rambu-rambu pengembangan web viewtes pilihan: pilihan ganda ... bobot penilaian adalah ......
TRANSCRIPT
RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & RENCANA TUGAS MAHASISWA (RTM)
RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
I Made SujanaPendidikan Bhasa Inggris FKIP UNRAM
[email protected]; https://imadesujana.wordpress.com
PENGANTAR
Dengan diterbitkanya Peraturan Presiden No. 8/2012 tetang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) disusul dengan terbitnya Permendikbud No 49/2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNPT), Perguruan Tinggi di Indonesia harus segera melakukan rekonstruksi
kurikulum dengan mengacu pada dua dokumen tersebut. KKNI adalah kerangka penjenjangan
kualifiasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintergrasian antara
bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sector. KKNI ini
merupakan penjenjangan capaian pembelajaran yang menyetarakan luaran bidang pendidikan
formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja dalam rangka pengakuan kompetensi kerja
sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sector. Kerangka Kualifikasi Nasional menjadi
acuan pokok dalam penetapan kompetensi lulusan pendidikan akademik, pendidikan vokasi, dan
pendidikan profesi.
Implikasi dari penerapan KKNI ini pada penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah perlu segera
dilakukan penataan jenis dan strata pendidikan, penyetaraan mutu lulusan antar perguruan tinggi
penyelenggara program yang sama, pengembangan sistem penjaminan mutu, pengembangan
(rekonstruksi) kurikulum program studi, dan adanya fasilitasi pembelajaran sepanjang hayat.
KKNI terdiri dari 9 level dari rentang pendidikan dari tingkat pendidikan SMP sampai dengan
tingkat pendidikan S3. Penyelenggaraan pendidikan Diploma 3 mengacu pada KKNI Level 5,
D4/S1 pada Level 6, Pendidikan Profesi Level 7, Pendidkan Master dan Doktor masing-masing
2 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
Level 8 dan 9. Masing-masing level ini memiliki jabaran Kemampuan Kerja, Penguasaan
Pengetahuan, dan Kewenangan dan Tanggung Jawab yang selanjutnya harus diterjemahkan
dalam Kurikulum Program Studi dan secara operasional dalam mata kuliah masing-masing.
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) adalah satuan standar pendidikan tinggi yang
meliputi pelaksanaan Tri Dharma Pendidikan Tinggi yaitu Standar Nasional Pendidikan, Standar
Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. Permendikbud No.
49 tahun 2014 ini mengatur tentang standar minimal penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat bagi seluruh perguruan tinggi di wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
3 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
Acuan penulisan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sebagai salah satu perangkat
pembelajaran di perguruan tinggi adalah Pasal 12 SNPT yang menyatakan bahwa perencanaan
proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam bentuk rencana
pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah
lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok
keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. Berdasarkan
Pasal 12 SNPT, Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain paling sedikit memuat:
1. Identitas Mata Kuliah, yang terdiri dari nama program studi, nama dan kode mata
kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;
2. Capaian Pembelajaran/Learning Outcomes, yaitu capaian pembelajaran lulusan yang
dibebankan pada mata kuliah;.
3. Kemampuan Akhir/Learning Objectives, yaitu kemampuan akhir yang direncanakan
pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
4. Bahan Kajian/Materi Pokok, yaitu bahan kajian yang terkait dengan kemampuan akhir
yang akan dicapai;
5. Metode Pembelajaran, yaitu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran;
6. Alokasi Waktu, yaitu waktu yang direncanakan untuk mencapai kemampuan pada tiap
tahap pembelajaran;
7. Pengalaman Belajar, yaitu pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam
deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
8. Penilaian, terkait dengan kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
9. Daftar Bacaan, yaitu daftar referensi yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Dari sembilan poin yang disajikan di atas, perguruan tinggi menerjemahkan dengan versi
masing-masing tetapi memiliki esensi yang sama. Ada yang menerjemahkan dokumen
pembelajaran teridiri dari 6 dokumen, yaitu (a) Deskripsi Mata Kuliah, (b) Rencana
4 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
Pembelajaran Semester (RPS), (c) Rencana Tugas Mahasiswa (RTM), (d) Lembar Kerja
Mahasiswa (LKM), (e) Lembar Penilaian Hasil Belajar (LPHB), dan (f) Kontrak Kuliah.
Beberapa perguruan tinggi hanya mensyaratkan RPS dan RTM.
Dalam berbagai pelatihan yang dilaksanakan di perguruan tinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB)
khususnya Pulau Lombok, dokumen tersebut dipecah menjadi 2 dokumen perencanaan proses
pembelajaran yaitu RPS dan RTM. Berikut ini adalah RPS dan RTM yang dikembangkan di
Universitas Mataram [Format yang digunakan oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP)
Universitas Mataram dalam berbagai pelatihan baik secara internal maupun eksternal].
1. Pengertian RPS
RPS adalah dokumen perencanaan proses pembelajaran yang memuat garis-garis besar
program pembelajaran yang terdiri atas kompetensi yang akan dicapai, cara mencapai tujuan,
dan dan cara mengukur ketercapaian tujuan serta rentang waktu yang digunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian 3 komponen penting dalam RPS
adalah (1) Tujuan/Kompetensi (berupa Capaian Pembelajaran, Kompetensi Akhir (KA),
Indikator Pencapaian); (2) Cara mencapai tujuan (materi, metode/strategi/teknik/bentuk,
model pembelajaran, media dan sumber) pembelajaran; (3) Cara untuk mengukur
ketercapaian tujuan tersebut (berupa penilaiin).
