resepsi alumni peserta sekolah online bengkel diri
TRANSCRIPT
RESEPSI ALUMNI PESERTA SEKOLAH ONLINE BENGKEL
DIRI TERHADAP AYAT-AYAT POTENSI DIRI
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)
Oleh:
Rhisma Nanda Ulwiyyah
NIM. 16210779
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ)
JAKARTA
1441 H/2020 M
RESEPSI ALUMNI PESERTA SEKOLAH ONLINE BENGKEL
DIRI TERHADAP AYAT-AYAT POTENSI DIRI
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)
Oleh:
Rhisma Nanda Ulwiyyah
NIM. 16210779
Dosen Pembimbing:
Drs. Arison Sani, MA.
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ)
JAKARTA
1441 H/2020 M
3
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul "Resepsi Alumni Peserta Sekolah Online Bengkel
Diri Terhadap Ayat-ayat Potensi Diri" yang disusun oleh Rhisma Nanda
Ulwiyyah Nomor Induk Mahasiswa: 16210779 telah diperiksa dan
disetujui untuk diujikan ke sidang munaqosyah.
Jakarta, 9 Agustus 2020
Pembimbing,
Drs. Arison Sani, M.A.
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Resepsi Alumni Peserta Sekolah Online Bengkel
Diri Terhadap Ayat-ayat Potensi Diri”oleh Rhisma Nanda Ulwiyyah
dengan NIM 16210779 telah diujikan pada sidang munaqasyah fakultas
Ushuluddin dan Dakwah, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada
tanggal 13 Agustus 2020. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Agama (S.Ag).
Jakarta, 13 Agustus 2020
Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah
Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., M.A.
Sidang Munaqasyah
Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,
Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., MA. Mamlu’atun Nafisah, M.Ag.
Penguji I, Penguji II,
Muthmainnah, S. Thi., MA. Mamlu’atun Nafisah, M.Ag.
Pembimbing,
Drs. Arison Sani, MA.
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rhisma Nanda Ulwiyyah
Nim : 16210779
Tempat/Tanggal Lahir : Gresik, 22 Desember 1998
menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Resepsi Alumni Peserta
Sekolah Online Bengkel Diri Terhadap Ayat-ayat Potensi Diri”
adalah benar-benar hasil karya saya, kecuali kutipan-kutipan yang telah
disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya
menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, 9 Agustus 2020
Rhisma Nanda Ulwiyyah
iv
MOTTO
“Hidup itu melawan arus. Hanya sampah dan ikan mati yang ikut arus.”
-Cak Nun-
v
PERSEMBAHAN
Untuk umi dan buya serta kakak dan adikku yang selalu memberikan
semangat dan doa yang tak pernah putus.
Untuk guru-guru dan teman-temanku yang senantiasa ikhlas memberi
dukungan dan mendoakan setiap langkah yang ku tapaki.
Semoga semua kebaikan dan doa mendapatkan balasan dari Allah swt
serta selalu mendapatkan ampunan dari-Nya. Âmîn
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, tiada kata yang pantas terungkap pada awal
pengantar ini selain ungkapan rasa syukur sedalamnya kehadirat Allah
swt. Tuhan yang telah memberikan rahmat dan karunia kepada penulis,
yang telah memberikan kasih sayang berupa nikmat sehat, sehingga
dengan izin dan kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
sangat sederhana ini. Merupakan suatu anugerah terindah, rasa lega dan
bahagia yang dirasakan penulis saat ini, karenaluasnya kasih sayang-Mu.
Semoga apa yang telah penulis kerjakan ini bermanfaat khususnya bagi
penulis dan menjadikan jalan untuk lebih mendekatkan diri dan berserah
diri hanya pada-Mu.
Sholawat serta salam penulis sampaikan kepada pemimpin yang
paling baik, sabar, bijaksana, dan pemimpin yang selalu dikagumi yaitu
Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan tuntunan petunjuk jalan
suci yang akan menghantarkan kebahagian bagi umatnya di dunia dan di
akhirat. Âmîn.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak hadir begitu saja, namun
telah banyak yang ikut berkontribusi dalam penulisan ini, maka perlu
kiranya penulis menyampaikan rasa terima kasih secara khusus. Semoga
segala kebaikan yang telah diberikan menjadi amal tersendiri untuk
mengumpulkan kita bersama umat Nabi Muhammad saw di sisi Allah
nanti. Âmîn. Karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, Lc, M.A. Rektor Institut
Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah,
M.Hum., selaku Warek I, Bapak Dr. H. M. Dawud Arif Khan, S.E.,
vii
M.Si., Ak., CPA., selaku Warek II, Ibu Dr. Hj. Romlah Widayati,
M.Ag., selaku Warek III Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
2. Bapak Dr. H. Muhammad Ulinnuha, Lc, M.A., selaku Dekan Fakultas
Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta,
beserta staff Tata Usaha Fak. Ushuluddin dan Dakwah atas
bantuannya selama ini.
3. Bapak KH. Haris Hakam, S.H., M.A., selaku ketua Prodi Ilmu Al-
Qur`an dan Tafsir, beserta sekretaris prodi IAT, Ibu Mamluatun
Nafisah, M.Ag atas semua bantuannya.
4. Bapak Dr. Arison Sani, M.A., selaku dosen pembimbing skripsi
penulis, yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan kritik demi
terselesainya skripsi ini.
5. Bapak Dr. KH. Ahmad Fathoni, Lc, M.A., ibu Hj. Muthmainnah,
M.A., ibu Hj. Istiqomah, M.A, ibu Hj. Atiqah, S.Th.I., kak Rifdah
Farnidah, M.A., dan kak Herni, S.Ag., selaku Instruktur dan
pembimbing tahfizh yang sabar dalam membimbing dan memotivasi
penulis dalam menghafal dan memurajaahkan hafalan Al-Qur`an
selama penulis menduduki bangku kuliah dari awal hingga akhir.
6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, yang selama ini telah mengajarkan berbagai
mata kuliah dari awal semester hingga akhir dengan semangat dan
kesabaran yang menjadi tauladan dan pelajaran penting bagi penulis.
7. Pimpinan dan karyawan Perpustakaan IIQ Jakarta, pimpinan dan
karyawan Perpustakaan UIN Jakarta, pimpinan dan karyawan
Perpustakaan Umum Islam Iman Jama, Pimpinan dan karyawan Pusat
Studi Al-Qur’an yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan
kepada penulis untuk mengkaji dan menelaah dalam rangka
menyelesaikan skripsi ini.
viii
8. Umi, buya, mas dan adik tercinta yang selalu mendoakan tanpa henti,
selalu mendukung dan memberi semangat serta rela melepaskan
anaknya untuk pergi menimbah ilmu.
9. Kakek, nenek, para om dan tante, seluruh keluargaku yang ada di
Jakarta yang tak pernah berhenti memberi dukungan dan motivasi,
yang selalu memfasilitasi ketika penulis banyak membutuhkan
bantuan, terutama mengenai skripsi ini.
