rahmi ptk_tanya jawab
TRANSCRIPT
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
1/28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak manusia menghendaki kemajuan dalam kehidupan, maka sejak itu
timbul gagasan untuk melakukan pengalihan, pelestarian dan pengembangan
kebudayaan melalui pendidikan. Maka dari itu, dalam sejarah pertumbuhan
masyarakat, pendidikan senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka
memajukan kehidupan generasi demi generasi sejalan dengan tuntutan kemajuan
masyarakat.
Pendidikan berkembang dari yang sederhana (primitif) yang berlangsung
dari zaman dimana manusia masih berada dalam ruang lingkup kehidupan yang
serba sederhana. Tujuan-tujuan pun amat terbatas pada hal-hal yang bersifat
survival ( pertahanan hidup terhadap ancaman alam sekitar). Perkembangan
zaman membawa pengaruh yang sangat urgen dalam dunia pendidikan serta
mengalami pergeseran nilai-nilai didalamnya, semenjak manusia telah dapat
membentuk masyarakat yang semakin berbudaya dengan tuntunan hidup yang
semakin tinggi. Pendidikan bukan hanya pada pembinaan keterampilan,
melainkan kepada pengembangan kemampuan-kemampuan teoritis dan praktis
berdasarkan konsep-konsep berfikir ilmiah.
Dalam rangka merealisasikan tujuan-tujuan tersebut, maka sangat
diperlukan penggunaan suatu metode untuk tercapainya tujuan yang dimaksud.
Masalah belajar pada hakekatnya adalah proses kearah terbentuknya
tingkah laku yang baru. Perbuatan belajar dilakukan manusia sepanjang hidupnya
secara terus menerus dan secara berulangulang, sehingga terbentuklah kebiasaan belajar, melalui belajar manusia berusaha mengaktualkan potensi dirinya dan
lingkungan secara optimal.
Proses pembelajaran di dalam kelas sepanjang sejarah pendidikan akan
selalu kita temui beragam persoalan yang silih berganti, berdinamika beserta
proses pemecahan masalah (problem solving). Terlepas apakah permasalahan
tersebut dengan tuntas terselesaikan maupun tidak sepenuhnya terpecahkan.
Permasalahan tersebut biasanya membawa derivatif permasalahan baru yang
SMA Negeri I Lawang 1
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
2/28
cukup kompleks. Sehingga setidaknya hal ini dengan kita deteksi sedini mungkin
dengan harapan agar tidak berkelanjutan dan semakin mengaktifkan kondisi
pembelajaran itu sendiri.
Lembaga pendidikan terutama sekolah berusaha, mengarahahkan dan
memaksimalkan efektivitas belajar dengan jalan merencanakan dan
mengorganisasikan proses belajar mengajar. Sistem tersebut dikembangkan
menjadi empat komponen yatu materi, tujuan, pengalaman belajar mengajar atau
metode dan evaluasi. Keempat komponen tersebut dalam proses belajar mengajar
merupakan bagian yang integral yang tidak dapat dipisah-pisahkan yang disebut
dengan sistem pengajaran.
Dalam sisitem pengajaran di atas tujuan menjadi pusat perhatian dan
oreintasi kegiatannya, sehingga materi dan pengalamannya atau metode belajar
mengajar dirancang dan diimplementasikan untuk mencapai tujuan tersebut. Lalu
untuk membuktikan proses belajar mengajar berhasil atau tidaknya metode juga
memegang peranan yang sangat penting dan menentukan proses belajar mengajar
karena dengan penggunaan metode yang tepat yang akan mendapatkan
keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, kreativistas siswa dalam
proses belajar mengejar merupakan aktivitas yang direncanakan dan dikelola, agar
proses belajar mengajar berjalan dengan lancar, perlu diadakan metode yang tepat
dalam pelaksanaan belajar mengajar yaitu metode tanya jawab, karena dengan
metode tersebut nantinya akan tercipta keaktifan dalam proses belajar mengajar
antar guru dengan murid.
Berdasarkan uraian tersebut, maka metode tanya jawablah yang juga
mengikut aktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. Karena dalam proses belajar mengajar siswa mempunyai kedudukan ganda yakni sebagai objek
( sasaran dalam proses kegiatan guru mengajar) juga sebagai subjek (pelaku
dalam proses belajar mengajar) agar terjadi perubahan pada dirinya dari tidak
tahu menjadi tahu , dari pasif menjadi aktif, dan hanya dengan metode yang tepat
yang bisa mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar dan salah satu
metode yang bisa mengaktifkan siswa disamping sang guru adalah dengan
penggunaan metode tanya jawab.
SMA Negeri I Lawang 2
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
3/28
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka pokok permasalahan dalam
penelitian ini dapat diformulasikan sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan metode tanya jawab dalam proses belajar
mengajar Al-Quran Hadits di kelas?
2. Apakah penerapan metode tanya jawab bisa meningkatkan hasil
belajar mengajar Al-Quran Hadits ?
