putusan nomor : hk.2010/12/viii/mpmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... ·...

26
PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MP.11 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL TERBAKARNYA KMP. LAUT TEDUH 2 DI PERAIRAN PULAU TEMPURUNG MERAK BANTEN Pada hari Jumat, tanggal 28 Januari 2011, pukul 03.30 WIB, KMP. Laut Teduh 2 bertolak dari Dermaga I Pelabuhan Merak tujuan Pelabuhan Bakauheni Lampung, dengan muatan berdasarkan manifest Penumpang 193 orang, Kendaraan 63 Unit. Setelah tiga puluh menit dalam pelayaran, di sekitar perairan Pulau Tempurung terjadi kebakaran di car deck bawah yang berasal dari kendaraan bus, api menjalar dengan cepat dan tidak bisa di atasi oleh Anak Buah Kapal. Nakhoda memberitahukan ke Station Traffic Control (STC) Pelabuhan Penyeberangan Merak melalui radio kapal dan menyiarkan berita bahaya ke seluruh kapal melalui Radio VHF channel 16, awak kapal membantu mengevakuasi penumpang. KMP. Laut Teduh 2 hanyut dibawa arus sampai kandas pada posisi 06° 03' 01" S - 105° 53' 09" T. Dalam kasus kecelakaan kapal terbakarnya KMP. Laut Teduh 2, mengakibatkan korban jiwa 29 (dua puluh sembilan) orang (1 jenasah dari mobil ambulance/mobil jenasah) dan kapal beserta muatannya mengalami kerusakan. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor GM.761/2/4/DN-11, tanggal 23 Maret 2011, telah melimpahkan Berkas BAPP Kecelakaan Kapal terbakarnya KMP. Laut Teduh 2 tersebut kepada Mahkamah Pelayaran. Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran Juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, dan Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kerja tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administrasi kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas-berkas ….

Upload: others

Post on 21-Aug-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MP.11

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL TERBAKARNYA KMP. LAUT TEDUH 2 DI PERAIRAN PULAU TEMPURUNG MERAK BANTEN

Pada hari Jumat, tanggal 28 Januari 2011, pukul 03.30 WIB, KMP. Laut

Teduh 2 bertolak dari Dermaga I Pelabuhan Merak tujuan Pelabuhan Bakauheni Lampung, dengan muatan berdasarkan manifest Penumpang 193 orang, Kendaraan 63 Unit. Setelah tiga puluh menit dalam pelayaran, di sekitar perairan Pulau Tempurung terjadi kebakaran di car deck bawah yang berasal dari kendaraan bus, api menjalar dengan cepat dan tidak bisa di atasi oleh Anak Buah Kapal. Nakhoda memberitahukan ke Station Traffic Control (STC) Pelabuhan Penyeberangan Merak melalui radio kapal dan menyiarkan berita bahaya ke seluruh kapal melalui Radio VHF channel 16, awak kapal membantu mengevakuasi penumpang. KMP. Laut Teduh 2 hanyut dibawa arus sampai kandas pada posisi 06° 03' 01" S - 105° 53' 09" T.

Dalam kasus kecelakaan kapal terbakarnya KMP. Laut Teduh 2, mengakibatkan korban jiwa 29 (dua puluh sembilan) orang (1 jenasah dari mobil ambulance/mobil jenasah) dan kapal beserta muatannya mengalami kerusakan.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor GM.761/2/4/DN-11, tanggal 23 Maret 2011, telah melimpahkan Berkas BAPP Kecelakaan Kapal terbakarnya KMP. Laut Teduh 2 tersebut kepada Mahkamah Pelayaran.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran Juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, dan Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kerja tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administrasi kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.

Berkas-berkas ….

Page 2: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

2

Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa :

1. Laporan Kecelakaan Kapal, KMP. Laut Teduh 2 Nomor GM.761/1/10/AD.BTN-11, di buat di Merak, tanggal 7 Februari 2011, oleh Nakhoda KMP. Laut Teduh 2;

2. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), Nakhoda dan Anak Buah Kapal, dibuat oleh Tim Pemeriksa Kantor Administrator Pelabuhan Kelas I Banten terhadap : a. Nakhoda : Muchsin H. Sinde, tanggal 05 Pebruari 2011; b. KKM : Supriyadi, tanggal 02 Pebruari 2011; c. Mualim I : Moses Umboh, tanggal 01 Pebruari 2011; d. Mualim II : A. Soebandono, 02 Pebruari 2011; e. Mualim IV : Erwin Efrihard, 02 Pebruari 2011; f. Mualim IV Yr. : Subiantoro, 05 Pebruari 2011; g. Masinis I : Dedik Setiawan, 02 Pebruari 2011; h. Masinis III : Othard Luas, 01 Pebruari 2011; i. Masinis IV : Yudi Atika Tanjung, 02 Pebruari 2011; j. Juru Mudi Jaga : Sabar Sarwono, 02 Pebruari 2011; k. Oliman Jaga : Fazlun Fanani, 04 Pebruari 2011; l. Oliman : Pipit Herana Saputra, 10 Pebruari 2011.

3. Berita Acara Pendapat/Resume Hasil Pemeriksaan Pendahuluan, dibuat oleh

Kepala Seksi Kesyahbandaran dan diketahui oleh Kepala Bidang GAMAT Kantor Administrator Pelabuhan Kelas I Banten, pada hari Senin, tanggal 07 Februari 2011;

4. Surat -Surat Kapal, terdiri dari :

a. Surat Ukur Internasional (1969), Nomor 2596/Ba, dikeluarkan di Tanjung

Priok, tanggal 08 Agustus 2008, oleh Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Utama Tanjung Priok;

b. Surat Laut, didaftarkan di Tanjung Priok, tanda Pendaftaran 2007 Ba.

Nomor 901/L, Tanda Selar GT.4261 No. 2596/Ba, diberikan di Jakarta, tanggal 14 Nopember 2008, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjenhubla;

c. Sertifikat Manajemen Keselamatan, Nomor PK.690/1073/SMC/DK-09, diterbitkan di Jakarta, pada tanggal 11 Juni 2009, berlaku sampai dengan 22 Desember 2013, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjenhubla ;

d. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, Nomor

PK.654/01/Ad.Btn-10, diterbitkan di Merak, tanggal 09 Juli 2010 berlaku sampai dengan 18 Juni 2011, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjenhubla;

e. Sertifikat ….

Page 3: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

3

e. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, Nomor PK.655/6/5/Ad.Btn-10, diterbitkan di Merak, tanggal 09 Juli 2010, berlaku sampai dengan 18 Juni 2011, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjenhubla;

f. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang, Nomor PK. 651/13/13/Ad.Btn-

10, diterbitkan di Merak, pada tanggal 09 Juli 2010, berlaku sampai dengan 08 Oktober 2010, oleh Administrator Pelabuhan Kelas I Banten ;

g. Surat Keterangan Susunan Perwira, Nomor PK.683/2/9/Ad.Btn-11,

dikeluarkan di Merak, tanggal 07 Januari 2011, oleh Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Kelas I Banten ;

h. Surat Persetujuan Pengoperasian Kapal Angkutan Penyeberangan

Nomor AP.005/19/15/DRJD/2009, ditetapkan di Jakarta, tanggal 27 Juli 2009, berlaku sampai dengan tanggal 10 Agustus 2013, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat;

i. Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan Nomor

PK.690/1059/DOC/DK-10, diterbitkan di Jakarta, tanggal 31 Mei 2010, berlaku sampai dengan 14 Desember 2014, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjenhubla;

j. Re Inspection Certificate, Nomor 351/ILR/JW/VII/2010, yang dikeluarkan

oleh CV. Julung Wangi Cilegon, tanggal 06 Juli 2010, pemeriksaan berikutnya 05 Juli 2011, diketahui Kepala Bidang Kelaiklautan Kapal Kantor Administrator Pelabuhan Banten;

k. Crew List dibuat oleh Nakhoda KMP. Laut Teduh 2, tanggal 08 Desember 2010, diketahui oleh Kepala Bidang Kelaiklautan Kapal Kantor Administrator Pelabuhan Banten;

l. Surat Persetujuan Berlayar, Nomor L.1/KM.17/1938/I/2011, diterbitkan di

Merak, tanggal 28 Januari 2011, oleh Syahbandar Kantor Administrator Pelabuhan Banten;

m. Surat Persetujuan Berlayar Nomor L2/KM.17/1940/I/2011, diterbitkan di Bakauheni, tanggal 27 Januari 2011, oleh Syahbandar Kantor Administrator Pelabuhan Bakauheni.