10. Teman-teman IIQ angkatan 2016 khususnya Fakultas Ushuluddin
dan Dakwah Prodi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir yang seperjuangan. Dan
teman-teman satu kamar di kosan, Mida dan Satimah yang selalu
membersamai dalam keadaan apapun.
11. Dan seluruh guru dan teman-teman penulis yang tidak pernah
berhenti mendoakan.
Dalam penulisan skripsi ini berbagai upaya telah penulis lakukan
untuk memaksimalkan skripsi ini menjadi karya ilmiah yang baik.
Namun keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, maka skripsi ini
tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
ucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya dan dengan segala
kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari
pembaca demi karya yang lebih baik lagi. Walau begitu adanya, penulis
berharap tulisan ini dapat memberi manfaat dan kontribusi pengetahuan
baru terhadap masyarakat.
Gresik, 9 Agustus 2020
Rhisma Nanda Ulwiyyah
ix
DAFTAR ISI
COVER LUAR..............................................................................................
COVER DALAM..........................................................................................
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
PERNYATAAN PENULIS ....................................................................... iii
MOTTO ..................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ....................................................................................... v
KATA PENGANTAR ............................................................................... vi
DAFTAR ISI .............................................................................................. ix
BAB I...........................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Permasalahan ..................................................................................... 6
1. Identifikasi Masalah ................................................................... 6
2. Pembatasan Masalah .................................................................. 6
3. Rumusan Masalah ...................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7
D. Kegunaan Penelitian .......................................................................... 7
E. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 8
1. Skripsi.................. ....................................................................... 8
2. Artikel Jurnal ............................................................................ 10
3. Buku.......................... ............................................................... 11
F. Kerangka Teori ................................................................................ 12
G. Metode Penelitian ............................................................................ 13
1. Jenis Penelitian ......................................................................... 13
x
2. Sumber Data ..............................................................................13
3. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 15
4. Metode Analisis Data ............................................................... 17
H. Teknik dan Sistematika Penulisan ................................................... 17
BAB II ....................................................................................................... 19
POTENSI DIRI ......................................................................................... 19
A. Pengertian Potensi Diri .................................................................... 19
B. Jenis-jenis Potensi ........................................................................... 23
1. Hidâyat al-Ghârizziyat (Potensi Naluriah) ............................... 23
2. Hidâyat al-Hassiyat (Potensi Inderawi) .................................... 24
3. Hidâyat al-Aqliyyat (Potensi Akal) .......................................... 24
4. Hidâyat al-Diniyyah (Potensi Keagamaan) .............................. 24
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Potensi ..................................... 25
1. Faktor Pembawaan (Heredity).................................................. 25
2. Faktor Lingkungan ................................................................... 25
D. Cara Mengembangkan Potensi Diri................................................. 26
BAB III ..................................................................................................... 32
SEKOLAH ONLINE BENGKEL DIRI ................................................... 32
A. Tentang Sekolah Online Bengkel Diri ............................................ 32
1. Pengertian dan Penjelasan ....................................................... 32
2. Sejarah Sekolah Online Bengkel Diri ...................................... 35
3. Pembagian Kelas Sekolah Online Bengkel Diri....................... 38
4. Tujuan Dibentuknya Bengkel Diri ........................................... 39
5. Harapan Output dari Bengkel Diri ........................................... 40
6. Materi-materi ............................................................................ 41
B. Sistematika Pendaftaran dan Pra Belajar ......................................... 46
C. Sistematika Belajar Kuliah Online Bengkel Diri ............................ 51
D. Testimoni Peserta Bengkel Diri level 2 ........................................... 58
xi
BAB IV ..................................................................................................... 61
ANALISIS RESEPSI ALUMNI PESERTA SEKOLAH ONLINE
BENGKEL DIRI TERHADAP AYAT-AYAT POTENSI DIRI ............. 61
A. Hasil Wawancara dan Pembahasan..................................................61
B. Analisis Berdasarkan Teori Resepsi ................................................ 76
1. Analisis Resepsi Eksegesis ....................................................... 76
2. Analisis Resepsi Estetis ............................................................ 96
3. Analisis Resepsi Fungsional ..................................................... 96
C. Analisis Perubahan Hidup Responden.......................................... 121
BAB V .................................................................................................... 125
PENUTUP............................................................................................... 125
A. Kesimpulan .................................................................................... 125
B. Saran .............................................................................................. 127
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 128
LAMPIRAN ............................................................................................ 131
A. Soal Kuesioner............................................................................... 131
B. Data Responden ............................................................................. 132
C. Hasil Kuesioner ............................................................................. 133
xii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad
yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta, transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
th : ط a : أ
zh : ظ b : ب
‘ : ع t : ت
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : ح
k : ك kh : خ
l : ل d : د
m : م dz : ذ
n : ن r : ر
w : و z : ز
h : ه s : س
’ : ء sy : ش
y : ي sh : ص
dh : ض
2. Vokal
Vokal tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap
xiii
Fathah : a آ : â ي ...: ai
Kasrah : I ي : î ي ...: au
Dhammah: u و : û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif-lam (لا) qamariyah
Kata sandang yang diikuti alif-lam ( ال) qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
al-Madînah : المدينة al-Baqarah : البقرة
Kata sandang yang diikuti alif-lam (ال) syamsiyah
b. Kata sandang yang diikuti alif-lam (ال) syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan
dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
as-Sayyidah :السيدة ar-rajul :الرجل
ad-Dârimî :الدارمي asy-syams :الشمس
c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan
lambang (ـ),sedangkan untuk alih aksara ini dilambang dengan
huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda
tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd yang
xiv
berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak setelah
kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh:
Âmannâ billâhi : أمناباالله
Âmana as-Sufahâ`u: أمنالسفهاء
Inna al-ladzîna : إنالذي ن
wa ar-rukka’i : والركع
d. Ta Marbûthah )ة(
Ta Marbûthah )ة( apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh
kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi
huruf “h”. Contoh:
ف ئدة ال : al-Af`idah
لمية al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah : ال جامعة ال س
Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-
washal) dengan kata benda (ism), maka dialihaksarakan menjadi
huruf “t”. Contoh:
Âmilatun Nâshibah‘ :عاملةناصبة
يةال ب ب ر ال : al-Âyat al-Kubrâ
xv
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan
tetapi apabila telah dialihaksarakan maka berlaku ketentuan
Pedoman Umum Ejaan Indonesia (PUEBI), seperti penulisan
awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan
lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada PUEBI berlaku pula
dalam alih aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetaktebal
(bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang
diawali dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis kapital
adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh: ‘Alî
Hasan al-‘Âridh, al-‘Asqallânî, al-Farmawî dan seterusnya.
Khususnya untuk penulisan kata al-Qur’an dan nama-nama
surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur`an, Al-
Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.
xvi
ABSTRAK
Skripsi ini ditulis oleh Rhisma Nanda Ulwiyyah NIM 16210779,
dengan judul “Resepsi Alumni Peserta Sekolah Bengkel Diri Terhadap
Ayat-ayat Potensi Diri”Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas
Ushuluddin dan Dakwah, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui resepsi alumni peserta
Sekolah Online Bengkel Diri terhadap Ayat-ayat Potensi Diri.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research)
yang menggunakan metode kualitatif dengan desain Deskriptif-Analitis.
