rencana strategis badan perencanaan...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAANPEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
DAERAH KABUPATEN MAJALENGKANOMOR : TAHUN 2017
TENTANG PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNANDAERAH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014-2018
PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKABADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN DAERAH2017
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNANPENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
KABUPATEN MAJALENGKA
NOMOR : 183 Tahun 2017
TENTANG PENETAPAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS BADANPERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014-2018
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DANPENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA
Menimbang : a Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan PeraturanPemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, setiaporganisasi perangkat daerah (OPD) wajib menyusunRencana Strategis (renstra) ;
b Bahwa dokumen Rencana Strategis OPD merupakanpedoman dalam menyusun program dan kegiatanprioritas serta capaian kinerja (outcome) OPD ;
c Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlumenetapkan Perubahan Rencana Strategis BadanPerencanaan Pembangunan,dan PengembanganDaerah Kabupaten Majalengka tahun 2014-2018
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentangPembentukan Daerah-Daerah Kabupaten DalamLingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telahdiubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta danKabupaten Subang dengan mengubah Undang-UndangNomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi DjawaBarat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dariKorupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentangPemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung JawabKeuangan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4421);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentangPerubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor (4493)yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 8Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4548);
8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat danPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 TentangRencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4700);
10.Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentangPenataan Ruang (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4725);
11.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
12.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentangPedoman Pembinaan Pengawasan PenyelenggaraanPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4593);
13.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentangTata Cara Pengendalian dan Evaluasi PelaksanaanRencana Pembangunan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia 4663);
14.Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentangLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan DaerahKepada Pemerintah, Laporan KeteranganPertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DewanPerwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi LaporanPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah KepadaMasyarakat (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4693);
15.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentangTahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4817);
16.Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentangRencana Tata Ruang Wilayah Nasional (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4725);
17.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun2015 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional Tahun 2015 - 2019
18.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun2011 tentang Masterplan Percepatan dan PerluasanPembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025;
19.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerahsebagaimana telah diubah dengan Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang PerubahanAtas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
20.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 517);
21.Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 12Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Majalengka Tahun2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten MajalengkaTahun 2008 Nomor 2);
22.Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 11Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW) Kabupaten Majalengka Tahun 2011-2031(Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2011Nomor 11);
23.Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 1Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun2014 Nomor 1).
24.Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 14Tahun 2016 tentang Pembentukan dan SusunanPerangkat Daerah Kabupaten Majalengka (LembaranDaerah Kabupaten Majalengka Tahun 2016 Nomor 14)
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Perubahan Rencana Strategis Badan PerencanaanPembangunan Penelitian dan Pengembangan daerahKabupaten Majalengka 2014-2018, sebagaimanatercantum dalam lampiran kebuputusan ini merupakanbagian yang tak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA : Perubahan Rencana Strategis Badan PerencanaanPembangunan Penelitian dan Pengembangan daerahKabupaten Majalengka 2014-2018 adalah dokumenperencanaan program dan kegiatan prioritas OPDsebagai acuan dalam penyusunan Rencana KerjaTahunan.
KETIGA : Pelaksanaan program dan kegiatan sebagaimanatercantum dalam Perubahan Rencana Strategis BadanPerencanaan Pembangunan Penelitian danPengembangan Daerah Kabupaten Majalengka padapelaksanaanya akan menyesuaikan dengan Kebijakandan kemampuan keuangan daerah.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkandengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyataterdapat kekeliruan didalamnya akan diadakanperubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : MajalengkaPada tanggal : 9 Maret 2017
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan,Penelitian Dan Pengembangan DaerahKabupaten Majalengka
Drs. EDY NOOR SUDJATMIKO, M.Si
RPJMD Kab. MajalengkaTahun 2014 - 2018
Hal i
Pemerintah Kabupaten Majalengka
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………… iDAFTAR ISI ..................................................................................................................................... iBAB I PENDAHULUAN ...........……………………………………………………………………… I - 1
1.1. Latar Belakang .................………………………………………………………… I - 11.2. Dasar Hukum .................................……………………………………………… I - 21.3. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………… I - 101.4. Sistematika Penulisan ………………………………………………………..…. I - 10
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA KABUPATENMAJALENGKA ……………………………………………………………......... II - 12.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda …………………. II - 1
2.1.1. Tugas …………………………………………….. ……………………… II - 12.1.2. Fungsi ……………………………………………………………………. II - 12.1.3. Struktur Organisasi ………….…………………………………….. II - 2
2.2. Sumber Daya Bappeda Kabupaten Majalengka ….. ……………… II - 42.2.1. Sumber Daya Aparatur Bappeda Kabupaten
Majalengka …… …………………………………………………….... II - 42.2.2. Sarana dan Prasarana pada Bappeda Kabupaten
Majalengka ………………………………….………………………… II - 52.3. Kinerja Pelayanan Bappeda………………………………………………..…. II - 72.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Bappeda ……………………………………………………………………………….. II - 14
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ………… III - 13.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Bappeda ……………………………………………………………… III - 13.2. Kajian Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis ……………………………………. ................ III - 53.3. Penetuan Isu-Isu Stratgeis ……………………………………………………. III - 34
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ….… IV - 14.1. Visi dan Misi ………………………………………..…...………………………...… IV - 14.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ……………………..………… IV - 24.3. Strategi dan Kebijakan Bappeda ………………………………………….. IV – 7
RPJMD Kab. MajalengkaTahun 2014 - 2018
Hal ii
Pemerintah Kabupaten Majalengka
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKASI KINERJAKELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ……….………. V - 1
BAB VI INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADATUJUAN DAN SASARAN RPJMD …………………………………………………… VI - 1
BAB VII PENUTUP ……………………………………………….…………………………………………. VII - 1
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal I- 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Majalengka Tahun 2014-
2018 telah ditetapkan pada 9 September 2014 melalui Surat Keputusan
Kepala BAPPEDA Nomor 1382 Tahun 2014 tentang Rencana Strategis
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Majalengka Tahun
2014- 2018. Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah berimplikasi pada perubahan struktur
Organisasi yang ada di pemerintah Kabupaten Majalengka dan
diterbitkannya Peraturan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka
Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Majalengka. Dimana dalam perda tersebut mengatur
bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten
Majalengka berubah struktur organisasi dan kewenangan menjadi Badan
Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
(Bappelitbangda) Kabupaten Majalengka sehingga berimplikasi adanya
perubahan tugas pokok dan fungsi Bappelitangda serta dokumen
perencanaan untuk disesuaikan dengan Struktur Organisasi yang baru.
Sejalan dengan perubahan Struktur Organisasi, maka dilakukan
pula review dan revisi terhadap Renstra Bappelitbangda Kabupaten
Majalengka Tahun 2014-2018. Perubahan Renstra Bappelitbangda
Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 sesuai dengan hasil review yang
dilakukan mencakup :
1. Penyesuaian tugas pokok dan fungsi ;
2. Penyempurnaan tujuan dan sasaran OPD ;
3. Penyempurnaan indikator dan target kinerja ;
4. Penyesuaian nomenklatur program dan kegiatan.
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal I- 2
Penyederhanaan kegiatan Perencanaan strategis merupakan
proses secara sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan
yang beresiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan
antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan
keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang
terorganisir dan sistematis. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban.
Perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan
pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan ini merupakan
integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar
mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, serta
tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Dengan
demikian rencana strategis Bappelitbangda Kabupaten Majalengka
merupakan Rencana Induk (master plan) yang komprehensif tentang
bagaimana Bappelitbangda akan mencapai tujuannya. Perubahan
Rencana Strategis Bappelitbangda Kabupaten Majalengka merupakan
dokumen perencanaan jangka menengah yang mengacu pada Rencana
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka 2014-2018
yang disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan perencanaan
pembangunan selama lima berdasarkan visi, misi, tujuan, strategi yang
dirumuskan dan disepakati sebagai dasar untuk melaksanakan program
dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Bappelitbangda dalam
mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran pasangan Kepala Daerah
terpilih. Sementara penetapan kebijakan baru terkait dengan dinamika
pembangunan yang belum diakomodasi dalam RPJMD dapat
dimutakhirkan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
1.2. Landasan Hukum
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal I- 3
Perubahan Rencana Strategis Bappelitbangda Kabupaten Majalengka
2014-2018 disusun dengan berlandaskan :
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal I- 4
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor (4493) yang telah ditetapkan dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4548);
8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4700);
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal I- 5
12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 4663);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4693);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4725);
17. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal I- 6
18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
2011-2025;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 517);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Majalengka Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka
Tahun 2008 Nomor 2);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 11 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Majalengka Tahun
2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2011 Nomor
11);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Majalengka
Tahun 2014-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2014
Nomor 1).
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal I- 7
24. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka
(Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2016 Nomor 14)
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten
Majalengka adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang visi,
misi, tujuan dan sasaran Bappelitbangda Kabupaten Majalengka, termasuk
strategis dan arah kebijakan yang diambil, yang diterjemahkan dalam
program dan kegiatan dalam rangka mencapai dan mendukung visi dan
misi organisasi serta sebagai pertejemahan dari visi, misi Pemerintah
Kabupaten Majalengka.
Tujuan penyusunan Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten
Majalengka Tahun 2014-2018 adalah untuk merevisi Renstra Bappeda
2014-2018 menyesuaikan dengan nomenklatur dan kewenangannya
berdasarkan peraturan daerah nomor 14 tahun 2016. serta mendukung
pencapaian visi dan misi Pemerintah Daerah yang tercantum dalam RPJMD
Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018, melalui perencanaan yang
terarah, terukur dan bersinergi.
1.4. Sistematika Penulisan
Perubahan Renstra Bappelitbangda Kabupaten Majalengka Tahun
2014-2018 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal I- 8
BAB I : PENDAHULUANBab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum,makud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BAPPELITBANGDA KAB. MAJALENGKABab ini menjelaskan tentang Tugas, Fungsi dan StrukturOrganisasi, Sumber Daya yang dimiliki, Kinerja Pelayanan OPD,serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD.
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIBab ini menguraikan tentang Identifikasi Permasalahanberdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD, Telaahan Visi,Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati, Telaahan RenstaRenstar Bappenas dan Renstra Bappelitbangda Provinsi JawaBarat, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KajianLingkungan Hidup Strategis, serta Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKANBab ini menjelaskan tentang Visi dan Misi Bappelitbangda,Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappelitbangda sertaStrategi dan Kebijakan Bappelitbangda.
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIFBab ini menjelaskan Rencana Program dan Kegiatan, IndikatorKinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif.
BAB VI : INDIKATOR KINERJA BAPPELITBANGDA YANG MENGACU PADATUJUAN DAN SASARAN RPJMDBab ini menggambarkan Indikator Kinerja Bappelitbangda yangsecara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapaiBappelitbangda ditahun mendatang sebagai komitmen untukmencapai tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII : PENUTUP
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 1
BAB IIGAMBARAN PELAYAN BAPPELITBANGDA
KABUPATEN MAJALENGKA
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappelitbangda2.1.1. Tugas
Memahami tugas, fungsi dan struktur organisasi
Bappelitbangda, maka perlu kiranya memahami Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah,
Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 14 Tahun 2016
Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Majalengka serta Peraturan Bupati Majalengka Nomor 19 Tahun
2016 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas Pokok Dan
Fungsi Dinas Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malalengka
bahwa, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah merupakan unsur perencana
penyelenggaraan pemerintah daerah yang dipimpin oleh Kepala
Badan dan berada dibawah serta bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah. Adapun tugas pokoknya adalah
melaksanakan penyusunan dan melaksanakan kebijakan daerah
dibidang perencanaan pembangunan, penelitian dan
pengembangan daerah.
2.1.2. FungsiDalam menyelenggarakan tugas pokok Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
sebagaimana tersebut di atas, mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan
daerah ;
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 2
2. pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan
daerah;
3. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan
daerah; dan
4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Ranah perencanaan pembangunan daerah yang sampai
saat ini dilaksanakan oleh Bappelitbangda Kabupaten Majalengka
meliputi bidang Perencanaan Ekonomi, Perencanaan Pelayanan
Dasar Dan Kesejahteraan Rakyat, Perencanaan Penataan Ruang
& Infrastuktur dan Bidang Penelitian Dan Pengembangan.
2.1.3. Struktur OrganisasiUntuk melaksanakan tugas pokok Bappelitbangda, Kepala
Bappelitbangda Kabupaten Majalengka didukung oleh unsur
organisasi sebagai berikut :
a. Unsur Organisasi Badan terdiri atas :
1. Pimpinan adalah Kepala Badan;
2. Pembantu Pimpinan adalah Sekretaris dan Sub Bagian;
3. Pelaksana adalah Bidang dan Sub Bidang;
4. Jabatan Fungsional.
b. Susunan Organisasi Badan terdiri atas :
1. Kepala Badan
2. Sekretaris
a. Kepala Sub Bagian Umum
b. Kepala Sub Bagian Keuangan
c. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi Dan Pelaporan
3. Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian
a. Kepala Sub Bidang Distribusi
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 3
b Kepala Sub Bidang Produksi
c. Kepala Sub Bidang Ekonomi Kreatif
4. Kepala Bidang Perencanaan Pelayanan Dasar Dan Kesra
a. Kepala Sub Bidang Pendidikan
b. Kepala Sub Bidang Kesehatan
c. Kepala Sub Bidang Kemiskinan
5. Kepala Bidang Perenc. Penataan Ruang & Infrastuktur
a. Kepala Sub Bidang Infrastuktur
b. Kepala Sub Bidang Permukiman
c. Kepala Sub Bidang Penataan Ruang Dan Mitigasi
6. Kepala Bidang Penelitian Dan Pengembangan
a. Kepala Sub Bidang Evaluasi Dan Analisa
b. Kepala Sub Bidang Pengembangan Program.
c. Kepala Sub Bidang Data
7. Jabatan Fungsional.
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 3
Gambar 2.1BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAHKABUPATEN MAJALENGKAPERDA NO: 14 TAHUN 2016
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 4
2.1.4. Sumber Daya Bappelitbangda Kabupaten Majalengka
Organisasi Bappelitbangda dapat berjalan sebagaimana tugas dan fungsinya
apabila didukung dengan sumber daya yang memadai. Sumber daya pada
Bappelitbangda Kabupaten Majalengka dibagi ke dalam 2 (dua) kategori yaitu sumber
daya aparatur dan sumber daya sarana dan prasarana perkantoran. Sumber daya aparatur
Bappelitbangda Kabupaten Majalengka tahun 2017 sebanyak 43 Aparatur Sipil Negara,
yang terdiri dari jabatan struktural (Esselon II, III dan IV), fungsional umum dan 6
orang pegawai tidak tetap / Pegawai Harian Lepas (PHL). Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 2.1 tentang pegawai Bappelitbangda berdasarkan jabatan, Tabel 2.2
tentang pegawai Bappelitbangda berdasarkan kelompok kerja dan Tabel 2.3 tentang
pegawai Bappelitbangda berdasarkan pendidikan.
