referat basic cxr

Upload: theo-dapamede

Post on 15-Oct-2015

184 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Referat mengenai basic CXR

TRANSCRIPT

REFERAT RADIOLOGI

Chest X-Ray - Basic Interpretation

Oleh: Muammar H. B.0910714041Dessy Rachmi A.0910714031Linggar Ratih A.0910713048M. Satriya Ranuwibawa0910713050Theodorus Dapamede0910710060Narumi Hayakawa0910714081

Pembimbing: dr. A. Bayhaqi Nasir Aslam, Sp.Rad.

LABORATORIUM / SMF RADIOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYARUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SAIFUL ANWAR MALANG2014

Chest X-Ray - Basic InterpretationRobin Smithuis and Otto van DeldenRadiology Department of the Rijnland Hospital, Leiderdorp and the Academical Medical Centre, Amsterdam, the Netherlands

Gambaran PA

Foto dada posisi PA sangat penting digunakan untuk menentukan posisi batas paru, diafragma, jantung serta struktur mediastinum yang lain.Dalam batasan ini, soft tissue dari paru dapat dilihat dalam bentukan: Garis SiluetGaris dan siluet berguna untuk menunjukkan lokasi dari penyakit, karena mereka dapat digantikan atau tetap terlihat dengan berkurangnya siluet ataupun normal siluet. Hal ini disebut silhuuettet sign , yang akan di diskusikan nanti.Garis paraspinal bisa digantikan oleh abses paravertebral, perdarahan karena fraktur atau pelebaran dari ekstra vertebral akibat neoplasma.Pelebaran dari garis paratrakeal (>2-3mm) bisa disebabkan oleh limfadenopati, penebalan pleura, perdarahan atau kelebihan cairan dan gagal jantung.Kesalahan posisi dari garis para-aorta dapat disebabka oleh elongasi dari aorta, aneurisma, diseksi dan rupture.Garis anterior dan posterior terbentuk dari terhubungnya lobus atas secara anterior dan posterior. Garis ini biasanya tidak terlihat jelas, oleh karena itu kita tidak akan membahasnya disini.Yang terpenting untuk dilihat pada mediastinum-paru adalah garis atau reses azygoesophageal (panah)Azygoesophageal recess. Panah biru menunjukkan garis paraaortic Azygoesophageal recess adalah bagian inferior dari arkus vena azygos dimana paru kanan terhubung oleh mediastinum diantara jantung di bagian anterior dan corpus vertebrae di bagian posterior.Deviasi dari garis azygoesophageal disebabkan oleh (5): Hernia hiatal Penyakit esophageal Pembesaran atrium kiri Subcarinal limfaadenopati Kista Bronkogenik

Lihat deviasi dari garis azygoesofageal pada foto PA. Itu disebabkan oleh hernia hiatal

Vena azygos lobeYang biasa menjadi variasi normal adalah lobus azygosLobus azygos terbentuk ketika vena lateral azygos membuat celah dalam (fisura) di bagian atas paru-paru.Pada foto thorax terlihat seperti garis lurus yang melewati apex dari paru kanan.

Ini adalah gambaran pasien dengan lobus azygos. Vena azygos terlihat lebih tebal di dalam fisura azygos

Pada beberapa pasien sendi ekstra terlihat pada bagian anterior dari costae 1 dimana tulang bertemu dengan kartilago (panah).Ini bias mensimulasikan sebuah masa di paru.

Pectus excavatumPada pasien dengan pectus excavatesbatas jantung kanan tampak terlihat sakit, tapi ini normal.Itu menimbulkan silhouette sign dan menimbulkan konsolidasi atau atelectasis pada lobus tengah kanan.Foto lateral sangat dibutuhkan dalam beberapa kasus.Pectus excavatum merupakan kelainan kongenital dari costae dan sternum yang menimbulakn gambaran cekung pada dinding dada anterior.

Lateral viewPada gambaran lateral normal, kontur jantung akan terlihat dan vena cava inferior terlihat memasuki atrium kanan.Celah retrosternal akan terlihat radiolucent, karena celah tersebut hanya terisi udara. Sebuah gambaran radioopaque pada area ini memungkinkan terjadinya sebuah proses di mediastinum anterior atau lobus atas paru.Jika melihat dari superior ke inferior dari korpus vertebrae, mereka akan terlihat lebih gelap, karena biasanya aka nada sedikit soft tissue dan lebih banyak gamaran radiolucent dari jaringan paru (panah merah). Jika ini tidak merupakan sebuah masalah, lihat bagian patologis dari lobus bawah.