Maka sumber utama dalam penelitian ini adalahorang-orang yang
terlibat dalam Sekolah Online Bengkel Diri. Baik dari tim maupun
pesertanya. Sedangkan sumber sekundernya diambil dari kitab-kitab,
buku-buku, jurnal-jurnal, skrispi dan yang berkaitan dengan pembahasan
potensi diri. Dan untuk menganalisis datanya menggunakan teori resepsi.
Penulis menggunakan teori resepsi fungsional sebagai teori untuk
menganalisis penelitian ini. Teori resepsi fungsional ini yaitu Al-Qur’an
diposisikan sebagai kitab yang ditujukan kepada manusia untuk
dipergunakan dengan tujuan tertentu. Penggunaanya pun dapat berupa
tujuan normatik maupun praktik yang mendorong lahirnya sebuah sikap
atau perilaku.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resepsi alumni peserta
Sekolah Online Bengkel Diri terhadap ayat-ayat potensi diri, yaitu:
Resepsi alumni peserta Sekolah Online Bengkel Diri terhadap ayat-ayat
potensi diri, yaitu: 1. Analisis Resepsi Eksegesis: potensi diri harus digali
secara optimal, peranan orang sangat penting untuk mengembangkan
potensi diri, 2. Analisis Resepsi Estetis, yaitu Life Mapping Strategy atau
disebut dengan pemetaan segala aspek dalam kehidupan seseorang yang
dituangkan dalam gambaran yang disusun dengan rapi. 3. Analisis
Resepsi Fungsional: mengerjakan tugas adalah sebuah
pertanggungjawaban, semangat mengembangkan potensi, adalah sebuah
pertanggung-jawaban. Perubahan yang didapatkan para alumni peserta
Sekolah Online Bengkel Diri, yaitu: semakin bersyukur, lebih semangat
menggapai cita-cita, dan lain-lain.
Kata kunci: Bengkel Diri, potensi diri, resepsi ayat potensi diri.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam Islam, perempuan merupakan madrasah pertama bagi
putra-putrinya, yang mana memiliki peran penting dalam
mempersiapkan generasinya. Perempuan yang dikatakan sebagai
arsitek peradaban bangsa ini tentu perlu upaya untuk mengonsep,
merancang, dan merencanakan dengan baik sebuah bangunan.1
Sebagai arsitek peradaban bangsa, perempuan haruslah
memiliki visi yang mantap dan jauh ke depan mengingat perempuan
adalah madrasah pertama bagi putra-putrinya yang nantinya akan
menjadi aset peradaban bangsa.
Dua peran penting perempuan, yakni sebagai ibu generasi
penerus bangsa dan juga sebagai pengelola rumah tangga menuntut
adanya pendidikan yang memadahi dari seorang ibu. Kita perlu
menyadari dua tugas penting dari seorang ibu ini dan berupaya
menyuarakan, memperjuangkan hak-hak pendidikan bagi mereka.
Seorang ibu perlu memantaskan diri agar menjadi seorang
ibu yang hebat karena di pundaknya ada tanggung jawab sebagai
arsitek, yakni arsitek peradaban. Ibu yang hebat akan melahirkan
1 Dalam hal ini, Arsitek adalah bagian penting dari penentu kualitas sebuah
bangunan tersebut. Artinya perempuan sebagai ibu bangsa yang memiliki tugas dalam
mempersiapakan generasi-generasi bangsa yang berkualitas yang nantinya akan membawa
bangsa ini menjadi bangsa yang berperadaban. Oleh karena itu, perempuan perlu memiliki
pengetahuan dan pendidikan yang tinggi agar dapat mewujudkan cita-cita luhur dalam
mewujudkan bangsa yang berperadaban tersebut.
2
generasi yang hebat pula.2Hal itu tentu perlu diasah sejak sebelum
perempuan itu berumah tangga agar mengasah potensinya bisa
diraih dengan optimal.
Namun kenyataannya, bahwa ada sebagian manusia yang
masih belum memiliki kesadaran penuh akan potensi yang
dimilikinya, juga memahami tujuan hidupnya yang memegang
amanah sebagai khalifah di muka bumi ini.3 Banyak dari para
perempuan muda yang dinilai belum maksimal dalam
mengembangkan potensi diri, karena terhalang oleh beragam
tantangan yang menghambat mereka untuk menjadi individu
berdaya.4
Oleh karena itu, diperlukan sebuah pendekatan tepat untuk
menunjang pengembangan diri perempuan sehingga mampu
memotivasi para perempuan menjadi agen perubahan yang dapat
2 Lailatuzz Zuhriyah, “Perempuan, Pendidikan dan Arsitek Peradaban Bangsa”,
dalam Jurnal Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak, Vol. 2 No. 2 Desember 2018, h.
261-262 3 Erna Permatasari, “Potensi Manusia dalam Surat Al-Baqarah Ayat 30-39 dan
Implikasinya dalam Pendidikan Islam”, Skripsi, (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009), h. 2, t.d. 4 Tantangan itu menurut riset International Centre for Research on Women
(ICRW) yang bekerja sama dengan Sunslik, brand sampo dari PT. Unilever Indonesia Tbk,
menyebutkan bahwa pembatasan dari diri sendiri, lingkungan rumah, lingkungan sekitar,
serta masyarakat secara luas menghalangi perempuan untuk menggali potensi diri.
Beauty and personal care director PT. Unilever Indonesia, Ira Noviarti,
mengatakan bahwa kurangnya akses terhadap pendidikan, pelatihan dan pekerjaan
(NEET), juga menjadi faktor penghambat perempuan Indonesia dibandingkan di beberapa
negara lain.
Pakar Ilmu Sosial, Budaya dan Komunikasi, Devie Rachmawati mengungkapkan
bahwa kontribusi perempuan muda yang terberdaya mampu menghadirkan perubahan
besar, baik untuk dirinya, keluarga, komunitas maupun masyarakat.
Perubahan itu, lanjutnya, menjadi hasil dari kontribusi perempuan sehingga dapat
mengubah masa depan menjadi lebih baik secara ekonomi, kultural dan tatanan sosial. Hal
itu pun disebutkan sebagai salah satu tujuan dari tujuan pembangunan berkelanjutan
(SDGs) tentang pentingnya investasi kepada perempuan muda.
3
menginspirasi sesamanya.Selanjutnya, pembekalan kepada
perempuan muda juga penting untuk mendorong mereka menjadi
pribadi yang terberdaya, khususnya dari dalam individu mereka
sendiri.5 Di dalam surah al-Isrâ’ ayat 70 yang berbunyi:
بت ي ن الط بحر ورزقنهم م
بر وال
نهم فى ال
دم وحمل
منا بني ا ر
قد ك
۞ ول
ا قنا تفضيل
ن خل م ثير م
ى ك
نهم عل
ل وفض
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam,
Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka
rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan
kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah
Kami ciptakan.” (Q. S. al-Isrâ’:70).
