reaksi redoks

9
REAKSI REDOKS Tujuan : Mengenal beberapa reaksi redoks Konsep dasar : Reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi redoks. Reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi atau penyerapan elektron, sedangkan oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi atau pelepasan elektron. Reaksi oksidasi dan reduksi yang berlangsung serentak biasanya disingkat dengan reaksi redoks. Di dalam reaksi tersebut terdapat zat-zat yang bertindak sebagai pereduksi (reduktor) dan pengoksidasi (oksidator). Pereduksi atau reduktor adalah zat yang dalam reaksi redoks tersebut menyebabkan zat lain mengalami reduksi. Dalam hal ini zat pereduksi mengalami oksidasi. Pengoksidasi atau oksidator adalah zat yang dalam reaksi redoks menyebabkan zat

Upload: mu2gammabunta

Post on 08-Jun-2015

37.153 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: REAKSI REDOKS

REAKSI REDOKS

Tujuan : Mengenal beberapa reaksi redoks

Konsep dasar : Reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi

disebut

reaksi redoks. Reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi

reduksi dan setengah reaksi oksidasi. Reduksi adalah

penurunan bilangan oksidasi atau penyerapan elektron,

sedangkan oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi atau

pelepasan elektron.

Reaksi oksidasi dan reduksi yang berlangsung serentak

biasanya disingkat dengan reaksi redoks. Di dalam reaksi

tersebut terdapat zat-zat yang bertindak sebagai pereduksi

(reduktor) dan pengoksidasi (oksidator).

Pereduksi atau reduktor adalah zat yang dalam reaksi redoks

tersebut menyebabkan zat lain mengalami reduksi. Dalam hal

ini zat pereduksi mengalami oksidasi.

Pengoksidasi atau oksidator adalah zat yang dalam reaksi

redoks menyebabkan zat lain mengalami oksidasi. Dalm

peristiwa ini zat pengoksidasi mengalami reduksi.

Page 2: REAKSI REDOKS

AKTIVITAS

Alat dan Bahan

1. 4 tabung reaksi 6. larutan ZnSO4

2. rak tabung reaksi 7. larutan FeSO4

3. pipet tetes 8. sekeping logam seng

4. ampelas 9. sebatang paku

5. larutan CuSO4 10. sepotong kawat tembaga

Cara Kerja

1. Isilah tabung reaksi pertama dan kedua masing-masing dengan 2 mL larutan

CuSO4. Catat warna larutan.

2. Isilah tabung reaksi ketiga dengan 2 mL larutan ZnSO4. Catat warna larutan.

3. Isilah tabung reaksi keempat dengan 2 mL larutan FeSO4. Catat warna larutan.

4. Masukkan ke dalam tabung pertama sekeping logam seng yang telah diampelas.

Amati perubahan yang terjadi.

5. Masukkan ke dalam tabung kedua sebatang paku. Amati perubahan yang terjadi.

6. Masukkan ke dalam tabung ketiga dan keempat masing-masing sepotong kawat

tembaga. Amati perubahan yang terjadi.

Page 3: REAKSI REDOKS

Hasil Pengamatan

Tabung

Reaksi

Jenis Larutan Warna Perlakuan Pengamatan

1. Larutan CuSO4 Biru + sekeping logam Mengalami redoks

2. Larutan CuSO4 Biru + sekeping paku Mengalami redoks

3. Larutan ZnSO4 Bening +sekeping kawat

tembaga

Tidak mengalami

redoks

4. Larutan FeSO4 Kuning + sekeping kawat

tembaga

Tidak mengalami

redoks

Pertanyaan

1. Apakah terjadi perubahan pada keempat tabung reaksi setelah mengalami

perlakuan?

2. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada setiap tabung?

3. Apakah reaksi tersebut termasuk reaksi redoks? Jelaskan alasanmu!

4. Apa kesimpulan dari percobaan ini?

Page 4: REAKSI REDOKS

Jawaban

1. Ketika logam seng dicelupkan ke dalam larutan CuSO4 yang berwarna biru, seng

menjadi terlapisi oleh logam tembaga yang berwarna kemerah-merahan. Reaksi

yang terjadi sebagai berikut.

Zn + Cu2+ ----------- Zn2+ + Cu ( reaksi redoks)

Pada reaksi diatas, logam seng mengalami oksidasi dengan melepas electron,

sedangkan ion tembaga mengalami reduksi dengan menangkap electron. Dalam

setengah reaksi, hal itu dapat ditulis sebagai berikut.

Oksidasi : Zn -------> Zn 2+ + 2e-

Reduksi : Cu2+ + 2e- Cu

Begitu pula dengan loagam paku/besi, Ketika logam paku dicelupkan ke dalam

larutan CuSO4 yang berwarna biru, logam paku menjadi terlapisi oleh logam

tembaga yang berwarna kemerah-merahan. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.

Fe + Cu2+-------- Fe2+ + Cu ( reaksi redoks)

Pada reaksi diatas, logam seng mengalami oksidasi dengan melepas electron,

sedangkan ion tembaga mengalami reduksi dengan menangkap electron. Dalam

setengah reaksi, hal itu dapat ditulis sebagai berikut.

Oksidasi : Fe ------> Fe 2+ + 2e-

Reduksi : Cu2+ + 2e- Cu

Sedangkan ketika kawat tembaga dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4 dan FeSO4

yang berwarna bening dan kuning, ion seng dan besi tidak mengalami reduksi

sehingga kawat tembaga tidak mengalami oksidasi. Hal ini karena potensial

elektroda standar. Pengukuran potensial sel dapat digunakan untuk

membandingkan kecenderungan logam-logam atau spesi lain yang mengalami

Page 5: REAKSI REDOKS

oksidasi atau reduksi. Untuk membandingkan digunakan suatu elektroda

pembanding (standar), yaitu elektroda hydrogen. Elektroda hydrogen sebagai

elektroda standar ditetapkan pada konsentrasi H+ 1M, tekanan gas hydrogen (H2)

1 atm, dan suhu 25 derajat C, dengan nilai potensial elektroda standar yang telah

ditetapkan sama dengan nol volt.

Pengukuran potensial elektroda standar ditentukan dengan cara

menghubungkannya dengan potensial elektroda hydrogen pada keaadaan standar,

kemudian potensial selnya diukur. Jika urutan logam-logam disusun berdasarkan

reaksi reduksi logam tersebut di atas, maka kamu akan mendapatkan suatu deret

logam sebagai deret volta

Li – K – Ca – Na – Mg – Zn – Cr – Fe – Cd – Co – Ni – Sn – Pb – H – Sb –

Cu – Hg – Ag – Pt – Au

2. Tabung pertama

CuSO4 + Zn ZnSO4 + Cu ( reaksi redoks)

Reduktor : Zn

Oksidator: Cu

Tabung kedua

Fe + CuSO4 FeSO4 + Cu (reaksi redoks)

Reduktor : Fe

Oksidator: Cu

Page 6: REAKSI REDOKS

Tabung ketiga

Cu + ZnSO4 CuSO4 + Zn (bukan reaksi redoks)

Tabung keempat

Cu + FeSO4 CuSO4 + Fe (bukan reaksi redoks)

3. Ya, karena reaksi tersebut mengalami reduksi dan oksidasi.

4. Reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi disebut

reaksi redoks. Reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah

reaksi oksidasi. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi atau penyerapan

elektron, sedangkan oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi atau pelepasan

elektron. Namun kemampuan suatu zat untuk mereduksi atau mengoksidasi

bergantung pada potensial elektrodanya (deret volta).

Page 7: REAKSI REDOKS