referat mata aning

Upload: annisaenw

Post on 06-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    1/22

    KATA PENGANTAR 

    Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan kekuatan dan

    kemampuan kepada penyusun sehingga penyusunan Referat yang berjudul

    “Penatalaksanaan Uveitis Anterior” ini dapat diselesaikan Referat ini disusun untuk 

    memenuhi syarat dalam mengikuti dan menyelesaikan kepaniteraan klinik S!" !ata

    di RSU# #r Slamet $arut Penulis menyadari bah%a terselesaikannya referat ini

    tidak lepas dari bantuan dan dorongan banyak pihak Untuk itu penulis ingin

    menyampaikan u&apan terima kasih kepada'

    ( Dr. Hj. Elfi Hendriati Budiman, Sp.M) selaku dokter pembimbing penulisan

    referat

    * Dr. H. Syahruddin Hayamin, Sp.M selaku dokter pembimbing penulisan

    referat

    + Para Pera%at dan Pega%ai di ,agian S!" !ata RSU# #r Slamet $arut

    - Teman.teman seja%at dokter muda di lingkungan RSU# #r Slamet $arut

    Segala daya upaya telah di optimalkan untuk menghasilkan referat yang baik 

    dan bermanfaat) dan terbatas sepenuhnya pada kemampuan dan %a%asan berpikir 

     penulis Pada akhirnya penulis menyadari bah%a tulisan ini masih jauh dari sempurna)

    untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pemba&a agar dapat

    menghasilkan tulisan yang lebih baik di kemudian hari

    Akhir kata penulis mengharapkan referat ini dapat memberikan manfaat bagi

     pemba&a) khususnya bagi para dokter muda yang memerlukan panduan dalam

    menjalani aplikasi ilmu

    $arut) April */(0

    Penulis

    1

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    2/22

    DA!TAR "S"

    1A2A!A3 4U#U2

    5ATA P63$A3TAR (

    #A"TAR 7S7 *

    ,A, 7 P63#A1U2UA3 +

    ,A, 77 A3AT8!7 U96A -

    ,A, 777 U967T7S A3T6R78R :

    ( #efinisi :

    * 6pidemiologi :

    + 6tiologi ;

    - $ejala dan Tanda (/

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    3/22

    BAB "

    PENDAH#$#AN

    Uveitis adalah peradangan pada uvea yang dapat mengenai hanya bagian

    depan jaringan uvea atau selaput pelangi >iris? dan keadaan ini disebut iritis ,ila

    mengenai bagian tengan uvea maka keadaan ini disebut siklitis ,iasanya iritis disertai

    dengan siklitis yang akan disebut dengan uveitis anterior ,ila mengenai selaput hitam

     belakang mata maka akan disebut koroiditis Uveitis anterior adalah peradangan

    mengenai iris dan jaringan badan siliar >iridosiklitis? biasanya unilateral dengan onset

    akut(

    Uveitis biasanya terjadi pada usia dainatar */.

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    4/22

    BAB ""

    ANAT%M" #&EA

    '.( Anat)mi dan !ii)l)*i

    Uvea terdiri dari ' iris) badan siliar >&orpus siliaria?) dan koroid ,agian ini

    adalah lapisan vaskular tengah mata dan dilindungi oleh kornea dan sklera ,agian ini

     juga ikut memasok darah ke retina 7ris dan badan siliaris disebut juga uvea anterior 

    sedangkan koroid disebut uvea posterior(

     

    Gam+ar ( Anatomi !ata

    '.(.( "ri

    7ris adlaah perpajangan korpus siliaris kearah anterior 7ris merupakan

     permukaan pipih dengan apertura bulat yang berada di tengah) yang disebut dengan

     pupil 7ris bersambungan dengan letak anterior lensa) memisahkan bilik mata depan

    dan bilik mata belakang) yang masing masing berisikan auos humour #idalam

    stroma iris terdapat sfingter dan otot.otot dilator 5edua lapisan berpigmen pekat pada

     permukaan posterior iris merupakan neuroretina dan lapisan epitel epitel pigmen

    retina kearah anterior*

    Perdarahan iris didapatkan dari &ir&ulus major iris 5apiler.kapiler iris

    memiliki lapisan endotel yang tidak berlubang >non.fenesrata? sehingga normalnya

    4

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    5/22

    tidak akan membo&orkan flouresesn&e yang disuntikan se&ara intravena Persaravan

    sensoris iris melalui serabut.serabut dalam nervus &iliaris*

    7ris mempunyai kemampuan megatur se&ara otomatis jumlah masuknya

    &ahaya kedalam bola mata Reaksi pupil ini merupakan juga indikator untuk fungsi

    simpatis >midriasis? dan parasimpatis >miosis? pupil ,adan siliar merupakan susunan

