referat intepretasi darah lengkap

Upload: pranita

Post on 08-Jul-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    1/30

    B\AB I

    PEDAHULUAN

    Pemeriksaan darah rutin adalah pemeriksaan terhadap sampel darah yang

    dilakukan tanpa indikasi tertentu. Biasanya sebagai dasar pemeriksaan laboratorium

    selanjutnya. Pemeriksaan darah lengkap terdiri dari pemeriksaan Haemoglobin (Hb),

    Hematokrit (Hct), Eritrosit, Leuosit, Trombosit, Laju Endap arah (LE),

    Protrombin Time (PT), aPTT, !"# dan $ibrinogen.

    Pemeriksaan laboratorium dapat dikelompokkan sebagai pemeriksaan

    a%al ( screening ) dan pemeriksaan diagnostik. Pemeriksaan a%al dimaksudkan untuk 

    mendeteksi adanya suatu penyakit sedini mungkin agar inter&ensi dapat dilakukan

    lebih e'ekti'. mumnya pemeriksaan penapisan relati' sederhana dan mempunyai

    kepekaan tinggi. Pemeriksaan diagnostik dilakukan pada pasien yang memiliki gejala,

    tanda klinik, ri%ayat penyakit atau nilai pemeriksaan penapisan yang abnormal.

    Pemeriksaan diagnostik ini cenderung lebih rumit dan spesi'ik untuk pasien secara

    indi&idual.

    Beberapa pemeriksaan dapat dikelompokkan menjadi satu paket yang

    disebut pro'i atau panel, contohnya pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan 'ungsi

    ginjal, dan pemeriksaan 'ungsi hati. Tata nama, singkatan dan rentang nilai normal

    hasil pemeriksaan yang biasa digunakan dapat berbeda antara satu laboratorium

    dengan laboratorium lainnya, sehingga perlu diperhatikan dalam menginterpretasikan

    hasil pemeriksaan.

    1

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    2/30

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Pemeriksaan Darah Lengkap

    Pemeriksaan panel hematologi (hemogram) terdiri dari leukosit, eritrosit,

    hemoglobin, hematokrit, indeks eritrosit dan trombosit. Pemeriksaan hitung darah

    lengkap terdiri dari hemogram ditambah leukosit di'erensial yang terdiri dari neutro'i

    l ( segmented  dan bands), baso'i l, eosino'i l, lim'osit dan monosit.

    #entang nilai normal hematologi ber&ariasi pada bayi, anak anak dan

    remaja,

    umumnya lebih tinggi saat lahir dan menurun selama beberapa tahun kemudian. "ilai pada orang de%asa umumnya lebih tinggi dibandingkan tiga kelompok umur 

    di atas. Pemeriksaan hemostasis dan koagulasi digunakan untuk mendiagnosis

    dan memantau pasien dengan perdarahan, gangguan pembekuan darah, cedera

    &askuler atau trauma.

    2.1.1 Hemogo!in "H!#

     "ilai normal Pria *+ *- gdL /! unit -,* **,0 mmolL

    1anita *0 *2 gdL /! unit 3,4 5 6,6 mmolL

     5 Pada bayi baru lahir, kadar hemoglobin lebih tinggi dari pada orang

    de%asa yaitu berkisar antara *+,2 *6, 2 gdl.

     5 7emudian kadar hemoglobin menurun dan pada umur + tahun dicapai

    kadar paling rendah yaitu 6,8 *0,8 gdl.

     5 /etelah itu secara bertahap kadar hemoglobin naik dan pada pubertas

    kadarnya mendekati kadar pada de%asa yaitu berkisar antara **,8 *4,- gdl.

     5 Pada pria de%asa kadar hemoglobin berkisar antara *+ *2 gdl

    sedangkan pada %anita de%asa antara *0 *4 gdl.

    2

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    3/30

    Deskripsi$

    Hemoglobin adalah komponen yang ber'ungsi sebagai alat transportasi

    oksigen (90) dan karbon dioksida (:90). Hb tersusun dari globin (empat rantai

     protein yang terdiri dari dua unit al'a dan dua unit beta) dan heme (mengandung atom

     besi dan porphyrin suatu pigmen merah). Pigmen besi hemoglobin bergabung

    dengan oksigen. Hemoglobin yang mengangkut oksigen darah (dalam arteri)

     ber%arna merah terang sedangkan hemoglobin yang kehilangan oksigen (dalam &ena)

     ber%arna merah tua. /atu gram hemoglobin mengangkut *,+4 mL oksigen. 7apasitas

    angkut ini berhubungan dengan kadar Hb bukan jumlah sel darah merah.

    Hb juga ber'ungsi sebagai dapar melalui perpindahan klorida kedalam dankeluar sel darah merah berdasarkan kadar 90 dalam plasma (untuk tiap klorida yang

    masuk kedalam sel darah merah, dikeluarkan satu anion H:9+). Penetapan anemia

    didasarkan pada nilai hemoglobin yang berbeda secara indi&idual karena berbagai

    adaptasi tubuh (misalnya ketinggian, penyakit paruparu, olahraga). /ecara umum,

     jumlah hemoglobin kurang dari *0 gmdL menunjukkan anemia. Pada penentuan

    status anemia, jumlah total hemoglobin lebih penting daripada jumlah eritrosit.

