report - bp3upalembang.kkp.go.idbp3upalembang.kkp.go.id/user/download/get_lpd/... · pengelolaan...
TRANSCRIPT
REPORT
A. Title of Activity: STUDY ON INLAND FISHERIES ACTIVITIES IN MALAYSIA
B. Title of Research: PROMOTION OF RESPONSIBLE UTILIZATION OF INLAND
FISHERIES IN SOUTHEAST ASIA
C. Project id: 2015050102
D. Donor: Japan Trust Fund VI
E. Member of Team:
SEAFDEC IFRDMD (Inland Fishery Resources Development and
Management Department):
1. Dr.Safran Makmur, M.Si., Researcher, E-mail: [email protected]
2. Aroef Hukmanan Rais., Researcher
3. Khairul Fatah, Researcher
F. EXECUTIVE SUMMARY
Seperti di banyak wilayah di beberapa negara terutama di Asia Tenggara
umumnya perairan umum daratan mempunyai fungsi segabagaifood security atau
sebagai ketahanan pangan masyarakat sekitar perairan. Perairan umum daratan
Malaysia umumnya berupa sungai, tasik dan waduk yang tersebar di wilayah
semananjung, Sabah dan Serawak. Pengelolaan perairan umum daratan di malaysia
dilakukan salah satunya dengan membuat kawasan santuari dan tagal sistem.
Pengelolaan di Negeri Pahang yang mempunyai banyak sungai dan tasik deilakukan
1
dengan membuat beberapa santuari, salah satu contoh santuari yang berhasil adalah
kawasan KG Serau dimana pengelolaan dilakukan oleh komuniti. Komuniti
menerapkan lisensi untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan, yaitu hanya
nelayan yanag mempunyai lisensi yang boleh menangkap. Negeri Sabah memiliki
sistem tagal yang menjadi kebanggaan karena berhasil dan banyak menjadikannya
sebagai model untuk daerah lain. Sistem tagai terutama di sungai merupkan sistem
pelarangan melakukan penangkapan ikan. Sistem dikelola masyarakat dan saat ini
merupakan tempat wisata yang sangat ramai karena merupakan spa ikan yang
sangat menarik. Jenis ikan yang dilindungi di Malaysia adalah ikan jenis Tor sp
(kelah) yang mempunyai nilai ekonomis tinggi sebagai ikan konsumsi. Sistem
pengelolaan perikanan di Malaysia sangat sederhana baik dalam konsep maupun
teknisnya, namun kesadaran komuniti dan peraturan adat yang sudah ada sangat
membantu pelaksanaan program konservasi yang juga di dukung penuh pemerintah
dalam hal ini DoF.
G. INTRODUCTION
Negara Malaysia mempunyailebih kurang 2,986 sungai, 189
buahdikategorikansebagailembangansungaiutama. Selainitu, Malaysia
jugamempunyaitasik, empangandanbekas lombong yang mempunyai kontribusi
dalam perikana perairn umum.Berdasarkanluasanperairandarattersebut, mampu
menyubangkan hasil atau berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumberdaya
perikanan darat.
Aktivitas perikanan darat di Malaysia turut memainkan peranan yang penting
dalam menyumbangkan sumber ikan segar di seluruh negara terutama di kawasan
bandar-bandar kecil, pinggiran bandar dan kawasan pedalaman yang mana ikan
2
lautsulit didapati. Hasil tangkapan ikan perikanan darat berfungsi sebagai sumber
ikan alternatif kepada penduduk.