    otot melingkar dan mempunyai sistem ekskresi di belakang limbus Radang pada

     badan siliar ini akan mengakibatkan melebarnya pembuluh darag di daerah limbus)

    yang akan mengakibatkan mata merah yang merupakan gamabaran karakteristik pada

     peradangan intraokular(

    #i dalam iris terdapat sfingter pupil > M. Sphincter pupillae?) yang berjalan

    sirkuler) letaknya di dalam stroma dekat pupil dan dipersarafi oleh saraf parasimpatis)

     3 777 Selain itu juga terdapat otot dilatator pupil > M. Dilatator pupillae?) yang

     berjalan radier dari akar iris ke pupil) letaknya di bagian posterior stroma dan diurus

    saraf simpatis*

    Gam+ar ' Anatomi 7ris

    '.(.'. Badan Siliar

    ,adan siliar >Corpus Ciliaris? berbentuk segitiga) terdiri dari * bagian yaitu '

     pars korona) yang anterior bergerigi) panjangnya kira.kira *mm dan pars plana) yang

     posterior tidak bergerigi panjangnya kira.kira -mm ,adan siliaris berfungsi sebagai

     pembentuk auous humor ,adan siliar merupakan bagian terlemah dari mata

    Trauma) peradangan) neoplasma di daerah ini merupakan keadaan yang ga%at*

    Pada bagian pars korona diliputi oleh * lapisan epitel sebagai kelanjutan dari

    epitel iris ,agian yang menonjol > processus ciliaris? ber%arna putih oleh karena

    tidak mengandung pigmen) sedangkan di lekukannya ber%arna hitam) karena

    mengandung pigmen #i dalam badan siliaris terdapat + ma&am otot siliar yang

    5

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    6/22

     berjalan radier) sirkuler) dan longitudinal #ari  processus ciliaris keluar serat.serat

     Zonula Zinii yang merupakan penggantung lensa "ungsi otot siliar untuk akomodasi

    5ontraksi atau relaksasi otot.otot ini mengakibatkan kontraksi dan relaksasi dari

    kapsula lentis) sehingga lensa menjadi lebih atau kurang &embung yang berguna pada

     penglihatan dekat atau jauh ,adan siliar banyak mengandung pembuluh darah

    dimana pembuluh darah baliknya mengalirkan darah ke V. Vortikosa. Pada bagian pars

     plana) terdiri dari satu lapisan tipis jaringan otot dengan pembuluh darah diliputi

    epitel*

    Gam+ar Anatomi ,adan Siliar 

    '.(.. K)r)id

    5oroid adlah segmen posterior uvea) diantara retina dan sklera 5oroid

    tersusun aras tiga lapis pembuluh darah koroidB besar) sedang dan ke&il Semakin

    dalam pembuluh terletak dalam koroid) akan semakin besar lumennya ,agian dalam

     pembuluh darah koroid dikenal sebagai koriokapilaris #arah dari pembuluh darah

    koroid dialirkan melalui empat vena vorti&osa) yang berada di satu di setiap kuadran

     posterior 5oroid di sebelah dalam dibatasi oleh membran  Bruch dan disebelah luar 

    oleh sklera Terdapar ruang suprakoroid yang berada diantara koroid dan sklera

    5oroid melekat erat ke posterior pada tepi.tepi nervus optikus #isebelah anterior 

    koroid bergabung dengan &orpus &iliare*

    6

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    7/22

    5umpulan pembuluh darah koroid mendarahi bagian luar retina yang

    menyokongnya

     

    Gam+ar - Anatomi 5oroid

    7

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    8/22

    BAB """

    #&E"T"S ANTER"%R 

    (. DE!"N"S"

