rangkuman megginson ch 7

Upload: tenno-tanaka

Post on 28-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    1/26

    CAPITAL STRUCTURE THEORY

    Chapter 7

    Disusun Oleh

    Abdurrahman Afif

    !"#! $!%$

    &athimah Shafi''ah !"#!$()$

    &eli* +artua Simb,l,n !"#!#$)#

    -err' Harlan !"#!$"#$

    -re.' Adit'a Hart,n, !"#!##"$"

    San. /a.us Tenn, Tana0a S1 !"#!$2"

    &a0ultas E0,n,mi dan /isnis

    Uni3ersitas Ind,nesia!"$

    71 Intr,du4ti,n

    Struktur modal merupakan penggabungan relatif antara debt dan equity pada struktur

    keuangan jangka panjang perusahaan. Dua pertanyaan mendasar yang ditanyakan dalam studi

    mengenai struktur modal adalah (1) apakah struktur modal penting dapatkan nilai sekuritas

    perusahaan meningkat atau menurun karena perubahan campuran debt dan ekuitas? () jika

    struktur modal penting! faktor apa saja yang menentukan campuran optimal dari debt danekuitas yang akan memaksimalkan nilai perusahaan dan meminimalkan biaya modal?

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    2/26

    "ika struktur modal memang penting! dan jika bisa ditentukan faktor apa saja yang

    mempengaruhi! akan terdapat benefit yang besar untuk masyarakat. #anajer perusahaan

    dapat memastikan bah$a perusahaan dimodali dengan biaya terendah! in%estor dapat

    mempercayakan in%estasinya pada pasar keuangan dengan risiko minimum! dan pembuat

    kebijakan public dapat membuat kebijakan dan ketentuan pajak yang memaksimalkan output

    agregat pada risiko minimum pada stabilitas nasional.

    71! P,la Stru0tur +,dal 'an. Diamati

    1. &ola struktur modal yang diamati menunjukkan pola nasional yang berbeda'beda.&ada negara industry seperti merika! nggris! "erman! ustralia! dan *anda!

    memiliki a%erage book %alue debt ratio lebih rendah daripada negara "epang! &rancis!

    tali! dan negara +ropa lainnya. lasan perbedaan tersebut tidak jelas! namun faktor

    historis! institusional! dan bahkan kulturalmempengaruhi! dimana sebuah negara

    bergantung pada pasar modal %ersus bank untuk melakukan pendanaan perusahaan.. Struktur modal memiliki pola industri yang sama diseluruh dunia.

    &ada negara maju! beberapa industry dikarakteristikkan dengan debt'to'equity ratio

    yang tinggi (utilities! transportasi! manufaktur yang mature dan capital intensi%e)!

    sementara industri lainnya memiliki long'term debt financing yang rendah. &ola ini

    sangat kuat! dimana karakteristik campuran asset optimal industry! ditambah

    %ariabilitas dari lingkungan operasi! secara signifikan mempengaruhi struktur modal

    sesungguhnya yang dipilih oleh perusahaan pada suatu industry! dimanapun di dunia.,. Didalam industri! leverageberhubungan in%erse dengan profitability.

    -eori keuangan menyatakan bah$a perusahaan dengan akses pada pasar modal yang

    berfungsi dengan baik dapat menentukan debt ratio pada tingkat manapun yang

    mereka inginkan! atau pada tingkat yang terbaik untuk industri. Selain itu! struktur

    modal berbasis pajak mengatakan bah$a perusahaan yang profitable harus meminjam

    lebih karena mereka memiliki kebutuhan yang lebih besar untuk melindungi profit

    dari pajak.. &ajak secara jelas mempengaruhi struktur modal! namun tidak diputuskan sendiri.&enelitian menunjukkan bah$a peningkatan pada tingkat pajak penghasilan

    perusahaan berhubungan dengan peningkatan penggunaan debt perusahaan./. 0asio leverageberpengaruh terbalik dengan percei%ed cost dari financial distress

    aik secara industry maupun negara! semakin besar percei%ed cost dari kebangkrutan

    dan financial distress! semakin kecil debt yang digunakan. Di negara seperti "epang!

    dimana bank memainkan peran dominan pada hukum keuangan perusahaan dan

    kebangkrutan lebih mengutamakan kreditor! perusahaan sehat secara rutin beroperasi

    dengan rasio leverageyang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    3/26

    di merika. 2ebih jauh lagi! beberapa industry terlihat lebih bisa mentoleransi

    leverage ratio yang jauh lebih tinggi dari lainnya karena bisa mele$ati financial

    stress! bahkan kebangkrutan! denga dead $eight loss yang lebih rendah pada nilai

    ekonomi.3. Shareholder secara umum mempertimbangkan e%ent leverage'increasing sebagai

    berita baik! sementara leverage'decreasing sebagai berita buruk.4ampir seluruh studi menunjukkan bah$a harga saham meningkat ketika perusahaan

    mengumumkan leverage'increasing e%ents! seperti debt'for'equity e5change offers!

    debt'financing share repurchase programs! dan lainnya. lasan sesungguhnya dari

    penurunan harga saham tidak jelas.6. &erubahan pada biaya transaksi dari penerbitan saham baru memiliki pengaruh yang

    kecil terhadap struktur modal.

    iaya penerbitan debt dan equity securities baru menurun di seluruh dunia! tapi

    efeknya pada leverage ratio perusahaan hanya sedikit. iaya transaksi akan

    mempengaruhi ukuran atau frekuensi penerbitan sekuritas! namun bukan pilihan

    struktur modal.7. Struktur kepemimpinan secara jelas mempengaruhi struktur modal! meskipun

    hubungan sesungguhnya ambigu.Secara umum! semakin terkonsentrasi struktur kepemilikan perusahaan! semakin

    besar debt yang diinginkan dan dapat ditoleransi. *arena itu! perusahaan keluarga

    cenderung lebih le%ereddaripada perusahaan lainnya dengan more atomi8ed share

    o$nership! dan manajer indi%idual yang menilai personal benefit dari mengontrol

    perusahaan cenderung untuk memilih ne$ debt to ne$ equity issues untuk

    pembiayaan! karena ini meminimisasi dilusi dari o$nership mereka.9. &erusahaan yang dipaksa untuk berganti dari struktur modal yang diinginkan!

    akhirnya akan kembali pada struktur tersebut.&erusahaan senang untuk beroperasi pada target leverage8one! dan akan menerbitkan

    equity baru jika debt ratio menjadi terlalu tinggi dan akan menerbitkan debt jika

    terlalu rendah. kan tetapi! predictor terbaik dari penerbitan ne$ equity adalah tren

    terbaru pada harga saham. &erusahaan cenderung menerbitkan ekuitas mengikuti

    peningkatan tidak biasa pada harga saham! dan menolak untuk menerbitkan ekuitas

    baru setelah harga saham telah turun.