    Impikasi kinik $

    ; Penurunan nilai Hb dapat terjadi pada anemia (terutama anemia karena kekurangan

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    4/30

     ba%aan, penyakit paru dan lainlain, atau karena peningkatan kadar 

    eritropoietin misal pada tumor hati dan ginjal yang menghasilkan

    eritropoietin berlebihan

     5 Polisitemia relati', suatu keadaan yang terjadi sebagai akibat

    kehilangan plasma misal pada luka bakar.

    ; 7onsentrasi Hb ber'luktuasi pada pasien yang mengalami perdarahan dan luka

     bakar.

    ; 7onsentrasi Hb dapat digunakan untuk menilai tingkat keparahan anemia, respons

    terhadap terapi anemia, atau perkembangan penyakit yang berhubungan dengan

    anemia.

    %ak&or penggangg'

    ; 9rang yang tinggal di dataran tinggi mengalami peningkatan nilai Hb demikian juga

    Hct dan sel darah merah.

    ; =supan cairan yang berlebihan menyebabkan penurunan Hb

    ; Pada %anita hamil terjadi hemodilusi sehingga untuk batas terendah nilai rujukan

    ditentukan *> gdl.

    ; =da banyak obat yang dapat menyebabkan penurunan Hb. 9bat yang dapat

    meningkatkan Hb termasuk gentamisin dan metildopa

    Ha (ang har's )i*aspa)ai

    *. !mplikasi klinik akibat kombinasi dari penurunan Hb, Hct dan sel darah merah.

    7ondisi gangguan produksi eritrosit dapat menyebabkan penurunan nilai ketiganya.

    0. "ilai Hb ?8,>gdL adalah kondisi yang dapat memicu gagal jantung dan kematian.

     "ilai Hb ? 3 gdl merupakan indikasi trans'usi. "ilai @0>gdL memicu kapiler 

    clogging sebagai akibat hemokonsenstrasi

    4

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    5/30

    Ta&aaksana

    Aanajemen anemia bertujuan untuk mengatasi penyebab rendahnya nilai

    hemoglobin. alam situasi terjadi penurunan darah yang akut, trans'usi merupakan

    terapi pilihan. alam situasi terjadi kekurangan atau penurunan nutrisi maka

    diperlukan penggantian besi, &itamin B*0 atau asam 'olat.

    Pada penurunan 'ungsi ginjal dan penggunaan sitostatika, anemia biasanya

    terjadi karena menurunnya produksi eritropoetin sehingga terapi yang tepat adalah

     pemberian eritropoetin, namun apabila ada kendala biaya yang mahal, dapat diganti

    dengan tran'usi darah. ika anemia terjadi akibat menurunnya produksi eritropoetin

    maka terapi penggantian eritropoetin dapat mengurangi kebutuhan tran'usi.

    2.1.2.Hema&okri& "H+

     "ilai normal Pria 4>C 8> C /! unit >,4 >,8

    1anita +8C 48C /! unit >.+8 >,48

    Deskripsi$

    Hematokrit menunjukan persentase sel darah merah tehadap &olume darah total.

    Impikasi kinik$

    ; Penurunan nilai Hct merupakan indikator anemia (karena berbagai sebab), reaksi

    hemolitik, leukemia, sirosis, kehilangan banyak darah dan hipertiroid. Penurunan Hct

    sebesar +>C menunjukkan pasien mengalami anemia sedang hingga parah.

    ; Peningkatan nilai Hct dapat terjadi pada eritrositosis, dehidrasi, kerusakan paruparu

    kronik, polisitemia dan syok.

    ; "ilai Hct biasanya sebanding dengan jumlah sel darah merah pada ukuran eritrosit

    normal, kecuali pada kasus anemia makrositik atau mikrositik.

    ; /atu unit darah akan meningkatkan Hct 0C 4C.

    ; Pada pasien anemia karena kekurangan besi (ukuran sel darah merah lebih kecil),

    nilai Hct akan terukur lebih rendah karena sel mikrositik terkumpul pada &olume

    yang lebih kecil, %alaupun jumlah sel darah merah terlihat normal.

    5

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    6/30

    %ak&or penggangg'

    ; !ndi&idu yang tinggal pada dataran tinggi memiliki nilai Hct yang tinggi demikian

     juga Hb dan sel darah merahnya.

    ; "ormalnya, Hct akan sedikit menurun pada hidremia 'isiologis pada kehamilan

    ; "ilai Hct normal ber&ariasi sesuai umur dan gender. "ilai normal untuk bayi lebih

    tinggi karena bayi baru lahir memiliki banyak sel makrositik. "ilai Hct pada %anita

     biasanya sedikit lebih rendah dibandingkan lakilaki.

    ; uga terdapat kecenderungan nilai Hct yang lebih rendah pada kelompok umur lebih

    dari 2> tahun, terkait dengan nilai sel darah merah yang lebih rendah pada kelompok 

    umur ini.

    ; ehidrasi parah karena berbagai sebab meningkatkan nilai Hct.

    Ha (ang har's )i*aspa)ai

     "ilai Hct ?0>C dapat menyebabkan gagal jantung dan kematianD Hct @2>C

    terkait dengan pembekuan darah spontan

    2.1., Eri&rosi& "se )arah merah#

     "ilai normal Pria 4,4 8,2 *>2 selmm+ /! unit 4,4 8,2 *>*0 selL

    1anita +,-8,> *>2 selmm+ /! unit +,8 8,> *>*0 selL

    Deskripsi$

    $ungsi utama eritrosit adalah untuk mengangkut oksigen dari paruparu ke

     jaringan tubuh dan mengangkut :90 dari jaringan tubuh ke paruparu oleh Hb.

