rencana strategis bisnis tahun 2016-2020 puskesmas bunut.pdf
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
1/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 1
Assalamualaikum Wr. Wb.
uji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang
selalu menuntun, membimbing serta memberikan rahmat
dan hidayah-Nya pada kita semua, sehingga penyusunan
Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini dapat diselesaikan
dengan baik. Penyusunan RSB adalah salah satu
persyaratan yang diperlukan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (BLU) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Petunjuk Teknis Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum pasal 11 tentang persyaratan
administratif yang perlu dipenuhi oleh Unit Kerja/SKPD yang akan
menerapakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD).
RSB yang telah tersusun ini dapat diharapkan menjadi pedoman
bagi para pihak yang terkait untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
pelayanan kesehatan kepada masyarakat selama lima tahun kedepan.
Disamping itu, RSB ini juga akan terus disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan yang ada serta diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran dan pembelajaran masyarakat umum tentang
apa dan bagaimana penyelenggaraan pelayanan yang dilakukan oleh UPTD
Puskesmas Bunut.
KATA PENGANTAR
PUSKESMAS BUNUTKABUPATEN PELALAWAN
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
2/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 2
Assalamualaikum Wr. Wb.
uji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang
selalu menuntun, membimbing serta memberikan rahmatdan hidayah-Nya pada kita semua, sehingga penyusunan
Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini dapat diselesaikan
dengan baik. Penyusunan RSB adalah salah satu
persyaratan yang diperlukan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (BLU) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Petunjuk Teknis Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum pasal 11 tentang persyaratan
administratif yang perlu dipenuhi oleh Unit Kerja/SKPD yang akan
menerapakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD).
RSB yang telah tersusun ini dapat diharapkan menjadi pedoman
bagi para pihak yang terkait untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
pelayanan kesehatan kepada masyarakat selama lima tahun kedepan.
Disamping itu, RSB ini juga akan terus disesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan yang ada serta diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran dan pembelajaran masyarakat umum tentang
apa dan bagaimana penyelenggaraan pelayanan yang dilakukan oleh UPTD
Puskesmas Bunut.
Kami menyadari penyusunan RSB ini jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
RSB ini menjadi lebih sempurna
KATA PENGANTAR
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
3/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 3
Wassalammualaikum Wr. Wb.
Pangkalan Bunut, Desember 2015
Kepala UPTD Puskesmas Bunut
ERMAYANTI, SKM
NIP.19721102 199203 2 004
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
4/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 4
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategis Bisnis
B. Landasan Hukum Penerapan PPK BLUD
C. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Bisnis
1
6
8
BAB II RENCANA ORGANISASI 11
A. Latar Belakang
B. Misi
C. Visi
D. Tujuan
11
16
17
19
BAB III ANALISI LINGKUNGAN 22
A. Analisis Lingkungan Eksternal
B. Analisis Lingkungan Internal
C. Analisa SWOT
22
30
38
BAB IV INDIKATOR, TARGET KINERJA DAN STRATEGI 45
A. Indikator dan Target Kinerja
B. Strategi
45
55
DAFTAR ISI
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
5/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 5
BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016-2020 60
A. Kebijakan
B. Program / Kegiatan
BAB. VI TARGET KINERJA PELAYANAN
A. Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat
B. Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan
60
61
66
68
69
BAB. VII RENCANA KEUANGAN
A. Asumsi Keuangan
B. Tarif Pelayanan
C. Proyeksi Laporan Operasional
D. Proyeksi Arus Kas
E. Proyeksi Neraca
F. Rasio Keuangan
BAB VIII. PENUTUP
70
70
71
72
80
82
84
86
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
6/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 6
A. Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB)
Reformasi administrasi publik berjalan dengan baik jika
didukung oleh adanya reformasi birokrasi yang dapat
mentransformasi lembaga birokrasi dari lembaga yang
konvensional menjadi modern. Reformasi birokrasi pada
hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan
dan perubahan mendasar dalam sistem penyelenggaraan
pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan
(organisasi), ketatalaksanaan (business prosess ) dan sumber
daya manusia aparatur. Reformasi birokrasi dilaksanakan
dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance ). Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah
langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih
berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional. Selain itu
dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi
informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis
menuntut birokrasi pemerintahan untuk direformasi dan
disesuaikan dengan dinamika tuntutan masyarakat.
Seiring dengan bergulirnya era reformasi dan globalisasi
yang menuntut segala pelayanan publik harus dapat
menampilkan pelayanan yang lebih transparan, akuntabel dan
kredibel, maka Puskesmas sebagai pelayanan publik di bidang
kesehatan harus dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang
BAB IPENDAHULUAN
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
7/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 7
berkaitan dengan kesehatan baik pelayanan dasar kesehatan
perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas,
konsep saat ini dikenal dengan Good Corporate Governance .
Diharapkan dengan penggunaan corporate governance ini akan
ada sistim manajemen yang dapat meningkatkan efesiensi yaitu
bagaimana cara meningkatkan hasil semaksimal mungkin
dengan biaya yang efisien tapi berkualitas. Beberapa
keuntungan pada lembaga yang menggunakan Corporate
Governance ini digunakan untuk : 1)perbaikan sistim
pengawasan internal, 2)peningkatan efesiensi dan 3)
meningkatkan daya saing dengan lembaga sejenis.
Era globalisasi merupakan tantangan bagi Puskesmas,
masalah sekaligus menjadi potensi yang besar untuk
pembangunan kesehatan yang lebih baik. Adanya perdagangan
bebas termasuk masuknya tenaga kesehatan asing yang
menyerbu pengguna layanan Indonesia, menjadikan kita harussemakin berbenah utnuk memperbaiki diri. Perbaikan dapat
dilakukan adalah meningkatkan kualitas SDM, perbaikan
sarana prasarana dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
Saat ini kita menghadapi tantangan yang sangat banyak
di sektor kesehatan terlebih dalam memenuhi harapan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
dimana Puskesmas banyak mengalami pergeseran fungsi yang
tidak hanya menitikberatkan pada upaya kuratif. Selain itu,
konsep pelayanan kesehatan primer harus dipahami, agar
pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan memperhatikan
prinsip kendali mutu dan biaya. Hal ini merupakan tantangan
yang sangat besar bagi seluruh stakeholders terkait khususnya
Pemerintah Daerah.
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
8/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 8
Kesiapan Puskesmas sangat penting mengingat telah
dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional dengan
penerapan pelayanan kesehatan berjenjang maka
pengembangan upaya kesehatan dasar melalui Puskesmas
harus dilakukan. Hal ini tidak terlepas dari penyediaan sarana
dan prasarana di Puskesmas merupakan prioritas utama dalam
penerapan pelayanan kesehatan primer. Oleh karena itu, perlu
kesiapan Puskesmas dalam penerapan pelayanan kesehatan
primer di era JKN sangat diperlukan untuk mengefektifkan
terlaksananya skema SJSN Nasional dengan target Universal
Health Coverage tahun 2019.
Jika melihat pada pentahapan RPJP Nasional dan
RPJMN bidang kesehatan tahap III (tahun 2015-2019) secara
indikatif maka: 1)akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatanyang berkualitas diharapkan telah mulai mantap,
2)Puskesmas telah dapat melaksanakan upaya kesehatan secara
serasi dan sinergis sesuai dengan perkembangan IPTEK
kesehatan, 3)pembelanjaan dana kesehatan untuk pelayanan
kesehatan perorangan bersumber dari pembiayaan pemerintah,
swasta dan masyarakat sebagian besar telah dilaksanakan
secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel dengan
pelayanan terkendali secara berkesinambungan melalui jaminan
kesehatan nasional yang telah melembaga dan 4) dukungan
sumber daya untuk pengembangan dan pemberdayaan SDM
Kesehatan telah terpenuhi.
Dalam RPJMD Kabupaten Pelalawan 2011- 2016 masih
rendahnya kinerja penyelenggaraan Pemerintahan khususnya
dalam hal pelayanan publik masih menjadi isu strategis. Hal
tersebut tertuang dalam Visi Pemerintah Kabupaten Pelalawan
yaitu “Pembaharuan menuju kemandirian pemerintah dan
masyarakat Kabupaten Pelalawan. Isu strategis di bidangkesehatan antara lain:
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
9/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 9
1. Belum terpenuhinya SDM bidang kesehatan sesuai
kebutuhan. Hal ini terlihat dari jumlah rasio tenaga
kesehatan yang ada belum memenuhi kebutuhan daerah (
dilihat dari indikator rasio kecukupan tenaga kesehatan
dan jumlah penduduk ) serta pendistribusian tenaga
kesehatan yang belum merata.
2. Belum optimalnya kualitas pelayanan kesehatan dasar dan
pelayanan medik spesialistik. Hal ini terlihat dari masih
terbatasnya kesanggupan pelayanan kesehatan dasar
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, khususnya bagi Puskesmas yang berada di
daerah terpencil.
3. Belum optimalnya penggerakkan dan pemberdayaan
masyarakat terhadap aspek kesehatan, hal ini terlihat dari
masih kurangnya secara kualitas bentuk/jenis kegiatan
yang berbasis masyarakat serta upaya-upaya
pemberdayaan terhadap masalah kesehatan yang berujung
kepada terbentuknya perilaku sehat masyarakat.
4. Belum memadainya pembiayaan kesehatan untuk
memenuhi kebutuhan dan memecahkan persoalan
kesehatan masyarakat, terutama untuk pelayanan promotif
dan preventif.
