rencana strategis bisnis ( rsb) rspi prof dr sulianti
TRANSCRIPT
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
i
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas Ridho,
Rahmat dan Hidayah- Nya maka penyusunan dokumen “Rencana Strategis Bisnis
(RSB) Tahun 2020 - 2024 Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso”
dapat diselesaikan pada waktunya.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, maka sebagai salah satu pemangku kepentingan
(stakeholder) inti pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan harus menyusun
Rencana Strategis Tahun 2020-2024. Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti
Saroso, sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan (Ditjen BUK) Kementerian Kesehatan, turut menyusun dokumen Rencana
Strategis. Berbeda dengan periode sebelumnya, untuk periode tahun 2020-2024 UPT
Vertikal Ditjen BUK yang berstatus BLU harus menyusun Rencana Strategis yang
dinamakan Rencana Strategis Bisnis (RSB).
RSB ini akan menjadi panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit
Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso selama 5 (lima) tahun kedepan, yang disusun
antara lain berdasarkan evaluasi terhadap pelaksanaan Renstra 2015-2019 serta analisa
atas pendapat para stakeholders. RSB Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti
Saroso merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan memuat berbagai
program yang menjadi pedoman dalam melaksanakan berbagai kegiatan seluruh
direktorat dan seluruh unit kerja yang ada di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.
Sulianti Saroso, selama 5 (lima) tahun ke depan.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) menggambarkan keputusan organisasi tentang arah
dan prioritas strategis organisasi yang diperlukan agar mampu mencapai target kinerja
yang berkelanjutan (Allison, 2005). Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso
sebagai organisasi publik sangat membutuhkan RSB mengingat :
1. Lingkungan eksternal RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso cenderung berubah setiap saat
(sangat dinamis), tuntutan stakeholder inti RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso dapat
berubah setiap saat. Tidak mustahil tuntutan tersebut dapat menjadi saling
berlawanan antar stakeholder.
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
iii
2. Lingkungan internal RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai akibat dari butir 1) diatas
dapat mempengaruhi kemampuan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso dalam
melaksanakan misi yang sudah dicanangkan serta pencapaian visi yang telah
ditetapkan.
3. RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso mempunyai keterbatasan- keterbatasan, khususnya
sumber daya (SDM, finansial dan non finansial serta sarana dan prasarana)
RSB harus mengakomodir perkembangan dan perubahan lingkungan eksternal
serta kondisi internal RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, untuk itu dokumen RSB memuat
panduan yang merupakan arah dan kebijakan untuk lima tahun ke depan (tahun 2020-
2024). Penyusunan RSB RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso dilaksanakan oleh hampir seluruh
komponen yang ada di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, mulai dari Direktur Utama, Jajaran
Direksi, unit- unit kerja dan pendapat para stakeholders serta membentuk sebuah Tim
khusus.
Dalam dokumen ini dituangkan pokok materi utama dari RSB yang meliputi : visi dan
misi, analisis situasi baik SWOT maupun TOWS, penetapan tantangan strategis,
penentuan sasaran strategis, penyusunan peta strategi, penetapan Key Performance
Indicators (KPI atau IKU), kemudian perumusan program strategis, sampai dengan
perumusan aspek manajemen resiko disertai proyeksi finansial. Sejalan dengan
perkembangan zaman serta diluncurkannya kebijakan nasional tentang Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) dan pelaksanaan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) beserta
sistem rujukannya kemudian adanya masalah global terkait Public Health Emergency
Concern (PHIEC) serta mempertimbangkan pengaruh lingkungan eksternal dan internal
maka RSB disusun secara rinci yang menggambarkan rangkaian program kerja strategis.
Hal tersebut merupakan upaya konkrit utama dari manajemen RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso untuk mewujudkan sasaran strategis pada kurun waktu tahun 2020-2024.
Setiap tahun sesuai dengan periode RSB, Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso membuat Penetapan Kinerja (Tapja) / Kontrak Kinerja dengan Direktur Jenderal
Bina Upaya Kesehatan, tujuannya adalah supaya implementasi RSB menjadi lebih
terarah, efektif dan efisien. Tapja tersebut kemudian ditindaklanjuti secara teknis di
lapangan yakni dengan melakukan langkah-langkah berikut ini :
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
iv
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
v
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
vi
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
vii
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
viii
DAFTAR ISI
Sampul Depan ................................................................................................ i
Kata Pengantar ............................................................................................... ii
Lembar Pengesahan ...................................................................................... v
Lembar Pengesahan Direksi .......................................................................... vi
Lembar Persetujuan Dewan Pengawas ......................................................... vii
Daftar Isi ......................................................................................................... viii
Daftar Tabel ………………………………………………………………………... x
Daftar Grafik ……………………………………………………………………….. xii
Daftar Gambar …………………………………………………………………….. xiii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Tujuan RSB ...................................................................................... 5
1.3. Dasar Hukum .................................................................................... 6
1.4. Sistematika Penyusunan RSB .......................................................... 7
BAB II KONDISI RS.............................................................................. 9
2.1. Profil RS ....................................................................................... 9
2.2. Gambaran Kinerja ............................................................................. 13
a. Kinerja Aspek Pelayanan ............................................................. 13
b. Kinerja Aspek Keuangan .............................................................. 47
c. Kinerja Aspek SDM ...................................................................... 55
d. Kinerja Aspek Sarana dan Prasarana .......................................... 55
2.3. Tantangan Strategis .......................................................................... 58
2.4. Benchmarking ................................................................................... 59
2.5. Analisa SWOT ................................................................................... 60
2.6. Diagram Kartesius dan Prioritas Strategis ........................................ 62
2.7. Analisa TOWS ................................................................................... 64
2.8. Analisa dan Mitigasi Risiko ............................................................. 66
a. Identifikasi Risiko .......................................................................... 66
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
ix
b. Penilaian Tingkat Risiko ............................................................... 66
c. Rencana Mitigasi Risiko ............................................................... 69
BAB III ARAH DAN PROGRAM STRATEGIS ................................................ 75
3.1. Rumusan Pernyataan Visi, Misi dan Tata Nilai ................................. 75
3.2. Arah dan Kebijakan Stakeholders Inti ............................................... 75
3.3. Rancanagan Peta Strategi Balanced Scorecard (BSC) .................... 77
3.4. Indikator Kinerja Utama ..................................................................... 78
a. Matriks IKU ................................................................................... 78
b. Kamus IKU ................................................................................... 83
3.5. Roadmap 5 Tahun Kedepan ............................................................. 99
3.6. Program Kerja Strategis .................................................................... 109
BAB IV PROYEKSI KEUANGAN ................................................................... 115
4.1. Estimasi Pendapatan ........................................................................ 115
4.2. Rencana Kebutuhan Anggaran ......................................................... 116
a. Anggaran kelangsungan Operasional .......................................... 116
b. Anggran Pengembangan ............................................................. 117
4.3. Rencana Pendanaan ........................................................................ 122
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 123
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
x
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Capaian Kinerja Aspek Pelayanan, Mutu dan Manfaat kepada
Masyarakat 2015 - Semester 1 2019 …………………………………………
13
Tabel 2.2 Program Studi PSPD Tahun 2016 …………………………………….
19
Tabel 2.3 Mahasiswa/i Program Studi PPDS Pulmonologi Tahun 2016 …….
21
Tabel 2.4 Mahasiswa/i Program Studi PPDS Penyakit Dalam Tahun 2016
21
Tabel 2.5 Program Studi PSPD Tahun 2017 …………………………………….
22
Tabel 2.6 Mahasiswa /i Program Studi PPDS Pulmonologi 2017 …………….
23
Tabel 2.7 Program Studi PPDS Tahun 2018 …………………………………….
23
Tabel 2.8. Mahasiswa /i Program Studi PPDS Pulmonologi 2018 ……………..
24
Tabel 2.9 Program Studi PPDS Tahun 2019 …………………………………….
24
Tabel 2.10. Keperawatan dan Non Medis tahun 2016 ……………………………
25
Tabel 2.11 Keperawatan dan Non Medis 2017 …………………………………..
27
Tabel 2.12 keperawatan dan Non Medis 2018 …………………………………..
29
Tabel 2.13 Keperawatan dan Non Medis 2019 ………………………………….. 30
Tabel 2.14 Data Penelitian Eksternal Pendidikan Tahun 2016 ………………… 32
Tabel 2.15 Data Penelitian Eksternal Pendidikan Tahun 2017 ………………… 34
Tabel 2.16 Data Penelitian Eksternal Pendidikan Tahun 2018 ………………… 37
Tabel 2.17 Data Penelitian Eksternal Pendidikan Tahun 2019 ………………… 37
Tabel 2.18 Data Penelitian Eksternal Non Pendidikan Tahun 2019 …………... 44
Tabel 2.19 Kinerja Aspek Keuangan 47
Tabel 2.20. SDM Tahun 2019 55
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
xi
Tabel 2.21 Barang Milik Negara
55
Tabel 2.22 Daftar Gedung, Halaman, dan Jalan
56
Tabel 2.23
Alat Transportasi
57
Tabel 2 24 Bencmarking RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
59
Tabel 2.25 Penilaian SWOT berdasarkan kuesioner elektronik
62
Tabel 2.26 Diagram TOWS
65
Tabel 2.27 Identifikasi Risiko berdasarkan Sasaran Strategis 66
Tabel 2.28. Matrik Risiko untuk menentukan tingkat risiko UPT vertikal
66
Tabel 2.29 Penentuan tingkat risiko
67
Tabel 2.30 Posisi berbagai risiko dalam matrik risiko
68
Tabel 2.31 Penentuan rencana mitigasi risiko
69
Tabel 3.1 Matrik Indikator Kinerja Utama
78
Tabel 3.2 Matrik Roadmap Pengembangan Layanan
99
Tabel 3.3 Program Kerja Strategis
109
Tabel 4.1 Estimasi Pendapatan TA 2020-2024
115
Tabel 4.2 Etimasi Anggaran Operasional TA 2020-2024
116
Tabel 4.3 Estimasi Anggaran Program Pengembangan TA 2020-2024
117
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
xii
Daftar Grafik
Grafik 2.1 Jumlah Penelitian Pendidikan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Tahun 2016 – 2019 …………………………………………………
43
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
xiii
Daftar Gambar
Gambar 2.1
Diagram Kartesius Prioritas Strategi …………………………. 64
Gambar 3.1
Peta Strategi RSPI Sulianti Saroso …………………………… 77
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
1
1.1. LATAR BELAKANG
Sebagai rumah sakit khusus vertikal, Rumah Sakit Penyakit Infeksi
(RSPI) Prof Dr Sulianti Saroso memiliki tugas melakukan kajian penyakit
infeksi, menjadi rujukan nasional kasus penyakit infeksi dan penyakit menular
serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi. Penyakit
infeksi dan menular hingga saat ini tetap menjadi ancaman di Indonesia
bahkan di dunia. Penyakit baru (emerging disease) seperti Ebola, Mers CoV,
H5N1 maupun penyakit lama yang muncul kembali (re-emerging disease)
seperti difteri, campak, rabies dan anthrax menuntut kewaspadaan tersendiri.
Menurut WHO, wabah Ebola dapat mencapai Case Fatality Rate
hingga 66%. Sejak tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun 2018
terdapat 15.990 kasus Ebola (probable, confirmed dan suspected) dan
11.775 kematian yang dilaporkan. Sejak tahun 2012 sampai dengan 31
Desember tahun 2018 terdapat 2.279 kasus MERS CoV terkonfirmasi
laboratorium dengan 806 kematian di dunia. Sedangkan Kasus H5N1 Sejak
tahun 2014 sampai dengan 31 Desember tahun 2018 terdapat 860 kasus
dengan 454 kematian.
Begitu juga penyakit jarang dan langka yang masih ada di Indonesia
(neglected disease) seperti kusta, frambusia, schistosomiasis, filariasis, pes
tetap menjadi perhatian pemerintah, sementara penyakit endemis seperti
Malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD), HIV, Diare dan Tetanus masih
memerlukan pengendalian dengan sumber daya yang besar. Menurut
Riskesdas 2018, Malaria di Indonesia memiliki kecenderungan insiden
menurun pada tahun 2018 (0,4%) dibandingkan tahun 2013 (1,4%) ,
kecenderungan prevalensi Tuberkulosis Paru (TB Paru) yang diobati oleh
tenaga kesehatan pada tahun 2013 dan 2018 adalah tetap yaitu 0,4% ,
sedangkan angka insidens diare untuk semua kelompok umur tahun 2013
adalah 4,5%, sedangkan pada tahun 2018 adalah 6,8%.
BAB I
PENDAHULUAN
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
2
Dalam keadaan terjadinya kedaruratan kesehatan masyarakat atau
disebut Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), maka
kuman-kuman penyakit infeksi menjadi sangat penting untuk dikelola secara
profesional untuk dikaji jenis kumannya sehingga dapat diketahui jenis obat
untuk tatalaksana pengobatannya atau bahkan direkayasa menjadi seed
vaksin sebagai bahan pembuatan vaksin untuk pengendaliannya. Kuman ini
akan menjadi aset nasional dan dijaga dalam Bank Bahan Biologik
Tersimpan (BBT) agar tidak disalahgunakan untuk bioterorism sehingga
berguna bagi pertahanan keamanan bidang kesehatan. Ini berarti, RSPI Prof
Dr Sulianti Saroso harus melakukan fungsi pelayanan rujukan penyakit
infeksi yang baik yang diikuti dengan pelaksanaan riset yang terarah serta
didukung dengan pendidikan dan pelatihan yang memadai bagi petugas dari
dalam maupun dari luar RSPI Prof Dr Sulianti Saroso.
Beranjak dari kedudukan dan tugas khusus tersebut maka sepatutnya
RSPI Prof Dr Sulianti Saroso lebih berorientasi kepada keunggulan
komparatif dari pada keunggulan kompetitif. Penguatan RSPI Prof Dr Sulianti
Saroso harus dilakukan melalui rencana strategi bisnis (RSB) yang spesifik
pada periode tahun 2020-2024.
Dalam menyusun RSB ini, kebijakan RSPI Prof Dr Sulianti Saroso
sejalan dengan arah kebijakan pembangunan kesehatan Bangsa Indonesia
yang dijabarkan oleh Kementerian Kesehatan RI dan Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategis
Bisnis (RSB) tahun 2020-2024.
Dalam proses penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof
Dr Sulianti Saroso Tahun 2020-2024 berpedoman pada prinsip- prinsip dasar
penyusunan dokumen perencanaan strategis yaitu sebagai berikut :
1. Pro Aktif bukan reaktif, di mana dimaksudkan adanya perubahan dalam
Epidemiologi Penyakit dan Lingkungan yang semakin kompleks, maka
perlu melakukan perencanaan atas perubahan tersebut secara pro aktif
dan bukan reaktif.
2. Berorientasi Output bukan Input, di mana dimaksudkan untuk mencapai
keberhasilan dalam pengelolaan, maka perencanaan strategis diperlukan
agar dapat menuntun serta mendiagnosa organisasi rumah sakit kepada
pencapaian hasil yang diinginkan secara obyektif.
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
3
3. Visioner, di mana dimaksudkan perencanaan strategis yang dibuat harus
berorientasi pada masa depan, sehingga memungkinkan institusi rumah
sakit untuk memberikan komitmen yang tinggi pada aktivitas dan kegiatan
di masa mendatang.
4. Adaptif dan Akomodatif, di mana dimaksudkan perencanaan strategis
yang dibuat harus mampu melakukan penyesuaian terhadap berbagai
perkembangan yang muncul, sehingga dapat memanfaatkan setiap
peluang yang ada.
Rencana Strategis Bisnis ini akan berfungsi sebagai bahan acuan
serta pedoman kerja seluruh Direktorat yang ada di RSPI Prof Dr Sulianti
Saroso dalam kurun waktu lima tahun, yang selanjutnya dijabarkan ke dalam
Rencana Kerja Kementerian Lembaga (RKA-KL) yang disusun tiap tahun
guna menjadi landasan pokok penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) termasuk di dalamnya Belanja untuk Modal maupun
Belanja Barang Operasional serta rancangan pembiayaan bersumberkan dari
hasil pendapatan operasional rumah sakit yang nantinya akan disusun dalam
bentuk dokumen tersendiri dalam Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) yang
merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari Rencana Strategis
Bisnis Rumah RSPI Prof Dr Sulianti Saroso.
Sejalan dengan perkembangan dalam era globalisasi lingkungan
strategis yang sangat dinamis, serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
munculnya perubahan-perubahan dengan cepat dan sering tidak terduga
maka konsep dan arah pengembangan RSPI Prof Dr Sulianti Saroso perlu
ditinjau dan dievaluasi kembali. Hal ini diperlukan untuk mempertahankan
dan atau meningkatkan kinerja organisasi rumah sakit dalam menghadapi
tantangan dan masalah yang semakin kompleks serta memanfaatkan semua
peluang yang ada. Sehubungan dengan itu, perlu dikembangkan model
perencanaan strategis yang intinya mengacu pada visi, misi dan berbasis
pada analisis lingkungan strategis.
Rencana Strategis Bisnis RSPI Prof Dr Sulianti Saroso ini diharapkan
dapat memfasilitasi komunikasi dan partisipasi dalam arti sekaligus dapat
mengakomodasi berbagai kepentingan yang berbeda sekaligus dapat
membantu pembuatan kebijakan untuk membuat keputusan secara tertib dan
atau sebagai indikator keberhasilan terhadap implementasi kegiatan.
Rencana Strategis juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
4
tindakan sekaligus sebagai bahan evaluasi atas kinerja yang dapat dicapai.
Hal ini sejalan dengan perubahan paradigma kepemerintahan yang
menekankan antara lain pada unsur - unsur akuntabilitas, maka segala
tindakan yang dilakukan selayaknya dapat dipertanggungjawabkan, yang
menekankan adanya pertanggungjawaban publik atas kegiatan-kegiatan
strategis yang dilaksanakan. Sehubungan dengan hal ini maka penyusunan
Rencana Strategis ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam
melaksanakan program dan kegiatan sekaligus sebagai bahan
pertanggungjawaban atas kinerja yang telah dicapai.
Mengelola organisasi rumah sakit sangatlah multi kompleks dengan
ragam masalah, ilmu pengetahuan dan tehnologi, sumber daya manusia
maupun sumber pembiayaan. Fungsi rumah sakit pada umumnya adalah
mengemban fungsi utama penyembuhan dan pemulihan, namun RSPI Prof
Dr Sulianti Saroso yang merupakan rumah sakit unggulan penyakit infeksi
memiliki beban tugas pokok dan fungsi ganda yang mencakup fungsi rujukan
pelayanan, pengkajian, penelitian dan pendidikan penyakit infeksi.
Sebagai Rumah Sakit khusus milik pemerintah, tentunya tugas pokok
dan fungsi ini sangatlah berat, di samping melakukan peran tugas ganda dan
tidak ada kategori rumah sakit yang sama di Indonesia, sehingga dalam
mengembangkannya perlu benchmarking dan merumuskan sendiri standar
kebutuhan sumber daya yang diperlukan. Bila pengelolaan sebuah rumah
sakit umum saja membutuhkan dana yang cukup besar, maka pembebanan
tugas melakukan pengkajian dan penelitian penyakit infeksi akan
memerlukan dana yang lebih besar lagi.
Dengan adanya Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 tentang
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU), ditindak
lanjuti dengan PMK No. 07/PMK/02/2006, tertanggal 16 Februari 2006
tentang persyaratan administratif dalam rangka pengusulan dan penetapan
satuan kerja Instansi Pemerintah untuk menerapkan PPK-BLU, maka RSPI
Prof Dr Sulianti Saroso termasuk salah satu Instansi Pemerintah yang
ditetapkaan yang harus tunduk pada peraturan tersebut. Dengan hal
tersebut, diharapkan rumah sakit akan lebih mampu bersaing berinovasi
serta lebih leluasa dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen bisnis,
guna memenuhi tuntutan pelayanan yang bermutu dari masyarakat.
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
5
Dengan latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka peran
dan fungsi RSPI Prof Dr Sulianti Saroso utamanya sebagai Rumah Sakit
Unggulan Penyakit Infeksi perlu lebih dimaksimalkan. Untuk mencapai
maksud tersebut, maka perlu dilakukan sebuah analisis tentang berbagai
aspek yang ada di lingkungan eksternal dan internal, yang tersusun dalam
bentuk penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti
Saroso tahun 2020-2024.
Dalam RSB ini akan dikupas jenis-jenis sasaran strategis terpilih yang
secara langsung berhubungan dengan program-program yang terarah
melalui penetapan Key Performance Indicator (KPI) masing- masing
sehingga memberikan output yang bermakna bagi kinerja RSPI Prof Dr
Sulianti Saroso. Sebagai sebuah rumah sakit, RSPI Prof Dr Sulianti Saroso
harus mengikuti sistem manajemen rumah sakit sesuai UU No 44 tahun
2009, sesuai Permenkes No. 34 tahun 2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit
yang mengatur Standar Akreditasi Nasional dan Internasional. Sistem
manajemen rumah sakit yang bermutu ini akan mempengaruhi strategi
lainnya yaitu meningkatkan layanan rujukan penyakit infeksi, pengelolaan
Bahan Biologik Tersimpan (BBT) untuk kebutuhan riset dan pelayanan serta
penyelenggaraan pendidikan yang profesional berdasarkan Academic Health
System dan pelatihan yang sesuai standar nasional dan internasional.
Dengan strategi ini maka RSPI Prof Dr Sulianti Saroso sekaligus dapat
berperan sebagai RS Rujukan Penyakit Infeksi; Rumah Sakit Penelitian
Penyakit Infeksi; dan RS Pendidikan Penyakit Infeksi selambat-lambatnya
pada tahun 2024.
1.2. TUJUAN RSB
Rencana Strategis Bisnis ini disusun untuk mendapatkan:
1. Panduan untuk menentukan arah strategis dan proses tindakan RSPI
Prof. Dr. Sulianti Saroso selama periode tahun 2020 – 2024.
2. Pedoman strategis dalam pola penguatan dan pemenuhan visi misi RSPI
Prof. Dr. Sulianti Saroso.
3. Dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan visi dan misi RSPI
Prof. Dr. Sulianti Saroso
4. Membangun arah jalinan kerjasama dengan para pemangku kebijakan
internal maupun eksternal.
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
6
1.3. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 25/2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang.
3. Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional.
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005-2025
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
7. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan
Keuangan BLU.
9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74/2012 tentang Pengelolaan Keuangan
BLU
10. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan
Organisasi Kementerian Negara
11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
109/PMK.05/2007 tanggal 06 September 2007 tentang Dewan
Pengawas BLU.
12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
76/PMK.05/2008 tanggal 23 Mei 2008 tentang Pedoman Akuntansi Dan
Pelaporan Keuangan BLU.
13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
44/PMK.02/2009 tanggal 05 Maret 2009 tentang Rencana Bisnis Dan
Anggaran Serta Pelaksanaan Anggaran BLU.
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.05/2014 tentang Rencana
Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan
Umum.
15. Peraturan Menteri Kesehatan No.340/Menkes/PER/III/2010 tentang
Klarifikasi Rumah Sakit Khusus yang menguatkan Rumah Sakit Penyakit
Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai Rumah sakit Khusus Infeksi.
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
7
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1144/MENKES/PER/ VIII/2010 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Kementrian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 585) sebagaimana telah diubah dengan peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 741)
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2019 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. dr. Sulianti Saroso
18. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 270/KMK.05/2007 tentang
Penetapan RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso pada Departemen Kesehatan
sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum ( BLU );
19. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1138/MENKES/SKXI/2009
tentang Penetapan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti
Saroso sebagai Pusat Kajian dan Rujukan Nasional Penyakit Infeksi;
20. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/I/2808/2017 tentang Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. dr.
Sulianti Saroso sebagai Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi Untuk Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia .
21. Keputusan Badan Koordinasi Penanamn Modal Nomor
7/1/10/KES/PMDN/2017 tentang Izin Operasional Rumah Sakit Penyakit
Infeksi Prof. dr. Sulianti Saroso sebagai Rumah Sakit Khusus Kelas A.
22. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-54/PB/2013
tentang Penilaian Kinerja Satuan Kerja Badan Layanan Umum Bidang
Layanan Kesehatan.
23. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor
HK.02.04/I/568/ 2012 tentang Kontrak Kerja
24. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor
HK.03.03/I/1032/ 2014 tentang Rencana Strategis Bisnis UPT Vertikal
Direktorat Jenderal Upaya Kesehatan.
1.4. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RSB
Sistematika Penyusunan RSB RSPI Prof Sulianti Saroso periode tahun
2020 – 2024 ini sebagai berikut:
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
8
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan RSB
1.3. Dasar Hukum
1.4. Sistematika Penyusunan RSB
BAB II KONDISI SATKER
2.1. Profil Satker
2.2. Gambaran Kinerja
A. Kinerja Aspek Pelayanan
B. Kinerja Aspek Keuangan
C. Kinerja Aspek SDM
D. Kinerja Aspek Sarana dan Prasarana
2.3. Tantangan Strategis
2.4. Bencharking
2.5. Analisa SWOT
2.6. Analisa TOWS
2.7. Analisa dan Mitigasi Risiko
A. Identifikasi Risiko
B. Penilaian Tingkat Risiko
C. Rencana Mitigasi Risiko
BAB III ARAH DAN PROGRAM STRATEGIS
3.1. Rumusan Pernyataan Visi, Misi, dan Tata Nilai
3.2. Arah dan Kebijakan Stakeholders Inti
3.3. Rancangan Peta Strategi Balanced Scorecard (BSC)
3.4. Indikator Kinerja Utama
A. Matriks IKU
B. Kamus IKU
3.5. Roadmap 5 tahun kedepan
3.6. Program Kerja Strategis
BAB IV PROYEKSI KEUANGAN
4.1. Estimasi Pendapatan
4.2. Rencanan Kebutuhan Anggaran
4.3. Rencana Pendanaan
BAB V PENUTUP
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
9
2.1. Profil RS
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso (RSPI Sulianti
Saroso) merupakan RS Vertikal milik Kementerian Kesehatan sejak tahun
1994 yang terletak di Jalan Sunter Permai Raya, Jakarta utara memiliki luas
tanah 4 ha dan luas bangunan sebesar 16.487,95 M2.
