rencana strategis dinas koperasi …e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas...rencana...
TRANSCRIPT
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 1
RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI USAHA KECIL
DAN MENENGAH TAHUN 2016 - 2021
DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2017
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 6
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 132 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH TAHUN 2016-2021
RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH
TAHUN 2016-2021
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional. Ketentuan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan adanya sistem
perencanaan dan penganggaran nasional, baik pada aspek proses dan
mekanismenya maupun jenis dokumen perencanaan yang harus disusun di
tingkat Pusat dan Daerah. Dokumen perencanaan dimaksud meliputi
dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang, menengah, dan
tahunan.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah yang menyebutkan adanya perubahan pembagian urusan
pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Propinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, membawa dampak pada perubahan
Struktur Organisasi dan Tata Kerja di daerah. Perubahan dalam susunan
Perangkat daerah tersebut berakibat adanya ketidaksesuaian dalam
dokumen RPJMD terutama yang berkaitan dengan pengelompokan urusan
dan penjabaran Perangkat Daerah pengampu pencapaian target sasaran.
Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
daerah di Kabupaten Gunungkidul, telah ditetapkan dokumen perencanaan
pembangunan jangka menengah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2016-2021. Dokumen tersebut ditetapkan sebelum
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 7
diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun
2016 tentang Urusan Pemerintahan Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 7
tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Gunungkidul, sehingga masih disusun berdasarkan urusan dan
susunan perangkat daerah sesuai ketentuan yang berlaku pada saat
ditetapkan.
Dalam rangka mewujudkan konsistensi dan sinkronisasi
perencanaan dan penganggaran dengan urusan serta susunan perangkat
daerah, harus dilakukan perubahan dan penyesuaian terhadap dokumen
perencanaan yang telah disusun dengan melaksanakan Review Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang kemudian diikuti
dengan Review Renstra Perangkat Daerah (Renstra PD). Renstra PD
disusun berdasarkan pada RPJMD dan simultan dengan penyusunan
RPJMD.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Gunungkidul
dulunya merupakan bagian dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi
dan ESDM dan sekarang menjadi organisasi Perangkat Daerah baru yang
berdiri sendiri. Sebagai Organisasi Perangkat Daerah baru yang berdiri
sendiri, Dinas Koperasi UKM berkewajiban untuk menyusun Renstra PD
2016-2021 sesuai dengan Urusan dan SOTK yang baru. Rencana Strategis
Tahun 2016-2021 ini memuat gambaran pelayanan PD, isu-isu strategis
berdasarkan tugas pokok dan fungsi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif berdasarkan kondisi dan potensi daerah di Kabupaten
Gunungkidul.
Rencana strategis Dinas Koperasi UKM merupakan serangkaian
proses pengambilan keputusan yang berorientasi pada hasil yang akan
dicapai selama kurun waktu lima tahun, secara sistematis dan
berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala
yang ada atau yang mungkin ada. Perencanaan strategis ini juga
merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber
daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan
strategis di segala arah.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 8
Selain itu Renstra Dinas Koperasi UKM merupakan salah satu
perangkat dasar pengukuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada
masyarakat dibidang koperasi, usaha kecil dan menengah, yang akan
dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP).
Setiap instansi Pemerintah harus mempunyai langkah-langkah
strategis dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan
memanfaatkan segenap potensi dan kemampuan yang ada dalam
mengatasi berbagai permasalahan pembangunan dan menjawab berbagai
tantangan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis ini adalah :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
tahun 2015;
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan
Menengah;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sbagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2006
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 9
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2005-2025;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012
tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Gunungkidul;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2017
tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tahun 2016-2021;
14. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Gunungkidul.
1.3 Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan
Menengah dimaksudkan sebagai arah dan pedoman bagi Dinas Koperasi
UKM dalam menjalankan program dan kegiatan pada kurun waktu 5 (lima)
tahun kedepan.
Tujuan penyusunan Renstra Dinas Koperasi UKM adalah :
1. Sebagai pedoman bagi Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul
dalam menjalankan organisasi dan mengantisipasi dinamika dan
perkembangan situasi dan kondisi daerah, lingkungan strategis, dan
kecenderungan global yang berubah dengan cepat.
2. Menyelaraskan tujuan, sasaran, program, dan kegiatan yang
dilaksanakan Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-
2021 dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 10
3. Memberikan arah dan pedoman dalam menyusun dan melaksanakan
Rencana Kerja Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul selama 5
(lima) tahun ke depan.
4. Menjadi instrumen pengelolaan keberhasilan, pengendalian dan
evaluasi terhadap pencapaian dan kendala-kendala yang dihadapi atas
target yang telah ditetapkan.
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan Renstra Dinas Koperasi UKM ini menggunakan
sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Koperasi UKM
2.2 Sumber Daya Dinas Koperasi UKM
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi UKM
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Koperasi UKM
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS, DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Koperasi UKM
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Dinas Koperasi dan UKM
Daerah Istimewa Yogyakarta
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Koperasi UKM
4.2 Hubungan Tujuan dan Sasaran Dinas Koperasi UKM dengan
Tujuan dan Sasaran RPJMD
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 11
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor
7 Tahun 2016, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah merupakan
Dinas Tipe C yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang koperasi, usaha
kecil dan menengah. Dinas Koperasi UKM dulunya merupakan bagian dari
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan ESDM dan saat ini
merupakan organisasi Perangkat Daerah yang berdiri sendiri sebagai dinas
baru.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata
Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Dan Menengah Kabupaten Gunungkidul,
fungsi Dinas Koperasi UKM adalah :
1. perumusan kebijakan umum di bidang koperasi, usaha kecil, dan
menengah;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi, usaha kecil, dan
menengah;
3. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang koperasi,
usaha kecil, dan menengah;
4. pembinaan kelembagaan dan sumber daya manusia koperasi;
5. pembinaan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah;
6. pembinaan kemitraan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah;
7. pembinaan dan fasilitasi kelembagaan dan sumber daya manusia
koperasi, usaha mikro kecil, dan menengah;
8. penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang koperasi, usaha
kecil, dan menengah;
9. penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan petunjuk
operasional di bidang koperasi, usaha kecil, dan menengah;
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 12
10. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan di bidang
koperasi, usaha kecil, dan menengah; dan
11. pengelolaan UPT.
Adapun susunan organisasi Dinas Koperasi UKM adalah sebagai
berikut :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat terdiri dari:
1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
2. Subbagian Umum;
c. Bidang Koperasi terdiri dari:
1. Seksi Kelembagaan dan Pengawasan;
2. Seksi Bina Usaha;
d. Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah terdiri dari:
1. Seksi Pengembangan Produk;
2. Seksi Promosi dan Pemasaran;
e. UPT; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Uraian Tugas masing-masing bidang dan sekretariat adalah :
(1) Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana
kegiatan, perencanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan,
pengelolaan keuangan, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga,
perpustakaan, administrasi umum, dan hubungan masyarakat serta
memberikan pelayanan administratif dan fungsional.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sekretariat mempunyai
fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan Sekretariat;
b. pengoordinasian perumusan kebijakan umum dan kebijakan teknis di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah;
c. pengoordinasian penyusunan rencana umum, rencana strategis,
rencana kerja, rencana kinerja, rencana kegiatan, dan anggaran dinas;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas unit-unit organisasi di lingkungan dinas;
e. penyusunan rencana kerja sama; f. penyusunan perjanjian kinerja dinas;
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 13
g. penyusunan petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan;
h. pelaksanaan analisis dan penyajian data di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah;
i. penerapan dan pengembangan sistem informasi bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah;
j. pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kinerja serta dampak pelaksanaan program dan kegiatan;
k. penyusunan laporan kinerja dinas; l. pengoordinasian pelaksanaan pengendalian intern dinas; m. penyusunan laporan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan
dinas; n. penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan tahunan
dinas; o. penyiapan bahan dan penatausahaan bidang koperasi dan usaha
kecil dan menengah; p. pengelolaan keuangan, kepegawaian, surat-menyurat, kearsipan,
administrasi umum, perpustakaan, kerumahtanggaan, sarana dan prasarana serta hubungan masyarakat;
q. pelayanan administratif dan fungsional; r. penyelenggaraan sistem pengendalian intern Sekretariat;
s. penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang kesekretariatan; dan
t. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
Sekretariat.
Sekretariat terdiri dari:
- Subbagian Perencanaan dan Keuangan, mempunyai tugas:
a. menyusun rencana kegiatan Subbagian Perencanaan dan
Keuangan ; b. merumuskan kebijakan teknis Subbagian Perencanaan dan
Keuangan ; c. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja bidang
perencanaan dan keuangan; d. menyusun rancangan kebijakan umum dinas;
e. melaksanakan analisis dan penyajian data; f. mengelola sistem informasi, pelayanan data, dan informasi
pembangunan di bidang koperasi dan usaha kecil dan
menengah; g. menyusun rencana umum, rencana strategis, rencana kerja
dan kinerja tahunan, rencana kegiatan, dan anggaran dinas; h. menyusun petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan dinas;
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 14
i. melaksanakan pemantauan dan evaluasi dampak pelaksanaan
program dan kegiatan dinas; j. menyiapkan bahan pengendalian kegiatan dinas;
k. menyusun laporan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan dinas;
l. mengelola administrasi keuangan, verifikasi, dan perbendaharaan dinas;
m. menyusun laporan keuangan; n. mengelola administrasi pendapatan; o. menyiapkan bahan perhitungan anggaran dinas;
p. menyusun laporan kinerja dinas; q. menyelenggarakan sistem pengendalian intern Subbagian
Perencanaan dan Keuangan; r. menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang perencanaan dan keuangan; dan
s. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Subbagian Perencanaan dan Keuangan.
- Subbagian Umum, mempunyai tugas:
a. menyusun rencana kegiatan Subbagian Umum;
b. merumuskan kebijakan teknis Subbagian Umum; c. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Subbagian
Umum;
d. melaksanakan koordinasi dan pengelolaan peraturan perundang-undangan;
e. mengelola surat-menyurat dan kearsipan; f. mengoordinasikan pelaksanaan pengendalian intern dinas;
g. menyusun rincian tugas dinas; h. mengelola urusan rumah tangga;
i. mengelola barang milik daerah; j. mengelola perpustakaan dinas;
k. melaksanakan hubungan masyarakat; l. menyusun rencana kerja sama;
m. melaksanakan koordinasi, monitoring, dan evaluasi pelayanan publik dinas;
n. melaksanakan urusan ketatalaksanaan;
o. mengelola perjalanan dinas; p. menganalisis rencana kebutuhan, kualifikasi, dan kompetensi
pegawai; q. memberikan pelayanan administrasi kepegawaian;
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 15
r. melaksanakan pengembangan pegawai;
s. menyelenggarakan analisis jabatan; t. mengelola tata usaha kepegawaian;
u. menganalisis beban kerja; v. menyiapkan bahan pembinaan dan kesejahteraan pegawai;
w. melaksanakan pengkajian kompetensi dan kualifikasi jabatan; x. menyiapkan bahan evaluasi kinerja pegawai;
y. menyelenggarakan sistem pengendalian intern Subbagian Umum;
z. menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang administrasi umum; dan aa. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
Subbagian Umum.
(2) Bidang Koperasi
Bidang Koperasi mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan
pengembangan kelembagaan dan usaha koperasi.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,
Bidang Koperasi mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan Bidang Koperasi; b. perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi;
c. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang koperasi;
d. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kelembagaan dan usaha koperasi;
e. penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang koperasi; f. penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang koperasi; dan g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Bidang
Koperasi.
Bidang Koperasi terdiri dari:
- Seksi Kelembagaan dan Pengawasan, mempunyai tugas:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Kelembagaan dan Pengawasan;
b. merumuskan kebijakan teknis di bidang kelembagaan dan pengawasan koperasi;
c. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi Kelembagaan dan Pengawasan;
d. melaksanakan penyuluhan pembentukan koperasi; e. melaksanakan fasilitasi pengesahan akta pendirian koperasi;
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 16
f. melaksanakan fasilitasi pengesahan perubahan anggaran dasar
koperasi; g. melaksanakan pembubaran, penggabungan, peleburan, dan
pemisahan koperasi; h. melaksanakan fasilitasi pemberian izin pembukaan jaringan
pelayanan koperasi; i. melaksanakan pembinaan sumber daya manusia koperasi;
j. melaksanakan penilaian kesehatan koperasi; k. melaksanakan pengawasan koperasi; l. melaksanakan pembinaan dan penilaian koperasi berprestasi;
m. menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi Kelembagaan dan Pengawasan;
n. menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang kelembagaan dan pengawasan
koperasi; dan o. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
Seksi Kelembagaan dan Pengawasan.
- Seksi Bina Usaha mempunyai tugas:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Bina Usaha; b. merumuskan kebijakan teknis di bidang bina usaha koperasi;
c. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi Bina Usaha;
d. melaksanakan pembinaan pengembangan usaha koperasi;
e. melaksanakan pembinaan kemitraan koperasi; f. melaksanakan pembinaan promosi dan pemasaran koperasi;
g. melaksanakan pembinaan akses permodalan koperasi; h. melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana usaha
koperasi; i. melaksanakan pembinaan penjaminan simpanan anggota
koperasi; j. menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi Bina
Usaha; k. menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang bina usaha koperasi; dan
l. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Bina Usaha.
(3) Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan dan pengembangan usaha, promosi, dan
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 17
pemasaran usaha mikro.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Bidang Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah; b. perumusan kebijakan teknis di bidang usaha mikro, kecil, dan
menengah; c. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang
usaha mikro, kecil, dan menengah; d. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan usaha, promosi,
dan pemasaran usaha mikro; e. penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang usaha
mikro, kecil, dan menengah;
f. penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang usaha mikro, kecil, dan
menengah; dan g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, terdiri dari:
- Seksi Pengembangan Produk, mempunyai tugas:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengembangan Produk;
b. merumuskan kebijakan teknis di bidang pengembangan produk;
c. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi Pengembangan Produk;
d. melaksanakan pembinaan kemitraan usaha mikro;
e. melaksanakan pembinaan pengembangan usaha mikro; f. melaksanakan pembinaan akses permodalan usaha mikro;
g. melaksanakan pembinaan peningkatan produktivitas usaha mikro;
h. melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana usaha mikro;
i. melaksanakan pengembangan jaringan usaha mikro; j. melaksanakan pelatihan pengembangan usaha mikro;
k. melaksanakan pembinaan perijinan usaha mikro; l. menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi
Pengembangan Produk;
m. menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang pengembangan produk; dan
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 18
n. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
Seksi Pengembangan Produk.
- Seksi Promosi dan Pemasaran, mempunyai tugas:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Promosi dan Pemasaran; b. merumuskan kebijakan teknis di bidang promosi dan
pemasaran; c. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi
Promosi dan Pemasaran; d. melaksanakan pembinaan promosi produk usaha mikro;
e. melaksanakan pembinaan pemasaran produk usaha mikro; f. melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana promosi
dan pemasaran produk usaha mikro;
g. melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sistem informasi promosi dan pemasaran produk usaha mikro;
h. menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi Promosi dan Pemasaran;
i. menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang promosi dan pemasaran; dan
j. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi promosi dan pemasaran.
2.2 Sumber Daya Dinas Koperasi UKM
Perangkat Daerah dapat bekerja dengan baik apabila didukung
Sumber Daya Manusia, dana dan sarana pendukung yang memadai.
Sumber daya yang dimiliki Dinas Koperasi UKM dalam menyelenggarakan
tugas pokok dan fungsi adalah sebagai berikut :
1. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan
a. Susunan Kepegawaian
Pemerintahan yang baik (good governance) adalah prasyarat bagi
terbentuknya pemerintahan yang efektif dan demokratis.
Kepemerintahan yang baik digerakkan oleh prinsip-prinsip
partisipatif penegakan hukum yang efektif, transparansi, responsif,
kesetaraan, visi strategis efektif dan efisien, profesional, akuntabel
dan pengawasan yang efektif. Salah satu unsur yang paling penting
adalah kecerdasan SDM aparatur yang mempunyai kontribusi,
kapasitas dan kompetensi yang baik, mampu menerjemahkan
kebijakan publik ke dalam langkah-langkah operasional yang kreatif
dan inovatif yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 19
Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan khususnya
sumber daya aparatur harus menjadi prioritas penting dan strategis
karena sumber daya aparatur sebagai penentu kemana arah dan
kebijakan suatu daerah.
Pegawai pada Dinas Koperasi UKM pada tahun 2017 berjumlah 25
orang, terdiri dari :
1) Pegawai Negeri Sipil (PNS) : 18 Orang
2) Non PNS
- Tenaga Harian Lepas (THL) : 4 Orang
- Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) : 3 orang
Jumlah pegawai tersebut dirasakan masih sangat kurang mengingat
tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan oleh Dinas
Koperasi UKM. Dengan keterbatasan jumlah personil tersebut Dinas
Koperasi UKM tetap berupaya untuk menjalankan tugas pokok dan
fungsi semaksimal mungkin.
