resume orif sdr. a
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Resume Orif Sdr. A
1/11
RESUME
INSTRUMENTASI TEHNIK
ORIF (OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION) PLATE SCREW
PADA Sdr. R DENGAN INDIKASI CKS L35-446 + SAH + EC + CF MIDDLE
PHALANX L INDEX FINGER POST SPLINT + BODY TRAPPING +
CF AULSI SIAI D + CF SUB TROCHANTER FEMUR D
DI OK 10 ( BEDAH ORTHOPEDI )
OLEH:
ALDIA PALMA YUDASTA
1501410039
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
URUSAN KEPERA!ATAN
PRODI D"I# KEPERA!ATAN MALANG
$01%
-
8/18/2019 Resume Orif Sdr. A
2/11
INSTRUMENTASI TEHNIK
ORIF (OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION) PLATE SCREW
PADA Sdr. R DENGAN INDIKASI CKS L35-446 + SAH + EC + CF MIDDLE
PHALANX L INDEX FINGER POST SPLINT + BODY TRAPPING +
CF AULSI SIAI D + CF SUB TROCHANTER FEMUR D
1. P&'&r*+'
Rusaknya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan oleh trauma langsung ,
kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi tulang / osteoporosis.
Fraktur femur adalah terputusnya kontinuitas batang femur yang bisa terjadi akibat trauma
langsung (kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian), dan biasanya lebih banyak dialami oleh laki-
laki dewasa. atah pada daerah ini dapat menimbulkan perdarahan yang cukup banyak,
mengakibatkan penderita jatuh dalam syok (F!"#, $%%&'&)
*pen Reduction #nternal Fi+ation, apabila diartikan dari masing- masing kata adalah sebagai
berikut. *pen berasal dari bahasa #nggris yang berarti buka, membuka, terbuka (amil, $%%).
Reduction berasal dari bahasa #nggris yang berarti koreksi patah tulang (Ramali, $%). #nternal
berasal dari bahasa #nggris yang berarti dalam (Ramali, $%). Fi+ation berasal dari bahasa #nggris
yang berarti keadaan ditetapkannya dalam satu kedudukan yang tidak dapat berubah (Ramali, $%).
adi dapat disimpulkan sebagai koreksi patah tulang dengan jalan membuka dan memasang suatu alat
yang dapat membuat fragmen tulang tidak dapat bergerak.
Reduksi terbuka adalah tindakan reduksi dan melakukan kesejajaran tulang yang patah setelah
terlebih dahulu dilakukan deseksi atau pemajanan tulang yang patah. Fiksasi #nterna adalah stabilisasi
tulang yang sudah patah yang telah direduksi dengan skrup, plate, dan pin logam. 0aka dapat ditarik
kesimpulan *pen Reduction #nternal Fi+ation (*R#F) adalah sebuah prosedur bedah medis yang
tindakannya mengacu pada operasi terbuka untuk mengatur tulang, seperti yang diperlukan pada
beberapa patah tulang. Fiksasi #nternal mengacu pada fiksasi skrup untuk mengaktifkan atau
memfasilitasi penyembuhan (1runner 2 3uddart, 44).
5ehnik #nstrumentasi *pen Reduction #nternal Fi+ation (*R#F) adalah suatu tata cara atau tehnik
yang menunjang tindakan pembedahan dimulai dari proses persiapan alat, mengatur penataan alat
secara sistematis dan penggunaan alat/ instrument selama tindakan operasi *pen Reduction #nternal
Fi+ation (*R#F) berlangsung.
$. A'+,-* /**,,*
ersendian panggul merupakan bola dan mangkok sendi dengan acetabulum bagian dari
femur, terdiri dari ' kepala, leher, bagian terbesar dan kecil, trokhanter dan batang, bagian terjauh dari
femur berakhir pada kedua kondilas. !epala femur masuk acetabulum. 3endi panggul dikelilingi oleh
kapsula fibrosa, ligamen dan otot. 3uplai darah ke kepala femoral merupakan hal yang penting pada
faktur hip. 3uplai darah ke femur ber6ariasi menurut usia. 3umber utamanya arteri retikuler posterior,
-
8/18/2019 Resume Orif Sdr. A
3/11
nutrisi dari pembuluh darah dari batang femur meluas menuju daerah tronkhanter dan bagian bawah
dari leher femur.
