quarterly results and fy 2006 financial outlook

64
KEBIJAKAN STANDARDISASI DI SEKTOR INDUSTRI 1 Pusat Standardisasi, BPKIMI, Kementerian Perindustrian

Upload: tranthuy

Post on 12-Jan-2017

217 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

KEBIJAKAN STANDARDISASI DI SEKTOR INDUSTRI

1

Pusat Standardisasi, BPKIMI, Kementerian Perindustrian

Page 2: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

DASAR HUKUM 2

• UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian

• UU No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan

• UU No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian

• UU No. 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia)

• UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

• PP No. 102 tentang Standardisasi Nasional

• Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, jo. Perpres 70 Tahun 2012

Page 3: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

3 DASAR HUKUM

• Permenperin No. 86/M-IND/PER/9/2009 tentang

Standar Nasional Indonesia Bidang Industri

• Permenperin Pemberlakuan SNI wajib setiap komoditi

• Perdirjen Pemberlakuan SNI Wajib setiap komoditi

• Peraturan Ka. BPPI No. 422 tahun 2010 tengtang

Penunjukan, Pengawasan, dan Pelaporan Kinerja LPK

Page 4: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

4

ISU INTERNASIONAL

• Indonesia anggota WTO • Anggota WTO pada dasarnya menyepakati untuk

menghindari hambatan dalam perdagangan internasional dengan :

− Pengurangan tarif; dan − Pengurangan hambatan non tarif (Technical Barrier )

• Anggota WTO menyepakati perjanjian Technical Barrier

to Trade (TBT) ,untuk menghindarkan penggunaan standar sebagai hambatan teknis (non tarif).

Page 5: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

ISU INTERNASIONAL

TBT Agreement mengatur instrumen dalam perdagangan yang mencakup:

Standar

Penilaian Kesesuaian Notifikasi

Regulasi Teknis

5

Page 6: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

Standardisasi 6

Tujuan Standardisasi :

• Persaingan usaha yang sehat

• Peningkatan daya saing

• Peningkatan efisiensi dan kinerja industri

• Meningkatkan jaminan mutu (UU No. 20 Th 2014)

Page 7: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

7

Regulasi Teknis

Jika terkait dengan :

• Keamanan, Kesehatan, Keselamatan manusia, hewan, tumbuhan

• Pelestarian fungsi lingkungan hidup

• Pertimbangan Ekonomi

Maka dapat dilakukan Regulasi Teknis dengan memberlakukan SNI secara Wajib namun tetap mempertimbangkan : – Analisa kemampuan industri

– Analisa LPK (Lembaga Penilaian Kesesuaian)

– Analisa Supply & Demand

– Analisa waktu efektif pemberlakuan

Page 8: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

POKOK-POKOK PENGATURAN TERKAIT STANDARDISASI 8

• Perumusan dan Penerapan SNI

• Pemberlakuan SNI/ST secara wajib

• Penunjukkan Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK)

• Pembinaan SNI/ ST

• Pengawasan SNI/ ST

• Sanksi

Page 9: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

9

STANDAR NASIONAL INDONESIA

• Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan, menerapkan dan merevisi standar yang dilakukan secara tertib dan bekerjasama dengan semua pihak.

• Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah dokumen standar yang disusun berdasarkan konsensus oleh Panitia Teknis (PT) atau Sub Panitia Teknis (SPT), yang terdiri dari Stakeholder (Produsen, Konsumen, Regulator, Pakar Akademis, Asosiasi, Laboratorium, dll).

• SNI ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan berlaku secara nasional.

• SNI dapat diterapkan oleh pelaku usaha dengan pertimbangan untuk meningkatkan daya saing produknya atau promosi.

Page 10: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

MEKANISME PERUMUSAN SNI

10

• Dalam merumuskan SNI seharusnya harmonis dengan standar internasional seperti ISO/IEC

(sesuai dengan PSN 03 tahun 2007) dengan tingkat keselarasan standar ada 3, yaitu:

Identik (IDT) :

a. Substansi, struktur, kata-kata teknis

b. Substansi teknis, ada perubahan editorial, dengan prinsip bolak-balik

Modifikasi (MOD) :

a. Deviasi teknis dijelaskan

b. Struktur SNI mencerminkan struktur ISO/IEC

c. Perubahan struktur dimungkinkan bila substansi dan strukturnya dapat

diperbandingkan

Not equivalent (NEQ) :

Substansi teknis dan struktur SNI tidak sama dengan ISO/IEC

Dalam merumuskan SNI diharapkan agar memilih opsi kedua yaitu Modifikasi (MOD) atau

opsi ketiga (NEQ) dengan mempertimbangkan kepentingan nasional (National Differences).

Dengan demikian maka terbuka kemungkinan untuk dilakukan pengkajian/penelitian terhadap

standar internasional yang telah ada ataupun terhadap tema yang baru.

Page 11: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

PERUMUSAN STANDAR DAFTAR NAMA KOMITE TEKNIS (KT)

DAN SUB KOMITE TEKNIS (SKT)

No No. KT/SKT NAMA KT/SKT

1 59-02 Kulit, Produk Kulit dan Alas Kaki

2 97-01 Peralatan rumah tangga, hiburan dan olah raga

3 59-01 Tekstil dan produk tekstil

4 77-01 Logam, baja dan produk baja

5 21-01 Permesinan dan produk permesinan

6 35-02 Komunikasi digital

7 31-01 Elektronika untuk keperluan rumah tangga

8 43-01 Rekayasa kendaraan jalan raya

9 85-01 Teknologi kertas

10 97-02 Furnitur

11 81-01 Industri kaca

12 67-04 Makanan

13 83-01 Industri karet dan plastik

11

Page 12: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

No No. PT/SPT NAMA PT/SPT

14 91-02 Kimia bahan konstruksi

15 71-01 Teknologi kimia

16 87-01 Industri cat dan warna

17 21-01-S1 Permesinan dan alsintan

18 43-01-S1 Komponen otomotif

19 97-01-S1 Mainan anak

20 67-04-S1 Minuman

21 47-01 Bangunan kapal dan konstruksi kelautan

22 65-06 Produk kimia dan agro kimia

23 71-01-S1 Kimia organik enzyma

24 71-02 Garam

25 71-03 Kimia Pembersih

12

PERUMUSAN STANDAR DAFTAR NAMA KOMITE TEKNIS (KT)

