redaksi - pt kustodian sentral efek indonesia - home · jaringan pasar modal indonesia. simak juga...

16
Tahun 2015 02 Edisi Investor Kini Dapat Menarik Dana Melalui ATM The 17 th ACG Cross Training: Ceylon Adventures STATISTIK dan AKTIVITAS 5 Penyelesaian Dana Lebih Fleksibel dan Cepat dengan Sistem Bank Sentral 6 11 15 12 Hasil Rapat Umum Pemegang Saham KSEI Tahun 2015 9 AKSes Bung Studi Banding ke Negeri Sakura Meningkatkan Likuiditas di Pasar Modal dengan Pembiayaan Transaksi Margin KSEI Tambah Jumlah Bank RDN menjadi 9 Bank Cara Melaporkan Perbedaan Data PE dan AKSes 14

Upload: duongdan

Post on 23-May-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · jaringan pasar modal Indonesia. Simak juga perjalanan delegasi ... mengatur regulasi ... hanya terdapat 1 bank syariah, dengan

Tahun 201502Edisi

Investor Kini Dapat MenarikDana Melalui ATM

The 17th ACG Cross Training: Ceylon Adventures

STATISTIK dan AKTIVITAS

5

Penyelesaian Dana Lebih Fleksibel dan Cepat

dengan Sistem Bank Sentral

6

11

15

12

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham KSEI Tahun 2015

9

Securities Quantity Price ValueAKSesBung

BUNG AKSES12/09

Studi Banding ke Negeri SakuraMeningkatkan Likuiditas

di Pasar Modal dengan Pembiayaan

Transaksi Margin

KSEI Tambah Jumlah Bank RDN menjadi 9 Bank

Cara Melaporkan Perbedaan Data PE dan AKSes

14

Page 2: Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · jaringan pasar modal Indonesia. Simak juga perjalanan delegasi ... mengatur regulasi ... hanya terdapat 1 bank syariah, dengan

Fokuss Edisi 02, 20152

DARI REDAKSI

Memasuki semester II tahun 2015, beberapa pengembangan dituntaskan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), salah satunya fasilitas penyelesaian transaksi dana pasar modal melalui bank sentral (Bank Indonesia/BI). Dengan telah resminya penggunaan fasilitas tersebut, maka pemindahbukuan dapat dilakukan melalui Bank Pembayaran dan BI-RTGS. Fasilitas ini memungkinkan Pemegang Rekening KSEI melakukan penyelesaian dana secara lebih fleksibel dan cepat.

Masih terkait dengan kerja sama dengan perbankan, pada Juli 2015, KSEI menambah jumlah Bank Administrator Rekening Dana Nasabah menjadi 9 bank, dan 2 diantaranya merupakan bank syariah. Penambahan jumlah bank tersebut merupakan dukungan KSEI dalam rangka perluasan jaringan pasar modal Indonesia.

Simak juga perjalanan delegasi KSEI ke lembaga Central Securities Depository dari negara lain dalam rangka mempererat kerja sama serta memperoleh pengetahuan baru, serta hasil RUPS KSEI sepanjang semester 2 tahun 2015.

Selamat Membaca

Salam,

Redaksi

Alamat Redaksi: Gedung Bursa Efek Indonesia,

Tower I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53,

Jakarta 12190, Telp. 52991099, Fax. 52991199

Penerbit: Penanggungjawab:Dewan Redaksi: Sirkulasi:

Unit Komunikasi Perusahaan KSEI

Toll Free0800 -1- 865734Call Center KSEI021 - 515 2855

Website KSEIwww.ksei.co.idemail [email protected]

Page 3: Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · jaringan pasar modal Indonesia. Simak juga perjalanan delegasi ... mengatur regulasi ... hanya terdapat 1 bank syariah, dengan

Fokuss Edisi 02, 2015�

Penyelesaian Dana Lebih Fleksibel dan Cepat dengan

Sistem Bank Sentral

alah satu pengembangan in-frastruktur pasar modal berupa fasilitas penyelesaian transaksi dana

melalui bank sentral (Bank Indonesia/BI) berhasil diselesaikan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Juni 2015. Implementasi fasilitas tersebut ditandai dengan peresmian dan penyerahan piagam kepada Bank Kustodian di Main Hall - Galeri Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Juni 2015.

Peresmian atas penggunaan fasilitas ini dihadiri oleh para pejabat di lingkungan pasar modal dan perbankan, yaitu Deputi Gubernur BI Ronald Waas serta jajaran Direksi dari Bank Indonesia, M. Noor Rach-man, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Direksi SRO serta perwakilan dari Bank Kustodian dan asosiasi di pasar modal.

Sebelum penerapan ini, penyelesaian transaksi dana di pasar modal Indonesia oleh Pemegang Rekening KSEI (Perusa-haan Efek dan Bank Kustodian) dilakukan melalui Bank Pembayaran yang bekerjasa-ma dengan KSEI. Jalinan kerja sama antara

KSEI dan Bank Pembayaran dilakukan mengingat KSEI sebagai lembaga non perbankan tidak dapat menjalankan fungsi pemindahbukuan dana, terutama untuk transaksi yang terkait dengan pe-nerimaan dan pembayaran dana kepada Pemakai Jasa.

Hal ini terkait juga dengan per-syaratan penempatan posisi dana pada rekening khusus di bank yang tercantum dalam Peraturan Bapepam-LK III.C.6. yaitu posisi kas yang tercatat dalam Rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian wajib ditempatkan di bank yang disetujui Komite Pengendalian Interen.