    Eritrosit yang berbentuk cakram bikonka' mempunyai area permukaan yang luas

    sehingga jumlah oksigen yang terikat dengan Hb dapat lebih banyak. Bentuk 

     bikonka' juga memungkinkan sel berubah bentuk agar lebih mudah mele%ati kapiler 

    yang kecil. ika kadar oksigen menurun hormon eritropoetin akan menstimulasi

     produksi eritrosit.

    6

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    7/30

    Eritrosit, dengan umur *0> hari, adalah sel utama yang dilepaskan dalam

    sirkulasi. Bila kebutuhan eritrosit tinggi, sel yang belum de%asa akan dilepaskan

    kedalam sirkulasi. Pada akhir masa hidupnya, eritrosit yang lebih tua keluar dari

    sirkulasi melalui 'agositosis di lim'a, hati dan sumsum tulang (system

    retikuloendotelial).

    Proses eritropoiesis pada sumsum tulang melalui beberapa tahap, yaitu

    *.Hemocytoblast (prekursor dari seluruh sel darah)

    0. Prorubrisit (sintesis Hb)

    +.#ubrisit (inti menyusut, sintesa Hb meningkat)

    4. Aetarubrisit (disintegrasi inti, sintesa Hb meningkat)8. #etikulosit (inti diabsorbsi)

    2. Eritrosit (sel de%asa tanpa inti).

    Impikasi kinik $

    ; /ecara umum nilai Hb dan Hct digunakan untuk memantau derajat anemia, serta

    respon terhadap terapi anemia

    ; umlah sel darah merah menurun pada pasien anemia leukemia, penurunan 'ungsi

    ginjal, talasemin, hemolisis dan lupus eritematosus sistemik. apat juga terjadi

    karena obat (drug induced anemia). Aisalnya sitostatika, antiretro&iral.

    ; /el darah merah meningkat pada

    ; Primer polisitemia &era

    ; /ekunder penyakit paru, tempat tinggi, perokok, Hb pathy, penyakit

    ginjal

    ; #elati' dehidrasi

    7

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    8/30

    S's'nan Se Darah -erah

    *). Mean Corpuscular Volume "-/# "/o'me korp'sk'er ra&a 0 ra&a#

    Perhitungan A:F ('emtoliter) G *> Hct (C) Eritrosit (*>2 selL)

     "ilai normal -> 5 *>> ('L)

    Deskripsi $

    A:F adalah indeks untuk menentukan ukuran sel darah merah. A:F

    menunjukkan ukuran sel darah merah tunggal apakah sebagai "ormositik 

    (ukuran normal), Aikrositik (ukuran kecil ? -> 'L), atau Aakrositik (ukuran

    kecil @*>> 'L).

    Impikasi kinik $

    ; Penurunan nilai A:F terlihat pada pasien anemia kekurangan besi, anemia

     pernisiosa dan talasemia, disebut juga anemia mikrositik.

    ; Peningkatan nilai A:F terlihat pada penyakit hati, alcoholism, terapi antimetabolik,

    kekurangan 'olat&itamin B*0, dan terapi &alproat, disebut juga anemia makrositik.

    ; Pada anemia sel sabit, nilai A:F diragukan karena bentuk eritrosit yang abnormal.

    ; A:F adalah nilai yang terukur karenanya memungkinkan adanya &ariasi berupa

    mikrositik dan makrositik %alaupun nilai A:F tetap normal.

    ; A:F pada umumnya meningkat pada pengobatan Iido&udin (=IT) dan sering

    digunakan sebagi pengukur kepatuhan secara tidak langsung.

    2#.  Mean Corpuscular Hemoglobin "-H# "Hemogo!in Korp'sk'er ra&a0 ra&a#

    Perhitungan A:H (picogramsel) G hemoglobinsel darah merah

     "ilai normal 0-5 +4 pg sel

    Deskripsi$

    !ndeks A:H adalah nilai yang mengindikasikan berat Hb ratarata di dalam

    sel darah merah, dan oleh karenanya menentukan kuantitas %arna (normokromik,

    8

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    9/30

    hipokromik, hiperkromik) sel darah merah. A:H dapat digunakan untuk 

    mendiagnosa anemia.

    Impikasi Kinik$

    ; Peningkatan A:H mengindikasikan anemia makrositik 

    ; Penurunan A:H mengindikasikan anemia mikrositik.

    ,#.   Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration "-H# "Konsen&rasi

    Hemogo!in Korp'sk'er ra&a 0 ra&a#

    Perhitungan A:H: G hemoglobinhematokrit

     "ilai normal +0 5 +2 gdL

    Deskripsi$

    !ndeks A:H: mengukur konsentrasi Hb ratarata dalam sel darah merahD

    semakin kecil sel, semakin tinggi konsentrasinya. Perhitungan A:H: tergantung

     pada Hb dan Hct. !ndeks ini adalah indeks Hb darah yang lebih baik, karena ukuran

    sel akan mempengaruhi nilai A:H:, hal ini tidak berlaku pada A:H.

    Impikasi Kinik$

    ; A:H: menurun pada pasien kekurangan besi, anemia mikrositik, anemia karena

     piridoksin, talasemia dan anemia hipokromik.