    Uveitis diartikan sebagai adanya inflamasi pada traktus uvea Radang

     pada uvea dapat mengenai hanya pada bagian depan jaringan uvea atau selaput

     pelangi >iris? dan keadaan ini disebut dengan iritis ,ila radang mengenai bagian

    tengah uvea maka disebut siklitis ,iasanya iritis akan disertai dengan siklitis pada

    keadaan ini akan disebut dengan uveitis anterior ,ila disertai dengan peradangan

     pada bagian selaput hitam bagian belakang mata maka akan disebut dengan

    koroiditis()+

    7stilah “uveitis” menunjukan suau peradangan pada iris) >iritis)

    irisosiklitis?) &orpus &iliare >uveitis intermediate) siklitis) uveitis perifer) atau pars

     planitis? atau koroid >koroiditis? 3amun dalam praktiknya istilah ini &ukup men&akup

     peradagan pada retina >retinitis?) pembuluh darah retina >vaskulitis retinal?) dan

    nervus optikus intrao&ular >papilitis? Uveitis juga dapat terjadi sekunder akibat

     peradagan kornea >keratitis?) radang sklera >skleritis? atapun karena keduanya

    >sklerokeratitis?*

    '. EP"DEM"%$%G"

    Uveitis umunya terjadi pada usia */.AAU? ter&atat (

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    9/22

     banyak di temukan) sedangkan pada pelayanan kesehatan tingkat pertama uveitis

    memang tidak sebanyak kasus konjungtuvitis yang merupakan kasus terbanyak pada

     penyebab kasus.kasus dengan mata merah-

    . ET"%$%G"

    5lasifikasi uveitis berdasarkan etiologinya dibagi menjadi dua kelompok 

     besar yaitu Exogenous Uveitis dan Endogenou Uveitis B

    •  Exogenous Uveitis atau uveitis yang disebabkan dari luar biasanya

    dikarenakan adanya trauma dari luar ke dalam uvea ataupun adanya

    invasi mikroorganisme atau adanya agen lainnya yang masuk ke uvea

    dan menyebabkan peradangan pada uvea

    •  Endogenous Uveitis atau uveitis yang disebabkan dari dalam dikarenakan

    adanya mikroorganisme ataupun agent lain yang berasal dari dalam diir 

     pasien #alam hal ini endogenous uveitis dibagi menjadi beberapa

    subtipe '

    ( Beraitan den*an penyait itemi ) dalam tipe ini &ontohnya

    adalah ankylosing dan spondilitis

    * "nfei,  penyebab infeksi sendiri bisa dikarenakan oleh bakteri

    >&ontohnya' tuberkulosis?) fungi >&ontohnya B kandidiasis?) virus

    > &ontohmyaB herpeD Dooster?) protoDoa >&ontohnyaB

    toksoplasmosis?) ataupun &a&ing gelang >&ontohnyB toEo&ariasis?

    +  Idiophatic specific uveitis entities merupakan group penyakit

    yang tidak memiliki hubungan dengan penyakit sistemik tetapimemiliki karakteristik spesial dengan kejadian uveitis

    >&ontohnya B "u&hsF uveitis syndrome?

    -  Idiophatic non-specific uveitis entities merupakan kejadian

    uveitis yang tidak masuk kedalam kategori yang telah disebutkan

    sebelumnya Tipe ini merupakan uveitis yang paling sering

    terjadi) tangka kejadiannya men&apai *

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    10/22

    -. GE/A$A DAN TANDA

    Uveitis anterior merupakan bentuk yang paling sering terjadi dan biasanya

     bersifat unilateral dengan onset akut $ejala yang khas meliputi nyeri) fotofobia)

    dan penglihatan kabur Pada pemriksaan biasanya ditemukan sirkumkorneal

    dengan injeksi konjungtiva palpebralis dan sekret yang minimal Pada

     pemeriksaan pupil bisa saja miosis ataupun ireguler karena adanya sinekia

     posterior Sensibilitas kornea dan tekanan intra okular harus diperiksa pada setia

     pasien uveitis Penurunan sensitivitas kornea bisa terjadi pada uveitis yang

    disebabkan oleh herpes simplek) herpes Dooster ataupun leprae Sedangkan

     peningkatan tekanan intra okular dapat terjadi pada kasus iridosiklitis >uveitis

    anterior? yang dikarenakan herpes simpleE) herpeD Dooster) toksoplasmosis)

    sifilis) sarkoidosis ataupun iridoskilitik yang jarang terjadi) yang sering disebut

    dengan krisis glaukomatoksiklitik atau yang dikenal dengan syndroma possner.

    s&hlossman(

    Tanda

    "njei ,  pada kasus uveitis anterior akut dapat ditemukan adanya injeksisiliaris sirkumkorneal

