radiasi

41
RADIASI HAMBUR, PENGARUH DAN PENANGGULANGANNYA DALAM RADIOGRAFI Muh. Rusydi

Upload: ardhy-basir

Post on 06-Aug-2015

270 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

Page 1: radiasi

RADIASI HAMBUR, PENGARUH DAN PENANGGULANGANNYA

DALAM RADIOGRAFI

Muh. Rusydi

Page 2: radiasi

ATTENUASI, ABSORBSI DAN HAMBURAN

Attenuasi: perlemahan berkas sekunder, intensitasnya menjadi lebih kecil dari berkas primer.Karena perlemahan, akan mengakibatkan:1.Absorbsi 2.Hamburan

Page 3: radiasi

Absorbsi

Adalah penyerapan energi sinar-x oleh atom-atom obyek.Besarnya penyerapan tergantung pada:1.Nomor atom obyek2.Ketebalan obyek3.kV (energi sinar-X)

Page 4: radiasi

RADIASI HAMBUR

Adalah Radiasi yg terjadi setelah mengenai obyek terutama sebagai hamburan Compton (modified), radiasi hambur tdk searah lagi dgn radiasi primer.Golongan foton ini tidak berpola dan menyinari seluruh film secara tidak merata atau pola yang tidak berarti.

Page 5: radiasi

lanjutan

Bagain radiasi yg dihamburkan (diukur dgn koefisien atenuasi efek compton), berkurang bila kV diperbesar.

Radiasi kV yg lebih tinggi lebih mudah menembus pasien, sehingga jlh radiasi yg dibutuhkan ke film u/ m’hasilx penghitaman tertentu memerlukan radiasi lebih sedikit ke pasien

Page 6: radiasi

Produksi Radiasi Hambur

Foton hambur mempunyai tenaga lebih kecil dari foton primer dan daya tembusnya kurang.Bila kV bertambah, radiasi hambur kemungkinan bertambah banyak, dan jumlah total radiasi hambur berkurang karena:

Page 7: radiasi

lanjutan

Besarnya hamburan tergantung pada:1.Volume obyek dan2.kV

Page 8: radiasi

lanjutan

Ham

buran

Obyek

sekunder

absorbsi

B T

Page 9: radiasi

lanjutan

= koefisien atenusi linier bone = koefisien atenuasi linier

tissue

BT

dTt

dBB

eIoI

eIoI.

.

.

.

Page 10: radiasi

lanjutan

Koefisien atenuasi fotolistrik:

Koefisien atenuasi Compton:

3

3

)(E

Ztau

E

densityesigma )(

Page 11: radiasi

Tabel koefisien atenuasi

ATENUASIFOTOLISTRIK

ATENUASICOMTON

ATENUASITOTAL

BONEΓ= 14Σ= 1,8

Pada energi rendah ± 12 kali soft tissue

Berlebihan pada energi 500 keV-5 MeV

Utamanya foto listrik pd energi diagnostik.

TISSUEΓ= 7,5Σ= 1,0

Kejadian ptg pd energi dibawah 50 kV

Sebagai proses utama atenuasi

Pd energi diagnostik, berlebih pd kV 60

Page 12: radiasi

Koefisien Atenuasi

Koefisien linier: angka serap pada ketebalan tertentu

Koefisien massa: angka serap pada kerapatan tertentu.

Page 13: radiasi

Pembatasan Radiasi Hambur dgn jalan:

1. Pengurangan Penyebab Radiasi Hambur

2. Pengurangan Radiasi Hambur sampai ke Film

3. Pengurangan Efek Radiasi Hambur pada Film

Page 14: radiasi

Ad.1. Pengurangan Penyebab Radiasi Hambur

Pengurangan Tebal Bahan Penghambur yaitu dgn jalan teknik kompresi

Membatasi luas lapangan penyinaran yaitu dgn jalan menggunakan diafragma/konus

Penggunaan kV optimum untuk setiap pemeriksaan.

Page 15: radiasi

lanjutan

Disesuaikan dengan:1.Film yang dipakai2.IS yang digunakan3.Processing Film4.Organ yang diperiksa

Page 16: radiasi

Ad.2.Pengurangan Radiasi hambur sampai ke film

Pemakaian GridMengurangi Radiasi primer sehingga faktor eksposi harus tingi

Metal Backing Cassette- mengurangi radiasi hambur di kamar

pemeriksaan - Mengurangi radiasi hambur balik

Page 17: radiasi

lanjutan

Ruang udara (Air Gap) antara pasien dan film. Sinar hambur akan diserap oleh udara, kerugiannya:

1. Terjadi pembesaran bayangan2. Detail rendah3. Faktor Eksposi tinggi

Page 18: radiasi

Ad.3. Pengurangan efek radiasi hambur pada film

Yaitu dengan menggunakan IS: Garam logam pada IS akan

menyerap tenaga radiasiHanya foton dgn energi tinggi yg dpt menimbulkan efek intensifikasi.

Page 19: radiasi

lanjutan

Dengan IS maka: Faktor eksposi rendah Intensit radiasi yg keluar rendah Sinar hambur rendah

Page 20: radiasi

GRID

Alat dalam ragiografi guna mengurangi radiasi hambur sampai ke film.Terdiri dari:1.Lempengan Pb yang tipis (penyerap radiasi)2.Plastik (Inter space) guna meneruskan radiasi

Page 21: radiasi

Grid

Radiasi hambur yg bergerak miring dihentikan oleh grid, sedangkan foton primer yg bergerak lurus melalui grid ke film

Pasien

Grid

Page 22: radiasi

lanjutan

Radiasi yg datangx searah dgn inter space yg di transmisi.

