referat acne vugaris
DESCRIPTION
Referat Acne VugarisTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Acne vulgaris merupakan suatu kondisi umum yang mempengaruhi
hampir semua anak remaja dan orang dewasa pada beberapa waktu di dalam
hidup mereka.
Epidemologi
Amerika Serikat
Acne vulgaris mengenai 40 hingga 50 juta orang di Amerika Serikat pada
tahun 2002 hingga 2006.
Dunia
Acne vulgaris mengenai 80% dari penduduk dunia dengan usia 11 hingga
30 tahun. Mengenai 79-95% populasi anak remaja (mencapai puncak antara usia
14 dan 17 remaja perempuan dan 16 dan 19 remaja laki - laki) pada tahun 2002
hingga 2006.
Penyakit kulit tersering di Amerika Serikat:
Penyakit kulit Rate Per 1000
Dermatophytosis 81
Acne 70
Seborrheic dermatitis 28
1
Atopic dermatitis (atopic eczema) 19
Warts (verruca vulgaris) 8
Malignant tumors 6
Psoriasis 6
Vitiligo 5
Herpes simplex 4
Angkakejadian berdasarkan jenis kelamin
Pria Wanita
Dermatophytosis 131 34
Acne: (vulgaris and cystic) 74 66
Seborrheic dermatitis 30 26
Atopic dermatitis/eczema 20 18
Verruca vulgaris 9 6
Malignant tumors 6 5
Psoriasis 6 5
Vitiligo 6 4
Herpes simplex 4 5
*Rate per 1,000
2
Ras
Acne vulgaris dapat mengenai semua ras.
Jenis Kelamin
Pria cenderung untuk terkena severe acne, sedangkan wanita cenderung
untuk terkena mild acne.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Penyakit peradangan kronik dari unit pilosebasea disertai penyumbatan
dan penimbunan keratin terutama di muka, leher, dada dan punggung, ditandai
ada komedo, papul, pustul, nodulus, kista dan sikatriks.
Anatomi dan fisiologi kelenjar sebaseus
• Kel sebaseus terdapat di seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan kaki,
glans penis dan korona penis
Terutama paling banyak dan besar-besar pada garis tengah
punggung, dahi, kulit kepala, muka dan anogenital.
Dahi, pipi dan dagu berjumlah 400 -900 per cm2 (± 5000)
Daerah lain berjumlah 100 per cm2
• Jenis holokrin karena sebum dihasilkan dengan cara disintegrasi sel-sel
kelenjar (dinding) yang menghasilkan sebum dan lemak kulit (epidermis),
yg keluar melalui duct pilosebaseus.
• Sebum antara lain adalah: skualen, ester malam, trigliserida.
Lemak tubuh antara lain adalah: ester sterol, kolesterol, asam lemak bebas.
4
Patofisiologi
Proliferasi epitel mengakibatkan penyumbatan duktus pilosebaseus dan
penimbunan keratin. Lalu terjadi peningkatan produksi sebum oleh hormon
androgen. Peningkatan tersebut menyebabkan perubahan susunan lemak
permukaan kulit serta hiperplasia dan hipertrofi kelenjar. Dampaknya peningkatan
asam lemak bebas, skualen, asam sebaleik maka terbentuklah komedo. Terjadi
juga kolonisasi kuman dalam folikel sebaseus, sehingga trigliserida dan lemak
lain karena pengaruh Propionibacterium acnes mengalami lipolisis menjadi asam
lemak bebas. Pengaruh enzim lipase, trigliserida, dihidrolisis menjadi FFA dan
gliserol menyebabkan keratinisasi abnormal à Retention Hyperkeratosis à
Mikrokomedo.
Inflamasi P. acnes berawal dari produksi enzim lipase yang menghidrolisa
triglycerides di dalam sebum untuk memicu produksi irritating dan comedogenic
free fatty acids. P. acnes merilis chemotactic factors (IL-1, IL-8, TNF-α) yang
menarik leukocytes dan terjadilah inflamasi.
Keluhan
Mengeluh tentang kosmetika.
Mengeluh nyeri bila lesi tersentuh.
Efloresensi
Pada wajah terdapat komedo multipel yang tersebar, bisa juga terdapat
papula eritematosa, pustula, jaringan sikatrik yang atrofi, dan kista bahkan krusta.
5
Penyebab
Belum diketahui dengan lengkap
Pasti multifaktorial yaitu:
1. Faktor genetik
o Family Å
o Kromosom XYY à nodulokistik
2. Faktor rasial
o Orang Jepang > Orang Caucasoid
o Di AS: Causacoid 5% dan negro 0.5% (pada umur 15 – 21 tahun)
3.Faktor haid
o 60-70% lesi aktif pada haid
4. Faktor endokrin
o Hormon androgen !!!
o Castrasi ó acne (–) !
o Agenesis ovarii & ovarektomi (sblm dewasa) ó acne Å ?
o Hormon estrogen ó acne ↓
o Hormon progesteron ó acne ↑ ?