Kontur dari diafragma kanan dan kiri seharusnya terlihatDiafragma kanan sharusnya terlihat di seluruh gambaran anterior dari dinding dada (panah merah). Sesungguhnya kita melihat jarak antara udara di paru dengann struktur soft tissue abdomen.Diafragma kiri hanya bisa terlihat dimana yang berbatasan dengan jantung (panah biru). Disini celah menghilang, ketika jantung memiliki densitas yang sama dengan struktur dibawah diafragma.

Main pulmonary artery kiri (berwarna ungu) melewati main bronkus kiri dan lebih tinggi dari arteri pulmonary kanan (berwarna biru) yang melewati bagian depan dari main bronkus.

Ketika kita mengetahui hilus yang normal dalam gambaran lateral, akan mudah untuk megetahui abnormalitasnya.Pada kasus foto PA ini, kita dapat melihat pembesarn dari hilus. Pada foto PA tidaklah jelas pembesaran hilus karena dilatasi pembuluh darah atau pembesaran dari limfonudiPada foto lateral terdapat area bulat yang tidak berisi pemuluh darah. Jadi kita dapat meyimpulkan bahwa ini sebuah pembesaran limfonudiPasien ini memiliki sarcoidosis. Lihat pelebaran dari garis para trakeal yang merupakan pembesaran dari limfonudi

Pada gambaran lateral, spondilosis bisa menyerupai tumor paruSemua densitas yang didapatkan pada korpus vertebralis sebaiknya dimintakan foto PA untuk melihat adanya spondylosis, yang biasanya terletak di sebelah kanan (panah).Pada sebelah kiri, bentukan osteofit terhambat karena pulsasi dari aorta.

Pada gambaran PA mediastinum superior melebarGambaran lateral sangat membantu Karen itu menunjukan densitas I celah retrosternal.Sekarang diagnose bandingnya menyempit meuju ke masa di mediastinum anterior.

Ini merupakan limfoma Hodgkins.

Yang paling sering ditemui pada orang dewasa adalah hernia Bochdalek yang merupakan kelainan kongenital pada bagian posterior diafragma (panah). Dalam beberapa kasus itu hanya mengadung lemak retroperitoneal dan asimtomatis, tapi kadang itu melibatkan organ abdomen.Hernia yang besar terkadang terlihat pada neonatus dan bisa membingungkan dengan hypoplasia pulmo.Hernia morgagni juga merupakan sebuah hernia diafragma kongenital, tapi itu jarang terjadi. Lokasinya biasanya di anterior. Pendekatan Sistematis

Setiap melakukan review pada foto polos thorax, lakukanlah secara sistematis. Kami mengunakan sisitem dari dalam keluar serta dari sentral menuju perifer. Pertama jantung yang dievaluasi, dilanjutkan oleh mediastinum dan hilus. Selanjutnya paru, batas paru dan akhirnya dinding dada dan abdomen. Anda harus mengetahui anatomi normal dan variannya. Temukan suatu abnormalitas melalui silhouette sign dan garis mediastinal.Pada saat menemukan abnormalitas gunakan pendekatan pola untuk mengetahui kemungkinan diagnosis terdekat disertai juga dengan diagnosis bandingnya.

Old filmsSangatlah penting untuk membandingka foto dengan old films, kami akan mendemonstrasikannya pada kasus ini.Sebenarnya seseorang mengatakan baian paling penting dari radiograph adalah old film, karena ia memberimu banyak informasi.Contohnya sebuah masa di dalam paru yang tidak berubah dalam beberapa tahun bukanlah kanker paru.

Pada gambaran CXR yang Anda lihat, Anda akan membuat diagnosis congestive heart failure, tetapi temuanmu tidak kentara.Tetapi ketika Anda mebandingkannya dengan old film, semua akan semakin jelas dan Anda akan lebih percaya dengan diagnosismu.1. Ukuran jantung lebih besar jika dibandingkan old film2. Pembuluh darah pulmonal sedikit meningkat dalam diameter dimana mengindikasikan adanya tekanan pulmonal.3. Adanya batas interstitial yang tidak kentara sebagai hasil dari edema interstitial4. Adanya cairan pleura bilateral. Lihat batas inferior dari lobus bawah terdapat perubahan posisi.Semua temuan tersebut mengindikasikan adanya heart failure.