DAN SUB KOMITE TEKNIS (SKT)

Page 13: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

No No. PT/SPT NAMA PT/SPT

26 77-01-S1 Tabung gas, kompor, alumunium dan produk pengecoran

27 77-01-S2 Alumunium dan tembaga

28 83-01-S1 Industri plastik

29 83-01-S2 Crumb rubber

30 39-01 Perhiasan

31 55-01 Pengemasan

32 59-01-S1 Batik dan Produk Batik

33 81-02 Industri Keramik

34 67-04-S2 Produk Tembakau

13

PERUMUSAN STANDAR DAFTAR NAMA KOMITE TEKNIS (KT)

DAN SUB KOMITE TEKNIS (SKT)

Page 14: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

14 STANDAR

• Standar Internasional (ISO/IEC)

• Standar Regional (EN)

• Standar Nasional (SNI)

• Standar Asosiasi (ASTM/ASME)

• Standar Perusahaan (SPLN)

Page 15: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

STANDARDISASI

15

Manfaat Menerapkan Standar

Sebelum Menerapkan Standar

INPUT

TANPA STANDAR

ACUAN

PRODUCTION PROCESS

OUTPUT DIHASILKAN : • Ragam kualitas tinggi • Penolakan buyer tinggi • Produk yang tidak sesuai spek

tinggi • Kemubaziran tinggi • Biaya tinggi • Efisiensi rendah • Daya saing rendah

Page 16: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

Manfaat Menerapkan Standar

Setelah menerapkan standar

INPUT

STANDAR PRODUCTION

PROCESS

OUTPUT DIHASILKAN : • Kualitas produk/jasa konsisten

cenderung meningkat. • Penolakan buyer rendah • Produk yang tidak sesuai spek

sedikit, cenderung menurun • Kemubaziran rendah • Biaya optimal • Efisiensi tinggi • Daya saing tinggi

Sistem

Metode

Tata Cara

Koreksi

Perbaikan

Dokumentasi

Acuan

Kontrol

Lain-lain

16

Page 17: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

Penerapan SNI Wajib dan Regulasi Teknis 17

Regulator -

Kemenperin Regulasi Teknis SNI Wajib

Produsen DN

dan

Produsen LN +

Importir

BSN

LPK

[ Lspro + Lab. Uji ]

Notifikasi

WTO

Pengawasan

Pasar

Pengawasan

Pra-Pasar

Pedoman [PSN 301-2011]

Pasar

SPPT SNI

TBT Agreement

SNI Sukarela

Page 18: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

PROSEDUR PEMBERLAKUAN SNI SECARA WAJIB

18

SNI KONSEP

PERATURAN

MENTERI

DITJEN,

PUSTAN &

INSTANSI

TERKAIT

PENYIAPAN

NOTIFIKASI

DITJEN

& PUSTAN

NOTIFIKASI

KE WTO

BSN

PERATURAN

MENTERI TTG

PEMBERLAKUAN

SNI WAJIB

USULAN

WAJIB

-DITJEN

-ASOSIASI

Berlaku untuk barang

dan atau jasa produksi

dalam negeri maupun

impor

Tujuan

Pemberlakuan

SNI Wajib

Analisa

manfaat &

resiko Analisa kesiapan

produsen

Analisa kesiapan

lembaga penilaian

kesesuaian

Penentuan skema

pengawasan pasar

Penentuan skema

penilaian kesesuaian &

pengawasan pabrik

PSN

Produsen wajib

memiliki SPPT

SNI dan

membubuhkan

tanda SNI

Page 19: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

PEMBERLAKUAN SNI SECARA WAJIB 19

• SNI wajib diberlakukan sama, baik untuk produk

produksi dalam negeri maupun produk impor

• Rancangan pemberlakuan SNI secara wajib

dinotifikasi ke WTO

Page 20: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

Perumusan, Penerapan, Pemberlakuan SNI/ST/PTC

Total SNI =

8.191

SNI Bidang

Industri =

4.316

SNI Bidang

Lainnya =

3.875

Regulasi

Teknis

SNI / ST/ PTC

Wajib =

102

SNI

Sukarela =

4.214

SNI= Standar Nasional Indonesia

ST = Spesifikasi Teknis

PTC = Pedoman Tata Cara

Page 21: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

Regulasi

Teknis

SNI / ST/ PTC

Wajib =

102

252 No. HS

Lembaga Penilaian Kesesuaian yang ditunjuk: 35 LSPro 70 Lab. Uji DN 50 Lab. Uji LN

2.829 SPPT SNI : DN 1.813, LN 1.016.

Pemberlakuan SNI secara Wajib

Page 22: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

Peningkatan daya saing

Data dalam Juta US$

Sumber : Dit. PMB dan Pusdatin, Kemendag

Page 23: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

1 2 3 4 5

Tahun 2010 2011 2012 2013 2014

Nilai Impor (US$) 79634346 106704026 162345623 168142563 103900997

0

20000000

40000000

60000000

80000000

100000000

120000000

140000000

160000000

180000000

200000000N

ila

i (U

S$

)

Nilai Impor Mainan Anak

Page 24: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

1 2 3 4 5

Series1 2010 2011 2012 2013 2014

Series2 3462107 3838452 6551220 9632909 6385900

0

2000000

4000000

6000000

8000000

10000000

12000000

Nil

ai

(US

$)

Persyaratan Zat Azo Pakaian Bayi

Page 25: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

UU No. 3 Th 2014 tentang Perindustrian dan UU No.20 Th

2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian

o Untuk kelancaran pemberlakuan SNI Wajib.

