rabu, 30 maret 2011 knicks kembali ke trek · kau daerah-daerah. itu akan membangkitkan...

1
AP/BILL KOSTROUN LEWATI SUPERMAN: Forward New York Knicks Carmelo Anthony (kanan) berusaha melepaskan tembakan meski dihalang-halangi center Orlando Magic Dwight ‘Superman’ Howard. Dalam laga ini, Anthony menjadi motor kemenangan Knicks. Melo akhirnya menjawab keraguan pendukung Knicks dengan memotori kemenangan timnya. Knicks Kembali ke Trek ACHMAD MAULANA P ARA pendukung New York Knicks boleh jadi sempat pesimistis sete- lah melihat enam keka- lahan beruntun tim kesayangan mereka, sepanjang bulan ini. Betapa tidak, di saat tim-tim lain berjuang keras demi merebut tiket ke babak play-off, Knicks justru berkubang dalam keka- lahan. Tidak berlebihan jika mereka mulai mempertanyakan efektivi- tas pembelian Carmelo Anthony dan Chauncey Billups. Padahal mereka berharap dengan ber- gabungnya dua bintang NBA itu bisa mengerek prestasi tim. Namun, faktanya mereka be- lum melihat sumbangsih berarti dari keduanya. Kondisi itu disa- dari betul oleh Melo--panggilan akrab Carmelo Anthony. Karena itu, dia berusaha men- jawab keraguan tersebut lewat aksi-aksi gemilang. Seperti da- lam laga di Madison Square Gar- den, New York, kemarin, Melo mencetak 39 poin untuk meng- antarkan kemenangan Knicks 113-106 atas Orlando Magic lewat perpanjangan waktu. Selain itu, ia juga menambah dengan 10 rebound dan 2 assist. ‘’Saya sudah katakan, jika kami merasa sebagai sebuah tim, kami pasti bakal menang. Itulah yang terjadi dalam pertandingan ini,’’ cetus mantan bintang Denver Nuggets tersebut. ‘’Aksi Carmelo sangat mem- bantu kami. Tidak diragukan, kami bermain sangat bagus kali ini dan semangat untuk menang juga ditunjukkan se- mua pemain,’’ timpal center Knicks Amare Stoudemire. Berkat kemenang- an itu, Knicks berhasil memenuhi targetnya untuk mengalahkan Magic. Le- bih dari itu, mereka juga mem- perbesar peluang meraih tiket ke play-off. Saat ini Knicks berada di posisi ketujuh di klasemen Wilayah Ti- mur dengan rekor menang-kalah 36-38. Sebaliknya, Magic yang sudah menggenggam tiket play- off tetap aman di posisi keempat wilayah yang sama dengan rekor menang-kalah 47-27. Kontras dengan Knicks, pe- muncak klasemen Wilayah Ba- rat San Antonio Spurs belum menunjukkan tanda-tanda ke- bangkitan. Kemarin, tim besutan Gregg Popovich itu kembali menelan kekalahan untuk yang keempat kalinya secara berun- tun seusai dibekuk Portland Trail Blazers 92-100. Ironisnya, kekalahan terakhir ini terjadi di kandang mereka sendiri. Sementara itu, kekalahan juga dialami dua tim papan atas Wi- layah Timur Chicago Bulls dan Boston Celtics. Bulls takluk dari Philadelphia 76ers 85-97, sedang- kan Celtics di tangan Indiana Pacers 100-107. Hasil lengkap: Pacers-Celtics 100-107, Bob- cats-Bucks 87-86, Knicks-Mag- ic-113-106, Bulls-Sixers 85-97, Spurs-Blazers 92-100, Jazz-Wiz- ards 95-100. (AP/Rtr/R-2) [email protected] SEKILAS GELANGGANG HARUS diakui, bulu tangkis masih menjadi olahraga prima- dona di Tanah Air. Betapa tidak, selama puluhan tahun, cabang olahraga ini menjadi andalan Indonesia dalam mengukir pres- tasi dunia. Sayangnya, belakangan ini prestasi bulu tangkis Indonesia merosot tajam. Berkali-kali para pebulu tangkis Indonesia gagal meraih juara di beberapa turna- men yang mereka ikuti. Berangkat dari kenyataan ter- sebut, Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) pun berupaya mem- bangkitkan kembali kejayaan sang ‘Merah Putih’ dengan men- cari pemain-pemain muda ber- bakat di berbagai daerah. ‘’Lewat sekolah tentu lebih simpel, yang penting menjang- kau daerah-daerah. Itu akan membangkitkan perbulutang- kisan di daerah. Kita akan ba- nyak menjaring atlet dari Sabang sampai Merauke jika turnamen ini digelar di semua daerah,’’ kata Kepala Subbidang Pelatnas PB PBSI Christian Hadinata, kemarin. Karena itu, PBSI, kata Chris- tian, sangat mendukung pihak mana pun yang berinisiatif me- ngadakan turnamen kelas pe- mula. Termasuk