rencana strategis 2020-2024pelayananpublik.smk-smakmakassar.sch.id/wp-content/...13 | smk-smak...
TRANSCRIPT
-
0 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
SMK-SMAK MAKASSAR
TAHUN 2020
RENCANA STRATEGIS 2020-2024
-
1 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
KATA PENGANTAR
Rencana strategis (RENSTRA) SMK-SMAK
Makassar Tahun 2020-2024 disusun untuk
memenuhi amanat Undang-Undang No. 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional sehingga menjamin terciptanya
sinkronisasi dan sinergisme yang baik antar fungsi
pemerintah maupun antar Pemerintah Pusat dan
Daerah. Renstra SMK-SMAK Makassar 2020-2024
memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan pengembangan
indikatif sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sekolah, dengan maksud
mengembangkan sumber daya manusia industrial sebagai salah satu pilar untuk
mendorong laju pertumbuhan industri nasional.
Renstra Sekolah Menengah Kejuruan-SMAK Makassar tahun 2020-2024
diharapkan mampu meningkatkan sinergi dan keterkendalian perencanaan program kerja
dari seluruh unit bagian dan kegiatan yang ada pada SMK-SMAK Makassar dalam rangka
mencapai kinerja yang tinggi sebagaimana digariskan pada indikator kinerja di Sekolah
Menengah Kejuruan–SMAK Makassar.
Makassar, 03 Maret 2020
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK
Makassar,
MUHAMMAD NADAR
-
2 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
-
3 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ 1
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………….…..5
A. Kondisi Internal .......................................................................................................... 6
A.1 . Kurikulum ............................................................................... 7
A.2. Sarana Prasarana ...................................................................... 8
A.3. Sumber Daya Manusia ............................................................ 10
B. Kondisi Eksternal ..................................................................................................... 11
B.1. Perkembangan Ekonomi .......................................................... 11
B.2. Perkembangan Teknologi ......................................................... 13
B.3. Perkembangan Industri ........................................................... 15
B.4. Kebijakan Stake Holder ........................................................... 17
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ...................................................... 20
A. Visi ................................................................................................................................... 20
B. Misi .................................................................................................................................. 21
C. Tujuan ........................................................................................................................... 21
D. Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran ....................................................... 22
BAB III STRATEGI, PROGRAM DAN TARGET CAPAIAN ......................... 31
3.1. ANALISIS STRENGHT-WEAKNES-OPPORTUNITY-THREATS (SWOT)
………………………………………………………………………………………………………………………………. 31
3.1.1. Kekuatan (Strength) .............................................................. 32
3.1.2. Kelemahan (Weaknesses) ...................................................... 33
3.1.3. Peluang (Opportunities) ......................................................... 34
3.1.4. Ancaman (Threats) ................................................................ 36
3.2. Strategi Sesuai Sasaran ....................................................................................... 41
3.2.1. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O) ............................. 41
3.2.2. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O) .......................... 42
-
4 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
3.2.3. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T) ................................. 43
3.2.4. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T) ............................... 44
3.3. Program ........................................................................................................................ 44
3.3.1 Kegiatan ................................................................................ 45
3.3.2 Kerangka Kelembagaan (Menselaraskan unit kerja dan Strategi)
...................................................................................................... 47
3.3.3. Kebijakan ............................................................................. 51
3.4. Ukuran dan Target Capaian .............................................................................. 54
BAB IV ............................................................................................................................. 63
PENUTUP ....................................................................................................................... 63
LAMPIRAN
-
5 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
BAB I
PENDAHULUAN
erencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu
organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta
mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya
(termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk
mencapai strategi ini. Dalam menyusun Rencana Strategik SMK-
SMAK Makassar sebagai unit pelaksana menyusunnya berdasarkan
(TUPOKSI) keputusan Menteri Perindustrian Nomor 78/M-
IND/PER/8/2011 tanggal 12 Agustus 2011, tentang Organisasi
dan Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan-SMAK mempunyai
tugas pokok : “Melaksanakan pendidikan kejuruan formal analisis
kimia 4 (empat) tahun bagi tamatan Sekolah Menengah Tingkat
Pertama tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku untuk menghasilkan tenaga-tenaga analis kimia
menengah di bidang industri dengan menggunakan laboratorium,
perbengkelan dan sarana fisik lainnya. Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud, di atas Sekolah Menengah Kejuruan-SMAK
Makassar memiliki fungsi:
1. Melakukan pendidikan dan latihan praktek sesuai dengan
kurikulum yang berlaku
P
-
6 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
2. Melakukan pembinaan hubungan kerjasama dengan dunia
usaha, orang tua siswa, dan masyarakat.
3. Melakukan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa di bidang
pembinaan fisik, mental dan disiplin secara terpimpin dan
intensif di dalam dan di luar sekolah.
4. Melakukan pengurusan alat perlengkapan dan bahan pelajaran
praktek yang dipergunakan untuk proses belajar mengajar dan
latihan praktek para siswa.
5. Melakukan urusan tata usaha sekolah.
Untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, Kepala Sekolah Menengah
Kejuruan–SMAK Makassar di bantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan
guru atau instruktur, sedangkan untuk memperlancar operasional
kegiatan dan mempermudah koordinasi, Kepala Sekolah mengeluarkan
Keputusan tentang pembentukan struktur organisasi intern Sekolah
Menengah Kejuruan – SMAK Makassar sesuai dengan kebutuhan dan
peraturan yang berlaku.
A. Kondisi Internal
Saat ini SMK-SMAK Makassar telah menerima sertifikat ISO 9001-
2015, memiliki Teaching Factory, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
Pihak I, Laboratorium Uji Kompetensi 8 (delapan) Unit serta
Laboratorium batubara dan mineral. SMK-SMAK Makassar memiliki
luas lahan sebesar 9.294 m2 yang beralamat di jalan Urip Sumoharjo
KM.4 Kelurahan Pampang, kecamatan Panakkukang. Kondisi Internal
-
7 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
adalah kondisi yang menggambarkan posisi SMK-SMAK Makassar
sekarang dan apa yang di miliki organisasi secara internal, antara lain
kurikulum, sarana prasarana dan sumber daya manusia yang dimiliki.
A.1 . Kurikulum
SMK-SMAK Makassar mengacu pada kurikulum yang
ditetapkan oleh Pemerintah yaitu melalui spektrum Kurikulum
K13. Namun pun demikian pengayaan terhadap muatan
kurikulum berupa metode Competency Based Training (CBT) dan
Standar Keterampilan Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sebagai
syarat acuan dalam bekerja di industri menjadi hal yang penting
sebagai core keterampilan kejuruan. Bebarapa bahan ajar yang
digunakan disesuaikan dengan kebutuhan industri sebagai hasil
dari kegiatan yang dilakukan melalui tressure study, monitoring
dan evaluasi industri, Ujian Praktek Kerja Industri, Pemagangan
Tenaga Pendidik dan hasil diskusi dari beberapa industri.
Dengan begitu Kurikulum SMK-SMAK Makassar menjadi penting
di validasi oleh industri sehingga terjamin adanya link and match
antara sekolah dan industri.
-
8 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
A.2. Sarana Prasarana
Untuk menunjang pelaksanaan proses pendidikan di SMK-SMAK
Makassar maka sarana pembelajaran di usahakan agar selalu
mengacu kepada program link and match dengan industri, karena
itu beberapa sarana pendidikan khususnya yang berkenaan
dengan kompetensi inti analis kimia dilaksanakan sesuai dengan
standar sarana industri. Selain itu pemenuhan sarana dan
prasarana pendidikan sebagaimana dimaksudkan pada pasal 42
s.d. 48 PP no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
berkaitan dengan standar minimum tentang ruang belajar, tempat
berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium,
bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi,
serta sumber lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi yang mencakup; pengadaan satuan pendidikan,
kelengkapan prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan gedung,
ruang-ruang, dan instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh
satuan pendidikan, dan kelengkapan sarana yang terdiri dari
perabot, setiap satuan pendidikan tetap dikembangkan
berdasarkan kebutuhan stándar mínimum.
-
9 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Sarana Prasarana yang dimiliki SMK-SMAK Makassar antara lain
seperti pada tabel 1.1
Tabel.1.1. Sarana dan Prasarana SMK-SMAK Makassar
No. Sarana dan Prasarana
1 Bangunan Gedung Perkantoran
2 Bangunan Gedung Laboratorium
3 Bagunan Gedung Tempat Ibadah (Musholah)
4 Bangunan Gedung Pendidikan (Kelas)
5 Lap. Upacara/Olah Raga
6 Ruang Perpustakaan
7 Halaman dan Taman
8 Bangunan Penunjang (Masjid, Kantin, Sekertariat OSIS dan Pramuka )
9 Tanah
Untuk sarana pembelajaran sebagai pemenuhan keterampilan
siswa di bidang analis kimia, SMK-SMAK Makassar dilengkapi
dengan laboratorium antara lain :
1) Laboratorium Volumetri
2) Laboratorium Gravimetri
3) Laboratorium Proksimat 3 dan 4
4) Laboratorium Fisika Non Instrumen
5) Laboratorium Mikrobiologi
6) Laboratorium Instrumen
7) Laboratorium Lingkungan
8) Laboratorium Batubara dan Mineral
-
10 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Masing masing Laboratorium dilengkapi dengan peralatan yang
sesuai dengan jenisnya.
A.3. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia yang dimiliki SMK-SMAK Makassar
terdiri dari :
1) Tenaga Pendidik / Guru
2) Tenaga Kependidikan / Staf
3) Tenaga Kontrak
4) Tenaga Pendidik Honorer
Sumber Daya Manusia SMK-SMAK Makassar dapat dilihat seperti
pada beberapa grafik di bawah
Tabel.1.3. Sumber Daya Manusia SMK-SMAK Makassar
-
11 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
B. Kondisi Eksternal
Kondisi Eksternal merupakan uraian tentang kondisi diluar
organisasi yang mempengaruhi perkembangan organisasi, berupa
perkembangan ekonomi, teknologi, industri dan kebijakan stake
holder.