Pemerintah memberikan fasilitas pembiayaan

sertifikasi dan pemeliharaan sertifikasi bagi IKM

dengan biaya APBN

Page 26: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

Penggunaan Barang/Jasa Produksi dalam Negeri

26

Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Pasal 96 ayat 3 berbunyi :

Perjanjian/Kontrak wajib mencantumkan persyaratan penggunaan:

a. Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar lain yang berlaku dan/atau standar internasional yang setara dan ditetapkan oleh instansi terkait yang berwenang;

Page 27: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

Kendala Pemberlakuan SNI Wajib 27

Kemampuan LPK:

1. Laboratorium Uji:

a. Peralatan

b. SDM

c. Metode Sistem Pengukuran/Kalibrasi

2. LSPro:

a. SDM

b. Metode (contoh: Skema sertifikasi)

Page 28: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

Biaya SPPT SNI (PP No.47 Tahun 2011 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan

pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Perindustrian) 28

Catatan : Biaya ini tidak termasuk biaya transportasi dan akomodasi selama melaksanakan Audit stage II

No. Jenis Penerimaan Satuan Tarif (Rp)

Dalam Negeri Luar Negeri

1 Formulir per permohonan 500.000 1.350.000

2 Jasa Auditor stage I

- Komoditi Umum (diluar komoditi khusus )

- Komoditi Khusus (baja canai panas, baja canai

dingin, TRON dan HOUS)

per permohonan

per permohonan

1.000.000

2.000.000

1.800.000

3.600.000

3 Jasa Auditor stage II

- Auditor Kepala

- Auditor

- Tenaga Ahli

- PPC

per orang/hari

per orang/hari

per orang/hari

per orang/hari

2.000.000

1.500.000

1.500.000

1.000.000

5.400.000

4.050.000

3.600.000

2.700.000

4 Jasa Perdiem untuk Auditor Kepala, Auditor, Tenaga

Ahli dan PPC

per orang/hari 200.000 1.800.000

5 Jasa Proses Sertifikasi

- Panitia Teknis

- Pantia Penilaian

- Proses Sertifikasi

per permohonan

per permohonan

per permohonan

300.000

1.000.000

2.000.000

1.125.000

1.575.000

1.800.000

Page 29: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

SPPT SNI 29

• SPPT SNI berlaku selama 4 (empat) tahun

• Disurveilan setiap tahun

• SPPT SNI yang telah diterbitkan oleh LSpro 4(empat)

tahun wajib disertifikasi ulang

Page 30: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

Tanda SNI 30

Tanda SNI ini biasanya dicantumkan pada produk dan/atau di kemasan

Page 31: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

PENGAWASAN SNI YANG DIBERLAKUKAN SECARA WAJIB 31

• Kegiatan pengawasan barang yang SNI-nya telah

diberlakukan secara wajib meliputi:

Pengawasan barang di pabrik,

Pengawasan barang impor, dan

Pengawasan barang yang beredar di pra pasar

dan pasar

Page 32: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

PENGAWASAN OLEH LSPro 32

• Pengawasan barang di pabrik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri dilakukan melalui penilaian sistem manajemen mutu dan pengujian barang/inspeksi oleh LSPro yang menerbitkan SPPT SNI

• Hasil pengawasan wajib dilaporkan kepada Ka.BPPI dan Ditjen pembina teknis.

Page 33: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

33 PENGAWASAN BARANG DI PABRIK OLEH PPSP

• Aparat Direktorat Jenderal Pembina Pusat dan Daerah

• Minimal 1 kali setiap 2 tahun

• Ada pemberitahuan resmi

• APBN

• PPNS Industri

PENGAWASAN BARANG IMPOR

• Oleh aparat Bea Cukai mengacu ke SNI Wajib per kedatangan barang

• Indonesia National Single Window

• Barang Lartas (Larangan/Pembatasan)

KEMENPERIN

Page 34: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

34

PENGAWASAN BARANG PRA PASAR

DAN DI PASAR

• NRP dan NPB

• Oleh PPBJ Pusat dan Daerah

• Uji petik di Pasar setiap tahun

• PPNS PK

• PPNS Standardisasi Industri

KEMENDAG

Page 35: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

Sanksi UU No. 3 tentang Perindustrian

Setiap Orang yang dengan sengaja memproduksi, mengimpor, dan/atau mengedarkan barang dan/atau Jasa Industri yang tidak memenuhi SNI, spesifikasi teknis, dan/atau pedoman tata cara yang diberlakukan secara wajib dipidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 3 M.

Setiap Orang yang karena kelalaiannya memproduksi, mengimpor, dan/atau mengedarkan barang dan/atau pedoman tatacara yang diberlakukan secara wajib dipidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 1 M.

Dalam hal tindak pidana dilakukan oleh Korporasi, tuntutan dan penjatuhan dikenakan terhadap korporasi dan/atau pengurusnya.

Page 36: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

PEMBINAAN SNI

36

• Direktorat Jenderal Pembina Industri dan atau Dinas pembina bidang

industri Prov/Kab/Kota sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-

masing melakukan pembinaan SNI dan ST

• BPPI melaksanakan pembinaan dan pengembangan terhadap Lembaga

Penilaian Kesesuaian dalam rangka pengujian, inspeksi, sertifikasi dan

akreditasi

• Pembinaan meliputi:

− Bantuan teknis,

− Konsultasi,

− Pendidikan dan pelatihan,

− Fasilitasi

− Pemasyarakatan standardisasi

Page 37: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

37

No. Nomor SNI Judul SNI

Ditjen. Industri Agro

Dit. Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan

1 01-3751-2009 Tepung terigu sebagai bahan makanan

2 01-3140.2-2006 Gula kristal rafinasi

3 01-3747-1995 Kakao Bubuk

4 7709:2012 Minyak Goreng Sawit

5 2973:2011 Biskuit

Dit. Industri Minuman dan Tembakau

6 01-3553-2006 Air minum dalam kemasan

7 01-6242-2000 Air mineral alami

8 2983:2014 Kopi Instan

Ditjen. Basis Industri Manufaktur

Dit. Industri Kimia Dasar

9 2803:2012 Pupuk NPK padat

10 2801-2010 Pupuk Urea

11 02-1760-2005 Pupuk amonium sulfat (ZA)