5. Masih rendahnya proporsi anggaran sektor kesehatan baik
dari penerimaan APBN, APBD maupun sumber dana untuk
kesehatan lainnya. Dari pembiayaan kesehatan tersebut
proporsi untuk pelayanan kesehatan promotif dan preventif
pun belum proporsional. Dari laporan profil Dinas
Kesehatan Kabupaten Pelalawan diketahui bahwa
keterbatasan dana di pemerintah merupakan kendala
utama pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang
optimal. Untuk itu perlu meningkatkan peran sektor
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
10/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 10
swasta khususnya dalam upaya yang bersifat kuratis
(penyembuhan) dan Rehabilitasi (pemulihan).
Jika melihat kondisi yang ada saat ini terutama di
wilayah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan memang
terdapat “gap expectation ” yang besar antara kinerja
pembangunan kesehatan yang dicapai saat ini dengan yang
direncanakan serta antara apa yang diharapkan masyarakat
dengan kondisi nyata di lapangan. Dalam kondisi Puskesmas
dihadapkan pada tuntutan reformasi birokrasi, era globalisasi
dengan mulai dilaksanakan AFTA 2015 dan pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional maka gap terutama di segi mutu
pelayanan kesehatan harus segera dihilangkan agar harapan
masyarakat terpenuhi, salah satunya adalah dengan
memberikan fleksibilitas pengelolaan dana kepada Puskesmas
dengan penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK- BLUD).
Bisnis Puskesmas adalah bisnis kepercayaan (TrustyBusiness/ Value Business ) yang berarti bahwa berkembang
tidaknya organisasi ini tergantung pada besarnya kepercayaan
pengguna layanan / pengguna jasa pelayanan Puskesmas, hal
ini terlihat dengan semakin maraknya tuntutan sosial terhadap
Puskesmas , dokter maupun tenaga profesional lainnya di
Puskesmas.
Dengan adanya aturan – aturan yang ada yang
kadangkala justru menimbulkan kekakuan dalam pengelolaan
keuangan Puskesmas serta dengan semakin menurunnya
kemampuan dana pemerintah dalam anggaran, memacu
Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis untuk mencari jalan
keluar. Oleh karena itu berbagai upaya penyempurnaan dan
peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat perlu terus
dilakukan, salah satu langkah strategis yang harus ditempuh
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
11/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 11
dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pelayanan tersebut adalah dengan secara aktif meningkatkan
kinerja organisasi Puskesmas secara profesional dan mandiri.
Dalam rangka penerapan PPK-BLUD pada Puskesmas
Bunut maka disamping persyaratan substantif maka juga harus
dipenuhi persyaratan teknis dan administratif. Untuk itu perlu
dilakukan analisis tentang berbagai aspek yang ada di
lingkungan internal maupun eksternal Puskesmas Bunut
dengan memperhatikan 1) kondisi pencapaian, 2) target
pelayanan yang akan dicapai, dan 3)kemampuan, potensi,
kondisi, karakteristik dan prioritas pembangunan kesehatan di
wilayah Kecamatan Bunut. Semua data itu dirangkum dan
dianalisa menjadi satu dokumen Rencana Strategi Bisnis
Puskesmas Bunut sebagai Badan Layanan Umum Daerah.
B. Landasan Hukum Penerapan PPK-BLUD Pada Puskesmas
Bunut
Ada beberapa landasan hukum yang memberikan
peluang bagi Puskesmas untuk menerapkan pola pengelolaan
keuangan yang memberikan fleksibilitas pengelolaan dana yaitu:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara mengamanatkan bahwa instansi
Pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi memberikan
pelayanan umum kepada masyarakat dapat diberikan
fleksibilitas dalam Pola Pengelolaan Keuangan dengan
sebutan Badan Layanan Umum (BLU);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum,
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
12/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 12
memberikan fleksibilitas untuk menerapkan praktek-
praktek bisnis yang sehat bagi instansi pemerintah, sebagai
pengecualian dari ketentuan umum pengelolaan keuangan
negara. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(PPK-BLU) merupakan contoh penerapan pengelolaan
keuangan berbasis kinerja pada instansi pemerintah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, juga menyatakan bahwa
perangkat daerah yang memiliki spesifikasi teknis di
bidang pelayanan umum berpotensi untuk dikelola melalui
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah(PPK-BLUD);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah.
6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2006 tentang Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa
pada Badan Layanan Umum;
7. Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan
Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten
Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi,
dan Kota Batam ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor
181, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3902)
Sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor
13 Tahun 2000 ( Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor
80, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3968 );
8. Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 7 Tahun
2008 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan.
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
13/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 13
C. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Bisnis
(RSB)
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
yang kemudian diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum yang diperbaharui
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2012,
dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah, lembaga-lembaga pelayanan sosial milik
pemerintah baik di Provinsi/Kota/kota dapat mengubah
statusnya dari lembaga birokratis menjadi Badan Layanan
Umum ( BLU ) yang merupakan Badan yang memiliki otonomi
atau semi otonomi dalam pengelolaan keuangannya. Dalam
Peraturan Pemerintah tersebut, Puskesmas dapat
diklasifikasikan sebagai Lembaga Usaha Non Profit, dengan
demikian prinsip efisiensi dan produktifitas harus menjadi
bagian dari social management . Hal inilah yang nantinya dapat
dijadikan titik awal untuk meningkatkan sosial manajemen di
Puskesmas.
Terkait dengan adanya PP Nomor 23 tahun 2005 yang
diperbaharui terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74
tahun 2012, dan Permendagri Nomor 61 tahun 2007 tersebut,
maka dalam upaya untuk pengusulan dan penetapan satuan
kerja instansi pemerintah untuk menerapkan PPK-BLUD,Puskesmas Bunut termasuk salah satu instansi pelayanan
kesehatan yang juga berkewajiban memenuhi persyaratan pada
peraturan tersebut. Dengan pengelolaan Badan Layanan Umum
Daerah diharapkan Puskesmas Bunut akan lebih mampu
bersaing dengan pesaing yang saat ini sudah jauh melangkah
kedepan, disamping juga akan lebih leluasa dalam menerapkan
prinsip - prinsip manajemen bisnis guna menjawab tuntutanpelayanan kepada masyarakat yang prima dan paripurna.
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
14/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 14
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun
2007 tentang Pedoman Petunjuk Teknis Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Pasal 11 huruf C menyatakan
bahwa, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib
membuat dan menyampaikan dokumen Rencana Strategis
Bisnis (RSB), yang akan dijadikan sebagai persyaratan
administrasi untuk penetapan sebagai Unit BLUD. Maka dari
itu, Puskesmas Bunut sebagai Puskesmas yang akan
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) wajib menyampaikan RSB sebagai salah
satu syarat dokumen yang harus dipenuhi.
Pada dasarnya RSB merupakan proses penyusunan
rencana kerja utama yang bersifat strategis dengan melakukan
analisis terhadap tantangan eksternal dan keunggulan internal
organisasi, dalam upaya mempersiapkan seluruh elemen
organisasi untuk menjawab tantangan dan tuntutan lingkungan
yang lebih luas di masa depan. RSB juga merupakan rencana
strategis lima tahunan yang mencakup, antara lain pernyataan
visi, misi, program strategis, pengukuran pencapaian kinerja,
rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan lima
tahunan dari SKPD atau Unit SKPD.
Dengan demikian, arti penting RSB bagi Puskesmas
Bunut untuk dapat memberikan layanan kesehatan yang sebaik
mungkin bagi masyarakat yaitu:
1. Membantu menghadapi kejadian-kejadian masa yang akan
datang;
2. Memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-
kesalahan yang tak dapat di hindari di masa lalu;
3. Membantu membuat keputusan-keputusan mengenai hal
yang tepat pada waktu yang tepat;
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
15/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 15
4. Memusatkan perhatian pada tindakan-tindakan yang
harus di lakukan guna mencapai visi dan misi yang
ditetapkan.
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
16/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 16
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas Bunut terletak di Kecamatan Bunut,
Kabupaten Pelalawan. Kecamatan Bunut merupakan satu dari
12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan. Puskesmas
Bunut adalah satu dari 13 Puskesmas yang ada di Kabupaten
Pelalawan. Luas wilayah kerja Puskesmas Bunut adalah : 423
Km2 terdiri dari 1 kelurahan, 9 desa ( sumber : statistik
kecamatan 2014). Jumlah penduduk 14.274 jiwa, terdiri 7.399
jiwa laki-laki dan 6.875 jiwa perempuan (Data Statistik
Kecamatan 2014) dengan Jumlah KK 3733. Jumlah Gakin
sebanyak 8.918 jiwa yang terdiri dari Gakin Jamkesmas 3.630
jiwa dan Gakin Jamkesda 5.288 jiwa. Kapitasi Jaminan
kesehatan Nasional Per Juni 2015 sebanyak 6.675 jiwa.
Puskesmas Bunut menempati lokasi di Kelurahan
Pangkalan Bunut Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan yang
beralamat di Jl. Lintas Bono Pangkalan Bunut Kab. Pelalawan
Riau. Sejak awal berdirinya berdasarkan Undang-undang Nomor
53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan,Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten
Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten
Kuantan Singingi, dan Kota Batam ( Lembaran Negara Tahun
1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3902)
Sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 13
Tahun 2000 ( Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 80,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3968 ) dan perubahanstatus Puskesmas menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
BAB II
RENCANA ORGANISASI
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
17/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 17
berdasarkan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 50 Tahun
2015, Puskesmas Bunut telah mengalami beberapa peningkatan
baik mengenai fisik bangunan, sarana dan prasarana
Puskesmas termasuk peningkatan jumlah sumber daya
manusianya. Semula Puskesmas Bunut hanya memberikan
pelayanan kesehatan dasar kemudian Puskesmas Bunut
menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang terbentuk
pada tahun 2008 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7
Tahun 2008 dan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 50 Tahun
2015.