yang dilakukan Milo dalam turnamen Milo School Competition. ‘’Jika ada pihak lain yang mau membuat turnamen serupa se- perti Milo School Competition, itu lebih baik lagi. Dari situ, kemungkinan mendapatkan ba- nyak bibit masa depan akan lebih besar. Sekali lagi, jangkauan kita dalam memantau akan lebih luas dan tentu lebih baik lagi. Bila ada pemain yang berlatih di sekolah tentu, ini kesempatan bagi mere- ka untuk unjuk gigi. Bukan tidak mungkin ada klub yang tertarik merekrutnya,” tuturnya. Hal yang sama dilontarkan Ketua Bidang Turnamen dan Per- wasitan PB PBSI Mimi Irawan. RABU, 30 MARET 2011 31 O LAHRAGA MI/M SOLEH Christian Hadinata Kepala Subbidang Pelatnas PBSI SEKILAS GELANGGANG tentu, ini kesempatan bagi mere- ka untuk unjuk gigi. Bukan tidak mungkin ada klub yang tertarik merekrutnya,” tuturnya. Hal yang sama dilontarkan Ketua Bidang Turnamen dan Per- wasitan PB PBSI Mimi Irawan. PBSI Jaring Pemain Muda dari Pelosok Tanah Air ‘’Kejuaraan ini sangat penting, karena akan menambah jam terbang anak-anak di daerah,” kata Mimi. Sebagai turnamen pemula, Milo Scholl Competition boleh dibilang cukup berhasil. Hal ini terbukti dengan lahirnya sejum- lah atlet nasional dari ajang ini seperti Tommy Sugiarto (juara 2003) dan Febby Angguni (juara 2004), Rahmad Ali Assidiqi, dan Jonatan Christie. Tommy bahkan kini menjadi atlet profesional setelah beberapa tahun sebelumnya menghuni pelatnas PBSI Cipayung. ‘’Saya pikir turnamen ini bisa menjadi ajang pembinaan dan pembibit- an pemain muda,’’ kata Tommy yang juga putra dari mantan juara dunia 1983 Icuk Sugiarto. ‘’Karena, setelah juara, moti- vasi kami menjadi atlet menjadi sangat besar. Terlebih lagi jika pelajar itu bisa tampil membawa nama sekolah, seperti yang saya alami dulu,’’ imbuhnya. Hal yang sama dilontarkan Febby. Juara Milo School Compe- tition 2004 saat masih bersekolah di SD Ujungberung itu sangat antusias saat mendengar turna- men akan digelar di Bandung. ‘’Saya sangat senang karena waktu itu Bandung menjadi tuan rumah dan akhirnya saya menjadi juara. Karena keberha- silan tersebut saya disambut teman-teman dan guru-guru. Bahkan, ada upacara khusus waktu itu,” ujar pemain asal Bandung itu. (*/R-4) SEKILAS GELANGGANG Chris John Fokus pada Berat Badan JUARA dunia tinju kelas bulu versi badan tinju dunia WBA Chris John terus memantapkan persiapannya menghadapi sang penantang, Daud ‘Cino’ Jordan, di Jakarta pada 17 April mendatang. Saat ini petinju berjuluk the Dragon itu mengaku tengah memasuki program penurunan berat badan. Menurut petinju dengan rekor bertarung 44 kali menang (22 menang KO), 0 kalah, dan 2 seri itu, saat ini berat badannya masih terkendali. Itu berarti ia hanya perlu menyesuaikan dengan program penurunan berat badan. “Berat badan untuk naik ring di kelas bulu adalah 57,1 kilogram,” kata petinju yang terakhir kali mempertah- ankan gelar dengan menang angka mutlak atas petinju Argentina Fernando Saucedo di Jakarta, 5 Desember tahun lalu. Sejak pekan kedua Maret ini, petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng, terse- but berlatih di Sasana Mirah Boxing, Bali. Sebelumnya, ia menjalani latihan di Sasana Herry’s Gym, Perth, Australia. “Satu minggu sebelum naik ring, saya berangkat ke Jakarta untuk persiapan akhir,” katanya. (Ant/R-4) APPSI KEMENTRIAN KEUANGAN RI DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN INDONESIA INTERNATIONAL INFRASTRUCTURE 2011 VISITOR TICKET INDONESIA INTERNATIONAL INFRASTRUCTURE 2011 VISITOR TICKET 12 - 14 April 2011 Balai Sidang Jakarta Convention Center Jakarta, Indonesia 12 - 14 April 2011 Balai Sidang Jakarta Convention Center Jakarta, Indonesia APPSI FREE ENTRY TICKET TO IIICE 2011, PLEASE PRESENT AT THE REGISTRATION DESK CUT HERE IIICE 2011 Event Secretariat PT Infrastructure Asia, Jl. Teluk Betung #43 Jakarta Pusat 10230, Indonesia T. +62 21 391 3037 / F. +62 21 391 3349 MEDIA INDONESIA MEDIA INDONESIA 33 PROVINCES OF INDONESIA INDUSTRY PARTNERS