Ragam tingkat pendidikan, kualifikasi, dan kompetensi personil
pada Dinas Koperasi UKM, sebagaimana dijelaskan dalam tabel-
tabel berikut :
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai (PNS) menurut Pendidikan :
No. Pendidikan Jumlah Persentase (%)
1. SD - 0
2. SMP - 0
3. SLTA 8 orang 44,4
4. Sarjana Muda - 0
5. Sarjana (S-1) 7 orang 38,9
6. Pasca Sarjana (S-2) 3 orang 16,7
Jumlah 18 orang 100
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai (Non PNS) menurut Pendidikan :
No. Pendidikan Jumlah Persentase (%)
1. SD - 0
2. SMP - 0
3. SLTA 2 orang 28,6
4. Sarjana Muda 1 orang 14,3
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 20
5. Sarjana (S-1) 4 orang 57,1
6. Pasca Sarjana (S-2) - orang 0 Jumlah 7 orang 100
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai menurut Golongan
No. Golongan/Ruang Bezetting 1-10-2017 Persentase (%)
1 I/a – I/d 0 0
2 II/a – II/d 4 22,2
3 III/a – III/d 11 61,1
4 IV/a – IV/e 3 16,7
Jumlah 100
Tabel 2.4 Jumlah PNS menurut Jabatan
No Jabatan (Eselon) Jumlah Persentase (%)
1. II 1 5,6
2. III 3 16,7
3. IV 6 33,3
4. Staf 8 44,4
Jumlah 18 100
b. Data Perlengkapan
Perlengkapan kerja (sarana dan prasarana) yang dimiliki untuk
mendukung pelaksanaan tugas pada Dinas Koperasi UKM adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.5 Kondisi Eksisting Aset DATA SARANA PRASARANA PADA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
SEMESTER I TAHUN 2017
NO Jenis Barang/ Nama Barang Tahun perolehan Kondisi Harga Perolehan
A. TANAH 0 B. PERALATAN DAN MESIN 466.264.827,00 1. ALAT-ALAT BESAR 0
2. ALAT-ALAT ANGKUTAN 239.073.700
1 Mobil 2012 Baik 175.266.100 2 Sepeda Motor 2014 Baik 14.757.600
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 21
3 Sepeda Motor 2007 Baik 14.350.000 4 Sepeda Motor 2007 Baik 11.800.000 5 Sepeda Motor 2006 Baik 12.400.000 6 Sepeda Motor 2004 Baik 10.500.000
NO Jenis Barang/ Nama Barang Tahun perolehan Kondisi Harga Perolehan
3. ALAT-ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR 0
4. ALAT PETERNAKAN DAN PERTANIAN 0 5. ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 195.099.757,00
7 Filling Besi/Metal 2003 Baik 300.000,00 8 Filling Besi/Metal 2003 Baik 300.000,00 9 Filling Besi/Metal 2004 Baik 1.400.000,00 10 Filling Besi/Metal 2004 Baik 1.400.000,00 11 White Board 2005 Baik 1.488.500,00 12 Lemari Kayu 2006 Baik 468.000,00 13 Lemari Kayu 2006 Baik 468.000,00 14 Lemari Kayu 2006 Baik 350.000,00 15 Lemari Kayu 2006 Baik 468.000,00 16 Lemari Kayu 1998 Baik 350.000,00 17 Lemari Kayu 2006 Baik 468.000,00 18 Lemari Kayu 2006 Baik 468.000,00 19 Lemari Kayu 2000 Baik 900.000,00 20 Lemari Kayu 2016 Baik 2.000.000,00 21 Kursi Besi / Metal 2002 Baik 326.200,00 22 Kursi Besi / Metal 2002 Baik 326.200,00 23 Kursi Besi / Metal 2002 Baik 326.200,00 24 Kursi Besi / Metal 2002 Baik 326.200,00 25 Kursi Besi / Metal 2002 Baik 326.200,00 26 Kursi Besi / Metal 2002 Baik 326.200,00 27 Kursi Besi / Metal 2002 Baik 326.200,00 28 Zice 2008 Baik 3.925.000,00 29 Zice 2008 Baik 3.925.000,00 30 Zice 2008 Baik 3.925.000,00 31 Meja Rapat 2008 Baik 500.000,00 32 Meja Rapat 2008 Baik 500.000,00 33 Meja Rapat 2008 Baik 500.000,00 34 Meja Rapat 2008 Baik 500.000,00 35 Meja Rapat 2008 Baik 500.000,00 36 Meja Rapat 2008 Baik 500.000,00 37 Meja Rapat 2008 Baik 500.000,00 38 Kursi Rapat 2008 Baik 200.000,00 39 Kursi Rapat 2008 Baik 200.000,00 40 Kursi Rapat 2008 Baik 200.000,00 41 Kursi Rapat 2008 Baik 200.000,00 42 Kursi Rapat 2008 Baik 200.000,00 43 Kursi Rapat 2008 Baik 200.000,00 44 Kursi Rapat 2008 Baik 200.000,00 45 Kursi Rapat 2008 Baik 200.000,00 46 Kursi Rapat 2008 Baik 200.000,00 47 Kursi Rapat 2008 Baik 200.000,00 48 Kursi Putar 2001 Baik 250.000,00 49 Kursi Putar 2000 Baik 500.000,00 50 Kursi Putar 2005 Baik 2.400.000,00 51 Meja Komputer 2005 Baik 150.000,00
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 22
52 Meja Komputer 2005 Baik 150.000,00 53 Meja Komputer 2005 Baik 150.000,00 54 Meja 1/2 Biro 1988 Baik 190.000,00 55 Meja 1/2 Biro 1991 Baik 180.000,00
NO Jenis Barang/ Nama Barang Tahun perolehan Kondisi Harga Perolehan
56 Meja 1/2 Biro 2008 Baik 850.000,00 57 Meja 1/2 Biro 1987 Baik 180.000,00 58 Meja 1/2 Biro 1988 Baik 190.000,00 59 Meja 1/2 Biro 1991 Baik 180.000,00 60 Meja 1/2 Biro 2008 Baik 850.000,00 61 Meja 1/2 Biro 2008 Baik 850.000,00 62 Meja 1/2 Biro 2008 Baik 975.000,00 63 Meja 1/2 Biro 1989 Baik 200.000,00 64 Meja 1/2 Biro 1989 Baik 200.000,00 65 Meja 1/2 Biro 2008 Baik 850.000,00 66 Meja 1/2 Biro 2008 Baik 975.000,00 67 Meja 1/2 Biro 1983 Baik 180.000,00 68 Meja 1/2 Biro 1998 Baik 215.000,00 69 Meja 1/2 Biro 1988 Baik 190.000,00 70 Meja 1/2 Biro 2008 Baik 850.000,00 71 Meja 1/2 Biro 1984 Baik 180.000,00 72 Meja Kayu/Rotan 2003 Baik 300.000,00 73 Meja Kayu/Rotan 2003 Baik 300.000,00 74 Meja Kayu/Rotan 2003 Baik 300.000,00 75 Meja Telpon 2016 Baik 500.000,00 76 Meja Komputer 2003 Baik 400.000,00 77 Meja Komputer 2003 Baik 400.000,00 78 AC Unit 2013 Baik 5.000.000,00 79 Wireless 2005 Baik 5.750.000,00 80 Personal Computer Unit 2006 Baik 8.000.000,00 81 Personal Computer Unit 2010 Baik 6.020.000,00 82 Personal Computer Unit 2015 Baik 4.950.000,00 83 Personal Computer Unit 2014 Baik 4.950.000,00 84 Personal Computer Unit 2013 Baik 5.940.000,00 85 Personal Computer Unit 2008 Baik 7.200.000,00 86 Personal Computer Unit 2010 Baik 6.601.888,89 87 Printer 2010 Baik 1.507.998,11 88 Printer 2013 Baik 1.115.000,00 89 Printer 2016 Baik 3.339.150,00 90 Printer 2008 Baik 2.875.000,00 91 Printer 2013 Baik 1.115.000,00 92 Printer 2015 Baik 1.650.000,00 93 Mesin Ketik Manual Portable (11-13) 2003 Baik 800.000,00 94 AC Unit 2015 Baik 5.225.000,00 95 Almari 2017 Baik 2.725.000 96 Almari 2017 Baik 2.725.000 97 Feling Kabinet 2017 Baik 1.950.000 98 Komputer 2017 Baik 5.621.300 99 Komputer 2017 Baik 5.621.300
100 Komputer 2017 Baik 5.621.300 101 Komputer 2017 Baik 5.621.300 102 Komputer 2017 Baik 5.621.300 103 Komputer 2017 Baik 5.621.300 104 Printer Cetak 2017 Baik 2.639.510 105 Printer Cetak 2017 Baik 2.639.510 106 Printer 2017 Baik 1.080.400
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 23
107 Printer 2017 Baik 1.080.400 108 Printer 2017 Baik 1.080.400 109 Printer 2017 Baik 1.080.400 110 Printer 2017 Baik 1.080.400
NO Jenis Barang/ Nama Barang Tahun perolehan Kondisi Harga Perolehan
111 Printer 2017 Baik 1.080.400 112 Printer 2017 Baik 1.080.400 113 Laptop / Notebook 2017 Baik 5.832.700 114 Laptop / Notebook 2017 Baik 5.832.700 115 UPS 2017 Baik 4.753.800 116 Meja Komputer 2017 Baik 1.450.000 117 Rak Arsip 2017 Baik 2.250.000 118 Rak Arsip 2017 Baik 2.250.000 119 Rak Arsip 2017 Baik 2.250.000
6. ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 32.091.370,00 120 Proyektor + Attachment 2016 Baik 7.920.000,00 121 Camera Digital 2014 Baik 5.240.500,00 122 Kamera 2017 Baik 5.190.070 123 Proyektor 2017 Baik 13.740.800 7. ALAT-ALAT KEDOKTERAN 0 8. ALAT-ALAT LABORATORIUM 0
9. ALAT-ALAT KEAMANAN 0 C. GEDUNG DAN BANGUNAN 0 Bangunan Gedung 0 Rehabilitas Gedung Bangunan 0 Bangunan Monumen 0 D. JALAN, IRIGASI, & JARINGAN 400.000 124 Jaringan Telpon 400.000 E. ASET TETAP LAINNYA 0 F. KONS. DALAM PENGERJAAN 0
Jumlah 466.664.827
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sarana prasarana yang dimiliki untuk
mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi UKM masih
sangat kurang, baik itu kendaraan dinas roda dua dan roda empat maupun
peralatan dan perlengkapan kantor lainnya. Melihat kondisi tersebut, masih
diperlukan adanya tambahan fasilitas sarana prasarana pendukung untuk
memperlancar pelaksanaan pekerjaan.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 24
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi UKM
Kinerja pelayanan Dinas Koperasi UKM pada tahun 2010-2015
masih bergabung dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
ESDM dapat dilihat dari capaian indikator kinerja kunci, indikator kinerja
utama maupun indikator kinerja dalam RPJMD periode sebelumnya. Selain
itu kinerja pelayanan PD dapat dilihat dari sejauhmana serapan
anggarannya.
Sesuai tugas pokok dan fungsinya, kinerja pelayanan Dinas
Koperasi UKM dapat dilihat dari pencapaian target kinerja sasaran strategis
bidang koperasi dan UMKM selama periode Rencana Strategis 2010-2015.
Pencapaian ini menjadi landasan bagi penyempurnaan kebijakan yang
sudah ada dan penyusunan kebijakan lima tahun ke depan dalam rangka
mewujudkan koperasi dan UMKM yang lebih mandiri dan berdaya saing.
Kinerja pelayanan Dinas Koperasi UKM yang ditunjukkan oleh
pencapaian kinerja di bidang koperasi dan UMKM selama lima tahun
terakhir dari 2010-2015 ditunjukkan oleh capaian kinerja indikator dan
serapan anggaran sebagaimana tabel 2.9
2.3.1 Urusan Koperasi
Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi
ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi
memajukan kesejahteraan anggota, dan bersifat kekeluargaan.
Perkembangan jumlah koperasi dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 2.6
Data Jumlah Koperasi di Kabupaten Gunungkidul
No. Jenis Koperasi Tahun 2015 Tahun 2016
1 KPRI 52 52 2 KOPABRI 2 1 3 KOPKAR (Koperasi Karyawan 12 12 4 KUD 16 16 5 KOPTAN (Koperasi Tani) 48 49 6 KOPNAK (koperasi Ternak) 7 7 7 KOP. PERIKANAN/Nelayan 1 1 8 KOPONTREN (Koperasi Pondok
Pesantren) 11 11
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 25
9 KOP BMT/KJKS 24 24 10 KOPPAS (Koperasi Pasar) 3 3
No. Jenis Koperasi Tahun 2015 Tahun 2016
11 KSP (Kopesai Simpan Pinjam) 36 47 12 KOPPEN (Koperasi Pensiunan) 6 - 13 KOPINKRA (Koperasi Kerajinan) 6 6 14 KSU 58 58 15 KOPAD
(Koperasi Angkutan Pedesaan) 1 1
16 KOPWAN (Koperasi Wanita) 11 11 17 KOP PEMUDA 1 1 18 KOPERASI SEKUNDER 2 - 19 Koperasi Angkatan Darat 1
20 Koperasi Kepolisian 1 21 Koperasi Veteran 1
22 Koperasi wisata 1
23 Koperasi Wredatama 4
JUMLAH 297 308
Perkembangan koperasi di Kabupaten Gunungkidul pada awal
periode Renstra sebelumnya terdapat 246 koperasi. Jumlah koperasi di
Kabupaten Gunungkidul sampai dengan tahun 2015, sebagaimana
digambarkan dalam tabel 2.6 telah berkembang menjadi 297 koperasi
dengan jumlah anggota 77.882 orang, jumlah pengurus 1.207 orang,
jumlah pengawas 594 orang, jumlah manajer 70 orang, jumlah karyawan
668 orang dengan koperasi yang telah melakukan Rapat Anggota Tahunan
(RAT) yaitu 150 koperasi atau 50,50%. Keseluruhan koperasi tersebut
memiliki total asset Rp 259.300.319.160,00 dengan omset usaha sebesar
Rp 431.508.583.817,00. Data koperasi yang melakukan RAT digambarkan
dalam tabel berikut :
Tabel 2.7 Data Koperasi yang Melakukan RAT
No. Jenis Koperasi Tahun 2015 Tahun 2016
1 KPRI 44 42 2 KOPABRI 1 1 3 KOPKAR (Koperasi Karyawan) 6 5 4 KUD 12 10 5 KOPTAN (Koperasi Tani) 12 14 6 KOPNAK (koperasi Ternak) 3 1 7 KOP. PERIKANAN 0 1 8 KOPONTREN (KoperasiPondok Pesantren) 4 3
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 26
9 KOP BMT/KJKS 16 17
10 KOPPAS (Koperasi Pasar) 0 0 11 KSP (Kopesai Simpan Pinjam) 22 26
No. Jenis Koperasi Tahun 2015 Tahun 2016
12 KOPPEN (Koperasi Pensiunan) 4 - 13 KOPINKRA (Koperasi Kerajinan) 3 4 14 KSU 16 21 15 KOPAD(Koperasi Angkutan Pedesaan) 0 16 KOPWAN (Koperasi Wanita) 7 7 17 KOP PEMUDA 0 18 KOPERASI SEKUNDER 0 19 Koperasi Angkatan Darat 1 20 Koperasi Kepolisian 1 21 Koperasi Veteran 1 22 Koperasi Wisata 1 23 Koperasi Wredatama 2 JUMLAH 150 158
Upaya meningkatkan kualitas pengelolaan koperasi dan Usaha Kecil
Menengah (selanjutnya disebut UKM) dilakukan dengan penyelenggaraan
pelatihan kewirausahaan dan pelatihan manajemen pengelolaan koperasi.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa ada peningkatan Sumber Daya
Manusia (SDM) UKM khususnya tentang kewirausahaan, serta peningkatan
pemahaman pengurus dan anggota koperasi tentang manajemen
perkoperasian. Hambatan yang selama ini dihadapi antara lain pembinaan
bidang koperasi yang belum maksimal karena keterbatasan personil
pembina, sarana prasarana, maupun terobosan kebijakan yang mendukung.
Keterbatasan kualitas Sumber Daya Manusia pengurus, pengawas, maupun
pengelola koperasi serta anggota dan UMKM terutama terhadap akses
sumberdaya produktif seperti permodalan, teknologi, sarana pemasaran
serta informasi pasar.
Strategi integrasi pembinaan perindustrian dan perdagangan
berbasis koperasi sebagai inovasi program kebijakan untuk meningkatkan
kinerja secara simultan dan terpadu. Melanjutkan upaya berkesinambungan
untuk akselerasi peningkatan kapasitas dan kompetensi koperasi baik
pengurus, pengawas, dan pengelola serta anggota maupun
kelembagaannya.
2.3.2 Urusan Usaha Mikro Kecil Menengah
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 27
Sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 kewenangan
Kabupaten hanya pada pemberdayaan pengembangan usaha mikro, melalui
peningkatan akses pada sumber daya produktif dan pengembangan
kewirausahaan. Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
dan koperasi merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan
memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian terbesar rakyat
Indonesia, khususnya melalui penyediaan lapangan kerja dan mengurangi
kesenjangan dan tingkat kemiskinan.
Berdasarkan pendataan jumlah UMKM yang dilaksanakan pada
tahun 2016 di 18 kecamatan se-Kabupaten Gunungkidul didapatkan data
bahwa jumlah UMKM yang ada di Kabupaten Gunungkidul adalah sebanyak
38.430 UMKM dengan perincian sebagai berikut :
Tahun Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah
2016 26.943 11.520 67
Jumlah 38.430
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 28
No2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)1 Kontribusi sektor industri terhadap
PDRB persen 11,47% 11,01% 11,36% 11,29% 9,47% 11,06% 10,16% 9,63% 9,87% 9,47% 96,43% 92,28% 84,77% 87,42% 100,00% IKU2 Kontribusi sektor perdagangan
terhadap PDRB persen 14,93% 14,92% 15,04% 15,47% 8,76% 14,92% 14,60% 14,56% 8,76% 8,76% 99,93% 97,86% 96,84% 56,63% 100,00% IKU3 Persentase pertumbuhan industri
unit 20.500 21.000 21.750 22.500 23.000 19.006 20.574 20.880 20.921 21.025 92,71% 97,97% 96,00% 92,98% 91,41% IKU4 Nilai ekspor perdagangan rupiah 24.440.000.000 2.207.000.000 4.900.000.000 1.398.168.480 5.214.480.000 24.440.000.000 2.207.000.000 4.900.000.000 1.398.168.480 5.214.480.000 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% IKU5 Persentase penurunan kasus
pelanggaran konsumen persen 1,50% 2,00% 3,00% 4,00% 5,00% 1,50% 2,00% 3,00% 4,00% 5,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% IKU
6 Persentase penyelesaian kasus pelanggaran konsumen
persen 55,00% 60,00% 65,00% 70,00% 75,00% 55,00% 60,00% 65,00% 70,00% 75,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% IKU7 Persentase peningkatan omset
koperasipersen 4% 5% 6% 7% 8% 4% 5% 6% 7% 8% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% IKU
Tabel 2.8.
KetIndikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi PD (IKU)
Target
Target Renstra SKPD tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS PERINDAGKOP ESDM KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 29
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1 15 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 126.945.000 175.945.500 160.220.000 226.601.500 361.471.000 117.478.921 157.976.066 145.113.194 190.987.376 345.037.234 92,54 89,79 90,57 84,28 95,45 58.631.500 56.889.578
01 Penyedia jasa surat menyurat 1.500.000 1.500.000 1.700.000 1.850.000 1.925.000 1.254.500 1.185.000 1.167.430 1.260.000 1.279.560 83,63 79,00 68,67 68,11 66,47 106.250 6.265 02 Penyedia jasa komunikasi, sumberdaya air
dan listrik 13.020.000 13.020.000 13.200.000 15.000.000 14.400.000 8.217.121 6.167.291 6.287.964 6.339.451 9.412.621 63,11 47,37 47,64 42,26 65,37 345.000 298.875 06 Penyedia Jasa Pemeliharaan dan perijinan
kendaraan dinas/operasional - 3.700.000 6.800.000 6.093.500 5.850.000 - 3.361.900 2.894.500 2.708.700 3.343.500 90,86 42,57 44,45 57,15 1.462.500 835.875 07 Penyedia jasa administrasi keuangan 21.300.000 21.300.000 22.200.000 21.300.000 27.900.000 19.725.000 21.300.000 22.075.000 21.300.000 27.900.000 92,61 100,00 99,44 100,00 100,00 1.650.000 2.043.750 08 Penyedia jasa kebersihan kantor 2.000.000 - - - - 2.000.000 - - - - 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 (500.000) (500.000) 09 Penyedia jasa perbaikan peralatan kerja 12.250.000 12.985.000 13.985.000 17.480.000 15.100.000 12.250.000 12.985.000 13.985.000 17.480.000 15.100.000 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 712.500 712.500 10 Penyediaan alat tulis kantor 6.975.000 8.175.000 10.000.000 10.000.000 13.300.000 6.974.350 8.174.250 9.949.250 10.000.000 13.140.200 99,99 99,99 99,49 100,00 98,80 1.581.250 1.541.463 11 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan 13.000.000 15.000.000 18.000.000 15.000.000 17.500.000 12.115.550 14.251.225 15.410.450 14.587.150 17.467.000 93,20 95,01 85,61 97,25 99,81 1.125.000 1.337.863 12 Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor - 2.000.000 2.000.000 3.000.000 5.200.000 - 2.000.000 1.998.000 3.000.000 5.192.200 0,00 100,00 99,90 100,00 99,85 1.300.000 1.298.050 13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
kantor- - - 34.000.000 90.550.000 - - - 33.845.975 88.750.000 0,00 0,00 0,00 99,55 98,01 22.637.500 22.187.500
14 Penyediaan peralatan rumah tangga - 2.245.500 2.400.000 2.000.000 4.200.000 - 2.245.500 2.400.000 1.997.900 4.178.500 0,00 100,00 100,00 99,90 99,49 1.050.000 1.044.625 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan 1.920.000 1.920.000 1.920.000 1.998.000 2.136.000 1.716.000 1.716.000 1.716.000 1.956.000 1.956.000 89,38 89,38 89,38 97,90 91,57 54.000 60.000 17 Penyediaan makanan dan minuman 8.480.000 11.000.000 11.765.000 9.000.000 11.750.000 7.410.000 5.860.000 11.732.500 6.262.500 10.520.000 87,38 53,27 99,72 69,58 89,53 817.500 777.500 18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
keluar daerah 46.500.000 83.100.000 56.250.000 89.880.000 135.220.000 45.816.400 78.729.900 55.497.100 70.249.700 130.357.653 98,53 94,74 98,66 78,16 96,40 22.180.000 21.135.313 19 Penyediaan jasa tenaga
administrasi/perkantoran - - - - 16.440.000 - - - - 16.440.000 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 4.110.000 4.110.000 1 15 01 02 Program Peningkatan sarana dan
Prasarana Aparatur 81.630.000 64.116.000 127.050.000 76.264.000 106.200.000 79.227.000 61.302.310 125.524.900 71.995.690 99.654.908 97,06 95,61 98,80 94,40 93,84 6.142.500 5.106.977 09 Pengadaan peralatan gedung kantor 24.550.000 13.000.000 48.200.000 16.000.000 15.900.000 24.390.000 12.885.000 47.470.000 15.840.000 15.675.000 99,35 99,12 98,49 99,00 98,58 (2.162.500) (2.178.750) 24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional 55.080.000 51.116.000 78.850.000 60.264.000 90.300.000 52.837.000 48.417.310 78.054.900 56.155.690 83.979.908 95,93 94,72 98,99 93,18 93,00 8.805.000 7.785.727 26 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan
gedung kantor 2.000.000 - - - - 2.000.000 - - - - 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 (500.000) (500.000) 1 15 01 Program Peningkatan Disiplin
Aparatur - 4.620.000 - - 9.600.000 - 4.620.000 - - 7.994.550 0,00 100,00 0,00 0,00 83,28 2.400.000 1.998.638 05 Pengadaan Pakaian khusus hari-hari
tertentu - 4.620.000 - - 5.600.000 - 4.620.000 - - 5.600.000 0,00 100,00 0,00 0,00 100,00 1.400.000 1.400.000 06 Penatalaksanaan kepegawaian SKPD - - - - 4.000.000 - - - - 2.394.550 0,00 0,00 0,00 0,00 59,86 1.000.000 598.638
1 15 01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 10.000.000 12.000.000 15.000.000 14.470.000 15.000.000 9.900.000 11.970.000 12.040.000 12.453.950 11.410.000 99,00 99,75 80,27 86,07 76,07 1.250.000 377.500
01 Pendidikan dan pelatihan Formal 10.000.000 12.000.000 15.000.000 10.000.000 15.000.000 9.900.000 11.970.000 12.040.000 8.300.000 11.410.000 99,00 99,75 80,27 83,00 76,07 1.250.000 377.500 05 Penyusunan Analis Beban Kerja - - - 4.470.000 - - - - 4.153.950 - 0,00 0,00 0,00 92,93 0,00 - -
1 15 01 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Ke
9.690.000 6.990.000 14.000.000 12.650.000 11.400.000 9.169.250 6.973.900 13.619.500 12.334.000 10.045.700 94,63 99,77 97,28 97,50 88,12 427.500 219.113 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja SKPD 1.000.000 1.000.000 1.500.000 1.500.000 2.000.000 1.000.000 1.000.000 1.499.500 1.199.000 1.088.000 100,00 100,00 99,97 79,93 54,40 250.000 22.000 02 Penyusunan pelaporan keuangan
semesteran 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 480.000 100,00 100,00 100,00 100,00 96,00 - (5.000) 04 Penyusunan pelaporan keuangan akhir
tahun 1.990.000 1.990.000 2.500.000 2.500.000 2.000.000 1.480.000 1.990.000 2.500.000 2.485.000 2.000.000 74,37 100,00 100,00 99,40 100,00 2.500 130.000 05 Penyusunan pelaporan keuangan
bulanan/SPJ 6.200.000 3.500.000 9.500.000 8.150.000 6.900.000 6.189.250 3.483.900 9.120.000 8.150.000 6.477.700 99,83 99,54 96,00 100,00 93,88 175.000 72.113
1 15 01 15 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 15.330.000 14.000.000 24.625.000 43.027.500 78.057.500 14.920.000 13.799.950 19.007.250 37.960.950 61.399.250 97,33 98,57 77,19 88,22 78,66 15.681.875 11.619.813
01 Pengelolaan data dan sistem Informasi SKPD - - - 7.882.500 24.575.000 - - - 7.445.000 23.016.250 0,00 0,00 0,00 94,45 93,66 6.143.750 5.754.063
02 Penyusunan Rencana Strategis SKPD - - - 2.497.500 6.000.000 - - - 1.985.000 - 0,00 0,00 0,00 79,48 0,00 1.500.000 - 03 Penyusunan RencanaKerja SKPD 1.500.000 2.000.000 2.300.000 5.000.000 4.350.000 1.500.000 1.999.950 1.891.500 4.587.000 3.389.000 100,00 100,00 82,24 91,74 77,91 712.500 472.250
(1)
Anggaran pada tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan anggaran tahun ke- Rata2 Pertumbuhan
Tabel 2.9Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Dinas Perindagkop ESDM
Kabupaten Gunungkidul
PROGRAM dan KEGIATAN **)Kode rekening
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 30
05 Monitoring evaluasi dan pengendalian prog kegiatan SKPD 8.400.000 7.000.000 7.425.000 3.912.500 32.242.500 8.190.000 7.000.000 3.944.500 3.499.000 27.074.000 97,50 100,00 53,12 89,43 83,97 5.960.625 4.721.000
06 Penyelenggaraan forum SKPD 5.430.000 5.000.000 4.850.000 6.940.000 7.790.000 5.230.000 4.800.000 4.849.500 6.470.000 6.550.000 96,32 96,00 99,99 93,23 84,08 590.000 330.000 16 Penyusunan Standar Operating Procedure
(SOP) - - 6.950.000 7.200.000 - - - 6.396.750 6.359.950 - 0,00 0,00 92,04 88,33 0,00 - - 17 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) SKPD - - 3.100.000 3.150.000 1.255.000 - - 1.925.000 2.270.000 375.000 0,00 0,00 62,10 72,06 29,88 313.750 93.750 22 Pengendalian internal SKPD - - - 6.445.000 1.845.000 - - - 5.345.000 995.000 0,00 0,00 0,00 82,93 53,93 461.250 248.750
1 15 01 16 Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah 67.375.000 51.500.000 116.950.000 138.145.000 172.468.000 64.695.000 50.500.000 111.210.000 134.055.000 133.528.000 96,02 98,06 95,09 97,04 77,42 26.273.250 17.208.250
03 Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi umkm 8.150.000 - - - - 6.750.000 - - - - 82,82 0,00 0,00 0,00 0,00 (2.037.500) (1.687.500)
06 Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan - - - 23.685.000 120.000.000 - - - 23.145.000 102.480.000 0,00 0,00 0,00 97,72 85,40 30.000.000 25.620.000
07 Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD 59.225.000 51.500.000 116.950.000 114.460.000 52.468.000 57.945.000 50.500.000 111.210.000 110.910.000 31.048.000 97,84 98,06 95,09 96,90 59,18 (1.689.250) (6.724.250)
1 15 01 17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah - 57.564.000 61.430.000 70.620.000 74.777.500 - 45.271.400 50.960.000 63.716.800 62.038.000 0,00 78,65 82,96 90,22 82,96 18.694.375 15.509.500
01 Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan - 14.550.000 16.350.000 20.890.000 11.800.000 - 14.550.000 15.750.000 19.362.800 11.303.300 0,00 100,00 96,33 92,69 95,79 2.950.000 2.825.825
03 Koordinasi pemanfaatan fasilitasi pemerintah untuk usaha kecil menengah dan koperasi
- 21.020.000 30.180.000 16.630.000 30.927.500 - 10.052.400 26.410.000 16.486.700 24.159.700 0,00 47,82 87,51 99,14 78,12 7.731.875 6.039.925 09 Penyelenggaraan promosi produk Usaha
Mikro Kecil Menengah - 21.994.000 14.900.000 33.100.000 32.050.000 - 20.669.000 8.800.000 27.867.300 26.575.000 0,00 93,98 59,06 84,19 82,92 8.012.500 6.643.750 1 15 01 18 Program peningkatan kualitas
kelembagaan koperasi 134.715.000 143.830.000 111.697.500 152.270.000 109.905.000 93.914.700 96.109.400 93.879.500 128.625.700 80.843.800 69,71 66,82 84,05 84,47 73,56 (6.202.500) (3.267.725) 03 Pembangunan Sistem Informasi
Perencanaan pengembangan 14.650.000 - - - - - - - - - 0,00 (3.662.500) - 04 Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman
perkoperasian 32.430.000 24.110.000 22.117.500 38.852.500 30.405.000 9.309.400 18.320.000 20.367.500 35.152.500 18.155.000 28,71 75,99 92,09 90,48 59,71 (506.250) 2.211.400 05 Pembinaan pengawasan dan penghargaan
kop berprestasi 78.315.000 90.215.000 77.380.000 78.787.500 79.500.000 75.305.300 72.844.400 62.692.000 71.603.200 62.688.800 96,16 80,75 81,02 90,88 78,85 296.250 (3.154.125) 06 Peningkatan dan pengembangan jaringan
kerjasama usaha koperasi 9.320.000 12.205.000 12.200.000 10.940.000 - 9.300.000 4.945.000 10.820.000 10.920.000 - 99,79 40,52 88,69 99,82 0,00 (2.330.000) (2.325.000) 09 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan - 17.300.000 - 23.690.000 - - - - 10.950.000 - 0,00 0,00 0,00 46,22 0,00 - -
2 03 01 15 Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan. 126.050.000 124.365.000 143.427.500 261.902.500 92.345.000 87.591.300 103.667.500 118.389.500 220.295.700 88.232.453 69,49 83,36 82,54 84,11 95,55 (8.426.250) 160.288
01 Penyusunan regulasi mengenai penambangan bahan galian C 45.590.000 15.000.000 52.237.500 920.000 40.993.700 13.460.000 29.581.300 920.000 89,92 89,73 56,63 100,00 (11.167.500) (10.018.425)
02 Sosialisasi regulasi mengenai kegiatan penambangan bahan galian C - 13.655.000 25.425.000 24.050.000 20.445.000 - 10.774.000 20.170.000 20.995.200 19.531.653 0,00 78,90 79,33 87,30 95,53 5.111.250 4.882.913
04 Koordinasi dan pendataan tentang hasil produksi dibidang pertambangan 33.175.000 20.450.000 33.312.500 26.567.500 - - 13.955.000 29.383.500 20.429.500 - 0,00 68,24 88,21 76,90 0,00 (8.293.750) -
07 Koordinasi dan pengelolaan air bawah 47.285.000 52.860.000 52.385.000 127.397.500 55.435.000 46.597.600 45.485.500 43.146.000 121.236.600 53.715.800 98,55 86,05 82,36 95,16 96,90 2.037.500 1.779.550 09 Koordinasi dan pengelolaan kawasan kars - 22.400.000 32.305.000 31.650.000 15.545.000 - 19.993.000 25.690.000 28.053.100 14.065.000 0,00 89,25 79,52 88,64 90,48 3.886.250 3.516.250
2 03 01 16 Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan 32.435.000 109.390.000 112.482.500 309.457.500 116.082.500 13.250.000 94.437.500 108.052.000 154.324.200 85.095.773 40,85 86,33 96,06 49,87 73,31 20.911.875 17.961.443
01 Pengawasan penertiban kegiatan pertambangan rakyat - 38.450.000 36.312.500 181.357.500 36.707.500 - 28.622.500 33.454.500 31.667.200 29.116.110 0,00 74,44 92,13 17,46 79,32 9.176.875 7.279.028
02 Monitoring evaluasi dan pelaporan dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan rakyat 13.250.000 17.050.000 15.000.000 27.600.000 11.900.000 13.250.000 15.410.000 14.742.500 25.837.000 10.349.663 100,00 90,38 98,28 93,61 86,97 (337.500) (725.084)
03 Penyebaran peta daerah rawan bencana alam geologi - 39.590.000 41.300.000 84.250.000 46.175.000 - 38.035.000 40.210.000 81.660.000 45.630.000 0,00 96,07 97,36 96,93 98,82 11.543.750 11.407.500
04 Inventarisasi dan pembinaan penambang rakyat 19.185.000 14.300.000 19.870.000 16.250.000 21.300.000 - 12.370.000 19.645.000 15.160.000 - 0,00 86,50 98,87 93,29 0,00 528.750 -
2 03 01 17 Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan 46.815.000 73.315.000 76.930.000 3.261.597.000 4.071.885.500 41.819.200 60.348.000 69.465.500 3.159.412.000 3.859.856.327 89,33 82,31 90,30 96,87 94,79 1.006.267.625 954.509.282
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 31
01 Koordinasi pengembangan ketenaga listrikan 18.350.000 25.925.000 34.815.000 43.415.000 51.400.000 16.390.000 22.815.000 32.402.500 39.041.400 50.440.077 89,32 88,00 93,07 89,93 98,13 8.262.500 8.512.519
02 Koordinasi dan pengelolaan minyak gas, energi baru, dan terbarukan 14.095.000 21.540.000 21.625.000 3.205.057.000 4.003.985.500 13.054.200 17.514.000 19.740.000 3.107.754.200 3.793.325.650 92,62 81,31 91,28 96,96 94,74 997.472.625 945.067.863
03 Pemantauan distribusi BBM 14.370.000 25.850.000 20.490.000 13.125.000 16.500.000 12.375.000 20.019.000 17.323.000 12.616.400 16.090.600 86,12 77,44 84,54 96,12 97,52 532.500 928.900 2 06 01 15 Program Perlindungan Konsumen dan
pengamanan perdag. 17.090.000 42.800.000 29.230.000 65.100.000 81.940.000 16.462.600 41.993.000 29.117.400 61.281.800 78.435.950 96,33 98,11 99,61 94,13 95,72 16.212.500 15.493.338 03 Peningkatan pengawasan peredaran
barang dan jasa 17.090.000 42.800.000 29.230.000 32.450.000 21.940.000 16.462.600 41.993.000 29.117.400 30.642.050 19.965.950 96,33 98,11 99,61 94,43 91,00 1.212.500 875.838 05 Pengawasan dan sosialisasi cukai
tembakau - - - 32.650.000 60.000.000 - - - 30.639.750 58.470.000 0,00 0,00 0,00 93,84 97,45 15.000.000 14.617.500 2 06 01 17 Program Peningkatan dan
Pengembangan Ekspor 221.675.000 290.000.000 616.652.500 345.507.500 362.132.100 214.747.270 280.394.100 526.513.024 331.396.750 321.292.630 96,87 96,69 85,38 95,92 88,72 35.114.275 26.636.340 02 Pengembangan informasi peluang pasar
perdag luar negeri 191.675.000 260.000.000 554.615.000 285.000.000 302.309.600 186.382.270 252.794.200 468.513.074 273.362.200 266.757.630 97,24 97,23 84,48 95,92 88,24 27.658.650 20.093.840 08 Membangun jejaring dengan eksportir 30.000.000 30.000.000 62.037.500 60.507.500 59.822.500 28.365.000 27.599.900 57.999.950 58.034.550 54.535.000 94,55 92,00 93,49 95,91 91,16 7.455.625 6.542.500
2 06 01 18 Program Peningkatan Efisiensi Perdag Dlm Negeri 139.475.000 141.045.000 244.630.000 1.711.863.000 2.280.541.500 131.550.000 138.071.300 237.542.900 1.391.490.600 2.234.584.950 94,32 97,89 97,10 81,29 97,98 535.266.625 525.758.738
01 Penyempurnaan perangkat peraturan, kebijakan dan pelaksanaan operasional - - 0 20.800.000 - - - - 18.737.400 - 0,00 0,00 0,00 90,08 0,00 - -
02 Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha 10.000.000 15.000.000 16.650.000 17.120.000 15.090.000 9.600.000 14.774.800 16.452.300 16.569.600 14.817.500 96,00 98,50 98,81 96,79 98,19 1.272.500 1.304.375
03 Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk 114.775.000 116.000.000 211.030.000 188.295.000 200.117.500 109.495.000 113.811.800 205.300.600 178.481.950 185.028.300 95,40 98,11 97,29 94,79 92,46 21.335.625 18.883.325
06 Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan 14.700.000 10.045.000 16.950.000 19.030.000 13.770.000 12.455.000 9.484.700 15.790.000 17.794.800 12.277.500 84,73 94,42 93,16 93,51 89,16 (232.500) (44.375)
08 Pembangunan/rehbilitasi pasar tradisional - - - 1.466.618.000 2.051.564.000 - - - 1.159.906.850 2.022.461.650 0,00 0,00 0,00 79,09 98,58 512.891.000 505.615.413 2 06 01 19 Program pembinaan pedagang kaki
lima dan asongan 136.025.000 116.164.000 82.480.000 19.250.000 29.675.000 134.411.000 114.947.300 80.692.200 18.074.800 24.060.000 98,81 98,95 97,83 93,90 81,08 (26.587.500) (27.587.750) 01 Pembinaan organisasi pedagang kaki lima
dan asongan 136.025.000 116.164.000 82.480.000 19.250.000 29.675.000 134.411.000 114.947.300 80.692.200 18.074.800 24.060.000 98,81 98,95 97,83 93,90 81,08 (26.587.500) (27.587.750) 2 07 01 15 Program Peningkatan Kapasitas
IPTEK Sistem Produksi 25.500.000 92.275.000 228.600.000 116.479.500 59.442.500 25.300.000 87.129.000 220.625.700 112.348.300 56.117.500 99,22 94,42 96,51 96,45 94,41 8.485.625 7.704.375 06 Penguatan kemampuan Industri berbasis
teknologi 25.500.000 92.275.000 228.600.000 116.479.500 59.442.500 25.300.000 87.129.000 220.625.700 112.348.300 56.117.500 99,22 94,42 96,51 96,45 94,41 8.485.625 7.704.375 2 07 01 16 Program Pengembangan Industri kecil
dan Menengah 82.390.000 240.280.000 297.170.000 265.630.000 141.925.000 75.322.850 204.525.100 122.206.950 158.918.500 118.804.276 91,42 85,12 41,12 59,83 83,71 14.883.750 10.870.357 01 Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah
terhadap pemanfaatan sumber daya 76.890.000 233.280.000 288.170.000 210.315.000 135.000.000 69.822.850 199.247.100 114.608.250 145.485.100 111.985.276 90,81 85,41 39,77 69,17 82,95 14.527.500 10.540.607 04 Pemberian kemudahan izin usaha industri
kecil dan menengah 5.500.000 7.000.000 9.000.000 55.315.000 6.925.000 5.500.000 5.278.000 7.598.700 13.433.400 6.819.000 100,00 75,40 84,43 24,29 98,47 356.250 329.750 2 07 01 17 Program Peningkatan Kemampuan
Teknologi Industri 700.155.000 755.777.500 1.053.355.000 882.297.500 946.030.000 245.025.000 731.260.900 1.015.174.300 802.413.900 703.757.850 35,00 96,76 96,38 90,95 74,39 61.468.750 114.683.213 01 Pembinaan kemampuan teknologi industri
700.155.000 755.777.500 1.053.355.000 882.297.500 946.030.000 245.025.000 731.260.900 1.015.174.300 802.413.900 703.757.850 35,00 96,76 96,38 90,95 74,39 61.468.750 114.683.213 2 07 01 19 Program Pengembangan Sentra-sentra
industri potensial 94.410.000 108.725.000 167.250.000 94.490.000 132.500.000 93.069.200 97.262.100 161.103.000 81.436.000 127.697.000 98,58 89,46 96,32 86,18 96,38 9.522.500 8.656.950 02 Penyediaan sarana informasi yang dapat
diakses masyarakat 94.410.000 108.725.000 167.250.000 94.490.000 132.500.000 93.069.200 97.262.100 161.103.000 81.436.000 127.697.000 98,58 89,46 96,32 86,18 96,38 9.522.500 8.656.950
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 32
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Koperasi
UKM
Tantangan pengembangan koperasi UMKM kedepan antara lain
yaitu menjadikan koperasi dan UMKM sebagai gerakan ekonomi kerakyatan
yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan
perekonomian daerah. Hal ini membutuhkan dukungan kebijakan dan
keberpihakan terhadap pengembangan koperasi dan UMKM. Keberpihakan
bagi koperasi dan UMKM bertujuan untuk memberikan motivasi dan
meningkatkan semangat berkoperasi di kalangan masyarakat. Disamping
itu koperasi harus bisa mandiri, mengingat koperasi memiliki prinsip
partisipasi, kebersamaan, dan kemandirian. Untuk itu perlu adanya
koordinasi dan kerja sama antara Pemerintah, gerakan koperasi,
Dekopinda, maupun pemangku kepentingan lainnya dalam upaya
peningkatan kualitas kelembagaan dan usaha koperasi.