C. Tujuan Penelitian
Setiap manusia bertindak pasti mempunyai tujuan tertentu yang ingin
dicapai, baik tujuan tersebut bermamfaat bagi diri sendiri maupun bermamfaat
bagi orang lain
Berkaitan dengan tujuan, sutrisno Hadi menerangkan sebagai berikut
"Suatu reserch khususnya dalam ilmu-ilmu empirik, pada umumnya bertujuan
untuk menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu
pengetahuan"1
Sesuai dengan formulasi permasalahan diatas maka tujuan penelitian yang
hendak dicapai adalah sebagai berikut:
1. Ingin mengetahui sejauh mana keberhasilan penerapan metode tanya
jawab dalam meningkatkan hasil belajar Quran Hadits di kelas III IPA
MAN Malang II Batu
2. Ingin mengetahui bagaimana hubungan metode tanya jawab dengan
peningkatan hasil belajar Quran Hadits siswa di kelas III IPA III IPA
MAN Malang II Batu
D. Manfaat Penelitian
3. Pelaksaannan penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat dan memberi
kontribusi dalam upaya proses belajar mengajar di MAN Malang II Batu
. Adapun secara mendetail manfaat tersebut sebagai berikut :
1 Sutrisno hadi, Metodelogi Reserch I, Fakultas psikologi, UGM Yogyakarta, 1982, Hal. 13.
.
SMA Negeri I Lawang 3
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
4/28
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi superfisor dalam mengadakan
pembinaan kepada guru tingkat umum dalam rangka meningkatkan
kualitas pendidikan
2. Dapat dijadikan bahan referensi untuk mengkaji tentang penerapan metode
tanya jawab untuk meningkatkan hasil belajar mengajar.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk meningkatkan kualitas
pengajarannya.
4. Sebagai wawasan atau gambaran bagi guru dalam menerapkan metode
tanya jawab
5. Dengan penerapan metode tanya jawab ini siswa dapat mengembangkan
potensi masing-masing sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan
baik
6. Dengan penelitian ini dapat menambah hasanah keilmuan bagi peneliti
khususnya dan pembaca pada umumnya, sehingga dapat mengembangkan
pengetahuan dengan wawasan yang lebih luas, baik secara teoritis maupun
praktis.
7. Sebagai bahan untuk memperluas pengetahuan peneliti dalam
mempersiapkan diri sebagai calon tenaga didik
E. Hipotesis Tindakan
1. Dengan penerapan metode Tanya jawab maka motivasi belajar siswa kelas
III IPA MAN Malang II Batu akan meningkat.
2. Dengan menerapkan metode Tanya jawab akan meningkatkan kualitas
hasil pembelajaran Al-Quran Hadits siswa kelas III IPA MAN Malang II
Batu
SMA Negeri I Lawang 4
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
5/28
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian metode tanya jawab
Ada beberapa hal yang penulis anggap perlu diberikan batasan lebih jelas
dan terurai yaitu antara lain metode dan tanya jawab. Seperti yang kita ketahui
bahwa metode berasal dari bahas inggris Method yang berarti cara .2 Ada
pula yang menyebutkan bahwa metode berasal dari greek ( yunani) yang terdiri
dari kata Metha yang berarti melalui danHodos yang berarti jalan atau cara. Jadi
metode adalah jalan atau cara yang dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. 3
Metode yang berarti cara atau jalan yang dilalui maksudnya adalah cara
yang teratur dan berpikir baik-baik untuk mencapai tujuan tertentu (dalan ilmu
pengetahuan dan sebagainya) atau cara kerja yang sistematis untuk
mempermudah pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang
ditentukan.4
Senada dengan batasan diatas, ada pula yang menyebutkan bahwa metode
adalah cara-cara mengajar yang disusun berdasarkan prinsip dan sistem tertentu.5
Dari berbagai pendapat tersebut maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
metode adalah cara yang menyeluruh, teratur dan berfikir dengan baik untuk
mencapaim suatu tujuan dalam kegiatan tertentu.
Selanjutnya kita akan membahas tentang metode tanya jawab. Yang
dimaksud dengan metode tanya jawab adalah penyampaian pelajaran dengan
jalan guru mengajukan pertanyaan dan murid menjawab. Atau suatu metode di
dalam pendidikan dimana guru bertanya sedankan murid menjawab tentang bahan
atau materi yang ingin diperolehnya.
6
Dalam proses belajar mengajar, bertanya memegang peranan yang
penting, sebab pertanyaan yang tersususun denagn teknik pengajuan yang tepat
akan :
2 John m. echols dan Hasan shaddily, kamus inggris- indonesia, gramedia, jakarta, 1987, Hal. 3793 Zuhairini Dkk. Metodelogi pendidikan agama, Ramadhani, solo.4 Team penyusun kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasam, kmus besar bahasa
indonesia, Debdikbud RI, Jakarta 1988, Hal. 5815 Drs. Baseunang Saliwangi, Pengantar strategi belajar mengajar bahasa indonesia, IKIP Malang,
1991, Hal. 45.6 Zuhairini Dkk. Metodelogi pendidikan agama, Ramadhani, solo.Hal. 86.
SMA Negeri I Lawang 5
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
6/28
a. Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar
b. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah yang
sedang dibicarakan
c. Mengembangkan pola berfikir dan belajar aktif siswa, sebab berfikir
sendiri adalah bertanya
d. Menuntun proses berfikir siswa, sebab pertanyaan yang baik akan
membantu siswa agar dapat menentukan jawaban yang baik.
e. Memusatkan perhatian murid terhadap masalah yang sedang dibahas.
