resume bab 8 komunikasi data

17
RESUME BAB 8 DIVISION MULTIPLEXING (William Stalling Edisi 8) MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA OLEH: 1. Yunanik Antika 125514014 2. Bimantara Dwi Januari 125514047 3. Aldi Wahyu Firmansyah 125514207 4. M.Bagus Budianto 125514210 5. Bagas Agung Pambudi 125514230 ELKOM A 2012 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Upload: bagoes-shusuke-amagai

Post on 21-Dec-2015

236 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

this file from data communication 9th.pdf

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Bab 8 Komunikasi Data

RESUME BAB 8

DIVISION MULTIPLEXING

(William Stalling Edisi 8)

MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA

OLEH:

1. Yunanik Antika 1255140142. Bimantara Dwi Januari 1255140473. Aldi Wahyu Firmansyah 1255142074. M.Bagus Budianto 1255142105. Bagas Agung Pambudi 125514230

ELKOM A 2012JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA2015

Page 2: Resume Bab 8 Komunikasi Data

MULTIPLEXING

A. Frequency Division Multiplexing Digunakan bila bandwidth media transmisi yang digunakan melebihi

bandwidth yang diperlukan dari sinyal-sinyal yang ditransmisikan. Sejumlah sinyal dimodulasikan ke frekuensi pembawa yang berbeda-

beda Frekuensi pembawa berlainan (terpisah) dimana bandwidth sinyal

tidak overlap (guard bands) Contoh : broadcast radio dan TV Sinyal campuran yang ditransmisikan sepanjang media berupa analog

Proses FDM

Page 3: Resume Bab 8 Komunikasi Data

FDM Sistem

FDM untuk tiga band sinyal suara

Page 4: Resume Bab 8 Komunikasi Data

Sistem Pembawa Analog Di Amerika Serikat, FDM AT&T (USA) merancang hirarki skema

FDM yg memuat sistem transmisi dari berbagai kapasitas Hirarki AT & T

- Groupo 12 voice channels (4kHz each) = 48kHzo Range 60kHz to 108kHz

- Supergroupo 60 channelo FDM of 5 group signals on carriers between 420kHz and 612

kHz- Mastergroup

o 10 supergroups System Multiplexing FDM

Page 5: Resume Bab 8 Komunikasi Data

B. Wavelenght Division Multiplexing Banyaknya beam dari cahaya yang mempunyai frekuensi yang berbeda-

beda Sinyal ditransmisikan menggunakan fiber optic Mempunyai bentuk seperti FDM Setiap warna dari cahaya (wavelength) membawa data yang terpisah pada

kanal Ditemukan oleh Bell Laboratory pada tahun 1997

o 100 beamso Masing-masing pada 10 Gbpso Mempunyai rate 1 terabit per second (Tbps)

Sekarang tersedia sistem komersial dengan 160 kanal pada 10Gbps Sistem Lab. (Alcatel) 256 kanal pada 39.8 Gbps

o 10.1 Tbpso diatas 100km

Operasi WDM Arsitektur umumnya sama dengan FDM Banyak sumber yg dibangkitkan oleh sinar laser dengan

frekuensi yang berbeda Multiplexer merupakan gabungan beberapa sumber untuk

pengiriman melalui single fiber Optical amplifiers dapat memperkuat semua wavelengths Demux memisahkan kanal-kanal sesuai dengan kerapatan Mempunyai range wavelength 1550nm 200MHz per channel Sekarang 50GHz

Synchronous Time Division Multiplexing Diterapkan bila rate data suatu media bisa melebihi rate data

dari sinyal digital yang ditransmisikan Multiple sinyal digital dapat ditransmisikan melalui jalur

tunggal dengan cara interleaving bagianbagian dari setiap sinyal

Page 6: Resume Bab 8 Komunikasi Data

Interleaving dalam bentuk level bit atau blok-blok byte Time slots sebelumnya diberikan pada sumber Time slots sudah dialokasikan sebelum ada data Time slots tidak mempunyai distribusi antara sumber

C. Time Division Multiplexing

TDM Sistem

TDM Link Control Tidak memuat header dan pasangannya Data link control protocols tidak diperlukan Flow control

o Rate data pada saluran yang dimultiplex sudah dipastikan

o Bila satu kanal receiver tidak dapat menerima data, kanal yang lain tetap harus membawa data tersebut

Page 7: Resume Bab 8 Komunikasi Data

o Hubungan antar sumber harus lancero Akan meninggalkan slot yang kosong

Error controlo Error yang dideteksi dan di atasi oleh sistem kanal

secara individu

Data Link Control pada TDM

D. Framing Tidak terdapat tanda atau karakter SYNC dalam frame TDM Karena pada sistem komunikasi data harus mempertahankan sinkronisasi

frame Dengan cara menambahkan digit framing

o Satu kontrol bit ditambahkan pada setiap frame TDM Seperti melalui kanal yaitu “control channel”

o Bit yang tidak teridentifikasi dipergunakan pada control channelo Contohnya adalah tidak seperti membolak-balik pola bit data ,

01010101… pada kanalo Untuk mensinkronkan, receiver membandingkan bit yang datang

dari satu posisi frame dengan pola yang diinginkan

E. Pulse Stuffing Probem tersulit dalam merancang TDM sinkron adalah saat

mensinkronkan berbagai sumber data Clock yang beda akan menyebabkan hilangnya sinkronisasi Data rate dari sumber yg berbeda tidak berhubungan dengan jumlah

rasional sederhana Penyelesaian - Pulse Stuffing

o Rate data yang yg keluar (tidak termasuk framing bit) lebih besar dibanding penjumlahan rate data yang masuk