    ; A:H: meningkat pada s'erositosis, bukan anemia pernisiosa.

    #. Retikulosit 

    Perhitungan #etikulosit (C) G Jumlah retikulosit umlah eritrositK *>>

     "ilai normal >,80C

    Deskripsi$

    #etikulosit adalah sel darah yang muda, tidak berinti merupakan bagian

    dari rangkaian pembentukan eritrosit di sumsum tulang. Peningkatan jumlah

    retikulosit mengindikasikan bah%a produksi sel darah merah dipercepatD penurunan

    9

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    10/30

     jumlah retikulosit mengindikasikan produksi sel darah merah oleh sumsum tulang

     berkurang.

    Impikasi Kinik$

    ; umlah retikulosit dapat membedakan antara anemia karena kerusakan sumsum

    tulang dengan anemia karena pendarahan atau hemolisis (kerusakan sel darah) karena

     pendarahan atau hemolysis akan menstimulasi pembentukan retikulosit pada pasien

    dengan sumsum tulang yang normal.

    ; umlah retikulosit akan meningkat pada pasien anemia hemolitik, penyakit sel sabit

    dan metastase karsinoma.

    ; ika jumlah retikulosit tidak meningkat pada pasien anemia, hal ini menandakan

    sumsum tulang tidak memproduksi eritrosit yang cukup (misal anemia kekurangan besi, anemia aplastik, anemia pernisiosa, in'eksi kronik dan terapi radiasi).

    ; /etelah pengobatan anemia, peningkatan retikulosit menandakan e'ekti'i tas

     pengobatan. /etelah pemberian dosis besi yang cukup pada anemia kekurangan besi,

     jumlah retikulosit akan meningkat 0>CD peningkatan secara proporsional terjadi

    ketika dilakukan trans'usi pada anemia pernisiosa. Peningkatan maksimum

    diharapkan terjadi 3*4 hari setelah pengobatan (suplemen besi).

    2.1. Le'kosi& "se )arah p'&ih#

     "ilai normal +0>> 5 *>.>>>mm+ /! +,0 5 *>,> *>6L

    Deskripsi$

    $ungsi utama leukosit adalah mela%an in'eksi, melindungi tubuh dengan

    mem'agosit organisme asing dan memproduksi atau mengangkut mendistribusikan

    antibodi.

    =da dua tipe utama sel darah putih

    ; Mranulosit neutro'il, eosino'il dan baso'il

    ; =granulosit lim'osit dan monosit

    10

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    11/30

    Leukosit terbentuk di sumsum tulang (myelogenous), disimpan dalam

     jaringan lim'atikus (lim'a, timus, dan tonsil) dan diangkut oleh darah ke organ dan

     jaringan. mur leukosit adalah *+0> hari. Fitamin, asam 'olat dan asam amino

    dibutuhkan dalam pembentukan leukosit. /istem endokrin mengatur produksi,

     penyimpanan dan pelepasan leukosit. Perkembangan granulosit dimulai dengan

    myeloblast (sel yang belum de%asa di sumsum tulang), kemudian berkembang

    menjadi promyelosit, myelosit (ditemukan di sumsum tulang), metamyelosit dan

     bands (neutro'i l pada tahap a%al kede%asaan), dan akhirnya, neutro'i l.

    Perkembangan lim'osit dimulai dengan lim'oblast (belum de%asa)

    kemudian berkembang menjadi prolim'oblast dan akhirnya menjadi lim'osit (selde%asa). Perkembangan monosit dimulai dengan monoblast (belum de%asa)

    kemudian tumbuh menjadi promonosit dan selanjutnya menjadi monosit (sel de%asa).

    Impikasi kinik$

    ; "ilai krisis leukositosis +>.>>>mm+. Lekositosis hingga 8>.>>>mm+

    mengindikasikan gangguan di luar sumsum tulang (bone marrow). "ilai leukosit

    yang sangat tinggi (di atas 0>.>>>mm+) dapat disebabkan oleh leukemia. Penderita

    kanker postoperasi (setelah menjalani operasi) menunjukkan pula peningkatan

    leukosit %alaupun tidak dapat dikatakan in'eksi.

    ; Biasanya terjadi akibat peningkatan * tipe saja (neutro'il). Bila tidak ditemukan

    anemia dapat digunakan untuk membedakan antara in'eksi dengan leukemia.

    ; 1aspada terhadap kemungkinan leukositosis akibat pemberian obat.

    ; Perdarahan, trauma, obat (mis merkuri, epine'rin, kortikosteroid), nekrosis, toksin,

    leukemia dan keganasan adalah penyebab lain leukositosis.

    ; Aakanan, olahraga, emosi, menstruasi, stres, mandi air dingin dapat meningkatkan

     jumlah sel darah putih

    11

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    12/30

    ; Leukopenia, adalah penurunan jumlah leukosit ?4>>>mm+.

    Penyebab leukopenia antara lain

    *. !n'eksi &irus, leukemia.