2. Komponen RPS
a. Identitas
b. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
c. Waktu (Minggu)
d. Kemampuan Akhir
5 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
A RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
e. Bahan Kajian/Topik
f. Indikator
g. Sub-Bahan Kajian
h. Metode
i. Penilaian
j. Bobot KA
3. Pengembangan RPS
a. Pengembangan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) adalah rumusan tujuan akhir yang harus
dicapai oleh mahasiswa dalam satu mata kuliah yang menggambarkan sikap, tata nilai,
kemampuan kerja (keterampilan), penguasaan pengetahuan, dan kemampuan manajerial
sesuai tuntutan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) (lihat Level 1 – 9
dokumen KKNI).
CPMK merupakan akumulasi hasil belajar mahasiswa dan rancangannya harus
disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa dalam menempuh mata kuliah tersebut dalam
rangka memberikan sumbangan terhadap pencapaian CP Program Studi.
Perumusan CPMK mata kuliah pada tingkat S1/D4 harus mengacu pada KKNI level 6
dengan kata kunci “mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memanfaatkan
IPTEKS, menyelesaikan masalah”. Dengan demikian, rumusan CPMK minimal berada
pada tingkat C3 dalam Taksonomi Bloom.
Contoh Rumusan CPMK:
English for Specific Purposes (ESP
Melalui serangkaian perkuliahan, penugasan dan diskusi, mahasiswa semester, mahasiswa semester IV PS Pendidikan Bahasa Inggris mampu menyusun rancangan pembelajaran bahasa Inggris untuk tujuan khusus (ESP) sesuai dengan kaidah berdasarkan hasil analisis kebutuhan pada tempat kerja
6 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
tertentu.
Catatan:
Kemampuan kerja yang dituntut “menyusun rancangan pembelajaran …” (C6/Create dalam Taksonomi Bloom Revisi)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Melalui serangkaian perkuliahan, penugasan dan diskusi, mahasiswa semester VII PS Pendidikan Bahasa Inggris mampu menyusun proposal PTK secara procedural dan mampu memahami implementasi dan penyusunan laporan PTK.
Catatan:
1. Kemampuan kerja yang dituntut “menyusun proposal PTK …” (C6/Create dalam Taksonomi Bloom Revisi)
2. Setelah menyusun proposal mahasiswa juga diharapkan mampu memahami tentang implementasi dan penyusunan laporan PTK” (C2)
b. Pengembangan CPMK Menjadi Kemampuan Akhir (KA)
Kemampuan Akhir (dulu disebut Kompetensi Dasar/Learning Objectives) merupakan
pentahapan dalam rangka pencapaian CPMK di atas. Untuk menghasilkan pentahapan
yang lengkap dan benar perlu dilakukan “Analisis Pembelajaran” (Analisis
Instruksional). Secara singkat hubungan antara CPMK dan KA ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
7 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
KA 1KA 2KA 3KA 4KA ... nCPMK
Gambar: Hubungan CPMK dengan KA
Gambar di atas menunjukkan bahwa pencapaian CPMK ditempuh secara bertahap
melalui KA 1 sampai KA …n. Akumulasi KA 1 – KA … n membentuk kemampuan
akhir mata kuliah bersangkutan yang disebut CPMK.
Dalam perumusan KA perlu memperhatikan kelengkapan dan kebenaran rumusan dan
KA diurutkan dari pengetahuan sederhana menuju kompleks. Kelengkapan bermakna
apabila KA 1 – KA…n digabungkan sudah mampu membentuk CPMK, sedangkan
kebenaran berkaitan dengan relevansi KA dalam mencapai CPMK. Urutan kompleksitas
ditentukan oleh karakteristik mata kuliah. Hubungan antar KA bisa bersifat (a) hirarkhial
(hubungan beberapa KA atau kompetensi dimana KA yang satu menjadi prasyarat bagi
kompetensi berikutnya), (b) procedural (kedudukan beberapa KA (kompetensi) yang
menunjukkan satu rangkaian pelaksanaan, tetapi antar komponen tersebut tidak menjadi
prasyarat untuk KA lainnya), (c) pengelompokkan yaitu hubungan beberapa kemampuan
(KA) yang satu dengan yang lainnya tidak memiliki ketergantungan, tetapi harus
dimiliki secara lengkap untuk menunjang kemampuan berikutnya), dan kombinasi
(hubungan beberapa KA yang susunannya terdiri dari bentuk hirarkhial, procedural
maupun pengelompokan).
ANALISIS PEMBELAJARAN MK ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSES (ESP)
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)Melalui serangkaian perkuliahan, penugasan, dan diskusi, mahasiswa semester IV PS
Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNRAM dapat menyusun silabus pembelajaran bahasa Inggris dengan Pendekatan ESP.