Menurut M. Quraish Shihab, manusia adalah makhluk unik
yang memiliki kehormatan dalam kedudukannya sebagai manusia,
baik ia taat beragama maupun tidak. Dalam ayat ini, Allah
menyatakan bahwa Ia telah memuliakan anak cucu Adam, dengan
bentuk tubuh yang bagus, kemampuan berbicara dan berpikir serta
berpengetahuan. Dan Allah beri juga mereka kebebasan memilah
dan memilih. Lalu, ia lebihkan dari hewan, dengan akal dan daya
cipta, sehingga menjadi makhluk bertanggung jawab.6
Di ayat yang sama, Prof. Dr. Hamka dalam kitab tafsirnya;
al-Azhar juga menjelaskan bahwa: banyak sekali kemuliaan yang
diberikan kepada anak Adam. Terutama diberinya akal dan pikiran.
5https://lifestyle.bisnis.com, diakses tanggal 12 Juli 2020 6 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), Cet. Ke-1,
h. 513-514
4
Diberi khayalan untuk memikirkan masa-masa yang lampau,
sekarang, dan masa depan. Dan juga diberi ilham.7
Menurut Ibnu Taimiyah potensi dasar manusia dibuat oleh
Allah atas dasar naluri dan kecenderungan tauhid, yaitu naluri
kepatuhan dan mengabdi kepada Allah tanpa ada kemusyrikan.
Sesungguhnya semua makhluk adalah fakir, membutuhkan segala
sesuatu yang bermanfaat dan menolak sesuatu yang mudharat.
Kemanfaatan untuk hidup adalah suatu kenikmatan dan
kemudharatan merupakan penyakit dan adzab, maka wajib bagi
manusia berlindung pada pemilik segalanya baik dalam meminta,
mencintai dan berdo’a. Karena selain Dia adalah merupakan
kemusyrikan.8
Dari penjelasan-penjelasan para tokoh di atas, penulis
menyimpulkan bahwa mengembangkan potensi diri adalah anjuran
bagi setiap makhluk, sebab hidup seseorang juga ditentukan dari
seberapa besar seseorang tersebut dalam mengembangkan potensi
dirinya.Namun, kiranya sangat penting sekali peran dari para
perempuan untuk terus mengembangkan potensi diri yang
dimilikinya, karena ia merupakan aset peradaban bangsa.
Dalam hal ini, penulis ingin mengambil penelitian di sekolah
online Bengkel Diri. Sekolah Online Bengkel Diri merupakan
wadah kajian online untuk mengembangkan potensi diri para
perempuan, mulai usia 17 tahun ke atas. Baik yang sudah menikah,
maupun yang belum menikah.
7 Hamka, Tafsir al-Azhar, (Jakarta: PT. Citra Serumpun Padi, 2003), Juz. xv, h.
101 8 Nandang Kosim dan Lukman Syah, “Potensi Dasar Manusia Menurut Ibnu
Taimiyah dan Implikasinya dalam Pendidikan Islam”, dalam Jurnal Qathruna, Vol. 3 No.
1 Januari-Juni 2016, h. 69
5
Alasan penulis mengambil sekolah online Bengkel Diri,
penulis rasa sekolah inimemang sangat menarik untuk dikaji. Sebab,
sekolah online Bengkel Diri ini selaras dengan apa yang akanpenulis
teliti, yaitu mengenai para perempuan yang ingin menggali potensi
dirinya melalui sebuah pendidikan secara intensif.
Tak hanya itu, sekolah online Bengkel Diri alumninya sudah
mencapai belasan ribu, juga para peminat yang luar biasa
banyaknya, baik dari Indonesia sendiri maupun dar luar negeri. Hal
ini juga yang mendorong penulis untuk ingin lebih dalam lagi
meneliti tentang sekolah online Bengkel Diri mengenai
keefektifannya serta mengetahui pemahaman para alumninya
mengenai ayat-ayat pengembangan potensi diri.
Dalam hal ini, penulisterjun langsung untuk menjadi peserta,
sekaligus mengamati sekolah online ini selama 2 bulan. Penulis
memangingin terlibat di Sekolah Online Bengkel Diri sebagai
peserta, agar penelitian ini dapat dilakukan secara mendalam. Dalam
arti penulis juga merasakan bagaimana menjadi pesertanya.
Penulis tercatat sebagai peserta kelas Intensif Bengkel diri
level 1 angkatan 12. Di level 1 angkatan 12 ini hanya ada 3 kelas,
yaitu kelas Ramadhan, kelas Dzulka’dah dan kelas Dzulhijjah. Dan
penulis dimasukkan oleh admin Sekolah Online Bengkel Diri di
kelas Dzulhijjah, dengan jumlah kurang lebih 150 orang.
Di angkatan 12, Bengkel Diri kelas intensif membuka
pendaftaran pada tanggal 25 Februari 2020 sampai tanggal 20 Maret
2020. Tanggal 21-22 Maret para peserta dimasukkan ke grup
WhatsApp masing-masing kelas. Tanggal 23-24 Maret orientasi
kelas, dan tanggal 25 maret pembelajaran dimulai.
6
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
a. Banyak dari para perempuan muda dinilai belum maksimal
dalam mengembangkan potensi diri.
b. Perlunya menyadari dua tugas penting dari seorang ibu dan
berupaya menyuarakan dan memperjuangkan hak-hak
pendidikan bagi mereka.
c. Perlunya seorang ibu memantaskan diri agar menjadi
seorang ibu yang hebat.
d. Diperlukan sebuah pendekatan tepat untuk menunjang
pengembangan diri perempuan sehingga mampu memotivasi
para perempuan menjadi agen perubahan yang dapat
menginspirasi sesamanya.
e. Perlunya kependidikan nonformal yang sistematis,
terstruktur, dan terencana berdasarkan pendekatan dan
wawasan yang interdispliner.
f. Perlunya mengetahui perubahan apa yang didapat para
alumni peserta setelah belajar di Sekolah Online Bengkel
Diri.
g. Perlunya mengetahui resepsi para alumni Peserta Sekolah
Online Bengkel Diri dalam memahami ayat-ayat potensi diri.
2. Pembatasan Masalah
Penelitian yang akan dilakukan tentunya tidak mungkin
membahas semua masalah yang muncul dalam identifikasi
masalah.9Dalam hal ini, penulis hanya akan membatasi untuk
9 Huzaemah Tahido Yanggo, dkk., Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi
Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, (Jakarta: LPPI IIQ Jakarta, 2017), h. 3
7
membahas mengenai keefektifan Sekolah Online Bengkel Diri
dalam memfasilitasi para pesertanya.
Alasan penulis hanya mengambil sampel dari Bengkel
Diri level 1, karena fokus penelitian yang penulis ambil adalah
tentang potensi diri. Materi potensi diri diberikan kepada para
peserta Bengkel Diri ketika mulai memasuki level 1, sementara
fokus materi pada level 2 yaitu lebih kepada bagaimana menjadi
ibu yang baik. Jadi, menurut penulis fokus penelitian ini memang
sudah tepat jika hanya untuk alumni level 1.
