referat mata aning
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
1/22
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan kekuatan dan
kemampuan kepada penyusun sehingga penyusunan Referat yang berjudul
“Penatalaksanaan Uveitis Anterior” ini dapat diselesaikan Referat ini disusun untuk
memenuhi syarat dalam mengikuti dan menyelesaikan kepaniteraan klinik S!" !ata
di RSU# #r Slamet $arut Penulis menyadari bah%a terselesaikannya referat ini
tidak lepas dari bantuan dan dorongan banyak pihak Untuk itu penulis ingin
menyampaikan u&apan terima kasih kepada'
( Dr. Hj. Elfi Hendriati Budiman, Sp.M) selaku dokter pembimbing penulisan
referat
* Dr. H. Syahruddin Hayamin, Sp.M selaku dokter pembimbing penulisan
referat
+ Para Pera%at dan Pega%ai di ,agian S!" !ata RSU# #r Slamet $arut
- Teman.teman seja%at dokter muda di lingkungan RSU# #r Slamet $arut
Segala daya upaya telah di optimalkan untuk menghasilkan referat yang baik
dan bermanfaat) dan terbatas sepenuhnya pada kemampuan dan %a%asan berpikir
penulis Pada akhirnya penulis menyadari bah%a tulisan ini masih jauh dari sempurna)
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pemba&a agar dapat
menghasilkan tulisan yang lebih baik di kemudian hari
Akhir kata penulis mengharapkan referat ini dapat memberikan manfaat bagi
pemba&a) khususnya bagi para dokter muda yang memerlukan panduan dalam
menjalani aplikasi ilmu
$arut) April */(0
Penulis
1
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
2/22
DA!TAR "S"
1A2A!A3 4U#U2
5ATA P63$A3TAR (
#A"TAR 7S7 *
,A, 7 P63#A1U2UA3 +
,A, 77 A3AT8!7 U96A -
,A, 777 U967T7S A3T6R78R :
( #efinisi :
* 6pidemiologi :
+ 6tiologi ;
- $ejala dan Tanda (/
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
3/22
BAB "
PENDAH#$#AN
Uveitis adalah peradangan pada uvea yang dapat mengenai hanya bagian
depan jaringan uvea atau selaput pelangi >iris? dan keadaan ini disebut iritis ,ila
mengenai bagian tengan uvea maka keadaan ini disebut siklitis ,iasanya iritis disertai
dengan siklitis yang akan disebut dengan uveitis anterior ,ila mengenai selaput hitam
belakang mata maka akan disebut koroiditis Uveitis anterior adalah peradangan
mengenai iris dan jaringan badan siliar >iridosiklitis? biasanya unilateral dengan onset
akut(
Uveitis biasanya terjadi pada usia dainatar */.
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
4/22
BAB ""
ANAT%M" #&EA
'.( Anat)mi dan !ii)l)*i
Uvea terdiri dari ' iris) badan siliar >&orpus siliaria?) dan koroid ,agian ini
adalah lapisan vaskular tengah mata dan dilindungi oleh kornea dan sklera ,agian ini
juga ikut memasok darah ke retina 7ris dan badan siliaris disebut juga uvea anterior
sedangkan koroid disebut uvea posterior(
Gam+ar ( Anatomi !ata
'.(.( "ri
7ris adlaah perpajangan korpus siliaris kearah anterior 7ris merupakan
permukaan pipih dengan apertura bulat yang berada di tengah) yang disebut dengan
pupil 7ris bersambungan dengan letak anterior lensa) memisahkan bilik mata depan
dan bilik mata belakang) yang masing masing berisikan auos humour #idalam
stroma iris terdapat sfingter dan otot.otot dilator 5edua lapisan berpigmen pekat pada
permukaan posterior iris merupakan neuroretina dan lapisan epitel epitel pigmen
retina kearah anterior*
Perdarahan iris didapatkan dari &ir&ulus major iris 5apiler.kapiler iris
memiliki lapisan endotel yang tidak berlubang >non.fenesrata? sehingga normalnya
4
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
5/22
tidak akan membo&orkan flouresesn&e yang disuntikan se&ara intravena Persaravan