TAHUN 1905
Sejarah rumah sakit ini dimulai dengan keberadaan Stasiun Karantina
di Pulau Onrust Kuiper, Kepulauan Seribu. Nama 'Onrust' sendiri diambil dari
bahasa Belanda yang berarti 'Tidak Pernah Beristirahat' atau dalam bahasa
Inggrisnya adalah Unrest. Pulau Onrust merupakan pelabuhan VOC sebelum
pindah ke pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara. Pulau Onrust ini juga
merupakan markas tentara penjajah Belanda sebelum masuk Jakarta dan
mendudukinya. Di pulau inilah tentara Belanda melakukan aktivitas bongkar
muat logistik perang. Tahun 1930-an, Pulau Onrust juga menjadi asrama haji
sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi. Para calon haji di Pulau Onrust
diadaptasikan dengan udara laut karena zaman dahulu mereka naik kapal
laut sebelum menuju ke Arab Saudi. Pulau - pulau lain di sekitarnya seperti
Pulau Bidadari (dahulu bernama Pulau Sakit), Pulau Cipir (Pulau Kahyangan)
dan Pulau Kelor dibangun untuk menjadi pendukung pulau ini.
Foto : pulau onrust
BAB II
KONDISI RSPI SULIANTI SAROSOI
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
10
TAHUN 1958
Stasiun Karantina dipindahkan dari Pulau Onrust ke daerah pelabuhan
di Tanjung Priok Jakarta Utara. Fungsinya adalah untuk menampung
penderita karantina dari kapal tahun 1964 Stasiun karantina juga difungsikan
sebagai tempat untuk menampung penderita penyakit cacar dari Jakarta dan
sekitarnya, yang di antara tahun 1964 sampai tahun 1970 merawat penderita
cacar sekitar 2.358 orang. Sejak Indonesia dinyatakan bebas cacar pada
tahun 1972, kegiatan pun berkurang.
Foto: RS Karantina, Pelabuhan Tanjung Priok
TAHUN 1994
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
55/MENKES/SK/I/1994 tanggal 20 Januari 1994 tentang Organisasi dan Tata
Kerja RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, rumah sakit ini adalah unit organik
Departemen Kesehatan RI yang bertanggung jawab langsung kepada DitJen
PPM dan PLP.
Foto : Saat peresmian RSPI Pfof dr Sulianti Saroso pada tahun 1994
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
11
TAHUN 2011
Kedudukan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai UPT Ditjen PP &
PL kemudian beralih menjadi UPT Ditjen Bina Upaya Kesehatan melalui
perubahan PerMenKes RI nomor 247/MenKes/PER/III/2008 tertanggal 11
Maret 2008 menjadi PerMenKes RI nomor 2073/MENKES/PERX/2011
tertanggal 07 Oktober 2011, dengan tidak ada perubahan dalam tugas pokok
dan fungsi.
Foto : RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso
TAHUN 2017
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso telah melaksanakan survey akreditasi
rumah sakit versi 2012 pada tahun 2017 dan sudah dinyatakan LULUS
PARIPURNA berdasarkan Sertifikasi KARS-SERT/667/III/2017 tanggal 31
Maret 2017. Pada tanggal 9 Juni 2017 RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
berdasarkan Keputusan Kepala Badan Koordinasi penanaman modal No.
7/1/10/KES/PMDN/2017 tentang izin operasional RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso menjadi rumah sakit khusus kelas A
Foto: RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso terus melakukan pengembangan sarana
prasarana sebagai RS unggulan penyakit infeksi.
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
12
Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
51 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Penyakit
Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, struktur organisasinya sebagai berikut:
1. Direktur Utama.
2. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
3. Direktorat Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Negara
4. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Umum
5. Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan
6. Bidang Pelayanan Penunjang
7. Bagian Perencanaan dan Evaluasi
8. Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara
9. Bagian Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian
10. Bagian Organisasi dan Umum
11. Komite Medik.
12. Komite Keperawatan
13. Komite Tenaga Kesehatan Lain
14. Komite Etik Penelitian Kesehatan
15. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
16. Komite Farmasi dan Terapi
17. Komite Program Pengendalian Resistensi Anti Mikroba
18. Komite Etik dan Hukum
19. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
20. Satuan Pemeriksa Intern.
21. Instalasi-instalasi dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
13
2.2. Gambaran Kinerja
Kegiatan Pelayanan Pada Tahun 2015 s.d Semester 1 2019 Dapat Diukur Dengan Pencapaian Target Kinerja Yang Berdasarkan
Indikator Kinerja BLU
a. Kinerja Aspek Pelayanan
Tabel 2.1 Capaian Kinerja Aspek Pelayanan, Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat 2015 - Semester 1 2019
NO Sub Aspek / Kelompok Indikator/
Indikator/ Sub Indikator
Realisasi
2015
Nilai
Riil
Realisasi
2016
Nilai
Riil
Realisasi
2017
Nilai
Riil
Realisasi
2018
Nilai
Riil
Semester I
Tahun 2019
Nilai
Riil
1 Layanan 27,25 27,25 18 20,5 29,75
a. Pertumbuhan Produktivitas
1) Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan / Hari 1.05 1,5 0,98 1,25 1,02 1,5 0,84 0 1,17 2
2) Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat /
Hari 0.98 1,25 0,98 1,25 0,98 1,25 0,76 0 1,29 2
3) Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat
Inap (HP) 1.16 2 0,96 1,25 0,83 0 0,87 0,5 1,17 2
4) Pemeriksaan Radiologi / Hari 1.07 1,5 1 1,5 0,81 0 0,75 0 0,96 1,25
5) Pemeriksaan Laboratorium / Hari 1.09 1,5 1,11 2 0,77 0 0,84 0,5 1,19 2
6) Rata-rata Operasi / Hari 1.09 1,5 0,79 0 0,84 0 0,71 0 1,21 2
7) Rata-rata Rehab Medik / Hari 2.29 2 1,14 2 0,95 1,25 0,71 0 1,03 1,5
8) Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan
Kedokteran 0,92 1 1,32 2 0,76 0 1,3 2 0,25 0
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
14
NO Sub Aspek / Kelompok Indikator/
Indikator/ Sub Indikator
Realisasi
2015
Nilai
Riil
Realisasi
2016
Nilai
Riil
Realisasi
2017
Nilai
Riil
Realisasi
2018
Nilai
Riil
Semester I
Tahun 2019
Nilai
Riil
9) Jumlah Penelitian yang
Dipublikasikan 0.63 0 2,4 2 0,5 0 12 2 3 2
b. Efektivitas Pelayanan
1) Kelengkapan Rekam Medik 24 jam
selesai pelayanan 81,80% 2 84,65% 2 84,08% 2 88% 2 93,46% 2
2) Pengembalian Rekam Medik 83,92% 2 77,92% 1,5 76,93% 1,5 88% 2 93,46% 2
3) Angka Pembatalan Operasi 0% 2 0% 2 0% 2 0% 2 0% 2
4) Angka Kegagalan Hasil Radiologi 0,84% 2 1,60% 1,5 1,09% 1,5 1% 2 1,5% 1,5
5) Persentase Penulisan Resep sesuai
Formularium 81,41% 1,5 88,12% 1,5 83,99% 1,5 99% 2 90,18% 2
6) Angka Pengulangan Pemeriksaan
Laboratorium 0,78% 2 0,40% 2 0,29% 2 1% 2 0,69% 2
7) BOR 41,39% 0,5 39,63% 0,5 32,99% 0,5 29% 0,5 33,53% 0,5
c. Pertumbuhan Pembelajaran
1) Rata-rata Jam Pelatihan/ Karyawan 1,79 1 1,17 1 0,91 1 1,92 1 1,52 1
2) Persentase Dokdiknis yang
Mendapat TOT 78,57% 1 100% 1 100% 1 100% 1 100% 1
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
15
NO Sub Aspek / Kelompok Indikator/
Indikator/ Sub Indikator
Realisasi
2015
Nilai
Riil
Realisasi
2016
Nilai
Riil
Realisasi
2017
Nilai
Riil
Realisasi
2018
Nilai
Riil
Semester I
Tahun 2019
Nilai
Riil
3) Program Reward dan Punishment
Ada
program
dilaksana
kan
sepenuhn
ya
1
Ada
program
dilaksanak
an
sepenuhn
ya
1
Ada
program
dilaksanak
an
sepenuhn
ya
1
ada program
dilaksanakan
sepenuhnya
1 Ada program
dilaksanakan 1
2 Mutu dan Manfaat kepada
Masyarakat 31,3 31,8 31,4 32 32,5
a. Mutu Pelayanan
1) Emergency Response Time 14 Menit 1,5 5 Menit 2 5 Menit 2 2 Menit 36
detik 2
4 menit 38
detik 2
2) Waktu Tunggu Rawat Jalan 75 Menit 1 75 Menit 1 61 Menit 1 45 Menit 1,5 56 menit 1,5
3) LOS (Length of Stay) 6 Hari 2 6 Hari 2 6 Hari 2 6 Hari 2 6 hari 2
4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat
Jadi 50 Menit 0,5 54 Menit 0,5 55 Menit 0,5 50 Menit 0,5 61 menit 0,5
5) Waktu Tunggu Sebelum Operasi 1 Hari 2 1 Hari 2 1 Hari 2 88 Menit 2 36 jam 35
menit 2
6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2 Jam 20
Menit 2
1 Jam 41
Menit 2
1 Jam 56
Menit 2
1 Jam 45
Menit 2 51 menit 2
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
16
NO Sub Aspek / Kelompok Indikator/
Indikator/ Sub Indikator
Realisasi
2015
Nilai
Riil
Realisasi
2016
Nilai
Riil
Realisasi
2017
Nilai
Riil
Realisasi
2018
Nilai
Riil
Semester I
Tahun 2019
Nilai
Riil
7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2 Jam 56
Menit 2
2 Jam 42
Menit 2
2 Jam 47
Menit 2
2 Jam 28
Menit 2
2 jam 30
menit 2
b. Mutu Klinik
1) Angka Kematian di Gawat Darurat 0.85% 2 0,48% 2 0,23% 2 0,46% 2 0,32% 2
2) Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 jam 3.98% 2 3,90% 2 3,04% 2 4% 1,5 3,18% 2
3) Post Operative Death Rate 0% 2 0% 2 0% 2 0% 2 0% 2
4) Angka Infeksi Nosokomial Dekubitus
: 0,11% 4
Dekubitus
: 0,04% 4
Dekubitus
: 0,04% 4
Dekubitus :
0,08% 1
Dekubitus :
0% 4
Phlebitis :
1,2%
Plebitis :
0,54%
Plebitis :
0,24%
Plebitis :
0,05 % 1
Phlebitis :
0,05%
ISK : 0%
ISK :
0,19% ISK : 0%
ISK : 0 % 1 ISK : 0,05%
ILO : 0%
ILO : 0%
ILO : 0%
ILO : 0,03% 1 ILO : 0,05%
5) Jumlah Kematian Ibu di Rumah
Sakit 0% 2 0% 2 0% 2 0,1% 2 0% 2
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
17
NO Sub Aspek / Kelompok Indikator/
Indikator/ Sub Indikator
Realisasi
2015
Nilai
Riil
Realisasi
2016
Nilai
Riil
Realisasi
2017
Nilai
Riil
Realisasi
2018
Nilai
Riil
Semester I
Tahun 2019
Nilai
Riil
c. Kepedulian Kepada Masyarakat
1) Pembinaan kepada Puskesmas dan
Sarana Kesehatan Lain
Ada
program
dilaksana
kan
sepenuhn
ya
1
Ada
program
dilaksanak
an
sepenuhn
ya
1
Ada
program
dilaksanak
an
sepenuhn
ya
1 ada program
dilaksanakan 1
Ada program
dilaksanakan 1
2) Penyuluhan Kesehatan
Ada
program
dilaksana
kan
sepenuhn
ya
1
Ada
program
dilaksanak
an
sepenuhn
ya
1
Ada
program
dilaksanak
an
sepenuhn
ya
1 ada program
dilaksanakan 1
Ada program
dilaksanakan 1
3) Rasio Tempat Tidur Kelas III 43.11% 2 44,90% 2 33,36% 1,5 25% 1,5 34,17% 2
d. Kepuasan Pelanggan
1) Penanganan Pengaduan /
Persentase Pengaduan 100% 1 100% 1 100% 1 100% 1 100% 1
2) Kepuasan Pelanggan 77.75% 0,7 0,74 0,7 0,8 0,8 1,0 1 0,9 0,9
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
18
NO Sub Aspek / Kelompok Indikator/
Indikator/ Sub Indikator
Realisasi
2015
Nilai
Riil
Realisasi
2016
Nilai
Riil
Realisasi
2017
Nilai
Riil
Realisasi
2018
Nilai
Riil
Semester I
Tahun 2019
Nilai
Riil
e. Kepedulian Terhadap Lingkungan
1) Kebersihan Lingkungan (Hasil
Penilaian Rumah Sakit Berseri) 8.450 2 8.080 2 8.705 2 8.445 2 8.445 2
2) Proper Lingkungan (KLH)
Biru
semua,
pengukur
an
dilaksana
kan
namun
hasil
pengukur
an ada yg
melebihi
ambang
batas
0,6
Biru
semua,
pengukura
n
dilaksanak
an namun
hasil
pengukura
n ada yg
melebihi
ambang
batas
0,6
Biru
semua,
pengukura
n
dilaksanak
an namun
hasil
pengukura
n ada yg
melebihi
ambang
batas
0,6 ada program
dilaksanakan 1
Biru semua,
pengukuran
dilaksanakan
namun hasil
pengukuran
ada yg
melebihi
ambang
batas
0,6
TOTAL 58,55 59,05 49,4 52,5 62,25
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
19
BOR di rawat inap juga mengalami penurunan sehingga masih jauh
dari angka ideal, yaitu 70% - 85%. Rendahnya capaian BOR dibandingkan
angka ideal disebabkan bahwa RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso merupakan
rumah sakit rujukan tersier. Selain itu, RSPI-SS mempunyai “ruang isolasi
ketat” yang hanya digunakan untuk kasus-kasus PIE, sehingga BOR ruang
isolasi ketat sangat rendah dan angka tersebut mempengaruhi BOR secara
keseluruhan.
Kelengkapan rekam medik 24 jam selesai pelayanan RSPI
Prof.Dr.Sulianti Saroso mengalami peningkatan hal ini dikarenakan
peningkatan kepatuhan DPJP untuk segera melengkapi dokumen rekam
medik pasien rawat inap sehingga dapat dikembalikan ke instalasi rekam
medik dalam waktu ≤ 24 jam setelah pasien pulang dan dibentuknya Tim cast
mix rumah sakit.
AvLOS (Average Length of Stay) secara umum sebesar 5 hari dan
hampir mencapai angka ideal, yaitu antara 6-9 hari. dikarenakan sebagian
besar pasien yang dirawat adalah kasus HIV / AIDS yang membutuhkan
perawatan lama.
Jika melihat trend Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yaitu
jumlah pasien rawat jalan, Gawat darurat dan hari perawatan di rawat inap
cenderung mengalami penurunan hal ini disebabkan terjadi perubahan tipe
kelas A rumah sakit rujukan tersier.
Jumlah peserta didik pendidikan kedokteran jika melihat trend dari
tahun 2015 – semester 1 tahun 2019 mengalami peningkatan hal ini
disebabkan RSPI Prof.Dr. Sulianti Saroso merupakan RS. afiliasi pendidikan
bagian dari AHS – UI.
Tabel 2.2 Program Studi PSPD Tahun 2016
No Program Studi PSPD Periode Jumlah
1 FKUI STASE ILMU
KESEHATAN ANAK
Maret – April 2016 25
Mei – Juni 2016 80
Agustus – September 2016 25
Oktober – November 2016 36
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
20
2 FKUI STASE PULMONOLOGI April 2016 24
Mei 2016 26
3 FK UNTAR ILMU KESEHATAN
ANAK
14 Des ’15 – 19 Feb ‘16 8
18 Januari – 26 Maret 2016 5
22 Februari – 30 April 2016 6
28 Maret – 4 Juni 2016 8
2 Mei – 16 Juli 2016 7
6 Juni – 20 Agustus 2016 8
18 Juli – 24 September 2016 5
22 Agustus – 29 Oktober 2016 8
26 September – 3 Desember
2016
5
4 FK UNTAR ILMU PENYAKIT
DALAM
14 Des ’15 – 20 Feb ‘16 8
28 Maret – 4 Juni 2016 8
5 FK UNTAR ILMU PENYAKIT
SARAF
22 Feb – 26 Maret 2016 6
28 Maret – 30 April 2016 6
2 Mei – 4 Juni 2016 6
6 Juni – 16 Juli 2016 6
18 Juli – 20 Agustus 2016 6
22 Agustus – 24 September
2016
6
26 September – 29 Oktober
2016
4
31 Oktober – 3 Desember 2016 5
Jumlah 337
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
21
Tabel 2.3 Mahasiswa/i Program Studi PPDS Pulmonologi Tahun 2016
No Nama Periode Jumlah
1 dr. Hasneta Ismail 8 – 31 Januari 2016 1
2 dr. YettyFariaty 1 – 29 Februari 2016 1
3 dr. Ginanjar Arum Desianti 1 – 31 Maret 2016 1
4 dr. Dini RizkiWijayanti 1 – 30 April 2016 1
5 dr.Rezadi Satya Wardhana 2 – 31 Mei 2016 1
6 dr. Diana Septiyanti 12 – 31 Juli 2016 1
7 dr.ErvanRivana 1 – 31 Agustus 2016 1
8 dr.NofiarniYusril 1 – 30 September 2016 1
9 dr.NurKeseny T 1 – 30 November 2016 1
Jumlah 9
Tabel 2.4 Mahasiswa/i Program Studi PPDS Penyakit Dalam Tahun 2016
No Nama Periode Jumlah
1 dr. M Yugo Hario Sakti 11 s/d 18 Januari 2016 1
2 dr. Jerry Eddya putra Boer 19 s/d 25 Januari 2016 1
3 dr. Ario Perbowo Putra 26 Januari s/d 2 Februari
2016
1
4 dr. Fragma Ady Sukma 3 s/d 11 Februari 2016 1
5 dr. Sharon Sandra 12 s/d 19 Februari 2016 1
6 dr. Luh Putu Listya 22 s/d 26 Februari 2016 1
7 dr. Hadyanto Caputra 29 Februari s/d 4 Maret 2016 1
8 dr. Reza Nugraha Yulisar 7 - 15 Maret 2016 1
9 dr. Winda P. Bastian 16 - 23 Maret 2016 1
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
22
10 dr. Reinaldo Alexander 24 Maret s/d 1 April 2016 1
11 dr. Subhan Rumoning 4 - 11 April 2016 1
12 dr. Nia Novianti 12 - 20 April 2016 1
13 dr. Stephanie Chandra 21 - 29 April 2016 1
14 dr. Melisa Diah Puspitasari 2 - 11 Mei 2016 1
15 dr. Artari Murwaningrum 12 - 19 Mei 2016 1
16 dr. Jeremia immanuel Siregar 20 - 27 Mei 2016 1
17 dr. Borries Foresto 30 Mei s/d 6 Juni 2016 1
18 dr. Anastasia Asylia D 7 - 15 Juni 2016 1
19 dr. Rizka Amalia Ambarwati 16 - 24 Juni 2016 1
Jumlah 19
Tabel 2.5. Program Studi PSPD Tahun 2017
No Program Studi PSPD Periode Jumlah
1 FKUI STASE ILMU
KESEHATAN ANAK
Februari – April 2017 46
Mei - Juni 2017 28
Agustus 2017 18
2 FKUI STASE PULMONOLOGI Januari 2017 12
Januari – Februari 2017 13
Februari – Maret 2017 22
Maret – April 2017 25
April – Mei 2017 22
Mei 2017 14
Juni – Juli 2017 22
3 FK UNTAR ILMU PENYAKIT
SARAF
9 Jan – 11 Feb 2017 6
13 Feb – 18 Mar 2017 6
20 Mar – 27 April 2017 5
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
23
24 April – 27 Mei 2017 5
5 Juni – 15 Juli 2017 5
17 Juli – 19 Ags 2017 4
21 Ags – 23 Sept 2017 5
4 FK UNTAR ILMU KESEHATAN
ANAK
31 Okt 16 – 7 Jan 17 6
31 Okt 17 – 7 Jan 18 8
Jumlah 267
Tabel 2.6 Mahasiswa /i Program Studi PPDS Pulmonologi 2017
No Nama Periode Jumlah
1 dr. AnggarJito 6 – 31 Januari 2017 1
Jumlah 1
Tabel 2.7 Program Studi PPDS Tahun 2018
No Program Studi PSPD Periode Jumlah
1 FKUI STASE PULMONOLOGI 1 – 12 Januari 2018 15
22 Jan – 9 Feb 2018 23
19 Feb – 9 Mar 2018 21
19 Mar – 6 Apr 2018 24
16 Apr – 4 Mei 2018 23
14 – 30 Mei 2018 23
27 Juni – 12 Juli 2018 23
30 Juli – 15 Ags 2018 24
24 – 28 September 2018 9
17 Des 2018 - 4 Jan
2019
24
2 FKUI STASE ILMU
KESEHATAN ANAK
5 Feb – 9 Maret 2018 30
9 April – 18 Mei 2018 39
13 Ags – 22 Sept 2018 31
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
24
15 Okt – 23 Nov 2018 34
3 FK UNTAR STASE ILMU
KESEHATAN ANAK
30 Okt ’17 – 6 Jan 2018 8
19 Mar – 26 Mei 2018 9
28 Mei – 12 Ags 2018 8
22 Okt – 30 Des 2018 8
4 FK UNTAR STASE ILMU
PENYAKIT SARAF
9 Jan – 10 Feb 2018 5
12 Feb – 17 Mar 2018 5
19 Mar – 21 Apr 2018 5
28 Mei – 1 Juli 2018 4
13 Ags – 16 Sept 2018 5
17 Sept – 21 Okt 2018 5
Jumlah 405
Tabel 2.8 Mahasiswa /i Program Studi PPDS Pulmonologi 2018
No Nama Periode Jumlah
1 dr. HapsariRetnoDewanti 9 – 31 Juli 2018 1
Jumlah 1
Tabel 2.9 Program Studi PPDS Tahun 2019
No Program Studi PSPD Periode Jumlah
1 FKUI STASE PULMONOLOGI 31 Des 18 – 4 Jan 2019 8
14 – 31 Januari 2019 25
12 – 28 Februari 2019 23
11 – 28 Maret 2019 23
8 – 25 April 2019 28
6 – 23 Mei 2019 27
24 Jun – 12 Jul 2019 27
1 – 15 Agustus 2019 28
28 Okt – 15 Nov 2019 28
25 Nov – 13 Des 2019 28
23 Des 19 – 10 Jan 20 26
2 FKUI STASE ILMU 4 Feb – 11 Mar 2019 37
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
25
KESEHATAN ANAK 12 April – 17 Mei 2019 32
18 Juni–26 Juli 2019 34
19 Ags – 27 Sept 2019 34
Jumlah 408
Data Base Mahasiswa/i PKL Keperawatan dan Non Medis
Tahun 2016- 2019
Tabel 2.10. Keperawatan dan Non Medis tahun 2016
NO PROGRAM STUDI PERIODE JUMLAH
1 Fakultas Kesehatan Universitas
MH Thamrin
11 Januari 2016 – 17 Maret 2016 6
2 D III Keperawatan Akademi
Keperawatan Antariksa Jakarta
01 – 26 Maret 2016 21
3 D III Keperawatan Akademi
Keperawatan Harum Jakarta
KMB 18 Januari 2016 – 12 Februari
2016
26
Keperawatan Anak 1 – 26 Agustus 2016
Januari 2016 – 12 Februari 2016
18
4 D III Keperawatan Akademi
Keperawatan Hang Tuah Jakarta
Periode PKL 9 Mei 2016 – 18 Juni 2016 50
19 September 2016 – 26 November
2016
50
9 Mei 2016 – 18 Juni 2016 50
5 STIKes Binawan 9 Februari 2016 – 9 Maret 2016 2
6 Universitas Islam As – Syafi’iyah 08 Februari 2016 – 26 Maret 2016 27
10 Maret 2016 – 19 Maret 2016 43
7 Poltekkes Jakarta III PKL Analis Kesehatan 6
PKL Keperawatan Periode PKL 9 Mei
2016 – 4 Juni 2016
19
8 Akademi Keperawatan Bina Insan Instalasi Laboratorium
28 Maret 2016 – 16 Mei 2016
43
9 STIKes KESOSI Manajemen Inovasi ( 29 Februari – 11
Maret 2016
Manajemen Keperawatan ( 14 Maret
2016 – 08 April 2016)
6
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
26
D III Analis Kesehatan. Instalasi
Laboratorium
Periode PKL 4 April 2016 – 4 Juli 2016
6
Program Profesi Ners Keperawatan
Respirasi Periode PKL 12 September
2016 – 23 September 2016
6
10 Akademi Kebidanan Sismadi
Jakarta
Manajemen Keperawatan ( 14 Maret
2016 – 08 April 2016)
16
11 STIKes Sismadi 27 Januari – 12 Februari 2016 6
29 Agustus – 16 September 2016 9
12 STIKes Istara Nusantara Jakarta Program Profesi Ners Keperawatan
Medikal Bedah
18 Januari – 27 Februari 2016
4
Program Profesi Ners
Keperawatan Gawat Darurat
26 September 2016 – 21 Oktober 2016
3
13 Magister Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Jakarta (KMB)
PKL Keperawatan Medikal Bedah 18
April – 4 Juni 2016
7
PKL 17 Oktober 2016 – 23 Desember
2016
31
PKL 24 Oktober 2016 – 17 Desember
2016
10
PKL 17 Oktober 2016 – 23 Desember
2016
2
14 Universitas Tujuh Belas Agustus
Jakarta
S2 Magister Keperawatan 3
Periode PKL 18 April – 4 Juni 2016
Instalasi Farmasi, Rawat Inap, Rawat
jalan (Poli Konseling, Poli Dots)
S1 Fakultas Farmasi UTA’45 3
01 Mei 2016 – 30 Juni 2016
Instalasi Farmasi, Rawat Inap, Rawat
jalan (Poli Konseling, Poli Dots)
S1 Fakultas Farmasi UTA’45
Periode PKL 11 Juli 2016 – 31 Agustus
2016
3
Instalasi Farmasi, Rawat Inap, Rawat
jalan (Poli Konseling, Poli Dots)
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
27
S1 Fakultas Farmasi UTA’45
Periode PKL 21 Nov–30 Des 2016
2
Instalasi Farmasi, Rawat Inap, Rawat
jalan (Poli Konseling, Poli Dots)
15 URINDO Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) S1
Kesehatan Masyarakat.