Dengan peresmian fasilitas penyele-saian transaksi dana pasar modal melalui bank sentral, maka pemindahbukuan dana dapat dilakukan di Bank Pembayar-an atau langsung di Bank Indonesia. Fasilitas ini memungkinkan Pemegang Rekening KSEI untuk melakukan penye-lesaian dana secara lebih fleksibel dan cepat, karena menggunakan sistem bank sentral yang lebih terpusat.

S

KSEI bekerjasama dengan Bank Indonesia dalam penggunaan sistem Bank Sentral untuk meningkatkan efisiensi proses penyelesaian transaksi Efek. Bank Kustodian kini dapat menerima dana hasil penyelesaian transaksi Efek secara langsung tanpa melalui pihak perantara.

Page 4: Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · jaringan pasar modal Indonesia. Simak juga perjalanan delegasi ... mengatur regulasi ... hanya terdapat 1 bank syariah, dengan

Fokuss Edisi 02, 2015�

Tahap pertama implementasi ini hanya diwajibkan kepada Bank Kus-todian. Ke depannya seluruh Pemegang Rekening KSEI diwajibkan juga.

Penggunaan sistem BI-RTGS ini telah berlaku efektif sejak tanggal 18 Juni 2015 yang diikuti oleh 20 Bank Kustodian secara serentak. Implementasi fasilitas tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Adden-dum Perjanjian Penggunaan Sistem BI-RTGS antara KSEI dan Bank Indonesia pada 28 Mei 2015.

Salah satu alasan diimplementasikannya fasilitas penyelesaian dana melalui bank sentral adalah untuk memenuhi syarat dari International Organization of Securities Commissions (IOSCO), yang mengatur regulasi internasional untuk pasar modal. Pada prinsip IOSCO tentang penyelesaian dana, disebutkan bahwa institusi pasar keuangan harus melak-sanakan penyelesaian dana menggunakan rekening giro pada bank sentral. Tujuannya untuk mitigasi risiko kredit dan risiko likui-ditas atas penyelesaian dana tersebut.

Alasan lainnya adalah untuk me-menuhi rekomendasi Financial Sec-tor Assessment Program (FSAP) dan Financial System Stability Assessment (FSSA) dari International Monetary Fund (IMF) dan World Bank pada tahun 2010.

Kedua institusi internasional tersebut merekomendasikan agar industri pasar modal melakukan kajian implementasi penggunaan central bank money yaitu sistem BI-RTGS untuk penyelesaian dana transaksi Efek.

Direktur Utama KSEI, Margeret Tang mengemukakan bahwa ini merupakan lompatan besar di industri pasar modal

Indonesia, karena berha-sil menyelesaikan salah satu rekomendasi kunci dari prinsip IOSCO. Hal ini menjadikan pasar modal Indonesia mencapai tingkatan yang lebih tinggi lagi sehingga dapat bersa-ing dengan pasar modal global. Margeret menam-bahkan, untuk mendukung

implementasi ini KSEI telah menerbitkan Peraturan KSEI Nomor I-D tentang Reke-ning Dana pada tanggal 3 Juni 2015.

Dengan melihat perkembangan nilai penyelesaian transaksi Efek yang dilakukan oleh Bank Kustodian selama tahun 2015 melalui Bank Pembayar, maka dapat terlihat bahwa fasilitas ini memang benar-benar dapat memberikan nilai tam-bah dan meningkatkan efisiensi di pasar modal Indonesia. Nilai transaksi yang dilakukan oleh Bank Kustodian sejak di-implementasikannya sistem ini berjumlah sekitar Rp 2 triliun setiap harinya. n

[Redaksi]

“Implementasi fasilitas

penyelesaian dana melalui bank sentral

dilakukan untuk memenuhi syarat

IOSCO.”

Kiri-Kanan: Direktur Eksekutif Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran BI Bramudija Hadinoto, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK M. Noor Rachman, Deputi Gubernur BI Ronald Waas dan Direktur Utama KSEI Margeret Tang saat meresmikan fasilitas penyelesaian transaksi dana melalui bank sentral.

Page 5: Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · jaringan pasar modal Indonesia. Simak juga perjalanan delegasi ... mengatur regulasi ... hanya terdapat 1 bank syariah, dengan

Fokuss Edisi 02, 2015�

emasuki semester kedua tahun 2015, KSEI merealisasikan salah satu implementasi untuk men-

dukung infrastruktur pasar modal, yakni kerja sama dengan 9 Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) yang secara resmi dikukuhkan pada 10 Juli 2015 di Main Hall - Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan Direktur Utama KSEI Margeret Tang dengan perwakilan masing-masing bank, disaksikan M. Noor Rahman, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK.

Kesembilan bank tersebut adalah BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri, Permata-Bank, BRI, BCA Syariah, BNI, Bank Sinar-mas dan Bank Syariah Mandiri. Dengan semakin banyak dan beragamnya Bank Administrator RDN, diharapkan dapat memudahkan investor dalam melakukan investasi di pasar modal karena investor dapat memilih bank yang terdekat dan dinilai memberikan layanan jasa terbaik.

Pada periode sebelumnya, dengan dukungan 6 Bank Administrator RDN, hanya terdapat 1 bank syariah, dengan total jaringan perbankan yang dapat dimanfaatkan oleh investor pasar modal

M

KSEI Tambah Jumlah Bank RDN menjadi 9 Bank

Untuk memperluas basis investor pasar modal, KSEI tambah jumlah Bank Administrator RDN menjadi 9 bank. Dua diantaranya merupakan bank syariah.