Upload: phungdung

Post on 13-Aug-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RABU, 30 MARET 2011 Knicks Kembali ke Trek · kau daerah-daerah. Itu akan membangkitkan perbulutang-kisan di daerah. Kita akan ba-nyak menjaring atlet dari Sabang sampai Merauke jika

AP/BILL KOSTROUN

LEWATI SUPERMAN: Forward New York Knicks Carmelo Anthony (kanan) berusaha melepaskan tembakan meski dihalang-halangi center Orlando Magic Dwight ‘Superman’ Howard. Dalam laga ini, Anthony menjadi motor kemenangan Knicks.

Melo akhirnya menjawab keraguan pendukung Knicks dengan memotori kemenangan timnya.

Knicks Kembali ke Trek

ACHMAD MAULANA

PARA pendukung New York Knicks boleh jadi sempat pesimistis sete-lah melihat enam keka-

lahan beruntun tim kesayangan mereka, sepanjang bulan ini. Betapa tidak, di saat tim-tim lain berjuang keras demi merebut tiket ke babak play-off, Knicks justru berkubang dalam keka-lahan.

Tidak berlebihan jika mereka mulai mempertanyakan efektivi-tas pembelian Carmelo Anthony dan Chauncey Billups. Padahal mereka berharap dengan ber-gabungnya dua bintang NBA itu bisa mengerek prestasi tim.

Namun, faktanya mereka be-lum melihat sumbangsih berarti dari keduanya. Kondisi itu disa-dari betul oleh Melo--panggilan akrab Carmelo Anthony.

Karena itu, dia berusaha men-jawab keraguan tersebut lewat aksi-aksi gemilang. Seperti da-lam laga di Madison Square Gar-den, New York, kemarin, Melo mencetak 39 poin untuk meng-antarkan kemenangan Knicks 113-106 atas Orlando Magic lewat perpanjangan waktu.

Selain itu, ia juga menambah dengan 10 rebound dan 2 assist. ‘’Saya sudah katakan, jika kami merasa sebagai sebuah tim, kami pasti bakal menang. Itulah yang terjadi dalam pertandingan ini,’’ cetus mantan bintang Denver Nuggets tersebut.