    Kerati0 Pretipitate 1KP2 ) adalah deposit seluler pada endotel kornea

    5arakteristik dan distribusi pada keratik prestipitat penting dalam memberikan

     petunjuk kemungkinan jenis uveitis yang terjadi 5p sering berada pada bagian

    tengan dah ba%ah dari Dona kornea) tetapi bagaimanapun pada kasush "u&hsF

    Uveitis syndrome 5P yang terjadi berada pada seluruh endotel kornea

    (   Small KP , di karakteristikan dengan adanya uveitis yang diarenakan

    herpes Doster) atapun pada "u&hsF uveitis syndrom

    *Medium KP sering ditemukan pada sebagian besar uveitis anterior akut

    dan kronik 

    +   $ar*e KP  biasanya jenis yang ditemukan adalah Gmutton fatF dan

    terdapat gambaran seperti lemak ,iasanya ditemukan pad akaus

    granulomatous uveitis

    10

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    11/22

    -!reh KP bentuknya putih dan bulat) dengan berjalannya %aktu) kp ini

    akan menyusut dan terpigmentisasi) dan selanjutnya kehilangan %arna

    dan terhyalinisasi Gground.glassF

     Nodul Iris ) merupakan &iri khas pada inflamasi granulomatous

    (   K)eppe merupakan nodul yang berukuran ke&il dan biasanya berada

    disekitar pinggiran pupil

    *  Bua00a merupakan nodul yang berukuran lebih besar tetapi lebih jarang

    terjadi 3odul tipe ini berada pada permukaan iris dan jsuh dari pupil

     Aqueous cells merupakan tanda adanya inflamasi aktif Auous &ell ini dibagia

    menjadi beberapa grading berdasarkan jumlah &ell pada pemeriksaan slit lamp)

    Pada pemeriksaan intensitas &ahaya dan pembesaran slit lamp harus maksimal)

    lebar +mm dan panjang ( mm Sel yang terdeteksi harus di itung dan dinyatakan

    dalam grading '

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    12/22

     Sinekia Posterior ) adalah penempelan antara permukaan anterior lensa dengan

    iris) hal ini terbentuk saat adanya akut anterior uveitis karena ukuran pupil yang

    ke&il Sinekia posterior juga dapat terbentuk saat adanya moderate.to.sever 

    kronik anterior uveitis Sinekia posterior terjadi +0/ derajat >se&lusio pupillae?

    hal ini akan mengakibatkan terhambatnya aliran uous humor dari &op ke &oa

    sehingga menyebabkan bentuk iris lebih &embung atau sering disebut iris

     bombe) dan juga dapat mengakibatkan peningkatan tekanan intrao&ular

     Anterior vitreous cells harus dibandingkan dengan jumlah yang berada di

    uous humor Pada kasus iritis auos &ells jumlahnya jauh melebihi vitreous

    &ell) sedangkan pada kasus iridosklitis &ells tersebut terdistribusi sama diantara

    dua kompartemen tersebut+

    3. D"AGN%S"S

    Pemeriksaan laboratorium umumnya tidak diperlukan pada pasien uveitis

    ringan dan pasien dengan ri%ayat trauma atau pembedahan baru.baru ini) atau

    ada pasien dengan tanda.tanda infeksi virus herpes simpleE atau Doster yang

     jelas) seperti dermatitis vesikular penyerta) keratitis dendritik atau dis&iformis)

    atau atrofi iris sektoral #i lain pihak pemeriksaan juga sebaiknya ditunda pada

     pasien usia muda hingga pertengahan yang sehat dan asimptomatik) yang

    mengalami periode pertama iritis atau iridosiklitik unilateral akut ringan hingga

    sedang yang berespon baik pada pemberian terapi kortikosteroid topikal dan

    siklopegik*

    Pada pasien uveitis difus) posterior) atau intermediate) dengan kelainan

    granulomatosa) bilateral) berat) dan rekuren harus diperiksa sebagaimanasetiap

     pasien uveitis yang tidak &epat berespon pengobatan standar Pemriksaan sifilis

    harus men&akup Veneral Disease Research Laorator! "VDRL# dan  Rapid 

     $las%a Reagin "RRR# dan uji antibodi anti.Treponema yang lebih spesifik 

    seperti "TA.A,S atau !1A.TP assa!. 5emungkinan tuberkulosis dan

    sarkoidosis harus disingkirkan dengan pemeriksaan sinar.L ataupun tes kulit K 

    dengan menggunakan purified protein derivate >PP#? dan kontrol untuk anergi)

    seperti &ampak dan kandida

    12

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    13/22

    Pemeriksaan lain diluar uji sifilis) tuberkulosis dan sarkoidosis hendaknya

    dilakukan dan disesuaikan dengan temuan yang didapat pada anamnesa dan

     pemriksaan fisik Sebagai &ntoh) pemeriksaan titte A3A >antibodi antinukleus?