    71!1 The,reti4al E*planati,n f,r Obser3ed Capital Stru4ture

    -erdapat , model teori penting struktur modal yang telah dikembangkan! , teori itu adalah:

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    4/26

    Agency Cost/ Tax Shield Trade-off Theory

    -eori ini berasumsi bah$a struktur modal adalah hasil dari trade off sebuah perusahaan dari

    kedua hal yaitu benefit pajak dari peningkatan penggunaan hutang terhadap peningkatan

    agency cost hasil dari debt ratio pada titik tertentu. #odel ini adalah perkembangan dari teori

    a$al #;# capital market irrele%ance hypothesis dan menjadi pilihan kebanyakan dari

    akademis dan praktisi keuangan.

    The Pecking Order Hypothesis

    -he pecking order theory dikembangkan oleh Ste$art #yers (197) yang memiliki asumsi

    yaitu (1) manajer memiliki informasi yang lebih baik terhadap kesempatan in%estasi yang

    dimiliki dibandingkan in%estor diluar perusahaan (symetric nformation) () #anajer

    berprilaku sesuai dengan interest dari shareholder yang ada. erdasarkan asumsi tersebut!

    #yers menyatakan bah$a perusahaan bisa saja tidak mengambil sebuah proyek yang

    memiliki

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    5/26

    in%estor akan menetapkan pemisahan antara %aluasi yang lebih tinggi pada perusahaan

    dengan tingkat hutang yang tinggi dibandingkan menetapkan pada %aluasi perusahaan lain.

    eberapa literature saling berhubungan dan menggambarkan pola dari struktur modal sebagai

    game theory. Dimana hal ini bisa terjadi pada pasar oligopoly dimana perusahaan

    menggunakan struktur modal untuk bekerjasama dan berkomunikasi untuk memaksimalkan

    profit industry secara agregat.

    712 The +,di.liani and +iller Capital Stru4ture Irrele3an4e Pr,p,siti,n

    #odigliani dan #iller ingin menjelaskan definisi operasional dari cost of capital dan teori

    dari in%estasi yang secara e5plisit menyadari adanya ketidakpastian! dan berdasarkan prinsip

    dari maksimalisasi nilai pasar

    7121 Assumpti,ns ,f the +5+ 6%$) Capital Stru4ture +,del

    sumsi yang digunakan dalam model #;# adalah

    > Seluruh aset dimiliki oleh perusahaan

    > -idak terdapat pajak baik perusahaan atau personal! tidak ada sekuritas yang bisa dibeli

    lebih murah! dan tidak ada bankruptcy cost

    > &erusahaan hanya bisa menerbitkan jenis sekuritas! risk equity dan risk free debt

    > aik perusahaan atau indi%idu dapat meminjam atau meminjamkan pada tingkat bunga

    risk free

    > n%estor memiliki ekspektasi yang sama terhadap pendapatan perusahaan di masa depan.

    > -idak ada pertembuhan! sehingga seluruh cash flo$ adalah perpetuity

    > Seluruh perusahaan bisa diklasifikasikan ke dalam satu atau beberapa equi%alent return

    classes dimana return on shares dari perusahaan proporsional dan saling berhubungan.

    *unci dari model ini adalah asumsi no 6! yang menyatakan bah$a perusahaan di dalam kelas

    risiko memiliki e5pected return yang sama dan distribusi kemungkinan dari e5pected return

    yang sama! dapat menjadi pengganti yang sempurna antara satu dan lainnya. &erusahaan di

    dalam kelas risiko yang berbeda antara satu sama lain hanya pada skala. #ereka memiliki

    e5pected profit yang sama dari modal yang diin%estasikan dan in%estor dapat berharap bah$a

    per share return hampir sama. #;# menyatakan bah$a kelas ini dapat dibandingkan dengan

    klasifikasi industri dan hal ini merupakan analogi yang sangat berguna dan intuitif.

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    6/26

    7121! +5+ Pr,p,siti,n I

    #arket %alue dari seluruh perusahaan tidak bergantung dari struktur modal dan diberikan

    dengan mengkapitaliasasi e5pected return pada tingkat p yang sesuai. #;# membuktikan

    bah$a proporsi mereka menggunakan argumen arbitrase. #;# mengambarkan bah$a

    kesempatan adanya arbitrase saat market %alue dari debt dan equity yang dikombinasikan dari

    perusahaan le%ered berbeda dengan perusahaan yang memiliki komposisi modal keseluruhan

    dari ekuitas.

    C,mputin. Return t, Le3ered and Unle3ered Shareh,lders1

    Diasumsikan terdapat dua perusahan! dan 2 yang memiliki kelas risiko yang sama dan

    tingkat e5pected return yang sama yaitu @1AA.AAAB tahun. Diasumsikan bah$a required return

    adalah 1AC. Sehingga secara implisit kedua perusahaan memiliki %aluasi pasar pada nilai

    @1.AAA.AAA. &erusahaan tidak memiliki hutang! perusahaan memiliki A.AAA shares yang

    ada di pasar dnegan nilai masing'masing @/A. Sementara &erusahaan 2 menerbitkan hutang

    sejumlah @/AA.AAA dengan interest rate 3C per tahun. Dan menggunakan dana tersebut untuk

    membeli kembali saham yang ada di dalam pasar. Sehingga saat ini memiliki 1A.AAA lembar

    saham yang ada di pasar dengan nilai masing'masing @/AB saham.

    erapakah return yang bisa diharapkan pemilik saham 2 pada saham mereka? ntuk

    menghitung return! perusahaan harus menghitung obligasi yang dimiliki berupa interest rate

    dari hutang sebelum ncome bisa diklaim oleh pemegang saham sebesar @,A.AAA. -abel 6.,

    menjelaskan dimana terdapat perbedaaan required return dari ekuitas dari perusahaan

    unle%ered () dan perusahaan le%ered (2). Dmana 2 memiliki required return on equity lebih

    besar sebesar 1C dibandingkan sebesar 1AC.