B.1. Perkembangan Ekonomi
tertinggi selama lima tahun terakhir. Sejumlah 22 dari 34
provinsi mampu tumbuh di atas nasional, terutama provinsi di
Jawa, Sulawesi, dan Mapua. Dibandingkan tahun 2017, fase
ekspansi perekonomian nasional didukung oleh akselerasi
ekonomi di 18 provinsi, terutama di Jawa, Sumatera, dan
Mapua.
Dari sisi Lapangan Usaha (LU), perbaikan pertumbuhan
ekonomi pada triwulan IV 2018 terutama ditopang oleh
perbaikan kinerja pertanian, pertambangan, dan jasa jasa.
Kinerja LU pertanian meningkat di Jawa, Sumatera, dan Bali
Nusra karena adanya panen padi dan hortikultura. Sementara
LU pertambangan tumbuh membaik di seluruh wilayah,
kecuali Mapua, didorong perbaikan harga batu bara.
Berdasarkan perkembangan
Ekonomi Tahun 2018 dalam
laporan Bank Indonesia
bahwa Tren perbaikan
perekonomian Indonesia
berlanjut pada 2018 ditopang
oleh permintaan domestik di
seluruh wilayah, sementara
pertumbuhan kinerja net
ekspor masih terbatas.
Ekonomi nasional tumbuh
5,17% merupakan
pertumbuhan Sumber : Badan Pusat Statistik
-
12 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I tahun 2019
meningkat. Target pertumbuhan ekonomi tahun 2019 yang
ditetapkan sebesar 5,3 persen dirasa sulit untuk dicapai
melihat pertumbuhan pada triwulan pertama. Perekonomian
Indonesia tumbuh sebesar 5,07 persen (YoY), meningkat tipis
dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Namun,
pertumbuhan tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan
triwulan sebelumnya, sesuai dengan pola musiman. Angka
tersebut merupakan pertumbuhan tertinggi pada triwulan I
2019 dalam lima tahun terakhir, yang menunjukkan adanya
penguatan ekonomi domestik.
Secara pertumbuhan Ekonomi Kawasan Timur Indonesia dapat
di lihat seperti pada tabel 1.4
Gambar I.1. Peta Pertumbuhan Ekonomi Daerah Tahun 2018 (% yoy)
-
13 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Dengan melihat pertumbuhan ekonomi kawasan Timur
Indonesia dari tahun ke tahun maka terdapat peningkatan,
terlebih lagi Sulawesi Selatan oleh karenanya penting
membuat strategi yang dapat mengantisipasi perkembangan
ekonomi.
B.2. Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era
globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap
dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan
untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi
Tabel.1.4 Pertumbuhan Ekonomi Daerah di KTI
-
14 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama
penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi
dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Penelitian
Cambridge International melalui Global Education Census 2018
menunjukan bahwa siswa Indonesia sangat akrab dengan teknologi,
bukan hanya dalam berinteraksi di media sosial tapi juga untuk
kebutuhan pembelajaran. Hasil penelitian itu bahkan menyebut
siswa Indonesia menduduki peringkat tertinggi secara global selaku
pengguna ruang IT/komputer di sekolah (40 persen). Lebih dari dua
pertiganya (67 persen) menggunakan smartphone di dalam kelas,
dan 81 persen untuk mengerjakan perkerjaan rumah (PR)
Asdanya Program Digitalisasi Sekolah merupakan terobosan baru
yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) untuk mempermudah proses belajar mengajar,
kondisi diatas dapat memberi solusi belajar berbasis teknologi yang
bisa menghadirkan sekaligus menguatkan interaksi antara siswa,
guru, sekolah dan orangtua murid. Tidak hanya di dalam sekolah,
tapi juga di luar sekolah
Peningkatan kinerja pendidikan di masa mendatang diperlukan
sistem informasi dan teknologi informasi yang tidak hanya berfungsi
sebagai sarana pendukung, tetapi lebih sebagai senjata utama untuk
mendukung keberhasilan dunia pendidikan sehingga mampu bersaing di
pasar global. Setiap aktivitas individu akan digerakkan melalui
serangkaian teknologi digital. Dengan masuknya era digital
merupakan peluang bagi SMK-SMAK Makassar untuk
mengembangkan pendidikan ke arah integrasi antara KBM yang
sekarang dijalankan dengan teknologi IT. Beberapa hal yang menjadi
potensi untuk dilakukan digitalisasi antara lain :
1) Operasional/Administrasi Kantor
-
15 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
2) Metode Pembelajaran
3) Pengawasan Aset
4) Peralatan Laboratorium dengan system digitalisasi melalui
server
B.3. Perkembangan Industri
Guna mendukung usaha pencapaian target 40 persen populasi
industri di luar Pulau Jawa, pemerintah akan mengembangkan
industri yang berbasis sumber daya dengan membangun kawasan
industri baru. Berdasar data Kementerian Perindustrian
(Kemenperin) yang dirilis pada Rabu (31/7/2013), Indonesia hingga
2013 memiliki 74 kawasan industri dengan sebaran 55 kawasan
industri di Pulau Jawa (total luas 22.795,90 hektar), 16 kawasan
industri di Pulau Sumatera (4.493,45 hektar), 1 kawasan industri di
Pulau Kalimantan (546 hektar), dan 2 kawasan industri di Pulau
Sulawesi (2.203 hektar) .
Meningkatnya Kawasan Industri Baru Baik di Pulau Jawa
Maupun di Luar Pulau Jawa Pada tahun 2015 hingga 2017, telah
dibangun tiga kawasan industri baru di Pulau Jawa dan tujuh
kawasan industri baru di luar Pulau Jawa. Meningkatnya kawasan
industri juga diiringi dengan penyerapan tenaga kerja yang semakin
banyak, yaitu mencapai angka 38.432 orang. Meningkatnya Jumlah
Unit Usaha dan Penyerapan Tenaga Kerja. Data Kementerian
Perindustrian pada tahun 2016 menunjukan terdapat 4,4 juta unit
usaha dan 10,1 juta tenaga kerja. Angka ini meningkat menjadi 4,59
juta unit usaha dan 10,23 juta tenaga kerja di tahun 2017.
Peningkatan jumlah unit usaha menengah dan sedang mencapai
angka 4.433 sampai triwulan II tahun 2017. Industri besar dan
sedang pun tidak diam di tempat dalam hal penyerapan tenaga kerja.
Industri ini pada tahun 2014 mencapai angka 15,39 juta orang dan
-
16 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
di triwulan II 2017 sudah mencapai angka 16,57 juta orang. Angka
ini diprediksi terus meningkat hingga mencapai 17,1 juta orang pada
tahun 2019.
Proyeksi akan terjadi peningkatan kontribusi sektor industri
pengolahan nonmigas di luar Jawa sebesar 60 persen dibanding di
Jawa. Khusus wilayah Indonesia Timur, pada periode 2015-2017,
kawasan industri yang telah beroperasi di Provinsi Sulawesi Tengah
di antaranya adalah kawasan industri Morowali dan Palu.
Selanjutnya, kawasan industri Bantaeng di Sulawesi Selatan dan
kawasan industri Konawe di Sulawesi Tenggara. Hingga November
2018 kemarin, ia mencatat ada 10 kawasan industri yang telah
beroperasi yakni Morowali, Bantaeng, Konawe, Palu, Sei Mangkei,
Dumai, Ketapang, Gresik, Kendal, dan Banten. Adapun, 10 kawasan
industri ini merupakan bagian dari 23 kawasan industri yang masuk
ke daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum di dalam
Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Percepatan
Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Jika seluruh kawasan industri ini beroperasi, maka porsi sektor
industri pengolahan non-migas bisa mencapai 60 persen dari
seluruh total produksi industri manufaktur. Saat ini, Jawa masih
menjadi basis industri di Indonesia dengan porsi 57,99 persen
terhadap total produksi manufaktur Indonesia pada 2017 silam.
Adapun, kawasan industri di luar Jawa akan diarahkan kepada
industri berbasis sumber daya alam dan pengolahan mineral,
sementara Jawa akan difokuskan pada pengembangan jenis industri
baru. Khususnya, industri yang terpengaruh dengan teknologi
industri 4.0. Dengan melihat kondisi perkembangan Industri di
Indonesia khususnya kebijakan pengembangan industry di Kawasan
Timur Indonesia maka peluang untuk mengembangkan SMK-SMAK
-
17 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Makassar untuk lebih mengembangkan diri terhadap peluang yang
ada maka perlu disusun strategi yang baik yang dapat
mengantisipasi adanya perkembangan dunia industri
B.4. Kebijakan Stake Holder
Beberapa Kebijakan Stake Holder dalam pendidikan juga perlu di
cermati sebagai peluang dalam mengembangkan dan menjadi tantnagn
bagi dunia pendidikan . Untuk bidang kurikulum, pada kurikulum
2103 sekarang ini dilakukan Pembelajaran Berpusat Pada Siswa
(Student Centered Learning), seperti yang tertuang dalam dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) no.
81A tentang Implementasi Kurikulum 2013. Permendikbud itu
menyebut ada pola-pola pembelajaran yang perlu diubah. Antara lain
pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) perlu
diubah menjadi pembelajaran interaktif, pola pembelajaran terisolasi
menjadi pembelajaran secara jejaring, dan pola pembelajaran pasif
menjadi pembelajaran aktif-mencari.
Selain aturan diatas dari Kemendikbud beberapa kebijakan
pengembangan SMK di lingkungan Kementerian Perindustrian di
tantang lebih mengembangkan diri melalui Keputusan Menteri
Perindustrian Nomor 3 Tahun 2017 Tentang pengembangan
pendidikan vokasi.
