qur'an for young adult 13 indonesia translate

12
1 Menghormati Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam (Lanjutan) Surat Al Kautsar “Sungguh, Kami telah Memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.” Tanggapan terhadap kegembiraan Abu Lahab atas wafatnya anak laki-laki Rasulullaah (saw) 1. Meskipun di antara Jendral peperangan, terdapat rasa hormat di antara mereka. Sehingga ketika salah seorang Jendral mendengar bahwa Jendral yang lain kehilangan bayi yang baru lahir, mereka akan mengirimkan surat belasungkawa dan menghentikan peperangan selama satu hari... Namun Abu Lahab, paman Rasulullaah (saw), merupakan orang yang sangat buruk karena dia bergembira atas wafatnya anak laki-laki Rasulullaah (saw) (حمد م ترب, Muhammad telah terputus/ditinggalkan!) 2. Rasa sakit hati yang ditimbulkan oleh anggota keluarga lebih sakit berkali- kali lipat dibandingkan rasa sakit yang ditimbulkan oleh orang asing... Jadi, Rasulullaah (saw) tidak hanya menghadapi rasa sakit akibat kehilangan, tetapi juga rasa sakit yang ditimbulkan oleh kata-kata Abu Lahab. 3. ال كوث ر: untuk membuat Rasulullaah (saw) merasa lebih baik, Dia Memberikan Rasulullaah (saw) “sangat banyak / keberlimpahan” dan sebuah حوضatau sungai/telaga di dalam Jannah.

Upload: qaf-indonesia

Post on 22-Jul-2016

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Qur'an For Young Adult 13 Indonesia translate Terjemahan Qur'an For Young Adult hari ke-13 Nouman Ali Khan - Bayyinah tv - "Menghormati Rasulullah SAW"

TRANSCRIPT

1

Menghormati Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam (Lanjutan)

Surat Al Kautsar

“Sungguh, Kami telah Memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.”

Tanggapan terhadap kegembiraan Abu Lahab atas wafatnya anak laki-laki

Rasulullaah (saw)

1. Meskipun di antara Jendral peperangan, terdapat rasa hormat di antara

mereka. Sehingga ketika salah seorang Jendral mendengar bahwa Jendral

yang lain kehilangan bayi yang baru lahir, mereka akan mengirimkan surat

belasungkawa dan menghentikan peperangan selama satu hari... Namun

Abu Lahab, paman Rasulullaah (saw), merupakan orang yang sangat buruk

karena dia bergembira atas wafatnya anak laki-laki Rasulullaah (saw)

تر محمد) (!Muhammad telah terputus/ditinggalkan ,ب

2. Rasa sakit hati yang ditimbulkan oleh anggota keluarga lebih sakit berkali-

kali lipat dibandingkan rasa sakit yang ditimbulkan oleh orang asing... Jadi,

Rasulullaah (saw) tidak hanya menghadapi rasa sakit akibat kehilangan,

tetapi juga rasa sakit yang ditimbulkan oleh kata-kata Abu Lahab.

ر .3 كوث untuk membuat Rasulullaah (saw) merasa lebih baik, Dia : ال

Memberikan Rasulullaah (saw) “sangat banyak / keberlimpahan” dan

sebuah حوض atau sungai/telaga di dalam Jannah.

2

“Maka laksanakanlah shalat karena Tuhan-mu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah

dan mendekatkan diri kepada Allah).”

4. Anda shalat dan berkurban saat Eid... Rasulullaah (saw) diajarkan untuk

merayakan dan bersyukur atas segala hal yang telah diberikan, dan atas

fakta bahwa anak laki-lakinya menunggu beliau di dalam Jannah.

“Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat

Allah).”

تر .5 merupakan bentuk perbandingan dari kata yang digunakan Abu األب

Lahab تر ب

6. Ketika kita bersyukur kepada Allah, ketika kita shalat dan berkurban, Allah

akan Mengurus orang-orang yang menyebabkan masalah untuk kita, oleh

diri-Nya Sendiri.

Surat Al Ahzab 56

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-

orang yang beriman! Berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam

dengan penuh pernghormatan kepadanya.”