12 02-3769-2005 Pupuk Super Fosfat (SP-36)

13 02-0086-2005 Pupuk tripel super fosfat (TSP)

14 02-3776-2005 Pupuk fosfat alam untuk pertanian

15 02-2805-2005 Pupuk Kalium Klorida (KCl)

102 SNI WAJIB

Page 38: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

38

16 0032-2011 Aluminium sulfat

17 0085:2009 Seng Oksida

18 2861:2011 Kalsium Karbida

19 2109:2011 Sodium Tripolifosfat

20 0030:2011 Asam Sulfat Teknis

Dit. Industri Kimia Hilir

21 01-3556-2000 Garam konsumsi beryodium

22 06-0098-2012 Ban mobil penumpang

23 06-0099-2012 Ban truk dan bus

24 06-0100-2012 Ban truk ringan

25 06-0101-2012 Ban sepeda motor

26 06-6700-2012 Ban dalam kendaraan bermotor

27 15-0302-2004 Semen portland pozolan

28 15-2049-2004 Semen portland

29 15-3500-2004 Semen portland campur (Mixed cement)

30 15-0129-2004 Semen portland putih

31 15-3758-2004 Semen mansory

32 15-7064-2004 Semen portland komposit

33 15-0047-2005 Kaca lembaran

34 15-0048-2005 Kaca pengaman diperkeras untuk kendaraan bermotor

35 15-1326-2005 Kaca pengaman berlapis (laminated glass) untuk kendaraan bermotor

Page 39: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

39

36 15-4756-1998 Kaca cermin lembaran untuk penggunaan umum

37 ISO 25537:2011 Kaca untuk bangunan: Cermin kaca lembaran berlapis perak

38 ISO 21690:2013 Kaca Untuk Bangunan: Blok Kaca

39 7213:2014 Selang karet untuk kompor gas LPG

40 8022:2014 Selang termoplastik elastomer untuk kompor gas LPG

41 1811- 2007 Helm pengendara kendaraan bermotor roda dua

42 7322:2008 Produk melamin - Perlengkapan makan dan minum

43 7276:2008 Plastik – Tangki Air Silinder Vertikal – Polietilena (PE)

44 SNI 7655:2010 Karet Perapat (Rubber Seal) Pada Katup Tabung LPG

45 7275:2008 Keramik berglasir - tableware - alat makan dan minum

46 03-0797-2006 Kloset duduk

47 SNI ISO 13006:2010 ubin keramik - definisi, klasifikasi, karakteristik, dan penandaaan

Dit. Industri Material Dasar Logam

48 04-6629.3-2006 Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V – Bagian 3 :

Kabel nirselubung untuk perkawatan magun

49 04-6629.4-2006 Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V – Bagian 4 :

Kabel berselubung untuk perkawatan magun

50 04-6629.5-2006 Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V – Bagian 5 :

Kabel fleksibel (kabel senur)

51 SNI IEC 60502-1:2009

Kabel daya dengan insulasi ekstrusi dan lengkapannya untuk tegangan pengenal dari 1 kV

(Um = 1,2 kV) sampai dengan 30 kV (Um = 36 kV) – Bagian 1 : Kabel untuk voltase

pengenal 1 kV (Um = 1,2 kV) sampai dengan 3 kV (Um = 3,6 kV)

52 SNI IEC 60502-2:2009

Kabel daya dengan insulasi ekstrusi dan lengkapannya untuk tegangan pengenal dari 1 kV

(Um = 1,2 kV) sampai dengan 30 kV (Um = 36 kV) – Bagian 2 : Kabel untuk voltase

pengenal 6 kV (Um = 7,2 kV) sampai dengan 30 kV (Um = 36 kV)

53 07-2052-2002 Baja tulangan beton

54 07-0954-2005 Baja tulangan beton dalam bentuk gulungan

55 07-0065-2002 Baja tulangan beton hasil canai panas ulang

Page 40: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

40

56 07-2053-2006 Baja lembaran lapis seng (Bj LS)

57 7368:2007 Kompor gas bahan bakar LPG satu tungku dengan sistem pemantik mekanik

58 7469:2013 Kompor gas Tekanan Rendah Jenis Dua dan Tiga Tungku dengan Sistem

Pemantik

59 1452:2007 Tabung baja LPG

60 07-0601-2006 Baja Lembaran, Pelat Dan Gulungan Canai Panas (Bj.P)

61 4096:2007 Baja Lembaran dan Gulungan Lapis Paduan Aluminium - Seng (Bj.L AS)

62 07-3567-2006 Baja Lembaran dan Gulungan Canai Dingin (Bj.D)

63 07-2054-2006 Baja Profil Siku Sama Kaki

64 07-0329-2005 Baja Profil I-Beam

65 07-0052-2006 Baja Profil Kanal U

66 07-7178-2006 Baja Profil WF

67 07-2610-1992 Baja Profil H

68 1154-2011 Tujuh Kawat Baja Tanpa Lapisan Dipilin Untuk Konstruksi Beton Pratekan (PC

Strand / KBjP-P7)

69 1155-2011 Kawat Baja Tanpa Lapisan Untuk Konstruksi Beton Pratekan (PC Wire / KBjP)

70 7701-2011 Kawat Baja Kuens (quench) Temper Untuk Konstruksi Beton Pratekan (PC Bar

/ KBjP-Q)

71 0076-2008 Tali kawat baja

72 0727-2008 Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi

73 0139:2008 Penyambung pipa berulir besi cormaleable hitam

74 7614-2010 Baja Batangan Untuk Keperluan Umum (BIKU)

Page 41: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

41

Dit. Industri Tekstil dan Aneka

75 0111:2009 Sepatu Pengaman dari Kulit dengan Sol Karet Sistem Cetak Vulkanisasi

76 7037:2009 Sepatu Pengaman dari Kulit dengan Sistem Goodyear welt, Mutu dan Cara Uji