sensoris iris melalui serabut.serabut dalam nervus &iliaris*
7ris mempunyai kemampuan megatur se&ara otomatis jumlah masuknya
&ahaya kedalam bola mata Reaksi pupil ini merupakan juga indikator untuk fungsi
simpatis >midriasis? dan parasimpatis >miosis? pupil ,adan siliar merupakan susunan
otot melingkar dan mempunyai sistem ekskresi di belakang limbus Radang pada
badan siliar ini akan mengakibatkan melebarnya pembuluh darag di daerah limbus)
yang akan mengakibatkan mata merah yang merupakan gamabaran karakteristik pada
peradangan intraokular(
#i dalam iris terdapat sfingter pupil > M. Sphincter pupillae?) yang berjalan
sirkuler) letaknya di dalam stroma dekat pupil dan dipersarafi oleh saraf parasimpatis)
3 777 Selain itu juga terdapat otot dilatator pupil > M. Dilatator pupillae?) yang
berjalan radier dari akar iris ke pupil) letaknya di bagian posterior stroma dan diurus
saraf simpatis*
Gam+ar ' Anatomi 7ris
'.(.'. Badan Siliar
,adan siliar >Corpus Ciliaris? berbentuk segitiga) terdiri dari * bagian yaitu '
pars korona) yang anterior bergerigi) panjangnya kira.kira *mm dan pars plana) yang
posterior tidak bergerigi panjangnya kira.kira -mm ,adan siliaris berfungsi sebagai
pembentuk auous humor ,adan siliar merupakan bagian terlemah dari mata
Trauma) peradangan) neoplasma di daerah ini merupakan keadaan yang ga%at*
Pada bagian pars korona diliputi oleh * lapisan epitel sebagai kelanjutan dari
epitel iris ,agian yang menonjol > processus ciliaris? ber%arna putih oleh karena
tidak mengandung pigmen) sedangkan di lekukannya ber%arna hitam) karena
mengandung pigmen #i dalam badan siliaris terdapat + ma&am otot siliar yang
5
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
6/22
berjalan radier) sirkuler) dan longitudinal #ari processus ciliaris keluar serat.serat
Zonula Zinii yang merupakan penggantung lensa "ungsi otot siliar untuk akomodasi
5ontraksi atau relaksasi otot.otot ini mengakibatkan kontraksi dan relaksasi dari
kapsula lentis) sehingga lensa menjadi lebih atau kurang &embung yang berguna pada
penglihatan dekat atau jauh ,adan siliar banyak mengandung pembuluh darah
dimana pembuluh darah baliknya mengalirkan darah ke V. Vortikosa. Pada bagian pars
plana) terdiri dari satu lapisan tipis jaringan otot dengan pembuluh darah diliputi
epitel*
Gam+ar Anatomi ,adan Siliar
'.(.. K)r)id
5oroid adlah segmen posterior uvea) diantara retina dan sklera 5oroid
tersusun aras tiga lapis pembuluh darah koroidB besar) sedang dan ke&il Semakin
dalam pembuluh terletak dalam koroid) akan semakin besar lumennya ,agian dalam
pembuluh darah koroid dikenal sebagai koriokapilaris #arah dari pembuluh darah
koroid dialirkan melalui empat vena vorti&osa) yang berada di satu di setiap kuadran
posterior 5oroid di sebelah dalam dibatasi oleh membran Bruch dan disebelah luar
oleh sklera Terdapar ruang suprakoroid yang berada diantara koroid dan sklera
5oroid melekat erat ke posterior pada tepi.tepi nervus optikus #isebelah anterior
koroid bergabung dengan &orpus &iliare*
6
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
7/22
5umpulan pembuluh darah koroid mendarahi bagian luar retina yang
menyokongnya
Gam+ar - Anatomi 5oroid
7
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
8/22
BAB """
#&E"T"S ANTER"%R
(. DE!"N"S"
Uveitis diartikan sebagai adanya inflamasi pada traktus uvea Radang
pada uvea dapat mengenai hanya pada bagian depan jaringan uvea atau selaput