    Setelah itu tabel 6. menggambarkan bagaimana seseorang yang memiliki kemampuan

    arbitrase dapat mengambil keuntungan dari adanya perbedaan %aluasi. Dengan asumsi! bah$a

    in%estor akan membayar dengan harga premium pada perusahaan le%ered. Sehingga

    diasumsikan in%estor akan menerima required return yang terlalu rendah! asumsikan

    perusahaan 2 memberikan 1./C e5pected return. 4asilnya terdapat disequlibrium %aluasi

    relatif antara kedua perusahaan.

    71212 Pr,3in. Pr,p,siti,n I usin. 8H,memadeLeverage9

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    7/26

    agaimana in%estor indi%idual dapat melakukan arbitrase terhadap %aluasi tersebut? 4al yang

    harus diperhatikan adalah kedua perusahaan berada pada industry yang sama dan memiliki

    risiko bisnis dan operasi yang sama. 4al yang harus diperhatikan juga adalah in%estor dapat

    meminjam dengan tingkat bunga risk free. 4al ini dapat membuat in%estor membuat

    corporate leverage ratio yang diinginkan didalam portofolio mereka sendiri. Sehingga jika

    sebuah in%estor memiliki 1C dari total saham perusahaan 2 yang memiliki e5pected return

    1./C dapat mengambil profit dengan arbitrase dengan langkah traksaksi seperti ini:

    > #enjual seluruh saham 2 yang dimiliki (@/.3AA)

    > #eminjam sejumlah 1C dari nilai total hutang yang dimiliki perusahaan 2 dan

    menjanjikan sejumlah 3C interest atau @,AA.

    > se @1A.AAA dari langkah 1 dan untuk membeli 1C dari keseluruhan saham perusahaan

    dengan harga @/A per saham.

    &ada a$alnya in%estor ini memiliki kepemilikan 1C pada perusahaan dengan struktur modal

    /AC ekuitas dan /AC utang (posisi le%ered). #enggunakan homemade leverage(meminjam

    dari akun personal)! in%estor memiliki portfolio yang terdiri @1A.AAA dari saham perusahaan

    yang menghasilkan net return sebesar @6AA. -etapi in%estor ini masih memiliki dana yang

    belum diin%estasikan sebesar @3AA yang dapat diin%estasikan pada perusahan 2 sehingga

    mendapat tambahan profit sebesar @6/! yang melebihi return dari memiliki 1C saham 2!

    tanpa risiko tambahan. *esempatan melakukan arbitrase akan memaksa harga kembali pada

    ekulibrium yang seharusnya. "ika kasusnya menjadi berbeda saat e5pected returm dari 2 di

    tentukan terlalu tinggi maka seorang in%estor arbitrage akan melakukan hal yang berla$anan

    dari yang dijelaskan sebelumnya. &oin penting dari contoh diatas adalah akti%itas untuk

    maksimalisasi profit dari in%estor indi%idu akan memaksa #;# proposition untuk bernilai

    tetap dan yield dari struktur modal akan tidak rele%an kapanpun saat tidak ada pajak! dan

    asumsi pasar modal yang sempurna terpenuhi.

    7121( Pr,p,siti,n II

    &roposisi kedua dari #odigliani dan #iller mengukur tingkat expected retrn dari levered

    e!ityyang harus dipenuhi agar "arket e!ili#ri"tidak berubah. &roposisi ini menyatakan

    bah$a expected retrn kj dari levered fir"$s e!ity merupakan fungsi linear dari debt'to'

    equity ratio perusahaan:

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    8/26

    kj=c+(cr )D j

    S j

    Dimana expected yield dari selembar saham sama dengan appropriate capitali%ation rate

    c

    untuk pre e!ity strea" in the class! ditambah dengan premium terkait risiko

    keuangan sama dengan debt'to'equity ratio dikali denganspreadantara c dan r. &roposisi

    ini menyatakan tingkat re!ired retrn dari levered e!ity yang harus dipertahankan agar

    fir" "arket valetidak berubah! dan agar cost of capitaltetap konstan.

    rafik diba$ah merepresentasikan expected net operating inco"e dari perusahaan seiring

    $aktu berubahnya "ean vale dan probabilitas distribusi otco"e. rea diba$ah kur%a

    berbentuk bell adalah nilai keuangan yang dilihat oleh in%estor ketika ia menge%aluasi

    in%estasinya di dalam perusahaan. set perusahaan akan menghasilkan profit dan in%estor

    akan memberikan present vale untuk inco"e strea" ini dengan mendiskontokan arus kas

    menjadi periode sekarang dengan discont rateyang sesuai dengan risiko bisnis.

    7121$

    Capital Stru4ture Irrele3an4e in Real &inan4ial +ar0ets

    erdasarkan hal tersebut! struktur modal irrele%an pada keadaan dunia dengan pasar

    sempurna! namun pada kenyataannya terdapat pajak yang harus dibayar dan transaksi

    keuangan memiliki ketidak pastian dan biaya. #;# mencoba mendemonstrasikan bah$a

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    9/26

    asumsi yang digunakan tidak jauh berbeda dengan realita untuk perusahaan dan sistem

    perpajakan tertentu! asumsikan bah$a kita adalah in%estor pri%at di merika pada tahun AA3

    dan berusaha untuk mem%aluasi dua perusahaan hotel dengan ukuran yang sama persis!

    dimana satu perusahaan memiliki 9AC utang dan 1AC modal! dan perusahaan lainnya tidak

    memiliki utang. *edua perusahaan besar dan secara rutin dianalisis oleh secrity analysts!

    dan diekspektasikan untuk memiliki pertumbuhan penjualan yang tidak lebih dari tingkat

    inflasi (mendekati A persen)! dan ditambah dengan tiga asumsi legislasi yang dibuat pada

    a$al abad 1:

    -hird #illennium -a5 0eform ct (-0) tahun AA1! dimana kongres

    mengganti sistem perpajakan dengan sistem yang hanya memiliki dua jenis

    pajak! yaitu AC pajak pertambahan nilai (sales ta5)! dan pajak pendapatan

    proporsional terhadap pendapatan indi%idu.

    -he ankruptcy 0eform ct (0) tahun AA, yang meri%isi #ankrptcy

    codemerika Serikat yang mempercepat proses resolusi kebangkrutan dan

    dapat mengurangi dead&eight costdari proses kebangkrutan.