Kita memiliki kesempatan yang unik untuk mengikuti Sunnah Allah ketika

kita mengirimkan shalawat kepada Rasulullaah (saw)... setiap kali kita

berkata “لم س يه و ل هللا ع لى ص ”, Allah (swt) dan seluruh malaikat juga

mengirim shalawat kepada Muhammad (saw)

3

Prophetic Preference – Preferensi Kenabian

Ketika Allah (swt) ingin mendapatkan perhatian dari seorang nabi, Dia berfirman

ا آدم“ سى ...ي ي ا ع سى ...ي ا مو Yaa Adam! Yaa Isa! Yaa Musa!”... Dia hanya“ ,”ي

memanggil mereka dengan namanya. Namun ketika Allah (swt) mengacu kepada

Rasulullaah (saw), Dia Menggunakan gelarnya atau nama panggilan sayang

seperti: “بي ن ها ال ا اي سول ... ي ر ها ال ا اي ر ... ي مدث ها ا ل ا اي Wahai Nabi! Wahai“ ”ي

Rasul! Wahai orang yang berkemul (berselimut)!”

Cek hadits yang indah berikut ini yang mengilustrasikan ketinggian derajat

Rasulullaah (saw), dan kecintaannya yang tak terhingga bagi kemanusiaan.

Saat Hari Pembalasan, orang-orang akan berkumpul dalam kerumunan yang

besar seperti gelombang-gelombang.

Kemudian mereka akan datang kepada Adam dan berkata: mintalah syafaat

untuk kami kepada Tuhanmu

Ia berkata: Saya tidak layak untuk itu (memberikan syafaat), bagaimanapun kamu

harus pergi ke Ibrahim, karena dia adalah teman Allah.

Kemudian mereka akan datang kepada Ibrahim, dan dia akan berkata: Saya tidak

layak untuk itu (memberikan syafaat), bagaimanapun kamu harus pergi ke Musa,

karena dia satu-satunya yang telah memiliki kehormatan untuk berbicara dengan

Allah.

Kemudian mereka akan datang kepada Musa, dan dia akan berkata: Saya tidak

layak untuk itu (memberikan syafaat), bagaimanapun pergi ke Isa, karena dia

adalah Ruh Allah dan “kata”-Nya.

4

Kemudian mereka akan datang kepada Isa, dan dia akan berkata: Saya bukan

seseorang yang layak untuk itu (memberikan syafaat), bagaimanapun pergilah ke

Muhammad (saw)

Kemudian mereka akan datang padaku, dan aku akan berkata: Aku layak untuk

ini, jadi aku akan meminta Tuhan-ku untuk memberikan izin, kemudian Dia akan

menganugerahi aku izin, dan Dia akan memberikan beberapa pujian, yang

dengan-nya aku akan memuji Dia, yang aku tidak tahu sekarang.

Jadi aku akan memuji-Nya menggunakan pujian itu (yang khusus diajarkan), dan

aku akan bersujud; dan akan dikatakan: Muhammad! Angkat kepalamu!

Berbicaralah! Dan kamu akan didengar! Mintalah! an kamu akan diberi! Berilah

Syafaat! Dan syafaatmu akan dikabulkan!

Kemudian aku akan berkata: Tuan! Ummatku, ummatku...

Kemudian akan dikatakan: Silakan, ambil dari neraka siapa saja yang di dalam

hatinya memiliki iman sebesar mutiara/manik-manik (bead’s worth)

5

Kemudian aku akan pergi dan melakukan itu, lalu aku akan kembali dan aku akan

memuji-Nya menggunakan pujian (spesial) itu, dan aku akan bersujud; kemudian

akan dikatakan: Muhammad! Angkat kepalamu! Berbicaralah! Dan kamu akan

didengar! Mintalah! Kamu akan diberi! Berilah Syafaat! Dan syafaatmu akan

dikabulkan!

Kemudian aku akan berkata: Tuan! Ummatku, ummatku...

Kemudian akan dikatakan: Silakan, ambil dari neraka siapa saja yang di dalam

hatinya memiliki iman sebesar benih/biji

Kemudian aku pergi dan melakukan itu, lalu aku akan kembali dan aku akan

memuji-Nya menggunakan pujian (spesial) itu, dan aku akan bersujud; kemudian

akan dikatakan: Muhammad! Angkat kepalamu! Berbicaralah! Dan kamu akan

didengar! Mintalah! Kamu akan diberi! Berilah Syafaat! Dan syafaatmu akan

dikabulkan!

