putus pengobatan bukan tanpa risiko

2
Putus pengobatan bukan tanpa risiko. Kuman yang luar biasa penyebab tuberkulosis ini akan bangun lagi dan menjadi lebih ganas. Sering kali penderita tuberkulosis yang putus obat, datang kembali dengan gejala yang lebih berat beberapa bulan kemudian. Bahkan sampai tidak lagi dapat diatasi dengan pengobatan standar karena kuman menjadi kebal. Penderita tuberkulosis tentunya tidak bisa berhenti dalam pengobatan ini. Pengobatan tuberkulosis akan dihentikan bila gejala dan penyebab mulai menghilang dan tidak menunjukkan kemunculan kembali, tentunya atas ijin dan tetap dalam pengawasan dokter. Namun semua itu tergantung dari pola hidup penderita dan menjauhi penderita TBC lainnya. Bila seperti ini, pengobatan akan menjadi sangat sulit. Pasien harus disuntik setiap hari selama 2 bulan. Itupun tidak menjamin kesembuhan, karena paru-paru atau organ lain sudah terlanjur rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi. Pengobatan yang seharusnya hanya 6 bulan, dapat menjadi jauh lebih panjang sampai 1-2 tahun. Dengan demikian, keberhasilan pengobatan sangat bergantung pada kepatuhan penderita dalam minum obat tbc . Kehadiran pengawas dalam minum obat (PMO), apalagi orang yang dekat atau dihormati oleh penderita, selain mengingatkan untuk minum obat juga memberi semangat untuk sembuh. Selain rutin meminum obat, pasien juga hendaknya memperhatikan asupan makanan yang disantapnya, agar bergizi baik dan tinggi protein. Ini akan turut mendukung proses penyembuhan agar lebih sempurna. Penularan Tuberkulosis Penularan tuberkulosis terjadi lewat dari seorang penderita positif TBC dan kemudian ditentukan juga berdasarkan dari jumlahnya kuman yang ada di dalam paru-paru si penderita, biasanya penyebaran kuman yang terjadi di udara lewat dari dahak bisa berbentuk droplet. Penderita penyakit TBC paru yang mengandung banyak jumlah kuman akan bisa terlihat dari mikroskop dalam suatu pemeriksaan dahak yang dilakukan adalah hal yang sangat menular. Pada penderita penyakit TBC paru- paru, dengan hasil BTA yang positif biasanya akan mengeluarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet yang biasanya bentuknya sangat kecil disaat sedang batuk atau juga saat sedang bersin.

Upload: dhimar-dwi

Post on 04-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

mmm

TRANSCRIPT

Page 1: Putus Pengobatan Bukan Tanpa Risiko

Putus pengobatan bukan tanpa risiko. Kuman yang luar biasa penyebab

tuberkulosis ini akan bangun lagi dan menjadi lebih ganas. Sering kali

penderita tuberkulosis yang putus obat, datang kembali dengan gejala

yang lebih berat beberapa bulan kemudian. Bahkan sampai tidak lagi

dapat diatasi dengan pengobatan standar karena kuman menjadi kebal.

Penderita tuberkulosis tentunya tidak bisa berhenti dalam pengobatan

ini. Pengobatan tuberkulosis akan dihentikan bila gejala dan penyebab

mulai menghilang dan tidak menunjukkan kemunculan kembali, tentunya

atas ijin dan tetap dalam pengawasan dokter. Namun semua itu

tergantung dari pola hidup penderita dan menjauhi penderita TBC

lainnya.

Bila seperti ini, pengobatan akan menjadi sangat sulit. Pasien

harus disuntik setiap hari selama 2 bulan. Itupun tidak menjamin

kesembuhan, karena paru-paru atau organ lain sudah terlanjur

rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi. Pengobatan yang

seharusnya hanya 6 bulan, dapat menjadi jauh lebih panjang

sampai 1-2 tahun.

Dengan demikian, keberhasilan pengobatan sangat bergantung pada

kepatuhan penderita dalam minum obat tbc. Kehadiran pengawas dalam

minum obat (PMO), apalagi orang yang dekat atau dihormati oleh

penderita, selain mengingatkan untuk minum obat juga memberi

semangat untuk sembuh. Selain rutin meminum obat, pasien juga

hendaknya memperhatikan asupan makanan yang disantapnya, agar

bergizi baik dan tinggi protein. Ini akan turut mendukung proses

penyembuhan agar lebih sempurna.

Penularan TuberkulosisPenularan tuberkulosis terjadi lewat dari seorang penderita positif TBC

dan kemudian ditentukan juga berdasarkan dari jumlahnya kuman yang

ada di dalam paru-paru si penderita, biasanya penyebaran kuman yang

terjadi di udara lewat dari dahak bisa berbentuk droplet. Penderita

penyakit TBC paru yang mengandung banyak jumlah kuman akan bisa

terlihat dari mikroskop dalam suatu pemeriksaan dahak yang dilakukan

adalah hal yang sangat menular. Pada penderita penyakit TBC paru-paru,

dengan hasil BTA yang positif biasanya akan mengeluarkan kuman ke

udara dalam bentuk droplet yang biasanya bentuknya sangat kecil disaat

sedang batuk atau juga saat sedang bersin. Droplet yang jumlahnya

sangat kecil ini kemudian akan mengering dengan lebih cepat dan bisa

Page 2: Putus Pengobatan Bukan Tanpa Risiko

berubah menjadi droplet yang mengandung kandungan kuman

tuberkulosis. Biasanya hal ini bisa dbertahan di udara paling tidak

selama beberapa jam.