    -he anking Deregulation ct (D) tahun AA/ yang mengi8inkan fll-

    scale invest"ent #anking dan mengurangi kompetisi dalam industri jasa

    keuangan! sehingga tingkat bunga yang dibayar ke depositor mendekati

    tingkat bunga yang ditagih ke deposan.

    #elalui asumsi ini! struktur modal menjadi irrele%an! dan berlaku sebaliknya! apabila ketiga

    faktor ini tidak terpenuhi maka struktur modal menjadi rele%an.

    7121# :hat Can +a0e Capital Stru4ture Rele3ant in the +5+ +,del;

    ntuk dapat menentukan asumsi yang diperlukan untuk membuat struktur modal menjadi

    rele%an di dunia #;# diperlukan asumsi agar leveragemenjadi tidak rele%an dalam model!yaitu

    1. &erusahaan perhotelan tersebut memiliki %ero real gro&th rates sehingga dapat

    mengasumsikan bah$a perusahaan tidak memiliki biaya riset dan pengembangan

    yang tinggi dan tidak berin%estasi pada aset tak ber$ujud.. Diasumsikan bah$a perusahaan berukuran besar dan dianalisis oleh secrity analyst

    sehingga dapat mengasumsikan tidak terjadi asy""etric infor"ationantara "anager

    danshareholder.

    ,. erdasarkan -0 tahun AA1! pajak menjadi irrele%an dalam pendanaan perusahaandan keputusan in%estasi indi%idu.

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    10/26

    . erdasarkan 0 tahun AA,! tangi#le cost dan intangi#le costdari kebangkrutan

    perusahaan dapat dianulir./. erdasarkan D tahun AA/! keuntungan dari tindakan perusahaan yang dapat

    meminjam dalam bunga yang lebih rendah dari indi%idual (differential borro$ing

    rates) dihapuskan.

    erdasarkan proposisi struktur modal #odigliani dan #iller pada dunia dengan pasar modal

    yang sempurna tersebut! dan melihat bagaimana mereka tetap dapat bertahan pada pasar yang

    tidak sempurna! diajukan tiga teori untuk menjelaskan struktur modal yang telah diobser%asi!

    ketiga model tersebut menggunakan #;# sebagai landasannya.

    71( The A.en4' C,st

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    11/26

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    12/26

    hal ini bukanlah tingkat keseimbangan karena opti"al leverage ratio semua perusahaan

    tentunya akan menjadi 1AAC

    71(1! Capital Structure with Corporate and Personal Income Taxes

    #iller (1966) mencoba menjelaskan bah$a corporate leverage di merika Serikat berada di

    rentang nilai antara ,AC dan AC dari total modal selama beberapa dekade dengan

    pengecualian ketika memasuki +ra Depresi. *ondisi ini terlepas dari fakta bah$a corporate

    tax rates senantiasa berfluktuasi antara AC (sebelum tahun 191,) dan di atas /AC (selama

    dekade 19/A'an) sepanjang periode yang sama. eliau juga mencoba menjelaskan bah$a

    personal tax ratesdari invest"ent inco"eturut berfluktasi dengan tren yang serupa dengan

    corporate tax rates.

    erdasarkan penjelasan tersebut! #iller (1966) kemudian merumuskan formulasi yang

    hendak membuktikan bah$a corporate leverage ''yang di dalamnya meliputi corporate

    inco"e taxes dan personal inco"e taxes'' mampu menjelaskan capital strctre yakni

    sebagai berikut ini:

    Dari modelgain-to-leveragedi atas! dapat ditarik beberapa poin penting. ila diasumsikan

    bah$a dunia tidak mengenal pajak sama sekali! maka %ersi a$al dari M'M irrelevance

    propositionyang berlaku dalam menjelaskan capital strctre. ila diasumsikan bah$a dunia

    hanya mengenal corporate inco"e taxes! maka ())* opti"al de#t yang berlaku dalam

    menjelaskan capital strctre.

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    13/26

    rendah! maka corporate leveragetidak lagi memberikangainseperti hal normalnya. Dengan

    demikian! capital strctrekembali menjadi irrelevant.

    Bond Market !uili"rium in the Miller #$%&&' Model

    *ontibusi terbesar dari model #iller (1966) yaitu memperkenalkan bagaimana corporate

    inco"e taxes danpersonal inco"e taxes memengaruhi tingkat ekuilibrium interest rate di

    perekonomian pasar. *etika dunia belum mengenal pajak! perusahaan di pasar tidak melihat

    perbedaan yang berarti antara de#t dan e!ity. egitu corporate inco"e taxes diperkenalkan!

    perusahaan dengan seketika memperoleh insentif untuk justru menerbitkan de#t demi

    memenuhi capital strctre'nya. *eputusan ini akan diambil secara terus'menerus hingga

    tingkat ekuilibrium interest ratemeningkat dan berhenti di titik ketika insentif tersebut tidak

    lagi memberikan keuntungan bagi perusahaan dan capital strctremenjadi irrelevant.

    &oin penting yang perlu diperhatikan di sini adalah meskipun corporate inco"e taxes dan

    personal inco"e taxes on e!ity inco"e dapat meningkatkan tingkat ekuilibrium interest

    rate! implikasi yang sama belum tentu berlaku untuk personal inco"e taxes on interest

    inco"e. 4al ini disebabkan oleh asumsi yang sejak a$al dipegang oleh #iller (1966).

    sumsi pertama adalah bah$a terdapat sejumlah in%estor yang merasa tidak perlu membayar

    personal inco"e taxes on interest inco"e. sumsi kedua adalah bah$a in%estor memiliki

    pilihan untuk justru berin%estasi di risk-and-personal-tax-free municipal "onds (obligasi

    yang diterbitkan oleh pemerintah). Seluruh penjelasan di atas dapat diilustrasikan melalui

    grafik di ba$ah ini:

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    14/26

    71(12 Costs of Bankruptc( and )inancial *istress

    &ara cendekia$an dalam bidang keuangan sering mengemukakan bah$a #ankrptcy costdan

    financial distress costyang sangat besar dapat dengan signifikan mengurangi insentif suatu

    perusahaan untuk melakukan de#t financing''bahkan ketika diasumsikan bah$a pasar modal

    berjalan sempurna. Selain itu! praktik dalam realitanya telah membuktikan bah$a perusahaan

    yang menanggung hutang yang menumpuk dapat dijatuhkan sangsi yang sangat merugikan

    apabila perusahaan tersebut tidak mampu memenuhi setiap ke$ajiban hutangnya tersebut.