Tabel 2.1Pegawai Bappelitbangda Kabupaten Majalengka Berdasarkan Jabatan
Tahun 2017
NO Jabatan Strukturaldan Fungsional
JumlahPegawai
TingkatDiklat
Jml Pegawaiyg mengikuti %
1. Esselon II 1 Pim II 1 1002. Esselon IIIa 1 Pim III 1 1003. Esselon IIIb 4 Pim III 4 1004. Esselon Iva 15 Pim IV 6 405. Fungsional khusus 1 Arsiparis 1 1006. Fungsional Umum /
Pelaksana21 - - -
7. PHL 6 - - -Jumlah 49
Sumber : Data Kepegawaian Bappelitbangda Tahun 2017
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 5
Tabel 2.2Pegawai Bappelitbangda Kabupaten Majalengka Berdasarkan Kelompok Kerja
Tahun 2017
N0 Kelompok Kerja Laki-laki
Perempuan Jumlah PTT
PHL(PenjagaMalam
/CleaningService)
Total
1 Sekretariat 8 7 15 - 6 21
2PerencanaanPerekonomian
4 4 8 - - 8
3PerencanaanPelayanan Dasar DanKesra
6 1 7 - - 7
4Perenc. PenataanRuang & Infrastuktur
4 2 6 - - 6
5PenelitianDan Pengembangan
5 1 6 - - 6
6 Fungsional/ Arsiparis - 1 1 - - 1
Jumlah 27 16 43 - 6 49Sumber : Data Kepegawaian Bappelitbangda Tahun 2017
Tabel 2.3Pegawai Bappelitbangda Kabupaten Majalengka Berdasarkan Tingkat
PendidikanTahun 2017
N0 PendidikanStatus Kepegawaian Total
PNS CPNS TKK1 SD - - - -2 SMP - - - -3 SMA 9 - 6 154 D1 1 - - 14 D3 - - - -5 D4 1 15 S1 28 - 286 S2 4 - - 4
Jumlah 43 - 49Sumber : Data Kepegawaian Bappelitbangda Tahun 2017
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 6
Selain sumber daya manusia, bappelitbangda di fasilitasi sarana dan prasarana
pendukung aktifitas perkantoran diantaranya gedung kantor berlantai 1 (satu) dengan
luas lahan 2,675 m2 dan luas bangunan diatasnya terdiri dari ruang kepala Badan, ruang
sekretariat, ruang bidang-bidang dan 2 buah ruang rapat serta 1 unit bangunan sarana
ibadah (mushola). Selain tanah dan bangunan untuk kelancaran aktifitas perkantoran di
fasilitasi pula sarana alat-alat besar (mesin genset) alat angkutan (kendaraan operasional
2 unit motor), alat ukut (GPS), alat-alat kantor dan rumah tangga, (mebeleur, computer
PC dan notebook/laptop, printer, AC, TV, Alat komunikasi dan audio (sound system,
kamera, projector , dll) serta jaringan instalasi listrik, telpon, PDAM dan Internet untuk
lebih jelasnya sarana prasarana pendukung aktifitas perkantoran yang dimiliki
bappelibangda sampai dengan tahun 2017 dapat dilihat dilihat pada Tabel 2.4 Sarana
dan Prasarana Bappelitbangda Berdasarkan Laporan Inventaris Barang perlengkapan
kantor s/d 31 Desember 2017.
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 7
Tabel 2.4Sarana dan Prasarana Bappelitbangda
Berdasarkan Laporan Inventaris Barang perlengkapan kantor s/d 31 Desember 2017
NoUrut
No.Sertifikat
Bahan
Asal/Usul
Tahunperolehan
Ukuranbarang /
kontruksi satuan
Keadaan
Barang Harga (Rp) Ket.Nama/Jenis Merk/ No. Pabrik Cara Barang
Barang Type No. Chasis Perolehan (B/KB/RB)
No. Mesin (P.SP.D)
1 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 16
1 Tanah Bangunan Kantor 00022 Ex Bengkok 1994 L : 2.675 M² Bidang B 1 450.625.000
2TrasnsportableGenerating Set
Shark SG75000
2014 Unit B 1 19.745.000
3 Motor Dinas Win / MCB E 2707 U Besi Pembelian 1996 Unit B 1 7.500.000
4 Motor Dinas RC 100/Bravo E 2904 U Besi Pembelian 1997 Unit B 1 7.900.000
5 GPS Garmin Oregon Mika Pembelian 2012 Buah B 1 7.425.000
6 GPS Garmin Oregon Mika Pembelian 2013 Buah B 2 7.920.000
7Peralatan Jaringan HubInternet
MikaPembelian
1994 Paket B 1 1.490.500
8 Band Kas Akasi Besi Pembelian 2004 Buah B 1 4.750.000
9 Overhead Proyektor Lavina TS Besi Pembelian 2004 Buah B 1 2.395.000
10 Lemari kayu Buffet Kayu Pembelian 2004 Buah B 3 4.500.000
11 Lemari kayu Buffet Kayu Pembelian 2004 Buah B 1 12.350.000
12 Meja Tulis Kayu Pembelian 2005 Buah B 20 28.100.000
13 Kursi Tamu Kayu Pembelian 2006 Buah B 6 7.500.000
14Lemari Arsip untuk arsipdinamis
Datascri BesiPembelian
2006 Buah B 1 44.900.000
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 8
15 Lemari Es Polytron Besi Pembelian 2007 Buah B 1 2.000.000
16 AC Split Panasonic Besi Pembelian 2007 Unit B 9 67.050.000
17 Alat pemadam kebakaran Protect Besi Pembelian 2007 Buah B 2 5.000.000
18 Mesin ketik Olivety Besi Pembelian 2009 Buah B 1 1.110.714
19 Kursi Rapat Geniotec Kayu Pembelian 2009 Buah B 13 24.800.000
20 Sofa Kayu Pembelian 2010 Set B 2 14.905.000
21 AC Split Panasonic Besi Pembelian 2010 Unit B 3 22.440.000
22 Handy Came Sony Besi Pembelian 2010 Buah B 1 7.425.000
23 PC Unit Compac Besi Pembelian 2010 Unit B 4 37.345.000
24 PC Unit Besi Pembelian 2010 Unit B 3 37.224.000
25 Laptop/Note Book Acer 4540 Besi Pembelian 2010 Buah B 1 9.845.000
26Meja Kerja PejabatEselon II
BesiPembelian
2010 Buah B 1 4.977.500
27Meja Kerja PejabatEselon III
BesiPembelian
2010 Buah B 1 4.977.500
28 Meja Rapat VIP Kayu Pembelian 2011 Buah B 20 22.000.000
29 Mesin penghisap debu Mayaka Besi Pembelian 2011 Buah B 1 1.980.000
30 Mesin Potong Rumput Tasco 328 Besi Pembelian 2011 Buah B 1 2.970.000
31 Televisi Samsung Besi Pembelian 2011 Buah B 1 4.950.000
32 Wireless Tens KE Besi Pembelian 2011 Buah B 1 4.950.000
33 PC Unit Compac Besi Pembelian 2011 Unit B 3 37.290.000
34 Laptop/Note BookSony Vaio ESeires VPCEG18 PG
BesiPembelian
2011 Buah B 3 44.715.000
35 Laptop/Note BookSony Vaio 10VPCEG 28PG/B
BesiPembelian
2011 Buah B 2 29.700.000
36 Printer HP 7000 Mika Pembelian 2011 Buah B 1 16.071.000
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 9
37 Printer Cannon Mika Pembelian 2011 Buah B 1 7.095.000
38 Printer Cannon Mika Pembelian 2011 Buah B 1 2.365.000
39 Rak kayu/Almari Kayu Pembelian 2012 Buah B 3 59.730.000
40 Filling Besi/Metal Besi Pembelian 2012 Buah B 1 9.900.000
41 Alat penghancur kertas Krisbow Besi Pembelian 2012 Buah B 2 7.920.000
42 TelevisiSamsungSeries 4 "51
BesiPembelian
2012 Buah B 1 14.850.000
43 Handy Came Sony Besi Pembelian 2012 Buah B 1 14.850.000
44 PC Unit LG Besi Pembelian 2012 Unit B 5 49.830.000
45 Laptop/Note BookSony Vaio 10VPCEG 38PG/B
BesiPembelian
2012 Buah B 1 14.850.000
46 Laptop/Note BookSony Vaio sVE1426 CVWEI
BesiPembelian
2012 Buah B 2 29.700.000
47 Printer Mika Pembelian 2012 Buah B 1 11.440.000
48Peralatan Jaringan HubInternet
MikaPembelian
2012 Paket B 1 24.860.000
49Kursi Kerja PejabatEselon II
Indachi BesiPembelian
2012 Buah B 1 3.000.000
50Kursi Kerja PejabatEselon III
Indachi BesiPembelian
2012 Buah B 5 14.000.000
51Kursi Kerja PejabatEselon IV
Indachi BesiPembelian
2012 Buah B 12 26.769.000
52 Kursi Putar Kayu Pembelian 2013 Buah B 3 11.880.000
53 Sofa Kayu Pembelian 2013 Set B 4 19.800.000
54 AC Split Panasonic Besi Pembelian 2013 Unit B 3 9.900.000
55 PC Unit LG LED Besi Pembelian 2013 Unit B 3 19.800.000
56 Laptop/Note Book Sony Vaio E Besi Pembelian 2013 Buah B 6 89.760.000
57 Printer Cannon Mika Pembelian 2013 Buah B 4 19.800.000
58 TP-LINK Mika Pembelian 2013 Paket B 1 24.145.000
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 10
59 Mesin ketikBrotherM2000TR
BesiPembelian
2014 Buah B 2 4.950.000
60 Rak Besi/Metal Besi Pembelian 2014 Buah B 5 25.850.000
61 Filling Besi/Metal Besi Pembelian 2014 Buah B 2 4.400.000
62 Band Kas Sentry Safe Besi Pembelian 2014 Buah B 1 9.900.000
63 Alat penghancur kertasKrisbow ZSAAuto 75
BesiPembelian
2014 Buah B 1 3.960.000
64 Kursi Putar Indachi Kayu Pembelian 2014 Buah B 30 49.500.000
65 Sofa Kayu Pembelian 2014 Set B 2 18.700.000
66 PC UnitLG LED20M35
BesiPembelian
2014 Unit B 4 29.920.000
67 Laptop/Note BookAcer AspireV5-122
BesiPembelian
2014 Buah B 4 39.820.000
68 Laptop/Note BookLenovo ThinkPad Edge E431
BesiPembelian
2014 Buah B 2 22.440.000
69 PrinterBrother MFC-J910DW
MikaPembelian
2014 Buah B 5 24.750.000
70 PrinterCannon FixmaiX 6560
MikaPembelian
2014 Buah B 3 19.800.000
71 Papan Visuil Kayu Pembelian 2014 Buah B 1 19.800.000
72 Alat Hiasan/Pot Bunga Beton Pembelian 2014 Paket B 1 23.815.000
73Unintemutible PowerSupply (UPS)
Nisson UPS-1200 VA
BesiPembelian
2014 Buah B 3 6.600.000
74 AC SplitLG S12NLAN41
BesiPembelian
2015 Unit Unit 4 19.800.000
75 PC UnitDELL All InOne
BesiPembelian
2015 Unit B 3 112.475.000
76 PC UnitDELL All InOne
BesiPembelian
2015 Unit B 2 41.470.000
77 Laptop/Note BookLenovo ThinkPad Edge E
BesiPembelian
2015 Buah B 1 13.860.000
78 PrinterCannon FixmaMP 237
BesiPembelian
2015 Buah B 5 7.425.000
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 11
79 PrinterBrother MFC-J2510
BesiPembelian
2015 Buah B 4 19.800.000
80 Rak kayu/Almari Besi Pembelian 2015 Buah B 1 23.925.000
81 Wireless
ProfesionalWirellessMicrophoneUHF GE
Besi
Pembelian
2015 Buah B 2 4.977.500
82Meja Kerja PejabatEselon II
Informa SML-DSR-40
KayuPembelian
2015 Buah B 1 14.960.000
83 ScannerFujitsu fi-5530C2
MikaPembelian
2015 Buah B 1 55.990.000
84 Mesin Potong Rumput Tasco 328e Besi Pembelian 2015 Buah B 1 4.675.000
85 Kotak Saran Kayu Pembelian 2015 Buah B 1 1.496.000
86 Papan Pengumuman Kayu Pembelian 2015 Buah B 1 2.970.000
87 Server/Hardware/Sofware Besi Pembelian 2015 Paket B 1 22.770.000
88 Rak Piring Besi Pembelian 2015 Buah B 1 1.320.000
89 Handy Came
Sony DSR-PD177P DVCAM DigitalCamcorder
Besi
Pembelian
2015 Buah B 1 34.650.000
90 Meja Kerja Eselon IV Besi Pembelian 2016 Buah B 5 32.175.000
91 Meja Kerja Staf 1/2 Biro Besi Pembelian 2016 Buah B 4 5.984.000
92 Kursi Kerja Putar Besi Pembelian 2016 Buah B 4 5.940.000
93 Kursi Kerja Pimpinan Besi Pembelian 2016 Unit Unit 1 19.976.000
94 AC Split Polytron Besi Pembelian 2016 Unit B 2 4.994.000
95 Televisi LG LED Besi Pembelian 2016 Buah B 4 4.455.000
96 Server Besi Pembelian 2016 Buah B 1 147.400.000
97 Server Besi Pembelian 2016 Buah B 1 20.763.050
98 Server Besi Pembelian 2016 Buah B 3 29.238.000
99 PC Unit PC ALL IN Besi Pembelian 2016 Buah B 1 34.100.000
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 12
ONE
100 Laptop/Note Book Tablet Kayu Pembelian 2016 Buah B 5 19.525.000
101 Laptop/Note BookDELL Inspiron15.5000 Series
KayuPembelian
2016 Buah B 4 61.996.000
102 Laptop/Note BookLenovo G40Core i7-4510U
BesiPembelian
2016 Buah B 1 9.212.500
103 Printer CANNON 409.618.550 Mika Pembelian 2016 Buah B 1 13.860.000
104 Kamera Digital Sonny Mika Pembelian 2007 Buah B 2 6.300.000
105 Sound SystemYamaha MG206 C
MikaPembelian
2007 Set B 2 54.900.000
106 Kamera Digital Sonny Mika Pembelian 2008 Buah B 1 4.900.000
107 Proyektor Acer P52601 Mika Pembelian 2009 Buah B 1 19.700.000
108 Kamera Digital Nikon M 5000 Mika Pembelian 2009 Buah B 1 12.350.000
109 Proyektor Nec NP 215 Mika Pembelian 2010 Buah B 2 24.200.000
110 Proyektor Epson EB Mika Pembelian 2011 Buah B 1 14.520.000
111 Kamera DigitalCannon EOS550 D
MikaPembelian
2011 Buah B 1 12.925.000
112 Proyektor Mika Pembelian 2012 Buah KB 4 49.720.000
113 Kamera DigitalCannon EOS550 D
MikaPembelian
2012 Buah B 1 14.850.000
114 Telephone Mobile IPAD Samsung Mika Pembelian 2012 Set B 2 17.380.000
115 Proyektor Panasonic Mika Pembelian 2013 Buah B 5 4.950.000
116 Sound System GMC Mika Pembelian 2013 Set B 1 14.960.000
117 FaximiliPanasonic KX-FP 701
MikaPembelian
2014 Buah B 1 2.915.000
118 Sound System Fahrenheit Campur Pembelian 2014 Set B 1 4.994.000
119 Proyektor Infocus Mika Pembelian 2015 Buah B 2 14.960.000
120 Proyektor View Sonic Mika Pembelian 2015 Buah B 1 50.270.000
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 13
121 Kamera Digital Sonny EOS Mika Pembelian 2015 Buah B 2 9.900.000
122 CCTV Mika Pembelian 2016 Buah B 1 15.994.000
123Bangunan GedungKantor
Beton APBD II 2015Permanen
Unit B 1 1.169.603.291
124Bangunan GedungKantor
Beton APBD II 2014Permanen
Unit B 1 99.542.000
125 Mushola Beton APBD II 2008 Permanen Unit B 1 62.320.000
126Penataan HalamanKantor
Beton APBD II 2014Permanen
Unit B 1 79.338.000
127Penataan HalamanKantor
Beton APBD II 2016Permanen
Unit B 1 60.940.000
128Bangunan Auning /Kanofi Musholla
Besi APBD II2014 Permanen
Unit B 1 39.930.000
129Bangunan Auning /Kanofi Parkir
Besi APBD II2015 Permanen
Unit B 1 68.062.500
130Bangunan Auning /Kanofi Parkir
BesiPembelian
2016 Buah B 1 76.945.000
131 Instalasi Listrik 112.269.000 Campur Pembelian 1994 Unit B 1 19.900.000
132 Instalasi Listrik Campur Pembelian 2012 Unit B 1 34.595.000
133 Instalasi Telepon Campur Pembelian 1994 Unit B 1 7.900.000
134 Instalasi Listrik Campur Pembelian 2015 Unit B 1 9.955.000
135 Instalasi Telepon Campur Pembelian 2015 Unit B 1 7.975.000
136 Instalasi Listrik Campur Pembelian 2016 Unit B 1 31.944.000
137Papan StrukturOrganisasi
KayuPembelian
2017Buah
B 1 1.980.000
138 Jam Dinding Mika Pembelian 2017 Buah B 1 2.444.750
139 Kompor Gas Besi Pembelian 2017 Buah B 7 750.000
140 Piring Pembelian 2017 Buah B 1 1.188.000
141 AC Split Besi Pembelian 2017 Buah B 8 4.994.000
142 Mesin TikOLYMPIA SM18
BesiPembelian
2017Buah
B 1 2.497.000
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 14
143 Laptop/Note Book MckBook Besi Pembelian 2017 Buah B 1 24.310.000
144 Laptop/Note Book Pavilion Besi Pembelian 2017 Buah B 1 13.805.000
145 PC Unit HP Besi Pembelian 2017 Unit B 2 34.705.000
146 Kursi Rapat Besi Pembelian 2017 Buah B 40 19.800.000
147 Sofa Besi Pembelian 2017 Buah B 1 5.940.000
148 Lemari Arsip Informa Besi Pembelian 2017 Buah B 2 7.480.000
149 Notebook IdeadPaad Besi Pembelian 2017 Unit B 1 13.915.000
150 AC Polytron Besi Pembelian 2017 Buah B 1 13.519.000
151 Pendingin ACWall, 2 PK,
CS-PN18RKPBesi
Pembelian2017
BuahB 1 9.625.000
152 Printer Officejet 7652 Mika Pembelian 2017 Buah B 4 18.502.000
153 Faximile Panasonic Mika Pembelian 2017 Buah B 1 4.950.000
154 Pompa Air Besi Pembelian 2017 Buah B 1 1.992.375
155 Pembuatan Kolam Besi Pembelian 2017 Paket B 1 95.875.000
156 Kulkas Sharp Besi Pembelian 2017 Buah B 2 9.702.000
157 Jaringan Air Minum BesiPembelian
2017Paket
B 16.941.000,00
158 Monitor/Display BenQ Besi Pembelian 2017 Unit B 1 78.936.000
159 Kursi Rapat Besi Pembelian 2017 Buah B 14 14.092.100
160MikrotikHadwarw/Software
BesiPembelian
2017Buah
B 1 4.996.750
161 Sumur PantekPembelian
2017Paket
B 14.950.000,00
162 GensetM0del GFS-50Power
BesiPembelian
2017Unit
B 1 198.660.000,00
163 Komputer/PC PC Unit Besi Pembelian 2017 Unit B 2 17.891.500
164Penataan Bangunan PusatData Informasi Pembelian
2017Paket
B 175.005.000,00
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 15
JUMLAH 4.799.768.805,00
Sumber : Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) Bappelitbangda, 2017
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 4
2. Kinerja Pelayanan Bappelitbangda
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang
Perangkat Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 14 Tahun
2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Majalengka serta Peraturan Bupati Majalengka Nomor 19 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Malalengka bahwa, maka jenis pelayanan yang
dilakukan oleh Bappelitbangda Kabupaten Majalengka sesuai dengan Tugas
Pokok dan Fungsinya adalah sebagaimana tabel 2.5.
Untuk menjaga konsistensi dalam kualitas perencanaan khususnya
perencanaan tahunan, Bappelitbangda Kabupaten Majalengka telah
bersertifikat ISO 9001:2008 ruang lingkup Penyusunan RKPD. Hal tersebut
diantaranya dalam rangka perwujudan good governance dan clean goverment.
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 14
Tabel 2.5Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappelitbangda
Kabupaten Majalengka
NOIndikator Kinerja
sesuai Tugas danFungsi OPD
TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra OPDTahun ke-
Realisasi CapaianTahun ke-
Rasio Capaian padaTahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1ProgramPengembanganData dan Informasi- Tersusunnya
evaluasilaporanpelaksanaanprogram/kegiatan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
- Tersusunnyadokumenperencanaan
1 1 1 1 11
1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
- Tersusunnyalaporanperencanaanpembangunanrawan bencana
1 - - - -
1
- - - - 100% - - - -
- Tersusunnyaprofil daerah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 15
NOIndikator Kinerja
sesuai Tugas danFungsi OPD
TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra OPDTahun ke-
Realisasi CapaianTahun ke-
Rasio Capaian padaTahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Program KerjasamaPembangunan- Terselenggaranya
koordinasi yangdinamis denganwilayahperbatasan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
- Musrenbangkabupaten,bakorwil III,Propinsi Jabardan pusat
9 9 9 9 9 4 4 4 4 4 55,55% 55,55% 55,55% 55,55% 55,55%
- Masuknyainvestor keKabupatenMajalengkasebanyak 25investor
5 5 5 5 5 - - - - - - - - - -
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 16
NOIndikator Kinerja
sesuai Tugas danFungsi OPD
TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra OPDTahun ke-
Realisasi CapaianTahun ke-
Rasio Capaian padaTahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
- Koordinasidengan BakorwilIII, Propinsi Jawardan pusatsebanyak 2kali/tahun
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100% 100% 100% 100% 100%
ProgramPerencanaanPengembanganWilayah Stretegisdan cepat tumbuh- Adanya
sosialisasikebijakanPemerintah
0 1 2 3 4 - - - - - - - - - -
- Adanyakoordinasipenetapanpengembanganwilayah strategisdan cepat tumbuh
1 2 3 3 3 - - - - - - - - - -
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 17
NOIndikator Kinerja
sesuai Tugas danFungsi OPD
TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra OPDTahun ke-
Realisasi CapaianTahun ke-
Rasio Capaian padaTahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
- Menyusunperencanaanpembangunaniwlayah strategisdan cepat tumbuh
- - - - - - - - - - - - - - -
Programpeningkatankapasitaskelembagaanperencanaanpembangunandaerah- Jumlah aparatur
yang mengikutipendidikan,latihan ataukursusperencanaan(PendidikanS1/S2/DiklatKursus)
2/2/1 2/1/3 2/1/3 2/1/3 2/1/3 - - 1/1/3 - - - - 0/50/100 - -
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 18
NOIndikator Kinerja
sesuai Tugas danFungsi OPD
TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra OPDTahun ke-
Realisasi CapaianTahun ke-
Rasio Capaian padaTahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
- Perda RTRW,LKPJ, RPJPD,Perbup RKPD,RPJMD, Lakip
2 3 1 1 1 2 3 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
- JafungPerencanaan 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
ProgramPerencanaanekonomi- Dokumen
masterplan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
- Validasi dataindicator ekonomiper kecamatan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
- Dokumenperencanaanpengembanganekonomikerakyatan
1 1 1 1 1 - - - - - - - - - -
- Peta kemiskinan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 100% 100% 100% 100%ProgramPerencanaan SosialBudaya
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 19
NOIndikator Kinerja
sesuai Tugas danFungsi OPD
TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra OPDTahun ke-
Realisasi CapaianTahun ke-
Rasio Capaian padaTahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
- PenyususnanMasterplanPendidikan
- - 1 - - - - 1 - - - - 100% - -
- Terlaksananyakegiatankoordinasiperencanaanpengembanganbidang kesehatan
- - 1 - - - - 1 - - - - 100% - -
- Terlaksananyakegiatankoordinasiperencanaanbidang soaial danbudaya
4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 50% 50% 50% 50% 50%
ProgramPerencanaanPrasarana Wilayahdan Sumber DayaAlam- Terlaksananya
koordinasi sistemperhubungan
4 4 4 4 4 - - - - - - - - - -
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 20
NOIndikator Kinerja
sesuai Tugas danFungsi OPD
TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra OPDTahun ke-
Realisasi CapaianTahun ke-
Rasio Capaian padaTahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
- Tersusunnyakoordinasisumberdaya alam
4 4 4 4 4 - - - - - - - - - -
ProgramPerencanaanPengembanganDaerah RawanBencana- Penyusunan profil
daerah rawanbencana
1 - - - - 1 - - - - 100% - - - -
- Terlaksananyakegiatankoordinasi daerahrawan bencana
4 4 4 4 4 - - - - - - - - - -
ProgramPerencanaanPembangunanDaerah
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 21
NOIndikator Kinerja
sesuai Tugas danFungsi OPD
TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra OPDTahun ke-
Realisasi CapaianTahun ke-
Rasio Capaian padaTahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
- Adanya dasarhukumperencanaanpembangunan(RPJMD)
- - - - 1 - - - - 0 - - - - 0%
- Sebagaipedoman danarah kebijakanpimpinan daerah(RPJMD)
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
- Sebagaipedoman SKPD(RPJMD)
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
- Meningkatnyakinerjaprogram/kegiatan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
- Meningkatnyaefesiensi danefektifitas
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
- Evaluasipelaksanaanprogram/kegiatan(LKPJ)
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 22
NOIndikator Kinerja
sesuai Tugas danFungsi OPD
TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra OPDTahun ke-
Realisasi CapaianTahun ke-
Rasio Capaian padaTahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
- Perkembanganindikator makro 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
- Laporan realisasidana APBDKabupaten,APBD Provinsi,APBN tugaspembantuan dandana sektoral
- Meningkatnyakoordinasi antarPEP SKPD
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100% 100% 100% 100% 100%
- Tersedianyalaporanevaluasinya(evaluasi midtermRPJMD)
- - 1 - - - - 1 - - - - 100% - -
- Evaluasipelaksanaanprogram/kegiatanperkembanganmakro (LKPJ-AMJ)
- - - - 1 - - - - 1 - - - - 100%
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 23
NOIndikator Kinerja
sesuai Tugas danFungsi OPD
TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra OPDTahun ke-
Realisasi CapaianTahun ke-
Rasio Capaian padaTahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
- Adanya dasarhukumperencanaan satutahun (RKPD)
- Pedoman SKPD
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
100% 100% 100% 100% 100%
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 24
Tabel 2.6Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappelitbangda
Kabupaten Majalengka
Uraian
Anggaran pada Tahun ke-(Dalam Jutaan) Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-Rata-rata
Pertumbuhan
2009 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
BelanjaBelannja TidakLangsung
Belanja Pegawai 2,926 2,926 2,402 2,803 2,786 2,640 2,640 2,388 2,730 2,649 0.90 0.90 0.99 0.97 0.95 -1.62 -0.21
Belanja Langsung
Belanja Pegawai 996 1,095 1,408 2,420 2,963 700 770 1,307 2,345 2,712 0.70 0.70 0.93 0.97 0.92 18.28 4.5Belanja barang danJasa 3,007 3,308 3,064 5,165 4,410 2,824 3,106 2,943 4,877 4,040 0.94 0.94 0.96 0.94 0.92 4.94 4.5
Belanja Modal 136 150 305 425 324 130 144 302 422 322 0.96 0.96 0.99 0.99 0.99 11.40 11.76
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 14
3. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BappelitbangdaBappelitbangda sebagai salah satu OPD yang melaksanakan salah satu
urusan pemerintahan, dalam melaksanakan dan upaya meningkatakan
pelayanan perlu menidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi. Tantang
yang dihadapai terdiri dari dua kategori yaitu permasalahan yang merupakan
faktor kelemahan dan potensi yang merupakan faktor kekuatan.
Sebagaimana hal tersebut di atas dalam upaya peningkat kuantitas dan
kualitas pelayanan yan akan dilaksanakan Bappelitbangda Kabupaten
Majalengka untuk lima tahun ke depan, teridentifikasi permasalahan-
permasalahan yang ada, yaitu sebagai berikut :
1. Belum optimalnya kuantitas SDM, yang sesuai kebutuhan unit kerja.
2. Masih terdapatnya penempatan SDM di masing-masing bidang yang
belum sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi pendidikan dan
keahlian.
3. Tingkat pekerjaan pada waktu-waktu tertentu cukup tinggi.
4. Belum adanya Fungsional Perencana yang diharapkan akan lebih fokus
dan optimal terhadap perencanaan.
5. Pemeliharaan sarana dan prasarana belum optimal, baik secara
kuantitas maupun kualitasnya.
6. Dalam proses perencanaan kabupaten terkadang terhambat dalam
proses penganggaran karena berada pada kewenangan OPD lain.
7. Hasil evaluasi pelaksanaan perencanaan belum sepenuhnya menjadi
bahan kebijakan dan sebagai bahan tindaklanjut.
8. Dalam proses perencanaan, ketersediaan data dan informasi belum
optimal.
9. Belum optimalnya implementasi dokumen perencanaan yang dihasilkan
dengan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan.
10.Perundang-undangan yang senantiasa berubah dalam waktu yang relatif
singkat dan juga antara perundangan yang satu dan yang lainnya
kadang berbenturan.
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 15
11.Masih adanya multi tafsir terhadap perundang-undangan yang
menimbulkan terjadi bias dalam proses perencanaan.
Sedangkan faktor potensi yang dimiliki Bappelitbangda Kabupaten
Majalengka pada saat ini yang merupakan sebagai kekuatan dalam
melaksanakan pelayanan adalah sebagai berikut :
1. Jumlah SDM secara struktural dan fungsional umum dengan rata-rata
berpendidikan sarjana yang terdistribusi pada sekretariat dan bidang-
bidang dioptimalkan mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
2. Sarana dan prasarana yang dimiliki pada saat ini diharapkan dapat
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
3. Pengelolaan keuangan organisasi secara otonomi diharapkan dapat
memfasilitasi tugas pokok dan fungsi sebagaimana volume kebutuhan dan
waktu yang ditentukan.
4. Sudah banyak produk perencanaan yang dihasilkan, diharapakan dapat
menjadi referensi dalam perencanaan lainnya.
5. Kondisi kerja yang kondusif diharapkan dapat mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
6. Manajemen kerja sudah terbangun antar unit-unit kerja dan pola
komunikasi yang lancar secara horisontal maupun vertikal.
Selain itu dalam menghadapi pelayanan ke depan perlu diidentifikasi
faktor-faktor peluang yang dihadapi oleh Bappelitbangda Kabupaten
Majalengka. Peluang-peluang yang perlu dimanfaatkan oleh Bappelitbangda
Kabupaten Majalengka diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Peran Bappelitbangda sebagai unit perencana dan sebagaimana amanat
perundang-undangan dalam perencanaan pembangunan daerah akan
semakin strategis. Dokumen-dokumen perencanaan yang dihasilkan
menjadi acuan/pedoman dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 16
2. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan serta
mempercepat dalam proses pencarian maupun transfer data dan informasi
yang dibutuhkan dalam perencanaan.
3. Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap keinginan
pembangunan daerah yang optimal.
4. Transfaransi dan akuntabel dalam proses perencanaan pembangunan
daerah merupakan peluang dibangunnya sinergitas antara pelaku
perencana baik secara politik, teknokratik, partisipatif, bottom up dan top
down.
5. Terbukanya kesempatan bagi pegawai untuk meningkatkan kemampuan
dalam bidang perencanaan baik pendidikan formal maupun informal.
6. Era otonomi daerah dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam perencanaan
pembangunan dan perlu meningkatkan sinergi dan komunikasi antara
pusat, provinsi dan daerah.
Berdasarkan identifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi oleh
Bappelitbangda Kabupaten Majalengka maka perlu disusun strategi untuk
menghadapi pelayanan Bappelitbangda dalam perencanaan untuk lima tahun
ke depan, adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan dan pemanfaatan teknologi dan informasi;
2. Peningkatan produk perencanaan yang implementatif;
3. Implentasi perencanaan Pembangunan Wilayah Terpadu (PWT);
4. Peningkatan kesejahteraan aparatur;
5. Peningkatan kualitas pelayanan dengan pola pendekatan pelayanan Prima
yaitu yang handal (reliability), tanggap (responsif), dengan keyakinan
(confidence), peduli (care) dan berwujud (tangible).
6. Peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM didukung dengan
kemampunan 3 C, yaitu : kreatif (creatif), siap menghadapi tantangan
(corage) dan siap menghadapai perubahan (leave change) ;
7. Peningkatan kapasitas SDM aparatur sesuai peran dan fungsinya;
8. Penerapan sistem reword and punishment yang berkeadilan;
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal II- 17
9. Peningkatan pemahaman bersama tentang proses dan mekanisme
perencanaan dan penganggaran;
10. Mengoptimalkan pendekatan Teknokratik, Politik, Partisipatif, Top down dan
Bottom up dalam proses perencanaan;
11. Menjaga kondusifitas dalam rangka kelancaran proses perencanaan.
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 1
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Bappelitbangda
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat
menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah
untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya.
Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis dapat meningkatkan
pencapaian prioritas pembangunan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tugas dan fungsi Bappelitbangda dalam memberikan pelayanan,
senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan internal
maupun eksternal, dan aspiratif bagi pengguna layanan. Oleh karena itu
prioritas pelayanan terhadap masyarakat beserta lingkungan sekitar
merupakan bagian pelayanan yang tidak boleh diabaikan.
Sebagaimana identifikasi permasalahan yang telah dibahas pada
bab sebelumnya, bahwa hal-hal tersebut apabila tidak diantisipasi dengan
faktor kekuatan yang ada akan menjadi suatu ancaman dan peluang-
peluang ke depan dalam upaya peningkatan peran dan pelayanan
Bappelitbangda akan terkendala.
Menjelaskan permasalahan-permasalahan pelayanan OPD
beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan
didasarkan pada hasil pengisian Tabel identifikasi permasalahan
berdasarkan tugas dan fungsi OPD.
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 2
Tabel 3.1.Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Bappelitbangda Kabupaten Majalengka
AspekKajian
Capaian/KondisiSaat ini
StandaryangDigunakan
Faktor yang Mempengaruhi PermasalahanPelayananOPD
INTERNAL(KEWENANGAN OPD)
EKSTERNAL(DILUARKEWENANGANOPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
PerencanaanPembangunan
TersedianyaDokumenRPJMD,RKPD,RenstraOPD,RenjaOPD
Permendagri 54Tahun2010
Merumuskan,mengkoordinasikan,membina, danmengevaluasipenyusunandanpelaksanaankebijakanterkaitperencananpembangunan
Analisiskebutuhananggaran yangdipadukandengan programdan kegiatanserta capaianindikator kinerja
Sinkronisasidokumenrencanapembangunan antar pusatdan daerahbelumoptimal
PenataanRuang
TersusunnyaRTRWKabupatenMajalengka Tahun2011-2031
Undang-UndangNomor 26Tahun2007tentangPenataanRuang danPeraturanPemerintah Nomor26 Tahun2008tentangRencanaTataRuangWilayah
Menyusun danmelakukanpengendalianketataruanganwilayah secaramakro
Melakukankoordinasidengan wilayahkabupaten yangberbatasanlangsung dalammensinergikanketetataruangan
Belum adanyaregulasi untukmenetapkanrencana induk(masterplan)dari setiapkawasan
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 3
AspekKajian
Capaian/KondisiSaat ini
StandaryangDigunakan
Faktor yang Mempengaruhi PermasalahanPelayananOPD
INTERNAL(KEWENANGAN OPD)
EKSTERNAL(DILUARKEWENANGANOPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)Nasional
Belumdisusunnyapenegasanruang secarasubstansialuntuk PusatKegiatanWilayah(PKW), PusatKegiatanLokal (PKL)dan PusatPelayananKawasan(PPK) sertaPusatPelayananLingkunganBelumsinergisnyaperencanaankawasanstrategisterutama diwilayahrencana BIJBKecamatanKertajati
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 4
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Penelaahan terhadap visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati
terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan
selama lima tahun dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan
pendorong pelayanan Bappelitbangda yang dapat mempengaruhi pencapaian
visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati.
Hasil identifikasi Bappelitbangda terhadap faktor-faktor penghambat dan
pendorong pelayanan Bappelitbangda yang dapat mempengaruhi pencapaian
visi, misi, serta program Bupati dan Wakil Bupati, merupakan input bagi
perumusan strategi pelayanan Bappelitbangda. Dengan demikian isu-isu yang
dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan pada kesenjangan pelayanan, tetapi
juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor penghambat dan
pendorong, agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi, misi dan program
Bupati dan Wakil Bupati.
Tabel 3.2.Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan OPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah danWakil Kepala Daerah
Visi: Majalengka Makmur
NoMisi dan ProgramBupati dan Wakil
Bupati terpilih
PermasalahanPelayanan OPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)1 Misi 2: Membangun
tata kelolapemerintahan yangbaik (good governance)dengan berorientasipada peningkatankualitas pelayananpublik dan peningkatankesejahteraan aparatur
1. Sinkronisasidokumenrencanapembangunan antarpusat dandaerahbelumoptimal;
2. Kualitas dan
1. Belumoptimalnyakeseragamantingkatketepatandalampelaporan dariOPD;
2. Belumoptimalnya
1. Dukungananggaranyangcukupmemadai;
2. Saranadankelengkapanpekerjaana. Program
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 5
PerencanaanPembangunanDaerah;
b. ProgramPerencanaanPembangunanEkonomi;
c. ProgramPerencanaanSosial Budaya;
d. ProgramPerencanaanPrasaranaWilayah danSumber DayaAlam;
e. ProgramPenyusunanPerencanaanPengembanganWilayah Strategisdan CepatTumbuh;
kuantitassumberdayaperencanaanmasihrendah.
pengelolaandatapembangunan;
3. Penegmabangan SDM bagipara perencanamasih terbatas;
4. Belumterealisasinyapengakuanjabatanfungsionalperencana
yangcukupmemeadai;
3. DukunganPemerintah danPemerintah Provinsibagi upayapeningkatan kualitasperencanaan
3.3 Telaahan Renstra Bappelitbangda Provinsi Jawa Barat
Pada dasarnya sesuai dengan tugas dan fungsi kelembagaan sebagai
leading sector dalam perencanaan pembangunan daerah, antara Bappelitbangda
Kabupaten Majalengka dan Bappelitbangda Provinsi Jawa Barat harus mampu
merumuskan dan mewujudkan ketersediaan dokumen perencanaan baik yang
bersifat jangka panjang, jangka menengah dan dokumen perencanaan tahunan
serta dokumen yang bersifat kajian-kajian bidang pembangunan. Parameter yang
dapat dianalisis secara nyata bahwa baik dokumen perencanaan tahunan berupa
RKPD maupun dokumen perencanaan lima tahunan (RPJMD) telah mampu
disusun, sebagai pendoman utama pelaksanaan pembangunan daerah.
Kemudian dalam merealiasikan renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat,
Bappelitbangda Kabupaten Majalengka berperan untuk mampu mensinergikan
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 6
capaian indikator kinerjanya. Sehingga terjadi kolaborasi antar lembaga
perencanaan yang akhirnya berdampak positif terhadap proses dan hasil yang
diharapkan dari seluruh perencanaan pembangunan.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Majalengka telah ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 11 Tahun 2011 tentang
RTRW Kabupaten Majalengka Tahun 2011 2031. Telaahan terhadap RTRW
dimaksudkan agar dalam pelayanan Bappelitbangda tetap menjaga konsistensi
pemanfaatan ruang sebagaimana fungsi dan peruntukannya yang tertuang dalam
dokumen RTRW. Selain menjaga konsistensi pemanfaatan ruang, juga dalam
pelaksanaan pembangunan perlu memperhatikan dan menjaga kualitas
lingkungan hidup. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
hidup dan bagaimana meningkatkan kualitas lingkungan hidup sebagaimana
tertuang dalam Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) perlu untuk
dipedomani.
Tabel 3.3.Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah
Kabupaten Majalengka
NoRencanaStrukturRuang
StrukturRuangSaat Ini
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana
Struktur Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan SKPD
Arahan LokasiPengembanganPelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Pusat
KegiatanWilayah(PKW)
PusatKegiatanWilayah(PKW)
a. Penyediaanrumah sakittipe B;
b. Pengembanganperdagangandan jasa skalaregional;
a. PerencanaanbidangkesehatanuntukpenyediaanRSUD Cideresmenjadi RSUD
Bappelitbangda/Dinas Bina
Marga CiptaKarya/Dinas
Pendidikan/Dinas
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 7
NoRencanaStrukturRuang
StrukturRuangSaat Ini
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana
Struktur Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan SKPD
Arahan LokasiPengembanganPelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)c. Pengembangan
pendidikandasar sampaidengan tinggi;
d. Penyediaankawasan olahraga;
e. Penyediaanmesjid wilayah;dan
f. Penyediaantaman wilayah.
tipe B
b.Perencanaanbidangperindustriandanperdagangan,bidangekonomi,bidang tataruang untukpengembanganperdagangandan jasa skalaregional.
c. PerencanaanbidangpendidikanuntukpenyediaanSD sampaidengnperguruantinggi
d.Perencanaanbidangolahragauntukpenyediaankawasanolahraga/SOR
e. Perencanaan
Kesehatan
Lokasi PKW(KecamatanKadipaten,Dawuan)
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 8
NoRencanaStrukturRuang
StrukturRuangSaat Ini
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana
Struktur Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan SKPD
Arahan LokasiPengembanganPelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)bidangkeagamaan,cipta karya(bangunan)untukpenyediaanmesjidwilayah
f. Perencanaanbidanglingkunganhidup untukpenyediaantaman kota
2 PusatKegiatanLokal (PKL)
a. Pengembanganpusatperbelanjaandan jasa;
b. Pengembangankantor-kantorpemerintahanskalakabupaten;
c. Peningkatanrumah sakit tipeC menjadirumah sakit tipeB;
d. Penyediaanrumah sakit tipeC danpengembanganmesjidkabupaten;
a. Perencanaanbidangperindustrian danperdagangan, bidangekonomi,bidang tataruang untukPengembangan pusatperbelanjaan dan jasa.
b. Perencanaanbidang Sosialdan budayaPengembangan kantor-kantor
Kec.Majalengka,.
Cigasong,Panyingkiran,
Kertajati,Jatiwangi,
Talaga, Cikijing,dan Argapura
Bappelitbangda/Dinas Bina
Marga CiptaKarya/Dinas
Pendidikan/Dinas Kesehatan
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 9
NoRencanaStrukturRuang
StrukturRuangSaat Ini
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana
Struktur Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan SKPD
Arahan LokasiPengembanganPelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)e. Pengembangan
pendidikan skalakabupaten;
f. Pengembangantamankabupaten; dan
g. Pengembanganstadion olahraga kabupaten.
pemerintahan skalakabupaten
c. PerencanaanbidangkesehatanuntukPeningkatanrumah sakittipe Cmenjadirumah sakittipe B
d. PerencanaanbidangpendidikanuntukPengembanganpendidikanskalakabupaten.
e. Perencanaanbidangolahragauntukpenyediaanstadionolahragakabupaten
f. Perencanaanbidang
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 10
NoRencanaStrukturRuang
StrukturRuangSaat Ini
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana
Struktur Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan SKPD
Arahan LokasiPengembanganPelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)keagamaan,cipta karya(bangunan)untukpenyediaanmesjidkabupaten
g. Perencanaanbidanglingkunganhidup untukpenyediaantamankabupaten.
3 PusatPelayananKawasan(PPK)
a. Penyediaanfasilitas pasarkecamatan; dan
b. Penyediaanpuskesmas.
a. Perencanaanbidangperindustriandanperdagangan,bidangekonomiuntukpenyediaanfasilitas pasarkecamatan.
b. Perencanaanbidangkesehatanuntukpenyediaanpuskesmas.
Kec.Kasokandel,Jatitujuh,Ligung,Sumberjaya,Leuwimunding,Palasah, Maja,Rajagaluh,Bantarujeg,Cikijing,Banjaran,Sukahaji, danLemahsugih
Bappelitbangda/Dinas BinaMarga CiptaKarya/Dinas Kesehatan
4 Pusat a. Penyediaan a. Perencanaan Kec. Sindang,
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 11
NoRencanaStrukturRuang
StrukturRuangSaat Ini
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana
Struktur Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan SKPD
Arahan LokasiPengembanganPelayanan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)PelayananLingkungan(PPL)
pasar desa; danb. Penyediaan
puskesmaspembantu.
bidangperindustriandanperdagangan, bidangekonomiuntukpenyediaanpasar desa.
b. Perencanaanbidangkesehatanuntukpenyediaanpuskesmaspembantu.
Cingambul, danMalausma
Bappelitbangda/Dinas Bina
Marga CiptaKarya/Dinas
Pendidikan/Dinas Kesehatan
Sedangkan hasil telaahan terhadap pola ruang wilayah Kabupaten
Majalengka, pengaruhnya terhadap kebutuhan layanan
BAPPELITBANGDA, sebagai berikut:
Tabel 3.4.Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Majalengka
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A KawasanLindung
1. Kawasan a. Penetapan Perencanaan Kecamatan Majalengka;
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 12
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)hutanlindung
kawasan hutanlindung;
b. Pemantauandanpengendaliankawasan;
c. Pengembalianfungsi lindungdenganrehabilitasi danreboisasi;
d. Pengembanganpartisipasimasyarakatdalampengelolaankawasan;
e. Pengembanganpola intensifdan disinsentifpengelolaankawasan; dan
f. Pengawasan.
danpengendaliankawasan hutanlindung sesuaiRTRW
Kecamatan Maja;Kecamatan Bantarujeg; danKecamatan Banjaran.
SKPD penanggungjawab danpelaksana DinasHutbunak/BPLHD
2. Kawasanyangmemberikanperlindunganterhadapkawasanbawahannya
a. Penetapankawasan hutanlindung;
b. Pemantauandanpengendaliankawasan;
c. Pengembalianfungsi lindungdenganrehabilitasi danreboisasi;
Perencanaandanpengendaliankawasan hutanlindung sesuaiRTRW
Seluruh Kecamatan (26Kecamatan), SKPDpenanggungjawab danpelaksana Dinas Hutbunak
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 13
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)d. Pengembangan
partisipasimasyarakatdalampengelolaankawasan;
e. Pengembanganpola intensifdan disinsentifpengelolaankawasan; dan
f. Pengawasan.3. Kawasan
perlindungansetempat
a. Penegakanaturan garissempadansungai, waduk,situ, dan mataair;
b. Penetapanbatas kawasanlindung;
c. Perlindungankawasan sertapeningkatankualitasnya;
d. Pengelolaan,pemeliharaaan,pelestarian,rehabilitasikawasansempadansungai, waduk,situ, dan mataair;
e. Pengembangan
PerencanaandanpengendalianKawasanperlindungansetempatsesuai RTRW
WS Cimanuk - Cisanggarung
DAS di Sungai Cimanuk;Sungai Cilutung; SungaiCideres; Sungai Cikeruh;Sungai Ciherang; SungaiCiwaringin; SungaiCilongkrang; Sungai Ciawi;Sungai Cihikeu; SungaiCihieum; dan SungaiCisampora
Waduk Sindangpano; SituAnggrahan; SituRancabeureum; SituTarisiBaru; Situ Belik; Situ Cicabe;Situ Cimaneuh; SituCitamiang; Situ Jawura; danSitu Sangiang
Mata air di KecamatanArgapura; Kecamatan
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 14
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)partisipasimasyarakatdalampengelolaankawasanlindung;
f. Pengembanganpola intensifdan disinsentifpengelolaankawasanlindung;
g. Pengawasankawasanlindung;
h. Pemeliharaandan RehabilitasiSungai di bagianhulu; dan
i. Pemeliharaandan Rehabilitasidi bagian hilirDWS;
j. PengembanganRTH.
Banjaran; KecamatanBantarujeg; KecamatanMalausma; KecamatanLeumahsugih; KecamatanLeumahsugih; KecamatanMajalengka; dan KecamatanTalaga.
Pengembangan RTHKawasan Perkotaan
SKPD penanggungjawab danpelaksana Dinas Bina MargaCipta Karya/Dinas PSDAPE/BPLHD/DinasHutbunak
4. Kawasansuakaalam,pelestarian alamdan cagarbudaya
a. Penetapanbatas kawasanlindung;
b. Perlindungankawasan sertapeningkatankualitasnya;
c. Pemeliharaandanpengelolaan
Perencanaandanpengendaliansuaka alam,pelestarianalam dan cagarbudaya sesuaiRTRW
Kawasan Taman NasionalGunung Ciremai, meliputi :Kecamatan Rajagaluh,Argapura, Sindangwangi,Banjaran, Cikijing, Talagadan Sindang.
SKPD penanggungjawab danpelaksana Dinas Bina MargaCipta Karya/
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 15
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)KawasanPelestarianAlam; dan
d. Penetapan danpengelolaansebagaikawasan cagarbudaya danilmupengetahuan;
Dinas Hutbunak
5. Kawasanrawanbencanaalam
a. Identifikasi daninventarisasikawasan-kawasan rawanbencana secaralebih akurat;
b. Pemetaankawasanbencana alam;
c. Pengaturankegiatanmanusia dikawasan rawanbencana alam;
d. Melakukanupaya untukmengurangi/mentiadakanresiko bencanaalam;
e. Melakukansosialisasibencana alampadamasyarakat di
PerencanaandanpengendalianKawasanrawanbencana alamsesuai RTRW
Kawasan rawan bencanalongsor meliputi:KecamatanLeuwimunding;Talaga;Maja;Sukahaji;Majalengka;Sindang;Banjaran;Sindangwangi; Argapura;Bantarujeg; Malausma; danLemahsugih.
Kawasan rawan banjirberada di sepanjang tanggulDesa Pakubeureum atauSungai Cimanuk sampaiBendung Rentang melaluiKecamatan Kertajati –Kecamatan Jatitujuh
SKPD penanggungjawab danpelaksana Dinas Bina MargaCipta Karya/BPBD
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 16
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)daerah rawanbencana;
f. Peningkatankapasitasmasyarakat;
g. Melakukanpengelolaandan konservasiDAS dansumber dayaairnya secaraoptimal;
h. Melakukanpenguatankelembagaanmengenaikebencanaan;
i. Penguatanmatapencaharianmasyarakat didaerah rawanbencana; dan
j. Relokasipermukimanpada kawasanrawan bencana.
6. Kawasanlindunggeologi
a. Identifikasi daninventarisasikawasan-kawasan rawanbencana geologidan kawasankars;
b. Pengembangan
PerencanaandanpengendalianKawasanlindung geologisesuai RTRW
Kawasan gerakan tanah diKecamatan Lemahsugih;Kecamatan Bantarujeg;Kecamatan Cingambul;Kecamatan Talaga;Kecamatan Banjaran;Kecamatan Argapura;Kecamatan Sindangwangi;
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 17
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)partisipasimasyarakatdalampengelolaankawasanlindung;
c. Pengembanganpola intensifdan disinsentifpengelolaankawasanlindung;
d. Pengawasankawasanlindung;
e. Sosialisasi danrelokasipermukimanpada kawasanrawan bencana;dan
f. Imitigasikebencanaan.
Kecamatan Malausma;Kecamatan Sindang;Kecamatan Rajagaluh;KecamatanCikijing;KecamatanMajalengka; KecamatanMaja dan KecamatanSukahaji
Kawasan gunung berapi diKecamatan Argapura;Kecamatan Cikijing;Kecamatan Maja; KecamatanTalaga; KecamatanRajagaluh; KecamatanSindang dan KecamatanBanjaran
Kawasan gempa bumi diKecamatan Argapura;Kecamatan Banjaran;Kecamatan Majalengka;Kecamatan Talaga;Kecamatan Maja; KecamatanSukahaji; KecamatanSindang; KecamatanRajagaluh; dan KecamatanSindangwangi
Perlindungan air tanahberupa jaringan CAT diKecamatan Majalengka
SKPD penanggungjawab danpelaksana Dinas Bina Marga
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 18
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)Cipta Karya/BPBD/BPLHD
7. Kawasanlindunglainnya
Perlindunganganalam plasmanutfah
PerencanaandanpengendalianKawasanlindung lainnyasesuai RTRW
Desa Gunungsari, SKPDpenanggungjawab danpelaksana DinasHutbunak/BPLHD
B KawasanBudidaya
1. Kawasanperuntukan hutanproduksi
a. Penetapan tatabatas kawasanhutan produksiterbatas;
b. Pemanfaatanhutan produksiterbatas secaralestari;
c. Penetapan tatabatas kawasanhutanproduksi;
d. Rehabilitasihutan danlahan kritis;
e. Perlindungandan konservasisumber dayahutan danlahan;
f. Pembinaandan penertibanindustri hasilhutan;
g. Pengembangan hasil hutan
PerencanaandanpengendalianKawasanperuntukanhutan produksisesuai RTRW
Kawasan hutan produksitetap di KecamatanKertajati; KecamatanKadipaten; KecamatanSindangwangi; KecamatanRajagaluh dan KecamatanBantarujeg
Kawasan hutan produksiterbatas di KecamatanSindangwangi; KecamatanBantarujeg; KecamatanLeuwimunding; KecamatanTalaga; KecamatanCingambul dan KecamatanLeumahsugih.
SKPD penanggungjawab danpelaksana Dinas Hutbunak
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 19
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)bukan kayu;
h. Pengembang-an tanamanhutan; dan
i. Peningkatanpemasaranhasil produksi.
2. Kawasanperuntukanpertanian
a. Pengembang-an sarana danprasarana;
b. Pengembang-anagroindustri;
c. Pengembang-an usaha taniterpaduberwawasanagropolitan;
d. Inventarisasidan penetapanlokasi usahapeternakandan kawasansentraproduksiternak;
e. Penataan danpengendalianlokasi usahapeternakandan kawasansentraproduksiternak;
f. Penggembang-
Tanaman pangan,Hortikultura, danPerkebunan di seluruhkecamatan
Kawasan peternakan diKecamatan Majalengka;Kecamatan Jatitujuh;Kecamatan Maja; KecamatanBanjaran; KecamatanLeumahsugih; danKecamatan Panyingkiran
Kawasan Lahan PertanianPangan Berkelanjutan diKecamatan Kertajati;Kecamatan JatitujuhKecamatan Ligung;Kecamatan Sumberjaya;Kecamatan Palasah;Kecamatan Jatiwangi;Kecamatan Dawuan;Kecamatan Kasokandel;Kecamatan Kadipaten;Kecamatan Panyingkiran;Kecamatan Majalengka;
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 20
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)an fasilitas daninfrastrukturpendukung;
g. Pengembang-an pusatpengumpuldan distribusipeternakan;
h. Pengembang-an perkebunanbesar denganperlibatanmasyarakatsebagai intidalam polaPerkebunanInti Rakyat(PIR);
i. Pengembang-an perkebunanrakyat mandiridan atauplasma dalampola PIR;
j. Peningkatanpemasaranhasil produksi;
k. Pengembang-an kawasantanamantahunan;
l. Peremajaandanrehabilitasiuntuk
Kecamatan Cigasong;Kecamatan Maja; KecamatanSukahaji; KecamatanSindang; KecamatanRajagaluh; KecamatanSindangwangi; KecamatanLeuwimunding; KecamatanBantarujeg, dan KecamatanLeumahsugih.
SKPD penanggungjawab danpelaksana Dinas Pertaniandan Perikanan
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 21
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)tanaman yangsudah tua; dan
m. Penyusunanmasterplanpertanian.
3. Kawasanperuntukanperikan-an
a. Pengembang-aninfrastruktur;
b. Pengembang-an balai benihdanpengembang-an produksiikan (BBPPI);
c. Pengembang-an unit kolamair deras;
d. Pengembang-an usahapembenihanrakyat (UPR);
e. Pengembang-an pasar ikan;
f. Pengembang-an industripengolahanperikanan;
g. Pengembang-an pusatpengumpuldan distribusi;dan
h. Penyusunanmasterplanperikanan.
Perikanan tangkap Sungai diKecamatan Jatitujuh;Kecamatan Kertajati; danKecamatan Kadipaten.
Perikanan tangkap situ danrawa di Kecamatan Kertajatidan Kecamatan Jatitujuh.
Perikanan budidaya kolamair tenang di KecamatanRajagaluh; KecamatanSindangwangi; danKecamatan Jatitujuh
Perikanan budidaya sungaidi Kecamatan Jatitujuh;Kecamatan Kertajati; danKecamatan Kadipaten
Perikanan budidaya situ danrawa di Kecamatan Jatitujuh;Kecamatan Palasah; danKecamatan Rajagaluh
Perikanan budidaya sawah diKecamatan Majalengka;Kecamatan Maja; KecamatanPalasah; dan KecamatanSindangwangi
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 22
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pengembangan pengolahanperikanan di KecamatanJatitujuh
SKPD penanggungjawab danpelaksana Dinas PertaniandanPerikanan/Bappelitbangda
4. Kawasanperuntukanpertambangan
a. Penyusunanpenelitiandepositmineral per-tambangan
b. Pengembang-an kawasanpertambangan
c. Pemantauandanpengendaliankawasanusahapertambangan
d. Peningkatansarana danprasaranakawasanpertambangan
e. Pengembang-an informasisumber dayamineral danenergi;
f. Peningkatanproduksi
Tersebar di beberapakecamatan, SKPDpenanggungjawab danpelaksana Dinas PSDA
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 23
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)dengan tetapmemperhati-kankelestarianlingkungan;
g. Peningkatanperan sertamasyarakat;
h. Pendataanulang izinpertambangan
i. Reboisasitanaman;
j. Pengembang-an kegiatanpertambanganumum lainnya;dan
k. Reklamasilokasi habisditambanguntukdigunakankomoditi lain.
5. Kawasanperuntukanindustri
a. Penyusunanmasterplankawasanperuntukkanindustri kecildan mikro;
b. Penyusunanrencanapenataankawasansentra industri
PerencanaandanpengendalianKawasanperuntukanindustri sesuaiRTRW
Industri besar di KecamatanJatitujuh; KecamatanKadipaten; KecamatanKertajati; Kecamatan Ligung;Kecamatan Dawuan;Kecamatan Kasokandel;Kecamatan Jatiwangi;Kecamatan Sumberjaya;Kecamatan Leuwimunding;dan Kecamatan Palasah.
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 24
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)kecil;
c. Pengembang-an IKM denganmembentuksentra – sentraproduksi;
d. Peningkatansistempemasaran;
e. Pemindahansebagianindustrikedalamkawasanindustri;
f. Pengembang-an klaster-klaster Industrimenengah;
g. Membukapeluangsebesar-besarnya bagiindustri yangramahlingkungan;
h. Menempatkanproduk usahapada rest-restarea denganpolakemitraan;
i. Pengembang-an anekaproduk
Industri menengah diKecamatan Jatitujuh;Kecamatan Kadipaten;Kecamatan Kertajati;Kecamatan Ligung;Kecamatan Dawuan;Kecamatan Kasokandel;Kecamatan Jatiwangi;Kecamatan Sumberjaya;Kecamatan Leuwimunding;dan Kecamatan Palasah.
Industri kecil dan mikro diseluruh wilayah
Industri terpadu diKecamatan Kertajati
SKPD penanggungjawab danpelaksana DinasPerindustrian danPerdagangan/Bappelitbangda
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 25
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)olahan; dan
j. Peningkatankemampuanteknologiindustripengelolaan IKM danUMKM.
6. Kawasanperuntukanpariwisa-ta
a. PenyusunanRencana IndukPengembanganPariwisataDaerah;
b. Penataan danpengendalianpembangunankawasan obyekwisata;
c. Tata batasobyek- obyekwista;
d. Pengembangansatuan kawasanwisata;
e. Pengembanganobyek wisatautama;
f. Pengkaitankalender wisatakabupatenpengadaankegiatanfestival gelarseni budaya;dan
g. Peningkatan
PerencanaandanpengendalianKawasanperuntukanindustri sesuaiRTRW
Kawitwangi (di Kec.Sindangwangi/KSKKawitwangi), yang lainnyatersebar di setiapkecamatan, SKPDpenanggungjawab danpelaksana Disporabudpar
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 26
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)akomodasi daninfrastruktur
7. Kawasanperuntukanpermukiman
KawasanPerkotaan:a. Pengembang-
an dan pena-taan kawasan;
b. Penyusunanmasterplanpengembang-an permu-kiman;
c. Monitoringdan evaluasipelaksanaanmasterplanpermukiman;
d. Pengendalianpertumbuhanpembanguanperumahanbaru;
e. Penataan danrehabilitasilingkungankawasanpermukimankumuh;
f. Peningkatanpenyehatanlingkunganpermukiman;
g. Pengembang-an prasaranadan sarana
PerencanaandanpengendalianKawasanperuntukanpermukimansesuai RTRW
Perkotaan: PKW, PKL, PPKPerdesaan : PPL
SKPD penanggungjawab danpelaksanaBappelitbangda/Dinas BinaMarga Cipta Karya
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 27
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)kawasan cepattumbuh; dan
h. PenyiapanLahan KASIBAdan LISIBA.
KawasanPerdesaan:a. Penyediaan
sarana listrik;b. Program
penyediaan airbersih secarasederhana;
c. Pengembang-an Jaringanjalan desa;
d. Pengembang-an saranaangkutanorang danbarang untukmenunjangproduksipedesaan; dan
e. Penyediaanfasilitaskesehatan.
8. Kawasanperuntukanlainnya
a. Penyediaandanpengembang-an saranaperdaganganjasa;
b. Penyediaansarana dan
PerencanaandanpengendalianKawasanperuntukanlainnya sesuaiRTRW
Tersebar di kawasanperkotaan, SKPDpenanggungjawab danpelaksana Bappelitbangda/Dinas Bina Marga CiptaKarya/Dishubkominfo/ DinasPerindustrian danPerdagangan
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 28
NoRencana
PolaRuang
PolaRuangSaatIni
Indikasi ProgramPemanfaatanRuang Pada
PeriodePerencanaan
Berkenaan
PengaruhRencana Pola
Ruangterhadap
KebutuhanPelayanan
SKPD
Arahan LokasiPengembangan Pelayanan
SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6)prasaranakawasanbandara; dan
c. Pengembang-an pertahanandankeamanan.
Tabel 3.5.Permasalahan Pelayanan Bappelitbangda berdasarkan Telaahan Rencana Tata
Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong KeberhasilanPenanganannya
No Rencana Tata Ruang Wilayahterkait Tugas dan Fungsi OPD
PermasalahanPelayanan OPD
FaktorPenghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)1 tugas pokok yaitu :
merumuskan,mengkoordinasikan,membina, dan mengevaluasipenyusunan dan pelaksanaankebijakan daerah bidangperencanaan pembangunandaerah yang meliputi bidangekonomi, sosial dan budaya,sarana dan prasaranawilayah, dan monitoring danevaluasi.
Kompleksitaspekerjaan dalamTata Ruang
Keterbatasankebutuhanaparatur yangideal sesuaibasickeilmuannya
Koordinasiyang baikdenganberbagaisektor
Fungsi:2 perumusan kebijakan teknis
perencanaan pembangunan
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 29
No Rencana Tata Ruang Wilayahterkait Tugas dan Fungsi OPD
PermasalahanPelayanan OPD
FaktorPenghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)daerah yang meliputi bidangekonomi, sosial dan budaya,sarana dan prasaranawilayah, dan monitoring danevaluasi
3 pengkoordinasianpenyusunan perencanaanpembangunan daerahmeliputi bidang ekonomi,sosial dan budaya, saranadan prasarana wilayah, danmonitoring dan evaluasi
4 pembinaan, pelaksanaantugas, dan evaluasiperencanaan pembangunandaerah meliputi bidangekonomi, sosial dan budaya,sarana dan prasaranawilayah, dan monitoring danevaluasi
Dalam hal analisis terhadap KLHS, penyusunan dokumen renstra
Bappelitbangda ini diselaraskan dengan hasil analisis KLHS bagi RPJMD
Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018.
Tabel 3.6.Hasil Analisis terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasiterhadap
PelayananSKPD
Catatan bagiPerumusan
Programdan
KegiatanSKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 30
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasiterhadap
PelayananSKPD
Catatan bagiPerumusan
Programdan
KegiatanSKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Ketersediaan AirBersih
a.Kondisi HidrologiKabupatenMajalengka dibagike dalam duabagian, yaitu airpermukaan dan airtanah. Airpermukaan,dilewati 2 (dua)sungai besar, yaituSungai Cimanuk danCilutung yangmenjadi sumber airbaku terutamauntuk kegiatanpertanian
b.Selain itu,KabupatenMajalengkamempunyaibeberapa potensiair permukaanlainnya berupasitu/danau yaitu diwilayah DesaCipadung, Payung,Sangiang, danTalagaherang. AirTanah, berdasarkankondisi potensiyang ada secaraumum WilayahUtara dan TengahKabupatenMajalengka
Perlunya kajianketersediaanair bersihterutamamenysongsongpengembanganwilayahKabupatenMajalengka
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 31
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasiterhadap
PelayananSKPD
Catatan bagiPerumusan
Programdan
KegiatanSKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
merupakan daerahyang memilikipotensi Air BawahTanah (ABT) yangcukup baik.
c.Saat ini terdapat 7sistem suplai airbersih perkotaan.Kota Majalengkadilayani oleh sistemdengan sumber airbersih dari air tanahdan mata air.Sistem suplai airbersih di wilayahKadipaten berasaldari air sungaiCimanuk,Kecamatan Ligungsumber airbersihnya berasaldari air tanah danpermukaan,sedangkan sumberair bersih empatKecamatan lainnyayaitu Maja, Talaga,Rajagaluh, danCikijing mengambilsumber airbersihnya dari mataair.Pada saat inisumber mata airyang dipergunakanuntuk keperluan air
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 32
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasiterhadap
PelayananSKPD
Catatan bagiPerumusan
Programdan
KegiatanSKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
bersih masyarakatdiantaranya:Mataair Situ Cipadungdengan dengandebit air 650liter/detik yangdigunakan olehPDAM untukmelayaniKecamatanSukahaji,Majalengka,Cigasong, danPanyingkiran., mataair Situ Janawi, SituCipeundeuy,Cisadane, danTalaga Herang,digunakan sebagaisumber air bersihyang melayaniKecamatanRajagaluh danLeuwimunding.
2. Pencemaran Air a.Dilihat dari nilaiBOD dari air limbahdomestik padatahun 2013, totalmencapai 51.662mg/l sedangkannilai COD mencapai61.809,38 mg/l
b.Dilihat dari data ju-mlah usaha danatau kegiatan skala
Perlunya Kajianpencegahandanpengendalianpencemaranair
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 33
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasiterhadap
PelayananSKPD
Catatan bagiPerumusan
Programdan
KegiatanSKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
kecil yangmempunyai saranapengelolaan airlimbah sendirimaupun terpusat,1) untuk industritahu, baru ada duadari 231 pabrik tahudi tahun 2013; 2)usaha pencelupanjeans, Cuma duadari 11 usaha yangada di 2013; 3) 0untuk pabriktapioka ; 4) ada 3unit dari 51 untukpemotongan batualam.
c.Penyumbangterbesar nilai BODdan COD adalahlimbah industripembuatan tahu.Industripemotongan batualam juga salah satupenyumbangterbesar nilai CODdan BOD.
3. Sampah a.Terjadi peningkatanvolumesampah/hari daritahun 2011 hinggasaat ini, yaitu124,32 m3 (2011),
Penyediaandokumenmasterplanpengelolaansampah
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 34
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasiterhadap
PelayananSKPD
Catatan bagiPerumusan
Programdan
KegiatanSKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
126,32 m3 (2012),dan 250 m3 (2013).Ada peningkatanyang signifikan padatahun 2013.
b.KabupatenMajalengkamemiliki tempatpemrosesan akhirsampah (TPA)seluas 2,9482 Haberlokasi di DesaHeuleut KecamatanKadipaten. Luas TPAyang sudah terpakai2,5 Ha. Akan tetapitahun mulaiberoperasionalnyaTPA ini pada tahun1994 dan umur TPAhanya 19 tahun,jadi TPA ini sudahhampir habis masapakainya. Di dalamRUTR/RTRWdirencanakanperluasan TPPAS diDesa HeuleutKadipaten danpembangunanTPPAS yang baru diKecamatan Talagadan/atauCingambul(Peraturan Daerah
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 35
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasiterhadap
PelayananSKPD
Catatan bagiPerumusan
Programdan
KegiatanSKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
KabupatenMajalengka Nomor11 Tahun 2011tentang RencanaTata Ruang WilayahKabupatenMajalengka Tahun2011-2031) danmaster planPersampahanKabupatenMajalengka tahun2007
c.Terdapat 3kelompok banksampah, yaitu 1)paguyuban TPA diDesa Heuleutdengan jumlahsampah yangdikelola 12 m3 / bln;2) di SMPN 2Majalengka, 6m3/bln; 3) GreenEconomic Studio(GES) di KelurahanBabakan JawaKecamatanMajalengka, 12m3/bln.
4. Alih Fungsi Lahan
a.Hingga saat ini,konversi lahanterbangun semakinmeluas ke daerahyang bukan
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 36
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasiterhadap
PelayananSKPD
Catatan bagiPerumusan
Programdan
KegiatanSKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
peruntukannya,baik secara naturalataupun terencana.Semakin tinggijumlah penduduk,disertai dengankebutuhan ruanguntuk tempattinggal menjadisalah satupenyebab konversilahan. Hal iniberimplikasi padameningkatnyakerusakanlingkungan.
b. Penggunaanlahan KabupatenMajalengka sampaidengan tahun 2012terdiri atas lahanpertanian seluas84.703 Ha denganrincian lahan sawahseluas 51.428 Hadan lahan bukansawah seluas33.275 Ha,sedangkan lahanbukan pertanianseluas 35.721 Hadengan sektordominan padahutan Negaraseluas 17.203 Ha.
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 37
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasiterhadap
PelayananSKPD
Catatan bagiPerumusan
Programdan
KegiatanSKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Khusus untuk lahansawah, terjadipenurunan luaslahan jikadibandingkandengan tahun 2011yang pada saat ituseluas 51.896,berarti adapenurunan luassawah sebesar 468Ha
5. Kawasan HutanLindung danKawasanBerfungsi Lindung
a.Luas kawasan hutanlindung pada tahun2012, yaitu 5.813Ha. Berartiluasannya hanya4.82 % dari luasKabupatenMajalengka yangberarti masih jauhdari harapanmemenuhi amanatRTRW bahwa luaskawasan lindungharus 30 % dari luaskabupaten.
b. Ada beberapawilayah yangseharusnya menjadikawasan hutanlindung dankawasan denganfungsi lindung akantetapi belum
Pengendalianpemanfaatanterhadapkawasan hutanlindung dankawasanberfungsilindung secarabaik
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 38
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasiterhadap
PelayananSKPD
Catatan bagiPerumusan
Programdan
KegiatanSKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
menjadi kawasanhutan lindungkarena menjadidaerah pemukiman,yaitu di KecamatanBantarujeg,Banjaran, Maja danMajalengka.
6. Lahan Kritis Dari luas wilayahKabupatenMajalengka sebesar120.420 Ha, luaslahan kritis padaakhir tahun 2012seluas 12.543 Ha atau10,42 % dari luasKabupatenMajalengka.Persentase ini telahberkurang sekitar 5% dalam kurun waktutiga tahun, karenapada akhir tahun2009, luas lahan kritisadalah 18.795 Haatau 15,61 % dari luasKabupatenMajalengka. Lahankritis tersebut beradatersebar di 25kecamatan, yaituseluruh kecamatan diKabupatenMajalengka kecualiKecamatan
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 39
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasiterhadap
PelayananSKPD
Catatan bagiPerumusan
Programdan
KegiatanSKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Leuwimunding.Sementara itu luasanlahan yangterkategori potensialkritis sebanyak3.218,35 Ha yangtersebar di 24kecamatan yaitu diseluruh kecamatan diKabupatenMajalengka kecualiKecamatan Argapuradan Leuwimunding.
7 Konflik Sosial Kebutuhan lahanuntuk khususbandara adalah 1.800Ha dan untukaerocity 3.200 Ha.Saat ini lahan yangsudah dibebaskansekitar 800 Ha. Targetsampai awal 2014ketersediaan lahansudah mencapai1.200 Ha. Akantetapi, dalampelaksanaanpembebasan lahan,konflik sering terjadibaik antara wargadesa dengan timpemerintah atau punantar warga sendirimenyangkut nilaiganti rugi tanah.
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 40
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasiterhadap
PelayananSKPD
Catatan bagiPerumusan
Programdan
KegiatanSKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
karena nilai ganti rugiyang dulu disepakatisudah tidak relevanlagi dengan nilai saatini. Selain itu wargajuga memintakepastian atas lokasipemindahan daridesa asalnya.
8 Pengangguran Tingkatpengangguranmengalami fluktuasidalam kurun waktulima tahun terakhir.Pada tahun 2008tingkat pengangguranadalah 7,98 % danturun hingga 5,82 %pada tahun 2010,akan tetapimeningkat lagi padatahun 2011 mencapai7,80 %. Pada tahun2012, tingkatpengangguran turunkembali menjadi 6,71%.
Perlunya kajiandalam upayapenurunanangkapengangguran
9 Longsor a.Terjadi penurunanfrekuensi longsorsejak tahun 2010(76x), 2011 (50x),2012 (28 x).Bencana longsoryang terakhirterjadi, yaitu di
Adanyamasterplanbencana alam
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 41
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasiterhadap
PelayananSKPD
Catatan bagiPerumusan
Programdan
KegiatanSKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Cigintung,Malausma pada2013.
b. Secaranasional,Majalengka beradapada urutan ke-16dalam frekuensibencana longsordan ke-7 di ProvinsiJawa Barat.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau
belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya dan memiliki
dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga
perlu diatasi secara berkala. Berdasarkan identifikasi permasalahan-
permasalahan, dan hasil telaah lainnya, maka isu strategis yang berkembang di
Bappelitbangda Kabupaten Majalengka antara lain :
1. Peningkatan kemampuan sumberdaya perencana yang berkualitas;
2. Sinergitas dan koordinasi antar OPD yang semakin baik dalam upaya
perencanaan pembangunan daerah;
3. Ketersediaan data pembangunan yang valid;
4. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung perencanaan;
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal III- 42
5. Peran Bappelitbangda dalam mewujudkan Pengembangan Wilayah di
Kabupaten Majalengka selaras dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dan Pemerintah.
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal IV- 1
BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi
Visi Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan
Daerah Kabupaten Majalengka merujuk kepada Visi Pembangunan Daerah
Kabupaten Majalengka 2005-2025 yaitu ”Kabupaten Majalengka Maju dan
Sejahtera berlandaskan Masyarakat yang Beriman dan Bertaqwa ” dan Visi
Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka 2014-2018, yaitu ”Terwujudnya
suatu tatanan masyarakat, pemerintah, dan pembangunan Majalengka yang
Maju, Aman, Kondusif, Mandiri, Unggul, dan Religius“. Selain itu juga
mengedepankan prinsip directive planning ke participatory planing yang lebih
menonjolkan peran pemerintah sebagai fasilitator, mediator dan inovator dalam
pelaksanaan pembangunan, maka visi Badan Perencanaan Pembangunan,
Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Majalengka ditetapkan sebagai
berikut :
”MEWUJUDKAN BAPPELITBANGDA YANG ANDAL DALAM
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH UNTUK KEMAKMURAN
MAJALENGKA“.
Makna visi tersebut adalah :
1. Andal, suatu kemampuan untuk melaksanakan tugas secara profesional
(kreatif, inovatif, adaptif, akomodatif, transparantif, terpercaya) yang
didukung dengan sistem yang baik, sarana prasarana yang lengkap dan
terbaru (software, hardware, brainware) serta proporsional.
2. Perencanaan, suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang
tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhatikan sumber daya yang
tersedia.
3. Pembangunan Daerah, pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal IV- 2
pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap
pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks
pembangunan manusia.
4. Kemakmuran, terwujudnya suatu kondisi masyarakat yang sejahtera,
berkecukupan secara material dan agamis.
Dalam rangka pencapaian visi Badan Perencanaan Pembangunan,
Pnenelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Majalengka telah ditetapkan
misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan perencanaan, pengendalian dan pengawasan pembangunan
yang berkualitas, aspiratif, dan aplikatif
2. Menghasilkan penelitian dan pengembangan yang implementatis
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dalam upaya mendukung pencapaian visi dan misi Kabupaten
Majalengka, maka tujuan jangka menengah Bappelitbangda kabupaten
Majalengka sebagai berikut :
1. Menciptakan perencanaan pembangunan daerah yang akuntabel dan
responsibel
2. Meningkatnya hasil penelitian dan pengembangan yang implementatif
3. Meningkatnya kinerja pelayanan SKPD
Berdasarkan hasil analisis melalui pendekatan logical
framework, maka sasaran yang ingin dicapai Bappelitbangda Kabupaten
Majalengka pada adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya keselarasan perencanaan pembangunan daerah ;
2. Terakomodasinya Aspirasi Masyarakat dalam Pembangunan Daerah ;
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal IV- 3
3. Terlaksananya Program pembangunan yang sesuai dengan
perencanaan ;
4. Hasil kajian yang dimanfaatkan untuk perumusan kebijakan ;
5. Peningkatan akuntabilitas kinerja SKPD dalam mendukung
Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
Dalam Rencana Strategis Bappelitbangda Kabupaten Majalengka tahun
2014-2018 telah ditetapkan indikator kinerja utama seperti disajikan dalam
Tabel 4.1 sebagaimana berikut ini :
Tabel 4.1Indikator Kinerja Utama Bappeda
NO. SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET
(1) (2) (3) (4)1 Penguatan
kemampuan teknispara perencanasecara kognitif,afektif danpsikomotorik
Tersedianya Sumber Daya AparaturPerencanaan yang handal
75
2 Pengadaan danpemeliharaansarana danprasaranalingkunganpekerjaan
Terpenuhinya kebutuhan operasional OPD 100%Terpenuhinya sarana dan prasarana yangrepresentative
100%
Terlaksananya stimulan bagi peningkatankinerja aparatur
100%
Tersedianya LKIP OPD 1 DokMeningkatnya kualitas pelaporan kinerja dankeuangan
1 Dok.
Meningkatnya kualitas perencanaan OPD 100%3 Sinergitas dalam
pelaksanaanTingkat Capaian pelaporan dan evaluasipelaksanaan pembangunan
100%
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal IV- 4
NO. SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET
(1) (2) (3) (4)perencanaanpembangunan
Tersedianya Evaluasi RPJPD ditetapkandengan Perda yang selaras dengan kondisiterkini perencanaan kabupaten sertakebijakan Pusat dan Provinsi
1 Dok
Tersedianya Dokumen RPJMD ditetapkandengan Perda yang selaras dengan RPJPDKabupaten, RPJMD Provinsi, RPJMN danRTRW Kabupaten
1 Dok
Tersedianya Evaluasi Midterem RPJMDditetapkan dengan Perda yang selaras denganRPJPD Kabupaten, RPJMD Provinsi, RPJMNdan RTRW Kabupaten
1 Dok
Tersedianya dokumen RKPD ditetapkandengan Perkada yang selaras dengan RPJPDKabupaten, RPJMD Kabupaten, RPJMDProvinsi dan RTRW Kabupaten
5 Dok
Tersedianya Dokumen Perubahan RKPDditetapkan dengan Perkada yang selarasdengan RPJPD Kabupaten, RPJMD Kabupaten,RPJMD Provinsi dan RTRW Kabupaten
5 Dok
Tersedianya Indikator Kunci Utama (IKU)Pemerintah Daerah
1 Dok
Tersedinya Dokumen Renstra OPD yangselaras dengan RPJMD, RKPD dan RTRWKabupaten
1 Dok
Tersedinya Dokumen Renja OPD yang selarasdengan Renstra OPD, RPJMD, RKPD dan RTRWKabupaten
10 Dok
Terwujudnya Perencanaan PembangunanEkonomi
5 Dok
Terwujudnya Koordinasi PerencanaanPembangunan Ekonomi
8 kali
Terwujudnya Perencanaan PembangunanEkonomi
5 Dok
Terwujudnya Koordinasi PerencanaanPembangunan Sosial Budaya
8 kali
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal IV- 5
NO. SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET
(1) (2) (3) (4)Terwujudnya Perencanaan Sosial Budaya 5 Dok
Tersedianya dokumenRTRW danterlaksananyapengendalian sertapengawasan tataruang wilayah
Terwujudnya Penyusunan PerencanaanPengembang an Wilayah Strategis dan CepatTumbuh
2 Dok
Tingkat Ketaatan terhadap RTRW 99,5 %Terwujudnya Perencanaan PembangunanDaerah Rawan Bencana
1 Dok
Koordinasi antarwilayah
Terwujudnya Koordinasi Kerjasama danSinkronisasi Antar Daerah
1 kali
Terwujudnya Koordinasi PerencanaanPembangunan Sarana dan Prsarana Wilayah
12 kali
Terwujudnya Perencanaan PembangunanSarana dan Prasarana Wilayah
5 Dok
Tersedianya Data danInformasiperencanaanpembangunan daerahyang baiksebagaimana aturandan terkini
Tersedianya Data/informasi/statistik daerah 5 Dok
Selajan dengan adanya perubahan kebijakan-kebijakan terkait isu
Strategis kabupaten Majalengka dan kebijakan Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintah Kabupaten Majalengka Maka indikator-indikator capaian yang
menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam Review Renstra Bappelitbangda
turut mengalami penyelarasan. Dan hasil IKU yang telah diselaraskan dalam tabel
4.2 sebagai berikut :
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal IV- 1
Tabel 4.2Indikator Kinerja Utama Bappelitbangda
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN SATUAN
Terwujudnya keselarasanperencanaan pembangunandaerah ;
Tingkat Keselarasan RKPDterhadap RPJMD
%
Tingkat Keselarasan Renstra,Renja SKPD terhadap RPJMD
%
Terakomodasinya AspirasiMasyarakat dalam PembangunanDaerah ;
Persentase kegiatan prioritasRKPD yang mengakomodirkegiatan hasil musrenbang
%
Terlaksananya Programpembangunan yang sesuaidengan perencanaan ;
Persentase pelaksanaan programpembangunan yang sesuaidengan perencanaan
%
Hasil kajian yang dimanfaatkanuntuk perumusan kebijakan ;
Dokumen hasil kajian yangrekomendasinya digunakansebagai dasar kebijakan
%
Peningkatan akuntabilitas kinerjaSKPD dalam mendukungAkuntabilitas kinerja pemerintahdaerah
Meningkatnya nilai / katagoriSAKIP OPD
Nilai
Tujuan dan sasaran jangka menengah Bappelitbangda beserta Indikator
kinerja sebelum penyelarasan disajikan dalam tabel 4.3 berikut ini.
Table 4.3Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Bappeda
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUNKE-
1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 Mewujudkan
SDMPerencanaanyangprofesional
Penguatankemampuanteknis paraperencanasecara kognitif,afektif dan
TersedianyaSumber DayaAparaturPerencanaanyang handal
70 70 70 70 75
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal IV- 2
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUNKE-
1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
psikomotorik2 Mewujudkan
lingkunganpekerjaanyang nyaman
Pengadaan danpemeliharaansarana danprasaranalingkunganpekerjaan
TerpenuhinyakebutuhanoperasionalOPD
100% 100% 100% 100% 100%
Terpenuhinyasarana danprasarana yangrepresentative
100% 100% 100% 100% 100%
Terlaksananyastimulan bagipeningkatankinerja aparatur
100% 100% 100% 100% 100%
Tersedianya LKIPOPD
1 Dok. 1Dok.
1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.
Meningkatnyakualitaspelaporan kinerjadan keuangan
1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.
MeningkatnyakualitasperencanaanOPD
100% 100% 100% 100% 100%
Menciptakanperencanaanpembangunan daerahyangakuntabeldanresponsibel
Sinergitas dalampelaksanaanperencanaanpembangunan
Tingkat capaianpelaporan danevaluasipelaksanaanpembangunan
100% 100% 100% 100% 100%
TersedianyaEvaluasi RPJPDditetapkandengan Perdayang selarasdengan kondisiterkiniperencanaankabupaten sertakebijakan Pusatdan Provinsi
- - 1 Dok - -
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal IV- 3
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUNKE-
1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
TersedianyaDokumen RPJMDditetapkandengan Perdayang selarasdengan RPJPDKabupaten,RPJMD Provinsi,RPJMN danRTRW Kabupaten
1 Dok - - - -
TersedianyaEvaluasiMidterem RPJMDditetapkandengan Perdayang selarasdengan RPJPDKabupaten,RPJMD Provinsi,RPJMN danRTRW Kabupaten
1 Dok
TersedianyaDokumen RKPDditetapkandengan Perkadayang selarasdengan RPJPDKabupaten,RPJMDKabupaten,RPJMD Provinsidan RTRWKabupaten
1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
TersedianyaDokumenPerubahan RKPDditetapkandengan Perkadayang selarasdengan RPJPDKabupaten,RPJMDKabupaten,RPJMD Provinsidan RTRWKabupaten
1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
TersedianyaIndikator Kunci
1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal IV- 4
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUNKE-
1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Utama (IKU)PemerintahDaerahTersedinyaDokumen RenstraOPD yang selarasdengan RPJMD,RKPD dan RTRWKabupaten
1 Dok - - - -
TersedinyaDokumen RenjaOPD yang selarasdengan RenstraOPD, RPJMD,RKPD dan RTRWKabupaten
1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
TerwujudnyaKoordinasiPerencanaanPembangunanEkonomi
8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali
TerwujudnyaPerencanaanPembangunanEkonomi
3 Dok 3 Dok 3 Dok 3 Dok 3 Dok
TerwujudnyaKoordinasiPerencanaanPembangunanSosial Budaya
8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali
TerwujudnyaPerencanaanSosial Budaya
2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali
MewujudkanSDM YangProfesional
Penguatankemampuanteknis paraperencanasecara kognitif,afektif danpsikomotorik
TersedianyaSumber DayaAparaturPerencanaanyang handal
70orang
70orang
70orang
70orang
70orang
Mewujudkanpelaksanaanketataruangan yangakuntabel
Tersedianyadokumen RTRWdanterlaksananyapengendalian
TerwujudnyaPenyusunanPerencanaanPengembanganWilayah Strategisdan Cepat
- 3 Dok 2Dok 2Dok 2Dok
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal IV- 5
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUNKE-
1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
sertapengawasan tataruang wilayah
Tumbuh
Tingkat Ketaatanterhadap RTRW
99,1% 99,2% 99,3% 99,4% 99,5%
TerwujudnyaPerencanaanPembangunanDaerah RawanBencana
- 1 Dok - - -
Koordinasi antarwilayah
TerwujudnyaKoordinasiKerjasama danSinkronisasi AntarDaerah
- 1 kali 1 kali 1 kali -
TerwujudnyaKoordinasiPerencanaanPembangunanSarana danPrsarana Wilayah
12 kali 12kali
12 kali 12 kali 12 kali
TerwujudnyaPerencanaanPembangunanSarana danPrasaranaWilayah
4 Dok 4 Dok 4 Dok 4 Dok 4 Dok
Optimalnyaperencanaandaerahberbasis datadaninformasi
Tersedianya Datadan Informasiperencanaanpembangunandaerah yangbaiksebagaimanaaturan danterkini
TersedianyaData/informasi/statistik daerah
5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 Dok
Sementara tujuan dan sasaran jangka menengah Bappelitbangda beserta
Indikator kinerja setelah penyelarasan disajikan dalam tabel 4.4 berikut ini.
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal IV- 1
Table 4.4Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Bappelitbangda
No. Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-1 2 2 3 1 2 3 4 51 Menciptakan
perencanaanpembangunandaerah yangakuntabel danresponsibel
Terwujudnya keselarasanperencanaan pembangunandaerah
Tingkat Keselarasan RKPD terhadapRPJMD 70% 77% 75% 75% 80%
Tingkat Keselarasan Renstra, RenjaSKPD terhadap RPJMD 75% 80% 80% 85% 90%
Terakomodasinya AspirasiMasyarakat dalamPembangunan Daerah
Persentase kegiatan prioritas RKPDyang mengakomodir kegiatan hasilmusrenbang
70% 70% 75% 75% 80%
Terlaksananya Programpembangunan yang sesuaidengan perencanaan
Persentase pelaksanaan programpembangunan yang sesuai denganperencanaan
90% 90% 90% 90% 90%
2 Meningkatnyahasilpenelitian danpengembanganyangimplementatif
Hasil Kajian YangDimanfaatkan UntukPerumusan Kebijakan
Dokumen hasil kajian yangrekomendasinya digunakan sebagaidasar kebijakan
100% 100% 100% 100% 100%
3 MeningkatnyakinerjapelayananSKPD
Peningkatan akuntabilitaskinerja SKPD dalammendukung AkuntabilitasKinerja Pemerintah Daerah
Meningkatnya nilai / katagori SAKIPOPD
C C CC B BB
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal IV- 1
4.3. Strategi dan Kebijakan Bappelitbangda
Dalam mengawal perencanaan Bappelitbangda Kabupaten Majalengka, visi
yang akan dicapai ditopang dengan penjabaran beberapa misi, dan begitu pula
memiliki ikatan simpul yang kuat dengan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan
yang akan dilakukan.
Strategi pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan, penelitian dan
Pengembangan Daerah Kabupaten Majalengka adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas
2. Terakomodasinya Aspirasi Masyarakat dalam Pembangunan Daerah ;
3. Terlaksananya Program pembangunan yang sesuai dengan perencanaan ;
4. Hasil kajian yang dimanfaatkan untuk perumusan kebijakan ;
5. Peningkatan akuntabilitas kinerja SKPD dalam mendukung Akuntabilitas
kinerja pemerintah daerah
Sedangkan kebijakan yang dirancang untuk mendukung strategi tersebut antara
lain :
1. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas
2. Mengembangkan perencanaan pembangunan yang aspiratif
3. Meningkatkan pengendalian pembangunan dan mengembangkan sistem
pengawasan perencanaan
4. Meningkatkan penelitian dan pengembangan perencanaan
pembangunan deerah
5. Memantapkan peran Bappelitbangda dalam mendukung tugas dan fungsi
perencanaan pembangunan daerah
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal V- 1
BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bab sebelumnya telah diuraikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategis
dan Kebijakan maupun program Bappeda yang secara langsung maupun tidak
langsung akan mendukung dalam pencapaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil
Bupati. Program dan kegiatan Bappelitbangda yang akan dilaksanakan
merupakan bagian dari Program Pembangunan Kabupaten Majalengka yang
berisi program prioritas terpilih dalam pencapaian Visi dan Misi tersebut.
Nama program prioritas yang tercantum dalam perubahan Rencana
Strategis Bappelitbangda Kabupaten Majalengka sebagai berikut :
No. Nama Program1 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan2 Program Sinergitas Perencanaan Daerah3 Program Perencanaan Pembangunan Daerah4 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi5 Program Perencanaan Sosial Budaya6 Program Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh7 Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal IV- 1
BAB VIINDIKATOR KINERJA BAPPELITBANGDA YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja merupakan ukuran keberhasilan yang akan dicapai oleh setiap
unit kerja, berdasarkan setiap jenis pelayanan pada bidang-bidang kewenangan yang
diselenggarakan oleh organisasi perangkat daerah dalam bentuk standar pelayanan yang
ditetapkan oleh masing-masing daerah. Penetapan standar pelayanan merupakan
ukuran untuk menjamin dan meningkatnya akuntabilitas pelayanan pemerintah daerah
kepada masyarakat.
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.
Indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta
digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkatan kinerja baik dalam
tahapan perencanaan (ex ente), tahapan pelaksanaan (on going), maupun tahap setelah
kegiatan selesai dan berfungsi (ex post).
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan suatu instrumen
pertanggungjawaban yang terdiri dari berbagai indikator dan mekanisme kegiatan
pengukuran, penilaian dan pelaporan kinerja secara menyeluruh dan terpadu untuk
memenuhi kewajiban pemerintah dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan misi organisasi. Salah satu kendala
pemerintah dalam sistem akuntabilitas kinerja adalah sulitnya mengukur kinerja dan
mennetukan indikator kinerja yang tepat. Hal tersebut diantaranya dikarenakan sektor
pelayanan publik memiliki karakteristik terutama capaian output dan outcome yang
sebagian besar berupa jasa pelayanan publik, sangat berbeda dengan sektor bisnis yang
berorientasi kepada keuntungan sehingga lebih mudah diukur.
Indikator kinerja Bappelitbangda yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
Bappelitbangda dalam lima tahun mendatang sebagi komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal IV- 2
Tabel 6.1Indikator Kinerja Bappelitbangda yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO Indikator
KondisiKinerjapadaawal
periodeRPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Tahun 0 Tahun1
Tahun2
Tahun3
Tahun4
Tahun5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 Tingkat capaian
pelaporan danevaluasipelaksanaanpembangunan
100 100 100 100 100 100 100
2 DokumenPerenanaanJangkaMenengah danPanjang Daerahyang ditetapkandenganPeraturanDaerah
1 1 1 1 1 1 1
3 DokumenPerencanaanJangka PendekDaerah yangditetapkandengan Perkada
1 1 1 1 1 1 5
4 DokumenPerencanaanOPD
53 53 53 53 53 53 53
5 PerencanaandanPengendalianTata Ruang
8 8 8 8 8 8 40
6 PerencanaanPembangunanEkonomi
3 3 3 4 4 4 18
7 PerencanaanPembangunanSosial Budaya
8 8 8 8 8 8 40
Rencana StrategisBAPPELITBANGDA Kab. Majalengka
Hal VI- 1
BAB VII
PENUTUP
Perubahan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan,
Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Majalengka berguna sebagai
pengatur arah, tujuan, pedoman yang jelas pada sebuah organisasi agar tujuan
yang hendak dicapai. Adanya Rencana Strategis Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Majalengka ini
maka diharapkan adanya partisipasi dan respon dari semua pelaku
pembangunan (stakeholders).
Perubahan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan,
Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Majalengka dapat memberikan
manfaat dan sumbangsih pada tantangan kondisi lingkungan yang semakin
kompetitif, baik internal maupun eksternal yang berubah cepat sehingga
memerlukan pengamatan dan analisis yang komprehensif.
Pada akhirnya untuk mencapai target indikator dalam Rencana Strategis
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kabupaten Majalengka, harus didukung oleh semua pegawai Bappelitbangda
agar visi, misi, tujuan, sasaran dan program sehingga secara nyata akan terwujud
prestasi, dedikasi, loyalitas dan tanggungjawab menuju profesinalisme kerja
pegawai.