‘’Aksi Carmelo sangat mem-bantu kami. Tidak diragukan, kami bermain sangat bagus kali ini dan semangat untuk menang

juga ditunjukkan se-mua pemain,’’ timpal center Knicks Amare Stoudemire.

Berkat kemenang-an itu, Knicks berhasil me menuhi targetnya

un tuk mengalahkan Magic. Le-bih dari itu, mereka juga mem-perbesar peluang meraih tiket ke play-off.

Saat ini Knicks berada di posisi ketujuh di klasemen Wilayah Ti-mur dengan rekor menang-kalah 36-38. Sebaliknya, Magic yang sudah menggenggam tiket play-off tetap aman di posisi keempat wilayah yang sama dengan rekor menang-kalah 47-27.

Kontras dengan Knicks, pe-muncak klasemen Wilayah Ba-rat San Antonio Spurs belum menunjukkan tanda-tanda ke-bangkitan. Kemarin, tim besutan Gregg Popovich itu kembali me nelan kekalahan untuk yang keempat kalinya secara berun-tun seusai dibekuk Portland Trail Blazers 92-100. Ironisnya, kekalahan terakhir ini terjadi di kandang mereka sendiri.

Sementara itu, kekalahan juga dialami dua tim papan atas Wi-layah Timur Chicago Bulls dan Boston Celtics. Bulls takluk dari Philadelphia 76ers 85-97, sedang-kan Celtics di tangan Indiana Pacers 100-107.

Hasil lengkap:Pacers-Celtics 100-107, Bob-

cats-Bucks 87-86, Knicks-Mag-ic-113-106, Bulls-Sixers 85-97, Spurs-Blazers 92-100, Jazz-Wiz-ards 95-100. (AP/Rtr/R-2)

[email protected]

SEKILAS GELANGGANG

HARUS diakui, bulu tangkis masih menjadi olahraga prima-dona di Tanah Air. Betapa tidak, selama puluhan tahun, cabang olahraga ini menjadi andalan Indonesia dalam mengukir pres-tasi dunia.

Sayangnya, belakangan ini prestasi bulu tangkis Indonesia merosot tajam. Berkali-kali para pebulu tangkis Indonesia gagal meraih juara di beberapa turna-men yang mereka ikuti.

Berangkat dari kenyataan ter-sebut, Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) pun ber upaya mem-bangkitkan kembali kejayaan sang ‘Merah Putih’ dengan men-cari pemain-pemain muda ber-bakat di berbagai daerah.

‘’Lewat sekolah tentu lebih simpel, yang penting menjang-kau daerah-daerah. Itu akan membangkitkan perbulutang-kisan di daerah. Kita akan ba-nyak menjaring atlet dari Sabang sampai Merauke jika turnamen ini digelar di se mua daerah,’’ kata Kepala Sub bidang Pelatnas PB PBSI Christian Hadinata, kemarin.

Karena itu, PBSI, kata Chris-tian, sangat mendukung pihak mana pun yang berinisiatif me-ngadakan turnamen kelas pe-mula. Termasuk yang dilakukan Milo dalam turnamen Milo School Competition.

‘’Jika ada pihak lain yang mau membuat turnamen serupa se-perti Milo School Competition, itu lebih baik lagi. Dari situ, kemungkinan mendapatkan ba-nyak bibit masa depan akan le bih besar. Sekali lagi, jangkauan kita dalam memantau akan lebih luas dan tentu lebih baik lagi. Bila ada pemain yang berlatih di sekolah tentu, ini kesempatan bagi mere-ka untuk unjuk gigi. Bukan tidak mungkin ada klub yang tertarik merekrutnya,” tuturnya.

Hal yang sama dilontarkan Ketua Bidang Turnamen dan Per-wasitan PB PBSI Mimi Irawan.

RABU, 30 MARET 2011 31OLAHRAGA

MI/M SOLEH

Christian HadinataKepala Sub bidang Pelatnas PBSI

SEKILAS GELANGGANG

tentu, ini kesempatan bagi mere-ka untuk unjuk gigi. Bukan tidak mungkin ada klub yang tertarik merekrutnya,” tuturnya.