Di Instalasi Gizi Maret 2016 – 08 April
2016
1
16 AKKES (Akademi Kesehatan)
SAPTA BAKTI BENGKULU
Keperawatan Gawat Darurat
17 Oktober 2016 – 5 November 2016
26
17 FAKULTAS FARMASI ISTN
(Institut Sains dan Teknologi
Nasional
PKPA (Praktek Klinik Profesi Apoteker)
1 November 2016 – 30 November 2016
4
18 STIKes PHI DIII Keperawatan. PKL Keperawatan
Dasar 14 Nov – 16 Desember 2016
13
TOTAL 531
Tabel 2.11. Keperawatan dan Non Medis 2017
NO PROGRAM STUDI PERIODE JUMLAH
1 D III Analis Kesehatan
Universitas MH Thamrin
9 Januari 2017 – 15 Maret 2017 10
2 D III Keperawatan Akademi
Keperawatan Antariksa Jakarta
D III Keperawatan Akademi
Keperawatan Harum Jakarta
16 Januari 2017 – 25 Februari 2017 20
3 D III Keperawatan Akademi
Keperawatan Harum Jakarta
30 Januari – 17 Februari 2017
(Keperawatan Medikal Bedah)
30
8 Mei – 19 Mei 2017 (Keperawatan
Anak)
14
PKL 22 Mei – 02 Juni 2017
(Keperawatan Gawat Darurat)
6
4 PKPA Fakultas Farmasi ISTN
10 April – 31 Mei 2017 4
1 Agustus – 31 September 2017 4
5 PKPA Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila
9 Januari 2017 – 11 Februari 2017 2
6 Maret – 28 April 2017 2
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
28
02 Mei – 30 Juni 2017 2
04 September – 31 Oktober 2017 2
01 November – 29 Desember 2017 2
6 D III Keperawatan Akademi
Keperawatan Hang Tuah Jakarta
10 April – 15 April 2017 Keperawatan
Anak
28
10 April -26 Mei 2017Medikal Bedah 28
18 September – 25 November 2017 49
13 – 17 Maret 2017 11
7 S1 Gizi STIKes Binawan 6 Februari – 12 Mei 2017 10
8 Universitas Islam As – Syafi’iyah 13 – 17 Februari & 20 – 25 Februari
2017
37
6-8 Maret 2017 & 9 – 11 Maret 2017
(Karyawan)
25
9 D III Akademi Keperawatan.
Poltekkes Jakarta III
3 April – 31 Mei 2017 20
10 Akademi Keperawatan Bina
Insan
14 Maret – 22 April 2017 50
11 Akademi Keperawatan Andalusia
Jakarta
17 April – 28 April 2017 7
18 Oktober – 10 Novemberl 2017 7
12 D III Analis Kesehatan STIKes
KESOSI
1 April – 30 Juni 2017 10
13 Akademi Kebidanan Sismadi
Jakarta
6 Februari – 3 Maret 2017
12
14 DIII Farmasi Poltekkes Jakarta II 1 - 28 Februari 2017 1
15 Poltekkes Jakarta III (DIII Analis
Kesehatan)
20 Februari – 18 April 2017 5
16 Universitas Muhammadiyah Prof.
DR. Hamka S1 Gizi
17 April – 14 Juni 2017 7
17 STIKes Istara Nusantara Jakarta
Program Profesi Ners
17 April – 26 Mei 2017 4
30 Oktober – 17 November
2017(Manajemen Keperawatan)
3
18 Stikes PHI (Persada Husada
Indonesia) Program Studi DIII
Keperawatan
29 Mei – 16 Juni 2017 16
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
29
19 Fakultas Farmasi Institut Sains
dan Teknologi Nasional (ISTN)
18 Oktober – 10 Novemberl 2017 6
18 Oktober – 10 Novemberl 2017 2
20 Magister Keperawatan
Universitas Muhammadiyah
Jakarta (KMB)
Periode 9 Oktober – 5 Januari 2017
17
TOTAL 453
Tabel 2.12. Keperawatan dan Non Medis 2018
NO PROGRAM STUDI PERIODE JUMLAH
1 D III Analis Kesehatan Universitas
MH Thamrin
15 Januari – 22 Maret 2018 5
2 D III Keperawatan Akademi
Keperawatan Harum Jakarta
29 Januari – 16 Februari 2018 40
9 Juli – 3 Agustus 2018 18
6 Agustus – 17 Agustus 2018 23
3 PKPA Fakultas Farmasi ISTN
5 Februari – 28 Februari 2018 4
5 Maret – 29 Maret 2018 4
2 April – 30 April 2018 4
4 PKPA Fakultas Farmasi Universitas
Pancasila
5 Maret – 30 April 2018 4
1 Agustus – 30 September 2018 4
1 Oktober – 30 November 2018 4
5 S1 Gizi Fakultas Ilmu – Ilmu
Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Prof Dr.
Hamka (UHAMKA)
19 Maret – 11 Mei 2018 5
6 D III Keperawatan Akademi
Keperawatan Hang Tuah Jakarta
12 Maret – 17 Maret 2018 9
9 April – 26 Mei 2018 57
17 September – 24 November
2018
57
7 S1 Gizi STIKes Binawan 5 Maret – 23 Maret 2018 7
2 April – 11 Mei 2018 5
8 S1 Keperawatan Universitas Islam
As – Syafi’iyah
29 Januari – 16 Februari 2018 51
9 April – 14 April 2018 26
9 D III Akademi Keperawatan.
Poltekkes Jakarta III
19 Maret – 27 April 2018 24
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
30
10 Akademi Keperawatan Bina Insan 27Maret – 5 Mei 2018 62
11 D III Analis Kesehatan STIKes
KESOSI
19 Maret – 27 April 2018 8
12 Magister Keperawatan Fakultas
Ilmu Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
15 Oktober – 21 Desember 2018
25
13 D III Keperawatan STIKes Dr.
Sismadi
17 – 28 Desember 2018 12
14 S1 Keperawatan STIKes Dr.
Sismadi
17 – 28 Desember 2018 6
15 Akademi Kebidanan Sismadi
Jakarta
12 Februari – 9 Maret 2018 10
TOTAL 474
Tabel 2.13. Keperawatan dan Non Medis 2019
NO PROGRAM STUDI PERIODE JUMLAH
1 D III Analis Kesehatan
Universitas MH Thamrin
7 Januari – 11 Maret 2019 6
9 Desember 2019 – 15 Februari 2020 6
2 D III Keperawatan Akademi
Keperawatan Harum Jakarta
28 Januari – 15 Februari 2019 34
24 Juni – 5 Juli 2019 16
22 Juli 2019 – 3 Agustus 2019 (KGD) 16
3 PKPA Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila
1 Februari 2019 – 31 Maret 2019 4
1 Agustus 2019 –30 September 2019 4
4 PKPA Fakultas Farmasi
Universitas 17 Agustus 1945
Jakarta
4 Februari 2019 – 31 Maret 2019 4
1 April 2019 – 31 Mei 2019 4
5 Agustus – 27 September 2019 3
7 Oktober – 29 November 2019 5
5 S1 Gizi Fakultas Ilmu – Ilmu
Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Prof
Dr. Hamka (UHAMKA)
4 Maret – 27 April 2019 5
6 D III Keperawatan Akademi
Keperawatan RS Sumber Waras
25 Februari – 12 April 2019 51
2 Desember 2019 – 20 Desember
2019
39
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
31
7 D IV Analis Kesehatan Fakultas
Farmasi dan Sains Universitas
Muhammadiyah Prof Dr. Hamka
(UHAMKA)
18 Februari – 30 Maret 2019 4
5 Agustus – 5 Oktober 2019 7
8 D III Keperawatan Akademi
Keperawatan Bina Insan Jakarta
12 Maret – 20 April 2019
58
9 Profesi Ners Keperawatan
STIKIM
25 Maret – 19 April 2019 33
22 April – 31 Mei 2019 33
8 Juli – 2 Agustus 2019 31
5 – 9 Agustus 2019 31
2 – 27 September 2019 31
Periode PKL Manajemen Keperawatan
2019
31
10 S1 Gizi Universitas Binawan 1 April – 10 Mei 2019 6
11 D III Analis Kesehatan STIKes
KESOSI
8 April –15 Juni 2019 6
12 Akademi Keperawatan Hang
Tuah Jakarta
KMB, 8 April - 25 Mei 2019 52
Anak, 8 April - 25 Mei 2019 28
16 September – 23 November 2019 52
13 PKPA Fakultas Farmasi dan
Sains Universitas Prof DR Hamka
(UHAMKA)
1 Juli – 23 Agustus 2019 5
1 September – 31 Oktober 2019 5
2 Desember 2019 – 31 Januari 2020 5
14 S1 Ilmu Gizi Fakultas Ilmu
Kesehatan UPN “Veteran”
Jakarta
18 November 2019 – 10 Januari 2020
8
15 S1 Keperawatan STIKes Dr
Sismadi
18 November 2019 – 10 Januari 2020
8
16 S2 Magister Keperawatan UMJ Imunologi = 22 Oktober 2019 – 26
November 2019
Peminatan = 3 Desember 2019 – 27
Desember 2019
36
17 S2 Spesialis (Endokrin) KMB
UMJ
14 Oktober 2019 – 3 Januari 2020 4
TOTAL 671
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
32
Jumlah penelitian Eksternal Pendidikan RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso
terlihat trend mengalami peningkatan dan sesuai dengan target penetapan
kinerja dari tahun 2016-2019.
Tabel 2.14 Data Penelitian Eksternal Pendidikan Tahun 2016
NO JUDUL PENELITI KUALIFI
KASI INSTITUSI PROGRESS
1 Hubungan Antara Karakteristik
Responden, Pengetahuan,
Sikap Dan Perilaku Gizi
Seimbang Terhadap Kejadian
Status Gizi Lebih Pada Pegawai
Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun
2016
Farida
Agustin
S1 S1 Ilmu Gizi
STIKes
Binawan
Laporan sudah
dikumpulkan
2 Tingkat Keberhasilan dan
Kegagalan Pengobatan TB Paru
Dengan Strategi DOTS Di
Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso
Periode Januari-Desember
2015
Jessica
Elizabeth
S1 FK UNTAR Laporan sudah
dikumpulkan
2
3
Pengaruh Waktu Pengobatan
Antiretroviral Teraoi (ART) Yang
Tidak Sesuai Rekomendasi
WHO Terhadap Kegagalan
Imunologis Pasien Ko-Infeksi
TB-HIV Di Rumah Sakit
Penyakit Infeksi Prof. Dr.
Sulianti Saroso Januari 2011-
Mei 2015
Musa
Rapang,
SKM
S2 S2-FKM UI Laporan sudah
dikumpulkan
4
4
Analisis Ketahanan Hidup 10
Tahun Pasien HIV/AIDS Di
RSPI Prof Dr Sulianti Saroso
Jakarta dari tahun 2005-2006
Andika,SKM S2 S2-FKM UI Laporan sudah
dikumpulkan
5 Pengaruh Efek Samping Obat Nurvika W, S2 S2-FKM UI Laporan sudah
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
33
Antiretroviral Lini Pertama
Terhadap Kepatuhan
Pengobatan Pasien HIV/AIDS di
RSPI Prof Dr Sulianti Saroso
S.Si,Apt dikumpulkan
6
6
Pengaruh Waktu Pengobatan
Antiretroviral Teraoi (ART) Yang
Tidak Sesuai Rekomendasi
WHO Terhadap Kegagalan
Imunologis Pasien Ko-Infeksi
TB-HIV Di Rumah Sakit
Penyakit Infeksi Prof. Dr.
Sulianti Saroso Januari 2011-
Mei 2015
Musdalifah S2 S2-FKM UI Laporan sudah
dikumpulkan
7
7
Profil Peresepan Pada Pasien
HIV-AIDS Yang Aktif
Menggunakan ARV di RSPI
Prof Dr Sulianti Saroso Dalam
bulan Juni 2015
Putri Anggun D3 D3 Poltekes Laporan sudah
dikumpulkan
8
Pengaruh Konseling Terhadap
Kepatuhan Pengobatan OAT Di
Poli Paru Rumah Sakit Penyakit
Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso
Jakarta Utara
Dian Novita S S2 S2-FIK
UMJ Jur
KMB
Laporan sudah
dikumpulkan
9
9
Gambaran Pola Mikroorganisme
Pada Penggunaan Seragam
Perawat Di Dahlia 2 Rumah
Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.
Sulianti Saroso Jakarta
Hotmarida
Silalhi
S2 magister
keperawata
n UNPAD
Laporan sudah
dikumpulkan
1
10
Hubungan Riwayat Merokok
Dengan Penyakit Tuberkulosis
Paru Pada Laki-Laki Usia
Produktif
saphira Evani S1 S1
Kedokteran
UNTAR
Laporan sudah
dikumpulkan
1
11
Evaluasi Kelengkapan Resep
Pada Pasien Dewasa Rawat
Jalan Di Rumah Sakit Penyakit
Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso
Berdasarkan KEPMENKES
No.58 Tahun 2014 Periode
supiadui
poernama
S1 fakultas
farmasi
UTA'45
Laporan sudah
dikumpulkan
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
34
Maret-Juni 2016
1
12
Faktor-Faktor yang
Berhubungan Dengan Perilaku
Perawat dalam Pemilahan
Sampah Medis Di Ruang ICU
dan IGD Rumah Sakit Penyakit
Infeksi Prof.dr. Sulianti Saroso
Jakarta Tahun 2016
nurlela D4 D4 Keshling
URINDO
Laporan sudah
dikumpulkan
Tabel 2.15 Data Penelitian Eksternal Pendidikan Tahun 2017
1
1
Pengaruh Persepsi Remunerasi
Terhadap Turnover Intention
dengan Continuance
Commitment sebagai Variabel
Mediasi di Rumah Sakit
Penyakit Infeksi Prof. Dr.
Sulianti Saroso
Singgih
pamungkas
S2 Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis
Universitas
Gadjah Mada
Laporan sudah
dikumpulkan
1
2
Profil Peresepan pada Pasien
HIV-AIDS di RSPI Prof Dr
Sulianti Saroso Periode Juni
2016
Fitrah Arliana D3 Poltekes
Kemenkes II
Jakarta
Laporan sudah
dikumpulkan
1
3
Hubungan Jumlah CD+ dengan
Terapi cART pada Pasien
dengan HIV
Andrew
Soerijadi
S1 Fakultas
Kedokteran
Universitas
Tarumanegar
a
Laporan sudah
dikumpulkan
1
4
Pengaruh Kepemimpinan dan
Manajerial Kepala Ruangan
Terhadap Kepuasan dan Kinerja
Perawat Pelaksana di RSPI Prof
Dr. Sulianti Saroso Jakarta
Utara Tahun 2017
Tri Diani
Agustin
S2 Magister
Keperawatan
FIK
Universitas
Muhammadiy
ah Jakarta
Laporan sudah
dikumpulkan
1
5
Analisis beban kerja terhadap
penurunan stressor perawat di
RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso
Jakarta Utara Tahun 2017
Aditya
Puspanegara
S2 Magister
Keperawatan
FIK
Universitas
Muhammadiy
Laporan sudah
dikumpulkan
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
35
ah Jakarta
1
6
Prevalensi dan Determinan
Infeksi Tuberkulosis Aktif pada
Pasien HIV/AIDS di Rumah
Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.
Sulianti Saroso Periode Tahun
2011-2016
Intan S2 Magister
Kesehatan
Masyarakat
Laporan sudah
dikumpulkan
1
7
Evaluasi Karakteristik,
Sosiodemografi, Klinis, dan Pola
Terapi Antiretroviral Pasien
HIV/AIDS di RSPI Prof Dr
Sulianti Saroso Periode Juli-
Desember 2015
Niken Diaz
Tantri
S1 Fakultas
Farmasi
UNTAG
Laporan sudah
dikumpulkan
2
8
Hubungan Varian Genotip Alel
G Titik Promoter-336 Gen
CD209 terhadap Kejadian
Infeksi Oportunistik Tuberkulosa
Paru Pada Penderita HIV lanjut
(AIDS) di Unit Pelaynan
Terpadu HIV AIDS
Rizki
Perdana
S3 Program
Doktoral
Kesehatan
Masyarakat
UI
Laporan sudah
dikumpulkan
2
9
Evaluasi Efek Samping Obat
HIV/AIDS dengan Terapi
Antiretroviral (ARV) pada
Pasien Rawat Jalan di RSPI
Prof Dr Sulianti Saroso Periode
Januari- Juni 2016
Sri Dwi
Wulandari
S1 Fakultas
Farmasi
UNTAG
Laporan sudah
dikumpulkan
2
10
Studi Fenomenologi :
Pengalaman Serodiskordan
dalam memepertahankan status
HIV negatif di RS. Penyakit
Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso
Widia AW S2 Magister
Keperawatan
FIK
Universitas
Muhammadiy
ah Jakarta
Laporan sudah
dikumpulkan
11
Efektifitas Pengobatan
Antiretroviral terhadap CD4
pada Orang dengan HIV/AIDS
(ODHA) di Rumah Sakit
Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti
Saroso Periode Januari 2014 –
Sri Rahayuni S2 Magister
Kesehatan
Masyarakat
URINDO
Laporan sudah
dikumpulkan
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
36
Maret 2017
2
12
Analisis Respon Imun Seluler
pada Penderita HIV dengan TB
Aktif dan TB Laten terhadap
Antigen ESAT-6/ CFP-10 dan
RpfD
dr. Ervan
Budiman
S2 Magister
Biomedik UI
Laporan sudah
dikumpulkan
2
13
Analisis Peran Sel T Regulator
Pada Pasien dengan Koinfeksi
HIV-TB Aktif dan HIV-TB Laten
dr. RM.
Agung
Pranata
S2 Magister
Biomedik UI
Laporan sudah
dikumpulkan
2
14
Hubungan Antara Transmisi
Vertikal Dengan Cara
Persalinan Dan Penggunaan
ARV Pada Kehamilan Dengan
HIV (+) di RSPI prof. Dr. Sulianti
Saroso Tahun 2012-2016
dr. Agustina
N. Tobing
Spesialis Program
Pendidikan
Dokter
Spesialis I
Bagian /
SMF Obstetri
Ginekologi
FK
Universitas
Sam
Ratulangi
Laporan sudah
dikumpulkan
2
15
Study Inventory TB Dr. Feri
Akhmad
MPH
Non
Pendidika
n
LITBANGKE
S
Laporan sudah
dikumpulkan
16 Study Resitensi Antibiotik :
Prevalensi Multi Drug Resitant
Organisme, Efektifitas
Pembiayaan dan Rasionalitas
Penggunaan Antibiotika Pada
Kasus HAIs di Beberapa Rumah
Sakit di Indonesia Tahun 2017
Indri
Rooslamiati,
MSc, Apt
Non
Pendidika
n
LITBANGKE
S
Laporan sudah
dikumpulkan
2
17
Survey RISNAKES Dr. Nana
Mulyana
Non
Pendidika
n
Kemenkes Laporan sudah
dikumpulkan
3
18
Studi Virologi dari Bahan Biologi
Tersimpan Suspek MERS-CoV
di RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso
Tahun 2015-2015
Dodi Safari
PhD & Tri
Yuli S , M.
Biomed
Non
Pendidika
n
Lembaga
Eijkman &
RSPI-SS
Laporan sudah
dikumpulkan
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
37
3
19
Kajian Farmakoekonomi dan
Farmakoepidemiologi Pengguna
Antibiotik serta Antiiflamasi
dalam Penanganan Pasien
Sepsis
dr. Abdul
Khairul Rizki
Purba , M.
Sc. Sp. FK
Non
Pendidika
n
Departemen
Farmakologi
dan Terapi
UNAIR
Laporan sudah
dikumpulkan
Tabel 2.16 Data Penelitian Eksternal Pendidikan Tahun 2018
3
1
Kualitas hidup pada pasien
pengobatan ARV dengan
kuesioner SF-36 di RSPI Prof
Dr. Sulianti Saroso
Achmad
Ridho
S1 Farmasi UTA
'45 Jakarta
Laporan sudah
dikumpulkan
3
2
Profil Peresepan ARV pada
pasien HIV di RSPI Prof Dr.
Sulianti Saroso
Nuraini D3 Poltekes
Kemenkes II
Jakarta
Laporan sudah
dikumpulkan
3
3
Profil Peresepan OAT pada
Pasien TB-HIV di RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso
Nafisah D3 Poltekes
Kemenkes II
Jakarta
Laporan sudah
dikumpulkan
4
Gambaran Penggunaan Obat
Kandidiasis Pada Pasien
HIV/AIDS di RSPI Prof Dr.
Sulianti Saroso Periode 2016-
2017
Nadhifah D3 Poltekes
Kemenkes II
Jakarta
Laporan sudah
dikumpulkan
5
Evaluasi Kualitatif Penggunaan
Antibiotik Pada Pasien
Pneumonia di Instalasi Rawat
Inap RSPI-SS Tahun 2016
Indah
Berliana
Anggraini
S1 ISTN Laporan sudah
dikumpulkan
3
6
Analisis selisih penggantian tarif
pelayanan kesehatan oleh
BPJS Kesehatan dengan tarif
Rumah Sakit (Studi Kasus RSPI
Prof. Dr. Sulianti Saroso)
Agung
Firdaus
Salam
S1 BINUS Laporan sudah
dikumpulkan
7
Evaluasi Kuantitatif
Penggunaan Antibiotik dengan
metode ATC/DDD dan DU 90%
pada pasien rawat inap di ruang
ICU RSPI Prof. Dr. Sulianti
Irma Juliany S1 ISTN Laporan sudah
dikumpulkan
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
38
Saroso
8
Analisis Biaya Pengobatan
Pada Pasien Difteri di Instalasi
Rawat Inap RSPI Prof Dr.
Sulianti Saroso
Della Nur
Anggraini
S1 ISTN Laporan sudah
dikumpulkan
9
Tingkat Kepuasan Pasien
Terhadap Pelayanan
Kefarmasian Instalasi Farmasi
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
Diana Karina S1 ISTN Laporan sudah
dikumpulkan
10
Faktor Prediktor Kematian
Infeksi Difteria Anak
DR. Eggy Sub
Spesiali
s
UI Laporan sudah
dikumpulkan
11
Sikap dan Perilaku Seksual
Perempuaan Menikah Dengan
Status ODHA
Nur
wakhodatura
hmah
S1 UI Laporan sudah
dikumpulkan
1
12
Pengaruh pemberian Anti Difteri
Serum (ADS) Penurunan
Derajat Keparahan Difteri di
RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso
Tahun 2014-2017
Anita P S2 URINDO Laporan sudah
dikumpulkan
13
Pengembangan Uji Multipleks
Real Time PCR untuk
Menunjang Diagnosis Dini
Infeksi Difteri yang Disebabkan
oleh Corynebacterium sp.
Penghasil Toksin
Dr.dr. Yeva
Rosana, Ms,
SpMK (K)
S2 PPDS Mikro
UI
Laporan sudah
dikumpulkan
14
Pengaruh Pengobatan ARV
terhadap Ketahanan Hidup
pada Orang dengan HIV/AIDS
(ODHA) di Rumah Sakit
Penyakit Infeksi Prof. Dr.
Sulianti Saroso Periode Agustus
2014 – Agustus 2016
Qurotul ‘Aini S2 URINDO Laporan sudah
dikumpulkan
15
Monitoring Pemanfaatan
GeneXpert untuk Pemeriksaan
Tuberkulosis di Laboratorium
Pemeriksa TB di DKI Jakarta
Tahun 2017
Ita Rosita S1 UI Laporan sudah
dikumpulkan
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
39
17
Analisis Faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya
tuberkulosis paru relaps di
RSPI-SS 1 Januari 2012-31
Desember 2017
Diliana PPDS FK-UI Laporan sudah
dikumpulkan
18
Pengaruh Kepatuhan Berobat
Antituberkulosis terhadap
Keberhasilan Pengobatan pada
Pasien Pasien TB-HIV di RSPI
Sulianti Saroso Tahun 2015-
2017
Dra.
Yusmaniar,
M.Biomed,
Apt dan Adin
S.Si. Apt, M.
Non
Pendidik
an
Poltekes
kemenkes
Jakarta II
Laporan sudah
dikumpulkan
19
HIV Proaktif Study dr.
Desrinawati,
M. A, Sp.A
Non
Pendidik
an
LITBANGKE
S-INA
RESPOND
Laporan sudah
dikumpulkan
Tabel 2.17. Data Penelitian Eksternal Pendidikan Tahun 2019
NO JUDUL PENELITI KUALI
FIKASI INSTITUSI PROGRESS
1 Evaluasi Efektifitas Sebelum
dan Sesudah Penggunaan
Obat Antiretroviral (ARV)
Menggunakan Indikator CD4
Pada Pasien HIV/AIDS di
Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso
Dina Mungki S1 Farmasi
UTA '45
Jakarta
Laporan sudah
dikumpulkan
2 Gambaran Kejadian dan
Proses Pengobatan
Tuberkulosis Ekstra Paru di
Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso
Rahman
Sianu
S1 Farmasi
UTA '45
Jakarta
Laporan sudah
dikumpulkan
3 Analisis Sistem Pengawasan
dan Proteksi Helathcare
Associated Infections (HAIs)
terhadap Pengelolaan
Limbah Medis Rumah Sakit
Andika S1 FKM UNDIP Penyusunan
Laporan
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
40
Penyakit Infeksi Prof. Dr.