    &raktik dalam realitanya juga membuktikan bah$a #ondholders dapat kehilangan

    in%estasinya dalam perusahaan yang kini bangkrut meskipun #ondholders tersebut telah

    memperoleh perlindungan in%estasi sejak a$al.

    +hat Makes Bankruptc( Costs Matter,

    *ebangkrutan (#ankrptcy) dapat didefinisikan sebagai proses hukum yang melibatkan

    reorganisasi atas klaim finansial dan pemindahan kepemilikan perusahaan. ahkan ketika

    perusahaan yang dimaksud telah dilikuidasi! aset'aset yang bernilai akan tetap diberdayakan

    ''namun oleh pihak selain perusahaan tersebut. #enurut regulasi merika Serikat!

    perusahaan dapat dikatakan HbangkrutI apabila status tersebut diajukan oleh perusahaan itu

    secara sukarela (a volntary filing) atau diajukan oleh kreditur dan disetujui oleh pengadilanperdata negara (an involntary filing). *ebangkrutan merupakan hasildarifinancial distress

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    15/26

    sedangkan penurunan nilai perusahaan umumnya menjadi pen'ebab kebangkrutan

    perusahaan itu sendiri. Selain itu! kebangkrutan dalam konteks ini mengacu pada opsi

    perusahaan untuk defalt on co"pany$s de#t. Dengan demikian! kebangkrutan tidak akan

    terlalu merugikanshareholdersyang sejak a$al memiliki li"ited lia#ilitydan (diasumsikan)

    memiliki portofolio in%estasi yang terdi%ersifikasi.

    +ankrptcy costs dan financial distress cost dapat didefinisikan sebagai biaya yang

    dikeluarkan sepanjang perusahaan berada di dalam status kebangkrutan dan biaya yang

    dikeluarkan untuk menghadapi financial distress. *eduanya akan menurunkan insentif

    perusahaan untuk melakukan de#t financing (sehingga dengan demikian! memengaruhi

    capital strctreperusahaan) apabila:

    1. paya perusahaan dalam menghadapi financial distress mengurangi permintaan

    produk perusahaan atau meningkatkan biaya produksinya!

    . Financial distressmendorong manajer perusahaan untuk melakukan tindakan yang

    dapat menurunkan nilai perusahaan! atau

    ,. Status kebangkrutan menciptakan dead&eight cost yang tidak dialami oleh

    perusahaan yang mengalamifinancial distressserupa namun tidak mengajukan status

    kebangkrutan.

    +ankrptcy costsdanfinancial distress costseyogyanya lebih diperhatikan oleh perusahaan

    yang bergerak dalam bidang dra#le goods and services (yakni tipe perusahaan yang

    mena$arkan produk yang dibutuhkan oleh konsumen secara kontinyu dan tidak one-ti"e-

    only). -ipe perusahaan semacam ini umumnya berperan sebagaispplieruntuk perusahaan

    barang jadi. ntuk tipe perusahaan semacam ini! capital strctremenjadi semakin berisiko

    apabila didominasi oleh de#t financingtanpa disertai oleh mekanisme jaminan yang mampu

    memitigasi risiko kebangkrutan tersebut. 4al ini dikarenakan operasi perusahaan semacam

    ini yang apabila mengalami kebangkrutan dapat menciptakan kerugian yang meluas! baik

    bagi konsumen! in%estor! maupun perusahaan lainnya yang turut memanfaatkan jasa

    perusahaan tersebut.

    sset Eharacteristics and ankruptcy Eost

    *arakteristik aset dari perusahaan juga mempengaruhi keinginan perusahaan untuk

    menyelesaikan permasalahanfinancial distressdengan menggunakan pendanaan utang yang

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    16/26

    lebih banyak. &erusahaan yang kebanyakan asetnya merupakan aset ber$ujud! dan memiliki

    pasar yang sudah mapan! harusnya tidak perlu begitu kha$atir dengan kesulitan keuangan

    ketimbang perusahaan yang asetnya kebanyakan adalah aset tidak ber$ujud. #asalah

    kesulitan keuangan dapat mengguncang perusahaan yang sangat bergantung pada litbang dan

    jasa! diakibatkan oleh dua hal. &ertama! kebanyakan pengeluaran untuk memproduksi barang

    dan jasa adalahsnk cost! yang mana hanya dapat dipulihkan dalam jangka $aktu yang lama!

    dengan jumlah penjualan yang juga harus memuaskan. *edua! produk barang dan jasa yang

    canggih biasanya membutuhkan dana pengembangan dan riset! untuk memastikan bah$a

    pasar menerima produk tersebut! dan jika perusahaan bangkrut! maka tidak akan mampu

    untuk mendanai pengeluaran tersebut. Financial distress akan membuat perusahaan sulit

    untuk menarik rekan bisnis lainnya untuk melakukan joint %enture ataupun melakukan

    pengembangan proyek tertentu! dengan berbagi risiko.

    sset Substitution &roblem

    #asalah yang sangat pelik berkaitan denganfinancial distressadalah kepercayaan terhadap

    manajer yang sebenarnya bisa mengambil keputusan yang salah! tapi rasional. #anajer

    biasanya bermain dengan dengan berbagai macam pilihan dan bermain denganmenggunakan

    dana yang seharusnya dialokasikan untuk pemegang obligasi.

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    17/26

    ini kepada pemegang obligasi pada $aktu jatuh tempo. -idak ada yang kalah dalam

    permainan ini! karena pemegang saham memiliki segalanya untuk mendapatkan keuntungan

    sebagai dampak dari manajer sebagai agentmereka yang memastikan seluruh kebijakan

    perusahaan sesuai dengan yang diinginkan oleh pemegang saham.

    nderin%estment &roblem

    &ermainan yang timbul karena financial distress muncul pada kondisi ketika manajer

    menyadari bah$a perusahaan akan menghadapi potensi defalt! namun mereka tetap dapat

    menangani masalah tersebut sampai hal itu benar'benar terjadi. Diasumsikan perusahaan

    memiliki akses untuk berin%estasi pada proyek yang sangat menguntungkan! namun tidak

    tahan lama! yang menjanjikan return yang sangat besar! dan lebih dari cukup untuk

    membayar utang kepada pemegang obligasi ketika sudah jatuh tempo. kan tetapi! untuk

    mendanai proyek ini! pemegang saham juga harus ikut serta berkontribusi. Dengan menerima

    proyek ini! maka akan meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan! dan memberikan

    keuntungan bagi pemilik obligasi.