Puskesmas memiliki tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat serta memiliki fungsi yang penting dalam
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan
nasional. Fungsi penting tersebut antara lain :
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Dalam hal ini Puskesmas menyelenggarakan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan dalam bentuk pelayanan kesehatan
perseorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Jumlah
kunjungan Puskesmas Bunut tahun 2014 adalah 10.208
dengan rata-rata kunjungan perhari 28 orang.
Disamping tugas itu berdasarkan Perpres Nomor 12
tahun 2013 dan Permenkes Nomor 71 tahun 2013 yang
mengatur tentang pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional
maka kemampuan pelayanan pelayanan Upaya Kesehatan
Perorangan di Puskesmas Bunut harus meliputi pelayanan
kesehatan non spesialistik yaitu:
1. Administrasi pelayanan kesehatan;
2. Pelayanan promotif dan preventif;
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
18/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 18
3. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
4. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non
operatif;
5. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
6. Transfusi darah sesuai kebutuhan medis;
7. Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat
pratama;
Namun dengan mempertimbangkan peran dan
kemampuan Puskesmas Bunut dalam lima tahun kedepan akan
membuka layanan baru berupa pelayanan Transfusi darah
sesuai dengan kebutuhan medis, kegiatan umum Puskesmas
Bunut adalah dalam usaha pelayanan kesehatan perorangan
dengan pendekatan pelayanan medis, tindakan medik dan
keperawatan, pelayanan penunjang medis dan upaya rujukan
dengan core bisnis adalah pelayanan kesehatan dasar. Dalam
upaya menghadapi persaingan global, terutama terhadap
kompetitor layanan sejenis di Kabupaten Pelalawan, Puskesmas
Bunut berusaha memenangkan persaingan dengan cara
menjaga mutu layanan kesehatan sesuai standar,
meningkatkan sarana prasarana kesehatan, menjaga
profesionalitas tenaga kesehatan dan memperluas akses bagi
semua lapisan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan.
Adapun batas wilayah Kecamatan Bunut sebagai berikut
:
1. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bandar
Petalangan;
2. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pelalawan;
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pangkalan
Kuras;
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Teluk
Meranti.
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
19/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 19
Dengan rincian jumlah penduduk dan sarana per
Kelurahan/Desa sebagai berikut :
1. Kelurahan Pangkalan Bunut
Jumlah penduduk 1663 Jiwa, jumlah KK 413, jumlah
Posyandu Balita ada 2 Pos, posyandu Lansia ada 1 pos,
dengan penanggung jawab kesehatan wilayah kelurahan
oleh 1 bidan Desa, jumlah PAUD ada 1, TK ada 1, jumlah
Sekolah Dasar 1 Sekolah, jumlah SMP/MTs 2 Sekolah,
SLTA ada 1 dan perguruan tinggi tidak ada. Puskesmas
Bunut berada di Kelurahan Pangkalan Bunut Bunut .
2. Desa Petani
Jumlah penduduk 1003 Jiwa, jumlah KK 255, jumlah
Posyandu Balita ada 2 pos, Posyandu Lansia ada 1 pos, 1
Pos kesehatan desa (Poskesdes) dengan 1 bidan Desa,
jumlah PAUD ada 1, TK tidak ada, jumlah Sekolah Dasar
ada 1 Sekolah, jumlah SMP/MTs tidak ada, jumlah SLTA
ada 1 Sekolah, perguruan tinggi tidak ada.
3. Desa Merbau
Jumlah penduduk 1023 Jiwa, jumlah KK 284, jumah
posyandu Balita ada 3 Pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1
Pos kesehatan desa (poskesdes) dengan 1 bidan Desa,
jumlah PAUD ada 1, TK tidak ada, jumlah Sekolah Dasar
ada 2 Sekolah, jumlah SMP/MTs ada 1 Sekolah, tidak ada
SMA dan perguruan tinggi.
4. Desa Keriung
Jumlah penduduk 421 Jiwa, jumlah KK 108, jumlah
posyandu Balita ada 1 Pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1
Pos Kesehatan Desa (poskesdes) dengan 1 bidan Desa,
jumlah PAUD ada 1, TK tidak ada, jumlah Sekolah Dasar
ada 1 Sekolah, SMP/MTs, SLTA dan Perguruan tinggi tidak
ada.
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
20/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 20
5. Desa Sungai Buluh
Jumlah penduduk 4165 jiwa, jumlah KK 1052, jumlah
posyandu Balita ada 3 pos, posyandu Lansia ada 2 pos, 1
pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,
jumlah PAUD ada 2, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 2
Sekolah, SMP/MTs, SMA dan perguruan tinggi tidak ada.
6. Desa Sungai Buluh
Jumlah penduduk 4165 jiwa, jumlah KK 1052, jumlah
posyandu Balita ada 3 pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1
pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,
jumlah PAUD ada 2, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 2
Sekolah, SMP/MTs, SMA dan perguruan tinggi tidak ada.
7. Desa Bagan Laguh
Jumlah penduduk 1461 jiwa, jumlah KK 429, jumlah
posyandu Balita ada 2 pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1
pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,
jumlah PAUD ada 1, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 2
Sekolah, SMP/MTs ada 1 Sekolah, SMA dan perguruan
tinggi tidak ada.
8. Desa Balam Merah
Jumlah penduduk 1620 jiwa, jumlah KK 424, jumlah
posyandu Balita ada 2 pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1
pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,
jumlah PAUD ada 1, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 2
Sekolah, SMP/MTs tidak ada, SMA ada 1 Sekolah dan
perguruan tinggi tidak ada.
9. Desa Sialang Kayu Batu
Jumlah penduduk 1633 jiwa, jumlah KK 426, jumlah
posyandu Balita ada 2 pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1
pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,
jumlah PAUD ada 2, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 1
Sekolah, SMP/MTs, SMA dan perguruan tinggi tidak ada.
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
21/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 21
10. Desa Lubuk Mandian Gajah
Jumlah penduduk 627 jiwa, jumlah KK 174, jumlah
posyandu Balita ada 1 pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1
pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,
jumlah PAUD ada 1, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 1
Sekolah, SMP/MTs, SMA dan perguruan tinggi tidak ada.
Gambar 2.1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Bunut
B. MISI
Misi Puskesmas Bunut disusun dalam rangka
mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan dilakukan dalam
mewujudkan visi Puskesmas Bunut yang merupakan bagian dari visi
Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan dan visi Kabupaten
Pelalawan. Selaras dengan salah satu misi Kabupaten Pelalawan
yang berhubungan dengan bidang kesehatan telah ditetapkan yaitu
Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Kualitas
Lingkungan. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas,
yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memandang
Peta Kecamatan Bunut
Kec. Pangkalan Kuras
Kec. Bandar Petalangan
Kec. Teluk Meranti
Kec. Pelalawan
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
22/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 22
pembangunan Kecamatan Bunut lima tahun mendatang adalah
sebagai berikut :
:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
profesional sesuai SOP, secara merata, dan terjangkau
oleh masyarakat secara efisien dan efektif ;
2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta
mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga
dalam pembangunan kesehatan dengan mengupayakan
agar perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kebutuhan
masyarakat;
3. Meningkatkan kualitas SDM Puskesmas secara
berkelanjutan sesuai kompetensi;
4. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam
menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat;
5. Melaksanakan sistem informasi kesehatan dan
manajemen Puskesmas yang tertib dan terarah.
C. VISI
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya dalam
memberikan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat Kecamatan Bunut maka kami memiliki
visi yaitu:
“Menjadi Puskesmas Kebanggaan Masyarakat
dengan Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas
Menuju Kemandirian Masyarakat Bunut Untuk
Hidup Sehat “
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
23/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 23
Penetapan visi tersebut tidak lepas dari peran
Puskesmas Bunut sebagai sarana pelayanan kesehatan primer
untuk dapat mewujudkan masyarakat Bunut yang sehat.
Visi Puskesmas Bunut yang telah menjadi komitmen
tersebut diharapkan mampu menumbuhkan motivasi dan
inspirasi untuk menjawab tantangan dalam mewujudkan tujuan
pembangunan kesehatan.
Tabel 2. 1.
Keterkaitan Visi dan Misi Puskesmas Bunut
Visi Misi
“Menjadi PuskesmasKebanggaan
Masyarakat denganPelayanan Kesehatan
Yang BerkualitasMenuju KemandirianMasyarakat Bunut
Untuk Hidup Sehat “
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan profesionalsesuai SOP, secara merata, danterjangkau oleh masyarakat secaraefisien dan efektif ;
2. Meningkatkan pengetahuan dankemampuan serta mendorongkemandirian masyarakat dan
keluarga dalam pembangunankesehatan dengan mengupayakanagar perilaku hidup bersih dansehat menjadi kebutuhanmasyarakat;
3. Meningkatkan kualitas SDM Puskesmas secara berkelanjutansesuai kompetensi;
4. Meningkatkan koordinasi lintassektor dalam menciptakanlingkungan yang bersih dan sehat;
5. Melaksanakan sistem informasikesehatan dan manajemenPuskesmas yang tertib danterarah.
Misi Puskesmas Bunut mengacu dan berpedoman pada
RPJMD Kabupaten Pelalawan Tahun 2011-2016 dan dan oleh
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
24/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 24
karenanya terdapat hubungan yang kuat antara Misi dalam
RPJMD dan Puskesmas Bunut.
Tabel 2.2.