Radiasi primer dan hambur yg tdk sejajar/miring dapar diserap oleh lempengan Pb.

Grid yg memenuhi syarat adalah dapat menyerap 80-90% sinar hambur.

Page 23: radiasi

lanjutan

Dengan grid kontras dpt diperbaiki, perbaikan kontras ini dpt diukur dgn faktor perbaikan kontras K

Grid yg baik K harus besar, dalam praktis nilai berkisar antara 1,5-3,5 tergantung konstruksi grig dan faktor eksposi

griddgntdkkontras

griddgnkontrasK

Page 24: radiasi

lanjutan

Fraksi radiasi primer yg diserap sekitar 10-15% ditentukan oleh ratio d/D+d.

Harga D dan d harus kecil, d= 0,002-0,003 inch

aa

bb b

a

D

d

h

Sebagian sinar

primer yg

bergerak kemuka

dihentikan oleh

grid

Dimensi grid

adalah lebar (D)

dari garis Pb, jarak

antara 2 grs Pb (d)

dan tinggi (h) dan

garis Pb

Page 25: radiasi

Karakteristik Grid

Karakteristik grid yg perlu diperhatikan dlm pembuatan grid adalah:1.Jumlah lempengan Pb/inchi (N)2.Grid Ratio (r)3.Lead Content (p)

Page 26: radiasi

Ad.1. Jumlah lempengan Pb/inchi (N)

Grid terdiri atas garis-garis Pb yg sejajar, menutupi seluruh film.Panjang dan lebar total grid berkisar 8 inch sampai 17 inchJlh garis Pb dlm grid antara beberapa ratus sampai seribu lebih

Page 27: radiasi

Ad.2.Grid ratio

Harus merupakan lempengan Pb yg lurus dan sejajar.

r tinggi maka radiasi hambur banyak diserap, ratio grid akan tinggi apabila h tinggi dan D kecil (susah dibuat)

D

d

h

1612,10,6,5 rdgnD

hr

Page 28: radiasi

lanjutan

Grid yang baik: menyerap radiasi hambur tinggi transmisi radiasi primer tinggi.

Page 29: radiasi

Ad.3. Lead content (p)

Bila r adalah index kemampuan menyerap radiasi hambur

P adalah selektifitas grid atau efisiensi.

Selektifitas grid ditentukan oleh:

HamburRadiasiTransmisi

imerRadiasiTransmisiSelektifi

Prtan

Page 30: radiasi

lanjutan

Grid berat, maka mempunyai Pb lebih banyak/cm kuadrat

Grid berat lebih efisien dibanding grid ringan walaupun grid rationya sama.

Page 31: radiasi

Faktor Grid

Menunjukkan sampai berapa banyak eksposi tabung sinar-x harus ditambah untuk mengimbangi radiasi primer dan hambur ke film

Faktor grid a/ ratio eksposi yg diperlukx u/ mendapatkan kehitaman film yg sama bila grid dipakai dgn eksposi yg diperlukan tanpa grid (berkisar 2-6)

Page 32: radiasi

Macam-macam Grid

Grid linier Focused grid Pseuda Focused grid Crosed grid

Page 33: radiasi

Grid linier Mempunyai garis-garis Pb yg satu dgn yg

lainsejajar. Dapat menimbulkan cut off dari sinar

primer (bayangan densitas rendah)

Cut off dapat terjadi dari tengah film sampai ketepi film

O

FFDFFD

h

DX

FFD

X

h

DO

Page 34: radiasi

lanjutan

DA

B

D’

D

C

X

f

h

Pengurangan interpace efektif & cut off t’hdp sudut grid yg uniform

Gbr Cut off radiasi primer karena grid tdk tegak lurus

Page 35: radiasi

Focused grid

Garis-garis Pb berangsssur-angsur tambah miring dari pusat ketepi sehinga titik perpotongannya bertemu dititik fokus.

Radiasi primer & hambur yg tdk searah lempengan Pb akan diserap.

FFD harus sesuai dengan untuk focused grid (FFD tertentu.

Page 36: radiasi

Lanjutan

Gbr Focused grid

Page 37: radiasi

Pseudo Focused grid

Pembuatannya sulit Pengurangan tinggi

garis Pb secara berangsur seperti pd gbr.

Hasilnya adalah pengurangan ratio grid dari pusat ke tepi

Page 38: radiasi

Crosed grid

Bentuk seperti dua buah grid bersilangan tegak lurus

Lebih baik memakai crossed grid dgn ratio rendah daripada single grid dgn ratio tinggi

Page 39: radiasi

Moving grid (potter-bucky)

Bergerak pada saat eksposi Bayangan garis putih hilang akibat

gerakan (3-4 kali elama eksposi) Kecepatan gerakan ditentukan

oleh waktu eksposi dan jumlah garis Pb/inch

Page 40: radiasi

lanjutan

Contoh: grid mempunyai 30 garis perinchi (N) harus bergerak sekuanganya 3 x 1/30 inchi = 0,1 inci selama eksposi. Bila waktu eksposi 0,04 detik maka kecepatan grid minimum adalah 0,10/0,04 = 2,5 inchi perdetik. Bila waktu eksposi berkurang menjadi 0,004 detik maka kecepatan grid harus 25 inchi perdetik.

Page 41: radiasi

Efek Stroboscopic

Efek timbulnya garis putih pada film (bayangan Pb) akibat tidak meratanya intensitas sinar-x yg keluar dari pesawat Rontgen (half wave).

Gerakan bucky yg kurang cepat, tidak sebanding dengan waktu eksposi.