Arah kebijakan secara nasional berdasarkan pada Keputusan
Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 491/M-
IND/Kep/8/2016 Tentang Pedoman Pengembangan Sekolah Menengah
Kejuruan Industri Berbasis Kompetensi yang Link And Match Dengan
Industri yang tertuang dalam langkah pengembangan SMK atau
Reposisi Tahap II antara lain :
-
18 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
1) Kurikulum berbasis kompetensi mengacu kepada SKKNI bidang
industri
2) Link and Match dengan kebutuhan dunia usaha industri
3) Memiliki kerjasama dengan dunia usaha industri dalam rangka
penyusunan kurikulum, pemagangan industri, dan penempatan
kerja lulusan
4) Menggunakan modul pembelajaran berbasis kompetensi sistem
pembelajaran CBT
5) Lulusannya dapat berkiprah/ bersaing secara nasional dan
internasional dengan kompetensi yang dimiliki
6) Menyelenggarakan sertifikasi kompetensi terhadap
siswa/mahasiswa dan lulusan
7) Memiliki Teaching Factory, LSP dan TUK
-
19 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
VISI MISI TUJUAN
-
20 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Berdasarkan kondisi umum, potensi, permasalahan, dan tantangan yang
dihadapi ke depan sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab I, maka SMK-
SMAK Makassar sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai unit
organisasi di bawah BPSDMI yang melaksanakan pendidikan kejuruan formal
analisis kimia 4 (empat) tahun bagi tamatan Sekolah Menengah Tingkat Pertama
tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
menghasilkan tenaga-tenaga analis kimia menengah di bidang industri dengan
menggunakan laboratorium, perbengkelan dan sarana fisik lainnya. Untuk itu
maka disusunlah visi dan misi SMK-SMAK Makassar yang akan dicapai melalui
pencapaian tujuan, sasaran strategis, dan pelaksanaan program dan kegiatan
utama/pendukung. Oleh karena itu Visi dan Misi SMK-SMAK Makassar Tahun
2020-2024 adalah :
A. Visi Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Makassar untuk kurun waktu 2020
– 2030 menetapkan visi sebagai berikut SMK-SMAK :
“ Pada Akhir Dekade 2030 Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Analisis
Kimia Bertaraf Internasional yang berwawasan lingkungan dan
menghasilkan lulusan kompeten ”
-
21 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
B. Misi Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Makassar menetapkan misi
sebagai berikut :
1. Melaksanakan pendidikan kejuruan analisis kimia yang
berkualitas dan berkarakter untuk memenuhi kebutuhan dunia
usaha dan industry tingkat nasionak maupun internasional.
2. Menerapkan pendidikan dual sistem dengan kurikulum berbasis
kompetensi yang link and match dengan industry.
3. Menumbuhkan kesadaran berprilaku ramah lingkungan.
C. Tujuan Mengacu kepada tujuan umum (visi) yang telah digariskan oleh Keputusan
Menteri Perindusrian RI Nomor 491/M-IND/Kep/8/2016 Tentang Pedoman
Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Industri Berbasis Kompetensi yang
Link and Match Dengan Industri yaitu:
“Menjadi Role Model pendidikan vokasi industri dan pelatihan industri
berbasis kompetensi yang menghasilkan SDM Industri yang kompeten dan berdaya
saing “
Role Model berarti teladan atau contoh yang baik untuk diikuti,
oleh karenanya untuk menjadi role model maka beberapa
indikator yang harus ada antara lain:
1. Infra struktur pelaksanaan kompetensi yang baik dan
terstandar
-
22 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
2. Pelaksanaan kurikulum yang mendukung tercapainya
kompetensi
3. Sarana dan Prasarana Pendidikan yang teritegrasi dengan
industri
4. Kebutuhan Industri terhadap lulusan (Penyerapan Lulusan)
5. Minat Masyarakat untuk melanjutkan pendidikan
6. Pengelolaan Penganggaran yang sesuai standar tatakelola
pemerintahan
D. Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran
Dalam menetapkan sasaran dan indikator sasaran, sebagai unit
kerja pelaksana yang mendukung ketercapaian sasaran
organisasi induk dalam hal ini BPSDM, maka SMK-SMAK
Makassar mengacu kepada sasaran BPSDMI Kementerian
Perindustrian, yang di peruntukkan bagi SMK, berikut adalah
sasaran SMK-SMAK Makassar yaitu :
-
23 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
D.1 Perspektif Pemangku Kepentingan
Sasaran 1: Meningkatnya tenaga kerja industri bidang analisis
kimia yang kompeten
SMK-SMAK Makassar sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai
unit organisasi di bawah BPSDMI yang melaksanakan pendidikan
kejuruan formal analisis kimia 4 (empat) tahun bagi tamatan Sekolah
Menengah Tingkat Pertama tertentu sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku untuk menghasilkan tenaga industri bidang
analisis kimia menengah di bidang industri dengan menggunakan
laboratorium, perbengkelan dan sarana fisik lainnya. Indikator kinerja
sasaran strategis dari sasaran ini adalah :
1) Jumlah lulusan sebagai tenaga kerja industri terampil yang lulus uji
kompetensi
D.2 Perspektif Proses Internal
Sasaran 1: Meningkatnya sistem pendidikan vokasi industri berbasis
kompetensi menuju dual sistem
Indikator kinerja sasaran strategis dari sasaran ini adalah :
-
24 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
1) jumlah peserta didik yang mengikuti sistem pendidikan vokasi
industri berbasis kompetensi program dual sistem
2) jumlah peserta didik/lulusan yang memiliki sertifikasi internasional
3) Rata-rata nilai TOEFL calon tenaga kerja industri bidang analisis
kimia
Sasaran 2: Meningkatnya Infrastruktur Laboratorium Pendidikan SMK-
SMAK Makassar
Demi tercapainya tenaga kerja industri bidang analisis kimia
kompeten yang akan berkecimpung dalam jasa analisis quality control di
Industri harus didukung dengan infrastruktur laboratorium yang memadai
dan terstandar sehingga peserta didik dapat melakukan praktik uji analisis
laboratorium dengan baik dan sedapat mungkin peralatan dan
instrumentasi laboratorium yang digunakan mengikuti perkembangan
teknologi yang ada di industri. Sehingga indikator kinerja sasaran
strategis dari sasaran ini adalah :
1) terwujudnya laboratorium TUK yang tersertifikasi ISO 17025
2) rasio peralatan laboratorium terhadap peserta didik praktik di
laboratorium
3) jumlah fasilitas pendukung laboratorium (IPAL, Apar, hidran, P3K
dan jalur evakuasi)
-
25 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Sasaran 3; Meningkatnya sumber daya uji kompetensi kimia analisis
Pembentukan tenaga industri kompeten bidang analisis kimia ditentukan
dari pelaksanaan uji kompetensi oleh lembaga sertifikasi profesi di bawah
binaan BNSP. Pelaksanaan uji kompetensi memerlukan beberapa sumber
daya pendukung yaitu perangkat uji kompetensi sesuai standar SKKNI
dan KKNI, asesor, laboratorium TUK, dan modul pembelajaran siswa
sesuai SKKNI. Sehingga indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari
sasaran strategis ini adalah:
1) Penerapan KKNI Level 3 Bidang Analis Kimia
2) Jumlah asesor kompetensi bidang kimia análisis
3) Jumlah tenaga pengelola TUK yang tersertifikasi
4) Jumlah modul pembelajaran yang mengacu kepada SKKNI
Sasaran 4; Meningkatnya lulusan yang terserap oleh industri
Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini adalah:
1) persentase lulusan yang terserap oleh dunia industry
2) jumlah kerja sama dengan industri dalam negeri
3) jumlah kerja sama dengan industri luar negeri
Sasaran 5; Pengembangan SDM Industri menuju industri 4.0
Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini adalah:
1) Implementasi Iindustri 4.0 pada pendidikan vokasi
-
26 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
E.3 Perspektif Proses Pembelajaran Organisasi
Sasaran 1: Meningkatnya layanan administrasi pengelolaan pendidikan
berbasis digital
Indikator kinerja sasaran strategis ini yaitu:
1. Meningkatnya pengelolaan dokumen dan kepuasan pegawai
terhadap pengelolaan dokumen
Sasaran 2: Meningkatnya efektivitas sistem pengendalian internal
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah yang dimaksud Barang Milik
Negara (BMN) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas
beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah Pengelolaan
aset negara dalam pengertian yang dimaksud dalam Pasal 1 Ayat (1) dan
Ayat (2) PP No.6/2006 adalah tidak sekedar administratif semata, tetapi
lebih maju berfikir dalam menangani aset negara, dengan bagaimana
meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan menciptakan nilai tambah dalam
mengelola aset. Oleh karena itu, lingkup pengelolaan aset negara
mencakup perencanaan kebutuhan dan penganggaran; pengadaan;
penggunaan; pemanfaatan; pengamanan dan pemeliharaan; penilaian;
penghapusan; pemindahtanganan; penatausahaan; pembinaan,
pengawasan, dan pengendalian. Proses tersebut merupakan siklus
-
27 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
logistik yang lebih terinci yang didasarkan pada pertimbangan perlunya
penyesuaian terhadap siklus perbendaharaan dalam konteks yang lebih
luas (keuangan negara). Untuk itu Indikator kinerja sasaran strategis ini
yaitu:
1) Nilai Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
2) Nilai Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK)
Sasaran 3: Terwujudnya pendidikan vokasi berwawasan lingkungan
Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya
mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya
secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan
industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi
manfaat bagi masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut Kementerian
Lingkungan Hidup mendorong agar setiap unit pendidikan/sekolah untuk
menjadi sekolah Adiwiyata.