pelangi >iris? dan keadaan ini disebut dengan iritis ,ila radang mengenai bagian
tengah uvea maka disebut siklitis ,iasanya iritis akan disertai dengan siklitis pada
keadaan ini akan disebut dengan uveitis anterior ,ila disertai dengan peradangan
pada bagian selaput hitam bagian belakang mata maka akan disebut dengan
koroiditis()+
7stilah “uveitis” menunjukan suau peradangan pada iris) >iritis)
irisosiklitis?) &orpus &iliare >uveitis intermediate) siklitis) uveitis perifer) atau pars
planitis? atau koroid >koroiditis? 3amun dalam praktiknya istilah ini &ukup men&akup
peradagan pada retina >retinitis?) pembuluh darah retina >vaskulitis retinal?) dan
nervus optikus intrao&ular >papilitis? Uveitis juga dapat terjadi sekunder akibat
peradagan kornea >keratitis?) radang sklera >skleritis? atapun karena keduanya
>sklerokeratitis?*
'. EP"DEM"%$%G"
Uveitis umunya terjadi pada usia */.AAU? ter&atat (
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
9/22
banyak di temukan) sedangkan pada pelayanan kesehatan tingkat pertama uveitis
memang tidak sebanyak kasus konjungtuvitis yang merupakan kasus terbanyak pada
penyebab kasus.kasus dengan mata merah-
. ET"%$%G"
5lasifikasi uveitis berdasarkan etiologinya dibagi menjadi dua kelompok
besar yaitu Exogenous Uveitis dan Endogenou Uveitis B
• Exogenous Uveitis atau uveitis yang disebabkan dari luar biasanya
dikarenakan adanya trauma dari luar ke dalam uvea ataupun adanya
invasi mikroorganisme atau adanya agen lainnya yang masuk ke uvea
dan menyebabkan peradangan pada uvea
• Endogenous Uveitis atau uveitis yang disebabkan dari dalam dikarenakan
adanya mikroorganisme ataupun agent lain yang berasal dari dalam diir
pasien #alam hal ini endogenous uveitis dibagi menjadi beberapa
subtipe '
( Beraitan den*an penyait itemi ) dalam tipe ini &ontohnya
adalah ankylosing dan spondilitis
* "nfei, penyebab infeksi sendiri bisa dikarenakan oleh bakteri
>&ontohnya' tuberkulosis?) fungi >&ontohnya B kandidiasis?) virus
> &ontohmyaB herpeD Dooster?) protoDoa >&ontohnyaB
toksoplasmosis?) ataupun &a&ing gelang >&ontohnyB toEo&ariasis?
+ Idiophatic specific uveitis entities merupakan group penyakit
yang tidak memiliki hubungan dengan penyakit sistemik tetapimemiliki karakteristik spesial dengan kejadian uveitis
>&ontohnya B "u&hsF uveitis syndrome?
- Idiophatic non-specific uveitis entities merupakan kejadian
uveitis yang tidak masuk kedalam kategori yang telah disebutkan
sebelumnya Tipe ini merupakan uveitis yang paling sering
terjadi) tangka kejadiannya men&apai *
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
10/22
-. GE/A$A DAN TANDA
Uveitis anterior merupakan bentuk yang paling sering terjadi dan biasanya
bersifat unilateral dengan onset akut $ejala yang khas meliputi nyeri) fotofobia)
dan penglihatan kabur Pada pemriksaan biasanya ditemukan sirkumkorneal
dengan injeksi konjungtiva palpebralis dan sekret yang minimal Pada
pemeriksaan pupil bisa saja miosis ataupun ireguler karena adanya sinekia
posterior Sensibilitas kornea dan tekanan intra okular harus diperiksa pada setia
pasien uveitis Penurunan sensitivitas kornea bisa terjadi pada uveitis yang
disebabkan oleh herpes simplek) herpes Dooster ataupun leprae Sedangkan
peningkatan tekanan intra okular dapat terjadi pada kasus iridosiklitis >uveitis
anterior? yang dikarenakan herpes simpleE) herpeD Dooster) toksoplasmosis)
sifilis) sarkoidosis ataupun iridoskilitik yang jarang terjadi) yang sering disebut
dengan krisis glaukomatoksiklitik atau yang dikenal dengan syndroma possner.