3. E*,,*
0enurut 3achde6a ($%%7), penyebab fraktur dapat dibagi menjadi tiga yaitu '
+. Cedera traumatik
8edera traumatik pada tulang dapat disebabkan oleh '
$). 8edera langsung berarti pukulan langsung terhadap tulang sehingga tulang pata secara spontan.
emukulan biasanya menyebabkan fraktur melintang dan kerusakan pada kulit diatasnya.
). 8edera tidak langsung berarti pukulan langsung berada jauh dari lokasi benturan, misalnya jatuh
dengan tangan berjulur dan menyebabkan fraktur kla6ikula.
).Fraktur yang disebabkan kontraksi keras yang mendadak dari otot yang kuat.
2. Fraktur Patologik
9alam hal ini kerusakan tulang akibat proses penyakit dimana dengan trauma minor dapat
mengakibatkan fraktur dapat juga terjadi pada berbagai keadaan berikut '
$) 5umor tulang (jinak atau ganas) ' pertumbuhan jaringan baru yang tidak terkendali dan progresif.
) #nfeksi seperti osteomielitis ' dapat terjadi sebagai akibat infeksi akut atau dapat timbul sebagai
salah satu proses yang progresif, lambat dan sakit nyeri.
) Rakhitis ' suatu penyakit tulang yang disebabkan oleh defisiensi :itamin 9 yang mempengaruhi
semua jaringan skelet lain, biasanya disebabkan oleh defisiensi diet, tetapi kadang-kadang dapat
disebabkan kegagalan absorbsi :itamin 9 atau oleh karena asupan kalsium atau fosfat yang rendah.
. L,+* &r+d*'+ /r+6r /&-6r
Fraktur femur dapat terjadi pada beberapa tempat diantaranya'
a. !olum femoris
b. 5rokhanter
c. 1atang femur
d. 3uprakondiler
e. !ondiler
f. !aput
&. M+7+-"-+7+- +*/*+* /r+6r /&-6r
;da type dari fraktur femur, yaitu ' $. Fraktur #ntrakapsuler femur yang terjadi di dalam tulang
sendi, panggul dan 0elalui kepala femur (capital fraktur) < =anya di bawah kepala femur < 0elalui
leher dari femur . Fraktur >kstrakapsuler? < 5erjadi di luar sendi dan kapsul, melalui trokhanter femur
yang lebih besar/yang lebih kecil /pada daerah intertrokhanter. < 5erjadi di bagian distal menuju leher
femur tetapi tidak lebih dari inci di bawah trokhanter kecil.
7. P+,/**,,*
enyebab fraktur adalah trauma Fraktur patologis? fraktur yang diakibatkan oleh trauma minimal
atau tanpa trauma berupa yang disebabkan oleh suatu proses., yaitu ' < *steoporosis #mperfekta <*steoporosis < enyakit metabolik 5R;"0; 9ibagi menjadi dua, yaitu ' 5rauma langsung, yaitu
-
8/18/2019 Resume Orif Sdr. A
4/11
benturan pada tulang. 1iasanya penderita terjatuh dengan posisi miring dimana daerah trokhanter
mayor langsung terbentur dengan benda keras (jalanan). 5rauma tak langsung, yaitu titik tumpuan
benturan dan fraktur berjauhan, misalnya jatuh terpeleset di kamar mandi pada orangtua.