Indikator kinerja sasaran strategis ini yaitu:
1) Meraih penghargaan sebagai sekolah adiwiyata
-
28 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Gambar 2.1.Peta Strategis SMK-SMAK Makassar Tahun 2020-2024
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
Meningkatnya sistem pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi menuju dual sistema
Meningkatnya Infra struktur Laboratorium Pendidikan SMK-SMAK Makassar
Meningkatnya sumber daya Uji KompetensiKimia Analisis
Meningkatnya lulusan yang terserap oleh industri
Pengembangan SDM Industri menuju industri 4.0
Meningkatnya layanan administrasi pengelolaan pendidikan berbasis digital Meningkatnya efektivitas sistem pengendalian internal Terwujudnya pendidikan vokasi berwawasan lingkungan
PERSPEKTIF PROSES INTERNAL
PERSPEKTIF PROSES PEMBELAJARAN
ORGANISASI
1. Melaksanakan pendidikan kejuruan analisis kimia yang berkualitas dan berkarakter untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri tingkat nasional maupun
internasional
2. Menerapkan kurikulum berbasis kompetensi yang link and match dengan industri
3. Menumbuhkan kesadaran berprilaku ramah lingkungan
Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Analisis Kimia Bertaraf Internasional yang berwawasasan lingkungan dan menghasilkan Lulusan kompeten
-
29 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target
Satuan Base 2020 2021 2022 2023 2024
1 2 4 6 7 8 9 10 11 12
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
1 Meningkatnya tenaga kerja industri yang kompeten
jumlah lulusan sebagai tenaga kerja industri terampil yang lulus uji kompetensi
Orang 150 163 168 195 205 210
PERSPEKTIF PROSES INTERNAL
1 Meningkatnya lulusan yang terserap oleh industri
Jumlah Lulusan yang terserap oleh industri
Persen 75 75 80 80 85 85
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN
1 Meningkatnya Efektifitas Pelayanan
Terciptanya program terintegrasi secara digital
Unit 0 1 1 1 1 1
2
Terwujudnya Pendidikan Vokasi berwawasan Lingkungan
Sertifikat Penyelenggaraan adiwiyata dan standar lingkungan
Unit 0 0 1 1 1 1
Kementerian/ Unit Eselon I/Unit Eselon II : Kementerian Perindustrian / Sekjen / Pusdiklat
Unit Pendidikan :
SMK- SMAK MAKASSAR
Tahun 2020-2024
INDIKATOR KINERJA UTAMA
-
30 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
-
31 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
BAB III
STRATEGI, PROGRAM DAN TARGET CAPAIAN
3.1. ANALISIS STRENGHT-WEAKNES-OPPORTUNITY-THREATS
(SWOT)
Untuk mengetahui sejauh mana analisis SWOT dilakukan
maka perlu di gambarkan Alur Bisnis pada SMK-SMAK
Makassar agar dapat diketahui keterkaitan antara strategis dan
sasaran yang akan dijabarkan pada analisis SWOT, Alur Bisnis
SMK-SMAK Makassar seperti pada gambar 3.1
Analisis Strength, Weaknes, Opportunities, Threat merupakan
análisis yang dilakukan oleh SMK-SMAK Makassar dalam
memandang kondisi internal dan eksternal yang terkait
dengan rencana pengembangan organisasi. Sesuai dengan
penjabaran kondisi internal dan eksternal diatas maka
dijabarkan análisis SWOT seperti pada tabel. 3.1
Gambar 3.1 Alur Bisnis pada SMK-SMAK Makassar
-
32 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
3.1.1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan atau Strength adalah poin internal dan positif
dari SMK-SMAK Makassar yang merupakan hal hal yang
dianggap masih berada dalam kendali SM-SMAK Makassar.
antara lain adalah :
Memiliki sertifikasi ISO 9001-2015, Akreditasi A untuk nilai
tertinggi SMK se Sulawesi Selatan selama 3 Tahun berturut
sehingga dapat menjadi citra dalam meningkatkan minat
masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di SMK-SMAK
Makassar
Memiliki laboratorium analisis lanjutan Batubara dan
Mineral yang bertaraf industri yang memungkinkan
lulusannya memiliki keunggulan kompetetif di bidang
Batubara dan Mineral (core kompeten)
Memiliki Program kurikulum Link and Match dan Dual
Sistem yang sudah berjalan dengan baik dengan jumlah
kerjasama industri nasional dan internasional di seluruh
nusantara mendukung terciptanya tenaga kerja industri
yang berdaya saing dan pengembangan kurikulum yang
semakin baik.
Sarana pembelajaran, khususnya laboratorium yang
standar industri, memiliki 8 (delapan) unit Tempat Uji
Kompetensi (TUK) yang tersertifikasi, memberikan peluang
untuk pengembangan kompetensi yang lebih banyak
sehingga mampu memenuhi kebutuhan kompetensi
industri dan membuka peluang kerjasama dengan industri
yang semakin besar
-
33 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi sebagai sertifikator di
bidang anlis kimia yang memiliki sertifikat operasional dari
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menjadikan
lulusannya lebih diminati oleh industri
Memiliki Jaringan Kerjasama Industri yang tersebar di
seluruh Nusantara untuk kebutuhan magang, parktek kerja
industri dan penyerapan lulusan
Memiliki tenaga pendidik yang sekaligus sebagai Asessor
Komptensi sehingga memudahkan pelaksanaan uji
kompetensi
Peralatan instrumen laboratorium yang handal yang sesuai
dengan kemajuan teknologi
Tingkat penyerapan lulusan yang tinggi dengan masa
tunggu 3-6 bulan
Pengelolaan pendanaan secara mandiri (DIPA) sebagai
satuan kerja, memudahkan perencanaan pengembangan
SMK-SMAK Makassar
Lokasi sekolah yang strategis dan mudah di jangkau dalam
kota Makassar
3.1.2. Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahan adalah faktor negatif yang dianggap
mengurangi kekuatan SMK-SMAK Makassar. Ini adalah hal-
hal yang perlu tingkatkan agar menjadi lebih kompetitif.
Masih terbatasnya lahan yang ada saat ini, menyebabkan
minimnya pengembangan sekolah untuk menampung
minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di SMK -
-
34 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
SMAK Makassar dan mengurangi sarana pembelajaran/
kreatifitas siswa
Proses Link and Match yang belum optimal pada Propinsi
yang baru berkembang pengolahan Mineralnya.
Berkembangnya industri pengolahan mineral di Propinsi
Sulawesi dan Maluku membutuhkan upaya yang kuat
untuk memerlukan kerjasama industri seperti pada
propinsi lain
Terbatasnya ruang belajar (kelas) dan laboratorium untuk
menampung siswa sehingga selalu dilakukan praktek
perkelompok
Adanya tugas ganda bagi tenaga pendidik sebagai
struktural yang harus mengerjakan tugas fungsional lain
Terbatasnya tenaga kompetensi yang dapat melakukan
pemeliharaan/maintanance peralatan instrument
laboratorium, sehingga ketika terjadi kerusakan peralatan
laboratorium harus menunggu lebih lama yang berdampak
pada kegiatan pembelajaran
Masih kurang optimalnya pengolahan limbah laboratorium
3.1.3. Peluang (Opportunities)
Peluang adalah faktor eksternal dalam lingkungan SMK-SMAK
Makassar yang cenderung berkontribusi pada kesuksesan
program pengembangan SMK-SMAK Makassar antara lain :
Perkembangan ekonomi Kawasan Timur Indonesia yang
tinggi, seperti Maluku dan Papua tumbuh 6,99%, kemudian
-
35 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Sulawesi 6,65% sehingga membuka peluang baru untuk
menambah jumlah siswa
Pengembangan kawasan industri baru di luar Jawa
diarahkan pada sektor manufaktur berbasis sumber daya
alam. Upaya ini sebagai wujud konkret dari penerapan
kebijakan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah
bahan baku di dalam negeri sehingga dapat
mengembangkan kompetensi baru dan lebih meningkatkan
kompetensi inti (core competensi) sebagai SMK yang fokus
pada analisa batu bara dan mineral
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 3 tahun 2017
tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah
Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and
Match dengan Industri, sehingga pengembangan SMK-
SMAK Makassar semakin dapat dilakukan dengan
dukungan stake holder yang besar
Kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi dengan
mengurangi lama waktu kuliah memberi peluang bagi
lulusan SMK-SMAK Makassar tetap dapat bekerja sambil
mempercepat selesainya pendidikan sehingga kapasitas
lulusan semakin baik
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 34 Tahun 2018 2018 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan memberi peluang bagi
pengembangan SDM Tenaga Pendidik
Kebijakan Pemerintah membangun sebanyak 7 kawasan
industri baru di kawasan Indonesia Timur akan berdampak
pada peningkatan penyerapan lulusan
-
36 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Berkembangnya Teknologi IT mampu meningkatkan
kemampuan dalam meningkatkan media pendidikan agar
penyampaian bahan ajar dapat lebih baik, penyelenggaraan
operasional kantor dan pemeblajaran jarak jauh bagi siswa
yang melaksanakan program dual system
3.1.4. Ancaman (Threats)
Ancaman adalah faktor eksternal yang tidak dapat di
kendalikan. SMK-SMAK Makassar tetap harus
mempertimbangkan hal ini untuk menempatkan rencana
penting dalam menangani masalah yang terjadi.
Meningkatnya standar pendidikan (S1) bagi tenaga kerja
yang dipersyaratkan industri akan menurunkan
penyerapan tenaga kerja dan beberapa pendidikan tinggi
membuka jurusan yang sama atau menjadi pesaing dalam
penyerapan lulusan
Beberapa daerah membuka SMK sejenis yang berdampak
pada persaingan dalam kerjasama industri dalam hal
magang, penyerapan tenaga kerja dan tempat praktek kerja
industri
Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
mengurangi jumlah penggunaan manusia tingkat operator
dalam bekerja sehingga perlu menyesuaikan model
pembelajaran
Masuknya tenaga kerja lintas negara dan mutasi tenaga
kerja ke Kawasan Timur Indonesia menjadi pesaing bagi
lulusan SMK-SMAK
-
37 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Seringnya terjadi perpindahan tenaga kerja lulusan SMK-
SMAK Makassar pada suatu industri/perusahaan antar
perusahaan menjadikan perusahaan enggan merekrut
lulusan SMK-SMAK Makassar
Tabel.3.1 Analisis SWOT SMK-SMAK Makassar
NO STRENGTH NO WEAKNES
1
Memiliki sertifikasi ISO 9001-2015, Akreditasi A untuk nilai tertinggi SMK se Sulawesi Selatan selama 3 Tahun berturut sehingga dapat menjadi citra dalam meningkatkan minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di SMK-SMAK Makassar
1
Masih terbatasnya lahan yang ada saat ini, menyebabkan minimnya pengembangan sekolah untuk menampung minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di SMK -SMAK Makassar dan mengurangi sarana pembelajaran/ kreatifitas siswa
2
Memiliki laboratorium analisis lanjutan Batubara dan Mineral yang bertaraf industri yang memungkinkan lulusannya memiliki keunggulan kompetetif di bidang Batubara dan Mineral (core kompeten)
2
Proses Link and Match yang belum optimal pada Propinsi yang baru berkembang pengolahan Mineralnya. Berkembangnya industri pengolahan mineral di Propinsi Sulawesi dan Maluku membutuhkan upaya yang kuat untuk memerlukan kerjasama industri seperti pada propinsi lain
3
Memiliki Program kurikulum Link and Match dan Dual Sistem yang sudah berjalan dengan baik dengan jumlah kerjasama industri nasional dan internasional di seluruh nusantara mendukung terciptanya tenaga kerja industri yang berdaya saing dan pengembangan kurikulum yang semakin baik.