s&hlossman(
Tanda
"njei , pada kasus uveitis anterior akut dapat ditemukan adanya injeksisiliaris sirkumkorneal
Kerati0 Pretipitate 1KP2 ) adalah deposit seluler pada endotel kornea
5arakteristik dan distribusi pada keratik prestipitat penting dalam memberikan
petunjuk kemungkinan jenis uveitis yang terjadi 5p sering berada pada bagian
tengan dah ba%ah dari Dona kornea) tetapi bagaimanapun pada kasush "u&hsF
Uveitis syndrome 5P yang terjadi berada pada seluruh endotel kornea
( Small KP , di karakteristikan dengan adanya uveitis yang diarenakan
herpes Doster) atapun pada "u&hsF uveitis syndrom
*Medium KP sering ditemukan pada sebagian besar uveitis anterior akut
dan kronik
+ $ar*e KP biasanya jenis yang ditemukan adalah Gmutton fatF dan
terdapat gambaran seperti lemak ,iasanya ditemukan pad akaus
granulomatous uveitis
10
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
11/22
-!reh KP bentuknya putih dan bulat) dengan berjalannya %aktu) kp ini
akan menyusut dan terpigmentisasi) dan selanjutnya kehilangan %arna
dan terhyalinisasi Gground.glassF
Nodul Iris ) merupakan &iri khas pada inflamasi granulomatous
( K)eppe merupakan nodul yang berukuran ke&il dan biasanya berada
disekitar pinggiran pupil
* Bua00a merupakan nodul yang berukuran lebih besar tetapi lebih jarang
terjadi 3odul tipe ini berada pada permukaan iris dan jsuh dari pupil
Aqueous cells merupakan tanda adanya inflamasi aktif Auous &ell ini dibagia
menjadi beberapa grading berdasarkan jumlah &ell pada pemeriksaan slit lamp)
Pada pemeriksaan intensitas &ahaya dan pembesaran slit lamp harus maksimal)
lebar +mm dan panjang ( mm Sel yang terdeteksi harus di itung dan dinyatakan
dalam grading '
•
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
12/22
Sinekia Posterior ) adalah penempelan antara permukaan anterior lensa dengan
iris) hal ini terbentuk saat adanya akut anterior uveitis karena ukuran pupil yang
ke&il Sinekia posterior juga dapat terbentuk saat adanya moderate.to.sever
kronik anterior uveitis Sinekia posterior terjadi +0/ derajat >se&lusio pupillae?
hal ini akan mengakibatkan terhambatnya aliran uous humor dari &op ke &oa
sehingga menyebabkan bentuk iris lebih &embung atau sering disebut iris
bombe) dan juga dapat mengakibatkan peningkatan tekanan intrao&ular
Anterior vitreous cells harus dibandingkan dengan jumlah yang berada di
uous humor Pada kasus iritis auos &ells jumlahnya jauh melebihi vitreous
&ell) sedangkan pada kasus iridosklitis &ells tersebut terdistribusi sama diantara
dua kompartemen tersebut+
3. D"AGN%S"S
Pemeriksaan laboratorium umumnya tidak diperlukan pada pasien uveitis
ringan dan pasien dengan ri%ayat trauma atau pembedahan baru.baru ini) atau
ada pasien dengan tanda.tanda infeksi virus herpes simpleE atau Doster yang
jelas) seperti dermatitis vesikular penyerta) keratitis dendritik atau dis&iformis)
atau atrofi iris sektoral #i lain pihak pemeriksaan juga sebaiknya ditunda pada
pasien usia muda hingga pertengahan yang sehat dan asimptomatik) yang
mengalami periode pertama iritis atau iridosiklitik unilateral akut ringan hingga
sedang yang berespon baik pada pemberian terapi kortikosteroid topikal dan
siklopegik*
Pada pasien uveitis difus) posterior) atau intermediate) dengan kelainan
granulomatosa) bilateral) berat) dan rekuren harus diperiksa sebagaimanasetiap
pasien uveitis yang tidak &epat berespon pengobatan standar Pemriksaan sifilis
harus men&akup Veneral Disease Research Laorator! "VDRL# dan Rapid
$las%a Reagin "RRR# dan uji antibodi anti.Treponema yang lebih spesifik
seperti "TA.A,S atau !1A.TP assa!. 5emungkinan tuberkulosis dan
sarkoidosis harus disingkirkan dengan pemeriksaan sinar.L ataupun tes kulit K
dengan menggunakan purified protein derivate >PP#? dan kontrol untuk anergi)
seperti &ak dan kandida
12
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
13/22
Pemeriksaan lain diluar uji sifilis) tuberkulosis dan sarkoidosis hendaknya
dilakukan dan disesuaikan dengan temuan yang didapat pada anamnesa dan
pemriksaan fisik Sebagai &ntoh) pemeriksaan titte A3A >antibodi antinukleus?