Peserta yang penulis teliti yaitu alumni level 1 angkatan
12 kelas Dzulhijah. Kelas tersebut berjumlah kurang lebih 150
orang. Namun, penulis hanya mengambil sampel 17 peserta yang
berasal dari berbagai daerah. Menurut penulis 17 peserta sudah
cukup terwakilkan untuk diteliti.
3. Rumusan Masalah
a. Bagaimana resepsi para alumni Sekolah Online Bengkel Diri
terhadap ayat-ayat potensi diri?
b. Perubahan apa yang didapatkan para alumni setelah belajar di
Sekolah Online Bengkel Diri?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui resepsi para alumni Sekolah Online Bengkel
Diri mengenai ayat-ayat pengembangan potensi diri.
2. Untuk mengetahui perubahan yang didapatkan para alumni
setelah belajar di Sekolah Online Bengkel Diri.
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
8
a. Untuk menambah bahan kajian mengenai potensi diri secara
Islami dengan melibatkan ayat-ayat Al-Qur’an didalamnya.
b. Untuk menambah wawasan para pembaca mengenai
pembahasan potensi diri.
c. Untuk menambah bahan rujukan yang membahas mengenai
potensi diri.
2. Kegunaan Praktis
a. Agar para perempuan yang belum menyadari dua tugas
penting dari seorang ibu, berupaya memantaskan diri agar
menjadi seorang ibu yang hebat.
b. Agar para perempuan muda yang belum menyadari akan
potensi dirinya, segera mencari sehingga dapat memulai untuk
mengembangkan potensi diri sedari sebelum berumah tangga.
E. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi kajian literatur yang relevan dengan
pokok bahasan atau yang memberikan inspirasi pada penelitian yang
akan dilakukan. Kajian pustaka diuraikan dengan jelas yang
menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang akan
dilakukan dengan menjelaskan letak persamaan dan perbedaan
penelitian dengan hasil akhir pustaka yang dikaji.10 Dalam hal ini,
peneliti menemukan beberapa tinjauan pustaka dari beberapa
skripsi, artikel jurnal dan buku.
1. Skripsi
a. Skripsi yang disusun oleh Khoiriyah, dengan judul:
“Penggalian Potensi Diri Manusia Menurut Toto Tasmara
10 Huzaemah Tahido Yanggo, dkk., Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi
Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ), h. 5
9
dalam Buku Menuju Muslim Kaffah: Menggali Potensi Diri”.
Skripsi ini membahas potensi diri menurut Toto Tasmara.
Menurutnya, potensi diri cenderung pada pengembangan
potensi fisik yang berdasar pada penggalian dan pembentukan
potensi rohani.11
Skripsi ini sama-sama membahas tentang potensi diri,
dengan penelitian penulis. Namun, yang membedakannya
yaitu jenis penelitian ini studi pustaka, sementara jenis
penelitian penulis yaitu studi lapangan. Kontribusi dari skripsi
ini untuk penelitian penulis yaitu memberikan informasi
tentang potensi diri menurut Toto Tasmara.
b. Skripsi yang disusun oleh Muhammad Lutfi Asnawan, dengan
judul: “Upaya Pengembangan Potensi Manusia Sebagai
Peserta Didik Kajian Surat Al-Isra’ Ayat 70”. Skripsi di poin
c ini ditulis dengan tujuan untuk memahami serta mengetahui
adanya proses perkembangan potensi manusia, lalu
mengetahui strategi dalam mendidik individu agar
perkembangan potensi yang dimiliki dapat berjalan secara
optimal.12
Perbedaan dari skripsi poin c dan penelitian penulis
adalah skripsi poin c ingin mengetahui strategi dalam
mendidik peserta untuk perkembangan potensi diri, sementara
penelitian penulis adalah ingin mengetahui resepsi para
11 Khoiriyah, “Penggalian Potensi Diri Manusia Menurut Toto Tasmara dalam
Buku Menuju Muslim Kaffah: Menggali Potensi Diri” Skripsi, (Semarang: IAIN
Walisongo, 2008), t. d. 12 Muhammad Lutfi Asnawan, “Upaya Pengembangan Potensi Manusia Sebagai
Peserta Didik Kajian Surat Al-Isra’ Ayat 70”, Skripsi, (Salatiga: IAIN Salatiga, 2017), h.
vii, t.d.
10
pesertaterhadap ayat potensi diri. Namun, persamaannya yaitu
sama-sama ingin menggali potensi diri para pesertanya.
Kontribusi untuk penelitian penulis yaitu memberikan
informasi tentang pendidikan sebagai upaya pengembangan
potensi anak.
2. Artikel Jurnal
a. Artikel jurnal yang disusun oleh Akhirin, dengan judul:
“Pengembangan Potensi Anak Perspektif Pendidikan Islam”.
Artikel jurnal ini membahas tentang cara pengembangan
potensi melalui ikhtiar pendidikan yang sistematis, terstruktur,
dan terencana berdasarkan pendekatan dan wawasan yang
interdispliner sesuai dengan tujuan penciptaan manusia oleh
Allah SWT.13
Perbedaan artikel jurnal ini dengan penelitian penulis
yaitu, artikel jurnal ini tidak membahas mengenai pemahaman
ayat. Namun, persamaannya yaitu membahas mengenai
potensi diri yang diikhtiarkan melalui sebuah pendidikan.
Kontribusi untuk penelitian penulis yaitu memberi informasi
mengenai jenis-jenis potensi dan faktor-faktor yang
mempengaruhi potensi.
b. Artikel Jurnal yang disusun oleh Nandang Kosim dan Lukman
syah, dengan judul: “Potensi Dasar Manusia Menurut Ibnu
Taimiyah dan Implikasinya dalam Pendidikan Islam”. Artikel
jurnal ini membahas tentang implikasi adanya potensi dasar
manusia menurut pandangan Ibnu Taimiyah yang
13 Akhirin, “Pengembangan Potensi Anak Perspektif Pendidikan Islam”, dalam
Jurnal Tarbawi, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2016.
11
sesungguhnya dapat diarahkan pada pembentukan filsafat
pendidikan Islam yang lebih humanistik-teosentrik yang mana
mengikuti aliran konvergensi.14
Penelitian yang membedakan dari jurnal dan penelitian
penulis adalah bahwa pada jurnal poin b ini fokus
penelitiannya adalah potensi diri menurut pendapat seorang
tokoh, yaitu Ibnu Taimiyah. Dan yang kedua yaitu
implikasinya dalam pendidikan Islam, sementara penelitian
penulis adalah resepsi peserta terhadap ayat-ayat
pengembangan potensi diri. Namun, yang menjadi kesamaan
dalam dua penelitian tersebut adalah sama-sama membahas
tentang potensi diri. Kontribusi untuk penelitian penulis yaitu
memberikan informasi terkait pengertian potensi diri menurut
Ibnu Taimiyah.
