resume eksperimen

Upload: cenaxh-cenixh-nicmah

Post on 01-Mar-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Nama : Nurhayatun NikmahNIM: 13304244007Prodi: Pendidikan Biologi C

PRINSIP DAN PROSEDUR PENELITIAN EKSPERIMEN

Penelitian eksperimen adalah penelitian dimana peneliti melakukan intervensi dengan cara memanipulasi variable bebas yang dijadikan faktor, untuk mengetahui akibat yang ditimbulkannya. Peneliti akan mengontrol secara ketat semua faktor lain yang diduga dapat mempengaruhi atau menekan/mengganggu hasil eksperimen (Subali, Bambang. 2010:4). Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan (Nazir, Moh.1985:74-75).

Karakteristik Penelitian Eksperimen:a. merupakan satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling dapat menguji hipotesis hubungan sebab-akibat, atau memenuhi validitas internal.b. merupakan rancangan penelitian yang memberikan pengujian hipotesis yang paling ketat c. merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap dampaknya dalam kondisi yang terkendalikan.Ciri khas penelitian eksperimen: a) Satu atau lebih variabel bebas dimanipulasi (kondisinya dibuat berbeda,b) Semua variabel lainnya, kecuali variabel perlakuan (variabel bebas), dikendalikan (dipertahankan tetap).c) Pengaruh manipulasi variabel bebas (pemberian perlakuan) terhadap variabeld) terikat diamatie) Adanya komparasi, antara kelompok yang akan dikenai perlakuan dengan yang tidak dikenai perlakuan (harus komparabel).Menurut Kirk (), Sebuah eksperimen adalah ditandai dengan (1) manipulasi oleh peneliti dari satu atau lebih independen variabel, (2) menggunakan kontrol seperti tugas acak mata pelajaran untuk percobaan kondisi untuk meminimalkan efek dari variabel pengganggu, dan (3) observasi yang cermat pengukuran dari satu atau lebih variabel dependen.Prosedur Penelitian Eksperimen:a. Memilih dan merumuskan masalah, termasuk akan menguji-cobakan perlakuan apa, dampak dampak apa yang ingin dilihat.b. Memilih subyek yang akan dikenai perlakuan dan subyek yang tidak dikenai perlakuan.c. Memilih disain penelitian eksperimen.d. Mengembangkan instrumen pengukuran (instrumen untuk mengumpulkan data)e. Melaksanakan prosedur penelitian dan pengumpulan data.f. Menganalisis datag. Perumusan kesimpulan

JENIS PENELITIAN EKSPERIMEN1. Jenis Penelitian Eksperimen Berdasarkan Banyaknya FaktorDi dalam penelitian eksperimen peneliti bertujuan menyelidiki pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergayut. Oleh karena itu, variabel bebas berkedudukan sebagai faktor. Ragam penelitian eksperimen mencakup eksperimen faktor tunggal (single factor experimen), eksperimen dua faktor, eskperimen tiga faktor, dan eksperimen lebih dari tiga faktor.Pada penelitian dua faktor, peneliti dapat berfokus pada penyelidikan interaksi antara kedua variabel bebas pengaruhnya terhadap variabel tergayut. Dalam hal yang demikian, maka secara teoretik memang ada rasional bahwa salah satu faktor mempengaruhi kinerja faktor yang kedua dalam mempengaruhi vaariabel tergayut, atau memang kedua faktor saling berpengaruh terhadap kinerja dari masing-masing faktor dalam mempengaruhi variabel tergayut. Dalam hal ini dikenal dengan nama eksperimen faktorial bifaktor.Peneliti dapat pula menyelidiki dua faktor yang salah satu faktor tersarang atau ada di dalam faktor yang kedua, sehingga disebut eksperimen tersarang. Pada penelitian eksperimen tiga faktor, peneliti dapat menyelidiki interaksi ketiga faktor sehingga berupa eksperimen faktorial trifaktor, dapat pula menyelidiki dua faktor yang berinteraksi dan satu faktor yang tersarang, sehingga disebut eksperimen faktorial tersarang.

2. Jenis Penelitian Eksperimen Berdasarkan Pengendalian Terhadap VaariabelPenekan/PenggangguDesain ini didasarkan pada kemampuan peneliti mengendalikan/mengontrol variabel penekan/pengganggu maka disebut dengan desain/ancangan lingkungan. Beberapa desain eksperimen berdasarkan kemampuan peneliti mengedalikan variabel penekan/pengganggu.A. Desain Eksperimen Acak Sempurna (Completely Randomized Design)Desain eksperimen disebut dengan desain acak sempurna jika seluruh variabel pengganggu dapat dikendalikan atau dikontrol sehingga berubah kedudukannya menjadi variabel terkendali (control variable). Harus diingat bahwa sumber variabel pengganggu dapat berasal dari objek penelitiannya/satuan eksperimen, dapat berasal dari kondisi eksternal, Dari segi objek penelitian, maka jenis objek, umur, ukuran fisik dan semua faktor internal akan dapat mempengaruhi hasil eksperimen. B. Desain Eksperimen Acak berblok (Randomized Completely Block Design)Desain eksperimen disebut dengan desain acak berblok jika ada satu dari seluruh variabel pengganggu yang tidak dapat dikendalikan atau dikontrol sehingga berubah kedudukannya menjadi variabel terkendali (control variable), namun dengan cara dibuat grup-grup di dalamnya masih dapat diperoleh kondisi yang homogen di masing-masing grup. Pengeblokan atas variabel yang tidak dapat dikendalikan secara penuh dapat berasal dari salah satu sumber variabel pengganggu.C. Desain Eksperimen Bujur Sangkar Latin (Latin Square Design)Desain bujur sangkar latin diterapkan bila ada dua variabel pengganggu yang tidak dapat dihomogenkan sepenuhnya, namun masing-masing masih dapat dihomogenkan dengan cara pengeblokan. Dalam hal ini, dapat dilakukan pengeblokan sesuai dengan urutas teras, sehingga strata I adalah teras paling atas, strata II adalah teras kedua, demikian seterusnya. Dalam hal ini, secara teoretik posisi blok variabel pertama disusun menurut arah kolom dan posisi blok pada variabel kedua disusun menurut arah baris.D. Desain Eksperimen Kovariansi (Covariance Design)Desain eksperimen kovariansi diterapkan bila ada satu atau lebih variabel penekan/pengganggu yang tidak dapat dihomogenkan sama sekali. Dengan demikian, variabel penekan/pengganggu tersebut harus didata dan dihilangkan pengaruhnya ketika dilakukan analisis terhadap data hasil eksperimen. Melalui analisis kovariansi akan dapat diketahui apakah variabel yang dicurigai sebagai vaariabel penekan/pengganggu benar-benar merupakan variabel peragam (covariable) secara nyata/signifikan ikut mempengaruhi hasil eksperimen. Jika pengaruhnya benar-benar signifikan maka harus dilakukan analisis statistika untuk menghilangkan pengaruh variabel peragam. Dengan dihilangkannya pengaruh variabel peragam maka perbedaan yang ada pada variabel tergayut adalah benar-benar akibat pengaruh variabel bebas.