dilakukan pada pasien anak ke&il dengan iridoksiklitis kronik dan arthritis yang
di&urigai mengalami arthritis idiopatik juvenilisB uji antigen histokompatibilitas
12A.,*= untuk pasien arthritis) psoriasis) urethritis) atau pasien dengan gejala
sesuai dengan in&la%%ator! o'el disease ( titer 7g$ dan 7g! toksoplasmosis
untuk pasien dengan uveitis difus unilateral dan retinokoroiditis fokal*
4. D"AGN%S"S BAND"NG
#5eiti P)teri)r , yang telah menyebar ke M8A 5eluhan utama pada
pasien ini adalah adanya bayangan hitam jika melihat) penurunan tajam
penglihatan dan saat dilakukan pemriksaan funduskopi ditemukan
temuan yang mendukung
Traumati0 "riti
Sindr)ma P)ner6S0hl)man , sifatnya episodik rekuren dengan
disertai dengan peningkatan tekanan intra okular dan inflamasi yangminimal) dapat disertai dengan udem pada kornea) dapat ditemukan 5P)
mid.dilated pupil
Dru*6indu0ed #5eiti, beberapa obat.obat yang diketahui berkaitan
dengan uveitis rifabutin) &idofovir) sulfonamides) pamidronate >inhibitor
resorpsi tulang?
Sler)u5eiti, uveitis sekunder yang didahului dengan adanya skleritis)
keluhan utama pada pasien ini adalah rasa nyeri yang amat sangat
Ti*ht 0)nta0t len , ditandai dengan mata merah) edem kornea) adanya
epithelial defe&t) iritis dapat disertai dengan hipopion) dan tidak disertai
dengan stromal infiltrat
Kerat)u5eiti , didapatkan ri%ayat trauma kornea sebelumnya atau
ri%ayat penggunaan kontak lens) dapat ditemukan infiltrat kornea
13
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
14/22
"nfei End)ftalmiti , ri%ayat operasi sebelumnya) rasa nyeri) terdapat
hipopion) fibrin) vitritis) penurunan tajam penglihatan) ri%ayat trauma
sebelumnya) adanya demam) dan terdapat peningkatan sel darah putih
Sindr)m S0h7art8 , $laukoma dan reaksi M8A yang dikarenakan
kronik lo%.lying retinal deta&hment ) disertai pelepasan retina dengan
dialisis
Tum)r , retinoblastoma pada anak.anak) intraokular limfoma pada
orang tua dan metastasis dari keganasan lainnya pada setiap usia <
9. TATA$AKSANA
Tujuan dari penatalaksanaan pada uveitis anterior adalah untuk men&egah terjadinya
komplikasi) menghilangkan rasa ketidaknyamanan pada pasien dan jika
memungkinkan mengobati penyakit yang mendasari terjadinya uveitis Terdapat
empat kelompok jenis obat yang sering digunakan pada pasien uveitis adalah B
midriati&) steroid) &ytotoEi&) dan &y&losporin Pasien dengan uveitis yang disebabkan
oleh infeksi membutuhkan antibiotik ataupu anti.viral yang sesuai+
Mydriati0
7ndikasi pemberian obat.obatan mydriati& adalah B
• Mem+eri raa nyaman) dengan &ara meredakan spasme otot siliaris
dan sfingter dari pupil yang terjadi pada uveitis anterior akut yang
berat #alam hal ini dapat diberikan atropin yang merupakan
&y&lopegi& paling kuat Rata.rata tidak dibutuhkan pemberian atropine
lebih dari (.* mnggu 4ika tanda.tanda inflamasi sudah berkurang
dapat diganti dengan short)acting %!driatic seperti tropi&amide atau
&y&lopentolate
• #ntu men0e*ah terjadinya ineia p)teri)r , dengan penggunaan
short.a&ting mydriati& yang dapat menjaga pupil tetap mobile #alam
kasus kronik uveitis anterior ringan obat mydriati& dapat digunakan
sekali saat %aktu tidur untuk men&egah kesulitan dalam akomodasisaat siang hari Pada uveitis kronik anterior ) pupil tidak boleh
14
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
15/22
dibiarkan berdilatasi terus.menerus karena sinekia posterior tetap bisa
terjadi pada keadaan pupil dilatsi Pada anak.anak penggunaan