B. Jenis-jenis pertanyaan
Terdapat berbagai cara untuk menggolongkan jenis-jenis pertanyaan .
beberapa diantaranya: Jenis-jenis pertanyaan menurut maksudnya, Jenis-jenis
pertanyaan menurut taksonomi Bloom, dan jenis-jenis menurut luas sempitnya
pertanyaan .
a. Jenis-jenis pertanyaan menurut maksudnya 7
1. Pertanyaan permintaan (complience question ) ialah pertanyaan yang
mengharapkan agar orang lain mematuhi perintah yang diucapkan dalam
bentuk pertanyaan.
Contoh: Bisakah saudara tenang agar suara saya bisa didengar?
2. Pertanyaan retorik (Rhetorical question ) adalah pertanyaan yang tidak
menghendaki jawaban, melainkan akan dijawab sendiri oleh guru karena
merupakan teknik penyampaian informasi kepada siswa.
Contoh : Guru : Apakah yang dimaksud dengan etos kerja menurut
bahasa? Etos kerja menurut bahasa adalah ..
3. Pertanyaan mengarahkan atau menuntun ( Prompting question). Adalahpertanyaan yang diajukan untuk memberi arah kepada siswa dalam proses
berfikir .
Contoh : Guru : Minggu yang lalu kita telah membicarkan tentang
pentingnya mengetahui etos kerja didalam kehidupan sehari-hari. Coba
Lucky apa yang dimaksud dengan etos kerja menuurut istilah ?
Lucky: diam (sedang berfikir)
7
Drs JJ. Hasibun, Dep. Ed, Drs. Moedjiono, Proses belajar mengajar, Remadja karya Cv,Bandung, 1998, Hal. 15-19.
SMA Negeri I Lawang 6
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
7/28
Guru : Silahkan dilihat dulu dasarnya dalam buku catatan tentang etos
kerja yang sudah bapak terangkan pada minggu yang lalu. Nah
.bagaimana., Lucky ?
4. Pertanyaan menggali (Probing Question). Adalah pertanyaan lanjutan
yang akan mendorong siswa untuk lebih mendalami jawaban terhadap
pertanyaan sebelumnya.
Contoh : Guru : Setelah kemarin kita bersamasama membahas tentang
Etos kerja, bagaimana pendapatmu tentang hal tersebut, Lucky?
Lucky : semangat kerja, pak.
Guru : itu kan menurut bahasa, sedangkan menurut istilah apa etos kerja
itu ? dan seterusnya
b. Jenis-jenis pertanyaan menurut Taksonomi Bloom
1. Pertanyaan pengetahuan ( Recall question atau Knowledge question)
adalah pertanyaan yang harus mengharapkan jawaban yang sifatnya
hafalan atau ingatan siswa terhadap apa yang telah dipelajarinya. Kata-
kata yang sering digunakan dalam menyusun pertanyaan pengetahuan ini
biasanya : Apa, dimana, kapan, siapa, sebutkan.
Contoh : Apa yang dimaksud etos kerja?
2. Pertanyaa pemahaman (comprension question) adalah pertanyaan yang
menuntut siswa untuk menjawab pertanyaan dengan jalan mengorganisasi
informasi yang telah diterimanya dengan katakata sendiri, atau
menginterpretasikan atau membaca informasi yng dilukiskan melalui
grafik atau kurva dengan jalan membandingkan atau membeda-bedakan.
Contoh : Jelaskan dengan kata-katamu apa yang dimaksud dengan etoskerja?
3. Pertanyaan penerapan ( Aplication question ) adalah pertanyaan yang
menuntut siswa untuk memberi jawaban tunggal dengan cara menerapkan
pengetahuan, informasi, aturan-atauran, kreteria, dan lain-lain yang telah
diterimanya.
Contoh : Berdasarkan penjelasan tadi , maka bagaimana etos kerja yang
baik menurut kamu ?
SMA Negeri I Lawang 7
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
8/28
4. Pertanyaan analisis (analisis question) adalah pertanyaan yang menuntut
siswa untuk menemukan jawaban dengan cara :
- Mengidentifikasi motif masalah yang ditampilkan
- Mencari bukti-bukti atau kejadian yang menunjang suatu
kesimpulan atau generalisasi.
- Menarik kesimpulan berdasarkan informasi yang ada atau
membuat generalisasi dari atau berdasarkan informasi yang ada
Contoh : Menganalisa kesimpulan atau genearlisasi : dengan etos kerja
yang baik, maka cita-cita kita akan tercapai. Dapatkah kalian
menunjukkkan bukti bahwa hal tersebut bisa kita mencapainya!
5. Pertanyaan sintesis ( sintesis question ) ciri pertanyaan ini adalah
jawabannya yang benar tidak tunggal, melainkan lebih dari satu dan
menghendaki siswa untuk mengembangkan potensi serta daya kreasinya.
Pertanyaan sintesis menurt siswa untuk mencari komunikasi memecahkan
masalah menurut imajinasinya , membuat ranmaaln atau prediksi.
Contoh : Apa yang terjadi jika kita mempunyai etos kerja yang baik ?