77 7079:2009 Sepatu Pengaman dari Kulit dengan Sol Poliuretan dan Termoplastik Poliuretan

Sistem Cetak Injeksi

78 7617:2013 Persyaratan Zat Warna AZO dan Kadar Formaldehida pada Kain untuk Pakaian

Bayi

79 19-7120-2005 Keselamatan korek api gas

80 ISO 8124-1:2010 Keamanan mainan - Bagian 1: Aspek keamanan yang berhubungan dengan

sifat fisis dan mekanis

81 ISO 8124-2:2010 Keamanan mainan - Bagian 2: Sifat mudah terbakar

82 ISO 8124-3:2010 Keamanan mainan – Bagian 3: Migrasi unsur tertentu

83 ISO 8124-4:2010 Keamanan mainan - Bagian 4: Ayunan, seluncuran dan mainan aktivitas sejenis

untuk pemakaian di dalam

84 IEC 62115:2011 Mainan Elektrik - Keamanan

Ditjen. Industri Unggulan Basis Teknologi Tinggi

Dit. Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian

85 1591:2008 Katup tabung baja LPG

86 7369:2008 Regulator tekanan rendah untuk tabung baja LPG

87 7618:2012 Regulator tekanan tinggi untuk tabung LPG

88 2547:2008 Spesifikasi meter air minum

Dir. Industri Alat Transportasi Darat

89 09-1411-2000 Nomor identifikasi kendaraan bermotor

90 1049:2008 Sepeda – Syarat Keselamatan

91 4658:2008 Pelek kendaraan bermotor kategori L

92 1896:2008 Pelek kendaraan bermotor kategori M, N dan O

Page 42: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

42

Dir. Industri Elektronika dan Telematika

93 04-3560-1994 Lampu pijar

94 04-6504-2001 Lampu swa-balast untuk pelayanan pencahayaan umum-Persyaratan

keselamatan

95 04-2051.1-2004 Baterai Primer-Bagian 1: Umum

96 04-2051.2-2004 Baterai primer-Bagian 2 : Spesifikasi fisik dan listrik

97 04-6292.2.41-2003 Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya – Keselamatan – Bagian 2-41 :

Persyaratan khusus untuk pompa

98 04-6292.2.3-2003 Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya – Keselamatan – Bagian 2-3 :

Persyaratam khusus setrika listrik

99 04-6253-2003 Peralatan Audio, Video dan elektronika sejenis – Persyaratan Keselamatan

100 IEC 60335-2-7:2009 Piranti listrik RT & sejenis-Keselamatan-Bag 2-7:Persyaratan khusus untuk

mesin cuci

101 IEC 60335-2-24:2009 Peralatan listrik RT & serupa-Keselamatan-Bag 2-24:Persyaratan Khusus

Peralatan Pendingin

102 IEC 60335-2-40:2009

Peralatan listrik rumah tangga dan peralatan listrik serupa - Keselamatan -

Bagian 2-40: Persyaratan khusus untuk pompa kalor listrik, pengkondisi udara

dan pengering udara

Page 43: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

43

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Lembaga Lembaga

1. Pusat Pengujian Mutu Barang No LPK : LSPr-001-IDN Alamat : Jl. Raya Bogor, Km. 26, Ciracas, Jakarta Timur Telpon : (021) 8710321-3

2. Pustan Kemenperin No LPK : LSPr-004-IDN Alamat : Jl. Jend. Gatot Subroto Lt. 20, Jakarta Telpon : (021) 5255509

3. LMK No LPK : LSPr-005-IDN Alamat : Jl. Duren Tiga, Jakarta 12760 Telpon : (021) 7943450

4. Jogja Product Assurance (JPA) No LPK : LSPr-009-IDN Alamat : Jl. Sokonandi No. 9, Yogyakarta Telpon : (0274) 512929; (0274) 563939

5. Baristand Indag Surabaya No LPK : LSPr-011-IDN Alamat : Jl. Jagir Wonokromo No. 360 Surabaya Telpon : (031) 8410054

6. PT. TUV NORD Indonesia No LPK : LSPr-012-IDN Alamat : Perkantoran Hijau Arkadia. Jl. Letjen TB. Simatupang Kav.88, Tower F part of 7th floor, suite 704. jakarta Selatan 12520, Indonesia Telpon : (021) 78837338 Email : [email protected]

8. BBTPPI Semarang No LPK : LSPr-016-IDN Alamat : Jl. Ki Mangunsarkoro No.6, Semarang 50136 Telpon : (024)8316315

9. LUK B2TKS No LPK : LSPr-017-IDN Alamat : Kawasan PUSPIPTEK Gedung 220, Serpong, Tangerang 15314 Telpon : (021) 7560565

10. BBIHP No LPK : LSPr-018-IDN Alamat : Jl. Racing Center No. 28, Makassar 90231 Telpon : (0411) 441207; (0411) 434700

11. Samarinda ETAM No LPK : LSPr-020-IDN Alamat : Jl. Harmonika No. 3, Samarinda Telpon : (0541) 746218

Page 44: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

44

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

Lembaga Lembaga

12. Chem Pack No LPK : LSPr-021-IDN Alamat : Jl. Balai Kimia No. 1, Pekayon, Pasar Rebo Telpon : (021) 8717438

13. TEXPA No LPK : LSPr-023-IDN Alamat : Jl. Jend. Ahmad Yani No. 390 Telpon : 022 - 7206214

14. CENCERA No LPK : LSPr-024-IDN Alamat : Jl. Jend. Ahamd Yani No. 392 Telpon : 022 - 7206221

15. TOEGOE No LPK : LSPr-025-IDN Alamat : Jl. Kusumanegara No. 7, Yogyakarta Telpon : 0274-546111

16. PT. TUV Rheinland Indonesia No LPK : LSPr-026-IDN Alamat : Menara Karya Lt. 10, Jl. H. R. Rasuna Said Blok X - 5, Kav. 1 - 2 Telpon : 57944579 Email : [email protected]