5. Sertifikat Keahlian Pelaut terdiri dari :

a. ANT III Nomor Cert. 6200025423N30302, atas nama Muchsin Haji Sinde, di Jakarta, tanggal penerbitan 21 Oktober 2002;

b. ANT III Nomor Cert. 6201024779N30103, atas nama A. Soebandono, di Jakarta, tanggal penerbitan 11 Nopember 2003;

c. ANT III ….

Page 4: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

4

c. ANT III Nomor Cert. 6200071380N30201, atas nama Moses Umboh, di Jakarta, tanggal penerbitan 30 Oktober 2001;

d. ANT V, Nomor Cert. 6200511992N50102, atas nama Erwin Efrihard, di Jakarta, tanggal penerbitan 12 September 2002;

e. ANT V, Nomor Cert. 6201577471N50310, atas nama Subiantoro, di Jakarta, tanggal penerbitan 21 Oktober 2010;

f. ATT III, Nomor Cert. 6201000512T30103, atas nama Supriyadi, di Jakarta tanggal penerbitan 06 Pebruari 2003;

g. ATT IV, Nomor Cert. 6200404984T40504, atas nama Dedik Setiawan, di Jakarta, tanggal penerbitan 06 Juli 2004;

h. ATT V, Nomor Cert. 6200508857T50202, atas nama Othard Luas, di Jakarta, tanggal penerbitan 14 Agustus 2002;

i. ATT IV, Nomor Cert. 6200092535T40208, atas nama Yudi Atika Tanjung, di Jakarta tanggal penerbitan 07 Nopember 2008;

j. BST, Nomor Cert. 6201114271010709, atas nama Fazlun Fanani, di Jakarta, tanggal penerbitan 28 Nopember 2008;

k. BST, Nomor Cert. 6200417014010105, atas nama Pipit Herana Saputra, di Jakarta tanggal penerbitan 12 Januari 2005;

l. ATT Dasar Nomor 6200412882N60304, atas nama Wariyono, diterbitkan di Jakarta, tanggal 22 Oktober 2004, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

m. ATT Dasar Nomor 6200468192N60706, atas nama Suwarno, diterbitkan di Jakarta, tanggal 15 September 2006, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

n. ATT Dasar Nomor 6201113377T60710, atas nama Pangudut Siregar, diterbitkan di Jakarta, tanggal 30 Maret 2010, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

o. ATT Dasar Nomor 6200349759T60308, atas nama Roni Dhehran Scott, diterbitkan di Jakarta, tanggal 22 Januari 2008, oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

6. Mahkamah Pelayaran juga memperoleh keterangan dari Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok, tanggal 28 Maret 2011, perihal analisis keadaan angin permukaan, arus, laut, cuaca, jarak penglihatan dan gelombang di wilayah perairan Pulau Tempurung Merak Banten, pada tanggal 28 Januari 2011, pukul 04.00 WIB adalah sebagai berikut :

Arah dan Kecepatan Angin : Barat Laut, 5 – 8 knots Arah dan Kecepatan Arus : Timur Laut, 0,7 Cm/det

Cuaca : Berawan Banyak/Hujan

Arah/Tinggi Gelombang berkisar : Utara – Timur Laut, 0,4 M – 0,8 M

Visibility/Jarak Penglihatan : 1,5 – 3 Mil

Dari ….

Page 5: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

5

Dari berkas Pemeriksaan Pendahuluan dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Lanjutan dihadapan Sidang Mahkamah Pelayaran di Kantor Administrator Pelabuhan Kelas I Banten, tanggal 04 dan 05 Mei 2011, dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut :

A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan : 1. Data Kapal

Nama : KMP. Laut Teduh 2 eks. DVD No.II Jenis : Kapal Penumpang/Ro-ro Penumpang Bendera : Indonesia Pembuatan : Tahun 1988 Kontruksi : Baja Isi kotor : GT. 4261 Isi bersih : NT. 1576 Tanda Pendaftaran : 2007 Ba.No.901/L Tanda Selar : GT.4216 No.2596/Ba Tenaga Penggerak Utama : Mesin Elektro Motor 4 X 550 KW Ukuran Pokok Panjang : 89,66 meter Lebar : 15,00 meter Dalam : 9,85 meter Pemilik : PT. Bangun Putra Remaja, Serang Nakhoda : Muchsin Haji Sinde Awak Kapal : 31 (Tiga Puluh Satu) orang, termasuk

Nakhoda

2. Jalannya Peristiwa a. Pada tanggal 28 Januari 2011, sekitar pukul 03.30 WIB, setelah

melakukan pemuatan kendaraan dan penumpang KMP. Laut Teduh 2 bertolak dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni;

b. Setelah 30 menit dalam pelayaran, ada seorang penumpang

memberitahukan KKM bahwa telah terjadi kebakaran di ruang kendaraan di bawah. KKM pada waktu itu berada di upper deck area bengkel. Kemudian KKM melaporkan kepada Tersangkut Nakhoda dengan HT, bahwa terjadi kebakaran di car deck bawah. Tersangkut Nakhoda memerintahkan Mualim IV Junior ke lokasi kebakaran untuk membantu pemadaman;

c. KKM menuju ke car deck bawah dan ternyata api berasal dari salah

satu bus. KKM beserta ABK lainnya berusaha memadamkan kebakaran dengan menggunakan pemadam kebakaran jinjing (portable). Api semakin membesar, dan kebakaran merembet ke kendaraan lainnya, karena ruangan di car deck tertutup menyebabkan

d. Tersangkut ….

Page 6: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

6

terjadinya asap yang banyak, sehingga penanggulangan kebakaran mengalami kesulitan;

d. Tersangkut Nakhoda melaporkan ke STC dan ke perusahaan, Juru Mudi melalui VHF channel 16 menginformasikan kepada kapal-kapal bahwa terjadi kebakaran di KMP. Laut Teduh 2 dan meminta pertolongan. KKM meminta agar stop mesin karena api di car deck sudah besar. Tersangkut Nakhoda melalui VHF channel 16 meminta bantuan ke kapal-kapal yang berada disekitar KMP. Laut Teduh 2;

e. ABK menurunkan life raft dan sekoci untuk mengevakuasi

penumpang. Sebagian penumpang ada yang berhamburan ke laut, bersamaan dengan itu kapal-kapal bantuan sudah mendekat ke KMP. Laut Teduh 2, antara lain KMP. Wisnu Karsa Dwitya, KMP. Titian Murni, KMP. Nusa Agung;

f. KMP. Laut Teduh 2 hanyut terbawa arus ke arah Anyer. Setelah

Tersangkut Nakhoda yakin tidak ada lagi pelayar di kapal, kemudian Tersangkut Nakhoda meninggalkan KMP. Laut Teduh 2.

3. Dalam rangka upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut tentang kecelakaan kapal terbakarnya KMP. Laut Teduh 2, tanggal 28 Januari 2011, di Perairan Pulau Tempurung Merak Banten, Mahkamah Pelayaran telah memanggil dengan sepatutnya yaitu : a. Tersangkut : Nakhoda, Muchsin Haji Sinde b. Saksi-saksi : 1) KKM, Supriyadi; 2) Mualim I, Moses Umboh; 3) Mualim IV Junior, Subiantoro; 4) Masinis III, Othard Luas; 5) Juru Mudi Jaga, Sabar Sarwono;

6) DPA (Design Personal Ashore) KMP. Laut Teduh 2, Alexcender SEH;

7) Kabid GAMAT Kantor Adpel Kelas I Banten, Yusuf Imran, S. E., M. M.;

8) Petugas Penanda tangan SPB, Kantor Adpel Bakauheni, B. F. Katilik;

9) Petugas lapangan KPLP Kantor Adpel Banten, Dedi Sopandi.

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut

sehubungan dengan Kecelakaan Kapal Terbakarnya KMP. Laut Teduh 2, tanggal 28 Januari 2011, di Perairan Pulau Tempurung Merak Banten, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada Tersangkut dan Saksi - saksi guna di dengar keterangannya di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, di Kantor Administrator Pelabuhan Kelas I Banten, pada hari Rabu dan

Kamis ….

Page 7: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

7

Kamis, tanggal 04 dan 05 Mei 2011, dan keterangan yang diberikan di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berikut :

1. Tersangkut Nakhoda, Muchsin Haji Sinde, dalam keadaan sehat, dan tanpa

didampingi Penasehat Ahli, memberikan keterangan :

a. Lahir di : Flores Tanggal : 31 Desember 1956 Agama : Islam Alamat : Perum. Bumi Mukti Indah Blok A 5 No. 4 RT 003

RW 009 Serang, Banten Pendidikan Umum : SD, di Flores Pelaut : ANT-III, Tahun 2002, di Jakarta Pengalaman Berlayar :

1) Kelasi, KMP. Setia Budi, 11 Desember 1976 s/d 17 Pebruari 1978; 2) Kelasi, KMP. Djati Sari, 14 Juli 1978 s/d 01 Oktober 1979; 3) Mualim IV, KMP. Nusa Dharma, 28 Maret 1986 s/d 01 Mei 1989; 4) Mualim II, KMP. Nusa Bhakti, 01 Mei 1989 s/d 19 Januari 1990; 5) Mualim II, KMP. Nusa Penida, 20 Januari 1990 s/d 11 Nopember

1990 ; 6) Mualim II, KMP. Nusa Dharma, 30 Nopember 1990 s/d 12 Pebruari

1992; 7) Mualim I, KMP. Nusa Dua, 17 Maret 1992 s/d 01 Juni 1992; 8) Mualim II, KMP. Nusa Bahagia, 05 Oktober 1992 s/d 10

September 1993; 9) Mualim II, KMP. Nusa Mulia, 11 September 1993 s/d 22 Mei 1994; 10) Mualim II, KMP. Nusa Mulia, 22 Mei 1994 s/d 07 April 1995; 11) Nakhoda, KMP. Nusa Dharma, 06 Juni 1995 s/d 17 Nopember

1995; 12) Mualim II, KM. Pacisifik Indah, 07 Agustus 1997 s/d 02

September 1998; 13) Mualim II, KM. Ngediak I, 01 Juni 1996 s/d 18 Juli 1997; 14) Mualim II, KMP. Bonson, 10 April 1997 s/d 30 Juni 1997; 15) Mualim I, KM. Vesfair-2, 20 Desember 1998 s/d 01 Desember

1999; 16) Mualim I, KM. Caraka Jaya No 3/26, 08 Juni 2000 s/d 11 Oktober

2002; 17) Mualim I, KMP. Ontoseno 1/BSP II, 13 Desember 2000 s/d 29

April 2004; 18) Nakhoda, KMP. BSP I, 20 Juli 2005; 19) Mualim I, KMP. BSP II, 04 Januari 2008 s/d 30 Oktober 2008; 20) Mualim I, KMP. Laut Teduh 2, 05 Nopember 2008 s/d 05 April

2010; 21) Nakhoda, KMP Laut Teduh 2, 05 April 2010 s/d kejadian.

b. Pada ….

Page 8: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

8

b. Pada tanggal 28 Januari 2011, sekitar pukul 02.30 KMP. Laut Teduh 2 tiba di Pelabuhan Merak dari Pelabuhan Bakauheni. Setelah melakukan pembongkaran muatan kendaraan dan debarkasi penumpang, KMP. Laut Teduh 2 langsung melakukan pemuatan kendaraan dan embarkasi penumpang;

c. Yang mengatur pemuatan kendaraan guna menjaga stabilitas kapal

adalah Mualim IV (Perwira Jaga). Bongkar muat kendaraan dan embarkasi debarkasi penumpang di pelabuhan ± 45 menit. Tersangkut Nakhoda stand by di anjungan untuk persiapan kapal bertolak ke Pelabuhan Bakauheni;

d. Tersangkut Nakhoda pada waktu akan bertolak tidak mengetahui berapa

jumlah penumpang dan jumlah kendaraan yang terangkut KMP. Laut Teduh 2, disebabkan karena waktu yang tidak memungkinkan. Selama ini yang terjadi setelah kapal berlayar baru ada informasi dari perusahaan di darat berapa jumlah penumpang dan jumlah kendaraan berdasarkan laporan petugas jaga loket;

e. Setelah selesai pemuatan sekitar pukul 03.30, KMP. Laut Teduh 2

bertolak dengan tujuan Bakauheni yang lamanya pelayaran sekitar 2 (dua) jam. Setelah berlayar ± 30 menit ada informasi dari KKM bahwa telah terjadi kebakaran di car deck bawah;

f. Tersangkut memerintahkan Mualim IV yang berada di anjungan untuk ke

lokasi terjadinya kebakaran. Tersangkut Nakhoda menghubungi STC dan perusahaan pelayaran menginformasikan terjadinya kebakaran di KMP. Laut Teduh 2 dan meminta pertolongan ke kapal-kapal melalui VHF channel 16. Tersangkut Nakhoda memerintahkan ABK lainnya untuk membantu pemadaman;

g. KKM meminta kepada Tersangkut Nakhoda untuk stop mesin karena api

sudah membesar;

h. ABK menurunkan life raft dan sekoci, kapal-kapal bantuan telah berada di sekitar KMP. Laut Teduh 2. Penumpang dievakuasi dengan menggunakan life jacket, sebagian penumpang ada yang berhamburan ke laut;

i. Karena arus, KMP. Laut Teduh 2 terseret mendekati Anyer, setelah

memastikan tidak ada pelayar lagi di KMP. Laut Teduh 2, Tersangkut Nakhoda baru meninggalkan kapal;

j. Tersangkut Nakhoda tidak mengetahui berapa jumlah korban akibat

terjadinya kecelakaan KMP. Laut Teduh 2 karena Tersangkut Nakhoda langsung dibawa ke darat.

2. Saksi ….

Page 9: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

9

2. Saksi Mualim I, Moses Umboh, dalam keadaan sehat dan dibawah sumpah, memberikan keterangan :

a. Lahir di : Majene-Watampone

Tanggal : 15 Maret 1955 Agama : Kristen

Alamat : Jl. Putak 9 Blok BB No. 2117 RT 042 RW 016

Kelurahan Sako, Kecamatan Sako

Palembang

Pendidikan Umum : SMA, di Palembang Pelaut : ANT III, Tahun 2001, di Jakarta Pengalaman Berlayar : 1) Markonis, MT. Triguna, 19 Agustus 1982 s/d 03 Nopember 1985;

2) R/O, MV. Adh Widuri, 14 April 1994 s/d 12 April 1995; 3) R/O, MT. Rosa, 07 Juli 1995 s/d 13 Juni 1996; 4) R/O, MT. Rosa, 14 Juni 1996 s/d 04 Oktober 1996; 5) Mualim III, MV. Nollyox, 26 Mei 1996 s/d 01 Juli 1997; 6) Mualim III, MT. Andh Adhi Satya, 11 Agustus 1997 s/d 02 Juni

1998; 7) Mualim III, MV. Orchid, 21 Agustus 1998 s/d 07 Pebruari 1999; 8) Mualim III, MV. Andh Adhi Satya, 14 April 2000 s/d 25 April 2000; 9) Mualim III, MV. Clarissa, 03 Desember 2001 s/d 16 Desember 2002; 10) Mualim II, FB. Super Star, 30 Maret 2003 s/d 30 Maret 2004; 11) Mualim I, KMP. Sentosa-8, 30 Desember 2004 s/d 22 Pebruari 2005; 12) Mualim I, KMP. Sentosa-6, 22 Pebruari 2005 s/d 19 September

2005; 13) Nakhoda, KMP. Sentosa-8, 19 September 2005 s/d 13 Pebruari

2007; 14) Mualim I, KMP. Laut Teduh-2, sampai dengan kejadian.

b. Pada pelayaran tanggal 28 Januari 2011, Saksi Mualim I tidak ikut

berlayar dan Saksi telah minta ijin perusahaan; c. Saksi menerangkan bahwa selama bekerja di KMP. Laut Teduh 2, pada

saat pemuatan kendaraan hanya mengatur tempat dimana kendaraan-kendaraan tersebut ditempatkan dan tidak tahu apa yang di angkut oleh kendaraan-kendaraan tersebut dari darat. Begitu selesai bongkar muat dan embarkasi debarkasi kapal langsung bertolak;

d. Bahwa latihan PMK tidak pernah dilakukan di kapal, karena tidak

memungkinkan dilakukan dalam waktu pelayaran yang hanya ± 2 jam.

3. Saksi ….

Page 10: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

10

3. Saksi Mualim IV Junior, Subiantoro, dalam keadaan sehat dan dibawah sumpah, memberikan keterangan :

a. Lahir di : Cirebon Tanggal : 02 Juli 1967

Agama : Islam Alamat : Jl. Link. Baru RT 06 RW 04

Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Pulo Merak Cilegon Pendidikan

Umum : SMA, tahun 1986, di Pontianak Kepelautan : 1) MPT, tahun 1998;

2) ANT-V, Tahun 2010, di Jakarta Pengalaman Berlayar :

a. Juru Mudi, KM. Mekar Niaga, 18 Mei 1995 s/d 05 Oktober 1995; b. AB, MV. Moon Kee W.3, 10 April 1996 s/d 20 April 1996; c. AB, MV. Moon Kee W.3, 10 Desember 1996 s/d 20 Mei 1997; d. Juru Mudi, TB. Timas VI, 02 Januari 2004 s/d 15 Agustus 2005; e. Juru Mudi, KMC. Alle Express-6, 15 Agustus 2005 s/d 2 Pebruari

2006; f. Juru Mudi, KMC. Makassar Expr I, 02 Pebruari 2006 s/d 02

Desember 2006; g. Mualim IV, SMS Kartanegara, 07 Januari 2009 s/d 09 Pebruari 2010; h. Mualim IV, KMP. Rosmala, 29 Nopember s/d 14 Januari 2011; i. Diperbantukan, KMP. Laut Teduh-2, 14 Januari 2011 s/d kejadian.

b. Saksi berada di kapal sebagai perbantuan saja untuk tugas jaga laut

selama Mualim I tidak turut berlayar, membantu mengatur kendaraan turun dan naik, dan mengarahkan kendaraan untuk stabilitas dikapal. Semua perintah dari darat dan hasil tally ditempatkan di Anjungan;

c. Selesai pemuatan dan ramp door ditutup, Saksi melepas tali dan

langsung ke Anjungan untuk jaga laut bersama Nakhoda;

d. Saksi mengetahui kebakaran pukul 04.00 mendengar dari HT KKM atas perintah Nakhoda Saksi langsung ke upper deck menuju ke car deck bawah, namun tidak bisa masuk karena asap sudah tebal, car deck bawah tertutup rapat sehingga hanya bisa turun melalui tangga. Kemudian Saksi diperintah Nakhoda memadamkan titik api, mengevakuasi penumpang dengan membagikan life jacket ditempat embarkasi. Saksi bersama Oliman Jaga membawa botol pemadam (portable exthinguisher) berusaha memadamkan api, namun api bertambah besar dan tidak bisa dipadamkan. Saksi berkomunikasi dengan Bosun untuk letgo jangkar dan buka ramp door depan dan belakang, ramp door depan yang bisa terbuka setengah, sementara api

bertambah ….

Page 11: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

11

bertambah besar dan langsung Saksi mengevakuasi penumpang sambil membuka life raft sebelah kiri;

e. Awalnya Saksi tidak mengetahui asal api namun Saksi mendengar dari

salah satu penumpang yang melihat api di atas atap bus, kemudian Saksi menurunkan sekoci dan 4 (empat) buah ILR, setelah Saksi pastikan tidak ada lagi orang (penumpang) dikapal dan kapal masih dalam kondisi hanyut, Saksi meninggalkan kapal bersama 7 (tujuh) ABK lainnya dan Nakhoda;

f. Saksi mengatakan bahwa smoke detector dan springler di kapal tidak berfungsi, alarm kebakaran berfungsi dan ada satu breathing aparatus yang ditempatkan di Anjungan tidak sempat dipergunakan karena tidak ada orang yang membuka dan membawanya ke lokasi kejadian. Di anjungan ada public adressor, namun tidak sempat digunakan;

g. Saksi mengatakan sekitar pukul 04.30 WIB, meninggalkan kapal, sedangkan yang terakhir meninggalkan kapal adalah Tersangkut Nakhoda.

4. Saksi KKM, Supriyadi, dalam keadaan sehat dan dibawah sumpah,

memberikan keterangan :

a. Lahir di : Kebumen Tanggal : 22 Desember 1967 Agama : Islam Alamat : Pesona Cilegon Blok C 04/03 RT 009 RW 004

Kertasana, Bojonegoro, Serang

Pendidikan Pelaut : ATT III, tahun 2003, di Jakarta Pengalaman Berlayar : 1) Masinis III, KMP. Nusa Agung, 09 Maret 1998 s/d 31 Maret 2000; 2) Masinis II, KMP. Nusa Agung, 31 Maret 2000 s/d 27 Juli 2000; 3) Masinis I, KMP. Nusa Agung, 27 Juli 2000 s/d 14 Maret 2002; 4) Masinis IV, KMP. Mufidah, 09 Januari 2004 s/d 28 Mei 2004; 5) Masinis IV, KMP. Duta Banten, 28 Mei 2004 s/d 16 Maret 2005; 6) Masinis IV, KMP. Mufidah, 16 Maret 2005 s/d 04 April 2005; 7) KKM, KMC. Makasar, 15 Agustus 2005 s/d 21 September 2005; 8) KKM, KMP. Bahuga Pratama, 22 September 2005 s/d 03 Pebruari

2006; 9) Masinis III, KMP. Bahuga Pratama, 03 Pebruari 2006 s/d 23 Januari

2007; 10) Masinis I, KMP. Bahuga Pratama, 23 Januari 2007 s/d 01 September

2007; 11) Masinis III, KMP. Bahuga Pratama, 01 September 2007 s/d 09

Agustus 2008;

12) Masinis ….

Page 12: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

12

12) Masinis I, KMP. Laut Teduh 2, 09 Agustus 2008 s/d 24 Pebruari 2010;

13) KKM, KMP. Laut Teduh 2, 24 Pebruari 2010 s/d 08 Oktober 2010; 14) KKM, KMP. Laut Teduh 2, 08 Oktober 2010 sampai dengan kejadian.

b. Saksi bertugas sebagai KKM bertanggung jawab terhadap jalannya permesinan kapal, menjalankan tugas jaga dengan Oliman bahwa kondisi mesin dalam keadaan baik;

c. Pada tanggal 28 Januari 2011, pukul 04.00 WIB saat kejadian Saksi

berada di upper deck area bengkel selesai applus jaga dan mengetahui adanya kebakaran dari salah satu penumpang. Kemudian Saksi menuju ke lokasi kebakaran di car deck bawah dan melihat kebakaran pada salah satu kendaraan bus;

d. Setelah mengetahui kebakaran Saksi melapor ke anjungan dan bersama

Oliman Jaga membawa fortable exthinguisher berusaha memadamkan api namun api bertambah besar dan tidak bisa dipadamkan, Saksi pun berkomunikasi dengan Bosun untuk letgo jangkar dan buka ramp door depan dan belakang namun hanya ramp door depan yang bisa terbuka setengah, sementara api bertambah besar dan langsung membantu evakuasi penumpang sambil membuka life raft sebelah kiri, kemudian lari ke bawah untuk mematikan mesin;

e. Bahwa smoke detector dan springler di kapal tidak berfungsi, namun

alarm kebakaran masih berfungsi dan di kapal hanya ada satu brithing aparatus yang ditempatkan di anjungan namun tidak sempat dipergunakan karena tidak ada orang yang membuka tempat penyimpanan dan membawanya ke lokasi kejadian. Di anjungan ada public adressor, namun tidak sempat digunakan;

f. Sekitar pukul 04.30 WIB, Saksi meninggalkan kapal, disusul yang

terakhir meninggalkan kapal adalah Tersangkut Nakhoda.

5. Saksi Masinis III, Othard Luas, dalam keadaan sehat dan dibawah sumpah memberikan keterangan :

a. Lahir di : Sangir Talaut Tanggal : 15 Juli 1942

Agama : Kristen Alamat : Perumahan Asabri Jl. Beringin 3 A7/03 RT 003 RW 004 Kelurahan Beringin Raya Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung Pendidikan Kepelautan : ATT V, tahun 2002, di Jakarta

Pengalaman ….

Page 13: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

13

Pengalaman Berlayar :

1) Masinis II, KM. Bintang Abadi, 06 Mei 1975 s/d 22 Maret 1980; 2) KKM, KM. Bintang Nusantara, 26 Maret 1980 s/d 30 Agustus 1980; 3) KKM, KM. Bintang Teladan, 18 September 1980 s/d 23 April 1982; 4) Masinis II, KM. Samudra Jaya-2, 02 April 2001 s/d 20 April 2005; 5) Masinis I, KM. Samudra Jaya-2, 20 April 2005 s/d 20 Maret 2006; 6) KKM, KM. Samudra Jaya-2, 20 Maret 2006 s/d 18 April 2007; 7) KKM, KM. Tulang Bawang, 11 Mei 2007 s/d 29 Oktober 2007; 8) KKM, KMC. Citra Jet-02, 11 Nopember 2007 s/d 08 Desember 2007; 9) KKM, KMC. Samudra Jaya-2, 08 Desember 2007 s/d 05 Maret 2009; 10) Masinis III, KMP. Laut Teduh 2, 24 Pebruari 2010 sampai dengan

kejadian.

b. Bahwa pada tanggal 28 Januari 2011, pukul 03.45 WIB kapal bertolak dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni. Saksi saat kejadian berada di control room sedang dinas jaga dan mengetahui adanya kebakaran dari salah seorang penumpang sekitar pukul 04.05 WIB. Posisi kapal saat itu berada di Perairan Merak Besar Pulau Tempurung, telah terjadi kebakaran yang berasal dari salah satu bis yang berada di car deck lalu Saksi menghidupkan pompa pemadam kebakaran. Namun, karena kran yang ada di car deck tidak bisa di buka karena lokasinya sudah terkepung api sehingga fire pump tidak bisa dipergunakan untuk memadamkan api.

c. Bahwa di atas kapal ada alarm namun saat kejadian Saksi tidak

mendengar, dan peralatan springler serta smoke detector tidak berfungsi;

d. Bahwa emergency fire pump tidak bisa digunakan karena ruangannya dalam posisi terkunci sementara kuncinya berada di kamar mesin dan tidak sempat lagi untuk mengambilnya. Portable extinguiser tidak bisa dimanfaatkan karena asap sudah tebal sehingga sulit masuk ke lokasi kebakaran. Brithing apparatus pun tidak sempat digunakan karena posisinya di anjungan, sementara drill pemadam kebakaran selama setahun sudah tidak pernah dilaksanakan;

e. Pada pukul 04.30 WIB, Saksi meninggalkan kapal dengan menggunakan

life jacket dengan cara melompat ke laut, selanjutnya pada pukul 05.00 ditolong oleh KMP. Windu Karsa Dwitya;

f. Bahwa penggerak baling-baling digerakkan oleh mesin listrik berjumlah

10 (sepuluh) unit dan yang 2 (dua) unit dalam mesin overhould, ruang car deck tadinya tertutup dengan jendela kedap air kemudian pada saat di dok jendela tersebut dirubah menjadi pintu keluar/masuk untuk kepentingan pandu laut.

6. Saksi ….

Page 14: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

14

6. Saksi Juru Mudi, Sabar Sarwono, dalam keadaan sehat dan dibawah sumpah memberikan keterangan :

a. Lahir di : Bojonegoro

Tanggal : 04 Desember 1971 Agama : Islam Alamat : Jl Mangga No.6 Wulung Randu Blatung, Blora Pendidikan Kepelautan : BST Pertamina, tahun 2004, di Jakarta Pengalaman Berlayar :

1) Kelasi, KMP. Jatra I, 13 Pebruari 1995 s/d 05 Pebruari 1999; 2) Juru Mudi, KMP. Jatra I, 05 Pebruari 1999 s/d 16 September 1999; 3) Juru Mudi, KMP. Jatra I, 17 September 1999 s/d 10 Oktober 1999; 4) Juru Mudi, MV. Pride Of Rathlin, 19 Oktober 2000 s/d 07 Pebruari

2001; 5) Juru Mudi, KMP. BSP I, 07 Pebruari 2001 s/d 15 Juni 2001; 6) Juru Mudi, KMP. Jatra I, 15 Juni 2001 s/d 16 Pebruari 2003; 7) Mualim II, KMC. Widi Express 10, 17 Pebruari 2003 s/d 29 Juli 2003; 8) Mualim IV, KMP. BSP I, 29 Juli 2003 s/d 07 Nopember 2006; 9) Juru Mudi, KMP. Laut Teduh 2, Juli 2008 sampai dengan kejadian.

b. Saksi Jurumudi, Sabar Sarwono dalam persidangan mengatakan bahwa saat kejadian sedang dinas jaga di Anjungan bersama Nakhoda, Mualim IV, dan 2 (dua) orang kelasi. Tugas Saksi di kapal membantu muat bongkar, mencatat nomor mobil, dan menutup ramp door dan melaporkan kepada Mualim jaga dan petugas darat;

c. Saat kejadian pukul 03.30, Saksi berada di ruang kemudi bersama Nakhoda, dan mendengar ada asap dari radio, atas laporan dari yang berdinas di control room dan komunikasi Mualim jaga dengan seorang ABK;

d. Kemudian Nakhoda memerintahkan agar kelasi jaga untuk melihat ke

lokasi, mesin stop dan dijalankan lagi, saat Saksi ke bawah asap sudah besar lalu Saksi ke Anjungan lagi dan kebawah lagi untuk mengambil botol pemadam dan melihat mobil terbakar hampir separo di car deck bawah;

e. Saksi melihat cahaya api di bagian belakang, dan melaporkannya ke

STC Channel 16 dan menghubungi operator perusahaan di Pelabuhan Merak maupun Bakauheni, yang tidak lama kemudian kapal black out (padam);

f. Saksi ….

Page 15: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

15

f. Sebelumnya Saksi melihat ada orang di dalam mobil, walau sudah ada peringatan dilarang di dalam mobil selama pelayaran dan peringatan dilarang merokok;

g. Saksi menurunkan 2 buah ILR kanan, saat itu penumpang sudah tidak

ada dan Saksi tidak bisa mencapai car deck bawah, penerangan saat itu masih hidup dan mesin masih jalan. Selanjutnya, Saksi melompat ke laut bersama Pelayan (Sdr. Koko) bersama penumpang lainnya, yang kemudian ditolong KMP. Nusa Agung.

7. Saksi DPA, Alexcender S.E.H., dalam keadaan sehat dan dibawah sumpah, memberikan keterangan :

a. Lahir di : Surabaya

Tanggal : 18 April 1971 Agama : Islam Alamat : Taman Raya C1 No. 16 RT 3 RW 5

Kelurahan Gedong Dalem, Kecamatan Jombang

Kota Cilegon Pendidikan Umum : D.III Tata Laksana, tahun 1995, di Yogyakarta Pengalaman Bekerja : 1) Kepala Operasional, PT. Jembatan Madura, tahun 1996 s/d 1999; 2) Kepala Operasional, PT. Bangun Putra Remaja, tahun 1999 s/d

sekarang.

b. Bahwa Saksi diangkat menjadi DPA berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama PT. Bangun Putra Remaja Merak, Nomor 012/SKEP/BPR-MRK/XII/2008, tanggal 02 Desember 2008, Saksi sebagai DPA juga merangkap sebagai Kepala Operasional Merak;

c. Pada saat itu, Saksi berada di Kantor Pelabuhan Merak sedang tugas jaga, dan mengetahui terbakarnya KMP. Laut Teduh 2 dari laporan Nakhoda. Selanjutnya Saksi melaporkan kepada Pemilik Kapal dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penyelamatan;

d. Bahwa selama dalam pelayaran tidak pernah dilakukan latihan pemadam kebakaran dikarenakan waktu pelayaran yang tidak memungkinkan;

e. Bahwa Saksi tidak mengetahui adanya pergantian Mualim I, Saudara Moses Umboh kepada Mualim IV Junior, Saudara Subiantoro karena yang menanggani pergantian atau mutasi ada dibagian personalia.

8. Saksi ….

Page 16: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

16

8. Saksi Kepala Bidang Gamat Kantor Adpel Kelas I Banten, Yusuf Imran, S. E., M. M., dalam keadaan sehat dan dibawah sumpah, memberikan keterangan :

a. Lahir di : Ujung Pandang

Tanggal : 5 April 1960 Agama : Islam Alamat : Desa Tembok Luwung, Adiwerna, Tegal Jawa Tengah Pendidikan Umum : S2 Magister Manajemen, tahun 2009, di

Makassar Kepelautan : ATT III, tahun 2002, di Jakarta Riwayat Jabatan : 1) Staf, Kantor Wilayah Perhubungan Laut VI Makassar, tahun 1980

s/d 1986; 2) PLT. Kesyahbandaran, Kantor Pelabuhan Bagoe, tahun 1986 s/d

1994; 3) Kepala Kantor, Kantor Pelabuhan Belang-belang Mamuju, tahun

1994 s/d 1998; 4) Kepala Kantor, Kantor Pelabuhan Kelas V Bulukamba, tahun 1998

s/d 2009; 5) Kepala Kantor, Kantor Administrator Pelabuhan Nunukan Kalimantan

Timur, April 2009 s/d Juni 2010; 6) Kepala Bidang Gamat, Kantor Administrator Pelabuhan Pontianak

Kalimantan Barat, Juni s/d Desember 2010; 7) Kepala Bidang Gamat, Kantor Administrator Pelabuhan Kelas I

Banten, Januari 2011 s/d sekarang.

b. Bidang Gamat bertugas melakukan pengawasan keselamatan, pelayaran, keamanan, dan ketertiban di pelabuhan serta mengeluarkan SPB setiap kapal yang akan berlayar;

c. Saksi mengakui bahwa kondisi di pelabuhan penyeberangan berbeda dengan pelabuhan-pelabuhan umum lainnya, tidak semua tugas Bidang Gamat dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya, karena kegiatan kepelabuhanan di Pelabuhan Penyeberangan Merak di bawah koordinator PT. ASDP, jadwal bongkar muat kapal yang sangat singkat (± 75 menit), serta petugas Gamat yang terbatas;

d. Saksi tidak mengetahui secara pasti jumlah penumpang di atas KMP. Laut Teduh 2, karena yang tercatat dalam manifest kapal hanya penumpang yang membeli tiket (tanpa kendaraan) dan jumlah kendaraan bermotor. Sedangkan penumpang yang berada di kendaraan tidak tercatat dalam manifest sehingga jumlah penumpang yang dapat

diselamatkan ….

Page 17: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

17

diselamatkan ditambah dengan jumlah korban meninggal dunia jauh lebih besar dari jumlah penumpang yang tercatat di manifest;

e. Saksi mengetahui kejadian dari petugas jaga Syahbandar di pelabuhan pada pukul 04.05 dini hari, langsung berkooordinasi dengan PT. ASDP yang mengendalikan Station Traffic Control, dibawah koordinasi PT. ASDP bersama instansi terkait lainnya melakukan langkah-langkah penyelamatan, karena keterbatasan fasilitas-fasilitas penyelamatan, api baru bisa dipadamkan pukul 06.00 pagi dengan mengevakuasi penumpang 427 orang selamat dan korban meninggal dunia 28 orang.

9. Saksi Petugas Lapangan KPLP Bidang Gamat Kantor Adpel Kelas I Banten, Dedi Sopandi, dalam keadaan sehat dan dibawah sumpah, memberikan keterangan :

a. Lahir di : Subang

Tanggal : 19 Maret 1956 Agama : Islam Alamat : Jl. Adhikara IV No. 26 RT 02 RW 08 Ciracas Indah, Serang Pendidikan

Umum : SMEA, tahun 1975, di Subang Kepelautan : MPT, tahun 1999, di Cirebon

Riwayat Jabatan : 1) Staf, Detasemen KPLP Merak, tahun 1982 s/d 2001; 2) Nakhoda, KN. 429, tahun 2001 s/d 2005; 3) Mualim I, KN. 333, tahun 2009 s/d 2010; 4) Nakhoda, KN. 333, tahun 2010 s/d 2011; 5) Staf, Bidang Gamat, tahun 2011 s/d sekarang.

b. Pada saat kejadian, Saksi sedang bertugas jaga bersama 4 (empat)

orang lainnya, dan begitu mengetahui peristiwa dari Station Traffic Control, Saksi langsung melapor kepada Kabid Gamat untuk berkoordinasi melakukan langkah-langkah penyelamatan;

c. Saksi mengakui tidak setiap pemberian SPB dapat dilakukan

pemeriksaan kapal, karena jadwal yang sangat ketat dan waktu terbatas pemberian SPB kadang-kadang dilakukan bertepatan dengan saat kapal membunyikan tanda untuk segera berangkat;

d. Secara operasional pemeriksaan kapal dan dokumen-dokumen keselamatan dilakukan pada saat kapal pertama sekali masuk dalam jadwal operasi pelayaran penyeberangan;

e. Dalam ….

Page 18: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

18

e. Dalam peristiwa terbakarnya KMP. Laut Teduh 2, langkah-langkah yang dilakukan telah berhasil mengevakuasi 427 orang selamat dan 28 orang meninggal dunia, sedangkan dalam manifest yang tercatat sebagai penumpang adalah sebanyak 193 orang.

10. Petugas KPLP pada Kantor Administrator Pelabuhan Bakauheni, B. F. Katilik, dalam keadaan sehat dan dibawah sumpah, memberikan keterangan :

a. Lahir di : Tanjung Karang

Tanggal : 04 Mei 1957 Agama : Kristen Protestan Alamat : Permata Biru Blok D.4 No.20 Sukarame, Bandar Lampung Pendidikan Umum : SMA, tahun 1979, di Tanjung Karang Riwayat Jabatan : 1) Staf Kepegawaian, BPP Panjang, tahun 1981 s/d 1988; 2) Kepala Urusan Kepegawaian, Pelindo II Panjang, tahun 1988 s/d

1992; 3) Ajudan, Kantor Administrator Pelabuhan Panjang, tahun 1992 s/d

1996; 4) Mualim I, Kantor Administrator Pelabuhan Panjang, tahun 1996 s/d

1998; 5) Nakhoda, Kantor Administrator Pelabuhan Panjang, tahun 1998 s/d

2000; 6) Maulaim I 433, Kantor Administrator Pelabuhan Panjang, tahun

2000 s/d 2003; 7) Komandan Regu, Kantor Administrator Pelabuhan Bakauheni, tahun

2003 s/d 2007; 8) Petugas Jaga, Kantor Administrator Pelabuhan Bakauheni, tahun

2007 s/d sekarang.

b. Bahwa pemberian Surat Persetujuan Berlayar (SPB) tidak dapat dilakukan sesuai dengan tugas KPLP dikarenakan ketatnya jadwal kapal dan terbatasnya waktu bongkar muat kapal di pelabuhan (± 75 menit) di lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni;

c. Terbatasnya SDM dan fasilitas kerja menjadi kendala dalam melaksanakan tugas dan fungsi KPLP dalam rangka pelayanan kepelabuhanan di lintasan Merak-Bakauheni.

c. Pendapat….

Page 19: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

19

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan lanjutan secara seksama terhadap berkas yang diterima Mahkamah Pelayaran dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) serta keterangan-keterangan yang diberikan Tersangkut dan para Saksi dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan di Kantor Administrator Pelabuhan Kelas I Banten, pada tanggal 04 dan 05 Mei 2010, sehubungan dengan terbakarnya KMP. Laut Teduh-2, pada tanggal 28 Januari 2011, pukul 04.00 WIB, di Perairan Pulau Tempurung Merak Banten, telah sampai pada pendapat sebagai berikut :

1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal.

a. Kapal

KMP. Laut Teduh 2 adalah kapal motor penyeberangan (Roro) Eks. DVD No. II kontruksi baja berbendera Indonesia dengan GT 4216 dan NT 1576 berklasifikasi BKI, dibuat di Inggris pada tahun 1990, digerakkan dengan tenaga elektro motor 4 x 550 KW dan 10 unit generator set by Cummins Diesel Model NTA-855 G2 dan propulsion system 4 Schotel Rudder Propeller (SRP) by electric system.

b. Surat Kapal

KMP. Laut Teduh 2 memiliki Sertifikat Manajemen Keselamatan yang dikeluarkan oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan atas nama Menteri Perhubungan, yang berlaku sampai dengan tanggal 22 Desember 2013, surat ukur, dan sertifikat-sertifikat lainnya yang dipersyaratkan dan masih berlaku, kecuali sertifikat dari kelas conform BKI tidak diperpanjang dikarenakan 2 (dua) unit elektro motor yang di overhoul belum selesai.

c. Awak Kapal

1) KMP. Laut Teduh 2 sesuai Crew List tanggal 08 Desember 2010, yang dibuat oleh Nakhoda diketahui oleh Kepala Bidang Kelaiklautan Kapal Kantor Administrator Pelabuhan Kelas I Banten diawaki 31 (Tiga Puluh Satu) orang termasuk Nakhoda dan sesuai dengan Surat Keterangan Nomor PK.683/2/9/Ad.Btn-11, tanggal 07 Januari 2011, Susunan Perwira sebagai berikut :

Bagian Dek : Nakhoda : Muchsin Haji Sinde, berijasah ANT III, tahun 2002; Mualim I : Moses Umboh, berijasah ANT III, tahun 2001; Mualim II : A. Soebandono, berijasah ANT III, tahun 2003; Mualim III : Titin Sapariningsih, berijasah ANT III, tahun 2003; Mualim IV : Erwin Efrihard, berijasah ANT V, tahun 2002.

Bagian ….

Page 20: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

20

Bagian Mesin : KKM : Supriyadi, berijasah ATT II, tahun 2003; Masinis I : Dedik Setiawan, berijasah ATT IV, tahun 2004; Masinis II : Asep Setia Budi, berijasah ATT III, tahun 2010; Masinis III : Othard Luas, berijasah ATT V, tahun 2002.

2) Kapal berlayar tanpa Mualim I yang mendapat ijin dari perusahaan; 3) Subiantoro sebagai Mualim Jaga, berijasah ANT V, diperbantukan

di KMP. Laut Teduh 2 atas perintah Perusahaan dan diketahui oleh Nakhoda, tanpa disijil dan tanpa pemberitahuan ke pihak Syahbandar sehingga tidak ada penggantian crew list;

4) Mualim III, berhenti.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa KMP. Laut Teduh 2 pada saat terbakar di Selat Sunda memiliki kondisi kapal baik, dengan perlengkapan kurang berfungsi dengan maksimal, sertifikat dan surat-surat kapal masih berlaku, klas BKI belum diendorce, serta diawaki dengan jumlah awak kapal cukup dan memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Tentang cuaca dan keadaan laut.

a. Mahkamah Pelayaran memperoleh keterangan dari Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok, tanggal 28 Maret 2011, perihal analisis keadaan angin permukaan, arus, laut, cuaca, jarak penglihatan dan gelombang di wilayah perairan Pulau Tempurung Merak Banten, pada tanggal 28 Januari 2011, pukul 04.00 WIB adalah sebagai berikut :

Arah dan Kecepatan Angin : Barat Laut, 5 – 8 knots Arah dan Kecepatan Arus : Timur Laut, 0,7 Cm/det

Cuaca : Berawan Banyak/Hujan

Arah/Tinggi Gelombang berkisar : Utara – Timur Laut, 0,4 M – 0,8 M

Visibility/Jarak Penglihatan : 1,5 – 3 Mil

b. Menurut Buku Kepanduan Bahari Indonesia Bab 15, Jilid II, tahun 2010, halaman 527, 528, dan 537, sebagai berikut :

Umur pasut harian tunggal, kira-kira 7 piantan (lihat tetapan-tetapan pasut, sehingga pasut perbani harian tunggal terjadi dekat awal bulan= 0°).

Baik ….

Page 21: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

21

Baik AT Perbani maupun AR Perbani dari kedua kelompok pasut dapat jatuh bersamaan. Kedudukan air tinggi (terkecil) diharapkan kira-kira 3 dm di atas (di bawah) duduk tengah dekat hari-hari pasut perbani harian ganda.

Arus

Kebalikan dengan gerakan pasut yang tidak seberapa dan hampir murni Harian Ganda. Arus Pasut yang agak kuat mempunyai tabiat condong ke Harian Tunggal. Kecuali arus pasut, oleh angin musim juga menyebabkan arus sembir yang di musim Timur melalui pesisir Jawa menuju ke dan kemudian melalui Selat Sunda. Pada umumnya di musim Timur arus sembir lebih nyata dari pada di musim Barat. Pada angin Utara, arus sembir dari Laut Jawa ke Samudera Hindia agak kuat (maksimum 1,2 knot). Untuk arus alur pelayaran yang diharapkan, diantara Sangiang dan daratan Jawa telah ditentukan tetapan-tetapan pasut kira-kira 2 mil sebelah Utara Baratlaut Pulau Ular.

Lagi pula terdapat arus tetap pada musim Timur (April-Setember pada kekuatan angin Timur 1 s/d 2 knot) mulai dari 0,75 knot ke Selatan Barat Daya, pada musim Barat (Oktober-Maret pada kekuatan angin Barat Daya 2-3 knot) mulai dari 0,75 knot ke Utara Timur Laut. Pada angin-angin Utara (antara Timur Timur Laut dengan kekuatan 2 knot) tercatat arus tetap dari 1,25 knot Selatan Barat Daya. Kecepatan arus terbesar diharapkan pada musim Timur (pada kekuatan angin Timur 1-2 knot) rata-rata 2,75 knot ke Utara Timur Laut, ada semua pasut harian tunggal termasuk arus tetap. Pada angin-angin Utara arus maksimum dapat mencapai 3,5 knot ke arah Selatan Barat Daya. Melintang pada arah Selatan Barat Daya – Utara Timut Laut diharapkan arus maksimum mulai dari 1 knot.

c. Menurut keterangan Tersangkut Nakhoda dan Para Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) maupun dihadapan Majelis bahwa pada saat kejadian terbakarnya KMP. Laut Teduh 2 cuaca saat itu cukup baik.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran dapat menerima keterangan Tersangkut Nakhoda dan para Saksi tentang keadaan cuaca pada saat kejadian.

3. Tentang muatan dan stabilitas kapal a. Berdasarkan Halaman Tambahan Nomor PK.650/14/8/Ad-BTN 10,

yang dikeluarkan oleh Kantor Administrator Pelabuhan Kelas I Banten, tanggal 05 Nopember 2010, KMP. Laut Teduh 2 diijinkan untuk mengangkut pelayaran sejumlah 567 orang dengan rincian sebagai berikut :

Awak ….

Page 22: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

22

Awak Kapal = 32 orang Penumpang Dewasa = 535 orang + Total = 567 orang

b. Sesuai Ships Particular kapasitas muat kendaraan yang diijinkan untuk main deck maupun upper deck sebanyak 75 unit dengan rincian sebagai berikut :

Main Deck

Kendaraan truk = 30 unit Upper Deck Kendaraan truk = 15 unit Kendaraan kecil = 30 unit + Total = 75 unit c. Pada pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal dihadapan sidang

Mejelis, Tersangkut maupun para Saksi menyatakan bahwa saat kapal bertolak dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, pada tanggal 28 Januari 2011, KMP. Laut Teduh 2 dengan memuat penumpang sebanyak 193 orang dan mobil/kendaraan truk, bus serta colt diesel 30 unit, kendaraan kecil (sedan, jeep, dan pick up) 32 unit.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat KMP. Laut Teduh 2 bertolak dari Pelabuhan Merak tujuan Pelabuhan Bakauheni sebelum terjadi kebakaran pada tanggal 28 Januari 2011 tidak melebihi kapasitas muat yang diijinkan.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak. a. Kapal berlayar dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni,

pada tanggal 28 Januari 2011, pukul 03.30, setelah 30 menit dalam pelayaran, Tersangkut Nakhoda menerima informasi dari KKM bahwa telah terjadi kebakaran kendaraan di car deck bawah. Tersangkut Nakhoda melaporkan kejadian kebakaran ke STC, perusahaan dan kapal-kapal lain disekitarnya untuk meminta pertolongan;

b. Akibat api yang semakin membesar, KKM meminta kepada Nakhoda untuk stop mesin;

c. Tersangkut Nakhoda memerintahkan Erwin Efrihard (Mualim IV) untuk meletgo jangkar, tetapi tidak terlaksana karena jalan menuju haluan api sudah membesar dan disertai dengan ledakan-ledakan;

d. Kebakaran sudah tidak dapat diatasi lagi, penumpang dan ABK dievakuasi, setelah Penumpang dan ABK tidak berada di kapal, kemudian Tersangkut Nakhoda meninggalkan kapal dalam posisi kapal keadaan terbakar dan hanyut.

Dengan ….

Page 23: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

23

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat tentang Navigasi dan Olah Gerak dalam kecelakaan kapal terbakarnya KMP. Laut Teduh 2 memadai.

5. Tentang sebab terjadinya peristiwa

a. Pada pelayaran tanggal 28 Januari 2011, pukul 03.30 WIB, KMP. Laut Teduh 2 bertolak dari Pelabuhan Merak setelah melakukan pemuatan kendaraan dan penumpang. Setelah 30 menit dalam pelayaran terjadi kebakaran di car deck bawah pada sebuah kendaraan bus;

b. KKM mendapat informasi dari salah seorang penumpang bahwa terjadi kebakaran di ruang muat penumpang. KKM melaporkan kepada Nakhoda dan segera menuju lokasi kebakaran dan melihat bus terbakar. KKM dan ABK lain berusaha memadamkan api dengan menggunakan botol pemadam, namun tidak berhasil;

c. Dalam pelayaran di car deck bawah ada penumpang, walaupun telah

diinformasikan melalui tulisan bahwa tidak boleh ada penumpang selama dalam pelayaran. Kebakaran terjadi di salah satu kendaraan bus yang tidak dapat ditanggulangi dan menyebar ke kendaraan yang lainnya sehingga KMP. Laut Teduh 2 terbakar.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa sebab terjadinya kebakaran di KMP. Laut Teduh 2 disebabkan oleh bus yang terbakar di car deck bawah dan merembet ke kendaraan lainnya.

6. Tentang Upaya Penyelamatan

a. Pada tanggal 28 Januari 2011, pukul 03.30 WIB KMP. Laut Teduh 2 bertolak dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung. Pada pukul 04.00 WIB, KKM baru selesai applus jaga dan berada di upper deck area bengkel, diberi tahu oleh salah seorang penumpang bahwa di car deck bawah ada kebakaran yang berasal dari salah satu kendaraan bus, posisi kapal di Perairan Merak Besar melewati Pulau Tempurung;

b. Pada pukul 04.05 WIB, KKM memberi tahu Nakhoda melalui HT dan turun ke kamar mesin untuk mengambil botol pemadam kebakaran bersama Oliman Jaga dan Masinis Jaga melapor ke Mualim Jaga di anjungan serta ke kamar pompa pemadam kebakaran untuk menghidupkan pompa.

Lalu ….

Page 24: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

24

Lalu Nakhoda melapor ke STC dan ke perusahaan sementara Juru Mudi Jaga langsung memberi tahu ke seluruh kapal yang melewati Selat Sunda melalui channel 16 untuk minta pertolongan yang diulangi oleh Nakhoda bahwa KMP. Laut Teduh 2 kebakaran, kemudian KKM minta kepada Nakhoda agar mesin untuk dimatikan karena api di car deck bawah sudah besar dan Nakhoda memerintahkan kepada seluruh crew agar memadamkan api karena apinya sangat besar dan ada ledakan-ledakan dan api tidak bisa dipadamkan karena untuk masuk ke car deck bawah amat sulit/tertutup asap, kemudian life jacket dibagikan kepada para penumpang dan 4 (empat) buah life raft diturunkan, para penumpang evakuasi dan sebagian penumpang ada yang meloncat ke laut;

c. Pada pukul 04.30 WIB, KMP. Windu Karsa Aditya, KMP. Titian Murni, KMP. Nusa Agung dan kapal lainnya (tug boat dari Merak) datang ke lokasi kejadian;

d. Pukul 06.10 WIB, Nakhoda lompat ke laut setelah semua pelayar diyakini sudah tidak ada lagi di atas kapal dan kemudian ditolong oleh TB. Modeling Ocean;

e. Pada pukul 06.15 WIB, KMP. Laut Teduh 2 yang terbakar hanyut ke arah Pelabuhan Anyer dan terdampar di Pantai Merak.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan yang dilakukan Tersangkut Nakhoda cukup memadai.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian.

Berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan terhadap seluruh berkas dalam berita acara pemeriksaan pendahuluan dan sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal tentang terbakarnya KMP. Laut Teduh 2, tanggal 28 Januari 2011, pukul 04.00 WIB, di Perairan Pulau Tempurung Merak Banten, Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa Tersangkut Nakhoda dapat dipersalahkan atas dasar : a. Terlambat dalam mengantisipasi kebakaran yang terjadi pada bus di

car deck bawah karena kurang terlaksananya management keselamatan kapal, informasi awal kebakaran diketahui dari salah seorang penumpang pada saat api sudah mulai membesar;

b. Kurang optimal dalam penanggulangan kebakaran;

c. Kurang optimal dalam melakukan abandon ship.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa Tersangkut Nakhoda telah bertindak tidak sesuai pasal 342 dan Pasal 343 KUHD.

D. Putusan ….

Page 25: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

25

D. PUTUSAN :

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373 huruf (a) KUHD dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

M E M U T U S K A N :

I. Menyatakan bahwa terbakarnya KMP. Laut Teduh 2, tanggal 28 Januari 2011, di Perairan Pulau Tempurung Merak Banten, pukul 04.00 WIB, disebabkan karena terbakarnya bus sebagai muatan kapal yang berada di car deck bawah kemudian menyebar ke kendaraan lainnya sehingga mengakibatkan terbakarnya kapal;

II. Menyatakan bahwa Tersangkut Nakhoda sebagai penanggung jawab umum

manajemen keselamatan kapal tidak optimal dalam penanggulangan kebakaran dan tidak optimal dalam melakukan abandon ship di KMP. Laut Teduh 2;

III. Menghukum Tersangkut Nakhoda KMP. Laut Teduh 2, Saudara Muchsin Haji Sinde, lahir 31 Desember 1956, memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut ANT-III Nomor 6200025423N30302, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 21 Oktober 2002, dengan mencabut sementara Sertifikat Keahlian Pelaut tersebut untuk bertugas sebagai Nakhoda di kapal niaga berbendera Indonesia selama jangka waktu 4 (empat) bulan;

IV. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah

Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut diterima oleh Terhukum.

Demikian ….

Page 26: PUTUSAN NOMOR : HK.2010/12/VIII/MPmahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab ... PK.655/6/5/Ad.Btn-10,

26

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Selasa, tanggal 16 Agustus 2011, dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Majelis, tanpa dihadiri oleh Terhukum.

Ketua : TTD Capt. Salehuddin Siregar Anggota : TTD Capt. Hari Suharsono Anggota : TTD Didi A., M. Eng. Anggota : TTD Ir. Dwi Poerwijanto Anggota : TTD Asril Pasaribu, S. H. Sekretaris : TTD Bambang Sudarmanto, S. H., M. Si.