Sulianti Saroso Jakarta
4 Profil Peresepan pasien HIV-
AIDS yang aktif
menggunakan ARV di RSPI-
SS Tahun 2017
Lathifah
Sabrina
Wajihah
D3 Poltekes
Kemenkes
II Jakarta
Laporan sudah
dikumpulkan
5 Profil Peresepan pasien HIV-
AIDS yang aktif
menggunakan ARV di RSPI-
SS Tahun 2016
M. Afnan
Syahdila
Disaka
D3 Poltekes
Kemenkes
II Jakarta
Laporan sudah
dikumpulkan
6 Faktor-Faktor yang
berhubungan dengan
kejadian Difteri pada pasien
RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso
yang berdomisili di DKI
Jakarta Tahun 2018
Mutiara
Ramadhani
S1 FIIK
UHAMKA
Laporan sudah
dikumpulkan
7 Gambaran Bakteri Penyebab
Infeksi Nososkomial dan
Sensitifitas Antibiotik Paa
Pasien Pengguna Kateter di
Ruang Rawat Intensif RSPI
Prof Dr Sulianti Saroso
Irawati D4 Program D-
IV Analis
Kesehatan
Universitas
Muhammadi
yah Prof.
Dr. Hamka
Penyusunan
Laporan
8 Kajian Evaluasi Penerapan
Standar Pelayanan Minimal
(SPM) di Instalasi Farmasi
Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof Dr. Sulianti Saroso
Tahun 2019
Ika Susanti S2 Pasca
Sarjana
UHAMKA
Penyusunan
laporan
9 Hubungan Angka CD4+
Pada Penderita HIV/AIDS
dengan Kejadian Kriptokokus
di RSPI Prof Dr Sulianti
Saroso
Tazkiyh
Shofana
D4 Prodi D4
Teknologi
Lab Medik
Poltekes
Kemenkes
Laporan sudah
dikumpulkan
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
41
Jakarta III
10 Perbandingan Kompres
Hangat dan Kompres Dingin
untuk menurunkan Tingkat
Nyeri pada Penyuntikan
Kanamicyn pada pasien
TBRO di RSPI-SS
Farnsiska S1 STIKIM Pengajuan etik
1
11
Efektifitas Mobilisasi Mika
Miki dalam Pencegahan
Presure Injury pada pasien
Sepsis di Instalasi Pelayanan
Intensif (IPI)
Tiurmauli
RS
S1 STIKIM Pengajuan etik
12 Faktor yang mempengaruhi
Kualitas Hidup Orang degan
HIV/AIDS (ODHA) di
RSPISS
Nimas Syu
LH
S2 FKM UI Laporan sudah
dikumpulkan
13 Pengujian Aplikasi
Electronic-Pressure Injury
Alarm (e-PIA) dalam
Manajemen Pencegahan
Cedera Tekan di RSPI Prof
Dr Sulianti Saroso
Agus S S2 FIK UI Laporan sudah
dikumpulkan
14 Hubungan Ketidakpatuhan
Pengobatan Antiretroviral
(ARV) Lini Pertama terhadap
Kegagalan Imunologis
Pasien HIV/AIDS di RSPI
Prof Dr. Sulianti Saroso
Tahun 2014-2018
Nur Aini
Hidayah
S2 FKM UI Laporan sudah
dikumpulkan
15 Analisis Efektifitas Kombinasi
Antiretroviral Pada Pasien
HIV/AIDS di RSPI Prof Dr
Sulianti Saroso
Debora S1 Farmasi Penyusunan
Laporan
16 Gambaran Karakteristik Anak Nuraidah S2 FIK-UI Penyusunan
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
42
yang Mengalami HIV yang
Menjalani Terapi ARV di
RSPI Prof Dr Sulianti Saroso
Laporan
17 Profil Anak dengan TB Paru
di RSPI Prof Dr Sulianti
Saroso
Agatha
Nagrintya
Gintings
S1 Fakultas
Kedokteran
Universitas
Kristen
Indonesia
Penyusunan
Laporan
18 Karakteristik Klinis Pasien
Infeksi Saluran Kemih di
RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso
M. Fahmi S1 Fakultas
Kedokteran
UMJ
Pengumpulan
data
19 Karakteristik Pasien
Pneumonia Balita di Instalasi
Rawat Inap RSPI Prof Dr.
Sulianti Saroso
Yusmiati
Tomalima
S1 Fakultas
Kedokteran
UMJ
Pengumpulan
data
20 Analisis Hubungan Status
Gizi dengan Derajad
Keparahan Pneumonia Pada
Balita di Instalasi Rawat Inap
RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso
Januari – Desember 2018
Balqis Al
Sakina Z
S1 Fakultas
Kedokteran
UMJ
Pengumpulan
data
21 Karakteristik Klinis Pasien
Penderita Osteomielitis di
RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso
Tahun 2018
M. Rifaldi
Nabiu
S1 Fakultas
Kedokteran
UMJ
Pengumpulan
data
22 Karakteristik Klinis Pasien
Demam Berdarah Dengue di
RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso
Tahun 2018
Ghina
Rasyidah
S1 Fakultas
Kedokteran
UMJ
Pengumpulan
data
23 Evaluasi Kualitatif
Penggunaan Antibiotik
Profilaksis Pada Pasien
Bedah Orthopedi dengan
Metode Gyssens di RSPI
Epi
Wulandari
S1 Farmasi
UTA’45
Proses etik
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
43
Prof Dr. Sulianti Saroso
Jakarta Periode Juli-
Desember 2018
24 Evaluasi Kuantitatif
Penggunaan Antibiotik di
Bangsal Dewasa di RSPI
Prof Dr. Sulianti Saroso
Jakarta Periode Juli-
Desember 2018
Indriyanti S1 Farmasi
UTA’45
Proses etik
25 Evaluasi Kualitatif
Penggunaan Antibiotik di
Perawatan Intensive Care
Unit (ICU) RSPI Prof Dr.
Sulianti Saroso Jakarta
Yulianti
Aritonang
S1 Farmasi
UTA’45
Proses etik
Grafik 2.1 Jumlah Penelitian Pendidikan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Tahun 2016 - 2019
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
44
Tabel 2.18 Data Penelitian Eksternal Non Pendidikan Tahun 2019
No Institusi Peneliti Utama Judul Progres
1 Fakultas
Kedokteran
Universitas
Indonesia
(FKUI)
bekerjasama
dengan
Eijkman-Oxford
Clinical
Research Unit
(EOCRU)
dr. Erni Juwita
Nelwan, PhD,
Sp.PD-KPTI
Exploration of
Antimicrobial
Consumption to
Indentify Targets
for Quality
Improvement in
Indonesian
Hospital : A Mixed
Method study
(EXPLAIN Study)
Pengumpulan
data
Pengumpulan
data
PKS sedang
diproses bidang
klinik
2 Departemen
Parasitologi
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Indonesia
(FKUI)
Prof. Dr. Retno
Wahyuningsih,
MS
Development of
Serology
Diagnosis of
Chronic
Aspergillosis and
Histoplasmosis in
Indonesia
PKS dan SK tim
Internal sedang
diproses bidang
klinik
Ijin sudah
keluarr
3 Depertemen
Pulmonologi FK
UI-RSUP
Persahabatan
Dr.dr . Agus Dwi
Susanto Sp.P(K).
Shadow Under
The Lamp (SHUL)
: Kebiasaan
merokok tenaga
kesehatan di
Negara-Negara
Asia Pasifik dan
Timur Tengah
PKS sedang
diproses bidang
Imunologi
Ijin sudah
Keluar
Penelitian untuk
data
internasional
sudah
terkumpul,
kelanjutan di
RSPI untuk data
Indonesia
4 Departemen Dr. dr. Anna Point of Care Test PKS dan SK tim
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
45
Parasitologi
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Indonesia
(FKUI)
Rozaliyani, M.
Biomed Sp.P
for The Diagnosis
of Chronic And
Allergic
Aspergillos
Internal sedang
diproses bidang
klinik
5 Fakultas Ilmu
Keperawatan
Universitas
Indonesia
(Penelitian
Dosen)
Hening Pujasari
PhD
Dr. Ernie
Novieastari, S.Kp
Studi Fenomelogi
Keyakinan Ibu
dengan HIV
Terhadap
Transmisi
Penyakit dari Ibu
ke Anak
PKS sedang
diproses bidang
Imunologi
Ijin sudah keluar
Pengumpulan
Data
6 ITB-RSPI-SS Dr. Ernawati
Arifin Giri
Rachman
Pengujian Kit
HBsAg Berbasis
ELISA ITB-
RSPISS
PKS dan SK
Tim sudah
Ijin Sudah
Pengumpulan
Data
7 klaster
Infectious
Disease and
Imunology
Research
Center (IDIRC)
IMERI Fakultas
Kedokteran
Universitas
Infonesia
Dr. dr. Erlina
Burhan Sp.P, M.
Sc (K)
Pengembangan
Uji Urin Pada
Pasien Terduga
Infeksi
Tuberculosis
dengan
Kelangkaan
Sputum
Presentasi
proposal
8 klaster
Infectious
Disease and
Imunology
Research
Center (IDIRC)
- Pengembangan
uji diagnostik
leptospira dengan
PCR dan Uji
diagnostik cepat
sebagai
Surat pegajuan
(proposal belum
ada)
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
46
IMERI Fakultas
Kedokteran
Universitas
Infonesia
pendukung
diagnosis
microscopic
Agglutinin Test
(MAT)
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
47
b. Kinerja Aspek Keuangan
Tabel 2.19. Kinerja Aspek Keuangan
No. Indikator Realisasi
2015
Nilai
Riil
Realisasi
2016
Nilai
Riil
Realisasi
2017
Nilai
Riil
Realisasi
2018
Nilai
Riil
Realisasi
Semester I
Tahun 2019
Nilai
Riil
1 Rasio Keuangan 9,25 10,7 12,05 13,5 11,3
a. Rasio Kas (Cash Ratio) 984 0,25 1.756 0,25 910 0,25 341 1,5 2.897 %
b. Rasio Lancar (Current
Ratio) 2.217 2,5 3.577 2,5 1.850 2,5 1.652 2,5 4631,16 %
c. Periode Penagihan Piutang
(Collection Period) 83,33 0,25 67,85 0,5 48 1 92 0,25 53,1 hari
d. Perputaran Aset Tetap
(Fixed Asset Turnover) 36,9 2 35,25 2 21 2 34 2 83,78 %
e. Imbalan atas Aset Tetap
(Return on Fixed Asset) (26.26) 0 2,20 0,8 8 2 7 2 6 %
f. Imbalan Ekuitas (Return on
Equity) (0.32) 0 0,05 0,4 2 0,8 12 2 1,04 %
g. Perputaran Persediaan
(Inventory Turnover) 57,08 2 75,28 2 71 2 38 2 56,67 hari
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
48
No. Indikator Realisasi
2015
Nilai
Riil
Realisasi
2016
Nilai
Riil
Realisasi
2017
Nilai
Riil
Realisasi
2018
Nilai
Riil
Realisasi
Semester I
Tahun 2019
Nilai
Riil
h. Rasio Pendapatan PNBP
terhadap Biaya
Operasional (Cost
Recovery)
45,90 1,75 44,72 1,75 36 1,5 28 1,25 30,66 %
i. Rasio Subsidi Biaya
Pasien 1,99 0,5 1,26 0,5 0 0 - 0 0 %
2 Kepatuhan Pengelolaan
Keuangan BLU 10,7 11 11 11 9,8
a. Rencana Bisnis dan
Anggaran (RBA) Definitif 2
1) Jangka waktu RBA
definitif ditanda
tangani Menteri/
Pimpinan Lembaga
Sampai
dengan 31
Des tahun
sebelumnya
0,4
Sampai
dengan 31
Des tahun
sebelumnya
0,4
Sampai
dengan 31
Des tahun
sebelumnya
0,4
Sampai
dengan 31
Des tahun
sebelumnya
0,4
Sampai dgn 31
Desember
tahun
sebelumnya
0,4
2) Ditandatangani oleh
pemimpin Satker
BLU
Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
49
No. Indikator Realisasi
2015
Nilai
Riil
Realisasi
2016
Nilai
Riil
Realisasi
2017
Nilai
Riil
Realisasi
2018
Nilai
Riil
Realisasi
Semester I
Tahun 2019
Nilai
Riil
3) Diketahui
Dewas/Pejabat yang
ditunjuk Menteri
Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4
4) Disetujui dan ditanda
tangani oleh Menteri/
Pimpinan Lembaga
Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4
5) Kesesuaian format
dengan PMK no.
92/PMK.05/2011
Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4 Ya 0,4
b. Laporan Keuangan
Berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan
2
1) Laporan Keuangan
Triwulan I
Disampaikan
s.d tanggal
15
0,2
Disampaikan
s.d tanggal
15
0,2
Disampaikan
s.d tanggal
15
0,2
Disampaikan
s.d tanggal
15
0,2 Disampaikan
s.d tanggal 15 0,2
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
50
No. Indikator Realisasi
2015
Nilai
Riil
Realisasi
2016
Nilai
Riil
Realisasi
2017
Nilai
Riil
Realisasi
2018
Nilai
Riil
Realisasi
Semester I
Tahun 2019
Nilai
Riil
2) Laporan Keuangan
Semester I
Disampaikan
s.d tanggal
10
0,2 Disampaikan
s.d tanggal
10
0,2 Disampaikan
s.d tanggal
10
0,2 Disampaikan
s.d tanggal
10
0,2 Disampaikan
s.d tanggal 10
0,2
3) Laporan Keuangan
Triwulan III
Disampaikan
s.d tanggal
15
0,2 Disampaikan
s.d tanggal
15
0,2 Disampaikan
s.d tanggal
15
0,2 Disampaikan
s.d tanggal
15
0,2 Disampaikan
s.d tanggal 15
0,2
4) Laporan Keuangan
Tahunan
Disampaikan
s.d tanggal
20
0,2 Disampaikan
s.d tanggal
20
0,2 Disampaikan
s.d tanggal
20
0,2 Disampaikan
s.d tanggal
20
0,2 Disampaikan
s.d tanggal 20
0,2
5) Audit Laporan
Keuangan Tahunan
Diaudit oleh
auditor
Eksternal s d
31 Mei TA
berikutnya
0,2 Diaudit oleh
auditor
eksternal s d
31 Mei TA
berikutnya
0,2 Diaudit oleh
auditor
eksternal s d
31 Mei TA
berikutnya
0,2 Diaudit oleh
auditor
eksternal s d
31 Mei TA
berikutnya
0,2 Diaudit oleh
auditor
eksternal
setelah 31 Mei
TA berikutnya
0,2
6) Hasil Audit Laporan
Keuangan
Wajar Tanpa
Pengecualian
1 Wajar Tanpa
Pengecualian
1 Wajar Tanpa
Pengecualian
1 Wajar Tanpa
Pengecualian
1 Wajar Tanpa
Pengecualian
1
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
51
No. Indikator Realisasi
2015
Nilai
Riil
Realisasi
2016
Nilai
Riil
Realisasi
2017
Nilai
Riil
Realisasi
2018
Nilai
Riil
Realisasi
Semester I
Tahun 2019
Nilai
Riil
c. Surat Perintah
Pengesahan
Pendapatan dan Belanja
BLU
0,8
1) SP3B BLU Triwulan I Disampaikan
sampai
dengan akhir
TW I & saldo
kas sesuai
0,4
Disampaikan
sampai
dengan akhir
TW I & saldo
kas sesuai
0,4
Disampaikan
sampai
dengan akhir
TW I & saldo
kas sesuai
0,4
Disampaikan
sampai
dengan akhir
TW I & saldo
kas sesuai
0,4
Disampaikan
sampai dengan
akhir TW I &
saldo kas
sesuai
0,4
2) SP3B BLU Triwulan
II
Disampaikan
sampai
dengan akhir
TW III &
saldo kas
sesuai
0,4
Disampaikan
sampai
dengan akhir
TW III &
saldo kas
sesuai
0,4
Disampaikan
sampai
dengan akhir
TW III &
saldo kas
sesuai
0,4
Disampaikan
sampai
dengan akhir
TW III &
saldo kas
sesuai
0,4
Disampaikan
sampai dengan
akhir TW II &
saldo kas
sesuai
0,4
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
52
No. Indikator Realisasi
2015
Nilai
Riil
Realisasi
2016
Nilai
Riil
Realisasi
2017
Nilai
Riil
Realisasi
2018
Nilai
Riil
Realisasi
Semester I
Tahun 2019
Nilai
Riil
3) SP3B BLU Triwulan
III
Disampaikan
sampai
dengan akhir
TW III & saldo
kas sesuai
0,4
Disampaikan
sampai
dengan akhir
TW III & saldo
kas sesuai
0,4
Disampaikan
sampai
dengan akhir
TW III & saldo
kas sesuai
0,4
Disampaikan
sampai
dengan akhir
TW III & saldo
kas sesuai
0,4
Disampaikan
sampai dengan
akhir TW III &
saldo kas
sesuai
4) SP3B BLU Triwulan
IV Disampaikan
sesuai
langkah-
langkah akhir
tahun & saldo
kas sesuai
0,8
Disampaikan
sesuai
langkah2
akhir tahun &
saldo kas
sesuai
0,8
Disampaikan
sesuai
langkah2
akhir tahun &
saldo kas
sesuai
0,8
Disampaikan
sesuai
langkah2
akhir tahun &
saldo kas
sesuai
0,8
Disampaikan
sesuai
langkah2 akhir
tahun
anggaran &
saldo kas telah
sesuai
d. Tarif Layanan Telah
ditetapkan
oleh
Kementerian
Keuangan
1
Telah
ditetapkan
oleh
Kementerian
Keuangan
1
Telah
ditetapkan
oleh
Kementerian
Keuangan
1
Telah
ditetapkan
oleh
Kementerian
Keuangan
1
Telah
ditetapkan oleh
Kementerian
Keuangan
1
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
53
No. Indikator Realisasi
2015
Nilai
Riil
Realisasi
2016
Nilai
Riil
Realisasi
2017
Nilai
Riil
Realisasi
2018
Nilai
Riil
Realisasi
Semester I
Tahun 2019
Nilai
Riil
e. Sistem Akuntansi 1
1) Sistem Akuntansi
Keuangan Ya 0,6 Ya 0,6 Ya 0,6 Ya 0,6
Ya 0,6
2) Sistem Akuntansi
Biaya Tidak 0 Ya 0,2 Ya 0,2 Ya 0,2
Ya 0,2
3) Sistem Akuntansi
Aset Tetap Ya 0,2 Ya 0,2 Ya 0,2 Ya 0,2
Ya 0,2
f. Persetujuan Rekening 0,5
1) Rekening
Pengelolaan Kas Ya 0,1 Ya 0,1 Ya 0,1 Ya 0,1
Ya 0,1
2) Rekening
Operasional Ya 0,3 Ya 0,3 Ya 0,3 Ya 0,3
Ya 0,3
3) Rekening Dana
Kelolaan Tidak 0 Ya 0,1 Ya 0,1 Ya 0,1
Ya 0,1
g. SOP Pengelolaan Kas Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
54
No. Indikator Realisasi
2015
Nilai
Riil
Realisasi
2016
Nilai
Riil
Realisasi
2017
Nilai
Riil
Realisasi
2018
Nilai
Riil
Realisasi
Semester I
Tahun 2019
Nilai
Riil
h. SOP Pengelolaan
Piutang Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5
Ya 0,5
i. SOP Pengelolaan
Utang Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5
Ya 0,5
j. SOP Pengelolaan
Barang dan Jasa Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5
Ya 0,5
k. SOP Pengelolaan
Barang Inventaris Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5 Ya 0,5
Ya 0,5
JUMLAH SKOR INDIKATOR
KEUANGAN
19,95 21,7 23,05 24,5 21,1
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
55
Dengan hasil penilaian capaian kinerja layanan dan keuangan tersebut diatas maka
capaian kinerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof dr.Sulianti Saroso dari tahun 2015 s.d
semester 1 tahun 2019 termasuk pada kriteria AA (BAIK).
c. Kinerja Aspek SDM .
Tabel 2.20. SDM Tahun 2019
NO JENIS TENAGA KETERANGAN TAHUN 2019
PNS NON PNS JUMLAH
1
MEDIS
DOKTER UMUM 24 0 24
DOKTER GIGI 2 0 2
DOKTER SPESIALIS 42 1 43
2
PERAWAT DAN BIDAN PERAWAT 208 5 213
BIDAN 13 0 13
3 PENUNJANG MEDIS 86 13 99
4 NON MEDIS 128 108 236
JUMLAH 503 127 630
c. Kinerja Aspek Sarana & Prasarana
Pengelolaan Sarana dan Prasarana dapat dilaporan dalam bentuk intrakomtabel,
ekstrakomtabel, gabungan intrakomtabel dan ekstrakomtabel, aset tak terwujud. Adapun
laporan perkembangan masing-masing Barang Milik Negara Semester I tahun 2019, dapat
dilaporkan sebagai berikut (Laporan BMN 30 Juni 2019):
Tabel 2.21. Barang Milik Negara
No Uraian
BMN
Intra komptabel
(Rp)
Ekstra komptabel
(Rp)
Gabungan
(Rp)
1 Jumlah Aset s.d 1 Januari
2019 444,578,991,410 323,235,210 444,902,226,620
2 Penambahan Aset Tetap 3,254,747,100 309,049 3,255,056,149
3 Penyusutan
185,113,882,153
4 Penghentian pengunaan (14,450,000,000)
(14,450,000,000)
Total Aset s.d 30 Juni 2019 433,383,738,510 323,544,259 433,707,282,769
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
56
Sedangkan total keseluruhan BMN keadaaan tanggal 30 Juni 2019 bernilai
sebesar Rp. 433.707.282.769,-sedangkan Sarana Prasarana atau Barang Milik Negara
berupa fisik gedung dan barang inventaris pada posisi semester I tahun 2019 akan
dijelaskan di bawah ini :
Tabel 2.22. Daftar Gedung, Halaman, dan Jalan
NO NAMA GEDUNG PERUBAHAN
PERUNTUKAN LUAS (M2) KETERANGAN
1 Laboratorium Sama 852,20 4 Lantai
Laboratorium Sama 500,00 2 Lantai
2 Pos Satpam Sama 29,25 1 Lantai
3 Ruang Isolasi Sama 1.630,20 3 Lantai
4 Garasi Ambulance Ruang Sanitasi 48,75 1 Lantai
5 Bangunan Induk Bagian A
Depan 4.527,00 2 Lantai
6 Bangunan Induk Bagian B
Jalan Selasar 732,00 3 Lantai
7 Bangunan Induk Bagian C
Belakang 3.672,00 5 Lantai
8 Bangunan Induk Bagian D
Ruang Rawat Inap 1.596,00 3 Lantai
9 Bangunan induk Bagian E
Bangunan Penunjang 1 Gudang 224,00 1 Lantai
10 Bangunan Induk Bagian F
Bangunan Penunjang 2 216,00 2 Lantai
11 Bangunan Induk Bagian G
Selasar Depan 237,00 1 Lantai
12 Bangunan Induk Bagian H
Selasar Dalam 189,00 1 Lantai
13 Bangunan Induk Bagian I
Musholah Sama 144,00 1 Lantai
14 Bangunan Induk Bagian J Sama 78,75 1 Lantai
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
57
Rumah Gardu
15 Bangunan Induk Bagian K
Rumah Trafo Sama 25,00 1 Lantai
16 Bangunan Induk Bagian L
Laboratorium Existing 1.526,00 3 Lantai
17 Bangunan Induk Bagian M
Saluran Air Kotor Sama 55,00 1 Lantai
18 Bangunan Induk Poli Dott
12,00 1 Lantai
19 Bangunan Induk Bagian I
Gedung Asrama Sama 267,00 2 Lantai
20
Bangunan Gedung
Administrasi Perkantoran
Askes Center
Sama 79,00 1 Lantai
21 Poli MDR menyatu dengan
bangunan induk rawat inap sama 106,81 1 lantai
22 Bangunan genset baru sama 67,9 1 Lantai
23 Bangunan Gardu Baru Sama 22,68 2 Lantai
24 Tambahan bangunan IPSR
Lt 2 72 2 Lantai
25 Tambahan ruang cou nter
admin Logistik 24,02 1 Lantai
TOTAL 16.640,15
Tabel 2.23 Alat Transportasi
No Nama Alat Kondisi
Jumlah Baik Rusak Sedang Rusak Berat
1 Ambulance 3 6 9
2 Mobil Jenazah 1
1
3 Micro Bus
1 1
4 Mobil dinas (Mini bus) 5 3 8
5 Jeep
1 1
6 Sepeda Motor 5 8 13
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
58
Tabel sarana dan prasarana ini menggambarkan perkembangan fasilitas fisik yang
dimiliki oleh RSPI SS (penambahan/ pengurangan) terdiri dari luas tanah, gedung,
komposisi tempat tidur, peralatan medik, peralatan kantor, meubelair, kendaraan dinas
dan sarana prasarana penunjang lainnya.
2.3. Tantangan Strategis
Berdasarkan hasil dari proses Brainstorming, Focus Group Discussion, dan diskusi
terpimpin baik dengan pihak internal maupun eksternal maka dapat disimpulkan bahwa
Tantangan Strategis yang dihadapi kedepan oleh RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso adalah
1. Memiliki kasus-kasus spesifik penyakit infeksi
2. Tata kelola penelitian
3. Sumber pendanaan untuk penelitian
4. Membangun jejaring kerjasama pelayanan, pendidikan dan pengkajian/ penelitian dalam
dan luar negeri
5. Melaksanakan sistem kewaspadaan dini dan respon penyakit potensial wabah
6. Meningkatkan kualitas pelayanan infeksi berbasis good clinical governance
7. Menyelenggarakan pengkajian dan penelitian di bidang penyakit infeksi yang dapat
ditranslasikan ke dalam pelayanan
8. Menyelenggarakan pendidikan di bidang infeksi yang terintegrasi berbasis Academic
Health System
9. Visi dan Misi sebagai RS Unggulan Penyakit Infeksi perlu diresapi oleh seluruh jajaran staf
10. Keragaman pemangku kebijakan
11. Kesenjangan antara harapan/standar dan kenyataan
12. Tata kelola SDM
13. Menciptakan iklim kerja yang kondusif, budaya koorporat, sarana dan prasarana sesuai
dengan best practice
14. Mewujudkan sistem manajemen RS yang akuntabel
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
59
2.4. Benchmarking
Benchmarking dilakukan di tingkat asia pasifik ke National Center Global Medicine
(NCGM), Japan dan RS Royal Melbourne, Victoria, Australia dan Westmead Institute untuk
dijadikan acuan dalam upaya peningkatan pelayanan. Kondisi rumah sakit yang dijadikan
acuan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso untuk mencapai visi misi dalam rentang 5 (lima) tahun
ke depan diantaranya pelayanan unggulan untuk kasus penyakit infeksi contohnya pelayanan
HIV/AIDS dan integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian.