    0. obat (antimetabolit, antibiotik, antikon&ulsan, kemoterapi)

    +. =nemia aplastikpernisiosa

    4. Aultipel myeloma

    Mambar 0.* "ilai "ormal /el arah Putih

    Deskripsi$

    ; "eutro'i l mela%an in'eksi bakteri dan gangguan radang

    ; Eosino'i l mela%an gangguan alergi dan in'eksi parasit

    ; Baso'i l mela%an diskrasia darah dan penyakit myeloproli'erati' 

    ; Lim'osit mela%an in'eksi &irus dan in'eksi bakteri

    ; Aonosit mela%an in'eksi yang hebat

    12

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    13/30

    1# Ne'&roi

     "ilai normal /egment +2C 3+C /! unit >,+2 5 >,3+

    Bands >C *0C /! unit >,>> 5 >,*0

    Deskripsi

     "eutro'il adalah leukosit yang paling banyak. "eutro'il terutama ber'ungsi

    sebagai pertahanan terhadap in&asi mikroba melalui 'agositosis. /el ini memegang

     peranan penting dalam kerusakan jaringan yang berkaitan dengan penyakit nonin'eksi

    seperti artritis reumatoid, asma dan radang perut.

    Impikasi kinik$; "eutro'ilia, yaitu peningkatan persentase neutro'il, disebabkan oleh in'eksi bakteri

    dan parasit, gangguan metabolit, perdarahan dan gangguan myeloproli'erati'.

    ; "eutropenia yaitu penurunan persentase neutro'i l, dapat disebabkan oleh

     penurunan produksi neutro'il, peningkatan kerusakan sel, in'eksi bakteri, in'eksi

    &irus, penyakit hematologi, gangguan hormonal dan in'eksi berat.

    ; /hi't to le't atau peningkatan bands (sel belum de%asa) terjadi ketika neuro'il muda

    dilepaskan kedalam sirkulasi. Hal ini disebabkan oleh in'eksi, obat kemoterapi,

    gangguan produksi sel (leukemia) atau perdarahan.

    ; /hi't o' the right atau peningkatan segment (sel de%asa) terjadi pada penyakit hati,

    anemia megalobastik karena kekurangan B*0 dan asam 'olat, hemolisis, kerusakan

     jaringan, operasi, obat (kortikosteroid)

    ; Peningkatan jumlah neutro'il berkaitan dengan tingkat keganasan in'eksi.

    ; erajat neutro'i lia sebanding dengan jumlah jaringan yang mengalami in'lamasi.

    ; ika peningkatan neutro'i l lebih besar daripada peningkatan sel darah merah total

    mengindikasikan in'eksi yang berat.

    ; Pada kasus kerusakan jaringan dan nekrosis (seperti kecelakaan, luka bakar,

    operasi), neutro'i lia terjadi akibat peningkatan

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    14/30

    %ak&or penggangg'

    ; 7ondisi 'isiologi seperti stres, senang, takut, marah, olahraga secara sementara

    menyebabkan peningkatan neutro'il.

    ; Pemberian steroid puncak neutro'i lia pada 4 hingga 2 jam dan kembali normal

    dalam 04 jam (pada in'eksi parah, neutro'ilia tidak terjadi)

    ; Paparan terhadap panas atau dingin yang ekstrim

    ; mur

     5 =nakanak merespon in'eksi dengan derajat leukositosis neutro'ilia yang lebih

     besar dibandingkan de%asa

     5 Beberapa pasien lanjut umur merespon in'eksi dengan derajat netro'il yang lemah, bahkan ketika terjadi in'eksi parah

    ; #esistensi

     5 9rang pada semua kisaran umur dalam kondisi kesehatan lemah tidak merespon

    dengan neutro'ilia yang bermakna

    ; Ayelosupresi' kemoterapi

    Ha (ang har's )i*aspa)ai

    =granulositosis (ditandai dengan neutropenia dan leukopenia) sangat

     berbahaya dan sering berakibat 'atal karena tubuh tidak terlindungi terhadap mikroba.

    Pasien yang mengalami agranulositosis harus diproteksi terhadap in'eksi melalui

    teknik isolisasi terbalik dengan penekanan pada teknik pencucian tangan.

    2# Eosinoi

     "ilai normal >C 2C

    Deskripsi

    Eosino'il memiliki kemampuan mem'agosit, eosino'il akti' terutama pada tahap akhir 

    in'l amasi ketika terbentuk kompleks antigenantibodi. Eosino'il juga akti' pada

    14

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    15/30

    reaksi alergi dan in'eksi parasit sehingga peningkatan nilai eosino'il dapat digunakan

    untuk mendiagnosa atau monitoring penyakit.

    Impikasi kinik$

    ; Eosino'ilia adalah peningkatan jumlah eosino'il lebih dari 2C atau jumlah absolut

    lebih dari 8>>. Penyebabnya antara lain respon tubuh terhadap neoplasma, penyakit

    =ddison, reaksi alergi, penyakit collagen &ascular atau in'eksi parasit.

    ; Eosipenia adalah penurunan jumlah eosino'il dalam sirkulasi. Eosipenia dapat

    terjadi pada saat tubuh merespon stres (peningkatan produksi glukokortikosteroid).

    ; Eosino'i lia dapat disamarkan oleh penggunaan steroid dan dapat meningkat dengan

    Ltripto'an.

    %ak&or penggangg'

    ; #itme harian jumlah eosino'il normal terendah pada pagi hari, lalu meningkat dari

    siang hingga setelah tengah malam. 7arena itu, jumlah eosino'il serial seharusnya

     berulang pada %aktu yang sama setiap hari.

    ; /ituasi stres, seperti luka, kondisi pasca operasi, tersengat listrik menyebabkan

     penurunan eosino'il

    ; /etelah pemberian kortikosteroid, eosino'i l menghilang.