    -etapi! pemegang saham secara rasional tidak akan menerima proyek ini! ketika mereka tahu

    bah$a mereka harus ikut serta mendanainya! sedangkan keuntungannya lebih banyak

    diberikan untuk pemilik obligasi. Dari penjelasan ini! tetap saja nantinya manajer akan

    memiliih proyek yang bisa lebih meningkatkan nilai perusahaan seperti pada contoh pertama!serta akan berkontribusi dalam bentuk kas untuk

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    18/26

    1. &erusahaan yang sedang diambang kebangkrutan mendapati sales yang lebih rendah!

    dibandingkan ekspektasi yang sebelumnya sudah ditargetkan berdasarkan ekstrapolasi dari

    tingkat pertumbuhan penjualan sebelum kebangkrutan. #anajer dari perusahaan yang mengalami kebangkrutan lebih sering kehilangan pekerjaan

    dibandingkan manajer yang bekerja di perusahaan yang tidak mengalami kebangkrutan.

    aji manajer yang bekerja di perusahaan yang berada diambang kebangkrutan akan jauh

    terkikis.,. &engadilan kepailitan di merika Serikat masih sering menyimpang dari tugasnya! yang

    seharusnya bisa mengatur distribusi kekayaan diantara pemegang sekuritas. 4al ini

    menambah ketidakpastian dari hasil keputusan kepailitan! serta meningkatkan risiko

    terhadap seluruh penuntut! dan justru akan menguntungkan pemegang saham dan

    karya$an perusahaan untuk bersatu.. eban pengeluaran kebangkrutan di merika Serikat lebih tinggi dibandingkan negara

    maju lainnya! dan keputusan dari pengadilan lebih menguntungkan manajer ketimbang

    kreditur pada saat perusahaan akan di likuidasi./. &engurangan utang saat perusahaan dinyatakan bangkrut! jauh lebih kecil dibandingkan

    dengan yang sebelumnya sudah diprediksikan dan dibutuhkan! sehingga justru akan

    membuat perusahaan lebih rentan untuk mengalami kebangkrutan untuk yang kedua atau

    bahkan ketiga kalinya.3. &erusahaan dengan pendapatan %ariabel yang lebih tinggi menggunakan lebih sedikit

    utang dibandingkan perusahaan lain yang keuntungannya lebih stabil.6. 0asio leverage pada berbagai macam industri sangat berkaitan dengan peluang

    in%estasinya. ndustri padat modal dengan pertumbuhan tertentu akan cenderung lebih

    high levered, sedangkan industri yang berbasis teknologi dengan pertumbuhan tertentu

    cenderung lebih sedikit menggunakan utang.7. 0asio leverage berkaitan dengan seberapa mudahkah aset perusahaan dapat mele$ati

    kebangkrutan ini tanpa kehilangan nilainya.

    Dari sekian banyak pembuktian diatas! dapat disimpulkan bah$a biaya kebangkrutan ini

    sangat kompleks dan mempengaruhi struktur permodalan! namun bisa diprediksi. Gleh karena

    itu! sebuah formula untuk %aluasi dapat dikembangkan dari pembuktian diatas yaitu :

    =2J =K &= -a5 Shields ' &= ankruptcy Eosts

    =2adalah nilai dari levered fir", dan =adalah nilai dari nlevered fir". Lormula diatas

    memperjelas pemahaman kita mengapa teori yang dibangun ini adalah trade off "odel dari

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    19/26

    struktur permodalan perusahaan! semenjak formula ini mengasumsikan bah$a manajer

    menghadapi trade offyang berkaitan dengan keuntungan perpajakan dari kenaikan leverage

    terhadap kebangkrutan serta agency costyang bisa meningkat! tetapi justru akan lebih buruk!

    seiring dengan meningkatnya leverage.

    71(1(1 A.en4' C,sts and Capital Stru4ture

    -eori agency cost pertama kali diperkenalkan oleh "ensen dan #eckling pada tahun 1963.

    "ensen dan #eckling meneliti! ketika pengusaha memiliki 1AAC kepemilikan saham! maka

    tidak ada pemisahan kepemilikan perusahaan dan pengendaliannya. &engusaha menanggung

    semua biaya! dan menikmati semua keuntungannya sendiri! sesuai dengan setiap hal yang dia

    lakukan. "ika ada bagian! misalnya M yang dijual ke in%estor luar! maka pengusaha tersebut

    hanya akan menanggung konsekuensi sebesar 1'M dari apa saja yang sudah dia lakukan. 4al

    ini bisa memberikan kesempatan kepada pengusaha untuk menikmati per!isites. Dengan

    menjual beberapa bagian dari kepemilikan perusahaan! maka pengusaha dapat mengurangi

    biayanya untuk melakukan akti%itas tertentu! dan hanya menanggung 1'M saja. n%estor yang

    terinformasi mengharapkan kinerja pengusaha akan berubah! seiring dengan dibelinya saham

    sebesar M dari perusahaan tersebut.

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    20/26

    bisa dibayarkan! maka pengusaha akan kehilangan kendali terhadap perusahaannya! dan aset

    dari perusahaan tersebut akan disita oleh pemegang obligasi. Dalam jurnal "ensen dan

    #eckling! hal ini disebut dengan #onding "echanis"untuk manajer! agar bisa menunjukkan

    itikad baik kepada pemegang saham. &enggunaan utang bisa memastikan bah$a manajer

    akan mengambil risiko untuk kehilangan kendali terhadap perusahaan jika mereka gagal

    melakukan kinerja yang efektif.