3
Terbatasnya ruang belajar (kelas) dan laboratorium untuk menampung siswa sehingga selalu dilakukan praktek perkelompok
-
38 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Sarana pembelajaran, khususnya laboratorium yang standar industri, memiliki 8 (delapan) unit Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang tersertifikasi, memberikan peluang untuk pengembangan kompetensi yang lebih banyak sehingga mampu memenuhi kebutuhan kompetensi industri dan membuka peluang kerjasama dengan industri yang semakin besar
Adanya tugas ganda bagi tenaga pendidik sebagai struktural yang harus mengerjakan tugas fungsional lain
4
Memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi sebagai sertifikator di bidang anlis kimia yang memiliki sertifikat operasional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menjadikan lulusannya lebih diminati oleh industri
4
Terbatasnya tenaga kompetensi yang dapat melakukan pemeliharaan/maintanance peralatan instrument laboratorium, sehingga ketika terjadi kerusakan peralatan laboratorium harus menunggu lebih lama yang berdampak pada kegiatan pembelajaran
5
Memiliki Jaringan Kerjasama Industri yang tersebar di seluruh Nusantara untuk kebutuhan magang, parktek kerja industri dan penyerapan lulusan
5
Masih kurang optimalnya pengolahan limbah laboratorium
6
Memiliki tenaga pendidik yang sekaligus sebagai Asessor Komptensi sehingga memudahkan pelaksanaan uji kompetensi
7 Peralatan instrumen laboratorium yang handal yang sesuai dengan kemajuan teknologi
8 Tingkat penyerapan lulusan yang tinggi dengan masa tunggu 3-6 bulan
9
Pengelolaan pendanaan secara mandiri (DIPA) sebagai satuan kerja, memudahkan perencanaan pengembangan SMK-SMAK Makassar
10 Lokasi sekolah yang strategis dan mudah di jangkau dalam kota Makassar
-
39 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
NO OPPORTUNITIES NO THREATs
1 Perkembangan ekonomi Kawasan Timur Indonesia yang tinggi, seperti Maluku dan Papua tumbuh 6,99%, kemudian Sulawesi 6,65% sehingga membuka peluang baru untuk menambah jumlah siswa
1 Meningkatnya standar pendidikan (S1) bagi tenaga kerja yang dipersyaratkan industri akan menurunkan penyerapan tenaga kerja dan beberapa pendidikan tinggi membuka jurusan yang sama atau menjadi pesaing dalam penyerapan lulusan
2 Pengembangan kawasan industri baru di luar Jawa diarahkan pada sektor manufaktur berbasis sumber daya alam. Upaya ini sebagai wujud konkret dari penerapan kebijakan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah bahan baku di dalam negeri sehingga dapat mengembangkan kompetensi baru dan lebih meningkatkan kompetensi inti (core competensi) sebagai SMK yang fokus pada analisa batu bara dan mineral
2 Beberapa daerah membuka SMK sejenis yang berdampak pada persaingan dalam kerjasama industri dalam hal magang, penyerapan tenaga kerja dan tempat praktek kerja industri
3 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 3 tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri, sehingga pengembangan SMK-SMAK Makassar semakin dapat dilakukan dengan dukungan stake holder yang besar
3 Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mengurangi jumlah penggunaan manusia tingkat operator dalam bekerja sehingga perlu menyesuaikan model pembelajaran
Kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi dengan mengurangi lama waktu kuliah memberi peluang bagi lulusan SMK-SMAK Makassar tetap dapat bekerja sambil mempercepat selesainya pendidikan sehingga kapasitas lulusan semakin baik
Masuknya tenaga kerja lintas negara dan mutasi tenaga kerja ke Kawasan Timur Indonesia menjadi pesaing bagi lulusan SMK-SMAK
-
40 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
4
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2018 2018 Tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan memberi peluang bagi pengembangan SDM Tenaga Pendidik
4
Seringnya terjadi perpindahan tenaga kerja lulusan SMK-SMAK Makassar pada suatu industri/perusahaan antar perusahaan menjadikan perusahaan enggan merekrut lulusan SMK-SMAK Makassar
5 Kebijakan Pemerintah membangun sebanyak 7 kawasan industri baru di kawasan Indonesia Timur akan berdampak pada peningkatan penyerapan lulusan
6 Berkembangnya Teknologi IT mampu meningkatkan kemampuan dalam meningkatkan media pendidikan agar penyampaian bahan ajar dapat lebih baik, penyelenggaraan operasional kantor dan pemeblajaran jarak jauh bagi siswa yang melaksanakan program dual system
-
41 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
3.2. Strategi Sesuai Sasaran
Dengan memperhatikan SWOT diatas maka perlu
merumuskan strategi yang sesuai dengan sasaran
yang telah disusun agar tugas dan operasional yang
mendukung pencapaian visi dan misi maka perlu
dituangkan dalam strategi sesuai sasaran yang
menjadi acuan.
Berdasarkan Analisis SWOT maka beberapa strategi
yang menjadi pilihan adalah :
3.2.1. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O)
Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini ialah
dapat memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah
diidentifikasi antara lain :
- Meningkatkan kemampuan SDM khususnya tenaga
pendidik untuk mengembangkan core competency
- Menambah jumlah kerjasama industri pada provinsi
dimana pengembangan industri mineral berkembang
dan melakukan kerjasama dengan industri atau
perusahaan yang bergerak dalam bidang batubara dan
Strategi adalah cara
mencapai tujuan dan
sasaran yang
dijabarkan ke dalam
kebijakan-kebijakan
dan program-program
-
42 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
mineral sebagai perusahaan yang menvalidasi metode
kerja, peralatan dan kemampuan siswa
- Menambah skema kompetensi siswa bidang batubara
dan mineral
- Meningkatkan pelayanan operasional dan pendidikan
melalui Media Teknologi, menyiapkan aplikasi
pelayanan
- Meningkatkan kekuatan media sosial untuk melakukan
promosi
3.2.2. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O)
Kesempatan yang telah diidentifikasi tidak mungkin dapat
dimanfaatkan dikarenakan kelemahan suatu, karena itu
di lakukan strategi antara lain :
- Mengajukan Pembangunan Gedung Pendidikan untuk
meningkatkan kapasitas penambahan jumlah siswa
- Bekerjasama dengan pemasok/perusahaan peralatan
dalam menangani pemeliharaan peralatan
- Melaksanakan pengembangan SDM pengelola
laboratorium dalam penangan instrument laboratorium
-
43 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
- Mengajukan penambahan pegawai ASN dalam
menangani beberapa tugas fungsional yang belum ada
- Melakukan kunjungan industri untuk terus
mengembangkan kerjasama dengan industri mitra
3.2.3. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T)
Dalam analisa ancaman juga ditemukan kebutuhan
untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari
kekuatan yang dimiliki perusahaan yang digunakan
untuk dapat mengurangi atau menangkal ancaman
tersebut, antara lain :
- Meningkatkan kerjasama industri lokal
- Melakukan kerjasama dengan lembaga konsultan
pendidikan internasional dalam mengembangkan
kurikulum sehingga lulusan SMK-SMAK Makassar
mendapat pengakuan kompetensi kualifikasi
internasional
- Meningkatkan kemampuan siswa dalam penggunaan
teknologi informasi dan bahasa asing
- Memberikan pelatihan soft skill / pengembangan
karakter kepada siswa
-
44 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
3.2.4. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T)
Dalam situasi harus menghadapi ancaman serta sekaligus
kelemahan intern, strategi yang umumnya ialah keluar
dari situasi yang tersebut. Keputusan yang diambil
ialah menciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan dan menghindari ancaman, strategi tersebut
antara lain adalah :
- Meningkatkan muatan core competence dengan
bekerjasama dengan perusahaan yang bergerak
dibidang batubara dan mineral
- Meningkatkan belanja modal untuk mendukung
kompetensi siswa di bidang pendukung core
competence
3.3. Program
Guna melaksanakan strategi yang ditetapkan maka
dituangkan dalam rencana program. Penamaan
program pada SMK-SMAK Makassar sesuai dengan
tata aturan yang ditetapkan dan dibiayai melalui APBN
yaitu :
Program adalah
kumpulan kegiatan
yang sistematis dan
terpadu untuk
mendapatkan hasil
yang dilaksanakan
oleh satu atau
beberapa instansi
pemerintah ataupun
dalam rangka
kerjasama dengan
masyarakat, guna
mencapai sasaran
tertentu
-
45 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan
Manajemen Kementerian Perindustrian dengan kode
019.01.01
3.3.1 Kegiatan
Kegiatan yang ditetapkan oleh Pemerintah yang
terdapat dalam Rencana Kegiatan Anggaran
Kementerian/Lembaga untuk SMK-SMAK
Makassar adalah Peningkatan Kualitas
Pendidikan Vokasi Industri dengan kode 5277 .
Kegiatan yang disusun dalam bentuk
tindakan - tindakan diharapkan menghasilkan
keluaran yang sesuai dengan pencapaian visi
dan misi SMK-SMAK Makassar, dalam
menyusun kegiatan berdasarkan output maka
sesuai dengan nomenklatur yang ada, hasil
(Output) yang diharapkan antara lain :
1. SDM Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan
Industri
2. Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis
Kompetensi
3. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Bidang Industri
yang Terbentuk dan Beroperasi
4. Bangunan / Gedung Pendidikan Vokasi Industri
Kegiatan adalah bagian
dari program yang
dilaksanakan oleh unit
kerja yang terdiri dari
sekumpulan tindakan
pengerahan sumber
daya baik yang berupa
personil (sumber daya
manusia) maupun
barang modal
(peralatan, teknologi,
dan dana), sebagai
masukan (input) untuk
menghasilkan keluaran
(output) dalam bentuk
barang/jasa.