Tabel 2.24. Bencmarking RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
No National Center
For Global Health
and Medicine
(NCGM), Japan
Rumah sakit
Royal Melbourne,
Australia
Westmead
Institute, Australia
Bara rasnaradura
Infectious Disease
Institute (BIDI),
Thailand
1 Merupakan Rumah
Sakit pemerintah
sebagai pusat
rujukan nasional
Penyakit infeksi di
Jepang
Merupakan Rumah
Sakit pemerintah
sebagai pusat
rujukan nasional
penyakit infeksi di
Australia
Merupakan Pusat
Penelitian Penyakit
Infeksi Emerging
dan reemerging &
Mikrobiologi
Merupakan Rumah
Sakit pemerintah
sebagai pusat rujukan
nasional penyakit infeksi
di Thailand
2 Merupakan pusat
rujukan penyakit
infeksi untuk kasus
HIV/AIDS. Total
pasien baru
HIV/AIDS di rawat
jalan tahun 2011
hingga 2014
sejumlah 819
pasien. Selain itu
juga sebagai pusat
penyakit tropis dan
travel medicine
Memiliki Victorian
Infectious Diseases
Services (VIDS)
yaitu pelayanan
rawat inap dan
rawat jalan penyakit
infeksi yang
komprehensif
dengan fokus
utama yaitu
penyakit tropis,
travel medicine,
HIV/AIDS, hepatitis,
tuberculosis dan
HAI’s lainnya.
Pusat Penelitian
Fokus pada tema
diagnostic, terapi,
resistensi terkait
new dan
reemerging disease
dengan tujuan
untuk pencegahan,
control dan terapi
Memiliki pelayanan
Travel Medicine Clinic
dengan layanan
diagnostic test untuk
malaria
3 Memiliki ruang rawat Memiliki ruang Memiliki ruang rawat
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
60
inap bertekanan
negatif sesuai
standar WHO
rawat inap
bertekanan negatif
sesuai standar
WHO
inap bertekanan negatif
sesuai standar WHO
4 Integrasi pelayanan,
pendidikan dan
penelitian
Integrasi
pelayanan,
pendidikan dan
penelitian
2.5. Analisa SWOT
a. Kekuatan
1. Merupakan Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Pusat Kajian Penyakit Infeksi
(terdapat Direktorat Pengkajian PI & PM tahun 2015-2019 ) serta RS Pendidikan
afiliasi UI
2. Memiliki sarana prasarana yaitu fasilitas layanan khusus/unggulan, terkait kasus
PPRA, TBRO, TB HIV, dan INFEM serta memiliki 16 (10%) ruang isolasi yang sesuai
standar WHO, termasuk memiliki laboratorium dengan fasilitas biorepositori bahan
biologik tersimpan (BBT), banyak bahan untuk penelitian
3. Dokter, perawat, tenaga kesehatan lain berpengalaman dalam penanganan penyakit
infeksi baik khususnya INFEM
4. Mempunyai MOU dengan institusi pelayanan, pendidikan dan penelitian dalam dan
luar negeri antara lain NCGM Jepang
5. Mempunyai kewenangan mengeluarkan sertifikasi vaksinasi internasional (travel klinik)
6. Memiliki data surveilans penyakit potensial KLB sebagai sumber data penelitian lebih
lanjut
b. Kelemahan
1. Sistem Informasi danTeknologi belum optimal
2. Promosi RSPI SS belum optimal
3. Implementasi budaya corporate belum optimal
4. Tenaga ahli (sub spesialis) bidang penyakit infeksi masih kurang dan SDM dengan
pengalaman yang cukup namun belum diakui secara nasional serta belum optimal
nyatata kelola sebagai peneliti
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
61
5. Sarana prasarana dan biosafety biosecurity laboratorium belum optimal
6. Anggaran RS dari APBN terbatas
7. Sistem remunerasi belum baik
c. Peluang
1. Mendapatkan jumlah dan jenis penyakit INFEM karena epidemiologi yang
berkembang/meningkat serta meningaktkan jumlah pasien karena adanya penyakit
berpotensi KLB tinggi di Indonesia
2. Memperluas dan memperkua tjejaring kerjasama pelayanan dan penelitian karena ada
komitmen global untuk penanganan infeksi dan RSPI ditunjuk sebagai RS Pendidikan
afiliasi UI
3. Meningkatkan kompetensi sebagai pendidik klinis karena menjadi rumah sakit
pendidikan dan AHS UI
4. Pengembangan penelitian tetang tatalaksana kesehatan berbasis bukti dan penelitian
translasional karena praktek EBM telah diterima secara luas dalam masyarakat
kesehatan
5. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan PPI dan INFEM serta Tropical Disease
skala naional dan regional karena pedoman PPI Nasional mengacu kepada Pedoman
RSPI-SS yang terakreditasi nasional dan internasional
6. Rumah sakit yang secara khusus menangani kasus INFEM se asia pasifik masih
terbatas
d. Ancaman
1. Perijinan pengembangan fisik RS bisa sulit karena lahan milik Pemprov DKI Jakarta
2. Pertumbuhan RS yang berdekatan meningkat dan RS seasia Pasifik yang sesuai
IPTEK terbaru
3. Menurunnya jumlah kasus/ jenis pasien dengan penyakit infeksi (selain PINERE)
karena RS lain mampu memberikan tatalaksana infeksi
4. Menurunnya jumlah pasien karena masyarakat cenderung memilih RS yang mudah
aksesnya dan adanya rujukan berjenjang
5. Terhambat pelayanan tertentu karena regulasi/birokrasiserta cash flow rumah sakit
terganggu karena proses pembayaran klaim BPJS
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
62
2.6. Diagram Kartesius & Prioritas Strategis
a. Diagram Kartesius
Pemilihan prioritas strategi dilakukan dengan terlebih dahulu memberi nilai dari
masing-masing SWOT yang telah teridentifikasi. Penilaian dilakukan oleh Tim Penyusun
Renstra dengan bantuan kuesioner elektronik. Hasil penilaian didapat nilai rata-rata bagi
setiap SWOT sebagai berikut:
Tabel 2.25 Penilaian SWOT berdasarkan kuesioner elektronik
Kekuatan Nilai
1. Merupakan rumah sakit rujukan nasional dan pusat kajian penyakit infeksi
(terdapat Direktorat Pengkajian PI & PM tahun 2015-2019 ) serta RS
Pendidikan afiliasi UI
3.8
2. Memiliki sarana prasarana yaitu fasilitas layanan khusus/unggulan, terkait
kasus PPRA, TBRO, TB HIV, dan INFEM serta memiliki 16 (10%) ruang isolasi
yang sesuai standar WHO, termasuk memiliki laboratorium dengan fasilitas
biorepositori bahan biologik tersimpan (BBT), banyak bahan untuk penelitian
3.7
3. Dokter, perawat, tenaga kesehatan lain berpengalaman dalam penanganan
penyakit infeksi baik khususnya INFEM
3.4
4. Mempunyai MOU dengan institusi pelayanan, pendidikan dan penelitian dalam
dan luar negeri antara lain NCGM Jepang
3.6
5. Mempunyai kewenangan mengeluarkan sertifikasi vaksinasi internasional
(travel klinik)
3.6
6. Memiliki data surveilans penyakit potensial KLB sebagai sumber data penelitian
lebih lanjut
3.5
Kelemahan
1. Sistem Informasi danTeknologi belum optimal 3.7
2. Promosi RSPI SS belum optimal 3.8
3. Implementasi budaya corporate belum optimal 3.5
4. Tenaga ahli (sub spesialis) bidang penyakit infeksi masih kurang dan SDM
dengan pengalaman yang cukup namun belum diakui secara nasional serta
belum optimal nyatata kelola sebagai peneliti
3.6
5. Sarana prasarana dan biosafety biosecurity laboratorium belum optimal 3.5
6. Anggaran RS dari APBN terbatas 3.6
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
63
7. Sistem remunerasi belum baik 3.5
Peluang
1. Mendapatkan jumlah dan jenis penyakit INFEM karena epidemiologi yang
berkembang/meningkat serta meningaktkan jumlah pasien karena adanya
penyakit berpotensi KLB tinggi di Indonesia
3.5
2. Memperluas dan memperkuat jejaring kerjasama pelayanan dan penelitian
karena ada komitmen global untuk penanganan infeksi dan RSPI ditunjuk
sebagai RS Pendidikan afiliasi UI
3.7
3. Meningkatkan kompetensi sebagai pendidik klinis karena menjadi rumah sakit
pendidikan dan AHS UI
3.5
4. Pengembangan penelitian tetang tatalaksana kesehatan berbasis bukti dan
penelitian translasional karena praktek EBM telah diterima secara luas dalam
masyarakat kesehatan
3.5
5. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan PPI dan INFEM serta Tropical
Disease skalanaional dan regional karena pedoman PPI Nasional mengacu
kepada Pedoman RSPI-SS yang terakreditasi nasional dan internasional
3.6
6. Rumah sakit yang secara khusus menangani kasus INFEM se asia pasifik
masih terbatas
3.4
Ancaman
1. Perijinan pengembangan fisik RS bisa sulit karena lahan milik Pemprov DKI
Jakarta
3.3
2. Pertumbuhan RS yang berdekatan meningkat dan RS seasia Pasifik yang
sesuai IPTEK terbaru
2.8
3. Menurunnya jumlah kasus/jenis pasien dengan penyakit infeksi (selain
PINERE) karena RS lain mampu memberikan tatalaksana infeksi
3.3
4. Menurunnya jumlah pasien karena masyarakat cenderung memilih RS yang
mudah aksesnya dan adanya rujukan berjenjang
3.3
5. Terhambat pelayanan tertentu karena regulasi/birokrasiserta cash flow rumah
sakit terganggu karena proses pembayaran klaim BPJS
3.5
Dari hasil tersebut diperoleh: Rata-rata nilai kekuaatan 3.6dan rata-rata nilai kelemahan
3.6. Maka diperoleh aksis x sebesar0.0. Rata-rata nilai peluang 3.5, sedangkan rata-rata nilai
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
64
ancaman 3.2, sehingga diperoleh axis y sebesar +0,3. Berdasarkan rata-rata nilai SWOT
tersebut, maka dapat digambarkan Grafik Kartesius sebagai berikut:
Gambar 2.1 Diagram Kartesius Prioritas Strategi
b. Prioritas Strategis
Grafik tersebut menunjukan bahwa RSPI Prof Sulitanti Saroso masu kkekuadran kiri
atas dan cocok untuk mengambil strategi dengan pendekatan Pembenahan, yaitu
memanfatkan semua seluruh kekuatan dan peluang yang tersedia untuk membenahi
kelemahan-kelemahan yang ada
2.7. Analisa TOWS
Analisa TOWS dilakukan untuk mengidentifikasi sasaran strategis yang akan dilakukan
oleh rspi sulianti saroso dalam periode rsb 2020-2024. Analisa dilakukan melalui diskusi pada
masing-masing direktorat, menghasilkan berbagai usulan sasaran strategis yaitu:
Rencana Strategis Bisnis ( RSB)
RSPI Prof DR Sulianti Saroso 2020-2024
65
Tabel 2.26 Diagram TOWS
1 Merupakan rumah sakit rujukan nasional dan pusat kajian penyakit infeksi (
terdapat Direktorat Pengkajian PI & PM tahun 2015-2019 ) serta RS Pendidikan
afiliasi UI
1
Sistem Informasi dan Teknologi belum optimal
2 Memiliki sarana prasarana yaitu fasilitas layanan khusus/unggulan, terkait kasus
PPRA, TBRO, TB HIV, dan INFEM serta memiliki 16 (10%) ruang isolasi yang
sesuai standar WHO, termasuk memiliki laboratorium dengan fasilitas
biorepositori bahan biologik tersimpan (BBT), banyak bahan untuk penelitian
2
Promosi RSPI SS belum optimal
3 Dokter, perawat, tenaga kesehatan lain berpengalaman dalam penanganan
penyakit infeksi baik khususnya INFEM
3Implementasi budaya corporate belum optimal
4
Mempunyai MOU dengan institusi pelayanan, pendidikan dan penelitian dalam
dan luar negeri antara lain NCGM Jepang
4 Tenaga ahli (sub spesialis) bidang penyakit
infeksi masih kurang dan SDM dengan
pengalaman yang cukup namun belum diakui
secara nasional serta belum optimalnya
tatakelola sebagai peneliti
5 Mempunyai kewenangan mengeluarkan sertifikasi vaksinasi internasional (travel
klinik)
5 Sarana prasarana dan biosafety biosecurity
laboratorium belum optimal
6 Memiliki data surveilans penyakit potensial KLB sebagai sumber data penelitian
lebih lanjut
6Anggaran RS dari APBN terbatas
7 Sistem remunerasi belum baik
STRATEGI SO
1 Mendapatkan jumlah dan jenis penyakit INFEM karena
epidemiologi yang berkembang/meningkat serta
meningaktkan jumlah pasien karena adanya penyakit
berpotensi KLB tinggi di Indonesia
1
Membangun kemitraan dengan RS baik RS pemerintah maupun swasta dalam
lingkup nasional
1Meningkatkan promosi (sosialiasi & advokasi)
RS secara periodik dan rutin dalam lingkup
nasional
2 Memperluas dan memperkuat jejaring kerjasama
pelayanan dan penelitian karena ada komitmen global
untuk penanganan infeksi dan RSPI ditunjuk sebagai RS
Pendidikan afiliasi UI
2
Membuka layanan penyakit non infeksi yang berpotensi infeksi
2
Meningkatkan fungsi PKRS
3Meningkatkan kompetensi sebagai pendidik klinis karena
menjadi rumah sakit pendidikan dan AHS UI
3Memperkuat dan menambah jumlah penelitian yang menggunakan data dan atau
BBT
3 Mengupdate unit cost, meningkatkan BOR,
memperkuat koordinasi antar unit untuk
mengurangi LOS
4 Pengembangan penelitian tetang tatalaksana kesehatan
berbasis bukti dan penelitian translasional karena praktek
EBM telah diterima secara luas dalam masyarakat
kesehatan
4
Melaksanakan publikasi nasional dan internasional
4Membuat jejaring promosi kesehatan secara
nasional dengan mengoptimalisasikan instalasi
PKRS
5 Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan PPI dan
INFEM serta Tropical Disease skala naional dan regional
karena pedoman PPI Nasional mengacu kepada
Pedoman RSPI-SS yang terakreditasi nasional dan
internasional
5
Menjadi WHO CC untuk penyakit INFEM
5
Meningkatkan kompetensi SDM dalam bidang
sub spesialis infeksi
6 Rumah sakit yang secara khusus menangani kasus
INFEM se asia pasifik masih terbatas
6Mengembangkan surveilens epidemiologis penyakit INFEM dan tropis
6 Mengembangkan jejaring penelitian lingkup
nasional dan internasional
7 Menyelenggaraan pelatihan dan pendidikan
mandiri dalam skala nasional
8Mengembangkan system teknologi yang
lengkap dan terintegrasi internal dan eksternal
9 Meningkatkan promosi tentang pelayanan,
diklat, dan penelitian RS yang up to date di
masyarakat, mitra jejaring, pemerintah dan
swasta
10 Mengembangkan jejaring pendidikan dan
pelatihan dalam bidang infeksi
11 Meningkatkan mutu pendidikan bebrasis AHS
UI
12 Meningkatkan mutu kinerja, kapasitas SDM di
pelayanan dan penelitian dengan pendidikan
pelatihan
13 Melakukan pemetaan SDM sesuai ABK
14 Promosi kesehatan di komunitas tentang
stigma negatif infeksi menjadi positif
15 Membuat SIM terpadi 1 pintu
16 Membuat tim reformasi birokrasi internal
17 Mengembangkan sistem remunerasi kepada
seluruh staf agar lebih transparan
1 Perijinan pengembangan fisik RS bisa sulit karena lahan
milik Pemprov DKI Jakarta 1
Membangun kepercayaan stakeholder eksternal untuk meningkatkan jumlah
kunjungan pasien ke RSPI
1 Mengajukan regulasi khusus terkait rujukan
penyakit inkesi agar dapat langusng ke RSPI
2 Pertumbuhan RS yang berdekatan meningkat dan RS
seasia Pasifik yang sesuai IPTEK terbaru 2 Meningkatkan kepuasan stakeholder2 Mengusulkan regulasi dan alur tata kelola
penyakit infeksi berpotensi KLB
3 Menurunnya jumlah kasus/jenis pasien dengan penyakit
infeksi (selain PINERE) karena RS lain mampu
memberikan tatalaksana infeksi 3 Melobby pemprov DKI agar dapat menghibahkan lahan ke kemenkes
3Mengajukan regulasi terkait pembayaran BPJS
pada kasus-kasus berpotensi KLB
4 Menurunnya jumlah pasien kerena masyarakat cenderung
memilih RS yang mudah aksesnya dan adanya rujukan
berjenjang
5 Terhambat pelayanan tertentu karena regulasi/birokrasi
serta cash flow rumah sakit terganggu karena proses
pembayaran klaim BPJS
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
OPPORTUNITY (O) STRATEGI WO
THREAT (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
66
2.8. Analisa dan Mitigasi Risiko
a. Identifikasi Risiko
Tabel 2.27 Identifikasi Risiko berdasarkan Sasaran Strategis
Sasaran Strategis Risiko
Perspektif Pembelajaran
1. Meningkatkan Kompetensi Tenaga
Kesehatan
SDM yang berkompeten pindah ke instansi lain
Direkrut oleh instansi lain
2. Terwujudnya Sarana Prasarana sesuai
dengan Best Practice
Anggaran meningkat untuk pemeliharaan dan
perizinan
Belum tersedianya SDM yang kompeten
3. Terwujudnya Sistem IT yang lengkap
terintegrasi internal dan eksternal
Kurang tersedianya SDM yang kompeten
Memerlukan anggaran yang besar
Perspektif Proses Bisnis
4. Menyelenggarakan Penelitian dan Diklat
INFEM (Infeksi Emerging) Terakreditasi
Kurikulum dan modul belum terakreditasi
Fasilitator TOT dan MOT kurang
5. Memperkuat Jejaring Penelitian dan Diklat
Nasional/Internasional
Ketidaksiapan SDM, sarpras, anggaran, dalam
penelitian dan diklat
6. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan
Melalui Kemitraan dengan Berbagai Pihak
Ketidaksiapan SDM, sarpras, anggaran, dalam
pelayanan
Perspektif Stakeholders
7. Terwujudnya Kepuasan Stakholders
Internal dan Eksternal
Menurunnya kualitas pelayanan (sarpras dan SDM)
Perspektif Keuangan
8. Terwujudnya Tata Kelola Keuangan RS Ketidakpuasan SDM dalam pembagian Remunerasi
Penyalahgunaan kewenangan, jabatan
Tidak semua kebutuhan terpenuhi
b. Penilaian Tingkat Risiko
Tabel 2.28. Matrik Risiko untuk menentukan tingkat risiko
Probabilitas Dampak
1 2 3 4 5
5
4
3
2
1
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
67
Arti: Merah: Ekstrim; Kuning: Tinggi; Hijau: Moderat; Biru: Rendah
Tabel 2.29 Penentuan tingkat risiko
Sasaran Strategis Risiko Kemungkinan
terjadi
Dampak
Risiko
Tingkat
Risiko Warna
Perspektif Pembelajaran
1. Meningkatkan
Kompetensi
Tenaga Kesehatan
SDM yang
berkompeten pindah
ke instansi lain
Kecil Mayor Tinggi
Direkrut oleh instansi
lain Sangat Kecil Mayor Tinggi
2. Terwujudnya
Sarana Prasarana
sesuai dengan
Best Practice
Anggaran meningkat
untuk pemeliharaan
dan perizinan
Besar Malapetaka
Ekstrim
Belum tersedianya
SDM yang kompeten Kecil Mayor Tinggi
3. Terwujudnya
Sistem IT yang
lengkap
terintegrasi internal
dan eksternal
Kurang tersedianya
SDM yang kompeten Besar Mayor Ekstrim
Memerlukan anggaran
yang besar Besar Mayor Ekstrim
Perspektif Proses Bisnis
4. Menyelenggarakan
Penelitian dan
Diklat INFEM
(Infeksi Emerging)
Terakreditasi
Kurikulum dan modul
belum terakreditasi Besar Medium Tinggi
Fasilitator TOT dan
MOT kurang Besar Medium Tinggi
5. Memperkuat
Jejaring Penelitian
dan Diklat
Nasional/
Internasional
Ketidaksiapan SDM,
sarpras, anggaran,
dalam penelitian dan
diklat
Sedang Medium Tinggi
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
68
Sasaran Strategis Risiko Kemungkina
n terjadi
Dampak
Risiko
Tingkat
Risiko Warna
6. Meningkatkan
Pelayanan
Kesehatan Melalui
Kemitraan dengan
Berbagai Pihak
Ketidaksiapan SDM,
sarpras, anggaran,
dalam pelayanan
Sedang Medium Tinggi
Perspektif Stakeholders
7. Terwujudnya
Kepuasan
Stakholders Internal
dan Eksternal
Menurunnya kualitas
pelayanan (sarpras
dan SDM)
Sedang Medium Tinggi
Perspektif Keuangan
8. Terwujudnya Tata
Kelola Keuangan RS
Ketidakpuasan SDM
dalam pembagian
Remunerasi
Besar Mayor Ekstrim
Penyalahgunaan
kewenangan, jabatan Sedang Malapetaka Ekstrim
Tidak semua
kebutuhan terpenuhi Sedang Malapetaka Ekstrim
Tabel 2.30 Posisi berbagai risiko dalam matrik risiko
Probabilitas Dampak
1 2 3 4 5
5 Sangat Kecil
4 Kecil
3 Sedang
2 Besar
1 sangat Besar
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
69
c. Rencana Mitigasi Resiko
Tabel 2.31 Penentuan rencana mitigasi risiko
Sasaran
Strategis Risiko
Kemungkinan
terjadi
Dampak
Risiko
Tingkat
Risiko Warna Rencana Mitigasi Risiko
Penanggung
Jawab
Perspektif Pembelajaran
1. Meningkatkan
Kompetensi
Tenaga
Kesehatan
SDM yang
berkompeten pindah
ke instansi lain
Kecil Mayor Tinggi
Memperkuat regulasi terkait
masa pengabdian setelah
selesai tugas pendidikan dan
masa bertugas Dir. M & K
Direkrut oleh instansi
lain
Sangat Kecil Mayor Tinggi
Membuat kerjasama dengan
Instansi terkait perekrutan
SDM
2. Terwujudnya
Sarana
Prasarana
sesuai
dengan Best
Practice
Anggaran meningkat
untuk pemeliharaan
dan perizinan
Besar Malapetaka Ekstrim
Membuat perencanaan
anggaran sebaik mungkin
sesuai dengan prioritas Dir. KAU
Belum tersedianya
SDM yang kompeten
Kecil Mayor Tinggi
Merekrut SDM yang
kompeten
Meningkatkan kompetensi
SDM baik formal dan non
formal secara
berkesinambungan
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
70
Sasaran Strategis Risiko Kemungkinan
terjadi
Dampak
Risiko
Tingkat
Risiko Warna
Rencana Mitigasi
Risiko
Penanggung
Jawab
3. Terwujudnya
Sistem IT yang
lengkap
terintegrasi internal
dan eksternal
Kurang
tersedianya SDM
yang kompeten
Besar Mayor
Ekstrim
Merekrut SDM yang
kompeten Dir. KAU
Meningkatkan
kompetensi SDM baik
formal dan non formal
secara
berkesinambungan
Memerlukan
anggaran yang
besar
Besar Mayor Ekstrim
Membuat perencanaan
anggaran sebaik
mungkin sesuai dengan
prioritas
Perspektif Proses Bisnis
4. Menyelenggarakan
Penelitian dan
Diklat INFEM
(Infeksi Emerging)
Terakreditasi
Kurikulum dan
modul belum
terakreditasi
Besar Medium Tinggi
Menyiapkan
kelengkapan diklat
pengampu, baik PPSDM
maupun diklat rumah
sakit yang sudah
terakreditasi
Dir PPI & PM
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
71
Sasaran Strategis Risiko Kemungkinan
terjadi
Dampak
Risiko
Tingkat
Risiko Warna
Rencana Mitigasi
Risiko
Penanggung
Jawab
Menyusun tim dokumen
mutu diklat terakreditasi
Mengikutsertakan SDM
untuk pelatihan dokumen
mutu diklat terakreditasi
Menyusun kurikulum dan
modul terakreditasi
Mengusulkan sebagai
badan diklat terakreditasi
Fasilitator TOT
dan MOT kurang Besar Medium Tinggi
Meningkatkan jumlah
SDM untuk mengikuti
pelatihan TOT dan MOT
baik nasional maupun
internasional
Dir PPI & PM
Melengkapi sarpras
secara
berkesinambungan
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
72
Sasaran Strategis Risiko Kemungkinan
terjadi
Dampak
Risiko
Tingkat
Risiko Warna
Rencana Mitigasi
Risiko
Penanggung
Jawab
Membuat perencanaan
anggaran sebaik
mungkin
5. Meningkatkan
Pelayanan
Kesehatan
Melalui
Kemitraan
dengan
Berbagai Pihak
Ketidaksiapan
SDM, sarpras,
anggaran, dalam
pelayanan
Sedang Medium Tinggi
Meningkatkan
kompetensi SDM baik
formal dan non formal
secara
berkesinambungan
Dir PPI & PM &
Dir. M & K
Melengkapi sarpras
secara
berkesinambungan
Membuat
perencanaan
anggaran sebaik
mungkin
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
73
Sasaran Strategis Risiko Kemungkinan
terjadi
Dampak
Risiko
Tingkat
Risiko Warna
Rencana Mitigasi
Risiko
Penanggung
Jawab
Perspektif Stakeholders
6. Terwujudnya
Kepuasan
Stakholders
Internal dan
Eksternal
Menurunnya kualitas
pelayanan (sarpras
dan SDM)
Sedang Medium Tinggi
Meningkatkan kualitas
pelayanan (sarpras dan
SDM)
Dir KAU
Meningkatkan jejaring
dengan kemitraan
7. Terwujudnya
Tata Kelola
Keuangan RS
Ketidakpuasan SDM
dalam pembagian
Remunerasi
Besar Mayor Ekstrim
Mengefektifkan sistem
pembagian remunerasi
Dir. KAU
Penyalahgunaan
kewenangan,
jabatan
Sedang Malapetaka Ekstrim
Merespon komplain
karyawan terkait
pembagian remunerasi
Monitoring dan evaluasi
terhadap sisem
pembagian remunerasi
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
74
Sasaran Strategis Risiko Kemungkinan
terjadi
Dampak
Risiko
Tingkat
Risiko Warna Rencana Mitigasi Risiko
Penanggung
Jawab
Memperkuat regulasi
mengenai aturan tata kelola
organisasi dan keuangan
Meningkatkan pengawasan
dan audit tata kelola
organisasi dan keuangan
Mengoptimalkan peran dan
fungsi SPI
Mengimplementasikan nilai
WBK dan WBBM
Melakukan fit and proper
test sebelum memangku
jabatan
Tidak semua
kebutuhan
terpenuhi
Sedang Malapetaka Ekstrim
Monitoring evaluasi semua
kebutuhan unit secara
berkesinambungan
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
75
BAB Ill
ARAH DAN PROGRAM STRATEGIS
3.1 Rumusan Pernyataan Visi, Misi, Dan Tata Nilai
a. Visi
Menjadi Rumah Sakit Unggulan Penyakit Infeksi yang Terdepan
Setingkat Asia Pasifik
b. Misi
1. Mengelola penyakit infeksi secara profesional dan paripurna
2. Terselenggaranya pengkajian dan penelitian dalam bidang penyakit
infeksi emerging, reemerging dan tropical medicine
3. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi
emerging, reemerging dan tropical medicine
4. Memperluas jejaring pelayanan pendidikan dan penelitian di bidang
penyakit infeksi melalui publikasi secara nasional dan internasional
5. Membangun budaya corporate untuk meningkatkan produktifitas
dan kesejahteraan
c. Tata Nilai
1. Responsive
2. Satisfaction
3. Professionalism
4. Integrity
5. Safety
6. Success
3.2 Arah Dan Kebijakan Stakeholders Inti
Berbagai arah dan kebijakan dari para stakholder didapat dari diskusi
tatap muka yang diselenggarakan untuk menyusun RSB ini, dengan arahan
dan kebijakan yang diharapkan dapat diperhatikan adalah sebagai berikut:
a. Pengembangan peran RSPI Sulianti Saroso terhadap pelayanan dan
riset/ diklat PTM yang terkait infeksi.