3. Buku
Penulis hanya mengambil satu buku, yaitu buku yang
ditulis oleh Fika Handayani, dengan judul: “Menggali Potensi
Diri”. Buku ini membahas tentang pengenalan potensi diri,
pembinaan potensi diri, cara mengembangkan potensi diri dan
tantangan-tantangannya, tokoh-tokoh yang sukses membangun
potensi dirinya.15
Menurut penulis, perbedaan pembahasan buku
“Menggali Potensi Diri” ini, dengan penelitian penulis, yaitu
14 Nandang Kosim dan Lukman Syah, “Potensi Dasar Manusia Menurut Ibnu
Taimiyah dan Implikasinya dalam Pendidikan Islam”, h. 91 15 Fika Handayani, Menggali Potensi Diri, (Tangerang: Kenangan Pustaka
Indonesia, 2009), Cet. Ke-1, h. v-vi
12
buku tersebut membahas tentang gambaran mengenai potensi diri
dan jenis-jenisnya, serta cara-cara mengembangkannya.
Sementara penulis akan meneliti keefektifan suatu sekolah online
pengembangan potensi diri. Tentu sangat berbeda. Karena di
buku ini hanya membahas teorinya, sedangkan penulis akan
meneliti secara praktiknya. Kontribusi dari buku ini memberikan
informasi terkait cara mengembangkan potensi diri.
F. Kerangka Teori
Uraian ringkas tentang teori yang digunakan dan cara
menggunakan teori itu untuk menjawab pertanyaan penelitian atau
memecahkan masalah. Dan uraian dalam kajian pustaka diarahakan
untuk menyusun kerangka atau konsep yang digunakan dalam
penelitian.16
Sesuai dengan judulnya, dalam penelitian ini penulis
menggunakan teori resepsi. Menurut Huns Gunther, estetika resepsi
dapat dilakukan dengan konkretisasi, yaitu mengadakan perbedaan
antara fungsi yang direalisasikan. Fungsi yang pertama harus
ditentukan terlebih dahulu untuk menemukan maksud pengarang
yang sesungguhnya, sedangkan fungsi kedua untuk menemukan
maksud dari pembaca17 Ruang lingkup teori resepsi yang akan
16 Huzaemah Tahido Yanggo, dkk., Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi
Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, h. 5 17 Moch. Abdul Rohman, “Resepsi KH. Ahmad Yasin Asymuni Terhadap Al-
Qur’an”, Tesis, (Kediri: Pascasarjana STAIN Kediri, 2017), t.d.
13
penulis gunakan, yaitu meliputi resepsi Eksegesis18, resepsi estetis19,
dan resepsi fungsional.20
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field
Research). Penelitian lapangan merupakan penelitian yang
dilakukan dalam situasi alamiah akan tetapi didahului oleh
semacam intervensi (campur tangan) dari pihak peneliti.
Intervensi ini dimaksudkan agar fenomena yang dikehendaki
oleh peneliti segera tampak dan diamati. Dengan demikian
terjadi semacam kendali atau kontrol parsial terhadap situasi di
lapangan.21
2. Sumber Data
Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah
subjek dari data tersebut dapat diperoleh dan memiliki
informasi kejelasan tentang bagaimana mengambil data tersebut
18 Resepsi Eksegesis atau Hermeneutika, yaitu Al-Qur’an diposisikan sebagai teks
yang berbahasa Arab dan bermakna secara bahasa. Resepsi Eksegesis mewujud dalam
bentuk praktik penafsiran Al-Qur’an dan karya-karya tafsir. 19 Resepsi Estetis, yaitu Al-Qur’an diposisikan sebagai teks yang bernilai estetis.
Ini berusaha untuk menunjukkan keindahan inhern Al-Qur’an. dengan artian Al-Qur’an
diresepsi secara estetik artinya Al-Qur’an dapat ditulis, dibaca atau disuarakan.
20 resepsi ini Al-Qur’an diposisikan sebagai kitab yang ditujukan kepada manusia
untuk dipergunakan dengan tujuan tertentu. Penggunaannya pun dapat berupa tujuan
normatik maupun praktik yang mendorong lahirnya sebuah sikap atau perilaku.
21 Ismanto Setyobudi dan Daryanto, Panduan Praktis Penelitian Ilmiah,
(Yogyakarta: Penerbit Gava Media, 2015), Cet. Ke-1, h. 16
14
diolah.22Dalam pengumpulan data-data, yang digunakan
penulis berdasarkan pada dua macam sumber data, yaitu:
a. Data Primer
Sumber data primer merupakan sumber data yang
langsung memberikan data dari pihak pertama kepada
pengumpul data yang biasanya melalui wawancara.23
Untuk mengenai data-data seputar Bengkel Diri,
penulis mengambil dari penjelasan Foundernya langsung
yang sekaligus ibu kepala sekolah Bengkel Diri ketika kelas
berlangsung melalui WhatsApp, ketika ada kajian offline,
atau kajian online, yang biasanya diadakan di berbagai akun
instagram, bahkan YouTube.
Penulis juga memuat data-data tersebut dari berbagai
tulisan para alumninya di internet yang cukup banyak. Dan,
penulis juga mewawancarai para alumni peserta Sekolah
Online Bengkel Diri level 1 angkatan 12 kelas Dzulhijah.
Dengan jumlah responden sebanyak 17 alumni peserta,
melalui Google Formulir.
b. Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan data yang
diperoleh dari suatu cara membaca, mempelajari dan
memahami dengan tersedianya sumber-sumber lainnya
22 Vina Herviani dan Angky Febriansyah, “Tinjauan atas Proses Penyusunan
Laporan keuangan pada Young Enterpreneur Academy Indonesia Bandung”, dalam Jurnal
Riset Akuntansi Vol. viii No. 2 Oktober 2016, h. 23 23 Vina Herviani dan Angky Febriansyah, “Tinjauan atas Proses Penyusunan
Laporan keuangan pada Young Enterpreneur Academy Indonesia Bandung”, h. 23
15
sebelum penelitian dilakukan.24 Dalam hal ini, peneliti
mengambil data-data yang terkait dengan pembahasan
skripsi ini, yaitu dari jurnal, skripsi dan buku dan internet.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi merupakan kegiatan mengumpulkan data
melalui pengamatan dan penglihatan dengan cara hadir
langsung di dalam objek penelitian. Kegiatan observasi
dapat dilakukan dengan cara melihat atau mendengar dalam
rangka memahami, mencari jawaban, serta mencari bukti
fenomena Al-Qur’an.
Bukti-bukti fenomena tersebut dapat berupa
perilaku, kejadian, keadaan, suara, benda, dan simbol-
simbol yang memiliki keterkaitan dengan objek yang diteliti.
Karena itu, dalam mengumpulkan data kita perlu melakukan
kegiatan mencatat, merekam, memotret, dan sejenisnya.25
Penulis menggunakan bentuk observasi partisipasi
(participant observation), yaitu metode pengumpulan data
yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui
pengamatan dan penginderaan di mana peneliti terlibat
dalam keseharian informan.26 Peneliti terdaftar dalam kelas
Bengkel Diri level 1 angkatan 12 kelas dzulhijah. Jadi,
24 Vina Herviani dan Angky Febriansyah, “Tinjauan atas Proses Penyusunan
Laporan keuangan pada Young Enterpreneur Academy Indonesia Bandung”, h. 23 25 Ahmad ‘Ubaydi Hasbillah, Ilmu Living Quran-hadis: Ontologi, Epistemologi,
dan Aksiologi, (Tangerang: Maktabah Darus-Sunnah, 2019), Cet. Ke-2, h. 291 26 Iryana dan Risky Kawasati, “Teknik Pengumpulan Data Metode Kualitatif”, h.
8
16
penulis lebih mudah mengamati keseharian informan
melalui cara mereka berinterkasi di grup kafe WhatsApp
Bengkel Diri, dan ketika mereka bertanya kepada pemateri
mengenai materi-materi yang telah disampaikan, serta ikut
merasakan bagaimana belajar di kelas Bengkel Diri ini.
b. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan
oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban
atas pertanyaan itu.27
Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara
terstruktur. Dalam wawancara terstruktur, pewawancara
menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan
yang akan diajukan. Penulis menyebarkan link google
formulir kepada responden, yang berisi pertanyaan dan
jawaban berbentuk pilihan ganda pilihan ganda yang telah
disediakan oleh penulis.28
Penulis juga menggunakan wawancara tak
terstruktur. Dalam wawancara tak terstruktur pertanyaan
tidak disusun terlebih dahulu, karena disesuaikan dengan
keadaan dan ciri unik dari naraseumber atau informan.29
Penulis mewawancarai responden hanya sekedar berkenalan,
27 Sunyono, “Teknik Wawancara (interview) dalam Penelitian Kualitatif”, paper,
(Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2011), h. 4 28 Iryana dan Risky Kawasati, “Teknik Pengumpulan Data Metode Kualitatif”,
(Sorong: STAIN Sorong), h. 7 29 Iryana dan Risky Kawasati, “Teknik Pengumpulan Data Metode Kualitatif”, h.
8
17
atau menanyakan hal-hal lain, terkadang juga menanyakan
tentang Bengkel Diri.
4. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif, dan desain yang digunakan adalah
desain Deskriptif-analitis. Desain Kajian Deskriptif-analitis
merupakan kajian yang difokuskan untuk mengkaji satu kasus
saja. Dari satu kasus kecil tentang gejala atau fenomena Al-
Qur’an itu kemudian dideskripsikan atau digambarakan secara
utuh dan kemudian di analisis sesuai dengan kerangka teori
yang telah ditetapkan sebelumnya.30
H. Teknik dan Sistematika Penulisan
Teknik penulisan dalam proposal ini merujuk pada buku
pedoman skripsi dengan judul “Petunjuk Teknis Penulisan Proposal
Skripsi” yang disusun oleh Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta pada
tahun 2017. Penulisan skripsi ini disusun dalam lima bab. Masing-
masing bab disusun secara sistematis untuk memudahkan pembaca
dalam memahami penelitian sehingga bisa mengambil manfaat dari
hasil penelitian ini. Berikut susunan kelima bab tersebut.
Bab pertama, berisi tentang pendahuluan. Bab ini mencakup latar
belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan
masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka,
kerangka teori, metode penelitian, sumber data, dan sistematika
penulisan.
30 Ahmad ‘Ubaydi Hasbillah, Ilmu Living Quran-hadis: Ontologi, Epistemologi,
dan Aksiologi, h. 245
18
Bab kedua, berisi tentang landasan teori atau teoretik yang berisi
perdebatan akdemik sesuai dengan tema permasalahan penelitian.31
Dalam hal ini penulis membahas mengenai potensi diri dan segala
pengetahuan yang ada didalamnya.
Bab ketiga, berisi tentang pembahasan mengenai sekolah online
Bengkel Diri, efektifitas, dan kontribusi sekolah online Bengkel Diri
dalam membentuk potensi diri pada para pesertanya.
Bab keempat, berisi tentang hasil wawancara dan analisis resepsi
alumni peserta sekolah online Bengkel Diri terhadap ayat-ayat
pengembangan potensi diri.
Bab kelima, berisi tentang kesimpulan dan saran-saran. Dalam bab
ini akan penulis terangkan tentang kesimpulan dari penelitian dan
mengungkapkan kekurangan-kelebihan yang terdapat dalam
penelitian ini dan memberikan saran agar para peneliti selanjutnya
bisa mudah untuk menjalankan penelitian lebih lanjut lagi.
31 Huzaemah Tahido Yanggo, dkk., Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi
Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ), h. 7
125
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian, terdapat beberapa kesimpulan,
diantaranya:
1. Resepsi alumni peserta Sekolah Online Bengkel Diri
terhadap ayat-ayat potensi diri, yaitu:
a. Analisis Resepsi Eksegesis
1) Resepsi surah at-Tîn ayat 4
a) Potensi diri harus digali secara optimal
b) Peranan orang sangat penting untuk mengembangkan
potensi diri
2) Resepsi surah al-Isrâ’ ayat 70
a) Menjadi manusia yang bertanggung jawab, dengan cara
mengoptimalkan penggalian potensi diri.
b) Mensyukuri Kemuliaan yang diberi oleh Allah
c) Tidak menyia-nyiakan keistimewaan yang duberi oelh
Allah
b. Analisis Resepsi Estetis
Life Mapping Strategy atau disebut dengan pemetaan
segala aspek dalam kehidupan seseorang yang dituangkan
dalam gambaran yang disusun dengan rapi merupakan resepsi
estetis para alumni peserta Sekolah Online Bengkel Diri.
Teknik tersebut merupakan teknik yang dapat memudahkan
dalam proses mengembangkan potensi diri.
c. Analisis Resepsi Fungsional
126
1) Resepsi surah at-Tîn ayat 4
a) Keefektifan bisa membantu responden dalam
mengembangkan potensi dirinya.
b) Memiliki semangat yang utuh dapat meringankan
mengerjakan tugas.
c) Memahami tujuan hidup, membuat semangat menjalani
hari.
d) Bersyukur dalam segalam kondisi.
2) Resepsi surah al-Isrâ’ ayat 70
a) Paham konsep waktu, memicu keefektifan responden
b) Mengerjakan tugas adalah sebuah pertanggungjawaban
c) Semangat mengembangkan potensi, adalah sebuah
pertanggungjawaban
d) Bersyukur terhadap apapun yang Allah beri, adalah
sebuah pertanggungjawaban
2. Perubahan yang didapatkan para alumni peserta Sekolah
Online Bengkel Diri, yaitu:
a. Semakin memaksimalkan potensi naluriahnya
b. Semakin memaksimalkan potensi inderawinya
c. Semakin memaksimalkan potensi akal
d. Semakin memaksimalkan potensi keagamaannya
e. Menjadi paham dengan dirinya sendiri
f. Mengetahui tujuan hidup
g. Memiliki motivasi hidup
h. Memiliki pikiran yang lebih positif
i. Menjadi pribadi yang memaafkan diri sendiri.
j. Semakin bersyukur
k. Lebih semangat menggapai cita-cita
127
l. Semakin semangat menjadi Mukmin yang kuat
B. Saran
Setelah dilakukan penelitian, dapat diambil bebrapa saran,
diantaranya:
1. Untuk masyarakat secara umum, agar terus belajar tanpa lelah,
dan tak lupa juga memperbaiki diri dan mengupgrade potensi-
potensi yang sudah Allah beri.