-
46 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
5. Kurikulum Berbasis Kompetensi dan bahan ajar produktif
6. Layanan Internal
7. Layanan Perkantoran
Untuk mendukung strategi yang telah dirumuskan melalui
analisis SWOT, maka perlu di mengaitkan apa yang telah
dimiliki dengan kebijakan stake holder yang berhubungan, hal
ini untuk mengintegrasikan antara strategi dan operasional, ini
di rumuskan dengan beberapa hal yaitu
1) Kerangka kelembagaan, yaitu penciptaan struktur
organisasi yang akan melaksanakan strategi melalui
penugasan dalam struktur organisasi, berupa tugas
dan wewenang pejabat yang berkaitan dengan
pencapaian sasaran
2) Kebijakan Pimpinan, yaitu legalitas dalam
melaksanakan strategi sasaran
3) Program dan Kegiatan , yaitu bentuk
pengimplementasian strategi sebagai aktifitas yang
terencana
-
47 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
3.3.2 Kerangka Kelembagaan (Menselaraskan unit kerja dan
Strategi)
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
untuk mewujudkan visi dan misi maka secara
internal harus didukung oleh ketersediaan SDM
Aparatur yang profesional dan kompeten, baik
dari segi kuantitas dan kualitas, maka melalui
Struktur Organisasi yang dijabarkan, diharapkan
semua individu yang terlibat mampu mendorong
SMK-SMAK Makassar mencapai tujuan dan
sasaran melalui tugas dan wewenang. Struktur
Organisasi yang dikembangkan seperti yang
terlihat pada gambar 3.4. Dalam struktur
organisasi ini terdiri dari:
1) standar kompetensi SDM Aparatur untuk
setiap jabatan, baik jabatan Kepala Sekolah,
Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Wakil Kepala
Sekolah, dan Devisi..
2) analisis kebutuhan diklat SDM Aparatur
sesuai dengan jabatan yang tersedia dalam
Training Need Analisis selama 5 Tahun
-
48 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMK-SMAK Makassar
-
49 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Tabel . 3.3 Jabaran Tugas dalam struktur organisasi SMK-SMAK Makassar
No Unit Kerja Wakil Kepala
Sekolah Tugas
1 Bidang Kurikulum 1. Menyusun kalender KBM dan kalender
jadwal evaluasi belajar baik UTS, Ujian
semester, EBKK, UN, US
2. Melakukan koordinasi dengan instansi
terkait yang berhubungan dengan
operasional pelaksanaan KBM
3. Melaksanakan administrasi Dapodik
4. Menyelenggarakan evaluasi/ujian siwa
5. Pelaporan Kegiatan Bidang Pengajaran dan
6. Mengkoordinasikan Pengembangan Modul
dan Bahan ajar
7. Bekerjasama dengan pihak eksternal dalam rangka pengembangan kurikulum
berdasarkan SKKNI
2 Bidang Keterampilan 1. mengelola laboratorium kegiatan belajar
mengajar (KBM)
2. operasional kelancaran proses Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) khususnya praktek
siswa,
3. fasilitasi penyediaan bahan dan peralatan praktek siswa
4. penyusunan perencanaan kebutuhan
peralatan dan bahan praktek
5. Melakukan koordinasi dengan pihak
internal (Wakasek, Pengelola Laboratorium)
dan Lembaga Sertifikasi Profesi dalam ranga peleksanaan uji kompetensi
6. Melakukan koordinasi terhadap
penggunaan fasilitas laboratorium baik
secara internal maupun eksternal
7. Menunjang terlaksananya teaching factory
-
50 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
No Unit Kerja Wakil Kepala
Sekolah Tugas
3 Bidang Kesiswaan 1. penyusunan program pembinaan siswa
2. peningkatan kreatifitas dan kedisiplinan
siswa
3. pembinaan kegiatan ekstra kokurikuler ,
Pramuka dan Persama
4. utusan duta lomba siswa antar sekolah
yang dilaksanakan secara Regional,
Nasional dan Internasional
5. penyusunan perencanaan kebutuhan
kegiatan ekstra kokurikuler yang dilakukan oleh siswa dan kegiatan yang
dilakukan oleh institusi eksternal
4 Bidang Hubungan
Masyarakat, Dunia Usaha
dan Dunia Industri
1. Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri
Siswa,
2. Peningkatan kerjasama industri dalam dan
luar negeri,
3. pembinaan kepada siswa terhadap hal-hal yang tidak termaktub dalam bidang
kurikulum yang dianggap penting untuk
peningkatan kapasitas siswa sebagai calon
tenaga kerja,
4. Penyusunan perencanaan pelatihan siswa dalam rangka penyerapan alumni
5. Membangun kerjasama dengan pihak
eksternal dalam hal ini Dunia Usaha,
Dunia Industri, Instansi Pemerintah terkait
dalam rangka penyerapan alumni
5 Devisi Pengembangan
Sumber Daya Manusia 1. Pemetaan Pengembangan SDM baik jangka
panjang dalam 5 tahun maupun jangka pendek dalam 1 Tahun
2. Menyusun program pelatihan sesuai
kebutuhan pengembangan SDM SMK-
SMAK Makasssar
3. Menyelenggarakan pelatihan pengembangan SDM bagi pendidik dan
tenaga kependidikan
4. Mengajukan usulan peserta dalam
mengikuti program pelatihan teknis SDM
pegawai SMK-SMAK Makassar
No Unit Kerja Wakil Kepala
Sekolah Tugas
-
51 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
6 Devisi Media Pembelajaran 1. Pengembangan konsep metode
pembelajaran
2. Melakukan pembinaan terhadap tenaga pendidikan dalam penyusunan PTK
7 Devisi Teaching Factory /
Unit Produksi 1. Pengelolaan terhadap laboratirum Taching
Factory
2. Pembinaan terhadap siswa melalui
pembelajaran praktek
3. Kerjasama dan fasilitasi mitra industri yang akan melakukan kerjasama dalam hal
lingkup laboratrium SMK-SMAK Makassar
4. pengembangan peralatan yang sesuai
dengan Kurikulum/bahan ajar pada SMK-
SMAK Makassar
5. pengembangan produk hasil kreatifitas siswa
6. Rencana pengembangan Teaching Factory
SMK-SMAK Makassar
8 Devisi Lembaga Sertifikasi
Profesi Analis Kimia
1. Sebagai sertifikator yang menyelenggarakan
sertifikasi kompetensi kepada siswa SMK-
SMAK Makassar atau kepada pihak – pihak yang sesuai dengan aturan yang
ditetapkan
2. Memelihara sekaligus mengembangkan
standar kompetensi
3.3.3. Kebijakan
Mengacu kepada Kebijakan Nasional seperti
yang disebutkan pada Keputusan Menteri
Perindustrian Republik Indonesia Nomor
491/M-IND/Kep/8/2016 Tentang Pedoman
Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Industri Berbasis Kompetensi yang Link And
Match Dengan Industri dan berdasarkan
Kebijakan pada dasarnya
merupakan ketentuan-
ketentuan yang telah
ditetapkan oleh yang
berwenang untuk dijadikan
pedoman, pegangan atau
petunjuk dalam pengembangan
ataupun pelaksanaan
program/kegiatan guna
tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam
perwujudan sasaran, tujuan,
serta visi dan misi instansi pemerintah
-
52 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
analis SWOT maka pertimbangan dalam merumuskan
kebijakan pimpinan antara lain:
1. Kawasan Timur Indonesia merupakan kawasan yang
diprioritaskan pada pengembangan Industri Smelter
Mineral dan sebaran lulusan 30-35 persen berada pada
Kawasan Timur Indonesia
2. Kawasan Timur Indonesia merupakan kawasan yang
banyak menghasilkan batubara, gas alam dan minyak
karena itu menjadi peluang pengembangan kompetensi
inti (core competation)
3. Kepulauan Sulawesi merupakan kawasan pusat
produksi dan pengolahan Pertanian,Perkebunan dan
Perikanan Nasional
4. Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN)
dan di sesuaikan dengan pengembangan Kawasan
Timur Indonesia
Untuk merumuskan kebijakan diatas dalam sebuah
konsep khususnya penciptaan kompetensi yang akan
dilakukan terhadap pengembangan pendidikan khususnya
penciptaan kompetensi lulusan sebagai produk/hasil
keluaran, maka penting dibuat bangun kompetensi sebagai
sebuah sistem yang akan menghasilkan produk tersebut.
-
53 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Bangun Komptensi SMK-SMAK Makassar dapat dilihat
seperti pada gambar 3.2. Bangun kompetensi SMK-SMAK
Makassar sebagai peta (mapping) untuk diimplementasikan
sebagai tingkat yang berjenjang dalam proses pendidikan
yang mendukung terciptanya kompetensi lulusan (hasil
produk) melalui proses pendidikan yang harus dimiliki
secara berkelanjutan.
Gambar 3.2. Bangun Kompetensi SMK-SMAK Makassar
-
54 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
3.4. Ukuran dan Target Capaian
Karena hasil keluaran (produk) SMK-SMAK Makassar
adalah lulusan yang diharapkan memenuhi kebutuhan dunia
usaha/dunia industri maka kebutuhan ini penting di jabarkan
melalui tahapan kedalam skema lingkaran tidak terputus, hal ini
di maksudkan agar penciptaan Program, Kegiatan, Inisiatif
untuk mengimplementasikan strategi ke dalam Pengukuran dan
Target Capaian akan dapat lebih mudah dilakukan secara
berkelanjutan jika dalam analisis kedepan terdapat
kesenjangan. Skema perumusan kebutuhan kompetensi Dunia
Usaha/Dunia Industri dapat dilihat seperti pada gambar 3.4
Gambar 3.2 Alur perumusan Kompetensi pada SMK-SMAK Makassar
-
55 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Dalam melakukan pengukuran dan target pencapaian maka
SMK-SMAK Makassar menerjemahkan visi dan startegi kedalam tiga
(3) perspektif yang kemudian oleh masing-masing perspektif visi dan
strategi tersebut dinyatakan dalam bentuk tujuan yang ingin dicapai
oleh organisasi, ukuran (measures) dari tujuan, target yang
diharapkan dimasa yang akan datang serta inisiatif–inisiatif atau
program yang harus dilaksanakan untuk memenuhi tujuan-tujuan
strategis.