    Eapital #arket #onitoring of Eorporate #anagers

    Nalaupun indi%idu atau pemegang saham institusi memiliki porsi kepemilikan yang besar

    pada suatu perusahaan! tetap saja mereka akan sulit untuk mengalahkan pihak manajemen

    apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. #anajemen akan lebih kuat menghadapi berbagai

    tantangan dari pemegang saham. &un seandainya jika pemegang saham secara aktif ingin

    mengalahkan manajemen baik itu di pengadilan ataupun menantang manajemen untuk

    meningkatkan kinerjanya! maka pemegang saham akan lebih banyak mengeluarkan biaya!

    dan nantinya! keuntungan yang didapat juga akan lebih banyak mengalir ke passive

    shareholders. &enjelasan ini menunjukkan bah$a agency cost diantara manajemen dan

    pemegang saham ini benar adanya! mengakar! dan sulit untuk dikurangi. Satu cara untuk

    mengendalikan hal ini adalah dengan menerbitkan surat utang. 4al ini bisa menghasilkan dua

    hal! pertama memaksa manajer untuk dikonfrontir dan di monitor langsung oleh pasar modal."ika in%estor memandang buruk kompetensi dari manajemen! maka mereka akan menetapkan

    bunga yang lebih tinggi terhadap uang yang mereka pinjamkan kepada perusahaan! atau akan

    mendesak perusahaan dengan perjanjian obligasi yang restriktif! untuk membatasi kebebasan

    perusahaan untuk bertindak. *edua! utang akan secara efektif membatasi manajemen

    mengurangi nilai dari perusahaan dengan inkompetensi atau konsumsi per!isites yang

    berlebihan. "ika manajemen tidak mampu untuk menjalankan perusahaan dengan baik!

    setidaknya membayar utang! maka perusahaan akan dinyatakan bangkrut atau pailit. Dengan

    utang! manajer akan menerima risiko ini! dan akan mengurangi agency costdari hubungan

    antara manajer dan pemegang saham.

    gency Eosts of Gutside Debt

    &erusahaan tidak dengan serta merta menggunakan seluruh pendanaannya dari utang! karena

    akan ada agency costdari utang! sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. *etika porsi

    utang pada struktur modal meningkat! maka pemegang obligasi memiliki porsi yang lebih

    luas juga untuk menjalankan bisnis perusahaan dan mengelola risikonya. kan tetapi!

    manajer dan pemegang saham masih tetap dapat mengontrol in%estasi perusahaan dan

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    21/26

    mengambil keputuan. Eelah ini yang dapat digunakan oleh manajer untuk mengambil alih

    kekayaan pemegang obligasi! untuk keuntungan manajer dan pemegang saham.

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    22/26

    #odel di atas menjelaskan bagaimana struktur modal ditentukan secara aktual oleh

    perusahaan sesungguhnya. *etika tidak ada yang berlaku sebagai komponen indi%idu dari

    model ini mudah untuk diestimasi secara empiris! banyak dari riset yang tersedia pada

    struktur di merika dan nternasional konsisten dengan prediksi model tersebut.

    71$ Pe40in. Order H'p,thesis ,f C,rp,rate Capital Stru4ture

    -erdapat tiga kejadian yang sulit untuk menjelaskan keteraturan pada perilaku perusahaan

    mempertimbangkan model trade-offdari corporate leverage! yaitu:

    1. Dalam setiap industri secara %irtual! perusahaan yang paling menghasilkan profit

    memiliki rasio utang yang terendah yang mana kebalikan dari prediksi tax-effect

    trade-off "odel

    . *ejadian yang meningkatkan leverage! seperti stock reprchase dan pena$aran

    pertukaran de#t-for-e!ity! adalah yang paling selalu terkait dengan pengembalian

    abnormal yang positif besar bagi pemegang saham perusahaan! dimana kejadian yang

    menurunkan leveragemengakibatkan penurunan nilai saham. erdasarkan trade-off

    "odel! model ini seharusnya menghasilkan pengembalian abnormal sebesar nol

    karena perusahaan akan berada di ba$ah tingkat utang yang optimal saat mereka

    menaikkan leverageketika yang lain akan berada di atas tingkat yang optimum,. &erusahaan secara berkala menerbitkan surat hutang! namun sangat jarang

    menerbitkan ekuitas musiman

    71$1 Asumsi pada Pe40in. Order H'p,thesis

    sumsi dari model ini berdasarkan pada empat obser%asi danBatau asumsi terkait perilaku

    keuangan perusahaan:

    1. *eteraturan di%iden bersifat sticky.. #anajer berusaha untuk mengelola pembayaran

    di%iden dollar-per-shareyang konstan. &erusahaan lebih memilih pendanaan internal (laba ditahan dan depresiasi) daripada

    pendanaan eksternal seperti hutang atau ekuitas

    ,. "ika perusahaan harus melakukan pendanaan eksternal maka akan memilih yangpaling aman terlebih dahulu

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    23/26

    . &erusahaan yang memerlukan pendanaan eksternal yang lebih! makapecking order of

    secritiesdimulai dari hutang yang sangat aman! lalu berlanjut pada hutang yang

    beresiko! converti#le secrities, preferred stock! dan yang terakhir yaitu co""on

    stock

    sumsi ini tidak dihiraukan oleh ekonom modern karena terlalu berdasar pada sesuatu yang

    irasional!si"ple pecking order "odelterlalu menduga keadaan pasar sangat tidak sempurna

    (biaya transaksi yang tinggi! in%estor yang tidak mendapat informasi! manajer yang benar'

    benar tidak peka terhadap %aluasi nilai saham perusahaan.) yang sulit untuk diterima sebagai

    gambaran akurat pasar modal modern. #yers memberikan asumsi yang telah disesuaikan

    berdasarkan informasi asimetris.

    #yers dan #ajluf membuat dua asumsi penting terkait manajer perusahaan! yang pertama

    berasumsi bah$a manajer perusahaan lebih mengerti pendapatan dan kesempatan in%estasi

    perusahaan daripada in%estor luar. Oang kedua berasumsi bah$a manajer berlaku pada

    kepentingan terbaik terhadap pemegang saham.

    Dua asumsi ini krusial karena dengan adanya informasi asimetris! manajer yang

    mengembangkan atau menemukan peluang in%estasi yang memiliki

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    24/26

    up yang memiliki proyek in%estasi yang lebih bernilai juga cenderung mengalami

    permasalahan informasi asimetris yang serius. ank dan perantara keuangan lainnya mampu

    secara efektif mengatasi permasalah ini dengan HinsidersI bagi perusahaan. Selain itu juga

    sebagai perantara yang mampu menilai dan mempertemukan kebutuhan keuangan perusahaan

    dengan satu atau instrument kredit lainnya. &erantara juga pada posisi menga$asi performa

    manajerial! dan secara langsung terlibat pada operasional perusahaan ketika perusahaan

    dalam masalah yang serius. &erantara keuangan dapat melakukan pendanaan langsung!

    menga$asi perform peminjam perusahaan tanpa perlu mengatasi permasalahan informasi

    asimetris pada pasar modal.