Indonesia berjumlah sekitar 6.900 kantor cabang bank dan 50.000 ATM. Kini, dengan tambahan tiga bank baru, yaitu BRI, BCA Syariah dan Bank Sinarmas, maka terdapat 2 bank syariah dengan total jaringan perbankan yang dapat dimanfaatkan oleh investor meningkat menjadi sekitar 17.000 kantor cabang dan 88.000 ATM. Sedang-kan bagi Bank Administrator RDN yang bekerjasama dengan KSEI, maka terdapat potensi dana mengendap yang dapat di-manfaatkan, yang rata-rata nilainya sekitar Rp 5 triliun per hari.

Diantara 9 bank yang bekerjasama se-bagai Bank Administrator RDN, 5 bank juga berperan sebagai Bank Pembayaran untuk periode 2015 - 2019, yaitu BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri, PermataBank dan BRI. Hal ini untuk melengkapi fasilitas penyele-saian transaksi dana pasar modal melalui bank sentral (Bank Indonesia/BI) yang telah diimplementasikan sebelumnya.

Mulai periode ini, seluruh Bank Administrator RDN yang bekerjasama de-ngan KSEI, juga wajib turut serta mengem-bangkan pasar modal Indonesia melalui pengembangan integrasi Fasilitas AKSes dengan jaringan perbankan. Dengan

Direktur Utama KSEI Margeret Tang (ketiga kiri) saat menandatangani perjanjian dengan Bank RDN disaksikan Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK M. Noor Rachman (kedua kiri)

Page 6: Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · jaringan pasar modal Indonesia. Simak juga perjalanan delegasi ... mengatur regulasi ... hanya terdapat 1 bank syariah, dengan

Fokuss Edisi 02, 2015�

demikian, Bank Administra-tor RDN harus mengem-bangkan infrastruktur dan jaringan yang dimilikinya, antara lain fasilitas ATM, mobile banking maupun internet banking untuk memperluas akses investor di pasar modal.

Direktur Utama KSEI Margeret Tang mengatakan persyaratan pengembangan melalui integrasi Fasilitas AKSes dan jaringan perbankan merupakan upaya untuk memperluas jaringan pasar modal. “Tidak dapat dipungkiri, saat ini ja-ringan dan infrastruktur pasar modal lebih terpusat di Jakarta. Hal ini membuat pasar

engembangan infrastruktur pasar modal selalu bertujuan untuk men-ciptakan pasar modal yang nyaman

dan kondusif. Dalam hal pelayanan terha-dap nasabah, sisi efisiensi selalu mendapat penekanan. Prinsip yang sama juga diterap-kan KSEI ketika melakukan pengembangan Fasilitas AKSes melalui perluasan kerjasama perbankan dengan menyediakan fasilitas instruksi penarikan dana melalui ATM (auto-matic teller machine).

Sebagai pilot project, KSEI bekerjasama dengan Trimegah Securities yang me-manfaatkan jaringan ATM Bank Permata.

P

Investor Kini Dapat MenarikDana Melalui ATM

Sebagai tindak lanjut pengembangan integrasi Fasilitas AKSes dengan jaringan perbankan, KSEI menyediakan fasilitas instruksi penarikan dana melalui ATM. Terobosan ini sejalan dengan upaya untuk memberikan kemudahan bagi investor pasar modal.

modal sulit berkembang, terlebih untuk mengajak calon investor yang ada di pelosok Indonesia. Kerja Sama KSEI dengan sembilan Bank Administra-tor RDN diharapkan dapat memperluas jaringan pasar modal melalui per-bankan.”

Margeret menambahkan, seluruh Bank Pembayaran dan Bank Administrator RDN yang terpilih sudah melalui proses seleksi secara transparan oleh Tim Seleksi KSEI un-tuk menjamin kenyamanan para pemakai jasa KSEI, sekaligus investor yang bertrans-aksi di pasar modal Indonesia. n [Redaksi]

“Bank Administra-tor RDN harus

mengembangkan infrastruktur dan

jaringan yang dimilikinya agar dapat

terintegrasi dengan Fasilitas AKSes.”

Page 7: Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · jaringan pasar modal Indonesia. Simak juga perjalanan delegasi ... mengatur regulasi ... hanya terdapat 1 bank syariah, dengan

Fokuss Edisi 02, 2015�

Dari sisi demografi, juga masih terjadi ketimpangan, dimana lebih dari 80% in-vestor terkonsentrasi di wilayah Jawa dan Jakarta. Program sosialisasi dan edukasi yang luas diharapkan bisa mendorong peningkatan jumlah investor lokal.

Untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut, KSEI berupaya membuat terobos-an melalui pembangunan infrastruktur pasar modal yang bersinergi dengan perbankan. Direktur Utama KSEI, Margeret Tang mengatakan, pihaknya mengem-bangkan Fasilitas AKSes agar dapat

terhubung dengan fasilitas perbankan yang sudah umum dikenal dan mudah dinikmati masyarakat. “Jaringan perbankan telah mapan dan secara luas men-jangkau masyarakat hingga ke pelosok daerah. Bila kita dapat integrasikan Fasilitas AKSes melalui infrastruktur perbankan, ke depannya

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menyaksikan peluncuran pada tanggal 30 Maret 2015 bersama para pelaku pasar modal Indonesia.