Silhouette signdia dalam konsolidasi yang terletak di lingual (panah biru). Siluet dari jantung kiri masih terlihat pada konsolidasi di lobus kiri bawah(panah merah).

Silhouette signMerupakan sebuah tanda yang penting. Memudahkan kita untuk menemukan hal patologis di dalam dada.Berkurangnya struktur siluet disebut silhouette sign.Ini penjelasan dari silhouette sign: Jantung terletak di bagian anterior dada dan dibatasi oleh lingual dari jantung kiri.Perbedaan densitas dari jantun dan udara paru membuat kita dapat melihat siluet dari ventrikel kiri.Ketika terdapat sesuatu di lingua dengan densitas cairan seperti jantung, siluet normal akan hilang (panah biru).Ketika ada pneumonia di lobus bawah kiri, yang terletak lebih posterior di dada, ventrikel kiri masih akan dibatasi oleh udara dalam Lingula dan kita masih akan dapat melihat siluet jantung (panah merah).

Foto PA menunjukkan silhouette sign perbatasan jantung kiri. Bahkan tanpa melihat foto lateral, kita tahu, bahwa patologi terletak di anterior paru-paru kiri. Ini merupakan konsolidasi karena pneumonia yang disebabkan oleh Sterptococcus pneumoniae.

Di sini kita melihat konsolidasi yang terletak di lobus bawah kiri. Adanya siluet normal pada perbatasan jantung kiri.

Pada foto lateral ini terdapat densitas berlebihan pada bagian bawah tulang belakang.Dengan hanya melihat hubungan dari diafragma kiri dan diafragma kanan pada foto lateral, adalah mungkin untuk mengetahui di sisi mana patologi berada.

Pada foto dada lateral yang normal siluet kiri diafragma 2 - dapat dilihat dari posterior sampai ke tempat yang dengan jantung, yang memiliki kepadatan yang sama (panah biru).Satu harus mampu mengikuti kontur diafragma kanan -1 - dari posterior sampai ke anterior, karena hanya dibatasi oleh paru-paru.Di sini kita tidak bisa mengikuti kontur diafragma ke arah posterior, yang menunjukkan bahwa ada sesuatu dengan densitas air di lobus kanan bawah (panah merah).

Pada foto PA terdapat siluet normal perbatasan jantung, sehingga patologi tidak terjadi di bagian anterior dada, yang sudah kami duga dengan mempelajari foto lateral.Kenapa kita masih melihat siluet pada diafragma kanan pada foto PA? Apa yang kita lihat sebenarnya adalah titik tertinggi dari diafragma kanan, yaitu pneumonia anterior di lobus kanan bawah. Pneumonia tidak berbatasan dengan titik tertinggi dari diafragma.

Area TersembunyiAda beberapa daerah yang perlu mendapat perhatian khusus, karena patologi di daerah ini dapat dengan mudah diabaikan: Zona apical Zona hilar Zona retrocardial Zona dibawah dari diafragmaArea tersebut juga dikenal dengan the hidden areas.

Perhatikan bahwa ada beberapa volume paru berada di bawah diafragma, yang akan membutuhkan perhatian anda (panah).

Berikut merupakan contoh lesi besar di lobus kanan bawah, yang sulit dideteksi pada foto PA, kecuali ketika Anda memberikan perhatian khusus pada daerah-daerah tersembunyi.

Berikut pneumonia yang tersembunyi di lobus kanan bawah terutama berada di bawah diafragma (panah merah).Perhatikan peningkatan densitas pada foto lateral di region vertebrae bawah.

Perhatikan perubahan densitas yang tidak signifikan di belakang jantung yang memerlukan perhatian khusus (Panah biru).Ini merupakan sebuah pneumonia lobus awah.

Kita tahu bahwa dalam beberapa kasus ada sendi ekstra berada di bagian anterior dari costae pertama yang dapat mengesankan sebuah massa. Tetapi ini merupakan sbuah are tersembunyi dimana sangat susah untuk mendeteksi sebuah massa. Pada kasus ini, kanker paru yang kecil terlihat di belakang dari costae belakangkiri.Lihatlah itu juga terlihat dari foto lateral retrosternal.Continue with the PET-CT.

PET-CT mendemostrasikan bahwa tumor (panah) yang sudah menyebar ke tulang dan hati.Diagnosis ditegakkan melalui biopsy dari metastase osteolitik di os iliaca.