    71$12 /atasan dari Pe40in. Order H'p,thesis

    Sayangnya! Pecking Order Theory tidak dapat menjelaskan seluruh keteraturan struktur

    keuangan yang teramati pada prakteknya. Sebagai contoh! teori tersebut lemah jika

    dibandingkan dengan trade-offtheory karena ketidakmampuan untuk menjelaskan bagaimana

    pajak! #ankrptcy costs, secrity issance costs! dan peluang in%estasi indi%idu perusahaan

    menentukan pengaruh rasio hutang perusahaan yang sebenarnya. 2ebih lanjut! teori tersebut

    membiarkan agency pro#le" yang signifikan yang dapat muncul dengan mudah ketika

    manajer perusahaan mengakumulasi financial slack yang banyak sehingga mereka kebal

    terhadap disiplin pasar.

    71# +emberi Sin'al dan +,del Inf,rmasi Asimteris dari Leverage Perusahaan 'an.

    Lain

    Signaling model yang dikembangkan oleh 0oss (1969) dan penulis lainnya berdasarkan atas

    ide bah$a eksekutif perusahaan dengan informasi dalam yang baik tentang perusahaan

    mereka memiliki insentif yang jelas untuk meyakinkan informasi tersebut kepada in%estor

    luar! agar harga saham perusahaan tersebut meningkat.

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    25/26

    Separating e!ili#ri"muncul ketika perusahaan dengan nilai yang tinggi menggunakan

    pendanaan dengan hutang yang tinggi dan perusahaan yang bernilai lebih rendah bergantung

    lebih pada pendanaan dengan ekuitas. n%estor mampu membedakan antara perusahaan yang

    bernilai tinggi dan rendah dengan melakukan obser%asi terhadap struktur modal mereka dan

    berkeinginan untuk menilai lebih tinggi terhadap perusahaan yang highly leveredkhirnya!

    karena perusahaan yang lebih lemah tidak berkeinginan untuk meniru perusahaan yang lebih

    kuat (dengan mengambil hutang yang lebih tinggi)! titik ekuilibriumnya stabil.

    71#1! /u0ti Empiris pada Capital Stru4ture Si.nalin. +,del

    Signaling "odelcukup menarik! pola struktur modal yang teramati memperlihatkan bah$a

    model tersebut adalah prediktor yang buruk dari perilaku sesungguhnya. 0everage ratio

    berkebalikan dengan profitabilitas hampir di semua industri tidak terkait secara langsung

    seperti yangsignalling "odelprediksi. Signaling "odelmemperkirakan bah$a industri yang

    menggunakan aset terlihat lebih banyak menggunakan hutang yang jauh lebih besar daripada

    perusahaan yang pada tahap tumbuh.

    Signaling "odeljuga menjelaskan tanggapan pasar terhadap perubahan tipe sekuritas dengan

    cukup baik. #enerbitkan hutang memberi sinyal yang baik (manajer percaya diri terhadap

    masa depan)! dan disambut dengan nilai saham yang positif. Sebaliknya menerbitkan

    sekuritas memberi sinyal yang buruk (pendapatan akan turun di masa depan) dan berdampak

    nilai saham yang turun.

    Ran.0uman

    -eori keuangan perusahaan modern lahir dari publikasi #odigliani dan #iller tentang teori

    struktur modal pada tahun 19/7. #ereka menunjukkan bah$a! dalam pasar bebas modal

    pajak! biaya transaksi! dan friksi lainnya! pilihan struktur modal perusahaan tidak dapat

    mempengaruhi %aluasi pasarr karena in%estor bisa membuat atau tidak membuat setiap

    tingkat leverage yang diinginkan dengan meminjam atau meminjamkan pada rekening

    pribadi. &engembangan teori agensi di tahun 197A! ditambah dengan penelitian rinci ke

    tingkat dan efek biaya kepailitan selama tahun 197A! menyebabkan pandangan yang lebih

    rinci tentang kegunaan dasar #;# teori struktur modal. khirnya! pemeriksaan silang'

    budaya dari pola struktur modal yang diamati di negara'negara industry non'S telah

    memba$a pada pandangan saat ini bah$a perusahaan bertindak seolah'olah ada! struktur

    modal yang optimal yang unik untuk perusahaan indi%idual yang dihasilkan dari sebuah

  • 7/25/2019 Rangkuman Megginson Ch 7

    26/26

    trade-off antara manfaat pajak dari meningkatnya pengaruh dan meningkatkan biaya

    keagenan dan kebangkrutan yang memerlukan utang yang lebih tinggi.

    anyak peneliti! terutama Ste$art #yers! telah menunjukkan nyata P#lind spotP bah$a

    trade-offteori tidak dapat menjelaskan. 4al ini terutama berlaku dari reaksi pasar saham yang

    diamati untuk transaksi yang meningkatkan leveragedan menurunkan leverage! yang secara

    konsisten menghasilkan kenaikan dan penurunan harga saham. Sebagai alternatif untuk

    model trade-off! #yers telah mengajukan &ecking Grder hypothesis of Eorporate0everage.

    ni memprediksi bah$a perusahaan akan lebih memilih pendanaan internal untuk

    menerbitkan surat berharga! dan jika dipaksa untuk pembiayaan eksternal akan menggunakan

    utang sebelum ekuitas. #odel ini menjelaskan banyak pola yang diamati di perusahaan

    keuangan! termasuk kecenderungan perusahaan untuk tidak menerbitkan saham dan pilihan

    mereka untuk mengadakan cadangan kas mengejutkan besar dan bentuk lain dari Pfinancial

    slack.P Nalaupun menjanjikan! model &ecking Grder memiliki kelemahan sendiri! dan belum

    ada penantang kuat untuk model trade-off.

    khirnya! berbagai model sinyal dari struktur modal juga telah diusulkan yang menunjukkan

    bah$a manajer menggunakan leverageuntuk sinyal prospek perusahaan kepada in%estor

    yang memiliki informasi yang buruk! yang percaya sinyal'sinyal ini karena mereka mahal

    bagi perusahaan yang lemah untuk meniru. Sayangnya! model ini umumnya memprediksi

    bah$a perusahaan dengan pendapatan terbaik dan prospek pertumbuhan akan menggunakan

    yang paling berpengaruh! yang merupakan kebalikan dari perilaku yang diamati.