Pertumbuhan positif dari berbagai indikator pasar modal tentu saja tidak terlepas dari komitmen regulator dalam mendorong terciptanya pasar modal yang efisien dan wajar, sesuai amanat Undang-Undang Pasar Modal. Komitmen tersebut diwujudkan melalui sosialisasi dan edukasi agar jumlah investor pasar modal terus tumbuh. Pada sisi lain, oto-ritas juga berupaya agar makin banyak perusahaan yang memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan. Untuk itu, pengembangan infrastruk-tur pasar modal menjadi kunci pendukung pertum-buhan pasar.

Dari sisi potensi, peluang pendalaman pasar di Indonesia masih sangat besar. Pasar modal sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan masih sangat terbuka karena jumlahnya sekitar 500 Emiten. Relatif masih sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah perusahaan di Indonesia. Minat masyarakat untuk menjadikan pasar modal sebagai alternatif berinvestasi pun masih sangat minim. Dengan total jumlah penduduk Indonesia yang berada pada kisaran 250 juta jiwa, jumlah investor domestik yang memiliki portofolio investasi Efek baru sekitar 385 ribu orang. Hal ini berarti masih besar peluang untuk meningkatkan jumlah investor di pasar modal.

“Kedepannya, Fasilitas AKSes

dapat menjadi hub finansial bagi para pelaku di industri

pasar modal dengan masyarakat

yang menjadi investor.”

Page 8: Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · jaringan pasar modal Indonesia. Simak juga perjalanan delegasi ... mengatur regulasi ... hanya terdapat 1 bank syariah, dengan

Fokuss Edisi 02, 2015�

Fasilitas AKSes ini dapat menjadi hub finansial bagi para pelaku di industri pasar modal dengan masyarakat yang menjadi investor,” ujar Margaret.

Hingga saat ini, empat bank sudah menyepakati kerja sama dengan KSEI. Melalui kerja sama ini, Fasilitas AKSes KSEI dapat digunakan investor melalui jaringan ATM Bank Permata, Bank Mandiri dan BNI. Investor dapat juga meng-gunakan Fasilitas AKSes KSEI melalui jaringan Internet Banking Bank CIMB Niaga dan Bank BCA.

Meningkatkan FungsiMulai tahun 2015, fungsi

Fasilitas AKSes ditingkatkan, sehingga dapat meneruskan instruksi dari investor ke Per-usahaan Efek dan Bank RDN.Sebagai tahap awal, instruksi yang tersedia adalah instruksi penarikan dana RDN.

Margeret menandaskan, pengembang-an fitur instruksi penarikan dana melalui e-channel bank merupakan langkah awal untuk pengembangan fitur-fitur lain. “Jika hal ini dapat kita lakukan, pada prinsipnya secara teknis berbagai macam kebutuhan penyampaian instruksi atau komunikasi oleh investor sebagai nasabah dari para pelaku di pasar dapat dilakukan. Masyara-kat nantinya akan lebih mudah mendapat-kan produk primary market pasar modal, ORI, hingga produk-produk Reksa Dana,” terang Margeret.

Dengan fasilitas instruksi penarikan dana yang kini tersedia pada ATM Bank Permata, investor dapat menyampaikan instruksi kepada Perusahaan Efeknya dengan cara yang lebih cepat. Hal ini memberikan gambaran bahwa melalui sinergi dengan perbankan, industri pasar modal seketika mempunyai infrastruktur yang dapat menjangkau investor hingga

ke berbagai wilayah di nusantara. Pada satu sisi, investor dapat dengan mudah memperoleh akses ke pasar modal, sedangkan pada sisi lain, pelaku di industri pasar modal dapat menggu-nakan infrastruktur yang mendukung efisiensi kegiatan operasionalnya.Penggunaan infrastruktur ini sejalan dengan visi OJK

melakukan pendalaman pasar. Pengembangan pasar modal harus

diupayakan secara merata antara Wilayah Timur Indonesia maupun Wilayah Barat karena sama-sama potensial. Mengingat luasnya wilayah Indonesia, kerja sama de-ngan perbankan akan sangat membantu pelaku di pasar modal untuk mengem-bangkan sendiri infrastruktur pendukung-nya. Karena itu, sinergi dengan perbankan dengan dukungan infrastruktur diharap-kan menjadi terobosan untuk memacu pengembangan pasar modal Indonesia. n

[Redaksi]

“Pengembangan fitur instruksi

penarikan dana melalui e-channel bank merupakan

langkah awal untuk

pengembangan fitur-fitur lain.”

Peresmian fasilitas instruksi penarikan dana nasabah Trimegah Securities melalui Co-Branding AKSes melalui ATM Bank Permata

Page 9: Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · jaringan pasar modal Indonesia. Simak juga perjalanan delegasi ... mengatur regulasi ... hanya terdapat 1 bank syariah, dengan

Fokuss Edisi 02, 2015�

ikenal dengan nama Ceylon pada zaman kolonial Inggris hingga tahun 1972, negara yang masih

satu rumpun dengan India dan Pakistan ini, kemudian berganti nama menjadi Srilanka. Dalam penyelenggaraan ACG17 pada tanggal 11 - 14 Mei 2015 di ibukota Kolombo, Srilanka, total peserta yang ha-dir berjumlah 102 orang, dari 33 lembaga kustodian dan kliring di kawasan Asia Pa-sifik, serta delegasi tamu dari Society for Worldwide Interbank Financial Telecom-munication (SWIFT), JPMorgan Chase & Co, Standard Chartered Bank, Hong Kong Monetary Authority, Deutsche Bank dan HSBC Hongkong. Central Securities Depository (Pvt.) Ltd. (CDS) of Sri Lanka menjadi host untuk penyelenggaraan acara kali ini.

