putu retma p.a., eni sutanti, esti wulandari, gina

6
JURNAL SAINTlflKA. VOLUME III NO.2. DESEMBER 2011 SINTESIS3,S-DIKLORO-4-HIDROXYBENZALDEHYDE SEBAGAlSTARTINGMATERlAL PGV-6, HGV-6, DAN GVT-6 UNTUKAGEN ANTI TUBERKULOSIS PutuRetma P.A.,Eni Sutanti, EstiWulandari, Gina Kusumaramdani, dan Erni Wijayanti Fakultas Fannasi, UniversitasGadjahMada ABSTRAK Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri M Tuberculosis dan merupakan penyakit yang menular. Obat-obat yang telah ada seperti rtfampin. isoniazid. etham- butol kebanyakan telah mengalami resistensi serta banyak menimbulkan ejek samping misalnya anemia dan trombositropenia. Di sisi lain telah banyak penelitian yang dilakukan tentang turunan kurkumin yang mempunyai efek sebagai antituberkulosi!/. misalnya PGV-6. HGV-6. dan GVT-6. Untuk sintesis senyawa ini diperlukan starting material berupa 3.5-dikloro-4- hidroksibenzaldehid yang harganya cukup mahal di pasaran. Oleh karena itu dilakukan sintesis starting material tersebut dengan cara klorinasi menggunakan 4-hidroksibenzaldehid. Reaksi klorinasi terhadap 4-hidroksibenzaldehid dilakukan dengan mengalirkan gas klor kering ke dalam larutan 4-hidroksibenzaldehid dalam etanol pada suhu kamm: Gas klor dUJUatdengan menambahkan HCl pekat pada larutan Ca(OCl)} 5.5%. Larutan diaduk dengan stirer pada suhu kamm: Dari hasil sintesis diperoleh senyawa 4-hidroksibenzaldehid yang hanya terklorinasi satu atom Cl dan masih tercampur dengan starting material. Untuk memisahkan produk yang diperoleh digunakan kromatografi kolom. Pada sintesis starting material 3.5-dikloro-4-hidroksibenzaldehid ini dilakukan orientasi untllk mendapatkan hasil yang optimal. yang selanjutnya akan disintesis dalam jumlah yang lebih besaJ~Dilakukan pula pengujian titik lebur untuk mengetahui kemurnian senyawa yang dihasilkan. Untuk karakterisasi dapat dilakukan elusidasi struktw: yang terdiri dari spektroskopi inframerah dan GC-MS. Dari hasil elusidasi struktur yang dilakukan. ternyata senyawa yang diperoleh adalah 3- cloro-4-hidroksibenzaldehid. tersubstitusi satu atom Cl saja tidak tersubstitusi dua atom Cl seperti yang diharapkan pada awal sintesis. Titik lebur dari senyawa yang diperoleh yaitu 129 - 131 "C. senyawa murni jarak lebur I-2°C (l)(Sharp et al., 1989). Bobot molekul senyawa diperoleh sebesar 155 m/z. Kata Kunci: klorinasi. 4-hidrohibenzaldehid. analog kurkumin. 3-kloro-4- hidroks i benzaldeh id. PENDAHULUAN Latar Belakang Tuberkulosis (TBC) merupakan sualu penyakit yang disebabkan bakteri Mycobac- terium'tuberculosis. Menkes mengakui bahwa setiap tahun terdapat 485 ribu penderita TBC, 250 ribu orang diantaranya TBC menular. WHO memperkirakan 140 ribu orang meninggal akibat TBC..,setiaptahun di Indonesia. TBC di Indo- nesia menJadi peflyebab kematian pertama penyakit menular dan penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung dan saluran pemafasan. Hal ini menunjukkan bahwa TBC perlu mendapat perhatian serius (2). Obat-obat anti TBC seperti rifampin, iso- niazid, dan ethambutol telah banyak menim- bulkan resistensi dan hepatotoksik, maka dari itu perlu dikembangkan obat atau senyawa baru sebagai agen anti TBC (3). Senyawa sintetik yang l11el11iliki aktivitas antibakteri M tuberculosis yaitu pentagama- vunon - 6 (PGV-6) yang merupakan hasil modifikasi struktur kurkumin yang terkandung dalal11rimpang Curcuma longa L. 63

Upload: others

Post on 02-Nov-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Putu Retma P.A., Eni Sutanti, Esti Wulandari, Gina