Hal yang sama dilontarkan Ketua Bidang Turnamen dan Per-wasitan PB PBSI Mimi Irawan.

PBSI JaringPemain Muda dariPelosok Tanah Air

‘’Kejuaraan ini sangat penting, karena akan menambah jam terbang anak-anak di daerah,” kata Mimi.

Sebagai turnamen pemula, Milo Scholl Competition boleh dibilang cukup berhasil. Hal ini terbukti dengan lahirnya sejum-lah atlet nasional dari ajang ini seperti Tommy Sugiarto (juara 2003) dan Febby Angguni (juara 2004), Rahmad Ali Assidiqi, dan Jonatan Christie.

Tommy bahkan kini menjadi atlet profesional setelah bebe rapa tahun sebelumnya menghuni pelatnas PBSI Cipayung. ‘’Saya pikir turnamen ini bisa menjadi ajang pembinaan dan pembibit-an pemain muda,’’ kata Tommy yang juga putra dari mantan juara dunia 1983 Icuk Sugiarto.

‘’Karena, setelah juara, moti-vasi kami menjadi atlet menjadi sangat besar. Terlebih lagi jika pelajar itu bisa tampil membawa nama sekolah, seperti yang saya alami dulu,’’ imbuhnya.

Hal yang sama dilontarkan Febby. Juara Milo School Compe-tition 2004 saat masih bersekolah di SD Ujungberung itu sangat antusias saat men dengar turna-men akan digelar di Bandung.

‘’Saya sangat senang karena waktu itu Bandung menjadi tu an rumah dan akhirnya saya menjadi juara. Karena keberha-silan tersebut saya disambut te man-teman dan guru-guru. Bahkan, ada upacara khusus wak tu itu,” ujar pemain asal Ban dung itu. (*/R-4)

SEKILAS GELANGGANG

Chris John Fokus pada Berat BadanJUARA dunia tinju kelas bulu versi badan tinju dunia WBA Chris John terus memantapkan persiapannya menghadapi sang penantang, Daud ‘Cino’ Jordan, di Jakarta pada 17 April mendatang. Saat ini petinju berjuluk the Dragon itu mengaku tengah memasuki program penurunan berat badan.

Menurut petinju dengan rekor bertarung 44 kali menang (22 menang KO), 0 kalah, dan 2 seri itu, saat ini berat badannya masih terkendali. Itu berarti ia hanya perlu menyesuaikan dengan program penurunan berat badan. “Berat badan untuk naik ring di kelas bulu adalah 57,1 kilogram,” kata petinju yang terakhir kali mempertah-ankan gelar dengan menang angka mutlak atas petinju Argentina Fernando Saucedo di Jakarta, 5 Desember tahun lalu. Sejak pekan kedua Maret ini, petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng, terse-but berlatih di Sasana Mirah Boxing, Bali. Sebelumnya, ia menjalani latihan di Sasana Herry’s Gym, Perth, Australia.

“Satu minggu sebelum naik ring, saya berangkat ke Jakarta untuk persiapan akhir,” katanya. (Ant/R-4)

APPSI

KEMENTRIAN KEUANGAN RI DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN

INDONESIA INTERNATIONAL INFRASTRUCTURE 2011 VISITOR TICKETINDONESIA INTERNATIONAL INFRASTRUCTURE 2011 VISITOR TICKET

12 - 14 April 2011

Balai Sidang

Jakarta Convention Center

Jakarta, Indonesia

12 - 14 April 2011

Balai Sidang

Jakarta Convention Center

Jakarta, Indonesia

APPSI

FREE ENTRY TICKET TO IIICE 2011, PLEASE PRESENT AT THE REGISTRATION DESKCUT HERE

IIICE 2011 Event SecretariatPT Infrastructure Asia, Jl. Teluk Betung #43Jakarta Pusat 10230, IndonesiaT. +62 21 391 3037 / F. +62 21 391 3349

MEDIA INDONESIAMEDIA INDONESIA

33 PROVINCES OF INDONESIA

INDUSTRY PARTNERS