Sesi presentasi pada ACG17 dibagi menjadi dua, yaitu: The Latest Project dan sesi Breakout Session. Pada hari per-tama, agenda acara didominasi dengan pertukaran informasi mengenai proyek-proyek yang sedang dijalankan oleh

D

The 17th ACG Cross Training: Ceylon Adventures

setiap institusi Central Securities Deposi-tory (CSD) dari 21 Negara. Dalam sesi The Latest Project, setiap institusi CSD diberi kesempatan untuk menjelaskan 14 jenis kategori proyek yang sedang dikembang-kan, antara lain: Implementation of New IT System, e-voting, Cross-border Link, Paperless Service for Issuers, Paperless Scheme for Investors, Efficient Service for Investors, Fund System dan lainnya. Dari semua topik tersebut, terdapat 43 proyek yang dipresentasikan.

Pada kesempatan ini, delegasi KSEI mempresentasikan 3 inisiatif strategis KSEI, yaitu: proyek C-BEST Next-G, Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu dan integrasi Fasilitas AKSes dengan jaringan perbankan.

Pada sesi mengenai standardization for asia fund industry, dilakukan sharing pendapat mengenai harmonisasi dan standardisasi industri fund di Asia untuk mempromosikan cross-border fund market. KSD, sebagai salah satu institusi yang mempresentasikan materi tersebut,

Lembaga kustodian dan kliring dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik mengunjungi Srilanka untuk bertukar informasi mengenai pengembangan seputar pasar modal negara masing-masing pada The 17th ACG Cross Training (ACG17)

Page 10: Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · jaringan pasar modal Indonesia. Simak juga perjalanan delegasi ... mengatur regulasi ... hanya terdapat 1 bank syariah, dengan

Fokuss Edisi 02, 201510

menjelaskan bahwa global fund market memiliki tren yang terus meningkat, sehingga efeknya akan meningkatkan cross-border fund. Meski sebagian besar pelaku global fund market berasal dari negara-negara Eropa, namun pasar Asia memiliki potensi pertumbuhan yang cu-kup bagus. Salah satu kendala pasar asia dalam menjalankan cross border fund adalah standardisasi proses, sehingga diusulkan adanya standar back office bagi negara-negara di Asia serta pembentukan Asia Fund Standarization Forum (AFSF).

Acara di hari kedua difokuskan pada pembahasan risk and recovery manage-ment. Penjelasan yang cukup menarik disampaikan Central Depository Services India Limited (CSDL) dan National Securi-ties Depository Limited (NSDL) yang mempresentasikan keunggulan mereka dalam menjalankan prinsip mengenal nasabah atau Know Your Customer (KYC), identifikasi, verifikasi dan pemantauan kesesuaian transaksi profil nasabah atau Customer Due Diligence (CDD), En-hanced Due Diligence (EDD), dan anti pencucian uang atau Anti Money Laun-dering (AML). Apabila investor melakukan pembaharuan KYC di salah satu broker, maka secara otomatis data KYC investor akan terbaharui di broker lain dimana ia menjadi nasabah. NSDL meluncurkan KRA (KYC regulation agency) sebagai pu-

sat pendaftaran investor di pasar modal untuk mengatur pendaftaran investor dan memastikan satu investor memiliki informasi dan data yang sama.

Pada sesi The Account Opening Process, KSEI berpartisipasi menyam-paikan materi tentang proses bisnis dalam opening account dan praktek pelaksanaan KYC di Indonesia. Pada sesi tanya jawab, salah satu delegasi Singapura menanyakan perihal KYC

di Indonesia. Mengacu pada regulasi yang berlaku (POJK 22 tahun 2014), pengelompok­an nasabah dibagi berdasarkan risiko yang diemban, yaitu resiko rendah, menengah dan tinggi. Proses verifikasi

dalam pelaksanaan KYC dilakukan pada semua level, namun jika yang dimaksud adalah proses face to face maka proses tersebut dilakukan jika nasabah tergolong medium risk. Selain sesi mengenai hal tersebut, terdapat pula sesi mengenai Reaction to the change of global regulation, dan Corporate action announcement in structured form.

Setelah presentasi dari beberapa per-wakilan negara, acara dilanjutkan dengan diskusi antar peserta perihal topik-topik yang telah dipresentasikan. Setiap tema dibagi kedalam kelompok FGD, dan diskusi berlangsung hangat dan sharing informasi dilakukan secara efektif. n

[Delegasi KSEI]

“Pasar Asia memiliki potensi

pertumbuhan global fund market

yang cukup bagus.”

Page 11: Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · jaringan pasar modal Indonesia. Simak juga perjalanan delegasi ... mengatur regulasi ... hanya terdapat 1 bank syariah, dengan

Fokuss Edisi 02, 201511

enggantian susunan Direksi KSEI yang terjadi hingga semester kedua tahun 2015 menjadi agenda utama

yang dibahas selama penyelenggaraan RUPS. Seperti diketahui, Heri Sunaryadi yang menjabat sebagai Direktur Utama KSEI periode 2013 - 2016 mengundurkan diri menjelang akhir tahun 2014 setelah mendapat tugas baru dari pemerintah sebagai Direktur salah satu badan usaha milik negara.