2. Untuk para perempuan agar selalu semangat dan menjadi pribadi
yang tangguh. Karena perempuan merupakan pembangun
peradaban. Oleh karena itu, seorang ibu yang baik, ia akan
mempersiapkan pendidikan yang baik pula untuk para
generesinya.
3. Untuk para alumni Sekolah Online Bengkel Diri, agar tetap
istiqomah dalam kebaikan untuk menjalani hari-harinya, dan juga
terus semangat dalam belajar apapun, terutama untuk selalu
mengembangkan potensinya.
4. Untuk penelitian saya, diperlukan penelitian lebih lanjut. Agar
lebih banyak lagi ilmu-ilmu yang berkembang mengenai
pembahasan perkembangan potensi diri.
128
DAFTAR PUSTAKA
Akhirin. “Pengembangan Potensi Anak Perspektif Pendidikan Islam”.
dalam Jurnal Tarbawi, Vol. 12 No. 2 Juli-Desember 2015.
Annisa, Lestari. http://lestariannisa.blogspot.com/2019/03/bengkel-diri
-mengubah-hidupku. html ?m=1, diakses pada tanggal 12 Maret
2020.
Balqis, Ummu. Penjelasan ketika pembelajaran di sekolah Online
Bengkel Diri level 1, kelas Dzulhijjah.
BK SMK Negeri 1 Samarinda. Materi-mopdb_mengenal-potensi-diri-
untuk-berprestasi-di-smk.pdf. https://text-id.123dok.com. Diakses
tanggal 1 Agustus 2020.
Dwi, Aestrin. https://aestrindwi.wordpress.com//2019/02/16/review-
kuliah-online-bengkel-diri-recomended-untuk-muslimah/, diakses
tanggal 12 Maret 2020
Hamka. Tafsir al-Azhar, Jakarta: Pustaka Nasional PTE LTD Singapura,
t.t. Jilid 6.
______.Tafsir al-Azhar, Jakarta: PT. Citra Serumpun Padi, 2003. Juz.
Xv.
Handayani, Fika. Menggali Potensi Diri, Tangerang: Kenangan Pustaka
Indonesia, 2009. Cet. Ke-1.
Handoko, Nuryo. “Bimbingan dan Konseling dalam Mengembangkan
Potensi Diri Siswa dengan Metode Qur’anic Power di MAN
Yogyakarta I”, Skripsi, Yogyakarta: UIN Sunan kalijaga, 2016.
Hasbillah, Ahmad ‘Ubaydi. Ilmu Living Quran-hadis: Ontologi,
Epistemologi, dan Aksiologi, Tangerang: Maktabah Darus-
Sunnah, 2019, Cet. Ke-2.
129
Herviani, Vina. dan Febriansyah, Angky. “Tinjauan atas Proses
Penyusunan Laporan keuangan pada Young Enterpreneur
Academy Indonesia Bandung”, dalam Jurnal Riset Akuntansi Vol.
viii No. 2 Oktober 2016.
Iryana dan Risky Kawasati. Teknik Pengumpulan Data Metode
Kualitatif”. Sorong: STAIN Sorong.
Kosim, Nandang. dan Syah, Lukman. “Potensi Dasar Manusia Menurut
Ibnu Taimiyah dan Implikasinya dalam Pendidikan Islam”, dalam
Jurnal Qathruna, Vol. 3 No. 1 Januari-Juni 2016.
Lutfi Asnawan, Muhammad. “Upaya Pengembangan Potensi Manusia
Sebagai Peserta Didik Kajian Surat Al-Isra’ Ayat 70”, Skripsi,
Salatiga: IAIN Salatiga, 2017.
Mindanese. http://mindanese.blogspot.com/2019/06/kesan-pesan-be n g
kel-diri. html?m = 1, diakses tanggal 12 Maret 2020.
Ningsih, Devi Aditia. http:deviaditianingsih. blogspot.com /2019/02/
kuliah-online-bengkel-diri.ht ml?=1, diakses tanggal 12 Maret
2020.
Permatasari, Erna. “Potensi Manusia dalam Surat Al-Baqarah Ayat 30-
39 dan Implikasinya dalam Pendidikan Islam”, Skripsi,
Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta,
2009.
Presetia, Lasmiati. http://dapurmommyku.blogspot.com /2019/07/ be
ngkel-diri.html?m=1, diakses tanggal 12 Maret 2020
Ralasari S., Tri Mega. dan Ria Tarigas, Fransiska Lia. “Program
Bimbingan Pribadi Untuk Mengembangkan Potensi Diri”, dalam
Jurnal Edukasi, Vol. 15 No. 2 Desember 2017.
Rika. Kesan Pesan Bengkel Diri http://mulaidarirumah.com/kuliah-
online-bengkel-diri/, dikases tanggal 12 Maret 2020.
130
Rohman, Moch. Abdul. “Resepsi KH. Ahmad Yasin Asymuni Terhadap
Al-Qur’an”, Tesis, Kediri: Pascasarjana STAIN Kediri, 2017. t.d.
Setiawan, Ebta. https://kbbi.web.id.
Setyobudi, Ismanto. dan Daryanto. Panduan Praktis Penelitian
Ilmiah,Yogyakarta: Penerbit Gava Media, 2015. Cet. Ke-1, h. 16.
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah, Jakarta: Lentera Hati, 2002. Cet.
Ke-1
_________________. Tafsir Al-Misbah, Jakarta: Lentera Hati, 2005.
Cet. Ke-3
_________________.Tafsir Al-Misbah, Jakarta: Lentera Hati, 2005. Cet.
Ke-IV
Suciati, Ika Fitri. “Pengembangan Potensi Manusia dalam Perspektif
Pendidikan Islam (Telaah Q. S. Al-Baqarah 2: 30-37)”, Skripsi,
Salatiga: IAIN Salatiga, 2016.
Sunyono. “Teknik Wawancara (interview) dalam Penelitian Kualitatif”,
paper, Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2011.
Tahido Yanggo, Huzaemah., dkk., Pedoman Penulisan Proposal Dan
Skripsi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Jakarta: LPPI IIQ
Jakarta, 2017.
Thira, Wawancara, Bogor, 4 Agustus 2020.
Zuhriyah, Lailatuzz. “Perempuan, Pendidikan dan Arsitek Peradaban
Bangsa”, dalam Jurnal Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak,
Vol. 2 No. 2 Desember 2018