Beberapa tantangan dalam pengembangan pelayanan Dinas
Koperasi UKM antara lain :
1. Persaingan global yang menuntut kesiapan seluruh stakeholder untuk
menghadapinya;
2. Pemahaman perundang-undangan oleh Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) yang masih rendah;
3. Masih banyaknya peredaran barang kemasan produk makanan dan
minuman yang telah kadaluwarsa;
4. Keterbatasan kualitas SDM pelaku usaha bidang koperasi dan UMKM;
5. Masih rendahnya daya saing serta manajemen pengelolaan usaha;
6. Kualitas kelembagaaan koperasi dan usaha mikro masih rendah;
7. Jaringan pemasaran dan fasilitas yang kurang mendukung;
8. Kurang memasyarakatnya informasi tentang praktik berkoperasi yang
paling benar.
Adapun peluang pengembangan pelayanan Dinas Koperasi UKM
antara lain adalah :
1. Ketersediaan potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan untuk
usaha;
2. Respon positif masyarakat terhadap kebijakan Pemerintah;
3. Arah kebijakan serta program kegiatan K/L yang kondusif dan dapat
disinergiskan dengan pelayanan Dinas Koperasi UKM;
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 33
4. Koordinasi dan kerjasama yang baik dengan Pemerintah Pusat,
Pemerintah Propinsi, BUMN maupun seluruh stakeholder;
5. Terbukanya pasar produk kerajinan, kesempatan promosi, dan
pesatnya perkembangan teknologi informasi;
6. Terbukanya peluang usaha bagi Koperasi dan Usaha mikro;
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 34
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Koperasi UKM
Dinas Koperasi UKM mempunyai peran dan posisi strategis dalam
rangka meningkatkan perekonomian daerah menuju kesejahteraan
masyarakat. Sebagai instansi Pemerintah yang mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan dan tugas pembantuan di bidang koperasi dan
UMKM, Dinas Koperasi UKM mengemban amanat penting untuk menjadikan
koperasi dan UMKM di Kabupaten Gunungkidul sebagai suatu lembaga yang
maju, mandiri dan mempunyai daya saing.
Dilihat dari segi kuantitas, Kabupaten Gunungkidul mempunyai
sumber daya manusia yang cukup untuk bersama-sama melakukan
pembangunan ekonomi. Jumlah pelaku koperasi dan UMKM juga cukup
banyak. Minat masyarakat untuk berwirausaha dan berkoperasi cukup
tinggi didukung perilaku masyarakat yang ulet, pekerja keras, gotong-
royong dan tingkat hubungan sosial dan kebudayaan masyarakat yang
masih kondusif. Potensi sumber bahan baku industri dan bahan galian
mineral juga tersedia. Dilihat dari potensi energi alternatif pun tersedia di
Gunungkidul baik sinar matahari, angin, gelombang, biofuel, maupun
biomasa. Demikian juga dengan potensi sumber daya air dan sistem sungai
bawah tanah yang melimpah.
Meskipun demikian, masih banyak kendala yang dihadapi oleh Dinas
Koperasi UKM. Jumlah koperasi dan UMKM yang besar dari segi kuantitas
masih belum didukung oleh perkembangan yang memadai dari segi
kualitasnya sehingga kinerja KUMKM masih tertinggal. Ketertinggalan
kinerja KUMKM tersebut disebabkan terutama oleh keterbatasan
kemampuan KUMKM dalam bidang manajemen, penguasaan teknologi dan
pemasaran, serta rendahnya kompetensi kewirausahaan UMKM. Tingkat
kinerja yang demikian juga berkaitan dengan lemahnya kemampuan dan
posisi tawar untuk mengelola dan mengakses berbagai sumber daya
produktif yang meliputi sumber-sumber permodalan, informasi, teknologi,
pasar, dan faktor produksi.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 35
Masih terbatasnya sumber daya financial juga merupakan masalah
utama bagi usaha mikro. Usaha mikro yang bermodal kecil, umumnya tidak
berbadan hukum dan masih menerapkan manajemen yang sangat
sederhana dan kurang memanfaatkan teknologi yang lebih memberikan
nilai tambah produk. Dengan modal usaha yang terbatas, tingkat
pendapatan rendah, aset jaminan dan administrasi belum cukup memenuhi
persyaratan perbankan menyebabkan usaha mikro ini masih sulit untuk
memperoleh akses dari lembaga keuangan perbankan. Kondisi ini
berpengaruh terhadap rendahnya produktivitas, daya saing, dan pangsa
pasar produk koperasi dan UMKM di Kabupaten Gunungkidul. Rendahnya
daya saing produk Gunungkidul semakin terhimpit dengan adanya
kompetisi pasar yang sangat kuat dari produk berbahan baku sintetis
dan/atau produk impor. Selain itu produk-produk yang belum memenuhi
standar kualitas dan keamanan produk juga masih banyak beredar.
Permasalah khusus yang dihadapi dalam pengembangan koperasi
adalah masih belum meluasnya pemahaman tentang koperasi sebagai
badan usaha yang memiliki struktur kelembagaan dan insentif yang unik
dan khas dibandingkan dengan badan usaha lainnya, serta kurang
memasyarakatnya informasi tentang praktik berkoperasi yang paling benar.
Di samping itu, dalam upaya pengembangan koperasi masih menghadapi
permasalahan ketiadaan lembaga penjamin simpanan anggota di koperasi.
Hal ini merupakan ancaman tersendiri bagi eksistensi koperasi.
Bersamaan dengan permasalahan tersebut, koperasi dan UMKM juga
menghadapi tantangan terutama yang ditimbulkan oleh pesatnya
perkembangan globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan yang
diiringi dengan cepatnya tingkat kemajuan teknologi. Kualitas SDM pelaku
usaha bidang koperasi dan UMKM juga masih terbatas. Kebanyakan pelaku
usaha tersebut berpendidikan rendah dengan keahlian teknis, kompetensi,
kewirausahaan dan manajemen yang seadanya sehingga pengelolaan
usaha baik dari sisi manajemen, teknis produksi dan pemasaran pun masih
lemah. Kemampuan sumber daya manusia dalam pengelolaan dan
pemanfaatan potensi sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan juga
masih lemah. Di sisi lain dukungan dana memang masih terbatas karena
keterbatasan kemampuan anggaran daerah untuk mendukung program dan
kegiatan Dinas Koperasi UKM.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 36
Pemerintah Daerah selalu berupaya untuk memberikan dukungan
kebijakan bagi pengembangan dan kemajuan pembangunan bidang
koperasi dan UMKM di Kabupaten Gunungkidul. Selain itu dukungan
perkuatan permodalan dari berbagai pihak (Pemerintah, BUMN, Bank, LPDB
dan lembaga keuangan lain) juga dapat diakses oleh koperasi dan UMKM
yang memiliki persyaratan tertentu. Pengaruh globalisasi membuka
kesempatan untuk dapat menjangkau akses pasar nasional dan
internasional. Kesempatan promosi dapat dioptimalkan dengan
berpartisipasi pada kegiatan pameran baik skala lokal, nasional, maupun
internasional. Dukungan dan pendampingan usaha oleh Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) maupun lembaga pendamping lainnya diharapkan dapat
memacu peluang peningkatan produktivitas usaha. Demikian pula adanya
peluang untuk mengoptimalkan kemitraan usaha antara pengusaha kecil
dan pengusaha menengah/besar .
Kemajuan informasi dan teknologi sangat berdampak pada
produktivitas serta pengembangan usaha koperasi dan UMKM. Pesatnya
perkembangan informasi teknologi merupakan peluang yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing usaha. Kemampuan
membaca kebutuhan pasar membuka peluang kreativitas usaha para pelaku
ekonomi dalam mengembangkan usahanya. Keselarasan program dan
kerjasama lintas sektor juga sangat membantu keberhasilan pelaksanaan
program-program pembangunan untuk tumbuh dan berkembangnya
koperasi dan UMKM di Kabupaten Gunungkidul.
Tabel 3.1. Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1 keterbatasan kemampuan KUMKM dalam bidang manajemen, penguasaan teknologi dan pemasaran, serta rendahnya kompetensi kewirausahaan UMKM
Terbatasnya kemampuan KUMKM
Rendahnya daya saing KUMKM
2 Masih terbatasnya sumber daya financial
Kurangnya Akses permodalan
Rendahnya produktivitas KUMKM
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 37
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
3 belum meluasnya pemahaman tentang koperasi sebagai badan usaha yang memiliki struktur kelembagaan dan insentif yang unik dan khas dibandingkan dengan badan usaha lainnya, serta kurang memasyarakatnya informasi tentang praktik berkoperasi yang paling benar
Kurangnya pemahaman praktik berkoperasi yang benar
Tata Laksana koperasi tidak sesuai ketentuan
4 Kualitas SDM pelaku usaha bidang koperasi dan UMKM juga masih terbatas.
Tingkat pendidikan yang masih rendah
Pengelolaan Koperasi dan UMKM belum optimal
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala
Daerah Terpilih
Kebijakan Pembangunan Daerah diharapkan mengacu pada realitas
masalah, potensi dan daya dukung lingkungan yang bercirikan nilai-nilai
sosial budaya, sehingga kebijakan pembangunan tersebut mampu
membuka ruang bagi partisipasi publik untuk mewujudkan pembangunan
daerah yang merata dan berkelanjutan.
Pembangunan Kabupaten Gunungkidul dijiwai filosofi
“DHAKSINARGA BUMIKARTA” yang memiliki cakrawala yang luas dan
mampu menjadi pedoman bagi daerah dalam menentukan visi, misi, dan
arah pembangunan. Filosofi pembangunan Kabupaten Gunungkidul
tersebut sejalan dengan filosofi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu :
“HAMEMAYU HAYUNING BAWANA”.
Filosofi pembangunan Kabupaten Gunungkidul “DHAKSINARGA
BUMIKARTA” merupakan tekad masyarakat Gunungkidul untuk senantiasa
ingin mewujudkan semboyan yang mengandung harapan agar Gunungkidul
menjadi daerah yang subur dan makmur dalam rangka mencapai
“HAMEMAYU HAYUNING BAWANA” sebagai cita-cita luhur untuk
mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat yang berkelanjutan
berdasarkan nilai budaya.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 38
Filosofi pembangunan daerah Kabupaten Gunungkidul yang juga
dilandasi filosofi pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta selanjutnya
menjadi ruh atau jiwa dalam visi pembangunan daerah sebagai suatu
pernyataan yang merupakan ungkapan atau artikulasi dari citra, nilai arah,
dan tujuan organisasi yang realistis, memberikan kekuatan, semangat, dan
komitmen serta memiliki daya tarik yang dapat dipercaya sebagai pemandu
dalam pelaksanaan aktivitas dan pencapaian tujuan organisasi
Berdasarkan arah kebijakan dan sasaran pembangunan jangka
panjang, memperhatikan Visi dan Misi RPJMN, Visi dan Misi RPJMD DIY,
serta visi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, dirumuskan visi
RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2012, yaitu :
“Mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang
terkemuka dan berbudaya menuju masyarakat yang berdaya
saing, maju, mandiri dan Sejahtera tahun 2021”
Daerah tujuan wisata yang terkemuka dimaknai sebagai sebuah
kondisi Kabupaten Gunungkidul mampu menjadi salah satu tujuan wisata
utama dalam skala regional dan nasional. Daerah tujuan wisata yang
berbudaya dimaknai bahwa dalam pengembangan pariwisata juga
mengoptimalkan potensi dan kekayaan budaya lokal dengan konsep
mengembangkan dan mempertahankan budaya, adat istiadat, serta nilai-
nilai luhur budaya (keistimewaan). Berbudaya juga dimaknai sebagai
kondisi dimana budaya lokal juga mampu menyerap dan menyaring budaya
asing namun tetap mempertahankan identitas budaya lokal. Dengan
terwujudnya Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka
dan berbudaya , maka masyarakat yang berdaya saing, maju, mandiri, dan
sejahtera akan tercapai.
Masyarakat yang berdaya saing adalah kondisi masyarakat
Gunungkidul dengan tingkat pendidikan dan kesehatan yang baik,
mempunyai kemampuan dan keterampilan memadai untuk bersaing dalam
berbagai bidang dengan berlandaskan pada keunggulan komparatif dan
kompetitif.
Masyarakat yang maju adalah kondisi masyarakat Gunungkidul
yang tumbuh dan berkembang secara ekonomi dan politik. Ditinjau dari
aspek ekonomi masyarakat yang maju diukur dari tingkat pendapatan yang
lebih baik dan distribusi yang lebih merata. Proses produksi telah
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 39
berkembang dengan keterpaduan antar sektor, terutama sektor industri,
sektor pertanian, dan sektor jasa-jasa terutama pariwisata, didukung
pemanfaatan sumber daya alam secara rasional, efisien, dan berwawasan
yang mampu mengembangkan sistem kelembagaan politik yang
demokratis, hak-hak politik masyarakat terjamin, dan peran serta
masyarakat dalam berbagai bidang tinggi.
Masyarakat yang mandiri adalah kondisi masyarakat Gunungkidul
yang memiliki kemampuan untuk mengelola dan memanfaatkan potensi
dan kemampuan yang dimiliki sendiri dengan baik, efektif, dan efisien untuk
memenuhi kebutuhan dan meningkatkan taraf hidupnya, tanpa harus
meninggalkan kerjasama dengan pihak lain untuk melaksanakan
pembangunan daerah.
Masyarakat yang sejahtera adalah kondisi masyarakat Gunungkidul
yang telah terpenuhi kebutuhan dasar hidup lahir dan batin, yang ditandai
oleh kecukupan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, situasi
keamanan yang kondusif, suasana kehidupan yang religius, rukun, saling
menghormati dan menghargai, serta menjunjung tinggi nilai-nilai
demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan.
Dalam rangka pencapaian Visi Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-
2021, memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan ke
depan serta memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan misi
pembangunan sebagai berikut :
a. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing.
c. Memantapkan pengelolaan pariwisata yang profesional.
d. Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk menggerakkan
perekonomian yang tangguh berbasis potensi daerah.
e. Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang
kondusif.
f. Meningkatkan pengelolaan perlindungan sumber daya alam secara
berkelanjutan.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, misi yang selaras dan
berkaitan langsung dengan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Koperasi
UKM adalah pada misi ke-5, yaitu sebagai berikut :
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 40
Misi 5 :
Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim
investasi yang kondusif.
