tidak menerima dan mengolah kayu limbah industri.

g. Dokumen S-LK/S-PHPL

yang dimiliki pemasok

dan/atau DKP dari

pemasok M

- PT Rattancraft Indonesia telah memiliki 20

pemasok yang terdiri 17 pemasok telah ber

S-Lk dan 3 pemasok ber DKP.

- PT Rattancraft Indonesia telah memiliki

prosedur pengecekan DKP.

- PT Rattancraft Indonesia telah menunjuk

petugas pengecek DKP yang dibuktikan

dengan adanya surat penunjukkan petugas

8

RESUME VLK


Revisi : L


Halaman :

No. Nomor & Judul


pengecek DKP yang telah diperbaharui

tanggal 14 Februari 2017 yang telah disetujui

dan ditandatangani oleh Direktur Perusahaan

- PT Rattancraft Indonesia telah membuat

laporan pengecekan DKP.

h. Informasi terkait VLBB

untuk pemasok yang

belum memiliki S-LK/S-

PHPL/DKP

NA

Seluruh pemasok PT Rattancraft Indonesia telah ber DKP dan ber S-LK

i. Dokumen pendukung

RPBBI NA

PT Rattancraft Indonesia merupakan industri lanjutan sehingga tidak diwajibkan membuat

RPBBI dan mencantumkan dokumen pendukung RPBBI

2.1.2.

a. Pemberitahuan impor

barang (PIB) NA PT Rattancraft Indonesia tidak terdaftar sebagai

importir sehingga tidak menerima dan mengolah kayu impor.

b. Bill of Lading (B/L) NA

PT Rattancraft Indonesia tidak terdaftar sebagai importir sehingga tidak menerima dan

mengolah kayu impor.

c. Packing List (P/L) NA

PT Rattancraft Indonesia tidak terdaftar sebagai


d. Invoice NA



e. Deklarasi NA



f. Bukti pembayaran bea

masuk (bila terkena bea

masuk)

NA

PT Rattancraft Indonesia tidak terdaftar sebagai


g. Dokumen lain yang

relevan (diantaranya

CITES) untuk jenis kayu

yang dibatasi

perdagangannya

NA



h. Bukti penggunaan kayu

dan produk turunannya NA PT Rattancraft Indonesia tidak terdaftar sebagai


9

RESUME VLK


Revisi : L


Halaman :

No. Nomor & Judul


2.1.3.

a. Tallysheet penggunaan

bahan baku dan hasil

produksi

M

PT Rattancraft Indonesia telah membuat

laporan penggunaan bahan baku dan hasil

produksi

b. Laporan produksi hasil

olahan

M

Rendemen rata – rata untuk komponen

furniture adalah sebagai berikut :

- Kayu gergajian – moulding sebesar 34,9031

%

- Veneer – veneer potong sebesar 83,2809 %

- LVL- LVL potong sebesar 85,7878 %

- Plywood – Plywood potong sebesar 86,8294

%

- MDF – MDF Potong sebesar 84,7618 %

- Papan partikel – papan partikel potong

sebesar 85,5282

Hasil perhitungan rendemen tersebut masih

terdapat hubungan yang logis antara input-output dan rendemen.

c. Produksi industri tidak

melebihi kapasitas

produksi yang diizinkan

M Realisasi produksi tidak melebihi kapasi tas izin

yang diberikan.

d. Hasil produksi yang

berasal dari kayu lelang

dipisahkan

NA

PT Rattancraft Indonesia tidak menerima dan mengolah kayu lelang

e. Dokumen

catatan/laporan mutasi

kayu

M

- PT Rattancraft Indonesia telah membuat

LMHHKO periode November 2016 – Oktober

2017.

- LMHHKO yang dibuat telah sesuai dengan

dokumen pendukungnya.

- PT Rattancraft Indonesia melaporkan

LMHHKO setiap bulan nya ke BPHP Wilayah

VII Denpasar dan UPT PHH Dinas Kehutanan

Provinsi Jawa Timur.

2.1.4.

a. Dokumen S-LK atau DKP NA

PT Rattancraft Indonesia tidak melakukan kegiatan penjasaan ke pihak lain/pihak penyedia jasa

b. Kontrak jasa pengolahan NA PT Rattancraft Indonesia tidak melakukan

10

RESUME VLK


Revisi : L


Halaman :

No. Nomor & Judul


produk antara auditee

dengan pihak penyedia

jasa (pihak lain)

kegiatan penjasaan ke pihak lain/pihak penyedia jasa

c. Berita acara serah terima

kayu yang dijasakan NA PT Rattancraft Indonesia tidak melakukan kegiatan penjasaan ke pihak lain/pihak penyedia jasa

d. Ada pemisahan produk

yang dijasakan pada

perusahaan penyedia

jasa

NA

PT Rattancraft Indonesia tidak melakukan

kegiatan penjasaan ke pihak lain/pihak penyedia jasa

e. Adanya

pendokumentasian bahan

baku, proses produksi,

dan ekspor apabila

ekspor dilakukan melalui

industri penyedia jasa

NA

PT Rattancraft Indonesia tidak melakukan kegiatan penjasaan ke pihak lain/pihak

penyedia jasa

11

RESUME VLK


Revisi : L


Halaman :

C. PRINSIP 3

NO. Nomor & Judul


3.1.1. Dokumen angkutan hasil

hutan yang sah NA

PT Rattancraft Indonesia tidak melakukan penjualan lokal hasil produksinya.

