referat noise induced hearing loss 2
TRANSCRIPT
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Berdasarkan survei "Multi Center Study" di Asia Tenggara, Indonesia termasuk 4 negaradengan prevalensi ketulian yang cukup tinggi yaitu 4,6%, sedangkan 3 negara lainnya yakni Sri
Lanka !,!%, #yanmar !,4% dan India 6,3%$ Angka prevalensi seesar 4,6% tergolong
cukup tinggi, se&ingga dapat menimulkan masala& sosial di tenga& masyarakat$ #enurut
'rganisasi (ese&atan )unia *+' diperkirakan pada ta&un --- terdapat .- /uta penduduk
dunia menderita gangguan pendengaran dan 0. /uta 1 24- /uta diantaranya terdapat di Asia
Tenggara$ Berdasarkan Survei (ese&atan Indera Ta&un 23 1 26 yang dilaksanakan di !
rovinsi Indonesia menun/ukkan prevalensi moriditas telinga, &idung dan tenggorokan T+T$
Angka prevalensi terseut seesar 3!,6%, moriditas telinga 2!,.%, gangguan pendengaran
26,!% dan ketulian -,4%$ 2
(ema/uan peradaan tela& menggeser perkemangan industri ke ara& penggunaan mesin1
mesin, alat1alat transportasi erat, dan lain seagainya$ Akiatnya keisingan makin dirasakan
mengganggu dan dapat memerikan dampak pada kese&atan$ Biaya yang &arus ditanggung
akiat keisingan ini sangat esar$ #isalnya, ila ter/adi di tempat1tempat isnis dan pendidikan,
maka ising dapat mengganggu komunikasi yang erakiat menurunnya kualitas isnis dan
pendidikan$ Sama &alnya dengan akiat yang ditimulkan pada masyarakat yang lokasi tempat
tinggalnya erdekatan dengan sumer ising$ Trauma akustik ataupun gangguan pendengaran
lain yang timul akiat ising, gangguan sistemik yang timul akiat keisingan, penurunan
kemampuan ker/a, ila di&itung kerugiannya secara nominal dapat mencapai milyaran rupia&$
Industri yang terutama mema5a risiko ke&ilangan pendengaran antara lain pertamangan,
pemuatan tero5ongan, penggalian peledakan, pengeoran, mesin1mesin erat pencetakan
esi, proses penempaan, dll, peker/aan mengemudikan mesin dengan mesin pemakaran yang
kuat pesa5at terang, truk, a/a/, kenderaan konstruksi, dll, peker/aan mesin tekstil dan u/i
coa mesin1mesin /et$ ada umumnya gangguan pendengaran yang diseakan ising timul
setela& erta&un1ta&un pa/anan$ (ecepatan kemunduran tergantung pada tingkat ising,
komponen impulsi dan lamanya pa/anan, serta /uga pada kepekaan individual yang siat1siatnya
tetap tidak diketa&ui$ 3
2
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
2/21
Sala& satu ising industri yang dianggap perlu untuk diteliti adala& ising pesa5at terang$
enelitian mengenai pengaru& ising pesa5at terang ter&adap kemampuan pendengaran peker/a
tela& anyak dilakukan$ )iantarannya yaitu penelitian yang dilakukan di London Inggris dimana
peneliti memandingkan antara su/ek dengan tingkat keisingan pesa5at terang yang tinggi
dengan tingkat keisingan pesa5at terang yang renda&$ +asilnya adala& didapat ke/adian
gangguan pendengaran lei& tinggi pada su/ek dengan tingkat keisingan pesa5at terang yang
tinggi$ 4enelitian lainnya /uga menun/ukkan &al yang sama, dimana pada peker/a andara laki1
laki di (orea menun/ukkan peredaan yang signiicant pada ke/adian &ilangnya pendengaran
lei& dari . dB antara su/ek yang terpapar ising dengan yang tidak terpapar ising pesa5at
terang p7 -$.$ +ampir 6-,! % dari peker/a yang terpapar ising terseut tercatat seagai
pengguna +)s Hearing Protective Devices$ .