JURNAL SAINTlflKA. VOLUME III NO.2. DESEMBER 2011

SINTESIS3,S-DIKLORO-4-HIDROXYBENZALDEHYDE SEBAGAlSTARTINGMATERlALPGV-6, HGV-6, DAN GVT-6 UNTUKAGEN ANTI TUBERKULOSIS

PutuRetma P.A.,Eni Sutanti, EstiWulandari, Gina Kusumaramdani, dan Erni WijayantiFakultasFannasi, UniversitasGadjahMada

ABSTRAK

Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri M Tuberculosis danmerupakan penyakit yang menular. Obat-obat yang telah ada seperti rtfampin. isoniazid. etham-butol kebanyakan telah mengalami resistensi serta banyak menimbulkan ejek samping misalnyaanemia dan trombositropenia. Di sisi lain telah banyak penelitian yang dilakukan tentangturunan kurkumin yang mempunyai efek sebagai antituberkulosi!/. misalnya PGV-6. HGV-6.dan GVT-6. Untuk sintesis senyawa ini diperlukan starting material berupa 3.5-dikloro-4-hidroksibenzaldehid yang harganya cukup mahal di pasaran. Oleh karena itu dilakukan sintesisstarting material tersebut dengan cara klorinasi menggunakan 4-hidroksibenzaldehid.

Reaksi klorinasi terhadap 4-hidroksibenzaldehid dilakukan dengan mengalirkan gasklor kering ke dalam larutan 4-hidroksibenzaldehid dalam etanol pada suhu kamm: Gas klor

dUJUatdengan menambahkan HCl pekat pada larutan Ca(OCl)} 5.5%. Larutan diaduk denganstirer pada suhu kamm: Dari hasil sintesis diperoleh senyawa 4-hidroksibenzaldehid yanghanya terklorinasi satu atom Cl dan masih tercampur dengan starting material. Untukmemisahkan produk yang diperoleh digunakan kromatografi kolom. Pada sintesis startingmaterial 3.5-dikloro-4-hidroksibenzaldehid ini dilakukan orientasi untllk mendapatkan hasilyang optimal. yang selanjutnya akan disintesis dalam jumlah yang lebih besaJ~Dilakukan pulapengujian titik lebur untuk mengetahui kemurnian senyawa yang dihasilkan. Untukkarakterisasi dapat dilakukan elusidasi struktw: yang terdiri dari spektroskopi inframerahdan GC-MS.

Dari hasil elusidasi struktur yang dilakukan. ternyata senyawa yang diperoleh adalah 3-cloro-4-hidroksibenzaldehid. tersubstitusi satu atom Cl saja tidak tersubstitusi dua atom Clseperti yang diharapkan pada awal sintesis. Titik lebur dari senyawa yang diperoleh yaitu 129- 131 "C. senyawa murni jarak lebur I-2°C (l)(Sharp et al., 1989). Bobot molekul senyawadiperoleh sebesar 155 m/z.

Kata Kunci: klorinasi. 4-hidrohibenzaldehid. analog kurkumin. 3-kloro-4-hidroks ibenzaldeh id.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tuberkulosis (TBC) merupakan sualupenyakit yang disebabkan bakteri Mycobac-terium'tuberculosis. Menkes mengakui bahwasetiap tahun terdapat 485 ribu penderita TBC,250 ribu orang diantaranya TBC menular. WHOmemperkirakan 140 ribu orang meninggal akibatTBC..,setiaptahun di Indonesia. TBC di Indo-nesia menJadi peflyebab kematian pertamapenyakit menular dan penyebab kematianketiga setelah penyakit jantung dan saluran

pemafasan. Hal ini menunjukkan bahwa TBCperlu mendapat perhatian serius (2).

Obat-obat anti TBC seperti rifampin, iso-niazid, dan ethambutol telah banyak menim-bulkan resistensi dan hepatotoksik, maka dariitu perlu dikembangkan obat atau senyawa barusebagai agen anti TBC (3).

Senyawa sintetik yang l11el11ilikiaktivitasantibakteri M tuberculosis yaitu pentagama-vunon - 6 (PGV-6) yang merupakan hasilmodifikasi struktur kurkumin yang terkandungdalal11rimpang Curcuma longa L.

63

Page 2: Putu Retma P.A., Eni Sutanti, Esti Wulandari, Gina
Page 3: Putu Retma P.A., Eni Sutanti, Esti Wulandari, Gina
Page 4: Putu Retma P.A., Eni Sutanti, Esti Wulandari, Gina
Page 5: Putu Retma P.A., Eni Sutanti, Esti Wulandari, Gina
Page 6: Putu Retma P.A., Eni Sutanti, Esti Wulandari, Gina