First study the CXRs.Terlihat konsolidasi yang tidak jelas di lobus kiri bawah pada area tersembunyi jantung.Terlihat penigkatan densitas dari region vertebrae bawah.Jantung dan Perikardium

Pada foto polos dada yang terlihat hanya kontur terluar dari jantung.Dalam beberapa kasus kita hanya bias mengetahui apakah jatung itu normal atau mengalami pembesaran dan akan sulit untuk mengetahui perbedaan dari ruang jantung.Tetapi akan sangat membantu untuk menegetahui di ruang jantung mana yang mengalami perbedaan.Atrium kiri Strukturnya sebagian besar berada di posterior. Menerima darah dari vena pulmonal yang diteruskan secara horizontal menuju atrium kiri. LIngula atrium kiri (berwarna ungu) kadang terlihat sebagai kantung kecil yang berada di bawah trunkus pulmonaris. Pembesaran dari atrium kiri pada foto PA akan terlihat sebagaii sebuah kantung yang menonjol keluar pada daerah jantung kanan bagian atas dan sudut lancip antara main bronkus kiri dan kanan.Atrium kanan Menerima darah dari vena cava superior dan inferior Pembesaran akan menimbulkan gambaran kantong dari kontur jantung kanan.Ventrikel kiri Berada pada bagian posterior kiri dari ventrikel kanan. Pembesaran pada foto PA akan menimbulkan pembesaran dari ukuran jantung menuju lateral kiri dan pada foto lateral akan ada gambaran bulging pada kontur lobus bawah.Ventrikel kanan Berada pada struktur anterior dan berada di belakang sternum. Pembesaran pada foto PA akan menimbulkan peningkatan dari ukuran jantung kea rah kiri dan pada akhirnya batas jantung kiri akan dibentuk oleh ventrikel kanan.

Left Atrium The upper posterior border of the heart is formed by the left atrium. Enlargement will result in bulging of the upper posterior contourLeft Ventricle Forms the lower posterior border. Enlargement will displace the contour more posteriorly.Right Ventricle The lower retrosternal space is filled by the right ventricle. Enlargement of the right ventricle will result in more superior filling of this retrosternal space.

Pembesaran Atrium KiriPasien ini menderita kelainan katup mitral yang kronis serta penggantian katup mitral.Dilatasi yang ekstrim dari atrium kiri menghasilkan bulging pada kontur jantung (panah biru dan hitam).

Pembesaran Ventrikel kanan Pertama pelajari foto PA da lateral dan lanjutkan membaca Pada gambaran foto thorax di atas jantung terlihat sangat dilatasi. Lihatlah bahawa dilatasi sebenarnya terjadi pada ventrikel kanan. Gambaran tersebut terlihat lebih jelas pada foto lateral (panah kuning). Terlihat adanya small aortic knob (panah biru),dimana trunkus pulmonaris dan arteri pulmonaris kanan mengalami dilatasi. Semua temuan tersebut kemungkinan merupakan hasil dari left-to-right shunt yang merupakan perkembangan dari hipertensi pulmonal.

Lokasi dari katup jantung sangat terlihat pada foto radiologi lateral. Sebuah garis ditarik dari karina menuju apeks jantung pada foto lateral. Katup dari arteri pulmonaris dan aorta berada di atas garis sedangkan katup tricuspid dan mitral berada di bawah garis.Pada gambaran fotolateral di atas bisa di dapatkan gambaran yang baik dari pembesaran atrium kiri.

Incisura CardialisPada bagian kanan dada berada pada lawan dari lateral dinding dada. Pada bagian kiri bagaimanapun juga bagian inferiordari paru tidak akan bias menyentuh dinding dada bagian anterior, karena jantung atau pericardial fat serta effusi berada disana.Ini menyebabkan densitas pada anteroinferior pada foto lateral memiliki banyak bentuk. Merupakan sebuah temuan normal, yang dapat terlihat dari berbagi macam foto polos dada dan tidak dapat disalah artikan sebagai sebuah patologi dari lingual ataupun lobus medius

Penjelasan dari incisura cardialis terlihat pada gambaran CT. Pada bagian inferior dari jantung kita dapat melihat bahwa lobus bawah dari paru kanan terlihat lebih anterior dari lobus kiri

PacemakerTerdapat berbagai macam tipe dari pacemaker. Pada gambar di atas dapat kita lihat bahwa pacemaker dengan 1 lead berada pada atrium kanan dan ventrikel kanan.Lead ketiga terlihat, dimana terlihat melalui sinus coronaries menuju ventrikel kiri. Hal ini dilakukan pada pasien dengan kontraksi ventrikel yang tidak teratur. Meletakkan pacemaker pada kedua ventrikel akan membuat kontraksi lebih teratur serta cardiac ouyput yang lebih baik.