Empat Perspektif mengikuti perspektif dalam
-
56 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Tabel 3.4 Ukuran Dan Target Capaian
SMK-SMAK MAKASSAR UKURAN DAN TARGET CAPAIAN
VISI
Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Analisis Kimia Bertaraf Internasional yang berwawasan lingkungan dan menghasilkan lulusan kompeten
MISI
1. Melaksanakan pendidikan kejuruan analisis kimia yang berkualitas dan berkarakter untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industry tingkat nasionak maupun internasional.
2. Menerapkan pendidikan dual sistem dengan kurikulum berbasis kompetensi yang link and match dengan industry.
3. Menumbuhkan kesadaran berprilaku ramah lingkungan. STARTEGI S-O , W-O, S-T, W-T
ELEMEN TUJUAN SASARAN UKURAN TARGET INISISATIF
1 Peningkatan Penyerapan Lulusan
1 DUDI tempat kerja lulusan
1 Peningkatan persentase Kepuasan Industri sebagai user lulusan
1 ≥ 90% 1 Trecer Study
Dunia Usaha/Dunia Industri (Beneficiaries, pelanggan) Stake Holder
2 Peningkatan kerjasama mintra industri baru
2 Dunia Usaha/Dunia Industri baru
2 Peningkatan Jumlah Mitra DUDI yang melakukan penyerapan lulusan
2 ≥ 70%
2 Monitoring dan Evaluasi Industri (Kunjungan ke Industri)
3 Peningkatan kepuasan industri
3 Peningkatan Jumlah Mitra DUDI baru
3 ≥ 5% 3 Mendatangkan Guru
Tamu Industri , Silver Expert
4 Peningkatan profitabilitas pemakai lulusan/siswa
4 Kerjasama Alumni
-
57 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
5 Program Dual Sistem
6 Project Work
1 Efektifitas Penggunaan Anggaran
1 Rencana Kerja dan Anggaran K/L
1 Penyerapan Anggaran terhadap perencanaan kegiatan
1 ≥ 97% 1 Monitoring dan Evaluasi
Keuangan 2 Efektifitas Penggunaan Asset
2 Rencana Kinerja Tahunan
2 Nilai SAKIP , SPIP 2 Nilai B 2 Monitoring dan Evaluasi
3 Laporan SIMAK
3 Pemetaan kembali
penggunaan asset
1 Mengantisipasi
kebutuhan yang timbul dan kebutuhan yang potensial dari siswa, serta menciptakan sistem pelayanan baru untuk memenuhi kebutuhan itu.
Gedung Pendidikan, Peralatan Laboratorium, Sarana dan Prasarana Kegiatan belajar mengajar (KBM)
1 Peningkatan Luas Gedung
1 3600 M2 1 Pembangunan Gedung
Pendidikan
2
Pertambahan Jumlah Kelas
2 24 Kelas 2 Peningkatan Kapasitas
Daya dan Jasa ( Listrik, Air dan Jaringan )
3 Penambahan Daya Listrik, Air dan Jaringan
3 Rasio
Standar
3 Penambahan Lemari dan meja baca perpustakaan
4
Penambahan sarana prasarana KBM
4 Rasio
Standar
4 Penambahan Fasilitas Media Belajar di Kelas
5
Penambahan, Penggantian Meja dan Kursi Belajar
-
58 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Proses Internal
2
Skema Kompetensi Baru bagi siswa untuk mengantisipasi perubahan di industri
1
Fasilitasi Sarana Kompetensi Siswa
Penigkatan rasio peralatan dasar dan Instrumen Laboratorium terhadap jumlah siswa
1 Rasio 1: 1
6 Penambahan Peralatan dasar dan Instrumen Laboratorium
2
Rasio Standar
7 Penambahan Peralatan Laboratorium Bahasa
3
Memberikan pelayanan pendidikan yang cepat tanggap dan penting bagi siswa
1
Modul Pembelajaran dan Metode Pembelajaran
1 Program e-Learning, e-Library
1 100% 8 Pengembangan sistem e-Library , e-Learning
2 Pengembangan Modul Pembelajaran
2 ≥ 90% 9
Workshop Pengembangan Kurikulum dan Bahan Ajar
4
Menciptakan lingkungan hijau sebagai pembelajaran dan memotivasi siswa dan pegawai
1 Lingkungan Sekolah
1 Sertifikasi Pengelolaan Lingkungan
1 100% 10 ISO 14001
2
Akreditasi program Adiwiyata
2 100% 11 Sekolah Adiwiyata
5
Peningkatan Kepuasan pelanggan internal
1 Pegawai dan siswa
1 Tingkat Kepuasan Pegawai dan Siswa
1 ≥ 70% 12
Penyelenggaraan Standar Manajemen Mutu ISO 9000
6
Pengembangan berkelanjutan terhadap pemenuhan satandar Tempat
1 Laboratorium TUK
1
Sesuai Standar Tempat Uji Kompetensi Analis Kimia
1 ≥ 90%
Ferifikasi Laboratorium TUK (sertifikasi standar TUK)
-
59 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Uji Kompetensi
7
Pengembangan Kompetensi Baru untuk mengantisipasi trend industri
1 Skema Kompetensi
1 Bertambahnya Skema Kompetensi
2 2 Skema
Kegiatan Penambahan Skema Kompetensi
8
Pengembangan standar Vocational Education Training
1
Standar Pendidikan SMK-SMAK Makassar
1 Kerja sama Luar Negeri
1 1 MoU
Kerjasama Lembaga Pendidikan Luar Negeri (Sister School)
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Peningkatan Kepuasan pelanggan internal
1 Pegawai dan siswa
1 Tingkat Kepuasan Pegawai dan Siswa
1 ≥ 70% 12
Penyelenggaraan Standar Manajemen Mutu ISO 9000
Meningkatkan Motivasi Pegawai
1 Motivasi Pegawai
1 Jumlah Pegawai 1 ≥ 70% 1
1
Jumlah Pegawai yang magang di Industri
1 2% 1 Program Magang di Industri
Meningkatkan Kapasitas Pegawai
1 Kompetensi Teknis
2 Jumlah Pegawai yang mengikuti diklat teknis
2 ≥ 90% 2 Pelatihan Teknis Profesi
3 Jumlah Pegawai yang mengikuti diklat sertifikasi
3 5% 3 Pelatihan Sertifikasi Profesi
-
60 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
2
Jenjang Pendidikan
1 Jumlah Pegawai yang melanjutkan pendidikan
1 2 Orang 1 Mengikuti Pendidikan Dalam Negeri
Peningkatan kemampuan sistem informasi.
3
Pelayanan Arsip dan Operasional Kantor
1 e-administrasi 1 100% 1 Program pengelolaan administrasi kantor
-
61 | SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
-
63 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
BAB IV
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Makassar
Tahun 2020 – 2024 merupakan penjabaran pengembangan sekolahyang
disusun dengan mengacu kepada tupoksi Sekolah Menengah Kejuruan –
SMAK Makassar sebagai unit pendidikan yang berada di bawah pembinaan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementrain Perindustrian. Sasaran
dan Program Pengembangan yang akan dilaksanakan pada kurun waktu 5
tahun ke depan (2020-2024) adalah mengacu kepada PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan dan Rencana Strategis (Renstra)
Kementrian Perindustrian serta Renstra Departemen Pendidikan Nasional
untuk kurun waktu yang sama.
. Renstra Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Makassar 2020-2024
diharapkan akan mampu meningkatkan kinerja Sekolah Menengah Kejuruan
– SMAK Makassar melalui perencanaan program kerja dan kegiatan serta
indikator kinerja yang sistematik, komprehensif, integratif, sinergis, dan
terkendali dari seluruh komponen, sehingga tujuan dan sasaran organisasi
dapat tercapai.
Makassar, 03 Maret 2020 Kepala Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK
Makassar,
MUHAMMAD NADAR
-
64 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
LAMPIRAN – LAMPIRAN
-
65 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
Rencana Strategis 2020 - 2024
Nama Instansi :
SMK - SMAK MAKASSAR
Visi dan Misi
Visi : Pada Akhir Dekade 2030 Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Analisis Kimia Bertaraf Internasional yang berwawasan lingkungan dan menghasilkan lulusan kompeten
Misi : - Melaksanakan pendidikan kejuruan analisis kimia yang berkualitas dan berkarakter untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industrI tingkat nasional maupun internasional.
-
Menerapkan pendidikan dual sistem dengan kurikulum berbasis kompetensi yang link and match dengan industrI.
- Menumbuhkan kesadaran berprilaku ramah lingkungan
-
1 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
No Misi
Tujuan Sasaran
No Uraian No Uraian Indikator Kinerja
Baseline 2019
Satuan Tahun
I II III IV V
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1
Melaksanakan
pendidikan
kejuruan analisis
kimia yang
berkualitas dan
berkarakter untuk memenuhi
kebutuhan dunia
usaha dan
industri tingkat
nasional maupun internasional.