KA 9Menyusun silabus pembelajaran bahasa Inggris dengan pendekatan English for
Specific Purposes (ESP)
8 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
KA 5Mengembangkan
materi pembelajaran ESP
KA 6Menerapkan metode
yang tepat untuk pembelajarn ESP
KA 7Menerapkan media
yang tepat untuk pembelajaran ESP
KA 8Menerapkan teknik
dan bentuk penilaian yang tepat dalam pembelajaran
ESP
KA 4Merumuskan Tujuan Pembelajaran
berdasarkan Analisis Kebutuhan Bahasa Inggris
KA 3Melakukan Analisis Kebutuhan dengan menerapkan Pendekatan
ESP
KA 1Memahami prinsip-prinsip
pembelajaran bahasa Inggris dan hubungannya dengan inovasi dalam pengajaran
bahasa Inggris
KA 2Memahami konsep dasar
pembelajaran bahasa Inggris dengan pendekatan ESP.
Kemampuan akhir dari mata kuliah ESP di atas adalah menyusun rancangan
pembelajaran/silabus dengan Pendekatan ESP yang ditempuh secara bertahap melalui
serangkaian KA. KA 1 dan KA 2 memberikan pemahaman awal dan konsep dasar dari
Pendekatan ESP dalam Perancangan Pembelajaran bahasa Inggris. Setelah memiliki
konsep dasar, pelaksanaan KA 3 – KA 7 merupakan rangkaian kegiatan yang saling
berkaitan untuk mengembangkan silabus yang meliputi tujuan, materi metode, media,
dan penilaian.
9 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
Analisis instruksional tersebut akan memudahkan dalam pengembangan RPS maupun
dalam penyusunan RPS maupun dalam penyusunan buku ajar.
c. Pengembangan KA menjadi Topik/Bahan Kajian
Bahan Kajian adalah materi atau pokok bahasan yang akan disajikan untuk mencapai KA
masing-masing melalui tatap muka atau perkuliahan, tugas terstruktur dan kegiatan
mandiri mahasiswa. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan bahan
kajian antara lain:
kedalaman dan keluasan materi pembelajaran (sesuai dengan level KKNI)
relevansi dengan kebutuhan mahasiswa
karakteristik dan perkembangan mahasiswa
struktur keilmuan
aktualitas
potensi mahasiswa
Cara sederhana untuk memilih Bahan kajian/Topik dari Kompetensi Akhir adalah dengan
obyek dari masing-masing jabaran KA.
KA Bahan Kajian
1 Memahami prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Inggris dan kaitannya dengan inovasi pembelajaran bahasa Inggris
Prinsip-Prinsip pembelajaran bahasa Inggris dan kaitannya dengan inovasi pembelajaran
2 Melaksanakan Analisis Kebutuhan dengan menggunakan Pendekatan ESP
Analisis Kebutuhan dengan Pendekatan ESP
3 Merancang penilaian pembelajaran berbasis ESP
Penilaian pembelajaran berbasis ESP
d. Penjabaran KA menjadi sejumlah Indikator Pencapaian
10 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
Untuk memudahkan perancangan pembelajaran (dan penyusunan bahan/buku ajar) perlu
dikembangkan Indikator Pencapaian dari KA. Indikator Pencapaian adalah penanda
pencapaian kompetensi (kemampuan akhir) yang ditandai oleh perubahan perilaku yang
dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan dan kertrampilan. Seperti halnya
penjabaran dari CPMK menjadi KA, maka pengembangan KA menjadi indikator juga
harus memenuhi kriteria kelengkapan dan kebenaran perumusan. Satu KA bisa
dikembangkan menjadi beberapa Indikator mencapaian dan diurutkan dari indikator
sederhana ke indikator kompleks.
Rumusan indikator mengandung unsur kemampuan melakukan sesuatu (kata
kerja/behavior) dan materi (sub-bahan kajian). Indikator dirumuskan dengan kata kerja
operasional yang terukur dan/atau dapat dobservasi (measurable dan observable) serta
memperhatikan urutan kompleksitas tingkah laku. Untuk memahami tingkat
kompleksitas KA dan Indikator, penyusun RPS dan RTM diwajibkan untuk menguasai
Ranah Taksonomi Pembelajaran (Bloom, Barret, Bloom, Anderson & Krathwohl, Biggs
and Collis (SOLO Taxonomy), dan lain-lain. (Lihat Lampiran untuk Taksonomi Bloom).
[Diperguruan tinggi semestinya tidak ada KA yang bersifat tertutup yaitu KA yang tidak
bisa dikembangkan lagi menjadi lebih dari 1 indikator].
Contoh Pengembangan KA menjadi Indikator Pencapaian
Kemampuan Akhir (KA)
Indikator Pencapaian Komentar
Memahami prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Inggris dan kaitannya dengan inovasi pembelajaran bahasa Inggris
Mahasiswa mampu:
1. menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Inggris.
2. menerjemahkan prinsip-prinsip tersebut ke dalam inovasi pembelajaran bahasa Inggris
Melaksanakan Analisis Kebutuhan dengan menggunakan Pendekatan ESP
Mahasiswa mampu:
1. menjelaskan tentang definisi Analisis kebutuhan
11 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
2. menjelaskan berbagai makna “Kebutuhan” dari berbagai ahli ESP
3. menjelaskan langkah-langkah melakukan Analisis Kebutuhan
4. Melaksanakan Analisis Kebutuhan dengan pendekatan ESP.
e. Pengembangan Indikator Pencapaian menjadi Sub-Bahan Kajian/Sub-Topik
Sebagaimana pengembangan KA menjadi Bahan Kajian, pengembangan Indikator
Pencapaian menjadi Sub-Bahan Kajian mengikuti pola yang sama yaitu dengan
mengambil obyek dari kalimat indikator. Pengembangan ini sangat diperlukan dalam
mengorganisir pembelajaran dan dalam mengembangkan bahan/buku ajar. KA dan Bahan
Kajian akan melahirkan Bab, sedangkan Indikator dan Sub-Bahan Kajian akan
melahirkan Sub-Bab dalam penulisan buku ajar.