Efusi pericardialPada saat kita melihat pembesaran dari jantung, kita juga harus berhati hati dengan kemungkinan adanya efusi pericardial yang mengikuti pembesaran jantung. PAda foto polos dada terlihat pahwa pasien mengalami pembesaran jantung sedangkan pada CT pembesaran tidak terlihat, dimana pada gambaran tersebut efusi pericardial memiliki peranan timbulnya gambaran pembesaran pada jantung

Terutama pada pasien yang mengalami operasi jantung sebelumnya pembesaran dari jantung mengindikasikan adanya perdarahan pericardial.Pasien di atas mengalami perubahan pada jantungnya dan adanya perdarahan pericardial masih memungkinkan.Ketika dilakukan USG hanya didapatkan minimal efusi pericardial.Lanjutkan dengan pembacaan CT

Terdapat efusi pericardial yang terletak di sebelah posterior dari ventrikel kiri (panah biru). Ventrikel kiri terisi kontras dan mengalami kompresi (panah merah). Pada saat pembedahan hematoma didapatkan di bagian posterior dari pericardium.Lihat pada bagian anterior hanya sedikit terlihat gambaran efusi pericardial, dimana itu menjelaskan kenapa saat pemerikasaan USG cairan peikardial dianggap leih rendah.

GAmbaran diatas menunjukkan pasien yang melakukan operasi penggantian katupPerhatikan pembesaran jantung. Terlihat redistribusi dari pembuluh pulmonal yang mengindikasikan gagal jantung.Lanjutkan ke CT

Gambaran CT menunjukkan efusi pericardial yang banyak.Selalu bandingkan foto polos sebelum operasi serta setelah operasi.

KalsifikasiMendeteksi adanya kalsifikasi pada jantung sering dilakukan.Yang paling sering terlihat adalah adanya kalsifikasi pada arteri koronaria serta kalsifikasi katup. Pada gambar di atas dapat dilihat kalsifikasi yang dapat diikuti oleh pericarditis konstriktif.

PAda kasusu di atas terlihat kalsifikasi yang menyerupai kalsifikasi pericardial, tetapi sebenarnya itu merupakan kalsifikasi pada myokard pada derah yang mengalami penyempitan di ventrikel kiri.Perhatikan bahwa kalsifikasi mengikuti kontur dari ventrikel kiri.

Pericardial fatpadPenumpukan lemak sering terjadi. Terkadang penumpukan lemak yang besar dapat terlihat (gambar di atas).Nekrosis dari fatpad memiliki kesamaan secara patologis dengan epiploic appendagitis. Nekrosis pada fatpad merupakan kondisi jinak yang jarang terjadi, tetapi dapat bermanifestasi sebagai nyeri pleura pada beberapa orang yang sehat.

Kista PerikardialKista pericardial biasanya terhubung dengan pericardium dan biasanya mengadung cairan bening. Mayoritas dari kista pericardial berada di anterior dari sudut kardiophrenikus, dan lebih sering pada sebelah kanan, tetapi kista pericardial terlihat setinggi resesus perikardialis pada level proksimal aorta dan arteri pulmonaris. Sebagian besar pasien asimtomatis. Padapasien dengan foto polos dada biasanya terlihat elevasi dari hemidiafragma kiri.

HILUS

99% bayangan hilus normal terdiri dari pembuluh darah paru-paru. Batas vaskuler halus dan bercabang. Arteri pulmonalis kiri berada di atas bronkus primer kiri, sedangkan arteri pulmonalis kanan berada di anterior bronkus primer kanan, yang biasanya posisinya lebih rendah dibandingkan bronkus primer kiri. Oleh karena itu, hilus kiri lebih tinggi daripada hilus kanan. Hanya pada sebagian kecil kasus hilus berada di posisi yang sama, tetapi tidak pernah lebih tinggi.

Pada ilustrasi di atas ini arteri lobus inferior berwarna biru karena mengandung darah rendah oksigen. Arteri-arteri tersebut memiliki orientasi yang lebih vertikal, sedangkan vena pulmonal berjalan secara lebih horizontal menuju atrium kiri, yang terletak inferior arteri pulmonalis utama.