#engingat esarnya masala& terseut dan pentingnya kese&atan indera pendengaran
seagai sala& satu aktor penting dalam meningkatkan mutu sumer daya manusia, maka
diperlukan adanya per&atian yang lei& ter&adap masala& kese&atan indera pendengaran
k&ususnya tuli akiat pema/anan ising TAB89I+L$
1.2 Latar Belakang
(eisingan adala& unyi yang tidak diinginkan dari usa&a atau kegiatan dalam tingkat dan
5aktu tertentu yang dapat menimulkan gangguan kese&atan manusia dan kenyamanan
lingkungan$ 6 Suara yang di&asilkan ole& suatu sumer unyi agi seseorang atau seagian
orang merupakan suara yang disenangi, namun agi eerapa orang lainnya /ustru dianggap
sangat mengganggu$ Bising yang didengar se&ari1&ari erasal dari anyak sumer aik dekat
maupun /au&$(eisingan menyeakan gangguan pendengaran yang mengakiatkan kesulitan
dalam melaksanakan ke&idupan normal, terutama dalam &al mema&ami pemicaraan$ Banyak
&al yang mempermuda& seseorang men/adi tuli akiat terpapar ising antara lain intensitas ising
yang lei& tinggi, errek5ensi tinggi, lei& lama terpapar ising, kepekaan individu dan aktor
lain yang dapat menimulkan ketulian$0
Tanpa disadari anyak orang yang terpa/an keisingan pada tingkat yang era&aya,
seperti ising dari pesa5at terang, truk, is, sepeda motor, alat musik, pemotong rumput dan
alat1alat dapur$ ada anak1anak sering kali terpa/an keisingan di tempat1tempat pusat
permainan$ Tidak /arang rema/a dan orang de5asa sering kali terpa/an keisingan di tempat1
tempat ramai, seperti ioskop, ar, karaoke, dan tempat1tempat yang ernuansa night club.!
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
3/21
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatom Pendengaran
2.1.1. Telnga Luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai memran timpani$ )aun
telinga terdiri dari tulang ra5an elastin dan kulit$ Liang telinga erentuk &uru S, dengan
rangka tulang ra5an pada sepertiga agian luar, sedangkan dua pertiga agian dalam rangkanya
terdiri dari tulang$ an/angnya kira1kira ,. : 3 cm$
ada sepertiga agian luar kulit liang telinga terdapat anyak kelen/ar serumen modiikasi
kelen/ar keringat dan ramut$ (elen/ar keringat terdapat pada seluru& kulit liang telinga$ ada
duapertiga agian dalam &anya sedikit di/umpai kelen/ar serumen$
;amar $2 Anatomi Telinga
Sendi temporomandiularis dan kelen/ar parotis terletak di depan ter&adap liang telinga
sementara procesus mastoideus terletak dielakangnya$ Sara asialis meninggalkan oramen
stilomastoideus dan er/alam ke lateral menu/u prosesus stilodeus di posteroinerior liang
telinga, dan er/alan dia5a& liang telinga untuk memasuki kelen/ar parotis$ 22
3
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
4/21
2.1.2. Telnga Tengah
- Telinga tenga& adala& rongga erisi udara didalam tulang temporalis yang teruka melalui
tua auditorius eustac&ius ke nasoaring dan melalui nasoaring keluar$ Tua iasanya tertutup,
tetapi selama mengunya&, menelan, dan menguap saluran ini teruka, se&ingga tekanan dikedua
sisi gendang telinga seimang$ 2
;amar $$ #emran timpani
Telinga tenga& erentuk kuus dengan atas luar yaitu memran timpani, atas depan
yaitu tua eustac&ius, atas a5a& yaitu vena /ugularis ulus /ugularis, atas elakang yaitu
aditus ad antrum, kanalis acialis pars vertikalis$ Batas atas yaitu tegmen timpani meningen8
otak, dan atas dalam erturut1turut dari atas kea5a& yaitu kanalis semisirkularis &ori
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
5/21
Tua eusta&ius termasuk dalam telinga tenga& yang meng&uungkan daera& nasoaring
dengan telinga tenga&$ 22
