rangkuman biokimia empedu dan saliva
DESCRIPTION
Blok 11 Sistem Digestif FK UMP 2013TRANSCRIPT
![Page 1: Rangkuman Biokimia Empedu dan Saliva](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022012316/55cf9041550346703ba4585d/html5/thumbnails/1.jpg)
EMPEDU
1. Sifat empedu
pH empedu : 7
Kertas indikator pH universal
![Page 2: Rangkuman Biokimia Empedu dan Saliva](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022012316/55cf9041550346703ba4585d/html5/thumbnails/2.jpg)
2. Uji gmelin
Uji gmelin Hasil : terbentuk cincin berwarna hijau (biliverdin), biru (mesobiliverdin) dan jingga (bilirubin).
Gmelin setelah 5 menit
![Page 3: Rangkuman Biokimia Empedu dan Saliva](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022012316/55cf9041550346703ba4585d/html5/thumbnails/3.jpg)
3. Uji pettenkoffer
Uji pettenkoffer Hasil : terdapat cincin berwarna kecoklatan karena asam empedu bereaksi dengan furfural sehingga membentuk turunan yang berwarna.
![Page 4: Rangkuman Biokimia Empedu dan Saliva](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022012316/55cf9041550346703ba4585d/html5/thumbnails/4.jpg)
4. Fungsi empedu sbg emulgator
Tabung 1 (3 ml air suling + 2 tetes minyak + 3 ml air) Hasil : minyak dan air tidak menyatu, butiran besar-besar.
Tabung 2 (3 ml air suling + 2 tetes minyak + 2 ml larutan empedu encer + 1/2 ml empedu yang belum diencerkan) Hasil : timbul butiran kecil-kecil.
![Page 5: Rangkuman Biokimia Empedu dan Saliva](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022012316/55cf9041550346703ba4585d/html5/thumbnails/5.jpg)
SALIVA
1. Penetapan pH saliva
pH saliva : 8
2. Aktivitas ptialin dengan adanya Cl-
![Page 6: Rangkuman Biokimia Empedu dan Saliva](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022012316/55cf9041550346703ba4585d/html5/thumbnails/6.jpg)
Tabung 1 : 1 ml NaCl 1% + 3 ml larutan amilum 1% + 2 tetes larutan yodium encer,
dihomogenisasi + 1 ml saliva warna biru tua kocok, s/d 9 detik warna
menjadi bening. Hasil : terjadi perubahan warna karena amilum dipecah menjadi
maltosa, dipercepat dengan Cl- sbg aktivator ptialin.
Tabung 2 : 1 ml HCl 1 N + 3 ml larutan amilum 1% + 2 tetes larutan yodium encer,
dihomogenisasi + 1 ml saliva warna biru tua kocok, s/d > 1 menit warna tetap
tidak berubah. Hasil : tidak terjadi perubahan warna karena amilum tidak dipecah
menjadi maltosa. Walaupun terdapat Cl- pada tabung 2, Cl- dalam keadaan asam
sehingga merusak enzim ptialin pada saliva
Tabung 3 : 1 ml aquadest + 3 ml larutan amilum 1% + 2 tetes larutan yodium encer,
dihomogenisasi + 1 ml saliva warna biru tua kocok, s/d 13 detik warna
menjadi bening. Hasil : terjadi perubahan warna karena amilum dipecah menjadi
maltosa, waktu lebih lama dari tabung 1 karena pada tabung 3 ini tidak ditambahkan
Cl- tetapi aquadest (netral).
![Page 7: Rangkuman Biokimia Empedu dan Saliva](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022012316/55cf9041550346703ba4585d/html5/thumbnails/7.jpg)
HASIL PRAKTIKUM
![Page 8: Rangkuman Biokimia Empedu dan Saliva](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022012316/55cf9041550346703ba4585d/html5/thumbnails/8.jpg)