Surah Luqman: Siapakah orang bijak itu ?

“Dan sungguh telah kami berikan hikmah kepada Luqman agar ia dapat bersyukur kepada Allah” ATAU “ Dan sungguh telah kami berikan kebijaksanaan kepada Luqman sehinga ia dapat bersyukur hanya untuk Allah”

Ada waktu dan tempat untuk berbicara kepada setiap orang. Seperti halnya Luqman yang berbicara kepada anaknya di waktu yang tepat.

Menjadi orang bijak adalah saat anda berada di kondisi apapun yang Allah berikan, anda dapat mensyukuri setiap kondisi yang sedang anda alami.

Beriman kepada Allah, tidak hanya beriman kepada Dzat-nya saja, wujudnya Allah. Beriman akan menghantarkan kita pada sikap-sikap tertentu. Ketika kita beriman, sikap pertama yang muncul adalah bersyukur, kemudian berfikir positif atas kehendak-Nya, dan apresiasi yang merubah jiwa.

“Dan barang siapa yang bersyukur, sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang kufur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dan Maha terpuji.”

Allah tidak perlu pujian manusia! Jika tidak ada penciptaan, jika tidak ada suatupun yang dibuat-Nya untuk memuji-Nya, Ia tetap Maha terpuji dan inilah bagian dari sifatnya yang Maha Terpuji yaitu “hamiid”

Banyak ayat yang Anda pelajari dalam Al-Qur’an, akan kembali pada salah satu dari 4 hal ini:

1. Beriman 2. Mengerjakan amal sholeh3. Saling menasehati dalam kebenaran4. Saling menasehati dalam kesabaran

“Dan saat Luqman berkata kepada anaknya ketika ia sedang memberikan nasehat: kemarilah wahai anakku, Janganlah engkau mempersekutukan Allah”

Ada waktu dan tempat untuk berbicara kepada setiap orang. Seperti halnya Luqman yang berbicara kepada anaknya ketika datang waktu yang tepat (yaitu saat anaknya sudah beranjak mulai dewasa).

Kata يعظartinya adalah nasehat yang bermanfaat, dengan kasih sayang, bentuk kepedulian, dan juga sebuah instruksi. Artinya adalah dalam memberikan sebuah nasehat, Luqman memilih waktu yang tepat agar dapat memberikan dampak positif secara emosional.

Luqman, menggunakan kata يابني untuk mengurangi tekanan dan perasaan intimidasi, seakan-akan dia mengatakan anakku dalam ungkapan “kemarilah wahai anakku sayang” dari pada dengan ungkapan “kemari anakku”.

Pesan pertama dari nasehat ini adalah: taat pada Allah adalah yang pertama dan janganlah engkau menyekutukan-Nya (musyrik dari-Nya) seperti yang disarikan oleh Ibn Taymiyyah, bahwa bentuk penghambaan kita pada Allah adalah:

1.Kita berdoa hanya kepada Allah2. Kita mentaati-Nya3. Kita mempercayakan semuanya hanya kepada Allah

Bentuk kepercayaan kita pada Allah ini unik, sebab ia ada dengan sendirinya. Kita sangat bergantung kepada Allah bahkan tanpa harus mencoba percaya pada-Nya(توكل) (contohnya adalah denyut nadi kita, nafas dan segalanya sangat bergantung pada ketetapan Allah)

Bagaima pun juga, orang lain dapat dan bahkan selalu mengecewakan Anda, namun Allah tidak akan pernah mengecewakan Anda.

4. Kita mencintai Allah Hati Anda hanya boleh terikat pada Allah. Sesuatu yang menjauhkan

diri anda dari menghamba kepada-Nya tidaklah diperkenankan, bahkan jika itu adalah keluarga kita. Sebab jika memang benar-benar Allah ada di dalam hati Anda, pikiran Anda hanya akan fokus pada Allah, tidak pada yang lainnya !

Bahkan jikalau keluarga, teman dan bahkan ketundukan kita tidak berdasarkan pada Allah, maka hubungan apapun itu dapat menghantarkan kita pada kesyirikan. Praktisnya, jika anda mencintai seseorang dan cinta tersebut menjauhkan anda dari Allah, maka ini adalah salah satu perbuatan syirik.

5. Allah-lah yang menetapkan bentuk dari setiap hubungan yang kita miliki.... bukan Anda dan saya !

***Di ayat ini Allah menyisipkan kata-kata-Nya, dan mulai berbicara tentang ibu

"Dan Kami perintahkan manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam kelemahan yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah pada-Ku dan pada kedua orang tuamu; hanya kepada-Ku lah tempat kembali-mu.

Allah menyiggung tentang bersyukur kepada-Nya, lalu pertama-tama membahas tentang orang tua kita. Kenapa ? Karena Allah Melindungi diri kita, Memberi makan kita, Memberikan kebutuhan untuk dapat bertahan hidup, Mengajarkan kita – semua pemberian ini kita peroleh melalui orang tua kita.

“Dan apabila mereka memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, janganlah mengikutinya namun tetaplah temani mereka dengan sebaik-baiknya”

Ketika kita merasa seringkali orang tua kita memaksa untuk melaksanakan sesuatu yang buruk, kita bisa saja berhenti untuk menghabiskan waktu bersama mereka, tapi Allah mengharuskan kita untuk menghabiskan waktu lebih banyak bersama mereka dengan sikap yang terbaik. Tetaplah bersama mereka dengan kesantunan, keakraban, penghormatan, dan pelayanan yang tetap kita berikan.

Ada peluang 99% bahwa Anda, sebagai anak, merasa paling berhak dan bersikap arogan, maka pastikanlah bahwa anda selalu memberikan perlakuan terbaik Anda kepada mereka.

“Dan ikutilah jalan siapapun yang kembali kepada-Ku”

Jika Anda tidak dapat menjadikan orang tua anda sebagai panutan ataupun mentor dalam menghamba kepada Allah, carilah orang-orang yang berjalan di jalan Allah, orang-orang yang berjuang di jalan Islam. Temukanlah orang yang membuat Anda ingin menjadi lebih baik lagi, dan ikuti mereka.

“Kemudian Aku akan memberitahukan mu apa yang telah engkau kerjakan”

Buletin ini dipersembahkan oleh Qaf, sebuah kelompok studi al-qur'an independen yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa yang sama-sama ingin mempelajari al-qur'an dan menggali pesan-pesan Allah swt di dalam-nya

agar menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari dan sesuai dengan maksud Allah menciptakan manusia di bumi. Kami berupaya untuk

mengamalkan al-qur'an dan menyebarkan pesan-pesan al-qur'an, terutama bagi pemuda pemudi, pelajar dan mahasiswa. Kami tidak mengajar al-

qur'an, tetapi bersama-sama mempelajari Al-Quran dari berbagai sumber, termasuk berbagai video, buku, ceramah umum, dan tabligh akbar.

Bagi Anda yang sering merasa kosong atau memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik, yang ingin memiliki hidup yang bernilai, yang ingin

memperoleh ketenangan dan kebahagian yang sebenarnya, mari kita selami al-qur'an agar mutiara-nya bisa kita ambil, agar terasa mukjizat-nya.

Sesungguhnya Al-Qur'an berisi firman-firman Allah subhanahu wata'ala, Pencipta kita, Sumber Ketenangan. Mari lebih mengenal Allah melalui firman-Nya dalam al-Qur'an, dan dapatkan ketenangan yang langsung

diperoleh dari sumbernya.

Kami berharap kertas yang sampai pada Anda ini dapat bermanfaat dan menjadi media untuk mengisi kekosongan jiwa serta menjadi media

sampainya Kasih Sayang Allah kepada Anda.

Jika Anda ingin memiliki grup diskusi dalam mempelajari Al-Qur'an, Anda dapat menghubungi : 085720486575

Informasi lebih lanjut mengenai Qaf bisa dilihat di Facebook kami, "Qaf Id" dan “Qaf Indonesia”

wabillaahi taufiq walhidayah, dan petunjuk serta hidayah hanya dari Allah.

Terima Kasih :)