6
o Hormon gonadotropin, hormon adenokortikosteroid & TSH ó
acne Å
5. Faktor makanan
o Lemak, coklat, kacang, susu, keju ó acne (+) ?
6. Faktor musim
o musim dingin ó acne ↑
o suhu tinggi dan lembab ó acne ↑
o sinar UV à scaling à acne ↓
o summer (60% baik, 20% buruk o.k keringat)
7. Faktor Sebum ↑: o.k kel sebaseus ↑
8. Faktor bahan kimia:
o ókontak minyak mineral & bahan aknegenik à klorakne
9. Infeksi bakteri:
o Corynebacterium acnes (= P. acne) Staphylococcus epidermidis
o Hidrolisis TG menghasilkan asam lemak bebas + gliserol
o Hasil pemecahan ini menimbulkan comedo
10. Kosmetika à Akne kosmetika
7
o Moisturizers, foundation
11. Trauma
o Gesekan, tekanan, peregangan dan cubitan kulit à akne
mekanika
12. Lain-lain (dahulu)
o Kurang tidur, konstipasi
Diagnosa Banding
Folikulitis
Furunkel
Acne Rosasea
Acne steroid
Milia
Siringoma
Perioral dermatitis
Adenoma sebaceum
Molluscum contagiosum
Verruca plana
8
Gradasi
Acne vulgaris dibagi menjadi acne vulgaris ringan, sedang, dan berat.
Ringan, terdiri dari mayoritas komedo tanpa inflamasi.
Sedang, terdiri dari perpaduan seimbang antara komedo non inflamasi
dengan papul dan pustula yang inflamasi.
Berat, lebih didominasi oleh papul dan pustula yang inflamasi disertai
nodul dan kista.
9
Penyulit
Sikatrik dan keloid
Penatalaksanaan
Prinsip umum
– Cegah pembentukan komedo à peeling agents
– Cegah infeksi sekunder à antibiotika
– Percepat resolusi lesi à CO2 padat, sinar UV
Iritan: resorsinol, sulfur, phenol, dll
Perawat kulit
– Cuci muka + sabun & air hangat secara teratur
– Tidak dipegang, dikorek & dipijat dgn tangan
– Cegah kosmetik berminyak & pelembab
10
– Hirup udara segar & gerak badan teratur
– Hindarkan cuci muka >> (6-8 x sehari) + sabun keras
– Sabun bakteriostatik a.l heksaklorofen, trikarbanilid atau Sebamed
Nasehat makanan
– Makan bebas cukup & seimbang
– Banyak makan sayur & buah
– Ada hub lemak & kalori >>
– Anamnese: Å thdp makanan merangsang à hindarkan
Prinsip pengobatan:
Mencegah pembentukan skar berlebih.
Pengobatan topical
Zat-zat golongan cemikal à bahan iritan
– Sulfur (4-8 %)
– Resorsinol (1-5 %)
– Asam salisilat: > 3% keratolitik
– Benzoil peroksida (2,5 – 10 %)
– As vitamin A (0,025 – 0,1 %) (as. Retinoat,
Tretinoin)
11
– As. Azeleat (15 – 20 %)
– Adapalene
– As. Glikolat (3-8 %)
Zat-zat golongan fisikal
– Sinar UV
– Cryo Slush (CO2 padat, N2O cair)
– Sinar & Superfisial
Zat – zat antibakterial (antibiotika)
– Eritromisin (ErymedÒ, Eryderm Ò)
– Tetrasiklin
– Klindamisin (Dalacin T; Mediklin Ò)
– Kinolon (Acuatim Ò)
Zat-zat hormon:
– Kortikosteroid, max 1 bulan, lesi meradang (betametason 17
valerat, fluosinolon)
Pengobatan Oral
• Antibiotika
– Tetrasiklin (oksi-tetrasiklin, chlor-tetrasiklin)
12
4 x 250 mg/ hr selama 3-6 minggu
1 x 250 mg/ hr (6 – 8 minggu)
– Eritromisin (stearat, etilen suksinat)
– Doksisiklin 2 x 100 mg – 1 x 100 mg
– Minosiklin 2 x 100 mg – 1 x 100 mg
– Linkomisin 3 – 2 x 250 mg
– Klindamisin 2 x 300 mg/ 3 x 150 mg
• Hormon
– Estrogen (etinil estradiol, mestranol)
– Kortikosteroid (di tapering off)
• Lain-lain:
– Vit A 50.000 – 100.000 IU/ hari
– Retinoid à 3 Cis-retinoic acid
– DDS (Dapsone) – Diamino Difenil Sulfone
– Anti androgen (klormadinon asetat, siproteron asetat)
Pengobatan Oral & Topikal
• Tetrasiklin oral + asam retinoik topikal
• Tetrasiklin oral + lotio kummerfeldi (sulfur lotio)
13
Tindakan Khusus
• Komedo ekstraksi
• Electrodesiccation
• Insisi & drainase acne konglobata
• Eksisi untuk kista, komedo poliporus
• Dermabrasi à parut akne
• Kortikosteroid intra lesi à triamsinolon
(Percepat resolusi lesi meradang & cegah parut à nodul, kista, scar
hipertrofi