    dilakukan pada pasien anak ke&il dengan iridoksiklitis kronik dan arthritis yang

    di&urigai mengalami arthritis idiopatik juvenilisB uji antigen histokompatibilitas

    12A.,*= untuk pasien arthritis) psoriasis) urethritis) atau pasien dengan gejala

    sesuai dengan in&la%%ator! o'el disease ( titer 7g$ dan 7g! toksoplasmosis

    untuk pasien dengan uveitis difus unilateral dan retinokoroiditis fokal*

    4. D"AGN%S"S BAND"NG

    #5eiti P)teri)r , yang telah menyebar ke M8A 5eluhan utama pada

     pasien ini adalah adanya bayangan hitam jika melihat) penurunan tajam

     penglihatan dan saat dilakukan pemriksaan funduskopi ditemukan

    temuan yang mendukung

    Traumati0 "riti

    Sindr)ma P)ner6S0hl)man , sifatnya episodik rekuren dengan

    disertai dengan peningkatan tekanan intra okular dan inflamasi yangminimal) dapat disertai dengan udem pada kornea) dapat ditemukan 5P)

    mid.dilated pupil

    Dru*6indu0ed #5eiti,  beberapa obat.obat yang diketahui berkaitan

    dengan uveitis rifabutin) &idofovir) sulfonamides) pamidronate >inhibitor 

    resorpsi tulang?

    Sler)u5eiti, uveitis sekunder yang didahului dengan adanya skleritis)

    keluhan utama pada pasien ini adalah rasa nyeri yang amat sangat

    Ti*ht 0)nta0t len , ditandai dengan mata merah) edem kornea) adanya

    epithelial defe&t) iritis dapat disertai dengan hipopion) dan tidak disertai

    dengan stromal infiltrat

    Kerat)u5eiti , didapatkan ri%ayat trauma kornea sebelumnya atau

    ri%ayat penggunaan kontak lens) dapat ditemukan infiltrat kornea

    13

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    14/22

    "nfei End)ftalmiti , ri%ayat operasi sebelumnya) rasa nyeri) terdapat

    hipopion) fibrin) vitritis) penurunan tajam penglihatan) ri%ayat trauma

    sebelumnya) adanya demam) dan terdapat peningkatan sel darah putih

    Sindr)m S0h7art8 , $laukoma dan reaksi M8A yang dikarenakan

    kronik lo%.lying retinal deta&hment ) disertai pelepasan retina dengan

    dialisis

    Tum)r , retinoblastoma pada anak.anak) intraokular limfoma pada

    orang tua dan metastasis dari keganasan lainnya pada setiap usia <

    9. TATA$AKSANA

    Tujuan dari penatalaksanaan pada uveitis anterior adalah untuk men&egah terjadinya

    komplikasi) menghilangkan rasa ketidaknyamanan pada pasien dan jika

    memungkinkan mengobati penyakit yang mendasari terjadinya uveitis Terdapat

    empat kelompok jenis obat yang sering digunakan pada pasien uveitis adalah B

    midriati&) steroid) &ytotoEi&) dan &y&losporin Pasien dengan uveitis yang disebabkan

    oleh infeksi membutuhkan antibiotik ataupu anti.viral yang sesuai+

     Mydriati0

    7ndikasi pemberian obat.obatan mydriati& adalah B

    • Mem+eri raa nyaman) dengan &ara meredakan spasme otot siliaris

    dan sfingter dari pupil yang terjadi pada uveitis anterior akut yang

     berat #alam hal ini dapat diberikan atropin yang merupakan

    &y&lopegi& paling kuat Rata.rata tidak dibutuhkan pemberian atropine

    lebih dari (.* mnggu 4ika tanda.tanda inflamasi sudah berkurang

    dapat diganti dengan  short)acting %!driatic seperti tropi&amide atau

    &y&lopentolate

    • #ntu men0e*ah terjadinya ineia p)teri)r , dengan penggunaan

    short.a&ting mydriati& yang dapat menjaga pupil tetap mobile #alam

    kasus kronik uveitis anterior ringan obat mydriati& dapat digunakan

    sekali saat %aktu tidur untuk men&egah kesulitan dalam akomodasisaat siang hari Pada uveitis kronik anterior ) pupil tidak boleh