midriati& yang berkepanjangan dapat menyebabkan ambliopia
• #ntu melepaan ineia p)teri)r , jika memungkinkan dapat
digunaka intensif topikal midriati& seperti atropine ataupun
phenylephrine) ataupun injeksi subkonjungtiva dnegan adrenaline)
atropine dan pro&aine
Tropi&amide dan phenylephrine hydro&hloride merupakan obat.obatan
anti.mis&arini& dan sele&tive alfa.adrenergi& reseptor agonis 8bat.obat ini
bekerja sebagai midriati& dan &y&loplegi& yang memiliki efek mengurangi
resiko terjadinya sinekia posterior dan mengurangi inflamasi pada bagian
kamar okuli anterior pada mata #alam beberapa penelitian juga menunjukan
obat ini memiliki efek mengurangi intensitas flare) dibandingkan obat.obat
lain yang tidak memiliki efek tersebut0
Ster)id
Steroid merupakan salah satu obat utama pada kasus uveitis) steroid dapat
diberikan se&ara topikal tetes maupun salep) injeksi periokular ataupun se&ara
sistemik
• STER%"D T%P"KA$
Pemberian steroid topikal hanya digunakan pada uveitis anterior
karena steroid topikal tidak memberikan efek terapi pada jaringan
dibelakang lensa Steroid topikal yang digunakan merupakan steroid
kuat seperti deEamethasone) prednisolone) dan bethametasone karena
penggunaan preparat steroid yang lebih rendah seperti fluorometholone
dan &lobetasone memiliki efek terapi yang lebih terbatas Penggunaan
topikal tetes lebih disarankan dibandingkan dengan salep) penggunaan
salep masih dapat digunakan tetapi terbats hanya pada %aktu tidur
"rekuensi pemberian steroid topikal bergantung pada klinis uveitis
itu sendiri) pemberian dapat diberikan mulai dari setiap < menit sekali
sampai satu tetes setiap harinya Se%ajarna pemberian steroid dimulai
15
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
16/22
dari frekuensi dan di turunkan se&ara perlahan jika sudah didapatkan
perbaikan klinis
!anagemen terapi pada uveitis anterior akut relatif lebih mudah)
biasanya pemberian steroid di tappering off setelah beberapa hari dan
pemberiannya dihentikan setelah dengan 0 mata yang
dalam pengobatan? pernah mengalami steroid.indu&ed o&ular hipertensi
setelah menjalani pengobatan dengan menggunakan bethametasone eye
drops +.0 kali dalam sehari Tetapi pada penelitian tersebut didapatkan
pada pasien yang hanya mendapatkan bethamethasone eye drops ( tetes
perhari) tidak menimbulkan efek samping steroid.indu&ed o&ular
hipertensi 8leh karena itu) diperkirakan terdapat batasan dosis
pemberian bethamethasone yang dapat menyebabkan steroid.indu&ed
o&ular hipertensi) tetapi hal ini juga berkaitan dengan masing.masing
induvidu Pada penelitian oleh !atafsti et al menunjukan pengurangan
penggunaan fluorometholone eye drops aman dalam pengobatan anti.
inflamasi dalam men&egah terjadi steroid.indu&ed glaukoma Pada
penelitian tersebut pemberian tetes mata diberikan empat kali dalam
sehari) dan diturunkan satu.satu setiap minggunya pada penggunaan obat
jangka panjang0
• STER%"D "N/EKS" PER"%K#$AR
5euntungan pemberian periokular injeksi dibandingkan dengan
pemberikan topikal adalah
o #apat memberikan efek terapi sampai ke jaringan dibelakang
lensa
o Steroid bersifat hanya 'ater solule sehingga tidak dapat
menembus kornea jika diberikan se&ara topikal) sedangka jika
16
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
17/22
diberikan jika diberikan se&ara injeksi periokular dapat
menembus hingga sklera
o #apat memberikan efek jangka panjang) seperti dalam
penggunaaan triam&inolone a&etonide >kenalog? atau
methylprednisolone a&etate >#epomedrone?