Misi ini adalah upaya Pemerintah Daerah untuk meningkatkan daya saing
sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang kondusif yang
menjadi penggerak dan penguatan bagi perekonomian daerah yang
meliputi bidang pertanian dalam arti luas, industri kecil, usaha mikro kecil
dan menengah, serta investasi yang mampu menjadi pendorong
pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif. Peran pemerintah adalah
sebagai fasilitator yang mendampingi masyarakat dengan meningkatkan
akses bagi masyarakat agar lebih mudah berusaha, sehingga kemampuan
ekonomi rakyat lebih berkembang dan semakin kuat.
Faktor penghambat pelayanan PD terhadap pencapaian Visi, Misi
dan Program Kepala Daerah dan Wakil kepala Daerah antara lain : kualitas
dan kuantitas Sumber Daya Manusia yang belum memadai, dukungan
sarana prasarana yang terbatas, serta belum optimalnya koordinasi antar
lembaga/instansi terkait. Adapun faktor pendorong pelayanan PD terhadap
pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil kepala Daerah
antara lain adalah : adanya komitmen dan tekad yang kuat dalam
pemberdayaan koperasi dan UMKM; tersedianya Peraturan Perundang-
undangan dan kebijakan yang kondusif, serta struktur kelembagaan
sebagai dinas tersendiri.
3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Dinas
Koperasi dan UMKM Daerah IstimewaYogyakarta
Telaahan terhadap Rencana Strategis Kementrian Koperasi dan
UKM ditujukan untuk melakukan sinergitas dan sinkronisasi antar level
nasional, provinsi dan kabupaten. Untuk itu program-program
pembangunan pusat dan daerah perlu disinergiskan.
Visi dan misi Kementrian Koperasi dan UKM pada Tahun 2015-
2019 diarahkan untuk mendukung pencapaian visi Presiden Terpilih periode
2014 – 2019 sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2015 – 2019, yaitu :
“ TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN
BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 41
Pencapaian visi Presiden tersebut oleh Kementrian Koperasi dan UKM akan
difokuskan untuk mendukung pelaksanaan misi pembangunan nasional,
yaitu : mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
Berdasarkan visi misi tersebut ditetapkan tujuan Kementerian
Koperasi dan UKM, yaitu : “ Mewujudkan Koperasi dan UKM yang berdaya
saing dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian nasional dan
kesejahteraan rakyat berlandaskan semangat kewirausahaan, kemandirian,
koperasi dan keterpaduan.”
Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut, ditetapkan Sasaran
Jangka Menengah Renstra Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2015-
2019 adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan jumlah dan peran koperasi dan UMKM dalam
perekonomian nasional serta Peningkatan pemberdayaan Koperasi dan
UMKM;
2. Peningkatan daya saing produk Usaha Kecil dan Menengah;
3. Pengembangan kemitraan UKM serta Peningkatan produksi dan
pemasaran produk Usaha Kecil dan Menengah;
4. Penyediaan akses pembiayaan KUKM; dan
5. Pengembangan wirausaha koperasi dan Usaha Kecil Menengah serta
Perbaikan iklim usaha yang lebih berpihak pada KUKM.
Pencapaian tujuan dan sasaran strategis Kementrian Koperasi dan
UKM Tahun 2015- 2019 dilakukan melalui upaya-upaya, antara lain :
1. Peningkatan kompetensi UMKM dalam kewirausahaan dan inovasi,
teknik produksi dan pengelolaan usaha, serta pemasaran di dalam dan
luar negeri.
2. Peningkatan kemandirian koperasi melalui penguatan jati dirinya.
3. Peningkatan jangkauan, skema dan layanan sistem pendukung koperasi
dan UMKM terkait diklat, pembiayaan, pendampingan usaha, layanan
teknologi dan informasi intermediasi pasar dan kemitraan.
4. Penguatan koperasi dalam pemanfaatan sumber daya lokal di berbagai
sektor perekonomian dan lapisan sosial dan ekonomi masyarakat.
5. Penguatan kaderisasi koperasi terutama di kalangan generasi muda dan
kelompok produktif lainnya.
6. Peningkatan iklim usaha yang kondusif melalui penetapan dan
perbaikan peraturan dan kebijakan, kemudahan perizinan serta
peningkatan kesempatan, kepastian perlindungan usaha.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 42
7. Peningkatan keterpaduan kebijakan lintas instansi pusat dan daerah
yang didukung peran dan partisipasi pemangku kepentingan lainnya.
Koperasi dan UKM perlu terus ditumbuhkembangkan untuk
menopang roda perekonomian daerah khususnya dan perekonomian
nasional pada umumnya. Ditinjau dari telaahan Renstra K/L dan Renstra
Dinas Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dirumuskan
faktor-faktor pendorong pelayanan Dinas Koperasi UKM antara lain :
1. Terjalinnya koordinasi dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta
dan Kementerian Kementerian Koperasi dan UKM dalam rangka
pemberdayaan dan pengembangan koperasi dan UMKM,
2. Komitmen Pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif
melalui penetapan dan perbaikan peraturan dan kebijakan kemudahan
perizinan serta peningkatan kesempatan, kepastian perlindungan
usaha, meningkatkan kompetensi dan kemandirian koperasi dan UMKM
serta meningkatkan jangkauan, skema dan layanan sistem pendukung
koperasi dan UMKM.
3. Pendekatan pembangunan Kementerian Koperasi dan UKM yang
ditujukan kepada pelaku ekonomi, khususnya koperasi dan UMKM
selaras dengan upaya pembangunan koperasi dan UMKM di Kabupaten
Gunungkidul.
4. Program-program Dinas Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa
Yogyakarta yang selaras dengan program/kegiatan Dinas Koperasi UKM
Kabupaten Gunungkidul memberi peluang sinergisitas pembangunan
bidang koperasi dan UMKM yang lebih optimal.
Faktor-faktor penghambat pelayanan Dinas Koperasi UKM ditinjau
dari telaahan Renstra K/L dan Renstra Dinas Daerah Istimewa Yogyakarta
tersebut antara lain :
1. Keterbatasan koordinasi lintas sektor yang masih harus ditingkatkan
sebagai prasyarat keberhasilan dan kelanjutan program kegiatan yang
terpadu.
2. Belum optimalnya pelaksanaan otonomi daerah yang ditandai dengan
tumpang tindihnya beberapa kebijakan antar daerah serta antar daerah
dan pusat maupun ego sektoral, sehingga mengakibatkan beberapa
program sektor koperasi dan UMKM kurang berjalan secara optimal.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 43
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
Rencana Tata Ruang Wilayah merupakan produk perencanaan
ruang yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan yang
berkaitan dengan ruang, sehingga segala bentuk perencanaan
pembangunan harus mengacu pada rencana tata ruang yang berlaku.
Rencana Tata Ruang Wilayah diharapkan menjadi pedoman bagi semua
pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan di berbagai
sektor/bidang serta mengakomodasikan pembagian peran dengan
kabupaten/kota dan bersifat saling melengkapi serta selaras dengan
RPJMD, RPJPD dan rencana pembangunan lainnya.
Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Gunungkidul 2010-2030, tujuan penataan ruang Kabupaten adalah
mewujudkan Kabupaten sebagai pusat pengembangan usaha yang
bertumpu pada pertanian, perikanan, kehutanan dan sumberdaya lokal
untuk mendukung destinasi wisata menuju masyarakat yang berdaya saing,
maju, mandiri, dan sejahtera. Kebijakan penataan ruang meliputi:
1. Pengembangan dan optimalisasi orientasi pembangunan perekonomian
daerah berbasis pertanian, perikanan, kehutanan dan pariwisata serta
kegiatan budidaya yang lain secara berdaya guna, berhasil guna,
berdaya saing, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan;
2. Pemantapan fungsi kawasan lindung dan peningkatan kelestarian fungsi
lingkungan hidup yang mampu beradaptasi terhadap dampak resiko
bencana;
3. Pengembangan dan pemantapan pusat-pusat pelayanan secara merata
dan seimbang serta terintegrasi dengan sistem jaringan prasarana
wilayah;
4. Peningkatan aksesibilitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana
transportasi, telekomunikasi, sumber daya air, energi, dan prasarana
lingkungan yang handal dan memadai;
5. Pengembangan kawasan yang mempunyai nilai strategis sesuai fungsi
dan peningkatan potensi ekonomi wilayah, pelestarian sosial budaya,
pendayagunaan sumberdaya alam dan teknologi tinggi serta pelestarian
fungsi dan daya dukung lingkungan hidup; dan
6. Pengembangan ruang bawah tanah, ruang udara dan ruang laut serta
harmonisasi pemanfaatan yang berwawasan lingkungan.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 44
Strategi pengembangan dan optimalisasi orientasi pembangunan
perekonomian daerah berbasis pertanian, perikanan, kehutanan dan
pariwisata serta kegiatan budidaya yang lain secara berdaya guna, berhasil
guna, berdaya saing, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan yang
terkait langsung dengan pelayanan Dinas Koperasi UKM antara lain meliputi
pengembangan koperasi dan UMKM sebagai lembaga dan Usaha yang
sehat, berdaya saing, tangguh, mandiri, dan berperan dalam perekonomian
Daerah.
Strategi pengembangan dan pemantapan pusat-pusat pelayanan
secara merata dan seimbang serta terintegrasi dengan sistem jaringan
prasarana wilayah, yang terkait langsung dengan pelayanan Dinas Koperasi
UKM meliputi pengembangan sistem perkotaan dengan menjadikan Pusat
Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp) sebagai pusat distribusi barang regional,
Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dan Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp)
sebagai pusat pengumpul lokal, Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) sebagai
sentra produksi berdasarkan kesesuaian fungsi, daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup dalam sistem pelayanan wilayah sebagai satu
kesatuan wilayah secara spasial dan fungsional; mengembangkan pusat-
pusat pelayanan perdesaan berupa Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) dan
Pusat Pelayanan Permukiman (PPP) sebagai andalan pengembangan pusat
produksi pertanian, perikanan, bahan baku lokal lainnya, dan lokasi tujuan
wisata dalam bentuk desa pusat pertumbuhan, kawasan agropolitan,
kawasan minapolitan, serta desa wisata; serta memperkuat keterkaitan
kegiatan ekonomi di wilayah perkotaan dengan perdesaan secara sinergis.
Strategi peningkatan aksesibilitas dan jangkauan pelayanan
jaringan prasarana transportasi, telekomunikasi, sumber daya air, energi,
dan prasarana lingkungan yang handal dan memadai,yang terkait langsung
dengan pelayanan Dinas Koperasi UKM antara lain adalah meningkatkan
pemanfaatan sumber daya air dengan tetap memprioritaskan fungsi
pengendalian dan konservasi; mengembangkan sistem jaringan transportasi
dan telekomunikasi yang dapat menjangkau seluruh pelosok wilayah dan
dapat mendukung pertumbuhan ekonomi produktif, mendorong
peningkatan investasi daerah serta menyediakan sumber-sumber energi
alternatif pada wilayah-wilayah terpencil.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 45
Strategi pengembangan kawasan yang mempunyai nilai strategis
sesuai fungsi dan peningkatan potensi ekonomi wilayah, pelestarian sosial
budaya, pendayagunaan sumberdaya alam dan teknologi tinggi serta
pelestarian fungsi dan daya dukung lingkungan hidup meliputi :
menetapkan dan mengembangkan kawasan yang memiliki nilai strategis
dari sudut kepentingan ekonomi dengan memperhitungkan situasi, kondisi
daerah, keunggulan komperatif dan keunggulan kompetitif dan aspek
pelestarian lingkungan hidup guna mewujudkan kawasan yang dapat
memberikan efek pengganda terhadap kawasan disekitarnya menuju
terwujudnya kawasan mandiri melalui penyediaan infrastruktur yang
memadai dan berkualitas; menetapkan dan mengembangkan kawasan-
kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan sosial budaya
dengan melakukan preservasi dan konservasi kawasan permukiman yang
mempunyai budaya tinggi serta segala bentuk peninggalan masa lalu yang
mempunyai nilai sejarah sebagai aset dan identitas daerah; menetapkan
dan mengembangkan kawasan-kawasan yang memiliki nilai strategis
pendayagunaan sumber daya alam dan atau teknologi tinggi berbasis ilmu
pengetahuan dan kearifan lokal dengan mempertimbangkan fungsi lindung;
serta menetapkan dan mengembangkan kawasan-kawasan yang memiliki
nilai strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan
hidup dengan perlindungan dan peningkatan keanekaragaman hayati
terhadap kawasan yang mempunyai keunikan ekosistem berkearifan lokal.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS
adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar
dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah, kebijakan, rencana, dan
program. Hasil KLHS menjadi dasar bagi kebijakan, rencana, dan/atau
program pembangunan dalam suatu wilayah. Kajian dampak lingkungan
terhadap pengembangan sektor koperasi dan UMKM belum sepenuhnya
dilakukan.
Faktor-faktor pendorong pelayanan Dinas Koperasi UKM ditinjau
dari telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis tersebut adalah :
1. adanya strategi pengembangan kawasan peruntukan untuk
pengembangan industri, UMKM, perdagangan dan jasa.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 46
2. Adanya program-program kewilayahan yang mempriotaskan
pembangunan sarana prasarana wilayah tertinggal.
Sedangkan faktor penghambat pelayanan Dinas Koperasi UKM adalah:
1. Belum meratanya pembangunan sarana dan prasarana wilayah
2. Menumpuknya kegiatan ekonomi di wilayah tertentu yang bisa
mengganggu keseimbangan lingkungan maupun daya dukung lahan.
3. Penggunaan lahan/kawasan yang belum sesuai dengan peruntukannya.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap lingkungan
internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta memperhatikan
kekuatan dan kelemahan pada Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi. Isu-isu strategis yang
menjadi dasar atau acuan bagi Dinas Koperasi UKM dalam menentukan
program dan kegiatan yang diprioritaskan selama lima tahun kedepan
(2016-2021) adalah sebagai berikut :
1. Jumlah koperasi aktif masih sedikit;
2. Manajemen usaha koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
belum optimal;
3. Kualitas kelembagaan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
masih kurang;
4. Kualitas sumber daya manusia pengelola koperasi dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah masih rendah;
5. Akses pemodalan bagi koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
masih rendah.
6. Produk Usaha Mikro Kecil Menengah belum mampu bersaing di pasar
global produk.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 47
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Koperasi UKM
Perumusan tujuan dan sasaran Jangka Menengah PD merupakan
salah satu tahap penting dalam penyusunan Renstra PD. Perumusan
tujuan dan sasaran yang terukur akan memberikan arah yang jelas
bagaimana mencapai kinerja yang diharapkan dengan mengatasi berbagai
permasalahan yang ada.
Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi Pembangunan
Daerah, Dinas Koperasi UKM menetapkan tujuan utama pembangunan
bidang koperasi dan UMKM untuk 5 (lima) tahun ke depan, yaitu :
“ Meningkatkan daya saing Koperasi dan UMKM dalam rangka
pengembangan perekonomian daerah. “
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang lebih
terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Dalam perumusan sasaran
ditetapkan pula indikator sasaran sesuai tugas pokok dan fungsi PD. Yang
dimaksud dengan indikator sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan
pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap
indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaian (targetnya)
masing-masing. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun
waktu tertentu/ tahun secara berkesinambungan sejalan yang ditetapkan
dalam rencana strategis. Adapun sasaran utama yang akan dicapai Dinas
Koperasi UKM adalah :
“ Peran koperasi dan UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
daerah meningkat.”
Sedangkan sasaran pendukung tugas dan fungsi Dinas Koperasi UKM
adalah :
1. Terwujudnya Keselarasan antar lembaga dalam dokumen perencanaan
Perangkat Daerah (PD).
2. Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah (PD) Meningkat.
3. Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan PD
meningkat.
Tujuan, Indikator, dan target Kinerja Tujuan yang akan dicapai Dinas
Koperasi UKM dapat dilihat dalam tabel 4.1. berikut :
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 48
Tabel 4.1 Tujuan, Indikator, dan Target Kinerja Tujuan Dinas Koperasi UKM
Tahun 2016 – 2021
No Tujuan Indikator Tujuan Kondisi Awal Renstra (Tahun 2016)
Kondisi Akhir Periode Renstra (Tahun 2021)
1 Meningkatkan daya saing Koperasi dan UKM dalam
rangka pengembangan perekonomian daerah
Persentase pertumbuhan omset
wirausaha UKM dan Koperasi yang
dibina
7,21 (UKM)
0,5 (Koperasi)
11,76 (UKM)
4 (Koperasi)
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 44
4.2 Hubungan Tujuan dan Sasaran PD dengan Tujuan dan
Sasaran RPJMD
Sasaran keberhasilan Program dan kegiatan Dinas Koperasi UKM
merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan
fungsi Dinas Koperasi UKM. Program-program pembangunan yang
disusun telah diarahkan untuk mendukung perwujudan visi, misi,
tujuan dan sasaran pembangunan sesuai dengan masing-masing
strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan. Program kegiatan yang
yang selaras dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi UKM
dalam upaya mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran
yang direncanakan untuk dilaksanakan lima tahun ke depan adalah
sebagai berikut :
Misi 5 :
Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi
yang kondusif
Tujuan : Meningkatkan daya saing Koperasi dan UKM dalam rangka
pengembangan perekonomian daerah
Sasaran :
1. Peran koperasi dan UKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
daerah meningkat
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain :
a) Program Peningkatan Kapasitas Koperasi, dengan kegiatan
sebagai berikut :
- Pembinaan dan Pengawasan Koperasi
- Pembinaan Usaha Koperasi
b) Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan UMKM dengan
kegiatan sebagai berikut :
- Pelatihan dan Pembinaan Kelembagaan UMKM
- Pembinaan, Promosi, dan Pemasaran Produk UMKM
2. Terwujudnya keselarasan antar lembaga dalam
dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 45
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain :
a) Program Peningkatan Kualitas Perencanaan, dengan kegiatan :
- Perencanaan Kinerja PD
- Pengendalian Internal PD
- Pengelolaan data dan sistem informasi Perangkat Daerah
3. Akuntabilitas pengelolaan keuangan Perangkat Daerah (PD)
meningkat
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain :
a) Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat
Daerah, dengan kegiatan :
- Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
4. Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan PD
meningkat.