Indikator Pencapaian Sub-Bahan Kajian
Mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Inggris.
2. Menerjemahkan prinsip-prinsip tersebut ke dalam inovasi pembelajaran bahasa Inggris
1. Prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Inggris
2. Inovasi pembelajaran baahasa Inggris
Mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan definisi Analisis kebutuhan
2. Menjelaskan berbagai makna “Kebutuhan” dari berbagai ahli ESP
3. Menjelaskan langkah-langkah melakukan Analisis Kebutuhan
4. Melaksanakan praktik Analisis Kebutuhan dengan pendekatan ESP.
1. Definisi Analisis Kebutuhan
2. Makna “Kebutuhan”
3. Langkah-langkah Analisis Kebutuhan
4. Praktik Melakukan Analisis Kebutuhan di lapangan
12 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
f. Pemilihan Metode Pembelajaran
Metode Penbelajaran dalam penyusunan RPS diartikan secara luas yang meliputi
pendekatan, medoe strategi, teknik, model pembelajaran.. Metode Pembelajaran dipilih
oleh dosen untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa
mencapaua Kemampuan Akhir atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
Pemilihan Metode pembelajaran perlu mempertimbangkan karakter, situasi dan kondisi
mahasiswa, kompetensi atau indikator yang ingin dicapai.
Berdasarkan Pasal 14 (3) SNPT, Metode Pembelajaran yang disarankan antara lain:
diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaram kolaboratif, pembelajaran
kooperatif, pemebelajaran berbasis masalah, pembelajaraan berbasis proyek, atau metode
lain sesuai dengan karakteristik mata kuliah yang dikembangkan.
Metode pembelajaran tersebut bisa diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran berupa (a)
kuliah, (b) response dan tutorial, (c) seminar, dan (d) peraktikum, praktik studio, praktik
bengkel, atau praktik lapangan. Bentuk juga bisa dikembangkan melalui kegiatan yang
melibatkan penelitian.
g. Pemilihan Teknik dan Bentuk Penilaian
Komponen penting lainnya dalam penyusunan perencanaan pembelajaran adalah teknik
dan bentuk penilaian yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran.
Penilaian pembelajaran meliputi penialaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran mata kuliah.
Teknik penilaian merupakan uraian singkat tentang cara memberikan penilaian yang
didasarkan pada indikator yang telah ditetapkan. Cara penilaian secara garis besar dibagi
menjadi 2 yaitu dengan Tes dan Non-Test (Penilaian Otentik).
TEKNIK PENILAIAN BENTUK INSTRUMENTEST Tes Tertulis Tes Pilihan: pilihan ganda, benar salah,
menjodohkan dan lain-lain Tes Isian: Isian singkat dan uraian
Tes Lisan Daftar PertanyaanNON-TEST
13 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
Observasi/Pengamatan Lembar Observasi/Pengamatan Tes Praktik/Unjuk Kerja Tes Tulis Ketrampilan
Tes Identifikasi Tes Simulasi Tes Uji Petik Kerja
Penugasan (Individu/Kelompok) Pekerjaan Rumah Proyek
Penilaian Portofolio Lembar Penilaian Portofolio Jurnal Buku Catatan Jurnal Penilaian Diri Kuesioner/Lembar Penilaian Diri Penilaian Sejawat Kuestioner/Lembar Penilaian Sejawat
Penilaian terutama dalam penerapan Non-Test diperlukan kriteria penilaian dan dari
kriteria ini lahir rubrik penilaian yang disebut Lembar Penilaian Hasil Belajar (LPHB).
Prinsip-prinsip perlu diperhatikan dalam penilaian, menurut Pasal 19 (1) SNPT, meliputi
prinsip educatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparen yang dilakukan secara
terintegrasi.
o Prinsip edukatif yaitu penilaian mampu memotivasi mahasiswa untuk
memperbaiki perencanaan dan cara belajar dan meraih capaian pembelajaran
lulusan.
o Prinsip otentik yaitu penilaian berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan keampuan mahasiswa
pada saat proses pembelajaran berlangsung.
o Prinsip objektif yaitu penilaian didasarkan pada standar yang disepakati dengan
mahasiswa dan terbebas dari pengaruh subyektifitaspenilai dan yang dinilai.
o Prinsip akuntabel yaitu penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
criteria yang jelas dab dipahami oleh mahasiswa.
o Prinsip transparen yaitu prosedur dan hasil penilaian dapat diakses oleh semua
pemangku kepentingan.
h. Menentukan Bobot Kontribusi KA
14 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
Bobot penilaian adalah persentase kontribusi masing-masing KA terhadap pencapaian
CPMK. Bobot masing-masing KA didasarkan pada kompleksitas dari KA tersebut.