7ndikasi pemberian steroid degan teknik injeksi periokular
adalah '
oUveitis anterior akut berat) terutama pada pasien dengan
ankylosing spondilitis dengan adanya eksudat fibrinous pada M8A
ataupun hipopion
oSebagai terapi tambahan pada pemberian topikal ataupun sistemik
pada kasus uveitis anterior kronik yang resisten
oUveitis intermediate
oPasien dengan komplains yang buruk
oPada saat operasi mata dengan pasien uveitis
• STER%"D S"STEM"K
Preparat utama pemberian steroid sistemik yang sering digunakan
adalah prednisolone < mg 6nteri& &oated >*)AMT1? dapat digunakan pada pasien K pasien dengan intoleransi terapi
oral
7ndikasi pemberian terapi steroid sistemik pada uveitis anterior adalah '
Uveitis anterior yang gagal dalam pengobatan dengan penggunaan
steroid topikal ataupun injeksi subF.tenon
Uveitis anterior yang gagal dengan pengobatan steroid injeksi
posterior subF.Tenon
Uveitis posterior yang gagal dengan pengobatan steroid injeksi
posterior subF.Tenon
17
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
18/22
5ontraindikasi pemberian terapi steroid sistemik pada uveitis adalah '
Uveitis yang tidak aktif dengan kronik flare tanpa ditemukan &ells
Uveitis anterior yang ringan
7termediate uveitis dengan penglihatan normal
"u&hsF uveitis syndrome
Pada kasus yang memberikan respon lebih baik pada penggunaan
antibiotik
Pada sebuah penelitian didapatkan penggunaan 3SA7# pada kasus.kasus
uveitis anterior memiliki manfaat yang baik) dan memiliki dua keunggulan yaitu
dapat mengurangi inflamasi yang terjadi dan dapat mengurangi penggunaan
steroid Penggunaan 3SA7# ini telah di&obakan pada dua kasus yang pertama
adalah pada kasus iridosiklitis pada anak dan yang kedua adalah pada pasien
dengan juvenile rheumatoid artritis yang mengalami iridosiklitis Pada
penelitian pertama penggunaan 3SA7# sebagai obat tambahan pada pengobatan
(- pasien) didapatkan hasil perbaikan pada iridosiklitis yang dialami dengan
kemungkinan pengurangan penggunaan obat steroid #ari hasil penelitian
tersebut didapatkan penggunaan obat 3SA7# sebagai obat tambahan pada
pasien dengan uveitis anterior rekuren) dan diduga penggunaan 3SA7# sebagai
terapi utama memiliki efektivitas) dan dapat mengurangi penggunaan steroid
dan dapat men&apai tujuan perbaikan uveitis tanpa steroid0
Penggunaan 3SA7# pada penelitian diatas adalah &ele&oEib dan
diflunisal !ekanisme spesifik pada aksi &ele&oEibe adalah dengan menghambat
kerja &y&looEygenase.* >M8L.*? 6fek samping yang paling sering timbul pada
penggunaan &ele&oEibe adalah berkaitan dengan nyeri perut) diare) dan
dispepsia #iflunisal merupakan derivate difluorophenyl dari asam salisilat dan
merupakan non.selektif M8L inhibitor) efeksamping yang paling sering terjadi
pada penggunaan diflunisal adalah mual) munth) nyeri perut) diare) konstipasi)
dan dispepsia=
:yt)t);i0
18
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
19/22
7ndikasi pemberikan obat.obatan &ytotoEi& pada kasus uveitis adalah '
Pada kasus.kasus uveitis yang mengan&am kebutaan) pada kasus
uevitis berulang yang gagal setelah diberikan pengobatan steroid yang
adekuat
Pada pasien K pasien dengan intoleransi steroid sistemik
Tipe uveitis spesifik yang harus diberikan terapi &ytotoEi& '
Uveitis Posterior pada kasus ,e&hetFs Syndrome
Uveitis Simpatetik merupaka indikasi relatif diberikan obat golongan
&ytotoEi&) karena sebagian besar kasus ini dapat terkontrol dengan
pemerian steroid yang adekuat 5edua antara &hlorambu&il dan
&y&lophospamide ditemukan memebrikan efek yang baik pada kasus
yang resisten pada pemberian steroid
Uveitis intermediate) merupakan indikasi yang jarang karena biasanya