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain :
a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan
berikut :
- Penyediaan jasa, peralatan, dan perlengkapan kantor
- Penyediaan rapat-rapat, konsultasi, dan koordinasi
b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran,
dengan kegiatan :
- Pengadaan/pembangunan sarana dan prasarana perkantoran
- Pemeliharaan/rehabilitasi sarana dan prasarana perkantoran
c) Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Aparatur, dengan
kegiatan:
- Pengadaan pakaian khusus
- Penyelenggaraan ketatalaksanaan dan pengelolaan kepegawaian
perangkat daerah
- Pengembangan kapasitas aparatur
d) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, dengan
kegiatan :
- Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 46
Selaras dengan RPJMD 2016 – 2021, indikator kinerja Dinas
Koperasi UKM sesuai tugas pokok dan fungsinya ditetapkan sebagai
berikut :
a. Persentase kesesuaian program dalam Renja PD terhadap
RKPD, dan Renstra PD terhadap RPJMD
b. Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu.
c. Nilai IKM Perangkat Daerah.
d. Persentase Pertumbuhan omset wirausaha UKM yang dibina
e. Persentase Pertumbuhan omset koperasi yang dibina
Tercapainya tujuan organisasi ditentukan oleh berbagai faktor,
baik dari segi SDM, pendanaan, sarana dan prasarana serta regulasi.
Oleh karena itu integrasi yang selaras dari faktor-faktor tersebut
sangat diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
Keberhasilan pencapaian tujuan Dinas Koperasi UKM dapat dilihat
antara lain melalui 5 indikator di atas. Sejauhmana tingkat pencapaian
keberhasilannya ditentukan oleh hasil capaian kinerja berdasarkan
indikator tersebut.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam era
persaingan global yang menuntut efisiensi dan akurasi, diperlukan
pelayanan birokrasi yang cepat dan berorientasi kepada kebutuhan
serta kepuasan klien. Dengan demikian perlu dilakukan pula upaya
pembinaan aparatur di jajaran Dinas Koperasi UKM untuk terus
meningkatkan kinerjanya mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian dan evaluasi serta sistem pengelolaan sampai dengan
pelaporannya sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 47
Tabel 4.1 Tabel Tujuan dan Sasaran
Jangka Menengah Pelayanan PD
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke - 1 2 3 4 5
1
Meningkatkan daya saing Koperasi dan UKM dalam rangka pengembangan perekonomian daerah
Peran koperasi dan UKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah meningkat
1 Persentase Pertumbuhan omset wirausaha UKM yang dibina 7,74 8,38 9,94 11,06 11,76
2 Persentase Pertumbuhan omset
koperasi yang dibina 2 2,5 3 3,5 4
Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan Perangkat Daerah (PD) meningkat
1 Nilai IKM PD 78,15 78,25 78,35 78,5 78,65
Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan Perangkat Daerah (PD)
2 Persentase kesesuaian Program:
a. Renja PD terhadap RKPD 100% 100% 100% 100% 100%
b. Renstra PD terhadap RPJMD 100% 100% 100% 100% 100%
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah (PD) Meningkat
3 Persentase Laporan Keuangan Disusun Tepat Waktu 100% 100% 100% 100% 100%
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 48
Tabel 4.2 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama
PD Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
No Sasaran
Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke - Unit Kerja Penanggung
Jawab Keterangan/Rumus/Formula
1 2 3 4 5
1
Peran koperasi dan UKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah meningkat
1 Persentase Pertumbuhan omset wirausaha UKM yang dibina
7,74 8,38 9,94 11,06 11,76 Bidang UMKM
Omzet Wirausaha UKM yang dibina tahun n - (n-1) x 100 % Omzet Wirausaha UKM yang dibina tahun n-1
2 Persentase Pertumbuhan omset koperasi yang dibina
2 2,5 3 3,5 4 Bidang Koperasi
Omzet koperasi yang dibina tahun n - (n-1) x 100 % Omzet koperasi yang dibina tahun n-1
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 49
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, diperlukan
strategi yang dimaknai sebagai aktualisasi berbagai kebijakan untuk mecapai
sasaran yang spesifik dan berkesinambungan. Selanjutnya kebijakan
diimplementasikan ke dalam program-program untuk mewujudkan sasaran yang
ingin dicapai selama lima tahun kedepan.
Strategi dan kebijakan disusun untuk mencapai tujuan dan sasaran
jangka menengah Perangkat Daerah yang selaras dengan strategi dan kebijakan
daerah serta rencana program prioritas dalam RPJMD. Strategi dan kebijakan
selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan Perangkat Daerah bagi setiap
program prioritas RPJMD yang menjadi fungsi dan tugas Perangkat Daerah.
1. Strategi
Strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan
sasaran akan dicapai yang selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian
kebijakan. Strategi dirumuskan berdasarkan hasil analisis gambaran
pelayanan Perangkat Daerah, hasil perumusan isu-isu strategis dan tujuan
serta sasaran jangka menengah Perangkat Daerah. Untuk mencapai Tujuan
dan Sasaran jangka menengah Dinas Koperasi UKM, maka ditetapkan
strategi sebagai berikut :
1. Penyusunan bahan untuk kelancaran komunikasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dan provinsi DIY, untuk mendapatkan prioritas program dan dukungan penganggaran pada penyelenggaraan urusan koperasi dan UMKM
2. Menyusun dan melaksanakan disain program pendampingan koperasi dan UMKM agar mampu dan layak mengakses permodalan dari lembaga-lembaga keuangan yang ada
3. Menyusun dan melaksanakan desain program pendampingan koperasi dan UMKM guna mengisi dan memanfaatkan peluang kunjungan wisata yang tinggi
4. Melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk dapat mengolah sumber daya alam yang ada dalam wadah koperasi dan UMKM serta disinergikan dengan program dan penganggaran dana desa
5. Peningkatan kemampuan SDM pengelola dan Pembina koperasi dan UMKM
6. Memfasilitasi jaringan kerja sama untuk membuka akses permodalan/pembiayaan antara koperasi, UMKM dan lembaga-lembaga keuangan yang ada
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 50
7. Melakukan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan pemerintah desa melalui forum perencanaan pembangunan guna penentuan prioritas program/kegiatan peningkatan kualitas produk/komoditas UMKM
8. Memacu peningkatan daya saing melalui pengembangan koperasi dan UKM yang unggul.
9. Peningkatan standar kualitas produk 10. Memfasilitasi jaringan pemasaran antara pelaku usaha wisata dengan
koperasi dan UMKM untuk memanfaatkan peluang kunjungan wisata yang cukup tinggi
11. Penguatan kelembagaan koperasi dan UMKM
12. Menciptakan akses informasi penciptaan wirausaha, meningkatkan kemampuan dan kapasitas wirausaha
13. Menyusun dan melaksanakan desain program pemberdayaan masyarakat untuk mengolah sumber daya alam dengan penentuan prioritas sasaran pada wilayah/kantong-kantong kemiskinan dalam wadah koperasi dan UMKM
14. Penyusunan regulasi yang mendukung koperasi dan UMKM
15. Meningkatkan tata kelola koperasi yang sesuai dengan jati diri koperasi
16. Peningkatan efektifitas kinerja birokrasi dan layanan publik
17. Peningkatan efektifitas perencanaan dan koordinasi antar lembaga
18. Peningkatan profesionalisme pengelolaan keuangan PD
2. Kebijakan
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan
tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam
mencapai tujuan dan sasaran. Setelah strategi ditetapkan maka perlu
dirumuskan kebijakan. Kebijakan yang telah ditetapkan Dinas Koperasi UKM,
yaitu :
1. Penyusunan rencana program prioritas bidang koperasi dan UKM
2. Peningkatan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta pendampingan
3. promosi dan pemasaran produk UMKM di daerah wisata
4. Sinkronisasi rencana program kegiatan bidang koperasi dan UMKM melalui musrenbang
5. Meningkatkan kualitas aparatur SDM pengelola dan pembina koperasi dan UMKM
6. Membuka peluang akses permodalan koperasi dan UMKM 7. Sinkronisasi sasaran program kegiatan bidang koperasi UKM sesuai
dengan potensi yang dimiliki 8. Meningkatkan kualitas dan penggunaan produk dalam negeri
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 51
9. Meningkatkan standarisasi dan penguatan produk UMKM
10. Mengembangkan akses informasi, teknologi, promosi dan pemasaran produk koperasi dan UMKM
11. Penguatan kelembagaan, manajerial, dan jaringan koperasi dan UMKM
12. Mengembangkan kemampuan kewirausahaan
13. Pemanfaatan sumber daya alam untuk mendukung program pengentasan kemiskinan melalui koperasi dan UMKM
14. Review terhadap regulasi yang mendukung koperasi dan UMKM
15. Meningkatkan produktivitas, tata laksana kelembagaan dan pengawasan koperasi
16. Mengembangkan layanan prima dalam pelayanan publik
17. Meningkatkan efektifitas dan koordinasi penyusunan Renstra dan Renja PD
18. Meningkatkan kinerja dalam penyusunan laporan keuangan PD yang akuntabel dan tepat waktu
Proses perumusan strategi dan kebijakan pembangunan lima tahun ke
depan tersebut dilakukan dengan melihat faktor eksternal dan internal yang
berdasarkan hasil analisis memiliki nilai strategis dalam proses pembangunan
dengan menggunakan metode SWOT.
Kekuatan (Strength):
Dinas Koperasi UKM mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
Pemerintahan Daerah dan tugas pembantuan di bidang koperasi dan UMKM.
Oleh karena itu, peran dan posisi Dinas Koperasi UKM menjadi sangat penting
dan strategis khususnya dalam rangka menggerakkan perekonomian daerah
menuju kesejahteraan masyarakat.
Tersedia sumber daya manusia yang cukup di Kabupaten Gunungkidul
untuk bersama-sama melakukan pembangunan ekonomi. Jumlah pelaku usaha
koperasi dan UMKM cukup banyak. Minat masyarakat untuk berwirausaha dan
berkoperasi cukup tinggi didukung perilaku masyarakat yang ulet, pekerja keras,
gotong-royong dan tingkat hubungan sosial dan kebudayaan masyarakat yang
kondusif. Potensi sumber bahan baku industri juga tersedia.
Aset usaha koperasi dan UMKM juga cukup besar. Dilihat dari potensi
energi alternatif pun tersedia di Gunungkidul baik sinar matahari, angin,
gelombang, biofuel, maupun biomasa. Demikian juga potensi sumber daya air
dan sistem sungai bawah tanah yang melimpah.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 52
Kelemahan (Weakness):
Dalam kurun waktu lima tahun ke depan masih banyak kendala yang
akan dihadapi oleh Dinas Koperasi UKM. Kualitas SDM pelaku usaha bidang
koperasi dan UMKM masih terbatas. Kebanyakan pelaku usaha tersebut
berpendidikan rendah dengan keahlian teknis, kompetensi, kewirausahaan dan
manajemen yang seadanya sehingga pengelolaan usaha baik dari sisi
manajemen, teknis produksi dan pemasaran pun masih lemah. Kemampuan
sumber daya manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumberdaya
alam yang berwawasan lingkungan juga masih lemah.
Terbatasnya akses pelaku usaha koperasi dan UMKM kepada
sumberdaya produktif terutama permodalan, teknologi, sarana pemasaran serta
informasi pasar merupakan permasalahan yang dihadapi oleh koperasi dan
UMKM di Kabupaten Gunungkidul. Dalam hal pendanaan modal usaha yang
dimiliki sangat terbatas, tingkat pendapatan rendah, sedangkan aset jaminan
dan administrasi belum seluruhnya dapat memenuhi persyaratan perbankan.
Aparatur pembina juga terbatas dari sisi kualitas dan kuantitas, pendayagunaan
dan kinerja dalam pelayanan publik belum optimal, demikian pula koordinasi
antar lembaga belum optimal.
Dalam hal akses teknologi, usaha yang dijalankan masih menerapkan
teknologi sederhana, kurang memanfaatkan teknologi yang lebih memberikan
nilai tambah produk. Kondisi ini berpengaruh terhadap rendahnya produktivitas,
daya saing, dan pangsa pasar produk koperasi dan UMKM di Kabupaten
Gunungkidul.
Selain hal-hal di atas, kondisi geografis wilayah perbukitan yang rentan
terhadap rawan bencana gempa dan kekeringan, terbatasnya sumber daya air
permukaan, dan kegiatan usaha yang tidak berwawasan lingkungan perlu
mendapat perhatian yang serius.
Peluang (Opportunity):
Prospek kemajuan pembangunan bidang koperasi dan UMKM di
Kabupaten Gunungkidul terbuka lebar karena adanya dukungan kebijakan
Pemerintah untuk pengembangan sektor koperasi dan UMKM. Selain itu
dukungan perkuatan permodalan dari berbagai pihak (Pemerintah, BUMN, Bank,
LPDB dan lembaga keuangan lain) juga dapat diakses.
Pengaruh globalisasi telah membuka akses pasar nasional dan
internasional. Kesempatan promosi dapat dioptimalkan dengan berpartisipasi
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 53
pada kegiatan pameran baik skala lokal, nasional, maupun internasional.
Dukungan dan pendampingan usaha oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
maupun lembaga pendamping lainnya diharapkan dapat memacu peluang
peningkatan produktivitas usaha. Demikian pula adanya peluang untuk
mengoptimalkan kemitraan usaha antara pengusaha kecil dan pengusaha
menengah/besar .
Pesatnya perkembangan informasi teknologi merupakan peluang yang
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing usaha. Keselarasan program
dan kerjasama lintas sektor sangat membantu keberhasilan pelaksanaan
program-program pembangunan untuk tumbuh dan berkembangnya koperasi
dan UMKM di Kabupaten Gunungkidul.
Ancaman(Threat):
Rendahnya daya saing produk Gunungkidul semakin terhimpit dengan
adanya kompetisi pasar yang sangat kuat dari produk berbahan baku sintetis
dan/atau produk impor. Selain itu produk-produk yang belum memenuhi standar
kualitas dan keamanan produk juga masih banyak beredar.
Di samping itu, dalam upaya pengembangan koperasi masih menghadapi
permasalahan ketiadaan lembaga penjamin simpanan anggota di koperasi. Hal
ini merupakan ancaman tersendiri bagi eksistensi koperasi.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 54
Tabel 5.1 Analisis SWOT
INTERNAL / EKSTERNAL PELUANG / OPPORTUNITY ANCAMAN / THREATS Adanya dukungan dari berbagai stakeholder Kompetisi pasar yang sangat kuat dari produk berbahan
baku sintetis dan/atau produk impor Dukungan perkuatan permodalan, pendampingan dan
kemitraan usaha dari berbagai pihak (Pemerintah, LSM, BUMN, Bank, LPDB, lembaga keuangan dan lembaga swasta lainnya)
Ketiadaan lembaga penjamin simpanan anggota di koperasi
Pesatnya perkembangan informasi teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing usaha
Kesenjangan kemampuan ekonomi antar kelompok masyarakat/masih tingginya angka kemiskinan
Peningkatan kunjungan wisata yang cukup tinggi Ketimpangan proses dan hasil pembangunan antar wilayah kecamatan dan desa
Munculnya Undang-Undang Desa yang memungkinkan pengembangan potensi ekonomi unggulan di tiap desa
KEKUATAN / STRENGTH STRATEGI S-O STRATEGI S-T
Adanya dukungan kebijakan dan komitmen yang tinggi dari Pemerintah untuk pengembangan sektor koperasi dan UMKM
Penyusunan bahan untuk kelancaran komunikasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dan provinsi DIY, untuk mendapatkan prioritas program dan dukungan penganggaran pada penyelenggaraan urusan koperasi dan UMKM
Memacu peningkatan daya saing melalui pengembangan koperasi dan UKM yang unggul.
Jumlah pelaku usaha koperasi dan UMKM cukup banyak Menyusun dan melaksanakan disain program pendampingan koperasi dan UMKM agar mampu dan layak mengakses permodalan dari lembaga-lembaga keuangan yang ada
Penguatan kelembagaan koperasi dan UMKM
Minat masyarakat untuk berwirausaha dan berkoperasi cukup tinggi didukung dengan Perilaku masyarakat yang ulet, pekerja keras, gotong-royong dan tingkat hubungan sosial dan kebudayaan masyarakat yang kondusif
Menyusun dan melaksanakan desain program pendampingan koperasi dan UMKM guna mengisi dan memanfaatkan peluang kunjungan wisata yang tinggi
Menciptakan akses informasi penciptaan wirausaha, meningkatkan kemampuan dan kapasitas wirausaha
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 55
Sumber daya alam tersedia Melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk dapat mengolah sumber daya alam yang ada dalam wadah koperasi dan UMKM serta disinergikan dengan program dan penganggaran dana desa
Menyusun dan melaksanakan desain program pemberdayaan masyarakat untuk mengolah sumber daya alam dengan penentuan prioritas sasaran pada wilayah/kantong-kantong kemiskinan dalam wadah koperasi dan UMKM
KELEMAHAN / WEAKNESS STRATEGI W-O STRATEGI W-T
Kualitas SDM pelaku usaha bidang koperasi dan UMKM masih terbatas
Peningkatan kemampuan SDM pengelola dan Pembina koperasi dan UMKM
Peningkatan efektifitas perencanaan dan koordinasi antar lembaga
Kualitas dan kuantitas aparatur pembina masih terbatas Peningkatan efektifitas kinerja birokrasi dan layanan publik
Terbatasnya akses pelaku usaha koperasi dan UMKM kepada sumberdaya produktif terutama permodalan, teknologi, sarana pemasaran serta informasi pasar
Memfasilitasi jaringan kerja sama untuk membuka akses permodalan/pembiayaan antara koperasi, UMKM dan lembaga-lembaga keuangan yang ada
Penyusunan regulasi yang mendukung koperasi dan UMKM
Belum ada roadmap UMKM potensial Melakukan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan pemerintah desa melalui forum perencanaan pembangunan guna penentuan prioritas program/kegiatan peningkatan kualitas produk/komoditas UMKM
Meningkatkan tata kelola koperasi yang sesuai dengan jati diri koperasi
Rendahnya produktivitas, daya saing, dan pangsa pasar produk koperasi dan UMKM
Peningkatan standar kualitas produk
Memfasilitasi jaringan pemasaran antara pelaku usaha wisata dengan koperasi dan UMKM untuk memanfaatkan peluang kunjungan wisata yang cukup tinggi
Pendayagunaan, kinerja dan koordinasi antar instansi masih belum optimal
Peningkatan profesionalisme pengelolaan keuangan PD
Pengelolaan koperasi kurang profesional
Pengelolaan usaha baik dari sisi manajemen, teknis produksi dan pemasaran masih lemah.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 56
Tabel 5.2 Penentuan Strategi
PD Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi
1 2 3 6 1 Peran koperasi dan UKM
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah meningkat
1 Persentase Pertumbuhan omset wirausaha UKM yang dibina
1 Penyusunan bahan untuk kelancaran komunikasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dan provinsi DIY, untuk mendapatkan prioritas program dan dukungan penganggaran pada penyelenggaraan urusan koperasi dan UMKM
2 Persentase Pertumbuhan omset koperasi yang dibina
2 Menyusun dan melaksanakan disain program pendampingan koperasi dan UMKM agar mampu dan layak mengakses permodalan dari lembaga-lembaga keuangan yang ada
3 Menyusun dan melaksanakan desain program pendampingan koperasi dan UMKM guna mengisi dan memanfaatkan peluang kunjungan wisata yang tinggi
4 Melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk dapat mengolah sumber daya alam yang ada dalam wadah koperasi dan UMKM serta disinergikan dengan program dan penganggaran dana desa
5 Peningkatan kemampuan SDM pengelola dan Pembina koperasi dan UMKM
6 Memfasilitasi jaringan kerja sama untuk membuka akses permodalan/pembiayaan antara koperasi, UMKM dan lembaga-lembaga keuangan yang ada
7 Melakukan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan pemerintah desa melalui forum perencanaan pembangunan guna penentuan prioritas program/kegiatan peningkatan kualitas produk/komoditas UMKM