b. Pengembangan kriteria karantina kesehatan : sarpras/ pelayanan/ riset/
diklat
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
76
c. Pengembangan aplikasi untuk pemetaan risiko potensi penyakit
menular dampak bencana.
d. Penyusunan modul dan panduan respon cepat terhadap potensi
penyakit menular dampak bencana
e. Kerjasama dalam dan luar negeri di lingkup pelayanan, pengembangan
SDM (program doctoral), clinical research dan clinical trial (program
pengembangan vaksin, HTA, dan pengembangan antibiotika natural).
f. Mengembangkan revenue centre dari penelitian dan kajian termasuk
HTA, rumah duka, pemanfaatan lahan untuk area bisnis dalam rangka
peningkatan Pendapatan BLU RS.
g. Pengembangan revenue center dibidang sanitasi kesehatan lingkungan
daur ulang (recycling) limbah cair maupun padat menjadi produk yang
dapat dipakai masyarakat menjadi pupuk, air minum, barang-barang
tepat guna lainnya.
h. Pengembangan sumber daya yang unggul dan solid untuk mendukung
RSPISS sebagai Center of excellence (CoE) penyakit infeksi
i. Pengembangan Healing Garden sebagai bagian dari terapi bagi pasien
sekaligus untuk mensupport Green Hospital
j. Pengembangan surveilans dan riset translasional nasional
k. Sistem rekrutmen yang baik dan terarah, terutama rekrutmen klinisi
untuk riset, terkait cara dan bagaimana mekanisme dalam melakukan
rekrutmen sangat diperlukan dukungan secara legal aspek dari Biro
Hukum Kemenkes dan Kementerian Penayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB)
l. Pengembangan laboratorium dan biorepository rujukan penyakit infeksi
nasional dan internasional (Patologi klinik, mikrobiologi klinik,
parasitologi klinik dan laboratorium biomolekuler kerjasama dengan
litbangkes, LIPI, NGO)
m. Pengembangan PPI (hand hygiene, air, sanitasi lingkungan, dll) dalam
berkontribusi pada proses penyusunan pedoman nasional.
n. RSPI Sulianti Saroso harus berperan aktif dalam media komunikasi
SISRUTE, Sehat Pedia dll pengembangan di RSPISS (website, e-
SURETRIPS, e-SIRATERAPISS, e-SIMKIN, e-SIMPANGAN,e-RKT)
o. Perlu mengembangkan CoE Pusat Informasi Nasional Penyakit Infeksi
melalui media website, leaflet, digital dan cetak.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
77
p. Mengembangkan kajian dengan mitra kerja dan lembaga swadaya
masyarakat yang bergerak di bidang pencegahan penyakit infeksi baik
dalam maupun luar negeri dalam rangka penanganan penyakit infeksi
q. Penyusunan Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit tertata dan
preventable serta visioner dalam jangka waktu 5 tahun ke depan
r. Diperlukan kajian terkait pengembangan pelayanan yang dapat
menjabarkan Visi Misi Kemeterian Kesehatan di bidang kesehatan
tradisional dengan melakukan kolaborasi dan bekerjasama dengan
Direktorat pelayanan kesehatan tradisonal dalam membuka poli atau
pelayanan akupuntur dan bekerjasama dalam penelitian antibiotik
natural.
3.3 Rancangan Peta Strategi Balanced Scorecard (BSC)
Gambar 3.1 Peta Strategi RSPI Sulianti Saroso
7. Terwujudnya kepuasan
Stakholders Internal dan
Eksternal
8. Terwujudnya n tata
kelola keuangan RS
4. menyelenggrakan
Penelitian dan Diklat
INFEM Terakreditasi
5. Memperkuat Jejaring
Penelitian dan Diklat
Nasional / Internasional
6. Meningkatkan
Pelayanan Kesehatan
Melalui Kemitraan dengan
Berbagai Pihak
1. Meningkatkan
Kompetensi Tenaga
Kesehatan
2. Mewujudkan
Sarpras Sesuai dengan
Best Practice
3. Terwujudnya Sistem
IT yang lengkap dan
terintegrasi internal
dan eksternal IT
Terintegrasi
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
78
3.4 Indikator Kinerja Utama (IKU)
a. Matriks IKU
Tabel 3.1 Matrik Indikator Kinerja Utama
PERSPEKTIF SASARAN
STRATEGIS IKU BOBOT PIC
Target
2020 2021 2022 2023 2024
LEARNING &
GROWTH
Meningkatkan
Kompetensi Tenaga
Kesehatan
1. Peningkatan
Jumlah SDM
dengan
kompetensi
subspesialisasi
infeksi dan
Pendukung infeksi
8% Dir M & K 2 4 6 8 10
Terwujudnya
Sarpras Sesuai
dengan Best
Practice
2. % Tingkat
Kehandalan fungsi
Sarpras
6% Dir KAU 60% 60% 70% 75% 80%
Terwujudnya sistem
IT yang lengkap dan
terintegrasi internal
dan eksternal
3. Level IT
Terintegrasi
6% Dir KAU Integrated
Enterprise
Integrated
Enterprise
Integrated
Enterprise
Advanced Advanced
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
79
PERSPEKTIF SASARAN
STRATEGIS KPI BOBOT PIC
Target
2020 2021 2022 2023 2024
INTERNAL
BUSSINES
PROCES
Menyelenggarakan
Penelitian & Diklat
INFEM ( Infeksi
Emerging)
Terakreditasi
4. Terwujudnya
kajian/penelitian
penyakit infeksi,
termasuk penyakit
infeksi potensi
wabah yang
menggunakan data
dan atau BBT
(Bahan Biologik
Tersimpan)
6% Dir PPI &
PM
12 18 20 24 30
5. Terwujudnya
kurikulum pelatihan
terakreditasi terkait
penyakit infeksi,
termasuk penyakit
infeksi potensi
wabah
6% Dir PPI &
PM
2 3 4 5 6
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
80
PERSPEKTIF SASARAN
STRATEGIS KPI BOBOT PIC
Target
2020 2021 2022 2023 2024
INTERNAL
BUSSINES
PROCES
Memperkuat Jejaring
Penelitian dan Diklat
Nasional/Internasional
6. Terwujudnya MOU Penelitian
klinis/ penelitian yang
menggunakan data dan atau BBT
terkait penyakit infeksi, termasuk
penyakit infeksi potensi wabah
dengan institusi nasional/
internasional
6% Dir PPI
& PM
2 4 6 8 10
7. Publikasi hasil penelitian / kajian
secara nasional dan internasional
6% Dir PPI
& PM
20 20 20 24 24
8. Terwujudnya institusi nasional/
internasional yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan penyakit
penyakit infeksi, termasuk penyakit
infeksi potensi wabah
6% Dir PPI
& PM
5 8 11 14 17
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
81
PERSPEKTIF SASARAN
STRATEGIS KPI BOBOT PIC
Target
2020 2021 2022 2023 2024
INTERNAL
BUSSINES
PROCES
Meningkatkan
Pelayanan Kesehatan
Melalui Kemitraan
dengan Berbagai
pihak
9. Terwujudnya Layanan Unggulan
Baru Penyakit Infeksi
8% Dir M & K 2 3 4 5 6
10. Memiliki jejaring kemitraan
pelayanan INFEM (RS
Pemerintah maupun swasta )
6% Dir M & K 1 2 3 4 5
11. Penggunaan Modul tambahan
penyakit infeksi, termasuk
penyakit infeksi potensi wabah
terintegrasi pelayanan,
pendidikan dan penelitian
6% Dir PPI &
PM
80% 85% 90% 95% 100%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
82
PERSPEKTIF SASARAN
STRATEGIS KPI BOBOT PIC
Target
2020 2021 2022 2023 2024
STAKEHOLDER Terwujudnya
Kepuasan
Stakeholder
Internal dan
Eksternal
12. Tingkat
Kepuasan
Pelanggan
6% Dir KAU 75% 80 85 90 95
13. Tingkat
Kepuasan Staf
6% Dir KAU 80% 82% 84% 86% 88%
FINANCIAL Terwujudnya
Tata kelola
keuangan RS
14. Peningkatan
Pendapatan
Rumah Sakit
6% Dir KAU 10% 10% 10% 10% 10%
15. POBO 6% Dir KAU 45% 45% 45% 45% 45%
16. WTP 6% Dir KAU WTP WTP WTP WTP WTP
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
83
b. Kamus IKU
IKU-1: Peningkatan Jumlah SDM dengan kompetensi
subspesialisasi infeksi dan Pendukung infeksi
Perspektif
Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kesehatan
IKU
Peningkatan Jumlah SDM dengan kompetensi
subspesialisasi infeksi dan pendukung infeksi
Definisi
SDM adalah Tenaga Kesehatan yang aktif bekerja di
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso dan telah terdaftar dalam
rencana strategi diklat. Program pendidikan Sub
Spesialis infeksi atau S3 dan Spesialisasi Perawat
adalah sesuai dengan rencana Pengembangan
layanan subspesialis dari masing masing Kelompok
Staf Medik (KSM) dan Bidang Keperawatan
Formula
Jumlah SDM yang selesai menjalani pendidikan Sub
Spesialis infeksi, S3 atau Spesialisasi Perawat sesuai
rencana strategi diklat SDM yang sudah ditetapkan per
tahun, akumulasi sejak tahun pertama pelaksanaan
RSB
Bobot IKU
8%
PIC
Direktur Medik & Keperawatan
Sumber data
Catatan data Diklat
Periode pelaporan
Tahunan
Target
2020 2021 2022 2023 2024
2 4 6 8 10
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
84
IKU-2 : Tingkat Kehandalan Fungsi Sarana Prasarana
Perspektif
Learning and Growth
Sasaran Strategis
Terwujudnya Sistem Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan serta SarFas sesuai dengan best
practice
IKU
Persentase Tingkat Kehandalan Fungsi Sarana
Prasarana
Definisi Operasional
Tingkat kehandalan sarana dan fasilitas diukur
dari 3 aspek yaitu : Ketersediaan, kinerja, dan
berkualitas.
Ketersediaan (Availability) : Ke, adalah
perbandingan jumlah hari alat beroperasi dibagi
jumlah hari alat tsb direncanakan beroperasi.
Kinerja (performance) : Ki, adalah kemampuan
alat yang ada dibagi kemampuan ideal alat.
Kualitas (quality) : ku, adalah keluaran yang baik
yang dihasilkan oleh suatu alat dibagi dengan
total keluaran dari alat tersebut.
Peralatan yang dilakukan penilaian yaitu : Power
Supply, Air, Gas Medis, Lift, Laundry
Formula
OEE (Overal Equipment Effectiviness) = Ka x Ki x
Ku
Bobot IKU
6 %
PIC
Direktur Keuangan & Administrasi Umum
Sumber Data
Laporan Pengujian Hasil Pemeliharaan, Catatan
Data
Periode Pelaporan
Bulanan
Target
2020
2021
2022
2023
2024
60% 60% 70% 75% 80%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
85
IKU -3 : Terwujudnya Sistem Manajemen IT Sesuai Best Practice
Persfektif
Learning and growth
Sasaran Strategis
Terwujudnya sistem manajemen IT sesuai best practice
IKU
Level IT terintegrasi
Definisi operasional
Level IT yang terintegrasi adalah penerapan IT di RS sesuai
tingkatan atau klasifikasi kemapanan sistem informasi
terintegrasi yang dijelaskan sebagai berikut :
Standard/Integrated Enterprises
Infrastruktur dan platform lebih mendukung operasional
rumah sakit missal asset/BMN, e-clinical HR, e-Planning,
e-Procurement.
Advanced/Extended Enterprises
Infrastruktur dan platform mengacu pada kemampuan
otomatisasi manajemen, peningkatan keamanan dan
kebijakan yang memungkinkan self provisioning sebagai
suatu system dashboard
Formula
Bobot KPI
6%
PIC
Direktur Keuangan & Administrasi Umum
Sumber Data
Laporan Progress Pengembangan SIMRS
Periode Pelaporan Semesteran
Target
2020 2021 2022 2023 2024
Integrated
Enterprise
Integrated
Enterprise
Integrated
Enterprise
Advanced Advanced
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
86
IKU – 4 : Terwujudnya Kajian/Penelitian Penyakit Infeksi Termasuk
Penyakit Infeksi Potensi Wabah yang menggunakan data
dan atau BBT (Bahan Biologik Tersimpan)
Perspektif
Internal Business Process
Sasaran Strategis
Menyelenggarakan penelitian dan Diklat terakreditasi
penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi potensi
wabah
IKU
Terwujudnya kajian/penelitian penyakit infeksi,
termasuk penyakit infeksi potensi wabah yang
menggunakan data dan atau BBT (Bahan Biologik
Tersimpan)
Definisi operasional
Jumlah kajian/ penelitian yang menggunakan data dan
atau BBT yang diambil dari pasien klinis dan atau
subjek penelitian yang diperlakukan sebagai BBT dan
atau data kajian terkait kesehatan, dan ditujukan untuk
mendapatkan hasil kajian/ penelitian dalam bentuk
basic research & translational reseach
Formula
Jumlah kajian/ penelitian yang memanfaatkan data dan
atau BBT dalam 1 tahun
Bobot KPI
6 %
PIC
Direktur Pengkajian PI & PM
Sumber Data
Laporan hasil kajian/ penelitian
Periode Pelaporan
Target
2020 2021 2022 2023 2024
12
18
20
24
30
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
87
IKU-5 : Terwujudnya Kurikulum pelatihan terakreditasi terkait
penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi potensi
wabah
Perspektif
Stakeholder
Sasaran Strategis
Menyelenggarakan penelitian dan Diklat terakreditasi
penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi potensi wabah
IKU
Terwujudnya kurikulum pelatihan terakreditasi terkait
penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi potensi wabah
Definisi
operasional
a. Kurikulum pelatihan adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai bahan dan isi pembelajaran
serta metode yang digunakan sebagai pedoman
menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar
b. Akreditasi pelatihan adalah suatu pengakuan yang
diberikan oleh pemerintah atau badan akreditasi yang
berwenang kepada suatu pelatihan yang telah
memenuhi standar yang ditetapkan sehingga
diberikan ijin untuk penyelenggaraannya
c. Kurikulum pelatihan dibidang Penyakit Infeksi
Termasuk Penyakit Infeksi Potensi Wabah atau
bidang lainnya, yang dapat diimplementasikan dalam
pemberian pelayanan
Formula
Jumlah kurikulum pelatihan yang terakreditasi di bidang
penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi potensi wabah
atau bidang lainya dalam 1 tahun
Bobot IKU
6 %
PIC
Dir. PPI&PM
Sumber Data
Instalasi Diklat, adiminstrasi dan pelayanan
Periode Pelaporan
Tahunan
Target
2020 2021 2022 2023 2024
2
3
4
5
6
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
88
IKU–6: Terwujudnya MOU Penelitian klinis/ penelitian yang
menggunakan data dan atau BBT terkait penyakit infeksi,
termasuk penyakit infeksi potensi wabah dengan institusi
nasional/ internasional
Perspektif
Stakeholder
Sasaran Strategis
Memperkuat jejaring penelitian dan Diklat (Nasional/
Internasional)
IKU
Terwujudnya MOU Penelitian klinis/ penelitian yang
menggunakan data dan atau BBT terkait penyakit infeksi,
termasuk penyakit infeksi potensi wabah dengan institusi
nasional/ internasional
Definisi
operasional
MOU penelitian klinis/ penelitian yang menggunakan
data dan atau BBT terkait penyakit infeksi, termasuk
penyakit infeksi potensi wabah merupakan dokumen
legal yang memuat perjanjian pendahuluan antara kedua
belah pihak baik institusi nasional maupun internasional
dan merupakan dasar dalam menyusun kontrak di masa
datang dibidang penelitian klinis/ penelitian yang
menggunakan data dan atau BBT terkait penyakit infeksi,
termasuk penyakit infeksi potensi wabah serta masih
berlaku pada tahun berjalan
Formula
Jumlah MOU penelitian klinis/ penelitian yang
menggunakan data dan atau BBT terkait penyakit infeksi,
termasuk penyakit infeksi potensi wabah dengan Institusi
nasional/ internasional yang masih berlaku pada tahun
berjalan dalam 1 tahun
Bobot IKU
6 %
PIC
Direktorat Pengkajian PI & PM
Sumber Data
Seluruh unit pelayanan, administrasi dan manajemen
Periode Pelaporan
Tahunan
Target 2020 2021 2022 2023 2024
2 4 6 8 10
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
89
IKU–7: Publikasi hasil penelitian / kajian secara Nasional dan
Internasional
Perspektif
Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
Memperkuat jejaring penelitian dan Diklat (Nasional/
Internasional)
IKU
Publikasi hasil kajian/penelitian (nasional/ internasional)
Definisi operasional
Jumlah hasil karya ilmiah berupa artikel ilmiah,
presentasi oral dan poster yang dipublikasikan nasional
dan atau internasional (status accepted atau diterima)
Formula
Jumlah hasil karya ilmiah yang dipublikasikan nasional
dalam 1 tahun ditambah jumlah hasil karya ilmiah yang
dipublikasikan internasional dalam 1 tahun
Bobot IKU
6 %
PIC
Direktorat Pengkajian PI&PM
Sumber Data
Direktorat Pengkajian PI&PM
Periode Pelaporan
Semesteran
Target 2020 2021 2022 2023 2024
20 20 20 24 24
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
90
IKU–8 : Terwujudnya Institusi nasional/ internasional yang
mengikuti pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi,
termasuk penyakit infeksi potensi wabah
Perspektif
Stakeholder
Sasaran Strategis
Memperkuat jejaring penelitian dan Diklat (Nasional/
Internasional)
IKU
Terwujudnya institusi nasional/ internasional yang
mengikuti pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi,
termasuk penyakit infeksi potensi wabah
Definisi operasional
Tercapainya kerjasama dengan institusi nasional/
internasional yang mengikuti pendidikan dan pelatihan
penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi potensi
wabah
Formula
Jumlah institusi nasional/ internasional yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi, termasuk
penyakit infeksi potensi wabah dalam 1 tahun
Bobot IKU
6 %
PIC
Instalasi Diklat, Tim KLN dan Tim Kordik
Sumber Data
Instalasi Diklat, Tim Kordik, Tim KLN, Administrasi dan
Pelayanan
Periode Pelaporan
Tahunan
Target
2020 2021 2022 2023 2024
5
8
11
14
17
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
91
IKU -9 : Terwujudnya Layanan Unggulan Baru Penyakit Infeksi
Perspektif
Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
Meningkatkan Pelayanan kesehatan Melalui Kemitraan
dengan Berbagai Pihak
IKU
Terwujudnya Layanan Unggulan Baru Penyakit Infeksi
Definisi operasional
Layanan Unggulan Baru Penyakit Infeksi adalah suatu
kegiatan pemberian pelayanan penyakit infeksi yang
sesuai dengan standar pelayanan terkini
Yang menjadi unggulan baru penyakit Infeksi antara lain
tapi tidak terbatas pada:
1. Pelayanan INFEM
2. Pelayanan Infeksi pada geriatri
3. Pelayanan Kesehatan Perjalanan (Travel Health)
Formula
Jumlah Realisasi pelayanan unggulan baru penyakit
infeksi, akumulasi sejak tahun pertama pelaksanaan RSB
Bobot IKU
8%
PIC
Direktur Medik & Keperawatan
Sumber data
SMF
Periode pelaporan
1 Tahun
Target
2020
2021
2022
2023
2024
2
3
4
5
6
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
92
IKU – 10: Memiliki Jejaring Kemitraan Pelayanan INFEM (RS
Pemerintah maupun swasta)
Perspektif
Stakeholder
Sasaran Strategis
Meningkatkan Pelayanan kesehatan Melalui
Kemitraan dengan Berbagai Pihak
IKU
Memiliki jejaring kemitraan pelayanan INFEM (RS
Pemerintah maupun Swasta)
Definisi operasional
Memiliki jejaring kemitraan dalam rangka pelayanan
Infeksi Emerging (INFEM) di RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso dengan RS Pemerintah maupun RS Swasta.
RSPI memberikan pembinaan kepada rumah sakit
Pemerintah maupun RS Swasta dalam hal:
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
khususnya mengenai Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) serta penanganan
pasien isolasi INFEM
Formula
Jumlah RS Pemerintah maupun Swasta yang
menjadi jejaring kemitraan Pelayanan Infeksi
Emerging (INFEM), akumulasi sejak tahun pertama
pelaksanaan RSB
Bobot IKU
6%
PIC
Direktur Medik & Keperawatan
Sumber data
Dinkes DKI Jakarta
Periode pelaporan
1 tahun
Target 2020 2021 2022 2023 2024
1 2 3 4 5
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
93
IKU – 11: Penggunaan Modul tambahan penyakit infeksi, termasuk
penyakit infeksi potensi wabah terintegrasi pelayanan,
pendidikan dan penelitian
Perspektif
Stakeholder
Sasaran Strategis
Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui kemitraan
dengan berbagai pihak
IKU
Penggunaan Modul tambahan penyakit infeksi, termasuk
penyakit infeksi potensi wabah terintegrasi pelayanan,
pendidikan dan penelitian
Definisi operasional a. Modul yaitu suatu paket belajar yang berisi satu unit
materi belajar, yang dapat dibaca atau dipelajari
seseorang secara mandiri.
b. Modul tambahan penyakit infeksi, termasuk penyakit
infeksi potensi wabah disusun berdasarkan indikator
mutu RS yang terintegrasi dengan pelayanan,
pendidikan dan penelitian
c. Penerapan dari penggunaan modul tambahan penyakit
infeksi, termasuk penyakit infeksi potensi wabah dalam
bentuk metode pembelajaran seperti bedsite teaching,
video, dan lainnya pada peserta didik
d. Tercapainya penggunaan modul tambahan penyakit
infeksi, termasuk penyakit infeksi potensi wabah dengan
kelulusan peserta didik dalam menangani kasus
Penyakit Infeksi Termasuk Penyakit Infeksi Potensi
Wabah dengan hasil baik
Formula
(Jumlah peserta didik yang lulus hasil baik dalam
menangani kasus penyakit infeksi, termasuk penyakit
infeksi potensi wabah dibagi dengan jumlah semua
peserta didik yang ikut dalam proses pembelajaran) X
100%
Bobot IKU
6 %
PIC Dit PPI &PM
Sumber Data Tim Kordik, instalasi Penelitian dan KSM (Kelompok Staf
Medis)
Periode Pelaporan
Tahunan
Target 2020 2021 2022 2023 2024
80% 85% 90% 95% 100%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
94
IKU – 12: Tingkat Kepuasan Pelanggan
Perspektif
Stakeholder
Sasaran Strategis
Terwujudnya Kepuasan Stakeholder
IKU
Tingkat Kepuasan Pelanggan
Definisi
operasional
Kepuasan Stakeholder adalah pernyataan tentang
persepsi stakeholder terhadap jasa pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh RS. Kepuasan stakeholder dapat
dicapai apabila pelayanan yang diberikan sesuai atau
melampaui harapan pelanggan. Hal ini dapat diketahui
dengan melakukan survey kepuasan stakeholder untuk
mengetahui tingkat kepuasan stakeholder berdasarkan
penilaian SERVQUAL yang meliputi Realibility,
Assurance,Tangible, Emphaty, Responsiveness (RATER).
Stakeholder yang dimaksud adalah pasien. Survey
dilakukan 1 tahun sekali.