Keselarasan Misi Dengan Misi Pada RPJMD Kabupaten Pelalawan
dan Misi Pada Puskesmas Bunut Tahun 2016-2020
Misi RPJMDKabupaten Pelalawan
2011 - 2016Misi Puskesmas Bunut
Misi ke dua ( 2 )
“ Meningkatkan
Kualitas Kesehatan
Masyarakat dan Kualitas
Lingkungan “
1. Memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan profesionalsesuai SOP, secara merata, danterjangkau oleh masyarakat secaraefisien dan efektif ;
2. Meningkatkan pengetahuan dankemampuan serta mendorongkemandirian masyarakat dankeluarga dalam pembangunankesehatan dengan mengupayakanagar perilaku hidup bersih dansehat menjadi kebutuhan
masyarakat;3. Meningkatkan kualitas SDM
Puskesmas secara berkelanjutansesuai kompetensi;
4. Meningkatkan koordinasi lintassektor dalam menciptakanlingkungan yang bersih dan sehat;
5. Melaksanakan sistem informasikesehatan dan manajemenPuskesmas yang tertib danterarah.
D. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai oleh Puskesmas Bunut
adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan yang berhasil
guna dan berdaya guna dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang a) Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
25/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 25
kemauan dan kemampuan hidup sehat, b) Mampu menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu, c) Hidup dalam lingkungan
yang sehat dan d) Memiliki derajat keshatan yang optimal baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Adapun tujuan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan
(PPK) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPTD Puskesmas
Bunut adalah :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas yang
berfokus kepada pelanggan, tujuannya :
a. Meningkatnya jumlah masyarakat yang menjadikan
Puskesmas sebagai pilihan utama masyarakat
Kecamatan Bunut dalam bidang pelayanan
kesehatan;
b. Meningkatnya peranserta Puskesmas dari upaya
preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif dalam
menangani masalah kesehatan masyarakat
2. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
Tujuannya :
a. Meningkatnya sistem pengelolaan keuangan berbasis
pada sistem akutansi;
b. Meningkatnya keandalan Sistem Informasi Manajemen
kesehatan;
c. Meningkatnya kapasitas organisasi.
3.
Meningkatkan kemandirian masyarakat di bidangkesehatan.
Tujuannya :
a. Optimalisasi Poskesdes yang ada pada desa siaga;
b. Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang
kesehatan;
c. Memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan.
4. Meningkatkan manajemen Puskesmas.
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
26/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 26
Tujuannya :
a. Meningkatnya kemandirian Puskesmas;
b. Meningkatkan keandalan Sistem Informasi ManajemenKesehatan;
c. Meningkatkan kapasitaas organisasi.
5. Meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas yang
memadai.
Tujuannya :
a. Meningkatkannya kualitas pelayanan Puskesmas;
b. Meningkatnya kunjungan pasien Puskesmas;
c. Meningkatnya kepuasan pelanggan.
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
27/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 27
A. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
1. Profil Pengguna Puskesmas Bunut
Pengguna Puskesmas Bunut yaitu seluruhmasyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bunut dan
masyarakat di luar wilayah kerja Puskesmas Bunut, yang
berasal dari Kecamatan Pelalawan, Teluk Meranti dan
Kerumutan.
Adapun para pengguna layanan Puskesmas pada
umumnya memerlukan pelayanan kesehatan kuratif
terutama karena kecelakaan lalu lintas, menderita penyakitinfeksi, maupun upaya kesehatan lainnya, yang terdiri dari
berbagai tingkatan umur. Pada umumnya mereka adalah
masyarakat menengah ke bawah. Bahkan banyak dari
masyarakat yang terdaftar sebagai peserta Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) mandiri dari kecamatan asal
berpindah fasilitas kesehatan pada Puskesmas Bunut. Hal
ini disebabkan karena fasilitas Puskesmas jauh di ibukotaKecamatan dimana masyarakat tersebut berada.
Penduduk wilayah Kecamatan Bunut juga banyak
yang memanfaatkan pelayanan kesehatan pada Puskesmas
Bunut. Berikut adalah uraian mengenai data penduduk
wilayah kerja Puskesmas Bunut :
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
28/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 28
Tabel 3.1.
Jumlah Penduduk Kecamatan Bunut Tahun 2012 - 2014
S
S
u
m
b
e
rS
Sumber : Data Profil Puskesmas Bunut Tahun 2012, 2013,
2014
Tabel. 3.2.
Kependudukan Kecamatan Bunut Menurut Jenis
Kelamin Tahun 2012, 2013, 2014
Jenis Kelamin
Tahun
2012 2013 2014
Laki – Laki 6.468 6.940 7.399
Perempuan 6.037 6.406 6.875
Jumlah 12.505 13.346 14.274
Sumber : Data Profil Puskesmas Bunut Tahun 2012, 2013
dan 2014.
Jumlah penduduk di Kecamatan Bunut
berdasarkan data Statistik yang diterbitkan oleh Badan
Pusat Statistik tahun 2014 tercatat sebanyak 14.274 jiwa
yang terdiri 7.399 jiwa laki-laki dan 6.875 jiwa perempuan.
JumlahPenduduk
2012 2013 2014
Jumlah Penduduk 12.505 13. 346 14.274
Jumlah Penduduk
Tertinggi
3939
(S. Buluh)
3939
(S. Buluh)
3939
(S. Buluh)
Jumlah Penduduk
Terendah
369
(Keriung)
369
(Keriung)
369
(Keriung)
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
29/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 29
Kelurahan atau Desa yang paling banyak penduduknya
adalah Desa Sungai Buluh yaitu 4.165 jiwa dan Kelurahan
atau desa yang paling sedikit penduduknya adalah Desa
Keriung yaitu 421 jiwa.
Grafik 3.1.
Trend Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Bunut
Tahun 2012 – 2014
Sumber : Data Profil Puskesmas Bunut Tahun 2012, 2013
dan 2014
Berdasarkan data penduduk tersebut diatas, dapat
dilihat pertumbuhan penduduk Kecamatan Bunut adalah
9% pertahun.
Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas
Bunut Tahun 2013 dengan kepadatan penduduk 45
jiwa/km², dengan jumlah RT 3.733 dan rata – rata jiwa per
rumah tangga 4 orang dimana dari komposisi penduduk
per desa atau kelurahan, sebagian besar penduduk
2012
2013
2014
0
2.000
4.000
6.000
8.000
Laki –
LakiPerempuan
6.468
6.037
6.9406.406
7.3996.875
Trend Pertumbuhan Penduduk Kecamatan
Bunut Tahun 2012 - 2014
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
30/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 30
bermukim di desa atau kelurahan yang memiliki kawasan
industri dan sarana pendidikan yang lengkap. Semakin
tinggi kepadatan penduduk di suatu wilayah dapat
mengakibatkan kurangnya keseimbangan antara penduduk
dan lingkungan, sehingga berdampak pada sanitasi
lingkungan yang kurang baik serta mempercepat penularan
penyakit.
Sex Ratio
Sex Ratio penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Bunut Tahun 2014 adalah 107,6 yang berarti dari 100
orang perempuan terdapat 107,6 laki-laki. Angka tersebut
menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih
banyak (7.399 jiwa) dibandingkan dengan jumlah
penduduk perempuan (6.875 jiwa) yaitu 52% jumlah
penduduk laki-laki dan 48% jumlah penduduk perempuan.
Hal ini dapat dilihat pada grafik 3.1, dibawah ini.
Grafik 3.2.
Komposisi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis
Kelamin Kecamatan Bunut Tahun 2014.
laki-laki
52%
perempuan
48%
Komposisi Jumlah Penduduk BerdasarkanJenis kelamin Kecamatan Bunut
Tahun 2014
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
31/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 31
Mata Pencaharian Penduduk
Berdasarkan data Profil Kecamatan Bunut
menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk bermata
pencaharian di sektor pertanian/perikanan/perdagangan
pada tahun 2014, yakni 52 % dan Pegawai Negeri/ABRI
menempati urutan kedua sebesar 24% sedang di sektor
lainnya adalah sebagai berikut :
1. Buruh/Karyawan : 19 %
2. Wiraswasta : 4 %
3. Lainnya : 1 %
Letak geografis wilayah Kecamatan Bunut yang
berada di dataran rendah dan berbukit menjadikan
beberapa desa masih memiliki kebiasaan menggunakan air
sungai untuk mandi, mencuci pakaian maupun peralatan
rumah tangga, karena sumber air bersih yang memenuhi
persyaratan tidak tersedia. Bahkan pada saat musim
kemarau air sungai merupakan andalan utama untuk
konsumsi rumah tangga. Berdasarkan data profil
Puskesmas Bunut tahun 2014, penduduk yang memiliki
akses air minum yang layak hanya 17,16%. Hal ini amat
mempengaruhi terhadap trend penyakit yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Bunut, dimana penyakit diare
termasuk ke dalam 10 penyakit terbanyak yang dapat
dilihat pada grafik 3.3 dibawah ini :
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
32/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 32
Grafik 3.3
10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Bunut Tahun 2014
Sumber : Data profil Puskesmas Bunut tahun 2014
2. Peta Pemberian Pelayanan Kesehatan
Dalam strategi bersaing, Puskesmas Bunut
berusaha menjadi yang terbaik sehingga dalam hal
kebutuhan pelayanan kesehatan Puskesmas Bunut
merupakan tempat pilihan pertama bagi masyarakat yang
ingin mendapatkan pelayanan kesehatan. Dilihat dari
fasilitas sarana dan prasarana serta kualitas pelayanan
yang selama ini dimiliki, hal tersebut merupakan modal
dasar yang cukup kuat. Selain itu, belum adanya rumah
sakit maupun klinik swasta di wilayah Kecamatan Bunut
menjadi salah satu keuntungan bisnis pelayanan bagi
Puskesmas Bunut, dalam mencapai Visi Puskesmas Bunut
yaitu menjadi Puskesmas kebanggaan masyarakat dengan
pelayanan kesehatan yang berkualitas menuju
kemandirian masyarakat Bunut untuk hidup sehat.