8 Memacu peningkatan daya saing melalui pengembangan koperasi dan UKM yang unggul.
9
Peningkatan standar kualitas produk
10 Memfasilitasi jaringan pemasaran antara pelaku usaha wisata dengan koperasi dan UMKM untuk memanfaatkan peluang kunjungan wisata yang cukup tinggi
11 Penguatan kelembagaan koperasi dan UMKM
12 Menciptakan akses informasi penciptaan wirausaha, meningkatkan kemampuan dan kapasitas wirausaha
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 57
13 Menyusun dan melaksanakan desain program pemberdayaan masyarakat untuk mengolah sumber daya alam dengan penentuan prioritas sasaran pada wilayah/kantong-kantong kemiskinan dalam wadah koperasi dan UMKM
14 Penyusunan regulasi yang mendukung koperasi dan UMKM
15 Meningkatkan tata kelola koperasi yang sesuai dengan jati diri koperasi
2 Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan Perangkat Daerah (PD) meningkat
1 Nilai IKM PD 1 Peningkatan efektifitas kinerja birokrasi dan layanan publik
3 Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan Perangkat Daerah (PD)
2 Persentase kesesuaian Program:
2 Peningkatan efektifitas perencanaan dan koordinasi antar lembaga
a. Renja PD terhadap RKPD
b. Renstra PD terhadap RPJMD
4 Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah (PD) Meningkat
3 Persentase Laporan Keuangan Disusun Tepat Waktu
3 Peningkatan profesionalisme pengelolaan keuangan PD
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 58
Tabel 5.3 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
PD Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
MISI 5 : Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang kondusif.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan daya saing Koperasi dan UKM dalam rangka pengembangan perekonomian daerah
1 Peran koperasi dan UKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah meningkat
1 Penyusunan bahan untuk kelancaran komunikasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dan provinsi DIY, untuk mendapatkan prioritas program dan dukungan penganggaran pada penyelenggaraan urusan koperasi dan UMKM
Penyusunan rencana program prioritas bidang koperasi dan UKM
2 Menyusun dan melaksanakan disain program pendampingan koperasi dan UMKM agar mampu dan layak mengakses permodalan dari lembaga-lembaga keuangan yang ada
Peningkatan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta pendampingan
3 Menyusun dan melaksanakan desain program pendampingan koperasi dan UMKM guna mengisi dan memanfaatkan peluang kunjungan wisata yang tinggi
promosi dan pemasaran produk UMKM di daerah wisata
4 Melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk dapat mengolah sumber daya alam yang ada dalam wadah koperasi dan UMKM serta disinergikan dengan program dan penganggaran dana desa
Sinkronisasi rencana program kegiatan bidang koperasi dan UMKM melalui musrenbang
5 Peningkatan kemampuan SDM pengelola dan Pembina koperasi dan UMKM
Meningkatkan kualitas aparatur SDM pengelola dan pembina koperasi dan UMKM
6 Memfasilitasi jaringan kerja sama untuk membuka akses permodalan/pembiayaan antara koperasi, UMKM dan lembaga-lembaga keuangan yang ada
Membuka peluang akses permodalan koperasi dan UMKM
7
Melakukan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan pemerintah desa melalui forum perencanaan pembangunan guna penentuan prioritas program/kegiatan peningkatan kualitas produk/komoditas UMKM
Sinkronisasi sasaran program kegiatan bidang koperasi UKM sesuai dengan potensi yang dimiliki
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 59
8 Memacu peningkatan daya saing melalui pengembangan koperasi dan UKM yang unggul.
Meningkatkan kualitas dan penggunaan produk dalam negeri
9
Peningkatan standar kualitas produk Meningkatkan standarisasi dan penguatan produk UMKM
10 Memfasilitasi jaringan pemasaran antara pelaku usaha wisata dengan koperasi dan UMKM untuk memanfaatkan peluang kunjungan wisata yang cukup tinggi
Mengembangkan akses informasi, teknologi, promosi dan pemasaran produk koperasi dan UMKM
11 Penguatan kelembagaan koperasi dan UMKM Penguatan kelembagaan, manajerial, dan jaringan koperasi dan UMKM
12 Menciptakan akses informasi penciptaan wirausaha, meningkatkan kemampuan dan kapasitas wirausaha
Mengembangkan kemampuan kewirausahaan
13 Menyusun dan melaksanakan desain program pemberdayaan masyarakat untuk mengolah sumber daya alam dengan penentuan prioritas sasaran pada wilayah/kantong-kantong kemiskinan dalam wadah koperasi dan UMKM
Pemanfaatan sumber daya alam untuk mendukung program pengentasan kemiskinan melalui koperasi dan UMKM
14 Penyusunan regulasi yang mendukung koperasi dan UMKM
Review terhadap regulasi yang mendukung koperasi dan UMKM
15 Meningkatkan tata kelola koperasi yang sesuai dengan jati diri koperasi
Meningkatkan produktivitas, tata laksana kelembagaan dan pengawasan koperasi
2 Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan Perangkat Daerah (PD) meningkat
1 Peningkatan efektifitas kinerja birokrasi dan layanan publik
1 Mengembangkan layanan prima dalam pelayanan publik
3 Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan Perangkat Daerah (PD)
2 Peningkatan efektifitas perencanaan dan koordinasi antar lembaga
2 Meningkatkan efektifitas dan koordinasi penyusunan Renstra dan Renja PD
4 Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah (PD) Meningkat
3 Peningkatan profesionalisme pengelolaan keuangan PD 3 Meningkatkan kinerja dalam penyusunan laporan keuangan PD yang akuntabel dan tepat waktu
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 60
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan maka
disusunlah langkah-langkah rencana strategis yang lebih operasional untuk
kurun waktu lima tahun (2016 – 2021 ) meliputi program, kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. Rencana
Program dan kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui
capaian keberhasilan tujuan dan sasaran. Program dimaksudkan sebagai
kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil
yang dilaksanakan PD guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya
program dan kegiatan diharapkan pula dapat menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang dihadapi. Indikator kinerja program menunjukkan
capaian keberhasilan program yang mencerminkan outcome. Sedangkan
indikator kinerja kegiatan menunjukkan keluaran/output dari kegiatan yang
dilaksanakan.
Penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintahan, pembangunan
dan pelayanan oleh Pemerintah Daerah tentu membutuhkan dukungan
dana atau pembiayaan. Pembangunan akan terus berjalan sesuai arah dan
kebijakan yang ditetapkan apabila didukung pembiayaan yang memadai
sesuai dengan kebutuhan angggaran setiap tahunnya. Oleh karena itu
penyediaan sumber-sumber pendanaan sangat diperlukan untuk
mendukung pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan yang berkelanjutan.
Selain dukungan dana, keberhasilan penyelenggaraan tugas pokok
dan fungsi suatu Perangkat Daerah tidak terlepas dari segi sumber daya
yang dimiliki, baik dari SDM-nya maupun dukungan dari sarana dan
prasarana/aset yang dimiliki.
Program dan kegiatan Dinas Koperasi UKM tahun 2016 – 2021
secara rinci dapat dilihat pada tabel 6.1 dan tabel 6.2. Pada Tahun 2016
dicantumkan program kegiatan Dinas Perindagkoptam, karena pada Tahun
2016 Urusan Koperasi dan UMKM masih menjadi bagian dari Dinas
Perindagkoptam.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 61
Urusan, Bidang Urusan, Program, Kegiatan Anggaran Keterangan
1 15 1 15 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 15 1 15 01 01 01 Penyediaan Jasa surat menyurat 545.000 PAD DAU bagi Hasil
02 Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik
21.400.000 PAD, DAU
04 Penyeediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
10.000.000 PAD, DAU
07 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 20.000.000 PAD, DAU
08 Penyediaan alat tulis kantor 14.986.000 DAU, Bagi Hasil
09 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 25.295.000 PAD,DAU
10 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
5.000.000 DAU,
11 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 72.250.000 DAU
12 Penyediaan peralatan rumah tangga 7.500.000 PAD,DAU,Bagi Hasil13 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan1.998.000 PAD,DAU
15 Penyediaan makan dan minuman 15.500.000 PAD,DAU,bagi Hasil16 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah149.710.200 PAD,DAU
17 Penyediaan jasa tenaga administrasi /teknik perkantoran
29.200.000 DAU
18 Pendataan dan pengelolaan arsip SKPD 5.290.000 PAD,DAU1 15 1 15 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
07 Pengadaan peralatan gedung kantor 18.000.000 DAU
11 Pemeliharaan rutin/berkala kendaran dinas/operasional
102.000.000 PAD,DAU
1 15 1 15 01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
02 Penatalaksanaan Kepegawaian SKPD 4.663.000 DAU
1 15 1 15 01 04 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
01 Pendidikan dan pelatihan formal 15.000.000 PAD
1 15 1 15 01 05 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
3.000.000 PAD,DAU
02 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 500.000 PAD.DAU, Bagi Hasil
03 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 3.000.000 PAD
04 Penyusunan pelaporan keuangan bulanan /SPJ 36.025.000 PAD,DAU
1 15 1 15 01 06 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
01 Pengelolaan data dan sistem informasi SKPD 411.425.000 PAD,DAU
02 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) SKPD
3.195.000 PAD,DAU, Bagi Hasil
04 Pengendalian Internal SKPD 2.310.000 DAU, Bagi Hasil
05 Monev Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
346.000 DAU
08 Penyusunan Standar dan Prosedur Pelayanan 3.757.000 PAD
1 15 1 15 01 07 Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
01 Penyusunan dan Evaluasi Rencana Srategis SKPD
10.335.000 DAU
02 Penyusunan dan Evaluasi Rencana Kerja SKPD 3.945.000 PAD,DAU,Bagi Hasil03 Penyelenggaraan Forum SKPD /Forum
Gabungan SKPD6.660.000 PAD,DAU
04 Monitoring,evaluasi dan pengendalian program kegiatan SKPD
45.560.000 DAU,Bantuan keuangan Prov
Kode Rekening
Tabel 5.1Program, Kegiatan, dan Anggaran Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi
Tahun 2016
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016-2021 62
1 15 1 15 01 15 Program Pengembangan Kewirausahaan, Keunggulan Kompetitif dan Sistem Pendukung Usaha Koperasi dan UMKM
01 Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan 58.005.000 PAD,DAU
02 Dukungan Penyediaan Permodalan Bagi Koperasi dan UMKM
35.780.000 PAD
1 15 1 15 01 16 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
01 Pelatihan manajemen pengelolaan Koperasi 263.539.000 PAD,DAU
02 Pembinaan dan pengawasan Kinerja Koperasi 284.602.500 DAU
03Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi
37.260.000 PAD,DAU
2 06 1 15 01 17 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
01 Pengembangan informasi peluang pasar perdagangan luar negri
231.570.000 PAD
02 Membangun jejaring dengan eksportir 62.332.500 PAD,DAU,Bagi Hasil
2 06 1 15 01 18 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negri
01 Penyelenggaraan perijinan pengembangan usaha
15.980.000 PAD,DAU,Bagi Hasil
02 Pengembangan pasar dan distribusi barang / produk
198.923.500 PAD,DAU
03 Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan
114.250.000 PAD
04 Peningkatan kesadaran penggunaan produk dalam negri
16.930.000 PAD,DAU
05 Revitalisasi pasar tradisional 1.830.672.000 PAD
06 Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa
18.160.000 PAD,DAU,Bagi Hasil
07 Penyelenggaraan kemetrologian daerah 22.352.000 PAD,DAU
08 Pengawasan cukai rokok 60.000.000 PAD,DAU,Bagi Hasil
2 07 1 15 01 15 Program Pengembangan Industri Kecil Menengah
01 Pendampingan industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumberdaya
210.312.500 PAD,Bagi Hasil Pajak Prov
02Pemberian kemudahan izin usaha industri kecil menengah
15.094.000 PAD
03Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat
288.997.500 DAU,Bagi Hasil Pajak Prov
04 Pembinaan kemampuan teknologi industri 542.690.000 PAD,DAU
05 Penguatan Kemampuan industri berbasis teknologi
102.020.000 PAD,DAU,Bagi Hasil
Perindustrian
PERDAGANGAN
Koperasi dan UKM
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 63
Tabel 6.2 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Pendanaan Indikatif
Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Gunungkidul
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data Capaian Pada tahun awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja
PD Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 Kondisi Kinerja pada
ahkir periode Renstra SKPD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk mening katkan pelayanan publik
Kepuasan masyarakat terhadap penyeleng garaan pelayanan Perangkat Daerah (PD) meningkat
Nilai IKM PD 2
11
01
01
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Administrasi Perkantoran
100
124,480.5 100
451.027.5
100
391,176
100 489,411.2
100 593,293.4 100 2,049,388.6 Sekretariat
Kab GK, DIY, Jakarta
2 11
01
01
01
a. Penyediaan jasa, peralatan, dan perlengkapan kantor
Persentase ketersediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
100 100 71,215.5 100
315.552,5
100
241,176
100 314,411.2
100 373,293.4 100 1,315,648.6
Jumlah surat
yang dikirim 600
buah
1,120
1,120
Jumlah dan jenis alat tulis kantor yang tersedia
1 paket
13,000 4 paket
18,200 4 paket
12,000 4 paket
15,000 4 paket
18,000 17 paket
76,200
komponen listrik tersedia 1 paket
5,400 4 paket
6,705 4 paket
6,000 4 paket
7,000 4 paket
9,000 17 paket
34,105
jumlah
perangko 30 buah
160 30 buah
160
Jumlah bahan dan peralatan kebersihan
1 paket 5,625.5 4 paket 6,000 4 paket 6,000 4 paket
8,000 4 paket 10,000 17 paket
35,626
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 64
Jumlah peralatan rumah tangga
8 taplak, 3 vas bunga, 4 papan pengumuman, 3 dispen ser
2,390
1 rak piring, 2 toples 5 papan nama meja
1,000
2 dispen ser, 2 hiasan dinding, 1 rak piring
1,000
4 hiasan dinding
1,000
8 taplak, 3 vas bunga, 4 papan pengumuman, 5 dispenser 2 rak piring, 6 hiasan dinding, 2 unit toples, 5 papan nama meja
5,390
Jumlah sarana jasa telepon, listrik dan air
24 rek
2,400
36 rek listrik, air, telpon, internet x 12 bln
13,200
36 rek listrik, air, telpon, internetx 12 bln
6,000
36 rekening listrik, air, telpon, internet x 12 bln
12,000
36 rekening listrik, air, telpon, internet x 12 bln
16,000
36 rekening listrik, air, telpon, internet x 12 bln
49,600
jumlah kendaraan dinas yang terbayar pajaknya
2 roda empat, 4 roda dua
3,080
Roda empat 3 unit, roda dua 12 unit
Roda empat 3 unit, roda dua 12 unit
5,000
Roda empat 3 unit, roda dua 12 unit
8,000
Roda empat 3 unit, roda dua 12 unit
10,000
Roda empat 3 unit, roda dua 12 unit
26,080
Jumlah surat kabar 2 x 12
bln 2,100 366x2 ex 2,160 365 x 2
ex 4,200 366 x 2 ex 5,000 365 x 2 ex 6,000 1827 x 2
ex
19,460
Jumlah THL 1 orang 9,200 10
orang 173,535 10
orang 172,535 10 orang 220,000 10 orang 260,000 10 orang 835,270
Jumlah paket pengiriman 1 paket 1,000 1 paket 1,000 1 paket 1,000 1 paket
3,000
jumlah barang cetakan dan fotocopy
1 paket 20,450 4 paket 24,732.5 4 paket 20,441 4 paket 25,411.2 4 paket 28,293.4 17 paket
119,328
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 65
Jumlah dan jenis peralatan dan perlengkapan kantor terpelihara
1 paket 9,800
12 Kompu Ter, 12 printer, 4 laptop, 1 LCD, 4 mesin ketik , 2 AC,
8,000
12 kompu ter , 13 printer, 4 laptop, 2 LCD, 4 mesin ketik , 4 AC
7,000
14 komputer, 13 printer, 5 laptop 5 unit, 2 LCD , 4 mesin ketik 12 AC,
12,000
14 kompu ter, 14 printer , 5 laptop, 3 LCD , 4 mesin ketik, 12 AC,
14,000
52 komputer , printer 52 , 18 laptop , 8 LCD , 16 mesin ketik, 30 AC,
50,800
Jumlah dan jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang dibeli
1 handycame, 2 unit laptop , 1 unit mesin fax , 2 unit wireles, 1 server 2 mesin tik
53,010 53,010
Jml makan minum harian 125 os 2,500
Jml armada yg disewa 1 unit 4,000
2 11
01
01
02
b. Penyediaan rapat-rapat, konsultasi, dan koordinasi
Persentase pemenuhan rapat, konsultasi dan koordinasi
100 100
53,265 100 135,475
100
150,000
100
175,000
100
220,000 100 733,740
Jumlah makanan dan minuman tersedia untuk rapat dan tamu