Formula Jumlah kumulatif penilaian kepuasan pelanggan yang disurvey x 100%
Jumlah seluruh pasien yang di survey
Bobot IKU
6 %
PIC
Direktur Utama
Sumber Data
Hasil survey kepuasan pelanggan
Periode
Pelaporan
Tahunan
Target
2020 2021 2022 2023 2024
75% 80% 85% 90% 95%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
95
IKU – 13: Tingkat Kepuasan Staf
Perspektif
Stakeholder
Sasaran Strategis
Terwujudnya Kepuasan Stakeholder Internal dan
Eksternal
IKU
Tingkat Kepuasan Staff
Definisi operasional
Kepuasan staf adalah pernyataan tentang persepsi
staff terhadap jasa pelayanan yang diberikan oleh
unit kerja lain. Kepuasan staff dapat dicapai apabila
pelayanan yang diberikan sesuai atau melampaui
harapan staff. Hal ini dapat diketahui dengan
melakukan survey kepuasan staff.
Formula
Jumlah kumulatif penilaian kepuasan staff
yang disurvey X
100 Jumlah seluruh staff
Bobot IKU
6%
PIC
Direktur Keuangan & Admiinistrasi Umum
Sumber Data
Hasil survey kepuasan staff
Periode Pelaporan
Tahunan
Target
2020
2021
2022
2023
2024
80 %
82%
84%
86%
88%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
96
IKU-14 : Peningkatan Pendapatan Rumah Sakit
Perspektif
Finansial
Sasaran Strategis
Terwujudnya peningkatan pendapatan
IKU
Tingkat Peningkatan Pendapatan
Definisi
operasional
Tingkat peningkatan pendapatan adalah selisih
antara pendapatan RS periode berjalan dikurangi
pendapatan RS periode sebelumnya dibagi
pendapatan RS periode sebelumnya sebagai
periode dasar
Formula
Pendapatan periode berjalan –
pendapatan periode sebelumnya
X
100% Pendapatan periode sebelumnya
Bobot IKU
6 %
PIC
Direktur Keuangan & Admiinistrasi Umum
Sumber Data
Laporan Operasional
Periode Pelaporan
Bulanan
Target
2020 2021 2022 2023 2024
10%
10%
10%
10%
10%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
97
IKU – 15: POBO
Perspektif
Financial
Sasaran Strategis
Terwujudnya Tata Kelola Keuangan RS
IKU
POBO
Definisi operasional
Pendapatan PNBP merupakan seluruh pendapatan
yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa
yang diserahkan kepada masyarakat termasuk
pendapatan yang berasal dari hibah, hasil
kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga
keuangan, dan lain-lain pendapatan yang tidak
berhubungan secara langsung dengan pelayanan
BLU, tidak termasuk pendapatan yang berasal dari
APBN ( rupiah Murni)
Biaya Operasional meruakan seluruh biaya yang
dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat, berupa Beban Umum dan Administrasi,
dan Beban Layanan, dan sumber dananya berasal
dari penerimaan anggarn APBN dan Pendapatan
PNBP Satker BLU. Tidak termasuk biaya
penyusutan dan amortisasi.
Formula
Pendapatan PNBP/Biaya Operasional x 100%
Bobot IKU
6%
PIC
Direktur Keuangan & Administrasi Umum
Sumber Data
Laporan Keuangan Akrual BLU setelah diverifikasi
oleh SPI dan disahkan Pemimpin BLU
Periode Pelaporan
Bulanan
Target 2020 2021 2022 2023 2024
45 % 45 % 45% 45% 45%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
98
IKU – 16 : Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
Perspektif
Learning and Growth
Sasaran Strategis
Terwujudnya Tata Kelola Keuangan RS
IKU
WTP
Definisi Operasional
Opini audit yang akan diterbitkan jika laporan
keuangan dianggap memberikan informasi yang
bebas dari salah saji material
Formula
Hasil Laporan Audited dari Kantor Akuntan Publik
(KAP)
Bobot IKU
6 %
Sumber Data
Hasil KAP
Periode Pelaporan
Tahunan
Target
2020
2021
2022
2023
2024
WTP WTP WTP WTP WTP
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
99
3.5 Roadmap 5 Tahun Kedepan
Tabel 3.2 Matrik Roadmap Pengembangan Layanan
Nama Satker : RSPI Prof dr Sulianti Saroso
Visi : Menjadi Rumah Sakit Unggulan Penyakit Infeksi yang Terdepan Setingkat Asia Pasifik
Misi : 1. Mengelola penyakit infeksi secara profesional dan paripurna
2. Terselenggaranya pengkajian dan penelitian dalam bidang penyakit infeksi emerging, reemerging dan tropical
medicine
3. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan penyakit infeksi emerging, reemerging dan tropical medicine
4. Memperluas jejaring pelayanan pendidikan dan penelitian di bidang penyakit infeksi melalui publikasi secara
nasional dan internasional
5. Membangun budaya corporate untuk meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan
Layanan Unggulan : 1. Terwujudnya Kajian/Penelitian (Kaji-Lit) Penyakit Infeksi Termasuk Penyakit Infeksi Potensi Wabah yang
menggunakan data dan atau BBT (Bahan Biologik Tersimpan)
2. Terwujudnya Pengembangan Laboratorium Penelitian dan Bank BBT (Bio-repository)
3. Terwujudnya Peningkatan Kapasitas SDM Kaji-Lit sesuai standar ilmiah dan etika penelitian kesehatan
4. Terwujudnya Jejaring Penelitian Klinis (network) baik dengan institusi riset Dalam Negeri maupun institusi riset
Luar Negeri
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
100
No Uraian Roadmap
2020 2021 2022 2023 2024
1 Prioritas layanan yang akan ditingkatkan/ dikembangkan
Program 1 :
a. Pelaksanaan Kaji-Lit berupa basic
research dan atau operasional riset
untuk perbaikan mutu pelayanan di RSPI
SS (translational research).
b. Pelaksanaan Kaji-Lit untuk rekomendasi
NSPK Nasional dalam Tata Laksana
Penyakit Infeksi
Luaran Prioritas :
1. PINERE: Difteri,TB-RO, Mers Co-V
2. KLB: GHPR, Dengue
3. TB-HIV
4. Rehab Medis Infeksi
5. Orthopedi Infeksi
OPERASIONAL RISET
1. Tata Laksana : Difteri pada Pasien
Dewasa; Psikoterapi pada Pasien TB-
RO; Pasien under investigated Mers Co-
V.
2. Tata Laksana: GHPR di IGD; Kasus
Dengue dengan Penyulit.
3. Deteksi Cepat TB pada ODHA;
Pelayanan HIV Terintegrasi pada Ibu
Hamil.
DATA DASAR & PRE-UJI KLINIS
Tata Laksana Klinis dan Rehab Medis pada
Kasus Osteomyelitis
MULTICENTER
Rekomendasi Nasional
NSPK
OPERASIONAL
RISET
Program 2 :
a. Pengendalian mutu laboratorium sesuai
perkembangan iptek dan prinsip
biosafety - biosecurity lab.
b. Penguatan sumber daya Bank BBT
AKREDITASI ISO / SERTIFIKASI WHO
1. Pemeriksaan Viral Load;
2. Pemeriksaan molekular HIV/TB;
3. Panel WHO untuk pemeriksaan
Difteri dan kasus potensi wabah.
RE – AKREDITASI / RE –
SERTIFIKASI
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
101
No Uraian Roadmap
2020 2021 2022 2023 2024
Luaran Prioritas :
1. Akreditasi ISO
2. Sertifikasi SDM Lab.
3. Penguatan kapasitas sarana prasarana
Bank BBT
BIOREPOSITORY
Software LIMS terintegrasi layanan
IMPLEMENTASI 100%
Program 3 :
1. Pengendalian mutu pelaksanaan kaji-lit
meliputi riset dasar / uji klinis / HTA
sesuai standar ilmiah dan etik penelitian
kesehatan.
2. Penguatan sumber daya penunjang
pelaksanaan kaji-lit sesuai
perkembangan iptek
Luaran Prioritas :
1. Sertifikasi Penyusunan Protokol Ilmiah;
2. Sertifikasi Metode Ilmiah dan Analisis
Data;
3. Sertifikasi Penulisan Artikel Ilmiah;
4. Sertifikasi CUKB / GCP ICH-E5 / -E6/ -
E17;
5. Penguatan aplikasi elektronik e-
SIRATERAPISS & e- SURETRIPSS
SERTIFIKASI
NASIONAL / INTERNASIONAL
1. 100 % Tim KEPK
2. 100% Staf Fungsional Medis
3. 100% Staf Tenaga Kesehatan Lainnya
IT PENUNJANG
1. 100% e-SIRATERAPISS internal
terintegrasi SIM RS.
2. 50% pengembangan e-SIRATERAPIS
eksternal
3. 80% e-SURETRIPSS terintegrasi SIM
RS
RE-AKREDITASI /
RE-SERTIFIKASI
IMPLEMENTASI 100%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
102
No Uraian Roadmap
2020 2021 2022 2023 2024
Program 4 :
1. Pengembangan jejaring kerja sama
penelitian klinis Penyakit Infeksi ,
termasuk Penyakit Infeksi Potensi
Wabah dengan Institusi nasional/
internasional sesuai ketentuan UU.
2. Diseminasi hasil Kaji-Lit berupa artikel
ilmiah dalam jurnal Nasional /
Internasional.
Luaran Prioritas :
1. MoU / PKS dalam jejaring AHS – UI; Ina
Respond; dan Institusi riset / farmasi DN.
2. MoU / IA dengan NCGM Jepang; institusi
riset jejaring Kemenkes (a.l. RIVM /
Erasmus Belanda).
DALAM NEGERI
1. RIK dalam AHS – UI
2. RS Vertikal pada Ina Respond
3. Institusi Riset K/L : BPPT / LIPI / BATAN
4. Industri: PT. Biofarma
5. Swasta
LUAR NEGERI
1. DIT / Hospital – NCGM
2. Dept. of Tropical Infect. – RIVM
3. Dept. of Infectious – Erasmus Huis
UJI KLINIS / CLINICAL TRIAL
/ PUBLIKASI
CLINICAL RESEARCH /
MULTI REG CLIN. TRIAL /
PUBLICATION OJS
Program 1 :
a. Persiapan penyusunan kurikulum
pelatihan yang sesuai standar akreditasi
pelatihan nasional
b. Pengusulan kurikulum pelatihan
terakreditasi Ke BPSDM Kemenkes
Luaran Prioritas :
1. Tersusunnya kurikulum pelatihan sesuai
standar akreditasi, bekerja sama dengan
tim pelatih
2. Tersertifikasi kurikulum pelatihan secara
Nasional oleh BPSDM
2 Pelatihan 3 Pelatihan 4 Pelatihan 5 Pelatihan 6 Pelatihan
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
103
No Uraian Roadmap
2020 2021 2022 2023 2024
Program 2 :
a. Persiapan penyusunan kurikulum
pelatihan yang sesuai standar akreditasi
pelatihan internasional
b. Pengusulan kurikulum pelatihan
terakreditasi Internasional Ke WHO asia
tenggara
Luaran Prioritas :
1. Tersusunnya kurikulum pelatihan sesuai
standar akreditasi internasional
3. Tersertifikasi kurikulum pelatihan secara
Internasional oleh WHO Bank BBT
AKREDITASI/
SERTIFIKASI WHO
1. Berkoordinasi dengan
TIM KLN;
2. Berkoordinasi dengan
Kemenkes subdit KLN
3. Melakukan kerjasama
dengan WHO
indonesia;
Pengusulan
pelatihan ke
WHO
Implementasi
100%
Program 3 :
1. Penguatan SDM staf diklat dan tim
pelatihan yang kompeten dan terlatih
sesuai TUPOKSI dan perkembangan
IPTEK
2. Penguatan SDM pelatih yang terlatih dan
berkompeten sesuai standar akreditasi
Luaran Prioritas :
1. Sertifikasi SDM Staf diklat dan tim
pelatihan dengan pelatihan kediklatan
dan IT
2. Sertifiikasi SDM pelatih oleh BPSDM dan
atau WHO dengan pelatihan TOT
SERTIFIKASI
NASIONAL /
INTERNASIONAL
1. 100 % Tim diklat
2. 100% SDM pelatih
3. 100% Staf Tenaga
Kesehatan Lainnya
RE-
SERTIFIKASI
RE-
SERTIFIKASI
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
104
No Uraian Roadmap
2020 2021 2022 2023 2024
Program 4 :
a. Pengendalian mutu pelatihan sesuai
standar pelatihan
b. Penguatan sumber daya sarana
prasarana pelatihan
Luaran Prioritas :
1. Terlaksananya ujicoba kurikulum
pelatihan yang terakreditasi
2. Terlaksananya audit pelatihan secara
berkala
3. Terlaksananya evaluasi paska pelatihan
4. Penguatan SDM sarpras diklat sesuai
standar penyelenggara pelatihan
OPERASIONAL
1. 100% Terlaksananya
ujicoba kurikulum
pelatihan yang
terakreditasi
2. 100% Terlaksananya
audit pelatihan secara
berkala
3. 100% Terlaksananya
evaluasi paska
pelatihan
4. 100% tersedianya
sarpras diklat sesuai
standar penyelenggara
pelatihan
RE-AKREDITASI / RE-
SERTIFIKASI
Pelatihan terakreditasi
pertahun
IMPLEMENTASI
100%
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
105
No Uraian Roadmap
2020 2021 2022 2023 2024
2 Pendukung tercapainya prioritas layanan
A. Sarana 1. Ruang
pertemuan
untuk kajian
2. Penambahan
Ruang kelas
pelatihan dan
ruang skill lab
yang sesuai
standar
3. Renovasi IPJ
dan MCU,
1. Melengkapi ruang
pertemuan sesuai
standar
2. Penambahan
Ruang kelas
pelatihan dan
ruang skill lab yang
sesuai standar
3. Rumah Pompa,
Hydrant, pompa
hydrant
1. Monitoring
dan evaluasi
2. Penambahan
Ruang kelas
pelatihan dan
ruang skill lab
yang sesuai
standar
3. Pindahan
ruang ICU di
IGD lt.3 & 4
1. Melengkapi
kekurangan
2. Penambahan
Ruang kelas
pelatihan dan
ruang skill lab
yang sesuai
standar
1. Monitoring
dan evaluasi
2. Penambahan
Ruang kelas
pelatihan
(gedung
instalasi diklat
dengan
fasilitas
lengkap
seperti kamar
inap peserta
pelatihan dll)
B. Prasarana
(Tersedianya IT)
1. pengadaan
travo,
2. Pengadaan AC
& Tata Udara
Ruang ICU
3. Pengadaan
1. Panel alarm dan
jaringan detector
2. Anjungan
Pendaftaran
pasien mandiri
3. Pengadaan server
storage
1. Pengadaan
AC Split,
2. DRC
3. Renovasi
IPAL
4. Pengadaan
mesin
Incenerator
1. Pengadaan
AC Split
2. Pengadaan
server storage
1. Pengadaan
AC Split
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
106
No Uraian Roadmap
2020 2021 2022 2023 2024
C. Alat Kesehatan 1. Tersedianya alat
untuk uji klinik
2. Tersedianya alat-
alat untuk
menunjang
pelatihan dan lab
skill
3. Tersedianya sound
system yang
lengkap dan
peredam suara
dikelas
4. Tersedianya layar
dan braket LCD
5. Tersedianya alat-
alat untuk
menunjang
pelatihan dan lab
skill
1. Terlengkapinya
peralatan
laboratorium
khusus yang
menunjang
penelitian yang
berbasis
laboratorium
1. Tersediannya
alat kesehatan
sesuai standar
penelitian
1. Monitoring
dan evaluasi
1. Melengkapi
kekurangan prasarana
D. Sumber Daya
Manusia (SDM)
1. Tersedianya
jabfung peneliti
dan peningkatan
kompetensi terkait
penelitian
2. Terselenggaranya
proses
pembelajaran yang
1. Analis laboratorium
khusus dan perawat
penelitian yang
bersertifikasi (GCP)
2. Tersedianya
Perawat Riset
3. Tersedianya riset
asisten (RA) (dokter
1. Monitoring
dan evaluasi
1. Melengkapi
kekurangan
prasarana
1. Monitoring dan evaluasi
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
107
continue terkait
penelitian
(workshop/
simposium/
pertemuan ilmiah
internasional)
umum)
No Uraian Roadmap
2020 2021 2022 2023 2024
3. Tersedianya analis
laboratorium khusus
4. Tersedianya seluruh
staf yang bersertifikasi
GCP
5. Tersedianya SDM staf
diklat dan peningkatan
kompetensi terkait
pelatihan
6. Tersedianya SDM
pelatih yang
tersertifikasi dan
berkompeten.
7. Terselenggaranya
proses pembelajaran
yang continue terkait
pelatihan yang
terstandarisasi
(workshop/
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
108
simposium/
pertemuan ilmiah
nasional dan
internasional)
3 Kebutuhan
anggaran
Dana APBN Dana APBN Dana APBN Dana APBN Dana APBN
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
109
3.6 Program Kerja Strategis
Tabel 3.3 Program Kerja Strategis
SASARAN
STRATEGIS KPI
PROGRAM
2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatkan
Kompetensi
Tenaga
Kesehatan
Peningkatan
Jumlah SDM
dengan
kompetensi
subspesialisas
i infeksi dan
Pendukung
infeksi
Peningkatan
Kompetensi SDM
dalam bidang
Subspesialistik
Infeksi dan
pendukung
Infeksi, minimal 2
(dua) orang per
tahun hingga
mencapai target
minimal 10
(sepuluh) tenaga
dokter
subspesialis dan
perawat spesialis
pada tahun 2024
Peningkatan
Kompetensi SDM
dalam bidang
Subspesialistik
Infeksi dan
pendukung
Infeksi, minimal 2
(dua) orang per
tahun hingga
mencapai target
minimal 10
(sepuluh) tenaga
dokter
subspesialis dan
perawat spesialis
pada tahun 2024
Peningkatan Kompetensi
SDM dalam bidang
Subspesialistik Infeksi
dan pendukung Infeksi,
minimal 2 (dua) orang
per tahun hingga
mencapai target minimal
10 (sepuluh) tenaga
dokter subspesialis dan
perawat spesialis pada
tahun 2024
Peningkatan
Kompetensi SDM
dalam bidang
Subspesialistik Infeksi
dan pendukung Infeksi,
minimal 2 (dua) orang
per tahun hingga
mencapai target
minimal 10 (sepuluh)
tenaga dokter
subspesialis dan
perawat spesialis pada
tahun 2024
Peningkatan
Kompetensi SDM dalam
bidang Subspesialistik
Infeksi dan pendukung
Infeksi, minimal 2 (dua)
orang per tahun hingga
mencapai target
minimal 10 (sepuluh)
tenaga dokter
subspesialis dan
perawat spesialis pada
tahun 2024
Terwujudnya
Sarpras Sesuai
dengan Best
Practice
1. % Tingkat
Kehandalan
fungsi
Sarpras
Penyelenggaraan
pemeliharaan
sarana dan
prasarana yang
efektif dan efisien
Penyelenggaraan
pemeliharaan
sarana dan
prasarana yang
efektif dan efisien
Penyelenggaraan
pemeliharaan sarana
dan prasarana yang
efektif dan efisien
Penyelenggaraan
pemeliharaan sarana
dan prasarana yang
efektif dan efisien
Penyelenggaraan
pemeliharaan sarana
dan prasarana yang
efektif dan efisien
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
110
SASARAN
STRATEGIS KPI
PROGRAM
2020 2021 2020 2023 2024
Terwujudnyan
Sistem IT yang
lengkap dan
terintegrasi internal
dan eksternal
Level IT
Terintegrasi
Mengembangka
n system
aplikasi yang
lengkap dan
terintegrasi baik
internal dan
eksternal baik
untuk
pelayanan,
pendidikan,
penelitian dan
keuangan
Mengembangkan
system aplikasi
yang lengkap dan
terintegrasi baik
internal dan
eksternal baik untuk
pelayanan,
pendidikan,
penelitian dan
keuangan
Mengembangkan system
aplikasi yang lengkap
dan terintegrasi baik
internal dan eksternal
baik untuk pelayanan,
pendidikan, penelitian
dan keuangan
Mengembangkan
system aplikasi yang
lengkap dan
terintegrasi baik
internal dan eksternal
baik untuk pelayanan,
pendidikan, penelitian
dan keuangan
Mengembangkan
system aplikasi
yang lengkap dan
terintegrasi baik
internal dan
eksternal baik
untuk pelayanan,
pendidikan,
penelitian dan
keuangan
Membuat
SIMRS terpadu
1 pintu
Membuat SIMRS
terpadu 1 pintu
Membuat SIMRS terpadu
1 pintu
Membuat SIMRS
terpadu 1 pintu
Membuat SIMRS
terpadu 1 pintu
Menyelenggarakan
Penelitian & Diklat
INFEM ( Infeksi
Emerging)
Terakreditasi
Terwujudnya
kajian/penelitian
penyakit infeksi,
termasuk penyakit
infeksi potensi
wabah yang
menggunakan data
dan atau BBT
(Bahan Biologik
Tersimpan)
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas
kajian/penelitian
yang
menggunakan
data dan atau
BBT
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas
kajian/penelitian
yang menggunakan
data dan atau BBT
Meningkatkan kualitas
dan kuantitas
kajian/penelitian yang
menggunakan data dan
atau BBT
Meningkatkan kualitas
dan kuantitas
kajian/penelitian yang
menggunakan data
dan atau BBT
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas
kajian/penelitian
yang menggunakan
data dan atau BBT
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
111
SASARAN
STRATEGIS KPI
PROGRAM
2020 2021 2020 2023 2024
Terwujudnya
kurikulum pelatihan
terakreditasi terkait
penyakit infeksi,
termasuk penyakit
infeksi potensi
wabah
Meningkatkan mutu
pelatihan
terakreditasi terkait
penyakit infeksi,
termasuk penyakit
infeksi potensi
wabah
Meningkatkan mutu
pelatihan
terakreditasi terkait
penyakit infeksi,
termasuk penyakit
infeksi potensi
wabah
Meningkatkan mutu
pelatihan terakreditasi
terkait penyakit
infeksi, termasuk
penyakit infeksi
potensi wabah
Meningkatkan mutu
pelatihan terakreditasi
terkait penyakit
infeksi, termasuk
penyakit infeksi
potensi wabah
Meningkatkan mutu
pelatihan
terakreditasi terkait
penyakit infeksi,
termasuk penyakit
infeksi potensi
wabah
Memperkuat
Jejaring Penelitian
dan Diklat Nasional/
Internasional
Terwujudnya MOU
Penelitian klinis/
penelitian yang
menggunakan data
dan atau BBT
terkait penyakit
infeksi, termasuk
penyakit infeksi
potensi wabah
dengan institusi
nasional/
internasional
Mengembangkan
jejaring penelitian
lingkup Nasional
dan Internasional
Mengembangkan
Jejaring penelitian
lingkup Nasional
dan Internasional
Mengembangkan
Jejaring penelitian
lingkup Nasional dan
Internasional
Mengembangkan
Jejaring penelitian
lingkup Nasional dan
Internasional
Mengembangkan
Jejaring penelitian
lingkup Nasional
dan Internasional
Publikasi hasil
penelitian / kajian
secara nasional dan
internasional
Menyelenggarakan
publikasi nasional
dan internasional
Menyelenggarakan
publikasi nasional
dan internasional
Menyelenggarakan
publikasi nasional
dan internasional
Menyelenggarakan
publikasi nasional dan
internasional
Menyelenggarakan
publikasi nasional
dan internasional
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
112
SASARAN
STRATEGIS KPI
PROGRAM
2020 2021 2020 2023 2024
Terwujudnya institusi
nasional/
internasional yang
mengikuti pendidikan
dan pelatihan
penyakit penyakit
infeksi, termasuk
penyakit infeksi
potensi wabah
Menyelenggaraka
n pelatihan dan
pendidikan
penyakit infeksi,
termasuk penyakit
infeksi potensi
wabah untuk
institusi nasional/
internasional
Menyelenggarakan
pelatihan dan
pendidikan penyakit
infeksi, termasuk
penyakit infeksi
potensi wabah
untuk institusi
nasional/
internasional
Menyelenggarakan
pelatihan dan
pendidikan penyakit
infeksi, termasuk
penyakit infeksi
potensi wabah untuk
institusi nasional/
internasional
Menyelenggarakan
pelatihan dan
pendidikan penyakit
infeksi, termasuk
penyakit infeksi
potensi wabah untuk
institusi nasional/
internasional
Menyelenggarakan
pelatihan dan
pendidikan
penyakit infeksi,
termasuk penyakit
infeksi potensi
wabah untuk
institusi nasional/
internasional
Meningkatkan
Pelayanan
Kesehatan Melalui
Kemitraan dengan
Berbagai pihak
Terwujudnya
Layanan Unggulan
Baru Penyakit Infeksi
Pembangunan
Layanan
Unggulan baru
penyakit Infeksi
secara bertahap
setiap tahun
sesuai
perkembangan
penyakit infeksi di
Indonesia hingga
mencapai target 6
(enam) layanan
unggulan baru
penyakit infeksi
pada tahun 2024
Pembangunan
Layanan Unggulan
baru penyakit
Infeksi secara
bertahap setiap
tahun sesuai
perkembangan
penyakit infeksi di
Indonesia hingga
mencapai target 6
(enam) layanan
unggulan baru
penyakit infeksi
pada tahun 2024
Pembangunan
Layanan Unggulan
baru penyakit Infeksi
secara bertahap
setiap tahun sesuai
perkembangan
penyakit infeksi di
Indonesia hingga
mencapai target 6
(enam) layanan
unggulan baru
penyakit infeksi pada
tahun 2024
Pembangunan
Layanan Unggulan
baru penyakit Infeksi
secara bertahap
setiap tahun sesuai
perkembangan
penyakit infeksi di
Indonesia hingga
mencapai target 6
(enam) layanan
unggulan baru
penyakit infeksi pada
tahun 2024
Pembangunan
Layanan Unggulan
baru penyakit
Infeksi secara
bertahap setiap
tahun sesuai
perkembangan
penyakit infeksi di
Indonesia hingga
mencapai target 6
(enam) layanan
unggulan baru
penyakit infeksi
pada tahun 2024
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
113
SASARAN
STRATEGIS KPI
PROGRAM
2020 2021 2020 2023 2024
Memiliki jejaring
kemitraan
pelayanan INFEM
(RS Pemerintah
maupun swasta )
Pembentukan Jejaring
Kemitraan dengan RS
Pemerintah maupun
Swasta secara
bertahap minimal
dengan 1 (satu) rumah
sakit pemerintah atau
swasta, hingga
mencapai target
minimal 5 (lima) rumah
sakit pemerintah atau
swasta pada thun 2024
Pembentukan Jejaring
Kemitraan dengan RS
Pemerintah maupun
Swasta secara
bertahap minimal
dengan 1 (satu) rumah
sakit pemerintah atau
swasta, hingga
mencapai target
minimal 5 (lima) rumah
sakit pemerintah atau
swasta pada thun 2024
Pembentukan
Jejaring Kemitraan
dengan RS
Pemerintah maupun
Swasta secara
bertahap minimal
dengan 1 (satu)
rumah sakit
pemerintah atau
swasta, hingga
mencapai target
minimal 5 (lima)
rumah sakit
pemerintah atau
swasta pada thun
2024
Pembentukan
Jejaring Kemitraan
dengan RS
Pemerintah
maupun Swasta
secara bertahap
minimal dengan 1
(satu) rumah sakit
pemerintah atau
swasta, hingga
mencapai target
minimal 5 (lima)
rumah sakit
pemerintah atau
swasta pada thun
2024
Pembentukan
Jejaring Kemitraan
dengan RS
Pemerintah
maupun Swasta
secara bertahap
minimal dengan 1
(satu) rumah sakit
pemerintah atau
swasta, hingga
mencapai target
minimal 5 (lima)
rumah sakit
pemerintah atau
swasta pada thun
2024
Penggunaan
Modul tambahan
penyakit infeksi,
termasuk penyakit
infeksi potensi
wabah terintegrasi
pelayanan,
pendidikan dan
penelitian
Meningkatkan mutu
pendidikan berbasis
AHS UI
Meningkatkan mutu
pendidikan berbasis
AHS UI
Meningkatkan mutu
pendidikan berbasis
AHS UI
Meningkatkan
mutu pendidikan
berbasis AHS UI
Meningkatkan mutu
pendidikan
berbasis AHS UI
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
114
SASARAN
STRATEGIS KPI
PROGRAM
2020 2021 2020 2023 2024
Terwujudnya
Kepuasan
Stakeholder
Tingkat Kepuasan
Pelanggan
Peningkatan kualitas
kepuasan Pelanggan
Peningkatan kualitas
kepuasan Pelanggan
Peningkatan
kualitas kepuasan
Pelanggan
Peningkatan
kualitas kepuasan
Pelanggan
Peningkatan
kualitas kepuasan
Pelanggan
Tingkat Kepuasan
Staf
Peningkatan kualitas
kepuasan Staf
Peningkatan kualitas
kepuasan Staf
Peningkatan
kualitas kepuasan
Staf
Peningkatan
kualitas kepuasan
Staf
Peningkatan
kualitas kepuasan
Staf
Terwujudnya Tata
kelola keuangan RS
Peningkatan
Pendapatan
Rumah Sakit
Meningkatkan
Pendapatan RS
Meningkatkan
Pendapatan RS
Meningkatkan
Pendapatan RS
Meningkatkan
Pendapatan RS
Meningkatkan
Pendapatan RS
POBO Peningkatan Rasio
PNBP terhadap Biaya
Operasional (PB)
Peningkatan Rasio
PNBP terhadap Biaya
Operasional (PB)
Peningkatan Rasio
PNBP terhadap
Biaya Operasional
(PB)
Peningkatan Rasio
PNBP terhadap
Biaya Operasional
(PB)
Peningkatan Rasio
PNBP terhadap
Biaya Operasional
(PB)
WTP Laporan Keuangan
Audited
Laporan Keuangan
Audited
Laporan Keuangan
Audited
Laporan
Keuangan Audited
Laporan Keuangan
Audited
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
115
BAB IV
PROYEKSI KEUANGAN
4.1 ESTIMASI PENDAPATAN
Tabel 4.1 Estimasi pendapatan TA 2020-2024
Baseline
2019 2020 2021 2022 2023 2024
Dana Pemerintah
a. Rupiah Murni 86.892.148.000Rp 72.304.127.000Rp 81.396.440.000Rp 90.001.037.000Rp 94.552.222.800Rp 104.222.947.000Rp
46.000.000.000Rp 47.480.000.000Rp 55.660.000.000Rp 61.226.000.000Rp 67.348.600.000Rp 74.083.460.000Rp
TOTAL 132.892.148.000Rp 119.784.127.000Rp 137.056.440.000Rp 151.227.037.000Rp 161.900.822.800Rp 178.306.407.000Rp
b. PNBP
NO Sumber PendapatanEstimasi Pendapatan (Rp)
1
Estimasi Pendapatan tahun 2020 s.d 2024 direncanakan berasal dari rupiah murni dan pendapatan Negara bukan Pajak (PNBP)
dimana PNBP Tahun 2020 s.d Tahun 2024 telah dilaporkan melalui target Rencana Pendapatan Negara bukan Pajak (TRPNBP) ke
Kementerian Kesehatan dan PK BLU Kementerian Keuangan sedangkan tahun 2023 dan 2024 didasarkan pada kenaikan hasil realisasi
pendapatan selama tahun 2014 s.d tahun 2018 dan Rupiah murni didasarkan pada usulan anggaran dari masing-masing program selama
tahun 2020 s.d 2024.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
116
4.2 RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN
a. Anggaran Kelangsungan Operasional
4.2 Tabel Estimasi anggaran operasional TA 2020-2024
Baseline Total
2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020-2024Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Gaji dan Tunjangan 29.984.330.000Rp 34.029.436.000Rp 37.432.380.000Rp 41.175.618.000Rp 45.293.179.000Rp 49.822.497.000Rp 237.737.440.000Rp
Kebutuhan Obat-Obatan
dan Bahan Medis Habis
Pakai 10.422.214.000Rp 10.681.146.000Rp 11.322.015.000Rp 12.001.335.000Rp 12.721.416.000Rp 13.484.700.000Rp 70.632.826.000Rp
Langganan Daya dan Jasa 3.277.908.000Rp 3.462.944.000Rp 3.670.720.000Rp 3.890.964.000Rp 4.124.422.000Rp 4.371.887.000Rp 22.798.845.000Rp
Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan 6.911.298.000Rp 5.460.571.000Rp 5.788.205.000Rp 6.135.498.000Rp 6.503.627.000Rp 6.893.845.000Rp 37.693.044.000Rp
Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana RS 3.038.135.000Rp 1.829.967.000Rp 1.939.765.000Rp 2.056.150.000Rp 2.179.520.000Rp 2.310.291.000Rp 13.353.828.000Rp
Pemeliharaan dan Suku
Cadang RS 720.000.000Rp 421.200.000Rp 446.472.000Rp 473.260.000Rp 501.656.000Rp 531.755.000Rp 3.094.343.000Rp
Pemeliharaan Kendaraan
RS dan Sewa Kendaraan
Pejabat Eselon II 734.895.000Rp 755.700.000Rp 801.042.000Rp 849.104.000Rp 900.051.000Rp 954.054.000Rp 4.994.846.000Rp
Keperluan Perkantoran dan
Pelayanan RS 2.219.316.000Rp 1.143.920.000Rp 1.212.555.000Rp 1.285.309.000Rp 1.362.427.000Rp 1.444.173.000Rp 8.667.700.000Rp
Pengadaan Baju Dinas
Pegawai 182.700.000Rp -Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 982.700.000Rp
Honorarium Penanggung
jawab Pengelola 635.431.000Rp 619.430.000Rp 681.373.000Rp 749.510.000Rp 824.461.000Rp 906.907.000Rp 4.417.112.000Rp
Rapat-Rapat Koordinasi 708.768.000Rp 493.488.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp 3.202.256.000Rp
Pemeriksaan Kesehatan,
Vaksinasi dan Poli
Karyawan 357.474.000Rp 407.814.000Rp 432.282.000Rp 458.220.000Rp 485.713.000Rp 514.856.000Rp 2.656.359.000Rp
Kegiatan Akreditasi RS 778.580.000Rp 317.678.000Rp 400.000.000Rp 900.000.000Rp 400.000.000Rp 400.000.000Rp 3.196.258.000Rp
Kegiatan Pemeliharaan
Kesehatan Lingkungan RS 911.879.000Rp 904.684.000Rp 958.965.000Rp 1.016.503.000Rp 1.077.493.000Rp 1.142.143.000Rp 6.011.667.000Rp
Peningkatan Daya Tahan
Tubuh Petugas/Pegawai 2.996.810.000Rp 1.315.058.000Rp 1.393.961.000Rp 1.477.600.000Rp 1.566.255.000Rp 1.660.230.000Rp 10.409.914.000Rp
Outsourcing Pegawai
Satpam 2.433.210.000Rp 2.476.199.000Rp 2.624.771.000Rp 2.782.257.000Rp 2.949.193.000Rp 3.126.144.000Rp 16.391.774.000Rp
66.312.948.000Rp 64.319.235.000Rp 69.804.506.000Rp 75.951.328.000Rp 81.589.413.000Rp 88.263.482.000Rp 446.240.912.000Rp
Jenis KegiatanEstimasi Kebutuhan Anggaran (Rp)
TOTAL RM
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
117
b. Anggaran Pengembangan
Tabel 4.3 Estimasi Anggaran Program Pengembangan TA 2020-2024
Baseline Total
2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020-2024BLU
Operasional dan Pemeliharaan RS
Remunerasi Pegawai 23.920.000.000Rp 24.689.600.000Rp 28.943.200.000Rp 31.837.520.000Rp 35.021.272.000Rp 38.523.399.000Rp 182.934.991.000Rp
Belanja Gaji dan Tunjangan
Pegawai RS 10.166.787.000Rp 10.996.465.000Rp 12.645.935.000Rp 14.542.825.000Rp 16.724.249.000Rp 19.232.886.000Rp 84.309.147.000Rp
Pengadaan Barang
Operasional dan Jasa RS 11.846.916.000Rp 7.000.001.000Rp 7.420.001.000Rp 7.865.201.000Rp 8.337.113.000Rp 8.837.340.000Rp 51.306.572.000Rp
Laporan Keuangan Audited 70.000.000Rp 70.000.000Rp 80.000.000Rp 80.000.000Rp 80.000.000Rp 90.000.000Rp 470.000.000Rp
Kegiatan Bagian Keuangan -Rp -Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 800.000.000Rp
Biaya Umum 142.411.000Rp 750.000.000Rp 750.000.000Rp 750.000.000Rp 750.000.000Rp 750.000.000Rp 3.892.411.000Rp
Kesiapsediaan Alat
Pemadam Api Ringan
(APAR) 25.990.000Rp -Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 145.990.000Rp
Honor Tim Pendukung PPK 5.588.000Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp 5.588.000Rp
Operasional Instalasi
Promosi Kesehatan RS 47.023.000Rp -Rp 49.844.000Rp 52.835.000Rp 56.005.000Rp 59.365.000Rp 265.072.000Rp
Kegiatan Bidang Medik 51.325.000Rp 107.250.000Rp 113.685.000Rp 120.506.000Rp 127.736.000Rp 135.401.000Rp 655.903.000Rp
Kegiatan Bidang
Keperawatan -Rp 121.328.000Rp 128.608.000Rp 136.324.000Rp 144.504.000Rp 153.174.000Rp 683.938.000Rp
Pembuatan Vidio
Pelayanan Unggulan RS 148.458.000Rp -Rp 148.458.000Rp
Operasional Inst. Diklat 150.000.000Rp -Rp 159.000.000Rp 168.540.000Rp 178.652.000Rp 189.372.000Rp 845.564.000Rp
Kegiatan Bidang Pengkajian
Imunologi dan Faktor
Resiko 103.000.000Rp 208.100.000Rp 220.586.000Rp 233.821.000Rp 247.850.000Rp 262.721.000Rp 1.276.078.000Rp
Kegiatan Bidang Pengkajian
Epidemiologi 51.655.000Rp 151.960.000Rp 161.078.000Rp 170.742.000Rp 180.987.000Rp 191.846.000Rp 908.268.000Rp
Kegiatan Bidang Pengkajian
Klinik 68.300.000Rp 129.072.000Rp 136.816.000Rp 145.025.000Rp 153.727.000Rp 162.950.000Rp 795.890.000Rp
Jenis KegiatanEstimasi Kebutuhan Anggaran (Rp)
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
118
Baseline Total
2019 2020 2021 2022 2023 2024 2020-2024Kegiatan Instalasi
Penelitian 169.885.000Rp 78.300.000Rp 82.998.000Rp 87.978.000Rp 93.257.000Rp 98.852.000Rp 611.270.000Rp
Kegiatan Rencana Strategi
Bisnis 164.270.000Rp -Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 300.000.000Rp 764.270.000Rp
Kegiatan Pra Raker dan
Raker RS 341.020.000Rp -Rp 352.000.000Rp 373.120.000Rp 395.508.000Rp 419.238.000Rp 1.880.886.000Rp
Kegiatan Sub Informasi dan
Pemasaran 240.640.000Rp -Rp 255.079.000Rp 270.383.000Rp 286.606.000Rp 303.802.000Rp 1.356.510.000Rp
Kegiatan Sub Bag Hukum
dan Kemitraan 50.675.000Rp -Rp 53.716.000Rp 56.938.000Rp 60.355.000Rp 63.976.000Rp 285.660.000Rp
Kegiatan Inst. SIM RS 418.664.000Rp -Rp 443.784.000Rp 470.411.000Rp 498.636.000Rp 528.554.000Rp 2.360.049.000Rp
Kegiatan Konsultan
Pendampingan Awal 100.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 1.100.000.000Rp
Kegiatan Komite RS 67.717.000Rp -Rp 71.780.000Rp 76.087.000Rp 80.652.000Rp 85.491.000Rp 381.727.000Rp
Pakaian Dinas 299.250.000Rp -Rp 317.205.000Rp 336.237.000Rp 356.412.000Rp 377.796.000Rp 1.686.900.000Rp
Peningkatan Kapasitas SDM 243.980.000Rp -Rp 258.619.000Rp 274.136.000Rp 290.584.000Rp 308.019.000Rp 1.375.338.000Rp
In House Training dan Workshop 300.000.000Rp -Rp 318.000.000Rp 337.080.000Rp 357.304.800Rp 378.743.000Rp 1.691.127.800Rp
49.193.556.019Rp 44.502.078.020Rp 53.491.936.021Rp 58.915.711.022Rp 64.951.411.823Rp 71.882.927.024Rp 342.937.619.929Rp
115.506.504.019Rp 108.821.313.020Rp 123.296.442.021Rp 134.867.039.022Rp 146.540.824.823Rp 160.146.409.024Rp 789.178.531.929Rp
Jenis KegiatanEstimasi Kebutuhan Anggaran (Rp)
TOTAL BLU
TOTAL RM+BLU
Total anggaran operasional selama periode tahun 2020 s.d tahun 2024 adalah Rp. 789.178.519.800,-
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
119
2020 2021 2022 2023 2024
A. Pencapaian IKU 13.821.200.000Rp 4.560.600.000Rp 6.850.000.000Rp 8.850.000.000Rp 6.850.000.000Rp 8.850.000.000Rp 49.781.800.000Rp 1. Mengajukan regulasi khusus terkait
kredibilitas RSPI sebagai pusat rujukan
penyakit infeksi dan berpotensi KLB agar dapat
langsung ke RSPI
23.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp
2. Mengajukan regulasi terkait pembayaran
BPJS pada kasus kasus berpotensi KLB 20.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp
3. Melobby Pemprov DKI agar dapat
menghibahkan lahan ke Kemenkes-Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp
4. Membuat tim reformasi birokrasi internal 20.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 5. Membangun transparansi sistem
remunerasi kepada seluruh staf RS20.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp
6. Meningkatkan kompetensi SDM dalam
bidang subspesialisasi infeksi20.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp
7. Meningkatkan kompetensi SDM bidang
spesialis dan subspesialis non-infeksi20.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp
8. Meningkatkan mutu kinerja, kapasitas SDM
pelayanan dan penelitian dengan pendidikan
pelatihan
20.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp
9. Melakukan pemetaan SDM sesuai ABK -Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp
10. Mengembangkan Unit Pelayanan Khusus 4.000.000.000Rp 500.000.000Rp 1.500.000.000Rp 2.500.000.000Rp 1.500.000.000Rp 2.500.000.000Rp 11. Meningkatkan fasil itas pelayanan
kesehatan yang mendukung layanan infeksi6.000.000.000Rp 500.000.000Rp 1.000.000.000Rp 2.000.000.000Rp 1.000.000.000Rp 2.000.000.000Rp
12. Mengembangkan system teknologi yang
lengkap dan terintegrasi internal dan eksternal300.000.000Rp 200.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp
13. Membuat SIM terpadu 1 pintu 514.600.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp 14. Meningkatkan mutu pendidikan berbasis
AHS UI50.000.000Rp 50.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp
15. Mengembangkan jejaring pendidikan
pelatihan dan penelitian dalam bidang infeksi30.000.000Rp 30.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp
16. Menyelenggarakan pelatihan dan
pendidikan mandiri dalam skala nasional250.000.000Rp 250.000.000Rp 300.000.000Rp 300.000.000Rp 300.000.000Rp 300.000.000Rp
Estimasi Kebutuhan Anggaran TotalNO Nama Program Strategis Baseline Tahun 2019
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
120
2020 2021 2022 2023 2024
17. Menjadi WHO CC untuk penyakit INFEM 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 18. Mengembangkan jejaring penelitian
lingkup nasional & internasional 571.950.000Rp 546.000.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp 500.000.000Rp
19. Memperkuat dan menambah jumlah
penelitian yang menggunakan data dan atau
BBT
20.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp
20. Melaksanakan publikasi nasional dan
internasional20.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp
21. Mengembangkan surveilens epidemiologis
penyakit INFEM dan tropis20.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp 30.000.000Rp
22. Mengembangkan layanan unggulan
penyakit infeksi1.000.000.000Rp 500.000.000Rp 1.000.000.000Rp 1.000.000.000Rp 1.000.000.000Rp 1.000.000.000Rp
23. Mengembangkan layanan unggulan
penyakit non-infeksi1.186.250.000Rp 500.000.000Rp 1.000.000.000Rp 1.000.000.000Rp 1.000.000.000Rp 1.000.000.000Rp
24. Membangun kemitraan dengan RS baik RS
pemerintah maupun swasta dalam lingkup
nasional
20.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp
25. Membuat jejaring promosi kesehatan
secara nasional dengan mengoptimalkan
instalasi PKRS
20.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp
26. Membuat jejaring promosi kesehatan
secara nasional dengan mengoptimalkan
instalasi PKRS
20.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp
27. Meningkatkan promosi tentang pelayanan,
diklat dan penelitian RS yang up to date di
masyarakat, mitra jejaring, pemerintah dan
Swasta
20.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp
28. Membangun citra baru RS 20.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 29. Meningkatkan promosi (sosialisasi &
advokasi) RS secara periodik & rutin dalam
lingkup nasional
20.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp
30. Meningkatkan fungsi Pemasaran rumah
sakit20.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp
31. Membangun kepercayaan stakeholder
eksternal20.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp
32. Membangun kepercayaan stakeholder
eksternal20.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp 40.000.000Rp
33. Mengupdate unit cost, menigkatkan BOR,
memperkuat kordinasi antar unit untuk
mengurangi LOS
20.000.000Rp 150.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp
NO Nama Program Strategis Baseline Tahun 2019Estimasi Kebutuhan Anggaran
Total
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
121
2020 2021 2022 2023 2024
B Mitigasi Risiko 3.564.446.000Rp 6.402.216.000Rp 6.910.000.000Rp 7.510.000.000Rp 8.510.000.000Rp 9.310.000.000Rp
1Memperkuat Regulasi Eksternal untuk
Pelayanan, Penelitian dan Pendidikan20.000.000Rp 100.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp
2Menguatkan Tatakelola Organisasi dan
Keuangan20.000.000Rp 100.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp
3 Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kesehatan 20.000.000Rp 100.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp 20.000.000Rp
4Mewujudkan Sarana Prasarana sesuai dengan
Best Practice 3.304.446.000Rp 4.452.000.000Rp 5.000.000.000Rp 6.000.000.000Rp 7.000.000.000Rp 8.000.000.000Rp
5 Mewujudkan IT Terintegrasi -Rp 1.000.000.000Rp 1.000.000.000Rp 600.000.000Rp 600.000.000Rp 400.000.000Rp
6Menyelenggarakan TOT untuk Diklat INFEM
Terakreditasi Nasional/Internasional50.000.000Rp 100.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp 200.000.000Rp
7Memperkuat Jejaring Penelitian Diklat
Nasional/Internasional30.000.000Rp 200.216.000Rp 300.000.000Rp 300.000.000Rp 300.000.000Rp 300.000.000Rp
8Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui
Kemitraan dengan Berbagai Pihak30.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp
9 Terwujudnya Kepuasan Stakholders 30.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp
10 Terwujudnya Peningkatan Pendapatan 30.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp 100.000.000Rp
11 Terwujudnya Kendali Biaya 30.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp 50.000.000Rp
TOTAL (A+B) 17.385.646.000Rp 10.962.818.020Rp 13.760.002.021Rp 16.360.002.022Rp 15.360.002.023Rp 18.160.002.024Rp 91.988.472.110Rp
42.206.662.000Rp
NO Nama Program Strategis Baseline Tahun 2019Estimasi Kebutuhan Anggaran
Total anggaran pengembangan selama periode tahun 2020 s.d tahun 2024 adalah Rp. 91.988.462.000
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2020-2024
122
4.3 RENCANA PENDANAAN
Tabel 4.4 Perbandingan Target Pendapatan BLU dengan Rencana Anggaran Belanja Tahun 2020 s.d 2024.
Uraian 2020 2021 2022 2023 2024
Target Pendapatan BLU 47.480.000.000Rp 55.660.000.000Rp 61.226.000.000Rp 67.348.600.000Rp 74.083.460.000Rp
Rencana Anggaran Belanja 119.784.127.000Rp 137.056.440.000Rp 151.227.037.000Rp 161.900.822.800Rp 178.306.407.000Rp
% Target Pendapatan/ Rencana Anggaran BLU 40% 41% 40% 42% 42%
Rata-rata % Target Pendapatan/Rencana Anggaran BLU 41%
Dilihat dari tabel diatas, kemampuan pendapatan yang dihasilkan dari usaha layanan rumah sakit masih belum dapat memenuhi
seluruh belanja yang diusulkan atau selama rencana anggaran tahun 2020-2024 target penapatan yang dihasilkan rata- rata hanya dapat
menutupi 41 % dari seluruh anggaran belanja. Sekitar 83% anggaran belanja harus dicarikan sumber pendanaan baik dari Rupiah Murni,
Hibah atau sumber pendanaan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2015-2019
123
BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis Bisnis (RSB) Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.
Sulianti Saroso Tahun 2020-2024 ini disusun dengan pendekatan kombinasi “top
down” dan ”bottom up” yang melibatkan seluruh komponen yang ada di RSPI
Prof. Dr. Sulianti Saroso. Direktur Utama, Jajaran Direksi, unit- unit kerja serta
membentuk sebuah Tim khusus. RSB ini disusun lengkap dengan analisis dari
berbagai sudut pandang dan tingkat dokumen ini adalah tingkat korporat.
Harapannya antara lain adalah RSB ini relevan dengan isu-isu strategis yang
ada di tingkat lapangan / teknis sampai dengan tingkat koorporat. Selain itu RSB
ini merupakan hasil pemikiran dan komitmen dari seluruh level dan jajaran
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso serta pendapat para
stakeholders sehingga diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik.
RSB ini seyogyanya dijadikan pedoman bagi semua pihak dari semua
level yang ada di lingkungan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti
Saroso dalam menjalankan dan mengembangkan program dan kegiatan serta
dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan. Selain itu, RSB juga
akan berfungsi sebagai jembatan bagi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.
Sulianti Saroso untuk berkomunikasi serta bekerjasama dengan para
stakeholders terkait.
Agar RSB ini selalu relevan dengan perkembangan kondisi lingkungan
bisnis dan internal Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso,
implementasi RSB selayaknya diikuti pengendalian strategis. Pengendalian ini
bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi asumsi dan hasil analisis SWOT
dan TOWS yang menjadi dasar penetapan sasaran dan strategi. Jika terjadi
perubahan-perubahan di luar perkiraan awal / semula, tidak tertutup
kemungkinan dilakukan evaluasi terhadap tantangan strategis, sasaran strategis,
target kinerja, KPI/ IKU dan program bahkan sampai kegiatan. Dalam kaitan ini,
Sistem Manajemen Kinerja (SMK) direkomendasikan untuk diterapkan dalam
memantau dan mengendalikan pelaksanaan RSB di Rumah Sakit Penyakit
Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso. SMK merupakan mekanisme yang
memampukan berbagai tingkatan organisasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.
Dr. Sulianti Saroso merencanakan, memantau, dan mengendalikan pencapaian
aktual kinerja berbagai unit kerjanya, sehingga Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso 2015-2019
124
Prof. Dr. Sulianti Saroso bergerak searah menuju target-target kinerja yang
ditetapkan dalam RSB. Dengan demikian, manajemen puncak Rumah Sakit
Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso dapat memutuskan dan bertindak
dalam konteks dan ukuran yang sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisinya.
Kemauan melakukan perubahan, komitmen, konsistensi, dan dukungan
sumberdaya organisasi dalam menjalankan RSB merupakan kata-kata kunci
agar RSB ini dapat memberikan manfaat sebesar- besarnya bagi Rumah Sakit
Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso beserta unit-unit kerjanya. Semoga
upaya Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso dalam mencapai
Visi sampai dengan tahun 2024 dapat lebih terarah dan terukur. Dalam kaitannya
dengan pengukuran kinerja dan sebagai masukan bagi perencanaan
selanjutnya, RSB Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso 2020-
2024 ini akan dievaluasi secara rutin dan transparan sesuai ketentuan yang
berlaku.