    Ha (ang har's )i*aspa)ai

    Eosino'il dapat tertutup oleh penggunaan steroid. Berikan perhatian pada

     pasien yang menerima terapi steroid, epine'rin, tiroksin atau prostaglandin.

    ,# Basoi

     "ilai normal >C 0C

    Deskripsi$

    $ungsi baso'il masih belum diketahui. /el baso'il mensekresi heparin dan

    histamin. ika konsentrasi histamin meningkat, maka kadar baso'il biasanya tinggi.

    aringan baso'il disebut juga mast sel.

    15

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    16/30

    Impikasi kinik $

    ; Baso'ilia adalah peningkatan baso'i l berhubungan dengan leukemia granulositik 

    dan baso'i lik myeloid metaplasia dan reaksi alergi

    ; Basopenia adalah penurunan baso'i l berkaitan dengan in'eksi akut, reaksi stres,

    terapi steroid jangka panjang.

    # -onosi&

     "ilai normal >C**C

    Deskripsi$

    Aonosit merupakan sel darah yang terbesar. /el ini ber'ungsi sebagai

    lapis kedua pertahanan tubuh, dapat mem'agositosis dengan baik dan termasuk 

    kelompok makro'ag. Aanosit juga memproduksi inter'eron.

    Impikasi kinik$

    ; Aonositosis berkaitan dengan in'eksi &irus, bakteri dan parasite tertentu serta

    kolagen, kerusakan jantung dan hematologi.

    ; Aonositopenia biasanya tidak mengindikasikan penyakit, tetapi mengindikasikan

    stres, penggunaan obat glukokortikoid, myelotoksik dan imunosupresan.

    3# Limosi&

     "ilai normal *8C 48C

    Deskripsi$

    Aerupakan sel darah putih yang kedua paling banyak jumlahnya. /el ini

    kecil dan bergerak ke daerah in'l amasi pada tahap a%al dan tahap akhir proses

    in'lamasi. Aerupakan sumber imunoglobulin yang penting dalam respon imun seluler 

    16

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    17/30

    tubuh. 7ebanyakan lim'osit terdapat di lim'a, jaringan lim'atikus dan nodus lim'a.

    Hanya 8C dari total lim'osit yang beredar pada sirkulasi.

    Impikasi kinik$

    ; Lim'ositosis dapat terjadi pada penyakit &irus, penyakit bakteri dan gangguan

    hormonal

    ; Lim'openia dapat terjadi pada penyakit Hodgkin, luka bakar dan trauma.

    ; Firosites (limfosit stres, sel tipe Downy, limfosit atipikal ) adalah tipe sel yang dapat

    muncul pada in'eksi jamur, &irus dan paratoksoid, setelah trans'usi darah dan respon

    terhadap stres.

    ; Perubahan bentuk lim'osit dapat digunakan untuk mengukur histokompabilitas.

    %ak&or penggangg'

    ; Lim'ositosis pada pediatri merupakan kondisi 'i siologis pada bayi baru lahir yang

    meliputi peningkatan sel darah putih dan lim'osit yang nampak tidak normal yang

    dapat keliru dengan keganasan sel.

    ; 9lahraga, stres emosional dan menstruasi dapat menyebabkan peningkatan

    lim'ositosis.

    Ha (ang har's )i*aspa)ai$

    Penurunan lim'osit ? 8>>mm+ menunjukkan pasien dalam bahaya dan

    rentan terhadap in'eksi, khususnya in'eksi &irus. Harus dilakukan tindakan untuk 

    melindungi pasien dari in'eksi.

    2.1.3 Trom!osi& "pa&ee

     "ilai normal *3> 5 +->. *>+mm+ /! *3> 5 +->. *>6L

    Deskripsi

    Trombosit adalah elemen terkecil dalam pembuluh darah. Trombosit

    diakti&asi setelah kontak dengan permukaan dinding endotelia. Trombosit terbentuk 

    17

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    18/30

    dalam sumsum tulang. Aasa hidup trombosit sekitar 3,8 hari. /ebesar 0+ dari seluruh

    trombosit terdapat disirkulasi dan *+ nya terdapat di lim'a.

    Impikasi kinik$

    ; Trombositosis berhubungan dengan kanker, splenektomi, polisitemia &era, trauma,

    sirosis, myelogeneus, stres dan arthritis reumatoid.

    ; Trombositopenia berhubungan dengan idiopatik trombositopenia purpura

    (!TP), anemia hemolitik, aplastik, dan pernisiosa.  Leukimia, multiple myeloma dan

    multipledysplasia syndrome.

    ; 9bat seperti heparin, kinin, antineoplastik, penisilin, asam &alproat dapat

    menyebabkan trombositopenia; Penurunan trombosit di ba%ah 0>.>>> berkaitan dengan perdarahan spontan dalam

     jangka %aktu yang lama, peningkatan %aktu perdarahan petekiaekimosis.

    ; =sam &alproat menurunkan jumlah platelet tergantung dosis.

    ; =spirin dan =!"/ lebih mempengaruhi 'ungsi platelet daripada jumlah platelet.