6. Pertanyaan evaluasi ( Evaluation question) Adalah pertanyaan yang
menghendaki siswa untuk menjawabnya denagn cara memberikan
penilaiana atau pendapatnya terhadap suatu isu yang ditampilkan.
Contoh : Menurut pendapat kalian, mana yang lebih baik antara orang
yang mempunyai etos kerja dalam kehidupannya dengan orang yang tidak
mempunyai etos kerja dalam kehidupannya?
c.Jenis-jenis pertanyaan menurut luas sempitnya sasaran
1. pertanyaan sempit (narrow question) adalah pertanyaan yangmembutuhkan jawaban yang tertutup, damn biasanya kunci jawabannya
telah tersedia.
a. Pertanyaan sempit informasi langsung : prtanyaan semacam ini
menuntut siswa untuk menghafal atau mengingat inforamasi yang ada.
Contoh: Bagaimana bunyi surat Al-Insyiroh ayat 7?
SMA Negeri I Lawang 8
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
9/28
b. Pertanyaan sempit memusat: Pertanyaan ini menuntut siswa agar
mengembangkan ide atau jawabannya dengan cara menuntunnya
melalui petunjuk tertentu.
Contoh: Bagaimana etos kerja yang baik dan benar?
2. Pertanyaan Luas (board question) ciri pertanyaan ini jawabannya mungkin
lebih dari satu sebab pertanyaan ini belum mencapai jawaban yang
spesifik sehingga masih diharapkan hasil yang terbuka.
a. Pertanyaan luas terbuka (open-ended question) pertanyaan ini
memberi kesempatan kepada siswa untuk mencari jawabannya
menurut cara dan gaya masing-masing.
Contoh: Bagaimana cara kamu meningkatkat etos kerja?
b. Pertanyaan luas menilai (evaluating question) pertanyaan ini
meminta siswa untuk mengadakan penilaian terhadap aspek
kognitif maupun sikap. Pertanyaan ini lebih efektif bila guru
menghendaki siswa untuk merumuskan pendapat, menentukan
sikap, tukar menukar terhadap issue.
Contoh: Bagaimana pendapatmu tentang etos kerja yang baik?
d. Teknik Bertanya
Suatu pertanyaan yang baik ditinjau dari segi isinya, tetapi cara
mengajukannya tidak tepat, akan mengakibatkan tidak tercapainya tujuan yang
dikehendaki. Oleh karena itu aspek teknik dari pertanyaan harus pula dipakai dan
dilatih, agar pengajar dapat menggunakan pertanyaan secara efektif dalam prioses
belajar mengajar. Faktor-faktor yang harus iperhatikan dalam mengajukan
pertanyaan anatara lain:a. Kejelasan dan keterkaitan pertanyaan
Pertanyaan hendaknya diajukan dengan jelas, serta nampak kaitannya
antara jalan pikiran yang satu dengan yang lain. Hindari kebiasaankebiasaan
yang jelek dalam bertanya.
b. Kecepatan dan selang waktu
Usahakan menyampaikan pertanyaan dengan jelas serta tidka tergesa-gesa.
Begitu pertanyaan selesai diucapkan, berhentilah sejenakj untuk memberi
SMA Negeri I Lawang 9
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
10/28
kesempatan kepada siswa untuk berfikir, sementara itu, sambil memonitor kelas
apakah sudah ada yang siap menjawab.
c. Arah dan distribusi penunjukan
Pertanyaan hendaknya diajukan keseluruh kelas, sesudah diberi
kesempatan berfikir, barulah menunjuk seseorang untuk menjawabnya.
Diusahakan agar pertanyaan distribusikan secara meratakeseluruh kelas.
d. Teknik Reinforcemenent
Dimaksudkan untuk menuimbulkan sikap yang positif pada siswa serta
meningkatkan prestasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga
memungkinkan tercapainya tujuan belajar yang lebih baik.
e. Teknik menuntun dan menggali (promting and probing).
e. Langkah-langkah mempersiapkan tanya jawab
1. Rumuskan tujuan khusus yang ingi dicapai dengan jelas.
2. Cari alasan mengapa mempergunakan metode tanya jawab.
3. Susunlah dan rumuskan pertanyaan-pertanyaan dengan jelas,
singkat, dan dengan menggunkan bahasa yang mudah dipahami.
C. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh
guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid menjawab. Penggunaan
metode Tanya jawab dapat dinilai sebagai metode yang cukup wajar dan tepat
apabila penggunaannya dipergunakan untuk:
1. Merangsang agar perhatian anak terarah pada suatu bahan pelajaran yang
sedang dibicarakan.2. Mengarahkan proses berfikir dan pengamatan anak didik.
3. Meninjau penguasaan anak dalam penguasaan materi yang telah diajarkan.
4. Melaksanakan ulangan dan memberikan selingan dalam ceramah.
Kelebihan dan Kelemahan Metode Tanya Jawab
Menurut Imansyah Ali Pandie kelebihan metode Tanya jawab terletak
pada:
SMA Negeri I Lawang 10
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
11/28
1. Suasana kelas lebih hidup karena siswa berpikir aktif.
2. sangat positif untuk melatih anak untuk berani mengemukakan pendapat
secara lisan dan teratur.