Berikut adalah Klinik dan Puskesmas yang potensialmenjadi kompetitor bagi Puskesmas Bunut :
0
500
1000
1500
2000
2500
Ispa Obs.
Febri
s
Batu
k
Gastr
itis
Diare Hiper
tensi
Influ
ensa
Karie
s Gigi
Disp
epsia
Luka
Lecet
Jumlah 2495 1679 1469 1240 1140 979 806 525 503 397
A x i s T i t l e
10 Penyakit Terbanyak
Puskesmas Bunut Tahun 2014
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
33/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 33
a. Puskesmas Pangkalan Kuras
Puskesmas Pangkalan Kuras terletak di Jalan
Lintas Timur, Kecamatan Pangkalan Kuras yang
berjarak 27 km2 dari Kecamatan Bunut. Puskesmas
ini melayani pasien rawat inap dengan jumlah tempat
tidur 8 tempat Tidur. Selain itu memiliki fasilitas
antara lain : 4 orang dokter umum , 2 orang dokter
gigi.
b. Klinik Fidia
Klinik ini berada di Jalan Lintas Timur,
Kecamatan Pangkalan Kuras yang berjarak 27 km2
dari Kecamatan Bunut, melayani masyarakat dengan
fasilitas dokter umum, dokter spesialis dan bidan
serta tersedia layanan rawat inap dan UGD 24 jam.
Dari uraian di atas semuanya potensial dijadikan
pesaing, kemungkinan adanya promosi dan peningkatan
pendanaan maka mereka bisa meningkatkan kemampuan
menjadi lebih baik.
Dengan adanya Undang-Undang No 12 tahun 2013
tentang Jaminan Kesehatan dan Permenkes No 71 tahun
2013 yang mengatur pelaksanaan Jaminan Kesehatan
maka Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) milik pemerintah dituntut untuk semakin
berbenah supaya bisa bersaing dengan FKTP milik Swasta.
BPJS sebagai Badan Pengelola Pelaksanaan Jaminan
Kesehatan memiliki domain dalam mengatur pelaksanaan
Jaminan Kesehatan yang terlepas dari intervensi
pemerintah. Dengan penerapan Kendali Mutu dan Kendali
Biaya maka Puskesmas akan di akreditasi secara berkala
oleh BPJS untuk dinilai kemampuan dan kualitas
layanannya.
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
34/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 34
Puskesmas juga harus mampu bersaing dengan
fasilitas kesehatan swasta seperti klinik pratama, agar
masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan tetap
memilih Puskesmas untuk melayani kesehatan mereka.
Dengan tersedianya banyak pilihan bagi masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan maka kesadaran
masyarakat terhadap kualitas layanan kesehatan semakin
meningkat. Untuk itu Puskesmas harus dapat
mengantisipasinya walaupun secara umum saat ini
Puskesmas Bunut masih mendapat tempat di hati
masyarakat Kecamatan Bunut. Keinginan untuk mampu
bersaing dan memberikan pelayanan kesehatan yang
terbaik dapat dicapai dengan adanya fleksibilitas
keuangan. Selama ini Puskesmas Bunut dalam
memberikan pelayanan terkendala dalam masalah
tersebut, mengingat kebutuhan pembiayaan kesehatan
bersifat harian yang berbeda dengan sistem penganggaran
yang sifatnya tahunan seperti selama ini dilaksanakan
melalui APBD Kabupaten Pelalawan.
Dalam 5 tahun ke depan peranan Puskesmas akan
semakin besar dan penting sebagai “gate keeper ” dalam
pelayanan kesehatan masyarakat. Puskesmas harus
memilki kemampuan sarana prasarana, SDM, keuangan
dan sistem layanan yang baik. Puskesmas harus mampu
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat karena
dengan universal coverage, 80% masalah kesehatan harus
mampu ditanggulangi di level pelayanan kesehatan tingkat
pertama. Dengan melihat kondisi Puskesmas yang ada
sekarang kemampuan ini harus mulai ditingkatkan dari
sekarang untuk menghadapi meningkatnya kunjungan
Puskesmas di masa depan.
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
35/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 35
B. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
1. Aktivitas Pelayanan
Jenis pelayanan yang dijalankan oleh Puskesmas
Bunut adalah pelayanan kesehatan perseorangan dan
pelayanan kesehatan masyarakat. Dan layanan yang
ditawarkan dalam pelayanan kesehatan perseorangan,
meliputi:
a. Pelayanan Medik
1) Rawat Jalan. Meliputi:
a) Poliklinik Umum
b) Poliklinik Gigi
c) Poliklinik KIA/KB
2) Gawat Darurat
b. Pelayanan Penunjang Medik yang terdiri dari :
1) Laboratorium
2) Farmasi
c. Pelayanan Penunjang Non Medik
1) Gizi
2) Sanitasi
d. Pelayanan Administrasi
1) Rekam Medik
2) Administrasi dan Keuangan
Sedangkan Pelayanan upaya kesehatan masyarakat
meliputi:a. Pelayanan Promosi Kesehatan;
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
c. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga
Berencana;
d. Pelayanan Gizi;
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Dan hasil dari berbagai kegiatan layanan yang
ditawarkan tersebut menghasilkan capaian kerja yang
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
36/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 36
terukur sebagai kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Pelalawan secara umum. Kinerja selama lima tahun ke
belakang dari tahun ke tahun terus mengalami
peningkatan sebagaimana terlihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.3.
Data Kinerja Pelayanan berdasarkan Jenis Pelayanan
JenisPelayanan
T a h u nTREND
2012 2013 2014 2015(Juni)
Poli Umum 2054 2320 2835 1568 Meningkat
Poli gigi 194 286 333 196 Meningkat
Poli KIA/KB 2122 2803 2864 1623 Meningkat
Laboratorium 198 225 344 207 Meningkat
Tabel di atas menunjukkan bahwa kunjungan pada
hampir semua jenis pelayanan meningkat.
Tabel 3.4.
Kunjungan Pasien Puskesmas Bunut
menurut Cara Bayar
SegmenpenggunaLayanan
2012 2013 2014 2015(Juni)
Trend
AsuransiAskes/BPJS/ Jamkesmas/
jamkesda
117 187 570 432 Meningkat
Non Asuransi(umum)
4253 5222 5462 2951 Meningkat
TOTAL 4370 5409 6032 3383 Meningkat
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
37/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 37
Dari tabel di atas terlihat bahwa trend pengunjung
peserta asuransi (Asuransi Askes/BPJS/Jamkesmas/
jamkesda ) dan non asuransi ( umum) cenderung
meningkat, selama 4 tahun ini .
Tabel 4.4.
Pencapaian Kinerja Puskesmas Bunut Tahun 2012 –
2015 (Juni)
Tahun
Indikator
2012 2013 2014
2015
(Juni)
Cakupan KunjunganIbu Hamil K4
108,27 79,9% 98,23% 47,9%
Cakupan KomplikasiKebidanan yangditangani
11,11% 30,77% 74,73% 39,17%
Cakupan Linakes 99,19% 90,8% 89,56% 46,30%
Cakupan PelayananNifas (K f III)
99,19% 73,9% 89,56% 47,17%
Cakupan Neonatusdengan komplikasi yang ditangani KN 1
10,47% 79,34% 74,5% 11,3%
Cakupan KunjunganBayi (B/L)
75,87% 79,90% 67,70% 77,16%
Cakupan KelurahanUCI
50% 70 % 90 % 50 %
Cakupan PelayananAnak Balita
76.27% 94,19% 73,93% 31,28%
Cakupan PemberianMP-ASI pada anakumur 6- 24 bulangakin
0 0 0 0
Cakupan Balita GiziBuruk dapatPerawatan
0 0 0 0
CakupanPenjaringan
96,42% 100% 100% 100%
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
38/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 38
Tahun
Indikator
2012 2013 20142015(Juni)
kesehatan siswaSD/setingkat
Cakupan Peserta KBaktif
89,25% 69,16% 55,9 % 63,0%
Cakupan Penemuanpasien baru BTA +
29,41% 9,52% 28,57% 38,1%
Penemuan penderitadiare
547 1511 1030 280
Penemuan penderitapnemonia balita
0 0 5,4% 0
Penemuan AFP 0 0 0 0
Kasus DBD yangditangani
0 3 1 1
Cakupan Pelayanankesesehatan dasarmasyarakat miskin
8918 8918 8918 9838
Cakupan Desa Siagaaktif 0 0 1 1
Sumber data: Pencapaian Kinerja Puskesmas Bunut tahun 2012
– 2015 (Juni)
Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa secara
keseluruhan kinerja Puskesmas mengalami
peningkatan/penurunan.
2. Aktivitas Pendukung
a. Struktur Organisasi
Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi
dan susunan organisasi UPTD Puskesmas Bunut Kab.
Pelalawan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 07
Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan Peraturan
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
39/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 39
Bupati Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pembentukan
Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan adalah
sebagai berikut :
Gambar 3.1.
Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) Puskesmas pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Pelalawan
Kemudian dijabarkan oleh Puskesmas dalam
bentuk Struktur Organisasi sebagaimana yang diatur
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dengan
sebagai berikut:
KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
(UPTD)
KEPALA SUB BAGIAN
TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
40/92
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
41/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 41
b. Tugas Pokok dan Fungsi (sesuai Permenkes Nomor75 Tahun 2014)
1) Tugas Pokok
Merupakan unsur pelaksana operasional
pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada kepala dinas dan mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
2) Fungsi
a) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) tingkat pertama di
wilayah kerjanya;
b) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama di
wilayah kerjanya;
c) Sebagai wahana pendidikan Tenaga
Kesehatan;
c. Sumber Daya Strategis
Untuk melaksanakan berbagai kegiatan
tersebut di atas, Puskesmas Bunut didukung oleh
berbagai sumber daya strategis. SDM yang ada di
Puskesmas Bunut terdiri dari :
1) Dokter Umum : 3 orang
2) Dokter gigi : 1 orang
3) Sarjana Kesehatan Masyarakat : 5 orang
4) Perawat S.Kep Nurse : 5 orang
5) Perawat DIII : 7 orang
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
42/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 42
6) Bidan D3/D4 : 17 orang
7) Perawat (SPK) : 4 orang
8) Teknik gigi : 1 orang
9) Sanitarian : 0 orang
10) Analis : 1 orang
11) Asisten apoteker : 2 orang
12) Pekarya : 0 orang
13) SMA : 3 orang
14) SMP : 5 orang
Selain itu, Puskesmas juga memiliki fasilitas
pendukung berupa :
1) Puskesmas Pembantu : 1 buah
2) Pos Kesehatan Desa : 8 buah
3) Ambulans Roda 4 : 1 Unit
4) Puskesmas Keliling Roda 4 : 1 Unit
5) Kendaraan Roda 2 : 6 Unit
d. Sumber Daya Keuangan
Penerimaan Puskesmas tahun 2015 per 30
Juni 2015 sebesar Rp 369.558.800,- yang diperoleh
dari kapitasi JKN sebesar 168.608.800,-, dari dana
jasa pelayanan Jamkesda sebesar Rp. 2.205.000,-,
dari Dana APBD Kabupaten Pelalawan sebesar Rp
198.745.000,- serta APBN sebesar Rp 98.000.000,-.
Sedangkan belanja pada tahun 2014 dari JKN Rp
247.087.000,- , dari APBD Kabupaten Pelalawan Rp
437.340.000,- dan dari APBN melalui BOK Rp.
65.850.500 ,- digunakan untuk membiayai program-
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
43/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 43
program kegiatan Puskesmas Bunut, dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel. 3.5
Sumber Pembiayaan Puskesmas Bunut
No Sumber DanaTahun
2014 2015
1 APBD 437.340.000,- 369.558.800,-
2 APBN 65.850.500,- 98.000.000,-
3 JKN 247.087.000,- 337.217.600,-
C. ANALISIS SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity
& Threat )
Dalam analisis SWOT, organisasi menilai kekuatan
terhadap kelemahannya, dan peluang terhadap ancaman dari
pesaing. Ada 4 kuadran posisi organisasi hasil analisis SWOT
Analisis SWOT didasarkan pada peninjauan dan penilaian atas
keadaan-keadaan yang dianggap sebagai kekuatan (strength ),
kelemahan (weakness ), peluang (opprortunity ), dan ancaman
(threat ). Setelah diketahui gambaran mengenai posisi / keadaan
organisasi saat ini, maka akan dapat ditentukan beberapa
alternatif langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kinerja organisasi pada masa yang akan datang
dengan cara memaksimumkan kekuatan dan memanfaatkan
peluang yang ada serta meminimumkan kelemahan dan
mengatasi ancaman yang dihadapi.
a. Analisis Internal dan Eksternal
1) Analisis Internal (SW)
a) Sumberdaya Manusia
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
44/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 44
No
Obyek yang dianalisaKekuatan
(S)Kelemaha
n (W)
1 2 3 1 2 3
1 35% Berstatus PNS X
2 Tidak memiliki dokter spesialis X
3 Paramedis 90% DiplomaIII/DIV
X
4 100% Bidan Diploma III/DIV X
5 30 % Perawat Ners X
6 UGD dilayani oleh dokter,paramedis sendiri
X
7 UGD dilayani oleh PetugasUGD bersertifikat ATLS/
PPGD/BTCLS
X
8 Belum ada Tenaga Spesialisakuntansi
X
9 Belum ada Tenaga KesehatanLingkungan
X
10 Komitmen Pegawai kepadaPuskesmas
X
11 Kebanggaan Pegawai kepadaPuskesmas
X
12 Sikap terhadap perubahan X
13 Tenaga Fungsional LainnyaLengkap
X
14 Staf Administrasi Umum &Keuangan
X
15 Kedisiplinan X
16 Penempatan Pegawai tidakoptimal
X
18 Jumlah Pegawai Tidak optimal X
19 Jarak tempat tinggal pegawai yang jauh dari Puskesmas
X
20 92% Usia pegawai yang relatifmuda sehingga potensialuntuk dibina
X
Kerjasama antar pegawai X
2 8 21 -4 -6 0
Jumlah 31 -10
Nilai 21
b) Keberadaan Puskesmas
No Obyek yang dianalisa Kekuatan Kelemahan1 2 3 1 2 3
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
45/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 45
1 Lokasi Strategis X
2 Lahan yang luas X
3 Mudah dijangkau X
4 Tidak bising X
5 Penataan (Lay out) optimal X
Jumlah 14 0
Nilai 14
c) Jenis Pelayanan dan Mutu pelayanan
No
Obyek yang dianalisaKekuatan Kelemahan
1 2 3 1 2 3
1 Spesialisasi lengkap diatasstandar C
X
2 Terbuka untuk Inovasipelayanan
X
3 Bisa ditingkatkan ke klasdiatasnya
X
4 Mutu pelayanan optimal X
5 Promosi pelayanan optimal X
6 Senyum, Sapa dan keramahan X
7 Respon time lama X
Jumlah 12 -3
Nilai 9
d) Sarana Prasarana
No
Obyek yang dianalisaKekuatan Kelemahan
1 2 3 1 2 3
1 Alat media dlm jenis & jumlahlengkap
X
2 Perawatan alat kurang optimal X
3 Banyak alat yang out of date X
4 Sarana Fisik Lengkap X
5 Sarana Transportasi Lengkap X6 Inventaris Kantor Lengkap X
7 Inventaris SIM Puskesmaslengkap
X
8 Software dan perangkathukum lengkap
X
Jumlah 10 -6
Nilai 4
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
46/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 46
Rangkuman Analisis SW (faktor internal)
No
Obyek yang dianalisa
Penilaian
KekuatanKelemaha
n
Nilai
1 SDM 31 -10 21
2 KeberadaanPuskesmas
14 0 14
3 Jenis Pelayanan 12 -3 9
4 Sarana Prasarana 10 -6 4
67 -19 48
2) Analisis Ekternal (OT)
a) Ekonomi
No Obyek yang dianalisaPeluang Ancaman
1 2 3 1 2 3
1 Fluktuasi harga bahan pokok X
2 Kenaikan harga BBM danGas
X
3 Segmen pengguna layananberagam
X
Jumlah 4 -1
Nilai 3
b) Sosial budaya masyarakat
No Obyek yang dianalisaPeluang Ancaman
1 2 3 1 2 3
1 Jumlah Penduduk relativebesar
X
2 Pasangan Usia Subur Besar X
3 Jumlah Balita Besar X
4 Kekeluargaan Tinggi X5 Budaya Sehat kurang optimal X
6 Mudah terbawa issue X
7 Budaya dukun masih relatifkuat
X
8 Kondisi ekonomi keluarga X
Jumlah 1 4 9 -4
Nilai 14 -4
10
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
47/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 47
c) Hukum dan Peraturan Perundang-undangan
No Obyek yang dianalisaPeluang Ancaman
1 2 3 1 2 3
1 Permendagri No. 61 tahun2007 X
2 Peraturan Daerah tentang Tarif
X
3 Pepres No. 54 tahun 2010 X
4 PP 41 tahun 2007 X
5 UU tentang PraktikKedokteran
X
6 UU tentang Perlindungan
Pengguna layanan
X
7 Permendagri No. 59 tahun2007
X
8 Peraturan Bupati tentangpembentukan UPTD
X
Jumlah 18 0
Nilai 7
d) Pesaing
No Obyek yang dianalisaPeluang Ancaman
1 2 3 1 2 3
1 Terdapat 2 Institusi layanankesehatan Pesaing
X
2 Tidak ada Balai Pengobatanswasta
X
3 Belum adanya Apotik Swasta X
4 Adanya Pengobatanalternative
X
5 Promosi oleh pesaing X
6 Kerjasaman Operasional dgpesaing
X
7 Dari 7 dukun beranak, 4diantaranya masih menolongpersalinan
X
8 Lokasi Puskesmas pesaingdan klinik pesaing lain yangrelatif jauh
X
Jumlah 9 -5
Nilai 4
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
48/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 48
Rangkuman Analisis OT (faktor eksternal)
No Obyek yang dianalisa
Penilaian
Peluang Ancama
n
Nilai
1 Ekonomi 4 -1 3
2 Social Budaya Masyarakat 14 -4 10
3 Hukum dan peraturanperundang-undangan
18 0 18
4 Pesaing 9 -5 4
45 -10 35
Grafik 3.1
Analisis SWOT analisis internal dan eksternal
Puskesmas Bunut
P
60
55
S80
70
60
agresif
50
40
30
20
10
O
T
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
(48, 35 )
Dari analisis SWOT diketahui bahwa posisi Posisi
Puskesmas Bunut berada dalam posisi agresif sehingga
Strategi Pengembangan yang dipilih adalah melakukan
diversifikasi dan intensifikasi produk jasa kesehatan serta
penetrasi pengguna layanan dengan promosi seluruh produk
layanan jasa kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat
mengetahui dan memperoleh informasi yang jelas dan
menyeluruh tentang jenis jasa layanan kesehatan yang
diberikan oleh Puskesmas Bunut, fasilitas/sarana prasarana
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
49/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 49
kesehatan yang dimiliki oleh Puskesmas Bunut dan biaya yang
ditanggung/dibayar oleh masyarakat sehubungan dengan jasa
layanan kesehatan tersebut.