    14

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    15/22

    dibiarkan berdilatasi terus.menerus karena sinekia posterior tetap bisa

    terjadi pada keadaan pupil dilatsi Pada anak.anak penggunaan

    midriati& yang berkepanjangan dapat menyebabkan ambliopia

    • #ntu melepaan ineia p)teri)r ,  jika memungkinkan dapat

    digunaka intensif topikal midriati& seperti atropine ataupun

     phenylephrine) ataupun injeksi subkonjungtiva dnegan adrenaline)

    atropine dan pro&aine

    Tropi&amide dan phenylephrine hydro&hloride merupakan obat.obatan

    anti.mis&arini& dan sele&tive alfa.adrenergi& reseptor agonis 8bat.obat ini

     bekerja sebagai midriati& dan &y&loplegi& yang memiliki efek mengurangi

    resiko terjadinya sinekia posterior dan mengurangi inflamasi pada bagian

    kamar okuli anterior pada mata #alam beberapa penelitian juga menunjukan

    obat ini memiliki efek mengurangi intensitas flare) dibandingkan obat.obat

    lain yang tidak memiliki efek tersebut0

     Ster)id

    Steroid merupakan salah satu obat utama pada kasus uveitis) steroid dapat

    diberikan se&ara topikal tetes maupun salep) injeksi periokular ataupun se&ara

    sistemik

    • STER%"D T%P"KA$

    Pemberian steroid topikal hanya digunakan pada uveitis anterior 

    karena steroid topikal tidak memberikan efek terapi pada jaringan

    dibelakang lensa Steroid topikal yang digunakan merupakan steroid

    kuat seperti deEamethasone) prednisolone) dan bethametasone karena

     penggunaan preparat steroid yang lebih rendah seperti fluorometholone

    dan &lobetasone memiliki efek terapi yang lebih terbatas Penggunaan

    topikal tetes lebih disarankan dibandingkan dengan salep) penggunaan

    salep masih dapat digunakan tetapi terbats hanya pada %aktu tidur

    "rekuensi pemberian steroid topikal bergantung pada klinis uveitis

    itu sendiri) pemberian dapat diberikan mulai dari setiap < menit sekali

    sampai satu tetes setiap harinya Se%ajarna pemberian steroid dimulai

    15

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    16/22

    dari frekuensi dan di turunkan se&ara perlahan jika sudah didapatkan

     perbaikan klinis

    !anagemen terapi pada uveitis anterior akut relatif lebih mudah)

     biasanya pemberian steroid di tappering off setelah beberapa hari dan

     pemberiannya dihentikan setelah dengan 0 mata yang

    dalam pengobatan? pernah mengalami steroid.indu&ed o&ular hipertensi

    setelah menjalani pengobatan dengan menggunakan bethametasone eye

    drops +.0 kali dalam sehari Tetapi pada penelitian tersebut didapatkan

     pada pasien yang hanya mendapatkan bethamethasone eye drops ( tetes

     perhari) tidak menimbulkan efek samping steroid.indu&ed o&ular 

    hipertensi 8leh karena itu) diperkirakan terdapat batasan dosis

     pemberian bethamethasone yang dapat menyebabkan steroid.indu&ed

    o&ular hipertensi) tetapi hal ini juga berkaitan dengan masing.masing

    induvidu Pada penelitian oleh !atafsti et al menunjukan pengurangan

     penggunaan fluorometholone eye drops aman dalam pengobatan anti.

    inflamasi dalam men&egah terjadi steroid.indu&ed glaukoma Pada

     penelitian tersebut pemberian tetes mata diberikan empat kali dalam

    sehari) dan diturunkan satu.satu setiap minggunya pada penggunaan obat

     jangka panjang0

    • STER%"D "N/EKS" PER"%K#$AR 

    5euntungan pemberian periokular injeksi dibandingkan dengan

     pemberikan topikal adalah

    o #apat memberikan efek terapi sampai ke jaringan dibelakang

    lensa

    o Steroid bersifat hanya 'ater solule sehingga tidak dapat

    menembus kornea jika diberikan se&ara topikal) sedangka jika

    16

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    17/22

    diberikan jika diberikan se&ara injeksi periokular dapat

    menembus hingga sklera

    o #apat memberikan efek jangka panjang) seperti dalam

     penggunaaan triam&inolone a&etonide >kenalog? atau

    methylprednisolone a&etate >#epomedrone?