3. Murid yang biasanya malas memperhatikan menjadi lebih hati-hati dan
sungguh-sungguh mengikuti pelajaran.
Sedangakan kelemahan terdapat apabila
1. Terjadi perbedaan pendapat maka akan terjadi perdebatan sengit sehingga
memakan waktu yang banyak untuk menyelesaikan
2. Kemungkinan timbul penyimpangan dari pokok persoalan.
3. Memakan waktu yang lama untuk merangkum bahan pelajaran.
SMA Negeri I Lawang 11
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
12/28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dimaksudkan untuk mengetahui efektifitas
penerapan metode tanya jawab terhadap peningkatan prestasi belajar, khususnya
pada mata pelajaran Al-Quran Hadits siswa Kelas III IPA MAN Malang II
Batu . Maka dalam hal ini untuk mendapatkan hasil yang maksimal serta objektif
maka sangat diperlukan sekali untuk merumuskan skenario penelitian mulai dari
persiapan, pelaksanaan sampai pada evaluasinya.
Penelitian ini dimulai dari persiapan penelitian, hal ini dimaksudkan untuk
mempersiapkan suatu metode sebelum materi tersebut diberikan. Setelah peneliti
menentukan suatu metode untuk diterapkan, maka peneliti mulai melakukan
penelitian dikelas.
Sejarah MAN Malang II Batu
1. PGAA NU Batu diresmikan Menjadi SPIAIN Sunan Ampel
dengan surat keputusan Menteri Agama Nomot 02 Tahun 1970,
menempati Gedung milik al-Maarif Batu Jalan Semeru No. 22 Batu.
2. Tahun 1978 secara resmi menjadi MAN Malang II Batu
berdasarkan SK Menteri Agama RI Nomor 17 Tahun 1978, menempati
gedung Al-Maarif Batu.
3. Tahun 1979 MAN Malang II Batu pindah lokasi ke gedung milik
MI Raudlatul Ulum di jalan Lahor 23 dengan Hak Sewa Bangunan.
4. Tahun 1981 secara resmi MAN Malang II telah menempati gedung
milik sendiri (Pemerintah) yang berlokasi di Jalan Patimura Nomor 25Batu yang dibangun dengan dana DIP Tahun Anggaran 1980/1981.
B. Prosedur Penelitian
1. Skenario Tindakan Pembelajaran
Penelitian ini di maksudkan untuk mengetahui efektifitas peranan
metode Tanya jawab terhadap motifasi belajar siswa kelas III IPA MAN
Malang Batu, khususnya mata pelajaran Al-Quran Hadits. Untuk
SMA Negeri I Lawang 12
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
13/28
mendapatkan hasil yang maksimal maka perlu dirumuskan scenario
tindakan pembelajaran mulai dari persiapan sampai evaluasi.
Penelitian ini dimulai dari persiapan sebagai berikut:
a. Menguasai materi yang akan diajarkan
b. Menyediakan alat yang diperlukan
c. Membuat rancangan pembelajaran
d. Menulis garis besar pertanyaan dan rancangan pembelajaran materi
yang sudah diajarkan agar siswa lebih mudah mengikuti Tanya jawab
e. Mengusahakan agar siswa paham dengan pertanyan yang dilontarkan
f. Mencatat dan memberi nilai terhadap siswa yang bertanya dan yang
menjawab pertanyaan.
2. Lokasi Penelitian
Dalam hal ini lokasi penelitian dilaksanakan di Madrasah Aliyah
Negeri Malang II Batu, yaitu di Jl. Patimura No. 25 Batu.
3. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan 5 kali pertemuan yang dimulai hari
Rabu tanggal 16 Pebruari 2005 dan berakhir tanggal 16 Maret2005.
4. Alat dan Obyek Penelitian
Alat yang digunakan dalam peneitian ini adalah Prota, Promes,
skenario pembelajaran, alat evaluasi, dan Instrumen yang lain. Sedangkan
obyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III IPA MAN Malang II
Batu.
C. Pelaksanaan Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan selama 34 hari (5 kali pertemuan) terhitung
sejak tanggal 16 Pebruari dan berakhir pada tanggal 16 Maret 2005
Pertemuan Pertama (Rabu,16 Pebruari 2005) .
A.A Tahap Awal
SMA Negeri I Lawang 13
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
14/28
1. Salam Pembuka
2. Perkenalan antara peneliti dan siswa
Memperkenalkan satu persatu dimulai dari peneliti serta dilanjutkan
dengan perangkat kelas dan terkhir siswa.
Menjelaskan mengenai maksud dan tujuan peneliti di MAN Malang II
Guru memberikan stimulus dan memberikan garis besar tentang materi
yang akan disampaikan
B. Tahap Inti
1. Menjelaskan Materi ( Pengembangan Teknologi Kedirgantaraan).
2. Guru memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum dapat dimengerti (taya jawab). Disini peneliti
mendapatkan adanya kepasifan dalam siswa.
3. Peneliti mengulangi penjelasan kepada siswa sampai seluruhnya
paham
C. Tahapan Akhir
1. Menyimpulkan materi
2. Pemberian tugas individu
3. Penutup
Pertemuan Kedua (Rabu, 23 Pebruari 2005)
A Pendahuluan
1. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar mudah dalam mengikuti
pelajaran yang akan disampaikan.