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
50/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 50
Mengacu pada visi, misi, tujuan Puskesmas Bunut maka
indikator dan target kinerja yang disusun untuk kurun waktu tahun
2016-2020 sesuai dengan standar pelayanan minimal yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Bupati untuk masing-masing
Puskesmas yang harus diselenggarakan dan dilakukan oleh tenaga
dengan kualifikasi dan kompetensi yang sesuai peraturan
perundang-undangan, dengan tujuan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Indikator dan target kinerja yang akan dilaksanakan oleh
Puskesmas Bunut sesuai dengan fungsi Puskesmas yaitu indikator
dan target kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan dan
indikator kinerja pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat, yang
didukung oleh kinerja keuangan dan kinerja manfaat.
A. INDIKATOR DAN TARGET KINERJA
1. Indikator dan Target Kinerja Upaya Kesehatan
Masyarakat
BAB IV
INDIKATOR, TARGETKINERJA DAN STRATEGI
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
51/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 51
Tabel 4. 1.
Indikator dan Target Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat
NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR TUJUAN TARGET
1 Pelayanan PromosiKesehatan
1 Penyuluhan Kelompok 12x @ 60 menit Meningkatkan kemandirianmasyarakat untuk hidup sehat yangberdaya guna dan berhasil guna dalam
mencapai kecamatan sehat
100%
2 Pengelola Promosi Kesehatan ada
3 Promosi untuk pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan 12x @120 menit
100%
2 PelayananKesehatanLingkungan
1 Inspeksi sanitasi di Sekolahpendidikan dasar
meningkatkan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin masyarakatuntuk mencapai derajat kesehatan yang optimal
100%
2 Inspeksi sanitasi di tempat - tempatumum dan tempat pembuatanmakanan dan minuman
100%
3 PelayananKesehatan Ibu dankesehatan anak
1 paket pelayanan ibu hamil dipuskesmas dan jaringannya
Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)dan Angka Kematian Bayi (AKB) ,Angka Kematian Balita (AKABA)
100%
2 Ibu hamil yang ditemukan kelainanatau gizi buruk dirujuk
100%
3 paket pertolongan persalinan dipuskesmas dan jaringannya
100%
4 paket pelayanan kesehatan bayi baru
lahir di puskesmas dan jaringannya 100%5 paket pelayanan kesehatan balita di
puskesmas dan jaringannya100%
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
52/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 52
NOJENIS
PELAYANANINDIKATOR TUJUAN TARGET
3 PelayananKesehatanIbu dankesehatananak
6 Skrining Kesehatan siswa Sekolah pendidikandasar
meningkatkan pengetahuan dankemampuan masyarakat agardapat mengatasi masalahkesehatan sedini mungkin dalammencapai derajat kesehatan yangoptimal
100%
7 Skrining Kesehatan pada penduduk remaja (15 -18 tahun) di puskesmas dan jaringannya 100%
8 Skrining Kesehatan pada penduduk dewasa (19 -59 tahun) di puskesmas dan jaringannya
(termasuk WUS dan PUS)
100%
9 Skrining Kesehatan pada penduduk lansia (usia60 tahun keatas) di puskesmas dan jaringannya
100%
4 Pelayananpencegahandanpengendalianpenyakit
1 pemeriksaan terduga tuberkulosis (TB) dipuskesmas dan jaringannya
Menurunkan angka kesakitan,kecacatan dan kematian akibatpenyakit menular dan tidakmenular
100%
2 pemeriksaan terduga HIV dan AIDS di puskesmasdan jaringannya 100%
3 Sistem Kewaspadaan dini dan respons dalamwaktu kurang dari 24 jam
100%
5 KeperawatanKesehatanmasyarakat
1 adanya perencanaan keperawatan kesehatanmasyarakat
Meningkatkan kemampuanmasyarakat dalam memeliharakesehatan secara mandiri
100%
2 Ibu hamil dengan resiko tinggi 100%
3 Bayi dengan BBLR Menanankan perilaku sehatmelalui upaya pendidikan
kesehatan
100%
4 Balita dengan gangguan gizi 100%
5 Drop out atas paket pelayanan Tertanganinya kelompok -kelompok resiko tinggi yang rawanterhadap masalah kesehatan
100%
6 paket menular kronis 100%
7 Desa/kelurahan dengan masalah kesehatan 100%
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
53/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 53
NOJENIS
PELAYANANINDIKATOR TUJUAN TARGET
6 ManajemenPuskesmas
1 Adanya tim manajemen puskesmas Meningkatkan kerjasama tim dankualitas SDM dalam mencapaitujuan Puskesmas dan tujuanpembangunan kesehatan
100%
2 Terlaksananya minilokakarya 100%
3 Adanya pertemuan berkala 100%
4 Tindak lanjut hasil pertemuan 100%5 Staf Mendapatkan Pelatihan minimal
20 jam / tahun 100%
6 Kecepatan pelaporan kejadian luarbiasa Tertanganinya kelompok -
kelompok resiko tinggi yang rawanterhadap masalah kesehatan
100%
7 ketersediaan mobil puskesmaskeliling
100%
8 ketersediaan mobil ambulance 100%
9 Ketersediaan Fasilitas dan peralatanpengelolaan limbah puskesmas :padat, cair
Terciptanya lingkungan yang bersihdan aman 100%
10 pengelolaan limbah cair 100%
11 pengelolaan limbah padat 100%
12 baku mutu limbah 100%
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
54/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 54
2. Indikator dan Target Kinerja Upaya Kesehatan Perseorangan
Tabel 4.2.
Indikator dan Target Kinerja Upaya Kesehatan Perseorangan
NOJENIS
PELAYANAN
INDIKATORTUJUAN TARGET
Jenis Uraian
1
PELAYANAN
RAWAT JALAN Input
1Pemberi pelayanan di poliklinik
umum
Terselenggaranya
pelayanan rawat jalan oleh tenagakompeten dansesuai SOP yangmendukungkeselamatanpasien danmampumemberikankepuasanpelanggan
100%
2 Pemberi pelayanan di poliklinik Gigi 100%
3 Pemberi pelayanan di KIA 100%
Proses
1 Jam buka pelayanan sesuai denganketentuan
08.00 s/d 12.00 setiaphari kerja Jum'at :
08.00 - 11.00
2Waktu Penyediaan Dokumen RekamMedik ≤ 10 Menit
3 Kepatuhan hand hygiene 100%
4 Waktu tunggu rawat jalan ≤60 menit
5 Penegakan diagnosa Tubercolosis 100%
6Pasien rawat jalan TB yang ditangani dengan strategi DOTS 100%
Output
1
Peresepan obat sesuai formularium
Nasional 100%
2Pencatatan dan pelaporan
Tubercolosis di puskesmas 100%
3Kepuasan pelanggan pada rawat
jalan ≥90 %
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
55/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 55
2 PELAYANANGAWATDARURAT
input
1kemampuan menangani life saving Tersedianya
pelayanan gawatdarurat yangditangani olehtenagaprofesional dankompetensi
sesuai SOP
100%
2
Pemberi pelayanan kegawat-daruratan bersertifikat(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS)
yang masih berlaku100%
Proses
1 Jam buka pelayanan gawat darurat
1. Rawat inap24 jam
2. Non rawat inap 6 jam
2Waktu tanggap pelayanan dokter digawat darurat
1. Rawat inap< 5 menit setelah
pasien datang
2. Non rawat inap< 5 menit setelah
pasien datang
3 Tidak adanya keharusan membayaruang muka
100%
Outcome 1
Kepuasan pelanggan pada gawat
darurat ≥ 70 %
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
56/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 56
NOJENIS
PELAYANAN
INDIKATORTUJUAN TARGET
Jenis Uraian
3 PelayananGizi
input
1 Pemberi pelayanan gizi TersedianyaPelayanan Gizi
yang dalammenanganimasalah gizi
tenaga terlatih tersedia2
Ketersediaan pelayanan
Konsultasi gizi
outcome 1 Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
4 pelayananpersalinan
input1
Pemberi pelayanan persalinan
normal
Terselenggaranyapelayananpersalinan olehtenaga yangkompeten sesuaiSOP dalam rangkapenurunan AKBdan AKI
dokter / bidan timPONED terlatih
2 Adanya Tim Poned
Proses
1 Penggunaan APD Saat Bertugas 100%
2Pelayanan kontrasepsi oleh
dokter umum atau bidan
terlatih
100%
3Kepatuhan hand hygiene
100%
output 1 Kejadian kematian ibu karenapersalinan
0%
outcome 1Kepuasan Pelanggan
≥80 %
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
57/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 57
5 PELAYANANRAWAT INAP
input
1 pemberi pelayanan Terselenggaranyapelayanan rawatinap oleh tenaga
yang kompetensesuai SOP, saranadan prasarana
yang sesuaistandar
100%
2 Tempat tidur dengan pengaman 100%
3Kamar mandi denganpengaman pegangan tangan
100%
Proses1
Dokter penanggung jawabpasien rawat inap
100%
2 Jam visite dokter 08,00 s/d 14,00
Proses
3 Kepatuhan hand hygiene 100%4
Tidak adanya kejadian pasien jatuh
100%
5waktu penyediaan dokumenrekam medik
≤5 %
output
1kelengkapan pengisisan rekammedik 24 jam setelah selesaipelayanan
100%
2 ketersediaan linen sesuai standar
3ketepatan waktu penyediaanlinen
100%
outcome 1Kepuasan pelanggan pasienrawat inap
≥90 %
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
58/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 58
NOJENIS
PELAYANANINDIKATOR
TUJUAN TARGETJenis Uraian
6 PelayananKefarmasian
input
1Pemberi pelayanan farmasi 100% ( tenaga farmasi
)
2Ketersediaan fasilitas dan peralatanpelayanan farmasi
Terselenggaranyapelayanan kefarmasianoleh tenaga yang kompetensesuai SOP dantersedianya obat dalam
jumlah yang cukup, amandan bermutu sesuaistandar pengobatan dasar
100% fasilitas &tersedia
3Ketersediaan Formularium tersedia dan up date
paling lama 3 tahun
proses 1 Waktu tunggu pelayanan obat jadi≤30 menit
2Waktu tunggu pelayanan obatracikan
≤60 menit
output 1 Tidak adanya kejadian kesalahanpemberian obat
100%
outcome 1 Kepuasan Pelanggan ≥80 %
7 PelayananLaboratorium
input 1Ketersediaan fasilitas dan peralatanlaboratorium
Terselenggaranyapelayanan laboratoriumoleh tenaga yang kompetensesuai SOP, fasilitas danperalatan yang sesuaistandar Puskesmas
Sesuai Standar 100%
output
1Waktu tunggu hasil pelayananlaboratorium
≤ 120 menit
2 Tidak adanya kejadian tertukarspesimen pemeriksaan laboratorium
100%
3 Kemampuan memeriksa HIV - AIDS Tersedia100%
4Kemampuan memeriksa Mikroskopis Tubercolosis paru
Tersedia100%
ouput1
Tidak adanya kesalahan
penyerahan hasil pemeriksaanlaboratorium
100%
2Kesesuaian hasil pemeriksaan Bakumutu Eksternal
100%
outcome 1 Kepuasan pelanggan >80%
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
59/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 59
Tabel 4.3.