Diet pada penderita Acne
Pantang Dikurangi
Keju
Kacang mete
Kacang tanah
Durian
Alpukat
Coklat
Es krim
Susu
Mentega
Santan kelapa
Pedas
Makanan mengandung banyak lemak
Goreng-gorengan
14
Daging kambing, daging babi
Perawatan wajah pada penderita acne vulgaris
Langkah 1
Pagi cuci muka dengan sabun baby/ sabun khusus, bersihkan/ kompres
dengan acne freshener/ cleansing lotion. Kemudian pakai cream/ lotion/ med.acne
lotion dan bedak (acne face powder, bedak baby, bedak marcks’)
Langkah 2
Siang sesudah bepergian dan malam sebelum pakai obat, bersihkan muka
dengan sabun lalu dengan cleansing milk. Kemudian dilap sampai bersih dengan
handuk yang dibasahi air, lalu bersihkan dengan cleansing lotion
Langkah 3
Sewaktu istirahat siang wajah tidak perlu pakai apa-apa
Langkah 4
Malam: pakai obat (salep, cream, gel, dll) selama 2 sampai beberapa jam
sesuai petunjuk dokter. Bersihkan dengan air. Pakai med acne lotion (bedak
kocok) sampai pagi
Perujukan Kepada Spesialis Kulit
Perujukan pada spesialis kulit bila:
15
Acne vulgaris sedang yang gagal respon terhadap terapi topikal
maupun sistemik setelah 6 bulan terapi, atau menimbulkan skar.
Acne vulgaris yang berat.
Prognosis
Prognosa baik dan biasanya sembuh sendiri pada usia lebih dari 25 tahun,
kecuali faktor genetik.
16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Acne vulgaris merupakan penyakit kulit yang belum dapat dipastikan
penyebab pastinya karena banyak faktor yang dapat memicu terjadinya
acne vulgaris.
Acne vulgaris dapat menyerang segala ras, dan tersering pada remaja.
Saran
Perlu di perhatikan makanan – makanan yang dapat memicu timbulnya
acne vulgaris serta membiasakan hidup sehat dan bersih.
17
DAFTAR PUSTAKA
“Textbook of Dermatology”. Edited by R.H. Champion, J.L. Burton and F.J.G. Ebling. Published by Blackwell Scientific Publications. (commonly referred to as Rook’s textbook).
“Dermatology in General Medicine”. Edited by T. Fitzpatrick, A. Eisen, K. Wolff, I. Freedberg and K. Austen. Published by McGraw Hill. (commonly referred to as Fitzpatrick’s textbook).
“Manual of Skin Diseases” by Gordon Sauer and John Hall. Published by Lippincott-Raven.
“Clinical Dermatology: Color Guide to Diagnosis” by Thomas Habif. Published by Mosby.
Leyden, James J. Therapy for Acne Vulgaris. (Review article). NEJM 336(No. 16):1156-1162, April 17, 1997.
Adapalene and Cost of Some Topical Drugs for Acne in The Medical Letter. Vol. 39 (issue 995), pages 19-20, February 28, 1997.
Cordain, L. (2005). Implications for the role of diet in acne. Seminars in Cutaneous Medicine and Surgery, 24(1), 84-91
Haider, A., et al (2006). Socioeconomic status influences care of patients with acne in Ontario, Canada. Journal of the American Academy of Dermatology, 54(2), 331-335
Smith, R. N., et al (2007). A low-glycemic-load diet improves symptoms in acne vulgaris patients: a randomized controlled trial. American Journal of Clinical Nutrition, 86(1), 107-115.
Neinstein LS, Pakula AS. Adolescent Health Care: A Practical Guide. 4th edition, 2002
Shalita AA, Harth Y, Elman M, et al. Acne phototherapy using U.V. free high intensity narrow band blue light: 3 center clinical study. Proc SPIE 2001;4244:61–73.
Itoh Y, Ninomiya Y, Tajima S, Ishibashi A. Photodynamic therapy for acne vulgaris with topical 5-aminolevulinic acid. Arch Dermatol 2000;136:1093–5.
18
Paithankar DY, Ross EV, Saleh BA, Blair MA, Graham BS. Acne treatment with a 1,450nm wavelength laser and cryogen spray cooling. Lasers Surg Med 2002;31:206–14.
Lloyd JR, Mirkov M. Selective photothermolysis of the sebaceous glands for acne treatment. Lasers Surg Med 2002;31:115–20.
19