1
Menyiapkan
fasilitas
pendidikan
untuk menciptakan
tenaga Kerja
Industri bidang
analis kimia
yang berdaya
saing secara internasional
1
Menyediakan Fasilitas
Laboratorium yang memenuhi standar kualifikasi unggul
Jumlah Laboratorium
Tempat Uji Kompetensi yang terakreditasi
8 Unit 8 9 9 10 10
2 Meningkatkan fasilitas pendidikan dalam menjamin kenyamanan belajar
Nilai Akreditasi dari Badan Sertifikasi Nasional A
A Nilai A A+ A+ A+ A+
3 Meningkatkan level pendidikan secara internasional
Sertifikat Internasional
(Level 4 ) 0 Unit 0 1 2 3 4
2 Meningkatkan
keterkaitan kompetensi
industri pada
proses
pendidikan (link
and Match)
1 Melakukan Pengembangan Kompetensi untuk mengantisipasi trend industri
Jumlah Skema Kompetensi yang diujikan
(≥ 10 Skema ) 8 Unit 8 9 9 10 10
2 Menfasilitasi siswa dalam pemenuhan sertifikasi kompetensi
Persentase Jumlah siswa yang lulus ujian sertifikat
kompetensi (≥ 95% )
135 Orang 10% 10% 10% 10% 10%
SMK-SMAK MAKASSAR SASARAN STRATEGIS 2020 - 2024
-
2 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
3 Melaksanakan Proses Pembelajaran yang unggul dan Inspirasional
Rerata Nilai Ujian Nasional siswa terbaik tingkat
Provinsi ( ≥ B )
B Nilai A A A A A
4 Meningkatkan
partisipasi siswa dalam pengembangan karakter
Jumlah
partisipasi siswa dalam mengikuti pertandingan , olimpiade dsb
2
Menerapkan pendidikan dual
sistem dengan
kurikulum
berbasis
kompetensi yang link and match
dengan industry.
1 Meningkatkan Penyerapan Lulusan
Persentase lulusan yang terserap di industri dalam waktu 1-6
Bulan ( ≥75 yty)
70% Persen
Meningkatkan
hubungan yang harmonis dengan
industri dan
instansi terkait
sebagai mitra
dalam
pengembangan kurikulum ,
Magang,
Prakerin dan
Penyerapan
lulusan
2 Meningkatkan kerjasama mintra industri
Jumlah Mitra Industri
(>10% yty) 76 Industri 10% 20% 20% 20% 20%
3
Meningkatkan Kepuasan Industri terhadap kompetensi lulusan/siswa
Persentase kepuasan industri terhadap kompetensi siswa ( > 85%)
Baik Nilai 85 90 95 95 95
4
Meningkatkan partisipasi industri dalam
mengembangka
n kompetensi siswa
Jumlah Industri yang menjadi guru
tamu 4 Industri 4 6 8 10 14
-
3 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
5
Meningkatkan muatan kompetensi kerja nasional dan standar industri pada proses
pembelajaran
Persentase mata ajar produktif yang menggunakan SKKNI, SNI (100%)
25 Mapel 50 75 100
6
Meningkatkan standar pengelolaan laboratorium secara internasional
Terkareditasi/sertifikasi ISO 17025 (100%)
0 Unit 50 75 100
3
Menumbuhkan kesadaran
berprilaku ramah
lingkungan.
1
Meningkatkan partisipasi dalam pengendalian lingkungan
1 Meningkatnya partisipasi warga sekolah secara berkesinambungan pada pengelolaan lingkungan sekolah
Akreditasi sekolah adiwiyata ASEAN 100%
0 Unit 25 50 75 90 100
2
Meningkatkan mutu pengelolaan laboratorium terhadap dampak
lingkungan
1 Meningkatkan standar secara internasional terhadap manajemen laboratorium dalam mengelola dampak
lingkungan
Terkareditasi/sertifikasi ISO 14001 (100%)
0 Unit 0 50 75 100
-
4 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
STRENGTH WEAKNES
MATRIKS
1 ISO 9001-2015 , Akreditasi A Masih terbatasnya lahan untuk
pengembangan gudung
pendidikan, terbatasnya ruang
belajar (kelas)
SWOT
2 Memiliki Lab. Batubara, Peralatan
Laboratorium yang handal, TUK ,
LSP
Link and Match masih kurang
untuk industri di daerah baru
3 Link and Match, Kerjasama
Industri,
SDM yang untuk maintenance
4 Memiliki Asessor,
OPPURTUNITY1 Perkembangan Ekonomi KTI Meningkatkan kemampuan SDM khususnya
tenaga pendidik untuk mengembangkan core
competency
Mengajukan Pembangunan Gedung
Pendidikan untuk meningkatkan kapasitas
penambahan jumlah siswa
2 Perkembangan Industri di KTI Menambah jumlah kerjasama industri pada
propinsi dimana pengembangan industri
mineral berkembang
Bekerjasama dengan pemasok/perusahaan
peralatan dalam menangani pemeliharaan
peralatan
3 Dukungan Pemerintah
terhadap pengembangan
Vokasi
Menambah skema kompetensi siswa bidang
batubara dan mineral
Melaksanakan pengembangan SDM
pengelola laboratorium dalam penangan
instrument laboratorium
4
Dukungan Pemerintah
terhadap pengembangan SDM
Vokasi
Meningkatkan pelayanan operasional dan
pendidikan melalui Media Teknologi,
menyiapkan aplikasi pelayanan
Mengajukan penambahan pegawai ASN
dalam menangani beberapa tugas
fungsional yang belum ada
5
Pengembangan 7 Kawasan
Industri di Luar Pulau Jawa
Meningkatkan kekuatan media sosial untuk
melakukan promosi
Melakukan kunjungan industri untuk terus
mengembangkan kerjasama dengan
industri mitra
6 Perkembangan TI
TREATH1 Meningkatnya standar
pendidikan tenaga kerja
industri (S1)
Meningkatkan kerjasama industri lokal
2 Terbukanya Sekolah Sejenis
Melakukan kerjasama dengan lembaga
konsultan pendidikan internasional dalam
mengembangkan kurikulum sehingga lulusan
SMK-SMAK Makassar mendapat pengakuan
kompetensi kualifikasi internasional
3 Dampak IT terhadap
penggunaan tenaga operator
Meningkatkan kemampuan siswa dalam
penggunaan teknologi informasi dan bahasa
asing
4Masuknya Tenaga Lintas
negara
Memberikan pelatihan soft skill /
pengembangan karakter kepada siswa
Meningkatkan muatan core competence
dengan bekerjasama dengan perusahaan
yang bergerak dibidang batubara dan
mineral
Meningkatkan belanja modal untuk
mendukung kompetensi siswa di bidang
pendukung core competence
RENCANA STRATEGIS 2020 - 2024
-
5 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
1 2PELATIHAN
KEPEMIMPINANJabatan Struktur 1 2 3 4
Muhammad Nadar Harun KEPALA SEKOLAH Guru Asessor KPA PIM Penilaian KinerjaManajemen
Sekolah
Penyusunan Bahan
Ajar berbasis
teknologi
Penulisan Jurnal
Ilmiah Analisis
Resiko
Bachtiar HusainKEPALA SUB BAGIAN TATA
USAHA Umum Asessor PPSPM PIM
Manajemen
Keuangan
Manajemen SDM Pengelolaan
DokumenISO 17025
Analisis
Resiko
Fatmawati ,
Wakil Kepala Sekolah Bidang
Keterampilan dan Kepala
TUK
Guru Asessor PIMManajemen
Laboratorium
Sesuai Mata Ajar
yang di ampu
Penyusunan Bahan
Ajar berbasis
teknologi
Penulisan Jurnal
Ilmiah
Penulisan
Modul
Berbasis SKNI
Nurwahid Bidang Teknik dan Kalibrasi Guru Asessor
Pemeliharaan dan
Kalibrasi
peralatan
Sesuai Mata Ajar
yang di ampu
Penyusunan Bahan
Ajar berbasis
teknologi
Penulisan Jurnal
Ilmiah
Penulisan
Modul
Berbasis SKNI
Fatmawati Alamsyah
Bidang Pelayanan Bahan dan
Peralatan GuruManajemen
Laboratorium
Sesuai Mata Ajar
yang di ampu Asessor ISO 17025
Penulisan
Modul
Berbasis SKNI
Diah Ayu Herdianti Putri (Plt)Bidang SMK3
UmumPengelola Lab
Gravimetri
Manajemen
LaboratoriumSMK3 Asessor ISO 17025
Maria Lery Hebong
Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kerjasama Dunia Usaha &
Industri
Guru Asessor PIM Publik Speaking
Sesuai Mata Ajar
yang di ampu
Penyusunan Bahan
Ajar berbasis
teknologi
Bahasa Inggris,
TOEFL,
Conversation
Penulisan
Modul
Berbasis SKNI
Ina Oktaviana
Bidang Kerjasama Industri
Guru PELAYANAN
PUBLIK
Publik Speaking
Sesuai Mata Ajar
yang di ampu Asessor
Bahasa Inggris,
TOEFL,
Conversation
Penulisan
Modul
Berbasis SKNI
Dachlia Indahsari
Bidang Bursa Kerja
Guru Asessor Publik Speaking
Sesuai Mata Ajar
yang di ampuPenyusunan Bahan
Ajar berbasis
teknologi
Bahasa Inggris,
TOEFL,
Conversation
Penulisan
Modul
Berbasis SKNI
Imelda Pricilia Bayu Bidang Kerjasama Umum Publik Speaking
Sesuai Mata Ajar
yang di ampuPenyusunan Bahan
Ajar berbasis
teknologi
Bahasa Inggris,
TOEFL,
Conversation
NamaJABATAN FUNGSIONAL /
UMUM / LAIN-LAIN
TRAINING NEED ANALYSIS PROFESI LAIN
JABATAN STRUKTURAL
Training Need Analisys
-
6 SMK-SMAK Makassar R e n c a n a S t r a t e g i 2 0 2 0 – 2 0 2 4
1 2PELATIHAN
KEPEMIMPINANJabatan Struktur 1 2 3 4
Bakhtiar RahmaniWakil Kepala Sekolah Bidang
PengajaranGuru Asessor PIM
Pengelolaan
Kurikulum
Sesuai Mata Ajar
yang di ampu
Penyusunan Bahan
Ajar berbasis
teknologi
Penulisan
Modul
Berbasis SKNI
Waode Nur Rahmania,
Bidang Kurikulum dan
Penjadwalan KBM Guru Asessor
Pengelolaan
Kurikulum
Sesuai Mata Ajar
yang di ampu
Penyusunan Bahan
Ajar berbasis
teknologi
Penulisan Jurnal
Ilmiah
Penulisan
Modul
Berbasis SKNI
Asmaniar Lamadia
Bidang Evaluasi
Pembelajaran peserta didik Guru Asessor IT
Sesuai Mata Ajar
yang di ampu
Penyusunan Bahan
Ajar berba