Page 8: Resume Bab 8 Komunikasi Data

o Menambahkan dummy bit extra atau pulsa-pulsa kedalam setiap sinyal yg masuk sampai clock lokal sesuai

o Stuff pulsa disisipkan pada lokasi yang tepat dalam frame dan ditujukan pada demultiplexer

F. TDM Sumber Analog dan Digital

G. Digital Carrier Sistem Merupakan hirarki struktur TDM Sistem ini digunakan di USA/Canada/Japan ITU-T menggunakan sistem yang hampir sama Di Amerika menggunakan sistem dengan format DS-1 (Digital System) Multiplexes 24 kanal suara Setiap frame mempunyai 8 bit per kanal ditambah 1 framing bit Sehingga mempunyai total 193 bits per frame Untuk setiap kanal suara terdiri dari satu word data dalam bentuk digital

(PCM, 8000 samples per sec)o Data rate 8000x193 = 1.544Mbpso Lima dari keenam frame dipergunakan sampel PCM 8 bito Setiap frame keenam berisikan 7 bit PCM word plus bit signalingo Signaling bits membentuk suatu deretan untuk setiap kanal suara

yang memuat informasi routing dan kontrol jaringan Mempunyai format sama sebagai penyedia layanan digital

o Terdiri dari 23 kanal untuk datao 7 bits per frame plus indicator bit untuk data atau system controlo Kanal ke 24 adalah untuk byte sync khusus

H. Mixed Data

Page 9: Resume Bab 8 Komunikasi Data

Format DS-1 bisa dipergunakan untuk membawa campuran kanal suara dan data

Dalam hal ini digunakan seluruhnya yaitu 24 kanal Tanpa menyediakan byte sync Dapat dilakukan interleave dengan kanal DS-1 untuk multiplexing pada

level yang lebih tinggio Ds-2 mengkombinasikan empat input DS-1 dengan rate

6.312Mbps

I. Format Transmisi DS-1

J. DCS (Digital Carries Sistem)Hierarki sinyal digital untuk layanan telepon yan menggunakan multiplexing digital

K. SONET/SDH Merupakan interface transmisi optik yang pada awalnya diusulkan

oleh BellCore Distandarisasi oleh ANSI

Page 10: Resume Bab 8 Komunikasi Data

Versi yang kompatible dengan SONET (Synchronous Optical Network) adalah SDH (Synchronous Digital Hierarchy) , telah diterbitkan oleh ITU-T

Hirarki sinyalo Hirarki terendah adalah Synchronous Transport Signal level 1

(STS-1) atau Optical Carrier level 1 (OC-1)o Rate 51.84Mbpso Dapat digunakan sebagai DS-3 atau group sinyal dengan rate

rendah (DS1 DS1C DS2) plus rate ITU-T (misalnya 2.048Mbpso Multiple STS-1 dapat dikombinasi untuk membentuk sinyal STS-

No ITU-T dengan kecepatan terendah adalah 155.52Mbps (STM-1)

L. Format Frame SONET

SONET STS-1 Overhead Octets

M. Statstical TDM Dalam proses Synchronous TDM , merupakan hal yang umum apabila

jatah waktu (time slot) dalam sebuah frame dibuang

Page 11: Resume Bab 8 Komunikasi Data

Pada statistical TDM yaitu dengan cara mengalokasikan time slot secara dinamis sesuai permintaan

Multiplexer men-scan sejumlah line input dan mengumpulkan data sampai frame menjadi penuh kemudian mengirim Rate data pada saluran akan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan jumlah rate data pada line input

Format Frame Statistical TDM

Kinerja Output data rate kurang dari jumlah rate data input Permasalahan akan muncul periode puncak saat input melebihi

kapasitaso Menahan kelebihan input sementarao Mempertahankan pada kondisi minimum untuk menekan

terjadinya delay

N. Buffer Size dan Delay

Page 12: Resume Bab 8 Komunikasi Data

O. Kabel Modem Outline Untuk mentransfer data dari dan menuju modem kabel, pada tv kabel

harus ada 2 kanal satu kanal pada tiap arah transmisinya setiap kanal terbagi oleh banyaknya pengguna memakai Statistical TDM

P. Operasi Kabel Modem Downstream

kabel mengirimkan data dalam paket yg kecilo jika terdapat lebih dari 1 pengguna yg aktif, maka kapasitas

downstream akan dibagi May get 500kbps to 1.5Mbps

juga digunakan untuk mengalokasikan timeslots Upstream

pengguna meminta timeslots pada kanal upstream yg dibagi

Q. Skema Kabel Modem

Page 13: Resume Bab 8 Komunikasi Data

R. Asymmetrical Digital Subscriber Lineo Sambungan antara pengguna dan jaringan menggunakan “local loop”o Adsl mennggunakan FDM pada twisted pair yg berkapasitas 1 Mhz

o menyimpan frekuensi 25kHz terendah untuk voice, yg diketahui

sebagai POTS (plain old telephone service). Voice yg dikirim hanya berada pada frekuensi 0-4 kHz, bandwidth tambahan ada untuk mengatasi crosstalk antara voice dengan kanal data.

o menggunakan echo cancellation atau FDM untuk membagi 2

frekuensi, satu yg kecil untuk upstream dan satu yg besar untuk downstream

S. xDSL High data rate DSL

o Hdsl menggunakan sekma pengkodean 2B1Q untuk membuat data

rate sebesar 2 Mbps pada jalur 2 twisted-pair dengan bandwidth sekitar 196kHz dan jarak sekitar 3,7 km

Single line DSL

Page 14: Resume Bab 8 Komunikasi Data

o SDSL dibuat untuk cara yang sama dengan HDSL namun pada

single twisted-pair Very high data rate DSL

o Memiliki skema yang sama dengan ADSL dengan data rate yang

lebih besar dan jarak yang lebih pendek