Sumber perikanan darat diurus tadbir berasaskan kepada Kaedah-Kaedah
Perikanan Sungai di negeri masing-masing yang dibuat di bawah Seksyen 38 Akta
Perikanan 1985. Hampir semua negeri di Malaysia mempunyai Kaedah-Kaedah
Perikanan Sungai kecuali Melaka, Selangor dan Wilayah Persekutuan.
jumlah pendaratan perikanan darat (2012 – 2016)
Tahun Jumlah (ton)
2012 5,041.90
2013 5,640.43
2014 6,520.00
2015 5,924.19
2016 5,847.97
3
jumlah nilai pendaratan perikanan darat (2012 – 2016)
Tahun Nilai (RM)
2012 56,780.00
2013 63,410.00
2014 75,130.00
2015 71,677.94
2016 89,514.51
H. MATERIAL AND METHODS
Penelitian dilakukan diKuala Lumpur, Pahangdan Sabah,Malaysia tanggal 5 –
10 September 2017, melalui pengamatan langsung dan wawancara.
I. SCHEDULE
Program Tentative
Date/Time Activity Travel Arrangements Accommodation Delegates/ Liaison Officer (LO)
Day 1: 5 Sept 2017
10:25 Arrival of guests at KLIA 2
Recommended flight: PLM-KUL (Palembang-Kuala Lumpur) Air Asia: AK 450 (1hr 25m) ETD: 08:00 ETA: 10:25 Pick-up by travel agent (Zenith Tours & Travel)
IFRDMD: 3
12:00 – 15:00
Visit DOF Malaysia, Putrajaya.
Meeting Room, Level 5 - Presentation on the
status of Inland fisheries in Malaysia (by Inland Fisheries Section, DOFM)
- Briefing on the program tentative/arrangement.
- Refreshment (provided by DOFM)
Zenith Tours & Travel DOFM officers IFRDMD: 3
15:00 16:30
Leave DOFM. Check-in at hotel
Zenith Tours & Travel
Recommended hotel: Everly Hotel, Putrajaya.
IFRDMD: 3
1
Date/Time Activity Travel Arrangements Accommodation Delegates/ Liaison Officer (LO)
Dinner (self supported)
No. 1, JalanAlamanda 2, Precinct 1, 62000 Putrajaya. Tel: +603-8892 2929
Day 2: 6 Sept 2017
06:30 Check-out from Everly Hotel, Putrajaya. Depart for Pahang.
Zenith Tours & Travel DOFM: 1) Mr. Luther 2) Mohd. Firdhaus IFRDMD: 3
10.30 Arrive at Perlok Aquaculture Extension Centre - Presentation on inland
fisheries activities in Pahang (by Pahang State Fisheries Office)
13.00 Lunch (provided by DOF)
14.30 Visit around Perlok Aquaculture Extension Centre
Zenith Tours & Travel
17.00 Depart for Jerantut Check-in at hotel. Dinner (self supported)
Zenith Tours & Travel
Recommended hotel: Hotel DarulMakmur Lot 35, JalanBesar, Bandar Lama, 27000 Jerantut,
2
Date/Time Activity Travel Arrangements Accommodation Delegates/ Liaison Officer (LO)
Pahang +60 9-266 2552
Day 3: 7 Sept 2017
07.00 Check-out from Hotel Depart for Kuala Serau, Kuala Lipis
Zenith Tours & Travel
DOFM: 1) En. Luther 2) Mohd. Firdhaus IFRDMD: 3
09.00 Visit Fish Santuary at Kg. Kuala Serau, Kuala Lipis, Pahang Fish Release Program
12.30 Lunch at Kg. Kuala Serau (self supported)
14.30 Leave Kg. Kuala Serau
18.30 Travel back to KL. Check-in at hotel. Dinner (self supported)
Recommended hotel: Hotel Transit Kuala Lumpur, 42, JalanPudu, 55100 Kuala Lumpur. Tel: +603-2022 3355
Day 4: 8 Sept 2017
08:30
Check-out from hotel.
Zenith Tours & Travel
IFRDMD: 3
3
Date/Time Activity Travel Arrangements Accommodation Delegates/ Liaison Officer (LO)
10:20 – 12:55
Depart from KL for KLIA Travel to Kota Kinabalu, Sabah
Recommended flight: KUL-BKI (Kuala Lumpur – Kota Kinabalu) Air Asia: AK 5136(2hr 35m) ETD: 10:20 ETA: 12:55
12:55 – 17:30
Arrive at KK International Airport Visit DOF Sabah Lunch (provided by DOFS) - Courtesy call on DG
DOFS - Presentation on Tagal
System - Briefing on the program
tentative/arrangements
Pick-up by DOFS DOFS: 1) Mr.MohdZamaniNayan 2) Mr. Ernest Jinuat IFRDMD: 3
17:30 Leave DOFS for Hotel. Check-in at Hotel. Dinner (self supported)
DOFS Van Recommended hotel: Celyn City Hotel, Lot 30, Block A, Ground Floor,
Lead: DOFS DOFS: 1) Mr.MohdZamaniNayan 2) Mr. Ernest Jinuat
4
Date/Time Activity Travel Arrangements Accommodation Delegates/ Liaison Officer (LO)
Warisan Square, 88000 Kota Kinabalu. Tel: +6088 270 140
Day 5: 9 Sept 2017
08:00 10:30
Depart for Ranau, Sabah from Hotel. 1st site visit: Tagal at Kg. Luanti, Ranau.
Zenith Tours & Travel
Lead: DOFS: 1) Mr.MohdZamaniNayan 2) Mr. Ernest Jinuat IFRDMD: 3
12:30 Lunch at Ranau (self supported)
13:30 15:30
Depart for Kimanis, Papar from Ranau. 2nd site visit: Tagal at Kg. Kinolosodon, Kimanis, Papar.
Lead: DOFS: 1) Mr.MohdZamaniNayan 2) Mr. Ernest Jinuat IFRDMD: 3
17:30 Travel back to hotel. Dinner (self supported)
Celyn City Hotel, Lot 30, Block A, Ground Floor, Warisan Square, 88000 Kota Kinabalu. Tel: +6088 270 140
Day 6: 10 Sept 2017
07:30 Check-out from Hotel Zenith Tours & Travel DOFS:
5
Date/Time Activity Travel Arrangements Accommodation Delegates/ Liaison Officer (LO)
1) Mr.MohdZamaniNayan 2) Mr. Ernest Jinuat IFRDMD: 3
08:00 Depart for KK International Airport. Travel back to Palembang.
Recommended flight: BKI-KUL (Kota Kinabalu – Kuala Lumpur) Malaysia Airlines: MH 2613 (2hr 30m) ETD: 09:50 ETA: 12:20 KUL-CGK (Kuala Lumpur – Soekarno-Hatta) Malaysia Airlines: MH 721 (2h 05m) ETD: 14:00 ETA: 15:05 CGK-PLM (Jakarta – Palembang) Malaysia Airlines: MH5902 (1h 10m) ETD:18:15 ETA: 19:25
J. RESULT AND DISCUSSION
Perikanan perairan Daratan Malaysia
Perikanan perairan daratan di Malaysia terdiri atas perikanan di kawasan
semenanjung dan kawasan sabah dan serawak. Malaysia memiliki setidaknya 2986
sungai 189 merupakan sungai utama. Perikanan darat di Malaysia umumnya
merupakan perikanan tangkap dan budidaya perikanan. Seperti pada umumnya
negara negara di kawasan Asia Tenggara kegiatan perikanan darat masih
menggunakan cara cara tradisional baik dalam menangkap ikan atau penggunaan
alat tangkap. Jenis alat tangkap yang digunakan seperti jaring insang, jala, pancing
dan bubu.
Gambar Jenis Alat tangkap ikan perairan umum daratan yang digunakan di Malaysia
1
Program utama perikanan darat di Malaysia:
1. Pelepasan Benih dan Induk Ikan ke Perairan Umum
2. Pembangunan Kawasan Konservasi /Santuari
3. Inventori Sumber Perikanan Darat
Pelepasan benih dan induk ikan ke perairan umum
Program ini telah dibuat dan dilaksanakan sepanjang tahun oleh DOF secara
berkala dan terus menerus bertujuan untuk pemuliharan dan melestarikan
sumberdaya perikanan darat. Jenis ikan yang dilepas adalah Baung Sungai
(Hemibagrus bleekeri) , Sebarau (Hampala macrolepidota), Tengalan (Puntioplites
bulu), Temoleh (Probarbus jullieni), Kelah (Tor tambroides), Lampam Sungai
(Barbonymus schwanenfeldii), Terbul (Osteochilus hasseltii), Patin Buah (Pangasius
sp.) dan Udang galah (Macrobrachium rosenbergii).
Status Program Pelepasan Benih Ikan Ke PerairanDaratan
Tahun JumlahBenihIkan (jutaekor)
2013 5.59
2014 7.13
2015 7.45
2016 8.34
2017 (Agustus) 5.80
Jumlah 34.31
2
Gambar Beberapa Jenis ikan yang di tebar di Malaysia
Pembangunan Kawasan Konservasi / Santuari
Bertujuan sebagai kawasan pemeliharaan dan perlindungan ekosistem sungai,
sumberdaya perikanan dan habitat ikan. Pemilihan kawasan berdasarkan kajian dan
penelitianbekerjasama dengan masyarakat setempat.Menyumbang kepada sektor
eco pelancongan seperti fish feeding, homestay, camping, sport fishing dan jungle
tracking.Kawasan santuari ikan air tawar di perairan sungai telah dibuat di beberapa
negeri seperti di Perlis, Selangor, Negeri Sembilan, Pahang, Terengganu dan
Kelantan.
Gambar Tagal dan kawasan santuari ikan di Malaysia
3
Inventori Sumber Perikanan Darat
Bertujuan untuk mengumpul maklumat dan data saintifik berkaitan
perikanan darat.
Gambar kegiatan inventori ikan perairan darat di Malaysia
Pusat Pengembangan Akuakultur Perlok Jerantut Pahang (PPA Perlok)
Tujuan awal pembuatan PPA adalah dibawah Rancangan Malaysia Ke Enam
(RMK-6) sebagai Pusat Pegembangan Akuakultur dan Institut Latihan Akuakultur
Malaysia (ILHAM).Objektif pusat berubah kepada Pusat Pengembangan Akuakultur
selaras dengan arahan Majlis Tindakan ekonomi negara (MTEN) pada 11 Mac 1998
dimana Kabinet telah mengarahkan Kementerian Pertanian melalui Jabatan
Perikanan bagi mempertingkatkan penghasilan ikan negara bagi keperluan tempatan
dan eksport.
Luas seluruh area PPA adalah 42 hektar, dana sebesar 17,5 RM. PPA mulai
beroperasi tahun 2001 dengan jumlah pegawai sebanyak 17 orang. Produksi benih
5-10 juta benih pertahun.
4
Fungsi PPA Perlok
1. Menjadi pusat demonstrasi dan penyebaran teknologi terbaru kepada
kumpulan sasar melalui program latihan & pengembangan
2. Menjadi pusat pembangunan induk dan pembiakan ikan bagi membiak serta
menghasilkan benih ikan serta program pelepasan umum & aktiviti
pemuliharaan sumber asli.
3. Pusat aktivit khidmat pengembangan dan khidmat nasihat dalam aktivit
pengurusan ternakan, pemakanan, kualiti air dan pengeluaran benih
8
Program program di PPA
1. Program Pembenihan
2. Program Ternakan
3. Program Pemeliharaan Sungai
4. Lain lain : Pengembangan, Pemindahan teknologi dan pelatiahan
9
Program Pemeliharaan sungai
Aktivitas utama adalah pelepasan benih ke perairan umum rerutama di
perairan sungai dan tasik yang memenuhi persyaratan. Jenis ikan yang di lepas
adalahKelah, Temoleh, Lampam sungai, Sebarau, Patin Buah, Kerai Kunyit, baung
dan tembakang.
Perikanan perairan umum di Negeri Pahang
Negeri Pahang mempunyai perairan sungai yang luas dan terpanjang di
Malaysia yaitu secara keseluruhan sungai sepanjang 1,176km dan tasik 6,300 hektar.
Ikan-ikan utama seperti jelawat, kelah, patin, temalian dan baung menjadi konsumsi
harian yang istimewa, kini menghadapi ancaman kepunahan. Jabatan Perikanan
Negeri Pahang telah mengambil inisiatif dalam pengurusan sumberdaya perikanan
sungai melalui pengawalseliaan dan penguatkuasaan Kaedah-Kaedah Perikanan
(Perairan Sungai) 1991.
10
Unit Perikanan Darat Negeri Pahang dibentuk pada tahun 2002 dan
menguatkuasakan peraturan di bawah Kaedah-Kaedah Perikanan (Perairan Sungai)
1991. Diawal berdirinya jumlah pegawai hanya 8 orang,Anggota Unit Perikanan
Darat adalah dibawah lantikan Kerajaan Negeri. Peruntukan untuk program
penguatkuasaan dan pemuliharaan sumber juga dibiayai oleh Kerajaan Negeri.
Unit perikanan darat terdiri atas Pahang Barat dan Pahang Timur. Pahang
Timur terdiri atas wilayah: Kuantan, Pekan, Rompin dan Maran. Pahang Barat terdiri
atas wilayah Temerloh, Bera,Bentong, Jerantut, Raub, Lipis dan Cameron Highlands.
Penguatkuasaan Kaedah-Kaedah Perikanan (Perairan Sungai)1991 dan Akta
Perikanan 1985.Rondaan dan penguatkuasaan perairan sungai dan darat serta
membuat risikan dan intipan kegiatan menangkap ikan menggunakan peralatan yang
dilarang.Membuat pemeriksaan lesen peralatan menangkap ikan dan bot nelayan.
Gambar Peta wilayah Negeri Pahang
11
Tugas Unit Perikanan Darat Pahang
1. Pemeliharaan sumber perikanan berasaskan masyarakat setempat.
2. Inventori sungai dan alat tangkap ikan.
3. Membina pangkalan dan jeti untuk kegunaan anggota unit penguatkuasa.
Aktiviti Pengurusan Semasa:
1. Pelesenan/perijinan
2. Penubuhan Persatuan Sukarelawan Perikanan
3. Kajian Stok (Inventori)
4. Pelepasan Benih ke Perairan Umum
5. Program dan kursus kemahiran
6. Pengurusan spesis terancam
7. Penandaan kawasan larangan
Pelesenan/perijinan
Jabatan Perikanan Negeri Pahang telah menetapkan setiap nelayan di
perairan Negeri Pahang diwajibkan mempunyai lesen peralatan menangkap ikan
sungai. Kaedah-Kaedah Perikanan (Perairan Sungai) 1991 telah digunapakai dalam
menjalankan peraturan pelesenan dan penguatkuasaan disamping Akta Perikanan
1985.
Perundangan
1. Akta Perikanan 1985 (Akta 317).
2. Kaedah-Kaedah Perikanan(Perairan Sungai) 1991
3. Kanun Prosedur Jenayah (Akta 593)
12
Kaedah Kaedah Perikanan (Perairan Sungai) 1991:
Kaedah 3
(1) Tiadaseorang pun boleh –
(a)menangkap, mengutipataumenyebabkanditangkapataudikutipapajuaikan;
(b)memasang,
mengendalikanataumembenarkanataumenyebabkandikenaliapa-
apaperalatanmenangkapikan;
(c)mempunyaidalammiliknyaataudiatasveselapa-
apaperalatanmenangkapikanatausebahagiandaripadanya,
tanpalesenatau permit yang dikeluarkanolehPegawaiPerikananDarat di
bawahKaedah-Kaedahini.
(2) Cara-caramenangkapikan yang berikutadalahdilarang
(i) jigging;
(ii) pengunaanapa-apaperalatanmenangkapikan yang
ditolakatauditundaolehveselberjenteradanadalahtermasukpukattunda,
pukatjerutdanheret; dan
(iii) penggunaanbahanracun,bahanletupan,
peralatanmekanikaldanperalatanelektrik.
(3) Mana-mana orang yang didapatimemilikiikan yang
ditangkapdengancaramenggunakanbahanletupanataubahanracundantidakdapat
memberikanketerangan yang munasabahmengenaibagaimanaiamemilikibahan-
bahantersebutadalahmelakukansuatukesalahan.
13
Kaedah 15
(1) Pegawai Perikanan Darat boleh menetapkan dengan cara pemberitahuan
awam musim tertutup untuk menangkap spesies ikan tertentu bagi maksud
perlindungan dan pemuliharaan.
Kaedah 16
(1) Pegawai Perikanan Darat boleh menetapkan dengan cara pemberitahuan
awam musim tertutup untuk menangkap ikan di sesuatu kawasan yang
ditetapkan.
Kaedah 17
(1) Pegawai Perikanan Darat boleh menetapkan dengan cara pemberitahuan
awam saiz minimum sesuatu spesies ikan tertentu yang boleh ditangkap.
“mana-mana orang yang dijumpai menangkap, mengambil, membunuh atau
memiliki apa–apa spesies ikan dalam Kaedah 15 (1), 16 (1) dan 17 (1) adalah
melakukan suatu kesalahan”
Penguatkuasaan
KAEDAH 3 (4)
• Spesis ikan larangan di bawah Kaedah – Kaedah Perikanan (Perairan
Sungai)1991
• Tiada seorang pun boleh menangkap, membunuh atau memiliki spesies ikan
yang ditetapkan dalam Jadual Pertama kecuali dengan kelulusan bertulis
daripada Pegawai Perikanan Darat.
Jadual Pertama (Spesies Ikan Larangan) Nama Saintifik : Sclerophages formosus Nama Tempatan : Kelisa
14
Isu dan cabaran:
1. Pembalakan dan pelombongan haram
2. Pembuangan sisa toksid industri
3. Penggunaan racun terlarang
4. Aktiviti menangkap ikan terlarang
5. Kepupusan sumber
6. Pencemaran sungai dan ekosistem
7. Pencerobohan kawasan larangan
8. Jarak lokasi kejadian
9. Komunikasi dan galangan tugas
10. Kurangnya kesedaran komuniti
11. Ekonomi dan permintaan tinggi
12. Logistik dan sumber manusia
Pelepasan Benih ikan di kawasan santuari Kualau Serau
Pada tanggal 12 September 2017 team mengikuti kegiatan penebaran benih
ikan diempangan Meledu Sungai Serau Kuala Lipis Pahang. Benih ikan yang ditebar
benih ikan kelah 1000 ekor dan lampam sungai 10.000 ekor yang berasal dari PPA
Perlok Pahang. Penebaran melibarkan komuniti KG Serau, Ketua Unit Perikanan
Darat Pahang, Kepala desa dan Kepala Dusun. Penebaran dilakukan setiap tahun.
15
Gambar Kegiatan pelepasan benih di Kuala Serau Pahang
Sistem Tagal Sabah
Sistem tagal adalah satu sistem kolaborasi pintar (smart partnership) di
antara masyarakat (komuniti) dengan pihak kerajaan (jabatan perikanan Sabah)
dalam hal perlindungan (protection), pemeliharaan (reviving) dan pengurusan
(management) sumber daya perikanan di Sabah.
Sistem tagal merupakan suatu sistem melarang siapa saja untuk menangkap
ikan di kawasan sungai yang telah ditetapkan oleh komuniti sendiri sehingga satu
masa (biasanya 1 tahun) untuk pemanenan ikan.
Sistem tagal mengenalpasti kawasan sungai, lubuh sungai dan melaksanakan
syarat syarat, menetapkan zone zone kawasan larangan menangkap ikan, musim
pembukaan pemanenan dan larangan penggunaan alat alat penangkap ikan yang
diharamkan. Jikan ada yang melakukan pelanggaran syarat syaat sistem tagal akan
16
didenda mengikuti kaedah kaedah Mahkamah Anak Negeri (Undang Undang Adat
Anak Negeri) dan adat istiadat.
Sistem tagal telah berhasil memelihara atau melestarikan ikan ikan yang
hampir punah dan juga dapat meningkatkan produksi ikan dan pendapatan
masyarakat.
Sistem tagal adalah selaras dengan fungsi jabatan perikanan Sabah yaitu
mengurus dan memelihara sumberdaya perikanan secara lestari. Sistem tagal dapat
membantu jabatan perikanan dari segi kekurangan anggota untuk mengawasi sungai
yang ada di Sabah.
Di Negeri Sabah saat ini mempunyai 544 tagal dari 221 sungai di 20 daerah
(di seluruh Sabah terdapat 24 daerah). Target pejabat perikanan Sabah pada tahun
2020 jumlah tagal diseluruh negeri mencapai 700 tagal.
Saat ini sistem tagal telah banyak dicontoh diantaranya di Negeri Sarawak
(sistem Tagang) dan Negeri Pahang. Juga ada tagal hutan. Banyak mendapat
perhatian dan kunjungan dari dalam dan luar Malaysia. DOFS dan sistem tagal
banyak mendapat penghargaan. Pendapatan komuniti yang melaksanakan sistem
tagal mencapai RM 20,000 sebulan.
Tagal Luanti
Tagal Luanti terletak di Kampung Luanti Ranau merupakan sitem tagal
terbaik diseluruh Negeri Sabah. Dibuka tahun 2002. Saat ini diketuai oleh Ibu Yatie
Assry istri pendiri dan ketua tagal pertama Alm Jeffry.
Tagal Luanti merupakan model tagal untuk di terapkan di kampung lain
dimana saat ini terdapat 98 komuniti tagal. Di Ranau terdapat 544 sistem tagal. Tagal
17
Luanti menjadi tagal pelancongan atau tagal wisata sejak tahun 2009 terutama
fishing sport dan spa ikan.
Larangan larangan yang berlaku di wilayah tagal adalah: tidak boleh
mengambil batu dan pasir sungai. Tidak boleh menebang pohon. Tidak boleh
menangkap ikan sebelum waktu yang telah ditetapkan dan setelah waktu ditetapkan
diperbolehkan menangkap ikan (panen raya) oleh seluruh penduduk kampung.
Kp Luanti mempunyai panjang sekitar 3 km sementara tagal lain di sepanjang
Sungai Luanti terdapat beberapa tagal tiap kampung mempunyai tagal yang dikelola
dan dijaga kampung masing masing (kolaborasi). Terdapat 3 zone, zone merah tidak
boleh menangkap ikan, zone kuning boleh menangkap dengan alat tangkap tetentu
dan zone hijau bebas melakukan aktivitas penangkapan yang di izinkan.
Gambar Tagal Luanti SG Moroli KG. Luanti Baru, Ranau, Ketua Tagal dan DoF Sabah
18
PHOTOS
Meeting and discussion with DoF Putrajaya Malaysia.
Meeting with Head Pusat Pengembangan Akuakultur Perlok, Jerantut, Negeri Pahang
Meeting and activity with KPSP Serau Enterprise KG. Kuala Serau, Kuala Lipis Pahang
Meeting with Pejabat Perikanan Sabah, Pejabat Perikanan Ranau and head of Luanti Tagal in Luanti Ranau, Sabah.