Makan rapat 280 os, Minum snack rapat 290 OS, makan tamu 85, Minum
10,375
Makan rapat 220 os, Minum snack 230 OS, makan tamu 100, Minum snack
9,625
300 os Makan rapat, 300 os Minum snack, 150 os makan tamu , 200 minum
15,000
300 os Makan rapat, 300 os Minum snack, 150 os makan tamu , 200 minum
17,500
300 os Makan rapat, 300 os Minum snack, 150 os makan tamu , 200 minum
20,000
1400 os Makan rapat, 1420 os Minum snack, 635 os makan tamu , 920 minum snack
72,500
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 66
snack tamu 120 OS
tamu 200 OS
snack tamu,
snack tamu,
snack tamu,
tamu,
Frekuensi rapat, Konsultasi, dan Koordinasi
Luar daerah 9 OP, Dalam daerah 532 OP
42,890
Luar daerah 30 OP, Dalam daerah 520 OP
125,850
Luar daerah 53 OP, Dalam daerah 532 OP
135,000
Luar daerah 45 OP, Dalam daerah 540 OP
157,500
Luar daerah 53 OP, Dalam daerah 554 OP
200,000
Luar daerah 190 OP, Dalam daerah 2678 OP
661,240
2 11
01
02
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur
100
100 254,925
100 180,213
100
334,382
100
495,258.4 100
598,310
100 1,863,087.94
Sekretariat
Kab GK
2 11
01
02
01
a. Pengadaan/pembangunan sarana dan prasarana perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana prasarana perkantoran
100 100
205,325 100 86,450
100
175,382
100 244,504.4
100
293,105 100
1,004,766
Jumlah dan jenis mebelair yang dibeli
3 almari, 7 meja komputer, 3 rak, 10 feling cabinet, 10 kursi rapat, 6 meja kerja, 6 meja rapat, 2 kursi tamu
6 buah lemari, 3 etalase, 45 meja, 67 kursi, 1 sofa, 4 rak arsip, 4 feling cabinet, 1 unit brankas,
2 feling cabinet,
2 rak buku,
10 meja panjang 20 kursi
besi
2 feling cabinet, 2 rak buku, 20 kursi
besi , 2 etalase,
8 feling cabinet, 10 rak buku,
40 kursi rapat
9 almari, 7 meja komputer, 21 rak, 26 feling cabinet, 50 kursi rapat, 1 meja kerja, 6 meja rapat, 3 kursi tamu, 5 etalase, 67 kursi kerja, 1 brankas, 10 meja panjang, 40 kursi besi
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 67
Jumlah dan jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang dibeli
6 komp, 9 printer, 2 laptop, 1 UPS, 1 kamera, 1 proyek tor,
1 unit genset,
2 lap top,
2 printer,
2 kompu
ter, 1
monitor display,
1 hndyca
me, 10
tenda
1 lap top, 2 printer, 2 kompu
ter, 10 tenda
1 laptop,
2 printer,
10 tenda
2 11
01
02
02
b. Pemeliharaan/rehabilitasi sarana dan prasarana perkantoran
Persentase pemeliharaan /rehabilitasi sarana prasarana perkantoran
100 100
49,600 100
93,763
100
159,000
100
250,754
100
305,205 100 858,322
Jumlah dan Jenis kendaraan Dinas yang dipelihara
49,600
12 roda dua, 3 roda empat
59,400
12 roda dua, 3 roda empat
83,000
12 roda dua, 3 roda empat
94,754
12 roda dua, 3 roda empat
119,205
12 roda dua, 3 roda empat
405,959
Jumlah dan jenis mebelair yang dipelihara
10 unit meja/ kursi
10 unit meja/ kursi
6,000
10 unit meja/ kursi
6,000
10 unit meja/ kursi
6,000
10 unit meja/ kursi
18,000
Jumlah dan jenis gedung bangunan kantor yang dipelihara
1 unit gedung
34,362.5
1 unit gedung
70,000
1 unit gedung
150,000
1 unit gedung
180,000
1 unit gedung
434,363
2 11
01
03
3. Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas
Persentase PNS yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugas
100 100
18,701 100
18,000
100
25,000
100
30,000
100
35,000 100
126,701
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 68
Aparatur
2 11
01
03
01
Pengadaan Pakaian khusus
Jumlah Pakaian dinas yang dibeli
31
6,200
6,200
2 11
01
03
02
b. Penyelenggaraan ketatalaksanaan dan pengelolaan kepegawaian perangkat daerah
Jumlah ASN yang terfasilitasi
25 25
3,701
28 orang
4,000
25
5,000 30
10,000
30
10,000 30
32,701
2 11
01
03
03
c. Pengembangan kapasitas aparatur
Jumlah ASN yang dikirim mengikuti diklat
2
2 15,000
2 orang 14,000
2
13,800
3 20,000
3
25,000
3 87.800
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah (PD)Mening kat
Persentase Laporan Keuangan Disusun Tepat Waktu
2 11
01
04
4. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
Persentase laporan keuangan yang disusun tepat waktu
100 100
30,392 100 38,612
100 48,174.4
100 57,009.20 100 68,611 100 242,798.6 Sekre
tariat Kab GK
2 11
01
04
01
Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
Dokumen laporan keuangan semesteran, bulanan dan akhir tahun tersusun baik dan tepat waktu
14 dok 14 dok 30,392 14 dok 38,612 14 dok 48,174.4 14 dok 57,009.20 14 dok 68,611 14 dok 242,799
Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan Perangkat Daerah (PD)
Persentase kesesuaian Program:
2 11
01
05
5. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
Persentase kesesuaian program dalam Renja SKPD terhadap RKPD, dan Renstra PD terhadap RPJMD
100 100
35,970 100 54,231
100
58,500
100
68,567
100
75,200 100
292,468 Sekretariat
Kab GK
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 69
a. Renja PD terhadap RKPD b. Renstra PD terhadap RPJMD
2 11
01
05
01
a. Perencanaan Kinerja PD
laporan kinerja PD, Dokumen Renja dan Perubahan Renja, RKA, RKAP, Dokumen hasil Forum PD
5 dok 5 dok 20,135 5 dok 32,816 5 dok 34,400 5 dok 40,062 5 dok 43,200 5 dok 170,613
2 11
01
05
02
b. Pengendalian Internal PD
Jumlah dokumen pengendalian PD
12 dok 12 dok 3,960 12 dok
3,750 12 dok 5,100 12 dok
6,505 12 dok 7,500 12 dok
26,815
2 11
01
05
03
c. Pengelolaan data dan sistem informasi Perangkat Daerah
Partisipasi dalam Pameran Hari Jadi, Jumlah SDM pengelola data dan informasi
1 kali, 2 orang
1 kali, 2 orang
11,875
1 kali, 2 orang
17,665
1 kali, 2 orang
19,000
1 kali, 2 orang
22,000
1 kali, 2 orang
24,500
1 kali, 2 orang
95,040
Jumlah dok profil PD
1 dok -
2 11
01
06
6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Nilai IKM PD 78,07 78,15
1,930 78,25
1,800 78,35
5,000 78,50
7,000 78,65
9,000 78,65 24,730 Sekretariat
Kab GK
2 11
01
06
01
Penyelenggaraan pelayanan publik
Nilai IKM PD 78,07 78,15 1,930 78,25 1,800 78,35 5000 78,50 7000 78,65
9,000 78,65 24,730
Dokumen Standar Pelayanan (SP) dan Evaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP)
1 dok
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 70
Mening katkan daya saing Koperasi dan UKM dalam rangka pengem bangan perekonomian daerah
Peran koperasi dan UKM dalam mendorong pertumbu han ekonomi daerah meningkat
Persentase Pertumbuhan omset koperasi yang dibina
2 11
01
15
7. Program Peningkatan Kapasitas Koperasi
Jumlah pertambahan koperasi sehat
- 2 582,937.5 2 706,370
4
1,221,041 4 1,629,457.4
4 2,129,767.4 18 6,269.573.3
Bidang Kopera si
Kab GK, Jakar ta, Bandung, Jawa Timur
Jumlah koperasi aktif
158 160
2 11
01
15
01
a. Pembinaan dan Pengawasan Koperasi
333,650.0 530,407.5 758,553.5 1,009,724.2 1,322,738.7 3,955.073.9
Jumlah kop yg terbina terawasi
100 kop 100 kop 150 kop 165 kop
280 kop
lomba tangkas terampil perkoperasian bagi siswa
24 siswa 8 pendamping, 3 siswa 2 pendamping,
48 siswa 16 pendamping
48 siswa 16 pendamping
48 siswa 16 pendamping
130 siswa 56 pendam ping
jumlah SDM tenaga pendamping koperasi,
3 orang 3 orang 4 orang
4 orang 4 orang 4 orang
jumlah koperasi baru yang dibentuk
20 kop 20 kop 10 kop
10 kop 10 kop 70 kop
jumlah kop baru yang didampingi,
10 kop 15 kop 10 kop
10 kop 10 kop 55 kop
sosialisasi penilaian kesehatan kop,
150 kop 150 kop
150 kop 150 kop 600 kop
kop yg dibubarkan 15 kop 20 kop
35 kop
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 71
jumlah KSP/USP yang dinilai kesehatan,
100 kop
150 kop
150 kop
150 kop
150 kop
700 kop
kop yang didampingi pra RAT
30 kop 50 kop 50 kop
50 kop 50 kop 230 kop
jumlah sasaran bedah koperasi,
4 kop 4 kop
4 kop 4 kop 10 kop
penilaian koperasi berprestasi,
10 kop
10 kop
10 kop
10 kop
40 kop
jumlah orang yang mengikuti sosialisasi/bimtek/ diklat
30 kop 135
orang 170
orang 200 orang 220
orang 755 orang
2 11
01
15
02
b. Pembinaan Usaha Koperasi
308 kop 249,287.5 175,962.5 462,487.5 619,733.2 807,028.7 2,314,499.4
jumlah peserta temu usaha koperasi
90 kop 60 kop 60 kop 60 kop 60 kop 330 kop
jumlah peserta sosialisasi/bimtek/pelatihan usaha kop
120 kop 90
orang 90
orang 120 orang 150
orang 570
orang
Jumlah even peringatan hari koperasi
1 even 2 even 2 even 2 even 2 even 9 even
jumlah peserta orientasi lapangan
30
orang 40
orang 40
orang 40
orang 40
orang 190
orang
Persentase Pertumbuhan omset wirausaha UKM yang dibina
2 11
01
16
8. Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan UMKM
Persentase UMKM dibina yang mampu mengimplementasikan pengelolaan UMKM
19.30 518,301.5 21.91 1,354,563.5 23.41 1,900,365.2 24.75 2,410,474.7 25.46 2,984,140.9 25.46
9,167,845.8 Bidang UMKM
Kab GK, DIY, Solo, Jakarta, Luar Jawa
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 72
2 11
01
16
01
a. Pelatihan dan Pembinaan Kelembagaan UMKM
215,376.5 642,251.5 926,081
1,166,862 1,442,061.2 4,392,632.2
jumlah UMKM yang tersosialisasi IUMK,Jumlah UMKM yang mendapatkan sosialisasi permodalan,jumlah UMKM yang mengikuti temu usaha, sosialisasi sertifikasi tanah
540 UMKM,
60 UMKM,
75 UMKM,
200 UMKM
540 UMKM,
90 UMKM,
60 UMKM,
0 UMKM
0 UMKM,
90 UMKM,
75 UMKM,
0 UMKM
0 UMKM,90
UMKM, 75
UMKM, 0 UMKM
0 UMKM,
90 UMKM,
75 UMKM,
0 UMKM
1080 UMKM
420 UMKM,
360 UMKM,
200 UMKM
jumlah UMKM yang mengikuti sosialisasi PIRT,jumlah UMKM yang mengikuti sosialisasi produk halal,jumlah orang yang terlatih dalam manajeman usaha , jumlah orang yang terlatih bussines plan(UMKM Pemula)
40 UMKM,
0 UMKM,
0 UMKM, 0 orang
60 UMKM,
30 UMKM,
30 UMKM,
30 orang
60 UMKM,
30 UMKM,
60 UMKM,
30 orang
60 UMKM,
60 UMKM,
60 UMKM, 30 orang
90 UMKM,
60 UMKM,
60 UMKM, 60 orang
270 UMKM,
180 UMKM,
210 UMKM,
150 orang
jumlah UMKM yang mampu mengelola limbah produksi
60 UMKM 60
UMKM 60 UMKM 60
UMKM 240 UMKM
jumlah UMK yg mampu berkembang di daerah wisata
90
UMKM 90
UMKM 90
UMKM 90
UMKM 360
UMKM
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 73
Jumlah UKM yang mengikuti BIMTEK dan magang peningkatan kualitas produk
10 UMKM
25 UMKM
25 UMKM
30 UMKM
90 UMKM
Jumlah peserta workshop pengembangan UMKM produk unggulan daerah
30 UMKM
30 UMKM
60 UMKM
60 UMKM
180 UMKM
jumlah UMKM yang termonitoring data perkembangan usaha, jumlah SDM tenaga pendamping UKM
100 UMKM
2 orang
100
UMKM, 2 orang
100
UMKM, 2 orang
100
UMKM, 2 orang
400
UMKM, 2 orang
Jumlah orang yang terlatih kewirausahaan
100 orang 240
orang 240 orang 280
orang 320 orang 1180
orang
2 11
01
16
02
b. Pembinaan, Promosi, dan Pemasaran Produk UMKM
302,925
712,312
974,284.2
1,243,612.7
1,542,079.7
4,775.213.6
jumlah event promosi produk UMKM yang diikuti
5 even 5 even 5 even 5 even 5 even 25 even
jumlah UMKM yang dibina promosi dan pemasaran
100 UMKM 100
UMKM 150
UMKM 175
UMKM 200
UMKM 725 UMKM
jumlah UMKM yg mengikuti pameran harkop nasional
3 UMKM
3 UMKM
4 UMKM
5 UMKM
5 UMKM
20 UMKM
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 74
jumlah barang untuk showroom pameran
1 paket
1 paket
2 paket
Jumlah pelaksanaan kegiatan Sunday Moring
12 kali
12 kali
24 kali
24 kali
72 kali
JUMLAH TOTAL 1,567,637.5 2,804.816.5 3,983,638.6 5,187,177.9 6,493,322.7 20,036,593.2
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 75
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator kinerja didefinisikan sebagai alat ukur yang digunakan untuk
menentukan derajat keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya.
Indikator kinerja PD menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD.
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian sasaran atau tujuan Yang telah ditetapkan.
Indikator kinerja merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta
digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkatan kinerja mulai dari
tahap perencanaan, pelaksanaan maupun tahap setelah kegiatan selesai dalam
rangka memenuhi kewajiban dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan tugas, fungsi, tujuan dan sasaran organisasi.
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, bahwa Dinas Koperasi UKM
Kabupaten Gunungkidul mendukung tercapainya tujuan “Memperkuat
perekonomian berbasis potensi sektor unggulan daerah menuju keunggulan
kompetitif untuk membangun struktur perekonomian daerah yang tangguh”
dengan sasaran “Pendapatan Masyarakat Meningkat”. Berdasarkan tujuan dan
sasaran daerah tersebut telah ditetapkan indikator kinerja Dinas Koperasi UKM
yang mengarah pada pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja
tersebut adalah :
1 Persentase Pertumbuhan omset wirausaha UKM yang dibina
2 Persentase Pertumbuhan omset koperasi yang dibina
3 Nilai IKM PD
4 Persentase kesesuaian Program:
a. Renja PD terhadap RKPD
b. Renstra PD terhadap RPJMD
5 Persentase Laporan Keuangan Disusun Tepat Waktu
Target capaian indikator kinerja Dinas Koperasi UKM selama lima tahun
kedepan, yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dapat dilihat pada
tabel berikut :
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 76
Tabel 7.1 Indikator kinerja PD Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
yang Mengacu Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator
Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD
( Tahun 2016 )
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada Akhir Tahun
RPJMD Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 1 Persentase Pertumbuhan omset wirausaha UKM yang dibina 7,21 7,74 8,38 9,94 11,06 11,76 11,76
2 Persentase Pertumbuhan omset koperasi yang dibina 0,5 2 2,5 3 3,5 4 4 3 Nilai IKM PD - 78,15 78,25 78,35 78,5 78,65 78,65 4 Persentase kesesuaian Program:
a. Renja PD terhadap RKPD - 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Renstra PD terhadap RPJMD - 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Persentase Laporan Keuangan Disusun Tepat Waktu - 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 77
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2016 – 2021 disusun untuk periode 5 tahun dan merupakan dokumen
perencanaan lima tahunan yang selaras dengan RPJM Daerah. Rencana Strategis
ini disusun untuk dapat memberikan arah dan pedoman dalam pelaksanaan
program kegiatan Dinas Koperasi UKM dalam rangka memberikan pelayanan
kepada masyarakat selama 5 (lima) tahun mendatang menuju terciptanya
peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang tentu saja keberhasilannya sangat
ditentukan oleh kesiapan peran aparatur, kelembagaan, ketatalaksanaan, sumber
pendanaan serta komitmen semua pimpinan dan staf Dinas Koperasi UKM.
Kualitas suatu produk perencanaan dapat mendukung keberhasilan dan
kelancaran pelaksanaan pembangunan daerah, namun demikian sikap mental,
tekad, semangat, kejujuran dan disiplin para pelaku pembangunan
(stakeholders) tetap harus dikedepankan. Adanya perpaduan antara dua hal
tersebut dapat dijadikan modal dalam mendukung upaya pencapaian tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan sehingga dapat mencapai hasil yang optimal.
Rencana Strategis ini telah diupayakan memuat seluruh aspek yang
diharapkan dapat memberikan solusi bagi pembangunan bidang koperasi dan
UMKM di Kabupaten Gunungkidul.
Selanjutnya, dokumen perencanaan yang telah disusun ini diharapkan
dapat dijadikan landasan serta pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pengelolaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Renstra ini juga
dijadikan pedoman dalam penyusunan Program dan Kegiatan Dinas Koperasi
UKM dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dengan
demikian pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan koperasi dan UMKM
diharapkan akan membawa kemajuan bagi koperasi dan UMKM dan mampu
mengangkat kesejahteraan masyarakat secara lebih luas dalam rangka
peningkatan perekonomian daerah.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2016-2021 78
Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu saja dibutuhkan dukungan dari
berbagai pihak, khususnya dari seluruh pemangku kepentingan terhadap
kemajuan koperasi dan UMKM di Kabupaten Gunungkidul. Selain itu kami juga
mengharapkan dukungan seluruh masyarakat, lembaga pemerintah maupun
lembaga swasta dalam upaya mewujudkan koperasi dan UMKM yang berdaya
saing, maju dan mandiri dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kami menyadari bahwa dokumen Rencana Strategis ini masih banyak
kekurangan, untuk itu kami mengharapkan adanya saran maupun kritik yang
bersifat membangun dari berbagai pihak untuk penyempurnaan dokumen
Rencana Strategis ini.
Ditetapkan di Wonosari
pada tanggal, 29 Desember 2017