    7ndikasi pemberian steroid degan teknik injeksi periokular 

    adalah '

    oUveitis anterior akut berat) terutama pada pasien dengan

    ankylosing spondilitis dengan adanya eksudat fibrinous pada M8A

    ataupun hipopion

    oSebagai terapi tambahan pada pemberian topikal ataupun sistemik 

     pada kasus uveitis anterior kronik yang resisten

    oUveitis intermediate

    oPasien dengan komplains yang buruk 

    oPada saat operasi mata dengan pasien uveitis

    • STER%"D S"STEM"K 

    Preparat utama pemberian steroid sistemik yang sering digunakan

    adalah prednisolone < mg 6nteri& &oated >*)AMT1? dapat digunakan pada pasien K pasien dengan intoleransi terapi

    oral

    7ndikasi pemberian terapi steroid sistemik pada uveitis anterior adalah '

    Uveitis anterior yang gagal dalam pengobatan dengan penggunaan

    steroid topikal ataupun injeksi subF.tenon

    Uveitis anterior yang gagal dengan pengobatan steroid injeksi

     posterior subF.Tenon

    Uveitis posterior yang gagal dengan pengobatan steroid injeksi

     posterior subF.Tenon

    17

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    18/22

    5ontraindikasi pemberian terapi steroid sistemik pada uveitis adalah '

    Uveitis yang tidak aktif dengan kronik flare tanpa ditemukan &ells

    Uveitis anterior yang ringan

    7termediate uveitis dengan penglihatan normal

    "u&hsF uveitis syndrome

    Pada kasus yang memberikan respon lebih baik pada penggunaan

    antibiotik

    Pada sebuah penelitian didapatkan penggunaan 3SA7# pada kasus.kasus

    uveitis anterior memiliki manfaat yang baik) dan memiliki dua keunggulan yaitu

    dapat mengurangi inflamasi yang terjadi dan dapat mengurangi penggunaan

    steroid Penggunaan 3SA7# ini telah di&obakan pada dua kasus yang pertama

    adalah pada kasus iridosiklitis pada anak dan yang kedua adalah pada pasien

    dengan juvenile rheumatoid artritis yang mengalami iridosiklitis Pada

     penelitian pertama penggunaan 3SA7# sebagai obat tambahan pada pengobatan

    (- pasien) didapatkan hasil perbaikan pada iridosiklitis yang dialami dengan

    kemungkinan pengurangan penggunaan obat steroid #ari hasil penelitian

    tersebut didapatkan penggunaan obat 3SA7# sebagai obat tambahan pada

     pasien dengan uveitis anterior rekuren) dan diduga penggunaan 3SA7# sebagai

    terapi utama memiliki efektivitas) dan dapat mengurangi penggunaan steroid

    dan dapat men&apai tujuan perbaikan uveitis tanpa steroid0

    Penggunaan 3SA7# pada penelitian diatas adalah &ele&oEib dan

    diflunisal !ekanisme spesifik pada aksi &ele&oEibe adalah dengan menghambat

    kerja &y&looEygenase.* >M8L.*? 6fek samping yang paling sering timbul pada

     penggunaan &ele&oEibe adalah berkaitan dengan nyeri perut) diare) dan

    dispepsia #iflunisal merupakan derivate difluorophenyl dari asam salisilat dan

    merupakan non.selektif M8L inhibitor) efeksamping yang paling sering terjadi

     pada penggunaan diflunisal adalah mual) munth) nyeri perut) diare) konstipasi)

    dan dispepsia=

     :yt)t);i0

    18

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    19/22

    7ndikasi pemberikan obat.obatan &ytotoEi& pada kasus uveitis adalah '

    Pada kasus.kasus uveitis yang mengan&am kebutaan) pada kasus

    uevitis berulang yang gagal setelah diberikan pengobatan steroid yang

    adekuat

    Pada pasien K pasien dengan intoleransi steroid sistemik 

    Tipe uveitis spesifik yang harus diberikan terapi &ytotoEi& '