    %ak&or penggangg'

    ; umlah platelet umumnya meningkat pada dataran tinggiD setelah olahraga, trauma

    atau dalam kondisi senang, dan dalam musim dingin

    ; "ilai platelet umunya menurun sebelum menstruasi dan selama kehamilan

    ; 7ontrasepsi oral menyebabkan sedikit peningkatan

    Ha (ang har's )i*aspa)ai

    *. Pada 8>C pasien yang mengalami peningkatan platelet ditemukan keganasan

    0. Pada pasien yang mengalami peningkatan jumlah platelet yang ekstrim (@*>>>

    *>+mm+) akibat gangguan myeloproli'erati', lakukan penilaian penyebab

    abnormalnya 'ungsi platelet.

    +. "ilai kritis penurunan platelet hingga ? 0> *>+mm+ terkait dengan

    kecenderungan pendarahan spontan, perpanjangan %aktu perdarahan, peteki dan

    ekimosis

    18

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    19/30

    4. umlah platelet @ 8> *>+mm+ tidak secara umum terkait dengan perdarahan

    spontan

    Pera*a&an pasien

    ; !nterpretasi hasil pemeriksaan dan lakukan monitor yang sesuai. =mati tanda dan

    gejala perdarahan saluran cerna, hemolisis, hematuria, petekie, perdarahan &agina,

    epistases dan perdarahan gusi. 7etika nampak hemorrhage, lakukan tindakan

    emergensi untuk mengendalikan perdarahan dan hubungi dokter 

    ; Trans'usi patelet dilakukan jika jumlah platelet ?0> *>+mm+ atau terjadi

     perdarahan lesi tertentu. /atu unit konsentrasi platelet meningkatkan jumlah *8

    *>+mm+

    Ta&a Laksana Trom!osi&openia

    Pada kondisi rendahnya platelet yang kritis, trans'usi platelet dapat

    dilakukan untuk memberikan peningkatan sementara. Trans'usi platelet biasanya

    memiliki %aktu paruh yang lebih pendek dan kecuali jika kondisi penyebab

    sudah diatasi, maka sering diperlukan trans'usi ulang.

    alam kondisi nilai platelet yang rendah secara signi'i kan (kurang dari 8>

    *>6L) penting memastikan tidak ada obat yang mempengaruhi 'ungsi platelet yang

    ada. Termasuk semua obat antiplatelet dan obat antiin'l amasi non steroid.

    Trombositopenia yang terkait dengan autoimun biasanya diatasi dengan

    kortikosteroid. ika diduga terjadi reaksi karena alergi obat, maka hentikan obat yang

    diduga menyebabkan reaksi alergi tsb.

    Ta&aaksana Trom!osi&emia

    ika terjadi in'l amasi dapat diberikan kortikosteroid dan bila terjadi in'eksi

    diberikan antibiotik dan harus dilakukan pemantauan ketat munculnya e'ek samping

    yang tidak diinginkan. Pada kondisi terjadi peningkatan produksi platelet di atas *8>>

    *>6 L, dapat diberikan obat antiproli'erati', namun dapat mengalami trombosis.

    9leh karena itu pemberian aspirin atau obat antiplatelet lain dapat dipertimbangkan

    19

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    20/30

     bagi pemberian pasien yang mengalami risiko kardio&askular, serebro&askular, atau

     pasien yang pernah mengalami trombotik karena tingginya nilai platelet.

    2.1.4 La5' En)ap Darah "LED#

    Niai norma$

    Pria ?*8mm* jam

    1anita ?0>mm* jam

    Deskripsi$

    LE atau juga biasa disebut Erithrocyte Sedimentation Rate (E/#) adalah

    ukuran kecepatan endap eritrosit, menggambarkan komposisi plasma serta perbandingan eritrosit dan plasma. LE dipengaruhi oleh berat sel darah dan

    luas permukaan sel serta gra&itasi bumi.

    Impikasi kinik 

    ; "ilai meningkat terjadi pada kondisi in'eksi akut dan kronis, misalnya tuberkulosis,

    arthritis reumatoid, in'ark miokard akut, kanker, penyakit HodkinNs,  gout , Systemic

     Lupus Erythematosus (/LE), penyakit tiroid, luka bakar, kehamilan trimester !! dan

    !!!. Peningkatan nilai LE @ 8>mm jam harus diin&estigasi lebih lanjut dengan

    melakukan pemeriksaan terkait in'eksi akut maupun kronis, yaitu kadar protein

    dalam serum dan protein, immunoglobulin,  Anti Nuclear Antibody (="=) Tes,

    reumatoid 'actor. /edangkan peningkatan nilai LE @*>>mmjam selalu

    dihubungkan dengan kondisi serius, misalnya in'eksi, malignansi, paraproteinemia,

     primary macroglobulinaemia, hiper'i brinogenaemia, necroti

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    21/30

    2.1.6 7ak&' pro&rom!in "Pro&hrom!in &ime8PT#

     "ilai normal *> 5 *8 detik (dapat ber&ariasi secara bermakna antar laboratorium)

    Deskripsi$

    Aengukur secara langsung kelainan secara potensial dalam system

    tromboplastin ekstrinsik ('i brinogen, protrombin, 'aktor F, F!! dan ).

