resume denar regata akbi 5112201026

3
Resume Sound Physical And Psycho-Acoustical Aspection And It's Application Oleh : Tsuyoshi Usagawa, Prof., Dr. Eng. Penulis : Denar Regata Akbi NRP : 5112201026 PROGRAM MAGISTER JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

Upload: kiddydr3

Post on 24-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Denar Regata Akbi 5112201026

Resume

Sound Physical And Psycho-Acoustical Aspection And It's

Application

Oleh : Tsuyoshi Usagawa, Prof., Dr. Eng.

Penulis :

Denar Regata Akbi

NRP : 5112201026

PROGRAM MAGISTER

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2013

Page 2: Resume Denar Regata Akbi 5112201026

Resume : Sound Physical And Psycho-Acoustical Aspection And It's Application

Bunyi ditimbulkan oleh suatu getaran yang melibatkan suatu benda, dari kalimat tersebut

dapat dikatakan sumber bunyi ditimbulkan oleh benda – benda yang bergetar.

Bunyi merupakan gelombang tekanan udara. Gelombang tekanan udara pada keadaan

normal adalah 1013 hPa (Hecto-Pascal) = 1013 x 105 Pa . Gelombang bunyi merupakan

gelombang longitudinal.

Bagaimana bunyi bisa terdengar sampai telinga? Untuk memproduksi suatu bunyi agar

terdengar, energi dari bunyi tersebut harus ditransmisikan ke media udara sehingga bisa

terdengar oleh telinga manusia.

Pada percobaan pertama yang dilakukan oleh Tsuyoshi Usagawa, Prof., Dr. Eng. sebuah

music box dimainkan dan bunyi yang dihasilkan dapat terdengar oleh telinga karena dihantarkan

oleh partikel – partikel udara. Pada waktu music box dimainkan bunyi keluar dari music box

langsung menumbuk molekul – molekul udara, molekul – molekul udara menumbuk udara

disebelahnya yang mengakibatkan rapatan dan regangan secara kontinyu dan akhirnya sampai

terdengar ketelinga manusia. Bunyi merambat sampai telinga dalam bentuk gelombang,

gelombang yang tersusun dari rapatan dan regangan tadi adalah gelombang longitudinal.

Bunyi minimum yang dapat didengar manusia 20 Pa dan bunyi maksimum yang dapat

didengar manusia tanpa menimbulkan rasa sakit 20.000.000 Pa . Pada telinga manusia bisa

mendengar bunyi karena adanya peristiwa resonansi yang terjadi pada selaput gendang telinga.

Pada percobaan kedua yang dilakukan oleh Tsuyoshi Usagawa, Prof., Dr. Eng. Sebuah

music box kecil jika ditempelkan pada media yang terlalu padat (tembok) dan media yang terlalu

lembut (kain, karpet, dll), suara yang dihasilkan tidak terlalu terdengar karena tidak ada peristiwa

resonansi pada tembok. Music box akan memantulkan bunyi jika ditempelkan pada media yang

tidak terlalu padat (pintu kayu, kaca jendela) dan tidak terlalu lembut dan memiliki sedikit ruang

untuk resonansi, sehingga bunyi dapat dipantulkan dan merambat pada media udara sehingga

bisa terdengar oleh telinga manusia.

Benda yang bergetar dan transmisi yang efisien, merupakan hal yang penting untuk dapat

menghasilkan suara sehingga untuk mengurangi suara yang mengganggu dapat dilakukan dengan

mengurangi getaran atau mengisolasi sumber getaran dari medium perambatan seperti udara atau

air.

Page 3: Resume Denar Regata Akbi 5112201026

Tidak semua bunyi bisa kita dengarkan, terdapat limit dari suatu bunyi yang dapat

didengarkan oleh manusia. Frekuensi bunyi terlalu rendah tidak bisa didengar oleh manusia,

begitu juga frekuensi bunyi terlalu tinggi juga tidak bisa didengar oleh manusia. Pada percobaan

yang dilakukan oleh Tsuyoshi Usagawa, Prof., Dr. Eng. peserta diminta untuk mendengarkan

dan menghitung berapa kali bisa mendengarkan bunyi dari frekuensi 300 Hz, 500 Hz, 1000 Hz,

2000 Hz, 4000 Hz, 6000 Hz, 10.000 Hz, dan 15.000 Hz. Limit frekuensi yang dapat didengar

oleh telinga manusia berkisar antara 20 Hz sampai 20.000 Hz.

Pada percobaan selanjutnya Tsuyoshi Usagawa, Prof., Dr. Eng. Memutarkan 2 buah

bunyi dimana terdapat perbedaan frekuensi antara bunyi satu dengan bunyi satunya, dari

percobaan yang dilakukan didapatkan frekuensi bunyi yang satu menutupi frekuensi bunyi yang

satunya. Peristiwa tersebut disebut masking effect dan terjadi secara bersamaan dan berlangsung

hanya sementara waktu.