Baik arteri dan vena pulmonalis dapat diidentifikasikan pada foto lateral dan tidak boleh salah mengidentifikasi sebagai limfadenopati. Kadang-kadang pembuluh darah vena bisa sangat menonjol. Arteri pulmonalis primer kiri melewati bronkus primer kiri dan posisinya lebih tinggi daripada arteri pulmonalis kanan yang melewati anterior bronkus primer kanan. Gambar-gambar di atas adalah potongan tebal sagital dari CT toraks untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik dari struktur hilus.

Arteri pulmonalis yang mengarah ke lobus inferior bercabang ke arah inferior dari hilus. Arteri pulmonalis tersebut digambarkan sebagai jari-jari kelingking karena masing-masing memiliki ukuran sebesar jari kelingking (1). Di sisi kanan jari kelingking akan terlihat pada 94% dari foto polos toraks normal dan di sisi kiri 62% dari foto normal.

Gambar di atas merupakan foto polos dari seorang pria berusia 70 tahun yang jatuh dari tangga dan menderita nyeri berat pada sisi kanan. Perhatikan pada foto PA, tidak adanya jari kelingking di sebelah kanan dan pada foto lateral adanya peningkatan kepadatan pada columna vertebrae bagian bawah.Apa diagnosis Anda?

Terdapat atelektasis lobus inferior kanan. Perhatikan batas kanan jantung yang terlihat abnormal. Arteri interlobaris kanan tidak terlihat, karena tidak dikelilingi oleh paru yang berisi udara, tetapi oleh lobus inferior yang collapse, yang berdekatan dengan atrium kanan. Pada foto toraks lanjutan atelektasis telah membaik. Kami berasumsi bawah atelektasis tersebut akibat post-trauma dengan ventilasi yang buruk dan mucus plug. Perhatikan munculnya kembali jari kelingking kanan (panah merah) dan batas jantung kanan normal (panah biru).

Pembesaran Hilus

Tabel di atas merangkum penyebab pembesaran hilus.

Hilus normal adalah:1. Dalam posisi normal kiri lebih tinggi dari kanan;2. Kepadatan rata;3. Pembuluh bercabang normal.

Pembesaran hilus biasanya disebabkan oleh lymphadenopathy atau pembesaran pembuluh darah. Pada kasus di atas, terdapat pembesaran bayangan hilus di kedua sisi. Hal ini bisa merupakan hasil dari pembesaran pembuluh darah atau pembesaran kelenjar getah bening. Temuan yang sangat membantu dalam kasus ini adalah massa di bagian kanan trakea. Hal ini dikenal sebagai tanda 1-2-3 pada sarkodosis, yaitu pembesaran hilus kiri, hilus kanan, dan paratrakeal.

Pada gambar di atas, terdapat beberapa contoh dari sarkoidosis. 1. Lymphadenopathy dan penampilan groundglass dari paru;2. Lymphadenopathy, tanda 1-2-3;3. Bulky lymphadenopathy;4. Tanda 1-2-3;5. Pola paru nodular, tidak ada lymphadenopathy;6. Hilus dan paratracheal lympadenopathy.

MEDIASTINUM

Mediastinum dapat dibagi menjadi kompartemen anterior, media dan posterior, masing-masing dengan pataloginya tersendiri.

Garis Mediastinum

Garis mediastinum adalah pertemuan antara jaringan lunak dari struktur mediastinum dan paru. Displacement dari garus-garis ini sangat membantu dalam menemukan patalogi mediastinum, seperti yang telah dibahas di atas.Azygoesophageal Recess

Garis mediastinum yang paling penting yang harus dicari adalah garis azygoesophageal, yang membatasi recess azygoesophageal. Garis ini terlihat pada kebanyakan foto polos toraks AP/PA. Penyebab perpindahan garis ini dirangkum dalam tabel di atas.

Hernia hiatus adalah penyebab paling umum dari perpindahan garis azygoesophageal. Perhatikan udara dalam hernia pada tampilan lateral.

Penyebab umum lainnya dari perpindahan garis azygoesophageal adalah lymphadenopathy subcarinalis. Perhatikan perpindahan dari bagian superior garis azygoesophageal pada foto polos toraks pada area di bawah karina. Ini adalah hasil dari lymphadenophaty masif di wilayah subcarina. Ada juga nodul di sebelah kanan trakea yang memindahkan garis paratrakeal kanan.

