responsi dr. nutria

64
RESPONSI KPD 1 HARI PADA MULTIGRAVIDA HAMIL ATERM DALAM PERSALINAN KALA 1 FASE LATEN DENGAN HIPERTENSI GESTASIONAL Oleh : Aisya Fikritama Aditya G99141150 Nurlatifah Febriana W. G99141145 Atika Puspita Hapsari G99131085 Rulita Ririn Prabawati G99131086 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/ RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA 2015 Pembimbing: dr. Nutria Widya Purna Anggraini, SpOG, M.Kes

Upload: aisya-fikritama

Post on 08-Nov-2015

50 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nknln

TRANSCRIPT

RESPONSIKPD 1 HARI PADA MULTIGRAVIDA HAMIL ATERM DALAM PERSALINAN KALA 1 FASE LATEN DENGAN HIPERTENSI GESTASIONALOleh :Aisya Fikritama AdityaG99141150Nurlatifah Febriana W.G99141145Atika Puspita HapsariG99131085Rulita Ririn PrabawatiG99131086

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGANFAKULTAS KEDOKTERAN UNS/ RSUD Dr. MOEWARDISURAKARTA2015

Pembimbing:dr. Nutria Widya Purna Anggraini, SpOG, M.Kes STUDI PUSTAKAKETUBAN PECAH DINI (KPD)2DEFINISIETIOLOGIFaktor PredisposisiTANDA DAN GEJALA6PEMERIKSAAN PENUNJANGUSGMenentukan banyaknya air ketubanMenentukan letak janinMenentukan TBJMenentukan usia kehamilanPemeriksaan leukosit darah (>18000/ml kemungkinan terjadi infeksi)Monitor bunyi jantung janin (Laenec, Doppler atau CTG)

PENANGANANKonservatifPerawatan di RS Pemberian antibiotika apabila ketuban pecah >6 jamPada kehamilan 28 minggu diberikan steroid selama 7 hari untuk kematangann paru janin

Menurut Sujiyatini, penanganan ketuban pecah dini dibagi menjadi 2, yaitu:Kehamilan aterm (> 37 minggu)KPD aterm biasanya akan melahirkan dalam waktu 24 jam, bila masih belum ada tanda persalinan maka di induksi (bishops score > 8), dan bila gagal lakukan SC. Pemberian antibiotik profilaksis perlu dilakukan untuk mencegah infeksi.Kehamilan preterm (< 37 minggu)Bila tidak ada tanda infeksi pengelolaannya bersifat konservatif disertai antibiotik yang adekuat. Pasien perlu di rawat di RS, ditidurkan dalam posisi trendelenberg, tidak perlu dilakuka periksa dalam. Diusahakan kehamilan bisa mencapai 37 minggu, diberikan uteronelaksen atau tokolitik agent. Pemberian kortikosteroid dapat menurunkan angka RDS, sediannya terdiri dari betametason 2 dosis masing-masing 12 mg IM tiap 24 jam atau deksametason 4 dosis masing-masing 6 mg tiap 12 jam. Jika muncul tanda-tanda infeksi lakukan induksi.Bagan I. Persalinan Bayi pada Penanganan Aktif KPD Aterm menurut Sujiyatini.

KOMPLIKASIHipertensi dalam Kehamilan14

Kenapa wanita hamil dapat menderita hipertensi ?Perubahan fisiologi pada wanita hamil :Volume organ-organ (uterus, payudara) meningkatVolume penumpang (janin, air ketuban dan plasenta) bertambahAkumulasi cairan ekstravaskular meningkat (edema)Penekanan pada pembuluh-pembuluh darah besarPerubahan metabolismeVolume darah meningkat Kerja jantung bertambah

Am J Obstet Gynecol. 2000;183:S1S22 Hypertension. 2003;42:1206 52

Hipertensi : JNC-7 vs NHBPEPDefinisi15Klasifikasi hipertensi pada kehamilan Hipertensi kronik Hipertensi dalam kehamilanPre-eklampsia/ eklampsiaPre-eklampsia superimposed Klasifikasi ini terutama berguna dalam penatalaksanaan1. Hipertensi kronik Hipertensi yang telah terjadi sebelum kehamilan (masa pembuahan) atau pada awal masa kehamilan (< 20 minggu):Hipertensi kronik primer (esensial): tanpa penyebab yang mendasari atau penyebab yang tidak diketahui.

Hipertensi kronik sekunder: diketahui penyakit yang mendasarinya: ginjal, jantung dan pembuluh darah, penyakit metabolik-endokrin Tidak termasuk hipertensi yang muncul karena faktor psikis2. Hipertensi dalam kehamilan Hipertensi yang diinduksi oleh kehamilan Hipertensi yang terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu tanpa penyebab dari sistem multiorgan yang mendasarinya dan akan hilang dalam waktu paling lama 3 bulan setelah kehamilan18Kondisi ini harus dibedakan dengan pre-eklampsia3. Pre-eklampsia Hipertensi yang terjadi pada kehamilan lebih dari 20 minggu, yang didasari oleh kelainan sistem multiorgan yang ditandai oleh adanya protein (dalam kadar tertentu) dalam urin (proteinuria)

Diagnosis tidak selalu disertai dengan proteinuria, namun dapat pula disertai beberapa kondisi komplikasi: kejang, kelainan hati, dsb.

Dibedakan : Ringan dan Berat19Eklampsia Terjadinya kejang pada penderita Pre-eklampsia

Kadang-kadang eklampsia dapat terjadi terjadi dengan fase pre-eklampsia yang singkat

0 4. Pre-eklampsia superimposed Pre-eklampsia yang terjadi pada wanita hamil yang telah menderita hipertensi kronik sebelumnya21Hipertensi dalam kehamilan (5-10 % kehamilan)Hipertensi kronis

9 %

Hipertensi dalam Kehamilan68 %Pre-eklampsia 19 %Eklampsia2 %25%Superimposed : 2 %

Manifestasi Keparahan Hipertensi gestational dengan komplikasiTD diastolik >110 mmHgbukti laboratorium - platelet, LFT's, asam uratefek renal - proteinuria > 3 g/d, oliguriaefek SSP - kejang, sakit kepala, gangguan penglihatanketerlibatan organ lain- paru-paru, hati, hematologigangguan janin- sebelumnya dikenal sebagai preeklampsia berat Insidensi10% dari seluruh kehamilan terkomplikasi oleh hipertensiSepertiganya mengalami proteinuriamayoritas preeklampsia pada pasien nulliparapeningkatan risiko mortalitas pada gravida lebih tuapeningkatan risiko pada kehamilan pertama dengan pasangan barupeningkatan risiko dengan hipertensi yang telah ada sebelumnya, penyakit ginjal, diabetes mellituspreeklampsia merupakan penyebab utama mortalitas ibu langsung TatalaksanaPengurangan stresPenilaian keadaan ibu dan janinTerapi tekanan darah bila diastolik > 110 mmHgTerapi mual dan muntahTerapi nyeri epigastrikPertimbangkan profilaksis kejangPertimbangkan waktu/cara persalinan Pengurangan Streskomponen TD ibu adalah adrenergikminimalkan rasa tidak nyaman ibubeberapa komponenruangan tenang, tidak terlalu terang, terisolasiprotokol tatalaksana terencana dengan baikpenjelasan rencana dengan jelas pada pasien/keluargaminimalkan rangsangan pendekatan tim medis yang konsisten dan meyakinkan, Penilaian Keadaan Ibu - KlinisTekanan Darahpenilaian derajat keparahankonsistensi dalam pengukuranhubungan TD tinggi dengan CVA bukan kejangSistem Saraf Pusatkeberadaan dan keparahan sakit kepalagangguan penglihatan buta kortikal, kaburtremor, iritabilitas, hiperrefleksi, somnolenmual dan muntahPenilaian Keadaan Ibu - KlinisHematologiedemaperdarahan, petekiaeHepatiknyeri kuadran kanan atas dan epigastrikmual dan muntahGinjaloutput dan warna urin Penilaian Keadaan Ibu LaboratoriumHematologihemoglobin, platelet, apusan darah :burr cellPTT, INR, fibrinogen, FDPLDH, asam urat, bilirubinHepatikSGPT-SGOT, LDH(glukosa, amonia terhadap R/O AFLP)Ginjalproteinuriakreatinin, urea, asam urat Penilaian Keadaan JaninGerakan janinPenilaian denyut jantung janinUltrasonografi untuk perkembanganProfil biofisikIndeks cairan amnionPemeriksaan Doppler arus darah : tali pusat, a.cerebri media Terapi Anti-hipertensi- Tujuanmeminimalkan risiko CVA pada ibumemaksimalkan kondisi ibu untuk persalinan amanmendapatkan waktu untuk penilaian lebih lanjutmemfasilitasi persalinan per vaginam bila mungkinmemperpanjang kehamilan bila tepat/mungkin Obat Anti-hipertensi Terapi AkutPenyekat Atenolol, labetalolPenyekat Kanal KalsiumNifedipin 3-8 x 10 mg/oralISDN Obat Anti-hipertensi Terapi rumatanObat Simpatolitik yang bekerja sentralmethyl-dopaPenyekat atenolollabetalolPenyekat Kanal KalsiumnifedipinACE inhibitor kontraindikasi pada kehamilanKrisis HipertensiStabilikan hipertensi beratgunakan hidralazin, penyekat , dan/atau Adalat-PAtujuan mempertahankan TD diastolik pada 90-100 mmHgmonitor status janin sementara menterapi TDProfilaksis kejangStatus volume intravaskularKateter Foley jarang mengalami ARFjangan kelebihan cairan jarang membutuhkan CVPLahirkan Profilaksis KejangSulit diprediksi siapa yang akan mengalami kejangTidak berhubungan langsung dengan derajat hipertensi atau proteinuriaJumlah yang harus diterapi banyak untuk mencegah kejangagen tidak memiliki berbahaya atau sangat efektifMgSO4 merupakan agen pilihan bila profilaksis kejang diindikasikan Magnesium Sulfat - Overdosisobservasi efek sampinglemas, paralisis pernapasan, somnolenrisiko tinggi terutama pada pasien dengan oliguria atau mendapat penyekat kanal Ca2+

ANTIDOTUMhentikan infus magnesiumKalsium glukonas 10% 10 mL IV selama 3 menit Rujukan pertimbangkan rujukan hanya jika sumber daya terbatas dan kondisi ibu/janin memungkinkanTD dan gejala ibu stabilstatus janin meyakinkanpemberian agen anti-hipertensi yang sesuai dimulaiMgSO4 diberikan jika tepatdiskusikan dengan pasien/keluargaMgSO4 dan agen anti-hipertensi berpotensi jika overdosis Kapan Persalinan Dilakukan37 minggu dengan hipertensi gestasional34 minggu dengan hipertensi gestasional berat