3.2.1.

a. Produk hasil olahan kayu

yang diekspor

M

- Selama periode November 2016 - Oktober

2017, PT Rattancraft Indonesia menjual hasil

produksi untuk tujuan ekspor berupa Furniture

sebesar 1.763,63 m3 dengan negara tujuan

ekspor USA (United State of America).

- Produk furniture yang di ekspor merupakan

produk sendiri PT Rattancraft Indonesia.

- Furniture yang di ekspor oleh PT Rattancraft

Indonesia dilengkapi dengan dokumen ekspor

PEB (Penerimaan Ekspor Barang), Bill of Lading (B/L), Packing List (P/L), Invoice,

dokumen V-Legal, dan Laporan Surveyor

b. Pemberitahuan Ekspor

Barang (PEB)

M


2017, PT Rattancraft Indonesia melakukan

penjualan ekspor produk furniture.

- Seluruh produk furniture yang di ekspor

dilengkapi dengan dokumen ekspor berupa

PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang).

- Dokumen PEB yang diterbitkan untuk

kelengkapan ekspor telah sesuai dengan

dokumen ekspor lainnya (Packing List, Invoice, Bill of Lading, dokumen V-Legal, dan

Laporan Surveyor).

- Dokumen PEB yang diterbitkan untuk

kelengkapan ekspor sebanyak 91 set.

c. Packing List (P/L) M

Seluruh dokumen Packing List (P/L) yang

diterbitkan sesuai dengan dokumen PEB

d. Invoice M

Seluruh dokumen Invoice yang diterbitkan

sesuai dengan dokumen PEB

e. Bill of Lading (B/L) M

Seluruh dokumen Bill of Lading (B/L) yang

diterbitkan sesuai dengan dokumen PEB

12

RESUME VLK


Revisi : L


Halaman :

NO. Nomor & Judul


f. Dokumen V-Legal untuk

produk yang wajib

dilengkapi dengan

Dokumen V-Legal M

- Dokumen V-Legal yang diterbitkan selama

periode tersebut adalah 91 set dengan volume

ekspor sebesar 1.763,63 m3

- Dokumen V-Legal yang digunakan untuk

kegiatan ekspor selama periode November

2016 – Oktober 2017 telah sesuai dengan

dokumen Invoice dan PEB

g. Hasil verifikasi teknis

(Laporan Surveyor) untuk

produk yang wajib

verifikasi teknis

M


2017, PT Rattancraft Indonesia memproduksi

furniture dari bahan baku kayu kombinasi LVL,

papan partikel, veneer, plywood, dan MDF

serta kombinasi kayu dengan rotan, atau

furniture dari bahan baku rotan sehingga

diwajibkan untuk laporan surveyor.

- Seluruh pemeriksaan verifikasi teknis oleh

surveyor dilakukan di lokasi industri PT

Rattancraft Indonesia oleh Lembaga Surveyor


2017, PT Rattancraft Indonesia menerbitkan

dokumen Laporan Surveyor dari Lembaga

Surveyor sebanyak 25 set

h. Bukti pembayaran bea

keluar bila terkena bea

keluar

NA

Produk ekspor barecore PT Rattancraft Indonesia tidak termasuk yang dikenakan bea

keluar ekspor.

i. Dokumen lain yang

relevan (diantaranya

CITES) untuk jenis kayu

yang dibatasi

perdagangannya

NA

PT Rattancraft Indonesia dalam proses produksi tidak menggunakan jenis kayu yang dibatasi perdagangannya.

3.3.1.

Tanda V-Legal yang

dibubuhkan sesuai

ketentuan

M

Tanda V-Legal dibubuhkan pada Dokumen

Invoice dan Packing List (P/L), sehingga tanda

V-Legal dan informasi pelengkapnya terbaca

dengan mudah.

13

RESUME VLK


Revisi : L


Halaman :

PRINSIP 4

NO. Nomor & Judul


4.1.1.

a. Pedoman/prosedur K3

M

- PT Rattancraft Indonesia telah memilki

dokumen SOP K3, prosedur tersebut dibuat

dengan tujuan untuk mengatur, menetapkan

tata cara dan tanggung jawab dalam

indentifikasi dan pelaksanaan K3 agar

berjalan onsisten sehingga dapat megurangi

anga kecelakaan kerja dalam lingkungan

perusahaaan.