Menyusul pengunduran diri Heri se-bagai Anggota Direksi, KSEI menyeleng-garakan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Maret 2015. Rapat yang dipimpin oleh Erry Firmansyah selaku Komisaris Utama KSEI tersebut, dihadiri oleh 95,75% dari total pemegang saham perseroan yang memiliki hak suara tersebut.

RUPSLB tersebut menetapkan Mar-geret Tang sebagai Direktur Utama KSEI periode 2015 - 2016 dari posisi sebelum-nya sebagai Direktur II yang membawahi divisi penelitian dan pengembangan bisnis, keuangan, SDM, hukum dan umum. Sedangkan Sulistyo Budi masih

P

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham KSEI Tahun 2015

dipercayakan menjabat posisi Direktur I yang membawahi divisi jasa kustodian, teknologi informasi, dan pengembangan teknologi informasi.

Untuk mengisi jabatan Direktur II selepas diangkatnya Margeret, para pemegang saham menyetujui penetapan Syafruddin sebagai Direktur II. Syafrud-din telah berkiprah di KSEI selama lebih dari 15 tahun dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Komunikasi dan Pe-rencanaan Strategis KSEI sejak tahun 2013.

RUPSLB kembali diselenggarakan pada 25 September 2015 menyusul adanya pengunduran diri Sulistyo Budi sebagai Direktur KSEI pertanggal 25 Juni 2015. Sulistyo terpilih sebagai Direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015 - 2018. Rapat dihadiri oleh 93,43% dari total pe-megang saham perseroan yang memiliki hak suara.

Dalam rapat tersebut, ditetapkan peralihan tugas Syafruddin dari Direk-tur II menjadi Direktur I. Rapat ini juga menetapkan Friderica Widyasari Dewi menjadi Direktur II KSEI mendampingi

Sepanjang tahun 2015, KSEI telah menyelenggarakan tiga kali Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menetapkan susunan Direksi dan Komisarisyang akan menjadi nakhoda KSEI.

Page 12: Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · jaringan pasar modal Indonesia. Simak juga perjalanan delegasi ... mengatur regulasi ... hanya terdapat 1 bank syariah, dengan

Fokuss Edisi 02, 201512

Margeret Tang sebagai Direktur Utama dan Syafruddin sebagai Direktur I. Pernah menjabat sebagai Direktur BEI, Friderica memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mendalam mengenai pasar modal sehingga diharapkan dapat berdampak semakin baik bagi kinerja KSEI.

Margeret mengatakan, tahun ini banyak inisiatif pengembangan infrastruk-tur pasar modal Indonesia yang tengah dikembangkan oleh KSEI yang perlu dituntaskan pada 3 - 4 tahun ke depan. Sehingga diperlukan koordinasi yang baik mulai dari level staf hingga puncak organisasi perusahaan termasuk Ang-gota Direksi agar pengembangan dapat terselenggara dengan baik. “Koordinasi yang baik diperlukan di semua level untuk mewujudkan inisiatif KSEI dalam mengem-bangkan infrastruktur pasar modal untuk memberikan kemudahan dan kenyaman-an bagi investor. Dengan formasi lengkap ini, Direksi diharapkan koordinasi dapat berjalan semakin lancar. Target kami tahun ini adalah melanjutkan program yang telah ada, dengan mengacu pada timeline yang

Studi Banding ke Negeri Sakura

Meningkatkan Likuiditas di Pasar Modal dengan Pembiayaan Transaksi Margin

apan Securities Finance (JSF) merupak-an lembaga yang didirikan pada tahun 1950 berdasarkan Financial Instru-

ments and Exchange Act yang bertujuan untuk memberikan pinjaman untuk transaksi margin di Tokyo Stock Exchange (TSE) sesuai peraturan yang berlaku. Berdasarkan data statistik tahun 2013 yang dikeluarkan oleh World Federation of Exchanges, membuk-

telah direncanakan sebelumnya.” kata Margeret selepas acara RUPSLB.

Terkait dengan telah berakhirnya ja-batan Dewan Komisaris KSEI, diselengga-rakan juga RUPS Tahunan pada 26 Juni 2015 dengan kehadiran 95,71% dari total pemegang saham perseroan yang memiliki hak suara. Hasil keputusan rapat menetapkan Wahyu Hidayat menjabat sebagai Komisaris Utama KSEI untuk periode 2015 - 2018 menggan-tikan Erry Firmansyah. Adapun jabatan Komisaris diduduki oleh Ananta Wiyogo dan Heri Sunaryadi, menggantikan Rudy Tandjung dan Wiwit Gusnawan.

Wahyu Hidayat sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Wakil Kepala PPATK. Ananta Wiyogo saat ini menjabat sebagai Direktur Utama BNI Sekuritas dan Heri Sunaryadi menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Telekomu-nikasi Indonesia Tbk, keduanya pernah menjabat sebagai Direktur Utama KSEI. n

[Redaksi]

Delegasi SRO melakukan studi banding Pembiayaan Transaksi Margin dengan menyambangi Japan Securities Finance (JSF).

J

tikan bahwa turn over ratio (value of share

trading/domestic market capitalization) di negara-negara Asia seperti: Thailand, Taiwan, Korea, Jepang dan Tiongkok yang memiliki lembaga pembiayaan transaksi margin se-perti JSF memiliki rasio yang lebih tinggi.

Pada tanggal 13 - 15 April 2015, KSEI bersama KPEI dan BEI melakukan studi ban-ding ke JSF. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari dan berdiskusi dengan JSF secara langsung terkait lembaga pembiayaan transaksi margin.