2. Guru mengadakan pre test
B Tahapan Inti
1. Menjelaskan Materi ( Pengembangan Teknologi Pertambangan)
2. Tanya Jawab. Disini guru mulai mendapatkan beberapa siswa yang mulai
bertanya.
3. Peneliti mengulangi penjelasan kepada siswa sampai seluruhnya paham
C Tahap akhir
1. Menyimpulkan materi secara keseluruhan
2. Pemberian tugas individu
SMA Negeri I Lawang 14
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
15/28
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
16/28
Pertemuan Kelima (Rabu, 16 Maret 2005)
A. Pendahuluan
1. Motifasi
2. Pre Test
B. Tahapan Inti
1. Guru membagikan soal test (tertulis) tentang bab Pengembangan
Teknologi Kedirgantaraan, Teknologi Pertambangan, Teknologi
Perkapalan, Alat Transportasi dan Proses Penciptaan Manusia.
2. Guru memberikan instruksi cara mengerjakan soal kepada siswa
3. Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal dengan durasi waktu 60
menit untuk menjawab soal obyrktif dan subyektif.
C Tahap akhir
1. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan soal jawaban
2. Guru menutup pertemuan/salam penutup.
D. Metode penelitian
Metode sangatlah penting didalam penelitian agar tercapainya tujuan
secara maksimal dan objektif. Dalam melaksanakan penelitian sudah barang tentu
menggunakan metode-metode tertentu disesuaikan dengan kebutuhan peneliti
agar dapat mencapai tujuan seperti yang telah ditetapkan sebelumnya.
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang diambil adalah Kelas III IPA MAN Malang II Batu
2. PopulasiBerdasarkan pokok permasalahan diatas , maka sumber data yang kami
butuhkan adalah suatu populasi. Menurut Dr. Suharsimi Arikunto, populasi
adalah keseluruhan objek penelitian. Jadi dalam penelitian ini penulis
mengambil sumber data pada MAN Malang II Batu.
3. Sampel
SMA Negeri I Lawang 16
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
17/28
Sampel adalah bagian dari populasi, yaitu yang menjadi objek dari suatu
penelitian. Adapun sampel yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
siswa-siswi Kelas III IPA MAN Malang II Batu.
4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka dibutuhkan adanya teknik
pengumpulan data, agar data-data yang diperoleh dapat mencapai tingkat
validitas. Adapun metode yang penulis pakai dalam pengumpulan data
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Metode Observasi
Metode observasi adalah suatu metode yang digunakan dengan
cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-
fenomena yang diselidiki baik secara langsung maupun tidak langsung,
Sutrisno Hadi mengatakan Observasi adalah pengamatan dan pencatatan
secara sistematis terhadap fenomina-fenomina yang diselidiki .8
2. Metode Interview
Menurut Suharsimi Arikunto Metode Interview sering disebut
dengan wawancara/koesioner lisan, adalah suatu dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.9
3. Metode Dokumenter
Adalah suatu metode yang digunakan dengan cara mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berhubungan dengan penelitian yang
penulis lakukan. Data tersebut berupa catatan nilai tes yang dilakukan.
E. Metode Analisis DataAdapun analisis data merupakan suatu proses penyederhananaan dan
pengelompokan data sesuai dengan instrumen yang digunakan untuk
menganalisisnya.
Dalam penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi
tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini diarahkan untuk
8 Sutrisno Hadi, Metode Research I, fakultas Psikologi UGM Yogyakarta, 1982, Hal. 1369
Suharsimi Arikonto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, PT. Rineka Cipta, Jakarta,1991, Hal. 126
SMA Negeri I Lawang 17
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
18/28
menetapkan sifat suatu situasi pada saat waktu penyelidikan itu dilakukan. Dalam
penelitian ini tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikehendaki seperti yang
ditemui dalam penelitian eksperimen.10
Untuk mengelola data yang sudah terkumpul, penulis menggunakan
metode yang sesuai dengan sifat-sifat data, yaitu :
Untuk menganalisis data kualitatif (data yang tidak direalisasikan dengan
angka) akan digunakan teknik analisis deskriptif kualitataif atau yang
diungkapkan dengan kalimat, yaitu dengan menggunakan reflektif tinking, yaitu
dengan mengkombinasikan cara berfikir deduktif dan induktif.