- PT Rattancraft Indonesia telah memiliki

Penanggung Jawab P2K3 yang telah

mendapat pengesahan berdasarkan

Keputusan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga

Kerja Kabupaten Sidoarjo No. KEP.566/1368/

40.3.3/2013 pada tanggal 18 Desember

2013.

b. Implementasi K3

M

- PT Rattancraft Indonesia telah menyediakan

peralatan K3 berupa Alat Pemadam Api

Ringan (APAR), Alat Pelindung Diri (APD),

Kotak P3K beserta obat-obatan, Tanda Jalur

Evakuasi dan Titik Kumpul.

- APD telah digunakan oleh karyawan sesuai

bagiannya.

- APD standar yang wajib digunakan oleh

setiap karyawan adalah sepatu, sarung

tangan, dan masker.

- Perusahaan menyediakan kotak P3K yang

berisi obat-obatan dan lainnya sebagai upaya

pertolongan pertama apabila terjadi

kecelakaan kerja.

- Terdapat tanda/petunjuk arah jalur evakuasi

dan tanda titik kumpul yang dipasang di

tempat strategis, jelas dan tidak terhalang.

c. Catatan kecelakaan kerja

M

- Tersedia form catatan kecelakaan kerja di PT

Rattancraft Indonesia yang memuat

informasi hari/tanggal, nama, uraian

kecelakaan/kejadian, kategori kecelakaan,

jumlah kecelakaan, dan penanganan yang

14

RESUME VLK


Revisi : L


Halaman :

NO. Nomor & Judul


dilakukan.

- Terjadi 5 (lima) kecelakaan kerja. Kecelakaan

kerja tersebut telah ditangani dengan baik

oleh perusahaan.

- Perusahaan telah melakukan upaya

pencegahan terhadap kecelakan kerja

dengan membuat SOP K3, memasang

rambu-rambu K3, menyediakan perlengkapan

P3K sebagai pertolongan pertama jika terjadi

kecelakaan.

4.2.1.

Serikat pekerja atau

kebijakan peruasahaan

(auditee) yang

membolehkan untuk

membentuk atau terlibat

dalam kegiatan serikat

pekerja

M

PT Rattancraft Indonesia telah memiliki serikat

pekerja yang bernama PUK.SP.KAHUT.FSPI PT

RATTANCRAFT INDONESIA dan sudah terdaftar

di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo No.

560/1902/404.5.7/2017 tanggal 28 September

2017

4.2.2.

Ketersediaan dokumen KKB

atau PP yang mengatur hak

– hak pekerja

M

- PT Rattancraft Indonesia memiliki Peraturan

Perusahaan periode tahun 2015-2017.

Peraturan Perusahaan tersebut telah

mendapatkan pengesahan berdasarkan

Surat Keputusan Kepala Dinas Sosial dan

Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo No.

KEP.188/848/404 .3.3/X/2015 pada bulan

Oktober 2015. Peraturan perusahaan

berlaku mulai tanggal 23 Oktober 2015

sampai dengan 22 Oktober 2017.

- Pada saat dilakukan kegiatan audit Penilikan

– 1, peraturan perusahaan PT Rattancraft

Indonesia telah habis masa berlakunya. PT

Rattancraft telah membuat draft peraturan

perusahaan periode tahun 2017 – 2019 dan

sedang dalam proses pengesahan. Hal ini

dibuktikan dengan adanya surat

permohonan pengesahan peraturan

perusahaan dari PT Rattancraft Indonesia

No. 01/RCI-HR/XI/2017 tanggal 01

01 April2017

November 20L7. Permohonan tersebut telahdisampaikan kepada Dinas Tenaga Kerja

Kabupaten Sidoaflo dengan buKi tandaterima No. 3409 tanggal 09 November 20L7.

4.2.3.

Pekerja yang masih dibawah umur

- PT Rattancraft Indonesia memiliki pegawai

sebanyak 138 orang.- PT Rattancraft Indonesia tidak ada yang

berusia di bawah 18 tahun, hal tercebutsesuai dengan surat pernyataan yang dibuatdan ditandatangan oleh direktur yang

merryatakan tidak menerima karyawandibawah umur 18 tahun.

- Terdapat karyawan muda atas nama' Achmad M bagian packing berusia 18 tahun

11 bulan dan Yoga Putra bagian packing

berusia 18 tahun 11 bulan

Keterangan :

M : MemenuhiTM : Tidak MemenuhiNIA : Not Applicable

5 Desember 2O17Trustindo Prima Karya

resume vlk tanggal terbit : 01 april 2017 halaman hasil penilikan ke-1... · dokumen laporan...

Documents