Keberadaan lembaga yang dapat mem-berikan pembiayaan transaksi margin diya-kini dapat meningkatkan likuiditas di pasar modal. TSE yang merupakan bursa terbesar di Jepang dengan market share sebesar 99,96% dari total trading volume di Jepang memiliki 2 lembaga pembiayaan transaksi

Page 13: Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · jaringan pasar modal Indonesia. Simak juga perjalanan delegasi ... mengatur regulasi ... hanya terdapat 1 bank syariah, dengan

Fokuss Edisi 02, 20151�

margin yakni JSF untuk Bursa Saham Tokyo, Sapporo dan Fukuoka, serta Chubu Securi-

ties Finance untuk bursa saham Nagoya. Secara umum terdapat 3 jenis trans-

aksi margin di Jepang, yaitu: Standardize

Margin Transaction (SMT), Loan for Margin

Transaction (LMT) dan Negotiable Margin

Transaction (NMT). Dengan adanya transaksi margin, sejak tahun 2011, total trading vo-

lume yang dibiayai dengan transaksi margin cenderung mengalami kenaikan dari 16% pada tahun 2011 menjadi 23% pada tahun 2013. Statistik nilai perdagangan di TSE sendiri menunjukkan bahwa 58% merupakan investor asing dan 32% investor individual. Dari total investor individual, sebanyak 61% menggunakan fasilitas transaksi margin.

Data statistik dengan angka diatas cukup menarik untuk diperhatikan. Lantas apa yang menyebabkan adanya lembaga pembia-yaan transaksi margin ini bisa membuat likuiditas meningkat? Layaknya pembiayaan transaksi margin lainnya, transaksi margin yang disediakan oleh JSF dapat dijadikan sebagai leverage daya beli investor dalam berin-vestasi. Ketika terdapat peluang investasi yang menguntungkan, JSF dapat memberikan pinjam-an baik dana maupun Efek bagi Perusahaan Efek (PE). Selain itu, JSF juga berfungsi sebagai lembaga intermediaries antara pihak-pihak yang membutuhkan pinjaman dengan pihak yang meminjamkan.

Mekanisme dalam melakukan pembe-rian pinjaman transaksi margin dimulai ketika investor yang ingin melakukan jual/beli menyampaikan order melalui PE. Data settle-

ment atas order jual/beli yang telah berhasil dilakukan di TSE kemudian disampaikan ke Japan Securities Clearing Corporation (JSCC). Apabila investor ingin menggunakan fasilitas margin, maka investor akan diminta menyediakan deposit margin sebesar 30% dari nilai transaksi. Kemudian PE akan menyampaikan pinjaman margin kepada

JSF dan juga wajib menyampaikan deposit margin sebesar 30%. Efek yang dijual/dibeli dengan menggunakan fasilitas margin terse-but akan dijadikan collateral oleh JSF. Selan-jutnya PE akan melakukan proses netting di internal antara transaksi margin selling dan buying. Dari hasil netting tersebut, JSF hanya akan menyediakan selisihnya saja.

Apabila selisih yang harus disediakan oleh JSF berupa saham, maka JSF akan memperolehnya melalui mekanisme bidding dari PE atau investor institusional. JSF akan mengumumkan kebutuhan saham apa yang diperlukan (tanpa menyebut jumlahnya), dan akan membayar sejumlah premium charge berdasarkan tarif tertinggi yang ditawarkan untuk mendapatkan sejumlah saham yang dibutuhkan. Tarif tertinggi yang diperoleh akan diberlakukan sebagai premium charge bagi seluruh PE yang meminjam baik saham

maupun dana kepada JSF. Oleh karena itu, supaya tidak dikenakan premium charge, PE yang memiliki saham yang dibutuhkan oleh JSF akan menawarkan tarif nol karena di sisi lain dia juga meminjam dana dari JSF.

Syarat agar saham dapat ditransaksikan secara margin

diantaranya adalah sudah listing selama 6 bulan, lebih dari 20 ribu lembar saham yang diperdagangkan di bursa, memiliki lebih dari 1.700 pemegang saham, issuernya tidak mengalami kerugian, tidak memiliki akumulasi kerugian dalam laba ditahannya, dan sahamnya dapat dibeli oleh JSF untuk tujuan LMT.

Studi banding delegasi SRO diakhiri dengan kunjungan ke TSE dan Iwai Cosmo Securities sebagai PE pengguna jasa JSF, salah satunya terkait dengan LMT. Semoga hasil studi banding ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru bagi bekal perkembangan industri pasar modal di tanah air. n

[Fitriyanto & Delonika Yuki E.P]

“Dari totalinvestor

individual di TSE,sebanyak 61%menggunakan

fasilitas transaksimargin”

Jajaran Direksi SRO berfoto bersama Direktur Utama JFS Eizo Kobayasi (paling kanan)

Page 14: Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · jaringan pasar modal Indonesia. Simak juga perjalanan delegasi ... mengatur regulasi ... hanya terdapat 1 bank syariah, dengan

Fokuss Edisi 02, 20151�

ADA PERBEDAAN LAPORAN DARI BROKERDENGAN DATA DI AKSes?

??

? ?

?

????

?

???

BUNG akses menemukanperbedaan laporan dari

broker dengan data di AKSes?

?? ??

Halo bung akses!

Halo !