2.1.!. Telnga Dalam
Lairin telinga dalam mengandung organ pendengaran dan keseimangan, terletak pada
pars petrosa os temporal$ Lairin terdiri dari lairin agian tulang dan lairin agian memran$
Lairin agian tulang terdiri dari kanalis semisirkularis, vestiulum dan koklea$ Lairin agian
memran terletak didalam lairin agian tulang, dan terdiri dari kanalis semisirkularis, utrikulus,
sakulus, sakus dan duktus endolimatikus serta koklea$ 23
Bagian vestiulum telinga dalam dientuk ole& sakulus, utrikulus dan kanalis
semisirkularis$ =trikulus dan sakulus mengandung makula yang diliputi ole& sel1sel ramut$
#enutupi sel1sel ramut ini adala& suatu lapisan gelatinosa yang ditemus ole& silia, dan pada
lapisan ini terdapat pula otolit yang mengandung kalsium dan dengan erat /enis yang lei& esar
daripada endolime$ (arena pengaru& gravitasi, maka gaya dari otolit akan memengkokkan silia
sel1sel ramut dan menimulkan rangsangan pada reseptor$
;amar $3 >estiulum
Sakulus er&uungan dengan utrikulus melalui suatu duktus sempit yang /uga merupakan
saluran menu/u sakus endolimatikus$ #akula utrikulus terletak pada idang yang tegak lurus
ter&adap makula sakulus$ (etiga kanalis semisirkularis ermuara pada utrikulus$ #asing1masing
kanalis mempunyai suatu u/ung yang melear mementuk ampula dan mengandung sel1selramut krista$ Sel1sel ramut menon/ol pada suatu kupula gelatinosa$ ;erakan endolime dalam
kanalis semisirkularis akan menggerakkan kupula yang selan/utnya akan memengkokkan silia
sel1sel ramut krista dan merangsang sel ramut reseptor$
.
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
6/21
;amar $4 Anatomi Telinga )alam
(oklea melingkar seperti ruma& siput dengan dua dan satu1setenga& putaran$ Aksis dari
spiral terseut dikenal seagai modiolus, erisi erkas sara dan suplai arteri dari arteri
verteralis$ Seraut sara kemudian er/alan meneroos suatu lamina tulang yaitu lamina spiralis
oseus untuk mencapai sel1sel sensorik organ corti$ ?ongga koklea ertulang diagi men/adi tiga
agian ole& duktus koklearis yang pan/angnya 3. mm dan erisi endolime$ Bagian atas adala&
skala vestiuli, erisi perilime dan dipisa&kan dari duktus koklearis ole& memrana ?eissner
yang tipis$ Bagian a5a& adala& skala timpani /uga mengandung perilime dan dipisa&kan dari
duktus koklearis ole& lamina spiralis oseus dan memrana asilaris$ erilime pada kedua skala
er&uungan pada apeks koklea spiralis tepat setela& u/ung untu duktus koklearis melalui suatu
cela& yang dkenal seagai &elikotrema$ #emrana asilaris sempit pada asisnya nada tinggi
dan melear pada apeks nada renda&$ 22
'rgan corti adala& organ reseptor yang memangkitkan impuls sara seagai respon
ter&adap getaran memrana asiler$ 'rgan corti terletak pada permukaan serat asilar dan
memrana asilar$ Terdapat dua tipe sel ramut yang merupakan reseptor sensorik yang
seenarnya dalam organ corti yaitu aris tunggal sel ramut interna, er/umla& sekitar 3.-- dan
dengan diameter erukuran sekitar 2 mikrometer, dan tiga sampai empat aris ramut eksterna,
er/umla& 2$--- dan mempunyai diameter &anya sekitar ! mikrometer$ Basis dan samping sel
ramut ersinaps dengan /aringan ak&ir sara koklearis$ Sekitar - sampai . persen u/ung1
u/ung ini erak&ir di sel1sel ramut agian dalam, yang memperkuat peran k&usus sel ini untuk
6
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
7/21
mendeteksi suara$ Serat1serat sara dari u/ung1u/ung ini mengara& ke ganglion spiralis corti yang
terletak didalam modiolus pusat koklea$ 24
2.2. "#olog Pendengaran
;elomang suara yang memasuki telinga melalui kanalis auditorius eksterna
menggetarkan memran timpani$ ;etaran ini akan diteruskan ole& tulang1tulang pendengaran
maleus, incus, dan stapes di rongga telinga tenga&$ Selan/utnya akan diterima ole& "oval
window" dan diteruskan ke rongga koklea serta dikeluarkan lagi melalui "round window"$
?ongga koklea teragi ole& dua sera men/adi tiga ruangan, yaitu skala vestiuli, skala tympani
dan skala perilime dan endolime$ Antara skala tympani dan skala medial terdapat memran
asilaris, sel1sel ramut dan seraut aeren dan eeren nervus coc&learis$ ;etaran suara tadi
akan menggerakkan memrana asilaris, dimana nada tinggi diterima di agian asal dan nada
renda& diterima di agian apeks$ Akiat gerakan memrana asilaris maka akan menggerakkan
sel1sel ramut sensiti di dalam organ corti$ 2.
'rgan corti kemudian merua& getaran mekanis di dalam telinga dalam men/adi impuls
sara$ Impuls ini kemudian di&antar melalui akson atau caang sara sel1sel ganglion pada
ganglion spiralis telinga dalam$ Akson dari ganglion spiralis menyatu, mementuk nervus
auditorius atau koklearis yang mema5a impuls dari sel1sel di dalam organ corti telinga dalam
ke otak untuk diinterpretasi$ 26
2.2.1. Pola $etaran %em&ran Ba#ler Untuk "rekuen# Suara 'ang Ber&eda
;amar $. ola ;etaran #emran Basiler =ntuk @rekuensi Suara ang Bereda
0
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
8/21
Terdapat peredaan pola tranmisi untuk gelomang suara dengan rekuensi suara yang
ereda$ Setiap gelomang relati lema& pada permulaan tetapi men/adi kuat ketika mencapai
agian memran asilar yang mempunyai keseimangan resonansi rekuensi alami ter&adap
masing1masing rekuensi suara$ ada titik ini, memran asilar dapat ergetar ke elakang dan
ke depan dengan muda&nya se&ingga energi dalam gelomang di&amurkan$ Akiatnya,
gelomang er&enti pada titik ini dan gagal er/alan sepan/ang memran asilar yang tersisa$
adi gelomang suara rekuensi tinggi &anya er/alan singkat sepan/ang memran asilar
seelum gelomang mencapai titik resonansinya dan meng&ilang$ ;elomang suara rekuensi
sedang er/alan sekitar setenga& per/alanan dan kemudian meng&ilang$ )an ak&irnya,
gelomang suara rekuensi sangat renda& men/alani seluru& /arak sepan/ang memran asilar$ 24
2.!. %ekan#me Pendengaran Sentral
2.!.1. Jalur Pendengaran
;amar $. menggamarkan /aras pendengaran utama$ aras ini menun/ukkan a&5a
seraut dari ganglion spiralis corti memasuki nukleus koklearis dorsalis dan ventralis yang
terletak pada agian atas medula$ ada titik ini, semua sinaps seraut dan neuron er/alan
terutama ke sisi yang erla5anan dari atang otak dan erak&ir di nukleus olivarius superior$
Beerapa serat /uga er/alan secara ipsilateral ke nukleus olivarius superior, /aras pendengaran
kemudian er/alan ke atas melalui lemniskus lateral$ Beerapa serat erak&ir di nukleus
lemniskus lateralis$ Banyak yang memintas nukleus ini dan er/alan ke kolikulus inerior, tempat
semua atau &ir semua serat ini erak&ir$ )ari sini, /aras er/alan ke nukleus medial t&alamus,
tempat semua seraut ersinaps$ )an ak&irnya, /aras erlan/ut melalui radiasio auditorius ke
korteks auditorius, yang terutama terletak pada girus superior lous temporalis$24
2.!.2 A#(ek Kln# Jalur Pendengaran
(erusakan pada duktus koklearis atau nervus koklearis dapat mengakiatkan menurunya
kemampuan atau &ilangnya pendengaran pada telinga pada sisi yang sama$ Suatu lesi yang
mengenai satu lemniskus lateralis dapat menimulkan penurunan kemampuan pendengaran tuli
parsial secara ilateral, yang lei& erat akiatnya pada telinga kontralateral$ 20
!
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
9/21
;amar $6 alur endengaran
2.). B#ng
2.).1. De*n#
(eisingan diartikan seagai suara yang tidak dikehendaki, misalnya yang merintangi
terdengarnya suara1suara, musik dan seagainya atau yang menyeakan rasa sakit atau yang
meng&alangi gaya &idup$ 2!(eisingan yaitu unyi yang tidak diinginkan dari usa&a atau
kegiatan dalam tingkat dan 5aktu tertentu yang dapat menimulkan gangguan kese&atan
manusia dan kenyamanan lingkungan 2 atau semua suara yang tidak dike&endaki yang
ersumer dari alat1alat proses produksi dan atau alat1alat ker/a pada tingkat tertentu dapat
menimulkan gangguan pendengaran$ -
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
10/21
2.).2. Baku Tngkat Kengan
Baku tingkat keisingan adala& atas maksimal tingkat keisingan yang diperole&kan
diuang ke lingkungan dari usa&a atau kegiatan se&ingga tidak menimulkan gangguan
kese&atan manusia dan kenyamanan lingkungan$ Baku tingkat keisingan 9ilai Amang Batas,
9AB peruntukan ka5asan8lingkungan dapat dili&at pada tael dia5a& ini$ 2C
eruntukan ka5asan 8 lingkungan kegiatan Tingkat keisingan dB
eruntukan (a5asan
2$ eruma&an dan pemukiman ..$ erdagangan dan /asa 0-3$ erkantoran dan perdagangan 6.4$ ?uang teruka &i/au .-.$ Industri 0-6$ emerinta&an dan asilitas umum 6-
0$ ?ekreasi 0-!$ (&usus C1 Bandar udara1 Stasiun (ereta Api
1 elau&an Laut1 Dagar Budaya0-
Lingkungan (egiatan
2$ ?uma& Sakit atau se/enisnya ..$ Sekola& dan se/enisnya ..
3$ Tempat iada& dan se/enisnya ..
2.+. Tul Ak&at B#ng
2.+.1. De*n#
Tuli akiat ising TAB adala& tuli sensorineural yang ter/adi akiat terpapar ole& ising
yang cukup keras dan dalam /angka 5aktu yang cukup lama$ 2
2.+.2. "aktor ,ang %em(engaruh
@aktor1aktor yang mempengaru&i pemaparan keisingan yaitu intensitas keisingan,
rek5ensi keisingan, lamanya 5aktu pemaparan ising, kerentanan individu, /enis kelamin, usia
dan kelainan di telinga tenga&$ 23, 2Tuli sensorineural dapat diseakan ole& toksin seperti
arsen dan Euinine dan antiiotika seperti streptomisin yang dapat merusak koklea$ 2.
2.+.!. Kla#*ka#
Secara umum eek keisingan ter&adap pendengaran dapat diagi atas kategori yaitu C
.,24,2.
2-
Ta&el 2.1 Baku tingkat keisingan 9ilai Amang Batas, 9ABperuntukan ka5asan8lingkungan
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
11/21
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
12/21
intensitas dan durasi paparan akan di/umpai lei& anyak kerusakan seperti &ilangnya stereosilia$
)aera& yang pertama kali terkena adala& daera& asal$ )engan &ilangnya stereosilia, sel1sel
ramut mati dan digantikan ole& /aringan parut$ Semakin tinggi intensitas paparan unyi, sel1sel
ramut dalam dan sel1sel penun/ang /uga rusak$ )engan semakin luasnya kerusakan pada sel1sel
ramut, dapat timul degenerasi pada sara yang /uga dapat di/umpai di nukleus pendengaran
pada atang otak$ 23
2.+.+. $am&aran Kln#
Tuli akiat ising dapat mempengaru&i diskriminasi dalam ericara speech
discrimination dan ungsi sosial$ ;angguan pada rek5ensi tinggi dapat menyeakan kesulitan
dalam menerima dan memedakan unyi konsonan$ Bunyi dengan nada tinggi, seperti suara ayi
menangis atau deringan telepon dapat tidak didengar sama sekali$ (etulian iasanya ilateral$
Selain itu tinitus merupakan ge/ala yang sering dikelu&kan dan ak&irnya dapat mengganggu
keta/aman pendengaran dan konsentrasi$ !, 23
Secara umum gamaran ketulian pada tuli akiat ising noise induced hearing loss
adala& ersiat sensorineural, &ir selalu ilateral, /arang menyeakan tuli dera/at sangat
erat proound hearing loss$ 23,
Secara klinis pa/anan ising pada organ pendengaran dapat menimulkan reaksi adaptasi,
peningkatan amang dengar sementara temporary threshold shit dan peningkatan amang
dengar menetap permanent threshold shit$ ?eaksi adaptasi merupakan respons kelela&an
akiat rangsangan ole& unyi dengan intensitas 0- dB SL atau kurang, keadaan ini merupakan
enomena isiologis pada sara telinga yang terpa/an ising$ eningkatan amang dengar
sementara, merupakan keadaan terdapatnya peningkatan amang dengar akiat pa/anan ising
dengan intensitas yang cukup tinggi$ emuli&an dapat ter/adi dalam eerapa menit atau /am$
arang ter/adi pemuli&an dalam satuan &ari$ eningkatan amang dengar menetap, merupakan
keadaan dimana ter/adi peningkatan amang dengar menetap akiat pa/anan ising dengan
intensitas sangat tinggi e!plosi atau erlangsung lama yang menyeakan kerusakan pada
eragai struktur koklea, antara lain kerusakan organ Dorti, sel1sel ramut, stria vaskularis, dan
lainnya$2-,22
)era/at ketulian erkisar antara 4- s8d 0. dB$ Apaila paparan ising di&entikan, tidak
di/umpai lagi penurunan pendengaran yang signiikan, kerusakan telinga dalam mula1mula
ter/adi pada rek5ensi 3---, 4--- dan 6--- +
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
13/21
rek5ensi 4--- +
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
14/21
Lati&an pendengaran auditory training agar dapat menggunakan sisa pendengara dengan AB)
secara eisien diantu dengan memaca ucapan iir lip reading, mimik dan gerakan anggota
adan, serta a&asa isyarat untuk dapat erkomunikasi$ )i samping itu, ole& karena pasien
mendengar suaranya sendiri sangat lema&, re&ailitasi suara /uga diperlukan agar dapat
mengendalikan volume, tinggi renda& dan irama percakapan$ ada pasien yang tela& mengalami
tuli total ilateral dapat dipertimangkan untuk pemasangan implan koklea cochlear implant$
2-
2.+./. Progno##
Tuli akiat terpapar ising adala& tuli sensorineural koklea yang siatnya menetap, dan
tidak dapat dioati dengan oat maupun pemeda&an$ enggunaan alat antu dengar &anya
sedikit manaatnya agi pasien, a&kan alat terseut &anya memerikan rangsangan virotaktil
dan ukannya peraikan diskriminasi icara pada pasien terseut$ =ntuk seagian pasien
dian/urkan pemakaian implan koklearis$ Implan koklearis dirancang untuk pasien1pasien dengan
tuli sensorineural$ 2-
2.-. Sound Le0el %eter SL%
SL# adala& suatu alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keisingan, yang terdiri
dari mikroon, ampliier, sirkuit Gattenuator dan eerapa alat lainnya$ Alat ini mengukur
keisingan antara 3- : 23- dB dan dari rek5ensi - : -$--- +
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
15/21
Alat yang dikenal seagai audiometer, dikemangkan pada a5al 2-1an, menconto&
rangkaian okta dari skala D seperti pada garputala$ Intensitas nada dapat diperta&ankan pada
tingkat tertentu, tidak seperti garputala dimana intensitas nada segera erkurang setela&
diunyikan$ 9ada dapat pula diinterupsi sesuai ke&endak, atau intensitas dapat dilema&kan pada
interval tertentu dengan &amatan elektris, dengan demikian intensitas unyi dapat di&itung$
+anya tinggal menama&kan satuan intensitas, suatu notasi deciel dan kontunuitas intensitas,
dan la&irla& suatu era modern audiometri nada murni$ 22
Simol audiometer 9ormal
Tuli konduksi Tuli akiat ising
;amar $0 Audiogram
emeriksaan ini meng&asilkan graik nilai amang pendengaran pasien pada stimulus
nada murni$ 9ilai amang diukur dengan rekuensi yang ereda1eda$ Secara kasar a&5a
pendengaran yang normal graik erada di atas$ ;raiknya terdiri atas skala desiel$ Suara
dipresentasikan dengan earp&one air conduction dan skull virator %one conduction$ Bila
ter/adi air one gap maka diindikasikan adanya D+L Conduction hearing &oss$ Turunnya nilai
2.
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
16/21
amang pendengaran ole& bone conduction menggamarkan S9+L Sensorineural Hearing
&oss$ 4
ada pemeriksaan audiometri, pasien menggunakan &eadp&one sesuai dengan telinga
yang diperiksa 5arna mera& untuk telinga kanan dan iru untuk telinga kiri$ emeriksaan
dimulai pada rek5ensi 2--- +
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
17/21
2$ Bising dengan rek5ensi dan intensitas tertentu dapat menyeakan ketulian yang erupa
tuli sara dan siatnya permanen$
$ emeriksaan isik dan pengu/ian audiometrik mutlak diutu&kan untuk setiap peker/a
yang dilakukan seelum mulai eker/a dan secara erkala selama eker/a dengan tu/uan
untuk mencega& ter/adinya gangguan pendengaranakiat ising terutama ising industri$
3$ 'le& karena /enis ketulian akiat terpapar ising adala& tuli sara koklea yang siatnya
menetap dan tidak dapat dioati secara medikamentosa ataupun pemeda&an, maka yang
terpenting dilakukan adala& pencega&an ter/adinya ketulian$
20
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
18/21
Lam(ran
Ha#l #ur0e, d &e&era(a tem(at
2!
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
19/21
Da*tar Pu#taka
2$ )epartemen (ese&atan ?epulk Indonesia$ --4$ $ndonesia 'ermasuk #egara Di "sia
'enggara Dengan Prevalensi etulian *+,. Availale romC
&ttpC88555$depkes$go$id8indeK$p&p
optionMne5sJtaskMvie5articleJsidM0--JItemidM$
$ 9ovianto$ ?onny$ --0$ "udiometri di -$H$ Availale romC &ttpC88555$rs1
/i&$com8/atel8indeK$p&poptionMcomNcontentJtaskMvie5JidM4JItemidM!.$
3$ Sari$ +alinda$ --$ Program Perlindungan Pendengaran Pekera 'erhadap ebisingan$
@akultas (ese&atan #asyarakat rogram Studi (eselamatan )an (ese&atan (er/a
=niversitas Sumatera =tara$
4$ Smit&, Andre5$ Stanseld, Step&en$ 2!6$ "ircrat #oise /!posure* #oise Sensitivity* and
/veryday /rrors$ Availale romCsage/ournalsonline$
.$ +ong 'S, D&en S, Donrad (#, 2!$#oise induced hearing loss among male airport
workers in orea. Availale romC &ttpC88555$nci$nlm$ni&$gov8pumed8.60.
ordinalposM2JitoolMFntre
-
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
20/21
!$ +olmes ;, Sing& B?$ T&eodore L, Handbook o /nvironmental Management and
'echnology$ o&n *iley J Sons inc$ 9e5 ork, 23C42.146
$ Soetirto, I$,+endarmin, +$, Bas&iruddin, $, --0$ 0angguan Pendengaran dan elainan
'elinga dalam%uku "ar $lmu esehatan 'elinga* Hidung* 'enggorok* epala dan
&eher /disi 1$$ akarta C Balai enerit @(=I$
2-$ Bas&iruddin, $, Soetirto, I$, --6$ 0angguan Pendengaran "kibat %ising (#oise $nduced
Hearing &oss) dalam %uku "ar $lmu Penyakit 'elinga Hidung 'enggorokan* editor
Soepardi, F, et al. Fdisi >I$ Balai eneritan @(=I, akarta$
22$ Adams L, ;oerge dkk$ 20$%uku "ar Penyakit 'H'.akartaC F;D
2$ ;anong *@$ 2!3$2isiologi edokteran (3eview o Medical Physiology) /disi 45.akartaC
F;D
23$ unita Andrina$ --3$ 0angguan Pendengaran "kibat %ising$ Bagian Beda& @akultas
(edokteran =mum =niversitas Sumatera =tara$
24$ ;uyton$ dkk$ 2 $2isiologi edokteran$ akartaC F;D
2.$ apardi Iskandar$ --3$ #ervus 1estibulocochlearis $ Bagian Beda& @akultas (edokteran
=mum =niversitas Sumatera =tara$
26$ Frosc&enko$ $ --3$"tlas Histologi di 2iore /disi 6$ akartaC F;D
20$ Sukardi$ Flias$ 2!.$#euroanatomi Medika$ akartaC enerit =niversitas Indonesia
2!$ Susanto, Ari$ --6$ ebisingan Serta Pengaruhnya 'erhadap esehatan Dan &ingkungan.
Availale romC &ttpC88&secluindonesia$5ordpress$com8- 22 82 2 8! 8keisingan1serta1
pengaru&nya1ter&adap1kese&atan1dan1lingkungan8$
2$ (ep#enL+ 9o$4! Ta&un 26
-$ (ep#en9aker 9o$.2 Ta&un 2
-
http://hseclubindonesia.wordpress.com/2006/10/13/kebisingan-serta-pengaruhnya-terhadap-kesehatan-dan-lingkungan/http://hseclubindonesia.wordpress.com/2011/11/28/kebisingan-serta-pengaruhnya-terhadap-kesehatan-dan-lingkungan/http://hseclubindonesia.wordpress.com/2011/11/28/kebisingan-serta-pengaruhnya-terhadap-kesehatan-dan-lingkungan/http://hseclubindonesia.wordpress.com/2011/11/28/kebisingan-serta-pengaruhnya-terhadap-kesehatan-dan-lingkungan/http://hseclubindonesia.wordpress.com/2006/10/13/kebisingan-serta-pengaruhnya-terhadap-kesehatan-dan-lingkungan/http://hseclubindonesia.wordpress.com/2011/11/28/kebisingan-serta-pengaruhnya-terhadap-kesehatan-dan-lingkungan/http://hseclubindonesia.wordpress.com/2011/11/28/kebisingan-serta-pengaruhnya-terhadap-kesehatan-dan-lingkungan/ -
8/14/2019 REFERAT Noise Induced Hearing Loss 2
21/21
2$ Soet/ipto )amayanti$ --0$ 0angguan Pendengaran "kibat %ising 70P"%$ Availale romC
&ttpC88555$utm$edu8otore8;rnds8+ear1Loss19oise1---22-8+ear1Loss19oise$&tm$
$ +arger #?, Barosa1Branco A$ --4$ /ects on hearing due to the occupational noise
e!posure o marble industry workers in the 2ederal District* %ra8il. Availale romC
&ttpC88555$nci$nlm$ni&$gov8sites8entre