Indikator Kinerja Keuangan dan Kinerja Manfaat
NOJENIS
PELAYANANINDIKATOR KINERJA TUJUAN TARGET
1 KINERJAKEUANGAN
Tingkat ketersediaan dana penunjanglayanan kesehatan , tingkat efisiensi
dan efektifitas pengelolaan sumberdaya keuangan yang dilaksanakanPuskesmas sehingga dapat menopangkeberhasilan pencapaian kinerjaPuskesmas
Terselenggaranyapelayanan kesehatan
yang bermutu, adildan merata sesuaiSOP yang didukungketersediaan SDM,sarana dan prasarana
yang memadai
100%
2 KINERJAMANFAAT
Tingkat kualitas proses pelayanankesehatan, tenaga kesehatan, systemdan standar layanan kesehatan yangdilaksanakan oleh Puskesmas
Menyediakanpelayanan yangberorientasi padapengguna
100%
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
60/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 60
B. STRATEGI
Strategi yang dipilih untuk memasarkan produk yaitu
dengan cara menganalisa pengguna layanan dengan melihattren yang dibutuhkan sebagaimana secara detail digambarkan
pada tabel berikut :
Tabel 4.4
Analisa Pengguna layanan
Trend yang dibutuhkan saat
ini
Strategi yang dirancang untuk
mengambil keuntungan daritrend
Pelayanan rawat jalan yang
cepat sesuai jadwal, ruang
tunggu yang nyaman dan
dengan kualitas layanan yang
terbaik.
1. Commitment building dokter,
perawat , bidan, dan tenaga
pendukung lain terhadap
jadwal pelayanan dan
loyalitas terhadap organisasi
dengan Uraian Tugas yang
jelas.
2. Melengkapi fasilitas ruang
tunggu agar nyaman seperti
AC, Kipas Angin dsb
3. Memperbanyak pengusulan
peserta diklat ATLS/ BTCLS/
PPGD/ GELS untuk Dokter
dan Paramedis yang
diselenggarakan oleh Dinas
Kesehatan dan lembaga
profesi lainnya.
4. Rekrutmen tenaga sesuai
standar secara bertahap
Pelayanan dengan sentuhan
kekeluargaan, ramah dan
profesionalisme
1. Team building untuk
menjaga komitmen service
exelence
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
61/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 61
2. Pelatihan keterampilan
komunikasi efektif secara
berkesinambungan
3. Penerapan manajemen
pelayanan yang profesional
Pelayanan UGD yang cepat,
aman dan ruangan yang
nyaman
1. Penambahan peralatan
emergency dan peralatan
canggih
2. Penilaian secara berkala
ketersediaan obat dan BHP
maupun kompetensi petugas
Pelayanan konseling yang
ramah dan edukatif
1. Penyediaan ruangan
konseling dengan desain dan
fasilitas yang sesuai.
2. Pengembangan kemampuan
petugas dalam melakukan
konseling
Pemeriksaan laboratoriumcanggih dan tenaga yang
profesional
1. Pengadaan alat pemeriksaanhematologi, urinalisa,
serologi, Photometer, lemari
pendingin
2. Peningkatan kemampuan
petugas laboratorium dengan
evaluasi berkala.
3. Pembenahan ruangan
laboratorium agar terasalebih nyaman bagi petugas
dan pasien
Peningkatan luas jangkauan
layanan kesehatan
1. Memperbanyak usulan
peserta APN, IVA, PPGDON,
dan safe injection.
2. Puskel secara berkala
3. Memperbanyak frekuensi
kegiatan PHN/ UKP
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
62/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 62
Dengan mengetahui trend yang diminati pengguna
layanan saat ini diharapkan strategi yang dirancang untuk
mengambil keuntungan dari trend tersebut dapat benar-benar
sesuai dan berhasil menarik pengguna layanan. Selanjutnya,
strategi yang diambil yaitu dengan membuat Analisa Manfaat
yang digambarkan pada tabel berikut :
Tabel 4.5
Analisa Manfaat
SegmenPengguna
layanan
Kelebihan yang ditawarkan kepada
pengguna layanan
Individu 1. Kualitas pelayanan
2. Dapat menerima pelayanan yang
dibutuhkan
3. Kenyamanan pelayanan
4. Keramahan dalam pelayanan
5. Kecepatan pelayanan
6. Disiplin dalam pelayanan
7. Melayani pasien peserta JKN maupun
pasien umum
Masyarakat 1. Kemudahan akses layanan
2. Pelayanan yang komprehensif dan
paripurna
3. Kualitas kesehatan masyarakat yang
lebih baik4. Pelayanan Kesehatan yang preventif dan
edukatif
5. Mendapatkan pelayanan kesehatan
yang membangun kemitraan dengan
masyarakat.
Dengan mengambil hasil analisis manfaat diharapkankita benar-benar mengerti penyebab segmen pengguna layanan
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
63/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 63
menaruh minat terhadap jenis yang kita berikan, dimana hasil
analisa manfaat tersebut dapat kita gunakan untuk
mewujudkan impian sebagai gatekeeper pelayanan kesehatan
tingkat pertama. Untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan
pengguna layanan, strategi yang dipilih oleh Puskesmas Bunut
yaitu dengan menyusun analisa detail seperti berikut :
Tabel 4.6.
Analisa Detail
Pertanyaan Kunci
Pengguna layanan Sasaran
Pertama (Pasien)
Produk layanan apa yang
diinginkan pengguna
layanan untuk
dikonsumsi
1. Produk pelayanan kebutuhan
pasien
2. Kenyamanan pelayanan
3. Menaikan kebanggaan pasien
Apa sebetulnya
kebutuhan pengguna
layanan secara real
1. Didengar keluhannya
2. Dimengerti kemauannnya
3. Pelayanan sesuai standar
Bagaimana agar produk
yang kita berikan dapat
memuaskan pengguna
layanan
1. Menyediakan pelayanan sesuai
dengan tren yang diminati
2. Menindaklanjuti hasil survey
kepuasan pengguna layanan
3. Melakukan inovasi pelayanan
Siapakah yang
berpengaruh terhadap
pembelian produk anda
1. Dokter / tenaga kesehatan
pengirim pasien
2. Keluarga pasien
3. Penyebaran informasi dari
mulut ke mulut
Siapa yang mengambil
keputusan dalam
pembelian produk produk
yang kita tawarkan
1. Pasien
2. Keluarga pasien
3. Dokter pengirim
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
64/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 64
Bagaimana dukungan
pemerintah terhadap
produk layanan anda
1. Legalisasi pelayanan
2. Suport dana APBD
3. Mempermudah pemanfaatandana APBD (penerapan PPK
BLUD)
Bagaimana dukungan
pimpinan terhadap
produk yang anda berikan
kepada pengguna layanan
saat ini
1. Memberikan wewenang dan
tanggung jawab
2. Memberikan acuan kerja
3. Independensi profesi
Analisa Detail tersebut di atas berguna untuk
peningkatan cakupan pelayanan karena mengulas secara rinci
apa yang sebenarnya diinginkan oleh pengguna layanan dan
siapa yang mengambil keputusan untuk menggunakan layanan
kesehatan yang disediakan.
Selain analisa-analisa tersebut di atas, strategi yang
dipilih yaitu :
1. Memberdayakan masyarakat menuju kemandirian bidang
kesehatan.
2. Dukungan pemerintah dalam upaya pemerataan jangkauan
akses pelayanan kesehatan.
3. Pengelolaan manajemen Puskesmas yang efektif dan
efisien.
Proaktif melakukan intervensi masalah kesehatan yang
ada di masyarakat sehingga menimbulkan rasa aman bagi
masyarakat.
-
8/18/2019 RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020 PUSKESMAS BUNUT.pdf
65/92
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020
PUSKESMAS BUNUT Page 65
Agar visi dan misi Puskesmas Bunut yang dapat menerapkan
Pola Pengel