10
Arief Furchan,Pendekatan Penelitian Dalam Pendidikan, Usaha nasional, Surabaya, 1982, Hal215
SMA Negeri I Lawang 18
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
19/28
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Untuk mngetahui hasil peningkatan pemahaman siswa dapat dilihat pada
daftar nilai dibawah ini, yang manggunakan penelitian dengan menggunakan
metode Tanya jawab. Maka untuk mengetahui hasil peningkatan pemahaman
siswa terhadap mata pelajaran Al-Quran Hadits dengan metode Tanya jawab
dapat dilihat pada daftar nilai dibawah ini :
DAFTAR NILAI SISWA
MADRASAH ALIYAH NEGERI MALANG II BATU
Tahun Pelajaran 2004/2005
Mata Pelajaran: Al-Quran Hadits Semester / kelas: Genap / III IPA
NoNo
IndukNAMA L/P Nilai Tugas Nilai Ulangan
1 4145 Afrilia Budianti P 75 87
2 4150 Ahmad Ridlollah L 80 90
3 4158 Ana Nur Aini Solekhah P 85 84
4 4164 Aniswatin Aisyah P 90 875 4169 Asih Kurniawati P 75 87
6 4176 Christina Wardani P 80 82
7 4177 Dafiq Rikomawanto L 95 85
8 4215 Gilang Yoga Perkasa L 80 90
9 4216 Hadi Sugianto L 85 87
10 4217 Halimatus Sadiyah P 80 87
11 4218 Hamdan Anang Kholili L 85 87
12 4220 Hari Mahmudi L 80 84
13 4222 Hendrik Setiawan L 80 80
14 4225 Hervina Sovia Rosa P 75 86
15 4227 Ifan Aminudin L 95 8716 4228 Ifatul Khusnah P 90 86
17 4233 Ika Rosita Fitri L 85 84
18 4240 Intan Nurani P 80 84
19 4241 Ira Nursetiadi Ika Putri P 75 85
20 4243 Joko Sentono L 95 87
21 4247 Khusnul Fatimah P 95 87
22 4249 Laila Anisa P 80 87
23 4258 M. Denny Firmanda L 90 90
24 4262 Maria Fitri Rahayu P 80 84
25 4273 Muhammad Asrofi L 80 88
SMA Negeri I Lawang 19
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
20/28
26 4274 Muhammad Auliansyah Abi L 70 80
274278 Mukhamad Hendrik
LukmanL
85 80
28 4285 Ninik Saudah P 85 88
29 4292 Nur Hidayah P 90 9030 4294 Nur Komaria P 95 87
31 4297 Nurdina Astari P 75 84
32 4298 Nuril Anwar Hamdani L 75 84
33 4299 Nuril Evanti Laila P 75 84
34 4302 Nurul Fadhilah P 90 87
35 4305 Pamuji Widodo L 80 80
36 4307 Pristina Agus Wahyuningsih P 70 84
37 4323 Roy L 70 80
38 4325 Saiful Rokim L 80 80
39 4340 Sumantri L 70 8740 4352 Titik Nur Khotimah P 80 87
41 4364 Wahyu Siswi Utami P 75 86
42 4368 Wildan Mahsun L 85 80
43 4370 Yayuk Tri Wahyu Ningsih P 85 87
44 4380 Zudi Irmawanto L 85 87
Berdasarkan data diatas dari hasil post test dan tugas maka dapat
disimpulkan bahwa metode Tanya Jawab berpengaruh terhadap hasil prestasi
belajar siswa Kelas III IPA MAN Malang II Batu, karena setelah penggunanaanmetode tanya jawab tersebut hasil dari post test dan tugas siswa mengalami
peningkatan dan dengan memperoleh hasil yang memuaskan.
SMA Negeri I Lawang 20
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
21/28
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan diatas maka dapat
disimpulkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Siswa merasa menjadi bagian dalam proses belajar mengajar
(sebagai Subyek)
2. Dengan penerapan Metode Tanya Jawab mampu meningkatkan
partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar
3. Dengan penerapan metode tanya jawab siswa lebih aktif sehingga
materi yang disampaikan lebih dipahami dan dicerna dengan baik
4. Sebagian besar siswa menyukai penerapan metode tanya jawab
5. sebagian siswa ikut berpartisipasi dalam tanya jawab baik antara
murid dengan murid, murid dengan guru maupun guru dengan murid.
6. Sebagian besar siswa mendapatkan hasil post test dan ulangan
setelah penggunaan metode tanya jawab.
B. Saran
1. Adanya tanggapan yang baik dari sebagian siswa terhadap metode
tanya jawab, dari hal tersebut diharapkan guru dapat memamfaatkan metode
ini dengan baik dalam proses belajar mengajar.
2. Kesulitan dan kurang senangnya siswa terhadap penerapan metode
tanya jawab ini, seharusnya dijadikan acuan bagi guru dan tenaga
pengembang pendidikan untuk memperbaiki praktek pengajaran yang sedangdiembannya.
3. Berdasarkan dari analisa metode-metode yang sering dipakai
dalam proses belajar mengajar adalah metode ceramah yang kemungkinan
siswa mengalami kejenuhan karena tidak dilibatkan secara aktif dalam proses
belajar mengajar, untuk itu maka sangat diperlukan untuk penerapan metode
tanya jawab agar siswa lebih aktif dan tidak mengalami kejenuhan dalam
peroses belajar mengajar.
SMA Negeri I Lawang 21
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
22/28
DAFTAR PUSTAKA
- Zuhairini dkk, metodelogi Pendidikan Agama, Ramadhani, Solo.
- Saliwangi Baseunang Drs. Pengantar Strategi Belajar Mengajar
Bahasa Indonesia, IKIP Malang, 1991.
- Hadi Sutrisno, Metodelogi Research I, Fakultas Psikologi UGM
Yogyakarta, 1982
- Furchan Arief, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Usaha
Nasional, Surabaya, 1982.
- Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa,Kamus Besar Bahasa Indonesia, IKIP Malang. 1991
- Hasibun JJ. Drs. Dep. Ed, Moedjiono. Drs. Proses Belajar
Mengajar. Redmaja Karya CV. Bandung, 1998
- John M. Echols dan Hasan Shaddily, Kamus Inggris-Indonesia,
Gramedia, Jakarta, 1987.
SMA Negeri I Lawang 22
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
23/28
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Puji Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehinnga penulis dapat
menyelesaikan tugas penyusunan laporan PKLI dengan baik.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabatnya yang telah membawa kita
dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Laporan ini berisi tentang metode tanya jawab yang harus dipersiapkan
oleh seorang guru untuk membantu siswa agar lebih mudah dan juga ikut aktif
dalam kegiatan belajar mengajar Al-Quran Hadits.
Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah
semester VII sebagai wujud dari partisipasi serta persiapan kami dalam
mengembangkan ilmu yang kami peroleh juga ketika berada di MAN Malang II
Batu, agar bermanfaat bagi kita semua dan masyarakat seluruhnya, khususnya
bagi penulis sendiri.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang membantu
menyukseskan program PKLI, terutama dalam kaitannya dengan pembuatan
satuan pelajaran. Kami sadar bahwa dalam hal ini tidaklah mungkin kami dapat
menyelesaikan laporan ini tanpa bantuan, pengarahan bimbingan dan motivasi
khususnya kepada:
1. Ayahanda dan ibunda tercinta yang dengan sabar telah membimbing,
mendoakan, mengarahkan, memberikan kepercayaan, danbantuan moril serta
materiil hingga terselesesainya laporan ini.2. Bapak prof. Dr. H. Imam Suprayogo selaku ketua UIN Malang.
3. Bapak Zainuddin selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberikan
bimbingannya hingga PKL I ini selesai
4. Bapak Masrur Arifin, S. Pd selaku kepala sekolah MAN Malang II Batu yang
telah memberi izin dan kerja samanya.
5. Bapak Abdullah Ubaid selaku guru pamong yang telah meluangkan waktunya
untuk membimbing dan memberi arahan pada kami.
SMA Negeri I Lawang 23
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
24/28
6. Segenap guru dan karyawan MAN Malang II Batu yang telah memberikan
bantuan serta motivasi dalam penyusunan perangkat pembelajaran ini.
7. Semua teman-teman kelompok 19: Azam, Andar, Cenul, celvin (Avin), Muna,
Adik kecil (Ina), Fajar, Widi, Neng Isfi, Beny delloen, Amboe Hud, Amboe
Jup, Uus, Diana and Yudik terima kasih atas segala motivasi dan bantuannya.
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita
semua dan penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Akhirnya dengan segala bentuk kekurangan penulis berharap semoga dengan
rahmat dan hidayah-Nya laporan ini dapat membawa manfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pihak-pihak yang bersangkutan.
SMA Negeri I Lawang 24
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
25/28
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PRAKTIK KERJA LAPANGAN INTEGRATIF (PKLI)
DI MADRASAH ALIYAH NEGERI MALANG II BATU
Jl. Pattimura No. 25 Telp. 0341_592185
Penggunaan Metode Tanya JawabUntuk Meningkatkan Prestasi Belajar Al-Quran Hadits
Siswa Kelas III IPA MAN Malang II Batu
OLEH
RAHMI YUTI
01110264
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM
2005
SMA Negeri I Lawang 25
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
26/28
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PRAKTIK KERJA LAPANGAN INTEGRATIF (PKLI)
DI MADRASAH ALIYAH NEGERI MALANG II BATU
Jl. Pattimura No. 25 Telp. 0341_592185
Penggunaan Metode Tanya Jawab
Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Al-Quran Hadits
Siswa Kelas III IPA MAN Malang II Batu
Disusun untuk memenuhi tugas akhir PKLI
Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Islam
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang
2004/2005
Laporan ini telah disetujui dan disyahkan
Di : Batu
Tanggal : Maret 2005
Guru Pamong
Abdullah Ubaid, A.Md.
NIP. 150 079 970
Dosen Pembimbing Lapangan
Drs. Zainuddin, M.A
NIP. 150 207 502
Mengetahui,
Kepala MAN Malang II Batu
Masrur Arifin, S.Pd
NIP. 150 221 196
SMA Negeri I Lawang 26
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
27/28
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan PenelitianD. Manfaat Penelitian
E. Hipotesis
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
Metode Tanya Jawab
A. Pengertian Metode Tanya Jawab
B. Jenis-jenis Pertanyaan dan Petunjuk Penggunaannya
C. Kelebihan Metode Tanya Jawab
D. Kelemahan Metode Tanya Jawab
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Sejarah Singkat MAN Malang II Batu
B. Prosedur Penelitian
1. Skenario Tindakan Pembelajaran
2. Lokasi Penelitian
3. Pelaksanaan Penelitian
4. Alat dan Obyek Penelitian
C. Pelaksanaan Tindakan
D. Metode Penelitian
E. Metode Analisis Data
SMA Negeri I Lawang 27
-
8/8/2019 Rahmi PTK_tanya Jawab
28/28
BAB IV : HASIL PENELITIAN
Hasil Penelitian
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA