rentranas pgpkt

Upload: indah-arfemy

Post on 09-Mar-2016

222 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Z

TRANSCRIPT

  • RENCANA STRATEGI NASIONAL PENANGGULANGAN GANGGUAN PENDENGARAN DAN KETULIAN

    UPT KESEHATAN INDERA MASYARAKATPROVINSI SUMATERA UTARA

  • Latar Belakang PEMBANGUANKESEHATANMENINGKATKAN KUALITASSDM INDONESIA AGAR:=> CERDAS=> MANDIRI=> PRODUKTIVITASSejahteraINDERA PENDENGARAN SANGAT MENENTUKAN

  • WHO memperkirakan th 2000 terdapat 250 juta (4,2%) penduduk dunia menderita gangguan pendengaran.75 - 140 juta diantaranya terdapat di ASEANIndonesia termasuk 4 negara di ASEAN dengan prevalensi ketulian cukup tinggi (4,6%),Tuli kongenital 0,1 0,2 % WHO SEARO (Bangkok 2005):Organisasi SOUND HEARING 2030Koordinasi kegiatan pencegahan di kawasan Asia TenggaraMenetapkan Visi, Misi, Tujuan

    Latar Belakang

  • SOUND HEARING 2030Meningkatkan Kes & Kesejahteraan penduduk ASTENG berkat pendengaran yang baik Meniadakan gangguan pendengaran yang dapat dicegah pada tahun 2030 melalui pengembangan sistim pemeliharaan kesehatan yang berkelanjutanVISIMISITUJUANMengurangi preventable deafness sebesar 50 % pada 2015dan 90 % pada 2030Pelaksanaan SH 2030 : setiap penduduk Indonesia mempunyai hak utk memiliki derajat kes telinga & pendengaran yang optimal pada 2030Di Indonesia : Renstranas PGPKt SK Menkes No.879/Menkes/SK/XI/2006

  • ANALISIS SITUASIKEKUATANPerhatian DEPKES dan profesi (PERHATI) thd penanggulangan gangguan pendengaran & KetulianTersedia SDM dgn komitmen tinggiSarana & prasarana kes: Puskesmas, BKIM, RS Kerjasama Internasional ( WHO , HI, JICA )Tersedia sarana pendidikanKerjasama organisasi kemasyarakatan / LSM

  • ANALISIS SITUASIKELEMAHANKepedulian Pemerintah & Masyarakat dalam PGPKetulianJumlah dan Distribusi SDMTerbatasnya sarana / prasarana Kes Indera PendengaranManajemen lemah dari Pusat smp DaerahSumber dana minim ( Pem, swasta, masyarakat)

  • ANALISIS SITUASIPELUANGLSM, dunia usaha: Fawcet Foundation, Hearing Aid Company dllKesepakatan Global/ Regional : Sound Hearing 2030Infrastruktur Masyarakat : UKBM,UKS,PKK,Dasa Wisma,Pramuka,Kerjasama PT dalam mobilisasi SDMDukungan pendidikan

  • ANALISIS SITUASITANTANGANData Nasional Kes telinga terkiniMorbiditas peny telinga msh tinggi; cenderung meningkat.Peningkatan prevalensi ggn pendengaran usia sekolah dan Usia produktifKurangnya kesadaran masyarakatPerkembangan IPTEKLemahnya perlindungan tenaga kerja terhadap risiko tinggi gangguan pendengaran

  • VISI dan MISI

    VISI : Pendengaran sehat 2030 Setiap penduduk Indonesia mempunyai hak untuk memiliki derajat kesehatan telinga dan pendengaran yang optimal pada tahun 2030

    MISI : Melakukan promosi kesehatan Deteksi dini dan menanggulangi gangguan pendengaran dan ketulian Pemerataan yankes indera yg bermutu & terjangkau Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat dan pihak2 terkait

  • TUJUAN

    UMUM Meningkatkan derajat Kes Indera Pendengaran guna mewujutkan manusia Indonesia yg berkualitasKHUSUSMeningkatnya Upaya Pelayanan Kes Indera PendengaranTersedianya Sumber dana yg memadai ( Pem, Swasta, Mas)Tersedianya fasilitas pel kes indera pendengaran yg bermutu & terjangkauMeningkatnya SDM, distribusi merataMeningkatnya kepedulian masyarakatTerwujutnya Sistem Info & Manjemen (SIM) PGPKT

  • SASARAN Seluruh lapisan masyarakat Tenaga kesehatan Organisasi profesi terkait LSM terkait Organisasi kemasyarakatan Lembaga peneliti Swasta yang terkait

  • STRATEGI

    Membentuk Komnas PGPKetulian Meningkatkan advokasi dan komunikasi Menggalang kemitraan Penguatan manajemen dan infrastruktur Peningkatan kualitas dan kuantitas SDMMobilisasi sumber daya

  • STRATEGIlanjutan

    Pembentukan Komnas PGPKetulian Sebagai mitra pemerintah dalam koordinasi sumber daya dalam melaksanakan kegiatan PGPKetulian untuk tercapainya tujuan Sound Hearing 2030

  • STRATEGIlanjutan Advokasi, Sosialisasi dan Fasilitasi Menyusun bahan advokasi Melakukan advokasi kepada pengambil keputusan Meningkatkan pemanfaatan media cetak, elektrononik untuk sosialisasi

  • STRATEGIlanjutanMenggalang kemitraan Menjalin semua mitra kerja potensial dalam dan luar negeriPenguatan manajemen dan infrastruktur Penataan organsasi dan manajemen program,pengembanngan sarana &prasarana

  • STRATEGIlanjutanPeningkatan kualitas dan kuantitas dan jenis SDM Pelatihan tenaga, pemerataan distribusi SDM

    Mobilisasi sumber daya Mobilisasi sumber daya pemerintah, swasta pemerintah, masyarakat dan lembaga donor dalam dan luar negeri

  • 50% PENYAKIT PENYEBAB KETULIAN DPT DICEGAH MELALUIPelayanan kesehatan dasar yang memadaiPromosi hidup sehat

  • Prioritas ProgramPrioritas program pencegahan ketulian :1. Tuli sejak lahir/ kongenital2. Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK)3. Gangguan pendengaran akibat bising4. Presbikusis

  • Kegiatan

    Propinsi Sosialisasi dan advokasi Pengadaan sarana Pelatihan2Kabupaten Sosialisasi dan advokasiPembinaan ke PuskesmasPelatihan dokter, perawat, guru dan kaderPenyediaan peralatan

  • KegiatanPuskesmasYankes indera pendengaran di integrasikan dengan upaya kesehatan wajib, dilaksanakan di dalam dan diluar gedung Kegiatan utama : promotif, deteksi dini, kuratif dan rujukanDiluar gedung : posyandu, puskesmas pembantu, bidan di desa, Poskesdes, kelompok usila, di sekolah (UKS)Memberdayakan keluarga/ masyarakat /kader

  • Peran Dokter PuskesmasMengoperasionalkan yankes indera pendengaranSebagai penggerak peran serta masyarakat sesuai kebutuhan masyarakatPada keadaan tertentu dokter Puskesmas dapat melaksanakan yankes spesialistik dengan bimbingan dokter Spesialis terutama yg terkait kasus ggan pendengaran yg merupakan masalah kesehatan masyarakat setempat.

  • Peran Spesialis THTPendampingan dlm yankes gangguan pendengaranPendelegasian wewenang dalam penanganan kasus2 tertentu di PuskesmasAlih pengetahuan dan teknologi tepat guna kepada dokter PuskesmasPelayanan rujukan

  • Partisipasi Swasta /MasyarakatMembantu penjaringan/ deteksi dini gangguan pendenganMelakukan penyuluhan dan pengumpulan dana Sebagai kader untuk melakukan penyuluhan dan penjaringan kasus kemudian merujuk ke Puskesmas dan mengawasi serta memberikan obat sesuai petunjuk Puskesmas.

  • Keberhasilan program penanggulangan gangguan pendengaran dan ketulian sangat membutuhkan :

    Komitmen dari para pengambil keputusanKerjasama dan keterlibatan sektor lain Partisipasi dari swasta, LSM/NGO/Profesi dan masyarakatHarus ada alih teknologi dan pelatihan petugasDidaerah program dilaksanakan melalui model