    Impikasi kinik$; "ilai meningkat pada de'isiensi 'aktor tromboplastin ekstrinsik, de'isiensi

    &it.7, !: (disseminated intra&ascular coagulation), hemorrhragia pada bayi baru

    lahir, penyakit hati, obstruksi bilier, absorpsi lemak yang buruk, lupus, intoksikasi

    salisilat. 9bat yang perlu di%aspadai antikoagulan (%ar'arin, heparin)

    ; "ilai menurun apabila konsumsi &it.7 meningkat

    2.1.9 In&erna&iona Normai:e) ;a&io "IN;#

     "ilai normal >,- 5 *,0

    Deskripsi$

    Aenstandarkan nilai PT antar laboratorium. igunakan untuk memantau

     penggunaan %ar'arin

    2.1.< aPTT "a+&i=a&e) Par&ia Throm!opas&in Time#

     "ilai normal 0* 5 48 detik ( dapat ber&ariasi antar laboratorium)

    #entang terapeutik selama terapi heparin biasanya *,8 5 0,8 kali nilai normal

    (ber&ariasi antar laboratorium)

    Deskripsi $

    21

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    22/30

    Aendeteksi de'i siensi sistem thromboplastin intrinsik ('aktor !, !!, F, F!!!,

    !, , ! dan !!). igunakan untuk memantau penggunaan heparin.

    Impikasi kinik$

    ; Aeningkat pada penyakit &on 1illebrand, hemo'i lia, penyakit hati, de'i siensi

    &itamin 7, !:. 9bat yang perlu di%aspadai heparin, streptokinase, urokinase,

    %ar'arin)

    ; Aenurun pada !: sangat a%al, hemorrhagia akut, kanker meluas (kecuali

    mengenai hati)

    2.1.1> 7ak&' Throm!in "Throm!in Time8TT# "ilai normal dalam rentang + detik dari nilai kontrol (nilai kontrol *204 detik),

     ber&ariasi antar laboratorium.

    Deskripsi$

     pemeriksaan yang sensiti' untuk de'i siensi 'i brinogen

    Impikasi kinik$

    ; Aeningkat pada !:, 'i brinolisis, hipo'i brinogenemia, multiple mieloma, uremia,

     penyakit hati yang parah. 9bat yang perlu di%aspadai heparin, lo%molecular%eight

    heparinLA1H, urokinase, streptokinase, asparaginase. 2>C kasus !:

    menunjukkan TT meningkat. Pemeriksaan TT kurang sensiti' dan spesi'i k untuk !:

    dibandingkan pemeriksaan lain

    ; Aenurun pada hiper'i brinogenemia, hematokrit @88C

    2.1.11 %i!rinogen

     "ilai normal 0>> 5 48> mgdL atau 0,> 5 4,8 gL (/! unit)

     "ilai kritis ? 8> atau @ 3>> mgdL

    Deskripsi$

    22

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    23/30

    Aemeriksa lebih secara mendalam abnormalitas PT, aPTT, dan TT. Aenapis

    adanya !: dan 'i brinogenolisis.

    Impikasi kinik$

    ; Aeningkat pada penyakit in'l amasi contoh arthritis reumatoid, in'eksi, in'ark 

    miokard akut, stroke, kanker, sindrom ne'rotik, kehamilan dan eklampsia

    ; Aenurun pada !:, penyakit hati, kanker, 'i brinolisis primer, dis'ibrinogenemia,

    meningkatnya antitrombin !!!

    0.0 !ntepretasi iagram /cattergram

    Mambar 0.0 Mambaran /cattergram pada orang normal

    23

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    24/30

    *. #ed Blood :ell (#B:) /cattergram

    Mambar 0.+ #B: FH:

    24

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    25/30

    Mambar 0.4 Eritrosit histogram

    • Histogram #B:, menggunakan garis batas *>> 'l (garis merah)

    • itengah "ormositer 

    • Bergeser ke kiri Aikrositer 

    • Bergeser ke kanan Aakrositer 

    • istribusi #: meluas #B: anisositosis

    Mambar 0.8 #B: /cattergram

    25

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    26/30

    Mambar 0.2 #etikulosit /cattergram

    0. Leukosit

    26

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    27/30

    Mambar 0. 3 i''erential /cattergram

    Mambar 0.- 1B: B=/9 /cattergram

    +. Trombosit (Platelet)

    27

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    28/30

    Mambar 0.6 Platelit 5 optical /cattergram

    Mambar 0.*> Platelet cytogram

    28

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    29/30

    DA%TA; PUSTAKA

    harma #, !mannuel /, 1ira%an #. Peniaian Hasi Pemeriksaan Hema&oogi ;'&in.

    :ermin unia 7edokteran.*6-+ (+>)03+*

    $ischbach $, unning AB. A man'a o La!ora&or( an) Diagnos&i+ Tes&. -th Ed.

    Lippincot 1illiamsO1ilkins. PhiladelphiaD0>>6 83*44

    Manda subrata. 0>>6. Pen'n&'n Prak&ik'm La!ora&ori'm Kinik . $7!. akarta.

    Hughes . se o' laboratory test data process guide and re'erence 'or pharmacists. 0>>4.

     Pharmaceutical Society of Australia

    Aorris A1. a&ey $#. Basi+ e?amina&ion o Boo). !n :linical iagnosis and

    Aanagement by Laboratory Aethodes. Hendry B.Ed.0>th  Ed. 1B

    /aunders. Philadelphia. 0>>* 4368*3

    #onald =/, #ichard aAcP. 0>>8. Tinjauan klinis hasil pemeriksaan laboratorium edisi **.

    akarta EM:.

    29

  • 8/19/2019 Referat Intepretasi Darah Lengkap

    30/30

    /utedjo, =. 0>>-. Aengenal penyakit melalui hasil pemeriksaan laboratorium. ogyakarta

    =mara books.

    30