    Uveitis Posterior pada kasus ,e&hetFs Syndrome

    Uveitis Simpatetik merupaka indikasi relatif diberikan obat golongan

    &ytotoEi&) karena sebagian besar kasus ini dapat terkontrol dengan

     pemerian steroid yang adekuat 5edua antara &hlorambu&il dan

    &y&lophospamide ditemukan memebrikan efek yang baik pada kasus

    yang resisten pada pemberian steroid

    Uveitis intermediate) merupakan indikasi yang jarang karena biasanya

    uveitis intermediate berespon baik dengan pemberian steroid injeksi

     periokular Pada kasus yang parah dan resisten dapat diberikan

    aDathioprine) &hlorambu&il ataupun &y&lophospamide

     :y0l)p)rin

    My&losporine merupakan anti T.&ell imunosupresive agent kuat) oleh

    karena itu tidak berpengaruh pada sumsum tulang seperti halnya &ytotoEi&

    My&losporine memiliki efek yang baik pada kasus uveitis yang telah gagal

    dalam pengobatan steroid maupun &ytotoEi& agent My&losporine dosis rendah

    dapat diberikan se&ara kobinasi dengan steroid sistemik 5omplikasi utama

    yang terjadi pada penggunaan &y&losporine adalah hipertensi dan nefrotoksik+

    Regimen pengobatan yang paling sering diberikan pada kasus A&ute Anterior 

    Uveitis >AAU? adalah kombinasi pemberian steroid dan &y&loplegi& topikal Se&ara

    keseluruhan hanya satu pasien yang tidak menggunakan steroid topikal dalam

     penelitian ini) hal ini dikarenakan perhatian pasien tersebut dengan adanya efek 

    19

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    20/22

    samping yang ditimbulkan Rata.rata durasi pemberian steroid topikal pada pasien

    adalah (/ minggu) tidak terdapat perbedaan antara pasien yang memiliki 12A.,*=

     posistif dan negativ Pasien yang memiliki hubungan dengan penyakit sistemik diobati

    dengan durasi rata.rata selama (( minggu) sedangkan yang tidak memiliki penyakit

    sistemik rata.rata diobati selama ; minggu Pasien dengan gejala rekurensi diobati

    dalam jangka %aktu rata.rata (()- minggu;

    Pada serangan.serangan yang parah) penggunaan steroid yang digunakan

    merupakan steroid sistemik lebih sering dibandingkan dengan steroid topikal atau

     periokular Terapi sistemik diberikan pada pasien yang tidak memberikan respon pada

    terapi topikal maksimal setelah pemberian *-.-: jam;

    Gam+ar 3 Pemberian obat pilihan pada beberapa penyebab tersering pada uveitis

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    21/22

    Peradangan dibilik mata depan maupun belakang akan men&etuskan

    terjadinya penebalan ataupun opasifikasi lensa Pada a%alnya akan terjadi

    kelainan refraksi minimal) biasanya kearah miopia) namun berjalan nya %aktu

    katarak akan terbentuk dan seringkali membatasi visus koreksi yang terbaik

    Pada keadaan ini tatalaksananya adalah dengan operasi katarak) tetapi dengan

    indikasi jika infeksi intraokular sudah teratasi*

    6dema makula kistoid adalah penyebab hilangnya penglihatan paling

    sering yang ditemukan pada pasien uveitis dan biasanya terlihat pada kasus.

    kasus uveitis anterior berat  atau uveitis intermediate 6dema makula

     berkepanjangan atau rekuren dapat menyebabkan hilangnya penglihatan yang

     permanen akibat adanya degenrasi kistoid Angiografi kistoid dapat digunakanuntuk menegakan adanya edema makula dan memantau respon terapinya*

    Ablasio retina bentuk traksional) regmatogenosa) dan eksudatif jarang

    terjadi pada pasien uveitis posteriro) intermediate) ataupun difus Ablasio retina

    eksudatif mengesankan peradangan koroid yang nyata dan paling sering pada

    sindrom 9ogt.5oyanagi.1arada) oftalmia simpatika) dan skleritis posteriorB atau

    menyertai kondisi retinitis berat atau vaskulitis retina*

    =. PR%GN%S"S

    Perjalanan penyakit uveitis adalah sangat khas yaitu penyakit hanya

     berlangsung *.- minggu 5adang penyakit ini memperlihatkan gejala

    kekambuhan atau menjadi menahun #iperlukan pengobatan segera untuk 

    men&egah terjadinya kebutaan(

    21

  • 8/18/2019 Referat Mata Aning

    22/22

    DA!TAR P#STAKA

    ( 7lyas S) Nulianti SR Uveitis) dalam 7lmu Penyakit !ata */(+ 4akarta' ,adan

    Penerbit "5U7 1al =) (=*?' ((0.(*/

    : S&haftenaar 6) 2e&uona 5A) ,aarsma $S) et al 1ealth&are #elivery' Anterior 

    Mhamber Pra&entesis to improve diagnosis and treatment of infe&tious uveitis

    in South Afri&a SA!4 */(