CARA MELAPORKAN KETIDAKSESUAIAN DATAPertama, bapak dapat menghubungi secara langsung broker untuk menyampaikan laporan

Tim support kami juga dapat dihubungi melaluinomor call center 021 515 2855 atau nomor toll free 0800 1865734

Pertanyaan atau keluhan juga dapat bapak

sampaikan melalui email [email protected] [email protected] memberikan fasilitas yang lengkap bagi para investor

bung akses dapat selalu memonitor langsunginvestasinya

Login sekarang dan dimana saja!

kami ceksebentar ya

pak..

laporan dari brokerdengan data di AKSes

kok beda ya?

Atau… bung akses dapat menghubungi KSEI

Sebagai investor di Pasar Modal Indonesia, bila ada pertanyaan mengenai KSEI dan Kartu AKSes, bapak dapat datang ke kantor kami di Jakarta

Atau menghubungi kami melalui telepon dan fax

laporan dari broker

dengan data di AKSesada perbedaan ya?

Transparan & Terpercaya

Call Center: (+6221) 515 2855Toll Free: 0800 - 186 - 5734Email: [email protected]

[email protected]: http://akses.ksei.co.id

Page 15: Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · jaringan pasar modal Indonesia. Simak juga perjalanan delegasi ... mengatur regulasi ... hanya terdapat 1 bank syariah, dengan

Fokuss Edisi 02, 20151�Fokuss 1�

STATISTIK

Edisi 02, 2015

Total Sub Rekening Efek yang Tercatat di C-BEST (Periode September 2014 - Agustus 2015)

438.505

Sept ‘14 Okt ‘14

Total Single Investor Identification (SID) yang Tercatat di C-BEST(Periode September 2014 - Agustus 2015)

342.663

357.211

Sep ‘14

Okt ‘14361.038Nov ‘14

Des ‘14

3.149,33 3.140,47

Total Aset yang Tercatat di C-BEST (Periode September 2014 - Agustus 2015)

Nov ‘14

3.152,07

Des ‘14

3.198,03

Jan ‘15

3.233,28

Feb ‘15

[dalam triliun rupiah]

Sept ‘14 Okt ‘14 Nov ‘14

458.870463.061

Des ‘14

466.250

Jan ‘15

4 6 8 .5 3 7

Feb ‘15

4 7 6 .9 3 3

Mar ‘15

4 84.688

Apr ‘15 Mei ‘15 Jun ‘15 Jul ‘15 Agt ‘15

4 83.776

364,465

367.149Jan ‘15

Feb ‘15 372.758

Mar ‘15 378.872

Apr ‘15

Mei ‘15

Jun ‘15

Jul ‘15

Agt ‘15

378.594

382.171

386.343

388.960

400.703

3.344,30

Mar ‘15

3.423,27

Apr ‘15

3.183,14

Mei ‘15

3.266,32

Jun ‘15

3.134,74

Jul ‘15

3.089,05

Agt ‘15

2.926,00

4 8 8 .2 4 8

4 9 2 .8 2 94 9 4 .4 2 5

5 0 6 .9 3 1

Page 16: Redaksi - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Home · jaringan pasar modal Indonesia. Simak juga perjalanan delegasi ... mengatur regulasi ... hanya terdapat 1 bank syariah, dengan

Fokuss Edisi 02, 20151�

Program Bahasa Korea Bagi Karyawan SROMelanjutkan MoU yang telah disepakati antara Self Regulatory Organization (SRO) dan

Korea Securities Depository (KSD) pada September 2014, dilaksanakan program bahasa Korea untuk karyawan SRO yang dimulai sejak November tahun lalu. Setelah berlangsung selama sekitar 10 bulan, SRO - KSD menyelenggarakan graduation ceremony tahap perta-ma, dengan memilih tiga orang peserta terbaik. Gwang Yeon Cho, Direktur Global Business Departement selaku salah satu perwakilan KSD yang hadir pada acara tersebut menyatakan harapannya untuk dapat terus menjalin kerja sama dengan lembaga pasar modal Indonesia, baik dalam hal bisnis maupun kebudayaan. n

Pembahasan Electronic Post Trade Processing pada Shareholders Seminar 2015

Pada akhir Agustus 2015, KSEI kembali menyelenggarakan kegiatan yang telah menjadi agenda rutin perusahaan, yaitu Shareholder Seminar. Kali ini acara diselenggarakan di The Ritz Carlton Hotel, Bali, pada tanggal 28 - 31 Agustus 2015 dengan dihadiri peserta yang merupakan perwakilan dari pemegang saham KSEI, Self Regulatory Organization (SRO) serta beberapa asosiasi pasar modal Indonesia. Narasumber yang ditampilkan pada acara kali ini membahas tema utama Post Trade Processing dari Standard Chartered Bank dan Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah NKRI oleh Bank Indonesia. n

Team Building Pemakai Jasa KSEIDalam rangka silaturahmi dan mempererat hubungan dengan para pemakai jasa, KSEI

menyelenggarakan Team Building Pemakai Jasa 2015 pada 22 - 24 Mei 2015 di Lombok. Team building yang diselenggarakan di Gili Trawangan, diikuti oleh perwakilan dari Per-usahaan Efek, Bank Kustodian, Biro Administasi Efek, Bank Pembayaran, BEI dan KPEI. Malam harinya, Gala Dinner diadakan di Hotel Sheraton Senggigi dengan menyajikan penampilan spesial dari Chaplin Band yang ditutup dengan pembagian doorprize. n

Fokuss 1�

AKTIvITAS

Edisi 02, 2015