referat presentasi ca mammae
DESCRIPTION
CA MAMMAETRANSCRIPT
CA MAMMAE
Pembimbing: dr. H. Reiza Farsa, Sp.B,MH.Kes
Ami hestiyani
08310351
LATAR BELAKANG
Kanker payudara sering ditemukan di seluruh dunia dengan insiden relatif tinggi, yaitu 20% dari seluruh keganasan. Dari 600.000 kasus kanker payudara baru yang didiagnosis setiap tahunnya. sebanyak 350.000 di antaranya ditemukan di negara maju, sedangkan 250.000 di negara yang sedang berkembang.
Kanker payudara merupakan kanker terbanyak kedua sesudah kanker leher rahim di Indonesia. Selain jumlah kasus yang banyak, lebih dari 70% penderita kanker payudara ditemukan pada stadium lanjut. Diperkirakan terdapat 100 penderita kanker baru setiap 100.000 penduduk pertahunnya
EMBRIOLOGIGambar A. Milk line dari embrio mamalia secara umum, kelanjar mammae terbentuk sepanjang garis ini. B. Tempat umum terbentuknya kelenjar mammae atau supernumerary nipples pada manusia
Gambar Pembentukkan payudara. A-D : stadium pembentukkan kelenjar dan sistem duktus berasal dari epidermis. Septa jaringan ikat berasal dari mesenkim dermis. E : eversi putting menjelang kelahiran.
ANATOMI Pada wanita dewasa,
mammae terletak di anterior dinding thorax setinggi costa 2 atau costa 3 sampai dengan costa ke 6 atau ke 7 dan terbentang antara linea parasternalis sampai dengan linea axillaris anterior atau media
Arteri Payudara
mendapat perdarahan dari:
Cabang-cabang perforantes a. mammaria interna yang memperdarahi tepi medial glandula mammae
Rami pektoralis a. thorakoakromialis yang memperdarahi glndula mammae bagian dalam (deep surface)
A. thorakalis lateralis (a. memmari eksterna) yang memperdarahi bagian lateral payudara
Vena
Pada daerah payudara terdapat tiga kelompok yaitu: Cabang-
cabang perforantes v. mammaria interna
Cabang-cabang v. aksilaris
Vena-vena kecil yang bermuara pada v. interkostalis
Persarafan Kulit payudara =
cabang pleksus servikalis dan n. interkostalis
Jaringan sensoris di bagian superior dan lateral berasal dari n. suprakliavikular (C3 dan C4)
Bagian medial = cabang anterior n. interkostal torasik
Kuadran lateral atas payudara dipersarafi terutama oleh n. interkostobrakialis (C8 dan C11)
Sistem limfatikPembuluh
getah bening
Kelenjar getah bening
Histologi Payudara
Payudara terdiri dari 15-20 kelenjar tubualveolar yang berakhir ke duktus laktiferus, dilapisi oleh epitel kolumner. Duktus laktiferus yang pada regio subareolar dilapisi epitel skuamosa membuka ke ampula putting
Fisiologi Payudara
Payudara mengalami tiga macam perubahan Pertumbuhan dan involusi kelenjar payudara Perubahan kelenjar payudara yang berhubungan dengan
haid Perubahan payudara pada saat hamil dan laktasi
Patofisiologi
Carsinoma mammae berasal dari jaringan epitel dan paling sering terjadi pada sistem duktal, mula-mula terjadi hiperplasia sel-sel dengan perkembangan sel-sel atipik. Sel-sel ini akan berlanjut menjadi carsinoma insitu dan menginvasi stroma. Carsinoma mammae bermetastasis dengan pennyebaran langsung ke jaringan sekitarnya dan juga melalui saluran limfe dan aliran darah.
DEFINISI
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak noral, cepat dan tidak terkendali
Kanker payudara (carsinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma
ETIOLOGI
Umur Riwayat kanker payudara Riwayat Keluarga Perubahan payudara tertentu Perubahan Genetik. Riwayat reproduksi dan menstruasi Ras Wanita yang mendapat terapi radiasi pada daerah dada : Kepadatan jaringan payudara Overweight atau Obese setelah menopause Kurangnya aktivitas fisik Diet Kontrasepsi oral dan hormone replacement therapy
KLASIFIKASI
NON INVASIVE CARCINOMA Ductal carcinoma in situ Lobular carcinoma in situ
INVASIVE CARCINOMA
Invasive ductal carcinomaMedullary carcinoma (4%)Mucinous (colloid) carcinoma (2%)Papillary carcinoma (2%)Tubular carcinoma (2%)
Invasive lobular carcinoma (10%)
STADIUM KANKER Stadium 0
(T0 N0 M0)
Stadium I (T1 N0 M0)
Stadium IIA (T0 N1 M0 / T1 N1 M0 / T2 N0 M0)
Stadium IIB (T2 N1 M0 / T3 N0 M0)
Stadium IIIA (T0 N2 M0 / T1 N2 M0 / T2 N2 M0 / T3 N1 M0 / T2 N2 M0)
Stadium IIIB (T4 N0 M0 / T4 N1 M0 / T4 N2 M0)
Stadium IV (Tiap T-Tiap N -M1)
GEJALA KLINIS
Penderita merasakan adanya perubahan pada payudara atau pada puting susunya
Penderita melihat perubahan pada payudara atau pada puting susunya
Keluarnya sekret atau cairan dari puting susu
PEMERIKSAAN FISIK
INSPEKSI
PALPASI Pemeriksaa
n Kelenjar Getah Bening regional Aksila
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Mammografi Ultrasonografi (USG) Magnetic Resonance Imaging (MRI) Biopsi Biomarker
PENATALAKSANAAN
Terapi secara pembedahan• Mastektomi partial • Simple mastectomy• Modified Radical Mastectomy• Classic Radical Mastectomy
Terapi secara medikalis• Radioterapi• Kemoterapi
adjuvan Neoadjuvant
• Terapi anti esterogen• Terapi antibodi anti – HER2/neu
DIAGNOSA BANDING
Fibroadenoma mammae (FAM) Fibrocystic disease Cystosarcoma phylloides Papilloma interduktal Lipoma Mastitis
PROGNOSIS
Survival rates untuk wanita yang didiagnosis karsinoma mammae didapatkan bahwa angka 5-year survival untuk
stadium I adalah 94%, stadium IIa 85%, stadiumIIb 70% stadium IIIa 52%, stadiumIIIb 48% stasium IV 18%
KESIMPULAN
Karsinoma payudara pada wanita menduduki tempat nomor dua setelah karsinoma serviks uterus. Pencegahannya dapat dilakukan dengan pemeriksaan rutin payudara.
Penegakan diagnosis Karsinoma payudara dapat dilakukan melalui prosedur pemeriksaan klinis dan beberapa pemeriksaan penunjang, dengan Gold standard diagnostik menggunakan pemeriksaan histopatologik