17. BIPA Palembang No LPK : LSPr-007-IDN Alamat : Jl. Kapten A. Rivai No. 92 / 1975 Palembang 30125 Telpon : (0711) 350080 (0711) 360213

18. BPSMB Surabaya No LPK : LSPr-008-IDN Alamat : Jl. Gayung Kebonsari Dalam No. 12A, Surabaya Telpon : (031) 8280762

19. LSPro Alsintan BPMA No LPK : LSPr-027-IDN Alamat : Jl. Pos Citayam Kel. Bojong Pondok Terong, Kec. Pancoranmas, Depok 16431 Telpon : 021 � 87987660

20. Agro Based Industry Product Certification (ABIPro) No LPK : LSPr-010-IDN Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No. 11 Bogor Telpon : (0251) 324068

21. Borneo Pontianak No LPK : LSPr-019-IDN Alamat : Jl. Budi Utomo No. 41 Pontianak Telpon : (0561) 881533 (0561) 884442

Page 45: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

45

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

Lembaga Lembaga

22. Baristand Indag Medan No LPK : LSPr-015-IDN Alamat : Jl. Sisingamangaraja No.24, Medan, 20217 Telpon : (061) 7363471 (061) 7364760

23. Sucofindo ICS No LPK : LSPr-022-IDN Alamat : Graha Sucofindo, Jl. Raya Pasar Minggu kav 34, jakarta Telpon : (021) 7983666

24. PT Turangga Tosan Indonesia No LPK : LSPr-028-IDN Alamat : Jl. Dewi Sartika No. 17A, Ciputat, Tangerang Selatan-Banten Telpon : (021) 7994740

25. MIDC No LPK : LSPr-029-IDN Alamat : Jl. Sangkuriang No. 12, Bandung Telpon : (022) 2503171 Email : [email protected]

26. ILPro - IPB No LPK : LSPr-030-IDN Alamat : Kampus IPB Baranangsiang, Jl. Pajajaran – Bogor, Jawa Barat Telpon : (0251) 8385165 Email : [email protected]

27. PaPICS BBPK No LPK : LSPr-031-IDN Alamat : Jl. Raya Dayeuhkolot no.132 Bandung Telpon : (022) 5202980

28. BPSMB Makassar No LPK : LSPr-032-IDN Alamat : Jl. A.P. Pettarani, Makassar Email : [email protected]

29. LSPro Baristand Aceh No LPK : LSPr-033-IDN Alamat : Jl. Cut Nyak Dhien no. 377 Lamteumen Timur Banda Aceh

30. LSPro Baristand Manado No LPK : LSPr-034-IDN Alamat : Jl. Diponegoro No. 21 - 23 Manado

31. LSPro Baristand Bandar Lampung No LPK : LSPr-035-IDN Alamat : Jl. By Pass Soekarno-Hatta Km. 1 Rajabasa – Bandar Lampung

Page 47: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

47

LABORATORIUM PENGUJI

Laboratorium yang dapat melakukan pengujian SNI, antara lain:

Balai Besar Bahan & Barang Teknik

Baristan Surabaya

Balai Besar Logam & Mesin

Balai Besar Teknologi Kekuatan

Struktur

Balai Bahan dan Barang Teknik

(DKI)

Baristan Aceh

Baristan Medan

Baristan Padang

Baristan Palembang

Baristan Bandar Lampung

Baristan Banjarbaru

Baristan Pontianak

Lab.BPSMB, Pekan baru Balai Penelitian Teknologi Karet,

Bogor

Baristan Samarinda

Baristan Manado

Baristan Ambon

Balai Besar Kimia Kemasan

Balai Besar Industri Agro

Balai Besar Keramik

Balai Besar Tekstil

Balai Besar Pulp & Kertas

Balai Besar Kulit, Karet & Plastik

Balai Besar Kerajinan & Batik

Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran

Industri

Balai Besar Industri Hasil Perkebunan

PPMB, Jakarta

Lab B2TKS , BPPT

Lab.Pengujian Pusat Penelitian SMTP-LIPI

Page 48: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

LABORATORIUM PENGUJI

Laboratorium yang dapat melakukan pengujian SNI, antara lain:

PT.Gajah Tunggal TBk

PT.Asahimas Flat Glass

PT.Semen Gresik

PT.Panasonic Manufacturing Indonesia

Lab. PT Krakatau Steel

PT Sucofindo

PT. Hartono Istana Teknologi (HIT)

PT Sumi Rubber Indonesia

PT Bridgestone Tyre Indonesia

PT Elang Perdana Tyre Industry

PT Goodyear Indonesia

PT Industri Karet Deli

PT Turangga Tosan

Page 49: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

49

KT. 67-04, Makanan dan Minuman

1 Margarin

2 Dendeng sapi

3 Bawang goreng

4 Abon sapi

5 Susu kental manis

6 Mie Instan (rev. SNI 01-3551-2000)

7 Kecap manis (rev. SNI 3729: 2008)

SNI Sukarela

Page 50: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

50

SKT. 67-04-S1, Minuman dan Tembakau

1 Teh kering dalam kemasan

2 Sirop

3 Air embun dalam kemasan

4 Pure

5 Anggur buah

6 Bir Hitam

7 Susu UHT

KT 83-01, Industri Karet dan Plastik

1 Pipa polietilen untuk air minum

2 Pipa PVC untujk saluran air minum

3 Plastik – Tangki air silnder vertikal – Polielitena (PE)

SNI Sukarela

Page 51: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

60 Rencana SNI wajib

51 No Nomor SNI Judul SNI/Standar Internasional/Produk

1 SNI 7582:2010 Terpal plastik untuk biji-bijian produk pertanian

2 SNI 4594:2010 Detergen serbuk

3 * Urinal dari keramik

4 * Kloset jongkok dari keramik

5 * Wastafel dari keramik

6 * Toiletries (tempat sabun) dari keramik

7 SNI 15-0131-2006 Kaca pengaman diperkeras untuk bangunan dan panel

8 Revisi SNI 15-2609-2006

Kaca pengaman berlapis untuk bangunan dan mebel air

9 * Kaca olahan jenis kaca dinding isolasi berlapis-lapis dari kaca (Insulating Glass Unit)

10 SNI 3768-2013 Vulkasinis ban mobil penumpang dan komersial

11 Revisi SNI 06-0502-1989

Cat anti fouling untuk lambung bawah kapal baja, mutu dan cara uji

12 SNI 0068:2013 Pipa baja karbon untuk konstruksi umum

13 SNI 07-0722-1989 Pipa canai panas untuk kosntruksi umum

Page 52: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

60 Rencana SNI wajib

52 No Nomor SNI Judul SNI/Standar Internasional/Produk

14 SNI 05-0323-1999 Paku

15 SNI 7840:2012 Baja tahan karat (staninless steel) canai dingin bentuk lembaran dan glungan (Bj TK D)

16 SNI 07-0602-2006 Baja lembaran tipis timah elektrolisa (Bj LTE)

17 SNI 0039:2010 Pipa baja lapis seng untuk saluran air

18 SNI 7469:2008 Kompor baja lapis seng untuk saluran air

19 SNI 07-2122-1991 Profil aluminium ekstrusi untuk keperluan umum

20 SNI 07-0956-1989 Pelat dan lembaran aluminium

21 SNI 07-0957-1989 Foil aluminium dan paduannya

22 SNI 01-2970-2006 Susu bubuk

23 SNI 01-2971-1998 Susu kental manis

24 SNI 7812:2013 Air minum embun

25 SNI 3551:2012 Mi instan

Page 53: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

61 Rencana SNI wajib

53 No Nomor SNI Judul SNI/Standar Internasional/Produk

26 * Tempa duduk lainnya, dengan rangka kayu : diberi lapisan

Tempat duduk lainnya, dengan rangka logam: diberi lapisan penutup

Tempat duduk lainnya, dengan rangka logam: dikombinasikan dengan rotan

Tempat duduk lainnya, dengan rangka logam: dikombinasikan dengan selain rotan

Perabotan kayu dari jenis yang digunakan di kamar tidur

Perabotan dari plastik: Baby walker

Perabotan dari plastik: Fumer cupboard

Perabotan dari plastik : lainnya

Perangkat kamar tidur, ruang makan atau ruang keluarga dari bambu

27 SNI 0119:2012 Motor Bakar Penyalaan Kompresi Gerak Bolak Balik untuk Kegunaan Umum - Unjuk Kerja dan Cara Uji

28 SNI 1843:2008 Rol Karet Pengupas Gabah

Page 54: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

60 Rencana SNI wajib

54

No Nomor SNI Judul SNI/Standar Internasional/Produk

29 SNI 4326-2013 Batere sepeda motor

30 SNI 0038:2009 Aki untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih

31 SNI 2770.1:2009 Kaca spion untuk kendaraan bermotor kategori M dan N

32 SNI 2770.2:2009 Kaca spion untuk kendaraan bermotor kategori L

33 SNI 7519:2009 Keselamatan sepeda roda tiga

34 SNI ISO 12402-1:2011 Alat apung personal - Bagian 1: Baju penolong di kapal untuk pelayaran laut - Persyaratan keselamatan

35 SNI ISO 12402-2:2011

Alat apung personal - Bagian 2: Baju penolong, tingkat unjuk kerja 275 - Persyaratan keselamatan

36 SNI ISO 12402-3:2011

Alat apung personal - bagian 3: Baju penolong, tingkat unjuk kerja 150 - Persyaratan keselamatan

37 SNI ISO 12402-4:2011

Alat apung personal - Bagian 4: baju penolong, tingkat unjuk kerja 100 - Persyaratan keselamatan

38 SNI ISO 12402-6:2011

Alat apung personal - Bagian 6: Baju penolong dan alat bantu apung peruntukan khusus - Persyaratan keselamatan dan metode uji tambahan

39 SNI ISO 12402-7:2011 Alat apung personal - Bagian 7: Material dan komponen - Persyaratan keselamatan dan metode uji

Page 55: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

60 Rencana SNI wajib

55 No Nomor SNI Judul SNI/Standar Internasional/Produk

40 SNI ISO 12402-8:2011

Alat apung personal - Bagian 8: Aksesoris - Persyaratan keselamatan dan metode uji

41 SNI ISO 12402-10:2011

Alat apung personal Bagian 10: Pemilihan dan aplikasi alat apung personal dan perlengkapannya

42 SNI ISO 12402-5:2011 Alat apung personal Bagian 5: Alat bantu apung (tingkat 50)-Persyaratan Keselamatan

43 SNI ISO 12402-6:2011

Alat apung personal - Bagian 6: Baju penolong dan alat bantu apung peruntukan khusus - Persyaratan keselamatan dan metode uji tambahan

44 SNI ISO 12402-7:2011 Alat apung personal - Bagian 7: Material dan komponen - Persyaratan keselamatan dan metode uji

45 SNI ISO 12402-8:2011

Alat apung personal - Bagian 8: Aksesoris - Persyaratan keselamatan dan metode uji

46 SNI IEC 60335-2-2:2009

Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya - Keselamatan - Bagian 2-2 : Persyaratan khusus untuk pembersih vakum dan peranti pembersih sedot air

Page 56: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

60 Rencana SNI wajib

56 No Nomor SNI Judul SNI/Standar Internasional/Produk

47 SNI IEC 60335-2-9:2009

Peranti listrik rumah tangga dan sejenis - Keselamatan - Bagian 2-9: Persyaratan khusus untuk pemanggang roti dan pemasak portabel sejenis

48 SNI IEC 60335-2-14:2009

Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya - Keselamatan -Bagian 2-14: Persyaratan khusus untuk mesin dapur

49 SNI IEC 60335-2-15:2009

Peranti listrik rumah tangga dan sejenis - Keselamatan - Bagian 2-15: Persyaratan khusus untuk peranti pemanas cairan dan keperluan sejenis

50 SNI IEC 60335-2-23:2009

Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya - Keselamatan - Bagian 2-23 : Persyaratan khusus untuk peranti perawatan kulit dan rambut

51 SNI IEC 60335-2-25:2009

Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya - Keselamatan - Bagian 2-25 Persyaratan khusus untuk oven gelombang mikro termasuk oven gelombang mikro kombinasi

52 SNI IEC 60335-2-29:2009

Peranti listrik rumah tangga dan sejenis- Keselamatan - Bagian 2-29 : Persyaratan khusus untuk pengisi baterai

Page 57: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

60 Rencana SNI wajib

57 No Nomor SNI Judul SNI/Standar Internasional/Produk

53 SNI 04-6253-2003 Pesawat Televisi dengan ukuran layar sampai 42 inch

Portable audio-video player

Disc Player VCD

Disc Player DVD

Disc Player Blue Ray

Pesawat Radio Penerima (radio receiver)

Tape Mobil (Head Unit Mobil)

Audio Power Amplifier dengan daya listrik masukan (input) sampai dengan 500 Watt RMS

Speaker aktif

Konsol Video Game

Set Top Box

54 RSNI3 IEC 62560 Ed.1.0

Lampu LED swa-ballast untuk penerangan umum dengan tegangan > 50 V - Spesifikasi keselamatan

Page 58: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

60 Rencana SNI wajib

58 No Nomor SNI Judul SNI/Standar Internasional/Produk

55 * Hand Phone

Komputer Genggam (Handheld)

Komputer Tablet

56 SNI 02-2810-2005 Pupuk monoamonium fosfat

57 SNI 02-2858-2005 Pupuk diamonium fosfat

58 SNI 02-2811-2005 Pupuk urea amonium fosfat

59 SNI 0055:2013/Amd1:2013

Handuk Mandi

60 RSNI3 (proses jajak pendapat)

Pakaian Jadi

Page 59: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

PERMASALAHAN PENERAPAN SNI

Perusahaan belum memiliki SMM

Keterbatasan kompetensi SDM

Mesin / peralatan yang tradisionil

Kurangnya pemahaman terhadap Standar

Tidak adanya laboratorium

Bahan baku yang tidak sesuai standar

Produk tidak sesuai standar

Biaya SNI yang cukup memberatkan

Pergantian personel yang rutin dan cepat

Kurangnya rasa percaya diri (IKM)

Produk memenuhi persyaratan SNI saat permohonan saja

Pengawasan yang belum efektif

Law enforcement yang belum optimal

Page 60: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

SNI 01-3553-2006 Air minum dalam kemasan 60

Air minum dalam kemasan

air baku yang telah diproses, dikemas, dan aman diminum mencakup air mineral dan air demineral

Air baku

air yang telah memenuhi persyaratan kualitas air bersih sesuai peraturan yang berlaku

Air mineral

air minum dalam kemasan yang mengandung mineral dalam jumlah

tertentu tanpa menambahkan mineral

Air demineral

air minum dalam kemasan yang diperoleh melalui proses pemurnian

seperti destilasi, deionisasi, reverse osmosis atau proses setara

Page 61: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

Syarat mutu AMDK 61

No Kriteria uji Satuan Air mineral Air demineral

1

Keadaan

1.1

Bau

-

Tidak berbau

Tidak berbau

1.2

Rasa

-

Normal

Normal

1.3

Warna

Unit Pt-Co

Maks. 5

Maks. 5

Page 62: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

62

2 pH - 6,0 – 8,5 5,0 – 7,5

3 Kekeruhan NTU Maks. 1,5 Maks. 1,5

4 Zat yg terlarut mg / l Maks. 500 Maks. 10

5 Zat organik (KMnO4) mg / l Maks. 1,0 -

6 Total organik karbon mg / l - Maks. 0,5

7 Nitrat (sebagai NO3) mg / l Maks. 45 -

8 Nitrit (sebagai NO2) mg / l Maks. 0,005 -

9 Amonium (NH4) mg / l Maks. 0,15 -

10 Sulfat (SO4) mg / l Maks. 200 -

11 Klorida (Cl) mg / l Maks. 250 -

12 Fluorida (F) mg / l Maks. 1 -

13 Sianida (CN) mg / l Maks. 0,05 -

14 Besi (Fe) mg / l Maks. 0,1 -

15 Mangan (Mn) mg / l Maks. 0,05 -

16 Klor bebas (Cl2) mg / l Maks. 0,1 -

17 Kromium (Cr) mg / l Maks. 0,05 -

18 Barium (Ba) mg / l Maks. 0,7 -

19 Boron (B) mg / l Maks. 0,3 -

20 Selenium (Se) mg / l Maks. 0,01 -

Page 63: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

63

21 Cemaran logam

21.1 Timbal (Pb) mg / l Maks. 0,005 Maks. 0,005

21.2 Tembaga (Cu) mg / l Maks.0,5 Maks. 0,5

21.3 Kadmium (Cd) mg / l Maks.0,003 Maks. .0,003

21.4 Raksa (Hg) mg / l Maks.0,001 Maks. 0,001

21.5 Perak (Ag) mg / l - Maks.0,025

21.6 Kobalt (Co) mg / l - Maks.0,01

22 Cemaran Arsen mg / l Maks.0,001 Maks.0,001

23 Cemaran mikroba

23.1 Angka lempeng total awal *) Koloni / ml Maks.1,0 x 102 Maks. 1,0 x 102

23.2 Angka lempeng total akhir **) Koloni / ml Maks. 1,0 x 105 Maks. 1,0 x 105

23.3 Bakteri bentuk koli APM / 100 ml < 2 < 2

23.4 Salmonela - Negatif / 100 ml Negatif / 100 ml

23.5 Pseudomonas aeruginosa Koloni / ml Nol Nol

Keterangan: *) di pabrik, ; **) di pasaran

Page 64: Quarterly Results and FY 2006 Financial Outlook

TERIMA KASIH

Pusat Standardisasi

Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri

Kementerian Perindustrian

Jln. Gatot Subroto Kav. 52 – 53

Lantai 19 -20, Jakarta

http://pustan.bpkimi.kemenperin.go.id