Kemudian aku akan berkata: Tuan! Ummatku, ummatku...

6

Kemudian akan dikatakan: Silakan, ambil dari neraka siapa saja yang di dalam

hatinya memiliki iman sebesar benih/biji yang paling kecil

Kemudian aku pergi dan melakukan itu, lalu aku akan kembali dan aku akan

memuji-Nya menggunakan pujian (spesial) itu, dan aku akan bersujud; kemudian

akan dikatakan: Muhammad! Angkat kepalamu! Berbicaralah! Dan kamu akan

didengar! Mintalah! Kamu akan diberi! Berilah Syafaat! Dan syafaatmu akan

dikabulkan!

Kemudian aku berkata, Tuan, Mohon beri aku izin untuk mengeluarkan dari

neraka siapa saja yang pernah berkata “Tidak ada Tuhan selain Allah”

Kemudian Dia swt berkata: Saya Bersumpah Demi Keagungan-Ku dan Kemuliaan-

Ku dan Kebesaran-Ku, tentu Aku akan Mengeluarkan dari neraka siapa pun yang

pernah mengatakan “Tidak ada Tuhan selain Allah”

(Sahih Bukhari)

7

Muhammad: Sebuah Nama yang Indah Rasulullaah (saw) ditunjukkan oleh dua nama di dalam Qur’an: Muhammad (محمد ) dan Ahmad (أحمد )

Muhammad 1. Seseorang yang Dipuji dan Disyukuri 2. Berkelanjutan dan “berlimpah” – dalam istilah kualitas dan kuantitas...

indah karena ini berarti bahwa di antara para malaikat, manusia, dan Allah, Rasulullaah (saw) secara konstan diangkat statusnya dari doa-doa kita!

Ahmad 1. Dipuji dan disyukuri (tidak berkelanjutan) 2. “lebih” – Rasulullaah (saw) dipuji dan disyukuri lebih, DAN Rasulullaah

(saw) dipuji dan disyukuri lebih... indah karena Isa, Rasul ummat Kristiani yang dipuji dan disyukuri seperti Tuhan, merupakan seseorang yang memberitahukan kedatangan Rasul yang akan memuji dan bersyukur kepada Tuhan lebih daripada yang lain dan akan dipuji dan disyukuri lebih dari pada Isa itu sendiri.

“Dan (ingatlah) ketika ‘Isa putra maryam berkata, ‘Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).’ Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, ‘Ini adalah sihir yang nyata’” (Q.S. Ash-Shaff (61) : 6) Standar Tertinggi Rasulullaah (saw) adalah yang terbaik dari seluruh ciptaan Allah, tetapi dia masih seorang manusia, yang berarti bahkan dia pun bisa berbuat “kesalahan”... itulah mengapa Allah akan membolehkan Rasulullaah (saw) untuk membuat keputusan, dan kemudian

8

mengoreksinya dengan segera. Namun, hal yang ingin Allah koreksi dari Rasulullaah (saw) bukan merupakan hal yang Anda dan saya pandang sebagai kesalahan.

Alasan yang paling lemah: Saat itu ummat islam sedang akan pergi berperang dengan Kekaisaran Roma, dan sebuah panggilan wajib militer terbuka dideklarasikan bahwa seluruh Muslim yang mampu diwajibkan untuk berperang di medan pertempuran. Seorang Munafik mendatangi Rasulullaah (saw) dan berkata bahwa dia tidak akan mampu mengontrol dirinya sendiri di sekitar perbatasan Syria, dimana terdapat seluruh wanita cantik, karena dia seorang “player”... dia kemudian meminta untuk diizinkan tidak ikut berperang. Rasulullaah (saw) menyangka bahwa orang tersebut tidak akan terlalu berguna di medan pertempuran jika dia cukup dungu untuk mengatakan sesuatu yang begitu bodoh, sehingga Rasulullaah (saw) mengizinkannya. Allah kemudian menurunkan:

“Allah Memaafkanmu, (Muhammad). Mengapa engkau memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang), sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar-benar (berhalangan) dan sebelum engkau mengetahui orang-orang yang berdusta?” (Q.S. At-Taubah (9) : 43)

1. Allah Ingin Rasulullaah (saw) mengekspos kemunafikan orang tersebut, karena jika Rasulullaah (saw) berkata “Kamu harus datang...” orang munafik tersebut tetap tidak akan datang, sehingga mengekspos ketidak loyalannya sendiri kepada publik.

Dahinya menonjl: Rasulullaah (saw) suatu waktu memiliki kesempatan langka untuk memberikan dakwah kepada para gubernur Mekah. Saat ia sedang berbicara kepada mereka, lelaki buta Abdullah ibn umm Maktoum datang dan menginterupsi Rasulullaah (saw) beberapa kali dengan pertanyaan-pertanyaan. Rasulullaah (saw) tidak inginmenyakiti perasaan Abdullah, tetapi juga sedang berada di tengah percakapan dengan gubernur Mekah. Ketika beliau sedang merasa bingung/terkejut, benjolan muncul di dahinya dan beliau berbalik dengan perlahan menjauhi Abdullah (yang tidak bisa menyadari pergerakan tersebut karena buta), tetapi sesaat setelah itu Allah menurunkan ayat ini:

9

“Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling, karena seorang buta telah datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum). Dan tahukah engkau (Muhammad) barangkali dia ingin menyucikan dirinya dari dosa,” - Q.S. Abasa (80): 1-3 Pelajaran Keras Allah mencintai Rasulullaah (saw) lebih dari banyak ciptaan-Nya yang lain. Namun, meskipun kepada Rasul-Nya, Allah terkadang mengoreksinya dalam bahasa yang sangat keras untuk mengingatkan Rasulullaah (saw) agar tidak puas dengan diri sendiri (complacent). Contohnya, suatu hari ketika Rasulullaah (saw) sedang memberikan dakwah, orang-orang yang tidak beriman berkata seperti (INI HANYA CONTOH/PARAFRASE, bukan kata yang sesungguhnya..) “kamu sekaku membicarakan tentang mukjizat Musa dan membelah lautan, mengapa tidak kamu tunjukkan kami mukjizat! Mengapa kamu tidak melakukan sesuatu dengan tongkat atau merubah gunung menjadi emas? Sehingga Rasulullaah (saw) untu sepersekian detik bertanya pada dirinya “Allah mengapa tidak Engkau tunukkan kepada mereka sesuatu sehingga mereka akan beriman>” Sehingga Allah menurunkan:

“Dan jika keberpalingan mereka terasa berat bagimu (Muhammad), maka sekiranya engkau dapat mebuat lubang di bumi atau tangga ke langit lalu engkau dapat mendatangkan mukjizat kepada mereka, (maka buatlah). Dan sekiranya Allah Menghendaki, tentu Dia Jadikan mereka semua mengikuti petunjuk, sebab itu janganlah sekali-kali engkau termasuk orang-orang yang bodoh.” (Q.S. Al-An’am (6) : 35)

ين ل akan lebih baik diterjemahkan sebagai “terbawa emosi” karena جاهbodoh dalam Bahasa Arab didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk mengontrol emosi... Allah mengingatkan Rasulullaah (saw) bahwa dia

10

seorang Rasul, dan itu terserah Allah untuk menurunkan apa yang DIA inginkan untuk diturunkan, kapan DIA ingin menurunkannya... Kebijaksanaan-NYA melampaui pemahaman manusia... hal ini juga merupakan kasih sayang dari Allah bahwa Dia tidak menunjukkan mukjizat seperti mengubah gunung menjadi emas karena orang yang tidak beriman, setelah melihat mukjizat itu, mereka akan melenyapkannya.

“Saya beriman kepada Qur’an tetapi tidak kepada Hadits...” Dua alasan paling umum mengapa orang-orang merasa baik-baik saja ketka mengabaikan hadits adalah :

1. Allah berjanji Dia akan Menjaga Qur’an, tetapi bagaimana kita mengetahui bahwa hadits juga terjaga?

2. Bahkan jika hadits terjaga keakuratan-nya, kita tidak harus mengamalkannya karena itu tidak seperti Qur’an atau Firman Allah, khususnya karena kita hidup pada zaman yang berbeda dengan Rasulullaah (saw)...

“Dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur.” (Q.S. Al-Qalam (68) : 4)

Pada akhirnya, kita membutuhkan hadits untuk mempelajari akhlak Rasululllaah (saw), untuk mencintai Rasulullaah (saw)

“Maka demi Tuhan-mu, mereka tidak dikataan beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, (sehingga) kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (Q.S. An-Nisa (4) : 65)

11

Allah bersumpah dengan banyak hal: Matahari, Bulan, Mlaikat... tetapi dalam kasus ini Allah bersumpah dengan diri-Nya karena hal ini merupakan konsep yang sangat penting... Rasululllaah (saw) harus menjadi pemutus perkara (hakim) dalam segala hal

نهم ي شجر ب : membuktikan bahwa hadits berlaku untuk saat ini, karena itu berarti “ketika hal-hal baru muncul”

حرج : Sebagai muslim kita tidak boleh merasa tidak nyaman atas keputusan yang Sunnah tujukan kepada kita

يما ل س لم ت س dan mereka menerima dengan sepenuhnya”... kita tidak“ :و يboleh merasa kecewa ketika kita berserah kepada ajaran Sunnah. Jika kita melakukan yang seharusnya dilakukan, tetapi kita melakukan-nya dengan sika yang salah, maka Allah telah bersumpah dengan diri-Nya bahwa kita bukanlah orang yang beriman.

Tulisan ini diterjemahkan dari ringkasan materi hari ke tiga belas dalam program Qur'an For Young Adults yang disusun oleh Bayyinah tv. Program Qur'an for young adults ini merupakan salah satu program Ramadhan 2014 dari Bayyinah tv. Bayyinah tv merupakan televisi on-line

berbayar yang digagas oleh Ustadz Nouman Ali Khan dkk, berisi beberapa materi mengenai Al-Qur'an dan bahasa Arab yang dikemas dalam berbagai tema dan juga berbagai program, salah

satunya adalah program ini yang ringkasan materinya sampai kepada Anda.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Program ini serta Bayyinah tv, Anda bisa mengakses langsung di Bayyinah.com atau bayyinahtv.com.

Ceramah Ustadz Nouman berupa video, ilustrasi, maupun audio, salah satunya bisa diakses melalui tautan berikut : nakcollection.com, facebook Nouman Ali Khan Indonesia, atau youtube

nakindonesia

12

Buletin ini dipersembahkan oleh Qaf, sebuah kelompok studi Al-Qur'an independen yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa yang sama-sama ingin mempelajari al-qur'an dan

menggali pesan-pesan Allah swt di dalam-nya agar menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari dan sesuai dengan maksud Allah menciptakan manusia di bumi. Kami berupaya

untuk mengamalkan al-qur'an dan menyebarkan pesan-pesan al-qur'an, terutama bagi pemuda pemudi, pelajar dan mahasiswa. Kami tidak mengajar al-qur'an, tetapi bersama-

sama mempelajari Al-Quran dari berbagai sumber, termasuk berbagai video, buku, ceramah umum, dan tabligh akbar.

Bagi Anda yang sering merasa kosong atau memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik, yang ingin memiliki hidup yang bernilai, yang ingin memperoleh ketenangan dan

kebahagian yang sebenarnya, mari kita selami al-qur'an agar mutiara-nya bisa kita ambil, agar terasa mukjizat-nya. Sesungguhnya Al-Qur'an berisi firman-firman Allah subhanahu

wata'ala, Pencipta kita, Sumber Ketenangan. Mari lebih mengenal Allah melalui firman-Nya dalam al-Qur'an, dan dapatkan ketenangan yang langsung diperoleh dari sumbernya.

Kami berharap kertas yang sampai pada Anda ini dapat bermanfaat dan menjadi media untuk mengisi kekosongan jiwa serta menjadi media sampainya Kasih Sayang Allah kepada

Anda.

Jika Anda ingin memiliki grup diskusi dalam mempelajari Al-Qur'an, Anda dapat menghubungi : 085720486575

Informasi lebih lanjut mengenai Qaf dan dokumen resmi buletin ini sesuai bahasa aslinya bisa diakses di Facebook kami, "Qaf Id" dan “QAF Indonesia”

wabillaahi taufiq walhidayah, dan petunjuk serta hidayah hanya dari Allah.

Terima Kasih :)