. M+'*/&+* *'*
$. 9eformitas
9aya terik kekuatan otot menyebabkan fragmen tulang berpindah dari tempatnya perubahan
keseimbangan dan contur terjadi seperti '
a. Rotasi pemendekan tulang
b. enekanan tulang
. 1engkak ' edema muncul secara cepat dari lokasi dan ekstra6aksasi darah dalam jaringan yang
berdekatan dengan fraktur
. >chumosis dari erdarahan 3ubculaneous
. 3pasme otot spasme in6olunters dekat fraktur
&. 5enderness/keempukan
7. @yeri mungkin disebabkan oleh spasme otot berpindah tulang dari tempatnya dan kerusakan
struktur di daerah yang berdekatan.
. !ehilangan sensasi (mati rasa, mungkin terjadi dari rusaknya saraf/perdarahan)
. ergerakan abnormal
%. 3hock hipo6olemik hasil dari hilangnya darah
$4. !repitasi (1lack, $%% ' $%%).
. K,-8*+*
Komplikasi awal
a. 3yok' 3yok hipo6olemik atau traumatik akibat pendarahan (baik kehilangan darah eksterna maupunyang tidak kelihatan) dan kehilangan cairan eksternal kejaringan yang rusak.
b. 3indrom emboli lemak' ada saat terjadi fraktur globula lemak dapat masuk kedalam pembuluh
darah karena tekanan sumsum tulang lebih tinggi dari tekanan kapiler atau karena katekolamin yang
dilepaskan oleh reaksi stres pasien akan memobilisasi asam lemak dan memudahkan terjadinya
globula lemak dalam aliran darah.
c. 3indrom kompartemen' merupakan masalah yang terjadi saat perfusi jaringan dalam otot kurang
dari yang dibutuhkan untuk kehidupan jaringan. #ni bisa disebabkan karena penurunan ukuran
kompartemen otot karena fasia yang membungkus otot terlalu ketat, penggunaan gips atau balutan
yang menjerat ataupun peningkatan isi kompartemen otot karena edema atau perdarahan sehubungan
dengan berbagai masalah (misal ' iskemi, cidera remuk).
%. Pr,',*
ada umumnya fraktir femur lebih besar / sering di derita oleh laki-laki dewasa dan laki-laki
muda / pada pria dari apada kaum wanita karena faktor akti6itas yang lebih cenderung. 9an biasanya
untuk laki-laki dewasa di akibatkan oleh adanya kecelakan / trauma lansung seperti kecelakan pada
kendaraan bermotor / karena adanya benturan yang keras / jatuh dari ketinggian. !emudian fraktur
( femur ) biasanya juga di alami oleh kaum gerontik karena faktor patologik.
-
8/18/2019 Resume Orif Sdr. A
5/11
10. I'd*+*
9ilakukan pada pasien dengan kasus'
a. Fraktur yang tidak dapat direduksi kecuali dengan operasi.
b. Fraktur yang cenderung ditarik terpisah oleh otot, misalnya fraktur melintang pada patella
atau olecranon.
c. Fraktur yang penyatuannya kurang baik, terutama pada fraktur pangkal femur.
d. Fraktur patologi akibat suatu penyakit tulang.
e. Fraktur multiple di mana fiksasi dini dengan fiksasi internal atau dengan tujuan untuk
mengurangi resiko komplikasi umum dan kegagalan berbagai organ sistem tubuh (hilips
dan 8onteas, $%%4).
f. !ondisi fraktur di mana suplai darah pada anggota gerak terganggu dan pembuluh darah
harus terlindungi (9andy, $%%4).
11. K,'r+ I'd*+*
*R#F (*pen Reduction #nternal Fi+ation) tidak boleh dilakukan pada kasus fraktur
yang sudah terinfeksi.
1$. P&r*+8+'
a. ersiapan asien
$) asien dipersiapkan dalam kondisi bersih dan mengenakan pakaian khusus masuk
kamar operasi.
) asien harus puasa.
) asien telah menandatangani persetujuan tindakan kedokteran.
) Aepas gigi palsu dan semua perhiasan bila ada.
&) :ital sign dalam batas normal.
7) asien dibaringkan di meja operasi dengan posisi supine di meja operasi.
) asien dilakukan tindakan pembiusan dengan B;.
) 0emasang plat diatermi pada tungkai kaki kanan.%) Foto rongen ; dan lateral.
b. ersiapan Aingkungan
$) 0engatur dan mengecek fungsi mesin suction, mesin couter, lampu operasi, meja
mayo dan meja instrument.
) 0emasang "- ad steril dan doek pada meja operasi.
) 0empersiapkan linen dan instrument steril yang akan dipergunakan.
) 0empersiapkan dan menempatkan tempat sampah medis agar mudah dijangkau.
&) 0engatur suhu ruangan.
7) 0enempatkan 6iewer agar mudah dilihat.
-
8/18/2019 Resume Orif Sdr. A
6/11
c. ersiapan ;lat
i. #nstrument *perasi
a. #nstrument 9asar
NO NAMA ALAT UMLAH
$ =and6at mess no. / $/ $
incet anatomis/ chirurgis /
Bunting metCenboum $
Bunting jaringan kasar $
& Bunting 1enang $
& 5owel !lem &
7 0osDuito !lem bengkok $
!lem ean 1engkok
!lem kocher bengkok
% @ald 6oeder
$4 9esinfeksi klem $
b. #nstrument 5ambahan
NO NAMA ALAT UMLAH
$ Aangen back
=aak gigi tajam
Retraktor cobra 1/ ! /
1one reduction 1/ ! /
& :erburgge/ bone holder 1/ ! /
7 Raspatorium $
>le6ator $ 8anule suction 1/ ! $/$
% !nable tang $
$4 1one curet 1/ ! /
c. #nstrument enunjang
$) #nstrument enunjang 3teril
NO NAMA ALAT UMLAH
$ =andpiece 8outer dan kabel
(monopolar)
$ set
>lektro 3urgical 0otor (1or Aistrik) $
9rills (0ata 1or)' ɸ . mm $
0acam- macam tapper cortical ɸ.&
dan ɸ.& serta concellous screw ɸ 7.&
$/ $/ $
& 0acam- macam 3crew 3esuai
kebutuhan
7 8huck !ey (!unci 1oor) $
#mplant 1o+ dan isinya set
1engkok/ mangkok / $
% !om besar/cucing $/$
$4 5A8 late 7 hole $$$ enduga/ depth gauge $
-
8/18/2019 Resume Orif Sdr. A
7/11
$ 3crew dri6er ɸ .& $
) #nstrumen enunjang *n 3teril
NO NAMA ALAT UMLAH
$ 0esin 8outer $ 0esin 3uction $
Aampu *perasi
0eja *perasi $
& 0eja #nstrument $
7 0eja 0ayo $
3tandar #nfus $
5roli Easkom
% 5empat 3ampah $
$4 Bunting 6erban $
$$ :iewer $
$ 0anset tourniDuet/ mesin tourniDuet $/ $
ii. 3et Ainen
NO NAMA ALAT UMLAH
$ 9uk 1esar
9uk 3edang
9uk !ecil
3arung 0eja 0ayo $
NO NAMA ALAT UMLAH
& =anduk 5angan &
7 3cort/ Baun *perasi 7
iii. 1ahan =abis akai
NO NAMA ALAT UMLAH
$ =andscoon 7.&/ / .& ma+ite+ sesuai
kebutuhan
"nderpad steril
0ess no. $4/ $/ $
3puit $4cc
& 8atheter no $7/ urobag/ wfi $/ $/ $
7 9eppers $4
!asa &4 5ensocrep $4cm $
% o6idon #odine $4 $44cc
$4 =ibiscrup secukupnya
$$ 3oftband $4cm $
$ ;lkohol 4 $44cc
$ 8airan @3 4,% liter
$ *psite besar/redon drain no.$ $/$
$& 3ofratule $
$7 olyglicolic ;cid ;bsorbable ( 6ycril
4)
$ olyglicolic ;cid ;bsorbable (6ycril $
-
8/18/2019 Resume Orif Sdr. A
8/11
$-4)
$ olypropelene non absorbable
(prolene, premiline -4)
$
$% =epa6i+ 3ecukupnya
4 resep %
13. I'r6-&'+* T&'*
S*' I'
$) asien datang, cek kelengkapan data pasien.
) 0enulis identitas pasien di buku register
) 1antu memindahkan pasien ke meja operasi yang sudah dialasi underpad on steril di
bawah kaki sebelah kiri dengan pat slide.
) asang arde di tungkai kaki sebelah kanan.
&) 5im anesthesi melakukan induksi dengan anestesi B;.
7) erawat sirkuler memasang catheter no $7 dan mencuci area operasi dengan betadin
cair, ulangi lagi dengan alkohol 4, keringkan dengan duk kecil steril. asang
tourniDuet pada paha kaki kiri sepro+imal mungkin dengan tekanan G44mm=g dan
waktu $4 menit.
) erawat instrument melakukan cuci tangan, memakai gaun operasi, dan memakai
sarung tangan steril.
) erawat instrument memakaikan gaun operasi dan sarung tangan steril kepada tim
operasi
%) ;ntisepsis area operasi dengan po6idon iodine $4 dalam cucing yang berisi deppers
dengan menggunakan desinfeksi klem.
$4) 0elakukan drapping'
a) 1erikan "-ad steril di bawah kaki sebelah kanan, asang duk besar di
atasnya.
b) asang duk sedang ($) letakkan di atas duk besar. asang duk kecil buat
segitiga pada kaki sebelah kiri.
c) asang duk besar dan sedang pada bagian atas.
d) Babungkan duk sedang bagian bawah dan atas, fiksasi dengan towel klem
sebelah kanan dan kiri.
$$) 5utup jari- jari kaki sebelah kiri dengan sarung tangan steril.
$) asang op site pada daerah operasi.
$) 9ekatkan meja mayo dan meja instrument ke dekat area operasi, pasang kabel
couter, slang suction, ikat dengan kasa lalu fiksasi dengan towel klem. asang
canule suction, cek fungsi kelayakan couter dan suction
9ilakukan ele6asi selama G$4 menit kemudian inflate tourniDuet unit dengantekanan G44mm=g dan waktu $4 menit.
-
8/18/2019 Resume Orif Sdr. A
9/11
T*-& O6
$) 5ime out dipimpin oleh perawat sirkuler dilanjutkan berdoa yang dipimpin oleh
dokter operator.
$&) 1erikan mess $ (hand6at mees dan paragon no ) untuk insisi.
$7) 1erikan double pincet kepada operator dan asisten serta couter untuk merawat
perdarahan.
$) 1erikan mess (hand6at mees dan paragon no $4) untuk membuka fascia dan otot,
kalau perlu berikan gunting metCenboum untuk ekspose lapis demi lapis. 1erikan
langen back kepada asisten untuk memperluas lapang pandang area operasi saat
insisi sampai terlihat tulang.
$) 3etelah tulang terlihat, berikan cobra besar kepada operator untuk ele6asi tulang
agar terlihat lebih jelas. 1erikan raspatorium untuk membersihkan jaringan yang
menempel pada tulang.
$%) 1erikan berikan bone reduction besar kepada operator untuk memegang tulang
yang patah agar fragmennya terlihat dengan jelas.
4) 1erikan kuret tulang untuk membersihkan fragmen tulang dari kalus yang timbul
supaya tidak ada ganjalan saat menyatukan tulang yang patah. 3poel dengan cairan
@3 4,% dalam spuit $4cc.
$) 3etelah fragmen tulang bersih, ulangi langkah no $-4 untuk fragmen tulang yang
satunya.
) 3atukan kedua fragmen tulang yang patah dengan mencocokkan garis fraktur hingga
sesuai satu dengan yang lain menggunakan bone reduction (fase reposisi).
) 1erikan 5A8-late 7 hole kepada operator untuk dipasang. 3ebelumnya late
dibending dengan menggunakan bender disesuaikan dengan tulang tibia. late
dipasang pada bagian medial. 1erikan needle untuk menentukan batas intra
artikular. 1erikan klem kocher untuk menggeser plate disesuaikan dengan tempat
yang akan dipasang.
) 1erikan 6erburgge kepada operator untuk menfiksasi 5A8-late pada tulang.&) 1erikan bor listrik yang telah dipasang mata bor ukuran .mm kepada operator,
berikan juga slea6e ɸ . untuk melindungi jaringan di sekitarnya. 3emprot dengan
@3 4,% dalam spuit $4cc agar tidak terjadi combus pada tulang serta
membersihkan serpihan tulang yang dibor.
7) 1erikan pengukur screw untuk menentukan ukuran screw, lalu berikan cortical
tapper ɸ .& untuk membuat alur. 1erikan cortical screw ɸ .& dan concellous screw
ɸ 7.& full thread sesuai ukuran kedalaman saat pengukuran dan langsung
dipasangkan pada screw dri6ernya. =al ini diulang sampai dengan jumlah screw
yang diminta terpasang semua. 8uci dengan @3 4,%, hisap dengan suction
-
8/18/2019 Resume Orif Sdr. A
10/11
) 3ebelum mencuci luka operasi daerah humerus.
) 1erikan pean manis dan kassa kepada operator serta couter kepada asisten untuk
merawat perdarahan.
%) 1erikan bengkok, letakkan di bawah kaki lalu cuci luka dengan @3 4,%, hisap
dengan suction, operator membersihkan dengan kassa.
S*' O6
4) =itung jumlah alat dan kassa sebelum area operasi ditutup. astikan semua dalam
keadaan lengkap.
$) ahit luka operasi lapis demi lapis. 3iapkan nald6oeder dan pincet chirurgis, berikan
kepada operator. 1agian otot dan subcutis dijahit dengan benang 6ycril 4 dan $-4,
dan bagian kulit dijahit dengan menggunakan benang premiline -4. 1erikan klem
manis dan gunting benang kepada asisten.
) 1ersihkan luka dengan kassa basah dan keringkan.
) 5utup luka dengan sofratul, kassa kering, fiksasi dengan hepa6i+ dan terakhir balut
dengan softban $4cm dan tensocrep $4cm.
) *perasi selesai, bereskan semua instrument, bor listrik, selang suction dan kabel
couter dilepas.
&) Rapikan pasien, bersihkan bagian tubuh pasien dari bekas betadin yang masih
menempel dengan menggunakan kassa basah dan keringkan.
7) indahkan pasien ke brankart, dorong ke ruang reco6ery.
) 3emua instrument didekontaminasi menggunakan larutan presep .& gram (% buah)
dalam & liter air. Rendam selama $& menit lalu cuci, bersihkan dan keringkan,
kemudian alat diin6entaris dan diset kembali bungkus dengan kain siap untuk
disterilkan.
) 1ersihkan ruangan dan lingkungan kamar operasi, rapikan dan kembalikan alat- alat
yang dipakai pada tempatnya.
%) #n6entaris bahan habis pakai pada depo farmasi.
-
8/18/2019 Resume Orif Sdr. A
11/11
DATAR PUSTAKA
;ndy 3antosa ;ugustinus, ($%%). S!"#$!#" %&' F#'* T##, M&'#*& akarta ' ;kademi
erawatan 3int 8arolus.
1runner and 3uddarth (444). B#$# A.&" K/0/"&1&!&' M/%*$&2 B/%&, akarta' >B8.
9onna. 9. #gnata6icius, 0arylinn :.1. ($%%$). M/%*&2 S#"*&2 N#"*' A N#"*' P"/
A00"&, hiladelphia' E.1. 3aunders 8ompany.
ohn Auckman, R@. 0.;. !aren 8. 3orensen, R.@. 0.@ ($%%). M/%*&2 S#"*&2 N#"*' A
P,0,*2*&2 A00"&, hiladelphia, @.1.' 3aunders 8ompany.
0arilynn >. 9oengoes, 0ary F. 0oorhouse ($%%). R/'&'& A#,&' K/0/"&1&!&', >disi '
enerbit 1uku !edokteran' >B8.