Pada gambar PET di atas, dapat diamati limfadenopati massif jauh lebih baik dibanding dengan foto polos toraks. Terdapat juga limfoma di leher. Hal ini merupakan temuan penting, karena nodul tersebut dapat digunakan untuk biopsi.

Kita lihat gambar CT di atas.Azygoesophagael recess mengalami displacement oleh kelenjar getah bening yang mengkompresi atrium kiri. Diagnosis akhir dari small cell ca paru dilakukan melalui biopsi dari limfonodi di leher.

Pertama pelajari x-ray dada. Kemudian lanjutkan membaca.Perhatikan hal-hal berikut:1. Ada perpindahan garis azygoesophagael baik superior maupun inferior;2. Ada air-fluid level (panah). Dikombinasikan dengan di atas, hal ini merupakan dilatasi esofagus dengan cairan sisa. Diagnosis akhir adalah akalasia;3. Kepadatan di sebelah kiri di daerah lingula adalah hasil dari pneumonia aspirasi sebelumnya.

Disini kita memiliki foto polos toraks sebelumnya dari pasien.Pada foto AP, terdapat massa paratrakeal kanan. Azygoesophageal recess tidak diidentifikasi, karena mengalami perpindahan dan sejajar dengan perbatasan atrium kanan. Kepadatan bulat besar di paru kiri adalah hasil dari aspirasi. Perhatikan dilatasi masif esofagus pada CT.

Jendela Aortopulmonari

Jendela aortopulmonari adalah permukaan di bawah aorta dan bagian atas batang paru yang berbentuk cekung atau lurus secara lateral. Di gambar atas, jendela AP cembung secara lateral karena massa yang mengisi ruang restosternal pada tampilan lateral.

Pada foto CT tampak massa di mediastinum anterior. Diagnosis akhir : Hodkins lymphoma

Berikut kasus lain.

Pada foto polos PA, massa terlihat mengisi jendela aortopulmonari.

PET mampu menunjukkan dengan lebih baik sejauh mana metastasis limfonodi pada pasien ini. Diagnosis akhir : Small cell lungcarinoma.

PARU

Kelainan paru sebagian besar terjadi sebagai daerah kepadatan yang meningkat, yang dapat dibagi dalam pola berikut:1. Konsolidasi;2. Atelektasis;3. Nodul atau massa soliter atau multipel4. Interstitial.Daerah dengan kepadatan yang menurun terlihat pada emfisema atau kista paru.

Konsolidasi

Atelektasis

Nodul Massa

Corakan Interstisial

PLEURA

Cairan Pleura

Dibutuhkan sekitar 200-300 mL cairan untuk tampak pada foto polos toraks. Sekitar 5 liter cairan pleura yang ada ketika terjadi opafication totalis pada hemitoraks

Opacification total dari hemitoraks kanan pada pasien dengan pleuritis carcinomatosa pada kedua sisi. Pada sisi kanan, hanya terdapat gambaran udara minimal di bronkus primer yang membentuk suatu air bronchogram di dalam paru yang terkompresi.

Cairan pleura dapat terorganisasi dalam suatu kista. Pada gambar di atas, tampak cairan yang terjebak dalam fissure. Terkadang hal ini menggambarkan suatu massa yang disebut vanishing tumor.

Pneumotoraks

Tabel di atas merangkum penyebab pneumotoraks tersering.Penyakit paru kistik lainnya yang menyebabkan pneumotoraks adalah Langerhans cell histiocytosis (LCH) yang terlihat pada perokok.

Studi foto polos toraks.Terdapat dua temuan penting.

Tampak pleura viscreralis teretraksi (panah biru) yang mengindikasikan adanya suatu pneumotoraks. Terdapat garis horizontal (panah kuning). Pada umumnya, tidak ada garis lurus pada tubuh manusia kecuali terdapat air-fluid level. Hal ini menunjukkan suatu hydro-pneumotoraks. Pada pneumotoraks yang kecil, gambaran air-fluid level ini dapat menjadi satu-satunya kunci diagnosis dari suatu pneumotoraks.

Studi foto polos toraks:

Terdapat 3 temuan penting.Perhatikan bahwa mediastinum mengalami pergeseran ke kiri. Apakah ini menandakan suatu tension pneumotoraks?Apakah Anda memiliki gambaran mengenai penyebab dari pneumotoraks tersebut?

Terdapat hydropneumotoraks. Perhatikan air-fluid level (panah biru).Lobus superior masih menempel pada dinding toraks karena adhesi. Mungkin pasien ini menjalani pengobatan untuk riwayat pneumotoraks.Terdapat kista paru di lapangan paru superior (panah merah). Sehingga dapat kita asumsikan bahwa pneumotoraks tersebut berhubungan dengan penyakit kistik paru.Karena pasien tersebut adalah pasien wanita, diagnosis yang mungkin adalah lymphangioleimyomatosis (LAM).LAM merupakan suatu penyakit paru yang langka yang menyebabkan proliferasi otot polos di seluruh paru sehingga terjadi obstruksi airway kecil dan pembentukan kista pulmonum dan pneumotoraks. LAM juga terjadi pada pasien dengan tuberous sclerosis.

Studi foto polos toraks:

Apakah diagnosis Anda?Ini bukan penumotoraks, namun lipatan kulit. Pengambilan foto dilakukan dengan posisi supine dengan kaset CR yang diletakkan di bawah pasien, sehingga terjadi suatu lipatan kulit. Perhatikan adanya corakan paru lebih dari batas pneumotoraks.

Berikut dua foto polos toraks dengan gambaran jelas lipatan kulit:

Penenuntuan pneumotoraks bergantung pada volume udara dalam rongga pleura dan posisi tubuh. Pada keadaan supine, suatu pneumotoraks sulit terlihat dan 30% tidak terdeteksi.Suatu tanda yang harus dicari adalah deep sulcus sign. Tanda tersebut menunjukkan lucency dari sudut costofrenikus lateral yang ekstensi menuju hipokondrium.Foto di atas merupakan gambaran pasien di ICU yang sedang terpasang ventiltator. Terjadi suatu eksaserbasi akut dispneu. Terdapat deep sulcus sign di sisi kiri.Perhatikan hemidiafragma kiri terdepresi. Ini merupakan temuan penting karena menunjukkan suatu tension pneumotoraks.

Foto di atas merupakan pasien yang sama yang sudah terpasang drainase intercostal. Perhatikan bahwa diafragmanya sudah kembali ke bentuk normal.

Opasitas Pleural

Tabel berikut menunjukkan opasitas pleural pada umumnya:

Plak pleura

Foto polos toraks di atas menunjukkan opasitas multiple. Bentuknya ireguler dan tidak tampak seperti massa paru atau konsolidasi.Beberapa dari opasitas tersebut berbatasan dengan dinding toraks (panah merah).Semua temuan di atas menunjukkan bahwa ini merupakan kasus yang berkaitan dengan plak pleura et causa asbestos.Plak pleura et cause asbestos biasanya:1. Bilateral dan ekstensif2. Menutupi dome dari diafragma

Gambaran kalsifikasi pleura biasanya disebabkan oleh:1. Infeksi (TB)2. Empyema3. perdarahan

Hematoma pleuraGambar berikut merupakan pasien yang memiliki opasitas pleural akibat trauma pada dada. Diketahui kemudian itu suatu hematoma yang sembuh dengan sendirinya.

Dinding Toraks

Fraktur CostaeAbnormalitas yang paling sering ditemukan adalah fraktur costae lama. Foto polos toraks di bawah ini menunjukkan banyak deformitas akibat fraktur lama.

Dalam proses penyembuhan fraktur costae, pembentukan callus dapat terlihat seperti massa (panah biru, gambar bawah). Terkadang dibutuhkan CT untuk membedakan proses penyembuhan fraktur dengan massa paru. Perhatikan volume paru yang besar dan pembesaran pembuluh darah pulmoner. Kemungkinannya adalah pasien iini menderita hipertensi arteri pulmonalis pada pasien COPD.

Temuan paling sering kedua pada abnormalitas dinding toraks adalah metastase pada corpus vertebrae dan costae. Perhatikan massa ekspansif pada costae posterior di kanan.

Abdomen

Temuan paling jelas yang didapatkan pada foto polos toraks ini adalah udara bebas di sub diafragma. Temuan ini menunjukkan perforasi usus, kecuali pasien post operasi abdomen dan tersisa udara dalam cavum abdomen, yang diam di sana beberapa hari.Terdapat corakan tipis terproyeksi di atas hidden area costae satu yang terbukti merupakan suatu ca paru.

Gambar di bawah merupakan pasien dengan udara bebas di abdomennya. Perhatikan garis regular yang sangat tipis yang merupakan diafragma (panah).Mungkin dalam pandangan pertama, dapat diartikan sebagai suatu atelectasis akibat insiprasi yang kurang maksimal.