uveitis intermediate berespon baik dengan pemberian steroid injeksi
periokular Pada kasus yang parah dan resisten dapat diberikan
aDathioprine) &hlorambu&il ataupun &y&lophospamide
:y0l)p)rin
My&losporine merupakan anti T.&ell imunosupresive agent kuat) oleh
karena itu tidak berpengaruh pada sumsum tulang seperti halnya &ytotoEi&
My&losporine memiliki efek yang baik pada kasus uveitis yang telah gagal
dalam pengobatan steroid maupun &ytotoEi& agent My&losporine dosis rendah
dapat diberikan se&ara kobinasi dengan steroid sistemik 5omplikasi utama
yang terjadi pada penggunaan &y&losporine adalah hipertensi dan nefrotoksik+
Regimen pengobatan yang paling sering diberikan pada kasus A&ute Anterior
Uveitis >AAU? adalah kombinasi pemberian steroid dan &y&loplegi& topikal Se&ara
keseluruhan hanya satu pasien yang tidak menggunakan steroid topikal dalam
penelitian ini) hal ini dikarenakan perhatian pasien tersebut dengan adanya efek
19
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
20/22
samping yang ditimbulkan Rata.rata durasi pemberian steroid topikal pada pasien
adalah (/ minggu) tidak terdapat perbedaan antara pasien yang memiliki 12A.,*=
posistif dan negativ Pasien yang memiliki hubungan dengan penyakit sistemik diobati
dengan durasi rata.rata selama (( minggu) sedangkan yang tidak memiliki penyakit
sistemik rata.rata diobati selama ; minggu Pasien dengan gejala rekurensi diobati
dalam jangka %aktu rata.rata (()- minggu;
Pada serangan.serangan yang parah) penggunaan steroid yang digunakan
merupakan steroid sistemik lebih sering dibandingkan dengan steroid topikal atau
periokular Terapi sistemik diberikan pada pasien yang tidak memberikan respon pada
terapi topikal maksimal setelah pemberian *-.-: jam;
Gam+ar 3 Pemberian obat pilihan pada beberapa penyebab tersering pada uveitis
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
21/22
Peradangan dibilik mata depan maupun belakang akan men&etuskan
terjadinya penebalan ataupun opasifikasi lensa Pada a%alnya akan terjadi
kelainan refraksi minimal) biasanya kearah miopia) namun berjalan nya %aktu
katarak akan terbentuk dan seringkali membatasi visus koreksi yang terbaik
Pada keadaan ini tatalaksananya adalah dengan operasi katarak) tetapi dengan
indikasi jika infeksi intraokular sudah teratasi*
6dema makula kistoid adalah penyebab hilangnya penglihatan paling
sering yang ditemukan pada pasien uveitis dan biasanya terlihat pada kasus.
kasus uveitis anterior berat atau uveitis intermediate 6dema makula
berkepanjangan atau rekuren dapat menyebabkan hilangnya penglihatan yang
permanen akibat adanya degenrasi kistoid Angiografi kistoid dapat digunakanuntuk menegakan adanya edema makula dan memantau respon terapinya*
Ablasio retina bentuk traksional) regmatogenosa) dan eksudatif jarang
terjadi pada pasien uveitis posteriro) intermediate) ataupun difus Ablasio retina
eksudatif mengesankan peradangan koroid yang nyata dan paling sering pada
sindrom 9ogt.5oyanagi.1arada) oftalmia simpatika) dan skleritis posteriorB atau
menyertai kondisi retinitis berat atau vaskulitis retina*
=. PR%GN%S"S
Perjalanan penyakit uveitis adalah sangat khas yaitu penyakit hanya
berlangsung *.- minggu 5adang penyakit ini memperlihatkan gejala
kekambuhan atau menjadi menahun #iperlukan pengobatan segera untuk
men&egah terjadinya kebutaan(
21
-
8/18/2019 Referat Mata Aning
22/22
DA!TAR P#STAKA
( 7lyas S) Nulianti SR Uveitis) dalam 7lmu Penyakit !ata */(+ 4akarta' ,adan
Penerbit "5U7 1al =) (=*?' ((0.(*/
: S&haftenaar 6) 2e&uona 5A) ,aarsma $S) et al 1ealth&are #elivery' Anterior
Mhamber Pra&entesis to improve diagnosis and treatment of infe&tious uveitis
in South Afri&a SA!4 */(