Kompleksitas antara satu KA dengan KA yang lainnya bisa dihitung dari banyaknya
waktu atau pertemuan yang diperlukan untuk mencapai KA tersebut. Dengan demikian,
cara penghitungan bobot satu pertemuan (2x50 menit) diperoleh dari bobot CPMK
(100%) dibagi dengan jumlah tatap muka yang dicanangkan dalam 1 semester. Bobot KA
menjadi hasil di atas dikalikan dengan jumlah pertemuan untuk mencapai KA tersebut.
Contoh:
Mata kuliah dengan bobot 2 SKS dicanangkan memberikan ujian tulis 1 kali akan
mencanangkan 15 tatap muka dari total 16 pertemuan. Jika diasumsikan bahwa
jumlah pertemuan yang diperlukan masing-masing KA mewakili kompleksitas
KA maka kontribusi KA terhadap CPMK diperoleh sebagai berikut:
Bobot 1 pertemuan = (100/15) x 100%
= 6,66%
Jika pencapaian KA diperlukan 2 kali pertemuan, maka bobot/kontribusi KA
tersebut terhadap CPMK ESP adalah 13,33%.
[Catatan: Dengan pemberlakuan pembobotan ini, universitas juga harus merubah sistem
evaluasi yang digunakan dalam buku pedoman supaya lebih menggambarkan KKNI dan
SNPT atau sementara belum ada perubahan buku pedoman dosen harus lebih hati-hati
dalam memaknai U1, U2, dan U3. Saran ini mengisyaratkan bahwa perubahan pada satu
aspek dalam sebuah sistem akan berpengaruh pada sistem lain sehingga semua bisa
berjalan sinergis.]
REFERENSI
Referensi berisi daftar rujukan yang digunakan untuk mencapai kompetensi yang ingin
dicapai dalam 1 semester.
15 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
16 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)“ESP PROGRAM DEVELOPMENT”“ESP PROGRAM DEVELOPMENT”
COURSE CODE : 32_____COURSE GROUP : MPK/MKK/MKB/MPB/MBB/MINORSEMESTER : VICREDIT UNIT : 2
PREREQUISITES : LANGUAGE SKILLS, CMD, TEFL1,2COURSE CONVENORS : I MADE SUJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRISFAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM2015
17 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
LEARNING OUTCOME/ CAPAIAN PEMBELAJARAN
After attending all required lectures, actively participating in discussion, and completing all the assigned tasks, the learners are expected to be able to design syllabus for teaching ESP with all aspects needed in the implementation of ESP based on the results of needs analysis on a particular workplace.
WEEK EXPECTED COMPETENCIES (KA)
TOPICS ACHIEVEMENT INDIKATORS
SUB-TOPICS STRATEGIES/ METHODS
ASSESSMENT WEIGHT
1 2 3 4 5 6 7 81 Understand various principles
of English language learning and translate the principles into innovation on ELT.
Principles of Language Learning
Explain various principles of language learning
Principles 1 - n Reflection of Learning Experience;Discussion
Teknik: PenugasanBentuk:Laporan Singkat Hasil Diskusi (mini report) (Kelompok)
6,66%
Translate the principles of ELL into innovation on ELT
Innovation on ELT
Discussion;Response;Lecture
2-3 Understand basic concepts of TEFL using an ESP Approach.
Basic concepts of an ESP approach
Explain the rationale of using an ESP approach
Rationale of using an ESP approach
Lecture; Response; Discussion
Teknik: PenugasanBentuk:Laporan Singkat Hasil Diskusi (individu)
13,3%
Explain various definitions of ESP
Definitions of ESP
Lecture; Response; Discussion
Explain the emergence of ESP
Emergence of ESP
Lecture; Response; Discussion
Explain the concept of “knowing a language” in relation to ESP design
“Knowing a language” in relation to ESP design
Lecture; Response; Discussion
Explain the various roles of a teacher in ESP program
Roles of a teacher Lecture; Response; Discussion
4-7 Conduct needs analysis based on procedures of doing NA in
Needs Analysis Explain the concepts of NA
Concepts of NA Lecture; Response;
Test 26,66%
18 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
ESP DiscussionElaborate various meanings of Needs
Meaning of Needs
Lecture; Response; Discussion
Test
Explain the relationship among “necessities, lacks, and wants”
Relationship of necessities, lacks and wants
Discussion; Response; Problem Solving; Group work
Test
Explain the procedures of doing NA
Procedures/Steps in doing NA
Discussion; Modeling
Tes Lisan/ Tulis
Conduct NA Doing NA Field work; Assignment
Fieldwork: Project (Poster)
8-9 Design materials for ESP program based on an appropriate model
Material design Explain the principles of material development for ESP programs
Principles of material development
Lecture; Discussion
Test 13,33%
Explain the model of material development in ESP program
Model of material development
Lecture; Discussion; Modeling
Test
Design materials for ESP program using appropriate models
Designing ESP materials
Group Work; Collaborative Learning
Non-Test: ProductPresentation
10 WRITTEN TEST11 Apply various methods/
strategies/techniques in teaching ESP appropriately
Methods/Strategies/ Techniques in ESP
Select appropriate methods/strategies/ techniques for teaching ESP program
Various methods/strategies/ techniques in ESP
Lecture; Discussion; Response
Small Project based on Discussion
6,66%
Apply various methods/strategies/ techniques appropriately for teaching ESP program
Application of methods/strategies/ techniques in ESP
Presentation and Discussion
Performance
19 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
12 Develop and make use of various teaching media in ESP program appropriately
Teaching media in ESP
Explain various media commonly used in teaching ESP programs
Various media in ESP
Lecture; Discussion
Results of LKM 6,66%
Select various available media appropriately in teaching ESP programs
Selection of media in ESP
Discussion Results of LKM
Use appropriate media for teaching ESP programs.
Use of media in ESP
Performance Performance in Groups
13 Construct appropriate techniques in assessing learners’ achievement in ESP programs
Assessment in ESP programs
Explain various techniques in assessing ESP programs
Techniques in assessment
Lecture; Discussion
Report on Small Group Discussion
6,66%
Construct various forms of assessment in ESP program
Test-non test construction in ESP
Fieldwork Project
14-16 Construct syllabuses for Teaching English using an ESP approach based on procedures and established format
Syllabus Design Explain various approaches in syllabus designs
Various approaches to syllabus design
Lecture; Discussion
Report on Group Discussion
20,00%
Design syllabuses based on the results of NA using an established matrix
Syllabus design Fieldwork; Project-Based Learning
Project
REFERENCE
Basturkmen, H. 2005. Ideas and Opinions in English for Specific Purposes. New York: Routledge.
Basturkmen, H. 2010. Developing Courses in English for Specific Purposes. McMilan: Palgrave
Crook, T., 1991. A Paper presented at TEFLIN Seminar at FKIP Unram.
Dudley, E. & St. Jones., 1998. Development in English for Specific Purpose: An Interdisciplinary approach. Cambridge: CUP
20 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
Harper, D. (ed.). 1986. ESP for the University. Sydney: Pergamon Press.
Hutchinson, T. & A. Waters, 1987. English for Specific Purpose: A learning-center approach. Cambridge: Cambridge University Press. (main
sources)
Kennedy, C., & Bolitho, R., 1991. English for Specific Purposes. Hong Kong: McMillan Press
Nunan, D., 1993. Introducing Discourse Analysis. Victoria: Penguin Books Australia.
Peterson, P.W. (editor). 1986. ESP in Practice: Models and Challenges for Teachers. Washington DC: ELP Division USIS
Robinson, P. C., 1991. ESP Today: A Practitioner's Guide. New York: Prentice Hall.
Scarino, A., D. Vale, P. McKay, & J. Clark. 1994. A Learner-Centered Approach and the Application of the Eight Principles of Language
Learning”, in P. Henry, et al. (eds). Foundations of Language Teaching: Reader. Geelong: Deakin University Press.
Sujana, I M. 2003. “Establishing English Competency. A paper presented at NUESP National Conference, University of Jember, Jawa Timur 3-5
August 2003
Sujana, I M. 2006. Redesigning the Teaching of English at non-English Department to Improve
Sujana, I M. 2012. “Integrating Mind Mapping and Information Gap Activities in Teaching Academic Reading”, Online Journal “ESP_World”
Issue 36 No. Accessed from http://esp_world.info.
Sujana, I M.2013. “CLIL as an Alternative Solutions. A Paper presented at the 60 th TEFLIN International Conference held at Faculty of Humanity,
the University of Indonesia Jakarta, 27 - 29 August 2013.
Sujana, I M., E. Fitriana, E. Syahrial. (in press). Conflict among the Necessities, Lacks, and Wants in Designing Teaching English at non-English
Department at the University of Mataram.
Tickoo, L. (ed.) 1988. ESP: State of Art. Singapore: SEAMEO RELC.
Mengetahui Jurusan Pendidikan Bahasa & SeniFKIP Universitas Mataram,Ketua,
Mataram, 2 Januari 2015Penyusun,
21 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
Dra. Siti Rohana Hariana Intiana, M.Pd.NIP. 1966
Drs. I Made Sujana, M.A.NIP. 196512311991031016
22 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
PENGANTAR
1. Pengertian Rencana Tugas Mahasiswa (RTM)
Sebagaimana tertera pada Pasal 12 SNPT, bahwa RTM merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari RPS dan pengembangannya pun tidak boleh terlepas dari penjabaran yang
ada pada RPS. Rencana Tugas Mahasiswa (RTM) adalah rencana yang menggambarkan
kegiatan mahasiswa untuk menguasai bahan kajian dalam rangka mencapai KA tertentu.
RTM ini lebih menekankan pada kegiatan mahasiswa (Student Centered Learning/SCL) dan
dikembangkan dari aspek-aspek dalam RPS (lihat poin 3 Pengembangan RTM di bawah).
2. Komponen RTM
a. Nama Mata Kuliah
b. SKS
c. Semester
d. Minggu ke-
e. Tugas ke-
f. Waktu Pelaksanaan Tugas
g. Tujuan Tugas
h. Uraian Tugas
i. Objek Garapan
ii. Batasan yang harus Dikerjakan
iii. Metode/Cara Pengerjaan dan Acuan yang digunakan
iv. Referensi
v. Luaran yang Dihasilkan
i. Kriteria Penilaian
3. Pengembangan RTM
Sampai saat ini belum ada jabaran yang baku tentang cara pengembangan RTM dari RPS.
Rambu-rambu ini disusun dalam rangka memberikan gambaran apa yang harus dicantumkan
B PENGEMBANGAN RENCANA TUGAS MAHASISWA (RTM)
pada masing-masing komponen dalam RTM. Diharapkan bahwa para pakar pendidikan
tinggi segera merumuskan acuan yang jelas sebagai pegangan dosen untuk mengembangkan
RTM (dan juga RPS). Berikut ini, rambu-rambu pengembangan RTM sebagai bentuk
bantuan dalam mengembangkan RTM.
KOMPONEN TUGAS PENJELASAN
1 TUJUAN TUGAS: Tujuan Tugas adalah rumusan kemampuan akhir yang
diharapkan dapat dicapai mahasiswa apabila ia berhasil
mengerjakan tugas ini. Karena tugas ini berbasis pada
KA maka tujuan ini diambil dari KA yang dibuatkan
RTM-nya. Apabila KA-nya cukup besar, RTM bisa
dikembangkan dari indicator pencapaian.
2 URAIAN TUGAS :
a. Obyek garapan Obyek Garapan adalah materi yang berkaitan dengan
penugasan yang sedang direncanakan. Obyek dilahirkan
dari Tujuan Tugas berupa bahan kajian yang dibahas
pada KA ini.
b. Batasan yang harus
Dikerjakan
Batasan yang harus dikerjakan berkaitan dengan uraian
cakupan/besaran, kedalaman/keluasan, kerumitan,
materi yang dikaji. Batasan ini merupakan jabaran dari
obyek garapan berupa batasan kegiatan sub-bahan
kajian (yang dikembangkan dari indicator pencapaian).
c. Metode/Cara Metode/cara pengerjaan tugas berisi tentang langkah-
24 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
Mata Kuliah: [isi dengan nama matakuliah]
Semester : [isi dengan semester] SKS : [isi dengan jumlah sks]
Minggu Ke : [isi dengan minggu ke-] Tugas ke : [isi dengan tugas ke-]
Pengerjaan/Acuan
yang Digunakan
langkah yang dilakukan, teori/teknik/alat yang
diperlukan, buku-buku/referensi yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas ini. Hal ini berkaitan dengan
pemberian pengalaman belajar pada mahasiswa. Disini
juga tergambar teknis pengerjaan tugas apakah individu,
berpasangan, atau berkelompok (besar atau kecil).
d. Referensi Referensi berisi bacaan-bacaan yang diperlukan untuk
menyelesaikan langkah-langkah di atas.
e. Luaran yang
Dihasilkan
Uraian tentang bentuk yang dihasilkan dari penugasan
ini. Luaran dapat berupa produk, proyek, makalah mini,
bahan presentasi (powerpoint)
3 KRITERIA PENILAIAN Berisi tentang butir-butir yang mendapat penekanan
untuk dinilai beserta bobotnya masing-masing criteria,
misalnya penilaian proyek yang dinilai organisasi,
kedalaman analisis, keterjawaban soal/tugas, bahasa, dll.
Masing-masing diberikan bobot.
25 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
RANCANGAN TUGAS MAHASISWA (RTM)
MATA KULIAH:
ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSES (ESP)[2 SKS/SEMESTER IV]
Disusun oleh/Pengampu Mata Kuliah:
I MADE SUJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2015
26 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
RANCANGAN TUGAS MAHASISWA (RTM) 1
KOMPONEN TUGAS RINCIAN TUGAS
1 TUJUAN TUGAS: Mahasiswa mampu memahami “Prinsip-Prinsip
Pembelajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing
(TEFL)” dan mampu menerjemahkannya dalam inovasi-
inovasi pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa
asing.
2 URAIAN TUGAS :
f. Obyek garapan Prinsip-Prinsip Pembelajaran B. Inggris dalam
kaitannya dengan Inovasi-Inovasi dalam PBI
g. Batasan yang harus
Dikerjakan
1. Melakukan refleksi pengalaman belajar: “best
practices’” dan “bad practices” selama belajar bahasa
Inggris.
2. Menelaah teori/konsep/opini para ahli tentang “Prinsip-
Prinsip dalam Pembelajaran Bahasa Inggris” seperti
Scarino, et al. (1994).
3. Menelaah prinsip prinsip dalam PBI yang mendasari
keberhasilan dalam belajar Bahasa Inggris.
4. Menghubungkan pengalaman pembelajaran dengan teori
pembelajaran yang didiskusikan di atas.
5. Merumuskan Berbagai inovasi dalam pembelajaran
bahasa Inggris.
h. Metode/Cara
Pengerjaan/Acuan
yang Digunakan
Tugas ini dikerjakan secara kelompok yang terdiri dari 3
mahasiswa untuk melakukan diskusi dan menyusun laporan
singkat tentang prinsip-prinsip dalam PBI dan kaitannya
dengan inovasi pembelajaran. Langkah-langkah kerja
27 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
Mata Kuliah: ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSE (ESP)
Semester : IV Sks : 2
Minggu Ke : 1 Tugas ke : 1/8
meliputi:
1. Melakukan refleksi tentang pengalaman belajar bahasa
Inggris di SD, SMP, SMA, PT atau di lembaga-lembaga
kursus (LK 1).
2. Menerusuri, mempelajari dan mendiskusikan “Prinsip-
Prinsip dalam PBI” dari berbagai referensi (LK 2).
3. Menghubungkan pengalaman mahasiswa sebagai
pembelajar dengan konsep teori.
4. Merumuskan berbagai inovasi dalam PBI untuk
akselerasi dan efektivitas PBI.
5. Menyusun laporan hasil penelusuran, refleksi, dan
diskusi.
i. Referensi 1. Scarino, A., D. Vale, P. McKay, & J. Clark. 1994. A
Learner-Centered Approach and the Application of the
Eight Principles of Language Learning”, in P. Henry, et
al. (eds). Foundations of Language Teaching: Reader.
Geelong: Deakin University Press.
j. Luaran yang
Dihasilkan
Paper singkat kelompok (mini report) yang berisi tentang
laporan pengalaman belajar, prinsip PBI, dan alternatif
inovasi pembelajaran.
3 KRITERIA PENILAIAN 1. Ketepatan materi/konsep 30%
2. Kedalaman analisis 30%
3. Ketepatan & variasi inovasi30%
4. Bahasa 10%
28 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
RANCANGAN TUGAS MAHASISWA (RTM) 8
KOMPONEN TUGAS RINCIAN TUGAS
1 TUJUAN TUGAS: Mahasiswa mampu menyusun silabus pembelajaran
bahasa Inggris untuk tujuan khusus (English for Specific
Purposes) berdasarkan hasil analisis kebutuhan
pembelajar.
2 URAIAN TUGAS :
a. Obyek garapan Penyusunan Silabus berbasis ESP
b. Batasan yang harus
Dikerjakan
Batasan-batasan pengerjaan tugas antara lain, mahasiswa:
1. Mereview konsep dasar tentang pengajaran bahasa
Inggris untuk tujuan khusus (ESP).
2. Mengkaji konsep tentang analisis kebutuhan
3. Menyusun instrument untuk menggali kebutuhan
pembelajar.
4. Mengkaji langkah-langkah penjabaran/pengembangan
silabus ESP
5. Kompetensi dari tugas/tanggung jawab (responsibilities)
6. Memilih materi/pokok bahasan
7. menentukan sumber belajar dan media
8. Mmemilih strategi/metode pembelajaran
9. Menentukan teknik dan bentuk penialaian
10. Menyusun silabus berdasarkan komponen silabus.
c. Metode/Cara
Pengerjaan/Acuan
yang Digunakan
Tugas ini dikerjakan secara individu mulai dari persiapan,
pengumpulan data, penyusunan draft silabus, finalisasi
silabus. Langkah-langkah kerja meliputi:
1. Menentukan Kelompok Pembelajar (Target Group)
2. Mengidentifikasi Tanggung Jawab/Tugas Kelopmpok
29 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
Mata Kuliah: ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSE (ESP)
Semester : IV Sks : 2
Minggu Ke : 14-16 Tugas ke : 8/8
Pembelajar terkait dengan Penggunaan Bahasa Inggris.
3. Menentukan Kebutuhan Komunikasi dari
Tugas/Tanggung jawab di atas.
4. Menerjemahkan Kebutuhan Komnikasi menjadi
Kompetensi
5. Menjabarkan Kompetensi menjadi Indikator
6. Menjabarkan Indidkator menjadi Materi dan Submateri
pokok
7. Menentukan Strategi/Metode
8. Menetukan Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
9. Menentukan Teknik dan Bentuk Penilaian
10. Menyusun Silabus ESP
d. Referensi 1. Hutchinson, Tom & Alan Waters, 1987. English for
Specific Purpose: A learning-center approach.
Cambridge: Cambridge University Press. (main sources)
2. Robinson, P. C., 1991. ESP Today: A Practitioner's
Guide. New York: Prentice Hall.
3. Sujana, I Made. 2003. “Establishing English
Competency. A paper presented at NUESP National
Conference, University of Jember, Jawa Timur 3-5
August 2003
4. Tickoo, L. (ed.) 1988. ESP: State of Art. Singapore:
SEAMEO RELC.
5. Dudley, Evans & St. Jones., 1998. Development in
English for Specific Purpose: An Interdisciplinary
approach. Cambridge: CUP
e. Luaran yang
Dihasilkan
Luaran dari tugas ini adalah Silabus Pengajaran Bahasa
Inggris untuk Tujuan Khusus (ESP) dengan mengikuti format
yang telah ditetapkan. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan
antara lain: Pengembangan dari Responsibilities (Tugas)
menjadi Kompetensi dan Sub-kompetensi, penjabaran materi,
pemilihan metode, sumber belajar dan media, pemilihan jenis
asesmen.
3 KRITERIA PENILAIAN 1. Identifikasi Tugas/Tanggung Jawab (10%)
2. Identifikasi Kebutuhan Komunikasi (10%)
3. Perumusan Kompetensi/Indikator (30%)
30 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
4. Pemilihan Materi (10%)
5. Pemilihan Metode/Strategi (10%)
6. Langkah-Langkah Pembelajaran (10%)
7. Pemilihan Sumber Belajar dan Media (10%)
8. Pemilihan Teknik & Bentuk Penilaian (10%)
31 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram
REFERENSI
Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)
Peraturan Presiden No 08 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
32 Rambu-Rambu Pengembangan RPS & RTM – I Made Sujana | English Education Department, Faculty of Education, University of Mataram